Life Saving Rules

15
Life Saving Rules Peraturan Keselamatan Jiwa 1

description

Life Saving Rules

Transcript of Life Saving Rules

Page 1: Life Saving Rules

Life Saving Rules Peraturan Keselamatan Jiwa

1

Page 2: Life Saving Rules

2

LIFE

SAVING

RULES

Standard PPE

Confined

Space Entry

Lock Out

Tag Out

Try Out

Driving

Safety Work At

Height

Hot Work & Hot Area

Page 3: Life Saving Rules

Setiap karyawan/ kontraktor/ tamu yang memasuki area pabrik

atau area tambang, wajib membawa dan menggunakan Alat

Pelindung Diri (APD) yang telah ditetapkan.

1. APD Standar : a) Safety Helmet dengan chinstrap, b)Safety

Glasses (pelindung mata), c) Dust Respirator (khusus area

berdebu), d)Reflective Vest (2 stripes), e) Safety Shoes.

2. APD Khusus, ditentukan berdasarkan hasil identifikasi

potensi bahaya dan penilaian risiko dan atau prosedur yang

berlaku.

3

LSR #1 Alat Pelindung Diri (APD) Standar

Page 4: Life Saving Rules

Bekerja pada ketinggian 1,8 meter atau lebih dari “ground level” tanpa

lantai kerja (platform) yang memadai dan terpasang pengaman pasif

(guardrail), atau

Bekerja kurang dari 1,8 meter akan tetapi berpotensi bahaya jatuh

yang mengakibatkan cidera, wajib :

1. Memiliki Surat Izin “Bekerja di Ketinggian”.

yang telah disetujui oleh penanggung jawab dan petugas yang berwenang, serta

dikomunikasikan kepada semua pekerja yang terlibat dan ditempel di tempat kerja.

2. Menggunakan perlengkapan pengaman jatuh (fall protection

equipment) yang memenuhi standar internasional :

a. Memiliki anchor point yang berada diatas posisi bekerja,

memperhatikan fall factor & swing factor (pendulum effect).

b. Memakai full body harness 2 point,

c. Memakai synthetic fiber lanyard.

4

LSR #2 Bekerja Di Ketinggian

Page 5: Life Saving Rules

3. Melakukan inspeksi dan pemeliharaan berkala terhadap

perlengkapan pengaman jatuh.

4. Menggunakan material dan perlengkapan perancah (scaffolding)

yang memenuhi standar internasional, dilakukan, diperiksa dan

diberi penandaan oleh personil yang berkompeten (terlatih dan

berlisensi)

minimal 1 orang berlisensi Basic Scaffolder dari Kemenaker R.I. dan

personil lainnya telah berlisensi Scaffolder dari I-SHELTER.

5. Menggunakan tangga vertikal (portable ladder) dalam kondisi

aman atau stabil dari pergeseran pada bagian atas maupun

bawah dan harus diperiksa sebelum digunakan, serta penerapan

ratio 4:1.

6. Dilakukan oleh petugas yang berkompeten dan dilakukan

pengawasan oleh penanggung jawab lokasi.

5

LSR #2 Bekerja Di Ketinggian

Page 6: Life Saving Rules

Memasuki ruang terbatas (jika tidak ada opsi lain untuk tidak masuk),

wajib :

1. Memiliki Surat Izin “Ruang Terbatas”.

yang telah disetujui oleh penanggung jawab dan petugas yang

berwenang, serta dikomunikasikan kepada semua pekerja yang terlibat

dan ditempel di tempat kerja.

2. Dilakukan oleh petugas ruang terbatas yang berkompeten untuk

melaksanakan pekerjaan sesuai peran dan tanggung jawabnya.

minimal 1 orang berlisensi Petugas Madya dari Kemenaker R.I. dan

petugas lainnya telah berlisensi Attendant (untuk pengawas) dan Entrant

(untuk petugas yang memasuki ruang terbatas) dari I-SHELTER.

3. Melakukan isolasi energi terhadap semua potensi sumber energi

yang mempengaruhi.

6

LSR #3 Memasuki Ruang Terbatas

Page 7: Life Saving Rules

4. Melakukan pengukuran kondisi/ kandungan udara sebelum

bekerja dan secara berkala.

interval waktu ditentukan oleh penanggung jawab pekerjaan.

5. Berkoordinasi dengan petugas rescue sebelum pekerjaan

berlangsung, dan menjaga komunikasi antar petugas ruang

terbatas.

petugas rescue adalah orang yang berkompeten untuk melakukan

penyelamatan).

6. Mendahulukan evakuasi keluar dari ruang terbatas saat terjadi

keadaan darurat.

7

LSR #3 Memasuki Ruang Terbatas

Page 8: Life Saving Rules

Melakukan pekerjaan panas selain di workshop atau tempat yang

didesain khusus untuk pekerjaan panas, wajib :

1. Memiliki Surat Izin “Pekerjaan Panas”. yang telah disetujui oleh penanggung jawab dan petugas yang

berwenang, serta dikomunikasikan kepada semua pekerja yang terlibat

dan ditempel di tempat kerja.

2. Tersedia pelindung (bahan tahan api) untuk membatasi panas

bunga api dan terak. sebagai pelindung potensi bahaya kebakaran.

3. Tersedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang siap pakai di

lokasi pekerjaan panas.

4. Memastikan peralatan las (Oxygen-Acetylene) telah diperiksa dan

dalam keadaan baik sebelum digunakan.

tabung dalam kondisi tegak pada trolley dan diikat, manometer berfungsi,

regulator berfungsi, kondisi selang baik dan terpasang flashback arrestor).

8

LSR #4 Pekerjaan Panas dan Area Panas

Page 9: Life Saving Rules

5. Dilakukan pengawasan oleh seorang pengawas api (fire

watcher) yang berkompeten.

telah mendapatkan pelatihan pekerjaan panas.

6. Menggunakan peralatan las listrik yang memenuhi standar

internasional.

koneksi kabel menggunakan plug dan socket standar, harus dibumikan

dengan benar, terpasang pengaman arus listrik sesuai dengan kapasitas.

7. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) khusus pekerjaan

panas.

minimal kedok las (face shield), respirator las (di dalam ruangan), sarung

tangan las, pelindung badan-lengan-kaki berbahan kulit, safety shoes.

9

LSR #4 Pekerjaan Panas dan Area Panas

Page 10: Life Saving Rules

Melakukan pekerjaan di area panas, wajib :

1. Memiliki Surat Izin “Area Panas”.

yang telah disetujui oleh penanggung jawab dan petugas yang

berwenang, serta dikomunikasikan kepada semua pekerja yang terlibat

dan ditempel di tempat kerja.

2. Melakukan identifikasi potensi bahaya dan penilaian risiko

terhadap potensi material/ gas panas dan menentukan

pengendalian risikonya.

memasang rambu, membatasi akses, menyalakan tanda bahaya,

menentukan jalur evakuasi.

3. Melakukan isolasi terhadap semua sumber energi yang

mempengaruhi.

4. Memastikan tidak ada pekerjaan paralel (bersamaan) saat akan

dilakukannya pembersihan sumbatan material.

10

LSR #4 Pekerjaan Panas dan Area Panas

Page 11: Life Saving Rules

5. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) khusus area panas.

minimal Safety helmet, Heat resistant face shield & safety goggle atau

Aluminized hood, Heat resistant hood, Dust Respirator, Heat resistant

clothing atau Aluminized cloth & pants., Heat resistant glove/ Aluminized

glove, Aluminized safety shoes/ Fire boot.

6. Dilakukan oleh petugas yang berkompeten dan dilakukan

pengawasan oleh penanggung jawab lokasi.

11

LSR #4 Pekerjaan Panas dan Area Panas

Page 12: Life Saving Rules

Sebelum melakukan pemeliharaan atau perbaikan alat, wajib menerapkan Lock

Out (penguncian) Tag Out (penandaan) dan Try Out (uji coba) dengan 3

prinsip dasar :

1. Melakukan identifikasi potensi bahaya dan penilaian risiko dan menetapkan

pengendalian risikonya.

2. Seluruh pekerja yang terlibat dalam proses isolasi energi dan LOTOTO harus

mendapatkan pelatihan LOTOTO.

3. Melaksanakan 9 langkah aman LOTOTO dengan otoritas, pengawasan dan

tanggung jawab berada pada penanggung jawab lokasi :

12

LSR #5 Lock Out Tag Out Try Out (LOTOTO)

a. Mengenali sumber energi.

b. Memberitahukan pihak-pihak

terkait.

c. Mematikan mesin/alat.

d. Mengisolasi sumber energi.

e. Memasang lock dan tag.

f. Memeriksa sumber energi (potensi

nol).

g. Melakukan uji coba (try out).

h. Memeriksa dan mengembalikan

seperti semula.

Page 13: Life Saving Rules

Berkendara di area pabrik atau area tambang, wajib :

1. Menggunakan kendaraan sesuai dengan peruntukkanya, sudah

diperiksa dan dipastikan dalam kondisi aman sebelum digunakan.

2. Memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sesuai kendaraan yang

dikemudikan dan dalam kondisi sehat, tidak dalam pengaruh

minuman keras (alkohol) atau obat terlarang dan tidak dalam

keadaan lelah.

3. Menggunakan sabuk pengaman/ keselamatan (pengemudi dan

penumpang)

khusus bus, sabuk pengaman digunakan oleh pengemudi dan

penumpang paling depan.

4. Memastikan jumlah penumpang tidak melebihi spesifikasi

rancangan pabrik.

13

LSR #6 Keselamatan Berkendara

Page 14: Life Saving Rules

5. Memastikan kendaraan yang ditinggalkan (tanpa pengawasan)

dalam kondisi mesin mati dan khusus truk angkutan semen/

material yang diparkir wajib memasang ganjal ban.

6. Memastikan muatan terikat dengan aman.

7. Mematuhi larangan penggunaan telepon genggam atau alat

komunikasi lainnya yang dapat menganggu konsentrasi selama

berkendara.

8. Tidak merokok selama berkendara di area pabrik.

9. Menggunakan helm sepeda motor yang memenuhi standar

nasional (SNI) dan memasang chinstrap dengan benar.

10. Mematuhi rambu-rambu dan marka lalu lintas.

14

LSR #6 Keselamatan Berkendara