IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila...

84
IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN KITAB FATHUL QARIB DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH ANNIBROS AL-HASYIMREKSOSARI SURUH KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI DiajukanUntukMemperolehGelarSarjanaPendidikan Islam (S.Pd.I) Oleh: LAILA AROFATUH MUFIDAH NIM: 111111225 FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

Transcript of IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila...

Page 1: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM

PEMBELAJARAN KITAB FATHUL QARIB

DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH

ANNIBROS AL-HASYIMREKSOSARI

SURUH KABUPATEN SEMARANG

SKRIPSI

DiajukanUntukMemperolehGelarSarjanaPendidikan Islam

(S.Pd.I)

Oleh:

LAILA AROFATUH MUFIDAH

NIM: 111111225

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

Page 2: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara
Page 3: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara
Page 4: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara
Page 5: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara
Page 6: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

MOTTO

Segala sesuatu membutuhkan proses

Dan Segala sesuatu membutuhkan usaha dan doa.

Selanjutnya kita serahkan pada Allah SWT

Yakinlah tidak ada usaha yang sia-sia.

Page 7: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Kedua orang tua tercinta yaitu bapak Mufid Saifudin dan ibuUmi Sa’adah,

yang senantiasa selalu mencurahkan kasih sayang, mendidik dan

membimbingku, dan do’a restunya yang tak pernah putus serta nasihat-

nasihatnya yang selalu kurindukan.

2. Ketiga adikku tercinta Nur Aini Zulfa, Muhammad Safik Sodiq, dan Ahmad

Asiqur Rahmanyang senantiasa selalu membuatku semangat dalam belajar

dan membuatku lebih bertanggungjawab dalam segala hal.

3. Tunanganku yang sedang bertugas di Makassar yang selalu memberiku

semangat untuk menyelasaikan skripsi ini Andi Agustian.

4. Keluarga besarku yang tak henti- hentinya memberi semangat dan

bimbingan kepadaku.

5. Kepada beliau IbuDra. Ulfah Susilowati, M.SI selaku pembimbing skripsi

yang senantiasa selalu mengarahkan dan membimbingku dengan penuh

ketulusan dan kesabaran.

6. Dan untuk semua teman angkatan 2011 dan sahabatku Faizatul Ummah

yang selalu ada saat aku sedih maupun bahagia.

Page 8: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

KATA PENGANTAR

الره حيم بسم الله حمن الره

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang

Maha Rahman dan Rahim yang dengan rahmat, taufik, serta hidayah- Nya skripsi

dengan judul Implementasi Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab Fathul

Qarib di Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim Reksosari Suruh Kab.

Semarang Tahun 2015 bisa diselesaikan. Sholawat dan salam penulis haturkan

kepada bagindan Nabi Agung, Nabi Muhammad SAW, serta kepada para sahabat,

keluarga, dan orang yang senantiasa mengikuti dan mengamalkan ajaran- ajaran

Beliau.

Penulis mengakui dan sadar bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa

motivasi, dukungan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak terkait. Sungguh

menjadi kebahagiaan yang tiada tara penulis rasakan setelah skripsi ini selesai.

Oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih dengan setulusnya kepada:

1. Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

3. Dra. Ulfah Susilawati, M. SI. selaku pembimbing yang telah mengarahkan,

membimbing, dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

4. Teman- teman mahasiswa jurusan PAI angkatan 2011yang telah bersedia

meluangkan waktunya membantu penulis dalam pengambilan data skripsi ini.

5. Sahabat- sahabatku tercinta yang telah memberikan bekal baik material

maupun spiritual.

Page 9: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

6. Seluruh pihak yang terkait dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu- persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, banyak

kekurangan yang perlu diperbaiki baik dalam isi maupun metodologi. Untuk itu

penulis selalu mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai

pihak guna kebaikan penulisan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini

bermanfaat untuk penulis sendiri khususnya dan bagi para pembaca pada

umumnya.

Salatiga, 25 September 2015

Laila Arofatul Mufidah

NIM. 11111225

Page 10: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

ABSTRAK

Mufidah, Laila Arofatul. 2015. Implementasi Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab

Fathul Qarib di Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim Reksosari Suruh

Kab. Semarang Tahun 2015. Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing

Dra. Ulfah Susilawati, M.Si.

Kata Kunci: Internet, Perpustakaan, kitabdan Hasil Belajar

Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara santri satu persatu

mendatangi kyai yang akan membacakan beberapa baris kitab bahasa Arab dan

mengartikannya kedalam bahasa tertentu, kemudian santri mengulangi dan

menerjemahkan seperti yang dilakukan kyai. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui:(1) Bagaimanakah Proses Pelaksanaan Metode Sorogan dalam Pembelajaran

Kitab Fathul Qarib di Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim Reksosari Suruh

Kab. Semarang Tahun 2015, (2) apa faktor pendukung dan faktor penghambat dalam

prose pelaksanaan Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab Fathul Qarib di Pondok

Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim Reksosari Suruh Kab. Semarang Tahun 2015.

Untuk menjawab pertanyaan diatas, penelitian menggunakan pendekatan kualitatif.

Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah metode observasi, metode

wawancara dan metode dokumentasi. Objek peneliti adalah pengasuh, pengurus, dan

sebagian santri di pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim Reksosari Suruh.

Temuan peneliti adalah (a) Proses Pelaksanaan Metode Sorogan dalam

Pembelajaran Kitab Fathul Qarib di Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim

Reksosari Suruh Semarang. Proses pelaksanaan pembelajaran di pondok pesantren

Salafiyah Annibros AlHasyim sudah berjalan dengan baik dan lancar, hal ini dibuktikan

dengan rencana pembelajaran yang tertuang dalam bentuk jadwal. Metode sorogan

dilaksanakan dengan santri satu persatu menyodorkan kita bnya kepada kyai, kemudian

kyai membacakan beberapa bagian dari kitab itu, dan santri mengulang bacaannya

dibawah tuntutan kyai sampai santri benar-benar dapat membacanya dengan baik. Bagi

santri yang sudah menguasai materi pelajaranya, maka akan ditambahkan materi baru.

Proses evaluasi dalam metode sorogan dilaksanakan secara langsung oleh kyai, apabila

ada santri yang salah, kyai langsung membenarkan kesalahan santri.(b)Faktor Pendukung

dan Faktor Penghambat dalam Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab Fathul Qarib

di Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim Reksosari Suruh Semarang. Faktor

pendukungnya yaitukyai lebih bisa mengawasi dan membimbing santri secara langsung,

santri akan lebih mudah menguasai isi kitab, terjalinya hubungan yang harmonis antara

kyai dengan santri, kesalahan santri dalam membaca kitab dapat langsung diluruskan dan

dibenarkan oleh kyai, bertambahnya kemampuan gramatika (nahwu shorof) dan

pembendaharaan kosa kata bahasa Arab santri, dan kesempatan untuk lebih berkembang

bagi santri yang aktif dan memiliki kemampuan lebih dalam menerima materi dari santri

lainya. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu minimnya pengajar, menghabiskan

banyak waktu, karena waktu untuk istirahat bagi santri dan kyai berkurang, metode

sorogan dianggap kurang efisien karena kyai hanya menangani satu santri, dan dalam

pembelajaran ini membuat santri mudah bosan.

Page 11: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................. i

LEMBAR BERLOGO ......................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ v

MOTTO ............................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii

ABSTRAK ............................................................................................................ x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Fokus Penelitian .................................................................................. 6

C. TujuanPenelitian ................................................................................. 6

D. Kegunaan Penelitian............................................................................ 7

E. Penegasan Istilah ................................................................................. 8

F. Metode Penelitian................................................................................ 10

G. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................................. 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 19

A. Pembelajaran di Pondok Pesantren ..................................................... 19

1. Pengertian Pembelajaran ............................................................... 19

2. Pengertian Pondok Pesantren ........................................................ 20

3. Unsur-unsur Pondok Pesantren ..................................................... 21

4. Metode Pembelajaran di Pondok Pesantren .................................. 21

5. Tujuan Pembelajaran di Pondok Pesantren ................................... 28

B. Metode Sorogan .................................................................................. 29

1. Pengertian Metode Sorogan .......................................................... 29

2. Penerapan Metode Sorogan........................................................... 31

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Sorogan ............................... 32

C. Kitab Fathul Qarib............................................................................... 33

1. Pengertian Kitab Fathul Qarib ...................................................... 33

2. Ruang Lingkup Pembahasan Kitab Fathul Qarib ......................... 33

3. Isi Kitab Fathul Qarib.................................................................... 33

4. Tujuan Mempelajari Kitab Fathul Qarib ....................................... 36

BAB III PAPARAN DATA .................................................................................. 37

A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim

Reksosari Suruh Semarang ................................................................. 37

1. Sejarah Singkat berdirinya ............................................................ 37

2. Letak Geografis ............................................................................. 39

3. Visi dan Misi ................................................................................ 40

4. Struktur Korganisasi Kepeguruan ................................................. 42

5. Keadaan Ustadz ............................................................................. 44

Page 12: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

6. Keadaan Sarana dan Prasarana.................................................... . 47

7. Tahun Ajaran dan Penerimaan Santri........................................... 49

8. Jenjang Pendidikan dan Jumalh Santri......................................... 50

9. Kurikulum Pendidikan Pondok Pesantren................................... 53

B. Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab Fathul Qarib di pondok

Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim .......................................... 56

1. Kegiatan di pondok pesantren...................................................... 56

2. Pelaksanaan pembelajaran di pondok pesantren .......................... 57

3. Metode yang digunakan dalam pembelajaran kitab kuning di

pondok pesantren......................................................................... 57

4. Proses pembelajaran menggunakan metode sorogan.................... 58

5. Tujuan pembelajaran menggunakan metode sorogan................... 59

6. Kitab yang digunakan dalam metode sorogan.............................. 60

C. Faktor yang Mempengaruhi Metode Sorogan dalam Pembelajaran

Kitab Fathul Qarib di pondok Pesantren Salafiyah Annibros

Al-Hasyim........................................................................................... 61

1. Faktor Pendukung......................................................................... 61

2. Faktor Penghambat....................................................................... 62

3. Solusi untuk mengatasi hambatan................................................. 63

BAB IV ANALISIS DATA................................................................................. 65

A. Analisis Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab Fathul Qarib

di Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim..........................65

B. Faktor yang mempengaruhi Metode Sorogan

dalam Pembelajaran Kitab Fathul Qarib di Pondok Pesantren

Salafiyah Annibros Al-Hasyim .......................................................... 67

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 72

A. Kesimpulan......................................................................................... 72

B. Saran .................................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

DAFTAR TABEL

1. Struktur Organisasi Kepengurusan........................................ 37

2. Tabel Keadaan Ustadz Pondok Pesantren.............................. 39

3. Tabel Rekapitulasi Santri Putra............................................. 45

Page 14: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah salah satu negara muslim terbesar di dunia, dimana

penduduk Indonesia mayoritas adalah muslim. Oleh sebab itu maka lembaga

yang berkembang di Indonesia banyak di warnai dengan pola pendidikan

Islam.Pendididkan Islam di Indonesia, jika kita melihat dari sejarahnya dan

perkembanganya hingga saat ini banyak mengalami kemajuan dalam berbagai

hal diantaranya adalah dalam pelaksanaanya, terdapat berbagai jenjang dan

jalur pendidikan. Berbagai jenjang dan jalur yang dapat di tempuh dalam

proses pendidikan adalah melalui berbagai jalur pendidikan. Di antaranya

jalur tersebut adalah pendidikan informal, jalur pendidikan formal, dan jalur

pendidikan non-formal.

Jalur pendidikan informal adalah jalur pendidikan yang dilaksanakan

melalui pendidikan keluarga, dengan menentukan dan melibatkan anggota

keluarga sebagai pendidik kodrati (Nawawi, 1993:185). Melalui jalur ini

peran utama yang dilibatkan dalam proses pendidikan adalah keluarga,

terutama ayah dan ibu.

Jalur pendidikan formal di sebut juga jalur sekolah, dari jenjang

terendah sampai jenjang tertinggi, termasuk juga madrasah dan sekolah.

Sekolah atau sejenisnya merupakan lembaga formal, karena kegiatanya

dilakukan secara sengaja, berencana dan sistematis, dalam rangka membantu

anak-anak mengembangkan potensinya, agar mampu menjalankan tugasnya

Page 15: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

sebagai khalifah di muka bumi (Nawawi, 1993:194). Melalui jalur sekolah

seorang siswa akan berkembang dan akan menambah wawasan untuk dirinya.

Jalur pendidikan non-formal di sebut pendidikan luar sekolah, yang

berpengaruh langsung atau tidak atau tidak langsung pada perkembangan

anak-anak. Di dalam jalur ini terdapat kegiatan kursus-kursus, baik di bidang

umum maupun khusus di bidang keagamaan misalnya di pondok pesantren

(Nawawi, 1993:204).

Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang dipimpin

oleh seseorang ulama atau kyai yang di dalamnya terdapat berbagai macam

kegiatan yang melibatkan para santri dan kyai (Dhofier, 1994:44).Melalui

jalur pesantren seorang santri akan di didik mandiri yaitu dengan tinggal

sementara di pondok pesantren. Dan di pesantren mereka akan dituntut untuk

mengikuti kegiatan yang ada di pondok pesantren yaitu mengikuti pelajaran

tentang agama Islam dan menerpakanya dalam kehidupan sehari-hari baik

untuk dirinya sendiri dan untuk lingkungan sekitar.

Dari segi historis pesantren tidak hanya identik dengan makna

keislaman, tetapi juga mengandung makna keaslian Indonesia. Sebab, lembaga

yang serupa pesantren ini sebenarnya sudah ada sejak pada masa kekuasaan

Hindhu-Budha (Nurcholish, 1997:3). Model pendidikan pesantren tentu

sedikit banyak juga terpengaruh oleh model pendidikan pola ritual Hindhu-

Budha.

Hal ini terbukti dari sistem pengajaran yang diterapkan di pesantren.

Terdapat kemiripan dengan tata laksana pengajaran dalam ritual keagamaan

Page 16: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Hindhu, dimana terdapat penghormatan yang besar oleh murid (santri) kepada

gurunya (kyai).

Kyai adalah sebuah elemen dari beberapa elemen dasar sebuah

pesantren. Begitu pentingnya keberadaan seorang kyai dalam lingkungan

sebuah pondok pesantren, hingga dapat diibaratkan jantung bagi kehidupan

manusia. Kyai dapat juga dikatakan tokoh non formal yang ucapan-ucapan

dan seluruh perilakunya akan di contoh oleh komunitas di sekitarnya. Kyai

berfungsi sebagai sosok model atau teladan yang baik (uswah hasanah) tidak

saja bagi para santri tetapi juga bagi seluruh komunitas di sekitar pesantren

(Nurcholish, 1997:3).

Dalam pembelajaran di pesantren diterapkan berbagai metode serta

model. Model dan metode tersebut diterapkan dengan melihat situasi kondiri

dan kepentingan dari masing-masing pesantren. Berbagai metode tersebut

diantaranya adalah metode sorogan, dan metode wetonan atau bandongan.

Sebagaimana yang di ungkapkan oleh Saerozi (2013:31) metode

sorogan diterapkan pada santri tingkat rendah. Mereka, seorang demi seorang

dengan membawa kitabnya, maju menghadap guru masing-masing. Guru

membacakan salah satu kalimat dalam Bahasa Arab, kemudian santri harus

menerjemahkan dan menerangkan maksud kalimat tersebut. Aktivitas santri

dalam metode tersebut adalah menyimak kitab dan memberikan tanda-

tandakhusus secara langsung pada teksnya. Keterampilan memberi tanda itu

disebut ngesahi.

Page 17: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Para santri yang sudah mampu mengikuti pelajaran dari seorang kyai

akan duduk berkumpul mengitari kyai. Ketika kyai tersebut membaca kitab,

santri memberikan tanda pada kitabnya. Inilah yang disebut dengan metode

wetonan. Di Sumatra dikenal dengan metode halaqoh.

Dalam proses pembelajaran wetonan, kyai memberikan pelajaran

terus-menerus. Setiap kali tatap muka, kyai selalu memberikan pelajaran baru.

Namun ia jarang mengevaluasi tingkat pemahaman santrinya. Para santri pun

pada umumnya sangat jarang melakukan tanya jawab dengan kyai. Tanya

jawab dengan kyai hanya di lakukan oleh santri yang penguasaan pelajaranya

sudah benar-benar tinggi. Sedangkan santri yang biasa-biasa saja mearsa

cukup bertanya pada guru bantu. Dari sinilah di ketahui bahwa hubungan

antara santri dengan kyai dan guru bantu pada umumnya bercorak ketaatan

tanpa batas. Ketaatan seperti ini sangat kondusif bagi tumbuhnya sikap taqlid

(Saerozi, 2013:31-32).

Salah satu upaya untuk mempersiapkan para santri sebagai penerus

ulama’ adalah mampu menguasai kitab kuning. Antara lain dengan

mengajarkan kepada mereka bagaimana mereka dapat membaca kitab kuning

dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah nahwu dan shorof. Kemudian

dapat memahami isinya dengan baik agar nantinya mereka memiliki

pengetahuan agama Islam yang mampu serta dapat menjawab setiap

permasalahan yang muncul.

Kendala yang muncul dalam mempelajari dan memahami kitab

kuning, bagi para santri antara lain, bahwa para santri belum memahami ilmu

Page 18: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

nahwu dan shorof yang dijadikan alat atau kunci utama untuk membaca kitab

kuning. Sehingga, dalam pembelajaran mereka sangat lambat. Dengan

demikian, mereka tidak bisa memahami kitab kuning secara baik sebab

bahasanya saja tidak menguasai. Sehingga hasilpembelajaran kitab

kuningtidak maksimal, termasuk pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-

Hasyim. Menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi penulis sebagai santri di

pondok tersebut ketika mengamati masih ada generasi muda di era moderen,

yang mau menyempatkan waktu untuk mempelajari dan mendalami

kitabkuning. Meskipun kesibukan atau aktifitas para santri banyak yang

padat. mayoritas santri di pondok pesantren Salafiyah AnnibrosAl-Hasyim

bukan hanya belajar khusus mempelajari kitab kuning. Akan tetapi, mereka

para santri juga belajar di sekolah umum. Disisi lain kebanyakan para santri

juga berasal dari luar daerah, ada juga yang berasal dari luar Jawa, diantaranya

berasal dari daerah Sumatra.

Kitab kuning yang di pelajari di pesantren dan yang dalam

pembelajarannya menggunakan metode sorogan salah satunya adalah kitab

Fathul Qarib. Kitab Fathul Qarib karangan Syech Muhammad bin Qasim as-

Syafi’i RA adalah termasuk kitab kuning. Pembahasan kitab ini mengenai

ruang lingkup fiqih.

Kitab ini diajarkan dibanyak pesantren sebagai kitab fiqih dasar,

disamping mempelajari kitab ushul fiqh, kitab fiqih mazhab Syafi’i ini ditulis

ulang dalam format blog dan rujukan terjemahan karya KH. Imron Abu Amar

terbitan Menara Kudus (kitab terjemahan Fathul Qarib).

Page 19: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Bertolak dari paparan diatas penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian di pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim Reksosari,

kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang ini, dengan mengambil judul “

Implementasi Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Ktab Fathul Qarib

di Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim Reksosari,

kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang tahun 2015”.

B. Fokus Penelitian

1. Bagaimana proses pelaksanaan metode sorogan dalam pembelajaran

kitab Fathul Qarib di pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim

Reksosari, kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang?

2. Apa faktor pendukung dan faktor penghambat penerapan metode

sorogan dalam pembelajaran kitab Fathul Qarib di pondok Pesantren

Salafiyah Annibros Al-Hasyim Reksosari, kecamatan Suruh, Kabupaten

Semarang?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui proses pelaksanaan metode sorogan dalam

pembelajaran kitab Fathul Qarib di pondok Pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim Reksosari, kecamatan Suruh, Kabupaten

Semarang.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat penerapan

metode sorogan dalam pembelajaran kitab Fathul Qarib di pondok

Page 20: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim Reksosari, kecamatan Suruh,

Kabupaten Semarang.

D. kegunaan Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat berguna baik yang bersifat

teoritis maupun praktis, antara lain adalah:

1. Teoritis

Dapat menambahkan wawasan dan ilmu pengetahuan

tentang metode sorogan dalam pembelajaran kitab Fathul Qarib di

pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim Reksosari,

kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

2. Praktis

a. Sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan metode sorogan

dalam pembelajaran kitab Fathul Qarib di pondok pesantren

Salafiyah Annibros Al-Hasyim Reksosari, kecamatan

Suruh, Kabupaten Semarang.

b. Dapat dijadikan sebagai masukan pembelajaran kitab

kuning dengan menggunakan metode sorogan di pondok

pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim Reksosari,

kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Page 21: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

E. Penegasan Istilah

1. Implementasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Implementasi berarti

pelaksanaan atau penerapan. Susilo mengatakan bahwa implementasi

merupakan suatu penerapan, ide, konsep, kebijaksanaan, inovasi,

dalam suatu tindahan praktis sehingga memberikan dampak baik

berupa peruubahan pengetahuan, ketrampilan maupun nilai dan sikap

(2007:174).

Dalam penelitian ini implementasi diartikan sebagai pelaksana atau

penerapan dari metode sorogan.

2. Metode

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa

“metode” adalah “cara kerja yang bersistem untuk memudahkan

pelaksana kegiatan guna mencapai kegiatan yang telah ditentukan”.

Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa metode mengandung arti

adanya urutan kerja yang terencana, sistematis, dan merupakan hasil

eksperimen ilmiah guna mencapai tujuan yang telah direncanakan

(Arief, 2002: 87).

3. Sorogan

Sorogan berasal dari bahasa jawa “sorog” artinya sodor. Jadi

sorogan mempunyai arti “sodoran”. Sorogan adalah pengajian yang

merupakan permintaan dari sesorang atau beberapa orang santri kepada

kyainya untuk di ajarkan kitab (Yasmadi, 2002:67).

Page 22: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

4. Pembelajaran

Pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis

dan sistematik, yang bersifat interaktif dan komunikatif antara

pendidik (guru) dengan peserta didik, sumber belajar dan lingkungan

untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya

tindakan belajar peserta didik, baik di kelas maupun diluar kelas (Azra,

1999:111).

Pembelajaran ialah suatu proses atau kegiatan yang sistematis

dan sistematik, yang bersifat interaktif dan komunikatif antara

pendidik (guru) dengan peserta didik, sumber belajar dan lingkungan

untuk menciptakan suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya

tindakan belajar peserta didik, baik di kelas maupun di luar kelas

(Arifin, 2011:10).

5. Fathul Qarib

Kitab Fathul Qarib adalah kitab fiqih karangan Syech

Muhammad bin Qasim as-Syafi’i RA. Kitab ini diajarkan dibanyak

pesantren sebagai kitab fiqih dasar, disamping mempelajari kitab

ushul fiqh, kitab fiqih mazhab Syafi’i ini ditulis ulang dalam format

blog dan rujukan terjemahan katya KH. Imron Abu Amar terbitan

Menara Kudus (kitab terjemahan Fathul Qarib).

Page 23: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

F. Metode Penelitian

1. Jenis dan pendekatan penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan. Di sini penulis

mengumpulkan data dari lapangan dengan mengadakan penyelidikan

secara langsung di lapangan untuk mencari berbagai masalah yang ada

relevansinya dengan penelitian ini (Muhadjir, 2002:38).

Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan

penelitian kualitatif yaitu penelitian dengan melakukan penyelidikan

yang hati-hati, sistematika dan terus menerus terhadap suatu masalah

dengan tujuan dapat digumakan dengan segera untuk keperluan

tertentu (Nazir, 1993:30).

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitianya adalah Pondok Pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim Reksosari, kecamatan Suruh, Kabupaten

Semarang

3. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif yang menjadi intrumen atau alat

penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human

instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan

sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas

data, analisis data, menafsirkan data dan membuat membuat

kesimpulan atas temuanya (Sugiyono, 2009:222). Begitu pula yang

dikatakan oleh Moleong yaitu, peneliti sebagai intrumen karena ia

Page 24: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

merupakan peneliti sekaligus pelaksanaan, pelaksanaan pengumpulan

data analisis dan penafsiran data dan akhirnya menjadi pelopor-pelopor

hasil penelitianya. Pengertian intrumen atau alat penelitian di sini tepat

karena ia menjadi segalanya dari seluruh proses penelitian (2009:121).

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer

Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2009:225). Adapun

sumber data langsung peneliti dapatkan dari pengasuh, pengurus,

dan santri.

b. Data Sekunder

Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2009:225).

Dokumen yang digunakan meliputi lokasi pondok pesantren, profil

pondok pesantren, sejarah pondok pesantren, visi-misi pondok

pesantren. Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk

memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah

ditemukan.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data tentang metode sorogan dalam

pembelajaran kitab kuning yang di laksanakan dalam dunia pendidikan

Page 25: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

di pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim penulis

menggunakan metode sebagai berikut:

a. Metode Pengamatan (Observasi)

Metode observasi adalah suatu metode penelitian yang di

gunakan dengan jalan pengamatan suatu objek dengan seluruh

indra, jadi observasi dapat dilakukan melalui penglihatan,

pendengaran, peraba, dan pengecap (Arikunto, 1999:146). Lebih

fokus lagi metode yang digunakan adalah pendekatan pengamatan

peserta yaitu, pendekatan yang bercirikan suatu periode interaksi

sosial yang intensif antara penelitian dengan subyeknya, di dalam

lingkungan subyek itu (Furchan, 1992:23).

Metode ini digunakan penulis sebagai metode utama dalam

mengumpulkan sebuah data yang dibutuhkan dalam penulisan

skripsi ini. Jalan yang dilakukan penulis yaitu dengan cara

pengamatan secara langsung terhadap pondok pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim Reksosari, Suruh, Kabupaten Semarang.

Dalam pengamatan ini yang diamati secara umum adalah,

semua kegiatan yang ada dalam pesantren. Akan tetapi, yang lebih

fokus adalah metode sorogan dalam pembelajaran kitab fathul qarib

yang dilakukan oleh pesantren ini.

b. Metode Wawancara/interview

Interview adalah kegiatan pengumpulan data dengan cara

bertanya langsung kepada responden (Arikunto, 1999:146). Antara

Page 26: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

lain kiai atau pengasuh, para ustadz dan para santri dengan maksud

di wawancarai mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi,

perasaan, motivasi, dan kepedulian (Moleong, 2002:135).

Metode ini di gunakan penulis sebagai metode bantu dalam

melakukan observasi yaitu, selain melakukan pengamatan, penulis

juga langsung bertanya terhadap responden apabila terdapat sesuatu

yang ingin di ketahui.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi kami pergunakan untuk mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, bahan yang

tertulis atau film. Namun dalam penelitian kualitatif ini

menggunakan pendekatan pribadi yaitu tempat orang

mengungkapkan dengan kata-kata sendiri, pandangan mereka

tentang seluruh kehidupan mereka atau beberapa aspek tentang diri

mereka sendiri (Furchan,1992:25).

6. Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,

dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam

kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan

dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh

diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono, 2009:244).

Page 27: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Adapun langkah-langkah yang peneliti lakukan dilapangan

adalah sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan menggunakan

metode wawancara, observasi, dan dokumentasi

b. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, mengfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya (Muhadjir, 2002:6).

c. Penyajian Data

Penyajian data disini dibatasi sebagai sekumpulan

informasi yang memberi kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan penarikan tindakan (Miles, 1992:16). Penyajian

data ini dilakukan supaya data dapat terorganisasikan dan mudah

dipahami.

d. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan

temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada (Sugiyono,

2009:253).

7. Pengecekan Keabsahan Data

Dalam memperoleh keabsahan data, maka peneliti menggunakan

teknik trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

Page 28: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

memanfaatkan sesuatu yang lain (Moleong, 2009:331). Ada dua

macam trianggulasi yang digunakan, yaitu:

a. Trianggulasi sumber data

Trianggulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari

sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama (Sugiyono,

2011:241).

b. Trianggulasi metode

Trianggulasi metode dilakukan dengan cara mengecek

derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik

penggumpulan dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa

sumber data dengan metode yang sama (Moleong, 2011:331).

8. Tahap-tahap penelitian

Menurut Moloeng (2009:127-128) tahap-tahap penelitian kualitatif

harus memuat:

a. Tahap Pra Lapangan

Tahap pra lapangan yaitu memperhatikan segala macam

persoalan dan segala macam persiapan sebelum peneliti terjun

kedalam kegiatan penelitian berupa: menyusun rancangan

penelitian, mengurus perizinan kepada pihak pondok pesantren

Salafiyah Annibros Al-Hasyim, menjajaki dan menilai keadaan,

memilih dan memanfaatkan informasi, serta menyiapkan

perlengkapan penelitian.

b. Tahap Pekerjaan Lapangan

Page 29: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Pada tahap ini peneliti harus bersungguh-sungguh dalam

memahami latar penelitian dan mempersiapkan diri dengan segala

daya dan upayanya, memasuki lapangan dengan berperan serta

sambil mengumpulkan data.

c. Tahap Analisis Data

Pada tahap ini dianalisiskan konsep analisis data juga

dipersoalkan bahwa analisis data itu dibimbing oleh usaha untuk

menemukan data dan kesimpulan.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi merupakan garis besar penyusunan

skripsi untuk mempermudah jalan pikiran dalam memahami secara

keseluruhan isi skripsi, maka penulis perlu merumuskan skripsi ini. Yang

meliputi tiga bagian.

1. Bagian Muka

Pada bagian muka ini yang meliputi: halaman judul, skripsi,

halaman nota persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman

motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar, halaman daftar

isi tabel dan halaman daftar lampiran.

2. Bagian Isi

Bagian isi terdiri dari beberapa bagian bab, yaitu:

BAB I:PENDAHULUAN

Page 30: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Berisi latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah, metode penulisan,

serta sistematika penulisan.

BAB II:LANDASAN TEORI

Meliputi:Pengertian pembelajaran, Pengertian pondok

pesantren, Macam-macam pondok pesantren, Berbagai metode yang

ada di pondok pesantren, Pengertian metode sorogan, Penerapan

metode sorogan, Kekurangan dan kelebihan metode sorogan, pengertian

kitab fathul qarib, ruang lingkup pembahasan kitab fathul qarib, Isi

kitab fathul qarib.

BAB III:PAPARAN DATA

Meliputi: Gambaran umum pondok pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim, Metode sorogan dalam pembelajaran Kitab

Fathul Qarib di pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim dan

faktor pendukung dan faktor penghambat metode sorogan dalam

pembelajaran kitab Fathul Qarib di pondok pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim.

BAB IV:PEMBAHASAN

Meliputi:proses pelaksanaan metode sorogan dalam

pembelajaran kitab Fathul Qarib di pondok pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim, faktor pendukung dan faktor penghambat metode

sorogan dalam pembelajaran kitab Fathul Qarib di pondok pesantren

Page 31: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Salafiyah Annibros Al-Hasyim, solusi yang di tempuh dalam mengatasi

faktor penghambat.

BAB V:PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.

3. Bagian Akhir

Pada bagian akhir, akan dilampirkan daftar pustaka, daftar

riwayat hidup dan lampiran-lampiran yang relevan dengan penelitian.

Page 32: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

BAB III

PAPARAN DATA

A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim

Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang

1. Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-

Hasyim Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim berdiri pada

tahun 1940. Pendirinya adalah KH. Hasyim bersama istri beliau yang

bernama H. Nyai Siti Khoiriyah. Pondok pesantren tersebut berdiri di atas

tanah milik pribadi yang mendapat dorongan dari masyarakat sekitar. KH.

Hasyim pada mulanya pertama kali menerima dan menampung para santri

putra dari lingkungan sekitar dan beberapa lama kemudian diikuti oleh

santri putra dari daerah lainya. Adapun santri putri waktu itu dikelola oleh

Kyai Abdul Syukur yang sekarang sudah berdiri sendiri pondok pesantren

putri dan pondok pesantren tersebut bernama pondok Pesantren Darul

Ulum Reksosari Suruh, yang sekarang dipimpin oleh Kyai Khalim.

Seiring dengan perkembangan zaman pondok pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim dituntut pula untuk menampung aspirasi masyarakat

yang membutuhkan pendidikan lebih mapan lagi. Untuk itu pada tahun

1950 KH. Hasyim bersama para tokok ulama’ sekitar mendirikan

Madrasah Diniyah dengan materi pelajaran khusus pelajaran agama saja.

Adapun lama belajar adalah 5 tahun pendidikan ini diwajibkan bagi santri

putra maupun putri.

Page 33: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Melihat keadaan santri pondok Salafiyah Annibros Al-Hasyim

kebanyakan membantu orang tua dan bekerja di lingkungan masyarakat

sekitar pondok maka pengajian Madrasah Diniyah dimulai ba’do Ashar

(15.30 RIB) kemudian dilanjutkan ba’da Magrib sampai ba’da Isya’ ( jam

21.00 WIB). Setelah itu istirahat dan dilanjutkan lagi ba’da Subuh sampai

jam 06.00 pagi. Proses pendidikan madrasah ini hanya dapat berjalan

sampai tahun 1961. Sebab KH. Hasyim wafat dan pada waktu itu belum

ada yang siap menggantikan kedudukanya.

Pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim mengalami

kekosongan pengasuh sampai pada tahun 1967, selama itu santri morat

maret tidak bisa menetap di pondok. Pada tahun 1967, cucu dari KH.

Hasyim pulang dari pesantren Klasem dan langsung diminta oleh para

kyai sekitar untuk menempati kedudukan KH. Hasyim yakni sebagai

pengasuh pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim.

Adapun nama cucu KH. Hasyim itu adalah K. M. Nur Salim

Mawardi dengan istrinya Nyai Mudrikah dan enam putra, setiap hari

secara tidak langsung beliau selalu memberikan contoh kepada santri-

santrinya untuk bercocok tanam atau bertani di sawah. Kiai Mawardi

menduduki sebagai pengasuh pondok pesantren selama 33 tahun sampai

tahun 1999. Karena sakit dan akhirnya meninggal dunia, kemudian

diganti putra beliau yang pertama yaitu K.M. Nur Salim Mawardi pada

tahun 2000.

Page 34: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Selang lima tahun K. M. Nur Salim Mawardi memimpin yang

tepatnya pada tahun 2005 beliau mengaktifkan kembali kegiatan-kegiatan

yang ada baik Madrasah Diniyah maupun pengajian pondok, selain itu

beliau juga membekali santrinya ketrampilan yang berupa kegiatan extra

pesantren antara lain: khitobiyah, qiroatul Qur’an, kaligrafi dan lainya.

Meskipun pondok ini merupakan pondok salafy atau tradisional

akan tetapi untuk ketrampilan lebih ditekankan bahkan dijadikan

kurikulum tambahan yang wajib di ikuti oleh semua santri terutama

ketrampilan pertanian yaitu bercocok tanam dan permebelan.

2. Letak Geografis

Berdasarkan observasi yang dilakukan ternyata pondok pesantren

Salafiyah Annibros Al-Hasyim di tengah-tengah desa Reksosari

Kelurahan Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Lokasi ini

terletak kurang lebih 1 km di tengah-tengah desa yang cukup padat

penduduknya, sehingga dari arah Barat dan Timur lokasi dibatasi oleh

rumah-rumah penduduk, sedang dari arah Utara dibatasi persawahan.

Sementara dari arah selatan dibatasi dengan jalan alternatif Gemolong-

Tingkir.

Pondok pesantren ini mempunyai luas 4000 m lahan praktik atau

persawahan yang terletak disebelah Utara pondok dengan keadaan tanah

yang subur serta cuaca yang sejuk dan nyaman. Hal ini sangat mendukung

proses penanaman padi, sayur-sayuran serta tanaman lainya (Hasil

wawancara tanggal 12 juni 2015).

Page 35: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

3. Visi da Misi

Visi dan misi pendiikan dari sistem pendidikan yang ada di seluruh

pondok pesantren berbeda-beda belum ada keseragaman antara pondok

pesantren yang satu dengan pondok pesantren yang lainya. Secara umum

dapat dikatakan bahwa cita-cita dari Ulama dalam mendirikan pondok

pesantren adalah untuk mencetak insan-insan muslim yang tafaqquh fi al-

ddin, insan-insan muslim yang mendukung ajaran Allah secara utuh

(kaffah).

Adapun yang menjadi visi pondok pesantren Salafiyah Annibros

Al-Hasyim ini adalah: mempertahankan sifat wirai yang telah lama

dipegang oleh para ulama’ Salafy.

Sikap wirai (menjaga kehormatan dan kewibawaan diri sendiri)

tersebut antara lain:

a. Keikhlasan

Keikhlasan disini mempunyai arti kebersihan hati dari segala

perbuatan yang tidak baik, sehingga akan terciptalah hidup gotong

royong dan saling membantu satu sama lainnya, serta persatuan di

kalangan para santri dalam menegakkan ajaran Islam seperti yang di

perintahkan dalam Al-Qur’an dan Hadist.

b. Kesederhanaan

Hidup sederhana dan hemat benar-benar diterapkan dalam

kehidupan pesantren dan demikian juga dalam semangat tolong

menolong amat terasa di kalangan para santri di pondok ini yaitu

Page 36: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

mereka mencuci pakaian sendiri, membersihkan kamar tidurnya

sendiri, menyetrika baju sendiri, mencuci piring sendiri, mandi rela

antri dan bahkan tidak sedikit dari mereka yang memasak sendiri.

c. Mewujudkan Lembaga Sosial Pendidikan yang Islami Bermutu Tinggi

dan Amanah

Misi pendidikan pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-

Hasyim, secara umum yaitu membina para santri agar berkepribadian

muslim sesuai dengan ajaran-ajaran Islam serta menanamkan rasa

keagamaan tersebut di berbagai segi kehidupan, sehingga menjadi

orang yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Sedangkan misi pendidikan pondok pesantren Salafiyah Annibros

Al-Hasyim secara khusus dapat disebutkan sebagai berikut:

a. Mendidik para santri untuk menjadi Insan muslim yang bertaqwa

kepada Allah SWT, berakhlaq mulia, memiliki kecerdasan ketrampilan

serta sehat lahir batin.

b. Mendidik para santri untuk menjadikan manusia muslim selaku kader-

kader ulama dan muballigh berjiwa ikhlas, tangguh serta berjuang

menegakkan kebenaran Islam.

c. Mendidik para santri untuk menjadi yang dapat membangun dirinya

sendiri dan masyarakatnya untuk membangun, meningkatkan

kesejahteraan sosial masyarakat lingkunganya dalam rangka

membangun masyarakat bangsanya (Hasil wawancara dengan

pengurus pondok tanggal 13 juni 2015).

Page 37: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

4. Struktur Organisasi Keperguruan Pondok Pesantren Salafiyah Annibros

Al-Hasyim Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang

Lembaga pondok pesantren dan lembaga madrasah diniyah yang

ada di Dukuh Reksosari di bawah naungan pondok pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim yang di ketahui oleh Bapak Kyai Nur Salim

Mawardi (pengasuh pondok).

Adapun struktur organisasi kepengguruan pondok pesantren ini

terdiri dari pengasuh atau pelindung yang membawahi secara langsung

pengurus harian. Pengurus harian ini bertugas melaksanakan kebijakan

yang digariskan pengasuhnya tentang pengelolaan pondok baik masalah

pendidikan maupun masalah rumah tangganya.

Persoalan pengurus dipilih melalui rapat tahunan oleh wakil-wakil

santri untuk kemudian diminta persetujuan dan pengesahan dari pengasuh

atau pelindung. Pengurus tersebut terdiri dari ketua umum, sekretaris,

bendahara dan wakil-wakil ketua pembantu umum serta dilengkapi

dengan departemen-departemen. Wilayah pondok pesantren ini dibagi

menjadi beberapa kompleks (unit bangunan asrama) yang setiap

kompleksnya dipimpin oleh seorang Rois Khos (ketua kompleks).

Page 38: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Adapun struktur kepengguruan pondok pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim susunanya sebagai berikut

SKEMA

STRUKTUR ORGANISASI KEPENGURUSAN

PONDOK PESANTREN AN NIBROS, AL HASYIM, AS SALAFY

PERIODE 2015

Pengurus

Ketua 1

Bendahara Ketertiban Sekretaris

Seksi-seksi

Perangan Pendidikan Perairan

kesehatan Kebersihan pembangunan

Page 39: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Keterangan:

1. Pengasuh : K.M Nur Salim Mawardi

2. Ketua : M. Yasin

3. Bendahara : Zakaria

4. Ketertiban : 1. Khoirun N

2. Ma’rufidin

5. Sekretaris : M. Sururi

6. Seksi Penerangan : Syaifullah

7. Seksi Pendidikan : 1. M. Yasin

2. M. Samudi

8. Seksi Perairan : 1. Mustofa

2. N. Aziz

9. Seksi Kesehatan : N. Aziz

10. Seksi Kebersihan : 1. Kirno

2. Heru W

11. Seksi Pembangunan : 1. S. Muslih

2. A. Sholeh

5. Keadaan Ustadz Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim

Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Ustadz yang mengajar di pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-

Hasyim dari lingkungan atau dari masyarakat sekitar pondok para ustadz

kebanyakan dari ustadz lulusan dari pondok pesantren dari Jawa Timur.

Ustadz yang mengajar di pesantren ini dibagi menjadi dua golongan yaitu

Page 40: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Ustadz yang berada di pesantren dan Ustadz part time atau guru tidak

tetap. Ustadz yang berada di pesantren merupakan ustadz yang bertempat

tinggal di pesantren tersebut yaitu bersama-sama bertempat tinggal

dengan para santri di asrama atau kompleks. Sedangkan ustadz part time

atau guru tidak tetap adalah ustadz-ustadz yang mengajar di pesantren

tetapi tidak tinggal di pondok (asrama). Akan tetapi beliau-beliau ini

berasal dari daerah di sekitar pesantren sehingga beliau-beliau datang ke

pesantren bila ada jam mengajar saja (hasil wawancara dengan ustadz

Mashudi tanggal 14 juni 2015)

Adapun ustadz-ustadz yang mengajar di pondok pesantren

Salafiyah Annibros Al-Hasyim dan Madrasah Diniyah tercantum dalam

tabel berikut ini:

TABEL 1

KEADAAN USTADZ PONDOK PESANTREN

AN NIBROS, AL HASYIM, AS SALAFY

No Nama Pendidikan Mata Pelajaran

1 K.Nur

Salim

Pondok Pesantren Ringin

Agung Jawa Timur

1. Risalatul Qurro

2. Ta’limul Muta’alim

3. Shorof

4. Alfiyah Ibnu Malik

2 Ustadz

Anwar

PondokPesantren

Tegalrejo Magelang

1. Maqsud

2. Fatkhul Muin

3. Taqrib Watarghib

4. Al Imrithi

Page 41: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

3 Ustadz

Khoirul

Umam

Pondok Pesantren Al

Falah Ploso Jawa Timur

1. Al Jurumiyah

2. Amsilatut

Tasrifiyah

4 Ustadz

Hisyam

Pondok Pesantren Al

Fatah Jawa Timur

1. Tarikh

2. Sulam Taufiq

3. Abdurrorul

Badriyyah

5 Ustadz

Nuttaqin

Pondok Pesantren Ringin

Agung Jawa Timur

1. Mabadi’ Fiqih

2. Safinatunnajjah

6 Ustadz

Khazim

Pondok Pesantren Al

Falah Ploso Jawa Timur

1. Arba’in Nawawi

2. Tawahirud Bukhori

7 Ustadz

Khalim

Pondok Pesantren Al

Falah Ploso Jawa Timur

1. Shoheh Bukhori

2. Tafsir Jalalain

8 Ustadz

Mashudi

pondok Pesantren

Salafiyah Annibros Al-

Hasyim Reksosari, Suruh

1. Riyadhussolikhin

2. Qowaidul I’rof

9 Ustadz

Yaasin

Pondok Pesantren

Salafiyah Annibros Al-

Hasyim Reksosari, Suruh

1. Durotun Nasikhin

2. A’qidatul A’wam

10 Ustadz

Labib

Pondok Pesantren

Salafiyah Annibros Al-

Hasyim Reksosari, Suruh

Ketrampilan

permebelan

11 Ustadz Pondok Pesantren Ketrampilan pertanian

Page 42: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Rukamha

di

Salafiyah Annibros Al-

Hasyim Reksosari, Suruh

12 Ustadz

Ali

Shodiqin

Pondok Pesantren

Salafiyah Annibros Al-

Hasyim Reksosari, Suruh

Ketrampilan

peternakan

6. Keadaan Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-

Hasyim Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Sarana dan prasarana merupakan salah satu unsur pendukung

pelaksanaan proses belajar mengajar serta mendukung pembelajaran

ketrampilan di pesantren ini. Dalam pengadaan sarana dan prasarana ini

sangat erat kaitanya dengan perolehan sumber dana ataupun lahan

praktek. Setelah pengadaan penelitian di pesantren Salafiyah Annibros

Al-Hasyim di ketahui bahwa sumber dana atau penyiapan lahan praktik

berasal dari satu orang saja, yaitu pendiri pesantren (KH. Hasyim

Almarhum). Hal ini senada dengan pendapat salah satu cucu KH. Hasyim

Almarhum:“Beliau (KH. Hasyim Almarhum) sebagai pendiri tunggal

sekaligus yang mengfasilitasi pesantren ini, terutama lahan pondok dan

areal sawah yang selama ini di kelola oleh para santri”.

Selain itu sebagai sumber dana tambahan berasal dari para santri

guna membeli peralatan pertanian dan peralatan mebel. Adapun sumber

dana yang lain yaitu berasal dari hasil penjualan padi, sayur-sayuran serta

Page 43: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

hasil mebel yang semuanya itu di jual keluar daerah (Karanggede,

Wonosegoro, Suruh dan lainya).

Sementara untuk sarana dan prasarana yang ada di pondok

pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim adalah:

a. Mushola dengan luas bangunan 12x7 m : 2 Mushola

b. Asrama kompleks A dengan luas bangunan 4x10 m : 5 Ruang

c. Asrama kompleks B dengan luas bangunan 7x12 m : 10 Ruang

d. Asrama kompleks C dengan luas bangunan 7x20 m : 7 Ruang

e. Asrama kompleks D dengan luas bangunan 6x15 m : 5 Ruang

f. Gedung madrasah lantai I seluas 9x20 m : 3 Lokal

g. Gedung madrasah lantai II seluas 9x20 m : 3 Lokal

h. Ruang teori dengan luas 7x10 m : 2 Lokal

i. Ruang tata usaha : 2 Ruang

j. WC : 8 Ruang

k. Kamar mandi : 3 Lokal

l. Lapangan volly : 1 Lokal

m. Alat transportasi : 2 Buah

n. Papan pengumuman : 1 Buah

o. Sumur dan tempat suci : 1 Lokal

p. Areal jemuran : 1 Lokal

q. Dapur : 2 Lokal

r. Papan tulis : 4 Buah

s. Meja belajar : 45 Buah

Page 44: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

t. Kursi belajar : 100 Buah

u. Meja ustadz : 7 Buah

v. Kursi ustadz : 7 Buah

7. Tahun Ajaran dan Penerimaan Santri Pondok Pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Seperti lazimnya pendidikan-pendidikan yang dikelola oleh

Dinas Pendidikan Nasional (DIKNAS), maka pondok pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim memaknai sistem semester untuk mengadakan

evaluasi pembelajaran. Sementara untuk memualai ajaran baru,

perpindahan jenjang kelas maupun kelulusan santri dilakukan pertahun

dan sudah terbiasa dimulai pada tanggal 15 Syawal tahun Hijriyah.

Adapun penerimaan santri dalam pondok ini tidak mengacu pada

kebijakan Dinas Pendidikan Nasional (DIKNAS) akan tetapi mengacu

pada pengasuh atau pimpinan pondok itu sendiri yaitu menerima seluruh

santri dengan catatan dari pihak orang tua santri atau yang mewakili

memberikan kepercayaan kepada pimpinan pondok (pasrah) untuk

memberikan pendidikan kepada anak atau calon santri baru.

Dalam pondok Salafiyah Annibros Al-Hasyim, terdapat

madrasah diniyah Darul Ulum Reksosari Suruh yang setiap tahun sudah

terbiasa menerima murid baru dan meluluskan murid yang sudah

melewati jenjang kelasnya masing-masing. Adapun sistem penerimaan

murid di madrasah diniyah Darul Ulum Reksosari Suruh ini

menggunakan sistem pretest dan ambang lulus sekolah dasar untuk

Page 45: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

mengetahui kelayakan atau kecakapan dan kecenderungan calon murid.

Adapun pretes untuk madrasah diniyah di pesantren ini meliputi bidang:

a. Ujian tulis (imla’ atau menulis Arab)

b. Ujian lisan (membaca Al-Qur’an, hafalan Juz Amma)

c. Ujian praktik (Wudhu, adhan, iqomah, shalat wajib, doa harian).

8. Jenjang Pendidikan dan Jumlah Santri Pondok Pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim untuk

mencapai tujuan pendidikan yang telah dirumuskan menggunakan sistem

pendidikan yang sangat operasional baik itu materi pendidikan dan

pengajaran yang diajarkan di dalam kelas (pendidikan formal) maupun

yang diajarkan di luar kelas (pendidikan non-formal).

Adapun jenjang pendidikan yang diajarkan di dalam kelas

(formal) adalah sebagai berikut:

a. Tingkat Dasar 1 Ula

Diberikan kepada santri awal sebagai dasar dalam mempelajari

agama di pondok pesantren (madrasah diniyah)

b. Kelas II Ula

Setelah menamatkan tingkat dasar maka para santri melanjutkan ke

tingkat II yakni II Ula

c. Kelas III Ula

Setelah menamatkan tingkat II maka para santri melanjutkan ke

tingkat setelahnya yaitu III Ula

Page 46: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

d. Kelas I Wustho

Setelah menamatkan III Ula maka santri melanjutkan ke jenjang lebih

tinggi yaitu I Wustho

e. Kelas II Wustho

Lanjutan dari kelas I Wustho adalah II Wustho.

Keterangan:

Dari tingkat I Ula sampai II Wustho tersebut dilaksanakan pada

waktu yang bersamaan yaitu pada:

1) Ba’da Dzuhur mulai pukul : 14.00-16.00 WIB

2) Ba’da Isya’ mulai pukul : 19.15-20.30 WIB

3) Ba’da Subuh mulai pukul : 05.00-06.00 WIB

Masa waktu pembelajaranya sampai lulus selama lima tahun.

f. Keterampilan yang dibekali kepada para santri dan merupakan

keterampilan wajib yaitu:

1) Pertanian atau bercocok tanam

2) Peternakan

3) Permebelan

Keterangan:

Waktu pembelajaran keterampilan ini adalah mulai pukul 08.00-

13.00 WIB.

Page 47: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Sedang pendidikan yang diajarkan di luar kelas (non formal)

adalah sebagai berikut:

1) Pengajian wetonan/bandongan

2) Pengajian sorogan

Sementara untuk tahun ini jumlah santri pondok pesantren

Salafiyah Annibros Al-Hasyim berjumlah 162 santri yang berasal

dari berbagai daerah di Indonesia baik itu dari provinsi jawa,

sumatra, kalimantan dan lain-lain. Berikut ini rekapitulasi

keadaan santri di pondok pesantrenSalafiyah Annibros Al-

Hasyim secara lengkap.

TABEL II

REKAPITULASI SANTRI PUTRA

TAHUN AJARAN 1431 HIJRIYAH

No Asal Daerah Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Semarang

Gunung Pati

Kalimantan

Sumatra

Purwodadi

Magelang

Banyuwangi

Aceh

Boyolali

45 santri

20 santri

1 santri

10 santri

3 santri

27 santri

22 santri

1 santri

27 santri

Page 48: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

10

11

12

Jakarta

Pekalongan

Riau

3 santri

1 santri

2 santri

Jumlah Keseluruhan 162

9. Kerikulum Pendidikan Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim,

Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang

Keberadaan pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim di

tengah-tengah masyarakat semakin di dukung oleh lingkungan desa

Reksosari. Kenyataan ini mendorong untuk berupaya melayani seluruh

lapisan masyarakat dari berbagai kebutuhan dari masalah sosial,

keagamaan/kemasyarakatan, pendidikan dan lain sebagainya.

Upaya-upaya yang telah dilakukan diantaranya Madrasah

Diniyah pondok pesantren, dan lama pendidikan yang di tempuh adalah

lima tahun. Pendidikan Diniyah tersebut wajib di ikuti oleh semua santri

tanpa terkecuali. Di samping itu juga di wajibkan mengikuti kegiatan

pengajian di luan madrasah.

Adapun kurikulum madrasah diniyah dalam pondok pesantren

ini adalah sebagai berikut:

a. Tingkat Dasar I Ula

Pada tahap awal materi yang di ajarkan antara lain:

1) Hidayatus Sibyan

2) Risalatul Qura’

Page 49: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

3) Fasholatan

4) Al Qur’an

5) Mabadil Fiqih

6) Tuhfatul Atfal

7) Aq’datul Awam

8) Alala (Ta’lim Muta’alim)

b. Kelas II Ula

Adapun materi yang diajarkan di tingkat II Ula antara lain:

1) Ta’lim Muta’alim

2) Madharijul Su’ud

3) Safinatun Najjah

4) Risalatul Makhid

5) Al-Qur’an

c. Kelas III Ula

Adapun materi yang diajarkan di kelas III Ula antara lain:

1) Al Jurumiyah

2) Amsilatut Tasrifiyah

3) Sulam Taufiq

4) Sulam Munajat

5) Addurarul Bahiyah

6) Hadist Arba’in Nawawi

Page 50: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

d. Kelas I Wustho

Setelah menamatkan kelas III Ula, maka santri melanjutkan ke

jenjang yang lebih tinggi yaitu I Wustho. Adapun pelajaran yang di

terima santri di I Wustho adalah sebagai berikut:

1) Al Imprithi

2) Matnul Ghoyah

3) Qowaidul I’rab

e. Kelas II Wustho

Lanjutan setelah I Wustho adalah II Wustho, adapun pelajarannya

antara lain:

1) Alfiyah

2) Fathul Mu’in

3) Jawahirul Bukhari

Keterangan:

Dari tingkat I Ula sampai II Wustho tersebut dilaksanakan pada

waktu yang bersamaan yaitu pada:

1) Ba’da dhuhur pukul : 14.00-16.00 WIB

2) Ba’da Isya’ pukul : 19.15-20.30 WIB

3) Ba’da Subuh : 05.00-06.00 WIB

Page 51: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

B. Penerapan Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab Fathul Qarib di

Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim Reksosari, Kecamatan

Suruh, Kabupaten Semarang

1. Kegiatan di Pondok Pesantren

Berdasarkan hasil penelitian mengenai kegiatan di pondok

pesantren dapat dilihat dari wawancara berikut:

“Kegiatan yang ada di pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-

Hasyim menekankan pada mengaji al-Qur’an dan kitab kuning. Pengajian

Al-Qur’an dilaksanakan setelah Magrib dengan menggunakan metode

sorogan, karena santri menyodorkan Al-Quur’an kepada kyai, sedangkan

pembelajaran kitab kuning setelah sholat subuh, setelah ashar, dan setelah

isya’ dengan menggunakan metode sorogan dan wetonan”. (wawancara

dengan kyai Nur Salim tangga 22 Agustus 2015 di kediaman).

Sumber lain menyebutkan:

“kegiatan di pondok pensantren ada banyak yaitu shalat jama’ah,

membersihkan lingkungan pondok pesantren, menjaga pondok pesantren

(jadwal pos kampling), gotong royong, dan musyawarah bersama untuk

memecahkan masalah yang sedang dihadapi pondok pesantren” (hasil

wawancara dengan ustadz Muhammad Wahyudi tanggal 22 Agustus 2015

diruang kepengurusan).

Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa kegiatan yang ada di

pondok pesantren adalah lebih menekankan pada mengaji Al-Qur’an,

Page 52: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

pembelajaran kitab kuning sholat berjama’ah dan kebersamaan semua

santri.

2. Pelaksanaan pembelajaran di pondok pesantren

Mengenai pelaksanaan pembelajaran di pondok pesantren dapat

dilihat dari hasil wawancara sebagai berikut:

“Sejak awal berdirinya pada Tahun 1940 pelaksanaan

pembelajaran di Pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim dibuka

yaitu dengan memadukan pembelajaran kitab kuning dan Al-Qur’an

(hasil wawancara dengan ustadz sururi tanggal 22 Agustus 2915 diruang

pengurus)

Sumber lain menyebutkan:

“Bahwa pelaksanaan pembelajaran di pesantren ini dimulai dari

setelah sholat subuh sampai malam sekitar jam 11, pelajanya kitab dan

al-Qur’an (hasil wawancara dengan ustadz Yasin tanggal 22 Agustus

2015 diruang kepengurusan).

“pembelajaran di pondok pesantren ini terdiri atas kyai, pengurus

dan santri. Dan yang menjadi tautadan yang harus dianut oleh semua

santri yang ada di pondok pesantren ini” (hasil wawancara dengan ustadz

Sururi tanggal 22 Agustus diruang kepengurusan).

3. Metode yang di gunakan dalam pembelajaran kitab kuning di pondok

pesantren

Menurut hasil wawancara mengenai metode pembelajaran yang

digunakan adalah sebagai berikut:

Page 53: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

“Metode yang dipakai secara global kyai/pengurus membacakan

dan santri membaca satu-persatu, dan yang sedang kita giatkan adalah

kelompok individu, jadi santri langsung setor kepada kyai, menghafal,

menyampaikan materi dan diskusi” (hasil wawancara dengan kyai Nur

Salim tanggal 22 Agustus 2015 dirumah beliau).

“Metode yang digunakan adalah metode sorogan, wetonan atau

bandongan dan metode diskusi atau musyawarah. Metode sorogan yaitu

santri menyodorkan kitab kepada kyai. Metode bandongan yaitu kyai

membacakan kitab dan santri ngesahi atau memberi arti. Sedangkan

metode diskusi digunakan untuk memecahkan masalah yang belum

terselesaikan yaitu mencari jawaban dari masalah itu” (hasil wawancara

dengan ustadz Mahfudz tanggal 22 Agustus 2015 diruang kepengurusan).

Dari wawancara tersebut maka dapat diketahui metode

pembelajaran kitab kuning yang digunakan di pondok pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim adalah metode sorogan, metode wetonan atau

bandongan, dan metode musyawarah atau diskusi yang digunakan untuk

membahas masalah tertentu, biasanya masalah-masalah fiqih yang terjadi

dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

4. Proses pembelajaran menggunakan Metode sorogan

Hasil wawancara mengenai proses pembelajaran menggunakan

metode sorogan adalah sebagai berikut:

“pembelajaran menggunakan metode sorogan sangatlah

membantu santri dalam hal menghafal, memahami nahwu sorof, cepat

Page 54: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

dalam memahami isi dari kitab dan kyai lebih dekat dengan santri” (hasil

wawancara dengan kyai Nur Salim tanggal 22 Agustus 2015 di rumah

beliau).

Metode sorogan ini sangat membantu karena lebih kena kepada

santri, terjalinya hubungan yang harmonis antara kyai dengan santri,

menambah kosa kata bahasa Arab, dan membuat santri lebih aktif” (hasil

wawancara dengan ustadz sururi tanggal 22 Agustus 2015 di

kepengurusan).

Dari wawancara tersebut maka dapat diketahui bahwa

pembelajaran menggunakan metode sorogan sangallah efektik dan sangat

membantu santri dalam hal menghafal dan memahami isi dari kitab

tersebut.

5. Tujuan pembelajaran menggunakan metode sorogan

Hasil wawancara mengenai tujuan pembelajaran menggunakan

metode sorogan adalah sebagai berikut:

“lebih kena terhadap sasaran (santri), lebih mantap, karena

santri akan lebih cepat paham materi atau isi dalam kitab tersebut” (hasil

wawancara dengan kyai Nur Salim tanggal 22 Agustus 2015 dirumah

beliau).

“antara Kyai dan santri lebih dekat dan santri lebih cepat

paham dengan pembelajaran menggunakan metode sorogan ini,

memperlancar untuk belajar, lebih bisa mengawasi santri” (hasil

Page 55: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

wawancara dengan ustadz Muhammad Wahyudi tanggal 22 Agustus 2015

diruang kepengurusan).

“Untuk melatih ketrampilan santri dalam menerapkan nahwu

sorof yang dipelajari, memperdalam kitab yang di pelajari, menambah

kosa kata bahasa Arab” (hasil wawancara dengan ustadz Muhammad

Sururi tanggal 22 Agustus 2015 diruang kepengurusan).

Dari wawancara tersebut maka dapat diketahui bahwa tujuan

pembelajaran menggunakan metode sorogan adalah agar terjalin

hubungan yang harmonis antara kyai dengan santri, agar santri lebih cepat

paham, menambah kosa kata bahasa Arab, untuk melatih santri dalam

menerapkan nahwu sorof, dan lebih bisa mengawasi santri.

6. Kitab yang digunakan dalam metode sorogan

Adapun kitab-kitab yang dalam pembelajarannya menggunakan

metode sorogan sebagaimana hasil wawancara dengan kyai Nur Salim

tanggal 22 Agustus 2015 di rumah beliau sebagai tersebut:

“kitab –kitab yang memakai metode sorogan diantaranya kitab

safinatun najjah, tijan dhurori, jurumiyah, sulam taufiq, tijan, fathul

Qarib. Dan kitab yang sekarang juga masih meggunakan metode

sorogan adalah kitab Fathul Qarib” (hasil wawancara dengan).

Page 56: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

C. Faktor yang mempengaruhi Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab

Fathul Qarib di Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim

Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang

1. Faktor pendukung penerapan metode sorogan dalam pembelajaran kitab

Fathul Qarib

Hasil wawancara mengenai faktor pendukung pembelajaran

menggunakan metode sorogan adalah sebagai berikut:

“lebih kena kepada santri karena kiyai dan santri bertatapan

langsung, untuk melatih ketrampilan para santri dalam menerapkan nahwu

sharaf yang dipelajari, antara guru dan murid lebih dekat dan murid lebih

paham” (hasil wawancara dengan kyai Nur Salim tanggal 22 Agustus 2015

di rumah beliau)

“memperlancar untuk belajar kitab kuning, kiai lebih bisa

mengawasi santri, kesabaran para ustadz/kyai dalam membimbing para

murid/santri, ketekunan dan keuletan para santri dalam mengikuti sorogan,

santri lebih aktif, banyak menguasai kosa kata bahasa Arab, santri akan

lebih cepat paham dan cepat dalam menguasai materi yang ada dalam

kitab tersebut” (hasil wawancara dengan ustadz Muhammad Sururi tanggal

22 Agustus 2015 diruang kepengurusan).

“menjadikan santri lebih aktif untuk belajar, dan cepat paham

karena para santri menggunakan metode menghafal dan menambah kosa

kata bahasa Arab” (hasil wawancara dengan santri bernana Muhammad

Bilal pada tanggal 22 Agustus 2015 di aula pondok pesantren).

Page 57: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui manfaat

pembelajaran menggunakan metode sorogan yaitu agar menjadikan santri

lebih aktif, menambah kosa kata bahasa Arab, terjalin hubungan yang

harmonis antara kyai dengan santri, memperlancar untuk belajar kitab

kuning, santri dapat menerapkan nahwu sorof, santri cepat paham dalam

menguasai materi yang ada dalam isi kitab tersebut.

2. Faktor penghambat metode sorogan dalam pembelajaran kitab Fathul Qarib

Hasil wawancara mengenai faktor penghambat dalam

pembelajaran menggunakan metode sorogan, adalah sebagai berikut:

“pembelajaran menggunakan metode sorogan ini sebenarnya

kurang efektik karena santri yang maju membawa kitabnya itu satu persatu

sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama jadi kendalanya pada

waktu dan energi Karena kegiatan pondok itu dari sebelum subuh santri

harus sudah bangun dan pengasuh maupun pengurus harus siap-siap untuk

sholat jama’ah di aula, dan setelah itu ada pembelajaran kitab kuning dan

pembelajaran kitab kuning itu mulai jam 9 malam sampai selesai, dan

kadang selesai sampai jam 12 malam” (hasil wawancara dengan kyai Nur

Salim tanggal 22 Agustus 2015 diruang kepengurusan).

“Karena kita mengajar di pesantren itu dari subuh sampai

malam, jadi hambatannya ya waktunya kurang buat istirahat dan banyak

energi yang terkuras,harus banyak sabar dan masih banyak santri yang

kesulitan dalam membaca kitab kuning” (hasil wawancara dengan ustadz

Yasin tanggal 22 Agustus 2015 diruang kepengurusan).

Page 58: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

“kurangnya keaktifan ustadz atau kiai dan santri dalam

mengikuti sorogan dan selalu datang tidak tepat waktu, santri pagi sekolah

pagi, selesai sekolah sore, dan setelah itu mengikuti kegiatan pondok yaitu

dari mulai jamaah sampai ngaji al-Qur’an dan ngaji kitab, itupun selesai

sampai sangat malam” (hasil wawancara dengan santri bernama

Muhammad Sodiq tanggal 22 Agustus 2015 di aula pondok pesantren

putra).

Dari hasil wawancara tersebut kendala yang sangat di hadapi

adalah dalam hal waktu dan energi.

3. Solusi yang ditempuh untuk mengatasi hambatan pembelajaran

menggunakan metode sorogan

Dari wawancara mengenai solusi yang ditempuh untuk

mengatasi hambatan pembelajaran menggunakan metode sorogan,

solusinya adalah sebagai berikut:

“Cara mengatasi hambatanya yaitu dengan menambah guru

bantu agar kiyai ada yang membantu dan selesainya tidak membutuhkan

waktu yang lama, dan kyai maupun santri bisa mempunyai waktu istirahat

yang cukup, memberi sanksi kepada santri yang tidak ikut sorogan agar

dia jera, mengingatkan santri untuk aktif dalam setiap kegiatan yang ada

di pondok pesantren, menambah jam atau hari untuk proses belajar

menggunakan metode sorogan” (hasil wawancara dari kyai, pengurus, dan

santri tanggal 12 Agustus 2015 dilingkangan pondok pesantre).

Page 59: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Dari hasil wawancara diatas maka dapat diketahui solusi untuk

mengatasi hambatan pembelajaran menggunakan metode sorogan adalah

dengan menambah guru pengajar, mengingatkan santri untuk lebih aktif,

menambah jam atau hari agar jadwal tidak terlalu padat.

Page 60: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab Fathul Qarib di Pondok

Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim Reksosari Suruh

Kab.Semarang.

Kegiatan pembelajaran yang ada di pondok pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim sudah terjadwal secara rinci. Sholat jama’ah setiap hari

dari sholat subuh, sholat dhuhur, sholat ashar, sholat magrib, dan sholat isya’.

Dan semua santri diwajibkan untuk mengikuti jadwal tersebut. Sedangkan

pembelajaran kitab kuning setelah sholat subuh, dan setelah sholat ashar.

Sedangkan untuk jadwal mengaji Al-Quran yaitu setelah sholat magrib.

Pembelajaran di pondok pesantren ini terdiri atas kyai, pengurus, dan

santri. Kyai mempunyai peranan penting dalam proses pengajaran di

lingkungan pondok pesantren, karena kyai diibaratkan sebagai jantung

kehidupan bagi semua manusia. Karena jumlah santri yang semakin banyak

maka kyai menambah guru bantu yaitu pengurus pondok yang dianggapnya

sudah mampu untuk menjadi guru bantu dan sudah menguasai isi dalam kitab

yang akan diajarkanya. Metode yang digunakan dalam pembelajaran kitab

kuning di pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim adalah melalui

metode sorogan, metode bandongan atau wetonan dan metode musyawarah

atau diskusi.

Page 61: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Metode sorogan merupakan salah satu metode konversional yang

dilakukan dipesantren dalam mengkaji kitab kuning, kegiatan ini biasanya

dilakukan dengan cara santri maju satu persatu untuk membaca dan

menguraikan isi kitab. Zamakshsyari Dhofier menyebutkan metode sorogan

ialah seorang murid mendatangi guru yang akan membacakan beberapa baris

Al-Qur’an dan kitab-kitab bahasa Arab dan menerjemahkan kata demi kata ke

dalam bahasa tertentu yang pada giliranya murid mengulangi dan

menerjemahkan kata perkata seperti yang dilakukan gurunya (1994:28).

Dalam pembelajaran kitab kuning di pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-

Hasyim juga menggunakan metode tersebut, yaitu kyai menyuruh santrinya

untuk membaca kitabnya dengan tmenerjemahkan seperti yang dilakukan

kyainya.

Pembelajaran menggunakan metode sorogan perencanaannya atau

penyeluruhanya sangatlah efektif dan membantu dalam proses belajar

mengajar selain memudahkan santri dalam menguasai isi kitab, juga

membantu kyai dalam mengawasi santri. Karena proses pembelajaranya hanya

satu santri yang maju secara bergantian dengan membawa kitabnya.

Pendapat dari kyai Nur Salim tentang proses pembelajaran

menggunakan metode sorogan di pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-

Hasyim:

“pembelajaran menggunakan metode sorogan sangatlah membantu

santri dalam hal menghafal, memahami nahwu sorof, cepat dalam memahami

isi dari kitab dan kyai lebih dekat dengan santri”.

Page 62: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Jadi proses pembelajaran menggunakan metode sorogan di anggap

efektik selain memudahkan kyai untuk bisa mengawasi santri, juga dapat

menjadikan santri lebih mudah untuk memahami isi kitab yang di sorogankan

dan akan lebih cepat untuk menambah kosa kata bahasa Arab.

Tujuan pembelajaran menggunakan metode sorogan yaitu agar terjalin

hubungan yang harmonis antara kyai dengan santri, agar santri lebih cepat

menghafal arti kitab dan dapat menambah kosa kata bahasa Arab, kyai lebih

bisa mengawasi santri karena proses pembelajaranya santri langsung bertatap

muka dengan kyai, agar menjadikan santri lebih aktif dalam menghafal dan

memahami isi kitab, dapat melatih santri dalam menerapkan nahwu srorofnya

dan kyai dapat mengawasi secara langsung proses belajar santri yaitu kyai

dapat mengetahui mana santri yang sudah paham dan mana santri yang belum

paham. Kitab yang digunakan dalam metode sorogan di pondok pesantren

Salafiyah Annibros Al-Hasyim untuk saat ini adalah kitab Fathul Qarib.

Dipilihnya kitab fathul qarib adalah karena isi kitab tersebut mempelajari

tentang ruang lingkup fiqih.

B. Faktor yang mempengaruhi Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab

Fathul Qarib di Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim

Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang

1. Faktor pendukung

Faktor pendukung penerapan metode sorogan dalam

pembelajaran kitab Fathul Qarib. Menurut Arief (2002:152) ada beberapa

Page 63: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

faktor pendukung penerapan metode sorogan dalam pembelajaran kitab

Fathul Qarib, antara lain adalah:

a. Terjadi hubungan yang erat dan harmonis anatar guru dengan murid

b. Memungkinkan bagi seorang guru untuk mengawasi, menilai dan

membimbing secara maksimal kemampuan seorang murid dalam

menguasai bahasa arab.

c. Murid mendapatkan penjelasan yang pasti tanpa harus mereka-reka

interpretasi suatu kitab karena berhadapan dengan guru secara

langsung yang memungkinkan terjadinya tanya jawab

d. Guru dapat mengetahui secara pasti kualitas yang telah dicapai

muridnya

e. Santri yang IQ-nya tinggi akan cepat menyelesaikan pelajaran (kitab),

sedangkan yang IQ-nya rendah ia membutuhkan waktu yang cukup

lama (Arief, 2002:152).

Sedangkan kelebihan pembelajaran kitab kuning menggunakan

metode sorogan menurut kyai Nur Salim Mawardi sebagai pengasuh

pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim adalah:

“lebih kena kepada santri, karena bertatapan langsung kepada

para santri, dan lebih bisa mengawasi santri, santri bisa memperdalam

tentang nahwu shorof dan bahasa Arab”.

Sedangkan kelebihan pembelajaran menggunakan sistem sorogan

menurut Ustadz Muhammad Sururi sebagai pengurus pondok pesantren

Salafiyah Annibros Al-Hasyim adalah:

Page 64: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

“untuk melatih ketrampilan para santri dalam menerapkan

nahwu sharaf yang dipelajari, antara guru dan murid lebih dekat dan

murid lebih paham, memperlancar untuk belajara kitab kuning,

menambah kesabaran bagi para pengajar, santri lebih aktif, banyak

menguasai kosa kata bahasa Arab, santri akan lebih cepat paham dan

cepat dalam menguasai materi yang ada dalam kitab tersebut”.

Sedangkan pembelajaran menggunakan sistem sorogan menurut

Muhammad Bilal sebagai santri di pondok pesantren Salafiyah Annibros

Al-Hasyim adalah:

“lebih cepat paham isi kitab dan menjadikan kita aktif untuk

bertanya apbila tidak tau arti, menambah kosa kata bahasa Arab”.

Kesimpulan faktor pendukung proses pelaksanaan metode

sorogan adalah antusias para pengasuh, pengurus, dan santri. Dan

dukungan dari masyarakat sekitar, yang selalu ikut mengawasi kegiatan

pembelajaran yang ada di pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-

Hasyim.

2. Faktor penghambat

Faktor penghambat metode sorogan dalam pembelajaran kitab

Fathul Qarib. Menurut Arief (2002:152) faktor penghambat metode

sorogan dalam pembelajaran kitab Fathul Qarib di pondok pesantren

Salafiyah Annibros Al-Hasyim adalah sebagai berikut:

Page 65: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

a. Tidak efisien karena hanya menghadapi beberapa murid (tidak

lebihdari 5 orang), sehingga kalau menghadapi murid yang banyak

metode ini kurang begitu tepat

b. Membuat murid cepat bosan karena metode ini menuntut kesabaran,

kerajinan, ketaatan, dan disiplin pribadi

c. Murid kadang hanya menangkap kesan verbalisme semata terutama

mereka yang tidak mengerti terjemahan dari bahasa tertentu.

Kelemahan pembelajaran menggunakan metode sorogan menurut kiai

Nur Salim Mawardi sebagai pengasuh di pondok pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim adalah:

“waktu dan energi, karena membutuhkan waktu yang lama dan

menguras banyak energi. Karena sorogan dimulai dari jam 9 sampai selesai

dan selesainya sampai tengah malam”.

Kelemahan pembelajaran menggunakan metode sorogan menurut

ustadz Yasin sebagai pengurus di pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-

Hasyim adalah:

“waktu, energi, kelelahan, istiqomah (rutin), karena kita mengajar

dan kegiatan terlalu padat, jadi kurang istirahat”.

Kelemahan pembelajaran menggunakan metode sorogan menurut

Muhammad Sodiq sebagai santri di pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-

Hasyim adalah:

“menguras banyak otak karena kita belajar dari pagi sampai malam,

kurang istirahat karena jadwal yang terlalu padat”.

Page 66: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Kesimpulan kesulitan sistem pelaksanaan metode sorogan terletak

pada penguasaan ilmu bahasa Arab, khususnya pada ilmu nahwu dan

sorofnya.

Page 67: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Metode Sorogan dalam Pembelajaran di Pondok Pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim Reksosari Suruh Kabupaten Semarang

Proses pelaksanaan pembelajaran dipondok pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim sudah berjalan dengan baik dan lancar, hal ini

dibuktikan dengan rencana pembelajaran yang tertuang dalam bentuk

jadwal. Metode sorogan dilaksanakan dengan santri satu persatu

menyodorkan kitabnya kepada kyai, kemudian kyai membacakan

beberapa bagian dari kitab itu, dan santri mengulang bacaannya dibawah

tuntutan kyai sampai santri benar-benar dapat membacanya dengan baik.

Bagi santri yang sudah menguasai materi pelajaranya, maka akan

ditambahkan materi baru, sedangkan santri yang belum menguasai materi

harus mengulangi lagi. Proses evaluasi dalam metode sorogan

dilaksanakan secara langsung oleh kyai, apabila ada santri yang salah dan

kyai langsung membenarkan kesalahan santri.

2. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Metode Sorogan dalam

Pembelajaran Kitab Fathul Qarib di Pondok Pesantren Salafiyah

Annibros Al-Hasyim Reksosari Suruh Kabupaten Semarang

Faktor pendukung dalam proses pembelajaran menggunakan

metode sorogan yaitu kyai lebih bisa mengawasi dan membimbing santri

secara langsung, santri akan lebih mudah menguasai isi kitab, terjalinya

Page 68: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

hubungan yang harmonis antara kyai dengan santri, kesalahan santri

dalam membaca kitab dapat langsung diluruskan dan dibenarkan oleh

kyai, bertambahnya kemampuan gramatika (nahwu shorof) dan

pembendaharaan kosa kata bahasa Arab santri, dan kesempatan untuk

lebih berkembang bagi santri yang aktif dan memiliki kemampuan lebih

dalam menerima materi dari santri lainya.

Adapun faktor penghambat dalam pembelajaran menggunakan

metode sorogan yaitu minimnya pengajar, menghabiskan banyak waktu,

karena waktu untuk istirahat bagi santri dan kyai berkurang, metode

sorogan dianggap kurang efisien karena kyai hanya menangani satu

santri, dan dalam pembelajaran ini membuat santri mudah bosan.

B. Saran

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh selama melakukan penelitian,

sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka penulis kemudian

memberikan saran kepada kyai, pengurus, dan santri yang ada di pondok

pesantren untuk mengatasi kendala yang di hadapi dalam pembelajaran

menggunakan metode sorogan sebagai berikut:

1. Menambah pengajar, yaitu pengurus yang di anggap mampu dan sudah

memahami isi yang ada di dalam kitab tersebut

2. Membagi jadwal lagi, yang harusnya satu malam untuk seluruh santri,

maka akan di jadikan dua hari dan santri di bagi menjadi dua yaitu hari

pertama dan hari kedua

3. Selalu mengingatkan santri agar aktif dalam mengikuti sorogan

Page 69: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

4. Memberikan sanksi kepada santri yang tidak mengikuti sorogan agar

santri mengikuti proses pembelajaran menggunakan metode sorogan

5. Kyai harus lebih memahami santri yaitu jangan terlalu banyak memberi

materi agar santri tidak banyak beban

6. Harus terjadi hubungan yang baik antara kyai dengan santri agar

memudahkan dalam proses belajar yang baik

7. Kegiatan yang tidak penting bisa ditinggalkan agar santri dapat belajar

dan dapat memahami apa yang akan di sorogan kepada kyai

8. Menyusun kembali waktu yang tepat dalam penerapan sorogan ini yang

sekiranya semua santri dapat mengikuti semuanya.

Page 70: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2000. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Ruhana.

Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:

Ciputat Press.

Arifin, Zaenal. 2011. Evaluasi Pembelajaran, Prinsip, Teknik, Prosedur.

Bandung: Remaja Rosdaknya.

Azizy A Qodri, Faiqoh, dan Mahmud. 2003. Pola Pengembangan Pondok

Pesantren. Jakarta: Ditpekapontren Ditjen Kelembagaan Agama Islam

Departemen Agama.

Azra, Azyumardi. 1999. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju

Milenium Baru. Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu.

Daradjat, Zakiyah. 1994. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah.CV

Ruhana.

Dhofier, Zamakhsari. 1994. Tradisi Pesantren. Jakarta:LP3IS.

Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI. 2003.

Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah. Jakarta: Direktorat Jendral

Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI.

Madjid, Nurcholish. 1997. Bilik-bilik Pesantren, Sebuah Potret Perjalanan.

Jakarta: Paramadina.

Masyhud, Sulton, M. 2003. Manajemen Pondok Pesantren. Jakarta: Diva Pustaka.

Moh, Roqib. 2009. Ilmu Pendidikan Islam Pengembangan Pendidikan Integratif

di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat. Yogyakarta: PT. LKS Printing

Cemerlang.

Moleong. Lexy. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda

Karya.

Muhammad, Asy-Syekh dan Ghazaly al-Qasim. 1991. Terjemahan Fathul Qarib.

Surabaya: Al-Hidayah.

Nawawi, Hadari. 1993. Pendidikan dalam Islam. Surabaya: Al-Iklas.

Page 71: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Nugroho, Riant. 2008. Kebijakan Pendidikan yang Unggul. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

N. K. Roestiyah. 1986. Masalah-masalah Keguruan. Jakarta: PT. Bima Aksara.

Rosyad, Aminudin. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Unhamka

Press.

Saerozi, Moh. 2013. Pembaharuan Pendidikan Islam, Studi Historis Indonesia

dan Malaysia 1900-1942. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Shabir, Muslih. 2010. Kajian Kitab Fiqih di Pondok Pesantren Salaf di Jawa

Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarka. Semarang: Balai

Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang.

Sugiyono. 2009. Cetakan VIII. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan

R&G. Bandung: Alfabeta.

Susilo, Muhammad Joko. 2007. Manajemen Pelaksanaan & Kesiapan Sekolah

Menyongsongnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yasmadi. 2002. Modernisasi Pesantren Kritik Nurcholish Madjid Terhadap

Pendidikan Islam Tradisional. Jakarta: Ciputat Press.

Yunus, Mahmud. 1962. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Mutiara

Sumber Widya.

Uniarso, dan Makmur, Haris Fathoni. 2010. Pendidikan Islam dan Krisis

Moralisme Masyarakat Modern. Jogjakarka: Ircisod.

Page 72: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

PEDOMAN WAWANCARA I

Nama :

Usia :

Jabatan :

Pendidikan Terakhir :

Tempat Wawancara :

Wawancara hari/tanggal :

Waktu :

1. Kegiatan di pondok pesantren

a. Apa saja kegiatan yang ada di pondok pesantren?

b. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran di pondok pesantren?

2. Metode pembelajaran kitab kuning yang digunakan di pondok pesantren

a. Metode apa saja yang digunakan di pondok pesantren?

b. Bagaimana dengan proses pembelajaran menggunakan metode

sorogan?

c. Apa saja tujuan menggunakan metode sorogan?

d. Kitab apa yang di gunakan dalam metode sorogan tersebut?

3. Hamabatan dan faktor pendukung

a. Apa saja faktor pendukung proses pembelajaran menggunakan metode

sorogan?

b. Apa saja hambatan proses pembelajaran menggunakan metode

sorogan?

4. Solusi apa yang ditempuh untuk mengatasi hambatan atau probem yang

dihadapi

a. Bagaimana solusi yang di tempuh untuk mengatasi hambatan atau

problem yang dihadapi tersebut?

Page 73: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

PEDOMAN WAWANCARA II

Nama :

Usia :

1. Kegiatan di Pondok Pesantren

a. Apa saja kegiatan yang ada di pondok pesantren?

b. Apakah anda selalu mengikuti kegiatan tersebut?

c. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran di pondok pesantren?

2. Metode pembelajaran di pondok pesantren?

a. Apa saja metode yang digunakan

b. Apa manfaat menggunakan metode sorogan?

c. Kitab apa saja yang diguanakan dalam metode sorogan?

d. Baimana penerapan metode sorogan menggunakan kitab fathul qarib

3. Faktor pendukung dan faktor penghambat

a. Apa saja faktor pendukung metode sorogan dalam pembelajaran kitab

fathul qarib?

b. Apa saja faktor penghambat metode sorogan dalam pembelajaran kitab

fathul qarib?

Page 74: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Dokumentasi wawancara dengan pengasuh, pengurus dan sebagian santri

Page 75: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara
Page 76: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara
Page 77: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Struktur organisasi pondok pesantren Salfiyah Annibros Al-Hasyim

Page 78: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Pelaksanaan sholat berjama’ah di pondok pesantren Salafiyah Annibros Al-

Hasyim

Page 79: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Pondok Pesantren Salafiyah Annibros Al-Hasyim

Page 80: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara
Page 81: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara
Page 82: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Kitab yang digunakan dalam proses pembelajaran menggunakan metode sorogan

Proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode sorogan

Page 83: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode sorogan

Page 84: IMPLEMENTASI METODE SOROGAN DALAM PEMBELAJARAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/188/1/Laila Arofatul Mufidah... · Metode sorogan adalah metode yang dilaksanakan dengan cara