IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

96
IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 7 KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan MASRIA SIREGAR NIM. TP. 201172311 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021

Transcript of IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

Page 1: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

NEGERI 7 KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

MASRIA SIREGAR

NIM. TP. 201172311

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2021

Page 2: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …
Page 3: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

ii

Page 4: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

iii

Page 5: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

iv

Page 6: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

v

Page 7: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

vi

Page 8: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

vii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi Robbil „alamin dengan rasa syukur dan bahagia

persembahkan skiripsi ini untuk Ayahanda Agus Salim Siregar dan Ibunda

Timoria Harahap, yang selalu memperjuangkan hidupku dengan penuh kesabaran,

cinta dan kasih sayang sebagai bukti dan rasa banggaku, selalu ada doa agar

beliau diberikan kesehatan, umur panjang dan terutama selalu taat beribadah pada

Allah SWT. Dengan didikan dan pengorbanan yang tak terhingga kepadaku,

sehingga aku bisa menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua, berguna

bagi Agama, bangsa dan terlebih mampu menjalani kehidupan di masyarakat.

Dan juga untuk abang ku Asrin Siregar dan Partahian Siregar & seluruh

keluarga besar yng sudah menjadi motivsi bagiku yang juga selalu ikut

mendo‟akan agar selalu dipermudah dan diperlancar dalam segala urusan.

Kuucapkan terimakasih yang tak terhingga atas segala yang telah diberikan dalam

perjalanan hidupku dan untuk keluargaku yang kucinta dan kusayangi seumur

hidupku. Juga untuk sahabat-sahabat seperjuanganku, seniorku, adik-adikku yang

selalu mendukung dan memotivasi, memberi arahan serta masukan sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

Peneliti ucapkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat-

nya sehingga peneliti berhasil menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi dan menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

Dan semoga Allah memberikan berkah dan ridho-Nya. Aamiiin.....

Page 9: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

viii

MOTTO

ت ٱلهذين ءامنوا منكم وٱلهذين أوتوا ٱلعلم درج يزفع ٱلله

Artinya: "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman

di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

beberapa derajat." (QS. Al-Mujadalah ayat 11).

Page 10: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur kehadirat ilahi Rabbi,

karena hidayat dan taufik- Nya, skripsi ini dapat diselesaikan, sekalipun dalam

bentuk sederhana.

Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Agung

Muhammad SAW yang mengajarkan kepada kita dari zaman yang terang

benderang, mengajarkan kepada kita tentang Al-Qur‟an sebagai pedoman hidup

dan semoga kita mendapat syafaatnya di yaumil akhir kelak.

Alhamdulillahirobbil‟alamin, berkat Ridhonya skripsi ini dapat diselesaikan guna

memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Strata Satu Pendidikan (S.Pd) UIN STS

Jambi.

Skripsi yang berudul “Implementasi Google Clasroom Dalam

Pemebelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sekolah Menengah Atas Negeri 7

Kota Jambi, ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, tanpa mengurangi rasa hormat izinkanlah penulis menyampaikan rasa

terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi, MA.,Ph.D. Selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr.Hj.Fadilah, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN STS Jambi beserta para wakil Dekan yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan

pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang dipimpinnya.

3. Dr.Risnita, M.Pd, sebagai wakil Dekan I Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

4. Dr. Najmu Hayat, M.Pd.I, sebagai wakil Dekan II Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

5. Dr. Yusria, M.Ag, sebagai wakil Dekan III Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Bapak Mukhlis, S.Ag, M.Pd. selaku ketua Jurusan PAI atas arahan dan

bimbingannya kepada penulis dalam penelitian ini.

Page 11: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

x

7. Bapak Drs. H. Kasful Anwar, M. Ag. selaku pembimbing I atas arahan

dan bimbingannya kepada penulis dalam penelitian ini.

8. Bapak Habib Muhammad M.Ag. selaku pembimbing II atas arahan dan

bimbingannya kepada penulis dalam penelitian ini

9. Bapak Hidayat S. Pd, selaku guru PAI di Sekolah Menengah Atas Negri

7 Kota Jambi

10. Bapak Delnedi Ziswan, M.Pd selaku kepala Sekolah Menengah Atas

Negri 7 Kota Jambi.

11. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiiyah dan Keguruan yang telah

rela mengorbankan waktu, tenaga dan pemikirannya untuk setia

mendidik dan membimbing kami dari semester 1 hingga menjadi sarjana

dan para karyawan dan staf yang berada diruang lingkup Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan.

12. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, yang telah mempermudah segala urusan

penulis.

Jambi, 31 Maret 2021

Penulis,

Masria Siregar

NIM.201172311

Page 12: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

xi

ABSTRAK

Nama: Masria Siregar

Prodi: Pendidikan Agama Islam

Judul: Implementasi Google Clasroom Dalam Pemebelajaran Pendidikan Agama

Islam Di Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Kota Jambi

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Implementasi

Google Clasroom dalam pembelajaran PAI daring masa pandemi Covid-19 di

kelas X Mia 3 di SMA N 7 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian

kualaitatif fenomenologi, dengan pendekatan penelitian berupa deskriptif.

Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan

dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan Bahwa Implementasi Google

Clasroom dalam pemebelajaran PAI di masa pandemi ini adalah: (1)

Perencanaan dalam implementasi penggunaan Google Clasroom pada

pemebelajaran daring yaitu menyiapkan suatu Rencana Perencanaan

Pembelajaran dan juga menyiapkan suatu media pembelajaran. (2) Pelaksanaan

Pembelajaran daring dengan menggunakan Google Clasroom yaitu penyampaian

materi, media pembelajaran, metode pembelajaran. (3) Evaluasi pemebelajaran

sepertia biasa ada penilaian pengetahuan, sikap dan keterampilan.

Adapun problematiaka dalam penggunaan implementasi Google

Clasroom dalam pembelajaran PAI di masa pandemi berdasarkan observasi dan

wawancara ada beberapa kendala yaitu: (1) Latar belakang siswa yang berbeda.

(2) Guru PAI yang belum Profesional atau kurang kreatif. (3) Akses internet

yang terkadang kurang baik.

Keseimpulan dari penelitian ini adalah dalam perencanaan guru

menyiapakan suatu rancanagan perencanaan pemebelajaran (RPP), silabus dan

menyiapakan suatu media pembelajaran yang digunakan untuk proses

pembelajaran. Pelaksanaan pada pemebelajaran daring dengan menggunakan

Google Clasroom pada pemebelajaran daring strategi yang digunakan guru untuk

menyampaikan materi ajar.

Kata kunci: Implementasi Google Clasroom, Pembelajaran PAI

Page 13: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

xii

ABSTRACT

Name : Masria Siregar

Study program : Islamic Religious Education

Title : Implementation of Google Clasroom in Learning Islamic

Religious Education In State Senior High School 7 Jambi

City

In the field of education, technological advances can be marked by the

aplication of distance learning. Distance learning can be done by teachers by

creating online classes (google clasroom). The purpose of this study is to

determine the aplication of google clasroom in PAI learning. Based on this

backround, the authours conducted research by taking the formulation of the

problem: how is the aplication of google clasroom in PAI learning class X Mia 3

in SMA N 7 Jambi City 2020/2021 academic year?

This research is a descriptive qualitative research. The research was

conducted by taking the research subject of Islamic Religious Education teacher

class X Mia 3, waka curiculum, school principal of SMAN 7 Jambi City by

focusing on the object of research on the aplication of google clasroom in PAI

learning class X Mia 3. The research method used was observation, interviews

and dokumentation.

Based on the research that has been done, it is found that the learning

palnning stage with google clasroom is carried out by creating online class

groups, planning evaluation instruments, making syllabus and learning

implementation plans (RPP). At the learning implementation stage using google

clasroom at SMAN 7 Jambi City, namely the assignment method, while at the

learning evaluation stage using google clasroom, namely by paying attention to

aspects of attitude, knowledge aspects and skills aspects.

Keywords: Implementation of Google Clasroom, PAI Learning

Page 14: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

xiii

DAFTAR ISI

KARTU KONSULTASI/TUGAS AKHIR ............. Error! Bookmark not defined.

KARTU KONSULTASI/TUGAS AKHIR ............. Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN SKRIPSI ....................................... Error! Bookmark not defined.

KARTU KONSULTASI/TUGAS AKHIR ............. Error! Bookmark not defined.

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ........ Error! Bookmark not defined.

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSIError! Bookmark not

defined.

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii

MOTTO ............................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................................. xi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Fokus Penelitian ........................................................................................... 6

C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 6

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 8

A. Kajian Teoritik ............................................................................................ 8

B. Studi Relevan ............................................................................................. 23

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 25

A. Pendekatan dan Desain Penelitian ........................................................... 25

B. Subjek Penelitian ....................................................................................... 26

C. Objek Penelitian ........................................................................................ 26

D. Sumber Data .............................................................................................. 27

Page 15: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

xiv

E. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 27

F. Teknik Analis Data .................................................................................... 29

G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data .................................................... 32

H. Jadwal Penelitian ....................................................................................... 34

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ....................................................... 36

A. Temuan Umum .......................................................................................... 36

B. TEMUAN KHUSUS .................................................................................. 49

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 66

A. Kesimpulan ................................................................................................ 66

B. SARAN ........................................................................................................ 67

C. Kata Penutup ............................................................................................. 67

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 69

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA .......................................................... 72

DAFTAR INFORMAN ....................................................................................... 75

DAFTAR RESPONDEN ..................................................................................... 76

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... 77

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ 80

Page 16: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan peradaban manusia saat ini dapat ditandai dengan semakin

majunya pendidikan disertai oleh penguasaan teknologi yang canggih.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini

memudahkan hubungan kerja sama suatu negara dengan negara yang lainnya

untuk saling bertukar informasi tanpa dibatasi oleh suatu ruang dan waktu.

Dalam dunia pendidikan, adanya teknologi informasi menjadi suatu kebutuhan

yang penting. Hal tersebut apabila didukung dengan adanya akses internet yang

lancar maka suatu informasi dapat tersampaikan dengan cepat tanpa adanya

suatu gangguan. ( Hamzah B. Uno, 2011: 6).

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah

damapak pandemi Covid-19 yang kini merambah kedunia pendidikan. Selain

itu pemerintah juga membatasi aktivitas manusia diluar rumah upaya

memebatasi antar banyak orang hal itu bertujuan untuk memutus rantai

penyebaran Covid-19. Dengan adanya kebijakan tersebut sekolah menerapkan

kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh atau pembelajaran daring.

Sesuai petunjuk Menteri Pendidkan Dan Kebudayaan Republik Indonesia

menerbitkan surat Edaran No. 4 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan

pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19 yang dikeluarkan pada

tanggal 24 Maret 2020. Seperti yang dijalankan saat ini, pembelajaran secara

daring atau dari rumah seluruh siswa hingga mahasiswa karena adanya

pembatasan sosial sebagai upaya mengatasi atau setidaknya memperkecil

angka penyebaran virus corona. Seiring mengakibatkan proses pembelajaran

yang awalnya tatap muka menjadi pembelajaran secara daring. Dengan adanya

pembelajaran online guru-guru dan siswa harus bisa memanfaatkan teknologi

untuk melangsungkan dalam kegiatan pembelajaran sehari-harinya.

Menjelaskan bahwa aplikasi yang dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran

Page 17: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

2

online antara lain melalui berbagai ruang diskusi seperti google clasroom,

whatsaap, kelas cerdas, zennius, quipper dan microsoft. Selama masa pandemi

Covid-19 pelaksanaan pembelajaran dilakukan dirumah atau online menjadi

solusi terbaik. Salah satu media pembelajaran daring yang saat ini sedang

berkembang dan mulai digunakan adalah Google Clasroom adalah aplikasi

khusus yang digunakan untuk pembelajaran daring yang dapat dilakukan dari

jarak jauh sehigga memudahkan guru untuk membuat, mengelompokkan dan

membagikan tugas selain itu guru dan siswa bisa setiap saat melakukan

kegiatan pembelajaran melalui ruang kelas Google Clasrroom dan sisiwa

nantinya juga dapat belajar, menyimak, membaca dan mengirim tugas dari

jarak jauh. (Dewi: 67, 2020)

Seorang guru dapat mengambil keputusan untuk memecahkan suatu

masalah seperti yang di atas dengan melakukan pembelajaran secara daring

ataupun pembelajaran jarak jauh, pembelajaran ini merupakan pembelajaran

yang dilakukan secara virtual, antara guru serta peserta didik tidak bertemu

secara tatap muka di kelas, namun pembelajaran dilakukan di kelas online.

Guru adalah pendidik professional dengan tugas utamanya mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi

siswa dalam jalur formal. Guru dalam menjalankan fungsinya diantaranya

berkewajiban untuk menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,

menyenangkan, kreatif, dinamis, dialogis, dan memberikan motivasi kepada

siswa dalam membangun gagasan, prakarsa, dan tanggung jawab siswa untuk

belajar (Maisaroh, 2015).

Karena guru adalah orang tua peserta didik saat berada di sekolah, hingga

akan lebih mudah menyampaikan materi apabila guru menjadi titik balik

keberhasilan peserta didik dalam lembaga pendidikan. Selain guru, dan juga

peserta didik memegang peranan penting dan merupakan unsur penentu dalam

proses pembelajaran. Keberhasilan pendidikan formal banyak ditentukan oleh

keberhasilan pembelajaran yang merupakan perpaduan antara guru dan peserta

didik. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran tidak lepas dari

keseluruhan sistem pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Page 18: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

3

Upaya yang dilakukan antara lain dengan meningkatkan pemahaman guru

terhadap kegiatan pembelajaran yang menarik.

Sebagai mana islam telah mengajarkan kepada umatnya agar menuntut

ilmu dan menekankan pentingnya artikel ajar dalam kehidupan umat manusia.

Perintah menuntut ilmu yang disampaikan Rasulullah sejalan dengan perintah

Allah SWT. Dalam Al-qur‟an ditemukan ayat-ayat yang memrintahkan untuk

menuntut ilmu dan petunjuk-petunjuk tentang urgensinya ayat-ayat itu

sebagaimana Firman Allah yang diturunkan kepada Rasulullah yaitu pada surat

Al-Alaq ayat 1-5:

Artinya:

1. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2.

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan

Tuhanmulah yang Maha Pemurah, 4. Yang mengajar (manusia) dengan

perantaran kalam 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya. (QS. Al-Alaq ayat 1-5).

Dalam surat Al-Alaq ini Allah SWT menunjukan pada keutamaan ilmu

pengetahuan yaitu dengan memerintahkannya membaca sebagai kunci ilmu

pengetahuan. Hal ini menunjukan akan kemuliaan belajar dan ilmu

pengetahuan. Berdasarkan penjelasan ayat diatas, maka untuk mengetahui yang

belum diketahui dilakukan dalam proses belajar. Proses belajar merupakan hal

yang sangat penting dimana, proses tersebut terjadi karena interaksi antara

pendidik dan peserta didik. Antara pendidik dan peserta didik berada dalam

interaksi edukatif dengan posisi, tugas dan tanggung jawab yang berbeda

namun bersama-sama untuk mencapai tujuan. Pendidikan bertanggung jawab

Page 19: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

4

mengantarkan peserta didik kearah kedewaasaan yang cakap memberikan

sejumlah ilmu pengetahuan dan membimbingnya. Sesuai dengan Firman Allah:

Artinya:

“serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang

yang mendapat petunjuk. (QS:An-Nahl:125).

Berdasarkan ayat di atas jelas bahwa pendidikan dalam islam sangat

menghargai terhadap orang berilmu pengetahuan, bahkan orang berilmu

pengetahuan akan ditinggikan derajatnya. Belajar merupakan kebutuhan dasar

setiap peserta didik untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang

berharga dalam hidupnya sebagai learning experience (pengalaman belajar)

agar dapat mencapai perkembangan yang optimal. Peserta didik yang dapat

mengelola diri untuk selalu menjaga motivasi belajar agar dapat memenuhi

seluruh jenjang kebutuhan yang dimilikinya akan selalu terus berusaha untuk

memenuhi setiap hierarki jenjang kebutuhan sebagai tujuan dari proses belajar

yang dilakukan (Ari, 2012).

Pembelajaran jarak jauh secara interaktif dengan memanfaatkan

beberapa media yang menarik dapat membangkitkan, serta memicu semangat

belajar peserta didik. Adapun media yang digunakan yaitu seperti media visual

dengan gambar-gambar, video, sound, animasi, dan internet. Kemudahan

untuk memperoleh berbagai informasi dari berbagai sumber dapat diperoleh

dengan memanfaatkan media internet. Google classroom merupakan sistem e-

learning layanan berbasis internet yang disediakan oleh google. Guru dapat

memanfaatkan service ini sebagai media untuk membagi dan mengumpulkan

tugas secara paperless.

Page 20: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

5

Pemakai service ini ialah seseorang yang telah memiliki akun pribadi

di google. Langkah pertama yang dapat dilakukan yaitu guru membuat akun

pada google, setelah itu guru dapat memberikan kode kelasnya kepada siswa

untuk masuk ke dalam kelas daring secara mandiri ataupun guru yang

mendaftarkannya. Guru dapat mengupload file atau dokumen lainnya untuk

setiap pertemuan sesuai dengan jadwal mengajar guru sendiri. Pengajar dapat

membuat forum diskusi yang saling ditangapi oleh forum yang telah terdaftar.

Fitur lain yaitu guru dapat mengupload berbagai tugas yang dapat dikerjakan

oleh siswa dengan tenggang waktu yang ditentukan guru. (Siti Qomariah,

2019: 227).

Pada umumnya lembaga pendidikan seperti sekolah ataupun madrasah

memanfaatkan media dalam pembelajaran masih belum maksimal. Di era

globalisasi sekarang ini sistem google classroom menjadi suatu kebutuhan

yang mendasar bagi guru dalam melakukan pembelajaran jarak jauh atau

daring. Pembelajaran yang semula masih secara konvensional dengan tatap

muka saat ini guru dapat memanfaatkan media daring sebagai media

pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang masih

banyak dilakukan dengan cara tatap muka saat ini dapat tergeser dengan

adanya media google classroom, media pembelajaran ini menjadi alternatif

bagi guru untuk tetap terlaksananya pembelajaran dengan jarak jauh.

Berdasarkan hasil observasi ke Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota

Jambi yang beralamat Jln. K.H.M Zuhdi Kelurahan Ulu Gedong Kecamatan

Danau Teluk Kota Jambi, pada tanggal 16 November 2020. Sehubungan

dengan kondisi suasana Covid-19, Sekolah ini merupakan salah satu SMA N

di Kota Jambi yang memanfaatkan google classroom dalam banyak

pembelajaran, salah satunya yaitu pada pembelajaran Pendidikan Agama

Islam. Berdasarkan wawancara dengan bapak Hidayat pada tanggal 16

November 2020 sebagai guru PAI di SMK N 7 Kota Jambi, beliau

memaparkan bahwa pemakaian pembelajaran dengan sistem google classroom

yaitu dimulai sejak diberlakukannya pembelajaran secara daring.

Pembelajaran dengan google classroom yang telah diterapkan oleh para guru,

Page 21: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

6

diharapkan dapat membantu proses pembelajaran daring di SMA Negeri 7

Kota Jambi. Mereka diberi kesempatan untuk belajar dari dimana saja sesuai

dengan kondisi yang mereka inginkan, siawa dapat melihat kembali pelajaran

melalui internet atau aplikasi. Sehingga siswa mempunyai tanggung jawab

menguasai pelajaran dan mereka mempunyai tanggung jawab untuk mengkaji

ulang materi pelajaran di rumah atau dimana saja.

Sesuai dengan uraian yang terdapat di atas penulis terdorong untuk

melaksanakan penelitian di kelas X Mia. 3 di SMA Negri 7 Kota Jambi.

Untuk itu penulis melakukan penelitian dengan judul “implementasi google

classroom pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 7 kota

Jambi tahun pelajaran 2020/2021.

B. Fokus Penelitian

Untuk menghindari terwujudnya kesalahpahaman dari ruang lingkup

penelitian maka penulis memfokuskan penelitian ini pada: Implementasi

Google Clasroom dalam pembelajaran PAI pada kelas X Mia. 3 di SMA Negri

7 Kota Jambi

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana implementasi Google Clasroom dalam pembelajaran PAI

di SMA Negri 7 Kota Jambi?

2. Apa problematika implementasi Google Clasroom dalam pembelajaran

PAI di SMA Negri 7 Kota Jambi?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui implementasi Google Clasroom dalam pembelajaran

PAI di SMA Negri 7 Kota Jambi.

b. Untuk mengetahui problematika implementasi Google Clasroom dalam

pembelajaran PAI di SMA Negri 7 Kota Jambi.

2. Kegunaan Penelitian

Page 22: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

7

a. Sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi

starata satu (1) dalam jurusan Pendidikan Agama Islam pada Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi.

b. Dapat memeberikan kontribusi berupa informasi tambahan mengenai

model pembelajaran Google Clasroom dalam pelajaran PAI.

c. Sebagai dasar untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan sebagai

perbandingan penelitian lebih lanjut khusunya tentang implementasi

Google Clasroom dalam pemebelajaran Pendidikan Agama Islam di

SMA Negri 7 Kota Jambi.

Page 23: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

Untuk menegaskan arahan proposal ini, maka penulis membahas teori

yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas dan menjadi landasan

dasar dalam penelitian penulis.

a. Implementasi

Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

berarti pelaksanaan penerapan (Diknas, 2007: 427). Implementasi

merupakan suatu proses, penerapan, ide, konsep, kebijakan, atau inovasi

dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan damapak, baik berupa

perubahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sikap (Mulyasa,

2006: 93). Implementasi dapat diartikan sebagai pelaksana atau penerapan

(Usman, 2002: 70).

Menurut Nurdin Usman dalam bukunya yang berjudul Konteks

Implementasi Berbasis Kurikulum, implementasi adalah bermuara pada

aktifitas, aksi, tindakan atau adanya mekanisme suatu sistem.

Implementasi bukan sekedar aktifitas, tetapi sustu kegiatan yang terencana

dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasrkan acuan norma tertentu

untuk mencapai tujuan kegiatan sebagai pelaksana atau penerapan. Oleh

karena itu implementasi tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi objek

berikutnya. (Nurdin Usman, 2002, hlm. 70).

b. Google Classroom

1. Pengertian Google Classroom

Google classroom adalah sistem e-learning yang disediakan oleh

google. Service ini didesain supaya dapat membantu guru membuat dan

menyampaikan tugas kepada peserta didik secara paperless. Pemakai

Page 24: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

9

service ini diharapkan seseorang yang telah memiliki akun di google.

Google classroom hanya dapat dimanfaatkan oleh sekolah yang telah

memiliki google apps for education. (Siti Qomariah, dkk, 2019: 227).

Sebagaimana pendapatnya Asanawi yang dikutip pada jurnal semantik,

beliau memaparkan bahwa aplikasi google classroom ialah sistem

pembelajaran e-learning yang dapat diakses secara gratis di internet.

Dalam Wikipedia, google classroom ialah sistem pembelajaran campuran

yang diperuntukan terhadap suatu ruang lingkup pendidikan yang

dimaksud untuk menemukan jalan keluar atau solusi atas kesulitan dalam

membuat, membagikan dan menggolong-golongkan setiap penugasan

tanpa kertas. (Lilis Amalia Rosdiana, dkk, Vol. 9, No. 1, 2020: 36).

Google classroom adalah suatu aplikasi yang diciptakan oleh google

yang memungkinkan terlaksanya ruang kelas dalam dunia maya. Aplikasi

ini juga berfungsi menjadi sarana dikumpulkannya tugas-tugas siswa

secara online. Proses belajar ini sangat memudahkan untuk seorang

pengajar dengan peserta didik dalam pembelajarannya. Aplikasi ini

memberikan kesempatan kepada pengajar untuk mengeksplorasi gagasan

keilmuan yang dimilikinya kepada peserta didik. (Abd Rozak, Vol 5, No 1,

2018: 86).

Jadi, yang dimaksud dengan google classroom yaitu pembelajaran

secara jarak jauh dengan basis internet yang dapat dilakukan antara guru

dengan peserta didik.

2. Fitur-Fitur dalam Google Classroom

Dalam Wikipedia, fitur yang terdapat pada google classroom,

diantaranya yaitu sebagai berikut:

a. Assigments (tugas)

Google berfungsi sebagai tempat penyimpanan tugas-tugas siswa

yang telah diberikan oleh guru. Dokumen yang terdapat di google drive

siswa dengan guru, file di host di drive siswa nantinya diserahkan untuk

penilaian. Guru dapat memberikan pilihan file yang dapat diperlukan

untuk setiap siswa agar dapat mengedit salinannya sendiri dan

Page 25: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

10

kemudian kembali ke nilai kelas alih-alih membiarkan semua siswa

melihat, menyalin atau mengedit salinannya sendiri dan kembali ke

nilai kelas atau mengedit dokumen yang sama. Siswa juga dapat

memilih untuk melampirkan dokumen tambahan dari drive mereka ke

tugas.

b. Granding (pengukuran)

Di dalam google classroom terdapat beberapa pilihan penilaian

yang dapat dilakukan oleh seorang guru. Pilihan tersebut yaitu seperti

siswa dituntut untuk melampirkan file ke tugas dan nanti siswa akan

dapat melihat, mengedit, atau mendapatkan salinan individualnya

sendiri. Siswa dapat membuat file dan kemudian menempelkannya ke

tugas jika salinan file tidak dibuat oleh guru. Setiap siswa dengan siswa

lain bisa saling memberikan komentar dan edit, yang nantinya dapat

dinilai guru sebagai kemajuan dalam belajarnya. Kemudian setelah

tugas dinilai oleh guru siswa tidak dapat mengeditnya kembali, kecuali

saat guru yang mengembalikan tugas masuk.

c. Communication (komunikasi)

Interaksi antar siswa dapat dilakukan dengan memberikan

komentar pada setiap postingan yang yang diberikan oleh guru.

Komunikasi secara dua arah ini dapat dilakukan antara guru dengan

siswa ataupun siswa dengan siswa yang lainnya.

d. Time cost (hemat waktu)

Berbagai macam jenis tugas siswa, pertanyaan, nilai, komentar

dapat diatur oleh guru sesuai dengan waktu yang telah ditentukannya.

Untuk menambahkan jumlah siswa dalam kelas online, guru dapat

memberikan kode kelas untuk diikuti oleh siswanya. Seorang guru juga

dapat mengelola dan berbagi tulisan di beberapa kelas yang diampunya.

e. Archieve course (arsip program)

Tempat tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepada siswanya

dapat diarsipkan saat akhir tahun pembelajaran. Kelas arsip merupakan

kelas khusus yang menempatkan situs-situs yang telah dihapus pada

Page 26: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

11

beranda. Guru dan siswa dapat melihat kelas arsip tersebut namun tidak

bisa melakukan perubahan kecuali telah dipulihkan.

f. Mobile application (aplikasi dalam telepon genggam)

Google classroom saat ini dapat diakses oleh siswa melalui telepon

genggam. Aplikasi ini nantinya memudahkan pengguna untuk

mengunggah foto atau mengshare ke tugas mereka. Selain foto juga

mereka bisa saling berbagi file untuk dapat dipelajari.

g. Privacy (privasi)

Sebagai salah satu jenis G Suite For Education, google classroom

tidak dapat menampilkan iklan dalam bentuk apa saja kepada siswa,

fakultas, kelas, serta data pemakai akun tidak dapat dipindai dengan

maksud untuk mengiklankan. Akun ini sifatnya privacy dan tidak ada

yang mengetahui kecuali pemakainya. Semua fitur yang ada di atas

dapat dimanfaatkan guru saat proses pembelajaran. Guru dapat dengan

mudah mempelajari pemanfaatannya dengan mempelajarinya secara

mandiri dengan melihat di google support pada google classroom.

(Vicky Dwi Wicaksono, Putri Rahmadyani, 2020: 516-517).

3. Langkah-langkah Mengaplikasikan Google Classroom

Sebagaimana pendapatnya Abd Rozak, dkk yang dikutip dalam jurnal

Arabiyat, beliau mengemukakan bahwa langkah-langkah mengaplikasikan

google classroom sebagai berikut:

a. Membuka tampilan geogle dengan melewati laman mozilla fiefox atau

geogle chrome, kemudian membuka tautan google classroom.

b. Kedua perhatikan terlebih dahulu guru dan peserta didik apakah telah

memiliki akun google apps for education. Saat keduanya tidak

mempunyai akun tersebut, maka keduanya tidak bisa mengaplikasikan

google classroom. Jika telah mengunjungi situs classroom.google.com

dan sign in. Guru dapat mengklik tulisan guru supaya dapat membuat

kelas serta siswa, mengklik tulisan siswa lalu bergabung pada kelas

yang telah dibuat oleh guru dengan memakai kode yang guru telah

berikan.

Page 27: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

12

c. Siswa dapat bergabung ke dalam kelas online dengan cara masuk

melalui kode kelas yang telah guru berikan atau dapat dimasukan oleh

guru secara mandiri. Setiap siswa diminta untuk mengaktifkan emailnya

saat nanti guru melakukan pembelajaran melalui google classroom.

d. Melalui laman tugas atau diskusi, guru dapat menyampaikan tugasnya

pada google classroom. Pekerjaan tugas-tugas secara mandiri ataupun

kelompok nantinya akan tersampaikan secara langsung dan tersimpan

pada google drive.

e. Melalui google classroom guru dapat memberikan tugasnya secara

mandiri ke kelompok ataupun individu. Selain itu guru dapat

menyampaikan informasi mengenai pelajaran yang diampunya melalui

kelas online nya.

f. Untuk materi yang belum dipelajari atau dikuasai oleh siswa dapat

ditanyakan kepada guru melalui kelas online ini. (Abd Rozak, 2018: 96-

97).

4. Kelebihan dan Kelemahan Google Classroom

Menurut Mustaniroh yang dikutip dalam Jurnal Semantik,

mengemukakan bahwa ada beberapa keunggulan yang didapat dari google

classroom, diantaranya yaitu:

a. Membantu guru dalam menyampaikan berita pada laman google

classroom atau memberikan tes online.

b. Siswa dapat mengirimkan tugas secara cepat dengan satu klik tanpa

bantuan kertas.

c. Guru bisa menggunakan ruang diskusi, yang nantinya siswa dapat

saling memberikan komentar dan mengeluarkan pendapatnya.

d. Guru dan siswa dapat bertemu dalam ruang google classroom yang

sama saat guru menginstrusikan kepada siswa untuk online secara

bersamaan sesuai dengan waktu yang telah guru tetapkan. (Lilis

Amalia Rosdiana, dkk, 2020: 3).

Page 28: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

13

Menurut Abd Rozak yang dikutip dalam jurnal Arabiyat,

mengemukakan bahwa ada beberapa kelemahan yang didapat dari google

classroom, diantaranya yaitu sebagai berikut:

a. Buruknya jaringan wifi di sekolah

Lambat atau buruknya jaringan wifi menjadikan

pembelajaran melaui aplikasi google classroom menjadi terhambat,

serta terganggunya proses pembelajaran.

b. Hilang satu hilang seribu

Saat siswa belum melakukan log out akun google classroom

ketika selesai menggunakan aplikasi ini maka akan menjadikan hal

yang fatal. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan

seperti hilangnya file dokumen atau tugas-tugas, maka semua yang

telah tersimpan dalam google drive harus dijaga dengan benar.

Karena ketika siswa lalai file yang telah tersimpan menjadi hilang.

c. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antar subjek

didik guru dan peserta didik. Komuniaksi antar dua subjek ini dipengaruhi

oleh faktor lainnya : tujuan, bahan, guru, dan pesrta didik, metode, situasi

dan sebagainya. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun

meliputi unsur-unsur manusiawi, material, media, perlengkapan, dan

prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. (Oemar

Hamalik, 2001).

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pemebelajaran

merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses

pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,

pembelajran adalah proses untuk memabantu peserta didik agar dapat

dengan baik. Proses pembelajran dialami sepanjang hayat seorang manusia

Page 29: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

14

serta dapat berlaku di manapun kapan pun. Pembelajran mempunyai

pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi

yang berbeda. Pembelajaran adalah pemeberdayaan potensi peserta didik

menjadi kompetensi. Kegiatan pemberdayaan ini tidak dapat berhasil tanpa

ada orang yang membantu. Menurut Dimyati dan Mudjono (Syaiful sagala,

2011: 62).

Pemebelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain

instruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang menekankan pada

penyediaan sumber belajar. Pemebelajran pada hakekatnya merupakan

proses interaksi antar siswa dengan lingkungannya, sehingga terjadi

perubahan perilaku ke arah lebih baik. Selama proses seseorang sgar ia

berkembang secara maksimal sesuai ajaran silam. (Ahmad Tafsir, 1994:34).

Dengan belajar siswa melalui berbagai tingkatan dalam pendidikan untuk

mendapatkan pendidikan dan pengalaman dalam belajar agar mendapatkan

hasil yang optimal siswa harus didukung dengan motivasi yang lebih agar

dapat memenuhi semua tujuan dalam pembelajaran.

Keberhasilan dalam proses pembelajaran akan tercapai ketika peserta

didik dan guru memiliki kesiapan dalam proses pembelajaran. Hal ini

dikarenakan dalam proses pembelajaran dibutuhkan interaksi yang baik

antara peserta didik dan guru. Sehingga orang tidak lagi berpandangan

bahwa seorang guru adalah seorang yang serba tahu sedangkan peserta didik

adalah seseorang yang serba tidak tahu. Bagaimanapun belajar merupakan

suatu proses dua arah, dimana peserta didik memerlukan feedback dari

pengajar dan begitupun sebaliknya, agar diperoleh hasil belajar yang lebih

efektif.

Pembelajaran berasal dari kata “instruction” yang dalam bahasa

Yunani disebut instructus yang artinya menyampaikan, atau ide yang telah

diolah secara bermakna dalam pembelajaran. (Bambang Warsita, 2008:

265). Pembelajaran dalam ilmu pendidikan yaitu kegiatan pendidikan

seperti pemberian bimbingan serta bantuan rohani untuk yang masih

membutuhkan. Selain itu, pembelajaran adalah suatu langkah untuk

Page 30: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

15

menjadikan peserta didik bisa mempelajari sesuatu yang relevan serta

berarti untuk diri mereka, dan juga memperluas pengalaman belajar dimana

peserta didik dapat secara aktif mengembangkan pengetahuan yang telah

diperolehnya. Serta proses ini dapat menjadikan peserta didik mempelajari

sesuatu dengan cara lebih efektif dan efisien. (Muhaimin, dkk, 2000: 57).

Dalam pengertian lain, pembelajaran merupakan suatu bentuk untuk

membangun proses belajar peserta didik, yang terdiri dari berbagai macam

peristiwa yang disiapkan, disusun sedemikian rupa untuk membentuk serta

mendukung kegiatan belajar mengajar yang bersifat internal. (Bambang

warista, 2008: 265). Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan

suatu cara untuk membentuk kondisi secara sengaja supaya tujuan dari

pembelajaran dapat tercapai secara mudah.

b. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Muhamaimin berpendapat bahwa pendidikan agama islam bermakna

upaya pendidikan agama islam atau ajaran islam dan nilai-nilainya agar

menjadi pandangan dan sikap hidup seseorang. Dari aktivitas mendidikkan

agama islam itu bertujuan untuk membantu seseorang atau sekelompok anak

didik dalam menanamkan dan menumbuh kembangkan ajaran islam dan

nilai-nilainya untuk dijadikan sebagai pandangan hidupnya.

(http://www.karyailmiah.polnes.ac.id).

Sementara itu Harun Nasution yang dikutip oleh Syahidin mengartikan

tujuan Pendidikan Agama Islam secara khusus di sekolah umum adalah

untuk membentuk manusia takwa, yaitu manusia yang patuh kepada Allah

dalam dalam menjalankan ibadah dengan menekankan pembinaan

kepribadian muslim, yakni pembinaan akhlakul kharimah, meski mata

pelajaran agama tidak diganti mata pelajaran akhlak dan etika. (Syahidin,

2005:20).

Ahmad D. Marimba; mengemukakan bahwa pendidikan islam adalah

bmbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidikan terhadap

perkembangan jasmani dan rohani pesrta didik menuju terbentuknya

kepribadiannya yang utama (insan kamil). Dari depenisi diatas pendidikan

Page 31: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

16

agma islam terdapat kemiripan makna yaitu keduanya sama-sama

mengandung arti pertama, adanya usaha dan proses penanaman sesuatu

(pendidikan) serta kuntenue. Kedua, adanya hubungan timbal balik antara

orang pertama (orang dewasa, guru, pendidik) kepada orang kedua, yaitu

peserta dan anak didik. Katiga adalah akhlakul kharimah sebagai tujuan

akhir. (http://www.karyailmiah.polnes.ac.id).

Berbicara tentang ilmu pengetahuan, manusia tidak bisa lepas dengan

yang namanya ilmu agama. Ilmu agama itu sendiri, senantiasa beriringan

dengan ilmu-ilmu yang lain bahkan saling berhubungan. Pendidikan agama

islam di sekolah dapat dipahami sebagai suatu program pendidikan yang

menanamkan nilai-nilai islam melalui proses pembelajran, baik di kelas

maupun di luar kelas yang dikemas dalam bentuk mata pelajaran dan di beri

nama Pendidikan Agama Islam disingkat PAI (Syahidin, 2009: 1).

Pendidikan Agama Islam berupaya mengajarkan siswanya untuk dapat

menjalankan amanah kehidupan dari Allah Swt. dengan menciptakan

kehidupan yang rahmatan lil alamin, serta dapat menjalankan tugasnya

sebagai khalifah di bumi. Namun dari beberapa studi yang dilakukkan oleh

para ahli, menunjukkan bahwa PAI yang diselenggarakan di sekolahsekolah

di Indonesia, pada umumnya memiliki masalah yang sama, yakni minimnya

metodologi dalam pembelajaran, sehingga kurang dapat menarik lebih

dalam belajar tentang agama Islam itu sendiri. Untuk itulah, perlu adanya

inovasi dalam pendidikan Agama Islam. Salah satu solusinya adalah dengan

menggunakan pembelajaran berbasis multiple intelligences (Titing, 2015:

25).

Sedangkan Pendidikan Agama Islam menurut pendapatnya Zakiyah

Darajat, Pendidikan Agama Islam merupakan suatu usaha untuk membina

dan mengasuh peserta didik supaya dapat memahami ajaran islam secara

menyeluruh. Dilakukan dengan menghayati tujuan, yang pada akhirnya

dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.

(Zakiyah Darajat, 2008: 57). Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar

yang dapat dilakukan guru dalam mempersiapkan peserta didik untuk

Page 32: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

17

memahami, meyakini serta mengamalkan ajaran Islam melalui proses

bimbingan, pengajaran dan pelatihan yang telah direncanakan untuk

tercapainya suatu tujuan. (Abdul Majid, Dian Andayani, 2008: 132).

Jadi, yang dimaksud Pendidikan Agama Islam yaitu suatu sistem

pendidikan yang memproses terbentuknya akhlak mulia peserta didik dan

mempunyai keterampilan berdasarkan nilai-nilai Islam. Sedangkan

pembelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan upaya menjadikan

peserta didik dapat belajar, tujuan belajar tersampaikan dan memproses

akhlak mulia peserta didik.

c. Strategi-strategi Pembelajaran PAI

Pada proses pembelajaran PAI sebenarnya memerlukan strategi-

strategi guna mengembangkan potensi pembelajaran PAI yang berdampak

pada hasil-hasil pembelajaran PAI. Menurut pendapat Muhtar dalam

bukunya Mujamil Qomar, bahwa strategi pada pembelajaran PAI, antara

lain yaitu sebagai berikut:

a) Strategi pembelajaran kasus dimaksudkan untuk membekali

siswa dengan sejumlah contoh kejadian yang telah dialami

manusia, supaya makna kejadian-kejadian tersebut dapat

meresap pada diri pribadi siswa.

b) Strategi pembelajaran targhib-tarhib. Targhib diarahkan pada

upaya memupuk rasa optimis dan berusaha meyakinkan

kebenaran melalui janji serta bujukan. Sedangkan tarhib

diarakan pada penanaman rasa kehatihatian dalam

melaksanakan kewajiban atau perintah Allah. Kedua model

strategi ini membangkitkan kesadaran mengenai keterkaitan diri

manusia kepada Allah SWT.

c) Strategi pembelajaran pemecahan masalah (problem solving)

adalah strategi pembelajaran PAI untuk melatih siswa ketika

menghadapi suatu masalah yang timbul dirinya, keluarga,

sekolah, maupun masyarakat, dari masalah yang paling

sederhana hingga paling sulit. Pembelajaran pemecahan masalah

Page 33: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

18

ini untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berfikir

kritis serta analitis bagi siswa dalam menghadapi situasi serta

masalah.

d) Strategi pembelajaran interaktif/aktif merupakan model

pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif serta pasif,

maksudnya sebagai subjek ataupun objek pendidikan. (Mujamil

Qomar, 2018: 149-150).

c. Tahap-tahap Pembelajaran PAI

Adapun kegiatan pembelajaran PAI terdapat beberapa tahapan-

tahapan, diantaranya yaitu sebagai berikut:

a) Perencanaan pembelajaran PAI

Perencanaan pembelajaran PAI merupakan suatu proses

merancang kegiatan pembelajaran PAI yang benar-benar akan

dilaksanakan di waktu yang akan datang sehingga menjadi pedoman

kerja yang dikerjakan secara konsisten dan konsekuen agar kegiatan

pembelajaran PAI dapat berjalan dan mencapai hasil yang maksimal.

(Mujamil Qomar, 2018: 155). Perencanaan yang baik itu didasari

dengan filsafat yang mendasarinya, karena hal tersebut berimplikasi

terhadap pelaksanaan dan evaluasinya. Dalam pembelajaran PAI,

perencanaan pembelajaran sama dengan pembelajaran pada

umumnya.

1) Silabus

Silabus adalah rangkaian rencana serta pengaturan

mengenai implementasi kurikulum, yang terdiri atas kegiatan

pembelajaran, pengelolaan kurikulum berbasis sekolah, kurikulum

dan hasil belajar, seerta penilaian autentik berbasis kelas. Silabus

merupakan penjabaran lebih rinci dari kompetensi inti serta

kompetensi dasar (KI-KD) yang minimal memuat kompetensi inti,

kompetensi dasar, materi standar, metode pembelajaran, serta hasil

Page 34: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

19

belajar (learning outcomes) yang harus dimiliki peserta didik dalam

suatu mata pembelajaran tertentu.

2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu

rencana yang menggali langkah-langkah serta manajemen

pembelajaran, agar tercapai satu atau lebih kompetensi dasar yang

telah ditetapkan, serta merupakan komponen penting pada

kurikulum 2013 revisi yang pengembangannya harus dilakukan

secara profesional. RPP pada dasarnya adalah suatu perencanaan

jangka pendek untuk memprediksikan serta memproyeksikan apa

yang akan dilaksanakan saat pembelajaran. (E. Mulyasa, 2013:

107-108).

Keberhasilan suatu proses belajar mengajar dapat tercapai

dengan ditandai pada kerjasama antara seorang guru dan siswanya.

Awal dari keberhasilan itu dapat ditandai dengan perencanaan yang

dilakukan oleh guru sebelum mengajar. Perencanaan itu ada pada

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan suatu

rencana yang menggambarkan tata cara dan pengorganisasian

pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang

ditetapkan pada standar isi dan dijabarkan pada silabus.

RPP berfungsi sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan

proses belajar mengajar (kegiatan pembelajaran) supaya lebih

terarah serta berjalan secara efektif dan efisien. (Juniriang

Zendrato, Vol. 6 No .2, 2016: 59-61).

Pengembangan RPP dalam garis besarnya dapat mengikuti

langkah-langkah sebagai berikut:

a) Mengisi kolom identitas

b) Mengisi alokasi waktu yang dibutuhkan untuk penerapan yang

telah ditetapkan.

Page 35: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

20

c) Menentukan kompetensi inti, dan kompetensi dasar, serta

indikator hasil belajar peserta didik.

d) Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan kompetensi inti

dan kompetensi dasar, serta indikator yang telah ditetapkan.

e) Mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokok/

pembelajaran yang terdapat pada silabus. Materi standar yaitu

uraian dari materi pokok/ pembelajaran.

f) Menentukan pendekatan serta metode pembelajaran yang akan

digunakan.

g) Menentukan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari

kegiatan awal, inti, dan akhir.

h) Menentukan sumber belajar yang digunakan.

i) Menentukan kriteria penilaian autentik yang teriri dari

penilaian sikap, penilaian pengetahuan, serta penilian

keterampilan secara utuh.

d. Pelaksanaan Pembelajaran PAI

Dalam konteks pembelajaran PAI, pelaksanaan pembelajaran

PAI adalah operasionalisasi perencanaan pembelajaran PAI menjadi

proses kegiatan pembelajaran PAI secara nyata baik dilaksanakan di

dalam ataupun di luar kelas. Dengan begitu, dalam pelaksanaan

pembelajan PAI ini pendidik dituntut mengerahkan semua sumber

belajar yang dapat diakses guna mewujudkan proses dan hasil

pembelajaran PAI yang diharapkan (Mujamil Qomar, 2018: 158). Hal-

hal yang dapat dilaksanakan oleh guru ketika pembelajaran

berlangsung yaitu guru perlu memperhatikan beberapa hal terkait

dengan: pihak guru, pihak siswa serta pihak kepala sekolah. Dalam

proses pelaksanaan, guru harus akrab dengan kondisi kelas.

Pelaksanaan pada pembelajaran PAI sama dengan

pembelajaran pada umumnya yang merupakan implementasi dari

RPP, hal tersebut dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, serta

Page 36: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

21

kegiatan penutup. Tingkat penerapan RPP yang disusun guru dengan

pelaksanaan pembelajaran di kelas akan terlihat kesesuaian

perencanaan dan pelaksanaan. Untuk pelaksanaan faktor-faktor yang

dipertimbangkan diantaranya yaitu sebagai berikut: respon siswa,

prinsip-prinsip pembelajaran, wawasan kependidikan,

tujuan/kompetensi, serta situasi yang tidak diantisipasi. (Juniriang

Zendarato, Vol. 6 No. 2, 2016: 65).

Berdasarkan Permendikbud No.21 Tahun 2016 tentang

standar isi pendidikan dasar serta menengah yang mencakup

kompetensi dan kompetensi inti sesuai dengan jenjang dan jenis

pendidikan tertentu. Kompetensi inti terdiri atas sikap spiritual, sikap

sosial, pengetahuan, dan keterampilan. (E. Mulyasa, 2013: 120).

Dengan adanya keputusan yang dikeluarkan oleh Permendikbud ini

menjadi acuan pada RPP yang dibuat oleh guru untuk pelaksanaan

pembelajaran.

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan upaya

menjadikan peserta didik dapat belajar, tujuan belajar tersampaikan

dan memproses akhlak mulia peserta didik.

Jadi, yang dimaksud dengan implementasi google classroom

dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu seorang guru yang

menerapkan google classroom dalam pembelajaran PAI sebagai

bentuk pemakaian layanan pendidikan.

e. Penerapan Google Classroom Pada Pembelajaran PAI

1. Pengertian Penerapan Google Classroom Pada Pembelajaran PAI

Penerapan google classroom pada pembelajaran pai merupakan

suatu tindakan seseorang dalam mempraktikkan suatu pembelajaran jarak

jauh atau daring dalam pembelajaran PAI.

2. Contoh Penerapan Google Classroom dalam Pembelajaran PAI

Penerapan google classroom dalam pembelajaran PAI dapat dilihat

dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kemudahan yang didapat dengan

penerapan google classroom adalah sebagai berikut:

Page 37: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

22

a. Tidak adanya batasan jarak dan waktu, artinya peserta didik dapat

melihat kapan saja serta dimana saja materi yang diberikan oleh

pendidik (syaratnya komputer, android, dsb harus online internet).

b. Pendidik dan peserta didik dapat berkomunikasi secara leluasa tanpa

adanya rasa takut untuk mengemukakan pendapatnya.

c. Dengan adanya dorongan untuk mencari referensi yang baru dari

internet, maka materi yang ada pada google classroom selalu up to date.

(Lantip Diat Prasojo, 2011: 229).

3. Hal-Hal Yang Diperlukan dalam Menerapkan Google Classroom pada

Pembelajaran PAI

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih google

classroom untuk digunakan pada pembelajaran PAI diantaranya yaitu

sebagai berikut:

a. Analisis kebutuhan ( need analyzing)

Hal pertama yang perlu diperhatikan untuk diadakan analisis

kebutuhan mengenai pemakaian google classroom yaitu seperti

studi kelayakan, baik secara teknis, ekonomis, dan sosial. Ketika

semuanya terpenuhi dan teruji untuk diadakan, maka pembelajaran

dengan google classroom lebih baik untuk digunakan.

b. Gambaran umum mengenai instruksional pembelajaran yang berisi

seperti isi pelajaran, topik, satuan kredit, dan bahan ajar/kurikulum.

c. Evaluasi, ialah suatu bentuk pengujian suatu program sebelum

digunakan, jadi program dicobakan kepada beberapa orang terlebih

dahulu untuk diambil sampelnya serta memberikan penilaian.

Dengan demikian, sikap positif semua pihak terhadap pentingnya

memanfaatkan internet dan teknologi pada saat ini dapat mempercepat

pembangunan khususnya dalam bidang pendidikan. Selain hal-hal

sebagaimana tersebut di atas, terdapat empat hal yang perlu dipersiapkan

Page 38: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

23

ketika memanfaatkan internet untuk pembelajaran dengan media google

classroom diantaranya sebagai berikut:

1. Kurikulum disesuaikan terlebih dahulu. Kurikulum yang memiliki

karakteristik seperti pengetahuan, keterampilan serta nilai

diintegrasikan sesuai pada kebutuhan yang ada saat ini.

2. Adanya berbagai macam bentuk media bagi seorang guru untuk

menciptakan suatu pembelajaran yang menyenangkan serta tidak

membosankan, maka guru memanfaatkan komputer sehingga

dasar kompetensi belajar siswa dapat tercapai.

3. Terlaksananya evaluasi pembelajaran yang cepat selesai dan tidak

membutuhkan banyak waktu yaitu dengan memanfaatkan

teknologi (menggunakan komputer, online assesment system).

4. Tersedianya materi pembelajaran yang memadai seperti buku,

jurnal, serta yang lainnya yang semuanya tersimpan pada

komputer dan dapat dengan mudah diakses oleh guru serta siswa.

(Lantip Diat Prasojo, 2011: 227-228).

B. Studi Relevan

Sepanjang penulis ketahui bahwa ada beberapa penelitian sebelumnya

mengangkat tema tentang implementasi google clasroom dalam pembelajaran

PAI di SMA Negri 7 Kota Jambi.

1. Abd Rozak, (2018) Askin Muharam Albantani dalam jurnal Arabiyat yang

berjudul “Desain Perkuliahan Bahasa Arab Melalui Google Classroom.”

Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dan dosen

mendapatkan suatu kemudahan ketika perkuliahan yang dilakukan melalui

sistem google classroom, salah satunya yaitu komunikasi dapat berjalan

dengan jelas meskipun tidak berada dalam kelas, kemudian penelitian ini

juga mempunyai persamaan dengan yang akan peneliti lakukan yaitu

sama-sama membahas mengenai pemakaian google classroom. Adapun

untuk perbedaan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu

mengenai pembelajarannya, peneliti melakukan penelitian mengenai

pemakaian google classroom dalam pembelajaran PAI.

Page 39: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

24

2. Isna Normalita Sari, (2019) yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Google

Classroom Terhadap Efektivitas Pembelajaran Mahasiswa Universitas

Islam Indonesia.” Hasil dari penelitian tersebut yaitu persepsi kemudahan

berpengaruh positif terhadap penggunaan google classroom, bahwa

semakin tinggi tingkat kemudahan penggunaan google classroom maka

akan semakin tinggi penggunaan google classroom. Terdapat beberapa

persamaan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan penulis

yaitu mengenai pemanfaatan pembelajaran dengan sistem google

classroom dalam suatu pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

3. Oky khairul, (2019) dalam jurnal Vicratina yang berjudul “Implementasi

Tools Google Classroom Pada Mata Kuliah Qowaidul Fiqhiyah Program

Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang.”

Berdasarkan penelitian tersebut disimpulkan bahwa implementasi tools

geoogle classroom cukup memudahkan dosen maupun mahasiswa dalam

pembelajaran. Dalam penelitian peneliti yaitu memiliki persamaan dengan

yang akan peneliti teliti yaitu keduanya memiliki kesamaan mengenai

implementasi google classroom dalam suatu pembelajaran. Sedangkan

perbedaan dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu tentang

pemakaian google classroom untuk pembelajaran yang berbeda.

Page 40: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian

Pendekatan ini berbentuk deskriptif kualitatif yang dilihat melalui sudut

pandang pendidikan dengan mengkaji implementasi google clasroom dalam

pembelajaran PAI di SMA Negri 7 Kota Jambi. Penelitian kualitatif adalah

penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan

fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai

metode yang ada. Dalam kualitatif adalah metode yang biasanya dimanfaatkan

adalah wawancara, pengamatan dan pemanfaatan dokumen.

Dari uraian diatas menunjukkan bahwa jenis metode yang dipilih adalah

pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam pendekatan ini data yang dikumpulkan

adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Data tersebut

mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videtape

dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya (Moleong,

2018: 11)

Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian lapangan (field research)

yang bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian ini ditujukan agar dapat

mendeskripsikan suatu peristiwa atau kejadian yang telah terlewati. Penelitian

ini dapat disebut dengan penelitian non-eksperimen, karena pada penelitian ini

peneliti tidak melakukan kontrol dan memanipulasi variabel penelitian.

(Sukardi, 2004: 157). Pada penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha

menggambarkan suatu peristiwa atau kejadian-kejadian yang telah terjadi.

Pada penelitian ini, penulis berusaha memahami, mendeskripsikan,

serta mengungkapkan setiap peristiwa sosial yang terjadi dimulai dari tempat

dan menjelaskan tentang implementasi google classroom pada pembelajaran

PAI kelas X Mia. 3 di SMA Negeri 7 Kota Jambi tahun pelajaran 2020/2021.

Page 41: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

26

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 7 Kota

Jambi yang beralamat Jln. K.H.M Zuhdi Kelurahan Ulu Gedong Kecamatan

Danau Teluk Kota Jambi.

C. Subjek Penelitian

Sumber data merupakan sumber utama data penelitian mengenai variable

variabel yang akan diteliti. Terdapat 4 hal yang menjadi sumber data

penelitian ini diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Kepala SMA Negeri 7 Kota Jambi, untuk memperoleh informasi

tambahan tentang implementasi pembelajaran daring pada pembelajaran

PAI di SMA Negeri 7 Kota Jambi, serta kebijakan sekolah tentang

pemakaian google classroom.

2. Waka kurikulum SMA Negeri 7 Kota Jambi untuk memperoleh

informasi data sekolah seperti penerapan kurikulum untuk pembelajaran

PAI dengan sistem google classroom.

3. Guru PAI Untuk mendapatkan suatu informasi mengenai data tentang

persiapan yang dilakukan ketika menggunakan pembelajaran dengan

sistem google classroom pada pembelajaran PAI maka penulis meneliti

guru PAI kelas X Mia. 3 SMA Negeri 7 Kota Jambi.

4. Siswa-siswi SMA Negeri 7 Kota Jambi Untuk memperoleh gambaran

tentang pelaksanaan pembelajaran dengan sistem google classroom

dalam pembelajaran PAI yang dilakukan oleh guru maka penulis

meneliti siswa kelas X Mia. 3

D. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah suatu hal yang menjadi perhatian utama dari

suatu penelitian, objek dalam penelitian ini yaitu implementasi google

classroom pada pembelajaran PAI kelas X Mia. 3 di SMA Negeri 7 kota

Jambi tahun pelajaran 2020/2021.

Page 42: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

27

E. Sumber Data

Pada penelitian ini sumber data dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Sumber data primer

Sumber data primer merupakan seorang pengumpul data yang telah

mendapatkan sumber data secara langsung. (Sugiyono, 2017: 308). Pada

penelitian ini data dijadikan sebagai data pokok dalam penelitian.

Adapun sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara

dengan guru PAI, siswa, waka kurikulum, kepala sekolah, hasil

observasi yang berupa implementasi geogle classroom pada

pembelajaran PAI serta dari dokumentasi yang berupa penerapan google

classroom dalam pembelajaran PAI, serta arsip sekolah tentang

penerapan sistem ini, jumlah guru PAI dan lainnya yang berupa

dokumen yang berhubungan dengan penelitian penulis.

2. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder adalah seorang pengumpul data yang tidak

dapat mendapatkan secara langsung data-data yang ingin diperolehnya,

mereka dapat mendapatkan data melalui orang lain atau suatu dokumen.

(Sugiyono, 2017: 309). Adapun sumber data sekunder yang dipakai pada

penelitian ini yaitu buku-buku, jurnal, dokumen-dokumen, arsip-arsip,

tentang implementasi google classroom untuk pembelajaran PAI.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan pada objek penelitian. Observasi dapat dilaksanakan secara

langsung dan tidak langsung. Pada penelitian ini peneliti melakukan

observasi secara langsung. Observasi tidak langsung yaitu pengamatan

terhadap gejala-gejala yang diteliti dengan perantara sebuah alat. (Endang

Widi Winarni, 2018: 82)

Dalam penelitian ini, observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu

mengenai penerapan google classroom pada pembelajaran PAI kelas X

Page 43: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

28

Mia. 3 Di SMA Negri 7 Kota Jambi. Dengan observasi ini maka peneliti

dapat menggambarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ketika terjun

ke lapangan. Metode observasi yang dilakukan bertujuan untuk mencari

informasi tentang implementasi google classroom pada pembelajaran PAI.

2. Metode Wawancara

Wawancara adalah metode pengumpulan data yang menghendaki

komunikasi langsung antara penyelidik dengan subjek atau responden.

Jenis wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu wawancara tak

berstruktur. (Endang Widi Winarni, 2018: 65). Wawancara berstruktur

yaitu wawancara yang dimana peneliti menggunakan pedoman wawancara

yang tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Teknik wawancara berstruktur ini peneliti lakukan karena peneliti ingin

mengetahui kreativitas dari pewawancara mengenai informasi mengenai

implementasi google classroom pada pembelajaran PAI kelas X Mia. 3 di

SMA Negri 7 Kota jambi.

Pada penelitian ini, peneliti melaksanakan wawancara terhadap

beberapa orang seperti kepada kepala sekolah SMA N 7 Kota Jambi

dengan maksud untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan umum

sekolah, kepada waka kurikulum untuk mendapatkan informasi mengenai

kebijakan yang diterapkan untuk kurikulum pembelajaran PAI, kemudian

kepada guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu untuk

mengetahui informasi mengenai penerapan pembelajaran dengan sistem

google classroom, dan kepada peserta didik untuk mengetahui respon

mereka terhadap pembelajaran dengan sistem google classroom yang telah

diterapkan oleh guru selama pembelajaran.

3. Metode Dokumentasi

Dokumen merupakan suatu catatan kejadian yang telah terjadi.

Dokumen dapat berbentuk suatu tulisan ataupun gambar dari seseorang.

Contoh dari dokumen yang berbentuk tulisan yaitu seperti catatan harian

seseorang, cerita, biografi, dsb. Sedangkan contoh dari dokumen yang

berbentuk gambar yaitu seperti foto, lukisan, dan lain-lain. Metode

Page 44: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

29

dokumentasi merupakan suatu pelengkap dari dipakainya metode

observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitian akan

lebih dipercaya oleh seseorang ketika ada bukti dari kegiatan yang telah

dilakukannya. Seperti, kegiatan saat di sekolah, pembelajaran ataupun

yang lainnya. (Sugiyono, 2018: 82-83).

Dokumentasi yang dimaksud penulis adalah dokumen-dokumen

baik tertulis maupun non tertulis. Seperti data rencana pelaksanaan

pembelajaraan, kalender pendidikan, laporan hasil penilaian, serta berbagai

data di SMA N 7 Kota Jambi yang akan peneliti gunakan sebagai

pendukung dan pelengkap data yang diperlukan untuk penelitiannya.

G. Teknik Analis Data

Analisis data adalah suatu proses terus menerus yang membutuhkan

refleksi berkelanjutan terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan

analitis, serta menulis catatan singkat sepanjang penelitian. Maksudnya,

analisis data kualitatif bisa saja melibatkan proses pengumpulan data,

interpretasi dan pelaporan hasil secara serentak dan bersama-sama. (John W

Creswell, 2013: 274). Analisis data kualitatif dilaksanakan secara bersamaan

dengan proses pengumpulan data berlangsung, artinya kegiatan-kegiatan

tersebut dilakukan juga selama dan sesudah pengumpulan data.

Analisis data kualitatif adalah upaya yang berlanjut, berulang, dan terus-

menerus. Pengelompokan data, reduksi data, displai data dan penarikan

kesimpulan menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai

rangkaian kegiatan analisis yang saling menyusul. Menurut Miles dan

Huberman, ada 4 tahapan yang harus dilakukan dalam menganalisis data

kualitatif, yaitu (1) pengelompokan data, (2) reduksi data, (3) displai data, (4)

penarikan kesimpulan. Adapun penjelasan masing-masing sebagai berikut.

(Haris Herdiansyah, 2013: 348).

1. Pengelompokan Data

Pengelompokan data adalah langkah pertama yang harus

seseorang lakukan. Diawali dengan menggabungkan berbagai macam

bentuk data mentah ke dalam bentuk transkrip atau bahasa tertulis. Saat

Page 45: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

30

terdapat data berbentuk rekaman audio, rekaman tersebut diubah bentuk

menjadi transkrip. Saat masih berupa catatan singkat diubah menjadi

transkrip termasuk ingatan-ingatan (memory), harus dituangkan menjadi

bentuk transkip. Saat terdapat catatan-catatan spesifik lainnya maka

harus diubah ke dalam bentuk transkrip. Setelah semua data diubah

menjadi bentuk transkrip, langkah selanjutnya yaitu mengelompokkan

data mentah. (Haris Herdiansyah, 2013: 349).

2. Reduksi Data (data reduction)

Mereduksi data merupakan mengolah data dengan merangkum,

merinci, serta menimbang antara hal-hal pokok dan penting kemudian

dijadikan satu tema yang sama dan membuang hal-hal yang dianggap

tidak ada kaitannya dengan penelitian. (Haris Herdiansyah, 2013: 338).

Setelah peneliti memperoleh banyak data, peneliti memilih-milih data

mana yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

Mereduksi data merupakan mengolah data dengan merangkum,

merinci, serta menimbang antara hal-hal pokok dan penting kemudian

dijadikan satu tema yang sama dan membuang hal-hal yang dianggap

tidak ada kaitannya dengan penelitian.

Page 46: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

31

Dalam mereduksi penelitian, mula-mula peneliti mengumpulkan

mengenai problem guru dalam menerapkan google classroom pada

pembelajaran PAI di SMA Negeri 7 Kota Jambi berupa catatan

observasi, hasil wawancara, dokumentasi kegiatan-kegiatan, dan arsip

dari guru. Setelah itu penulis dapat memperoleh berbagai macam data

yang berkaitan dengan penerapan pembelajaran PAI dengan sistem

google classroom pada kelas X Mia. 3 di SMA Negri 7 Kota Jambi.

3. Penyajian Data (data display)

Langkah selanjutnya sesudah mereduksi data yaitu menyajikan

(data display). Teknik penyajian data dalam penelitian kualitatif dalam

berbagai bentuk sebagai tabel, grafik, dan sejenisnya. Setelah semua data

peneliti peroleh, kemudian peneliti menyajikan hasil penelitian tersebut

dalam bentuk tabel dan uraian. Miles and Huberman (1984) menyatakan

“the most frequent from of display data for qualitative research data in

the past has been narative text.” Yang paling penting digunakan untuk

menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang

bersifat naratif. (Sugiyono, 2017: 249).

Melalui penyajian data, maka data yang ada hubungannya

dengan penelitian ini akan terstruktur, sehingga akan mudah dipahami,

dan pada penelitian ini data yang disajikan dengan membuat teks-teks

naratif dan peta konsep dari hasil wawancara, observasi seta

dokumentasi. Hal ini dilakukan agar peneliti lebih mudah memahami apa

yang terjadi tentang implementasi google classroom dalam pembelajaran

PAI kelas X Mia. 3 di SMA Negri 7 Kota Jambi tahun pelajaran

2020/2021.

4. Kesimpulan (Conclusion Drawing)

Langkah selanjutnya dalam analisis data kualitatif yaitu menarik

kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dilakukan setelah data-data yang

peneliti lakukan itu terkumpul, untuk mendapatkan suatu kesimpulan

yang kredibel maka penelitian harus dilengkapi dengan bukti-bukti yang

valid serta konsisten sesuai dengan yang terjadi di lapangan. (Sugiyono,

Page 47: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

32

2017: 345). Setelah penelitian dilakukan dan data-data terkumpul,

langkah yang dilakukan selanjutnya adalah menarik kesimpulan

mengenai implementasi google classroom pada pembelajarn PAI kelas

X Mia. 3 di SMA Negri 7 Kota Jambi tahun pelajaran 2020/2021.

H. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Pemeriksaan terhadap keabsahan data pada dasarnya, selain digunakan

untuk menyanggah balik yang dituduhkan kepada penelitian kualitatif yang

mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak

terpisahkan dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif. (Moleong, 2007: 320)

Agar data dalam penelitian kualitatif dapat dipertanggungjawabkan

sebagai peneltian ilmiah perlu dilakukan uji keabsahan data. Adapun uiji

keabsahan data yang dapat dilaksanakan.

1. Perpanjangan Pengamatan

Perpanjangan pengamatan dapat meningkatkan kredibilitas/

kepercayaan terhadap data. Dengan perpanjangan berarti peneliti kembali

kelapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber

data yang ditemui maupun sumber data yang lebih baru. Perpanjangan

pengamatan berarti hubungan antara peneliti dengan sumber akan

semakin terjalin, semakin terbuka, saling timbul kepercayaan, sehingga

informasi yang diperoleh semakin banyak dan lengkap.

2. Trianggulasi Data

Triaanggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan suatu yang lain diluar itu untuk keperluan pengecekan

atau sebagai pertandingan terhadap data itu. (Lexy J. Moleong, 2004,

hlm. 330). Jadi dalam hal ini mengecek sumber data yang diperoleh

dilapangan berkenaan dengan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan

trianggulasi dengan sumber yakni membandingkan dan mengecek

kembali derajat kepercayaan atau informasi yang diperoleh melalui

waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.

Trianggulasi dengan metode ini, menurut Meleong adalah

pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa

Page 48: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

33

teknik pengumpulan data. Kedua, pengecekan derajat kepercayaan

beberapa sumber data dengan metode yang sama. Trianggulasi dengan

penyidik memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan

pengecekkan melalui derajat kepercayaan data atau dengan cara

membandingkan hasil pekerjaan seorang analisis dengan analisis lainnya.

Sedangkan trianggulasi dengan teori dapat dilakukan dengan cara, yaitu

secara induktif dan secara logika. (Lexy J. Moleong, 2004, hlm, 331-

332).

3. Menggunakan Bahasa Referensi

Yang dimaksud referensi adalah pendukung untuk membuktikan

data yang telah ditemukan oleh peneliti. Dalam laporan penelitian,

sebaiknya data-data yang dikemukakan perlu dilengkapi dengan foto-foto

atau dokumen autentik, sehingga menjadi lebih dapat dipercaya.

(Sugiono, 2007: 275)

4. Confirmability

Objektifitas pengujian kualitatif disebut juga dengan uji

confirmability penelitian. Penelitian bisa dikatakan objektif apabila hasil

penelitian telah disepakati oleh banyak orang. Penelitian kualitatif uji

confirmability berrti menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan

proses yang telah dilakukan. Apabila hasil penelitian merupakan fungsi

dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah

memenuhi standar confirmability.

Page 49: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

34

I. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari November 2020, dengan langkah-

langkah sebagai berikut.

Tabel. 1.1

Jadwal Penelitian

N

o

Kegiatan

Bulan dan Tahun

Oktobe

r

2020

November

2020

Desember

2020

Januari

2021

Februa

ri

2021

Mei

2021

1 Pengajuan

Judul

x

2 Pembuatan

Proposal

x x

3 Pengajuan DP x

4 Konsultasi DP

Pembimbing

x x

5 Pengajuan

Izin Dan

Pelaksana

Seminar

x

6 Seminar

Proposal

x

7 Perbaikan

Proposal

x

8 Konsultasi DP x

9 Pengurus Izin

Riset

x

1

0

Pengumpulan

Data

x

1

1

Penulisan

Skripsi

x

Page 50: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

35

12 Konsultasi DP

13 Munaqosah

dan Revisi

x

14 Penggandaan

Skripsi kepada

Tim Penguji

dan Fakultas

X

Catatan. Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah

Page 51: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

36

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Profil SMA Negri 7 Kota Jambi

Nama Sekolah : SMA Negeri 7 Kota Jambi

No Statistik Sekolah : 30. 11060.09.007

Kategori Sekolah : Rintisan SSN

Alamat Sekolah : Jln. KH. M. Zuhdi Kel. Ulu Gedong

Kec. Danau Teluk Kota Jambi

Waktu Belajar : 07.15 – 14.00 Wib

E-mail : [email protected]

Wibsite : Sman 7-Kotajambi-sch.id

Status Sekolah : Negeri

Nilai Akreditasi Sekolah : B / Nilai 77,82 Tahun 2016

Nama Kepala Sekolah : Delnedi Ziswan, M.Pd

Tahun Berdirinya SMAN 7 : 20 November 1984

Luas Tanah : 20467 m2

Jumlah Rombongan Belajar : 18 (Delapan Belas)

Jumlah Siswa : 535 Siswa

Jumlah Guru : 41 Orang (25 Guru PNS, dan 17

Guru Honor)

Jumlah Administrasi : 15 Orang (8 Orang PNS, dan 8

Orang TU Honor)

Sarana yang Dimiliki : a. Laboratorium IP

b. Laboratorium Komputer

c. Perpustakaan

d. Musholla/ Tempat Ibadah

e. Lapangan Sepak Bola

f. Lapangan Basket

Page 52: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

37

2. Sejarah SMA Negri 7 Kota Jambi

Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi adalah sekolah yang

terletak di Jln. K. H. M. Zuhdi Kelurahan Ulu Gedong Kecmatan. Danau

Teluk Kota Jambi. Sekolah ini berada di bawah naungan pemerintah

langsung ( Kemendikbud). Sekolah ini sudah berdiri sejak tanggal 20

November 1984 dibuktikan dengan SK pendirian.

Adapun visi dan misi Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota

Jambi itu adalah:

a) Visi

“Berakhlak Mulia, Cerdas dan Mandiri”. Visi tersebut di atas

mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke depan dengan

memperhatikan potensi kekinian, sesuai dengan norma dan harapan

masyarakat

b) Misi

Untuk mewujudkan misi tersebut di atas, Sekolah

menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi

sebagai berikut:

a. Mengembangkan potensi anak didik meliputi aspek :pengetahuan,

keterampilan,jasmani dan rohani, seni dan estetika dengan tetap

memperhatikan kaidah agama, akhlak, budi pekerti dan nilai –

nilai budaya.

b. Melaksanakan budaya 4S ( senyum,sapa,salam, salim )

c. Mengembangkan potensi anak didik secara utuh sesuai kecerdasan

nya.

d. Menumbuhkembangkan kemandirian dalam melaksanakan

pendidikan /pembelajaran sesuai dengan Standar Nasional

Pendidikan ( SNP )

e. Mengembangkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.

Page 53: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

38

f. Menyiapkan warga sekolah menghadapi era globalisasi, informasi,

teknologi dan inovasi.

c). Strategi Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi

a. Mengembangkan sistem belajar yang mengoptimalkan partisipasi

siswa dalam metode mengajar bervariasi dengan memanfaatkan

teknologi informasi dalam proses belajar mengajar

b. Mengembangkan MGMP baik yang dilakukan oleh Dinas

Pendidikan Kota maupun di lingkungan SMAN 7 Kota Jambi

c. Melaksanakan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan

guru dalam menggunakan media dan metode pembelajaran secara

intensif dn berkesinambungan melalui kegiatan IHT, Workshop atau

Diklat

d. Melaksanakan kerjasama dengan lembaga atau instansi lain dalam

mengembangkan sarana prasarana teknologi informasi dan

komunikasi untuk menunjang keberhasilan pendidikan di sekolah

dan meningkatkan keunggulan dan kemandirian warga sekolah

e. Mengoptimalkan fungsi dan manfaat Perpustakaan dalam

mengembangkan budaya baca seluruh warga sekolah

f. Melaksanakan kegiatan pengajian pembacaan surat Yasin pada

setiap hari jumat pada awal jam pelajaran untuk meningkatkan imtaq

bagi warga sekolah

g. Melaksanakan kegiatan senam kesegaran jasmani setikap hari sabtu

pada jam pertama untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan

bagi warga sekolah

h. Melakukan koordinasi secara berkala dengan pengurus komite

sekolah dalam penyusunan dan penerapan kebijakan strategi sekolah

3. Struktur Organisasi Sekolah

Untuk itu kepengurusan organisasi Sekolah Menengah Atas Negri

7 Kota Jambi harus dimiliki guna mendukung kelancaran kegiatan

pendidikan. Adapun susunan organisasi Sekolah Menengah Atas Negri 7

Kota Jambi yaitu:

Page 54: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

39

Gambar 4.1

STRUKTUR ORGANISASI SMA NEGERI 7 KOTA JAMBI

KEPALA SEKOLAH DELNEDI ZISWAN, M.Pd

KOMITE

SEKOLAH

Wakil Kesiswaan

UBAIDILLAH, SP.d.M.Pd.I

Waka Kurikulum

Basril, S. Pd

Pembina Osis

Taruli Sibarani, S.Pd

Waka Sarana

Prasarana

Waka Humas

Kepala Tata Usaha

Ismail, S.P

Bendaharawan

Titi Sumami

Koordinator Labor

Taruli Sibarani, S.Pd

Koordinator Perpustakaan

Muhammad Isa, S.Pd

Bimbingan Konseling

Rahmad firdaus, S.Pd

WALI KELAS

X.MIA 1 ANA SU’ADAH, S.Pd

X.MIA 2 DINIATI PUTRI, S.Pd

X.MIA 3 PARIATINI, S.Kom

X.IPS 1 NURISQAN FIRDA, S.Pd

X.IPS 2 EMIL FIRDAYANI, S.Pd

X.IPS 3 RISKA YULIANTI, S.Pd

XI.MIA 1 HIDAYAT, S.Pd.I

XI.MIA 2 SRI MAYTA DEWI, S.Pd

XI MIA 3 SITI AISYAH, S.Ag

XI.IIS 1 KIKI REZEKI, S.Pd

XI.IIS 2 SU’AIDAH, S.Pd

XI.IIS 3 NORA TRANNOVA,

XII.MIA 1 PRIYANTO, S.Pd,M.Pd

XII.MIA 2 TARULI SIBARANI, S.Pd

XII.MIA 3 RATICH DIAN CAHYANI, S.Pd

XII.IIS 1 FITHRI SUFFI, S.Pd

XII.IIS 2 IKA PUSPA DEWI, S.Pd

XII.IIS 3 LIA BUNEMI PUTRI, S.Pd3

GURU

Basril, S.Pd

SISWA

Basril, S.Pd

Page 55: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

40

Berdasarkan struktur Organisasi diatas, jelaslah bahwa dalam organisasi

Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi, peraran sangat penting dan

menentukan dimana setiap kegiatan sekolah tidak terlepas dari pengawasan

kepala sekolah. Akan tetapi, kelancaran pelaksanaan kegiatan yang ada

disekolah dengan guru, kepala sekolah dengan sisiwa maupun kepala sekolah

dengan wali kelas.

4. Keadaaan Guru Dan Data Guru SMA Negri 7 Kota Jambi

a. Keadaan Guru dan Karyawan

Guru merupakan unsur terpenting dalam kesesluruhan sisitem

pendidikan. Guru juga sebagai pendidik, karena guru yang mentrasnfer

pengalaman dan pengetahuannya secara langsung baik teori maupun

praktek pada proses belajar mengajar. Karyawan atau tenaga pendidik

merupakan unsur pendukung dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan,

karena peran tenaga kependidikan sangat diperlukan demi

berlangsungnya seluruh kegiatan pendidik diskolah. Seluruh tenaga

kependidikan menjalankan masing-masing tugasnya demi tercapainya

tujuan pendidikan yang di tetapkan suatu lembaga kependidikan.

Tenaga pengajar di Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota jambi

mempunyai tugas utama dalam mengelola pelajaran untuk disampaikan

kepada siswa dan siswi. Ketentuan yang menunjukkan bahwa tenaga

dalam satu lembaga pendiidkan harus mempunyai ijazah guru untuk

menjadi tenaga pengajar.

Page 56: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

41

Tabel 4.1

Nama-nama Guru dan Bidang Studi Sekolah Menengah Atas

Negri 7 Kota Jambi 2020/2021

No Mata Pelajaran PNS CPNS Honor

Pemda Jlh

Kekurangan

Kurang Lebih

1 Pend.Agama 4 - -

4 - 2

2 PKn 1 - - 1 1

3 B.Indonesia 3 - - 3 1 -

4 B.Inggris 3 - 2 5 - -

5 Matematika 3 - 2 5 - -

6 Kesenian 1 - 2 3 - -

7 Penjas 0 - 3 3 - -

8 Sejarah 0 - 4 4 1 -

9 Ekonomi 1 - 2 3 1 -

10 Sosiologi 0 - - - 2 -

11 Geografi 1 - - 1 - -

12 Fisika 2 - - 2 - -

13 Kimia 1 - - 1 - -

14 Biologi 1 - - 1 1 -

15 TIK 0 - - 0 - -

16 Pertanian 0 - - 0 - -

17 Prakarya

/kewirausahaan

- - 2 2 - -

18 Bimbingan Konseling /

BK

1 - 1 2 2 -

19

Jumlah 24 17

Page 57: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

42

(Dokumentasi Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi 2021)

Tabel 4.2

Data Nama Guru Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi

b. Data Nama Guru

Nama Guru Tempat

Lahir

Tanggal

Lahir NIP NUPTK Jabatan

SAMURI,S.Pd Cirebon 13-04-

1964

1964041

3

198811

1 002

4746

7438

4420

0002

Kepala

Sekolah

MUHMAMMAD

ISA, S.Pd Aceh

27-05-

1961

1961052

7

198602

1 001

1859

7396

4120

0012

Guru

IIN GUMILAR,

S.Pd Cianjur

30-10-

1964

1964103

0

198812

1 003

9362

7426

4420

0003

Guru

DRA. MARYATUL

QIBTIYAH

Jambi 05-10-

1962

1962

1005

199103

2 001

5842

7406

4130

0082

Guru

DRS.M.

SHOLAHUDDIN Jambi

27-9-

1959

1959092

7

199303

1 002

5259

7376

3920

0013

Guru

BASRIL, S.Pd Aur

Tajungkan

6-04-

1969

1969040

6

2738

7476

Waka

Kurikulu

Page 58: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

43

g 199412

1 002

4020

0022

m

RMINAL, S.Pd. M.

Pd. Kampung

Laut

10-01-

1964

1964011

0

199702

1 001

8442

7426

4420

0022

Guru

UBADILLAH,

S.Pd.M.Pd.I

Teluk

Rendah

22-11-

1968

1968112

2

199403

1 003

7454

7466

5020

0003

Guru

SITI AISYAH, S.Ag Jambi 18-11-

1972

1972111

8

199802

2 003

4450

7506

5230

0033

Guru

FITHRI

SUFFI,M.Pd

Bajubang 19-10-

1974

1974101

9

200312

2 001

Guru

SUJANA,S.Pd.M.K

om Cirebon

24-03-

1993

1963032

4

199001

1 002

4656

7416

4320

0022

Guru

ROSLINAWATI,S.

Pd

Koto

Payung

06-05-

1965

1965050

6

198803

1 003

7838

7436

4430

0012

Guru

TARULI

SIBARANI, S.Pd

Tapanuli

Utara

29-12-

1976

1976122

9

200501

2 006

4561

7546

5536

0013

Guru

Page 59: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

44

PRIYANTO.S.Pd.M

.Pd Payang

10-04-

1975

1975041

0

200801

1 004

4742

7536552

0 0012

Guru

SRI MAYTA

DEWI, S.Pd Padang

19-09-

1983

1983091

9

200604

2 010

2251

7616

6230

0023

Guru

DELNEDI

ZISWAN, S, Pd.

M.Pd

Belui 23-12-

1970

1970122

3

200701

1 007

8555

7486

5120

0003

Guru

HABIMUDDIN,

S.Pd

Lubuk

Nagodang

27-07-

1969

1969072

7

200801

1 003

9059

7476

4920

0013

Guru

NORA

TRANNOVA, S.Pd Padang

27-11-

1983

1983112

7

200903

2 006

2459

7616

6330

0073

Guru

IKA PUSPA DEWI,

S.Pd

Sungai

Puar

17-12-

1984

1984121

7

200903

2 004

8549

7636

6430

0023

Guru

LIA BUNEMI

PUTRI, S.Pd Jambi

04-10-

1986

1986100

4

201001

2 010

7336

7646

6530

0053

Guru

RATICH DIAN

CAHYANI,S .Pd Palembang

12-08-

1985

1985081

2

4144

7636 Guru

Page 60: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

45

201001

2 009

6330

0013

HIDAYAT, S.Pd Payakumb

uh

31-10-

1984

1984103

1

201001

1 008

4363

7626

6311

0023

Guru

Eli Sutinar, S.Pd

Kerinci 07-08-

1960

1960080

7

200604

2 001

1139

7386

4030

0043

Guru

KIKI REZEKI,S.Pd Jambi 10-09-

1989

1989091

0

201503

2 004

Guru

PARIATINI, S,Kom Tebo 30-12-

1982 -

6562

7606

6330

0013

Guru

Honor

MUHSIN AMIDI,

S.Pd.I Jambi

24-07-

1977 -

4056

7556

5620

0023

Guru

Honor

SALLIM

SIMATUPANG,

A.Md

Sipirok 05-03-

1967 -

8637

7456

4711

0102

Guru

Honor

DINI AMARINI

FADJRINA, S.Pd Bangko

08-09-

1988 -

Guru

Honor

Erni Suryani, S.Pd Jambi 25-08-

1990 -

Guru

Honor

Page 61: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

46

Rahmad Firdaus,

S.Pd Jambi

15-03-

1991 -

Guru

Honor

Mawardiah, S.Pd Jambi 08-07-

1993 -

Guru

Honor

Mislina, S.Pd Jambi, 20-06-

1991 -

Guru

Honor

Dita Wulandari,

S.Pd Jambi

12-12-

1993 -

Guru

Honor

Ana Su‟adah, S.Pd Jambi 12-09-

1992 -

Guru

Honor

Riska Yuliani, S.Pd Jambi 25-08-

1993 -

Guru

Honor

Su‟aidah, S.Pd Jambi 29-04-

1988 -

Guru

Honor

Emil Firdayani, S.Pd Jambi 19-04-

1992 -

Guru

Honor

Diniati Putri, S.Pd Jambi 20-04-

1993 -

Guru

Honor

AHMAD TEGUH

WIDIANTO,S.Pd Jambi

13-09-

1991

Guru

Honor

SONI

BUDIANTO,S.Pd Jambi

27-10-

1989 -

Guru

Honor

EKA

BAROKAH,S.Pd Jambi

15-07-

1996 -

Guru

Honor

(Dokumentasi Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi 2021)

5. Data Siswa Baru Tahun Ajaran 2020/2021

Peserta didik merupakan bagian dalam sistem pendidikan, peerta

didik adalah objek atau bahan mentah (input) dalam proses transformasi

pendidikan. Tanpa adanya peserta didik, keberadaan sistem pendidikan

tidak akan berjalan.

Page 62: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

47

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai keadaan siswa dan siswi

yang duduk di Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi mulai kelas

X hingga XII tahun ajaran 2020/2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Jumlah siswa siswi Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi

Tahun 2020/2021

(Dokumentasi Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi 2021)

a. Keadaan Tata Usaha

No Ijazah Terakhir Jumlah

Keterangan PNS Bantu Honda Honor

1 S.1 2 2

2 SMEA/SMA/SMK 7 5 12

3 SMP/SD 1 1 2

Jumlah 8 8 16

(Dokumenasi Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi 2021)

6. Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan Prasarana yang dimaksud adalah alat-alat yang

digunakan atau diperlukan dalam kegiatan proses pembelajaran di

Sekolah menengah Atas Negri 7 Kota Jambi. Baik itu wujud dalam

bangunan permanen maupun alat-alat lainnya penunjang pendidikan.

Kel

as X

Jumlah Kelas XI

Jumlah Kelas XII

Jumlah Jumlah

Total IPA IPS IPA IPS

L =

96

96 L =

41

L =

41

82 L =

29

L =

39

68 246

P =

94

94 P =51 P =

44

95 P =

63

P =

36

99 288

Jum

lah

190 92 85 177 92 75 167 534

Page 63: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

48

Dan untuk status kepemilikan lahannya, masih milik pemerintah

daerah. Kemudian keadaan sarana dan prasarana pendidikan Sekolah

Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi dala kondisi baik dan masih bisa

digunakan hingga sekarang. Agar lebih mengetahui lebih jelas lagi

menegenai keadaan sarana dan prasarana lainnya, silahkan lihat tabel

berikut:

Tabel 4.4

Sarana dan Prasarana Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi

No Ruang Jumlah Keterangan

1 Ruang Kepala Sekolah 1

2 Ruang Guru 1

3 Ruang Tata Usaha 1

4 Ruang BK 0 Belum Ada

5 Ruang Kelas/Belajar 18

6 Ruang Laboratorium IPA 1

7 Ruang Pustaka 1

8 Ruang Komputer 1

9 Ruang Osis 0 Belum tersedia

10 Ruang UKS 0 Belum tersedia

11 Ruang Lab. Bahasa 0 Belum tersedia

12 Mushalla 1

13 Rumah Dinas Kepsek 0 Rusak Berat

14 Rumah Dinas Penjaga Sekolah 0 Belum tersedia

15 Ruang Kesenian 0 Belum tersedia

16 Aula 0 Belum tersedia

17 WC siswa 7

18 WC Guru 3

19 Pos. Satpam 1

20 Kantin 6 Tidak Layak

Page 64: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

49

21 Lapangan Sepak Bola 1

Jumlah 43

1. Data Luas Tanah Sekolah

d. Luas tanah seluruhnya : 20.467 M2

e. Luas bangunan yang ada : 18.391 M2

f. Luas lapangan/taman : M2

g. Tanah kosong : M2

B. TEMUAN KHUSUS

1. Perencanaan Dalam Implementasi Penggunaan Google Clasroom

Melihat situasai dan kondisi di Negara Indonesia hususnya Kota Jambi

yang sedang dilanda musibah wabah virus Covid-19 sebagian besar sekolah

formal secara tatap muka ditiadakan untuk memutus rantai virus corona,

dengan ini pihak sekolah dan Kementerian Pendidikan membuat peraturan

untuk proses belajar mengajar secara daring atau kelas maya dan membuat

kurikulum darurat. Pihak sekolah berinisiatif menggunaka Aplikasi Google

Clasroom untuk mempermudah proses pembelajaran agar teteap

berlangsung. Penerapan pembelajaran PAI berbasis google classroom di

SMA Negri 7 Kota Jambi merupakan salah satu bentuk terobosan baru

dalam dunia pendidikan. Google classroom menjadi solusi belajar jarak jauh

antara guru dan siswa. Pada era 4.0 seperti sekarang ini, seorang guru

dituntut untuk selalu memberikan sistem pembelajaran yang kreatif serta

inovatif. Salah satu bentuk inovatif yang dilakukan contohnya yaitu di

terapkannya google classroom pada pembelajaran PAI.

Perencanaan merupakan suatu proses disertai dengan penentuan secara

matang mengenai sesuatu yang di dalamnya terdapat serangkaian kegiatan

dan proses secara sistematis.

Pertama, menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, pembelajaran

pada dasarnya perlu perencanaan terlebih dahulu sebelum ketahap proses

Page 65: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

50

kegiatan belajar. Terkait pembelajaran daring dengan menggunakan Google

Clasroom guru mempersiapkan pembelajaran. Untuk proses pemebelajaran

menyiapkan RPP daring tentunya, dan juga keterampilan yang dimiliki guru

dalam pembelajaran ini benar-benar harus bisa memahami ataupun

menggunakan Google Clasroom agar fungsi dan manfaat Google Clasroom

dapat dimaksimalkan.

Perencanaan merupakan langkah awal untuk melaksanakan kegiatan

pembelajaran yang dilakukan di lembaga pendidikan agar dapat berjalan

dengan baik. Melalui perencanaan yang baik maka akan mempermudah

pelaksanaan pembelajaran dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Pada

pembelajaran daring ini, guru menjadikan google classroom sebagai media

aplikasi untuk tetap berlangsungnya proses pembelajaran jarak jauh. Dalam

tahap perencanaan guru mempersiapkan suatu grup kelas pembelajaran

daring (kelas pada google classroom) terlebih dahulu. Grup google

classroom yang dibuat itu sebagai wadah untuk menampung siswa kelas

yang diampu oleh guru. Semua siswa kelas tersebut nanti masuk grup

dengan cara mandiri yaitu melalui kode kelas yang guru berikan.

Proses perencanaan yang dilakukan oleh guru yaitu dengan

mempersiapkan grup kelasnya terlebih dahulu. Jadi, dalam pembelajaran

dengan google classroom guru membuat grup kelas online, yang nanti

semua siswa kelas X Mia. 3 yang diampu oleh guru PAI masuk ke dalam

kelas online tersebut melalui kode yang guru berikan. ( wawancara dengan

guru pai).

Kemudian, guru juga membuat silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) daring yang diajukan sebagai acuan untuk

melaksanakan proses belajar mengajar (kegiatan pembelajaran) agar lebih

terarah dan berjalan secara efektif. RPP yang telah disiapkan oleh guru

dikembangkan untuk mengordinasikan komponen pembelajaran yaitu

seperti kompetensi dasar, materi standar, indikator hasil belajar, serta

penilaian. Kompetensi dasar yang dibuat oleh guru berfungsi untuk

mengembangkan potensi peserta didik.

Page 66: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

51

Hasil wawancara penulis dengan bapak Dayat S. Pd selaku guru PAI

mengatakan:

“ Guru membuat materi pelajaran dalam bentuk pdf, setelah

proses pengetikan selesai lalu guru kirim pada grup google

classroom. Setelah mempersiapkan materi, guru juga

mempersiapkan instrument evaluasi untuk mengetahui

keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, dalam

hal ini penilaian bukan hanya dilihat dari penilaian

pengetahuannya saja, tetapi penilaian sikap serta penilaian

keterampilan juga diperhitungkan” (wawancara, Dayat, 9

Februari 2021).

Bapak Basril S. Pd selaku Wakakurikulum mengatakan:

“ Setelah guru selesai membuat instrument evaluasi, berarti

tuntaslah proses perencanaan yang dilakukan oleh guru

Pendidikan Agama Islam di kelas X Mia. 3 SMA N 7 Kota

Jambi. Dalam penerapan google classroom pada tahap

perencanaan seorang guru juga membuat manajemen waktu,

yaitu waktu saat guru menyampaikan materi atau tugas pada

grup kelasnya, jadi ketika proses belajar mengajar berlangsung

siswa dapat mengikutinya dengan baik, serta guru menentukan

batas tenggang akhir ketika siswa nanti mengumpulkan tugas

yang diberikan oleh guru” (Wawancara, Basril, 9 Februari

2021).

Ibu Siti Aisyah S. Ag selaku guru PAI mengatakan:

“Termasuk pada tahap perencanaan dalam penerapan google

classroom setelah disusunnya RPP, guru juga melaporkan data

rekap-rekap RPP pembelajaran daring kepada kepala sekolah

serta bagian kurikulum, hal ini dilakukan supaya proses

pembelajaran daring yang dilakukan oleh guru diketahui serta

sebagai bukti bahwa telah terlaksananya pembelajaran daring.

(Wawancara, Siti Aisyah, 9 Februari 2021).

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diatas, maka penulis dapat

mengetahuii bahwa tahap perencanaan pembelajaran, guru membuat silabus

serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), setelah menyusun RPP guru

juga mengkoordinasikannya kepada kepala sekolah serta bagian kurikulum.

Tujuan dari perencanaan ini yaitu agar dapat menyesuaikan pelaksanaan

pembelajaran lebih terarah sesuai dengan konsep yang telah direncanakannya.

Page 67: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

52

Perencanaan yang terlibat pada pembelajaran daring dari pembuatan grup

kelas online, silabus, RPP, modul pembelajaran serta evaluasi pembelajaran.

Kedua, menyiapkan media pembelajaran dalam melaksanakan

pembelajaran daring dengan menggunakan Google Clasroom ini, guru tentu

harus menyiapkan suatu media pembelajaran untuk menyampaikan suatu

pembelajaran di ruang Google Clasroom. Adapun media yang digunakan

guru pada saat melangsungkan kegiatan pembelajaran guru menggunakan

media pembelajaran berupa video pembelajaran, file dan juga PowerPoint

(PPT). Dengan menggunakan media-media tersebut berupaya untuk menraik

siswa untuk tidak bosan dalam melaksanakan pembelajaran daring masa

pandemi Covid-19 ini.

2. Pelaksanaan Penggunaan Google Clasroom Pada Pembelajaran Daring

Pelaksanaan pembelajaran merupakan terjadinya kesuaian antara

perencanaan dengan yang dilakukan oleh guru. Pelaksanaan penerapan

google classroom dilakukan berdasar pada kompetensi inti yang telah dibuat

oleh guru sesuai silabus yang telah dibuatnya. Untuk metode pembelajaran

yang dilakukan oleh guru pada penerapan google classroom yaitu metode

penugasan. Tugas tersebut berupa tugas membuat video dokumentasi, serta

tugas untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru dalam grup google

classroom.

Berdasarkan hasil observasi kondisi pelaksanaan penggunaan

pembelajaran daring masa pandemi Covid-19 terletak pada kesiapan siswa,

hasil pengamatan yang telah peneliti laksanakan terhadap kesiapan guru maka

terlihat bahwa guru tepat waktu dalam memulai pembelajaran hal ini

menunjukkan bahwa guru telah mempersiapkan diri untuk mengajar, guru

juga telah mempersiapkan materi yang akan disampaikan kepada siswa. Akan

tetapi ada yang telat dalam mengikuti pembelajaran hal ini menunjukkan

bahwa kesiapan siswa masih kurang, meskipun sebelumnya sudah diingatkan

melalui WhatsApp sebelum memulai pembelajaran. (Dokumentasi Sekolah

Menengah Atas Neri 7 Kota Jambi 2021)

Page 68: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

53

Berdasarkan hasil wawancara penulis terhadap bapak Dayat S. Pd

selaku guru PAI kelas X Mia.3 mengatakan bahwa:

“ Memperhatikan kompetensi inti di atas yang menjadi acuan

pada pelaksanaan pembelajaran PAI dengan google

classroom, guru menyadari bahwa untuk pembelajaran PAI

yang memanfaatkan waktu 90 menit untuk setiap minggunya

sangatlah berat, karena pada penguasaan materi PAI tidak

hanya pengetahuannya saja, akan tetapi terdapat kompetensi

aspek afektif serta psikomotorik yang sifatnya aplikatif” (

Wawancara, Dayat, 19 Februari 2021).

Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Eli Sutinar S, Pd selaku guru

PAI mengatakan:

“ Metode yang digunakan dalam pembelajaran PAI dengan

media google classroom di SMA Negri 7 Kota jambi yaitu

metode penugasan. Metode pembelajaran yang diterapkan

oleh guru pada pembelajaran PAI dengan google classroom

yaitu dengan menggunakan metode penugasan. Pelaksanaan

metode penugasan tersebut dilakukan dengan memberikan

tugas kepada siswa. Metode pemberian tugas dilaksanakan

sesuai dengan manajemen waktu yang ditentukan”

(wawancara, Eli Sutinar, 22 Februari 2021).

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

pelaksanaan pembelajaran PAI dengan google classroom dapat dilakukan

dengan pemberian tugas secara online, komunikasi antar guru dengan siswa

secara virtual, dsb. Berikut hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada

penerapan google classroom pada pembelajaran PAI kelas X Mia. 3 SMA

Negri 7 Kota Jambi.

Pertama, penyampaian materi pembelajaran, materi pembelajaran

adalah isi dari pelajaran yang disampaikan oleh guru kepada siswanya setiap

melangsungkan kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam persiapan

mengajar, guru tentunya menyiapkan materi yang akan diajarkannya besok.

Berdasarkan hasil observasi dalam penyampaian materi pembelajaran guru

sudah menyampaikan materinya dengan jelas sehingga siswa mengerti. Pada

proses pemebelajaran terlihat guru mengunakan Google Clasroom untuk

media pembelajaran daring, bahawa dalam penyampaian materi guru

mengirimkan video pembelajaran dan PPT diruang Google Clasroom.

Page 69: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

54

Kedua, berdasarakan observasi yang dilakukan peneliti adalah bahwa

dalam pelaksanaan pembelajaran daring ini dengan menggunakan Google

Clasroom guru menggunakan tanya jawab, metode yang digunakan ini akan

disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan, dan pada pelaksanaan

pembelajaran yang berlangsung.

Ketiga, berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti adalah guru

menggunakan metode penugasan dari materi yang sudah diberikan,

diantaranya:

1. Tugas Pertama

Guru memberikan beberapa tugas yang diberikan siswa untuk

dikerjakan di rumah. Untuk metode penugasan guru memberikan

tugas membuat video yang nanti dikirim siswa ke forum google

classroom sebelum batas tenggang waktu yang ditetapkan oleh guru

selesai. Pada tanggal 22 Februari 2021 pukul 11.14 WIB guru

memberikan tugas membuat video tentang moment kebersamaan

bersama keluarga di rumah yang berdurasi 3 menit dan untuk batas

akhir pengumpulan tugas pembuatan video yaitu pada tanggal 24

Februari 2021 pukul 23.55 WIB. (Observasi di grup Google

Clasroom klas X Mia 3, 22 Februari 2021 ).

Metode pemberian tugas pada pembelajaran PAI di SMA Negri

7 Kota Jambi diterapkan pada sub pembelajaran materi pokok

“hormat dan patuh kepada orangtua dan guru“ diawali dengan

peserta didik masuk pada aplikasi google classroom, yang kedua guru

memberikan modul berbentuk pdf yang berisi tentang materi perilaku

hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, setelah siswa menerima

materi tersebut lalu siswa membaca dan memahami isinya, kemudian

siswa diberikan kesempatan oleh guru untuk menanyakan pertanyaan

yang belum dipahami, selanjutnya siswa menerapkan perilaku

menghormati orang tua saat kejadian adanya virus covid-19, setelah

itu siswa menggunakan kesempatan yang terjadi sekarang dengan

bentuk menghormati orang tua, kemudian siswa mengerjakan tugas

Page 70: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

55

membuat video dokumentasi dengan tema “moment kebersamaan

bersama keluarga saat adanya virus covid-19”, dan yang terakhir

siswa mengirim tugas pembuatan video tersebut secara individu pada

grup google classroom.

2. Tugas Kedua

Pada tanggal 23 Februari 2021 guru memberikan suatu

permasalahan, kemudian siswa diminta untuk memberikan jawaban

mengenai ayat Alquran yang sesuai dengan permasalahan tersebut.

Untuk siswa yang menyampaikan pendapatnya di grup ini nanti guru

memberikan skor nilai. (Observasi grup Google Calsrom di kelas X

Mia 3, 23 Februari 2021).

Dalam hal ini guru memilih materi-materi yang ada pada silabus

untuk dibelajarkan dengan metode penugasan. Materi yang dipilih

adalah materi tentang ketentuan Allah SWT. Langkah-langkah dalam

pelaksanaan pembelajaran penugasan diawali dengan kegiatan siswa

untuk membaca dan memahami modul yang disampaikan oleh guru,

setelah itu siswa mendapatkan kesempatan untuk menanyakan materi

yang belum dipahami, kemudian siswa melakukan diskusi melalui

media google classroom mengenai pengertian Qoda dan Qodar

Allah, dan yang terakhir siswa memberikan contoh ketetapan Allah

SWT tentang Qoda dan Qodar dalam grup kelas google clasroom.

(Observasi grup Gooole Calsrroom kelas X Mia 3, 23 Februari 2021).

Pada saat penulis melakukan observasi, penulis juga melakukan

wawancara terhadap bebrapa siswa yang bernama Adinda Natasya Putri

selaku siswi kelas X Mia. 3 mengatakan:

“ Saya selaku sisiwi di Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota

Jambi sangat senang belajar melalui google claroom karna

saya bisa membuka pelajaran saya dimana pun dan kapan

pun” (Wawancara, Adinda Natasya Putri, 22 Februari 2021)

Dan Humairah juga mengatakan:

“ Saya merasa kurang senang dengan pemebelajaran google

clasroom karena ditempat saya susah jaringan jadi kalo mau

Page 71: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

56

ngirim tugas sering terlambat gara-gara jaringan susah”

(Wawancara, Humairah, 22 Februari 2021)

Dan Firaldi juga mengatakan:

“ Saya selaku siswa kelas X Mia 3 sangat senang belajar

memlaui google clasroom karena semua pelajaran yang

sudah lewatpun masih bisa di buka kembali melalui HP. Dan

saya bisa membuka pelajaran kapanpun” (Wawancara,

Firaldi, 22 Februari 2021)

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diatas, maka penulis

dapat mengetahui bagaimana pendapat siswa-siswi terhadap pemebelajaran

melalui google clasroom pada pemebelajaran Pendidikan Agama Islam

apakah efektif atau tidak, dan ada beberapa siswa yang tidak menyukai

pemebelajaran melalui google clasroom karena guru hanya mengirimkan teks

bacaan dan penugasan tanpa penjelasan tutur mereka. Dan ada banyak juga

yang menyukai pembelajaran melaui google clasroom tanpa harus datang ke

sekolah mereka bisa belajar dan bisa mengumpulkan tugas dari rumah.

Dapat disimpulkan bahwa SMA Negri 7 Kota Jambi menerapkan

google classroom pada pembelajaran PAI dengan menggunakan metode

penugasan. Adapun penugasan yang dilakukan oleh guru terdiri dari tugas

pertama untuk mengerjakan tugas harian, serta tugas kedua dengan membuat

video. Berdasarkan pemaparan terkait tahap pelaksanaan google classroom

pada pembelajaran PAI terdapat kesesuaian antara tahap pelaksanaan dengan

RPP yang telah dibuat oleh guru. Hal tersebut menunjukan proses

pelaksanaan telah terlaksana dengan baik.

3. Evaluasi Dari Implementasi Penggunaan Google Clasroom

Pembelajaran PAI

Evaluasi pembelajaran PAI adalah suatu bentuk penilaian yang dapat

dilakukan oleh guru untuk menentukan taraf kemajuan belajar peserta didik

dalam mata pelajaran PAI. Evaluasi pembelajaran PAI sama dengan evaluasi

pembelajaran pada umumnya. (Rohmad: 316-330). Untuk mengetahui

perkembangan yang dilakukan oleh peserta didik selama proses pembelajaran

yaitu dengan melakukan proses penilaian. Proses penilaian yang diterapkan

Page 72: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

57

pada SMA Negri 7 Kota Jambi yaitu dengan menggunakan penilaian otentik

yang mencakup tiga aspek yaitu penilaian pengetahuan, penilaian

keterampilan serta penilaian sikap.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Dayat S. Pd selaku guru

PAI di kelas X Mia 3 mengatakan bahwa:

“ Pada penilaian pembelajaran guru tidak hanya mengukur apa

yang telah diketahui oleh peserta didik, akan tetapi guru juga

menilai apa yang telah diperoleh peserta didik berdasarkan hasil

yang telah dicapainya atau berdasarkan KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan dari sekolah, proses

ini dilakukan untuk mengetahui tingkat perkembangan peserta

didik dalam mengikuti proses pembelajaran dengan google

classroom” (Wawancar, Dayat, 24 Februari 2021 ).

Penilaian yang dilakukan pada pembelajaran dengan google classroom

juga harus mengacu pada 3 aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek

sikap serta aspek keterampilan.

a. Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan yang dapat diambil oleh guru pada saat

pelaksanaan Penilaian Harian, PTS dan PAS. Adapun penilaian

pembelajaran PAI dengan media google classroom yang dilakukan

oleh guru di SMA N 7 Kota Jambi yaitu sebagai berikut:

1). Penilaian Harian (PH)

Penilaian harian dilaksanakan ketika proses pembelajaran

selesai dalam kompetensi dasar tertentu. Penilaian harian

dilaksanakan dalam bentuk tulis, lisan, dan penugasan. (E.

Mulyasa, 2018: 172). Penilaian harian dilakukan oleh guru ketika

telah selesai melakukan proses pembelajaran. Penilaian harian

terdiri atas seperangkat soal yang dijawab oleh siswa serta tugas-

tugas terstruktur dengan kompetensi dasar yang sedang di bahas.

Penilain harian dengan media google classroom dilakukan dalam

bentuk penugasan.

Penugasan dilakukan oleh guru dengan memberikan tugas

membuat bebrapa soal pertanyaan yang nanti dikirim siswa ke

Page 73: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

58

forum google classroom sebelum batas tenggang waktu yang

ditetapkan oleh guru. Pada tanggal 24 Februari 2021 pukul 08:00

WIB guru memberikan tugas membuat beberapa pertanyaan

tentang hasil pembahasan bab Malaikat selalu bersamaku dan

untuk batas akhir pengumpulan tugas pembuatan yaitu pada

tanggal 26 Februari 2021 pukul 23.55 WIB. (Observasi di grup

Google clasroom kelas X Mia 3).

Adapun bentuk penilaian harian yang ada pada grup google classroom

sebagai berikut:

Gambar 4.2 Penilaian harian menjawab pertanyaan

(Dokumentasi Grup Google Clasroom kelas X Mia. 3 SMA N 7 Kota Jambi)

2). Penilaian Tengah Semester (PTS)

Dilaksanakan ketika pembelajaran telah mencapai beberapa

standkompetensi (kurang dari atau lebih 50% standar kompetensi pada

semester tersebut. PTS berbentuk tes tulis dan berfungsi untuk

perbaikan pembelajaran selama setengah semester. (E. Mulaysa, 2018:

174). Penilaian tengah semester dilakukan oleh guru setelah

pembelajaran yang dilakukan oleh guru mencapai beberapa standar

kompetensi. Pada penilaian tengah semester di SMA N 7 Kota Jambi

guru memberikan tugas PTS kepada siswa. Semua siswa yang

terhubung pada grup classroom mendapatkan tugas PTS yang diberikan

oleh guru, kemudian mereka mengerjakan tugas PTS tersebut dan

Page 74: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

59

dikumpulkan berdasarkan waktu yang telah ditentukan oleh guru. Pada

tanggal 16 Februari 2021 guru membagikan tugas PTS berupa pilihan

ganda sebanyak 40 soal, kemudian untuk batas waktu pengumpulan

tugas PTS ini yaitu pada tanggal 17 Februaru 2021 pukul 11.00 WIB.

Adapun bentuk tugas PTS pembelajaran google classroom pada

pembelajaran PAI terdapat pada gambar berikut. ( Observasi Grup

Google Clasroom kelas X Mia 3).

Gambar 4.3 Penilaian Tengah Semester

(Dokumentasi Grup Google Clasroom kelas X Mia. 3 SMA N 7 Kota Jambi)

b. Penilaian Sikap

Penilaian sikap merupakan bentuk penilaian yang dilakukan melalui

sikap peserta didik. Misalnya yaitu, peserta didik diminta mencurahkan

perasaanya terhadap objek tertentu berdasarkan kriteria atau acuan yang

telah disiapkan. (Rohmad: 316-330). Seorang guru tidak hanya melalukan

penilaian berdasarkan kemampuan pengetahuannya saja, akan tetapi guru

juga memberikan penilaian sikap kepada siswa baik saat pembelajaran

ataupun di luar pembelajaran.

Penilaian sikap dalam pembelajaran PAI, guru melakukan penilaian

melalui kegiatan sholat. Adapun format untuk tabel penilaian sholat lima

Page 75: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

60

waktu sebagai berikut Petunjuk: berilah tanda centang pada kolom yang

sesuai dengan kriteria keadaan kalian yang sebenarnya. ( Observasi Grup

Google Clasroom kelas X Mia. 3).

Tabel 4.5

Penilaian Sholat

Tanggal/bulan/tahun I S L A M T D

(Dokumentasi Grup Google Clasroom kelas X Mia. 3 SMA N 7 Kota Jambi)

Keterangan:

I= sholat isya

S= sholat shubuh

L= sholat lohor (dzuhur)

A= sholat ashar

M= shalat magrib

T= shalat tahajud

D= shalat dhuha

Berdasarkan hasil observasi di grup kelas X Mia 3 dan wawancara

dengan bapak Dayat S. Pd, siswa mengumpulkan buku kegiatan sholat

kepada guru setiap satu minggu sekali untuk dicek oleh bapak Dayat selaku

guru PAI kelas X Mia. 3 di SMA N 7 Kota Jambi.

c. Penilaian Keterampilan

Page 76: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

61

Penilaian keterampilan merupakan yang dilakukan untuk

mengetahui keterampilan pada peserta didik. Misalnya yaitu peserta

didik diminta untuk mengevaluasi kecakapan atau keterampilan yang

dimiliki oleh dirinya berdasarkan kriteria yang telah disiapkan.

Penilaian keterampilan dilaksanakan untuk mengetahui karakter siswa

dalam belajar. Ketika melaksanakan penilaian keterampilan, upaya

yang dapat dilakukan oleh guru yaitu ketika materi yang diajarkan

kepada siswa mendukung untuk dilakukannya penilaian tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh bapak

Hidayat selaku guru PAI memaparkan bahwa:

“ penilaian keterampilan dilaksanakan dengan mengambil dari

nilai tugas membuat video moment bersama keluarga.

(Wawancara, Dayat, 25 Februari 2021).

Adapun bentuk penilaian keterampilan pada tugas membuat

video yaitu sebagai berikut

Gambar 4.4 Penilaian Keterampilan

(Dokumentasi Google Clasroom Kelas X Mia. 3 SMA N 7 Kota Jambi)

Dari pemaparan terkait evaluasi yang dilakukan oleh guru

dalam penerapan google classroom pada pembelajaran PAI

menunjukan bahwa kegiatan evaluasi tersebut telah terlaksana dengan

cukup baik, hal itu dibuktikan dengan adanya keberagaman jenis

evaluasi yang diterapkan.

Page 77: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

62

4. Faktor Pendukung dan Penghambat Penerapan Google Classroom Pada

Pembelajaran PAI Kelas X Mia. 3 Tahun Pelajaran 2020/2021

Dalam menerapkan pembelajaran PAI dengan media google classroom

sudah cukup lama, yaitu sejak diberlakukannya ujian nasional dengan

komputer hingga saat ini. Faktor pendukung serta faktor penghambat

terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan google classroom diantaranya

sebagai berikut:

1. Faktor Pendukung

Faktor yang menjadi pendukung diterapkannya pembelajaran PAI

dengan media google classroom kelas X Mia. 3 di SMA N 7 Kota

Jambi yaitu :

d. Disediakannya Fasilitas

Berdasarkan hasil wawancara penulis terhadap bapak Basril S.

Pd selaku wakakurikulum di SMA N 7 Kota Jambi mengatakan bahwa:

“sekolah menyediakan fasilitas seperti komputer dan

kuota internet” (Wawancara, Basril, 25 Februari 2021)

e. Akses internet yang baik

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Delnedi Ziswan

M. Pd selaku Kepala Sekolah di SMAN 7 Kota Jambi mengatakan

bahwa:

“ Samapai saat ini belum ada kendala yang melapor

kepada saya (beliau) dan yang lebih mendukung lagi

rata-rata semua siswa sudah memiliki Handphon atau

Android dan apabila ada yang belum memiliki pihak

sekolah ikut membantu dalam masalah pengiriman

tugas” (Wawancara, Delnedi Ziswan, 25 Februari 2021)

Yang menjadi salah satu faktor pendukung tercapainya

pembelajaran daring dengan google classroom dengan baik yaitu

adanya akses internet yang memadai dan rata-rta siswa juga sudah

memiliki Android. Akses internet yang baik, memudahkan guru dan

siswa untuk melaksanakan pembelajaran dengan google classroom.

Page 78: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

63

Besrdasarkan hasil wawancara dengan bapak Basril S. Pd

selaku wakakurikulum di SMA N 7 Kota Jambi mengatakan bahwa:

f. Kebutuhan akan teknologi

“ Saat ini, guru dituntut untuk memanfaatkan teknologi

dalam pembelajaran, hal ini dilakukan agar guru mampu

mengembangkan media pendidikan yang lebih update.

Sebagai contohnya yaitu guru PAI memanfaatkan

pembelajaran dengan google classroom dikarenakan

guru dituntut untuk mengembangkan pembelajaran

konvensional menjadi pembelajaran dengan jarak jauh

atau daring” (Wawancara, Basril, 25 Februari 2021)

Dari hasil wawancara dengan bapak wakakurikulum dan

bapak Kepala Sejolah penulis menyimpulkan bahwa faktor

pendukung dalam penerapan Google Clasroom di Sekolah

Menengah Atas Negri 7 sudah hampir berjalan dengan mulus.

Hanya saja guru-gurunya kurang kreatif dalam penyampaian

materi.

2. Faktor penghambat

Di samping terdapat faktor yang menjadi pendukung pada penerapan

google classroom pada pembelajaran PAI di SMA N 7 Kota Jambi, tentu

terdapat faktor yang menjadi penghambat, diantaranya yaitu yang

disampaikan oleh bapak Basril S.Pd selaku wakakurikulum dan penuturan

oleh bapak Delnedi Ziswan, M. Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negri 7

Kota Jambi mengatakan bahwa:

“ Faktor yang menjadi penghambat pada terlaksananya

pembelajaran dengan google classroom yaitu tidak semua

siswa bisa mengakses dengan lancar dikarenakan jaringan

yang kurang baik dan membutuhkan kuota yang lumayan

banyak untuk mengakses google classroom” (Wawancara,

Delnedi Ziswan, 25 Februari 2021).

Berdasarkan hasil wawancara diatas penulis membuat kesimpulan

beberapa faktor yang menjadi penghambat pada penerapan google

classroom pada pembelajaran PAI di SMA N 7 Kota Jambi yaitu sebagai

berikut:

a. Latar Belakang Siswa yang Berbeda

Page 79: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

64

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Delnedi Ziswan

M. Pd selaku Kepala Sekolah di SMAN 7 Kota Jambi mengatakan

bahwa:

“ Latar belakang siswa di SMA N 7 Kota Jambi berasal

dari keluarga yang berbeda-beda, dan tentu hal ini akan

menjadi penghamabat karna tidak semua siswa begitu lihai

dalam menggunakan Android” (Wawancara, Ddlnedi

Ziswan, 25 Februari 2021)

Dalam hal ini yang menjadi penghambat yaitu karena siswa

memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan tidak semua lihai dalam

menggunakan Android serta koneksi internet yang sering tidak stabil di

tempat masing-masing siswa, serta kondisi hanpdhone yang kurang

baik untuk mengakses google classroom.

Besrdasarkan hasil wawancara dengan bapak Basril S. Pd selaku

wakakurikulum di SMA N 7 Kota Jambi mengatakan bahwa:

b. Guru PAI yang Belum Profesional

“ Beberapa guru di SMA N 7 Kota Jambi salah satunya

guru PAI masih terdapat guru yang belum memahami

pembelajaran dengan google classroom dan kurang kreatif

dalam model pemebelajaran dan beberapa guru masih ada

yang merasa familiar dengan pembelajaran google

classroom, dan dari mereka lebih memilih pembelajaran

dengan media lain yang mereka kuasai” (Wawancara,

Basril, 25 Februari 2021)

Bapak Delnedi Ziswan M. Pd juga mengatakan:

c. Gangguan Akses Internet

“Gangguan jaringan internet mendadak yang dimiliki oleh

siswa, serta beberapa guru untuk dapat mengakses google

classroom. Dalam hal ini yang menjadi penghambat di

SMA N 7 Kota jambi yaitu beberapa siswa memiliki

jaringan yang kurang baik, karena terbatasnya kuota

internet yang dimiliki olehnya” (Wawancara, Delnedi

Ziswan, 2 Maret 2021)

Dari hasil wawancra dapat dismpulkan bahwa dalam penerapan

google clasroom masih memiliki beberapa penghambat, dan menurut

penunuturan bapak Delnedi Ziswan selaku kepala sekolah penerapan

Page 80: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

65

google clasroom ini akan terus berjalan karena ini salah satunya jalan

efektif dalam proses pembelajaran jarak jauh.

Mealui wawancara dan observasi diatas, penulis dapat

mengambil kesimpulan bahwa penerapan google clasroom sudah

masuk dalam kategori baik dan layak untuk di teruskan demi

keberlanjutan proses belajar mengajar.

Page 81: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai implementasi google

classroom pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas X Mia. 3 di SMA

Negeri 7 Kota Jambi tahun ajaran 2020/2021, maka penulis menarik

kesimpulan sebagai jawaban dari rumusan masalah yang penulis tentukan pada

penelitian yaitu:

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penerapan pembelajaran PAI

dengan google classroom, antara lain dimulai dari: perencanaan, pelaksanaan

dan evaluasi pembelajaran, yaitu:

1. Penerapan google classroom pada perencanaan pembelajaran Pendidikan

Agama Islam di SMA N 7 Kota Jambi yaitu dengan mengkaji silabus serta

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), pembuatan grup kelas pada

google classroom, modul pembelajaran, serta pembuatan instrumen

evaluasi pembelajaran daring.

2. Penerapan google classroom pada pelaksanaan pembelajaran PAI di SMA

Negeri 7 Kota jambi dilaksanakan melalui strategi pemberian teks bacaan

dan penugasan. Dalam hal ini guru memberikan tugas kepada peserta didik

untuk dibaca dan dikerjakan serta dikumpulkan pada grup google

classroom sebelum batas akhir penugasan selesai.

3. Sedangkan penerapan google classsroom pada evaluasi pembelajaran PAI

dilaksanakan melalui tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek

sikap, serta aspek keterampilan. Pada aspek pengetahuan, guru memberikan

penilaian berupa Ulangan Harian (UH), Penilaian Tengah Semester (PTS).

Pada aspek sikap untuk penilaian berupa kegiatan pelaksanaan sholat lima

waktu serta sunah, dan kegiatan positif. Sedangkan untuk aspek

keterampilan guru mengambil nilai dari tugas membuat video bersama

keluarga.

Page 82: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

67

B. SARAN

Penerapan google classroom pada pembelajaran PAI bukanlah hal yang

mudah. Pada upaya yang telah dilakukan SMA Negeri 7 Kota Jambi dalam

mengelola pembelajaran dengan google classroom kurang efektif untuk

pembelajaran PAI. Namun, pada kesempatan ini penulis merekomendasikan

beberapa saran kepada pihak terkait mengenai penerapan google classroom

dengan ditambah metode yang lainnya pada pembelajaran PAI untuk

diterapkan di SMA Negeri 7 Kota jambi.

1. Kepada Guru PAI

A. Membuat strategi pembelajaran dengan google classroom yang

lebih menarik dan variatif.

B. Melaksanakan rapat intern sesama guru PAI untuk menciptakan

suatu strategi pembelajaran daring yang menarik serta kreatif.

C. Melaksanakan pelatihan terkait IT bagi semua guru sehingga

mampu mengoptimalkan penerapan google classroom pada

pembelajaran.

2. Kepada Kepala Sekolah

Akan lebih baik lagi jika sekolah memberikan sarana serta

prasarana yang menunjang proses pembelajaran. Untuk sarana dan

prasarana yang dapat diberikan oleh sekolah pada pembelajaran

daring yaitu seperti pemberian kuota internet gratis untuk siswa.

3. Kepada Kurikulum

Akan lebih baik lagi jika bagian kurikulum mengkoordinasikan

kepada semua guru PAI untuk diseragamkannya penerapan suatu

media pembelajaran yang lebih efektif serta efisien, sehingga

penerapan media yang digunakan oleh guru mudah untuk

dievaluasi.

C. Kata Penutup

Dengan mengucapakan kata puji dan syukur kehadirat Allah SWT, serta

ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah

membantu dan menyumbangkan pikiran atau materi dalam membantu penulis

Page 83: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

68

hingga dapat menyelesaikan suatu karya ilmiah yang dapat penulis wujudkan

dalam bentuk skripsi.

Penulis menyadari akan keterbatasann dan kekurangan dakam isi

pembahasan skripsi ini, untuk itu deangan kerendahan hati penuis mohon

kepada semua pihak agar dapat memberi kritik dan saran yang membangun

demi kesempurnaan skripsi yang penulis susun ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan

khususnya bagi penulis sendiri, akhirnya kata kepada Allah SWT penulis

mohon ampun dan petunjuk-Nya yang melimpah taufik kepada kita semua.

Page 84: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

69

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an: Al-Alaq ayat 1-5 dan An-Nahl ayat 125

Hamzah B. Uno, Teknologi Komunikasi Dan Informasi Pembelajaran, Bumi

Aksara, 2011.

Oby Khoirul, Implementasi Tools Google Clasroom Pada Mata Kuliah Qowaidul

Fiqqiyah Program Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi Universitas

Semarang. Vicratina: Vol 4 No 8, 2019.

Siti Qomariah, Implementasi Pemanfaatan Google Clasroom Untuk

Pembelajaran di Era Revolusi 4. 0, Sindimas, STMIK Pontianak, 2019.

Barkah Ari, Pengembangan Program Bimbingan Belajar Berdasarkan Motivasi

Belajar Peserta Didik SMA, 2012.

Maisaroh Annis Mufida, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Make A

Match Dengan Rotating Trio Exchange Terhadap Hasil Belajar IPA, E-

Jurnal. Com, 2015.

Abd Rozak, Askin Muharam Albantani, dkk, Desain Perkuliahan Bahasa Arab

Melalui Google Clasroom, Arabiyat: Vol 5 No 1, 2018.

Lantip Diat Prasojo, Teknologi Informasi Pendidikan, Yogyakarta: Gava Media,

2011.

Deni Darmawan, Pengembangan E-Learning Teori Dan Desain, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2014.

Asnurul Isroqmi, Pentingnya Pengusaan Beberapa Aplikasi Komputer Bagi

Dosen Di Pembelajaran Daring Berbasis Moodle, Seminar Naisonal

Program Sarjana, Diselenggarakan Oleh Uiversitas PGRI Pelembang,

2020.

Hengki Tamando Sitohang, Pembuatan Aplkasi E-Learning Pada SMK Swasta

Pariwista Imelda Medan, Mantik Penusa, Vol. 1, No. 2, 2017.

Page 85: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

70

Siti Qomariah, dkk, Implementasi Pemanfaatan Google Clasroom Untuk

Pembelajaran Di Era Revolusi 4.0, Sindimas, 2019.

Lilis Amalia Rosdiana, dkk, Meningkatkan Kedisiplinan Melalui Google

Clasroom Dalam Mata Kuliah Bahasa Indonesia, Semantik: Vol. 9, No.

1, 2020.

Abd Rozak, dkk, Desain Perkuliahan Bahasa Arab Melalui Google Clasroom,

Arabiyat: Vol. 5, No. 1, 2018.

Vicky Dwi Wicaksono, Putri Rachmadyani, Pembelajaran Blended Learning

Melalui Google Clasroom Di Sekolah Dasar, Seminar Nasional

Pendidikan PGSD UMS&HDPGS Di Wilayah Jawa Timur, 2019.

Bambang Warista, Teknologi Pembelajaran: Landasan Dan Aplikasinya, Rineka

Cipta, 2008.

Muhaimin , dkk, Strategi Belajar Mengajar, Citra Media, 2000.

Zakiyah Drajat, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, 2008.

Abdul Majid, Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi

(Konsep Dan Implementasi Kurikulum 2004), Remaja Rosdakarya, 2006.

Mujamil Qomar, Manajemen Pembelajaran Pendidikan, 2018.

E-Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2013 Revisi, PT. Bumi Aksara, 2018.

Juniriang Zendrato, Tingkat Penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Di

Kelas, Scolaria: Vol. 6 No. 2, 2016.

Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan: Bumi Aksara, 2004.

Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

Dan R&D), Alfabetha, 2017.

Endang Widi Winarni, Teori Dan Praktik Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif,

PTK, R&D: Bumi Aksara, 2018.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif: Alfabetha, 2008.

John W. Creswell, Research Design Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif, Dan

Mixed, 3 Ed, 2013.

Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, Dan Fokus Groups Sebagai

Instrumen Penggalian Data Kualitatif, Ed.1: PT Raja Grafindo Persada,

2013.

Page 86: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

71

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2017.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2017.

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2018.

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2018.

Page 87: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

72

Lampiran 1

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

(IPD)

Judul Skripsi: Implementasi Google Clasroom Dalam Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam Di Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi

i. Observasi

1. Mengamati sisitem pembelajaran di Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota

Jambi

2. Mengamati proses pembelajaran siswa siswi melalui google clasroom di

Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi

3. Mengamati cara mengajar guru PAI melalui google clasroom di Sekolah

Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi

4. Mengamati kondisi situasi Sekolah menengah Atas Negri 7 Kota Jambi

ii. Wawancara

1. Kepala Sekolah

a. Bagaimana implementasi google clasroom di Sekolah Menengah Atas

Negri 7 Kota Jambi?

b. Apakah tujuan diterapkannya pembelajaran melalui google clasroom

di Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi?

c. Apa kendala dalam menerapakan pemebelajaran melalui google

clasroom di Sekolah Menengah Atas negri 7 Kota Jambi?

d. Sejak kapan mulai diterapkannya pembelajaran melalui google

clasroom?

e. Apakah implementasi pembelejaran melalui google clasroom sudah

berjalan dengan baik?

2. Wakakurikulum

Page 88: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

73

a. Bagaiama proses implementasi google clasroom di Sekolah?

b. Apa kendala dalam menerapakan pemebelajaran melalui google

clasroom di Sekolah Menengah Atas negri 7 Kota Jambi?

c. Apakah implementasi pembelejaran melalui google clasroom sudah

berjalan dengan baik?

d. Apakah tujuan diterapkannya pembelajaran melalui google clasroom di

Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi?

e. Sejak kapan mulai diterapkannya pembelajaran melalui google

clasroom?

f. Apakah penerapan google clasroom masih layak untuk di teruskan?

3. Guru

a. Bagaiama proses implementasi google clasroom di Sekolah?

b. Apakah implementasi pembelejaran melalui google clasroom sudah

berjalan dengan baik?

c. Apakah tujuan diterapkannya pembelajaran melalui google clasroom di

Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi?

d. Apa kendala dalam menerapakan pemebelajaran melalui google

clasroom di Sekolah Menengah Atas negri 7 Kota Jambi?

e. Apakah penerapan google clasroom masih layak untuk di teruskan?

f. Sejak kapan mulai diterapkannya pembelajaran melalui google

clasroom?

g. Model pemebelajaran seperti apa yang digunakan melaui google

clasroom?

4. Siswa

a. Bagaiama proses implementasi google clasroom di Sekolah?

b. Apakah implementasi pembelejaran melalui google clasroom sudah

berjalan dengan baik?

c. Apakah tujuan diterapkannya pembelajaran melalui google clasroom di

Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi?

d. Apa kendala dalam menerapakan pemebelajaran melalui google

clasroom di Sekolah Menengah Atas negri 7 Kota Jambi?

Page 89: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

74

e. Apakah penerapan google clasroom masih layak untuk di teruskan?

f. Model pemebelajaran seperti apa yang digunakan melaui google

clasroom?

g. Bagaimana menurut pendapat kalian dengan pembeleajaran melalui

google clasromm?

C. Dokumentasi

1. Historis dan Geografis

2. Struktur dan Organisasi

3. Kedaan guru, karyawan dan siswa-siswi

4. Keadaan sarana dan prasarana

Page 90: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

75

Lampiran 2

DAFTAR INFORMAN

NO NAMA KETERANGAN

1 Delnedi Ziswan M. Pd Kepala Sekolah

2 Basril S. Pd Wakakurikulum

3 Hidayat S. Pd.I Guru PAI

Page 91: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

76

Lampiran 3

DAFTAR RESPONDEN

NO NAMA KETERANGAN

1 Adinda Natsya putri Siswa kelas X Mia 3

2 Andrian Afrilia Sari Siswa kelas X Mia 3

3 Firaldi Siswa kelas X Mia 3

4 Citra Siswa kelas X Mia 3

5 Eva Wahyuni Siswa kelas X Mia 3

6 Abdurrahman Adam Siswa kelas X Mia 3

7 Bunga Siswa kelas X Mia 3

8 Hidayat, S. Pd. I Guru PAI

Page 92: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

77

Lampiran 4

DAFTAR GAMBAR

(Dukumentasi observasi bersama guru PAI dan wawancara bersama siswa kelas X

Mia 3)

(Dokumentasi observasi dan wawancara kelas X Mia 3 SMAN 7 Kota Jambi)

Page 93: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

78

(Dokumentasi observasi dan wawancara di kelas Mia 3 SMAN 7 Kota Jambi)

(Dokumentasi observasi dan wawncara bersama bapak kepala Sekolah Menengah

Atas Negri 7 Kota Jambi)

Page 94: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

79

(Dokumentasi halaman pekarangan Sekolah Menengah Atas Negri 7 Kota Jambi)

Page 95: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

80

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Masria Siregar

Tempat/Tanggal Lahir : Padang Bujur, 01 Juli 1998

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Isl

Alamat

Nama Orang Tua

: Jl. Sipupus, Desa. Padang Bujur, Kec. Padang

Bolak Julu,

Kab. Padang

Lawas Utara

(Medan)

Ayah : Agus Salim

Siregar

Ibu

Riwayat Pendidikan

: Timoria

Harahap

Sekolah Dasar : SD Negeri 101420 Medan

Lulus tahun 2010

Sekolah Menengah Pertama : MTs TPI Balakka (Medan)

Lulus tahun 2013

Sekolah Menengah Umum : MAS TPI Balakka (Medan)

Lulus tahun 2016

Perguruan Tinggi : UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

Tahun 2017-2021

Page 96: IMPLEMENTASI GOOGLE CLASROOM DALAM PEMBELAJARAN …

81