IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

55
IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN (Studi Kasus Santri TahfizPutri Kelas XII MA Di Pondok Pesantren Qodratullah Langkan-Banyuasin III) Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : Ana Miftahul Jannah NIM : 16311640 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA TAHUN AJARAN 2020/1441 H

Transcript of IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

Page 1: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

IMPLEMENTASI METODE MAISURA

DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN

(Studi Kasus Santri TahfizPutri Kelas XII MA

Di Pondok Pesantren Qodratullah Langkan-Banyuasin III)

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Ana Miftahul Jannah

NIM : 16311640

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

TAHUN AJARAN 2020/1441 H

Page 2: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

IMPLEMENTASI METODE MAISURA

DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN

(Studi Kasus Santri TahfizPutri Kelas XII MA

Di Pondok Pesantren Qodratullah Langkan-Banyuasin III)

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

Ana Miftahul Jannah

NIM : 16311640

Pembimbing :

Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH, M. Hum

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

TAHUN AJARAN 2020/1441 H

Page 3: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Implementasi Metode Maisura Dalam Pembelajaran

Tahfizh Dan Tahsin (Studi Kasus Santri Tahfizh Putri Di Pondok Pesantren

Qodratullah Putri Langkan)” yang disusun oleh Ana Miftahul Jannah Nomor

Induk Mahasiswa (NIM) 16311640 Fakultas Tarbiyah Program Studi

Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta telah

diperiksa dan disetujui untuk diujikan ke sidang munaqasyah.

Jakarta, 17 Juli 2020

Pembimbing

Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH., M. Hum.

Page 4: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Implementasi Metode Maisura Dalam

Pembelajaran Al-Qur’an Studi Kasus Santri Tahfizh Kelas XII MA di

Pondok Pesantren Qodratullah Langkan-Banyuasin III” oleh Ana

Miftahul Jannah dengan NIM 16311640 telah diujikan pada sidang

Munaqasyah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada

tanggal 21 Juli 2020. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd).

Jakarta, 21 Juli 2020

Plh. Dekan Fakultas Tarbiyah

Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta

Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH, M. Hum

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang

Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH, M. Hum Reksiana, MA. Pd

Penguji I, Penguji II

Dr. K.H. Ahmad Fathoni Lc., MA., Muthmainnah, MA

Pembimbing

Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH, M. Hum

Page 5: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ana Miftahul Jannah

NIM : 16311640

Tempat Tanggal Lahir: Langkan, 06 November 1998

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Implementasi Metode

Maisura Dalam Pembelajaran Al-Qur’an (Studi Kasus Santri Tahfizh

Kelas XII MA di Pondok Pesantren Qodratullah Langkan-Banyuasin III)”

adalah benar-benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah

disebutkan sumbernya. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini

sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa

rekayasa.

Jakarta, 17 juli 2020

Ana Miftahul Jannah

Page 6: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

iv

MOTTO

فرون ال املوم امكه وخ الله يئس من ز ه ل ي اه

“Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya

tiada berputus dari rahmat Allah melainkan orang yang kufur”

(Q.S Yusuf : 87)

Page 7: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

v

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini saya persembahkan untuk Ibu dan Ayah yang

telah menjadi tangan kanan Allah dalam mendidik saya, yang doa dan kasih

sayang nya selalu mengalir kepada saya.

Juga untu sabat dekat, keluarga besar Pondok Pesantren Qodratullah

dan orang-orang hebat yang senanstiasa menjadi supportsystem dalam

perjuangan penyusunan skripsi ini.

Page 8: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

vi

يم بسم الله ن امر مه امر

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT.Tuhan semesta alam, yang telah

memberi penulis rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini, sebagai tugas akhir Fakultas Tarbiyah

Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta. Shalawat beriring salam selalu

tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah

mengeluarkan manusia dari alam yang gelap gulita menuju alam yang

terang benderang, dari manusia yang jahiliyyah menjadi insan yang

beriman dan bertakwa.

Ucapan syukur tiada henti-hentinya menghiasi lisan atas segala

kekuatan, kesabaran, serta pertolongan yang selalu Allah berikan

kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, sehingga

penulisan skripsi ini bias terselesaikan dalam waktu yang ditentukan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, tentunya banyak kendala

yang penulis temui, namun berkat doa, usaha serta dukungan dan

bantuan dari orang-orang sekitar penulis, kendala-kendala itu dapat

diatasi. Sudah sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Melalui

kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis

mempersembahkan untaian terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yango, MA, Rektor Institut

Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

2. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH, M. Hum. Wakil Rektor I

Bidang Akademik, PLH Dekan Fakultas Tarbiyah, dan sebagai

dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, memberi arahan,

Page 9: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

vii

motivasi dan kesempatan kepada penulis sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Dr. H. M. Dawud Arif Khan, SE, M.Si., Ak, CPA. Wakil

Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan.

4. Ibu Dr. Hj. Romlah Widayati, MA. Wakil Rektor III Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni.

5. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut

Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

6. Ibu Reksiana, MA.Pd, selaku Ketua Program Studi Fakultas

Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

7. Seluruh dosen pengajar dan instruktur tahfizh khususnya pada

jurusan/Program Studi Pendidikan Agama Islam, atas curahan ilmu

yang telah mereka berikan kepada mahasiswa.

8. Seluruh Staf Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)

Jakarta yang telah membantu penulis memenuhi persyaratan

penelitian skripsi.

9. Kedua orang tua, bapak Martinus dan ibu Hj. Rismalawati S.Pd

yang telah melimpahkan kasih sayang, dukungan, kepercayaan serta

doa yang tiada hentinya untuk penulis, sehingga penulis selalu

memiliki semangat, kekuatan dan kemudahan dalam melakukan

dan menyelesaikan semua tugas penulis.

10. Kepada pimpinan Pondok Pesantren Qodratullah Langkan Buya H.

M. Husni Thamrin Madani yang telah member izin kepada penulis

untuk melakukan penelitian.

11. Sahabat-sahabat saya: Mawaddatus Shalihah, Rifda Zulfia, Kurnia

Sari, Ira Humaira, Asiya Afifah, Siva Octaviani. Terima kasih atas

bantuan, masukan serta saran-sarannya selama ini.

Page 10: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

viii

12. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih

atas doa, perhatian, dan bantuan yang telah diberikan baik bantuan

berupa materi maupun non materti.

Semoga amal baik mereka diterima oleh Allah SWT dan semoga

mendapat balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT baik di

dunia maupun di akhirat kelak. Aamiin.

Penulis berharapsemoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak sehingga dapat membuka cakrawala berfikir serta memberikan

setitik khazanah pengetahuan untuk memajukan dunia pendidikan.

Aamiin.

Jakarta, 16 Juli 2020

Ana Miftahul Jannah

Page 11: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf abjad yang

satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi IIQ, transliterasi Arab-

Latin mengaju pada berikut ini:

1. Konsonan

Arab Latin Arab Latin

th : ط a : ا

zh : ظ b : ة

„ : ع t : ث

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ن kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

n : ن r : ز

z : w : ش

h : ي s : س

„ : ء sy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

Page 12: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

x

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap

Fathah : a ا : â ي : ai

Kasrah : i ي : î : au

Dhammah : u : û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال)qamariyah

Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah di tranliterasikan

sesuai bunyinya. Contoh:

al-Madînah :المديىت al-Baqarah : البمسة

b. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال)syamsiyah

Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyah di translitarasikan

sesuai dengan aturan yang digarisknan di depan dan sesuai dengan

bunyinya. Contoh:

asy-syams: الشمس ar-rajul: السجل

c. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah (tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang ( )

, sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu

dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydid. Aturan ini

berlaku secara umum, baik tasydid yang berada di tengah kata, di

akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti

oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh:

ىبببلل Âmannȃ billȃhi : أم

ف بء الس ه Âmana as-Sufahȃ‟u : أم

الري ه Inna al-ladzîna : إن

Page 13: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

xi

غ ك الس : wa ar-rukka‟i

d. Ta Marbûta (ة)

Ta Marbûta (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh

sifat (na‟at) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan

menjadi “t”, contoh:

ة al-Afidah :ال ف ئد

Sedangkan Ta Marbûta (ة) yang diikuti atau disambungkan

(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi

huruf “t”.

Contoh:

ة al-Af`idah : الأ ف ئد

ميت ل الإس ت بمع al-Jȃmi‟ah al-Islȃmiyyah : الج

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital,

akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan

Ejaan yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti

penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama

diri dan lainnya. Adapun untuk nama diri diawali dengan kata

sandang, maka huruf yang di tulis capital adalah nama diri, bukan

kata sandangnya. Contoh: „Ali Hasan al-„Âridh, al-Asqallâni.

Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-nama khusus

surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur‟an, Al-

Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.

Page 14: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................ii

PERNYATAAN PENULIS ............................................................................. iii

MOTTO ............................................................................................................. iv

PERSEMBAHAN .............................................................................................. v

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ...................................................................... ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................xvii

ABSTRAK .................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang Masalah .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 3

C. Pembatasan Masalah ........................................................................ 4

D. Perumusan Masalah ......................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5

F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

G. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 5

H. Metode Penelitian ........................................................................... 12

I. Sistematika Penulisan ..................................................................... 26

BAB II TINJAUAN UMUM METODE MAISURA DAN METODE

PEMBELAJARAN AL-QUR’AN

Page 15: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

xiii

A. Metode Maisura Menuju Muara Ilmu Tajwid Terpadu &

Komprehensif ................................................................................. 28

1. Sejarah Metode Maisura .......................................................... 28

2. Biografi Penulis Metode Maisûrâ ........................................... 31

3. Cara Pembelajaran Metode Maisura ....................................... 36

4. Materi Pembelajaran Metode Maisura di PP Qodratulllah ..... 51

5. Kelebihan dan Kekurangan Metode Maisura .......................... 52

B. Metode Pembelajaran Al-Qur‟an ................................................... 52

1. Pengertian Metode Pembelajaran Al-Qur‟an .......................... 52

2. Macam-macam Metode Pembelajaran Al-Qur‟an .................. 55

3. Perencanaan Pembelajaran Al-Qur‟an .................................... 65

BAB IIIGAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN

QODRATULLAH

A. SejarahBerdirinya Pondok Pesantren Qodratullah.....................

B. Profil Pondok Pesantren Qodratullah.............................................82

1. Visi dan Misi ........................................................................... 82

2. Identitas Lembaga ................................................................... 83

3. Jenjang Pendidikan dan Jumlah Santri .................................... 84

4. Bagian-Bagian Lembaga dan Personalia ................................. 86

5. Keadaan Guru dan Karyawan ................................................. 88

6. Data Sarana dan Prasarana yang Dimiliki ............................... 88

7. Ekstrakulikuler ........................................................................ 90

BAB IV IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM

PEMBELAJARAN AL-QUR’AN

A. Analisis Data Berdasarkan Observasi dan Wawancara.................90

B. Hasil Penelitian Implementasi Metode Maisûrâ Dalam

Pembelajaran Al-Qur‟an di Pondok Pesantren Qodratullah..........97

1. Klasikal Indivisual .................................................................... 97

Page 16: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

xiv

2. Metode Demonstrasi ................................................................. 98

3. Metode Tutor Sebaya ............................................................... 99

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 118

B. Saran ............................................................................................. 118

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 17: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Hasil Wawancara

Lampiran II : Surat Pengantar Peneliti dari Fakultas Tarbiyah

Lampiran III : Surat Telah Melakukan Penelitian dari Pondok

Pesantren Qodratullah Langkan

Lampiran IV : Foto Penelitian

Page 18: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sifat Huruf Lazimah yang kuat dan Yang Lemah

Tabel 2.3 Silabus

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian

Table 4.1 Bagian-Bagian Lembaga Dan Personalia

Tabel 4.2 Keadaan Guru, Karyawan

Tabel 4.3 Data Sarana Prasarana Yang Dimiliki

Tabel 4.4 Hasil nilai pembelajaran Al-Qur‟an kelas XII MA

Semester Ganjil

Tabel 4.5 Hasil nilai pembelajaran Al-Qur‟an kelas XII MA

Page 19: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Pembelajaran Al-Qur‟an dengan Metode Maisuradan

membacakan Q.S. Al-Baqarah ayat: 6-9.

Gambar 4.2 Pembelajaran Al-Qur‟an dengan Metode Maisura dan

membacakan Q.S. Al-Baqarah: 6-9.

Gambar 4.3 Pelaksanaan pembelajaran Al-Qur‟an dengan

menggunakan Metode Maisura.

Gambar 4.4 Wawancara bersama Koordinator Tahfizh Putri

Gambar 4.5 Wawancara bersama Guru Ilmu Tajwid kelas XII MA

Gambar 4.6 Pelaksanaan pembelajaran Al-Qur‟an dengan Metode

Klasikal Individual

Gambar 4.7 Pelaksanaan pembelajaran Al-Qur‟an dengan Metode

Demonstrasi

Gambar 4.8 Pelaksanaan pembelajaran Al-Qur‟an dengan Metode

Tutor Sebaya

Page 20: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

xviii

ABSTRAK

Ana Miftahul Jannah (NIM: 16311640) Judul skripsi “Implementasi Metode

Maisura Dalam Pembelajaran Tahfizh Dan Tahsin Studi Kasus Santri Tahfizh Putri

Pondok Pesantren Qodratullah Langkan”. Program Studi Pendidikan Agama Islam,

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, 2020.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi metode

maisura dalam pembelajaran Al-Qur‟an di Pondok Pesantren Qodratullah Langkan-

Banyuasin III.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Objek

penelitian ini adalah koordinator tahfizh putri, guru ilmu tajwid kelas XII MA, dan

perwakilan santri tahfizh kelas XII MA Pondok Pesantren Qodratullah Langkan-Banyuasin

III. Kemudian penulis melakukan pengamatan secara langsung implementasi Metode

Maisura dalam pembelajaran Al-Qur‟an, serta melakukan wawancara dengan koordinator

tahfizh putri, guru ilmu tajwid kelas XII MA, dan perwakilan santri tahfizh kelas XII MA,

dan dokumentasi dengan mengambil data-data yang diperlukan dalam penelitian ini.

Hasil penelitian menunujukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran Al-Qur‟an

dengan Metode Maisura di Pondok Pesantren Qodratullah sudah sesuai dengan buku

Petunjuk Praktis Tasin Tartil Al-Qur‟an Metode Maisura, dimana metode pembelajarannya

menggunakan metode Klasikal Individual, metode Demonstrasi, dan metode Tutor Sebaya,

namun dalam proses pelaksanaannya ditemukan faktor penghambat yaitu kekurangan buku

Petunjuk Praktis Tasin Tartil Al-Qur‟an Metode Maisura, tidak adanya alat peraga, dan

kurangnya tenaga guru yang mengajar metode Maisura sedangakan faktor pendukung

menggunakan teknologi pembelajaran infocus sehingga mempermudah menjelaskan materi

Metode Maisura.

Kata kunci: Implementasi Metode Maisura Dalam Pembelajaran Al-

Qur’an.

Page 21: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

xix

ABSTRACT

Ana Miftahul Jannah (NIM: 16311640) Thesis title "Implementation of the

Maisura Method in Learning the Qur'an (Case Study of Santri Tahfizh Putri Pondok

Pesantren Qodratullah Langkan). Department of Islamic Education, Institute for

Qur'anic Studies (IIQ) Jakarta, 2020.

The purpose of this research is to describe the implementation of the maisura

method in learning the Koran at the Qodratullah Islamic Boarding School in Langkan-

Banyuasin III.

This research is a qualitative research with a descriptive approach. The object of

this study was the coordinator of the female tahfizh, the recitation of the recitation of the XII

MA class, and the representative of the students of the Tahfizh class XII MA Islamic

Boarding School Qodratullah Langkan-Banyuasin III. Then the authors directly observed the

implementation of the Maisura Method in learning the Qur'an, and conducted interviews

with the female tahfizh coordinator, the recitation of the XII MA class, and the

representatives of the santri tahfizh class XII MA, and documentation by taking the

necessary data in this research.

The results showed that the implementation of learning the Al-Qur'an with the

Maisura Method in the Qodratullah Islamic Boarding School was in accordance with the

Practical Handbook of Tasin Tartil Al-Qur'an of the Maisura Method, where the learning

method used the Classical Individual method, Demonstration method, and the Peer Tutor

method, but in the process of implementation it was found that the inhibiting factors were the

lack of Practical Guidance Tasin Tartil Al-Qur'an Method Maisura Method, the absence of

teaching aids, and the lack of teachers who taught the Maisura method while supporting

factors used infocus learning technology so that it made it easier to explain the Maisura

Method material.

Keywords: Implementation of Maisura Method in Learning the Qur'an.

Page 22: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Membaca Al-Qur‟an pada dasarnya mempunyai tata aturan

tertentu yang telah ditetapkan. Allah SWT telah mensyariatkan

kepada orang yang membaca Al-Qur‟an untuk mengetahui dan

menetapkan tata cara membaca Al-Qur‟an. Allah SWT.

memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk membaca Al-Qur‟an

sebagaimana firman-Nya:

ورتل القران ت رتيل Artinya: “Dan bacalah Al-Qur‟an itu dengan perlahan-lahan.”

Maksud ayat ini, Allah memerintahkan nabi Muhammad SAW

supaya membaca Al-Qur‟an secara seksama (tartîl) yakni membaca

Al-Qur‟an dengan perlahan dengan bacaan yang fasih serta merasakan

arti dan maksud dari ayat-ayat yang dibaca itu sehingga berkesan

dihati.1

Oleh karena itu, untuk dapat membaca Al-Qur‟an dengan baik

dan benar harus melalui kaidah-kaidah atau cara-cara yang telah

disusun oleh ahli tajwid sehingga seseorang bisa membacanya dengan

fasih dan benar. Jika membaca Al-Qur‟an tanpa ilmu tajwid maka

akan terjadi kesalahan dan dapat mengubah makna ayat Al-Qur‟an

1 “Learn Quran Tafsir” http://tafsir.learn-quran.co/id/surat-73-al-muzzammil/ayat-4,

diakses pada hari Senin tanggal 22 Juni 2020.

Page 23: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

2

yang harus dihindari karena Al-Qur‟an adalah wahyu atau

kalam Allah.

Untuk tetap menjaga keaslian bacaan Al-Qur‟an seperti yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibrîl,

maka Rasulullah pun mengajarkannya kepada para sahabat. Para

sahabat kemudian mengajarkan kepada para tâbi‟în, dan demikian

seturusnya Al-Qur‟an diajarkan secara turun temurun dalam keadaan

asli tanpa terkurangi huruf-hurufnya, kalimat-kalimatnya, bahkan

sampai teknis membacanya. Seseorang yang sedang belajar membaca

Al-Qur‟an memerlukan seorang guru untuk membimbingnya selama

proses belajar, yaitu guru yang benar-benar mampu mengajarkan Al-

Qur‟an sesuai dengan makhârijul huruf dan kaidah tajwid yang baik

dan benar. Dalam mempelajari ilmu tajwid atau metode pembelajaran

Al-Qur‟an dikenal beberapa metode, antara lain: 1) Metode Al-Barqy;

2) Metode Iqra‟; 3) Metode Qirâ‟aty; 4) Metode Yanbu‟a; 5)Metode

Maisûrâ.

Peneliti tertarik untuk meneliti tentang Metode Maisura di

Pondok Pesantren Qodratullah Langkan-Banyuasin III, karena

Pondok Pesantren Qodratullah mendapatkan pelatihan secara

langsung dari Dr. K.H. Ahmad Fathoni Lc., MA., penyusun buku

Metode Maisura, dosen Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta pada

tahun 2014. Karena penulis termasuk peserta yang mengikuti pelatihan

Metode Maisura di PP. Qodratullah pada tahun 2014, maka setelah seberapa

tahun ini ingin melihat bagaimana implementasi Metode Maisura di PP.

Qodratullah, apakah masih konsisten menerapkannya sesuai pelatihan yang

kami peroleh pada waktu itu. Dan beberapa tenaga pengajar Al-Qur‟an

Page 24: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

3

di Pondok Pesantren Qodratullah merupakan alumni dari Institut Ilmu

Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

Dari uraian latar belakang di atas, peneliti ingin mengetahui

lebih jauh bagaimana pembelajaran Metode Maisura yang

dipraktikkan di Pondok Pesantren Qodratullah. Sehingga penulis

tertarik untuk meneliti tentang “Implementasi Metode Maisura

Dalam Pembelajaran Al-Qur’an (Studi Kasus Santri Tahfizh Putri

Kelas XII MA Pondok Pesantren Qodratullah Langkan-Banyuasin

III).

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan yang disajikan pada latar belakang

diatas, maka permasalahan penelitian ini dapat di identifikasikan

sebagai berikut:

1. Pembelajaran Al-Qur‟an di Pondok Pesantren Qodratullah.

2. Guru Pelajaran Al-Qur‟an di Pondok Pesantren Qodratullah.

3. Proses Pelaksanaan Metode Maisura yang diterapkan di Pondok

Pesantren Qodratullah.

4. Implementasi Metode Maisura dalam pembelajaran Al-Qur‟an

5. Upaya Pondok Pesantren Qodratullah dalam menerapkan

MetodeMaisûrâ.

6. Sarana dan Prasarana yang mendukung di Pondok Pesantren

Qodratullah Langkan.

7. Hasil pembelajaran dengan Metode Maisûrâ.

8. Peran guru Pembelajaran Al-Qur‟an.

9. Keunggulan Metode Maisûrâ.

Page 25: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

4

10. Kendala dalam pelaksanaan pembelajaran Al-Qur‟an dengan

menggunakan Metode Maisûrâ.

C. Pembatasan Masalah

Dari hasil identifikasi masalah di atas, agar tulisan ini lebih

terfokus dan terarah, maka penulis membatasi masalah yang ada pada

poin ke-4 yaitu: implementasi Metode Maisura dalam pembelajaran

Al-Qur‟an. Peneliti memilih untuk melakukan penelitian pada santri

tahfizh kelas XII Madrasah Aliyah (MA), dan koordinator tahfizh

putri yang juga merupakan instruktur tahfizh kelas XII MA di Pondok

Pesantren Qodratullah Langkan-BAnyuasin III.

Peneliti memilih untuk melakukan penelitian pada santri

tahfizh kelas XII (MA), koordinator tahfizh putri, dan guru pelajaran

ilmu tajwid kelas XII MA.Di karenakan beberapa alasan dan

pertimbangan diantaranya yaitu: Pertama,santri kelas XII MA ada

yang sudah belajar menggunakan metode maisura dari jenjang

Madrasah Tsanawiyah. Kedua santri kelas XII MA sudah

menyelesaikan materi pada buku metode maisura, ketiga, Koordinator

tahfizh adalah guru pembelajaran Al-Qur‟an di program Tahfizh, dan

guru ilmu tajwid merupakan guru yang mengajarkan Metode Maisura.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah ditetapkan, maka

penulis akan merumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

Bagaimana “Implementasi Metode Maisûrâ dalam Pembelajaran

Al-Qur’an di Pondok Pesantren Qodratullah Langkan (Studi Kasus

Page 26: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

5

Santri Tahfiz Putri Kelas XII MA Di Pondok Pesantren

Qodratullah Langkan-Banyuasin III)”.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka

tujuan dalam penelitian ini adalah: untuk mendeskripsikan

implementasi metode maisura dalam pembelajaran Al-Qur‟an di

Pondok Pesantren Qodratullah Langkan-Banyuasin III.

F. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis

Untuk khazanah metode pembelajaran Al-Qur‟an, khususnya

Metode Maisura.

2. Secara praktis

Untuk para praktisi dan pemerhati pembelajaran metode

membaca Al-Qur‟an khususnya Metode Maisura. Diharapkan

dapat menjadi khazanah keilmuan, wawasan dan pengalaman serta

dapat menjadi masukan bagi para praktisi maupun lembaga yang

fokus mengkaji metode-metode bacaan Al-Qur‟an untuk lebih

meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas dalam pembelajaran

Al-qur‟an.

G. Tinjauan Pustaka

Dalam menelaah tinjauan pustaka hasil penelitian yang sejenis

dengan penulis, tidak di temukan tulisan dari alumni Institut Ilmu Al-

Qur‟an (IIQ) Jakarta.

Page 27: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

6

Adapaun tinjauan pustaka penulis adalah sebagai berikut:

1. Muhammad Bagus Maulana, jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI), Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Medan,

tahun 2017, dengan judul skripsi “Implementasi Program

Tahsin Tilawah dan Tahfizh Al-Qur’an Dalam Menanamkan

Nilai-nilai Agama Islam Di SD. IT Hamas Stabat”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan

proses penerapan program tahsin tilawah dan tahfizh Al-Qur‟an

dalam menanamkan nilai-nilai Islam di SD IT Hamas Stabat,

untuk mengetahui hambatan yang terdapat dalam program tahsin

tilawah dan tahfizh Al-Qur‟an dalam menanamkan nilai-nilai

Islam di SD IT Hamas Stabat.

Muhammad Bagus Maulana menyimpulkan bahwa

implementasi tahsin tilawah dan tahfizh Al-Qur‟an dalam

menanamkan nilai-nilai Islam di SD IT Hamas Stabat sudah

cukup baik, hal ini didukung oleh kemampuan guru dalam

menyiapakan, membimbing, mengajar, dan membuat strategi

yang baik dalam menggunakan metode yang sesuai dengan

kondisi murid, serta melaksanakan evaluasi pembelajaran.

Muhammad melakukan penelitian dengan menggunakan

metode kualitatif, dalam proses pengumpulan data penulisnya

menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi,

sedangkan untuk analisisnya penulis menggunakan teknik analisis

data yang bersifat kualitatif.

Page 28: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

7

Persamaan: dengan skripsi ini adalah sama-sama meneliti

tetang metode pembelajaran Al-Qur‟an, sama-sama

menggunakan metode kualitatif, dan mengumpulkan data dengan

menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Perbedaannya adalah skripsi yang ditulis oleh penulis

menggunakan metode pembelajaran Al-Qur‟an dengan metode

maisura sedangkan skripsi yang ditulis oleh Muhammad Bagus

Maulana metode pembelajaran Al-Qur‟an nya menggunakan

metode tahsin tilawah.

2. Nur Trisnawati, jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini

(PIAUD), Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara

Medan, tahun 2017, dengan judul skripsi “Implementasi

Membaca Al-Qur’an Dengan Metode Iqra’ Di Raudhatul

Athfal Cut Mutia Desa Dagang Kelambir Kecamatan

Tanjung Morawa”.

Tujuan penelitian: (1) Untuk mengetahui perencanaan

membaca Al-Qur‟an dengan metode iqra‟ di RA Cut Mutia Desa

Dagang Kelambir Kecamatan Tanjung Morawa, (2) Untuk

mengetahui pelaksanaan membaca Al-Qur‟an dengan metode

iqra‟ di RA Cut Mutia Desa Dagang Kelambir Kecamatan

Tanjung Morawa (3) Untuk mengetahui sistem evaluasi membaca

Al-Qur‟an dengan metode iqra‟ di RA Cut Mutia Desa Dagang

Kelambir Kecamatan Tanjung Morawa.

Nur Trisnawati menyimpulkan bahwa Implementasi

Membaca Al-Qur‟an Dengan Metode Iqra‟ Di Raudhatul Athfal

Cut Mutia Desa Dagang Kelambir Kecamatan Tanjung Morawa

Page 29: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

8

sudah baik. Hasil penelitian mengungkapkan tiga temuan yaitu:

1) Implementasi membaca Al-Qur‟an dengan metode iqra‟ di RA

Cut Mutia sudah tertulis di dalam kegiatan harian (RKH). 2)

Pelaksanaan membaca Al-Qur‟an dengan metode iqra‟ di RA Cut

Mutia sudah baik namun masih terdapat kekurangan dalam

pelaksanaannya. 3) Evaluasi pembelajaran membaca Al-Qur‟an

dengan metode iqra‟ dengan metode iqra‟ di RA Cut Mutia dapat

dikatakan masih belum terlaksana secara baik.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif,

teknik pengumpulan data nya menggunakan teknik observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

Persamaan: dengan skripsi ini adalah sama-sama meneliti

tetang metode pembelajaran Al-Qur‟an, dan sama-sama

menggunakan metode kualitatif, sedangkan Perbedaannnya

skripsi yang ditulis oleh penulis menggunakan metode

pembelajaran Al-Qur‟an dengan metode maisura sedangkan

skripsi yang ditulis oleh Nur Trisnawati metode pembelajaran Al-

Qur‟an nya menggunakan metode Iqra‟.

3. Indera Wijaya, jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI),

Universitas Islam Negeri (UIN) Gunung Djati Bandung, tahun

2018, dengan judul “Penerapan Metode Maisura Untuk

Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Membaca Al-

Qur’an di Kelas X SMA Karya Budi Cileunyi”.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur‟an sebelum di

terapkan metode maisura di kelas X SMA Karya Budi, (2) Untuk

Page 30: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

9

mengetahui proses pembelajaran Al-Qur‟an dengan

menggunakan metode maisura, (3) Untuk mengetahui apakah

penerapan metode maisura dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalam membaca Al-Qur‟an.

Indera Wijaya menyimpulkan bahwa terdapat hasil yang

signifikan dalam penerapan metode maisura untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur‟an di kelas X SMA

Karya Budi Cileunyi. Hal ini dilihat dari Hasil penelitian yang

menunjukkan bahwa penerapan Metode Maisura untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur‟an

sangat baik, hal ini dilihat dari setiap siklus.

Siklus pertama respon siswa baik terhadap metode maisura

dengan nilai rata-rata 66,72 yaitu mengalami peningkatan yang

sebelumnya nilai rata-rata siswa 56,93 sebelum diterapkan

metode maisura, akan tetapi masih banyak perbaikan yang harus

dilakukan pada siklus kedua. Pada siklus kedua proses

pembelajarannya sangat baik sehingga mengalami peningkatan

yaitu dengan nilai rata-rata 76,15, pada siklus ini siswa sangat

apresiatif terhadap metode maisura bahkan siswa aktif pada

proses pembelajarannya.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan

Kelas (PTK), jenis data yang diperoleh dari hasil penelitian ini

adalah data kuantitatif dan kualitatif, teknik pengumpulan data

nya menggunakan teknik tes, observasi, dan dokumentasi.

Persamaan: dengan skripsi ini adalah sama-sama meneliti

tetang metode pembelajaran Al-Qur‟an dengan menggunakan

Page 31: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

10

metode maisura. Dalam skripsi Indera Wijaya, Indra Membahas

materi mengenai Makharijul Huruf sedangkan Skripsi penulis

membahas mengenai , sedangkan di dalam skripsi penulis

membahas mengenai materi idbilakhbi fasyamighun.

Perbedaannya adalah skripsi yang di tulis oleh penulis adalah

menggunakan jenis data kualitatif sedangkan skripsi yang ditulis

oleh Indera Wijaya menggunakan dua jenis data kuantitaif dan

kualitatif, dan penulis berperan sebagai non participant

sedangkan Indera Wijaya berperan sebagai participant.

4. Salimah, jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Antasari, tahun 2018, dengan judul skripsi

“Efektivitas Pembelajaran Membaca Al-Qur’an Dengan

Metode Tilawati Di Pondok Pesantren Ibnul Amin Putri

Pamangkih Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah”.

Tujuan penelitian: untuk mengetahui pelaksanaan

pembelajaran membaca Al-Qur‟an dengan metode tilawati di

Pondok Pesantren Ibnul Amin Putri Pamangkih Barabai dan

mengetahui efektivitas dari pembelajaran tersebut.

Salimah menyimpulkan bahwa terdapat hasil yang

signifikan dalam efektivitas pembelajaran membaca Al-Qur‟an

dengan metode tilawati di Pondok Pesantren Ibnul Amin Putri

Pamangkih Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah, hal ini

dilihat dari Hasil penelitiannya: dari hasil angket menunjukkan

tanggapan positif dari santri. Nilai rata-rata kemampuan

membaca Al-Qur‟an dengan makhraj huruf kata tunggal 93,08

dan susunan kalimat 87,4. Kefasihan membaca Al-Qur‟an dengan

Page 32: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

11

kaidah ilmu tajwid yaitu 88,88. Kemampuan membaca Al-Qur‟an

dengan suara dan lagu 81,12. Termasuk katergori sangat mampu

dan mencapai tujuan pembelajaran Al-Qur‟an Pondok Pesantren

Ibnul Amin Putri Pamangkih yaitu santriwati mampu membaca

dengan Al-Qur‟an dengan tartil.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan

(field research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif,

penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif.

Persamaan dengan skripsi ini adalah sama-sama meneliti

tetang metode pembelajaran Al-Qur‟an. Perbedaannya adalah

skripsi yang di tulis oleh penulis adalah menggunakan jenis data

kualitatif sedangkan skripsi yang ditulis oleh Salimah

menggunakan jenis data kuantitatif, dan penulis menggunakan

metode pembelajaran Al-Qur‟an dengan metode maisura

sedangkan Salimah menggunakan metode tilawati.

5. Ahmad Syauqi, jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI),

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta,

tahun 2018, dengan judul skripsi “Efektivitas Metode

Pembelajaran Qiro’ati Studi Kasus Siswa Kelas V MI Darul

Muttaqin Jakarta”.1

Tujuan skripsi: untuk mengetahui efektifitas metode

qiro‟ati pada kemampuan membaca Al-Qur‟an siswa, yang

diukur melalui beberapa aspek yaitu makharijul huruf,

kemampuan membaca perkata, membaca surah Al-Zalzalah.

1 Ahmad Syauqi, Efektivitas Metode Pembelajaran Qiro‟ati Studi Kasus Siswa Kelas

V MI Darul Muttaqin Jakarta, Skripsi, Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, tahun 2018, Tidak Diterbitkan (t.d)

Page 33: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

12

Ahmad Syauqi menyimpulkan terdapat hasil yang

signifikan dalam penelitiannya. Hasil penelitian skripsi ini

menunjukkan bahwa adanya peningkatan nilai kemampuan

membaca Al-Qur‟an siswa setelah diajarkan menggunakan

metode qiro‟ati. Oleh karena itu, dalam penelitian ini metode

qiro‟ati metode qiro‟ati terbukti efektif untuk meningkatkan

kemampuan membaca Al-Qur‟an siswa, dapat dilihat dari hasil

tes membaca Al-Qur‟an siswa mencapai rata-rata 80,5.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan

metode yang digunakan yaitu eksperimen.. Teknik pengumpulan

data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara, angket,

dan dokumentasi.

Persamaan dengan skripsi ini adalah sama-sama meneliti

tetang metode pembelajaran Al-Qur‟an. Sedangkan perbedaannya

adalah skripsi yang di tulis oleh penulis adalah menggunakan

metode pembelajaran Al-Qur‟an dengan metode maisura,

sedangkan skripsi yang ditulis oleh Ahmad Syauqi menggunakan

metode pemeblajaran Al-Qur‟an dengan metode qiro‟ati.

Bahwa tinjauan pustaka nomor 3 meneliti tentang

MetodeMaisura yang akan menjadi rujukan keberhasilan Metode

Maisura.

H. Metodologi Penelitian

1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Peneliti melakukan penelitian di Pondok Pesantren

Qodratullah yang beralamat di Jalan PalembangJambi Km. 35

Page 34: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

13

Langkan, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin,

Provinsi Sumatera Selatan, kode pos 30753. Telp. 0811 787087,

081367961174. Adapun waktu penlitian yg dilakukandalam

penelitian ini dilakukan selama dua bulan, yaitu mulai dari bulan

Maret Sampai dengan bulan Juli 2020.

2. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan

adalah jenis penelitian deskriptif. Metode deskriptif menuturkan

dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan,

variabel, dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung

dan menyajikannya apa adanya.2

Pendekatan penelitian yang akan penulis gunakan pada skripsi

ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek

alamiah di mana peneliti merupakan instrumen kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada

generalisasi.3

Penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai pada

taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara

sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dipahami dan

2 Subana dan sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Pustaka Setia,

2001), cet. Ke-I, hlm. 89. 3Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2008), h. 3.

Page 35: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

14

disimpulkan. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan

secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai

populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha

menggambarkan situasi atau kejadian. Data yang dikumpulkan

semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari

penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi, maupun

mempelajari implikasi.4

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif karena

bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang

penerapan metode maisura dalam pembelajaran Al-Qur‟an Santri

Tahfizh Putri Kelas XII MA di Pondok Pesantren Qodratullah

Langkan-Banyuasin III.

3. Sumber Data

Penelitian ini dapat memperoleh informasi data dari beberapa

literature buku maupun jurnal sebagai bahan teoritik dan

memperoleh sumber informasi real dari proses data observasi dan

wawancara yang peneliti lakukan secara langsung kemudian

dianalisis.

Dalam penelitian ini peneliti mengambil data yang

berhubungan dengan implementasi Metode Maisura dalam

pembelajaran Al-Qur‟an (studi kasus santri tahfizh kelas XII MA

di Pondok Pesantren Qodratullah Langkan-Banyuasin III).

Adapun sumber data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung

berjumlah 7 orang, sumber data terdiri atas:

4 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), h . 6-7

Page 36: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

15

Koordinator /instruktur tahfizh : 1 orang (Ustadzah Hj. Aisyah

Mardhiyah, S.Th.i)

Guru Ilmu Tajwid kelas XII MA : 1 orang (Ustadzah Elsa Yusi

Novita, S.Pd)

Santri tahfizh kelas XII MA : 5 orang santri

Untuk mengambil data tidak langsung, peneliti mengambil

data tentang sekolah, santri-santri, guru-guru serta foto sekolah

dan lain-lain yang ada di Pondok Pesantren Qodratullah Langkan-

Banyuasin III.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah human Intrument

yaitu peneliti sendiri yang melakukan pengamatan dan

mengajukan wawancara kepada responden. Agar penelitian ini

terarah, penulis terlebih dahulu menyusun kisi-kisi instrument

penelitian yang selanjutnya dijadikan acuan untuk membuat

pedoman wawancara dan observasi. Adapun kisi-kisi untuk

pedoman wawancara adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

No Indikator Ditujukan Kepada

1 pelaksanaan pembelajaran Al-

Qur‟an dengan Metode Maisura

Koordinator Tahfizh

kelas XII MA

Guru Ilmu Tajwid

2 faktor pendukung dan

penghambat dalam penerapan

KoordinatorTahfizh kelas

Page 37: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

16

Metode Maisura XII MA

Guru Ilmu Tajwid kelas

XII MA

3 metode yang digunakan dalam

implementasi Metode Maisura

Koordinator Tahfizh

kelas XII MA,

Guru Ilmu Tajwid kelas

XII MA

4 evaluasi pembelajaran Al-Qur‟an Koordinator Tahfizh

kelas XII MA,

Guru Ilmu Tajwid kelas

XII MA

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif instrument utamanya adalah

peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah focus penelitian

menjadi jelas, maka akan dikembangkan menjadi instrumen

penelitian sederhana yang diharapkan dapat melengkapi data dan

membandingkan data yang telah ditemukan melalui observasi dan

wawancara.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian

adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan

Page 38: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

17

data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi

standar data yang ditetapkan.5

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada

natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data premier,

sumber data sekunder, dan teknik pengumpulan data lebih banyak

pada observasi berperan serta (participant observation),

wawancara dan dokumentasi.6

Berikut penjabaran tahapan-

tahapan dari pengumpulan data penelitian kualitatif:

a. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau

cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan

pengamatan terhadap kegiatan yang sedang

berlangsung.7Menurut Suharsimi Arikunto teknik observasi

adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan

pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis

kemudian mengadakan pertimbangan dan mengadakan

penilaian ke dalam skala bertingkat.8

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan jalan pengamatan dan pencatatan secara

sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai

fenomena, baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam

5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2016), cet. Ke-23, h. 224. 6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

cet. Ke-23, 2016), h. 225. 7 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Tindakan, (Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya, 2005), h. 220. 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), h. 58

Page 39: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

18

situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu.9 Teknik ini

digunakan untuk cross-check atas data yang diperoleh melalui

wawancara dan dokumen. Metode ini juga digunakan untuk

memperoleh data yang tidak terekam lewat wawancara dan

dokumentasi, seperti tentang kondisi lingkungan fisik dan

fasilitas di Pondok Pesantren Qodratullah Langkan.

Observasi dapat dilakukan secara partisipatif atau

nonpartisipatif. Dalam observasi partisifatif (participatory

observation) pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang

berlangsung, pengamat ikut sebagai peserta rapat atau peserta

latihan. Sedangkan dalam observasi non partisifatif

(nonparticipatory observation) pengamat tidak ikut serta

dalam kegiatan, dia hanya berperan mengamati kegiatan, tidak

ikut dalam kegiatan.10

Dalam penelitian ini penulis berperan

sebagai observasi nonpartisipan.

Penulis melakukan pengamatan langsung pada hari

Senin tanggal 23 Maret 2020 penulis mengamati keadaan

sekolah, serta melakukan pengamatan (observasi) aktivitas

santri tahfizh putri di Pondok Pesantren Qodratullah pada

pukul 09.30 para santri tahfizh melakukan setoran hafalan di

mushalah asrama tahfizh putri.

Pengamatan tidak hanya di lakukan satu kali, pada

hari Minggu, 29 Maret 2020 peneliti kembali mendatangi

Pondok Pesantren Qodratullah untuk mengantar surat

9 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya, 2011), h. 231. 10

Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Tindakan, (Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya, 2005), h. 220.

Page 40: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

19

permohonan izin penelitian, serta meminta data sekolah ke

bagian administrasi Pondok untuk diserahkan kepada

pimpinan Pondok Pesantren Qodratullah, setelah itu peneliti

diperboleh kan untuk meneliti di sekolah tersebut. Serta

melihat kegiatan santri tahfizh

Pada hari Rabu, tanggal 22 April 2020 penulis datang

kembali ke Pondok Pesantren Qodratullah untuk melakukan

wawancara dengan koordinator tahfizh putri dan 5 santri

tahfizh putri pada pukul 10.30-selesai. Selain itu penulis juga

mengamati pembelajaran Al-Qur‟an menggunakan metode

maisura pada pukul 08.00-01.00.

Ketika melakukan observasi, penulis melihat kegiatan

pembelajaran Al-Qur‟an dengan menggunakan metode

Maisura, dan materi yang sedang berlangsung adalah

mereview materi metode Maisura dan melakukan talaqqi

dengan metode maisura dengan membacakan Q.S. Al-Baqarah

ayat: 6-9 :

مه امر يم ن بسم الله امر

تنذرىم ل أم ءأنذرت هم عليهم سواء إن ٱلذين كفروا لي ؤمنون

رىم وعلى ختم ٱلل على ق لوبم وعلى سعهم ( ٦) أبص

وة غ ومن ٱلناس من ي قول ءامنا بٱلل ( ٧) عظيم عذاب ولم ش

Page 41: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

20

يدعون ٱلل وٱلذين ءامنوا ( ٨) ءاخر وما ىم بؤمني وبٱلي وم ٱل

أنفسهم ومايدعون (٩) ومايشعرون إل

Dari hasil observasi, penulis mengamati bahwa bacaan Al-

Qur‟an santri tahfizh kelas XII MA sudah mengikuti buku

pedoman Metode Maisura, ketika ada bacaan yang salah maka

instruktur tahfizh akan mengingatkan kembali kepada santri,

contohnya ketika membaca hukum bacaan Mad, biasanya

santri kurang konsisten dalam memanjangkan bacaan Mad.

Pada tanggal 01 Juli 2020 penulis kembali mendatangi

Pondok Pesantren Qodratullah untuk melakukan cross check

bersama koordinator tahfizh dan guru ilmu tajwid kelas XII

MA.

b. Wawancara

Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi untuk

mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara

peneliti dengan informan atau subjek penelitian.11

Wawancara

merupakan cara untuk mengumpulkan data dengan

mengadakan tatap muka secara langsung antara orang yang

menjadi sumber data atau objek penelitian.12

Wawancara secara garis besar dibagi menjadi dua, yakni

wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.

11

Iwan Hermawan, Metodologi Penelitian Pendidikan (Kuantitatif,Kualitatif dan mix

methode), (Kiningan: Hidayatul Qur‟an Kuningan , 2019), h. 146. 12

Ahmad Tanzeh dan Suyitno, Metodologi Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Teras,

2011), h. 32

Page 42: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

21

Wawancara terstruktur disebut wawancara baku, yang susunan

pertanyaannya sudah ditetapkan sebelumnya dengan pilihan-

pilihan jawaban yang sudah disediakan. Sedangkan

Wawancara tak terstruktur sering disebut wawancara

mendalam.13

Untuk memperoleh keterangan atau informasi,

peneliti melakukan wawancara berstruktur, dan tidak

terstruktur.

Dari hasil pengamatan (observasi) diatas menimbulkan

pertanyaan bagi penulis sehingga penulis melakukan

wawancara dan menyusun instrumen wawancara. Adapun

sumber responden yang akan diwawancarai dalam penelitian

ini adalah Koordinator/instruktur tahfizh putri kelas XII, dan

santri tahfizh putri kelas XII Pondok Pesantren Qodratullah

Langkan-Banyuasin III.

Daftar pertanyaan dalam wawancara

koordinator/instruktur tahfizh putri:

1. Sejak kapan pembelajaran Al-Qur‟an di Pondok Pesantren

Qodratullah menggunakan metode maisura? Dan metode

apa yang diterapkan sebelum menggunakan metode

maisura?

2. Berapa lama pembelajaran pembelajaran Al-Qur‟an

berlangsung dalam sehari? Dilakukan pada hari apa saja?

3. Apa faktor pendukung dan penghambat pembelajaran Al-

Qur‟an?

13

Dedy Mulyana, Metodologi Kualitatif: Paradigma dan Ilmu Komunikasi dan Ilmu

Sosial Lainnya. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 180

Page 43: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

22

4. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam

pembelajaran Al-Qur‟an

5. Apa metode yang digunakan dalam pembelajaran Al-

Qur‟an dengan menggunakan Metode Maisura?

6. Bagaimana evaluasi dalam pembelajaran Al-Qur‟an?

7. Apa harapan Ustadzah kedepannya dalam pembelajaran

Al-Qur‟an dengan Metode Maisura?

Daftar pertanyaan dalam wawancara bersama Guru

Ilmu Tajwid kelas XII MA:

1. Berapa lama pembelajaran pembelajaran Al-Qur‟an

berlangsung dalam sehari? Dilakukan pada hari apa saja?

2. Apa faktor pendukung dan penghambat pembelajaran Al-

Qur‟an?

3. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam

pembelajaran Al-Qur‟an

4. Apa metode yang digunakan dalam pembelajaran Al-

Qur‟an dengan menggunakan Metode Maisura?

5. Bagaimana evaluasi dalam pembelajaran Al-Qur‟an?

6. Apa harapan Ustadzah kedepannya dalam pembelajaran

Al-Qur‟an dengan Metode Maisura?

Daftar pertanyaan wawancara bersama santri tahfizh

putri kelas XII.

1) Menurut anda bagaimana pembelajaran Al-Qur‟an dengan

menggunakan Metode Maisûrâ di Pondok Pesantren

Qodratullah?

Page 44: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

23

2) Apakah andamenyukai pembelajaran Al-Qur‟an dengan

menggunakan Metode Maisûrâdi Pondok Pesantren

Qodratullah?

3) Apa saja kendala saatpembelajaran Al-Qur‟an dengan

menggunakan Metode Maisûrâ?

4) Apa harapa anda kedepannya terhadap pembelajaran Al-

Qur‟an dengan menggunakan Metode Maisûrâdi Pondok

Pesantren Qodratullah?

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah informasi yang berasal dari catatan

penting baik dari lembaga atau organisasi maupun dari

perorangan. Dokumentasi penelitian ini merupakan

pengambilan gambar oleh peneliti untuk memperkuat hasil

penelitian.14

Peneliti melakukan pendokumentasian dengan cara

mengumpulkan dokumen-dokumen tertulis yang terkait

dengan aspek-aspek yang di teliti yaitu di Pondok Pesantren

Qodratullah Langkan, berupa sejarah, visi dan misi, jumlah

santri, staf pengajar dan sebagainya.

d. Triangulasi Data

Triangulasi di artikan sebagai pengecekan data dari

berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.

Triangulasi dibedakan menjadi 3 macam yaitu triangulasi

sumber, waktu, dan teknik.

14

Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi:

CV. Jejak: 2018), h. 255.

Page 45: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

24

Dalam penelitian ini penulis menggunakan berbagai jenis

sumber data dan dari situasi yang berbeda. Dengan demikian

sumber yang diambil dari triangulasi data tersebut iala data-

data dikumpulkan dari informan yang berbeda-beda

diantaranya Koordinator/instruktur tahfizh putri kelas XII

MA, guru ilmu tajwid kelas XII MA, santri tahfizh putri kelas

XII MA di Pondok Pesantren Qodratullah Langkan-Banyuasin

III.

Triangulasi teknik dilakukan dengan cara data-data di

kumpulkan melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi

pada waktu yang berbeda. Maka hal tersebut dapat dilakukan

dengan cara membandingkan hasil observasi wawancara serta

dokumentasi yang berkaitan tentang implementasi Metode

Maisûrâdalam pembelajaran Al-Qur‟an di Pondok Pesantren

Qodratullah Langkan-Banyuasin III. Sedangkan triangulasi

waktu dilakukan dengan dua waktu pengumpulan yaitu pagi

dan siang.

7. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka langkah berikutnya adalah

pengelolahan dan analisis data. Analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh

dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,

dengan cara mengorganisasikan ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun, ke dalam pola memilih mana yang penting dan

Page 46: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

25

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga dapat

dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.15

Secara umum Miles dan Huberman beranggapan bahwa

analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara

bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan/verifikasi. Berikut penjelasan secara rinci dari

reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan/verifikasi:

a. Reduksi Data

Reduksi data adalah suatu teknik analisis yang

menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang

data yang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara

sedemikian rupa sehingga simpulan final dapat ditarik dan

diverifikasi.

Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan

perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan,

transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan

lapangan.16

Reduksi data dalam penelitian ini adalah

penjelasan-penjelasan yang tidak ada hubungannya dengan

rumusan masalah, penulis kurangi. dari jawaban-jawaban

yang tidak dibutuhkan maka dikeluarkan, dan diambil

sesuai yang dibutuhkan sesuai dengan rumusan masalah.

15

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

cet. Ke-23, 2016), h. 243 16

Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi:

CV. Jejak: 2018), h. 243.

Page 47: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

26

b. Penyajian Data

Sajian data adalah suatu rangkaian organisasi

informasi yang memungkinkan kesimpulan riset dapat

dilakukan. Penyajian data dimaksudkan untuk menemukan

pola-pola yang bermakna serta memberikan tindakan.17

c. Kesimpulan dan Verifikasi

Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari suatu

konfigurasi yang utuh. Kegiatan analisis ketiga yang

penting adalah menarik kesimpulan dan verifikasi.18

I. Sistematika Penulisan

Untuk dapat mempermudah penulisan dan pembahasan dalam

penelitian ini, maka penelitian ini dibagi kepada beberapa bab yaitu:

BAB I : Merupakan bab pendahuluan, yang menguraikan tentang

latar belakang masalah mengenai tentang pembelajaran Al-Qur‟an

yag harus dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan

pedoman ilmu tajwid yang menggunakan Metode Maisûrâ di Pondok

Pesantren Qodratullah Langkan-Banyuasin III, kemudian

mengidentifikasi masalah yang ada dalam pembelajaran Al-Qur‟an di

Pondok Pesantren Qodratullah dengan menggunakan Metode

Maisûrâ. Kemudian membatasi masalah, sehingga rumusan

masalahnya menajdi bagaimana implementasi Metode Maisûrâ dalam

pembelajaran Al-Qur‟an di Pondok Pesantren Qodratullah. Kemudian

menjelaskan tujuan masalah guna menjawab rumusan masalahnya,

17

Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi:

CV. Jejak: 2018), h. 248. 18

Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi:

CV. Jejak: 2018), h. 249.

Page 48: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

27

pentingnya penelitian ini yang bermanfaat secara teoritis dan praktis,

kemudian memaparkan hasil penelitian para peneliti sebelumnya yang

sejenis yaitu metode pembelajaran Al-Qur‟an dengan berbagai

metode, dan hanya satu yang memiliki persamaan dengan penulis

tentang Metode Maisura.

BAB II: merupakan konsep dan teori umum penelitian, seperti

Sejarah Metode Maisura, cara pembelajaran metode maisura,

kelebihan dan kekurangan MetodeMaisûrâ,penegrtian metode

pembelajaran Al-Qur‟an, macam-macam metode pembelajaran Al-

Qur‟a seperti Metode Qiro‟ati, Metode al-Barqi, Metode Iqra, Metode

Jibril, Metode an-Nahdliyah, dan Metode Tilawati.

BAB III: Mendiskripsikn metode penelitian yaitu prosedur penelitian,

tahapan-tahapan pengumpulan data, melakukan pengamatan yaitu

melihat santri mereview materi Metode Maisûrâ dengan

mencontohkan bacaan Al-Qura‟an surah Al-Baqarah ayat 6-9, lalu

melakukan wawancara dengan pihak yang berkaitan dengan

penelitian, melihat dokumen yaitu buku Metode Maisura, kemudian

menganalisis hasil pengamatan lalu melakukan triangulasi yaitu

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu untuk

keperluan pengecekan, dan menarik kesimpulan.

BAB IV :menganalisis data penelitian dengan menggunakan

pendekatan kualitatif dengan pengamatan wawancara dan buku

pedoman guna menjawab rumusan masalah.

BAB V :berisi kesimpulan dan saran.

Page 49: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

118

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian tentang

Implementasi Metode Maisura Dalam Pembelajaran Al-Qur‟an guna

menjawab rumusan masalah tentang bagaimanaimplementasi Metode

Maisûrâdalam pembelajaran Al-Qur‟an di Pondok Pesantren

Qodratullah Langkan-Banyuasin III, penulis menyimpulkan sebagai

berikut:

Bahwa pelaksanaan pembelajaran Al-Qur‟an dengan Metode

Maisura di Pondok Pesantren Qodratullah sudah sesuai dengan buku

Petunjuk Praktis Tasin Tartil Al-Qur‟an Metode Maisura menuju

Muara Ilmu Tajwid Terpadu & Komprehenisif, dimana metode

pembelajarannya menggunakan metode Klasikal Individual, metode

Demonstrasi, dan metode Tutor Sebaya, namun dalam proses

pelaksanaannya ditemukan faktor penghambat yaitu kekurangan buku

Petunjuk Praktis Tasin Tartil Al-Qur‟an Metode Maisûrâ, tidak

adanya alat peraga, dan kurangnya tenaga guru yang mengajar metode

Maisura sedangakan faktor pendukung menggunakan teknologi

pembelajaran infocus sehingga mempermudah menjelaskan materi

Metode Maisura.

B. Saran

Saran untuk Pondok Pesantren Qodratullah mengundang Dr.

K.H Ahmad Fathoni, LC., MA. secara berkala guna meningkatkan

Page 50: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

119

mutu pembelajaran sehingga semua instruktur/guru dapat

pembelajaran langsung dari penulis MetodeMaisûrâ.

Page 51: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

DAFTAR PUSTAKA

Anggito, Albi dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif,

Sukabumi: CV. Jejak: 2018.

Arianti, Lynda Fitri,Implementasi Metode Tahsin Dalam

Pembelajaran Membaca Al-Qur‟an, Skripsi IAIN Salatiga, hlm.

77. Tidak diterbitkan (t.d).

Arifin, Zainal, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru,

Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

(Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Azwar, Saifuddin, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014)

Fadilah,Nur,Efektivitas Metode Pembelajaran Al-Qur‟an, Tesis UIN

Sunan Ampel Surabaya, 2016, h. 27, Tidak diterbitkan (t.d).

Fathoni, Ahmad, Petunjuk Praktis Tahsin Tartil Al-Qur‟an METODE

MAISURA, Bogor: CV Duta Grafika, 2017.

Gafur, Abdul., “Kajian Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur‟an Dalam

Perspektif Multiple Intelligences”, dalam Jurnal Madrasah, Vol. 5

No. 1 Juli 2012.

Hermawan, Iwan, Metodologi Penelitian Pendidikan

(Kuantitatif,Kualitatif dan mix methode), Kiningan: Hidayatul

Qur‟an Kuningan , 2019.

Iiq.ac.id https://iiq.ac.id/tokoh/details/710/Dr-KH-Ahmad-Fathoni-

Lc-MA, diakses tanggal 8 April 2020.

Page 52: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Silabus

Mata Pelajaran Al-Qur‟an, Hadits, Aqidah akhlah, Tarikh

Islam dan Bahasa Arab, (Sidoarjo: Kantor Wilayah

Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, 2015.

LearnQuranTafsir”http://tafsir.learn-quran.co/id/surat-73-al-

muzzammil/ayat-4, diakses pada hari Senin tanggal 22 Juni

2020.

Mulyana, Dedy, Metodologi Kualitatif: Paradigma dan Ilmu

Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2006.

Munir, Metode Yasiniyah Sebagai Metode Pembelajaran Membaca

Al-Qur‟an”, dalam Jurnal Ta‟dib, Vol. XV No. 01. Edisi, Juni

2010

MZ, U. Syamsuddin, Pedoman dan Pengajaran Taman Kanak-kanak

Al-Qur‟an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur‟an (TPA),

(Jakarta: LPPTKA BKPRMI Pusat, 2006.

Nasution, Ahmad Faisal, “Metode PembelajarAn Membaca Al-Qur‟an”,

http://www.researchgate.net/publication/331328122, diakses tanggal

13 Januari 2020.

Nata, Abuddin, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran,

Jakarta: Kencana Prenada Group, 2009.

Nurhayati, Eti, “Literasi Awal Al-Qur‟an Untuk Annak Usia Dini

Dengan Teknik Reading Aloud”, dalam Jurnal Pendidikan

Anak, Vol. 5, No. 1 Maret 2019.

Page 53: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan.

Subana dan sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiahcet. Ke-I,

Bandung: Pustaka Setia, 2001.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

Bandung: Alfabeta, 2008.

Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Tindakan, Bandung:

PT. Remaja Rosda Karya, 2005.

Sumantri, Mulyani, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: CV

Maulana, 2001.

Sumihatul, Siti Ummah dan Abdul Wafi, Metode-Metode Praktis dan

Efektif dalam Mengajar Al-Qur‟an bagi Anak Usia Dini, dalam

Jurnal Proceeding of The 2nd Annual conference on Islamic

Early Childhood Education, Vol. 2, Agustus 2017

Syauqi, Ahmad, Efektivitas Metode Pembelajaran Qiro‟ati Studi

Kasus Siswa Kelas V MI Darul Muttaqin Jakarta, Skripsi,

Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta, tahun 2018, Tidak Diterbitkan (t.d)

Syamsuddin U., MZ, Pedoman dan Pengajaran Taman Kanak-kanak

Al-Qur‟an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur‟an (TPA),

Jakarta: LPPTKA BKPRMI Pusat, 2006

Syihab, Muhammad Quraish, Wawasan Al-Qur‟an, Bandung: Mizan,

1996

Tanzeh, Ahmad dan Suyitno, Metodologi Penelitian

Praktis,Yogyakarta: Teras, 2011.

Page 54: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

Ummah, Siti Sumihatul dan Abdul Wafi, “Metode-Metode Praktis

dan Efektif dalam Mengajar Al-Qur‟an bagi Anak Usia Dini,

dalam Jurnal Proceeding of The 2nd Annual conference on

Islamic Early Childhood Education, Vol. 2, Agustus 2017.

Undang-undang Republik Indonesia NO. 14 Tahun 2005 Tentang

Guru dan Dosen.

Ustadzah Elsa Yusi Novita, S. Pd, guru Ilmu Tajwid kelas XII Pondok

Pesantren Qodratullah Langkan, Wawancara pribadi pada hari

Rabu, 22 April 2020, pada pukul 13.00 WIB.

Ustadzah Hj. Aisyah Mardhiyah S. Th. I, Koordinator Tahfizh Qur‟an

Putri Pondok Pesantren Qodratullah Langkan, Wawancara

pribadi pada hari Rabu, 22 April 2020, pada pukul 10.00 WIB.

Wijaya, Indra, Penerapan Metode Maisura Untuk Meningkatkan

Kemmapuan Siswa Dalam Membaca Al-Qur‟an, Skripsi UIN

Gunung Djati Bandung, hlm. 29, Tidak diterbitkan (t.d).

Page 55: IMPLEMENTASI METODE MAISURA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR…

RIWAYAT HIDUP

Ana Miftahul Jannah lahir di Langkan pada

tanggal 06 November 1998. Anak kedua dari dua

bersaudara pasangan dari Bapak Martinus dan

Ibu Hj. Rismalawati S.Pd. penulis menyelesaikan

pendidikan sekolah dasar di SDN PP Langkan

pada tahun 2010.

Pada tahun itu juga penulis melanjutkan pendidikan di Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Pondok Pesantren Qodratullah Langkan dan tamat

pada tahun 2013. Kemudian melanjutkan sekolah Menengah Atas di

Madrsah Aliyah (MA) dengan jurusan IPA pada tahun 2013 dan selesai

pada tahun 2016. Pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan di

perguruan tinggi, tepatnya di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta,

Fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI).

Dengan ketekunan, dan motivasi yang tinggi untuk belajar dan selalu

berusaha, Alhamdulillah penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini.

Semoga dengan penulisan skripsi ini dapat memberikan kontribusi

positif bagi dunia pendidikan.