IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI...

49
1 IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc KASUBDIT PROGRAM DAN EVALUASI DIREKTORAT PENYIDIKAN DAN PENGAMANAN HUTAN DITJEN PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM INDONESIA NATIONAL GREEN CUSTOM WORKSHOP JAKARTA, JUNI 2011

Transcript of IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI...

Page 1: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

1

IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI

KASUSIr. TRIO SANTOSO, MSc

KASUBDIT PROGRAM DAN EVALUASI

DIREKTORAT PENYIDIKAN DAN PENGAMANAN HUTAN

DITJEN PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

INDONESIA NATIONAL GREEN CUSTOM WORKSHOP

JAKARTA, JUNI 2011

Page 2: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

2

UU No. 5 Tahun 1990 (Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya)UU No. 31 Tahun 2004 (Perikanan)UU No. 16 Tahun 1992 (Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan).UU No. 23 Tahun 1997 ( Pengelolaan Lingkungan Hidup)UU No. 41 Tahun 1999 (Kehutanan).UU No. 27 tahun 2007 (Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil)PP No. 7 Tahun 1999 (Pengawetan Jenis Tumbuhan & Satwa).

LANDASAN HUKUM

PP No. 8 1999 (Pemanfaatan Jenis TSL).PP No. 45 tahun 2004 (Perlindungan Hutan) PP No. 60 tahun 2007 Konservasi Sumber Daya IkanKeppres No. 43 tahun 1978 (Ratifikasi CITES).Kep.Menhut No. 479/Kpts-II/98 (Lembaga Konservasi

TSL) Kepmenhut No. 447/Kpts-II/2003 (Tata Usaha

Pengambilan /Penangkapan & Peredaran TSL)Permenhut No. P.19/Menhut-II/2005 (Penangkaran

TSL)

Page 3: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

3

• CITES singkatan dari Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora

• Dikenal juga sebagai Washington Convention, karena ditandatangani di Washington D.C

• CITES merupakan kesepakatan negara-negara di dunia dalam mengendalikan perdagangan flora dan fauna yang disusun pada suatu konferensi diplomatik di Washington D.C. pada tanggal 3 Maret 1973 yang dihadiri oleh 88 negara.

• CITES ditandatangani pada tgl. 3 Maret 1973, dan berlaku secara resmi 1 Juli 1975

• Indonesia telah meratifikasi CITES melalui Kepres No 43 tahun 1978

Page 4: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

4

DASAR PEMBENTUKAN CITES• Perlunya perlindungan jangka panjang

terhadap satwa dan tumbuhan liar;• Meningkatnya nilai sumber tumbuhan

dan satwa liar bagi manusia;

• Peran dari masyarakat dan negara dalam usaha perlindungan tumbuhan dan satwa liar sangat tinggi;

• Makin mendesaknya kebutuhan suatu kerjasama internasional untuk melindungi jenis-jenis tersebut dari over eksploitasi melalui kontrol perdagangan internasional

Tujuannya adalah menjamin bahwa hidupan liar berupa flora dan fauna yang diperdagangkan secara internasional tidak dieksploitasi secara tidak berkelanjutan yang menyebabkan punahnya atau langkanya sumberdaya tsb di habitat alam (non detrimental to the survival of species)

TUJUAN CITES

Page 5: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

5

KEUNTUNGAN MENGIKUTI CITES:• PEMANFAATAN TSL MENJAMIN KELESTARIANNYA;

• PEMANFAATAN TSL DAPAT DIMONITOR;

• KERJASAMA DALAM MENGGAGALKAN PENYELUNDUPAN;

• KOORDINASI TINGKAT NASIONAL DAN INTERNASIONAL.

PRINSIP CITES1. PENGGOLONGAN APENDIKS

CITES;

2. NEGARA ANGGOTA WAJIB

MENERAPKAN KETENTUAN CITES;

3. PENGENDALIAN LALU LINTAS PEREDARAN TSL DUA PINTU

4. PERUNDANG-UNDANGAN

NASIONAL HARUS MENGACU

KETENTUAN CITES

Page 6: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

TUGAS MANAGEMENT AUTHORITHY

• Mewakili pihak pemerintah

• Menandai spesimen

• Koordinasi dengan instansi pemerintah

lainnya

• Penerbitan Ijin dan Sertifikat

• Koordinasi National Central Bureau of

Interpol

• Penyiapan Proposals untuk Conference of

the Parties

• Penyiapan dan sirkulasi informasi resmi

tentang CITES

• Training and Public awareness

• Komunikasi dengan the Scientific Authority

• Koordinasi dengan CITES Secretariat

• Penyiapan Annual and Biennial Reports6

Management Authority

bertanggung jawab dalam

aspek administratif dari

pelaksanaan CITES (legislasi,

pelaksanaan legislasi, penegakan hukum, izin,

laporan tahunan dan dua

tahunan, komunikasi dengan

institusi CITES lain)

Page 7: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

7

SCIENTIFIC AUTHORITY

• Scientific Authority

bertanggung jawab untuk

memberikan saran kepada

Managament Authority

mengenai non-detriment

findings dan aspek-aspek

ilmiah lainnya mengenai

implementasi dan

pemantauan perdagangan

internasional

• Puslit Biologi LIPI

• Puslit Oceanografi- LIPI

Tugas yang secara spesifik diamanatkan oleh

teks Konvensi:

Articles III & IV – non-detriment findings;

memverifikasi kesesuaian fasilitas (import);

monitoring tingkat perdagangan (App. II)

Tugas lainnya yang berhubungan dg advis

ilmiah:

Quota tahunan untuk ekspor hanya dapat

ditetapkan oleh Scientific Authority, atau

dengan rekomendasinya

Memberikan advis ttg fasilitas penangkaran

yaitu captive breeding atau artificial

propagation, membantu Management

Authority dalam drafting proposal untuk

perubahan Appendiks, dan memberikan

rekomendasi bagi Management Authority

tentang pemanfaatan TSL

Page 8: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

8

DEFINISI TUMBUHAN DAN SATWA LIAR

(TSL)

Satwa liar : semua binatang yang hidup di darat, dan atau di air, dan atau

di udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas

maupun yang dipelihara oleh manusia.

Satwa : semua jenis sumber daya alam hewani yang hidup di darat, &/ di

air, &/ di udara

Ikan dan ternak tidak termasuk dalam pengertian satwa liar, tetapi masuk

di dalam pengertian satwa

Tumbuhan liar : tumbuhan yang hidup di alam bebas dan atau dipelihara,

yang masih mempunyai kemurnian jenisnya.

(UU No. 5 Tahun 1990 Pasal 1)

Page 9: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

Peredaran TSL adalah kegiatan mengedarkanspesimen tumbuhan dan satwa liar berupa– mengumpulkan, – membawa, – mengangkut atau– memelihara spesimen tumbuhan dan satwa liar

• yang ditangkap atau diambil dari: habitat alam hasil penangkaran

• untuk kepentingan pemanfaatan:– pengkajian, penelitian pengembangan– penangkaran, – perdagangan, – peragaan, – pertukaran, – pemeliharaan untuk kesenangan

Page 10: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

10

PENGELOMPOKAN TUMBUHAN DAN SATWA LIAR

DILINDUNGI

APPENDIKS CITES

NON APPENDIKS CITES

TIDAK

DILINDUNGI

APPENDIKS CITES

NON APPENDIKS CITES

Daftar jenis TSL yang dilindungi pada lampiran PP No. 7 tahun 1999 terdiri dari

236 jenis satwa dan 58 jenis tumbuhan

Yang termasuk dalam daftar Appendik I CITES = 86 jenis dan

Appendiks II CITES = 1.549 jenis (www.cites.org)

App I Arowana,

App II Trenggiling

Arowana jardini,

Kima, Lola

koral,Ikan napoleon,

kuda laut

Page 11: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

11

Suatu jenis tumbuhan dan satwa wajib ditetapkan dalam golongan yang dilindungi apabila telah memenuhi kriteria : - mempunyai populasi yang kecil; - adanya penurunan yg tajam pd jumlah

individu di alam; - daerah penyebaran yang terbatas (endemik).

• Jenis TSL dilindungi dpt diubah statusnya menjadi tidak dilindungi apabila populasinya telah mencapai tingkat pertumbuhan tertentushg jenis yg bersangkutan tdk lagi termasuk kategori jenis TSL dilindungi

• Perubahan dari jenis TSL dilindungi menjadi tdk dilindungi & sebaliknya ditetapkan dgn Keputusan Menteri setelah mendapat pertimbangan Otoritas Keilmuan (Scientific Authority).

• LAMPIRAN PP NO. 7 TAHUN 1999 BIOTA PERAIRAN DILINDUNGI

Page 12: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

APA YANG DIMAKSUD DENGAN APPENDIKS CITES ITU?

12

Daftar species yang

perdagangannya perlu

diawasi dan negara-negara

anggota setuju membatasi

perdagangan dan

menghentikan eksploitasi

terhadap spesies yang

terancam punah

Daftar Appendix CITES dapat

dilihat pada www,cites.org

Page 13: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

13

APPENDIKS I CITES

MEMUAT SELURUH JENIS TSL YANG TERANCAM PUNAH YANG DISEBABKAN PERDAGANGAN. PERDAGANGAN SPESIMEN (HIDUP ATAU MATI ATAU BAGIAN-BAGIANNYA) DILARANG DAN HARUS DIATUR DENGAN PERATURAN KETAT AGAR TIDAK MEMBAHAYAKAN KEHIDUPAN SELANJUTNYA

• Pengecualian dari ketentuan tersebut di atas hanya dapat diberikan apabila dalam keadaan yang sangat khusus misalnya untuk tukar menukar antar kebun bintang, penelitian dan hadiah kenegaraan serta hasil penangkaran yang sudah menghasilkan generasi kedua (F2) seperti arowana yang telah berhasil ditangkarkan

– Hampir 600 jenis satwa dan sekitar 300 jenis tumbuhan

– Indonesia: (mamalia-37), (Aves-15), (Reptil-9), (Pisces-2), total = 63 jenis satwa dan 23 jenis tumbuhan

Page 14: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

APPENDIKS II MEMUAT SEMUA JENIS YANG WALAUPUN SAAT INI TIDAK TERANCAM PUNAH NAMUN DAPAT MENJADI TERANCAM PUNAH APABLIA PERDAGANGANNYA TIDAK DIATUR DENGAN KETAT DAN TIDAK MENGHINDARI PEMANFAATANNYA YANG TIDAK SESUAI DENGAN KEMAMPUAN DAYA DUKUNG HIDUPNYA.

• Perdagangan spesimen jenis-jenis ini dilakukan dengan penerapan kuota (jumlah spesimen yang dapat dipanen dari alam secara konservatif)

– Lebih dari 1,400 jenis satwa dan lebih dari 22,000 jenis tumbuhan

– Indonesia: (mamalia-96), (Aves-239), (Reptil-27), (Insekta-26), (Bivalvia-7), (Anthozoa-152), Total = 546 jenis satwa dan 1002 jenis tumbuhan (+ beberapa jenis yang masuk dalam CoP 13)

14

Page 15: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

APPENDIKS III

Memuat semua jenis –jenis yang dinyatakan dilindungi oleh peraturannegara anggota CITES tertentu untukkepentingan mencegah atau membatasipemanfaatan yang berlebihan danmemerlukan kerjasama dengan negara-negara anggota CITES lainnya untukmengawasi perdagangan

• Appendix III di dunia

– Sekitar 270 jenis satwa dan kira-kira30 jenis tumbuhan

15

Page 16: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

16

KEBIJAKAN PERDAGANGAN TSL

1. TSL yang diperbolehkan diperdagangkan adalah jenis yang tidak dilindungi hasil tangkap/ambil dari alam atau hasil penangkaran

2. Perdagangan dilakukan oleh Badan Usaha yang wajib

- memiliki tempat dan fasilitas penampungan yang memenuhi syarat teknis,

- menyusun rencana kerja tahunan dan

- menyampaikan laporan pelaksanaan

3. Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor, atau impor wajib dilengkapi dengan dokumen yang sah yaitu SATS-DN, SATS-LN serta Kuota

4. TSL yang diekspor, re-ekspor atau impor wajib dilakukan tindak karantina

5. Petugas karantina wajib memeriksa kesehatan jenis tumbuhan dan satwa liar serta serta kelengkapan dan kesesuaian spesimen dengan dokumen

6. Ekspor, re-ekspor atau impor jenis TSL tanpa dokumen atau memalsukan atau menyimpang dari syarat-syarat dokumen termasuk pengertian penyelundupan

Page 17: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

17

MEKANISME PERDAGANGAN MELALUI

CITES

1. Pengaturan melalui Appendiks dan penentuan Non Detrimental Finding (NDF) untuk menentukan pemananen dari alam secara lestari (kuota)

2. Sertifikat CITES permit (ekspor, import dan re-eksport) dengan menggunakan stamp CITES

3. Konfirmasi keabsahan dokumen sertifikat CITES permit

4. Pengiriman spesimen TSL diperiksa oleh Bea Cukai, Karantina dan Balai KSDA setempat

Page 18: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

18

BAGAN ALIR PERDAGANGAN/ PEREDARAN

TUMBUHAN DAN SATWA LIAR

REKOM

LIPI

KUOTA TSL

KUOTA

TANGKAP/

AMBIL

EKSPOR

PHKA

IJIN TANGKAP/

AMBIL TSL

UPT KSDA

EDAR LN

PHKA

SATS-LN

EDAR DN

BKSDA

SATS-DN

EKSPOR

CIQ

POLHUT

BANDARA

KONFIRMASI

BEA CUKAI/

MA NEGARA

TUJUAN

POTEN

SI TSL

Page 19: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

19

• LIPI sebagai Scientific Authority memberikan rekomendasi kuota tangkap ambil TSL berdasarkan data dan informasi ilmiah berupa batasan spesimen yang dapat diambil/ tangkap

• Batasan berupa : ukuran panjang, berat maks./min., kelas umur, jenis sex, wilayah ambil/ tangkap, waktu ambil/ tangkap)

• Ditjen PHKA menelaah rekom LIPI dan menetapkan kuota tangkap ambil TSL untuk periode 1 tahun;

• Pemanfaatan kuota adalah untuk penelitian, induk penangkaran, cenderamata/souvenir dan perdagangan dalam negeri dan luar negeri.

• Kuota ekspor diberikan kepada perusahaan pengedar TSL ke LN oleh Ditjen PHKA atas rekomendasi Asosiasi

• Dari alam ikan napoleon, koral, kuda laut

KUOTA TANGKAP/AMBIL DAN

EKSPOR TSL

Page 20: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

20

IJIN TANGKAP/AMBIL TSL• Pengambilan/ penangkapan TSL

harus sesuai ijin ambil/ tangkap

• Pengambilan/ penangkapan TSL

memperhatikan kelestarian (tidak

luka/ tidak mati), tidak

mengganggu populasi, habitat dan

lingkungan

• Ijin diterbitkan Ka Balai KSDA

kepada pemegang Ijin

Pengumpul/Pengedar TSL DN

• Untuk satwa harus memperhatikan

animal welfare.

• Ditampung ditempat yang sesuai

Page 21: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

21

PEREDARAN TSL DALAM NEGERI

• Peredaran hanya dapat

dilakukan oleh Pemegang

Ijin Pengedar TSL Dalam

Negeri yang diterbitkan

oleh Ka Balai Besar/Balai

KSDA

• Seluruh peredaran

komersial dalam negeri

wajib disertai Surat

Angkut Tumbuhan dan

Satwa Liar (SATS-DN)

• Untuk mencegah

penyalahgunaan maka

menggunakan blanko

SATS-DN dari Dit KKH

untuk angkut dan edar

seluruh TSL dalam negeri

Page 22: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

22

Izin Pengedar TSL dari Alam Dalam Negeri

Dasar; KepMenhut No. 447/Kpts-II/2003

Persyaratan

- Permohonan perusahaan dilengkapi Akte Notaris pendirian, SIUP, SITU, Proposal untuk permohonan baru, Rencana Karya Tahunan untuk perpanjangan

- Rekomendasi Kepala Seksi Wilayah

- BAP persiapan Teknis

Prosedur

- Atas dasar permohonan dan kelengkapannya Kepala Balai dapat atau tidak menyetujui permohonan penerbitan Izin Pengedar TSL luar negeri

- Waktu proses selambat-lambatnya 14 hari

- Izin berlaku selama 5 tahun dan dapat diperpanjang

- Izin tidak dapat diberikan kepada WNA, perusahaan modal asing atau sebagian modal asing

Page 23: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

23

• Memuat : nama dan alamat pengirim

dan penerima, nama jenis, bentuk,

jumlah/ volume, pelabuhan

pemberangkatan dan tujuan,

peruntukan pemanfaatan, ket dok

asal usul spesimen.

• Diberikan maksimum untuk 2 (dua)

bulan

• Dilengkapi dokumen sertifikat lain

berupa BAP kondisi spesimen dan

legalitas asal usul

• Untuk keterangan asal usul

spesimen demi kepentingan

perorangan yg diperoleh dari

pengedar atau unit usaha terdaftar,

dapat berupa faktur pembelian

• Diterbitkan oleh Kepala Balai atau

Kasi Wilayah yang ditunjuk

• Hanya dipakai 1 kali pengiriman dan

harus dimatikan oleh Kepala

Balai/Kasi Wilayah setelah

pengiriman sampai tujuan

SURAT ANGKUT TUMBUHAN DAN SATWA

LIAR DALAM NEGERI (SATS-DN)

Page 24: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

24

Izin Pengedar TSL dari Alam ke Luar Negeri

Dasar; KepMenhut No. 447/Kpts-II/2003

Persyaratan

- Permohonan perusahaan dilengkapi Akte Notaris pendirian, SIUP, SITU, Proposal untuk permohonan baru, Rencana Karya Tahunan untuk perpanjangan

- Rekomendasi Kepala Balai KSDA

- BAP persiapan Teknis dari Balai KSDA

Prosedur

- Atas dasar permohonan yang masuk dilakukan pengecekan kelengkapan dokumen

- Pembuatan Nota Dinas Dir KKH berisi ketentuan-ketentuan pokok dalam konsep SK dan kajian teknis meliputi kelayakan usaha (administrasi dan teknis) kelayakan produksi TSL kelayakan bio-ekologis, pemahaman perusahaan ttg konservasi jenis

- Sekditjen menerbitkan konsep SK Dirjen PHKA

- Pengecekan konsep Sk Dirjen PHKA dan pengantar persetujuan Dir KKH atas konsep SK Dirjen PHKA tentang Pengedar TSL luar negeri

- Waktu proses selambat-lambatnya 14 hari

- Izin berlaku selama 5 tahun dan dapat diperpanjang

- Izin tidak dapat diberikan kepada WNA, perusahaan modal asing atau sebagian modal asing

Page 25: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

25

BENTUK SATS- LN

• SATS-LN ekspor bagi jenis-jenis yang termasuk dalam Appendiks CITES dikenal sebagai CITES-EXPORT PERMIT

• SATS-LN impor ------ CITES IMPORT PERMIT

• SATS-LN re-ekspor

• SATS-LN sertifikat asal-usul bagi CITES Appendiks III atau CITES-CERTIFICATE OF ORIGIN

• SATS-LN sertifikat introduksi dari laut (mengangkut trnsportasi ke dalam suatu negara spesimen-spesimen dari jenis yang diambil dari lingkungan laut yang bukan merupakan yuridiksi dari negara manapun

• SATS-LN sertifikat pro konvensi bagi spesimen yang didapatkan sebelum ketentuan CITES berlaku bagi jenis yang bersangkutan

• SATS-LN NON CITES

Page 26: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

26

SATS-LN (CITES PERMIT)

• Berupa SATS-LN ekspor/impor/re-ekspor/sertiikat asal-usul/pre- konvensi/introduksi dari laut

• Sesuai pedoman di dalam resolusi CITES

• Dalam dua bahasa

• Diterbikan oleh Direktur Jenderal PHKA atau pejabat yg ditunjuk

• Jangka waktu maksimum 6 bulan (ekspor), 1 bulan (impor)

• SATS-LN memuat : nomor izin, nama dan alamat pengirim, nama jenis, bentuk, jumlah, pelabuhan pemberangkatan, peruntukan, asal-usul, periode dan ket lain.

• Terdiri 6 copy: asli, phka, bea cukai,karantina, bksda, ybs

PERSYARATAN• Terdaftar sebagai Pemegang Ijin Pengedar Luar

Negeri

• Mengajukan permohonan (Form C) : nama dan alamat pengirim, nama jenis, bentuk, jumlah, pelabuhan pemberangkatan, peruntukan, asal-usul, DLL.

• Laporan Mutasi Stock• Rekomendasi Balai KSDA

• Membayar PNBP

Pengiriman spesimen berdasarkan SATS-LN dan diperiksa oleh Karantina dan Bea Cukai

Page 27: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

27

DOKUMEN PEREDARAN TSL

SATS-

DNSATS-LN Appendiks

SATS-LN

Non Appendiks

Page 28: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

28

OTORITA

PENERBIT IJIN

SCIENTIFIC AUTHORITHY

• Scientific Authority bertanggung jawab untuk memberikan saran

kepada Managament Authority mengenai non-detriment findings

dan aspek-aspek ilmiah lainnya mengenai implementasi dan

pemantauan perdagangan internasional

P2O LIPI, PUSLIT BIOLOGI

MANAGEMENT AUTORITHY

• Management Authority bertanggung jawab dalam aspek

administratif dari pelaksanaan CITES (legislasi, pelaksanaan

legislasi, penegakan hukum, izin, laporan tahunan dan dua

tahunan, komunikasi dengan institusi CITES lain)

Kepala Balai Besar/Balai KSDA

- Ijin Pengedar TSL Dalam Negeri

- Ijin Tangkap/ Ambil TSL

- SATS-DN

- Ijin Penangkaran TSL Tidak Dilindungi

Direktur Jenderal PHKA

- Penetapan Kuota Ambil/Tangkap dan

Kuota Ekspor

- Ijin Pengedar TSL Luar Negeri

- SATS-LN

- Ijin Penangkaran TSL yang Dilindungi

Page 29: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

29

3. RECORD DAN REPORT

• Dalam rangka mengembangkan sistem pengendalian pemanfaatan TSL,

maka dikembangkan sistem informasi dan pangkalan data mengenai

pengambilan atau penangkapan TSL, peredaran dalam negeri dan

peredaran luar negeri

• Setiap pemegang izin tangkap/ambil wajib membuat laporan mengenai stoksetiap bulan kepada Balai

• Pemegang ijin Pengedar DN menyampaikan laporan realisasi perdagangan(realisasi SATS-DN, Dokumen SATS-DN yang tidak terpakai) serta mutasistok TSL akibat kematian, kelahiran setiap bulan, triwulan dan tahunan

• Pemegang izin peredaran TSL Luar Negeri wajib membuat laporan realisasiperdagangan LN berdasarkan SATS-LN (realisasi SATS-LN, dokumen SATS-LN yang tidak terpakai, SATS-LN import permit), mutasi stok TSL akibatkematian, kelahiran setiap bulan, triwulan dan tahunan

Page 30: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

30

4. TRANSPORT

Khusus untuk pengangkutan satwa

Hidup disyaratkan:

a. Pengangkutan harus mengurangi resiko kematian, luka dan tertekan (stress)

b. Kandang angkut harus memperhatikan aspek kesejahteraan (animal welfare) dan keamanan satwa beserta lingkungannya

c. Bila melalui udara,harus mengikuti aturan IATA (International Air Transport Association) mengenai transpor satwa hidup dan aturan lain yang relevan

Contoh: Ikan napoleon harus memakai angkutan udara

Page 31: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

31

5. VERIFIKASI IZIN

PETUGAS KSDA

• Memeriksa kesesuaian spesimen TSL yang akan dikirim dengandokumen

• Mencatat jumlah dan jenis spesimen TSL yang dikirim pada kolominspeksi dan menandatanganinya pada dokumen SATS-LN

PETUGAS KARANTINA HEWAN/ TUMBUHAN/ IKAN

• Memeriksa kelengkapan dan kesesuaian fisik spesimen TSL yang akan diekspor dengan dokumen SATS-LN

• Memeriksa dan menerbitkan surat keterangan kesehatan spesimenTSL yang akan diekspor/reekspor/import

PETUGAS BEA CUKAI

• Memeriksa dan memverifikasi kesesuaian spesimen TSL dengandokumen SATS-LN dan dokumen kepabeanan PEB/PIB

• Indonesia Single Windows

Page 32: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

32

6. PELAYANAN PRIMA

• Penerbitan SAT-LN one day

service and FIFO (First In First

Out)

• Telah mendapat sertifikat ISO

9001-2000 = prosesnya diakui

berstandar internasional

• Rencana tahun 2009 pelayanan

penerbitan SATS-LN dengan

sistem on-line

• Terintegrasi dengan sistem

National Single Window (NSW)

Page 33: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

33

7. PENYELUNDUPAN DAN PERDAGANGAN ILLEGAL TSL

• Jumlah kasus penyelundupan rata-rata 5-

10 kasus / tahun (data 2002 s/d 2008)

• Kasus pelanggaran TSL tahun 2008 ada

sebanyak 20 kasus

• Beromzet besar lintas negara, jaringan

luas dan kuat, terorganisir dengan baik,

modus terus berkembang

• Penyelundupan terutama via jalur laut

• Jenis yang sering diselundupkan : kura-

kura air tawar, trenggiling, kulit reptile,

orangutan, arowana, gading, tulang

harimau, penyu, koral, gaharu, napoleon.

Untuk pets, obat-obatan dan konsumsi

• Nilai perdagangan illegal satwa liar nomor

dua di dunia setelah narkoba (?) :

- Internasional = US $ 159 milyar/ tahun

- Indonesia = Rp 9 triliun/tahun

Page 34: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

34

MODUS OPERANDI PENYELUNDUPAN TSL

• Dokumen palsu/aspal

• Menyembunyikan atau mencampur spesimen dalam wadah/barang lain (biasanya frozen fish) contoh: trenggiling beku, tokek

• Menggunakan pelabuhan atau rute- rute illegal

• Jenis dan jumlah tidak sesuai dokumen

• Dokumen tidak menyertai barang

• Memanfaatkan kelengahan petugas

• Menggunakan ulang tag/seal

• Menyuap/menyogok oknum petugas

• Menggunakan dokumen tidak sesuai aturan

• Pengiriman melalui ekspedisi tanpa identitas

Page 35: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

35

PELABUHAN/ RUTE RAWAN PENYELUNDUPAN

• Melalui laut:

• Kepulauan Riau (Tembilahan,Batam) ke Singapura, Malaysia, Hongkong

• Aceh dan Belawan (ke Malaysia)

• Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku,

• Papua (ke Philipina, Hongkong)

• Melalui darat:

Daerah perbatasan di Kalimantan Barat (ke Serawak dan Sabah)

• Melalui udara:- Bandara Medan, Jakarta, Denpasar,

Surabaya, Makassar

Page 36: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

STUDI KASUS TRENGGILING (Pangolin) (Manis javanica)

DISTRIBUTION

1. Sumatera

2. Java

3. Kalimantan

CONSERVATION STATUS

IUCN Redlist 2007: Lower Risk

(need update)

CITES: Zero quota

Indonesian laws: Protected under

law UU No. 5 year 1990, PP No. 7

year 1999

Page 37: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

Smuggling routes

Domestic

routes

International

routes

China

37

Page 38: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

MODUS OPERANDI

• Pangolins shipment camouflage with frozen fish & freshwater turtles

Frozen fish packages

Freshwater turtles packages

38

• Pangolins keep on covered cold storages, camouflage with palmae seeds and frozen fish shipment

Page 39: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

Pangolin trade, facts

INDONESIA

• Meat: IDR 300,000-500,000/kg

• Scale: IDR 550,000/kg

INTERNATIONAL

• Meat: USD 112-200

• Scale: USD 400/kg

39

Note:

US$ 1 ~ IDR 9,300

Page 40: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

NO TANGGAL EXPORTER / SHIPPER IMPORTER JENIS BARANG KETERA NGA N

1. 23 Februari 2008,

Haiphong Port

Kongho Trading Company Shp

2B Kwaiking Building NT,

Hongkong

Talu Import Export

Joint Stock Company

(talu Co.)

Address : 566 Ha

Lam, Halong City,

Quang Ninh Province

- 214 Karton

daging

Trenggiling

beku dengan

berat 7.060 Kg

- 39 karton sisik

Trenggiling

dengan berat

920 Kg

Trenggiling berasal

dari Indonesia dan

akan diangkut ke

Dongjian Economic

and Technology

developing Corp.,

Xinhua, Dongxing,

Guangxi, China

2. 1 Maret 2008, Haiphong

Port

Shipper : PT. Wilson

International, Taman Palem

Lestari, Ruko Pelangi Blok F No.

60 Cengkareng, Jakarta Barat

11730.

Seller : Tidak diketahui

Talu Import Export

Joint Stock Company

(talu Co.)

Address : 566 Ha

Lam, Halong City,

Quang Ninh Province

679 karton daging

Trenggiling beku

dengan berat 16.975

kg.

Dikirim dari Tanjung

Priok Jakarta

3. 22 Agustus 2009,

Haiphong Port

CV. Total Bangun Surabaya

Jl. Tunjungan 86-88 3rd Floor

Room 31 Surabaya, Indonesia

Hoa Vuong

Investment and trade

Co. LTD, Vietnam

2.323 Kg sisik

Trenggiling

Trenggiling dikemas

dalam container

dengan dokumen

ganggang laut kering.

Terdapat container

lain dengan dokumen

berisi fish stomach,

namun ditemukan

kantong berisi Kura-

Kura.

4. April 2010 CV. Total Bangun Surabaya

Jl. Tunjungan 86-88 3rd Floor

Room 31 Surabaya, Indonesia

Quang Minh Co., Ltd

Address : No.5/1, Mai

pha Streed, Dong

Kinh Town, Lang Son

390 kantong

± 4 tons sisik

Trenggiling

Dikirim dalam satu

container dengan

dokumen yang berisi

ganggang laut kering

(Dried seaweed)

5 December 2010

Haipong Airport

3 tons of Pangolin

Meat, and 100 kg

Pangolin

hiding Pangolin meats

and scales inside

Frozen Fish box

STUDI KASUS ILLEGAL TRADE TRENGGILING KE VIETNAM

Page 41: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

Upaya Penyelundupan Trenggiling (Pangolin)258 ekor di Pelabuhan Belawan Prop. Sumuttanggal 22 Februari 2008 dan vonis 2 tahunpenjara + denda Rp. 5.000.000,-

Upaya Penyelundupan Trenggiling (Pangolin)13.812 Kg di Palembang, tanggal 30 Juli 2008. Barang bukti telah dimusnahkan pada tanggal 1 Agustus 2008. Telah vonis 3 tahun denda 10 juta.

Perdagangan ilegal 185 ekor Trenggiling(Pangolin) di Samarinda. Kasus ditangani olehPPNS dan telah vonis 2,5 tahun penjara dandenda Rp. 5.000.000,-

Page 42: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Illegal Logging 720 1705 478 220 151 94

Encroachment 109 105 79 52 72 38

Wildlife Crime 112 133 111 88 88 37

Illegal Mining 8 12 6 4 8 8

Forest Fires 0 41 11 2 2 0

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

CASES

FOREST CRIME CASES CHART 2005-2010

Page 43: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

FreeInvestigation

InvestigationCancelation

ofProsecution

ProsecutionJudicialProcess

Penalty

2005 2 93 0 67 52 51

2006 10 123 3 61 52 49

2007 9 41 0 28 25 21

2008 6 60 0 45 29 23

2009 12 76 2 56 32 26

2010 5 32 1 21 4 3

0

20

40

60

80

100

120

140C

AS

ES

Wildlife Crime Cases Settlement

Page 44: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

DATA PENYELUNDUPAN TSL

2005-2010• data penyelundupan TSL

(INTERPOL).xlsx

44

Page 45: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

45

UPAYA-UPAYA

Operasi penertiban perdagangan satwa dilindungi secara kontinyu di pasar burung dan pet shop

• Penertiban pemasukan, peredaran dan perdagangan satwa eksotik dari luar negeri seperti kura-kura radiata, indian northstar, iguana

• Pengendalian import tumbuhan dan satwa liar terhitung 1 Maret 2008 spesimen TSL tanpa import permit akan dimusnahkan (Surat Dirjen PHKA No. S39/IV-KKH/2008 tanggal 30 Januari 2008 kepada Dirjen Bea Cukai, Kepala Badan Karantina Pertanian dan Kepala Pusat Karantina Ikan.

• Joint inspection dengan Bea Cukai dan Karantina ( susun MoU BKSDA dengan instansi Bea Cukai dan Karantina setempat)

• Penggunaan segel berlogo BKSDA dalam penyegelan spesimen yang akan diedarkan

• Pengembangan kapasitas SDM pengenalan jenis TSL bagi Polhut, manual pengenalan jenis

• Kampanye anti illegal wildlife crime di bandara, pasar burung, pet shop, media massa

• Sedang disusun Permenhut tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administrasi atas Pemanfaatan Jenis TSL yang tidak dilindungi UU

Page 46: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

46

CONTOH SEGEL

• Dibuat dari stiker

Page 47: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

47

9. Koordinasi dengan

instansi terkait

Instansi terkait• Karantina (Hewan, Ikan, Tumbuhan)

• Bea Cukai

• Pengelola Bandara Udara, Pelabuhan Laut

Kegiatan

• Inspeksi pengendalian peredaran TSL bersama Bea Cukai dan Karantina di daerah

• Penyusunan MoU dengan Karantina, Bea Cukai

• Pemasangan papan pengumuman, standing flyer di Bandara Internasional

• BALAI KSDA agar menyusun MoU dengan Bea Cukai, Karantina dan Pengelola Bandara Setempat untuk penempatan Polhut

Page 48: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,

48

10. PELATIHAN PENGENALAN

JENIS

• Pengenalan jenis TSL

yang diperdagangkan

• Meningkatkan

ketrampilan

kemampuan petugas

Balai KSDA dan TN

dan instansi terkait

• Dilaksanakan di setiap

propinsi secara

bertahap

Page 49: IMPLEMENTASI CITES DI INDONESIA DAN STUDI KASUSbckualanamu.beacukai.go.id/wp-content/uploads/kump_materi... · KASUS Ir. TRIO SANTOSO, MSc ... Perdagangan TSL dalam negeri dan ekspor,