Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

121
PROYEK AKHIR IMPLEMENTASI CLARKE WRIGHT SAVING METHOD PADA LAYANAN CALL CENTER TAKSI WISATA BERBASIS VoIP Yusiana Kartikasari NRP. 7209 040 509 Dosen Pembimbing: Mike Yuliana, ST, MT NIP. 197811232002122009 Ira Prasetyaningrum, S.Si, MT NIP. 198005292008122005 JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

description

Perhitungan Clarke Wright

Transcript of Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

Page 1: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

PROYEK AKHIR

IMPLEMENTASI CLARKE WRIGHT SAVING METHOD PADA LAYANAN CALL CENTER TAKSI WISATA

BERBASIS VoIP

Yusiana Kartikasari NRP. 7209 040 509

Dosen Pembimbing:

Mike Yuliana, ST, MT NIP. 197811232002122009

Ira Prasetyaningrum, S.Si, MT NIP. 198005292008122005

JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2011

Page 2: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

i

PROYEK AKHIR

IMPLEMENTASI CLARKE-WRIGHT SAVING METHOD PADA LAYANAN CALL CENTER TAKSI

WISATA BERBASIS VOIP

Yusiana Kartikasari NRP. 7209 040 509

Dosen Pembimbing:

Mike Yuliana, ST, MT NIP. 197811232002122009

Ira Prasetyaningrum, S.Si, MT NIP. 198005292008122005

JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2011

Page 3: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

ii

IMPLEMENTASI CLARKE-WRIGHT SAVING METHOD PADA LAYANAN CALL CENTER TAKSI WISATA

BERBASIS VOIP

Oleh:

YUSIANA KARTIKASARI

7209 040 509

Proyek Akhir ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST)

di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Disetujui oleh

Tim Penguji Proyek Akhir Dosen Pembimbing

1. Tri Budi Santoso, ST, MT NIP. 19700105 199502 1001

1. Mike Yuliana, ST, MT NIP. 19781123 200212 2009

2. Haryadi Amran D, S.ST

NIP. 19700102 199512 1001

2. Ira Prasetyaningrum, S.Si, MT NIP. 19800529 200812 2005

3. M. Zen Samsono H, ST, MSc NIP. 19741225 200312 1003

.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Telekomunikasi

Arifin, ST, MT NIP. 196005031988031004

Page 4: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

iii

ABSTRAK

Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika saat ini semakin mempermudah manusia dalam mengakses informasi. Termasuk layanan hiburan untuk masyarakat seperti perencanaan wisata. Pada tugas akhir ini akan dibuat sistim layanan call centre taksi wisata dengan implementasi Metode Penghematan Clarke-wright. Layanan call centre yang akan dibuat pada tugas akhir ini akan menawarkan informasi tempat wisata yang dapat dikunjungi dan menginformasikan biaya pada customer dimana biaya ini mencakup biaya tiket masuk, biaya parkir, tarif untuk taksi berdasarkan jarak, berapa kilometer yang ditempuh. Dari hasil pengujian diperoleh waktu komputasi algoritma saving adalah semakin banyak node tujuan maka waktu komputasi yang dibutuhkan juga semakin banyak, misal node tujuan sebanyak 5, waktu komputasi adalah 0.186 s dan untuk 10 node waktunya adalah 0.332 s, hal ini dikarenakan proses perulangan juga semakin banyak. Dan dibandingkan dengan algoritma greedy waktu komputasi hanya 0.034 s dan 0.075 s untuk 5 dan 10 titik. Sehingga dapat dikatakan waktu komputasi algoritma saving lambat. Sementara untuk jarak yang ditempuh saving untuk 5 titik dalam kota ialah 48 Km dan greedy sejauh 54 Km, jadi jarak tempuh saving lebih optimal. Rata-rata persentasi pengguna diatas 50% menganggap sistem ini membantu dalam merencanakan wisata terutama dalam hal biaya. Kata kunci (keywords) : UMS (Unified Message System), VoIP (Voiceover Internet Protocol), IVR (Interaktive Voice Response), Clarke Wright Saving Method

Page 5: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

iv

ABSTRACT

Nowadays, technology of telecommunication has growth rapidly. Therefore is making easier for human to get newest information. Those information service give facilitate such as easy to access without considering place, time. Include entertainment services for people such as tourism planning. In this final project will create a call center services for tourism taxi with implementation of Clarke Wright Saving Method. This call center services will offering information about tourism and good place to visit also inform user about cost which is will be bear to user. Cost is include ticket, parking, also cost per km. Implementation of Clarke Wright Saving Method will help to get optimize route. Testing result of this final project showed computation time of saving algorithm is depending of the data. The more data is input by user, the more higher the computation time, e.g. for 5 nodes computation time is 0.186 s and for 10 nodes the time is 0.332 s. It is because the looping process will loop as many as the input data. Compare with greedy algorithm computation time only 0.034 s and 0.075 s for 5 and 10 nodes. So, it can be said computation time greedy is better than saving. For optimize route, saving is better than greedy, e.g. for 5 nodes in town saving is 48 Km and greedy is 54 Km, so route from saving is more optimize than greedy. And more than 50% said that this system is very helpful especially for planning a trip and cost expense. Keywords: UMS (Unified Message System), VoIP (Voiceover Internet Protocol), IVR (Interaktive Voice Response), Clarke Wright Saving Method

Page 6: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

v

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT karena hanya dengan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan proyek akhir ini dengan judul :

“ IMPLEMENTASI CLARKE WRIGHT SAVING METHOD PADA LAYANAN CALL CENTER TAKSI WISATA BERBASIS VOIP ”

Dalam menyelesaikan proyek akhir ini kami berpegang pada teori

yang pernah kami dapatkan dan bimbingan dari dosen pembimbing proyek akhir. Serta pihak–pihak lain yang sangat membantu hingga sampai terselesaikannya proyek akhir ini.

Proyek akhir ini digunakan sebagai salah satu syarat akademis untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan (S.ST) di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam perancangan dan pembuatan buku proyek akhir ini. Oleh karena itu besar harapan kami untuk menerima saran dan kritik dari para pembaca. Dan semoga buku ini dapat memberikan manfaaat bagi para mahasiswa politeknik elektronika negeri surabaya pada umumnya dan dapat memberikan nilai lebih untuk para pembaca pada khususnya.

Surabaya, Januari 2011

Penyusun

Page 7: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengucapkan terima kasih dari hati yang paling dalam atas selesainya Tugas Akhir ini khususnya rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, kesehatan, kesabaran, petunjuk dan rahmat-Nya kepada saya. Serta ditempatkan-Nya saya di dalam sebuah lingkungan dimana terdapat orang-orang hebat di dalamnya, yang diantaranya :

1. Bapak dan Ibuku (Ir. M.Yusra & Kusdiana K) tercinta yang telah memberikan segalanya bagiku. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan segala rahmat dan lindungan-Nya kepada mereka.

2. Kakakku Fibriana M, SST dan Adekku Mega Puspasari, S.IP yang telah mendukung dan memberikan support yang begitu besar dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Ir. Dadet Pramadihanto, M.Eng, PhD selaku Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

4. Bapak Arifin, ST, MT selaku Kepala Jurusan Telekomnikasi Politeknik Elektronika Surabaya.

5. Ibu Mike Yuliana, ST, MT dan Ibu Ira Prasetyaningrum, S.Si, MT selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan dengan penuh kesabaran dalam penyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Rizky Yunanta atas kesabaran, support, doa dan nasehat-nasehatnya. ☺

7. Teman teman Adi Cahyo, Luky Rohana, Raditya Perdana, Rizki Munawir, Anintya yang setia buat sharing, makan bareng, pergi bareng selama menyelesaikan pendidikan D4LJ. Luv U all.

8. Mas Nanang selaku penunggu lab. Komdig yang sudah dengan baik dan sabar memenuhi kebutuhan sarana & prasarana dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

9. Dan semua teman-temanku yang tidak bisa saya ucapkan satu – satu, makasih atas motivasi dan semangatnya.

Dan semua pihak – pihak lain yang banyak membantuku dalam

Proyek Akhir dan tidak mungkin aku sebutkan semuanya disini. Sekali lagi penulis mengucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga Semoga Allah SWT membalas atas semua kebaikan dan bantuan dari kalian semua.

Page 8: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................. ii

ABSTRAK ......................................................................................... iii

ABSTRACT ....................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................ v

UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG ................................................ 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................ 2

1.3 BATASAN MASALAH ............................................. 2

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT ....................................... 3

1.5 METODOLOGI ......................................................... 3

1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN .............................. 4

BAB II TEORI PENUNJANG

2.1 Permasalahan Transportasi .......................................... 7

2.2 Permasalahan TSP....................................................... 7

2.3 Clarke-Wright Saving Method………………………… 8

2.4 Asterisk ...................................................................... 15

2.4.1 Konfigurasi Asterisk.............................................. 17

2.4.2 Aplikasi Asterisk ................................................... 24

2.5 PHP-AGI .................................................................... 25

2.6 Konektivitas PHP-MySQL .......................................... 26

Page 9: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

viii

2.7 Mail Server................................................................. 28

2.7.1 Klasifikasi Program-Program Email ................. 29

2.7.2 Postfix Mail Server .......................................... 29

2.8 Unified Messaging…………………………………….. 30

BAB III PERENCANAAN SISTEM

3.1 Bahan dan Alat ........................................................... 31

3.1.1 Perencanaan Perangkat Keras ................................ 31

3.1.2 Perencanaan Perangkat Lunak ............................... 32

3.2 Cara Kerja .................................................................. 32

3.2.1 Tahap Persiapan .................................................... 32

3.2.2 Perancangan Sistem............................................... 32

3.2.3 Data Jarak Antar Tempat Wisata............................ 34

3.2.4 Relasi Database ..................................................... 35

3.2.5 Flowchart…………………………………………... 36

3.3 Tempat dan Waktu...................................................... 39

3.4 Metode Analisa dan Pengumpulan Data ...................... 39

3.4.1 Keberhasilan Sistem .............................................. 39

3.4.2 Kebenaran Algoritma ............................................ 40

3.4.3 Pengujian Waktu Komputasi ................................. 40

3.4.4 Perbandingan Algoritma Saving dengan Algoritma

Greedy................................................................... 40

3.4.5 Hasil Respondensi Terhadap Sistem ....................... 40

BAB IV PEMBUATAN SISTEM, IMPLEMENTASI, HASIL DAN

ANALISA

4.1 Pembuatan Sistem ...................................................... 41

4.1.1 Instalasi Software .................................................. 41

4.1.2 Instalasi Hardware ................................................. 41

Page 10: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

ix

4.2 Implementasi .............................................................. 42

4.2.1 Penerapan Call Center ........................................... 42

4.2.2 Penerapan UMS .................................................... 43

4.2.3 Penerapan Database............................................... 44

4.2.4 Penerapan Clarke-Wright Saving Method .............. 47

4.2.5 Penerapan Sistem .................................................. 49

4.3 Pengujian Sistem ........................................................ 55

4.3.1 Pengujian Hunting ................................................. 55

4.3.2 Pengujian Deteksi Digit ......................................... 55

4.3.3 Waktu Eksekusi UMS ........................................... 56

4.4. Pengujian Algoritma ................................................... 58

4.4.1 Kebenaran Algoritma ............................................ 58

4.4.2 Waktu Komputasi.................................................. 59

4.4.3 Perbandingan Algoritma Saving dengan Algoritma

Greedy................................................................... 60

4.4.3.1 Perbandingan Waktu Komputasi ...................... 60

4.4.3.2 Perbandingan Optimasi Rute ........................... 62

4.5 Hasil Respondensi Terhadap Sistem ............................ 68

4.5.1 Kuesioner Untuk Pengguna .................................... 69

4.5.2 Kuesioner Untuk Supir .......................................... 71

BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN .......................................................... 75

5.2 SARAN ...................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 77

LAMPIRAN ....................................................................................... 79

RIWAYAT HIDUP ............................................................................ 107

Page 11: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Titik-titik yang akan dikunjungi ..................................... 11

Gambar 2.2 : Hasil Optimasi Algoritma Clarke-Wright........................ 14

Gambar 2.3 : Hasil Optimasi Saving dengan beban .............................. 15

Gambar 2.4 : Arsitekur Asterisk .......................................................... 16

Gambar 2.5 : Linksys SPA400 ............................................................ 20

Gambar 2.6 : Konfigurasi IP Address SPA400..................................... 21

Gambar 2.7 : Konfigurasi Account SPA9000 dan SPA400................... 22

Gambar 2.8 : Cara Kerja Mail Server .................................................. 29

Gambar 2.9 : Blok Diagram UMS ....................................................... 30

Gambar 3.1 : Softphone Xlite .............................................................. 31

Gambar 3.2 : Rancangan Sistem ......................................................... 33

Gambar 3.3 : Penelusuran Peta dengan Google Earth ........................... 34

Gambar 3.4 : Relasi Tabel pada Database ............................................ 36

Gambar 3.5 : Flowchart Sistem Layanan Taksi Wisata ........................ 37

Gambar 3.6 : Flowchart Algoritma Clarke-Wright ............................... 38

Gambar 4.1 : Tabel Pesan pada Database............................................. 44

Gambar 4.2 : Tabel Supir pada Database ............................................. 45

Gambar 4.3 : Tabel tes_1 pada Database ............................................. 45

Gambar 4.4 : Tabel User pada Database .............................................. 46

Gambar 4.5 : Tabel Wisata pada Database ........................................... 46

Gambar 4.6 : Tampilan untuk memasukkan node................................. 47

Gambar 4.7 : Hasil Proses Algoritma Saving ....................................... 49

Gambar 4.8 : Tampilan web admin ...................................................... 50

Gambar 4.9 : Tampilan web informasi wisata ...................................... 50

Gambar 4.10 : Tampilan untuk Log Pemesanan ................................... 51

Page 12: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

xi

Gambar 4.11 : Tampilan web untuk pemesanan ................................... 51

Gambar 4.12 : Tampilan rute pemesanan ............................................. 52

Gambar 4.13 : Tampilan email operator............................................... 53

Gambar 4.14 : Tampilan data supir ...................................................... 53

Gambar 4.15 : Tampilan menu pencarian ............................................ 54

Gambar 4.16 : Tampilan menu edit wisata ........................................... 54

Gambar 4.17 : Grafik Jumlah Node dan Waktu Komputasi .................. 60

Gambar 4.18 : Waktu Komputasi Saving dan Greedy .......................... 62

Gambar 4.19 : Grafik Pengujian Optimasi Dalam Kota ........................ 64

Gambar 4.20 : Grafik Pengujian Optimasi Dalam dan Luar Kota ......... 66

Gambar 4.21 : Grafik Pengujian Optimasi Luar Kota ........................... 68

Gambar 4.22 : Pie Chart Layanan Taksi Wisata ................................... 69

Gambar 4.23 : Pie Chart Tampilan Web .............................................. 70

Gambar 4.24 : Pie Chart Sistem Pemesanan......................................... 70

Gambar 4.25 : Pie Chart Ketersediaan Informasi ................................. 70

Gambar 4.26 : Pie Chart Responden Apakah Layanan Membantu ........ 71

Gambar 4.27 : Pie Chart Penilaian Terhadap Sistem ............................ 72

Gambar 4.28 : Pie Chart Penilaian Jika Rute Ditentukan ...................... 72

Gambar 4.29 : Pie Chart Penilaian Informasi lewat SMS ..................... 73

Gambar 4.30 : Pie Chart Penilaian dengan sistem dimana rute tidak

ditentukan ................................................................. 73

Page 13: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Bentuk Umum Matrik Jarak ............................................... 9

Tabel 2.2 : Bentuk Umum Matrik Penghematan .................................. 10

Tabel.2.3 : Matrik Jarak ...................................................................... 11

Tabel.2.4 : Tabel Saving ..................................................................... 13

Tabel.2.5 : Daftar Rangking ................................................................ 13

Tabel 2.6 : Beban pada Node............................................................... 14

Tabel 3.1 : Jarak antar Tempat Wisata ................................................. 35

Tabel.4.1 : Pengujian Hunting ............................................................. 55

Tabel.4.2 : Pengujian Deteksi Digit ..................................................... 56

Tabel.4.3 : Pengujian waktu Eksekusi UMS ........................................ 57

Tabel.4.4 : Hasil Kebenaran Algoritma ................................................ 58

Tabel.4.5 : Hasil Pengujian Waktu Komputasi ..................................... 59

Tabel.4.6 : Waktu Komputasi Saving dan Greedy ................................ 61

Tabel.4.7 : Pengujian Optimasi Node Dalam Kota ............................... 63

Tabel.4.8 : Pengujian Optimasi Node Dalam dan Luar Kota ................ 65

Tabel.4.9 : Pengujian Optimasi Node Luar Kota .................................. 67

Page 14: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Era perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi yang sudah melambung pesat dan cepat saat ini bermanfaat memberikan kemudahan dalam pengaksesan suatu layanan. Kemudahan informasi ini hampir terdapat pada semua layanan. Termasuk layanan hiburan untuk masyarakat seperti wisata. Saat ini telah tersedia layanan call centre taksi wisata yaitu transmojo yang melayani untuk wisata di Jogjakarta. Layanan taksi ini pemesanan melalui call centre dengan memberikan informasi lokasi penjemputan serta jam penjemputan. Layanan transmojo menggunakan tarif tetap dengan ketentuan sewa 8 jam atau 16 jam dan biaya tersebut hanya mencakup BBM dan tarif supir dan tidak termasuk biaya tiket masuk, dll. Dan layanan call centre ini tidak memberikan informasi mengenai tempat tempat wisata yang ada di Jogjakarta.

Pada layanan taksi wisata transmojo, dapat diketahui bahwa sistim untuk taksi wisata yang ada hanya melayani pemesanan dengan tarif yang tetap, dan tidak menawarkan informasi mengenai tempat wisata di Yogyakarta hanya menawarkan untuk mengantarkan pengguna sampai di tujuan. Agar lebih menguntungkan bagi pengguna maupun pengusaha, layanan taksi wisata pada tugas akhir ini akan menawarkan tempat wisata yang ada di Yogyakarta dan masalah rute menggunakan algoritma untuk permasalahan TSP.

Metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan Traveling Salesman Problem (TSP) salah satunya adalah metode penghematan Clarke-wright (Clarke-wright Savings Approach). Metode ini dikembangkan oleh Clarke dan Wright, dengan tujuan untuk meminimalkan total jarak tempuh kendaraan untuk melayani permintaan semua customer dalam satu hari pengiriman dimana tipe rute dengan batas-batas kapasitas kendaraan. Metode Penghematan Clarke-wright (Clarke-wright Savings Approach) merupakan suatu prosedur pertukaran, dimana sekumpulan rute pada setiap langkah ditukar untuk mendapatkan sekumpulan rute yang lebih baik.

Page 15: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

2

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Pada tugas akhir ini akan dibuat sistim layanan call centre taksi wisata dengan implementasi Metode Penghematan Clarke-wright. Layanan Call Centre yang akan dibuat pada tugas akhir ini akan menawarkan informasi tempat wisata yang dapat dikunjungi dan menginformasikan biaya pada customer dimana biaya ini mencakup biaya tiket masuk, biaya parkir, termasuk biaya makan serta tarif untuk taksi berdasarkan jarak, berapa kilometer yang ditempuh. Metode penghematan Clarke-wright pada layanan taksi wisata ini akan dapat membantu untuk menginformasikan mengenai rute yang optimal kepada supir sehingga jarak yang ditempuh ke antar tempat wisata lebih optimal. Dengan adanya layanan call centre ini diharapkan masyarakat akan lebih mudah dalam merencanakan liburan mereka dan mudahnya mendapat informasi mengenai tempat tujuan wisata tersebut seperti biaya dan fasilitas yang ada di tempat wisata. Dan implementasi Clarke-wright algoritma dapat memberi kemudahan bagi pelanggan dan pemilik dalam mengatur jadwal, optimasi waktu serta biaya. Sehingga liburan yang direncanakan dapat optimal dan memberi keuntungan baik bagi wisatawan maupun pengusaha.

1.2 RUMUSAN MASALAH Permasalahan dalam proyek akhir ini adalah: 1. Bagaimana membuat layanan call center berbasis VoIP. 2. Bagaimana membuat suatu mail server. 3. Bagaimana mengaplikasikan Clarke Wright Saving Method pada

layanan taksi wisata 1.3 BATASAN MASALAH Batasan masalah dalam proyek akhir ini antara lain: 1. Layanan taksi wisata ini diasumsikan hanya untuk wisatawan dari

luar kota dan untuk wisata selama satu hari. 2. Informasi yang disediakan oleh taksi wisata adalah informasi

mengenai tempat wisata yang sudah ditentukan dan terdapat pada daerah Yogyakarta dan sekitarnya dan biaya yang harus dibayarkan.

3. Untuk pelanggan,akan ditentukan daerah penjemputan yaitu di terminal, bandara dan stasiun.

4. Informasi optimasi jarak akan diinformasikan ke supir layanan taksi wisata melalui SMS.

Page 16: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

3

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

5. Informasi untuk optimasi jarak menggunakan metode penghematan Clarke-wright untuk penyelesaian Travelling Salesman Problem (TSP) dengan asumsi jarak antar tempat wisata simetris.

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT

Proyek akhir ini bertujuan untuk memudahkan suatu layanan taksi wisata. Untuk layanan call center akan dibangun dengan menggunakan VoIP dimana keuntungan menggunakan VoIP adalah biaya yang tidak berdasarkan zoba dan akan lebih mudah dalam pemeliharaan karena data voice dan network dibuat terpisah sehingga IP Phone dapat ditambah,dipindah maupun diubah. Serta proyek akhir ini juga bertujuan untuk memudahkan dalam mengantarkan pelanggan secara cepat dan waktu yang digunakan lebih efisien, dimana dari hasil perhitungan algoritma Clarke wright dapat menghemat biaya BBM karena armada taksi wisata akan menempuh jarak yang sudah dirutekan.

1.5 METODOLOGI

Untuk menyelesaikan penelitian ini, maka dilakukan langkah-langkah yang meliputi: 1. Pembuatan layanan call center berbasis VoIP dengan menggunakan

asterisk. 2. Pembuatan web untuk interaksi antara client-server. 3. Pembuatan email server untuk aplikasi UMS. 4. Pembuatan program untuk pencarian optimasi rute dengan

menggunakan algoritma Clarke Wright. 5. Pengujian dan Analisa. 6. Kesimpulan. Adapun rincian tahapan yang ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Pembuatan layanan call center berbasis VoIP dengan menggunakan

asterisk. Pada proses ini akan dibangun server VoIP dengan asterisk dan untuk tugas akhir ini pemrograman client murni dilakukan dengan asterisk tanpa menggunakan GUI atau software tambahan yang lain.

2. Pembuatan web untuk interaksi client-server. Pada tahap ini akan dibuat tampilan web untuk admin atau operator. Akan terdapat menu-menu seperti pemesanan, informasi wisata, data pelanggan

Page 17: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

4

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

yang akan dihubungkan dengan database server. Sehingga akan memudahkan operator untuk mencari informasi.

3. Pembuatan email server untuk aplikasi UMS. Pada proses ini akan dibangun suatu email server yang akan digunakan untuk menyimpan email yang akan dikirim oleh program yang dijalankan oleh asterisk apabila operator sedang sibuk.

4. Pembuatan program untuk pencarian optimasi rute dengan menggunakan algoritma Clarke Wright. Disini akan dibuat program dengan berbasis algoritma Clarke Wright menggunakan php yang hasil dari perhitungan akan ditampilkan di web.

5. Pengujian dan Analisa Pada tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian dari sistem yang telah dibuat dan dilakukan analisa terhadap hasil pengujian yang telah dilakukan. Pengujian dibagi dua yaitu pengujian sistem dan pengujian dari algoritma. Untuk pengujian sistem meliputi pengujian deteksi digit, waktu komputasi Unified Messaging System (UMS) dan waktu eksekusi mulai dari pelanggan menelpon hingga diterima oleh IVR. Sementara untuk pengujian algoritma meliputi waktu komputasi algoritma, optimasi rute yang dihasilkan oleh perhitungan dan algoritma serta perbandingan Clarke Wright Saving Method dengan algoritma yang lain.

6. Kesimpulan Tahap paling akhir dari penelitian ini adalah membuat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Selain itu juga diberikan saran mengenai hal-hal yang dapat dilakukan untuk penelitian selanjutnya.

1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Sistematika penulisan laporan Tugas Akhir ini dapat diuraikan

seperti berikut :

BAB I Pendahuluan Bab I memberikan gambaran permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini, yang mencakup latar belakang permasalahan, perumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi dan sistematika penulisan buku tugas akhir ini.

Page 18: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

5

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

BAB II Teori Penunjang Membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan konsep dasar IP PBX, email server, web server dan dasar teori untuk mengimplementasikan Clarke-wright saving method. BAB III Perancangan Sistem Berisi uraian tentang tahap perencanaan dan implementasi dari sistem yang akan dibuat, antara lain perencanaan perangkat lunak dan perangkat keras, perancangan VoIP server, email server, web server serta perancangan program pencarian optimasi rute menggunakan metode Clarke-wright. BAB IV Pengujian Dan Analisa Berisi data tentang hasil pembuatan sistem dan pengujian sistem, yang selanjutnya akan dibuat analisanya. BAB V Kesimpulan Mengemukakan kesimpulan tentang hasil yang telah diperoleh serta saran yang nantinya dapat menunjang jika dibuat pengembangan dari tugas akhir ini.

Page 19: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

6

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

==== Halaman Ini Sengaja Dikosongkan ===

Page 20: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

7

BAB II TEORI PENUNJANG

Pada bab ini terdapat beberapa teori yang digunakan untuk acuan dalam merumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam penyusunan tugas akhir. Adapun uraian singkat teori tersebut adalah sebagai berikut:

2.1. Permasalahan Transportasi

Dewasa ini permasalahan transportasi menjadi salah satu topik yang ramai dibicarakan, hal ini jelas karena transportasi merupakan salah satu hal penting dalam kebutuhan sehari-hari. Dan manusia terus mengembangkan aspek-aspek yang berhubungan dengan transportasi agar dapat mempermudah serta menguntungkan manusia sebagai pengguna. Salah satunya yaitu mengenai perencanaan dan pelaksanaan transportasi angkut jarak pendek yang terdiri dari berbagai macam Model yaitu Travelling Salesman Problem ( TSP ) adalah suatu metode yang digunakan untuk meminimasi jarak total dari keseluruhan jarak tempuh. TSP terdiri dari serangkaian perencanaan set rute kendaraan sehingga mengurangi biaya rute kendaraan, mulai dan berakhir pada depot.

2.2. Permasalahan TSP Traveling Salesman Problem (TSP) pertama kali diperkenalkan oleh Rand pada tahun 1948, reputasi Rand membuat TSP dikenal dengan baik dan menjadi masalah yang populer. TSP merupakan persoalan yang mempunyai konsep sederhana dan mudah dipahami. Pada TSP, optimasi yang diinginkan agar ditemukan rute perjalanan terpendek untuk melewati sejumlah kota dengan jalur tertentu sehingga setiap kota hanya terlewati satu kali dan perjalanan diakhiri dengan kembali ke kota semula. Travelling Salesman Problem (TSP) dikenal sebagai salah satu permasalahan optimasi klasik yang berat untuk dipecahkan secara konvensional. Penyelesaian eksak terhadap persoalan ini akan melibatkan algoritma yang mengharuskan untuk mencari kemungkinan semua solusi yang ada. Sebagai akibatnya, kompleksitas waktu dari eksekusi algoritma ini akan menjadi eksponensial terhadap ukuran dari

Page 21: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

8

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

masukan yang diberikan. Permasalahan yang melibatkan algoritma demikian lebih dikenal sebagai permasalahan yang bersifat Nondeterministic Polynomial-time Complete (NP-Complete).

Travelling Salesman Problem melibatkan seorang travelling salesman yang harus melakukan kunjungan ke sejumlah kota dalam menjajakan produknya. Rangkaian kota-kota yang dikunjungi harus membentuk suatu jalur sedemikian sehingga kota-kota tersebut hanya boleh dilewati tepat satu kali dan kemudian kembali lagi ke kota awal. Penyelesaian terhadap permasalahan TSP ini adalah untuk memperoleh jalur terpendek. Penyelesaian eksak terhadap masalah TSP mengharuskan untuk melakukan perhitungan terhadap semua kemungkinan rute.

Dalam penyelesaian masalah TSP dapat dibagi kedalam 2 metode, yaitu metode optimal dan metode aproksimasi. Metode optimal akan menghasilkan hasil yang optimal (minimum) sedangkan metode aproksimasi akan menghasilkan hasil yang mendekati optimal. 2.3. Clarke Wright Saving Method Metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan Traveling Salesman Problem (TSP), salah satunya adalah metode penghematan Clarke-wright (Clarke-wright Savings Approach). Metode ini dikembangkan oleh Clarke dan Wright, dengan tujuan untuk meminimalkan total jarak tempuh kendaraan untuk melayani permintaan semua customer dalam satu hari pengiriman dimana tipe rute dengan batas-batas kapasitas kendaraan. Metode Penghematan Clarke-wright (Clarke-wright Savings Approach) merupakan suatu prosedur pertukaran, dimana sekumpulan rute pada setiap langkah ditukar untuk mendapatkan sekumpulan rute yang lebih baik. Langkah-langkah pada metode ini adalah sebagai berikut: � Menentukan node sebagai node central atau disebut depot dan node node tujuan. � Membuat matriks jarak yaitu matriks jarak antara depot dengan node dan jarak antar node. Pengukuran jarak dari node A ke B sama dengan jarak dari node B ke A sehingga matriks jarak ini termasuk matriks symmetric. Bentuk umum matriks jarak dapat dilihat pada tabel dibawah:

Page 22: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

9

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Tabel 2.1 Bentuk Umum Matriks Jarak

Dimana: P0 = depot (tempat awal penjemputan customer) Pi = node ke i Pj = node ke j coi = jarak dari depot ke node i = jarak dari node i ke depot cij = jarak dari node i ke node j = jarak dari node j ke node i � Menghitung nilai penghematan (Si,,j) berupa jarak tempuh dari satu node ke node yang yang lain.

Si,,j = coi + coj - cij

coi = jarak dari depot ke node i cij = jarak dari node i ke node j Sij = nilai penghematan jarak dari node i ke node j Nilai penghematan (Si,,j) adalah jarak yang dapat dihemat jika rute o-i-o digabungkan dengan rute o-j-o menjadi rute tunggal o-i-j-o yang dilayani oleh satu kendaraan yang sama. � Membuat matriks penghematan, dimana bentuk umum dari matriks penghematan yang dikembangkan oleh Clarke dan Wright dapat dilihat pada Tabel 2.2 dibawah ini :

Page 23: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

10

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Tabel 2.2 Bentuk Umum Matriks Penghematan Dimana: qi = permintaan node ke-i qj = permintaan node ke-j P0 = depot (tempat penjemputan awal customer) Pi = node ke i Pj = node ke j Sij = nilai penghematan jarak dari node i ke node j Nilai-nilai dalam tij menunjukkan apakah kombinasi Pi dengan berada dalam saru rute. Petunjuk ini mempunyai nilai-nilai berikut: tij = 0, jika node tidak dihubungkan oleh satu rute kendaraan tij = 1, jika dua node dihubungkan pada satu rute kendaraan tij = 2, jika node dilayani tersendiri oleh satu kendaraan Pemasukan (entries) tij tidak ditunjukkan dalam matriks penghematan, pada awalnya tetapkan tij = 2, yang berarti bahwa satu kendaraan dipakai untuk melayani masing-masing node. � Pada tahap selanjutnya proses berulang itu digerakkan dari yang matrik terbesar ke matriks yang bernilai kecil, sampai masing-masing matriks penghematan itu dievaluasi untuk perbaikan rute lebih lanjut.

Page 24: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

11

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Contoh penerapan Clarke-wright saving method: Terdapat depot dan 4 node yang harus dikunjungi Gambar 2.1 Titik yang akan dikunjungi Berikut Matrik jarak dari 4 node di atas : Tabel 2.3 Matrik jarak

Dari/Ke 0 1 2 3 4

0 0

1 25 0

2 43 29 0

3 57 34 52 0

4 43 43 72 45 0 Setelah diketahui masing – masing jarak dari setiap titik, maka dapat dilakukan perhitungan savings. Contoh perhitungan savings : 1. Langkah – langkah penghitungan sebagai berikut bila akan

menghitung s ( 0, 1 ), dilihat pada tabel jarak dari depot ke node 0 adalah 0, kemudian jarak dari depot ke node 1 adalah 25, dan jarak dari depot ke node 1 adalah 25, maka :

s ( 0,1 ) = d ( 0,0 ) + d ( 0,1 ) – d ( 0,1 ) = 0 + 25 - 25 = 0 s(0,2) = d(0,0) + d(0,2) – d(0,2)

Page 25: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

12

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

= 0 + 43 – 43 = 0

s(0,3) = d(0,0) + d(0,3) – d(0,3) = 0 + 57 – 57 = 0

s(0,4) = d(0,0) + d(0,4) – d(0,4) = 0 + 43 – 43 = 0 2. Sama seperti perhitungan pada s ( 0,1 ), bila menghitung s ( 1,2 )

maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari data jarak dari depot ke node 1, jarak dari depot ke node 2, dan jarak dari node 1 ke node 2, sehingga :

s ( 1,2 ) = d ( 0,1 ) + d ( 0,2 ) – d ( 1,2 ) = 25 + 43 – 29 = 39 3. Perhitungan untuk node-node selanjutnya :

s(1,3) = d(0,1) + d(0,3) – d(1,3) = 25 + 57 – 34 = 48

s(1,4) = d(0,1) + d(0,4) – d(1,4) = 25 + 43 – 43 = 25 s(2,3) = d(0,2) + d(0,3) – d(2,3) = 43 + 57 – 52 = 48 s(2,4) = d(0,2) + d(0,4) – d(2,4) = 43 + 43 – 72 = 14 s(3,4) = d(0,3) + d(0,4) – d(3,4) = 57 + 43 – 45 = 55 Maka diperoleh table savings seperti dibawah ini:

Page 26: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

13

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Tabel 2.4 Tabel Saving

Kemudian buatlah list dari perhitungan savings sesuai dengan tahapan kedua pada algoritma Savings Heuristic. Daftar Rangking

Tabel 2.5 Daftar Rangking Setelah diperoleh daftar ranking, langkah selanjutnya adalah menentukan rute mana yang harus dipilih sesuai dengan urutan. Langkah penentuan rute : 1. Savings terbesar menjadi awal rute yaitu 55, berarti rute yang

dilalui dari 0 menuju 3 kemudian 4 dan kembali ke 0 ( 0,3,4,0 ). 2. Nilai saving selanjutnya adalah 48.. Jadi, rute yang dapat

digabungkan selanjutnya adalah (3,2). Bandingkan nilai saving node 2 ke 3 dan nilai saving node 2 ke node 4.

3. Ambil nilai saving tebesar yaitu (2,3), maka rute menjadi (0,2,3,4,0). 4. Nilai saving selanjutnya adalah 48. Jadi, rute selanjutnya yaitu (3,1),

bandingkan nilai saving node 1 ke node 2 dan node ke 1 ke node 4. 5. Sehingga dari perhitungan diperoleh rute yaitu kedua (0,1,2,3,4,0)

Dari/Ke 0 1 2 3 4

0 0

1 0 0

2 0 39 0

3 0 48 48 0

4 0 25 14 55 0

Koord Node Saving

3,4 55

3,2 48

3,1 48

2,1 39

4,1 25

4,2 14

Page 27: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

14

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Maka diperoleh optimasi rute sbb:

Gambar 2.2 Hasil Optimasi Algoritma Clarke Wright

Perhitungan saving ini bisa dimodifikasi misal menggunakan beban di tiap node. Misal diberi beban pada masing-masing node seperti berikut : Tabel 2.6 Beban pada Node Bila ditetapkan, kapasitas sekali angkut adalah 15 dengan masih menggunakan daftar rangking dari Tabel 2.5, maka penentuan rute menjadi seperti berikut: 1. Nilai saving tertinggi adalah 55, maka rute yang terbentuk adalah

(0,3,4,0) jika dilihat masih memenuhi karena beban untuk rute tersebut masih 11.

2. Rute selanjutnya berdasarkan nilai saving selanjutnya yaitu 48,

maka rute selanjutnya adalah (3,2), jadi titik 2 disisipkan di awal rute sehingga rute menjadi (0,2,3,4,0) tetapi jika beban di 2,3, dan 4 dijumlahkan totalnya adalah 17. Maka rute ini tidak boleh dipakai.

3. Sehingga langsung ke nilai saving selanjutnya yaitu untuk koordinat (3,1), rute menjadi (0,1,3,4,0). Untuk rute tsb total beban adalah 14

Node Beban

1 3

2 6

3 4

4 7

Page 28: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

15

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

sehingga masi memenuhi permintaan di awal dimana beban tidak boleh lebih dari 15.

4. Untuk alternative rute, dapat diambil dari titik (3,2) sebagai titik awal. Jadi rute awal adalah (0,3,2,0).

5. Selanjutnya titik (2,1) bila node 1 disisipkan di titik pangkal rute, beban masi 13. Sehingga rute (0,3,2,1,0) memungkinkan.

6. Dari perhitungan diatas sudah didapatkan 2 alternatif rute untuk maksimum beban 15 yaitu (0,2,3,4,0) dan (0,3,2,1,0).

Gambar 2.3 Hasil Algoritma saving dengan beban

Gambar 2.3 menunjukkan 2 buah kemungkinan rute yang dibentuk algoritma saving dengan maksimum beban 15 untuk satu rute. Warna biru menunjukkan rute (0,2,3,4,0) dan warna merah menunjukkan kemungkinan rute kedua yaitu (0,3,2,1,0). 2.4. Asterisk Asterisk® adalah software open source di bawah GNU General Public Licence (GPL). Asterisk® dapat dikonfigurasi sebagai inti dari IP atau Hybrid PBX, berfungsi sebagai switching panggilan, pengatur rute, penyedia fitur dan penghubung pemanggil ke dunia luar melalui koneksi-koneksi IP, analog (PSTN) dan digital (E1/T1). Sebagai gateway, Asterisk® juga menyediakan protokol-protokol untuk standar komunikasi dasar teleponi dan codec media

Asterisk® bisa dijalankan pada beberapa jenis Operating System, seperti Linux, Mac OS, OpenBSD, FreeBSD dan Sun Solaris. Asterisk berjalan dengan stabil pada Linux Debian. Asterisk sering

Page 29: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

16

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

disebut juga sebagai IPPBX, yaitu memiliki fungsi dan kemampuan layaknya PBX akan tetapi berbasis IP.

Secara sederhana arsitektur asterisk dapat dilihat seperti gambar 2.3 dan berbeda dari kebanyakan produk telefoni lainnya. Secara esensial asterisk bekerja ditengah-tengah, menghubungkan teknologi telefoni di bagian bawahnya dengan aplikasi telefoni di bagian atasnya, dan menghasilkan environment yang konsisten untuk mengembangkan penggabungan environtmet telefoni.

Gambar 2.4 Arsitektur Asterisk

Asterisk itu sendiri bukan software dengan sebuah sistem yang sederhana karena untuk membangun server ini ada proses set up dan juga konfigurasi sistem belum termasuk setup interface yang digunakan agar dapat dikenali oleh asterisk. Didalam asterisk terdapat management tool yang telah ter-built in dalam engine tersebut dan dapat dikonfigurasi secara terpisah. Jadi bisa mensetting pada suatu interface tergantung kebutuhan. Basic Software dari Asterisk mencakup banyak fitur yang ada dalam sistem PBX yang proprietary yaitu: 1) Voice mail 2) Conference calling 3) Interactive Voice Response (IVR) 4) Automatic call distribution

Page 30: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

17

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

5) Blacklist 6) Call Detail Record 7) Call forward on busy 8) Call Forward on no answer 9) Call Parking 10) Call Quening 11) Call Recording 12) Call Routing 13) Call Transfer 14) Caller Id 15) Conference Bridging 16) Interactive Directory Listing

User dapat membuat fungsi baru dengan cara menulis script dial

plan dalam bahasa yang dimiliki oleh Asterisk, menambah modul dalam bahasa C atau menulis script Asterisk Gateway Interface (AGI) dalam Perl, PHP ,Phyton atau bahasa lain.

Untuk melakukan attachment telepon biasa ke sebuah server Linux yang menjalankan Asterisk, atau melakukan koneksi ke saluran utama PSTN, server harus memasang hardware khusus. Digium dan perusahaan lainnya menjual kartu PCI untuk melakukan attachment untuk telepon, jalur telepon, jalur T1 dan E1 serta servis telepon analog dan digital yang lain ke sebuah server. Card yang digunakan dapat berupa wildcard Digium TDM400P yang memiliki card FXS dan FXO.

Asterisk, yang merupakan salah satu sistem server PBX open source, saat ini juga mendukung jangkauan yang luas dari protokol VOIP mencakup SIP, MGCP dan H.323. Asterisk dapat beroperasi dengan kebanyakan telepon SIP, seolah-olah sebagai reistrar dan sebagai gateway antara IP telepon dan PSTN. Developer Asterisk juga telah mendesain protokol baru, yaitu Inter-Asterisk eXchange, untuk melakukan efisiensi panggilan trunking antara banyak Asterisk PBX. Beberapa telepon memberi dukungan terhadap protokol IAX, yaitu protokol yang secara langsung berkomunikasi dengan server Asterisk 2.4.1 Konfigurasi Asterisk 1. Konfigurasi pada sip.conf

Konfigurasi file sip.conf yaitu dimana user VoIP ter-register. Untuk melakukan registrasi, edit file sip.conf dengan mengetik gedit

Page 31: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

18

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

/etc/asterisk/sip.conf. Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah di-non aktifkan. Contoh konfigurasi extensi pada file /etc/asterisk/sip.conf:

;softphone [101] type=friend username=101 secret=101 host=dynamic nat=no dtmfmode=rfc2833 allow=all callerid="sip00" context=komdig canreinvite=no mailbox=101@komdig

2. Konfigurasi extension.conf

Dial Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar extension baik yang berada dalam satu IP-PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap extension dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor extension sama dengan id user. Dial Plan yang dibuat meliputi :

a. Dial antar extension dalam satu IP-PBX b. Dial antar extension antar IP-PBX Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf

dengan mengetik vi atau gedit /etc/asterisk/extensions.conf. Penulisan extension berisi bagian berikut :

o Extension (Nama atau nomor) o Priority (prioritas jumlah baris dari program) o Application - Instruksi yang mengatakan pada asterisk apa yang

seharusnya dilakukan dengan panggilan.

exten => Extension,Priority,Application

misalnya :

Page 32: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

19

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

exten => 123,1,Answer()

Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah di-non aktifkan. Contoh konfigurasi dialplan pada extensions.conf :

;dial antar ekstension pada IP-PBX [komdig] exten => 101,1,Dial(SIP/101,20) exten => 101,2,Hangup

Tipe extension terdiri dari beberapa masukan . Setiap masukan

mempunyai prioritas sehingga Asterisk mengetahui masukan mana yang seharusnya dieksekusi terlebih dahulu. Jika Asterisk mengeksekusi masukan prioritas ke n, selanjutnya akan terlihat untuk prioritas masukan n+1. Jika prioritas ini tidak ditemukan masukan prioritas n+1, asterisk akan menghentikan eksekusi tanpa menunjukkan error di CLI.

Untuk membuat mudah dibuat prioritas, seperti contoh di bawah. Beberapa masukan yang ada pada dialplan diatur dengan prioritas. Sehingga untuk memanggil file hello-word, asterisk akan mengeksekusi masukan pada setiap prioritas. Dengan nomor extensions 1234 prioritas 1 asterisk akan mengeksekusi aplikasi answer(). Prioritas 2 mengeksekusi aplikasi wait(2) yaitu menunggu 2 detik. Prioritas 3 asterisk mengeksekusi/menjalankan file hello-word sampai prioritas terakhir yaitu aplikasi hangup().

exten => 1234,1,Answer() exten => 1234,2,Wait(2) exten => 1234,3,Playback(hello-world) exten => 1234,4,Wait(2) exten => 1234,5,Hangup()

atau juga dapat mendefinisikan extension yang sama dengan n priority: exten => 1234,1,Answer() exten => 1234,n,Wait(2) exten => 1234,n,Play(hello-world) exten => 1234,n,Wait(2) exten => 1234,n,Hangup()

Selain itu juga dapat menggunakan n priority mulai pada beberapa point di extension, selama masukan berikutnya juga digunakan.

exten => 1234,1,Answer() exten => 1234,2,Wait(2)

Page 33: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

20

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

3. Konfigurasi LinkSys SPA400 LinkSys SPA400 merupakan salah satu Internet Telephony Gateway yang berfungsi untuk menghubungkan line telepon analog (PSTN) ke jalur VoIP. SPA400 memiliki 4 standard analog telephones lines FXO. Di samping itu, Linksys SPA400 memiliki USB Flashdisk untuk menyimpan voicemail.

Gambar 2.5 Linksys SPA400 Langkah yang perlu dilakukan untuk mengkaitkan Linksys SPA400 ke Asterisk adalah sebagai berikut: • Konfigurasi IP address SPA400 • Konfigurasi Account Asterisk di SPA400 • Konfigurasi /etc/asterisk/sip.conf di Asterisk agar mendaftarkan

ke SPA400 • Konfigurasi /etc/asterisk/extensions.conf di Asterisk agar

melalukan dialout menggunakan SPA400 Konfigurasi linksys SPA400 berbasis web, dengan tujuan IP address SPA400. Username biasanya adalah Admin dan tidak ada password.

Page 34: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

21

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

a. Konfigurasi IP address SPA400

Mengkonfigurasi IP address dari Linksys SPA400 tidak sukar dan dapat dilakukan melalui menu Setup -> BasicSetup -> Setup agar Linksys SPA400 menggunakan fixed IP address. Jangan menggunakan Dynamic IP address karena Asterisk harus dapat mencari Linksys SPA400 dan mendaftarkan diri ke SPA400.

Gambar 2.6 Konfigurasi IP address SPA400 Jika di butuhkan, dapat melakukan setting DNS dan NTP server yang digunakan. Bagi mereka yang menggunakan Speedy dapat menggunakan DNS Server berikut,

202.134.2.5 203.130.196.5

Beberapa NTP server yang cukup aman digunakan adalah:

time.nist.gov pool.ntp.org

Tekan tombol Save Settings setelah semua konfigurasi selesai dilakukan.

Page 35: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

22

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

b. Konfigurasi Account Asterisk di SPA400 Cara yang perlu dilakukan adalah masuk ke menu Setup->

SPA9000 Interface -> Ubah User ID menjadi username untuk login, dalam contoh digunakan 9000. Ubah agar SPA9000 Address di set untuk Discovery Automatically. Untuk menambah keamanan, jika SPA400 telah berhasil jalan dengan dengan baik, maka Asterisk server dapat di set ke nilai yang di peroleh agar cocok dengan informasi server SPA400.

Gambar 2.7 Konfigurasi account SPA9000 pada SPA400 Setelah selesai semua dilakukan, tekan tombol Save Settings untuk

menyimpan konfigurasi.

c. Konfigurasi pada /etc/asterisk/sip.conf

Pada sisi Asterisk /etc/asterisk/sip.conf, perlu mengkonfigurasi account yang persis sama dengan User ID SPA400. Entry di /etc/asterisk/sip.conf agar Asterisk mendaftarkan diri ke SPA400 adalah sebagai berikut :

Page 36: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

23

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

[general] register => [email protected]/9000

Ganti 9000 dengan nilai yang anda masukan di User ID SPA400, dan ganti 192.168.1.250 dengan IP address dari SPA400. Kemudian buat sip entry untuk SPA400. Entry SIP untuk menerima call dari SPA400 kira-kira sebagai berikut:

[9000] type=friend user=9000 host=192.168.1.250 dtmfmode=rfc2833 canreinvite=no context=from-trunk insecure=very

Simpan semua konfigurasi dan untuk melihat apakah telah terdaftar dengan baik ke Asterisk atau belum, dapat dilihat menggunakan perintah:

localhost*CLI> sip show registry d. Konfigurasi /etc/asterisk/extensions.conf

Pada file extension.conf dapat mengkonfigurasi routing untuk dial-out dengan menggunakan SPA400. Sebuah contoh konfigurasi generik untuk route dial-out dengan menekan tombol 9 dan masuk ke trunk SPA400 FXO kira-kira bentuknya adalah sebagai berikut:

[general] TRUNK=SIP/9000 TRUNKMSD=1 [trunklocal] ; ; Local seven-digit dialing accessed through trunk interface ; exten => _9NXXXXXX,1,Dial(${TRUNK}/${EXTEN:${TRUNKMSD}})

Page 37: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

24

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Dengan catatan bahwa nomor account Linksys SPA400 di Asterisk adalah 9000.

Untuk telepon yang masuk, perlu melakukan konfigurasi lain. Konfigurasi untuk routing call yang masuk lebih kompleks lagi. Jika diasumsikan call yang masuk akan di sambungkan ke extension 200, maka kira-kira sebagai berikut:

[from-trunk] include => from-pstn ... [from-pstn] include=> from-pstn-custom ... [from-pstn-custom] exten=>9000,1,Goto(ext-local,200,1)

2.4.2 Aplikasi Asterisk

Dalam membuat dial plan biasanya diikuti aplikasi-aplikasi lain

yang berfungsi untuk mengatur dial plan. Berikut contoh aplikasi-aplikasi dasar yang biasanya disertakan dalam dial plan:

a. Answer(), Aplikasi Answer() hanya digunakan untuk menjawab

panggilan. Ketika channel berdering, Answer() akan menyampaikan pada asterisk untuk menjawab panggilan.

b. Hangup(), adalah kebalikan dari Answer(). Koneksi terminal yang

aktif dan asterisk merima “hang up”.

c. Playback(soundfile), aplikasi ini ini akan menyampaikan pada asterisk spesifikasi file suara yang akan dimainkan. Secara default, file suara di letakkan pada directory /var/lib/asterisk/sounds/, tetapi dapat juga diletakkan pada directory yang lain. Tidak ada file extensions yang spesifik karena directory berisi file yang sama dengan format yang berbeda dan Asterisk akan memilih format file yang paling sesuai.

Page 38: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

25

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

d. Wait(number), didefinisikan dengan pause (berhenti sebentar); Nomor mengindikasikan berapa detik untuk pause sampai kembali terhubung dengan asterisk.

2.5. PHP-AGI AGI atau Asterisk Gateway Interface itu ada 4 macam: AGI, EAGI, FastAGI dan DeadAGI, yang pemakaiannya tergantung pada keperluan. Tapi intinya sama, yaitu sebagai interface komunikasi antara aplikasi Dialplan dengan aplikasi-aplikasi lain di luar Asterisk, dengan mengunakan stdin dan stdout sebagai sarana komunikasinya. Karena kesederhanaan protokol komunikasinya ini, maka dapat mengunakan bahasa pemrograman apa saja.

PHPAGI adalah salah satu kelas dari PHP untuk Asterisk Gateway Interface (AGI). PHPAGI dibangun dari tiga kelas yang berbeda untuk membuat program script AGI. Tiga kelas yang berbeda dalam phpagi yaitu phpagi.php, phpagi-asmanger.php dan phpagi-fastagi.php. 1. Phpagi.php – termasuk class untuk menulis script php berdasarkan pada standart interface AGI dengan berdasarkan pada perform dari fungsi asterisk manager. 2. Phpagi-asmanager.php – hanya pada interface asterisk manager, biasanya digunakan dari luar script AGI. 3. Phpagi-fastagi.php – server asterisk fastAGI di implementasikan di PHP.

File agi biasanya di simpan pada direktori /var/lib/asterisk/agi-bin dan untuk mengeksekusi script PHPAGI harus mengubah permission denied dari file agi tersebut dengan menggunakan chmod 755 <filename>.php. Sedangkan untuk pemanggilan file agi dilakukan pada dialplan pada file extension_custom.conf.

Berikut contoh pemanggilan file agi: Beberapa fungsi dalam PHPAGI:

Page 39: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

26

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

a. answer() : untuk menjawab bila ada panggilan masuk di kanal. b. channel_status() : memberikan status kanal c. stream_file() : mengirimkan file audio ke kanal. d. record_file() : merekam audio dan menyimpan ke file. e. get_data() : mengambil data masukan dari kanal. f. say_digits() : membunyikan angka yang diberikan kanal. g. hangup() : memutus kanal yang sedang tersambung ke server.

2.6. Konektivitas PHP dan MySQL Berikut ini adalah perintah-perintah yang digunakan untuk koneksi antara PHP dan MySQL : 1. Membuka koneksi ke server MySQL

Digunakan untuk melakukan uji dan koneksi kepada server

database MySQL. Sintaks : Keterangan : $conn, adalah nama variabel penampung status hasil koneksi kepada database. host, adalah nama host atau alamat server database MySQL. username, adalah nama user yang telah diberi hak untuk dapat mengakses server database. password, adalah kata sandi untuk username untuk dapat masuk ke dalam database. 2. Memilih database yang akan digunakan di server

Digunakan untuk melakukan koneksi kepada database dalam server yang telah berhasiil dikoneksi dengan perintah mysql_connect(). Sintaks : Keterangan : $pilih, berisi status koneksi kepada database. $conn, merupakan koneksi kepada server database yang berhasil. namadatabase, adalah nama database yang akan dikenai proses.

$conn = mysql_connect(“host”,”username”,”password”)

$pilih = mysql_select_db(“namadatabase”,$conn);

Page 40: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

27

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

3. Mengambil sebuah query dari sebuah database Digunakan untuk melakukan eksekusi perintah SQL untuk

memanipulasi database yang berhasil dilakukan koneksinya menggunakan mysql_select_db(). Sintaks : Keterangan : $hasil, akan berupa record set apabila SQL Statement berupa perintah select. 4. Mengambil record dari database

a. mysql_fetch_array()

Digunakan untuk melakukan pemrosesan hasil query yang dilakukan dengan perintah mysql_query(), dan memasukkannya ke dalam array asosiatif, array numeris atau keduanya. Sintaks : Keterangan : $row, adalah array satu record dari record $hasil yang diproses nomor record sesuai dengan nomor urut dari proses mysql_fetch_array yang sedang dilakukan. $hasil, adalah record set yang akan diproses. b. mysql_fetch_assoc()

Fungsi ini hampir sama dengan fungsi mysql_fetch_array(), hanya saja array yang dihasilkan hanya array asosiatif. Sintaks :

$hasil = mysql_query(”SQL Statement”);

$row = mysql_fetch_array($hasil);

$row = mysql_fetch_assoc($hasil);

Page 41: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

28

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

c. mysql_fetch_row() Fungsi ini hampir sama dengan fungsi mysql_fetch_array(), hanya

saja array yang dihasilkan hanya array numeris. Sintaks : Keterangan: $hasil, adalah record set yang akan diproses. d. mysql_num_rows()

Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record yang ada pada database. Sintaks : $jml, akan memiliki nilai sesuai dengan jumlah record 2.7 Mail Server Mail adalah salah suatu layanan internet yang popular. Layanan ini menggunakan arsitekture client-server, artinya ada aplikasi client mengakses server email. Protocol yang umum digunakan adalah protocol SMTP ( Simple Mail Transfer Prorokol ), POP3 ( Post Office Protokol v3 ), IMAP (Internet Mail Application Protokol ). SMTP di gunakan sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan email. Sedangkan POP3 dan IMAP digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote. Port-port yang digunakan mail server

port keterangan

25 SMTP

110 POP3

143 IMAP

$row = mysql_fetch_row($hasil);

$jml = mysql_num_rows($hasil);

Page 42: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

29

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Gambar 2.8 Cara kerja Mail Server 2.7.1. Klasifikasi Program – Program Email Secara umum, aplikasi email di klasifikasikan menjadi tiga jenis : 1. MTA (Mail Transfer Agent)

MTA bertugas Mengirim dan mentransfer email antar computer dengan menggunakan SMTP. Contoh aplikasi MTA, yaitu : Sendmail, Postfix, qmail, dan lain-lain.

2. MDA ( Mail Delivery Agent ) Bekerjasama dengan MTA untuk menangani pesan – pesan

email yang datang untuk diletakan/didistribusikan sesuai pada mailbox user masing-masing.

3. MUA ( Mail User Agent ) MUA adalah sebuah program yang memungkinkan user

membaca dan membuat pesan-pesan email. Beberapa contoh MUA, yaitu Mozila mail, mutt, pine, Microsoft Outlook, Netscape, dan lain-lain.

2.7.2. POSTFIX Mail Server

Postfix merupakan salah satu MTA (Mail Transfer Agent) yang di

kembangkan oleh Dr.Wietse Zweitze Venema, dengan tujuan sebagai MTA yang cepat, mudah di implementasikan dan yang paling penting adalah 'keamanan' nya terjamin. Beberapa fitur yang ditawarkan oleh Postfix:

Page 43: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

30

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

PBX

UMS Server

Voice

Faximile

Email + Softphone

Email Server

Voice Server

Fax-mail

Fitur UMS Server

Telephone User Interface

Graphic User Interface

Web Interface

• Performance. Postfix mampu melayani sejuta email dalam sehari Kompatibilitas. Postfix sangat kompatibel dengan Sendmail (yang sudah banyak dipergunakan orang sebagai MTA di UNIX.

• Terdiri beberapa program kecil yang saling tidak percaya. Jika Sendmail hanya mampunyai satu program besar dan satu file konfigurasi besar, maka Postfix memiliki program-program kecil yang menjalankan tugasnya secara spesifik.

• Keamanan. Postfix dijalankan dengan proteksi bertingkat, oleh program-program kecil yang saling tidak percaya. Masing-masing program dijalankan oleh user khusus (bukan setuid).

• Multiple Transport. Postfix dapat mengirim surat dengan modus SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) dan UUCP (Unix to Unix Copy Protocol) sekaligus.

• Mendukung format Maildir. Maildir adalah format boks penyimpanan surat dalam bentuk folder daripada berbentuk satu fila (mbox).

• Kemudahan konfigurasi. Meskipun Postfix terdiri dari banyak program kecil, namun hanya memiliki satu file konfigurasi yang mudah untuk di seting yakni /etc/postfix/main.cf

2.8 Unified Messaging

Unified Message merupakan gabungan dari dua kata yaitu unified

yang berarti menyatukan dan message yang berarti pesan, dari dua arti etimologi unified message berarti Integrasi dari beberapa media komunikasi seperti seorang user yang dapat menerima dan mengirim suara , fax, email dengan satu interface , baik itu berupa jalur telephone, wireless phone, PC, internet-enabled PC.

Gambar 2.9 Blok Diagram UMS

Page 44: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

31

BAB III PERENCANAAN SISTEM

Dalam bab ini akan diuraikan cara penghitungan jarak terdekat dan penjelasan algoritma program yang dirancang. 3.1 Bahan dan Alat Untuk membuat proyek akhir ini, dibutuhkan: � Perencanaan perangkat keras � Perencanaan perangkat lunak 3.1.1 Perencanaan perangkat keras Untuk hardware yang akan digunakan adalah sebuah server komputer yang digunakan sebagai server meliputi VoIP server, mail server dan web server. Untuk VoIP server dengan Wilcard Asterisk TDM400P sebagai hardware pendukung VoIP server untuk koneksi dengan jalur PSTN dan beberapa client yang akan terhubung dengan server. Ada beberapa client yang terhubung dengan server :

1. Client PC yang menggunakan softphone. 2. Client PC dengan web browser

Gambar 3.1 Softphone X-Lite

Page 45: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

32

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

3.1.2 Perencanaan perangkat lunak Peralatan lain yang mendukung pembuatan sistem layanan ini selain hardware juga didukung software yang mana keduanya saling berhubungan, adapun software yang digunakan diantaranya yaitu : 1. Asterisk digunakan untuk IP PBX. 2. Apache web server dan MySQL digunakan untuk membuat

database yang berisi tentang segala sesuatu yang perlu disimpan dalam sebuah basis data. Dalam hal ini data yang disimpan adalah data pemesan, pesanan, dan jumlah harga.

3. Softphone client (SJphone dan Xlite) adalah software aplikasi VoIP client. Software ini digunakan untuk menghubungi IVR server.

4. Postfix mail server digunakan mail server. 3.2 Cara Kerja Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai urutan pelaksanaan penelitian mulai dari persiapan hingga pengujian. Beberapa hal penting yang dibahas antara lain: perancangan sistem, data jarak antar tempat wisata,relasi database, flowchart dan perancangan interaksi client-server. 3.2.1 Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini terdiri dari menyiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan seperti yang sudah dijelaskan di atas. PC yang digunakan sebagai server diinstall sistem operasi linux ubuntu 9.04. Untuk Asterisk menggunakan asterisk 1.4. Software yang lainnya seperti Server Web Apache, softphone, dan postfix mail server. Untuk sisi klien, menginstall softphone. 3.2.2 Perancangan Sistem Pada proyek akhir ini digunakan satu buah PC (Personal Computer) sebagai server. Server disini meliputi VoIP server, mail server, dan web server. Seperti yang sudah dijelaskan di atas PC server sudah terinstall asterisk, postfix mail server dan apache sebagai web server.

Page 46: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

33

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Secara garis besar, perancangan sistem digambarkan seperti blok diagram dibawah ini:

Gambar 3.2 Rancangan Sistem

Sistem ini terdiri dari PC server yang terdiri dari IP PBX server, email server serta web server. IP PBX server disini digunakan untuk membangun layanan call center. Dimana sistem call center terintegrasi dengan web server dimana web server berfungsi untuk memberikan informasi yang akan disampaikan oleh agent call center. Web server juga berfungsi untuk mengolah data dan memperoleh hasil perhitungan algoritma Clarke-wright. Email server digunakan untuk mengirimkan informasi ke agent call center mengenai pelanggan yang telah menelepon ke layanan call center tetapi tidak dapat dilayani karena agent sedang sibuk. IP PBX server juga terhubung dengan rangkaian Linksys SPA400 untuk PSTN dan PBX serta beberapa telepon untuk berkomunikasi. Berikut adalah tahapan penggunaan aplikasinya: • Customer menelepon ke layanan taksi wisata • Operator ada � maka input data meliput nama,lokasi jemput,nomor

yang dapat dihubungi tujuan wisata ke dalam database lalu menginformasikan user biaya yang harus dibayar.

• Operator tidak ada� IVR � pelanggan memasukkan nomor handphone �operator menelepon kembali untuk konfirmasi tempat dan waktu penjemputan dan biaya yang harus dibayar oleh customer.

Page 47: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

34

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

• Pada hari H, sms akan dikirimkan ke supir mengenai detail tempat dan waktu penjemputan serta rute yang akan digunakan dan biaya yang harus dibayarkan oleh customer.

3.2.3 Data Jarak antar Tempat Wisata Pada perancangan sistem, dibutuhkan informasi jarak antar tempat wisata untuk melakukan proses penyelesaian pencarian optimasi rute. Jalan yang digunakan adalah jalan utama dan jalan raya yang terdapat dalam peta Yogyakarta. Jarak yang digunakan dalam penelitian ini merupakan hasil dari pendekatan metode penelusuran jalan dengan menggunakan aplikasi Google Earth. Pada tugas akhir ini hanya dititik beratkan pada jarak antar tempat wisata dan jarak antar tempat wisata dianggap simetris. Berikut contoh pengambilan data jarak antar tempat tujuan menggunakan Google Earth dimana mencoba menghitung jarak dari Bandara Adi Sucipto menuju ke tempat wisata Gembira Loka: Gambar 3.3 Penelusuran peta dengan Google Earth Dari gambar diatas dapat dilihat hasil dari penelusuran peta dengan Google Earth untuk jarak dari Bandara Adi Sucipto ke Wisata

Page 48: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

35

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Air Gembira Loka sejauh 6,20 Km. Dari jarak yang diperoleh akan dihitung waktu tempuh ke masing-masing wisata tersebut dengan cara membagi jarak dibagi kecepatan. Kecepatan dianggap tetap yaitu 40 Km/jam. Berikut contoh tabel jarak yang diperoleh: Tabel 3.1 Jarak antar tempat wisata

3.2.4 Relasi Database Pada pembuatan sistem ini akan dibuat suatu database yang bertujuan untuk menyimpan data yang dibutuhkan dan mengolah data yang diperlukan dalam proses layanan call center. Tabel yang dibuat terdiri dari 5 tabel yaitu tabel pesan, tabel wisata, tabel supir, tabel user dan tabel tes_1. Relasi antar tabel tersebut ditunjukkan pada gambar dibawah:

Page 49: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

36

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

wisatanowisatacatdescimagetiketmasuklama

user idusernamano_idtelpemail

tes_1nonode1node2jarakwaktu

supiridsupirnamanohpstatusbookbookdatefoto

pesaniduserawaltgljemputjamjmpttmptwisataqtyidsupirtujuanbiayawaktu

Gambar 3.4 Relasi Tabel pada Database 3.2.5 Flowchart Flowchart digunakan untuk memperjelas perancangan dari sistem dan algoritma yang akan dibuat. Untuk flowchart sistem ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

Page 50: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

37

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Gambar 3.5 Flowchart Sistem Layanan Taksi Wisata Pada layanan call center taksi wisata ini ada dua kondisi yang diterapkan. Kondisi pertama saat operator ada, pelanggan akan berbicara dengan operator. Sementara kondisi kedua, saat operator sedang sibuk pelanggan akan diterima oleh IVR. Dimana pelanggan akan diminta meninggalkan nomor handphone dan selanjutnya operator akan dikirim email berisi nomor handphone tersebut. Diharapkan operator akan

Page 51: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

38

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

menelpon kembali pelanggan tersebut. Untuk algoritma saving akan digunakan flowchart sebagai berikut:

Gambar 3.6 Flowchart Algoritma Clarke-wright

Page 52: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

39

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Program diawali dengan menginisialisasi titik awal (depot) dan titik tujuan (node). Setelah itu mengambil jarak dari depot ke node maupun jarak masing-masing node di database. Dari jarak-jarak tersebut dapat dihitung nilai saving atau penghematan dari antar depot ke node dan node ke node. Seluruh nilai saving tersebut akan dimasukkan ke sebuah matrik penghematan. Dari matrik tersebut, selanjutnya diurutkan nilai matrik penghematan tersebut dari nilai terbesar ke nilai terkecil. Kemudian nilai saving paling besar, diambil sebagai tujuan pertama yang terbentuk. Selanjutnya proses berulang itu digerakkan dari yang matrik terbesar ke matriks yang bernilai kecil, sampai masing-masing matriks penghematan itu dievaluasi untuk perbaikan rute lebih lanjut. Perlu diingat, Setelah dua titik telah bergabung, titik tersebut tiidak akan pernah dipisahkan lagi oleh algoritma Clarke dan Wright. Serial varian dari algoritma memperluas parsial satu rute di ujungnya titik, yang tersambung ke titik pangkal. 3.3 Tempat dan Waktu Pembuatan proyek akhir yang berjudul “Implementasi Clarke-wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata berbasis VoIP” pada: Tempat : Gedung D4 Lantai 1, Ruang Proyek Akhir Lab. Komunikasi

Digital, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Waktu : Semester 3 tahun ajaran 2010/2011. 3.4 Metode Analisa dan Pengumpulan Data Setelah proses perancangan selesai, langkah selanjutnya adalah proses pengujian. Proses pengujian yang dilakukan meliputi: 3.4.1. Keberhasilan Sistem Pengujian ini dilakukan dengan menjalankan program yang sudah dibuat. Ada tiga parameter yang digunakan untuk pengujian ini yaitu pengujian hunting, program untuk deteksi digit dan waktu eksekusi yang dibutuhkan program sejak pelanggan memasukkan no telepon hingga email diterima oleh operator.

Page 53: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

40

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

3.4.2. Kebenaran Algoritma Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil rute optimasi yang dihasilkan oleh program dengan rute optimasi yang dihasilkan oleh perhitungan manual. Jadi, dapat diketahui program yang dibuat apakah sudah sesuai dengan teori algoritma Clarke-wright. 3.4.3. Pengujian Waktu Komputasi Pengujian waktu komputasi dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap banyaknya titik (node) yang dituju dan berapa lama waktu komputasi yang dibutuhkan oleh program. Sehingga dari analisa ini dapat diketahui efektivitas dari program yang telah dibuat. 3.4.4. Perbandingan Algoritma Saving dengan Algoritma Greedy Untuk pengujian ini akan dibandingkan antara 2 algoritma yaitu algoritma saving dan sebagai pertandingan akan digunakan algoritma greedy. Dalam pengujian ini, kedua algoritma tersebut akan dibandingkan dalam hal waktu eksekusi dan optimasi hasil dari perhitungan rute masing-masing algortima. 3.4.5. Hasil Respondensi Terhadap Sistem Sistem yang dibuat pada Tugas Akhir ini memerlukan uji coba langsung dengan pemakai. Karena sistem ini ditujukan untuk memudahkan dalam berwisata, maka pengujian akan dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari sistem ini dari pandangan masyarakat.

Page 54: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

41

BAB IV PEMBUATAN SISTEM, IMPLEMENTASI,

HASIL DAN ANALISA

Bab ini menjelaskan mengenai pengujian sistem call center,

pencarian rute paling optimal dengan algoritma saving. Hasil uji coba yang telah dilakukan akan dianalisa untuk mengetahui apakah perancangan sistem yang telah dibangun sesuai dengan tujuan yang diharapkan sebagaimana telah dijelaskan pada bab I. Tahapan pengujian sistem meliputi:

4.1. Pembuatan Sistem Pada tahap ini algoritma saving diintegrasikan dengan web admin yang dioperasikan oleh operator di sisi call center. Serta layanan UMS juga diintegrasikan ke asterisk, sehingga apabila layanan sibuk akan ada email yang dikirim ke operator untuk segera menelpon kembali customer yang telah menelepon. Adapun tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk mendapatkan integrasi sistem sebagai berikut: 4.1.1. Instalasi Software Pada tugas akhir ini software yang digunakan adalah XAMPP dimana didalamnya sudah terinstall PHP untuk bahasa pemrograman web dan untuk aplikasi UMS serta sudah terdapat database MySQL. Untuk mengakses menggunakan web browser yang mana merupakan interface antara administrator dan server. 4.1.2. Instalasi Hardware Untuk hardware yang digunakan adalah PC yang akan berfungsi sebagai server meliputi VoIP Server, mail server dan web server. Pada sisi server ini akan diinstal asterisk 1.4 sebagai VoIP server dan Postfix dan squirrelmail untuk mail server.

Page 55: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

42

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

4.2. Implementasi Pada tahapan ini, semua sistem di uji coba dengan harapan dapat mengetahui kekurangan-kekurangan dari sistem untuk kemudian diperbaiki sehingga kesalahan dari sistem dapat diminimalisir atau bahakn dihilangkan untuk mendapatkan hasil yang optimal. 4.2.1. Penerapan Call center Untuk penerapan call center pada VoIP server maka dibutuhkan konfigurasi pada file sip.conf dan extensions.conf yang terletak di direktori /etc/asterisk. Berikut contoh konfigurasi di sip.conf dan extension.conf untuk salah satu ekstensi pada layanan call center: Konfigurasi di sip.conf

[102] type=friend username=102 secret=102 host=dynamic nat=no dtmfmode=rfc2833 allow=all callerid="SIP102" context=taksi canreinvite=no mailbox=102@taksi

Konfigurasi di extension.conf

exten => 102,1,dial(sip/102,5) exten => 102,2,AGI(kirim.php) exten => 102,3,hangup

Page 56: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

43

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

4.2.2. Penerapan UMS (Unified Messaging System) pada layanan call center Untuk penerapan UMS (Unified Messaging System), yaitu layanan yang akan mengirim email secara otomatis ke operator call center bahwa ada pelanggan yang telah menghubungi tetapi belum dilayani. Berikut potongan-potongan program yang dijalankan oleh AGI untuk mengirim email. Program dibawa ini, adalah inisialisasi dari program untuk nama pengirim, subyek email, dan alamat email tujuan.

<? $email_from = "smartbit@uchi email.com"; // Who the email is from $email_subject = " mail baru!!"; // The Subject of the email $email_txt = "thank you for the request"; // Message that the email has in it $email_to = "$ email"; ?>

Selanjutnya inisialisasi isi email yang akan dikirim, digunakan perintah berikut:

<? $email_message .= "This is a multi-part message in MIME format.\n\n" . "--{$mime_boundary}\n" . "Content-Type:text/html; charset=\"iso-8859-1\"\n" . "Content-Transfer-Encoding: 7bit\n\n" . $email_message ."<html><body>Anda mendapat satu panggilan masuk <br><br> ".$digit1." telah menghubungi anda : -)<br><br> </body></html>\n\n"; ?>

Setelah itu email dikirim, digunakan perintah berikut:

<? $ok = @ mail($ email_to, $ email_subject, $ email_message, $headers); ?>

Program ini akan dijalankan saat semua ekstensi yang tersedia tidak menjawab atau sibuk, program ini akan menanyakan no handphone pelanggan, dan pelanggan merespon untuk memberikan nomor handphone dengan menekad keypad di telephone. Setelah itu program

Page 57: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

44

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

akan mengkonfirmasi nomor yang telah dimasukkan oleh pelanggan, jika salah pelanggan akan diminta mengulang untuk memasukkan nomor handphone. Jika benar nomor handphone pelanggan akan dikirimkan ke email operator. Pengiriman email ke operator bersifat bergantian. 4.2.3. Penerapan Database Pada sistem yang dirancang terdapat sebuah database dengan 5 tabel yang berkaitan dengan sistem yang digunakan. Tabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Tabel PESAN, berisi field iduser, awal, tgljmpt, jamjemput,

tmptwisata, qty, idsupir, tujuan, biaya, waktu Iduser ditentukan dengan auto_increment dary MySQL. Awal adalah titik penjemputan, tgljempt adalah tanggal penjemputan, jamjemput adalah jam penjemputan customer, qty adalah jumlah orang yang akan dijemput, idsupir ditentukan dari status supir di database yang kosong, tujuan adalah tujuan wisata yang sudah melalui proses perhitungan TSP, biaya dan waktu adalah hasil perhitungan setelah tujuan diketahui.

Gambar 4.1 Tabel Pesan pada database

Page 58: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

45

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

2. Tabel SUPIR, terdiri dari field idsupir, nama, nohp, status, book, bookdate, dan foto Idsupir ditentukan oleh auto_increment dari MySQL. Nama, nohp adalah keterangan dari pemilik idsupir. Status adalah keterangan status dari supir, book adalah jumlah order untuk supir tersebut, bookdate keterangan tanggal berapa supir ada order dan foto hanya keterangan nama file foto supir tersebut.

Gambar 4.2 Tabel Supir pada database 3. Table TES_1, terdiri dari field no, node1, node2, jarak, waktu No ditentukan dari auto increment MySQL. Node1 merupakan

titik pertama dan node2 adalah titik kedua. Jarak merupakan jarak dari node1 ke node2 dinyatakan dalam Km. Waktu diperoleh dari jarak dibagi kecepatan dimana dianggap tetap yaitu 40 Km/jam dinyatakan dalam menit.

Gambar 4.3 Tabel tes_1 pada database

Page 59: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

46

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

4. Tabel USER, terdiri dari field id_user, nama, no_id, telp dan email Field id_user ditentukan dari auto_increment MySQL , field nama, noid, telp dan email merupakan masukan dari halaman pesan dan keterangan dari customer yang melakukan pemesanan.

Gambar 4.4 Tabel user pada database 5. Tabel Wisata terdiri dari field no, wisata, cat, desc, image,

tiketmasuk, lama Field no adalah hasil auto increment dari MySQL. Wisata

adalah nama nama tempat wisata, cat adalah kategori dari tempat wisata, desc adalah deskripsi dari tempat wisata, image hanya keterangan nama file dari gambar tempat wisata yang ada di informasi web, tiketmasuk adalah keterangan biaya tiket masuk dan lama adalah lamanya berwisata di tempat wisata tersebut.

Gambar 4.5 Tabel wisata pada database

Page 60: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

47

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

4.2.4. Penerapan Clarke Wright Saving Method Algoritma ini bisa dikatakan inti dari sistem yang sedang dibangun. Algoritma ini digunakan untuk mencari jarak paling optimal dalam suatu kasus TSP (Travelling Salesman Problem), dimana semua titik harus dikunjungi. Pada penerapan algoritma masukan dari operator melalui web akan dibaca dan kemudian akan diolah sesuai dengan algoritma saving. Berikut contoh proses admin memasukkan order dari pelanggan:

Gambar 4.6 Tampilan untuk memasukkan node Semua data yang dimasukkan akan terlebih dahulu dihitung nilai savingnya. Berikut program untuk menghitung nilai saving, data akan diambil dan di database untuk kemudia akan dihitung:

Page 61: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

48

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

start inisialisasi $titikawal inisialisasi $nodetujuan read jml tujuan=n for(i=0 to i=n) hitung Si,j=d0,i+d0,j-di,j sort saving highest saving = rute awal(A,B) for (i=0 to i=n) cek saving node if ($node not visit yet) if (feasible A) insert awal else if (feasible B) insert akhir else continue else continue stop

Setelah itu akan dicek kondisi yang sesuai untuk kemudian diurutkan menjadi rute.

Setelah semua rute dicek dan disisipkan, hasil dari booking tersebut akan menghasilkan optimasi dari algoritma saving, yang ditampilkan pada Gambar 4.7. Pada gambar 4.7 ditampilkan nilai perhitungan saving yang telah diurutkan dari nilai saving terbesar hingga nilai saving terkecil. Setelah itu ditampilkan tujuan dari nilai saving terbesar yaitu vredeburg-primarasa yang kemudian menjadi rute pertama, langkah selanjutnya dicari nilai saving terbesar kedua. Pada gambar ditunjukkan nilai saving terbesar kedua yaitu malioboro-primarasa maka rute akan disisipkan di kiri atau kanan rute, untuk kasus ini akan diletakkan di sebelah kanan sehingga rute menjadi vredeburg-primarasa-malioboro. Proses diulang mencari nilai saving terbesar selanjutnya dan rute disisipkan hingga semua rute tujuan sudah ditempuh.

Page 62: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

49

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Gambar 4.7 Hasil Proses Algoritma Saving

Hasil dari proses algoritma saving ini akan disimpan di database yang kemudian akan diinformasikan ke supir melalui sms, sehingga supir mengetahui rute yang paling optimal untuk tiap kali wisata. 4.2.5 Penerapan Sistem Setelah penerapan masing-masing sistem yang telah dijelaskan diatas. Secara keseluruhan sistem akan berjalan seperti berikut. Ada 2 kondisi yang perlu diingat. Kondisi pertama yaitu, pelanggan akan menelpon dan operator menerima. Saat menerima telepon, operator akan membuka halaman admin berikut tampilan dari halaman admin.

Page 63: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

50

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Gambar 4.8 Tampilan web admin

Dari web tersebut admin dapat memperoleh informasi seperti tempat wisata, melihat log pemesanan, daftar supir,serta memasukkan order dari pelanggan. Berikut beberapa tampilan web untuk admin.

Gambar 4.9 Tampian web informasi wisata

Page 64: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

51

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Gambar 4.10 Tampilan untuk log pemesanan Dengan adanya menu-menu tersebut diharapkan mempermudah operator dalam memberikan informasi kepada pelanggan yang menelpon ke layanan call center taksi wisata. Setelah itu, jika pelanggan tertarik dan melakukan pemesanan maka operator dapat memasukkan pemesanan pelanggan ke menu booking di web admin. Gambar 4.11 Tampilan web untuk pemesanan

Page 65: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

52

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Setelah data dimasukkan, akan diproses dengan algoritma yang telah diterangkan diatas. Dari hasil perhitungan tersebut didapatkan jadwal wisata untuk pelanggan tersebut serta total jarak tempuh dan perkiraan biaya yang akan dikeluarkan. Hal-hal tersebut akan diinformasikan ke pelanggan. Dan untuk data jam jemput dan rute akan dikirimkan ke nomor handphone supir. Untuk sistem sms tidak akan dibahas pada tugas akhir ini.

Gambar 4.12 Tampilan rute wisata Kondisi kedua adalah saat semua operator sedang bertugas, maka panggilan dari operator akan dialihkan ke IVR, disini pelanggan akan diminta memasukkan nomor telepon untuk kemudian nomor telepon tersebut akan dikirimkan ke operator sebagai email dan diharapkan operator untuk menelpon kembali ke pelanggan sebagai salah bentuk layanan dalam sistem yang dibuat dalam tugas akhir ini.

Page 66: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

53

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Gambar 4.13 Tampilan email operator Selain itu admin operator memiliki hak akses tertentu untuk memperbaharui data di database, mencari data yang diperlukan apabila dibutuhkan, mencari data supir, dll. Berikut beberapa tampilan menu admin dalam web layanan taksi wisata

Gambar 4.14 Tampilan untuk data supir

Page 67: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

54

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Gambar 4.15 Tampilan menu pencarian

Gambar 4.16 Tampilan menu edit wisata Dengan adanya menu-menu tersebut diharapkan dapat memudahkan admin dalam melakukan pekerjaan dan memberikan informasi ke pelanggan secara maksimal.

Page 68: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

55

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

4.3 Pengujian Sistem Pengujian sistem ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dari sistem yang telah dibuat khususnya pada sisi call center. Pada pengujian sistem ini akan dilakukan tiga pengujian meliputi pengujian hunting, deteksi digit dan waktu eksekusi dari sistem UMS yang telah dibuat. 4.3.1. Pengujian Hunting Pada proyek akhir ini, call center akan dibuat dengan sistim hunting dimana jika nomor yang dihubungi sedang sibuk secara otomatis akan mencari line yang kosong. Untuk pengujian ini akan digunakan tiga operator. Waktu yang akan dihitung adalah dari penekanan digit hingga terdengar ring tone di line operator. Berikut hasil pengujian yang direpresentasikan dalam bentuk tabel: Tabel 4.1 Pengujian Hunting

Operator/Kondisi 101 102 103 yang

menerima Waktu (s)

1 on-hook on-hook on-hook 101 2.6 2 off-hook on-hook on-hook 102 4.6 3 off-hook off-hook on-hook 103 7.1 4 off-hook off-hook off-hook IVR 7.4

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa untuk kondisi semua line sedang on-hook waktu sambung sekitar 2.6 detik dan saat salah satu line sedang sibuk waktu sambung sekitar 4.6 detik, hal ini menunjukkan waktu sambung untuk semua line on-hook lebih cepat dibandingkan waktu sambung jika ada salah satu atau beberapa line yang off-hook. Hal ini dikarenakan butuh waktu untuk melakukan pencarian terhadap line yang kosong. Sehingga untuk pengujian hunting ini dapat dikatakan makin banyak line yang off-hook waktu sambung akan memakan waktu lebih lama. 4.3.2. Pengujian Deteksi Digit Pada pengujian deteksi digit ini, akan dilakukan pengujian sebanyak 10 kali untuk memasukkan digit dan akan diamati apakah digit

Page 69: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

56

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

yang dikirimkan ke email sesuai dengan digit yang telah dimasukkan pada saat proses pemesanan. Berikut hasil pengujian untuk deteksi digit, direpresentasikan dalam bentuk tabel.

Tabel 4.2 Pengujian Deteksi Digit

Percobaan Jumlah Digit Digit yang Ditekan Digit yang Dikenali Cocok

Y T 1 5 12345 12345 √ 2 6 123456 123456 √ 3 7 1234567 1234567 √ 4 8 12345678 12345678 √ 5 9 123456789 123456789 √ 6 10 1234567890 1234567890 √ 7 11 12345678901 12345678901 √ 8 12 123456789012 123456789012 √ 9 13 1234567890123 1234567890123 √

10 14 12345678901234 12345678901234 √

Dari tabel diatas untuk deteksi digit hasilnya cocok atau sesuai dengan digit yang ditekan. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa program deteksi digit sudah bekerja dengan baik. 4.3.3. Waktu Eksekusi UMS (Unified Messaging System) Pengujian waktu eksekusi UMS ini dilakukan dengan cara menghitung waktu eksekusi dari pelanggan memasukkan nomor telepon hingga operator menerima email yang berisi nomor telepon pelanggan tersebut. Pada pengujian ini akan dilakukan pengujian sebanyak 10 kali. Dari pengujian ini dapat diketahui lama waktu program dan dapat diketahui efektivitas maupun kelemahan dari program yang telah dibuat. Untuk menghitung waktu eksekusi ini akan digunakan program skrip php yang diletakkan diatas program deteksi digit hingga email diterima oleh operator. Berikut potongan program yang digunakan untuk menghitung waktu eksekusi:

// Start TIMER // ----------- $stimer = explode( ' ', microtime() ); $stimer = $stimer[1] + $stimer[0]; // -----------

Page 70: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

57

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Percobaan Waktu Komputasi (s)

1 43.182 40.083 40.634 43.765 37.816 40.167 38.358 39.649 41.14

10 41.3average 40.605

……… ……… ……… // End TIMER // --------- $etimer = explode( ' ', microtime() ); $etimer = $etimer[1] + $etimer[0]; $waktu=$etimer-$stimer; echo $waktu; //-----------

Berikut adalah hasil dari pengujian waktu eksekusi UMS, direpresentasikan dalam bentuk tabel:

Tabel 4.3 Pengujian waktu eksekusi UMS Dari tabel hasil pengujian diatas, dapat diketahui bahwa rata-rata waktu yang diperlukan dari pelanggan memasukkan nomor telepon hingga email sampai ke customer adalah 40 detik. Dari hasil pengujian dapat dikatakan bahwa program UMS dapat bekerja dengan baik dan waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama untuk mengirim email ke operator.

Page 71: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

58

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

HasilJarak (Km)

Waktu (hh:mm) Hasil

Jarak (Km)

Waktu (hh:mm) Y T

adisucipto_malioboro_kraton_afandi_ 3

adisucipto->afandi->malioboro->kraton->adisucipto

24 3:37adisucipto->afandi->malioboro->kraton->adisucipto

24 3:37 √

adisucipto_malioboro_kalasan_prambanan_primarasa_ 4

adisucipto->prambanan->malioboro->primarasa->kalasan->adisucipto

49 5:15adisucipto->prambanan->malioboro->primarasa->kalasan->adisucipto

49 5:15 √

adisucipto_malioboro_prambanan_afandi_monjogja_primarasa_

5adisucipto->monjogja->malioboro->primarasa->afandi->prambanan->adisucipto

48 6:13adisucipto->monjogja->malioboro->primarasa->afandi->prambanan->adisucipto

48 6:13 √

adisucipto_malioboro_prambanan_afandi_vredeburg_kraton_primarasa_

6adisucipto->vredeburg->kraton->primarasa->malioboro->afandi->prambanan->adisucipto

41 7:03adisucipto->vredeburg->kraton->primarasa->malioboro->afandi->prambanan->adisucipto

41 7:03 √

adisucipto_malioboro_prambanan_afandi_vredeburg_kraton_yudjum_primarasa_

7

adisucipto->vredeburg->kraton->primarasa->malioboro->yudjum->afandi->prambanan->adisucipto

45 8:10

adisucipto->vredeburg->kraton->primarasa->malioboro->yudjum->afandi->prambanan->adisucipto

45 8:10 √

Titik yg dituju Jml node

Program Manual Cocok

4.4. Pengujian Algoritma Untuk melakukan pengujian pada algoritma perlu diketahui parameter-parameter yang diperlukan dalam perhitungan algoritma saving. Diketahui bahwa parameter untuk perhitungan algoritma saving adalah jarak antar tempat wisata. 4.4.1. Kebenaran Algoritma Pada pengujian ini dilakukan perbandingan hasil perhitungan manual algoritma saving dan dengan menggunakan program yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil komputasi program dengan hasil perhitungan manual yang dilakukan penulis. Dari 8 kali percobaan yang dilakukan didapatkan hasil yang sama antara perhitungan penulis dengan hasil komputasi program. Jadi dapat dikatakan bahwa algoritma saving yang diaplikasikan dalam program mendekati kebenaran.

Tabel 4.4 Hasil Kebenaran Algoritma

Page 72: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

59

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

4.4.2. Waktu Komputasi Pada pengujian ini dilakukan pengamatan antara banyak node dan waktu komputasi dari program. Parameter yang digunakan adalah banyaknya masukan dari user saat memilih tujuan wisata dan waktu yang dibutuhkan oleh program untuk memperoleh rute paling optimal dari masukan tempat wisata tersebut. Untuk pengujian ini digunakan skrip php yang sama seperti yang digunakan pada perhitungan waktu komputasi UMS. Hasil pengujian direpresentasikan dalam bentuk tabel dan grafik.

Tabel 4.5 Hasil pengujian waktu komputasi Jml node Perc 1(s) Perc 2 (s) Perc 3 (s) Average (s)

3 0.168 0.078 0.141 0.129 4 0.171 0.115 0.154 0.147 5 0.251 0.18 0.126 0.186 6 0.214 0.188 0.161 0.188 7 0.224 0.274 0.262 0.253 8 0.31 0.283 0.245 0.279 9 0.392 0.316 0.288 0.332

10 0.345 0.326 0.368 0.346 11 0.376 0.316 0.417 0.370 12 0.467 0.465 0.405 0.446 13 0.585 0.553 0.545 0.561 14 0.582 0.553 0.585 0.573 15 0.635 0.622 0.687 0.648 16 0.719 0.704 0.69 0.704 17 0.77 0.817 0.732 0.773 18 0.867 0.857 0.847 0.857 19 0.877 0.91 0.924 0.904 20 1.062 1.071 1.008 1.047 21 1.177 1.049 1.104 1.110 22 1.33 1.179 1.181 1.230 23 1.324 1.312 1.267 1.301 24 1.348 1.375 1.439 1.387 25 1.503 1.481 1.439 1.474 26 1.598 1.598 1.566 1.587 27 1.678 1.652 1.64 1.657 28 1.751 1.745 1.786 1.761 29 1.942 1.892 1.879 1.904

Page 73: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

60

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Dari tabel diatas, direpresentasikan dalam bentuk grafik untuk nilai rata-rata dan banyaknya node.

Gambar 4.17 Grafik Jumlah Node dan Waktu Komputasi Dari tabel 4.4 diketahui bahwa untuk 10 titik tujuan waktu komputasi rata-rata adalah 0.346 detik dan untuk 15 titik tujuan waktu komputasi adalah 0.648 detik. Hal ini menunjukkan bahwa program membutuhkan waktu komputasi yang lebih lama untuk node yang lebih banyak. Dan kenaikan waktu untuk algoritma saving ini agak tajam. Sehingga dapat dikatakan bahwa makin banyak node yg diproses makin lama pula waktu komputasi yang dibutuhkan. 4.4.3. Perbandingan Algoritma Saving dengan Algoritma Greedy Pada pengujian ini, akan dibandingkan algoritma saving dengan algoritma TSP. Untuk pengujian ini, digunakan algoritma greedy sebagai perbandingan. Akan digunakan dua parameter yang digunakan untuk analisa yaitu waktu komputasi dan hasil dari optimasi rute. 4.4.3.1. Perbandingan Waktu Komputasi Waktu komputasi disini adalah waktu yang dibutuhkan oleh program untuk melakukan perhitungan dari memperoleh masukan data hingga menghasilkan rute.

Page 74: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

61

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Perc 1(s) Perc 2 (s) Perc 3 (s) Average (s) Perc 1(s) Perc 2 (s) Perc 3 (s) Average (s)3 0.168 0.078 0.141 0.129 0.022 0.023 0.026 0.0244 0.171 0.115 0.154 0.147 0.029 0.027 0.028 0.0285 0.251 0.18 0.126 0.186 0.033 0.033 0.037 0.0346 0.214 0.188 0.161 0.188 0.039 0.041 0.046 0.0427 0.224 0.274 0.262 0.253 0.046 0.049 0.060 0.0528 0.31 0.283 0.245 0.279 0.053 0.058 0.063 0.0589 0.392 0.316 0.288 0.332 0.063 0.066 0.064 0.064

10 0.345 0.326 0.368 0.346 0.075 0.071 0.078 0.07511 0.376 0.316 0.417 0.370 0.076 0.078 0.082 0.07912 0.467 0.465 0.405 0.446 0.084 0.084 0.093 0.08713 0.585 0.553 0.545 0.561 0.092 0.097 0.104 0.09814 0.582 0.553 0.585 0.573 0.092 0.104 0.098 0.09815 0.635 0.622 0.687 0.648 0.098 0.113 0.112 0.10816 0.719 0.704 0.69 0.704 0.098 0.120 0.126 0.11517 0.77 0.817 0.732 0.773 0.115 0.128 0.103 0.11518 0.867 0.857 0.847 0.857 0.135 0.128 0.137 0.13319 0.877 0.91 0.924 0.904 0.146 0.143 0.141 0.14320 1.062 1.071 1.008 1.047 0.142 0.159 0.169 0.15721 1.177 1.049 1.104 1.110 0.146 0.174 0.168 0.16322 1.33 1.179 1.181 1.230 0.151 0.162 0.169 0.16123 1.324 1.312 1.267 1.301 0.171 0.172 0.185 0.17624 1.348 1.375 1.439 1.387 0.187 0.185 0.182 0.18525 1.503 1.481 1.439 1.474 0.194 0.188 0.213 0.19826 1.598 1.598 1.566 1.587 0.185 0.209 0.223 0.20627 1.678 1.652 1.64 1.657 0.199 0.212 0.218 0.21028 1.751 1.745 1.786 1.761 0.223 0.223 0.222 0.22329 1.942 1.892 1.879 1.904 0.232 0.244 0.237 0.238

Saving Method GreedyJml node

Hasil pengujian menunjukkan semakin banyak node yang digunakan waktu komputasi saving dan greedy juga makin lama. Tetapi waktu komputasi Greedy jauh lebih cepat dibandingkan komputasi saving. Dari hasil pengujian direpresentasikan dalam bentuk tabel dibawah ini:

Tabel 4.6 Tabel Waktu Komputasi Saving dan Greedy

Bila dinyatakan dalam bentuk grafik, hasil pengujian seperti berikut:

Page 75: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

62

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Gambar 4.18 Waktu Komputasi Saving dan Greedy Dari tabel 4.6 dapat diketahui waktu komputasi algoritma greedy dengan 10 titik tujuan adalah 0.075 detik sementara untuk algortima saving adalah 0.346 detik. Sehingga dapat dikatakan waktu komputasi algoritma saving lebih baik dari algoritma greedy. Hal ini disebabkan pada algoritma saving pemrosesan data lebih panjang dibanding algoritma greedy. Pada algoritma saving data jarak yang diperoleh akan dihitung nilai saving lalu data diurutkan dan untuk kemudian baru proses penentuan rute. Sementara pada algoritma greedy data jarak yang diperoleh tidak dihitung melainkan langsung ke proses penentuan rute. Hal inilah yang menyebabkan waktu komputasi algoritma saving lebih lama dibandingkan algoritma greedy. 4.4.3.2. Perbandingan Optimasi Rute Pengujian selanjutnya yaitu perbandingan optimasi rute, untuk pengujian ini akan dilakukan pengujian panjang jarak yang ditempuh dari hasil proses perhitungan algoritma. Makin dekat jarak yang tempuh yang dihasilkan, maka algoritma tersebut dikatakan makin optimal dalam menghasilkan rute. Sama seperti pengujian selanjutnya algoritma yang digunakan untuk membandingkan yaitu algoritma greedy.Akan dilakukan tiga pengujian yaitu untuk titik-titik tujuan di dalam kota, dalam dan luar kota serta titik-titik tujuan luar kota.

Page 76: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

63

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

• Node Tujuan Dalam Kota Untuk pengujian ini, akan dipilih titik-titik tujuan di dalam kota

Yogyakarta. Minimal yaitu 3 titik tujuan dan maksimal yaitu 11 titik tujuan. Berikut hasil pengujian, ditampilkan dalam bentuk tabel:

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Optimasi Node Dalam Kota

Jarak (Km)

Waktu (hh:mm)

Jarak (Km)

Waktu (hh:mm)

24 3:37 24 3:37

49 5:15 40 5:01

48 6:13 54 6:23

41 7:03 47 7:12

45 8:10 61 8:33

46 9:11 62 9:34

47 10:13 63 10:36

58 11:29 71 11:49

54 12:22 97 13:27adisucipto>afandi>kalasan>gembiraloka>ratuboko>prambanan>vredeburg>malioboro>kraton>yudjum>primarasa>monjogja>adisucipto

giwangan>gembiraloka>vredeburg>kraton>primarasa>afandi>malioboro>yudjum>kalasan>ratuboko>prambanan>giwangan

476.5

11

adisucipto,malioboro,gembiraloka,monjogja,kalasan,prambanan,afandi,vredeburg,kraton,ratuboko,yudjum,primarasa,

adisucipto>kalasan>prambanan>ratuboko>yudjum>monjogja>malioboro>kraton>primarasa>vredeburg>gembiraloka>afandi>adisucipto 429 579.5

9

adisucipto,malioboro,kalasan,prambanan,afandi,vredeburg,kraton,ratuboko,yudjum,primarasa,

adisucipto>afandi>yudjum>malioboro>kraton>primarasa>vredeburg>prambanan>ratuboko>kalasan>adisucipto

363.5 419.5

adisucipto>afandi>kalasan>ratuboko>prambanan>vredeburg>malioboro>kraton>yudjum>primarasa>adisucipto

8adisucipto,malioboro,kalasan,prambanan,afandi,vredeburg,kraton,yudjum,primarasa,

adisucipto>vredeburg>kraton>primarasa>malioboro>yudjum>afandi>prambanan>kalasan>adisucipto 345

adisucipto>afandi>kalasan>prambanan>vredeburg>malioboro>kraton>yudjum>primarasa>adisucipto 401

7adisucipto,malioboro,prambanan,afandi,vredeburg,kraton,yudjum,primarasa,

adisucipto>vredeburg>kraton>primarasa>malioboro>yudjum>afandi>prambanan>adisucipto

314.5

adisucipto>afandi>prambanan>vredeburg>malioboro>kraton>yudjum>primarasa>adisucipto

370.5

6adisucipto,malioboro,prambanan,afandi,vredeburg,kraton,primarasa,

adisucipto>vredeburg>kraton>primarasa>malioboro>afandi>prambanan>adisucipto

adisucipto>afandi>prambanan>vredeburg>malioboro>kraton>primarasa>adisucipto

288.5 309.5

5adisucipto,malioboro,prambanan,afandi,monjogja,primarasa,

adisucipto>prambanan>malioboro>primarasa>kalasan>adisucipto 286

adisucipto>afandi>prambanan>malioboro>primarasa>monjogja>adisucipto 307

10

giwangan,malioboro,gembiraloka,kalasan,prambanan,afandi,vredeburg,kraton,ratuboko,yudjum,primarasa,

giwangan>gembiraloka>kalasan>ratuboko>prambanan>afandi>yudjum>primarasa>vredeburg>malioboro>kraton>giwangan

431

4adisucipto,malioboro,kalasan,prambanan,primarasa,

adisucipto>prambanan>malioboro>primarasa>kalasan>adisucipto

adisucipto>kalasan>prambanan>malioboro>primarasa>adisucipto

282.5 251

3 adisucipto,malioboro,kraton,afandi,

adisucipto>afandi>malioboro>kraton>adisucipto

adisucipto>afandi>malioboro>kraton>adisucipto162 162

Jml Node Tempat Tujuan

Saving Greedy

Rute yang dihasilkan Rute yang dihasilkanBiaya x1000 (Rp) Biaya x1000 (Rp)

Page 77: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

64

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa untuk pengujian titik dalam kota dan untuk titik yang sedikit algoritma greedy lebih optimal dalam menghasilkan rute TSP, sementara saving lebih optimal untuk node jumlah node yang lebih banyak. Bila hasil pengujian direpresentasikan dalam bentuk grafik akan tampak sebagai berikut:

Gambar 4.19 Grafik Pengujian Optimasi Node Dalam Kota • Node Tujuan Dalam dan Luar Kota

Untuk pengujian optimasi ini, hampir sama dengan pengujian diatas. Tetapi titik tujuan yang akan dipilih ada dua macam yaitu titik tujuan di dalam dan luar kota. Disini akan dilakukan terhadap 30 titik tujuan tetapi pada tabel tidak ditampilkan seluruhnya. Dari hasil pengujian tampak bahwa saat titik titik tujuan sedikit selisih antara algoritma saving dan algoritma greedy tidak begitu banyak. Tetapi, makin banyak titik yang ditempuh selisih jarak yang dihasilkan juga makin jauh, dalam hal ini bisa dikatakan lebih optimal rute yang dihasilkan algortima saving. Berikut hasil percobaan direpresentasikan dalam bentuk tabel:

Page 78: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

65

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Optimasi Node Dalam dan Luar Kota

Jarak (Km)

Waktu (hh:mm)

Jarak (Km)

Waktu (hh:mm)

95 6:24 99 6:29

111 9:49 122 10:04

155 13:55 191 14:48

171 17:18 201 18:03

227 21:43 254 21:23

287 26:14 330 27:18

301 29:36 343 30:38

309 32:49 356 33:59

396 39:03 500 41:3529

statugu,malioboro,gembiraloka,monjogja,kalasan,prambanan,afandi,vredeburg,kraton,ratuboko,yudjum,primarasa,parangtritis,gnkidbeach,siung,sadeng,sundak,parangkusumo,depok,glagah,ngrenehan,sepanjang,ngobaran,kotagede,tamansari,guasiluman,banyusumurup,borobudur,gadriresto,baleraos

statugu>malioboro>monjogja>yudjum>borobudur>kotagede>gembiraloka>banyusumurup>glagah>depok>parangkusumo>parangtritis>ngobaran>ngrenehan>gnkidbeach>sepanjang>sundak>siung>sadeng>ratuboko>prambanan>kalasan>guasiluman>afandi>gadriresto>baleraos>kraton>primarasa>vredeburg>tamansari>statugu>

statugu>malioboro>vredeburg>gadriresto>primarasa>kraton>tamansari>baleraos>yudjum>monjogja>afandi>kotagede>guasiluman>gembiraloka>kalasan>banyusumurup>ratuboko>prambanan>depok>parangtritis>parangkusumo>borobudur>glagah>ngrenehan>ngobaran>sepanjang>gnkidbeach>sundak>siung>sadeng>statugu1747 2111

25

statugu,malioboro,gembiraloka,monjogja,kalasan,prambanan,afandi,vredeburg,kraton,ratuboko,yudjum,primarasa,parangtritis,gnkidbeach,siung,sadeng,sundak,parangkusumo,depok,glagah,ngrenehan,sepanjang,ngobaran,kotagede,tamansari,guasiluman

statugu>tamansari>vredeburg>kraton>primarasa>glagah>depok>parangtritis>parangkusumo>ngobaran>ngrenehan>gnkidbeach>sepanjang>sundak>siung>sadeng>ratuboko>prambanan>kalasan>gembiraloka>kotagede>guasiluman>afandi>yudjum>monjogja>malioboro>statugu>

statugu>malioboro>vredeburg>primarasa>tamansari>kraton>yudjum>monjogja>afandi>kotagede>guasiluman>gembiraloka>kalasan>ratuboko>prambanan>depok>parangtritis>parangkusumo>glagah>ngrenehan>ngobaran>sepanjang>gnkidbeach>sundak>siung>sadeng>statugu1397.5 1562

22

statugu,malioboro,gembiraloka,monjogja,kalasan,prambanan,afandi,vredeburg,kraton,ratuboko,yudjum,primarasa,parangtritis,gnkidbeach,siung,sadeng,sundak,parangkusumo,depok,glagah,ngrenehan,sepanjang,ngobaran

statugu>vredeburg>primarasa>kraton>glagah>depok>parangtritis>parangkusumo>ngobaran>ngrenehan>gnkidbeach>sepanjang>sundak>siung>sadeng>ratuboko>prambanan>kalasan>gembiraloka>afandi>yudjum>monjogja>malioboro>statugu>

statugu>malioboro>vredeburg>primarasa>kraton>yudjum>monjogja>afandi>gembiraloka>kalasan>ratuboko>prambanan>depok>parangtritis>parangkusumo>glagah>ngrenehan>ngobaran>sepanjang>gnkidbeach>sundak>siung>sadeng>statugu1353.5 0.158

19

statugu,malioboro,gembiraloka,monjogja,kalasan,prambanan,afandi,vredeburg,kraton,ratuboko,yudjum,primarasa,parangtritis,gnkidbeach,siung,sadeng,sundak,parangkusumo,depok,glagah

statugu->vredeburg->kraton->primarasa->glagah->depok->parangtritis->parangkusumo->gnkidbeach->sundak->siung->sadeng->ratuboko->prambanan->kalasan->gembiraloka->afandi->yudjum->monjogja->malioboro->statugu->

statugu>malioboro>vredeburg>primarasa>kraton>yudjum>monjogja>afandi>gembiraloka>kalasan>ratuboko>prambanan>depok>parangtritis>parangkusumo>glagah>gnkidbeach>sundak>siung>sadeng>statugu1298.5 1449

16

statugu,malioboro,gembiraloka,monjogja,kalasan,prambanan,afandi,vredeburg,kraton,ratuboko,yudjum,primarasa,parangtritis,gnkidbeach,siung,sadeng,sundak

statugu>vredeburg>primarasa>kraton>parangtritis>gnkidbeach>sundak>siung>sadeng>ratuboko>prambanan>kalasan>gembiraloka>afandi>yudjum>monjogja>malioboro>statugu>

statugu>malioboro>vredeburg>kraton>primarasa>yudjum>monjogja>afandi>gembiraloka>kalasan>ratuboko>prambanan>parangtritis>gnkidbeach>siung>sadeng>statugu1082.5 1175

13

statugu,malioboro,gembiraloka,monjogja,kalasan,prambanan,afandi,vredeburg,kraton,ratuboko,yudjum,primarasa,parangtritis,gnkidbeach,

statugu>vredeburg>kraton>primarasa>parangtritis>gnkidbeach>ratuboko>prambanan>kalasan>gembiraloka>afandi>yudjum>monjogja>malioboro>statugu

statugu>malioboro>vredeburg>kraton>primarasa>yudjum>monjogja>afandi>gembiraloka>kalasan>ratuboko>prambanan>parangtritis>gnkidbeach>statugu880.5 985.5

10adisucipto,malioboro,gembiraloka,monjogja,prambanan,afandi,vredeburg,kraton,yudjum,primarasa,gnkidbeach,

adisucipto>monjogja>yudjum>malioboro>kraton>primarasa>vredeburg>gembiraloka>afandi>gnkidbeach>prambanan>adisucipto

adisucipto>afandi>gembiraloka>prambanan>vredeburg>malioboro>kraton>yudjum>primarasa>monjogja>gnkidbeach>adisucipto757.5 883.5

7adisucipto,malioboro,prambanan,afandi,vredeburg,kraton,primarasa,borobudur,

adisucipto>afandi>vredeburg>kraton>primarasa>malioboro>borobudur>prambanan>adisucipto

adisucipto>afandi>prambanan>vredeburg>malioboro>kraton>primarasa>borobudur>adisucipto572.5 611

4 giwangan,malioboro,prambanan,primarasa,parangtritis,

giwangan>prambanan>malioboro>primarasa>parangtritis>giwangan

giwangan>primarasa>malioboro>prambanan>parangtritis>giwangan

441.5 455.5

Jml node Tempat Tujuan

Saving Greedy

Rute yang dihasilkan Rute yang dihasilkan

Biaya x1000 (Rp) Biaya x1000 (Rp)

Page 79: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

66

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Hasil pengujian, juga ditampilkan dalam bentuk grafik sebagai berikut:

Gambar 4.20 Grafik Pengujian Optimasi Node Dalam dan Luar Kota Dari Grafik diatas dapat dikatakan bahwa algoritma saving dan

algoritma greedy memiliki karakteristik yang sama tetapi untuk jumlah titik tujuan yang semakin banyak algoritma saving cenderung lebih menghasilkan jarak tempuh yang lebih sedikit.

• Node Tujuan Luar Kota

Untuk pengujian luar kota, akan dipilih titik-titik tujuan untuk daerah luar kota Yogyakarta, dimana jarak antar titik disini lebih jauh dibandingkan dua percobaan sebelumnya. Dari hasil pengujian ini didapatkan untuk jumlah titik tujuan sebanyak 2 titik, rute yang dihasilkan oleh kedua algortima sama. Tetapi untuk titik selanjutnya hasil rute berbeda dan selisih jarak tempuh antara algoritma saving dan algoritma greedy juga makin besar. Dalam hal ini dapat pula dikatakan rute yang dihasilkan algoritma saving lebih mendekati optimal. Berikut hasil pengujian yang direpresentasikan dalam bentuk tabel:

Page 80: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

67

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Optimasi untuk Node Luar Kota

Jarak (Km)

Waktu (hh:mm)

Jarak (Km)

Waktu (hh:mm)

133 5:20 133 5:20

210 8:16 260 9:31

248 10:13 294 11:22

268 11:44 314 12:53

268 12:44 314 13:53

304 14:38 470 18:47

332 16:20 485 20:10

340 17:33 476 20:57

343 18:38 478 22:00

348 19:46 481 23:51

334 20:25 484 24:10

adisucipto>parangtritis>borobudur>gnkidbeach>siung>sadeng>adisucipto

adisucipto>borobudur>parangtritis>gnkidbeach>siung>sadeng>adisucipto

adisucipto,parangtritis,borobudur,gnkidbeach,siung,sadeng,

5

6adisucipto,parangtritis,borobudur,gnkidbeach,siung,sadeng,sundak,

adisucipto>borobudur>parangtritis>gnkidbeach>sundak>siung>sadeng>adisucipto 1025

adisucipto>parangtritis>borobudur>gnkidbeach>sundak>siung>sadeng>adisucipto 1186

1736

adisucipto>parangtritis>borobudur>gnkidbeach>glagah>sundak>siung>sadeng>adisucipto

1155

adisucipto>borobudur>glagah>parangtritis>gnkidbeach>sundak>siung>sadeng>adisucipto

adisucipto,parangtritis,borobudur,gnkidbeach,siung,sadeng,sundak,glagah,7

8

adisucipto,parangtritis,borobudur,gnkidbeach,siung,sadeng,sundak,glagah,ngrenehan,

adisucipto>borobudur>glagah>parangtritis>gnkidbeach>ngrenehan>sundak>siung>sadeng>adisucipto 1255

adisucipto>parangtritis>borobudur>ngrenehan>gnkidbeach>glagah>sundak>siung>sadeng>adisucipto 1790.5

1761

adisucipto>parangtritis>borobudur>ngobaran>ngrenehan>gnkidbeach>glagah>sundak>siung>sadeng>adisucipto

1285

adisucipto>borobudur>glagah>parangtritis>ngobaran>gnkidbeach>ngrenehan>sundak>siung>sadeng>adisucipto

adisucipto,parangtritis,borobudur,gnkidbeach,siung,sadeng,sundak,glagah,ngrenehan,ngobaran,

9

adisucipto,parangtritis,borobudur,gnkidbeach,siung,sadeng,sepanjang,sundak,glagah,ngrenehan,ngobaran,parangkusumo,depok,

1782.5

1770adisucipto,parangtritis,borobudur,gnkidbeach,siung,sadeng,sundak,glagah,ngrenehan,ngobaran,parangkusumo,depok,

12

11

10

adisucipto,parangtritis,borobudur,gnkidbeach,siung,sadeng,sundak,glagah,ngrenehan,ngobaran,parangkusumo,

1795

adisucipto>depok>parangtritis>parangkusumo>borobudur>ngobaran>ngrenehan>gnkidbeach>glagah>sepanjang>sundak>siung>sadeng>adisucipto

adisucipto>parangtritis>parangkusumo>borobudur>ngobaran>ngrenehan>gnkidbeach>glagah>sundak>siung>sadeng>adisucipto

adisucipto>depok>parangtritis>parangkusumo>borobudur>ngobaran>ngrenehan>gnkidbeach>glagah>sundak>siung>sadeng>adisucipto

adisucipto>borobudur>glagah>parangtritis>parangkusumo>ngobaran>gnkidbeach>ngrenehan>sundak>siung>sadeng>adisucipto

adisucipto>borobudur>glagah>depok>parangtritis>parangkusumo>ngobaran>gnkidbeach>ngrenehan>sundak>siung>sadeng>adisuciptoadisucipto>borobudur>glagah>depok>parangkusumo>parangtritis>ngobaran>ngrenehan>sepanjang>sundak>siung>sadeng>gnkidbeach>adisucipto

1297.5

1317

1270

1114

adisucipto>parangtritis>borobudur>gnkidbeach>siung>adisucipto

953

adisucipto>siung>gnkidbeach>parangtritis>borobudur>adisucipto

adisucipto,parangtritis,borobudur,gnkidbeach,siung,4

3statugu,parangtritis,borobudur,gnkidbeach,

statugu>borobudur>parangtritis>gnkidbeach>statugu

statugu>parangtritis>borobudur>gnkidbeach>statugu 993818

2 statugu,parangtritis,borobudur,

statugu>borobudur>parangtritis>statugu

statugu>parangtritis>borobudur>statugu 531.5531.5

Biaya x1000 (Rp) Biaya x1000 (Rp)

Jml node Tempat Tujuan Rute yang dihasilkan Rute yang dihasilkan

Saving Greedy

Page 81: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

68

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Dari Tabel diatas, hasil pengujian dapat direpresentasikan dalam bentuk grafik yang ditunjukkan pada Gambar 4.7.

Gambar 4.21 Grafik Pengujian Optimasi Node Luar Kota Dari semua pengujian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk penentuan rute algoritma saving lebih baik dibandingkan dengan algoritma greedy, karena hasil perhitungan algoritma saving lebih banyak menghasilkan rute yang lebih optimal. Dikatakan lebih optimal karena total jarak tempuh hasil proses algoritma saving lebih sedikit. Contoh pada tabel 4.9 untuk jumlah node 3, hasil perhitungan algoritma saving menunjukkan total jarak tempuh 210 Km dan biaya sebesar Rp. 818.000, untuk algoritma greedy dihasilkan total jarak tempuh sejauh 294 Km dan biaya sebesar Rp. 1.114.000. Dari hasil perhitungan tersebut tampak bahwa jarak tempuh dan biaya hasil perhitungan algoritma saving lebih optimal. 4.5. Hasil Respondensi Terhadap Sistem Sistem yang telah dibuat pada tugas akhir ini memerlukan uji coba langsung dengan pengguna. Karena sistem ini ditujukan untuk memudahkan masyarakat untuk berwisata dan memudahkan pemilik usaha dan supir dalam menentukan rute tujuan, maka penulis melakukan polling untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang nantinya dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kesempurnaan sistem.

Page 82: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

69

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Uji coba dilakukan terhadap dua macam responden, yang pertama adalah pengguna atau masyarakat pada umumnya yang kedua adalah responden dengan profesi sebagai supir. Pengguna dan supir akan ditunjukkan sistem yang telah dibuat dan untuk kemudian akan diminta mengenai pendapat dengan mengisi kuesioner yang sudah dibuat. 4.5.1. Kuesioner untuk pengguna Untuk kuesioner pengguna ini, responden sebanyak 20 orang. Beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain: 1. Bagaimana pendapat anda tentang layanan ini? 2. Bagaimana tampilan web layanan taksi wisata? 3. Bagaimana sistem pemesanan pada layanan taksi wisata ini? 4. Bagaimana ketersediaan informasi pada layanan taksi wisata ini? Penilaian untuk keempat pertanyaan tersebut antara lain: 1: Jelek Sekali 2: Jelek 3: Cukup Bagus 4: Bagus 5: Bagus Sekali Hasil dari penilaian tersebut disajikan dalam bentuk pie chart sebagai berikut:

Gambar 4.22 Pie Chart Layanan Taksi Wisata

Page 83: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

70

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Gambar 4.23 Pie Chart Tampilan web

Gambar 4.24 Pie Chart Sistem Pemesanan

Gambar 4.25 Pie Chart Ketersediaan Informasi

Page 84: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

71

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Dari hasil respondensi gambar 4.21 sampai gambar 4.24 mayoritas mengatakan bahwa sistem layanan taksi wisata ini sudah bagus. Dan dari pertanyaan langsung apakah layanan ini membantu atau tidak, hasil dari respondensi ditunjukkan pada gambar 4.25.

Gambar 4.26 Pie Chart Responden Apakah Layanan Membantu Dari gambar 4.25, 80% responden mengatakan bahwa sistem layanan taksi wisata ini sudah cukup membantu. Namun, hasil dari responden tidak dapat mengatakan mutlak sistem ini benar-benar bagus karena jumlah responden hanya 20 orang. 4.5.2. Kuesioner Untuk Supir

Jumlah responden untuk kuesioner supir ini sebanyak 10 orang yang

akan diberi 5 macam pertanyaan. Sama seperti sebelumnya pertanyaan akan dinilai dengan range jawaban sebagai berikut: 1: Jelek Sekali 2: Jelek 3: Cukup Bagus 4: Bagus 5: Bagus Sekali Beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain: 1. Bagaimana penilaian anda terhadap sistem layanan taksi wisata ini? 2. Jika rute tujuan ditentukan, bagaimana penilaian anda? 3. Bagaimana penilaian anda jika informasi diberikan lewat SMS 4. Dibandingkan dengan rute yang tidak ditentukan, bagaimana

penilaian anda terhadap sistem ini?

Page 85: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

72

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Hasil respondensi tersebut akan ditampilkan dalam bentuk pie chart seperti sebelumnya. Berikut hasil respondensi terhadap supir travel yang dimintai pendapat.

Gambar 4.27 Pie Chart Penilaian Terhadap Sistem

Gambar 4.28 Pie Chart Penilaian Jika Rute Ditentukan

Page 86: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

73

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Gambar 4.29 Pie Chart Penilaian Informasi lewat SMS

Gambar 4.30 Pie Chart Penilaian dengan Sistem dimana rute tidak

ditentukan Dari hasil respondensi diatas, sebanyak 80% juga menyatakan bahwa penentuan rute adalah bagus jika diimplemetasikan ke dalam sistem. Dari hasil respondensi juga menyatakan mereka cukup puas bila informasi diberikan lewat SMS karena dianggap memudahkan. Dan jika dibandingkan sistem yang tidak ada penentuan rute 60% responden menyatakan bahwa sistem ini bagus, 30% menyatakan cukup bagus dan 10% menyatakan sangat bagus. Dari keseluruhan hasil respondensi diatas dapat dikatakan bahwa sistem ini cukup membantu para supir travel.

Page 87: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

74

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call center Taksi Wisata Berbasis VoIP

====Halaman ini sengaja dikosongkan====

Page 88: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

75

BAB V PENUTUP

5.1. KESIMPULAN Berdasarkan analisa dari beberapa pengujian yang diterangkan pada bab sebelumnya, kesimpulan yang didapat adalah: a. Dibutuhkan waktu sekitar tiga detik untuk tersambung ke operator

dan waktu yang dibutuhkan makin banyak bergantung dari operator yang sibuk saat itu.

b. Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk pengiriman email ke operator dari pengguna memasukkan nomor handphone hingga email diterima oleh operator adalah 40 detik.

c. Waktu Komputasi Clarke-Wright Saving Method makin lama seiring dengan banyaknya titik tujuan. Untuk 10 titik tujuan waktu komputasi rata-rata adalah 0.35 detik, sementara untuk 15 titik tujuan waktu komputasi menjadi 0.65 detik. Hal ini disebabkan proses komputasi Clarke-Wright Saving Method menggunakan proses perulangan ke-n, makin banyak nilai n (data) maka proses perulangan akan semakin lama.

d. Dibandingkan dengan Algoritma Greedy, waktu komputasi algoritma saving jauh lebih lama. Untuk 10 titik tujuan algoritma greedy memiliki waktu komputasi 0.075 detik, sementara algoritma saving memiliki nilai 0.35 detik. Hal ini dikarenakan pada algoritma saving penentuan rute menggunakan proses perulangan yang bertingkat sehingga waktu komputasi yang dibutuhkan juga makin banyak.

e. Untuk perbandingan optimasi rute, hasil perhitungan algoritma saving lebih optimal dibandingkan dengan algoritma greedy, dimana untuk 10 titik kunjungan di dalam kota, hasil dari algoritma greedy jarak yang harus ditempuh sejauh 71 Km, sementara untuk algoritma saving total jarak yang ditempuh adalah 58 Km. Dikatakan optimal disini karena total jarak yang ditempuh lebih sedikit bila menggunakan hasil perhitungan algoritma saving.

Page 89: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

76

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

f. Hasil dari respondensi, mayoritas mengatakan bahwa sistem ini cukup membantu dibuktikan dari 20 orang responden pengguna, 80% mengatakan bahwa sistem ini cukup membantu untuk berwisata. Sementara dari responden masayarakat yg berprofesi supir sebanyak 10 orang, 60% mengatakan bahwa sistem ini bagus.

5.2. SARAN a. Layanan call center dapat dikembangkan dengan fitur-fitur lain

seperti ACD, screen pop dan fitur soho yang lain. b. Penggunaan Clarke-Wright Saving Method untuk kasus TSP dapat

digunakan data jarak yang asimetris. c. Penyelesaian rute dengan kasus VRP (Vehicle Routing Problem)

menggunakan Clarke-Wright Saving Method.

Page 90: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

77

DAFTAR PUSTAKA

1. Bunafit Nugroho. “Database Relasional dengan MySQL”, Andi

Offset, Yogyakarta, 2005. 2. Abdul Kadir, “Dasar Pemrograman Web Dinamis menggunakan

PHP”, Andi Offset, Yogyakarta, 2002. 3. Eko Sugiarto, “Pembuatan Aplikasi UMS Berbasis Jaringan VoIP”,

Surabaya,2010. 4. Christine Anita Sembiring, “Penentuan Rute Distribusi Produk yang

Optimal dengan menggunakan algoritma heuristik pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan”, Medan, 2008.

5. Jim van Meggelen, Leif Madsen dan Jared Smith, “Asterisk The Future of Telephony 2nd Edition”, O’Reilly Media, United States of America, 2005.

6. Simionovich Nir, “ Asterisk Gateway Interface 1.4 and 1.6 Programming”, 2009.

7. http://digilib.petra.ac.id/ 8. Simon de Givry,” A Brief Introduction to combinatorial

optimization” The Travelling Salesman Problem”, Thales Research & Technology, France, 2001.

9. Mathirajan.M , “Logistics Planning”, Indian Institute of Science, Bangalore, India,2000.

10. Johnson David S. & McGeoch Lyle A. , “The Travelling Saleman Problem : A case study in Local Optimization”, AT&T Labs, Florham Park, Department of Mathematics and Computer Science, Amherst College, 1995.

Page 91: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

78

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

=== Halaman Ini Sengaja Dikosongkan ===

Page 92: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

79

LAMPIRAN

� Instalasi Linux Ubuntu 9.04 Desktop Edition

Untuk menginstall Ubuntu, memang bisa memaksa Ubuntu untuk berjalan di system dengan mesin lawas. Tetapi untuk meminimalkan depresi dan frustasi, disarankan untuk menginstall Ubuntu pada mesin Pentium 4 dengan processor 1GHz.

Menurut dokumentasi, system anda harus memiliki minimal: - 64 Mb RAM dan disarankan 256 Mb. Harddisk 1Gb untuk

sistem terminal tanpa desktop - 64 Mb RAM dan disarankan 512 Mb. Harddisk 1 Gb untuk

sistem GUI/desktop Proses Instalasi Ubuntu 9.04 Secara garis besar, saat menginstall ubuntu anda akan melewati beberapa tahapan pra-instalasi:

1. Memilih Bahasa Instalasi 2. Memilih Lokasi dan Zona Waktu 3. Memilih Keyboard 4. Melakukan Pemartisian Hardisk 5. Membuat User/Pengguna 6. Migrasi Dokumen dan Setting 7. Summary, Instalasi Grub

Setelah mendownload file iso ubuntu, misalnya dari ftp.kambing.ui.edu/pub/ubuntu, file tersebut harus dibakar ke cdrom. Jika tidak sempat mendownload, file iso ubuntu bisa dibeli di toko http://linuxindo.web.id/minishop/.

1. Booting dari CD Rom Setelah dibakar ke cdrom, masukkan CD ROM ke PC, nyalakan

PC, PC harus booting menggunakan cdrom itu. Jika PC sudah diset untuk boot ke cdrom, tunggu sampai layar pilihan boot ubuntu muncul. Jika tidak, tekan tombol F12 (atau sejenisnya, sesuai pesan bios) untuk mengganti pilihan booting.

Page 93: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

80

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Pada layar menu booting ubuntu, akan diberi beberapa pilihan: 1. Try Ubuntu..... untuk mencoba system live 2. Install Ubuntu ..... untuk menginstall ubuntu 3. Check disk..... untuk mengecek cd 4. Test memory..... untuk mengetest RAM 5. Boot from ...... untuk mem-boot OS di hardisk

seperti pada gambar dibawah ini:

Setelah memilih Install Ubuntu dengan menekan tombol panah bawah lalu Enter, akan muncul layar pesan booting.

2. Memilih Bahasa Untuk memilih bahasa selain bahasa Inggris, anda bisa melakukan klik scroll di tab daftar bahasa di sebelah kiri.

Page 94: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

81

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Untuk melanjutkan, klik tombol Forward.

3. Memilih Lokasi dan Zona Waktu Pada langkah ini pilih lokasi dan zona waktu sesuai lokasi dan zona waktu saat ini. Hal ini penting karena beberapa setting akan otomatis mengikuti lokasi yang dipilih. Klik tombol Forward untuk melanjutkan proses Instalasi.

4. Memilih Lay Out Keyboard Jika anda tidak tahu, anda bisa melakukan test dengan mengetik di field yang tersedia di kiri bawah.

Page 95: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

82

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Klik tombol Forward untuk melanjutkan proses Instalasi.

5. Partisi Harddisk Untuk menghindari kehilangan data maka pilih – Specity Partition Manual (Advanced). Klik Forward Idealnya, Ubuntu diinstall dengan skema partisi:

1. Partisi root (/) - disarankan 5 Gb 2. Partisi swap (sw) – Umumnya 2x nilai RAM anda.

Jika RAM anda 1Gb. Partisi swap sebaiknya 2Gb.

Page 96: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

83

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

3. Partisi home (/home) – sebaiknya sisa/bagian terbesar hardisk

Klik pada bagian yang kosong, pilih New Partition untuk membuat partisi baru. Untuk lokasi partisi, umumnya di awal, agar terstruktur.

Klik OK, untuk membuat partisi. Selanjutnya, ulangi langkah tadi untuk membuat partisi /home. Bedanya, pada mount point, pilih /home. Dan ingat untuk menyisakan space kosong sebesar 2x RAM PC yang di install. Pada sisa hardisk yang masih kosong, buat partisi baru dengan tipe filesystem swap area.

6. Membuat User User di ubuntu ada tiga jenis. 1. Root, super user, yang defaultnya tidak memiliki password dan

tidak diaktifkan. 2. Administrator, user biasa yang memiliki hak administrasi. User

ini memiliki tanda kekuasaan, menggunakan sudo. 3. User Biasa, user yang tidak memiliki hak administrasi system.

Page 97: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

84

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Pada opsi login automatically, cocok untuk komputer pribadi. Untuk komputer publik, dan memperhatikan keamanan, sebaiknya memilih opsi Require password. Klik tombol Next untuk melanjutkan proses.

7. Migrasi Dokumen dan Setting Ubuntu memiliki fitur yang tidak dimiliki distro atau OS lain, migrasi dokumen dan setting lintas OS. Pada gambar, tampak pilihan untuk import dokumen dan setting (termasuk wallpaper) dari windows.

Lanjutkan dengan menekan tombol Forward.

Page 98: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

85

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

8. Summary Sebelum melakukan tahap instalasi yang sesungguhnya (langkah ke-8), pada tahap ini akan melihat summary, ikhtisar keseluruhan setting sebelum menginstall.Pada saat ini, bisa memilih untuk membatalkan instalasi, dengan menekan tombol Quit. Saat ini juga, bisa memilih dimanakah akan menginstall Grub (Boot Manager) atau malah tidak menginstall grub sama sekali, yang mana tidak disarankan. Tekan tombol Install untuk melanjutkan.

Page 99: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

86

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

9. Instalasi Pada tahap ini, hanya menunggu sampai proses Instalasi selesai.

Klik Restart Now dan tunggu sampai booting kembali. Ubuntu sudah bisa digunakan. ☺

Page 100: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

87

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

� Instalasi Asterisk Untuk meng-install asterisk pada Ubuntu 9.04, ketik perintah berikut di terminal dan jalankan pada mode super user / root. #apt-get install asterisk asterisk-sounds-main asterisk-sounds-extra asterisk-dev asterisk-config asterisk-mysql

AGI Untuk menjalankan file PHP pada asterisk dibutuhkan AGI (Asterisk Gateway Interface). Semua file php harus diletakkan pada direktori /var/lib/asterisk/agi-bin. Lalu buat link di /usr/share/asterisk dengan perintah #cd /usr/share/asterisk /usr/share/asterisk# ln –s /var/lib/asterisk/agi-bin

Pada beberapa distro linux saat meng-install PHP paket paket yang diinstal ada yang lengkap. Untuk menjalankan AGI pastikan bahwa PHP anda sudah terinstall paket php-cli dan php-cgi.

� Instalasi Mail Server Lakukan instalasi pada mode super user / root. 1. Install Postfix MTA (Mail Transfer Agent)

# apt-get install postfix postfix-tls libsasl2-2 sasl2-bin libsasl2-modules

Selama melakukan installasi mungkin aka nada beberapa pertanyaan seperti permintaan untuk mengisi nama server lalu isi dengan nama domain jaringan yang diinginkan dan untuk postfix pilih internet site.

2. Install Dovecot

# apt-get install dovecot-imapd dovecot-pop3d dovecot-common

File konfigurasi Dovecote terletak di file /etc/dovecot/dovecot.conf. Edit bagian berikut :

Page 101: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

88

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

# specify protocols = imap imaps pop3 pop3s protocols = pop3 imap # uncomment this and change to no. disable_plaintext_auth = no pop3_uidl_format = %08Xu%08Xv

Lalu save konfigurasi tersebut.

3. Konfigurasi SASL Authentication with TLS Edit /etc/postfix/main.cf smtpd_sasl_auth_enable = yes smtpd_sasl_local_domain = yourdomain.com smtpd_recipient_restrictions = permit_mynetworks,permit_sasl_authenticated,reject_unauth_destination smtpd_sasl_security_options = noanonymous

Lalu jalankan command #sudo rm -r /var/run/saslauthd/ #sudo mkdir -p /var/spool/postfix/var/run/saslauthd #sudo ln -s /var/spool/postfix/var/run/saslauthd /var/run #sudo chgrp sasl /var/spool/postfix/var/run/saslauthd #sudo adduser postfix sasl

4. Instalasi Squirrelmail

# apt-get install apache2 libapache2-mod-php5 php5-cli php5-common php5-cgi squirrelmail

Setelah semua selesai terinstall, edit file /etc/apache2/apache2.conf . Masukkan informasi dibawah ini :

Page 102: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

89

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

Include /etc/squirrelmail/apache.conf

5. Restart PC Restart ubuntu.

6. Memulai squirrelmail

Buka Internet Browser, masukkan URL: http://ip_anda/squirrelmail

Jika konfigurasi anda benar, maka anda akan masuk kehalaman login squirrelmail, kemudian masukkan nama user dan password anda.

Lakukan login sesuai dengan id dan password user dari server. Maksudnya user dan password yang biasa anda login pada server anda. Setelah itu klik Login untuk membuka kotak surat.

Page 103: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

90

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

� Listing Program • Program UMS

#!/usr/bin/php <?php require('phpagi.php'); error_reporting(E_ALL); //create an AGI Object $agi=new AGI(); $agi->answer(); $play1='/var/lib/asterisk/sounds/wav2/pembuka'; $play2='/var/lib/asterisk/sounds/wav2/input'; $play3='/var/lib/asterisk/sounds/wav2/tekan'; $play4='/var/lib/asterisk/sounds/wav2/konfirm'; $play5='/var/lib/asterisk/sounds/wav2/penutup'; $intro0='/var/lib/asterisk/sounds/angka2/nol'; $intro1='/var/lib/asterisk/sounds/angka2/satu'; $intro2='/var/lib/asterisk/sounds/angka2/dua'; $intro3='/var/lib/asterisk/sounds/angka2/tiga'; $intro4='/var/lib/asterisk/sounds/angka2/empat'; $intro5='/var/lib/asterisk/sounds/angka2/lima'; $intro6='/var/lib/asterisk/sounds/angka2/enam'; $intro7='/var/lib/asterisk/sounds/angka2/tujuh'; $intro8='/var/lib/asterisk/sounds/angka2/delapan';

Page 104: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

91

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

$intro9='/var/lib/asterisk/sounds/angka2/sembilan'; $agi->stream_file($play1); //$agi->record_file('/var/lib/asterisk/sounds/pesan1','wav ','*','60000','0',1,'2'); do{ $agi->stream_file($play2); $result=$agi->get_data('beep',3000,20); $digit1=$result['result']; $agi->stream_file($play3,"#"); //$agi->say_digits($digit1); $cek=str_split($digit1); $itung=count($cek); for($i=0;$i<=$itung;$i++) { if($digit1[$i]=='0'){ $agi->stream_file($intro0); } else if($digit1[$i]=='1'){ $agi->stream_file($intro1); } else if($digit1[$i]=='2'){ $agi->stream_file($intro2); } else if($digit1[$i]=='3'){ $agi->stream_file($intro3); } else if($digit1[$i]=='4'){ $agi->stream_file($intro4); } else if($digit1[$i]=='5'){ $agi->stream_file($intro5); } else if($digit1[$i]=='6'){ $agi->stream_file($intro6); } else if($digit1[$i]=='7'){ $agi->stream_file($intro7); } else if($digit1[$i]=='8'){ $agi->stream_file($intro8); } else if($digit1[$i]=='9'){ $agi->stream_file($intro9); } }

Page 105: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

92

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

$agi->stream_file($play4); $result=$agi->get_data('beep',2000,20); $digit2=$result['result']; if($digit2=='1'){ $agi->stream_file($play5); } }while($digit2 !='1'); //require('coba.php'); // *******SEND EMAIL******* $hostname = "localhost"; $db = "imel"; $username = "root"; $password = "smartbit"; //Connect ke Database $conn = mysql_connect($hostname,$username,$password ) or die(mysql_error()); mysql_select_db($db,$conn) or die(mysql_error()); $view="select * from `agent` where status = '0'"; $qry=mysql_query($view) or die("Query salah : ".mysql_error()); $num=mysql_num_rows($qry); $row=mysql_fetch_array($qry); if($num == '0'){ $ganti="update `agent` set status = '0'"; $qry0=mysql_query($ganti) or die("Query salah : ".mysql_error()); $view2="select * from `agent` where status = '0'"; $qry2=mysql_query($view2) or die("Query salah : ".mysql_error()); $num2=mysql_num_rows($qry2); $row2=mysql_fetch_array($qry2); $email=$row2['email']; //echo $email; $ganti2="update `agent` set status = '1' where email= '".$email."'"; $qry1=mysql_query($ganti2) or die("Query salah : ".mysql_error()); } else { $email=$row['email'];

Page 106: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

93

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

//echo $email; $ganti2="update `agent` set status = '1' where emai l= '".$email."'"; $qry1=mysql_query($ganti2) or die("Query salah : ".mysql_error()); } $fileatt = "/var/lib/asterisk/sounds/pesan1.wav"; / / Path to the file $fileatt_type = "audio/x-wav"; // File Type $fileatt_name = "pesan1.wav"; // Filename that will be used for the file as the attachment $email_from = "[email protected]"; // Who the email is from $email_subject = "mail baru!!"; // The Subject of t he email $email_txt = "thank you for the request"; // Messag e that the email has in it //$email_to = "[email protected]"; $email_to = "$email"; $headers = "From: ".$email_from; $file = fopen($fileatt, "r"); $data = fread($file,filesize($fileatt)); fclose($file); $semi_rand = md5(time()); $mime_boundary = "==Multipart_Boundary_x{$semi_rand }x"; $headers .= "\nMIME-Version: 1.0\n" . "Content-Type: multipart/mixed;\n" . " boundary=\"{$mime_boundary}\""; $email_message .= "This is a multi-part message in MIME format.\n\n" . "--{$mime_boundary}\n" . "Content-Type:text/html; charset=\"iso-8859-1\"\n" . "Content-Transfer-Encoding: 7bit\n\n" . $email_message ."<html><body>Anda mendapat satu pan ggilan masuk <br><br> ".$digit1." telah menghubungi anda : -)<br><br> </body></html>\n\n"; $data = chunk_split(base64_encode($data)); /* $email_message .= "--{$mime_boundary}\n" . "Content-Type: {$fileatt_type};\n" . " name=\"{$fileatt_name}\"\n" . //"Content-Disposition: attachment;\n" .

Page 107: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

94

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

//" filename=\"{$fileatt_name}\"\n" . "Content-Transfer-Encoding: base64\n\n" . $data . "\n\n" . "--{$mime_boundary}--\n"; */ $ok = @mail($email_to, $email_subject, $email_messa ge, $headers); if($ok) { echo "<font face=verdana size=2>email berhasil dikirim!</font>"; } else { die("Maaf email belum terkirim, silahkan coba lagi! "); } //$agi->exec('SayDigits','12345678'); $agi->channel_status(); $agi->hangup(); die(); ?>

• Program Clarke-Wright Saving Method

<?php // Start TIMER // ----------- $stimer = explode( ' ', microtime() ); $stimer = $stimer[1] + $stimer[0]; // ----------- function visit($x,$y) // input : $x = himpunan semua titik (D_C_A_B_E_F_G _H) // $y = himpunan titik solusi yg telah diketahui (D_) // $return value = C_A_B_E_ { $arr0=explode("_",$x); $arr1=explode("_",$y); $jml0=count($arr0); $jml1=count($arr1); for($a=0; $a<($jml0-1); $a++){ if (in_array($arr0[$a],$arr1)) { } else

Page 108: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

95

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

{ $unvisit .= $arr0[$a]."_"; } } return $unvisit; } function searchnode2($uniq,$c,$d) //input berupa node solusi awal dan akhir { $del="DELETE FROM `savingnew`.`tempsav".$uniq."` WH ERE (`tempsav".$uniq."`.`node1` = '".$c."' AND `tempsav".$uniq."`.`node2` = '".$d."') OR (`tempsav".$uniq."`.`node1` = '".$d."' AND `tempsav".$uniq."`.`node2` = '".$c."')"; mysql_query($del); $view0 = "SELECT * FROM `tempsav".$uniq."` WHERE `node1`='".$c."' OR `node2`='".$d."' ORDER BY `tempsav".$uniq."`.`saving` DESC"; $qry0=mysql_query($view0) or die("Query salah : ".mysql_error()); $num0=mysql_num_rows($qry0); $row0=mysql_fetch_array($qry0); if($row0['node1']==$c) { $node = "1_".$row0['node2' ];} else if($row0['node2']==$c) { $node = "1_".$row0['n ode1'];} else if($row0['node1']==$d) { $node = "2_".$row0['n ode2'];} else if($row0['node2']==$d) { $node = "2_".$row0['n ode1'];} return $node; } function searchnode($uniq,$c,$d) //input berupa node solusi awal dan akhir { $view0 = "SELECT * FROM `tempsav".$uniq."` WHERE (`node1`='".$c."' OR `node2`='".$d."') OR (`node1`= '".$d."' OR `node2`='".$c."') ORDER BY `saving` DESC"; $qry0=mysql_query($view0) or die("Query salah : ".mysql_error()); $num0=mysql_num_rows($qry0); $row0=mysql_fetch_array($qry0); if($c==$row0['node2']) { $node = "1_".$row0['node1']; } else if($d==$row0['node1']) { $node = "2_".$row0['node2']; } return $node; }

Page 109: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

96

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

function savcount($depot,$sava,$savb) //input kombinasi dari node depot, AB, AC, AB { $view0 = "SELECT * FROM `tes_1` WHERE (`node1`='".$ depot."' AND `node2`='".$sava."') OR (`node1`='".$sava."' AN D `node2`='".$depot."')"; $qry0=mysql_query($view0) or die("Query salah : ".mysql_error()); $num0=mysql_num_rows($qry0); $row0=mysql_fetch_array($qry0); $deptosava=$row0['jarak']; $view0 = "SELECT * FROM `tes_1` WHERE (`node1`='".$ depot."' AND `node2`='".$savb."') OR (`node1`='".$savb."' AN D `node2`='".$depot."')"; $qry0=mysql_query($view0) or die("Query salah : ".mysql_error()); $num0=mysql_num_rows($qry0); $row0=mysql_fetch_array($qry0); $deptosavb=$row0['jarak']; $view0 = "SELECT * FROM `tes_1` WHERE (`node1`='".$ sava."' AND `node2`='".$savb."') OR (`node2`='".$sava."' AN D `node1`='".$savb."')"; $qry0=mysql_query($view0) or die("Query salah : ".mysql_error()); $num0=mysql_num_rows($qry0); $row0=mysql_fetch_array($qry0); $atob=$row0['jarak']; //hitung saving $sav = ($deptosava+$deptosavb)-$atob; return $sav; } // ============== AWAL PROGRAM =================================================== ======================// $conn=mysql_connect("localhost","root","") or die ( "Koneksi gagal:".mysql_error()); mysql_select_db("savingnew"); //$nodeawal="adisucipto_malioboro_gembiraloka_monjo gja_yudjum_prambanan_primarasa_"; // format node tujuan $nodeawal=$_POST['tujuan']; $node1=explode("_", $nodeawal); // $node2=count($node1); // banyaknya array dari $node1

Page 110: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

97

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

$iduser=$_POST['idusr']; $jamjmpt=$_POST['jam']; //$uniq = date('Hisu'); //echo $uniq; $uniq=rand(); $titik1 .= $node1[0]."_"; echo "titik awal : ".$titik1."<br>"; echo "tujuan wisata :".$nodeawal."<br>"; $view1 = "CREATE TABLE `tempsav".$uniq."` ( `no` INT( 5 ) NOT NULL AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY , `node1` VARCHAR( 25 ) NOT NULL , `node2` VARCHAR( 25 ) NOT NULL , `saving` INT( 15 ) NOT NULL ) ENGINE = MYISAM ; "; $qry1=mysql_query($view1) or die("Query salah : ".mysql_error()); //cari & create table untuk saving for($a=0; $a<$node2-1; $a++) { for($b=$a+1; $b<$node2-1; $b++) { /* echo "[".$node1[$a].", ".$node1[$b]."] ";*/ $saving = savcount($node1[0],$node1[$a],$node1[$b]) ; //echo "Hasil saving : ".$saving."<br>"; $viewb = "SELECT * FROM `tes_1` WHERE (`node1`='".$node1[$a]."' AND `node2`='".$node1[$b] ."') OR (`node2`='".$node1[$a]."' AND `node1`='".$node1[$b] ."')"; $qryb=mysql_query($viewb) or die("Query salah : ".mysql_error()); $rowb=mysql_fetch_array($qryb); /* $view2 = "INSERT INTO `savingnew`.`tempsav".$uniq." ` (`node1` ,`node2` ,`saving`) VALUES ('$node1[$a]', '$node1[$b]', '$saving')"; $qry2=mysql_query($view2) or die("Query salah : ".mysql_error()); echo $rowb['node1']; echo $rowb['node2'];*/ $view2 = "INSERT INTO `savingnew`.`tempsav".$uniq." ` (`node1` ,`node2` ,`saving`) VALUES ('$rowb[node1]' , '$rowb[node2]', '$saving')"; $qry2=mysql_query($view2) or die("Query salah : ".mysql_error());

Page 111: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

98

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

} } //echo "<br><br>"; //iterasi pertama, cari saving terbesar $view3a = "DELETE FROM `tempsav".$uniq."` where `saving`='0'"; $qry3a=mysql_query($view3a) or die("Query salah : ".mysql_error()); $view3 = "SELECT * FROM `tempsav".$uniq."` ORDER BY `saving` DESC"; $qry3=mysql_query($view3) or die("Query salah : ".mysql_error()); $num=mysql_num_rows($qry3); //$row=mysql_fetch_array($qry3); while($row1=mysql_fetch_array($qry3)){ echo "".$row1['node1'].",".$row1['node2']."=".$row1['sav ing']."<br>"; } echo "<br>"; $solusi = array ("".$row['node1']."","".$row['node2 '].""); //iterasi kedua $view4 = "SELECT * FROM `tempsav".$uniq."` ORDER BY `saving` DESC "; $qry4=mysql_query($view4) or die("Query salah : ".mysql_error()); $num1=mysql_num_rows($qry4); $row1a=mysql_fetch_array($qry4); echo "Tujuan awal : ".$row1a['node1'].",".$row1a['node2']."<br>"; $solusi = array ("".$row1a['node1']."","".$row1a['node2'].""); //$uniq2 = date('Hmu'); $uniq2=mt_rand(); $view6 = "CREATE TABLE `tempsav".$uniq2."` ( `no` INT( 5 ) NOT NULL AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY , `node1` VARCHAR( 25 ) NOT NULL , `node2` VARCHAR( 25 ) NOT NULL , `saving` INT( 15 ) NOT NULL ) ENGINE = MYISAM ; "; $qry6=mysql_query($view6) or die("Query salah : ".mysql_error()); $view4 = "SELECT * FROM `tempsav".$uniq."` ORDER BY `saving` DESC "; $qry4=mysql_query($view4) or die("Query salah :

Page 112: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

99

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

".mysql_error()); while($row2=mysql_fetch_array($qry4)){ //echo $row2['node1']; $qry13="INSERT INTO `savingnew`.`tempsav".$uniq2." ` (node1,node2,saving) VALUES ('".$row2["node1"]."', '".$row2["node2"]."','".$row2["saving"]."')"; $hasil13=mysql_query($qry13) or die("Query salah :".mysql_error()); } $a=2; for($a=2; $a<=$num1; $a++){ $view7 = "SELECT * FROM `tempsav".$uniq2."` where n o=".$a." "; $qry7=mysql_query($view7) or die("Query salah : ".mysql_error()); $num2=mysql_num_rows($qry7); $row1=mysql_fetch_array($qry7); $nila = $row1[1]; $nu=$row1[2]; //echo $num2; $cek1 = in_array("".$row1[1]."", $solusi) ? "y" : " t"; $cek2 = in_array("".$row1[2]."", $solusi) ? "y" : " t"; if($cek1 == "y" && $cek2 == "y"){ //$hapus="DELETE FROM `tempsav".$uniq2."` where (node1='".$row1[1]."' AND node2 = '".$row1[2]."') O R (node2='".$row1[1]."' AND node1 = '".$row1[2]."')"; //$que=mysql_query($hapus) or die("Query salah : ".mysql_error()); continue; } elseif($cek1 == "t" && $cek2 == "y"){ $x=count($solusi)-1; if($row1[2]==$solusi[0]){ $next = array_unshift($solusi, "".$row1[1].""); } elseif($row1[2]==$solusi[$x]){ $next = array_push($solusi, "".$row1[1].""); $nilai = reset($solusi); } elseif(($row1[1]!=$solusi[0]) && ($row1[1]!=$solusi[$x])){ $view6a = "SELECT * FROM `tempsav".$uniq2."` where (node1='".$row1[1]."' AND node2 = '".$solusi[ 0]."') OR (node2='".$row1[1]."' AND node1 = '".$solusi[0]. "')"; $qry6a=mysql_query($view6a) or die("Query salah : ".mysql_error());

Page 113: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

100

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

$num6a=mysql_num_rows($qry6a); $row6a=mysql_fetch_array($qry6a); $view6b = "SELECT * FROM `tempsav".$uniq2."` where (node1='".$row1[1]."' AND node2 = '".$solusi[ $x]."') OR (node2='".$row1[1]."' AND node1 = '".$solusi[$x] ."')"; $qry6b=mysql_query($view6b) or die("Query salah : ".mysql_error()); $num6b=mysql_num_rows($qry6b); $row6b=mysql_fetch_array($qry6b); //echo $row6a["saving"]; if($row6a["saving"] > $row6b["saving"]){ $next = array_unshift($solusi, "".$row1[1].""); } else { $next = array_push($solusi, "".$row1[1].""); $nilai = reset($solusi); } } // $hapus="DELETE FROM `tempsav".$uniq2."` where (node1='".$row1[1]."' AND node2 = '".$row1[2]."') O R (node2='".$row1[1]."' AND node1 = '".$row1[2]."')"; //$que=mysql_query($hapus) or die("Query salah : ".mysql_error()); } elseif($cek1 == "y" && $cek2 == "t"){ $x=count($solusi)-1; if($row1[1]==$solusi[0]){ $next = array_unshift($solusi, "".$row1[2].""); } elseif($row1[1]==$solusi[$x]){ $next = array_push($solusi, "".$row1[2].""); $nilai = reset($solusi); } elseif(($row1[2]!=$solusi[0]) && ($row1[2]!= $solusi[$x])){ $view8a = "SELECT * FROM `tempsav".$uniq2."` where (node1='".$row1[2]."' AND node2 = '".$solusi[ 0]."') OR (node2='".$row1[2]."' AND node1 = '".$solusi[0]. "')"; $qry8a=mysql_query($view8a) or die("Query salah : ".mysql_error()); $num8a=mysql_num_rows($qry8a); $row8a=mysql_fetch_array($qry8a); $view8b = "SELECT * FROM `tempsav".$uniq2."` where (node1='".$row1[2]."' AND node2 = '".$solusi[ $x]."') OR (node2='".$row1[2]."' AND node1 = '".$solusi[$x] ."')"; $qry8b=mysql_query($view8b) or die("Query

Page 114: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

101

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

salah : ".mysql_error()); $num8b=mysql_num_rows($qry8b); $row8b=mysql_fetch_array($qry8b); //echo $row8a["saving"]; if($row8a["saving"] > $row8b["saving"]){ $next = array_unshift($solusi, "".$row1[2].""); } else{ $next = array_push($solusi, "".$row1[2].""); $nilai = reset($solusi); } } } elseif($cek1 == "t" && $cek2 == "t"){ continue; } $jml=count($solusi); while(list($indeks, $nilai) = each ($solusi)) print("$nilai,"); print "<br>"; } $arr1=explode("_",$titik1); $next = array_unshift($solusi, "".$arr1[0].""); //$next = array_push($solusi, "".$arr1[0].""); //menampilkan hasil saving /*print "Jadi titik yang ditempuh"; print "\n"; while(list($indeks, $nilai) = each ($solusi)) print("$nilai->");echo $solusi[0];echo "<br>";//en d hasil saving */ //print("$nilai,"); $solusiakhir.=$nilai."_"; //echo $solusiakhir; echo "<br>"; $jml2=count($solusi)-1; // mencari total jarak $jrk2=0; $wkt_tot=0; $hrg=0; echo "<br>"; ?> <table border='1'> <tr><td>Aktifitas</td><td>Waktu</td><td>Tiket Masuk</td><td>Tarif Parkir</td> </tr> <? for($k=0; $k<$jml2; $k++){ $ambil="SELECT * FROM `tes_1` WHERE

Page 115: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

102

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

(`node1`='".$solusi[$k]."' AND `node2`='".$solusi[$ k+1]."') OR (`node2`='".$solusi[$k]."' AND `node1`='".$solusi[$k+1]."') "; $qry2=mysql_query($ambil) or die("Query salah : ".mysql_error()); $num2=mysql_num_rows($qry2); $row2=mysql_fetch_array($qry2); $ambil2="SELECT * FROM `wisata` WHERE wisata='".$solusi[$k+1]."'"; $que3=mysql_query($ambil2) or die("Query salah : ".mysql_error()); $num3=mysql_num_rows($que3); $row3=mysql_fetch_array($que3); echo "<tr><td>".$solusi[$k]." ke ".$solusi[$k+1]."</td> "; echo "<td> ".$row2[4]." menit</td></tr>"; //echo "<br>"; echo "<tr><td>Wisata ke ".$solusi[$k+1]."</td><td> "; echo "".$row3['lama']." menit </td>"; echo "<td>".$row3['tiketmasuk']." rupiah </td>"; echo "<td> 2000 rupiah </td></tr>"; $wkt=$wkt_tot+$row2[4]+$row3['lama']; $wkt_tot=$wkt; $total=$jrk2+$row2[3]; $jrk2=$total; $hrg2=$hrg+$row3['tiketmasuk']+2000; $hrg=$hrg2; $tempuh=$wkt_tot/60; $totmnt=explode(".",$tempuh); $totwkt=($tempuh-$totmnt[0])*60; //$jamjmpt=8; //jam jemput paling pagi $jamkunjung=20-$jamjmpt; //jam operasional if ($totwkt!=0){ $wkttot=$totmnt[0]+1; } //$wkttemp=$wkttot+$jamjmpt; if($wkttot>$jamkunjung){ echo "maaf,silahkan masukkan tujuan lagi"; $delete = "DELETE FROM `savingnew`.`pesan` WHERE `pesan`.`iduser` = '$iduser'"; mysql_query($delete) or die("Query salah : ".mysql_error()); $delete0 = "DELETE FROM `savingnew`.`user` WHERE `user`.`id_user` = '$iduser'";

Page 116: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

103

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

mysql_query($delete0) or die("Query salah : ".mysql_error()); $del="DROP TABLE `tempsav".$uniq.""; $qryd=mysql_query($del) or die("Query salah : ".mysql_error()); $del2="DROP TABLE `tempsav".$uniq2."`"; $qryd2=mysql_query($del2) or die("Query salah : ".mysql_error()); exit; } else{ //echo "OK"; continue; } } $akhir=$solusi[0]; $next = array_push($solusi, "".$akhir.""); $jml2=count($solusi)-1; $ambil="SELECT * FROM `tes_1` WHERE (`node1`='".$solusi[$jml2]."' AND `node2`='".$solus i[$jml2-1]."') OR (`node2`='".$solusi[$jml2]."' AND `node1`='".$solusi[$jml2-1]."') "; $qry2=mysql_query($ambil) or die("Query salah : ".mysql_error()); $num2=mysql_num_rows($qry2); $row2=mysql_fetch_array($qry2); $ambil2="SELECT * FROM `wisata` WHERE wisata='".$solusi[$jml2]."'"; $que3=mysql_query($ambil2) or die("Query salah : ".mysql_error()); $num3=mysql_num_rows($que3); $row3=mysql_fetch_array($que3); echo "<tr><td>".$solusi[$jml2-1]." ke ".$solusi[$jml2]."</td>"; echo "<td>".$row2[4]." menit</td></tr>"; //echo "<b r>"; $wkt=$wkt_tot+$row2[4]+$row3['lama']; $wkt_tot=$wkt; $total=$jrk2+$row2[3]; $jrk2=$total; echo "</table>"; //menampilkan hasil saving print "Jadi titik yang ditempuh"; print "\n"; while(list($indeks, $nilai) = each ($solusi)) print("$nilai->");//echo $solusi[0];

Page 117: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

104

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

echo "<br>";//end hasil saving echo "Jadi total jarak yang ditempuh : ".$jrk2." Km <br>"; //biaya per km Rp.2000 //echo $hrg; $solusiakhir=implode ('->',$solusi); $biaya=$jrk2*3500; $totbiaya = $hrg+$biaya+2000; echo "Jadi biaya total untuk jarak yang ditempuh : ".$totbiaya." Rupiah"; $v=40; //kec= 40 km/jam $t=$jrk2/$v; $menit=$t*60; $tempuh=$wkt_tot/60; $totmnt=explode(".",$tempuh); $totwkt=($tempuh-$totmnt[0])*60; $waktu=$totmnt[0]." jam ".$totwkt." menit"; echo "<br>"; echo "Jadi waktu yang ditempuh : ".$totmnt[0]." jam ".$totwkt." menit"; $del="DROP TABLE `tempsav".$uniq.""; $qryd=mysql_query($del) or die("Query salah : ".mysql_error()); $del2="DROP TABLE `tempsav".$uniq2."`"; $qryd2=mysql_query($del2) or die("Query salah : ".mysql_error()); $update = "UPDATE `pesan` SET `tujuan`='$solusiakhi r', `biaya`='$totbiaya', `waktu`='$waktu' WHERE `iduser`='$iduser'"; mysql_query($update) or die("Query salah : ".mysql_error()); // End TIMER // --------- $etimer = explode( ' ', microtime() ); $etimer = $etimer[1] + $etimer[0]; echo '<p style="margin:auto; text-align:center">'; printf( "Script timer: <b>%f</b> seconds.", ($etime r-$stimer) ); echo '</p>'; // --------- ?>

Page 118: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

105

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

KUESIONER TUGAS AKHIR LAYANAN CALL CENTER TAKSI

WISATA *coret yang tidak perlu Nama : (L/P)* Umur : Pekerjaan : 1. Apakah anda pernah menggunakan layanan taksi wisata? (Y/T)* , Jika

Tidak loncat ke pertanyaan 3 2. Menurut anda dari layanan yang sudah ada, layanan ini cukup bagus atau

tidak? (Y/T)* Beri penilaian anda untuk layanan ini (Lingkari yang sesuai): Range nilai : 1 = Jelek Sekali, 2 = Jelek, 3 = Cukup Bagus, 4 = Bagus, 5 = Bagus Sekali

3 Bagaimana menurut anda tentang layanan ini? 1 2 3 4 5

4 Bagaimana tampilan web layanan ini menurut anda? 1 2 3 4 5

5 Bagaimana sistem pemesanan pada layanan taksi wisata ini? 1 2 3 4 5

6 Bagaimana ketersediaan Informasi dari layanan taksi wisata ini?

1 2 3 4 5

7. Dengan adanya informasi biaya di awal, apa hal ini cukup membantu anda? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 8.Apakah layanan call center ini sudah membantu anda untuk berwisata? …………………………………………………………………………………………………………………………………………………

9. Berikan saran serta kritik anda untuk kemajuan dari sistem ini nantinya? …………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Terima Kasih

Page 119: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

106

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

KUESIONER 2 TUGAS AKHIR LAYANAN CALL CENTER TAKSI WISATA

*coret yang tidak perlu

Nama : (L/P)*

Umur :

Pekerjaan :

Kantor :

Beri penilaian anda untuk layanan ini (Lingkari yang sesuai):

Range nilai : 1 = Jelek Sekali, 2 = Jelek, 3 = Cukup Bagus, 4 = Bagus, 5 = Bagus Sekali

3 Bagaimana menurut anda tentang layanan ini?

1 2 3 4 5

4 Bagaimana tampilan web layanan ini menurut anda?

1 2 3 4 5

5 Bagaimana sistem pemesanan pada layanan taksi wisata ini?

1 2 3 4 5

6 Bagaimana ketersediaan Informasi dari layanan taksi wisata ini?

1 2 3 4 5

6. Berikan saran serta kritik anda untuk kemajuan dari sistem ini nantinya?

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Terima Kasih

Page 120: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

107

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir pada tanggal 20 Januari 1987 di kota Pahlawan. Penulis merupakan anak kedua dari pasangan yang berbahagia Moch. Yusra dan Kusdiana Kusumaningrum. Pendidikan penulis dimulai dari TK Kartini Surabaya kemudian dilanjutkan SDN Kutisari II Surabaya, SLPN 12 Surabaya dan SMUN 10 Surabaya. Selepas SMU penulis melanjutkan pendidikan tingginya di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Jurusan Diploma III Teknik Telekomunikasi Nama : Yusiana Kartikasari Alamat : Jl. Kutisari III / 21 Surabaya Telp. : 08563171764 E-mail : [email protected] Hobby : Jalan2, shoping, nonton, difoto, ngumpul sama temen

dan keluarga, ngegame, smsan dan makan. Motto : Life’s only travelled once, so make it wonderful

life!!

Page 121: Implementasi Clarke Wright Saving Method Pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VOIP

108

Implementasi Clarke Wright Saving Method pada Layanan Call Center Taksi Wisata Berbasis VoIP

=== Halaman Ini Sengaja Dikosongkan ===