Implementasi Halal Food Dan Tracking System Pada Traceability Perdagangan Daging Di Yogyakarta

7/25/2019 Implementasi Halal Food Dan Tracking System Pada Traceability Perdagangan Daging Di Yogyakarta

1/7

IMPLEMENTASIHALAL SUPPLY CHAINPADA TRACEABILITY

PERDAGANGAN PRODUK DAGING SAPI

DI YOGYAKARTA

Disusun oleh :

Dimas Setiawan Dyah Kusuma !"#$%&!'(#TP#!")(*+

,URUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

-AKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNI.ERSITAS GAD,A/ MADA

YOGYAKARTA

$!'*


2/7

0A0 I

PENDA/ULUAN

'1 Lata2 0ela3an4

Indonesia merupakan salah satu negara muslim terbesar dengan

mayoritas penduduknya yang menganut kepercayaan Islam. Hal ini

mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam menentukan peraturan

mengenai keamanan serta syarat halal dari makanan yang tersedia. Agama

dipandang menjadi salah satu faktor kunci dalam penentuan pilihan

makanan yang sekaligus menjadi bukti penting bahwa sebenarnya manusiamemperhitungkan dan mempertimbangkan makanan yang dikonsumsinya.

Sebagian besar agama melarang beberapa jenis makanan tertentu untuk

dikonsumsi, seperti pada agama Islam yaitu daging babi dan daging hewan

yang tidak disembelih dengan ritual tertentu, daging babi dan daging sapi

pada umat hindu dan budha, terkecuali umat Kristen yang tidak memiliki

pantangan terhadap jenis-jenis makanan yang dikonsumsi !onne, "##$%.

Kata halal berasal dari bahasa Arab yang berarti telah sah atau

diijinkan. Kebalikan dari kata halal adalah haram, yang berarti melanggar

hukum atau dilarang. &akanan halal mengacu pada kebersihannya dan

makanan yang sehat adalah makanan yang sesuai dengan ajaran Al 'ur(an

dan sunnah )abi. &enurut !onne "##$%, sebagai karakteristik produk,

halal lebih mengacu kepada sifat, asal dan metode pengolahan makanan

yang memiliki kesamaan seperti makanan berbahan organik atau makanan

yang diproduksi dengan mempertimbangkan kesejahteraan hewan atau

isu-isu yang berkelanjutan.

&enurut &ohd *usoff "##+%, halal tidak hanya sekedar memenuhi

aspek keagamaan saja melainkan juga mengikuti pemenuhan kualitas dan

kesehatan yang sangat ketat yang sejalan dengan Good Manufaturing

Practices. Istilah halal sebenarnya tidak hanya terkait dengan makanan

dan minuman, tetapi juga seluruh aspek keseharian umat muslim.

Halal kini tidak lagi hanya dianggap sebagai masalah murniagama, melainkan telah menjadi simbol global akan kualitas jaminan dan

pilihan gaya hidup. Keyakinan masyarakat akan kualitas produk makanan

yang memiliki label halal, membuat permintaan akan produk halal

meningkat tajam. idak hanya penganut agama Islam yang mengkonsumsi

produk makanan halal, namun juga masyarakat non-muslim di seluruh

dunia. Hal ini disebabkan produk makanan yang berlabel halal diyakini

telah melawati serangkaian proses yang sesuai dengan persyaratan halal

yang juga menggunakan peralatan yang bersih dengan kualitas produk

yang baik. leh karena itu, produk-produk berlabel halal menjadi semakin

mudah didapatkan seiring dengan kepercayaan masyarakat akan label

halal tersebut.


3/7

&elihat bahwa meningkatnya permintaan akan makanan berlabel

halal, kini banyak konsumen muslim mulai merasa ragu dan tidak percaya

lagi bahwa makanan yang dijual di pasaran diproses secara halal. !anyakdari laporan penelitian menunjukkan bahwa masih banyak kekurangan

dalam hal penerapannya. alam penelitian yang dilakukan oleh Alam dan

Sayuti "#//% menunjukkan bahwa perilaku dan sikap mempengaruhi

preferensi perencanaan dalam pembelian pada makananan berlabel halal

terutama untuk masyarakat konsumen muslim.

Salah satu jenis bahan makanan yang menjadi perhatian utama

yaitu keberadaan daging sapi di mata masyarakat. Selama ini pengkajian

akan keberadaan daging sapi yang dikatakan halal hanya dilakukan

sebatas uji secara fisik dan kimiawi saja. Seperti pada kasus daging sapi

glonggongan maupun daging sapi tiren, permasalahan seperti ini

sebenarnya sudah dapat dikatakan sebagai permasalahan daging sapi yangsudah tidak halal karena dalam permasalahan terjadi proses penipuan

terhadap konsumen dan keamanan konsumen tidak dijaga dengan baik.

0elas hal ini bertentangan dengan halal food yang bertujuan untuk

melindungi kepentingan konsumen 1ointing, dkk, "#/#%.

1ersoalan mengenai rantai pasok atau supply chain juga sangat

mempengaruhi apakah daging tersebut dapat dikatakan halal atau tidak.

1ersoalan traceability dan tracking system merupakan suatu hal yang

sangat penting dalam proses penguatan halal foodsupply chain. 1roses

tracking ini merupakan proses untuk mengawasi pergerakan dari produk,

termasuk didalamnya adalah proses fisik, informasi, transportasi,

penyimpanan, dan pergerakan data. Kamaruddin, dkk, "#/"%.

idak dapat dipungkiri bahwa konsumen tidak memiliki banyak

pilihan dalam menge2aluasi karakteristik kualitas produk yang mereka

konsumsi. leh karena itu, konsumen akan cenderung untuk mengalihkan

pengukuran kualitas pada karakteristik lain yang mewakili seperti merek

dagang, garansi, reputasi, dan sebagainya. Konsumen harus membangun

kepercayaannya terhadap suatu produk, meyakini apakah produk tersebut

halal dan sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Karena sedikitnya

penilaian kualitas yang dapat dilakukan oleh konsumen terutama untuk

melihat bahwa produk tersebut halal, maka di sinilah peran penting

kepercayaan konsumen terhadap produsen. leh karena itu, sangat pentingakan adanya suatu penelitian mengenai daging sapi yang dihasilkan baik

dari proses fisik, informasi, aliran bahan, transportasi, penyimpanan,

maupun pergerakan data yang sesuai dengan kriteria halal untuk

membangun kepercayaan konsumen.


4/7

$1 Pe2umusan Masalah

1opulasi muslim merupakan populasi dengan peningkatan paling

cepat di dunia. idak hanya dikarenakan jumlah umat &uslim yangmeningkat, tetapi juga karena meningkatnya pengetahuan dan pendidikan

dan meningkatnya penghasilan mengakibatkan meningkatnya permintaan

produk-produk berlabel halal di seluruh dunia yang mengikuti nilai-nilai

aturan ajaran agama. &emperhatikan bahwa meningkatnya permintaan

halal food, banyak konsumen muslim merasa ragu dan tidak percaya

bahwa makanan yang dijual di pusat penjualan makanan diproses secara

halal. !anyak dari laporan penelitian menunjukkan masih banyak

kekurangan dalam hal penerapannya. alam hal ini perlu adanya

komunikasi pemasaran untuk memberikan info kehalalan produk. 0ika hal

ini tidak dilakukan maka saat konsumen tersebut mengkonsumsi daging

yang ternyata tidak halal dan konsumen tidak mengetahuinya maka bukanberarti konsumen tersebut mengkonsumsi daging yang haram.

1ersoalan pada supply chain juga sangat mempengaruhi apakah

daging tersebut halal atau tidak. 1ersoalan traceability dan tracking

systemmerupakan hal yang sangat penting dalam proses penguatan halal

foodsupply chain. 1roses tracking ini merupakan proses untuk mengawasi

pergerakan dari produk, termasuk di dalamnya adalah proses fisik,

informasi, transportasi, penyimpanan, dan pergerakan data.

bjek dari penelitian adalah sistem rantai pasok daging sapi yang

berbasis penerapan halal supply chain. 1eneliti bermaksud untuk

menganalisis sistem aliran tersebut yang terdiri dari proses fisik,

informasi, transportasi, penyimpanan, dan pergerakan data yang memiliki

rantai yang saling berkaitan dan dikaitkan dengan penerapan standard

3&1 dalam pelaksanaan standard halal food. ari analisa tersebut

diketahui aliran yang terjadi berdasarkan halal supply chain pada

treaceability perdagangan produk daging sapi yang terjadi di *ogyakarta.

*1 0atasan Masalah

Agar tujuan pembahasan lebih jelas dan terarah, maka dalam penelitian inidilakukan pembatasan masalah, sebagai berikut 4

/. &engidentifikasi 1enelitian dilakukan sebatas pada produk

daging berbasis daging sapi

". 5aktor biaya tidak disertakan interaksi tiap 2ariabel berupa

output penanganan hewan hingga menjadi daging potong.

6. erbatas pada sampling 71H di daerah *ogyakarta.

+. &engidentifikasi penanganan halal food pada sistem rantai

pasok serta pertukaran informasi datanya.


5/7

&1 Tu5uan Penelitian

!erdasarkan perumusan masalah tersebut, maka penelitian ini

dilakukan dengan tujuan untuk 4/. &engidentifikasi karakteristik rantai pasok di 7umah 1otong

Hewan di daerah *ogyakarta.

". &elakukan simulasi model melalui pembangkitan skenario dari

model yang telah dibuat untuk menganalisa pergerakan data

dan informasi dari rantai pasok daging sapi di *ogyakarta.

6. &enentukan kebijakan yang terbaik dalam proses penanganan

daging sapi yang memenuhi standard 3&1.

)1 Man6aat PenelitianHasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut4

/. &emberikan masukan kepada 71H untuk memperbaiki proses

penanganan rantai pasok daging sapi berdasarkan halal supply

chain.

". Sebagai pertimbangan pembaca dalam menentukan dan

memilih Supplier daging yang berstatus halal.

6. &emberikan pengetahuan mengenai halal food kepada

pembaca


6/7

0A0 III

METODOLOGI PENELITIAN

'1 Meto7olo4i Penelitian

'1' O8ye3 Penelitian

1enelitian ini dilakukan terhadap pelaksanaanHalal Supply

Chain pada traceability dengan bantuan tools Good

Manufacturing Practicespada proses fisik, informasi, transportasi,

penyimpanan, dan pergerakan data yang terjadi pada proses

perdagangan daging sapi.

'1$ Lo3asi Penelitian

7umah 1otong Hewan di *ogyakarta

'1* Pela3sanaan Penelitian

1enelitian ini akan dilaksanakan pada bulan 0uni "#/6


7/7

DA-TAR PUSTAKA

Alam, Syed Shah, )a8ura &ohamed Sayuti. "#//. Applying the heory 1lan

!eha2iour 1!% in Halal 5ood 1urchasing, International Journal of

Commerce and Management. 9ol. "/, )o. /

!onne, Karijn dan :im 9erbekke. "##$. &uslim ;onsumer rust In Halal &eat

Status And ;ontrol In !elgium.

Kamaruddin, 7ohana, Hadijah Iberahim, Alwi Shabudin. "#/". :illingness to

1ay for Halal

Implementasi Halal Food Dan Tracking System Pada Traceability Perdagangan Daging Di Yogyakarta

Documents

Transcript of Implementasi Halal Food Dan Tracking System Pada Traceability Perdagangan Daging Di Yogyakarta