IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA...

84
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA PINTAR (KIP) STUDI DI DESA BEREMBANG KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN MUARO JAMBI SKRIPSI DiajukanUntukMelengkapiSyarat-syaratGuna MemperolehGelarSarjana Strata Satu (S.1) DalamIlmuPemerintahan Fakultas Syariah Oleh : AULIA HASANAH SIP.151933 Dosen Pembimbing : Dr. A. A. Miftah, M.Ag Yudi Armansyah, M.Hum PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Transcript of IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA...

Page 1: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA PINTAR (KIP) STUDI DI DESA BEREMBANG

KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN MUARO JAMBI

SKRIPSI

DiajukanUntukMelengkapiSyarat-syaratGuna MemperolehGelarSarjana Strata Satu (S.1)

DalamIlmuPemerintahan Fakultas Syariah

Oleh :

AULIA HASANAH SIP.151933

Dosen Pembimbing :

Dr. A. A. Miftah, M.Ag Yudi Armansyah, M.Hum

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI 2020

Page 2: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA
Page 3: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA
Page 4: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA
Page 5: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA
Page 6: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA
Page 7: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

ABSTRAK

Skripsi Ini Bertujuan Untuk Melihat Seberapa Jauh Pelaksanaan Kebijakan Kartu Indonesia Pintar Terhadap Masyarakat Di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi, Untuk Mengetahui Pelaksanaan Kebijakan Kartu Indonesia Pintar Yang Telah Di Terapkan Di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Apa Faktor Yang Menghambat Dan Apa Sajakah Upaya Apa Yang Dilakukan Oleh Aparat Pemerintah Desa Untuk Mengurangi Masalah Pelaksanaan Kebijakan Kartu Indonesia Pintar Tersebut Di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Skripsi Ini Menggunakan Metode Pendekatan Kualitatif Dengan Metode Pengumpulan Data Melalui Observasi, Wawancara Dan Dokumentasi. Berdasarkan Penelitian Yang Dilakukan Dapat Diperoleh Hasil Dan Kesimpulan Sebagai Berikut : Pertama Di Desa Berembang Dalam Pelaksanaan Kebijakan Kartu Indonesia Pintar Memang Sudah Dilaksanakan Ini Dibuktikan Dengan Adanya Masyarakat Yang Mendapatkan KIP Dengan Total 144 Orang, 60 Orang Dari SD, 55 Orang Dari SMP, Dan 29 Orang Dari SMA. Kedua, Kendala Yang Dihadapi Oleh Pemerintah Desa Berembang Dalam Menjalankan Program Kartu Indonesia Pintar Ini Memang Belum Tepat Sasaran Karena Tidak Sesuai Dengan Apa Yang Di Amanatkan Dalam PERMENSOS No 12 Tahun 2015 Tentang Kartu Indonesia Pintar, Seperti Orang Yang Menerima Kartu Indonesia Pintar Tersebut Masih Yang Berasal Dari Orang Yang Mampu, Kemudian Kartu Indonesia Pintar Tersebut Tidak Tepat Guna. Ketiga Upaya Yang Dilakukan Aparat Desa Berembang Adalah Ingin Bekerja Sama Dengan Pemerintah Yang Terkait Dalam Menentukan Data Penerima KIP Tersebut, Agar Pelaksanaan Kartu Indonesia Pintar Kedepannya Lebih Efisien Dan Lebih Tepat Sasaran, Dengan Harapan Kendala Yang Terjadi Saat Ini Dapat Terselesaikan Kedepannya.

Kata Kunci : Implementasi, Kebijakan Pemerintah Tentang Kartu Indonesia Pintar

Page 8: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

KATA PENGANTAR

Assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Alhamdulilahirabbilalamin, segalapujidansyukurpenulishaturkankehadirat

Allah SWT, yang telahmelimpahkanberkah, rahmat, taufikdanhidayahnya,

sehinggapenulisdapatmenyelesaikanpenulisanskripsiinigunamelengkapisyaratuntukm

endapatkangelarsarjana Strata satu (S.1) padaFakultasSyariahUniversitas Islam

Negeri Sultan ThahaSaifuddin Jambi.

Skripsiinipenulisberijudul “IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA PINTAR (KIP)

STUDI DI DESA BEREMBANG KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN

MUARO JAMBI ”.

Penulissepenuhnyamenyadaridalampenulisanskripsiinimasihjauhdarikesempurnaanda

n di dalamnyamasihbanyakkelemahandankekurangan,

namunpenulistelahberupayasemaksimalmungkinuntukmemberikan yang

terbaikdalampenulisanskripsiinipenulistidakterlepasdaribantuandanbimbingansertapet

unjukdariberbagaipihak.

Atasbantuansertabimbingantersebutpenulismenyampaikanterimakasihkepada :

1. Bapak Prof. Dr. Su’aidiAsy’ari,MA,.Ph.DselakuRektor UIN STS Jambi.

2. BapakDr.Sayuti,S.H.,M.HselakuDekanFakultasSyariah UIN STS Jambi.

Page 9: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

3. BapakAgus Salim M.A.M.I,R,hD selaku wakil Dekan I, BidangAkademik,

BapakDr. Ruslan Abdul Gani,S.H.,M,Humselaku wakil Dekan II,

BidangAdministrasiUmum, PerencanaandanKeuangan,Bapak,

Dr.ishaq,S.H.,M.Humselakuwakil Dekan III, BidangKemahasiswaandan

Kerjasama FakultasSyariah UIN STS Jambi.

4. Ibu Irmawati Segala,S.IP.M.S.iselakuKetuaJurusanIlmuPemerintahan di

FakultasSyariah UIN STS Jambi.

5. BapakYudiArmansyahM.HumselakuSekretarisJurusanIlmuPemerintahan di

FakultasSyariah UIN STS Jambi.

6. Dr. A.A. Miftah, S.Ag., M.AgselakuPembimbing I danYudiArmansyah,

M.HumselakuPembimbing II Skripsiini di FakultasSyariah UIN STS Jambi.

7. BapakdanIbuDosenFakultasSyariah UIN STS Jambi yang

telahmemberikanilmupengetahuankepadapenulis.

8. BapakdanIbuKaryawan/Karyawati di lingkunganFakultasSyariah UIN STS

Jambi.

9. Sahabat-SahabatkuJurusanIlmuPemerintahanangkatan 2015.

10. Bapakkepaladesa dan staf yang

telahmengizinkandanmemberikanbantuankepadapenulisuntukmelakukanpenel

itian di desa yang beliaupimpin.

11. SemuaPihak yang terlibatdalampenyusunanskripsiini,

baiklangsungmaupuntidaklangsung.

Page 10: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

Atassegalabantuandanbimbingan yang telah di berikan,

penulismendo’akansemogasegalakebaikannyadapatbernilaipahala yang

berlipatgandadisisi Allah SWT.

Penulisberharapskripsiinidapatmemberikanmanfaatbagipenulispadakhususnyadanbagi

pembacapadaumumnya.Untukitupenulismengharapkankritikdan saran yang

bersifatmembangungunapenyempurnaanpenulispada masa yang akandatang,

AmiinYaaRobbal’aalamiin.

Jambi, April 2020

Penulis

AuliaHasanah

Page 11: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

Pembimbing I : Dr. A.A. Miftah, S.Ag. M. Ag

Pembimbing II : Yudi Armansyah, M. Hum

Alamat : Fakultas Syariah UIN STS Jambi

Jl. Jambi-Muara Bulian KM. 16 Simp. Sei Duren

Jaluko Kab. Muaro Jambi 31346 Telp. (0741)582021

Jambi, November 2019

KepadaYth.

Dekan Fakultas Syariah

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di –

Jambi

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Assalamu’alaikumWrWb

Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, kami berpendapat bahwa skripsi saudari AULIA HASANAH yang berjudul “IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA PINTAR (KIP) STUDI DI DESA BEREMBANG KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN MUARO JAMBI” telah dapat diajukan untuk dimunaqasahkan guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakultas Syariah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Maka dengan ini kami ajukan skripsi tersebut agar dapat diterima dengan baik.

Demikianlah, kami ucapkan terimakasih semoga bermanfaat bagi

kepentingan agama, nusa dan bangsa.

Wassalamua’alaikum WrWb

Pembimbing I

Dr. A.A. Miftah, S.Ag. M. Ag NIP: 1973 1125 199603 1 001

Pembimbing II

Yudi Armansyah, M. Hum NIP:1986 0606 201503 1 007

Page 12: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................ i

Lembar Pernyataan......................................................................................... ii

Persetujuan Pembimbing ................................................................................ iii

Pengesahan ..................................................................................................... iv

Motto .............................................................................................................. v

Persembahan .................................................................................................. vi

Abstrak ........................................................................................................... vii

Kata Pengantar ............................................................................................... viii

Daftar Isi......................................................................................................... xi

Dartar Singkatan............................................................................................. xiv

Daftar Tabel ................................................................................................... xv

Daftar Gambar ................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

C. Batasan Penelitian ........................................................................ 5

D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian................................................. 5

1. Tujuan Penelitian ................................................................... 5

2. Kegunaan Penelitian............................................................... 6

E. Kerangka teori .............................................................................. 6

1. Kebijakan Publik .................................................................. 6

2. Kebijakan Umum ................................................................. 9

3. Opini Publik dan Agenda Kebijakan .................................... 10

4. Pemerintah Desa ................................................................... 10

F. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 11

BAB II METODE PENELITIAN ................................................................. 17

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 17

1. Tempat Penelitian ................................................................. 17

Page 13: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

B. Pendekatan Penelitian .................................................................. 17

C. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 18

D. Metode pengumpulan Data .......................................................... 19

E. Teknik Analisis Data .................................................................... 21

F. Sistematika Penulisan................................................................... 22

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ............................ 24

A. Historis desa berembang ............................................................. 24

B. VISI dan MISI ........................................................................... 25

1. Visi Data ............................................................................. 26

2. Misi ..................................................................................... 26

C. Letak geografis ........................................................................... 27

D. Demografi ................................................................................... 31

E. Keadaan Sosial dan Ekonomi ..................................................... 34

F. Struktur Desa Berembang ........................................................... 42

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ............................... 43

A. Implementasi Kebijakan Kartu Indonesia Pintar di Desa

Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi ....... 43

B. Kendala-Kendala dalam pelaksanan kebijakan Kartu Indonesia

Pintar di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten

Muaro Jambi ................................................................................ 49

C. upayah pemerintah desa dalam mengoptimalkan pelaksanaan

Kebijakan Kartu Indonesia Pintar di Desa Berembang

Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi ........................... 53

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 55

A. Kesimpulan .................................................................................. 55

B. Saran-saran ................................................................................... 56

C. Kata Penutup ................................................................................ 56

Daftar pustaka

Daftar informan

Lampiran-lampiran

Curiculum VitE

Page 14: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

DAFTAR SINGKATAN

KIP : Kartu Indonesia Pintar

BPD : Badan Permusyawaratan Desa

D1 : Diploma 1

D2 : Diploma 2

D3 : Diploma 3

Ha : Hektar

KK : Kepala Keluarga

KM : Kilometer

LK : Laki-Laki

LAD : Lembaga Adat Desa

M : Meter

MTQ : Musabaqoh Tilawatil Qur’an

PAUD : Pendidikan Anak Usia Dini

PPL : Perempuan Peduli Lingkungan

PHBI : Peringatan Hari Besar Islam

PR : Perempuan

PNS : Pegawai Negri Sipil

PEMILU : Pemilihan Umum

BUMDes : Badan Usaha Milik Desa

RT : Rukun Tetangga

SD : Sekolah Dasar

SMA : Sekolah Menengah Atas

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SWT : Subhanahu Wata`alah

SDM : Sumber Daya Manusia

S1 : Strata 1

S2 : Strata 2

TPU : Tempat Pemakaman Umum

TKD : Tanah Kekayaan Desa

Page 15: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

DAFTAR TABEL

Tabel 01 orbitas/ jarak antar ibu kota ............................................................. 28

Tabel 02 prasarana umum yang ada ............................................................... 29

Tabel 03 aset kekayaan desa .......................................................................... 30

Tabel 04 jumlah penduduk desa berembang .................................................. 31

Tabel 05 Jumlah dan laju penduduk desa berembang tahun 2016 ................. 32

Tabel 06 jumlah kepadatan penduduk desa berembang tahun 2016 .............. 33

Tabel 07 struktur penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin

pada setiap RT yang ada di desa berembang tahun 2016................ 34

Tabel 08 jumlah penduduk berdasarkan pendidikan desa berembang tahun

2016 ................................................................................................. 36

Tabel 09 daftar peserta pemilih ...................................................................... 39

Tabel 10 tabel mata pencarian penduduk desa berembang tahun 2016 ......... 40

Tabel 11 daftar nama penerima kartu Indonesia pintar dari SD .................... 46

Table 12 daftar nama penerima kartu Indonesia pintar SMP ......................... 47

Tabel 13 daftar nama penerima kartu Indonesia pintar dari SMA ................. 48

Page 16: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

Daftar Gambar

Gambar 01 Struktur Organisasi Desa Berembang ......................................... 42

Page 17: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

Daftar Informan

No Nama Jabatan Ket

1 SARMIDI Kepala Desa Berembang 2 Nurmansyah,s.sos.i Sekretaris Desa Berembang 3 A roni Tokoh Masyarakat Desa Berembang 4 Raja’i Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 5 Basri Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 6 Samani Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 7 Sumiati Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 8 Rosidi Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 9 Samsuri Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 10 Bedul Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 11 Safi’i Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 12 Seni Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 13 Habibi Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 14 Jono Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 15 Marzuki Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 16 Andika Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 17 Rozali Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 18 Parijan Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 19 Senting Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 20 M. Jalil Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 21 Hidayat Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 22 Baihadi Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 23 Edi junaidi Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 24 Sabri Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 25 Saipul Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 26 Siti jubaidah Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 27 Herul Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 28 Bujang Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 29 Haris Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 30 M. Salim Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 31 Ali Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar 32 Agus Salim Orang Tua Penerima Kartu Indonesia Pintar

Page 18: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seperti disebutkan dalamUndang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional Pasal 2 “pendidikan nasional berdasarkan pancasila

dan Undang-Undang Republik Indonesia 1995”1. Fungsi pendidikan dalam

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 “Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab”.2pendidikan seperti disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2003 setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh

pendidikan yang bermutuh”3

Demi mewujutkan amanat dan hak masyarakat tersebut pemerintahan

membuat suatu kebijakan namun suatu kebijakan hanyalah merupakan sebuah

dokumen yang tidak bermakna dalam kehidupan bermasyarakat bila tidak di

implementasikan. Banyak kebijakan yang baik, yang mampu di buat oleh

pemerintah, baik yang dirumuskan dengan tenaga ahli dari dalam negri, maupun

1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 2

2 Pasal 3 3 Pasal 5 ayat 1

1

Page 19: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

2

dengan menggunakan tenaga ahli dari luar negri tetapi kemudian ternyata tidak

mempunyai pengaruh apa-apa dalam kehidupan negara tersebut karena tidak

mampu dilaksanakan dengan baik.4

Pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Peningkatan akses dan mutu pendidikan kepada seluruh warga masyarakat terus

dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya

manusia yang merupakan faktor penting dalam pelaksanaan pembangunan

diberbagai bidang kehidupan serta untuk memajukan bangsa dan negara agar

tercapai masyarakat yang terdidik, cerdas dan berakhlaq mulia. Instruksi Presiden

Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program Simpanan Keluarga

Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat Untuk

Membangun Keluarga Produktif menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan tentang Program Indonesia Pintar melalui kartu Indonesia

pintar.5

Program Indonesia Pintar (PIP) sebagai pengganti dari Program

Bantuan Siswa Miskin (BSM). Program Indonesia Pintar merupakan

pemberian bantuan tunai pendidikan bagi anak usia sekolah dari keluarga

pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau yang memenuhi kriteria

sebagaimana ditetapkan sebelumnya. Program Indonesia Pintar ditandai

dengan pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada anak usia sekolah

dari keluarga kurang mampu pemilik Kartu Keluarga Sejahtera(KKS). Kartu

tersebut sebagai identitas/penanda untuk mendapatkan manfaat Program

4 Said Zainal Abidin, Kebijakan Publik, (Jakarta: Salemba Humanika, 2012,) hal, 145. 5Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun

2015 Tentang Program Indonesia Pintar

Page 20: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

3

Indonesia Pintar dan hal ini hanya akan diperoleh apabila anak tersebut

mendaftar di sekolah/madrasah, pondok pesantren, Kelompok Belajar (Kejar

Paket A/B/C), lembaga pelatihan atau kursus.Formal maupun non formal.6

Penerima KIP adalah anak usia 6 - 21 tahun yang bersekolah maupun tidak

bersekolah, yang berasal dari keluarga penerima KKS atau yang memenuhi

kriteria yang telah ditetapkan. Selanjutnya anak–anak usia sekolah dari

rumah tangga miskin dan rentan kemiskinan melaporkan KIP tersebut ke

sekolah/madrasah untuk diusulkan sebagai penerima manfaat program

tersebut. Kartu Indonesia Pintar (KIP) diberikan dengan tujuan untuk

memperbaiki ketepatan sasaran penerima program agar menjangkau anak-

anak usia sekolah yang berasal dari rumah tangga miskin dan rentan

kemiskinan sesuai kuota dan pagu anggaran yang tersedia. mencegah peserta

didik dari kemungkinan putus sekolah (drop out) atau tidak melanjutkan

pendidikan akibat kesulitan ekonomi; dan menarik siswa putus sekolah (drop

out) atau tidak melanjutkan agar kembali mendapatkan layanan pendidikan

di sekolah/Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)/Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat (PKBM)/Lembaga Kursus Pelatihan (LKP)/satuan pendidikan

nonformal lainnya dan Balai Latihan Kerja (BLK).7

6Pasal 1 7 Pasal 2

Page 21: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

4

Jumlah Penduduk Bedasarkan Tingkat Pendidikan Desa Berembang tahun 2016

No

Keterangan

JUMLAH TOTAL

LK PR

1 Tamat SD 290 284 574

2 Tamat SLTP 129 145 274

3 Tamat SLTA 177 185 362

4 Tamat Universitas/ PT

1. D1

2. D2

3. D3

4. S1

5. S2

4

9

4

39

3

5

7

-

34

1

9

16

4

73

4

5 Pelajar SD 167 170 337

6 Pelajar SLTP 80 86 166

7 Pelajar SLTA 89 95 184

8 Mahasiswa 50 46 96

9 Tidak Sekolah & Putus Sekolah 120 138 258

10 Belum sekolah 143 152 295

Sumber data: Dokumentasi Desa Berembang Tahun 2016.8

Persentase dari Jumlah Penduduk :

Tamat SD : 21,63 %

Tamat SLTP : 10,30 %

Tamat SLTA : 13,65 %

Tamat Perguruan Tinggi : 4 %

Pelajar SD : 12,72 %

8Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018.

Page 22: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

5

Pelajar SLTP : 6,27 %

Pelajar SLTA : 6,92 %

Mahasiswa : 3,63 %

Tidak sekolah & Putus sekolah : 9,74 %

Belum sekolah : 11,14 %

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa di Berembang kebanyakan

penduduk yang tidak sekolah dan putus sekolah yaitu sebesar 9,74 %, kemudian

yang memiliki bekal pendidikan dasar 21,07 % dan pelajar SD yaitu 12,72 %.

Sementara yang sedang berpendidikan di perguruan tinggi hanya 3,63 %. serta

yang selesai perguruan tinggi hanya 2,04 %. 9

Begitu juga pelaksanaan kartu Indonesia pintar yang dilaksanakan di Desa

Berembang, sejak diterbitkannya program Indonesia pintar tersebut Desa

Berembang telah memberikan kartu Indonesia pintar tersebut kepada

masyarakatnya.Masyarakat/warga yang menerima kartu Indonesia pintar ini

terdiri dari 3 kelompok yaitu, dari kelompok SD, SMP, SMA. Dari SD menerima

sebanyak 60 orang, laki-laki berjumlah 29 orang dan perempuan berjumlah 31

orang, SMP menerima sebanyak 55 orang, laki-laki menerima sebanyak 30 orang

dan perempuan 25 orang, SMA menerima sebanyak 29 orang, laki-laki 20 orang

dan perempuan 9 orang.

Namun ada indikasi dan keluhan dari masyarakat Desa Berembang

terhadap program Indonesia pintar yang terkesan tidak tepat sasaran, seperti anak

yang tidak lagi sekolah mendapatkan kartu tersebut dan juga yang mendapatkan

9Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018

Page 23: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

6

kartu Indonesia pintar tersebut berasal dari keluarga yang mampu, dan

pemanfaatan kartu Indonesia pintar tersebut sering tidak tepat guna.10

Berdasarkan fenomena di atas penulis tertarik ingin melakukan penelitian

mengenai pelaksanaan kebijakan kartu Indonesia pintar di Desa Berembang,

dengan judul.

“IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG

PROGRAM KARTU INDONESIA PINTAR (KIP) STUDI DI DESA

BEREMBANG KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN MUARO

JAMBI”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang yang telah di tuliskan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pelaksanaan Kebijakan pemerintah tentang program kartu

Indonesia pintar (KIP) di Desa Berembang Kecamatan Sekernan

Kabupaten Muaro Jambi ?

2. Apa faktor yang menghambat pelaksanaan program kartu Indonesia pintar

(KIP) di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi ?

3. Apa upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah desa untuk mengurangi

masalah pelaksanaan kartu Indonesia pintar ?

C. Batasan Masalah

10Wawancara dengan A. Roni, Tokoh Masyarakat Desa Berembang. Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi.

Page 24: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

7

Agar penelitian ini tidak melebar dan memperoleh hasil yang lebih

mendalam peneliti memberikan batasan-batasan. Adapun fokus penelitian ini

adalah tentangSasaran dari Kartu Indonesia Pintar dalam Peraturan Mentri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015 tentang

Program Indonesia Pintar di Desa Berembang tahun (2016-2017).

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Ingin Mengetahui Pelaksanaan KebijakanKartu Indonesia Pintar yang

telah di terapkan di SDN 50 Desa Berembang Kecamatan Sekernan

Kabupaten Muaro Jambi.

b. Ingin mengetahuiapa saja kendala dalam Pelaksanaan KebijakanKartu

Indonesia Pintar tersebut tidak tepat sasaran di SDN 50 Desa Berembang.

c. Ingin mengetahui Upayaapa yang dilakukan aparat desa berembang

dalam mengoptimalkan Pelaksanaan KebijakanKartu Indonesia Pintar

tersebut di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro

Jambi.

2. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai bahan masukan

kepada instansi terkait untuk lebih mengawasi setiap kebijakan yang diturunkan

agar tepat sasaran.Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi instansi terkait

untuk berperan aktif dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai peraturan

yang berlaku.Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangsih bagi khasanah ilmu pengetahuan bagi pemaca dan peminat dalam

Page 25: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

8

melakukan penelitian terhadap permasalahan yang sama di masa yang akan

datang.Untuk melengkapi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana strata

satu (S1) pada Ilmu Pemerintahan Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

E. Kerangka Teori

1. Kebijakan Publik

a. Pengertian

Kebijakan publik adalah kebijakan-kebijakan yang telah di buat oleh

pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk mencapai tujuan-tujuan

tertentu di masyarakat dimana dalam penyusunannya melalui berbagai

tahapan.

Implementasi kebijakan merupakan suatu proses yang dinamis, dimana

pelaksana kebijakan melakukan suatu aktivitas atau kegiatan, sehingga pada

akhirnya akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan atau sasaran

kebijakan itu sendiri”11.

Dalam sebuah proses kebijakan publik ada “serangkaian aktivitas

intelektual yang dilakukan dalam proses kegiatan yang bersifat politis. Aktivitas

politis tersebut Nampak dalam serangkaian kegiatan kegiatan yang mencakup

penyusunan agenda, formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi

kebijakan, dan penilaian kebijakan.”12

Namun kali ini yang menjadi titik fokus adalah implementasi atau sebuah

pelaksanaan kebijakan pemerintah,Implementasi merupakan suatu proses yang

dinamis untuk melakukan suatu aktivitas atau kegiatan, sehingga pada akhirnya

11Agustino, Dasar-Dasar Kebijakan Publik, (Bandung : Alfabeta, 2006, ) hlm. 139. 12 Subarsono, Analisis Kebijakan Publik ,(Pustaka Pelajar:Yogyakarta, 2005,) Hlm.8.

Page 26: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

9

akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan atau sasaran kebijakan

itu sendiri13 sedangkan sebagaimana dikutip oleh Winarno (2014) menyatakan

bahwa implementasi adalah apa yang terjadi setelah undang-undang ditetapkan

yang memberikan otoritas program, kebijakan, keuntungan, atau suatu jenis

keluaran yang nyata. Implementasi mencakup tindakan-tindakan oleh sebagai

aktor, khususnya para birokrat yang dimaksudkan untuk membuat program

berjalan.14

Namun dalam pembahasan kali ini dalah membahas tentang Pelaksanaan

kebijakan kartu Indonesia pintar seperti disebutkan dalam Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 12 Tahun 2015

tentangProgram Indonesia Pintar tertulis“Program Indonesia Pintar dilaksanakan

oleh direktorat jenderal terkait, dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan

kabupaten/kota, dan satuan pendidikan.”15

Langkah implementasi dalam rangkaian proses kebijakan dapat disamakan

dengan fungsi aksi (actuating) dalam rangkaian fungsi manajemen. Jika dalam

rangkaian fungsi menajemen aksi merupakan “fungsi tengah” yang terkait erat

dengan berbagai fungsi awal, seperti perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), dan pembenahan personil (staffing), serta terkait dengan fungsi

akhir, pengawasan (controlling) maka implementasi juga terkait dengan

identifikasi permasalahan dan tujuan serta formulasi kebijakan sebagai langkah-

13Agustino, Dasar-Dasar Kebijakan Publik, (Bandung : Alfabeta, 2006, ) Hlm. 139. 14Winarno, Kebijakan Publik : Teori & Proses, (Yogyakarta: Media Pressindo, 2014),

Hlm 148 15Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 12 tahun

2015 tentangProgram Indonesia Pintar, pasal 5.

Page 27: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

10

langkah awal dan monitoring, serta evaluasi sebagai langkah-langkah akhir dalam

rangkaian langkah-langkah kebijakan.16

b. Faktor-Faktor Pendukung.

Proses implementasi berkaitan dengan dua faktor utama, yakni faktor

utama internal dan faktor utama eksternal. Faktor utama internal meliputi

kebijakan yang akan diimplementasikan dan faktor-faktor pendukung. Sementara

itu, faktor utama eksternal meliputi kondisi lingkungan dan pihak-pihak terkait.

Selain dua faktor di atas ada hal lain yang menjadi faktor-faktor pendukung dalam

implementasi kebijakan.17

Secara umum, suatu kebijakan dianggap berkualitas dan mampu

diimplementasikan ditentukan oleh beberapa elemen sebagai berikut.

a. Tujuan yang ingin dicapai atau alasan yang dipakai untuk mengadakan

kebijakan itu. Tujuan atau alasan suatu kebijakan dapat dikatakan baik

tujuan atau alasan itu memenuhi criteria berikut.

1) Rasional. Artinya, tujuan tersebut dapat dipahami atau diterima oleh

akal sehat. Ini terutama dilihat dari faktor-faktor pendukung yang

tersedia. Suatu kebijakan yang tidak mempertimbangkan faktor

pendukung, tidak dapat dianggap sebagai kebijakan yang rasional.

2) Diinginkan (desirable). Tujuan dari kebijakan tersebut menyangkut

kepentingan orang banyak, sehingga memperoleh dukungan dari

banyak pihak.

16 Said Zainal Abidin, Kebijakan Publik, hlm. 146. 17Ibid., hlm. 147

Page 28: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

11

b. Asumsi yang dipakai dalam proses perumusan kebijakan itu realistis.

Asumsi tersebut tidak mengada-ada. Asumsi ini menentukan tingkat

validitas suatu kebijakan.

c. Informasi yang digunakan cukup lengkap dan benar. Suatu kebijakan

menjadi tidak tepat apabila didasarkan pada informasi yang tidak benar

atau sudah kadaluarsa (out of date). Sumatra itu, kebijakan yang

didasarkan pada informasi yang kurang lengkap boleh jadi tidak

sempurna atau tidak tepat.18

2. Kebijakan Umum

Adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau

kelompok politik, dalam usaha memilih tujuan dan cara untuk mencapai

tujuan itu. Pada prinsipnya, pihak yang membuat kebijakan-kebijakan itu

mempunyai kekuasaan untuk melaksanakannya.

Para sarjana menekankan aspek kebijakan umum (public policy, beleid),

menganggap bahwa setiap masyarakat mempunyai beberapa tujuan

bersama.Cita-cita bersama ini ingin dicapai melalui usaha bersama, dan

untuk perlu ditentukan rencana-rencana yang mengikat, yang dituang

dalam kebijakan (policies) oleh pihak yang berwenang dalam hal ini.19

3. Opini Publik dan Agenda Kebijakan

Dalam demokrasi, kebijakan publik adalah suatu fungsi dari opini publik.

sebagai sebuah konsep, ide opini publik dapat dikatakan lebih tua

ketimbang gagasan “kebijakan” dalam pengertian modern, meskipun

18Ibid., hlm. 148. 19Ibid., hlm. 149.

Page 29: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

12

makna modern opini poblik ini terkait erat dengan pertumbuhan mode

kehidupan politik yang lebih kolektivis.

4. Pemerintah Desa

Pemerintah Desa atau disebut juga PEMDES adalah lembaga pemerintah

yang bertugas mengelola wilayah tingkat desa. Lenbaga ini diatur melalui

peraturan pemerintah No.72 tahun 2015 tentang pemerintahan desa yang

diterbitkan untuk melaksanakan ketentuan pasal 216 ayat (1) Undang-

Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. Pemimpin

pemerintah desa, seperti tertuang dalam paragraph 2 pasal 14 ayat (1),

adalah kepala desa yang bertugas menyelenggarakan urusan

pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.

Aparatur desa merupakan suatu instansi yang bertindak dalam

bentuk perkembangan desa serta berperan dalam pelaksanaan urusan yang

menjadi kewenangan desa.Salah satu kewajiban dari aparatur desa adalah

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya dengan

pemberian kartu Indonesia pintar.Dalam hal ini aparatur desa mempunyai

peranan dalam melakukan sosialisasi dan penyuluhan terkait dengan

pelaksanaan kartu Indonesia pintar.

F. Tinjauan Pustaka

Page 30: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

13

Tinjauan pustaka atau penelusuran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan

pemasalahan yang akan diteliti.merupakan suatu hal yang terpenting dalam

sebuah penelitian20.

Tujuannya adalah untuk menambah wawasan peneliti sebelum melangkah

lebih jauh dalam permasalahan yang telah ditemukan ada beberapa peneliti yang

ditinjau dalam penelitian ini di antaranya.Budi Widodo (2016) dalam

penelitiannya yang berjudul Evaluasi Pemanfaatan Program Indonesia Pintar di

SMK Cokrominoto Pandak.Tujuan penelitian ini dirancang untuk mengetahui:

Kesiapan penerima Program Indonesia Pintar (PIP) di SMK Cokroaminoto

Pandak, Pelaksanaan PIP di SMK Cokroaminoto Pandak, Pemanfaatan dana

PIP di SMK CokroaminotoPandak, Faktor-faktor yang mendukung pemanfaatan

bantuan dana PIP di SMKCokroaminoto Pandak, Faktor-faktor yang menghambat

pemanfaatan bantuan dana PIP di SMK Cokroaminoto Pandak. Penelitian ini

merupakan penelitian evaluasi menggunakan model Countenance Stake yang

meliputi aspek Antecedents (kesiapan penerima PIP),Transactions (pelaksanaan

PIP), dan Outcomes (pemanfaatan PIP). Subjek penelitian adalah 15 siswa, 15

orang tua dan 2 staff/guru. Data dikumpulkandengan kuesioner, wawancara, dan

dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui validitas isi menggunakan expert

judgement dan validasi konstruk menggunakan teknik korelasi product moment.

Uji reabiitas menggunakan test retest dan teknik analisis data dilakukan dengan

analisis deskriptif kuantitatif kualitatif.

20Sayuti Una (ed.), Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Syariah Press, 2014), hlm. 26

Page 31: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

14

Hasil Penelitian ini diketahui bahwa secara umum pelaksanaan Program

Indonesia Pintar sesuai dengan petunjuk teknis yang ada, meliputi: Aspek

Antecedents (kesiapan penerima PIP) termasuk kategori baik. Hal ini

ditunjukkandengan rata-rata persentase kesiapan penerima PIP yaitu sebesar

78,75%,AspekTransaction (pelaksanaan PIP) termasuk kategori baik. Hal ini

ditunjukkandengan rata-rata persentase pelaksanaan PIP yaitu sebesar 74,61%,

Aspek Outcomes (pemanfaatan PIP) termasuk kategori sangat baik. Hal ini

ditunjukkan dengan rata-rata persentase pemanfaatan PIP yaitu sebesar 86,51%.

Faktor pendukung pemanfaatan PIP antara lain: Adanya pendataan awal siswa

miskin, Tim pelaksana PIP selalu sama, Kebijakan sekolah mengelola dana PIP.

Faktor Penghambat pemanfaatan PIP: Kurangnya sosialisasi tentang PIP,

Pemberitahuan informasi yang selalu mundur, Waktu pencairan tidak

sesuaidengan kebutuhan, Tidak ada monitoring dari dinas terkait.21

Studi lainnya yang dilakukan oleh Ira Safira (2017) dengan judul

Efektifitas Program Indonesia Pintar Terhadap Upaya Peningkatan Kesejahteraan

Masyarakat dalam Presfektif Ekonomi Islam (Studi Dikelurahan Kupang Keba

Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung) skripsi ini bertujuan

untuk, mengetahui bagaimana efektifitas program Indonesia pintar terhadap

peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan bagaimana efektivitas program

Indonesia pintar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam presfektif

ekonomi islam, penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field researca),

yang diperoleh melalui data primer wawancara, dan data skunder diperoleh dari

21Budi Widodo “Evaluasi Pemanfaatan Program Indonesia Pintar di SMK Cokrominoto Pandak”

Page 32: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

15

hasil dokumentasi, sedangkan populasi dalam penelitian ini berjumlah 72 anak

dari 51 keluarga. Dalam menentukan jumlah sampel menggunakan boring

sampling yakni keseluruhan populasi dijadikan sampel karena jumlah populasi

kurang dari 100.Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.22

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa PIP dikelurahan kupang teba belum

dapat dikatakan efektif, karena dari indikator ketepatan sasaran, ketepatan waktu

dan tercapainya tujuan, hanya memenuhi ketepatan waktu. Program Indonesia

pintar untuk saat ini belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat

karena dari indikator tingkat kebutuhan dasar, tingkat kehidupan dan memperluar

skala perekonomian rakyat, semua indikator tersebut belum mampu terpenuhi.

Dilihat dari persfektif ekonomi islam, PIP belum dapat dikatakan efektif karena

dilihat dari nilai-nilai dasar dalam ekonomi islam yakni keadilan, tanggung jawab,

dan takaful hanya mampu memenuhi nilai dasar takaful (jaminan sosial). PIP

belum mampu meningkatkan kesejahteraan dikarenakan dari indikator

kesejahteraan dalam ekonomi islam program tersebut hanya memenuhi salah satu

kebutuhan pokok (Ad-dharuriyat) yakni meringankan biaya pendidikan. Namun

hal-hal tersebut menjadi tidak ada artinya dikarenakan secara keseluruhan

penerima dana proram Indonesia pintar sudah dikatagorikan mampu.23

Studi lainnya dengan judul Kebijakan Pemerintah Tentang Program Kartu

Sakti dalam Perspektif Siyasah (Studi Kasus di Desa Taman Martini Kecamatan

22Budi Widodo “Evaluasi Pemanfaatan Program Indonesia Pintar di SMK Cokrominoto Pandak”

23Ira Safira “Efektifitas Program Indonesia Pintar Terhadap Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dalam Presfektif Ekonomi Islam (Studi Dikelurahan Kupang Keba Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung)”.

Page 33: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

16

Kalasan Kabupaten Sleman), dilakukan oleh Pitriyani (2016) dalam penelitian

bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kebijakan pemerintah tentang program

kartu sakti dalam pandangan teori keadilan sosial dalam islam menurut Sayyid

Quthb dan bagaimana efektifitas kebijakan tersebut dilihat dari konsep

kesejahteraan dalam persfektif siyasah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian

lapangan field research di desa taman martani kecamatan kalasan kabupaten

sleman dengan menggunakan teori keadilan sosial dalam islam menurut Sayyid

Quthb dan konsep kesejahteraan dalam persfektif siyasah dengan menggunakan

pendekatan normatif. Sifat penelitian ini adalah deskriftif analitik yaitu penelitian

dengan menjelaskan phenomena yang terjadi di masyarakat di desa ataman

martani dengan menggunakan data prosentase dalam diagram kemudian

dianaliasis dengan mendeskrifsikan fenomena tersebut.

Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukan

bahwa menurut keadilan sosial maka kebijakan ini tidak adil dan tidak

mencerminkan konsep kesejahteraan dalam politik islam. Keadilan sosial

akantercapai apabila kesejahteraan juga tercapai. Phenomena menunjukkan

kebijakan tersebut tidak merata dan tidak tepat sasaran hal ini dikarenakan

terjadinya kesalahan data yang muncul pada saat kartu diluncurkan.Walaupun

pihak birokrasi desa sudah memberikan revisi data terbaru namun justru yang

muncul data yang lama.Aparat desa juga sudah melaporkan kepada birokrasi

pemerintahan namun sampai saat ini tidak ada kejelasan mengenai kartu sakti

tersebut.Kartu sakti jugatidak efektif dilaksanakan, dikarenakan kartu yang tidak

tepat sasaran berakibat pada penggunakan dan pemanfaatan katu pula banyak

Page 34: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

17

kartu kartu yang sudah ditangan masyarakat namun belum bisa digunakan.

Kebijakan ini tidak mencerminkan konsep kesejahteraan dalam politik islam

dikarenakan kebijakan yang seharusnya memberikan kepada masyarakat secara

gratis namun pada kenyataannya untuk KIS masih membayar bagi pengguna

yang ingin menggunakan kartu-kartu itu. Konsep kesejahteraan dalam islam

mengatakan bahwa setiap pemimpin mempunyai tugas untuk memberikan hak-

hak kebutuhan dasar rakyat.24

Dari beberapa penelitian dengan tema kebijakan pemerintahan program

Indonesia pintar, penulis mengangkat tema dengan judul Evaluasi Pelaksanaan

program Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Desa Berembang Kecamatan Sekernan

Kabupaten Muaro Jambi. Di satu sisi penelitian terdahulu, terutama dari tema

yang sama, yaitu menyoroti kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah,namun

disisi lain, dari fokus dan pendekatan yang dilakukan cukup berbeda, bila fokus

penelitian yang pertama ini membahasKesiapan penerima Program Indonesia

Pintar (PIP) di SMK Cokroaminoto Pandak, Pelaksanaan PIP di SMK

Cokroaminoto Pandak, Pemanfaatan dana PIP di SMK CokroaminotoPandak,

Faktor-faktor yang mendukung pemanfaatan bantuan dana PIP di

SMKCokroaminoto Pandak, Faktor-faktor yang menghambat pemanfaatan

bantuan dana PIP di SMK Cokroaminoto Pandak. Sedangkan penelitian yang ke

dua membahas tentang, penelitian tersebut inginmengetahui bagaimana efektifitas

program Indonesia pintar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan

bagaimana efektivitas program Indonesia pintar terhadap peningkatan

24Pitriyani, “Kebijakan Pemerintah Tentang Program Kartu Sakti dalam Prepektip Siyasah (Studi Kasus di Desa Taman Martini Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman)”.

Page 35: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

18

kesejahteraan masyarakat dalam presfektif ekonomi islam.selanjutnya penelitian

yang ketiga, menjelaskan bagaimana kebijakan pemerintah tentang program kartu

sakti dalam pandangan teori keadilan sosial dalam islam menurut Sayyid Quthb

dan bagaimana efektifitas kebijakan tersebut dilihat dari konsep kesejahteraan

dalam perspektif siyasah.Maka fokus dalam penelitian ini adalah implementasi

kebijakan pemerintah tentang program kartu Indonesia pitar (KIP) studi di Desa

Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Bagaimana

pelaksanaan Kebijakan pemerintah tentang program Kartu Indonesia Pintar (KIP)

di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi, Apa faktor

yang menghambat pelaksanaan program kartu Indonesia pintar (KIP) di Desa

Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Dan Apa upaya yang

telah dilakukan oleh pemerintah desa untuk mengurangi masalah pelaksanaan

kartu Indonesia pintar.25

25Budi Widodo “Evaluasi Pemanfaatan Program Indonesia Pintar di SMK Cokrominoto Pandak”

Page 36: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Berembang Kecamatan Sekernan

Kabupaten Muaro Jambi, karena sesuai dengan permasalahan yang diajukan

dalam latar belakang masalah dengan keadaan di lapangan. Alasannya karena di

Desa Berembang ini menjadi tempat timbulnya permasalahan tersebut.

B. Pendekatan Penelitian

Metode pendekatan yang dilakukan pada Penelitian ini adalah pendekatan

deskriptif kualitatif.“Denzin dan Lincoln menjelaskan, penelitian kualitatif

merupakan penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud

menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan

berbagai metode yang ada.”26

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci teknik pengumpulan

data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.27

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti menggunakan instrumen untuk

mengumpulkan data berdasarkan fakta-fakta yang peneliti temukan

26Dikutip oleh Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, cet. ke-5, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 23.

27Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, cet. ke-10, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.1.

19

Page 37: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

20

dilapangan.Dengan digunakan metode kualitatif ini maka data yang didapat akan

lebih lengkap, lebih mendalam, kredible, dan bermakna sehingga tujuan penelitian

dapat dicapai.28

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat

kualitatif, ada 2 (dua) jenis data yang digunakan dalam penelitian ini

A. Data Primer

Data primer adalah data pokok yang diperlukan dalam penelitian yang

diperoleh secara langsung dari sumbernya ataupun dari lokasi objek penelitian,

atau keseluruhan data hasil penelitian yang diperoleh melalui sumber perantara

atau pihak kedua dan seterusnya.29Dalam hal ini yang dimaksud dengan data

primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui hasil observasi

lapangan dan melalui hasil wawancara terhadapKepala Desa, Tokoh Masyarakat,

Warga di Desa berembang yang menjadi subjek penelitian, karena yang

menjalankan dan merasakan kebijakan tersebut adalah Warga Desa Berembang.

B. Data Sekunder

Data sekunder adalah data atau sejumlah keterangan yang diperoleh secara

tidak langsung atau melalui sumber perantara. Data sekunder dari penelitian ini

berupa buku, literature, artikel, internet dan dokumen yang berhubungan dengan

permasalahan yang di bahas

C. Sumber Data

28Ibid., hlm. 181. 29 Sayuti Una (ed.), Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi),hlm. 34

Page 38: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

21

Sumber data merupakan subjek dari mana data itu dapat diperoleh.Sumber

data dalam penelitian disesuaikan dengan fokus dan tujuan penelitian.30 Sesuai

dengan fokus penelitian, maka yang menjadi sumber data dalam penelitian ini

adalah jawaban dari wawancara penulis dengan informan di lapangan, isi dari

dokumen-dokumen desa dan buku-buku yang menurut penulis berhubungan

dengan penelitian ini.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data

secara kualitatif, dalam pengumpulan data yang penulis butuhkan untuk penelitian

ini menggunakan metode-metode sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi adalah pengamatan terhadap suatu obyek yang diteliti baik

secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus

dikumpulkan dalam penelitian.31

Metode observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

observasi non partisipan, dimana penulis hanya sebagai pengamat dan selama

proses observasi akan dibuat catatan-catatan untuk keperluan analisis dan

pengecekan data kembali, dengan demikian diharapkan bahwadata yang diperoleh

oleh penulis dari responden maupun informan yang berkaitan langsung dengan

fokus penelitian.Penulis menggunakan metode observasi untuk melihat secara

langsung dan mengungkap fakta mengenai kebijakan pemerintah tentang

30Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, hlm. 181. 31Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 105.

Page 39: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

22

programkartu Indonesia pintar (KIP) di Desa Berembang Kecamatan Sekernan

Kabupaten Muaro Jambi.

2. Wawancara

Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik

tertentu.32Penulis menggunakan wawancara tidak terstruktur sebagai instrument

pelengkap observasi dalam mengumpulkan data mengenai kebijakan pemerintah

tentang program kartu Indonesia pintar (KIP) di Desa Berembang Kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi.

Setelah penulis mengadakan pengamatan, penulis mendatangi sumber

informasi yang ada kaitannya dengan objek penelitian serta mengajukan sejumlah

pertanyaan secara langsung sehingga apa yang belum terungkap atau belum

lengkap pada saat pengamatan dapat terungkap.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa penting yang sudah

berlalu.Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang.33Dengan teknik dokumentasi ini, peneliti dapat

memperoleh informasi bukan dari orang sebagai narasumber, tetapi informasi

diperoleh dari macam-macam sumber tertulis atau dari dokumen yang ada pada

informan dalam bentuk peninggalan budaya, karya seni, karya pikir.34

Dokumentasi ini diperlukan untuk melengkapi data dari penggunaan

metode observasi dan wawancara.Dokumentasi penulis gunakan sebagai

32Dikutip oleh Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, hlm. 72 33Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 148 34Ibid.

Page 40: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

23

instrument untuk memperoleh data atau informasi yang berkaitan dengan SDN

50Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi.

E. Teknik Analisis Data

Berdasarkan kanyataan tersebut maka data-data yang diperoleh dalam

pelitian ini nantinya akan dianalisis melalui beberapa teknik analisis sebagai

berikut:

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-halpokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang

telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempemudah

penulis untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan.35Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan

kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Dalam mereduksi

data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama

dalam penelitian kualitatif adalah pada temuan.Oleh karena itu, kalau penulis

dalam melakukan penelitian menemukan segala sesuatuyang dipandang asing,

tidak dikenal, belum memiliki pola, justru itulah yang harus dijadikan perhatian

peneliti dalam melakukan reduksi data.36

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data,

dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam berbagai bentuk

seperti table, grafik dan sejenisnya.Lebih dari itu, penyajian data bisa dilakukan

35Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, hlm. 92 36Ibid.,hlm. 93

Page 41: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

24

dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan

sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian

kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Adapun fungsi penyajian data

disamping untuk memudahkan dan memahami apa yang terjadi, juga untuk

merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut.37

3. Penarikan kesimpulan

Langkah selanjutnya setelah penyajian data adalah penarikan kesimpulan

dan verifikasi data. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara

dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada

pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin

dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi juga

mungkin tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian

kualitatifmasih bersifat semetara dan akan berkembang setelah penulis berada

dilapangan.38

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan mengenai garis besar proposal skripsi ini

dimaksudkan untuk mempermudah memahami garis besar skripsi secara

keseluruhan. Adapun skripsi ini terbagi dalam beberapa bagian, yaitu :

1. Bagian awal skripsi berisi halaman judul, persetujuan, lembar

pernyataan,persetujuan pembimbing, pengesahan, motto, persembahan,

abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar singkatan, dan daftar table.

2. Bagian isi skripsi berisi :

37Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 219. 38Ibid.,hlm. 220.

Page 42: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

25

BAB I : Bab ini mengurai mengenai pendahuluan yang mencakup latar

belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan kegunaan

penelitian, kerangka teori, dan tinjauan pustaka.

BAB II : Bab ini mengurai mengenai metode penelitian yang mencakup

tempat dan subyek penelitian, pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, unit

analisis data, metode pengumpulan data, teknik analisis data, dan sistematika

penulisan.

BAB III : Bab ini mengurai mengenai gambaran umum lokasi penelitian

yang mencakup aspek historis dan geografis, demografi , struktur organisasi, visi

dan misi dan keadaan sarana dan prasarana.

BAB IV : Bab ini membahas mengenai pembahasan dan hasil penelitian

mencakupBagaimana kebijakan kartu Indonesia pintar di Desa Berembang

Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi Apa Sajakah Kendala dan upaya

yang dilakukan dalam evaluasi kebijakan Indonesia pintar di Desa Berembang

Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

BAB V : Bab ini membahas mengenai bab penutup yang di dalamnya

mencakup kesimpulan dari hasil penelitian, saran, dan ucapan terima kasih kepada

pihak yang turut andil dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Bagian akhir skripsi berisi: daftar pustaka, dan lampiran. Pada bagian ini

menguraikan tentang daftar buku yang dibaca, dan hal yang perlu dilampirkan

dalam penulisan skripsi ini.

Page 43: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Historis Desa Berembang

Sebelum menjadi desa depenitif, Desa Berembang berdiri sebelum

Indonesia merdeka,ditunjukkan adanya piagam Desa Berembang dari Residen

Jambi tanggal 14 Maret 1937,ditanda tangani oleh Sultan Parendangan, isi dari

piagam Desa Berembang dari Residen Jambi tanggal,14 Maret 1937,Sanat 1289

dan bertepatan pada bulan jumadil Akhir, bahwa masa itulah pangeran Ratoe

Marto Ningrat diatasnya Sri Padoeka soeltan Ahmad Nasaroedin,mendapat surat

beserta cap menerangkan perbatasan tanah Berembang yang sebelah Hulu dengan

tanah pengaren Poerbo ditepi aek,lalu menuju buluran sakehan blut, lalu menuju

muaro sakehan kli, dari situ menuju batang tangris alamatnyo yang ado lagi ado

tanah tumbuh berjejer tigo,dari situ menujuh duren reban kambing menuju batang

petai gandeng ( Kembar ) dari situ menuju puting sunge manggis,dari situ menuju

muaro kersikan lepas kedaratnyo selsek selengkok sungai karsikan, lalu menuju

batas tanah merlung, demikan yang membetuli bagaimana aturan kata-kata

piagam yang lamo itu didalam tanah yang ditetapkan,itu tidak boleh orang lain

mengambil barang sesuatunyo melainkan dengan izin yang memegang piagam

ini,jika ada yang mengambil seperti tersebut niscaya dihukum secara adat

istiadat.39

Pada tahun 1289 tanggal 26 bulan Robiul awal malam kamis,jam 8 ketika

itulah Sri Padoeko Moelana Soeltan Kesoemodilogo,mengkaruniai surat piagam

39Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018.

26

Page 44: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

27

hutan tanah orang Berembang, kepada Entjik Marto Ningrat serta dengan sisi

batasnya,adapun perbatasannya :

Dengan orang Sekernan,sebelah kehilir ditepi aek muaro Berembang

mendarat lalu menuju muaro samping,lalu menuju pecut lingkaran Nago.ini

alamatnya Aur (buluh) lalu menuju sunge seni,

Jikalau bersalahan tembak dengan pedoman aurcino,betul menuju ketimur

laut.lalu menuju kekepala matang tayas,lalu menuju pematang cempedak,lalu

menuju terusan panjang. jika bersalah tembak dengan pedoman dari cempedak

lalu menuju timur laut,lepas mendaratnyo adalah ada adatnyo jika perbuatan orang

sekernan sebidang umo (Sawah).40

B. Visi dan Misi

Demokratisasi memiliki makna bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan

pelaksanaan pembangunan di desa harus mengakomodir aspirasi dari masyarakat

melalui Badan Permusyawaratan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan yang ada

sebagai mitra Pemerintah Desa yang mampu mewujudkan peran aktif masyarakat

agar masyarakat senantiasa memiliki dan turut serta bertanggungjawab terhadap

perkembangan kehidupan bersama sebagai sesama warga desa sehingga

diharapkan adanya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui

penetapan kebijakan, program dan kegiatan yang sesuai dengan esensi masalah

dan prioritas kebutuhan masyarakat.

Atas dasar pertimbangan tersebut di atas, maka untuk jangka waktu 6

(enam) tahun ke depan diharapkan proses pembangunan di desa, penyelenggaraan

40Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018.

Page 45: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

28

pemerintahan di desa, pemberdayaan masyarakat di desa, partisipasi masyarakat,

siltap Kepala Desa dan perangkat, operasional Pemerintahan Desa, tunjangan

operasional BPD, dan Intensif RT/RW dapat benar-benar mendasarkan pada

prinsip keterbukaan dan partisipasi masyarakat sehingga secara bertahap Desa

Berembang dapat mengalami kemajuan. Untuk itu dirumuskan Visi dan Misi.41

1. Visi Desa

“Menuju Desa Berembang Yang : Sejahtera, Amanah, Reformis, Mandiri,

Intelek, Demokratis dan Islami”

Rumusan Visi tersebut merupakan suatu ungkapan dari suatu niat yang luhur

untuk memperbaiki dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan

Pembangunan di Desa Berembang baik secara individu maupun kelembagaan

sehingga 6 (enam) tahun ke depan Desa Berembang mengalami suatu

perubahan yang lebih baik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dilihat

dari segi ekonomi dengan dilandasi semangat kebersamaan dalam

Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan.

2. Misi

a. Bersama masyarakat memperkuat kelembagaan desa yang ada

sehingga dapat melayani masyarakat secara optimal;

b. Bersama masyarakat dan kelembagaan desa menyelenggarakan

pemerintahan dan melaksanakan pembangunan yang partisipatif;

41Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018.

Page 46: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

29

c. Bersama masyarakat dan kelembagaan desa dalam mewujudkan Desa

Berembang yang Sejahtera, Amanah, Reformis, Mandiri, Intelek,

Demokratis,dan Islami;

d. Bersama masyarakat dan kelembagaan desa memberdayakan

masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

C. Letak Geografis

Secara geografis Desa Berembang teletak di bagian timur kabupatan

Muaro Jambi dengan luas wilayah + 325,7 ha dan berada pada posisi 1o 29’17,3”

sampai dengan 10 31’13,8” lintas selatan dan di antara 1030 29’49’,5 sampai

dengan 1030 31’06,2” bujur timur.dengan batas wilayah sebagai berikut :42

- Sebelah Utara dengan : Bukit Baling

- Sebelah Selatan dengan : Sungai Batang Hari

- Sebelah Timur dengan : Sekernan dan Tunas Baru

- Sebelah Barat dengan : Pematang pulai dan Kel Sengeti

Luas Wilayah Desa Berembang sebagaimana dimaksud diatas, terdiri dari :

a) Kebun Campuran : ± 57,10 Ha.

b) Kebun Karet : ± 30 Ha.

c) Kebun Kelapa Sawit : ± 508 Ha.

d) Pemukiman : ± 14,173 Ha.

e) R a w a : ± 102 Ha.

f) S a w a h : ± 180 Ha.

g) Tanah Gambut : + 64 Ha

42Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018.

Page 47: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

30

h) Tempat Pelabuhan Pasir : ± 1 Ha.

Keadaan topografi Desa Berembang dilihat secara umum keadaan

merupakan daerah yang di aliri Sungai Batanghari.yang beriklim sebagaimana

desa - desa lain di kabupaten Muaro Jambi yaitu mempunyai iklim kemarau,

panca robah dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap

pola tanam pertanian yang ada di desa berembang.43

Tabel 01

Orbitas/Jarak Antar Ibu Kota

Jarak( KM ) Desa Berembang

Ibu Kota Kec

Ibu Kota Kab

Ibu Kota Prov

Desa Berembang 0 3 6 30

Ibu Kota Kec. 3 0 2 33

Ibu Kota Kab. 5 2 0 35

Ibu Kota Prov. 30 33 35 0

43Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018

Page 48: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

31

Tabel 02

Prasarana Umum Yang Ada44

Jenis Prasarana

Volume

Kondisi

Jalan Negara 2,35 Km Baik

Jalan Kabupaten 2,00 KM Baik

Jalan Desa 3,20 Km Baik

Jalan Lingkungan/Rabat Beton 5,56 Km Kurang Baik

Jalan Produksi/Tanah 2,70 Km Rusak

Jembatan Beton 3 Unit Baik

Gedung SD 1 Unit Baik

Gedung Madrasah Baru 1 Unit Baik

44Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018

Page 49: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

32

Tabel 03

Aset / Kekayaan Desa

Jenis Aset

Volume

Kondisi

Tanah TKD Karet 5,28 Hektar Tidak Produktif

Tanah Perkarangan Masjid RT.06 1000 Meter Dimamfaatkan

Tanah Lokasi Perkantoran Desa dan

BPD RT.04

2000 Meter Dimamfaatkan

Tanah Lokasi TPU RT.01, RT.04,

RT.05, RT.08 dan RT.09

2000 Meter Dimamfaatkan

Tanah Lapangan Bola Kaki - -

Tenda Pesta 2 Unit Dimamfaatkan

Pintu Air 2 Unit Baik

Kendaraan Roda 2 2 Unit Dimamfaatkan

Gedung dan Tanah Madrasah Aliyah

Tsamaratul Iman Berembang RT.09

2 Gedung Dimanfaatkan

Gedung dan Tanah Madrasah Diniyah

Assasus Salam RT.08

2 Gedung Dimanfaatkan

Gedung dan Tanah Madrasah Diniyah

Sa’adatusshibyan RT.09

2 Gedung Dimanfaatkan

Gedung dan Tanah TK Berembang

Jaya RT.01

1 Gedung Dimanfaatka

Gedung dan Tanah PAUD AUDI Bina

Bangsa RT.02

1 Gudung Dimanfaatkan

Tanah di RT.08 1,5 Tumbuk Belum dibangun

Tanah Dan Bangunan Karang Taruna 1 Gedung Dimanfaatkan

Tanah Ex. Masjid Lama RT.04 15 x 20 = 300 M

Tanah Ex. Masjid Lama RT.04 2 Tumbuk

Page 50: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

33

Sumber data: Dokumentasi Desa Berembang Tahun 2016.45

D. Demografi

1. Kependudukan

Jumlah penduduk yang besar biasa menjadi modal dasar pembangunan

sekaligus bisa menjadi beban pembangunan, Desa Berembang mempunyai Jumlah

Penduduk sebesar 2652 Jiwa dan jumlah Kepala Keluarga 750 KK. Agar dapat

menjadi dasar pembangunan maka jumlah penduduk yang besar harus disertai

kualitas SDM yang tinggi.

penanganan kependudukan sangat penting sehingga potensi yang dimiliki

mampu menjadi pendorong dalam pembangunan, khususnya pembangunan Desa

Berembang. berkaitan dengan kependudukan, maka aspek yang penting antara

lain yaitu pertumbuhan jumlah penduduk, kepadatan dan persebaran serta

strukturnya.

Tabel 04

Jumlah penuduk Desa Berembang

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah Total

1304 Jiwa 1348 Jiwa 2652

Sumber data: Dokumentasi Desa Berembang Tahun 2016.46

2. Pertumbuhan Jumlah Penduduk

45Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018.

46Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018.

Page 51: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

34

Jumlah penduduk Desa Berembang cenderung meningkat karena tingkat

kelahiran lebih besar dari pada kematian serta penduduk yang masuk lebih besar

dari penduduk yang keluar.

Tabel 05

Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Desa Berembang Tahun 2016

No Rukun Tetangga Jumlah Penduduk (Jiwa)

Laki-laki Perempuan 1 RT 01 136 175

2 RT 02 63 65

3 RT 03 115 115

4 RT 04 86 95

5 RT 05 104 99

6 RT.06 131 126

7 RT.07 180 160

8 RT.08 148 132

9 RT.09 144 146

10 RT.10 197 235

Jumlah 1304 1348

Sumber data: Dokumentasi Desa Berembang Tahun 2016.47

3. Kepadatan dan Persebaran Penduduk

Persebaran penduduk di desa berembang relatif merata, secara absolut

jumlah penduduk pada tiap - tiap Rukun Tetangga (RT) terlihat relatif berimbang,

namun karena luas wilayah masing-masing RT berbeda, maka tingkat kepadatan

penduduknya terlihat beda seperti pada RT. 10 merupakan wilayah dengan tingkat

kepadatan penduduk yang tertinggi yaitu 432 Jiwa.Sementara itu RT 02

47Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018.

Page 52: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

35

merupakan tingkat kepadatan terendah yaitu dengan tingkat kepadatan 128 Jiwa.

Hal ini juga dikarenakan RT. 02 berada di ditengah pemukiman masyarakat,

sedangkan penduduknya juga umumnya adalah asli penduduk desa berembang .

Tabel 06

Jumlah Kepadatan dan Persebaran PendudukDesa Berembang tahun 2016

NO

RT

Luas Jumlah Penduduk (Orang)

Kepadatan (Orang/ Km2) Persebaran % (Km2)

1 RT 01 1,420 311 219 11,72 %

2 RT 02 1,052 128 121 4,84 %

3 RT 03 1,155 230 199 8,67 %

4 RT 04 1,258 181 143 6,83 %

5 RT.05 1,2 203 169 7,65 %

6 RT.06 1,353 257 189 9,69 %

7 RT.07 1,430 340 237 12,82 %

8 RT.08 1,7 280 164 10,55

9 RT.09 1,805 290 160 10,93

10 RT.10 1,8 432 240 16,3

14,173 2652 1,841 100 %

Sumber data: Dokumentasi Desa Berembang Tahun 2016.48

d. Struktur Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Berdasarkan struktur umur, maka penduduk desa berembang tergolong

penduduk usia muda. Indikasi ini tergambar dari rasio penduduk usia kelompok

umur 0 – 15 tahun, 16 – 30 serta 31 – 45 tahun merupakan yang terbanyak

jumlahnya masing-masing 776 jiwa dan 683 jiwa serta 691 jiwa. Kemudian

48Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018.

Page 53: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

36

disusul kelompok umur 46 – 60 dan 61 – 70 dan 71 tahun keatas yaitu masing-

masing 377 jiwa dan 75 jiwa dan 50 jiwa.

Rasio jenis kelamin penduduk Desa Berembang menunjukkan bahwa

penduduk laki - laki relatif lebih sedikit dibandingkan perempuan.

Tabel 07

Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan JenisKelamin pada setiap

RT di Desa Berembang tahun 2016

No Kelompok

Umur Tahun 2017

LK PR Jumlah 1 0 – 15 Bulan 384 392 776

2 16 – 30 Tahun 336 347 683

3 31 –45 Tahun 342 349 691

4 46 – 60 Tahun 184 193 377

5 61 – 70 Tahun 35 40 75

6 71 – Keatas 23 27 50

Jumlah 1304 1348 2652

Sumber data: Dokumentasi Desa Berembang Tahun 2016.49

E. Keadaan Sosial dan Ekonomi

a. Sumber Daya Manusia

Sasaran akhir dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan

kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). SDM merupakan subyek dan sekaligus

merupakan obyek pembangunanyang mencakup seluruh siklus kehidupan

manusia, sejak kandungan hingga akhir hayat. Oleh karena itu pembangunan

kualitas manusia harus menjadi perhatian penting.Pada saat ini SDM di desa

berembang cukup baik dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.

49 Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018

Page 54: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

37

b. Pendidikan

Pendidikan adalah suatu hal penting dalam memajukan tingkat

kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khusunya. Dengan

tingkat pendidikan yang tinggi, maka akanmendongkrak tingkat kecakapan.

Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan.

Pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru.Dengan

sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja

baru guna mengatasi pengangguran. 50

Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir atau pola

pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju. Dibawah ini

tabel yang menunjukan tingkat rata-rata pendidikan warga desa berembang.

50Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018

Page 55: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

38

Tabel 08

Jumlah Penduduk Bedasarkan Tingkat Pendidikan Desa Berembang tahun 2016

No

Keterangan

JUMLAH TOTAL

LK PR

1 Tamat SD 290 284 574

2 Tamat SLTP 129 145 274

3 Tamat SLTA 177 185 362

4 Tamat Universitas/ PT

6. D1

7. D2

8. D3

9. S1

10. S2

4

9

4

39

3

5

7

-

34

1

9

16

4

73

4

5 Pelajar SD 167 170 337

6 Pelajar SLTP 80 86 166

7 Pelajar SLTA 89 95 184

8 Mahasiswa 50 46 96

9 Tidak Sekolah & Putus Sekolah 120 138 258

10 Belum sekolah 143 152 295

Sumber data: Dokumentasi Desa Berembang Tahun 2016.51

Persentase dari Jumlah Penduduk :

Tamat SD : 21,63 %

Tamat SLTP : 10,30 %

Tamat SLTA : 13,65 %

Tamat Perguruan Tinggi : 4 %

Pelajar SD : 12,72 %

51Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018.

Page 56: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

39

Pelajar SLTP : 6,27 %

Pelajar SLTA : 6,92 %

Mahasiswa : 3,63 %

Tidak sekolah & Putus sekolah : 9,74 %

Belum sekolah : 11,14 %

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa di Berembang kebanyakan

penduduk yang tidak sekolah dan putus sekolah yaitu sebesar 9,74 %, kemudian

yang memiliki bekal pendidikan dasar 21,07 % dan pelajar SD yaitu 12,72 %.

Sementara yang sedang berpendidikan di perguruan tinggi hanya 3,63 %. serta

yang selesai perguruan tinggi hanya 2,04 %. 52

c. Kesehatan

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Desa Berembang antara lain

dapat dilihat dari status kesehatan, serta pola penyakit. Status kesehatan

masyarakat antara lain dapat dinilai melalui berbagai indikator kesehatan seperti

meningkatnya usiaharapan hidup, menurunnya angka kematian bayi, angka dan

status anak gizi buruk.

d. Kehidupan Beragama

Penduduk desa berembang 100% memeluk agama Islam. Dalam

kehidupan beragama kesadaran melaksanakan ibadah keagamaan khususnya

agama islam sangat berkembang dengan baik, dengan berbagai kegiatan

keagamaan, seperti disamping pelaksanaan sholat lima waktu di rumah – rumah

maupun di masjid, yasinan bapak – ibu, pengajian majelis ta’lim, pengajian

52Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018

Page 57: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

40

remaja masjid, pengajian anak – anak dari rumah ke rumah, kegiatan Perayaan

Hari Besar Islam (PHBI), MTQ tingkat dan Festival Anak Shaleh Indonesia.53

e. Pemberdayaan Perempuan dan Anak

Wanita dan anak merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan

pembangunan dan keberhasilan pembangunan Desa Berembang. wanita dan anak

dari komposisi penduduk desa berembang, pada tahun 2015 jumlah penduduk

wanita mencapai 1348 jiwa atau sekitar 53,6 % dari total penduduk berjumlah

2652 jiwa, sedangkan jumlah penduduk laki–laki adalah 1304 jiwa yaitu

mencapai 46,4 %.

Masih tertinggalnya peran perempuan dan kualitas hidup perempuan dan

anak di berbagai bidang pembangunan antara lain ditandai belum optimalnya

partisipasi kaum perempuan dan pemuda dalam pembangunan, hal itu terlihat dari

prestasi pemuda dalam bidang seni budaya dan olah raga masih optimal.

f. Budaya

Pada bidang budaya ini masyarakat Desa Berembang sangat menjaga dan

menjunjung tinggi budaya dan adat istiadat yang diwarisi oleh para leluhur.Hal

ini terbukti masih berlakunya tatanan budaya serta kearipan lokal pada setiap

prosesi pernikahan, penganten, cukuran anak, khitanan, panen raya serta prosesi

cuci kampung jika salah seorang dari warga masyarakat melanggar ketentuan

hukum adat. Lembaga yang paling berperan dalam melestarikan dan menjaga

tatanan adat istiadat dan budaya lokal ini adalah Lembaga Adat Desa (LAD)

53Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 24 maret 2017

Page 58: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

41

DesaBerembang.Lembaga ini masih tetap aktif, baik dalam Kepengurusan

maupun dalam melaksanakan tugas-tugasnya.54

g. politik

Proses reformasi yang bergulir sejak tahun 1997 telah memberikan

peluang untuk membangun demokrasi secara lebih nyata menuju arah proses

konsolidasi demokrasi.

Kemajuan demokrasi telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk

menggunakan hak demokrasinya antara lain dibuktikan dengan adanya

peningkatan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam

proses pemilihan umum, hal tersebut dapat dilihat angka partisipasi masyarakat

pada tabel berikut.

Tabel 09

Daftar peserta pemilih

PEMILU

Jumlah Pemilih Tetap

Pemilih Yang Menggunakan

Hak Pilih

Tahun

Pemilihan Umum

Legislatif

1736 1735 2014

Presiden dan Wakil

Presiden

1736 1716 2014

Dilihat dari partisifasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya guna

pelaksanaan dari demokrasi yaitu 88,03 % pada Pemilihan Umum Legislatif dan

70,54 % pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014.55

54Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018

55Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa

berembang 2016, 12 januari 2018

Page 59: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

42

h. Keadaan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Berembang secara umum juga

mengalami peningkatan. Hal ini dinilai dari bertambahnya jumlah penduduk yang

memiliki usaha atau pekerjaan, walaupun jenis pekerjaan tersebut pada umumnya

belum dapat dipastikan bersumber dari hasil usaha yang dilakukan bisa juga

diperoleh dari pinjaman modal usaha dari pemerintah.

Adapun menarik perhatian penduduk desa berembang masih banyak yang

tidak memiliki usaha atau mata pencaharian tetap, hal ini dapat diindikasikan

bahwa masyarakat berembang belum terbebas dari kemiskinan.

Tabel 10

Berikut ini tabel Mata Pencarian Penduduk Desa Berembang tahun 2016

No Mata Pencaharian Jumlah (Orang)

Persentase dari Jumlah Penduduk

1 Petani 731 26,65

2 Pedagang 243 12,69

3 Peternak -- 0

4 Perabot 3 0,13

5 P N S 69 2,48

6 Pegawai Swasta 203 7,54

6 Ibu Rumah Tangga 475 16,69

7 S o p i r 53 1,87

8 Buruh Bangunan 157 5,70

9 Bengkel 12 0,44

10 Belum Bekerja 217 8,10

11 Tidak Bekerja 489 17,71

J u m l a h 2652 100 %

Page 60: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

43

Sumber data: Dokumentasi Desa Berembang Tahun 2016.56

i. Kondisi Pemerintahan Desa

a) Pembagian Wilayah Desa

Desa Berembang terdiri dari 3 ( tiga ) Dusun dengan Perincian sebagai berikut :

1. Dusun I yang disebut Kembang Tanjung terdiri dari 3 RT yaitu RT 01, 02 dan

RT 03.

2. Dusun II yang disebut Aur Gading , terdiri dari 4 RT yaitu RT 04, 05, 06, dan

RT 07.

3. Dusun II yang disebut Lubuk Panjang , terdiri dari 3 RT yaitu RT 08, 09 dan

RT 10.57

56Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018.

57Ibid,.

Page 61: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

44

F. Struktur Desa Berembang

Gambar. 01

Struktur pemerintah Desa Berembang

Sumber data: Dokumentasi Desa Berembang Tahun 2016.58

58 Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018.

Page 62: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Implementasi Kebijakan Kartu Indonesia Pintar di Desa Berembang

Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

Dalam sebuah proses kebijakan publik ada “serangkaian aktivitas

intelektual yang dilakukan dalam proses kegiatan yang bersifat politis. Aktivitas

politis tersebut Nampak dalam serangkaian kegiatan kegiatan yang mencakup

penyusunan agenda, formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi

kebijakan, dan penilaian kebijakan.”

Namun kali ini yang menjadi titik fokus adalah implementasi atau sebuah

pelaksanaan kebijakan pemerintah,Implementasi merupakan suatu proses yang

dinamis untuk melakukan suatu aktivitas atau kegiatan, sehingga pada akhirnya

akan mendapatkan suatu hasil yang sesuai dengan tujuan atau sasaran kebijakan

itu sendiri sedangkan sebagaimana dikutip oleh Winarno (2014) menyatakan

bahwa implementasi adalah apa yang terjadi setelah undang-undang ditetapkan

yang memberikan otoritas program, kebijakan, keuntungan, atau suatu jenis

keluaran yang nyata. Implementasi mencakup tindakan-tindakan oleh sebagai

aktor, khususnya para birokrat yang dimaksudkan untuk membuat program

berjalan.59

Namun dalam pembahasan kali ini dalah membahas tentang Pelaksanaan

kebijakan kartu Indonesia pintar seperti disebutkan dalam Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 12 Tahun

59Agustino, Dasar-Dasar Kebijakan Publik, (Bandung : Alfabeta, 2006, ) hlm. 139.

45

Page 63: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

46

2015tentangProgram Indonesia Pintar tertulis“Program Indonesia Pintar

dilaksanakan oleh direktorat jenderal terkait, dinas pendidikan provinsi, dinas

pendidikan kabupaten/kota, dan satuan pendidikan.”60

Begitu juga diDesa Berembang pelaksanaankartu Indonesia pintarini sudah

dilaksanakanini ditandai dengan adanya masyarakat yang mendapatkan kartu

Indonesia pintar tersebut seperti wawancara saya dengan aparat desa berembang

mengatakan

di desa berembang sudah melaksanakan program kartu Indonesia pintar, ini di tandai dengan adanya masyarakat yang mendapatkan kartu Indonesia pintar tersebut,dengan total penerima 144orang dengan rincian SD 60 orang, SMP 55 orang dan SMA sederajat 29 orang61 ini menunjukkan bahwa di desa berembang memang sudah melaksanakan

kebijakan kartu Indonesia pintar dan juga menurut wawancara saya dengan salah

satu warga yang menerima manfaat kartu Indonesia pintar tersebut yang

mengatakan “memang benar anak saya berjumlah dua orang mendapatkan kartu

Indonesia pintar tersebut, dari pemerintah desa berembang”62 dan pernyataan

warga tersebut juga hampir sama dengan pernyataan berikut iniyang mengatakan

bahwa “kebijakan kartu indonesia pintar tersebut sudah dilaksanakan di desa

berembang, karena benar anak saya adalah penerima pemanfaatan kartu indonesia

pintar tersebut.”63

60Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 12 tahun 2015 tentangProgram Indonesia Pintar, pasal 5.

61 Wawancara dengan Bapak Sarmidi, Kepala Desa Berembang, 29 Agustus 2019 62 Wawancar dengan Bapak Raja’I orang tua dari Penerima Kartu Indonesia Pintar, 29

Agustus 2019 63Wawancaradengan Bapak Basri orang tua dari Penerima Kartu Indonesia Pintar, 29

Agustus 2019

Page 64: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

47

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan kartu

Indonesia pintar di desa berembang memang sudah dilaksanakan, namun dalam

pelaksanaan tersebut ada beberapa prinsip yang harus diikuti dalam pelaksanaan

kartu Indonesia pintar seperti yang tertulis dalam permensos nomor 12 tahun

2015, prinsip tersebutpun dilaksanakan oleh aparat desa dalam menentukan siapa

sajakah masyarakat yang berhak menerima pemanfaatan kartu Indonesia pintar

tersebut.Di bawah ini kami lampirkan data penerima kartu Indonesia pintar tahun

2016-2017.

Page 65: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

48

Tabel 11

Daftar Nama Penerima Kartu Indonesia Pintar Dari SD

No NAMA DESA No NAMA DESA 1 Indah Safitri Berembang 31 Najjah Viola Prama Berembang 2 Imam Firmansyah Berembang 32 Aditya Berembang 3 Temi Berembang 33 Fitriana Berembang 4 Rina Berembang 34 Gisselah Ayu Natasya Berembang 5 Rini Berembang 35 Jasri Berembang 6 Amirul Mukminin Berembang 36 Bunga Afriani Ningsi Berembang 7 Arifin Berembang 37 Angga Saputra Berembang 8 Sundari Berembang 38 M Dendi Berembang 9 Ayu Arsita Berembang 39 Istinara Berembang 10 Firdaus Berembang 40 Adira Safadila Berembang 11 Masitah Berembang 41 Beni Setiawan Berembang 12 Muhamad Rizki Berembang 42 Endah Kristina Berembang 13 Surya Saputra Berembang 43 M Fadhil Akbar Berembang 14 Adrian Hidayat Berembang 44 Mera Latifa Berembang 15 Aditiana Ariansya Berembang 45 Arif Ridwan Berembang 16 Resti Huljannah Berembang 46 Andre Setiawan Berembang 17 Dimas Renaldi Berembang 47 M Fajar Berembang 18 Muhamad Arya Berembang 48 Rio Alfajri Berembang 19 Putrid Awlia Berembang 49 Mandra Berembang 20 Fernando Berembang 50 Rina Adila Berembang 21 Novi Aulia Safitri Berembang 51 Adit Saputra Berembang 22 Sindi Auliya Berembang 52 Bela Febrian Berembang 23 Putri Berembang 53 Apriansya Fratama Berembang 24 M Abil Mubarok Berembang 54 Siska Laura Berembang 25 Delima Oktavia Berembang 55 Maya Aulia Berembang 26 Luthfi Amanda Berembang 56 M Nabil Mubarok Berembang 27 Aditia Pranata Berembang 57 Tiara Kanza Berembang 28 Deswita Puji Astuti Berembang 58 M Mufli Berembang 29 Lili Juliati Berembang 59 Minsyahril Berembang 30 Amelia Putrid Berembang 60 Suci Aulia Berembang

Sumber data: Dokumentasi Desa Berembang Tahun 2016 64

64Kantor Desa Berembang. Arsip Desa Berembang, 30 Agustus 2019.

Page 66: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

49

Tabel 12

Daftar Nama Penerima Kartu Indonesia Pintar Dari SMP

Sumber data: Dokumentasi Desa Berembang Tahun 2016 65

65Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018.

No NAMA DESA No NAMA DESA 1 Akmal Berembang 28 Putri Berembang 2 Feri Irawan Berembang 29 Wahyu Purnama Berembang 3 Asrul Hadi Berembang 30 Amran Dani Berembang 4 Ulandari Berembang 31 Rani Awliani Berembang 5 Bustaman Berembang 32 Fadiya Satiani Berembang 6 Nurhayati Berembang 33 Wita Agustianingsi Berembang 7 Melina Triana Berembang 34 Muhamad Dho Agus Berembang 8 Dea Amelia Berembang 35 Putrid Kurni Ani Berembang 9 Tuti Alawiya Berembang 36 Eka Khairul Nisa Berembang 10 Esa Berembang 37 Gilang Amanah Berembang 11 Padila Lestari Berembang 38 Rodi Ardiansyah Berembang 12 Winda Julianti Berembang 39 Adi Saputra Berembang 13 Hamzaharapan Berembang 40 Bayu Alanda Berembang 14 Winda Berembang 41 M Ari Akbar Berembang 15 Rizal Berembang 42 Handoko Berembang 16 Akbar Rudianto Berembang 43 Nurmasela Berembang 17 Aldo Alviandi Berembang 44 Hairul Iksan Berembang 18 Abdo Purnama Ali Berembang 45 Amar Abidin Berembang 19 Rendi Saputra Berembang 46 Mario Berembang 20 Eka Ardila Berembang 47 Siti Asia Berembang 21 Raida Safitri Berembang 49 Tanita Berembang 22 Linda Sari Berembang 50 Anggi Pratama Berembang 23 Baidila Berembang 51 Alfi Saputra Berembang 24 Dimas Pranfriansa Berembang 52 Andri Berembang 25 Mana Isa Berembang 53 Sonia Berembang 26 Aji Yusril Berembang 54 Anisa Berembang 27 Amirul Ilham Berembang 55 Katrun Nada Sahara Berembang

Page 67: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

50

Tabel 13

Daftar Nama Penerima Kartu Indonesia Pintar Dari SMA

Sumber data: Dokumentasi Desa Berembang Tahun 2016 66

66Kantor Desa Berembang. Arsip Desa Berembang, 30 Agustus 2019.

No NAMA DESA 1 AGUS SAPUTRA BEREMBANG 2 ANISA BEREMBANG 3 PAUZAN AZIM BEREMBANG 4 RIA PRATIWI BEREMBANG 5 EVA SAHARA BEREMBANG 6 RIA PRATIWI BEREMBANG 7 M HAFID FIRDAUS BEREMBANG 8 NOVI AFRIADI BEREMBANG 9 IFAN SURYADI BEREMBANG 10 WANDA SAPUTRA BEREMBANG 11 PERWIRA BEREMBANG 12 M. ADAM SAPUTRA BEREMBANG 13 FIRDAUS BEREMBANG 14 EKO PRASETYO BEREMBANG 15 SADAM YURDAN BEREMBANG 16 LIA NOVITA SARI BEREMBANG 17 EDO LAKSAMANA BEREMBANG 18 SUSI ALAWIYA BEREMBANG 19 MONA LISA BEREMBANG 20 ANDRE WAHYUDI BEREMBANG 21 JUPRIANTO BEREMBANG 22 DARUSALAM BEREMBANG 23 RAHAYA BEREMBANG 24 WIDIYA BEREMBANG 25 WAHYU HIDAYAT BEREMBANG 26 SUPRIADI BEREMBANG 27 SUYATNO BEREMBANG 28 EKO SAPUTRA BEREMBANG 29 M RIDHO BEREMBANG

Page 68: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

51

B. Kendala-Kendala dalam Pelaksanan Kebijakan Kartu Indonesia

Pintar di Desa Berembang Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro

Jambi

Kemudian setelah mengetahui bagaimana pelaksanaan kartu Indonesia

pintar di desa berembang selanjutnya peneliti ingin mengetahui apa sajakah

kendala-kendala yang di hadapi pemerintah desa berembang dalam melaksanakan

kartu Indonesia pintar tersebut seperti yang dijelaskan oleh Agus Dwiyanto dalam

bukunya,“penyelenggaraan pelayanan publik adalah suatu ukuran yang

menunjukan seberapa besar tingkat kesesuaian penyelenggaraan pelayanan

dengan ukuran nilai-nilai atau norma ekternal yang ada di masyarakat atau yang

dimiliki oleh para stakeholders.”67

Begitu pula dalam pelaksanaan kartu Indonesia pintar harus sesuai dengan

norma dan aturan yang ada, prinsip yang dilaksanakan dalam pemberian siapa saja

yang berhak menerima kebijakan kartu Indonesia pintar ini,seperti yang

disebutkan dalam permensos no 12 tahun 2015 “Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan menyediakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) berdasarkan Basis Data

Terpadu (BDT) yang dikeluarkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan (TNP2K).”68ini menunjukkan bahwa kartu Indonesia pintar tersebut

memang disediakan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan dan dalam

perihal yang berhak menerima kebijakan tersebutpun sudah di tentukan langsung

67Agus Dwiyanto, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, ( Yogyakarta: Gajah Mada Universi ty Press, 2006, ) hlm. 51.

68Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 12 tahun 2015 tentangProgram Indonesia Pintar, pasal 6.

Page 69: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

52

oleh kementrian tersebut yang berpedoman pada basis data terpadu yang

dikeluarkan oleh TNP2K, hal inipun sesuai dengan pernyataan aparat desa yang

mengatakan “kami pemerintah desa berembang hanya sekedar menyalurkan, tidak

bisa mengajukan dan menentukan siapa yang berhak menerima kebijakan KIP

tersebut.”69 Namun dari kebijakan kementrian yang berpedoman pada data

terpadu yang disediakan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan tersebutlah timbulnya beberapa kendala yang menjadi faktor tidak

tepat sasaran kebijakan kartu Indonesia pintar tersebut, dan apa yang telah

diamanatkan dalam permensos no 12 tahun 2015 yang berbunyi Sasaran PIP

adalah anak berusia 6 (enam) sampai dengan 21 (dua puluh satu) tahun

dengan kriteria sebagai berikut:

1. Siswa/anak dari keluarga pemegang Kartu Perlindungan Sosial/Kartu

Keluarga Sejahtera (KPS/KKS);

2. Siswa/anak dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH);

3. Siswa/anak yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari panti

sosial/panti asuhan;

4. Siswa/anak yang tidak bersekolah (drop out) yang diharapkan kembali

bersekolah;

5. Siswa/anak yang terkena dampak ekonomi akibat bencana alam; atau

6. Siswa dari keluarga miskin/rentan miskin yang terancam putus sekolah.70

69Wawancar dengan Bapak Nurmansyah S.Sos.i, Sekretaris Desa Berembang, 28 Agustus 2019

70Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik IndonesiaNomor 12 tahun 2015 tentangProgram Indonesia Pintar, pasal 4.

Page 70: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

53

Adapun kendala yang dihadapi oleh pemerintah desa berembang dalam

menjalankan program kartu Indonesia pintar ini adalah penerima program kartu

Indonesia pintar tersebut tidak sesuai dengan beberapa kriteria penerima yang

dituliskan diatas tadi, hal tersebut sesuai dengan pernyataan aparat desa

berembang yang mengatakan bahwa

Kendala yang kami hadapi adalah karena data penerima KIP tersebut bukan dari kami, pemerintah desa itu sekarang sifatnya hanya menyalurkan kartu tersebut tidak bisa mengajukan pada hal yang mengetahui keadaan dan kondisi penduduknya desa itu adalah kami sebagai pemerintahan desa, jadi disitulah terjadinya ketidak tepatsasaran program kartu Indonesia pintar tersebut. mengakibatkan orang yang mendapatkan KIP tersebut bukan orang yang berhak menerima tetapi yang dapat malah orang yang mampu.71

Prinsippelaksanaan kartu Indonesia pintar tersebut juga berakibat kepada

masyarakat yang menerima kebijakan kartu Indonesia pintar, salah satunya yang

menjadi kendala dari masyarakat yang menerima kebijakan kartu Indonesia pintar

tersebut adalah kartu indonesai pintar atau KIP tersebut tidak bisa dipergunakan,

hal tersebutpun sejalan dengan pernyataan salah satu masyarakat penerima kartu

Indonesia pintar berikut ini yang mengatakan “anak saya memang penerima kartu

indonesia pintar tetapi kartu tersebut tidak dapat dipergunakan dikarenakan anak

saya sudah lulus dari SMA sebelum kartu tersebut digunakan.”72dan pernyataan

tersebut juga sama dengan pernyataan dari penerima kartu Indonesia pintar

lainnya yang mengatakan “anak saya semuanya mendapatkan KIP namun yang

sekolah hanya dua orang, sedangkan kedua kakaknya sudah selesai SMA jadi

71Wawancara Dengan Bapak Nurmansyah S.Sos.i, 28 Agustus 2019 72 Wawancara Dengan Bapak Samani Orang Tua Dari Penerima Kartu Indonesia Pintar,

29 Agustus 2019.

Page 71: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

54

kartu KIP kakaknya tersebut tidak dapat dipergunakan.”73dari pernyataan tersebut

dapat disimpulkan bahwa kendala yang dihadapi aparat desa adalah tidak bisa

menentukan data penerima KIP seandkan dari masyarakat adalah tidak bisa

mempergunakan kartu yang telah diterima karena anak yang mendapatkan kartu

tersebut sudah tidak sekolah lagi.

Kendala lainnya yang hadapi masyarakat adalah penggunaan uang dari

KIP tersebut seperti pernyataan dari aparat desa yang mengataka

Karena yang mendapatkan kartu Indonesia pintar tersebut berasal dari keluarga yang tidak layak menerima, jadi pemanfaatan uang dari KIP tersebut seharusnya dipergunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar siswa/i tersebut, tetapi karena orang yang menerima ini berasal dari orang mampu, jadi uang dari KIP tersebut dipergunakan untuk hal lain, bahkan dipergunakan untuk membeli gadget dan juga smartpone.74

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa manfaat dari kartu

Indonesia pintar tersebut tidak tepat guna dan hal inipun juga dinyatakan oleh

salah satu warga penerima KIP yang menyatakan “uang yang kami terima dari

KIP tersebut kami pergunakan untuk keperluan membeli kasur, tapi kasur tersebut

dipergunakan untuk anak saya, sisanya barulah untuk membayar keperluan

sekolah.”75 Pernyataan tersebut juga hampir sama dengan pernyataan salah satu

warga penerima KIP yang mengatakan “uang yang anak saya terima tersebut saya

73 Wawancara Dengan Ibu Sumiati Orang Tua Dari Perima Kartu Indonesia Pintar, 29 Agustus 2019.

74 Wawancara Dengan Bapak Nurmansyah S.Sos.i, 28 Agustus 2019. 75 Wawancara Dengan Bapak Rosidi Orang Tua Dari Perima Kartu Indonesia Pintar, 29

Agustus 2019.

Page 72: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

55

belikan ke lemari pakaian karena anak saya tidak punya tempat menyimpan

pakaian.”76

Dari pernyataan masyarakat dan juga aparat desa di atas tersebut dapat

disimpulkan bahwa pelaksanaan kebijakan kartu Indonesia pintar didesa

berembang memang belum tepat sasaran karena tidak sesuai deangan apa yang

diamanatkan dalam permensos no 12 tahun 2015 tentang kartu Indonesia pintar,

seperti orang yang menerima kartu Indonesia pintar tersebut masih yang berasal

dari orang yang mampu, kemudian kartu Indonesia pintar yang tidak bisa

dipergunakan, dan juga uang dari kartu Indonesia pintar tersebut tidak tepat guna,

dari berbagai kendala yang di hadapi pemerintah desa dan masyarakat dalam

melaksanakan program kartu Indonesia pintar, selanjutnya saya ingin mengetahui

upaya apasajakah yang dipersiapkan atau yang dilakukan oleh pemerintah desa

berembang dalam menghadapi kendala yang terjadi dalam pelaksanaan kartu

Indonesia pintar di desa berembang.

C. upaya pemerintah desa dalam mengoptimalkan pelaksanaan

Kebijakan Kartu Indonesia Pintar di Desa Berembang Kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi

setelah mengetahui kendala-kendala dalam pelaksanaan kebijakan kartu

Indonesia pintar di desa berembang kecamatan seekernan kabupaten muaro jambi

selanjutnya peneliti ingin mengetahui apasajakah upaya yang dilakukan aparata

76 Wawancara Dengan Bapak Samsuri Orang Tua Dari Perima Kartu Indonesia Pintar, 29 Agustus 2019.

Page 73: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

56

desa dalam pelaksanaan kartu Indonesia pintar. Berikut adalah upaya yang ingin

dilakukan oleh pemerintah desa berembang, seperti pernyataan dari aparat desa

yang mengatakan

pemerintah desa berharap untuk calon penerima kebijakan kartu Indonesia pintar tersebut kedepannya kementrian terkait dapat memberdayakan atau bekerja sama dengan pemerintah desa untuk menentukan siapa saja yang berhak menerima kartu Indonesia pintar tersebut, karena yang mengetahui situasi dan kondisi masyarakat desa itu adalah pemerintah desa.77

selanjutnya masih pernyataan dari aparat desa berambang kecamatan

sekernan kabupaten muaro jambi juga mengatakan bahwa,

agar data yang diambil dalam menentukan siapa saja yang mendapatkan kebijakan kartu Indonesia pintar tersebut, di harapkan dapat bekerja sama dengan pemerintah desa dan pemerintah desapun memberdayakan ketua lingkungan RTuntuk menentukan siapa sajakah yang berhak menerima kebijakan kartu Indonesia tersebut. Tapi memang dengan syarat dan ketentuan dari peraturan yang dibuat oleh pemerintah.78

Dari pernyataan aparat desa berembang tersebut dapat disimpulkan bahwa

upaya yang ingin dilakukan aparat desa berembang adalah ingin bekerja sama

dengan pemerintahan yang terkait dalam menentukan data penerima KIP tersebut,

agar pelaksanaan kartu Indonesia pintar kedepannya lebih efisien dan sesuai

dengan apa yang dicita-citakan, yang bertujuan agar kendala yang terjadi saat ini

dapat terselesaikan dan kedepannya kebijakan yang sama dapat berjalan sesuai

dengan apa yang direncanakan.

77Wawancara dengan Bapak Nurmansyah S.Sos.i, 28 Agustus 2019 78Wawancara dengan Bapak Sarmidi, 29 Agustus 2019

Page 74: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

a. pelaksanaan kartu Indonesia pintar ini sudah dilaksanakanini ditandai

dengan adanya masyarakat yang mendapatkan kartu Indonesia pintar ini

menunjukkan bahwa di desa berembang memang sudah melaksanakan

kebijakan kartu Indonesia pintar, pelaksanna kebijaksanaan dapat

dilaksankan dengan fungsi aksi atau actuating dalam rangkaian fungsi

menajemen . jika dalam rangkaian langkah fungsi menajemen aksi

merupakan’’ fungsi tengah yang terkait erat dengan berbagai fungsi awal,

seperti perencanaan atau planing, pengorganisasian atau organising, dan

pembenahan personil atau staffing , serta terkait dengan fungsi akhir,

pengawasan atau kontroling maka implementasi juga terkait dengan

identifikasi masalah dan tujuan serta formulasi kebijakan sebagai langka-

langka awal dan monitoring, serta evaluasi sebagai langkah-langkah akhir

dalam rangkaian langkah-langkah kebijakan.

2. Faktor yang menghambat adalah yang menerima kartu Indonesia pintar

tersebut masih yang berasal dari orang yang mampu, kemudian kartu

Indonesia pintar yang tidak bisa dipergunakan, dan juga uang dari kartu

Indonesia pintar tersebut tidak tepat guna.

3. upaya yang ingin dilakukan pemerintah desa adalahdengan menentukan

data penerima KIP tersebut, agar pelaksanaan kartu Indonesia pintar

57

Page 75: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

58

kedepannya lebih efisien dan lebih tepat sasaran, dengan harapan kendala

yang terjadi saat ini dapat terselesaikan kedepannya,

B. Saran – saran

Dengan melihat fenomena yang terjadi di Desa Berembang dalam

pelaksanaan kebijakan kartu Indonesia pintar, penulis dapat mengetahui

bagaimana pelaksanaan kebijakan kartu Indonesia dan apakah kebijakan

tersebut tepat sasaran di desa berembang, serta kendala dan upaya yang

dihadapi dan dilakukan pemerintahan desa berembang agar kartu Indonesia

pintar tersebut tepat sasaran. Agar dapat mencapai apa yang di amanatkan

dalam permensos nomor 15 tahun 2015 terhadap masyarakat, maka penulis

memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. kepada aparat desa hendaknya selalu transparansi terhadap masyarakat desa

dan selalu memperjuangkan kepentingan masyarakat agar dapat

mensejahterakan masyarakat yang dilayaninya

2. Kepada masyarakat hendaknya masyarakat selalu mengawasi dan ikut

berpartisipasi dalam pembangunan desa, dan juga harus bersikap sosial

terhadap lingkungan sekitar demi tercapainya masyarakat yang Sejahtera,

Amanah, Reformis, Mandiri, Intelek, Demokratis dan Islami, sesuai dengan

visi dari desa berembang.

C. Kata Penutup

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah

swt.karena atas berkat rahmat taufik, inayah dan keridhaan-Nya lah akhirnya

Page 76: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

59

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, walaupun masih jauh dari

kesempurnaan serta masih memerlukan perbaikan, namun berkat keridhaan

Allah semuanya dapat terselesaikan.

Selanjutnya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri

maupun pihak-pihak yang terkait bagi pembaca serta bagi para aparat yang

menjalankan pemerintah.di samping itu, penulis juga menyadari bahwa dalam

penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan oleh sebab itu dengan

lapang dada penulis akan menerima kritik dan saran demi perbaikan di masa

yang akan datang.

Akhirnya, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang

telah ikut serta membantu dalam penyelesaian skripsi ini.Penulis hanya dapat

berharap dan mendo’akan semoga Allah swt.memberkahi serta senantiasa

selalu dalam lindunga-Nya. Aamiin yaa rabbal ‘Aalamin

Wassalam

Penulis

AULIA HASANAH NIM. SIP 151933

Page 77: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Agus Dwiyanto, Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia,

(Yogyakarta: Gajah Mada Universi ty Press, 2006,)

Agustino, Dasar-Dasar Kebijakan Publik, (Bandung : Alfabeta, 2006,).

Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, cet. ke-

5, (Bandung: Alfabeta, 2013)

Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2006

Litan Poltak Sinambela, Reformasi Pelayanan Publik, Teori, Kebijakan dan

Implementasi, Jakarta: PT Bumi Kasara, 2017.

Martinis Yamin, Metodologi Penelitian dan Sosial Kualitatif dan Kuantitatif,

Jakarta: Komplek Kejaksaan Agung, Cipayung, 2009.

Said Zainal Abidin, Kebijakan Publik, (Jakarta: Salemba Humanika, 2012).

Sayuti Una (ed.), Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Syariah

Press, 2014)

Subarsono, Analisis Kebijakan Publik Konsep, Teori Dan Aplikasi,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005).

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, cet. ke-10, (Bandung: Alfabeta,

2014)

60

Page 78: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

61

Winarno, Kebijakan Publik : Teori & Proses, (Yogyakarta: Media

Pressindo, 2014)

B. Peraturan Perundang-Undangan

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

12 Tahun 2015 Tentang Program Indonesia Pintar

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

SistemPendidikan Nasional.

Page 79: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

LAMPIRAN

Dokumentasi bersama bapak kepala desa berembang

Dokumentasi bersama sekdes desa berembang

Page 80: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

Dokumentasi bersama aparat desa berembang

Page 81: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

Tabel 01

Daftar Nama Penerima Kartu Indonesia Pintar Dari SD

No NAMA DESA No NAMA DESA 1 Indah Safitri Berembang 31 Najjah Viola Prama Berembang 2 Imam Firmansyah Berembang 32 Aditya Berembang 3 Temi Berembang 33 Fitriana Berembang 4 Rina Berembang 34 Gisselah Ayu Natasya Berembang 5 Rini Berembang 35 Jasri Berembang 6 Amirul Mukminin Berembang 36 Bunga Afriani Ningsi Berembang 7 Arifin Berembang 37 Angga Saputra Berembang 8 Sundari Berembang 38 M Dendi Berembang 9 Ayu Arsita Berembang 39 Istinara Berembang 10 Firdaus Berembang 40 Adira Safadila Berembang 11 Masitah Berembang 41 Beni Setiawan Berembang 12 Muhamad Rizki Berembang 42 Endah Kristina Berembang 13 Surya Saputra Berembang 43 M Fadhil Akbar Berembang 14 Adrian Hidayat Berembang 44 Mera Latifa Berembang 15 Aditiana Ariansya Berembang 45 Arif Ridwan Berembang 16 Resti Huljannah Berembang 46 Andre Setiawan Berembang 17 Dimas Renaldi Berembang 47 M Fajar Berembang 18 Muhamad Arya Berembang 48 Rio Alfajri Berembang 19 Putrid Awlia Berembang 49 Mandra Berembang 20 Fernando Berembang 50 Rina Adila Berembang 21 Novi Aulia Safitri Berembang 51 Adit Saputra Berembang 22 Sindi Auliya Berembang 52 Bela Febrian Berembang 23 Putri Berembang 53 Apriansya Fratama Berembang 24 M Abil Mubarok Berembang 54 Siska Laura Berembang 25 Delima Oktavia Berembang 55 Maya Aulia Berembang 26 Luthfi Amanda Berembang 56 M Nabil Mubarok Berembang 27 Aditia Pranata Berembang 57 Tiara Kanza Berembang 28 Deswita Puji Astuti Berembang 58 M Mufli Berembang 29 Lili Juliati Berembang 59 Minsyahril Berembang 30 Amelia Putrid Berembang 60 Suci Aulia Berembang

Sumber data: Dokumentasi Desa Berembang Tahun 2016 1

1Kantor Desa Berembang. Arsip Desa Berembang, 30 Agustus 2019.

Page 82: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

Tabel 02

Daftar Nama Penerima Kartu Indonesia Pintar Dari SMP

Sumber data: Dokumentasi Desa Berembang Tahun 2016 2

2 Kantor Desa Berembang, RPJMdes rancangan pembangunan jangka menengah desa berembang 2016, 12 januari 2018.

No NAMA DESA No NAMA DESA 1 Akmal Berembang 28 Putri Berembang 2 Feri Irawan Berembang 29 Wahyu Purnama Berembang 3 Asrul Hadi Berembang 30 Amran Dani Berembang 4 Ulandari Berembang 31 Rani Awliani Berembang 5 Bustaman Berembang 32 Fadiya Satiani Berembang 6 Nurhayati Berembang 33 Wita Agustianingsi Berembang 7 Melina Triana Berembang 34 Muhamad Dho Agus Berembang 8 Dea Amelia Berembang 35 Putrid Kurni Ani Berembang 9 Tuti Alawiya Berembang 36 Eka Khairul Nisa Berembang 10 Esa Berembang 37 Gilang Amanah Berembang 11 Padila Lestari Berembang 38 Rodi Ardiansyah Berembang 12 Winda Julianti Berembang 39 Adi Saputra Berembang 13 Hamzaharapan Berembang 40 Bayu Alanda Berembang 14 Winda Berembang 41 M Ari Akbar Berembang 15 Rizal Berembang 42 Handoko Berembang 16 Akbar Rudianto Berembang 43 Nurmasela Berembang 17 Aldo Alviandi Berembang 44 Hairul Iksan Berembang 18 Abdo Purnama Ali Berembang 45 Amar Abidin Berembang 19 Rendi Saputra Berembang 46 Mario Berembang 20 Eka Ardila Berembang 47 Siti Asia Berembang 21 Raida Safitri Berembang 49 Tanita Berembang 22 Linda Sari Berembang 50 Anggi Pratama Berembang 23 Baidila Berembang 51 Alfi Saputra Berembang 24 Dimas Pranfriansa Berembang 52 Andri Berembang 25 Mana Isa Berembang 53 Sonia Berembang 26 Aji Yusril Berembang 54 Anisa Berembang 27 Amirul Ilham Berembang 55 Katrun Nada Sahara Berembang

Page 83: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

Tabel 03

Daftar Nama Penerima Kartu Indonesia Pintar Dari SMA

Sumber data: Dokumentasi Desa Berembang Tahun 2016 3

3Kantor Desa Berembang. Arsip Desa Berembang, 30 Agustus 2019.

No NAMA DESA 1 AGUS SAPUTRA BEREMBANG 2 ANISA BEREMBANG 3 PAUZAN AZIM BEREMBANG 4 RIA PRATIWI BEREMBANG 5 EVA SAHARA BEREMBANG 6 RIA PRATIWI BEREMBANG 7 M HAFID FIRDAUS BEREMBANG 8 NOVI AFRIADI BEREMBANG 9 IFAN SURYADI BEREMBANG 10 WANDA SAPUTRA BEREMBANG 11 PERWIRA BEREMBANG 12 M. ADAM SAPUTRA BEREMBANG 13 FIRDAUS BEREMBANG 14 EKO PRASETYO BEREMBANG 15 SADAM YURDAN BEREMBANG 16 LIA NOVITA SARI BEREMBANG 17 EDO LAKSAMANA BEREMBANG 18 SUSI ALAWIYA BEREMBANG 19 MONA LISA BEREMBANG 20 ANDRE WAHYUDI BEREMBANG 21 JUPRIANTO BEREMBANG 22 DARUSALAM BEREMBANG 23 RAHAYA BEREMBANG 24 WIDIYA BEREMBANG 25 WAHYU HIDAYAT BEREMBANG 26 SUPRIADI BEREMBANG 27 SUYATNO BEREMBANG 28 EKO SAPUTRA BEREMBANG 29 M RIDHO BEREMBANG

Page 84: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM …repository.uinjambi.ac.id/3203/1/SKEIPSI AULIA HASANAH.pdf · IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PROGRAM KARTU INDONESIA

CURICULUM VITAE

Nama : AULIA HASANAH

Nim : SIP 151933

Tempat/Tgl.Lahir : Berembang 16 Maret 1997

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat asal : Jln. Lintas Timur, Rt 02 Desa Berembang, Kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi.

Alamat sekarang : Jln. Lintas Timur, Rt 02 Desa Berembang, Kecamatan

Sekernan Kabupaten Muaro Jambi.

Pekerjaan : Mahasiswa

Pendidikan :

NO JENJANG PENDIDIKAN TAHUN

1. MIN Berembang 2009

2. MTs N Berembang 2012

3. SMA N 2 Muaro Jambi 2015

4. UIN STS Jambi 2015-Sekarang