IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA...

121
IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PRODUK PENGHIMPUNAN DANA DI BANK SYARI’AH MANDIRI KUDUS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam Disusun Oleh: Fariq Falahi 052411072 JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Transcript of IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA...

Page 1: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA

DAMPAKNYA TERHADAP PRODUK PENGHIMPUNAN

DANA DI BANK SYARI’AH MANDIRI KUDUS

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Dalam Ilmu Ekonomi Islam

Disusun Oleh:

Fariq Falahi

052411072

JURUSAN EKONOMI ISLAM

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2010

Page 2: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi
Page 3: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi
Page 4: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

MOTTO

zΝ Î=tæ βr& ãβθä3 u‹ y™ Ο ä3Ζ ÏΒ 4© yÌó £∆   tβρ ã yz# u™uρ tβθç/ Î ôØtƒ ’ Îû

Ç Úö‘ F{ $# tβθäótGö6 tƒ ⎯ ÏΒ ≅ ôÒsù «!$#   tβρ ã yz# u™uρ tβθè=ÏG≈ s) ム’Îû È≅‹ Î6 y™ «!$#

Dia mengetauhi bahwa akan ada diantara kamu orang-orang yang sakit; dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang lain yang berperang di jalan Allah (al-Muzzammil: 20)

Page 5: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang

yang saya cintai dan banggakan yang senantiasa

mengiringi setiap langkah saya dalam menggapai cita-

cita.

Almamaterku & Pengelola Jurusan Ekonomi Islam

IAIN Walisongo Semarang.

Pembimbingku Ibu Dra. Hj. Siti Mujibatun, M.Ag,

dan Bapak H.M. Fauzi, SE, M.M

Semua keluargaku Abah Afif Rifa’i dan Umi Hanik

Mursyidah serta mas Faiq dan mas Iful.

Semua keluarga yang ada di Kudus dan di Tayu mbah

Kah, de Lis, lek Er, de Munir, de Miftah, de

Anis, dan sumuanya yang tidak bisa saya sebutkan

satu persatu.

Special untuk seseorang yang telah mengisi hatiku

dan selamanya akan ada dalam hatiku (Lusi

Handayani).

Semua kawan kawan MAWAPALA terutama angkatan

Jenggala Atmaja.

Temen-temenku Jono, Ncek, Bambang, Sobri, Amin,

Tino dll.

Serta temen-temen seperjuangan Paket EI A

angkatan 2005 : Ulin, Naelus, Asiyah, Alex,

Munadin, Aris, Edi, Ciblek, Ulya,Dolwaris, Abu

dkk.

Page 6: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis

menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang

telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-

pikiran orang lain kecuali informasi yang terdapat

dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 03 Juni 2010

Deklarator

Fariq Falahi

Nim : 052411072

Page 7: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

ABSTRAK PENELITIAN

Fariq Falahi (Nim : 052411072). Implementasi Akad Mudharabah Serta Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi kasus di Bank Syari’ah Mandiri Kudus). Skripsi Fakultas Syari’ah Jurusan Ekonomi Islam IAIN Walisongo Semarang, 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimana penerapan serta dampaknya dari akad mudharabah terhadap produk penghimpunan dana di Bank Syari’ah Mandiri Kudus; (2) Faktor- faktor apa saja yang mendukung dan menghambat penerapan akad mudharabah terhadap perkembangan produk penghimpunan dana di Bank Syari’ah Mandiri Kudus.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan analisis deskriptis, yaitu mendeskripkan data-data yang peneliti kumpulkan baik dari hasil wawancara, observasi maupun dokumentasi, selama mengadakan penelitian di bank Syari’ah Mandiri Kudus tentang implementasi akad mudharabah serta dampaknya terhadap produk penghimpunan dana di Bank Syariah Mandiri kudus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penerapan akad mudharabah pada produk penghimpunan dana di BSM Kudus hanya diterapkan pada produk tabungan dan deposito. Hal ini dibuktikan dengan adanya produk tersebut dapat menarik minat para nasabah yang selama ini takut menyimpan kekayaanya di perbankan konvensional.

Dalam penerapan akad mudharabah pada produk penghimpunan dana di BSM Kudus ada faktor-faktor pendukung dan penghambat. Faktor- faktor pendukung tersebut diantarany: Adanya prinsip syari’ah Islam yang dijadikan acuaan di BSM untuk menerapkan sistem bagi hasil pada semua produknya terutama pada produk penghimpunan dananya, Adanya sarana prasarana dalam perusahaan yang cukup lengkap, BSM membawa brand (merek) dari Bank Mandiri dikarenakan Bank Mandiri bertindak selaku pemilik mayoritas BSM. Sementara Bank Mandiri sendiri merupakan sebuah bank ternama dan dikenal luas dikalangan masyarakat sehingga keberadaan BSM lebih mudah diterima di tengah- tengah masyarakat. Sedangkan faktor-faktor penghambat diantaranya : Tidak adanya pengetahuan dari masyarakat apa itu penerapan sistem bagi hasil, sehingga diperlukanya sistem edukasi ke masyarakat secara lebih proporsional sehingga semakin banyak masyarakat yang mengerti tentang sistem bagi hasil tersebut, Benturan dengan sistem nilai dan tradisi masyarakat desa yang masih puas menyimpan uang dibawah bantal.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukkan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam menerapkan akad mudharabah pada produk pendanaan tersebut, selain itu juga dapat memberikan pembelajaran yang berimplikasi pada terwujudnya perbankan syari’ah yang berkualitas.

Page 8: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrahim...................

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang

Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang telah melimpahkan Rahmat dan

Hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelasaikan penulisan skripsi ini.

Shalawat dan Salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga,

para sahabat dan para pengikutnya.

Berkat taufik, hidayah dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan

Skripsi dengan judul: Implementasi Akad Mudharabah Serta Dampaknya

Terhadap Produk Penghimpunan Dana Di Bank Syari’ah Mandiri Kudus.

sebagai suatu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.EI) pada

Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

Dengan tersusunya skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses penyusunan

skripsi ini, yang terhormat:

1. Bapak Drs. H. Muhyiddin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syari’ah Intitut

Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

2. Bapak Dede Rodin M.ag, selaku wali studi yang mempunyai peran besarnya

dalam menyelesaikan perkulian di Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo

Semarang.

3. Kajur Ekonomi Islam beserta jajaranya bpk Saefullah, bpk Rahman, serta bpk

Ratno.

Page 9: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

4. Ibu Dra. Hj. Siti Mujibatun, M.ag, selaku pembimbing I dan Bapak

Muhammad Fauzi, MM, selaku pembimbing II yang telah bersedia

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan

pengarahan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini.

5. Semua dosen Fakultas Syari’ah Intitut Agama Islam Negeri Walisongo

Semarang yang telah membimbing dan mengajar penulis selama belajar di

bangku perkuliahan.

6. Pihak Bank Syari’ah Mandiri Kudus yang telah memberikan ijin untuk

melakukan penelitian dalam penyusunan skripsi ini.

7. Abah Rifa’i dan Umi Hanik serta kakak-kakakku mas Faiq dan mas Iful yang

telah memberikan motivasi hingga terselesainya skripsi ini.

8. Sahabat-sahabatku yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi

ini.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

Kemudian atas jasa mereka, penulis sampaikan ucapan terima kasih

semoga amal baik mereka mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak

kekurangannya, namun demikian penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Semarang, 9 April 2010

Penulis

Fariq Falahi

Page 10: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii

HALAMAN MOTTO............................................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN...........................................................................v

HALAMAN DEKLARASI...................................................................................vi

HALAMAN ABSTRAK......................................................................................vii

HALAMAN KATA PENGANTAR...................................................................viii

HALAMAN DAFTAR ISI....................................................................................ix

BAB I : PENDAHALUAN

A. Latar Belakang.........................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................8

C. Tujuan Penelitian.....................................................................8

D. Manfaat Penelitian...................................................................9

E. Tinjauan Pustaka....................................................................10

F. Metodelogi Penelitian............................................................13

G. Sistematika Penulisan............................................................16

BAB II : TINJAUAN UMUM AKAD MUDHARABAH DAN PRODUK

PENGHIMPUNAN DANA

A. Prinsip Operasional Bank Syari’ah.........................................19

B. Pengertian Akad Mudharabah.................................................32

Page 11: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

C. Macam-Macam Akad Mudharabah .......................................35

D. Faktor yang Mempengaruhi Bagi Hasil.................................41

E. Pengertian Produk Penghimpunan Dana................................42

F. Macam-Macam Produk Penghimpunan Dana........................47

BAB III : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum BSM Indonesia.........................................53

B. Gambaran Umum BSM Kudus..............................................57

C. Profil Kabupaten Kudus.........................................................65

D. Penerapan Akad Mudharabah Serta Dampaknya Terhadap

Produk Penghimpunan Dana di BSM Kudus.........................67

E. Faktor- Faktor Pendukung Dan Penghambat Penerapan

Akad Mudharabah Terhadap Perkembangan Produk

Penghimpunan Dana di BSM Kudus.....................................78

BAB IV : ANLISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH SERTA

DAMPAKNYA TERHADAP PRODUK PENGHIMPUNAN

DANA DI BSM KUDUS

A. Analisis Penerapan Akad Mudharabah Terhadap Produk

Penghimpunan Dana di BSM Kudus....................................81

B. Analisis Dampak Penerapan Akad Mudharabah Pada

Produk Penghimpunan Dana di BSM Kudus

......................................................................................... .87

Page 12: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

C. Analisis Faktor- Faktor Pendukung Dan Penghambat

Akad Mudharabah Terhadap Perkembangan Produk

Penghimpunan Dana di BSM Kudus.....................................88

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................93

B. Saran-Saran............................................................................94

C. Penutup .................................................................................95

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank Syari’ah merupakan lembaga intermediasi dan penyedia jasa

keuangan yang bekerja berdasarkan etika dan sistem Islam, khususnya

yang bebas dari bunga (riba), bebas dari kegiatan spekulatif dan perjudian

(maysir), bebas dari hal-hal yang tidak jelas (gharar), berprinsip keadilan,

dan hanya membiayai kegiatan usaha yang halal yang kesemuanya

merupakan prinsip-prinsip perbankan syari’ah. Bank Syari’ah sering

dipersamakan dengan bank tanpa bunga. Bank tanpa bunga merupakan

konsep yang lebih sempit dari bank syari’ah, dimana sejumlah instrumen

atau operasinya bebas dari bunga. Bank syari’ah selain menghindari

bunga, juga secara aktif ikut berpartisipasi dalam mencapai sasaran dan

tujuan dari ekonomi Islam yang berorientasi pada kesejahteraan sosial.1

Menurut Pasal 1 Undang-Undang No. 4 Tahun 2003 tentang

Perbankan, Bank adalah Bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat yang

melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan

prinsip syari’ah yang dalam kegiatan tidak memberikan jasa dalam

lalulintas pembayaran.

Sedangkan menurut Pasal 1 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998

tentang perubahan Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan,

Bank didefinisikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari

1Muhammad Fauzi, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keinginan Migrasi Nasabah Bank Umum Syari’ah di Kota Semarang, Semarang, IAIN Walisongo, 2008, hlm. 11.

Page 14: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

2

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat

dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Dalam fungsinya bank sebagai intermediasi antara deposan dengan

kreditur, maka bank harus melakukan kegiatan penghimpunan dana dari

pihak deposan yang nantinya akan disalurkan kepada kreditur. Tujuan dari

kegiatan penghimpunan dana adalah untuk memperbesar modal,

memperbesar asset dan memperbesar kegiatan pembiayaan sehingga

nantinya dapat mendukung fungsi bank sebagai lembaga intermediasi.2

Kajian penerapan prinsip syari’ah dalam operasi perbankan

syari’ah merupakan agenda penting bagi perbankan nasional. Bank

Indonesia telah mengkaji standarisasi akad produk perbankan syari’ah,

diawali dari akad Mudharabah, Musyarakah dan Murabahah, yang

ditujukan untuk mengidentifikasi penerapan prinsip syari’ah dan

kemungkinan variasinya dalam praktek di sisi lain, masyarakat telah

memiliki persepsi bahwa Bank Syari’ah berbeda, lebih tinggi kualitas

moralnya, etika dan bisnisnya dibanding dengan bank konvensional3.

Dalam literatur ekonomi dan perbankan syari’ah yang di

publikasikan dengan rentang waktu antara 1960an hingga 1970an,

dijelaskan bahwa bank-bank Islam di konsep sebagai "Lembaga

Keuangan", dimana keseluruhan pinjaman bisnis yang di berlakukan

kepada pengusaha (partner) berdasarkan prinsip bagi hasil (profit and lost

sharing).

2http://blog.keuanganpribadi.com 3Muhammad Fauzi, Implementasi Prinsip Syari’ah Pada Perbankan Syari’ah di

Kota Semarang, Semarang, IAIN Walisongo, 2007, hlm. 1-4.

Page 15: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

3

Meskipun demikian bank-bank Islam sejauh ini tidak bisa di

pungkiri lagi murni menggunakan prinsip bagi hasil (profit and lost

sharing), namun memperluas pembiayaanya dengan menggunakan yang

lainya, seperti leasing terhadap permodalan barang-barang atau

meningkatkan jaringan perdagangan. Bank-bank tersebut mendapatkan

kepercayaan yang luar biasa dari orang-orang, namun tidak adanya hukum

dalam negara Islam yang mengatur hubungan antara investor dan

mudharib berakibat tidak menghalangi mudharib dari penyalahgunaan

dana dengan seribu macam cara yang tidak sah menurut hukum. Dampak

negatifnya adalah penggunaan bank Islam dari metode pembiayaan ini

menjadi turun secara drastis dan mengalokasikan kedalam pembiayaan

lainya yang sebenarnya tidak akan membantu merealisasikan tujuan dari

syari’at4.

Bank Syari’ah Mandiri adalah salah satu bank Islam yang

menerapkan dual banking sistem dari Bank Mandiri yang menjadikan

kekawatiran akan tercampurnya dana dari syari’ah dengan dana dari

konvensional. Namun perbankan sendiri meyakinkan nasabah bahwa

pengelolaan unit syari’ah akan dibuat terpisah dari sistem informasi

teknologi hingga pengelolaan dananya.5

Usaha yang dilakukan oleh Bank Syari’ah Mandiri untuk

merealisasikan tujuan dari masyarakat adalah dengan menerapkan prinsip

4Addullah Saed, Bank Islam Dan Bunga, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004,

hlm.125. 5www. ekonomy okezone.com

Page 16: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

4

bagi hasil dalam hal pemdanaan yang dapat dilakukan dalam empat akad

salah satunya diantaranya dengan menggunakan akad mudharabah.

Bagi hasil dengan akad mudharabah ini merupakan ciri utama dari

lembaga keuangan tanpa bunga atau bank Islam. Akan tetapi bagi hasil

dengan akad mudharabah tersebut sering juga disebut pengganti nama

”bunga”.6

Sedangkan tujuan utama dari akad mudharabah ini adalah

memperoleh hasil investasi dimana dana yang telah dikumpulkan oleh

bank Islam dari titipan dana pihak ketiga atau titipan lainya, perlu dikelola

penuh dengan amanah dan istiqomah. Dengan harapan dana tersebut

mendatangkan keuntungan yang besar, baik untuk nasabah maupun bank

Islam. Prinsip utama yang harus dikembangkan bank Islam dalam kaitan

dengan manajemen dana adalah bahwa bank Islam harus memberikan bagi

hasil bagi penyimpan dana minimal sama dengan atau lebih besar dari

suku bunga dari bank konvensional, dan mampu menarik bagi hasil dari

debitur lebih rendah dari pada bunga yang berlaku di bank konvensional.7

Dalam dunia perbankan al-Mudharabah biasanya diaplikasikan

pada produk pembiayaan atau pendanaan seperti pembiayaan modal kerja.

Dana untuk kegiatan mudharabah diambil dari simpanan tabungan

barjangka seperti tabungan haji atau tabungan kurban. Dana juga dapat

6Muhammad, Manajemen Bank Syari'ah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 1989,

hlm. 109. 7Ibid, hlm 106-107.

Page 17: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

5

dilakukan dari deposito biasa dan deposito spesial yang dititipkan nasabah

untuk usaha tetentu.8

Untuk memenuhi kebutuhan modal dan pembiayaan tersebut, Bank

Syari’ah memiliki ketentuan-ketentuan yang berbeda dengan bank

konvensional. Secara umum piranti-piranti yang digunakan Bank Syari’ah

terdiri atas tiga kategori, yaitu produk penghimpunan dana, produk

penyaluran dana dan produk jasa9.

Prinsip operasional Bank Syari’ah yang di terapkan dalam produk

penghimpunan dana masyarakat adalah prinsip wadi’ah dan mudharabah.

Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah, penyimpan atau deposan

bertindak sebagai shohibul maal (pemilik modal) dan bank sebagai

mudharib (pengelola)10.

Sama halnya dengan produk perbankan konvensional, produk

perbankan syari’ah di bidang penghimpunan dana yang dipercayakan oleh

masyarakat kepada bank bardasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam

bentuk Giro, Deposito, Sertifikat Deposito, Tabungan dan atau bentuk

lainya yang dipersamakan dengan itu.

Implementasi prinsip syari’ah dalam produk giro menggunakan

akad wadi’ah maupun akad mudharabah dan deposito hanya

menggunakan akad mudharabah (bagi hasil) karena produk deposito ini

8Kasmir, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainya, Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada, 2005, hlm.184-185. 9Heri Sudarsono, Bank Dan Lembaga Keuangan Syari’ah, Yogyakarta :

Ekonisia 2004, hlm.56. 10Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqh Dan Keuangan, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2004, hlm. 97.

Page 18: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

6

memang di tujukan sebagai sarana investasi. Sedangkan tabungan nasabah

bisa memilih untuk menggunakan akad wadi’ah atau mudharabah (bagi

hasil)11.

Produk penghimpunan dana dengan menerapkan akad mudharabah

tersebut telah diterapkan di Bank Syari’ah. Di mana dalam penerapan

produk ini dapat mendatangkan manfaat bagi bank dan nasabah. Bank

dapat memperluas nasabah dan atau memperoleh loyalitas nasabah di

samping mendapatkan keuntungan atau margin. Sedangkan nasabah akan

mendapatkan mata uang yang di perlukan untuk kepentingan

bertransaksi.12

Bank Syari’ah Mandiri hadir di kota Kudus karena melihat pangsa

pasarnya yang besar. Bank Syari’ah Mandiri sendiri hadir sebagai bank

yang mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang

melandasi operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai

rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri,

juga sebagai alternatif jasa perbankan di Indonesia13.

Akan tetapi ada asumsi sebagian masyarakat di wilayah Kudus

yang masih meragukan dengan adanya penerapan akad mudharabah

terhadap produk penghimpunan dananya apakah memang penerapan

tersebut tidak akan tercampur dengan produk dari bank konvensional,

apalagi dalam sejarahnya Bank Syari’ah Mandiri (BSM) Divisi Usaha

11Adbul Ghofur Anshori, Penerapan Prinsip Syari’ah Dalam Lembaga

Keuangan Lembaga Pembiayaan Dan Perusahaan Pembiayaan, Jogyakarta : Putaka Pelajar, 2008, hlm. 19-23.

12Ibid, hlm.33. 13Http://syariahmandiri.co.id

Page 19: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

7

Syari’ah bahkan ikut dalam kredit sindikasi proyek Indosat Multimedia

Mobil (IM3) dan akan memperoleh bunga atas pembiyaan tersebut 19%

per-tahun (RepublikaOnline, 8/8/2002). Padahal, transaksi yang terkait

dengan bunga adalah suatu transaksi yang tidak dapat dilakukan oleh

sebuah bank syari’ah14.

Dengan adanya permasalahan di atas apakah Bank Syari’ah

Mandiri mampu mengembangkan dan merealisasikan produk syari’ahnya,

terutama Bank Syari’ah Mandiri yang ada di kota Kudus apalagi di sisi

lain kota Kudus dikenal sebagai kota santri yang bernuansa Islami, dalam

hal ini bagaimana Bank Syari’ah Mandiri Kudus mampu menerapkan akad

mudharabah terhadap produk penghimpunan dananya serta bagaimana

dampak dari akad tersebut, selain itu bagaimana Bank Syari’ah Mandiri

mampu menarik kepercayaan dari masyarakat bahwa di Bank Syari’ah

Mandiri pada umumnya dan Bank Syari’ah Mandiri yang ada di kota

Kudus pada khususnya, semua produknya benar-benar menerapkan akad

yang sesuai dengan Syari’ah Islam.

Berdasarkan perspektif diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti

tentang Implementasi Akad Mudharabah Serta Dampaknya Terhadap

Produk Penghimpunan Dana Di Bank Syari’ah Mandiri Kudus.

14Http://Economy okezone.com

Page 20: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas maka dapat

dirumuskan identifikasi permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan akad mudharabah terhadap produk

penghimpunan dana di Bank Syari’ah Mandiri Kudus.

2. Bagaimana dampak dari akad mudharabah terhadap produk

penghimpunan dana di Bank Syari’ah Mandiri Kudus.

3. Faktor- faktor apa saja yang mendukung dan menghambat penerapan

akad mudharabah terhadap perkembangan produk penghimpunan dana

di Bank Syari’ah Mandiri Kudus.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk memberikan bukti empiris bagaimana penerapan akad

mudharabah terhadap produk penghimpunan dana di Bank Syari’ah

Mandiri Kudus.

2. Untuk memberikan bukti empiris Bagaimana dampak dari akad

mudharabah terhadap produk penghimpunan dana di Bank Syari’ah

Mandiri Kudus.

3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam

penerapan akad mudharabah serta bagaimana perkembangan produk

penghimpunan dana di Bank Syari’ah Mandiri Kudus.

Page 21: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

9

Manfaat dari penelitian ini adalah:

A. Manfaat Teoritis.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

yang bernilai ilmiah bagi pengembangan khazanah ilmu pengetahuan.

B. Manfaat Praktis

1. Bagi Instasi (Bank Syari’ah Mandiri Kudus)

Kegunaan bagi instasi hasil dari analisis ini akan dapat

memberikan pengertian kepada masyarakat luas bahwa Bank

Syari’ah Mandiri Kudus adalah salah satu bank yang benar-benar

bebas dari unsur riba karena Bank Syari’ah Mandiri Kudus ini

menerapkan sistem bagi hasil untuk kesejahteraan masyarakat.

2. Bagi Masyarakat

Memberikan pelayanan kepada masyarakat karena dalam

setiap kegiatan usaha di Bank Syari'ah Mandiri Kudus berdasarkan

prinsip syari’ah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam

lalu lintas pembayaran masyarakat tanpa adanya unsur riba karena

Bank Syari’ah Mandiri Kudus ini hanya menggunakan sistem

kerjasama dengan akad bagi hasil dan menjadikan masyarakat

lebih mengenal nilai-nilai dari ajaran agama Islam.

Page 22: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

10

D. Tinjauan Pustaka

Terdapat beberapa karya yang penulis jumpai yang membahas

tentang bagaimana penerapan dalam pembiayaan di bank syari'ah

menggunakan akad mudharabah (bagi hasil) Diantaranya yaitu dalam

penelitianya Muchammad Fuuzi, SE,MM denagan judul penelitianya “

Implementasi Prinsip Syari’ah Pada Perbankan Syari’ah Di Kota

Semarang “. Bahwa Bank Indonesia telah mengkaji standarisasi produk

perbankan syari’ah, diawali dari akad mudharabah, musyarakah dan

murabahah, yang ditujukan untuk mengidentifikasi penerapan prinsip

syari’ah dan kemungkinan variasinya dalam praktek, yang hasil

kesimpulan dijelaskan bahwa implementasi prinsip syari’ah kurang efektif

diterapkan dalam praktek pembiayaan bank syari’ah.15

Dalam buku Masalah Besar Bank Syari’ah karya Hendy Hendarto

bahwasanya prinsip syari’ah dalam operasi perbankan syari’ah merupakan

agenda yang sangat penting bagi perbankan nasional. Standarisasi produk

produk perbankan syari’ah di awali dengan mengkaji akad mudharabah,

musyarakah dan murabahah yang di tujukan untuk mengidentifikasi

penerapan prinsip syari’ah, dalam penerapan prinsip syari’ah tersebut

perbankan syari’ah menerapkan pada semua produknya diantaranya

dalam produk penghimpunan dananya.16

Dalam skripsi saudari Aenul Mardiyah Nim. 2101239 Fakultas

Syari'ah IAIN Walisongo Semarang 2006 judul " Tinjauan Hukum Islam

15Muhammad Fauzi, Loc cit, hlm. 50 16Hendy Hendarto, Masalah Besar Bank Syari’ah, Republika: 2005, hlm. 15.

Page 23: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

11

Terhadap Agunan Tambahan Dalam Pembiayaan Mudharabah Analisis

Terhadap Pasal 8 UU No. 10 tahun 1998". Hasil penelitiannya dapat

disimpulkan: Bahwa ciri khas pembiayaan mudharabah adalah adanya

saling percaya yang tinggi antara nasabah pembiayaan dan bank. Pada

prinsipnya pembiayaan mudharabah orang yang menerimanya tidak

berkewajiban untuk menjamin kerugian atau kehilangan dari harta modal

mudharabah bila tidak ada unsur kesengajaan. Namun bila kerugian terjadi

karena karakter buruk nasabah maka shohibul maal tidak perlu

menanggung kerugian.17

Dalam skripsi saudara Widiyanto Nim. 2101200 Fakultas Syari'ah

IAIN Walisongo Semarang 2006 judul " Praktek Bagi Hasil Dalam

Investasi Mudharabah Studi Kasus BMT Tumang Boyolali ". Hasil

penelitiannya dapat disimpulkan: Bahwa dengan adanya BMT yang

mempraktekkan akad mudharabah dalam hal investasinya menjadikan

masyarakat sekitar Tumang tidak kawatir lagi dengan lembaga keuangan

syari’ah yang memberikan modal usahanya, hal ini di buktikan dengan

adanya beberapa nasabah yang memulai usahanya melalui modal dari

BMT.18

Dalam penelitianya Hardiwinoto 2004 dengan judul analisis

“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perusahaan Terhadap

17Aenul Mardiyah, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Agunan Tambahan Dalam

Pembiayaan Mudharabah Analisis Terhadap Pasal 8 UU No. 10 tahun 1998, Semarang: Perpustakaan Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang 2006.

18Widiyanto, Praktek Bagi Hasil Dalam Investasi Mudharabah Studi Kasus BMT Tumang Boyolali, Semarang: Perpustakaan Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang 2006.

Page 24: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

12

Beroperasinya Perbankan Syari’ah Di Kota Semarang”. Dengan hasil

penelitianya dapat di simpulkan : Bahwa dalam perbankan syari’ah produk

penghimpunan dana harus bebas dari unsur riba, unsur gharar dan maisir

yang mengakibatkan unsur meragukan (subhat), akan tetapi harus sesuai

dengan akad mudharabahnya (profit loss sharing) yang mendasari dalam

setiap transaksi kerjasamanya. Pada Pembiayaan di Bank Syari’ah didasari

prinsip bagi hasil (Profit and Lost Sharing Principle) yang penerapannya

pada produk pembiayaan dan pendanaan. Karena penerapan prinsip bagi

hasil apabila dibandingkan dengan penggunaan prinsip bunga yang ada

selama ini memiliki perbedaan yang signifikan. Salah satunya yaitu

menyangkut resiko yang timbul dari penerapan prinsip itu sendiri.19

Dari beberapa hasil penelitian yang ada, terlihat bahwa di dalam

bank syari'ah itu lebih berorientasi pada pemenuhan kemaslahatan hidup

umat manusia, selain itu bank syari’ah juga sebagai badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat banyak.

Dari beberapa hasil penelitian yang ada, terlihat bahwa ada

kedekatan judul dengan judul penelitian yang peneliti lakukan. Letak

perbedaanya ada pada titik tekan yang peneliti rumuskan. Peneliti menitik

beratkan pada upaya untuk mengimplementasikan akad mudharabah serta

dampaknya terhadap produk penghimpunan dana di perbankan syari’ah.

19Hardiwinoto, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perusahaan Terhadap Beroperasinya Perbankan Syari’ah Di Kota Semarang, Tesis Progam Magister Akuntansi Undip 2004, Tidak di Publikasikan.

Page 25: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

13

E. Metodelogi Penelitian

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka peneliti

akan fokuskan penelitianya pada:

1. Fokus Penelitian

Penelitian ini memfokuskan pada seputar penerapan akad

mudharabah terhadap produk penghimpunan dana di Bank Syari’ah

Mandiri Kudus sekaligus mengetahui faktor-faktor yang mendukung

dan menghambat untuk menerapakan akad mudharabah terhadap

perkembangan produk penghimpunan dana di Bank Syari’ah Mandiri

Kudus.

2. Pendekatan Penelitian

Ditinjau dari segi metodologik, penelitian ini merupakan jenis

penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian

kualitatif menurut Bogdan dan Taylor (1975:5) dalam Lexy J.

Moleong adalah: Suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

prilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan

individu tersebut secara holistik (utuh).20

Metode penelitian kualitatif juga sering disebut metode

penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi

yang alamiah (natural setting)21.

20Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2002, Cet. XVII, hlm. 3. 21Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

Dan R&D, Bandung: CV. Alfabeta, 2008, Cet. IV, hlm. 14.

Page 26: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

14

3. Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulkan data pada penelitian ini, peneliti akan

menggunakan beberapa metode yaitu :

a. Observasi

Metode ini diartikan sebagai suatu aktivitas yang sempit,

yakni memperhatikan sesuatu dengan mata22. Dalam kaitannya

dengan pengumpulan data, metode ini akan dilakukan dengan

pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang terjadi pada

obyek penelitian seperti dengan cara mengamati keadaan sekitar

BSM, proses pelayanan pada nasabah, serta fasilitas yang ada di

BSM tersebut.

b. Wawancara (Interview)

Menurut Esterberg (2002), dalam Sugiyono23 “ Wawancara

merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam

suatu topik.” Ia juga mengemukakan beberapa macam wawancara,

yaitu wawancara terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur.

Dalam wawancara ini peneliti menggunakan Wawancara

semiterstruktur. Tujuannya adalah untuk menemukan

permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak

wawancara diminta pendapat dan ide-idenya.24 Dalam wawancara

22Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 1986, hlm128. 23Sugiyono, Op,cit., hlm. 317. 24Ibid., hlm. 320.

Page 27: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

15

ini peneliti langsung melakukan tanya jawab dengan nara sumber,

antara lain kepada pengelola seperti Manajer dan Back Office yang

ada di Bank Syari’ah Mandiri Kudus beserta sebagian nasabah

BSM Kudus.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah catatan peristiwa baik

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental.25

Metode ini digunakan untuk menguatkan data-data yang telah

didapatkan. Adapun dokumen-dokumen tersebut diperoleh dari

Bank Syari’ah Mandiri Kudus berupa dokumen-dokumen tertulis

serta gambar kegiatan yang ada di BSM Kudus.

4. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan dalam Sugiyono26 “Analisis Data adalah

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh

dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,

sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan

kepada orang lain”.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data

deskriptif dan teknik analisis SWOT, dimana peneliti menggambarkan

tentang kekuatan, kelemahan, peluang juga ancaman yang ada di Bank

Syari’ah Mandiri Kudus. Sedangkan teknik analisis data deskriptif

25Ibid., hlm. 329. 26Ibid., hlm. 334.

Page 28: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

16

yaitu suatu analisis yang bersifat mendeskripsikan makna data atau

fenomena yang dapat ditangkap oleh peneliti, dengan menunjukkan

bukti-buktinya.27

Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan data-data yang

peneliti kumpulkan baik data hasil wawancara, observasi maupun

dokumentasi, selama mengadakan penelitian di Bank Syari'ah Mandiri

Kudus.

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

1. Bagian awal, meliputi : Halaman judul, nota pembimbing,

halaman pengesahan, halaman motto,

halaman kata pangantar, halaman daftar

isi, dan halaman daftar lampiran.

2. Bagian isi, meliputi :

Bab I : Pendahuluan yang meliputi ; alasan

pemilihan judul, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, metodologi penelitian

dan sistematika penulisan skripsi.

Bab II : Pembahasan umum tentang topik atau

pokok bahasan yang berisi ; prinsip

27Muhammad Ali, Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Angkasa, 1993,

cet.10, hlm. 161.

Page 29: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

17

operasional Bank Syari’ah, pengertian

akad mudharabah, macam-macam akad

mudharabah, faktor yang mempengaruhi

bagi hasil, Pengertian produk

penghimpunan dana, serta Macam-

macam produk penghimpunan dana.

Bab III : Gambaran umum objek penelitian yang

meliputi: Gambaran Umum BSM

Indonesia, Gambaran Umum BSM

Kudus, Profil Kabupaten Kudus,

Penerapan Akad Mudharabah Serta

Dampaknya Terhadap Produk

Penghimpunan Dana di BSM Kudus,

Faktor-Faktor Pendukung Dan

Penghambat Penerapan Akad

Mudharabah Terhadap Perkembangan

Produk Penghimpunan Dana di BSM

Kudus.

Bab IV : Pembahasan bab ini meliputi: Analisis

Penerapan Akad Mudharabah Serta

Dampaknya Terhadap Produk

Penghimpunan Dana di BSM Kudus,

Analisis Faktor-Faktor Pendukung Dan

Page 30: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

18

Penghambat Penerapan Akad

Mudharabah Terhadap Perkembangan

Produk Penghimpunan Dana di BSM

Kudus.

Bab V : Dalam bab ini berisi Kesimpulan, Saran-

saran dan Penutup

3. Bagian akhir : Pada bagian akhir skripsi ini berisi :

Daftar Pustaka, Daftar lampiran-

lampiran, serta Daftar riwayat hidup

penulis.

Page 31: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

19

BAB II

TINJAUAN UMUM AKAD MUDHARABAH DAN PRODUK

PENGHIMPUNAN DANA

A. Prinsip Operasional Bank Syari’ah

Ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang

mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang di ilhami oleh nilai-

nilai Islam. Dengan demikian mengatur prilaku manusia untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya dengan sistem Islam.

Tidak seperti pada ekonomi konvensional ilmu ekonomi Islam di

ilhami dengan nilai-nilai ketuhanan. Keyakinan akan Tuhan ini membuat

ekonomi Islam ini tidak bebas nilai. Orientasi waktunya tidak terbatas

hanya di dunia saja, melainkan sampai di akhirat. Oleh karenanya ilmu

ekonomi Islam, mempertanggung jawabkanya didunia dan akhirat.1

Bank Syari’ah Mandiri (BSM) adalah salah satu bank umum milik

pemerintah yang beroperasi sesuai dengan nilai ajaran agama Islam.

Dalam menjalankan usahanya, BSM tidak dapat dipisahkan dari prinsip-

prinsip syari’ah yang mengatur produk dan operasionalnya. Sebagai suatu

bank yang berlandaskan pada syari’ah Islam, Bank Syari’ah dalam

menjalankan kegiatan usaha tersebut tidak menggunakan teknik-teknik

finansial dengan sistem bunga (interest free) seperti pada bank

konvensional, melainkan dengan sistem bagi hasil atau yang disebut

1Muhammad Ridwan, Konstruksi Bank Syari’ah Indonesia, Yogyakarta: UII

Press, 2005, hlm. 25.

Page 32: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

20

dengan profit and loss sharing principle, dengan teknik-teknik finansial

yang semata-mata didasarkan pada prinsip agama Islam.2

Adapun prinsip dari agama Islam dalam menjalankan aktivitas

keuangan dan perbankan Islam dapat di pandang sebagai wahana bagi

masyarakat modern untuk membawa mereka kepada pelaksanaan dua

ajaran al-Qur’an yaitu:

1. Prinsip at-Taawun, yaitu prinsip saling membantu dan saling

bekerjasama diantara anggota masyarakat untuk kebaikan,

sebagaimana telah dinyatakan dalam al Qur’an:

$pκ š‰ r'̄≈ tƒ t⎦⎪ Ï% ©! $# (#θãΖ tΒ# u™ Ÿω (#θ=Ït éB u È∝̄≈ yè x© «!$# Ÿωuρ t öκ ¤¶9 $# tΠ# t pt ø:$# Ÿωuρ

y“ô‰ oλù; $# Ÿωuρ y‰Í× ¯≈ n=s) ø9 $# Iωuρ t⎦⎫ ÏiΒ!# u™ |M øŠ t7 ø9 $# tΠ# t pt ø:$# tβθäótGö6 tƒ WξôÒsù ⎯ ÏiΒ öΝ Íκ Íh5 §‘

$ZΡ≡ uθôÊ Í‘ uρ 4 # sŒ Î) uρ ÷Λ ä⎢ ù=n=ym (#ρߊ$sÜ ô¹ $$sù 4 Ÿωuρ öΝ ä3 ¨Ζ tΒÌ øg s† ãβ$t↔ oΨ x© BΘöθs% βr&

öΝ à2ρ‘‰|¹ Ç⎯ tã ωÉfó¡yϑø9 $# ÏΘ# t pt ø:$# βr& (#ρ߉tG÷ès? ¢ (#θçΡuρ$yès? uρ ’ n? tã Îh É9ø9 $#

3“uθø) −G9 $# uρ ( Ÿωuρ (#θçΡuρ$ yès? ’ n? tã ÉΟ øO M}$# Èβ≡ uρô‰ãèø9 $# uρ 4 (#θà) ¨?$# uρ ©!$# ( ¨βÎ) ©!$# ߉ƒ ωx©

É>$s) Ïèø9 $# .

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.

2Cik Basir, Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah Di Pengadilan Agama

Dan Mahkamah Syari’ah, Jakarta: Kencana, 2009, hlm. 68.

Page 33: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

21

dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.” (al Maidah : 2)

2. Prinsip menghindari al-Ikhtinas yaitu menaha uang atau dana dan

membiarkanya menganggur (idle) dan tidak berputar dalam transaksi

yang bermanfaat bagi masyarakat umum sebagaimana telah dinyatakan

dalam al-Qur’an:

$yγ •ƒ r'̄≈ tƒ š⎥⎪ Ï% ©! $# (#θãΨ tΒ# u™ Ÿω (# þθè=à2ù's? Ν ä3 s9≡ uθøΒr& Μ à6 oΨ ÷ t/ È≅ ÏÜ≈ t6 ø9$$Î/

HωÎ) βr& šχθä3 s? ¸ο t≈ pg ÏB ⎯ tã <Ú# t s? öΝ ä3Ζ ÏiΒ 4 Ÿωuρ (# þθè=çFø) s? öΝ ä3 |¡àΡr& 4 ¨βÎ) ©!$#

tβ% x. öΝ ä3 Î/ $VϑŠ Ïmu‘

“… hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memekan

harta sesamamu dengan jalan bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu…” (Q.S. an Nisaa’ : 29)

Perbedaan pokok antara perbankan Islam dengan perbankan

konvensional adalah adanya larangan riba (bunga) bagi perbankan Islam.

Bagi Islam, riba dilarang, sedangkan jual beli (al bai) dihalalkan.3

Dalam menjalankan usahanya, BSM menggunakan prinsip-prinsip

yang sesuai dengan ketentuan Bank Syari’ah antara lain sebagai berikut:

1. Prinsip Bagi Hasil

Sistem ini adalah suatu sistem yang meliputi tata cara

pembagian hasil usaha antara penyedia dana dan pengelola dana.

3Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Pustaka

Alvabet, 2006, hlm. 11-12.

Page 34: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

22

pembagian hasil usaha ini dapat terjadi antara bank dengan penyimpan

dana, maupun antara bank dengan nasabah penerima dana.4

Secara umum, prinsip bagi hasil dalam perbankan syariah dapat

dilakukan dalam dua akad utama, yaitu mudharabah dan musyarakah.

a. Mudharabah

Mudharabah berasal dari kata dharaba yang berarti

memukul atau berjalan. Sedang yang dmaksud dengan memukul

atau berjalan, yaitu seseorang yang memukulkan tangannya untuk

berjalan dimuka bumi dalam mencari karunia Allah SWT.5

Secara umum landasan dasar Syari’ah tentang al-

Mudharabah lebih mencerminkan anjuran untuk melakukan usaha.

Hal ini tampak dalam ayat berikut ini :

zΝ Î=tæ βr& ãβθä3 u‹ y™ Ο ä3Ζ ÏΒ 4© yÌó £∆   tβρ ã yz# u™uρ tβθç/ Î ôØtƒ ’ Îû

ÇÚ ö‘ F{ $# tβθäótGö6 tƒ ⎯ ÏΒ ≅ ôÒsù «!$#   tβρ ã yz# u™uρ tβθè=ÏG≈ s) ム’ Îû È≅‹ Î6 y™ «!$#

Dia mengetauhi bahwa akan ada diantara kamu orang-orang yang sakit; dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang lain yang berperang di jalan Allah (al-Muzzammil: 20)6 Dalam ayat tersebut terdapat kata yadribun yang asal katanya

sama dengan mudharabah, yakni dharaba yang berarti mencari

pekerjaan atau menjalankan usaha.

4Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta: UPP AMPYKPN, 1987,

hlm. 85. 5Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), Yogyakarta:

UII Pres, 2004, hlm. 96. 6Depag RI., Al-quran dan Terjemahnya, Jakarta: 1971, hlm. 29.

Page 35: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

23

Dalam surat al-Jumuah: 10 adalah sebagai berikut:

# sŒ Î* sù ÏM uŠ ÅÒè% äο 4θn=¢Á9 $# (#ρã ϱtFΡ$$sù ’ Îû ÇÚ ö‘ F{ $# (#θäótGö/ $# uρ ⎯ ÏΒ

È≅ ôÒsù «!$# (#ρã ä. øŒ $# uρ ©!$# # Z ÏW x. ö/ ä3 ¯=yè©9 tβθßsÎ=ø è?

Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu dimuka bumi mencari sebagian karunia Allah SWT ( Q.S al-Jumuah: 10) Dalam surat al-Baqarah 198: juga telah di jelaskan:

}§øŠ s9 öΝ à6 ø‹ n=tã îy$ oΨ ã_ βr& (#θäótGö; s? WξôÒsù ⎯ ÏiΒ öΝ à6 În/ §‘

Tidak ada dosa (halangan) bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dari Tuhanmu (Q.S al-Baqarah: 198) Dalam ayat tersebut surat al-Jumuah: 10 dan surat al-Baqarah

198 di jelaskan bahwa Mudharib sebagai enterpreneur adalah

sebagian dari orang-orang yang melakukan (dharb) perjalanan

untuk mencari karunia Allah SWT.7

b. Musayarakoh-Syirkah

Musyarakoh atau Syirkah adalah kerjasama antara kedua

belah pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu di mana masing-

masing pihak memberikan kontribusi dana dengan keuntungan dan

risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.8

7Warkum sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga Terkait Bamui & Takaful Di Indonesia, Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada, 2004, hlm .33.

8M. Sholahuddin, Lembaga Ekonomi dan Keuangan Islam, Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2006, hlm. 29.

Page 36: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

24

Landasan dasar al Musyarakah terdapat dalam ayat sebagai

berikut:

¨βÎ) uρ # Z ÏV x. z⎯ ÏiΒ Ï™!$sÜ n=èƒ ø:$# ‘ Éóö6 u‹ s9 öΝ åκ ÝÕ÷èt/ 4’ n? tã CÙ÷èt/ ωÎ) t⎦⎪ Ï% ©! $#

(#θãΖ tΒ# u™ (#θè=Ïϑtã uρ ÏM≈ ysÎ=≈ ¢Á9 $# ×≅‹ Î=s% uρ $̈Β öΝ èδ 3

“Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat dzalim kepada sebagian yang lain kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh” (Q.S Shaad : 24)9 Menurut fiqh ada dua bentuk Musyarakah, yaitu:

1) Terjadinya secara otomatis disebut Syarikah Amlak.

2) Terjadinya atas dasar kontrak disebut Syarikah Uqud.

Syarikah Uqud ada 5 jenis:

a) Syarikah Inan, dengan ciri-ciri:

1. Besarnya penyertaan modal dari masing-masing

anggota harus sama.

2. Masing-masing anggota berhak penuh aktif dalm

pengelolaan perusahaan.

3. Pembagian keuntungan bisa dilakukan menurut

basarnya pangsa modal dan bisa berdasarkan

persetujuan.kerugian ditanggung sesuai dengan bsarnya

pangsa modal masing-masing.

9Depag RI, Loc cit, hlm. 735.

Page 37: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

25

b) Syirkah Mufadhah, dengan ciri-ciri:

1. Kesamaan penyertaan modal masing-masing anggota.

2. Setiap anggota harus aktif dalam pengelolaan usaha.

3. Pembagian keuntungan maupun kerugian di bagi

menurut pangsa modal masing-masing.

c) Syirkah Wujuh, dengan ciri-ciri:

1. Para anggota hanya mengandalkan wibawa dan nama

baik mereka, tanpa menyertakan modal.

2. Pembagian keuntungan maupun kerugian ditentukan

menurut persetujuan.

d) Syirkah Adnan, dengan ciri-ciri:

1. Sekerja atau usahanya berkaitan.

2. Menerima pesanan dari pihak ketiga.

3. Keuntungan dan kerugian dibagi menurut perjanjian

e) Syirkah Mudharabah,10 bentuk syirkah ini keuntungan dan

kerugian sesuai dengan akad yang telah di tentukan

sebelumnya.

2. Sistem Jual Beli

Jual beli secara etimologi berarti menukar harta dengan harta,

sedangkan secara terminologis berarti transaksi penukaran selain

fasilitas dan kenikmatan.11

10Warkum Sumitro, Loc cit, hlm 35-36. 11Ahmad Sumiyanto, Menuju Koperasi Modern, Yogyakarta: PT ISES

Consulting Indonesia, 2008, hlm.154.

Page 38: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

26

Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan adanya

perpindahan kepemilikan barang. Tingkat keuntungan bank ditentukan

di depan dan menjadi bagian harga atas barang yang dijual. Transaksi

jual beli dibedakan berdasarkan bentuk pembayarannya dan waktu

penyerahan barang.

š⎥⎪ Ï% ©! $# tβθè=à2ù'tƒ (# 4θt/ Ìh9 $# Ÿω tβθãΒθà) tƒ ωÎ) $yϑx. ãΠθà) tƒ ”Ï% ©! $#

çµ äÜ ¬6 y‚tFtƒ ß⎯≈ sÜ ø‹ ¤±9 $# z⎯ ÏΒ Äb§yϑø9 $# 4 y7 Ï9≡ sŒ öΝ ßγ̄Ρr'Î/ (#þθä9$s% $yϑ̄ΡÎ) ßì ø‹ t7 ø9 $# ã≅ ÷W ÏΒ (# 4θt/ Ìh9 $#

3 ¨≅ ymr& uρ ª!$# yì ø‹ t7 ø9 $# tΠ § ymuρ (# 4θt/ Ìh9 $#

“Orang-orang yang makan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berkata”sesunguhnya jual beli itu sama dengan riba” padahal Allah SWT telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (al-Baqarah : 275)12

Ada beberapa jenis akad jual beli yang telah banyak

dikembangkan sebagai sandaran pokok dalam pembiayaan yaitu:13

a. Murabahah

Murabahah adalah menjual dengan harga asal atau harga

pokok ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati.

Dalam prinsip Murabahah ini bank membiayai pembelian barang

yang diperlukan nasabah dengan sistem pembayaran kemudian.

Dalam pelaksanaanya dilakukan dengan cara bank membeli atau

mamberi surat kuasa kepada nasabah untuk membelikan barang

yang diperlukan atas nama bank. Selanjutnya pada saat yang sama

12Depag RI, Op.cit, hlm. 69. 13Ahmad Sumiyanto, Opcit, hlm.154.

Page 39: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

27

bank menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga pokok

ditambah sejumlah keuntungan atau mark-up untuk dibayar oleh

nasabah pada jangka waktu tertentu, sesuai dengan kesepakatan.14

b. Bai’ as-Salam

Bai’ as-Salam adalah pembelian barang yang di serahkan

kemudian hari, sedangkan pembayaran dilakukan dimuka. Prinsip

yang harus dianut adalah harus diketahui terlebih dahulu jenis,

kualitas dan jumlah barang dan hukum awal pembayaran harus

dalam bentuk uang.

c. Bai’ al-Istisna

Bai’ al-Istisna adalah bentuk khusus dari bai’ as-Salam,

oleh karena itu ketentuan dalam Bai’ al-Istisna mengikuti

ketentuan dan aturan bai’ as-Salam. Pengertian Bai’ al-Istisna

adalah kontrak penjualan antara pembeli dengan produsen

(pembuat barang). Kedua belah pihak harus saling menyetujui atau

sepakat lebih dulu tentang harga dan sistem pembayaran.

Kesepakatan harga dapat dilakukan tawar-menawar dan sistem

pembayaran dapat dilakukan dimuka atau secara angsuran perbulan

atau dibelakang.15

14Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Yogyakarta: Ekonisia, 2002,

hlm. 100. 15Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainya, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada,2005, hlm. 187-188.

Page 40: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

28

d. Bai Bitsaman Ajil

Pengertian Bai Bitsaman Ajil secara tata bahasa dapat

diartikan sebagai pembelian barang dengan pembayaran cicilan

atau angsuran. Prinsip Bai Bitsaman Ajil merupakan

pengembangan dari prinsip Murabahah. Jadi dalam hal ini pihak

bank membiayai pembelian barang yang diperlukanya atas nama

bank. Selanjutnya pada saat yang sama bank menjual barang

tersebut kepada nasabah dengan harga pokok ditambah sejumlah

keuntungan atau mark-up, dimana jangka waktu serta besarnya

angsuran berdasarkan kesepakatan bersama antara bank dengan

nasabah.16

3. Sistem Sewa (al-Ijarah)

Ijarah adalah lease contract di mana suatu bank atau lembaga

keuangan menyewakan peralatan (equipment) kepada salah satu

nasabahnya berdasarkan pembebanan biaya yang sudah ditentukan

secara pasti sebelumnya.17

Prinsip ini secara garis besar terbagi menjadi dua jenis yaitu :

a. Ijarah, sewa murni

Seperti halnya penyewaan traktor dan alat-alat produk

lainnya (operating lease). Dalam teknis perbankan, Bank dapat

membeli dahulu equipment yang dibutuhkan nasabah kemudian

16Martono, Op cit, hlm. 102 17M. Sholahuddin, Loc cit, hlm. 29.

Page 41: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

29

menyewakan dalam waktu dan hanya yang telah disepakati kepada

nasabah.18

b. Ijarah al muntahiya bit tamlik

Merupakan penggabungan sewa dan beli, dimana si

penyewa mempunyai hak untuk memiliki barang pada akhir masa

sewa (finansial lease).19

4. Prinsip simpanan murni (al-Wadi’ah)

Wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak

ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga

dan dikembalikan kapan saja si penitip kehendaki.20

Landasan hukum dalam al-Qur’an adalah :

÷βÎ* sù z⎯ ÏΒr& Ν ä3 àÒ÷èt/ $VÒ÷èt/ ÏjŠ xσ ã‹ ù=sù “Ï% ©! $# z⎯ Ïϑè?øτ$# … çµ tFuΖ≈ tΒr& È, −Gu‹ ø9 uρ ©!$#

… çµ −/ u‘

“Jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya”(Q.S al-Baqarah: 283)

a. Wadi’ah Yad Amanah

Adalah akad penitipan barang atau uang dimana pihak

penerima tidak di perkenankan menggunakan barang atau uang

yang di titipkan dan tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau

18Muhammad, Loc cit, hlm. 85. 19 Ibid, hlm. 85. 20Ibid, hlm. 26.

Page 42: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

30

kehilangan yang bukan diakibatkan perbuatan atau kelalaian

penerima titipan.

b. Wadi’ah Yad Dhamanah

Adalah akad penitipan barang atau uang dimana pihak

penerima titipan dengan atau tanpa izin pemilik barang atau uang

dapat memanfaatkan barang atau uang titipan dan harus

bertanggung jawab terhadap kehilangan atau kerusakan barang

atau uang titipan. Semua manfaat yang diperoleh dalam

penggunaan barang atau uang tersebut menjadi hak penerima

titipan.21

5. Sistem non-profit

Sistem yang sering disebut sebagai pembiayaan kebajikan ini

merupakan pembiayaan yang bersifat sosial dan non-komersial.

Nasabah cukup mengembalikan pokok pinjamannya saja.

Jenis prinsip ini yaitu al-Qardh adalah pemberian harta kepada

orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata

lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan. 22

Dalam literatur fiqh klasik, qardh dikategorikan tathwawwu

atau saling membantu dan bukan transaksi komersial.

21Wirdyaningsih, et al. Bank Dan Asuransi Islam Di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2005, hlm. 103.

22Makhalul Ilmi, Teori dan Praktek Mikro Keuangan Syariah: Beberapa Permasalahan dan Alternatif Solusi, Yogyakarta: UII Press, 2002, hlm. 86.

Page 43: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

31

Landasan hukum dalam al-Quran adalah:

∅̈Β # sŒ “Ï% ©! $# ÞÚ Ì ø) ム©!$# $·Ê ö s% $YΖ |¡ym … çµ x Ïè≈ ŸÒã‹ sù … çµ s9 ÿ… ã&s! uρ

Ö ô_r& ÒΟƒÌ x.

“Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman itu untuknya dan dia akan memperoleh pahala yang banyak”. (Q.S. al-Hadid :57 : 11)

Qard adalah pinjaman uang. Aplikasi qard dalam perbankan

biasanya dalam empat hal yaitu:

a. Sebagai pinjaman talangan haji, dimana nasabah calon haji

diberikan pinjaman talangan untuk memenuhi syarat penyetoran

biaya perjalanan haji. Nasabah akan melunasinya sebelum

keberangkatannya ke haji.

b. Sebagai pinjaman tunai (Cash Advented) dari produk kartu kredit

syari’ah, dimana nasabah diberi kelaluasaan untuk menarik uang

tunai milik bank melalui ATM. Nasabah akan mengembalikanya

sesuai waktu yang ditentukan.

c. Sebagai pinjaman kepada penusaha kecil, dimana menurut

perhitungan bank akan memberatkan si pengusaha bila diberikan

pembiayaan dengan skema jual beli, ijarah, atau bagi hasil.

d. Sebagai pinjaman kepada pengurus bank, dimana bank

menyediakan fasilitas ini untuk memastikan terpenuhinya

Page 44: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

32

kebutuhan pengurus bank. Pengurus bank akan mengembalikan

dana pinjaman ini secara cicilan melalui potongan gaji.23

B. Pengertian Akad Mudharabah

Mudharabah berasal dari kata dharb, bararti memukul atau

berjalan, pengertian memukul atau barjalan ini lebih tepatnya adalah

proses seseorang memukulkan kakinya dengan menjalankan usaha.

Secara teknis al Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara

dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh

(100%) modal, sedangkan pihak lainya menjadi pengelola. Keuntungan

usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan

dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal

apabila kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya

kerugian diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian si pengelola, si

pengelola harus bertanggunga jawab atas kerugian tersebut.24

Dalam literatur fiqh Mudharabah adalah kontrak antara dua pihak

dimana satu pihak yang disebut rob al-mal (Investor) mempercayakan

uang kepada pihak kedua, yang disebut mudharib, unntuk tujuan

menjalankan usaha dagang. Mudharib menyumbangkan tenaga dan

waktunya dan mengelola kongsi mereka sesuai dengan syarat-syarat

kontrak. Salah satu ciri utama dari kontrak ini adalah bahwa keuntungan,

jika ada, akan dibagi antara investor dan mudharib berdasarkan proporsi

23Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqh Dan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 106.

24Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, Jakarta: Gema Insani Press, hlm. 95.

Page 45: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

33

yang telah disepakati sebelumnya. Kerugian, jika ada, akan di tanggung

sendiri oleh investor.25

Menurut Imam Saraksi, salah seorang pakar perundangan Islam

yang dikenal dalam kitabnya “Al Mabsut” telah memberikan devinisi

mudharabah dan keterangan sebagai berikut.

Perkataan mudharabah adalah diambil dari perkataan “qard”

(usaha) diatas bumi. Dinamakan demikian karena mudharib (pengguna

modal orang lain) berhak untuk bekerjasama bagi hasil atas jerih payah

dan usahanya. Selain mendapatkan keuntungan ia juga berhak berhak

untuk mempergunakan madal dan menentukan tuuanya sendiri.

Menurut istilah Syarak, mudharabah dikenal sebagai suatu akad

atau perjanjian atas sekian uang untuk di pertindakan oleh amil

(pengusaha) dalam perdagangan, kemudian keuntungan dibagikan diantara

keduanya menurut syarat-syarat yang di tetapkan terlebih dahulu, baik

dengan sama rata maupun dengan kelabihan yang satu atas yang lain.26

Dalam transaksi dengan prinsip mudharabah harus dipenuhi

dengan rukun mudharabah yang meliputi:

1. Shahibul maal atau rabul maal (pemilik dana atau nasabah),

2. Mudharib (pengelola dana atau pengusaha atau bank),

3. Amal (usaha atau pekerjaan),

25Abdullah Saed, Menyoal Bank Syari’ah Kritik Atas Interpretasi Bunga Bank

Kaum Neo-Revivalis, Jakarta: Paramadina, 2004, hlm. 77. 26Wiroso, Penghimpunan Dana Dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syari’ah,

Jakarta: PT Grasindo 2005, hlm. 33-34.

Page 46: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

34

4. Ijab Qobul.27

Secara umum landasan dasar syari’ah tentang al-Mudharabah

lebih mencerminkan ajaran untuk melakukan usaha. Hal ini tampak

dalam ayat-ayat dan hadist berikut ini :

a. Al-Qur’an

Ayat yang berkenaan dengan mudharabah adalah sebagai berikut:

tβρ ã yz# u™uρ tβθç/ Î ôØtƒ ’ Îû ÇÚ ö‘ F{ $# tβθäótGö6 tƒ ⎯ ÏΒ È≅ ôÒsù «!$#  

Artinya :”… dan dari orang-orang yang berjalan dimuka bumi mencari sebagian karunia Allah SWT…..” (Q.S al-Muzammil:20)

Yang menjadi wajhud-dilalah ( وجه الداللة ) atau

argumen dari surah al-Muzammil: 20 adalah adanya kata

yadhribun yang sama dengan akar kata mudharabah yang berarti

melakukan suatu perjalanan usaha.

b. As-Sunnah

Diantara hadist yang berkaitan dengan mudharabah adalah

hadist yang diriwayatkan Ibnu Majah dari Shuhaib bahwa Nabi

SAW bersabda:

البيع إلى أجل والمقارضة وخلط البر : ثالث فيهن البرآة )رواه ابن ماجه عن صهيب(بالشعير للبيت ال للبيع

Artinya: “Tiga perkara yang mengandung berkah adalah jual beli

yang di tangguhkan, melakukan qiradh (memberi modal kepada orang lain), dan yang mencampurkan gandum

27 Ibid, hlm. 35.

Page 47: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

35

dengan jelas untuk keluarga, bukan untuk di perjualbelikan.” (HR. ibn Majah dari Shuhaib).

c. Ijma’

Diantara Ijma’ dalam mudharabah, adanya riwayat yang

menyatakan bahwa jama’ah dari sahabat menggunakan harta anak

yatim untuk mudharabah. Perbuatan tersebut tidak di tentang oleh

sahabat yang lainya.

d. Qiyas

Mudharabah di qiyaskan kepada al-Musyaqah (menyuruh

seseorang untuk mengelola kebun). Selain di antara manusia ada

yang miskin dan ada pula yang kaya. Disatu sisi lain, tidak sedikit

orang miskin yang mau bekerja, tetapi tidak memiliki modal.

Dengan demikian adanya mudharabah ditujukan antara lain untuk

memenuhi kebutuhan kedua golongan diatas, yakni untuk

kemaslahatan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan

mereka.28

C. Macam-Macam Akad Mudharabah

Prinsip bagi hasil (profit sharing) merupakan karakteristik umum

dan landasan dasar bagi operasional bank Islam secara keseluruhan. Secara

syari’ah prinsipnya berdasarkan kaidah al-Mudharabah. Berdasarkan

prinsip ini bank Islam akan berfungsi sebagai mitra, baik dengan penabung

28Rahmat Syafei, Fiqh Muammalah, Bandung: Pustaka Ceria, 2001, hlm. 224-

225.

Page 48: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

36

maupun dengan pengusaha yang meminjam dana. Dengan penabung, bank

bertindak sebagai mudharib ‘ pengelola’, sedangkan penabung bertindak

sebagai shahibul maal ‘penyandang dana’. Antara keduanya diadakan

akad mudharabah yang menyatakan pembagian keuntungan masing-

masing pihak.29

Prinsip bagi hasil dengan akad mudharabah ini dibedakan menjadi

dua jenis, yakni yang bersifat tidak terbatas (muthlaqah, unrestricted) dan

bersifat terbatas (muqayyadah, restricted).30

1. Al-Mudharabah Muthlaqah

Mudharabah muthlaqah (investasi tidak terikat) yaitu pihak

pengusaha diberi kuasa penuh untuk menjalankan proyek tanpa

larangan atau gangguan apapun urusan yang berkaitan dengan proyek

itu dan tidak terkait dengan waktu, tempat, jenis, perusahaan dan

pelanggan. Investasi tidak terkait ini pada Bank Syari’ah diaplikasikan

pada tabungan dan deposito.31

Dari penerapan mudharabah muthlaqah ini dikembangkan

produk tabungan dan deposito, sehingga terdapat dua jenis produk

penghimpunan dana, yaitu tabungan mudharabah dan deposito

mudharabah.

Adapun ketentuan umum dalam produk ini adalah:

a) Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai

nisbah dan tata cara pemberitahuan keuntungan dan atau

29Muhammad Syafi’i Antonio, op.cit, hlm. 137. 30Ibid hlm. 138. 31Wiroso, Loc cit, hlm. 35.

Page 49: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

37

pembagian keuntungan secara resiko yang dapat ditimbulkan dari

penyimpanan dana. Apabila telah tercapai kesepakatan, maka hal

tersebut harus dicantumkan dalam akad.

b) Untuk tabungan mudharabah, bank dapat memberikan buku

tabungan sebagai bukti penyimpanan, serta kartu ATM dan atau

alat penarikan lainya kepada penabung. Untuk deposito

Mudharabah, bank wajib memberikan sertifikat atau tanda

penyimpan (bilyet) deposito kepada deposan.

c) Tabungan mudharabah dapat diambil setiap saat oleh penabung

sesuai dengan perjanjian yang disepakati, namun tidak

diperkenakan mengalami saldo negatif.

d) Deposito mudharabah hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka

waktu yang telah disepakati. Deposito yang diperpanjang, setelah

jatuh tempo skan diperlakukan sama seperti deposito baru, tetapi

bila pada akad sudah dicantumkan perpanjangan otomatis maka

tidak perlu dibuat akad baru.

e) Ketentuan- Ketentuan yang lain yang berkaitan dengan tabungan

dan deposito tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan

prinsip syari’ah.32

32Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih Dan Keuangan, Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2004, Cet 2, hlm. 99-100.

Page 50: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

38

2. Al-Mudharabah Muqayyadah

Jenis Mudharabah Muqayyadah ini dibedakan menjadi dua

yaitu:

a. Mudharabah Muqayyadah On Balance Sheet (investasi terikat)

Mudharabah muqayyadah On Balance Sheet (investasi

terikat) yaitu pemilik dana (shahibul maal) membatasi atau

memberi syarat kepada mudharib dalam penglolaan dana seperti

misalnya hanya melakukan mudharabah bidang tertentu, cara,

waktu dan tempat tertentu saja.33

Jenis mudharabah ini merupakan simpanan khusus

(restricted investment) dimana pemilik dana dapat menetapkan

syarat-syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh bank. Misalnya,

disyaratkan digunakan untuk bisnis tertentu, atau disyaratkan

digunakan untuk nasabah tertentu.

Adapun kerakteristik jenis simpanan ini adalah sebagai

berikut:

1) Pemilik dana wajib menerapkan syarat-syarat tertentu yang

harus diikuti oleh bank dan wajib membuat akad yang

mengatur persyaratan penyaluran dana simpanan khusus.

2) Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai

nisbah dan tata cara pemberitahuan keuntungan dan atau

pembagian keuntungan secara resiko yang dapat ditimbulkan

33Ibid, hlm. 36.

Page 51: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

39

dari penyimpanan dana. Apabila telah tercapai kesepakatan,

maka hal tersebut harus dicantumkan dalam akad.

3) Sebagai tanda bukti simpanan bank menerbitkan bukti

simpanan khusus. Bank wajib memisahkan dana ini dari

rekening lainya.

4) Untuk deposito mudharabah, bank wajib memberikan sertifikat

atau tanda penyimpan (bilyet) deposito kepada deposan.34

b. Al Mudharabah Muqayyadah Of Balance Sheet

Mudharabah Muqayyadah Of Balance Sheet ini merupakan

jenis mudharabah dimana penyaluran dana mudharabah langsung

kepada pelaksana usahanya, dimana bank bertindak sebagai

perantara (arranger) yang mempertemukan antara pemilik dana

dengan pelaksana usaha. Pemilik dana dapat menetapkan syarat-

syarat tertentu yang harus dipatuhi oleh bank dalam mencari

kegiatan usaha yang akan dibiayai dan pelaksanaan usahanya.35

Adapun kerakteristik jenis simpanan ini adalah sebagai

berikut:

1) Sebagai tanda bukti simpanan bank menerbitkan bukti

simpanan khusus. Bank wajib memisahkan dana ini dari

rekening lainya. Simpanan khusus dicatat pada pos tersendiri

dalam rekening administrative.

34Op cit. hlm 100-101. 35Heri Sudarsono, Bank Dan Lembaga Keuangan Syari’ah, Yogyakarta :

Ekonisia 2004, hlm. 60.

Page 52: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

40

2) Dana simpanan khusus harus disalurkan secara langsung

kepada pihak yang diamanatkan oleh pemilik dana.

3) Bank menerima komisi atas jasa mempertemukan kedua pihak.

Sedangkan antara pemilik dana dan pelaksana usaha berlaku

nisbah bagi hasil.

Untuk mempermudah pelaksanaan dalam penghimpunan

dana, biasanya diperlukan akad pelengkap. Akad pelangkap ini

tidak ditujukan untuk mencari keuntungan, namun ditujukan untuk

mempermudah pelaksanaan pembiayaan. Meskipun tidak ditujukan

untuk mencari keuntungan, dalam akad pelengkap ini bank

diperbolehkan untuk meminta biaya-biaya pengganti yang

dikeluarkan untuk melaksanakan akad ini. Basarnya pengganti

biaya ini sekedar untuk menutupi biaya yang benar-benar timbul.

Salah satu akad yang benar-benar boleh dipakai untuk

penghimpunan dana adalah akad Wakalah.

Wakalah dalam aplikasi perbankan terjadi apabila nasabah

memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan

pekerjaan jasa tertentu, seperti inkaso dan transfer uang. 36

36 Op cit. hlm 101-102.

Page 53: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

41

D. Faktor Yang Mempengaruhi Bagi Hasil

1. Faktor Langsung

Diantara faktor-faktor langsung (direct factors) yang

mempengaruhi perhitungan bagi hasil adalah investment rate, jumlah

dana yang tersedia, dan nisbah bagihasil (profit sharing ratio).

a) Investment rate merupakan persentase aktual dana yang

diinvestasikan dari total dana. Jika bank menentukan invesment

sebesar 80 persen, hal ini berarti 20 persen dari total dana

dialokasikan untuk memenuhi liquiditas.

b) Jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan merupakan jumlah

dana dari berbagai sumber dana yang tersedia untuk diinvestasikan.

Dana tersebut bias dihitung menggunakan salah satu metode ini:

1) Rata-rata saldo minimum bulanan,

2) Rata-rata saldo harian.

Investment rate dikalikan dengan jumlah dana yang tersedia untuk

diinvestasikan, akan menghasilkan jumlaah dana aktual yang

digunakan.

c) Nisbah (profit sharing ratio)

1) Salah satu ciri al-Mudharabah adalah nisbah yang harus

ditentukan dan disetujui pada awal perjanjian.

2) Nisbah antara satu bank dan bank lainya dapat berbeda.

Page 54: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

42

3) Nisbah juga dapat berbeda dari waktu kewaktu dalam satu

bank, misalnya deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12

bulan.

4) Nisbah juga dapat berbeda antara satu account dan account

lainya sesuai dengan besarnya dana dan jatuh temponya.

2. Faktor Tidak Langsung

a) Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya mudharabah

1) Bank dan nasabah melakukan share dalam pendapatan dan

biaya (profit and sharing). Pendapatan yang dibagihasilkan

merupakan pendapatan yang diterima dikurangi biaya-biaya.

2) Jika semua biaya ditanggung bank hal ini disebut revenue

sharing.

b) Kebijakan Akunting (prinsip dan metode akunting)

Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh

berjalanya aktifitas yang diterapkan, terutama sehubungan dengan

pengakuan pendapatan dan biaya.37

E. Pengertian Produk Penghimpunan Dana

Penghimpunan Dana adalah suatu kegiatan usaha yang dilakukan

bank untuk mencari dana kepada pihak deposan yang nantinya akan

disalurkan kepada pihak kreditur dalam rangka menjalankan fungsinya

sebagai intermediasi antara pihak deposan dengan pihak kreditur.

37Muhammad Syafi’i Antonio, Loc cit, hlm. 139-140.

Page 55: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

43

Dalam Bank Syari’ah, klasifikasi penghimpunan dana yang utama

tidak didasarkan atas nama produk melainkan atas prinsip yang digunakan.

Berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional prinsip penghimpunan dana

yang digunakan dalam Bank Syari’ah ada dua yaitu prinsip wadi’ah dan

prinsip mudharabah.38

Pertumbuhan setiap bank sangat dipengaruhi oleh perkembangan

kemampuannya menghimpun dana masysrakat, baik berskala kecil

maupun besar dengan masa pengendapan yang memadai. Sebagai lembaga

keuangan, masalah bank yang paling utama adalah dana. Tanpa dana yang

cukup, bank tidak dapat berbuat apa-apa, atau dengan kata lain bank

menjadi tidak berfungsi sama sekali.39

Pada dasarnya bank mempunyai empat alternatif untuk

menghimpun dana untuk kepentingan usahanya, yaitu:

1. Dana Sendiri

Meskipun untuk suatu usaha bank sendiri proporsi dana sendiri

ini relatif kecil apabila dibandingakan dengan total dana yang

dihimpun ataupun total aktivanya. Begitu penting proporsi dana sendiri

ini dibuktikan dengan adanya ketentuan dari bank sentral yang

mengtur tentang proporsi minimal modal sendiri dibanding dengan

total nilai Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR). Proporsi ini

lebih dikenal dengan istilah rasio kecukupan modal (capital adequacy

ratio-CAR). Apabila CAR suatu bank terlalu rendah maka kemampuan

38http://blog.keuanganpribadi.com/prinsip-dasar-produk-perbankan-syariah/ 39Zainul Arifin, Loc cit, hlm. 47.

Page 56: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

44

bank tersebut untuk bertahan pada saat mengalami kerugian juga

rendah. Modal sendiri akan dengan cepat habis untuk menutup

kerugian, dan ketika kerugian telah melebihi modal sendiri maka

kemampuan bank tersebut untuk memenuhi kewajiban kepada

masyarakat akan semakin diragukan. Kemampuan untuk

mengembalikan dana simpanan dari masyarakat juga menjadi

diragukan.

Penurunan kemampuan ini sangat mungkin untuk menurunkan

tingkat kepercayaan masyarakat pada bank tersebut, dan penurunan

tingkat kepercayaan terhadap suatu bank ini selanjutnya sangat

membahayakan kelangsungan usaha bank itu. Seperti halnya badan

usaha lain penghimpun dana sendiri ini antara lain dapat berupa modal

disektor, dana dari penjualan di bursa efek, akumulasi laba ditahan,

cadangan-cadangan dan agio saham.

2. Dana dari Deposan

Pada dasarnya sumber dana dari masyarakat dapat berupa giro

(demand deposit), tabungan (saving deposit), dan deposito berjangka

(time deposit) yang berasal dari nasabah perorangan atau badan.

3. Dana Pinjaman

Dana pinjaman yang diperoleh bank dalam rangka

menghimpun dana antara lain dapat berupa:

Page 57: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

45

a) Call Money

Call money merupakan yang dapat diperoleh bank berupa

pinjaman jangka pendek dari bank lain melalui interbank call

money market.

b) Pinjaman Antar Bank

Berbeda dengan call money, pinjaman ini dilakukan bukan

untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak dalam jangka pendek,

melainkan untuk memenuhi suatu kebutuhan dana yag lebih

terencana dalam rangka pengembangan usaha atau meningkatkan

penerimaan bank.

c) Kredit Liquiditas Bank Indonesia

Seperti dengan namanya Kredit liquiditas bank Indonesia

(KLBI) adalah kredit yang diberikan oleh Bank Indonesia terutama

kepada bank yang sedang mengalami liquiditas.

4. Sumber Dana lain

Selain dapat berasal dari dana sendiri, dana dari deposan, dan

dana pinjaman, sumber penghimpunan dana dapat juga barasal dari

sumber-sumber lain yang tidak dapat digolongkan dalam jenis dana

diatas. Sumber dana lain yang berkembang sesuai dengan

perkembangan usaha perbankan dan perekonomian secara umum.

Sumber-sumber tersebut antara lain:

Page 58: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

46

a) Setoran Jaminan

Setoran Jaminan atau sering disingkat dengan storjam

merupakan sejumlah dana yang wajib diserahkan oleh nasabah

yang menerima jasa-jasa tertentu dari bank. Nasabah tersebut perlu

menyerahkan storjam karena jasa-jasa yang diberikan oleh bank

mengandung resiko financial yang ditanggung oleh pihak bank.

Dengan adanya storjam, nasabah diharapkan mempunyai sikap

komitmen untuk berprilaku positif sehingga dikemudian hari bank

tidak harus mengalami kerugian karena menanggung resiko yang

timbul.

b) Dana Transfer

Salah satu yang diberikan bank adalah pemindahan dana.

Pemindahan dana bisa berupa pemindahbukuan antar rekening,

dari uang tunai kesuatu rekening, atau dari suatu rekening untuk

kemudian ditarik tunai.

c) Surat Berharga Pasar Uang

Salah satu akibat dari serangkaian paket deregulasi

perbankan sejak tahun 1980an adalah diperkanalkanya Surat

Berharga Pasar Uang (SBPU) sebagai salah satu instrumen yang

dipergunakan pihak bank untuk menghimpun dana.

Page 59: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

47

d) Diskonto Bank Indonesia

Fasilitas diskonto adalah penyediaan janka pendek oleh

Bank Indonesia dengan cara pembelian promes yang diterbitkan

oleh bank-bank atas dasar diskonto.40

F. Macam-Macam Produk Penghimpunan Dana

Pada bank konvensional penghimpunan dana dari masyarakat yang

dilakukan dalam bentuk Tabungan, Deposito dan Giro yang lazim disebut

dana pihak ketiga. Dalam Bank Syari’ah penghimpunan dana dari

masyarakat yang dilakukan tidak membedakan nama produk, tetapi

melihat pada prinsip, yaitu prinsip wadi’ah dan prinsip mudharabah.

Apapun nama produk, yang diperhatikan adalah prinsip yang

dipergunakan atas produk tersebut, karena hal ini sangat terkait dengan

besaran hasil usaha yang akan diperhitungkan dalam pembagian hasil

usaha yang akan diperhitungkan dalam pembagian hasil usaha yang akan

dilakukan antara pemilik dana atau deposan (shahibul maal) dengan Bank

Syari’ah sebagai mudharib. 41

Implementasi akad mudharabah pada produk penghimpnan dana

dalam produk giro, deposito, sertifikat deposito, dan tabungan adalah

sebagai berikut:

40Sigit Triandaru Dan Totok Budi Santoso, Bank Dan Lembaga Keuangan Lain,

edisi2, Jakarta: Salemba Empat, 2006, hlm. 96-100. 41Wiroso, Loc cit, hlm. 19-20.

Page 60: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

48

1. Giro

Produk Giro ini dapat menggunakan akad wadi’ah maupun

mudharabah. Giro yang menggunakan akad wadi’ah didalamnya,

maka pihak bank selaku penerima titipan dana dapat menggunakan

dana titipan tersebut yang dipakai akad wadiah ad-dhamanah, sehigga

biasanya bank akan memberkan imbalan kepada nasabah penyimpan

sejumlah bonus yang besarnya sesuai dengan kebijakan bank dan tidak

diperjanjikan diawal. Sedangkan dalam hal bank menggunakan akad

mudharabah dalam operasionalnya maka didalamnya terdapat

penentuan nisbah bagi hasil antara bank dan nasabah diawal perjanjian.

Pada Giro Wadi’ah nasabah terhindar resiko kehilangan atau

berkurangnya dana yang disimpan jadi lebih sefety, sedangkan pada

Giro Mudharabah nasabah menanggung resiko berkurangnya dana

yang disimpan dan sekaligus peluang untuk mendapatkan keuntungan

financial dengan mendapatkan kompensasi berupa bagi hasil yang

besarnya sesuai dengan nisbah sebagaimana telah diperjanjikan diawal.

2. Deposito

Produk Deposito karena memang ditujukan sebagai sarana

investasi, maka dalam praktik perbankan syari’ah hanya digunakan

akad mudharabah. Melalui akad mudharabah ini pada awal perjanjian

sudah ditentukan berapa nisbah bagi hasil baik bagi pihak nasabah

maupun bagi pihak Bank Syari’ah sendiri.

Page 61: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

49

3. Tabungan

Seperti halnya pada produk giro, maka dalam produk tabungan

ini nasabah dapat memilih untuk menggunakan akad wadi’ah atau

mudharabah. Keuntungan maupun resiko yang ada sama halnya

dengan giro, sedangkan perbedaanya terletak pada mekanisme

pengambilan dana yang disimpan oleh nasabah.42

Dalam Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor 02/DSN-

MUI/IV/2000 tertanggal 1 April 2000 tentang Tabungan memberikan

landasan syari’ah dan ketentuan tentang Tabungan Mudharabah adalah

sebagai berikut:

A. Landasan Syari’ah Tentang Tabungan Mudharabah

Firman Allah Q.S Annisa : 29

$yγ •ƒ r'̄≈ tƒ š⎥⎪ Ï% ©! $# (#θãΨ tΒ# u™ Ÿω (# þθè=à2ù's? Ν ä3 s9≡ uθøΒr& Μ à6 oΨ ÷ t/ È≅ ÏÜ≈ t6 ø9$$Î/

HωÎ) βr& šχθä3 s? ¸ο t≈ pg ÏB ⎯ tã <Ú# t s? öΝ ä3Ζ ÏiΒ 4

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian saling memakan (mengambil) harta sesame dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela diantaramu. 43

42Adbul Ghofur Anshori, Penerapan Prinsip Syari’ah Dalam Lembaga

Keuangan Lembaga Pembiayaan Dan Perusahaan Pembiayaan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, hlm. 19-20.

43Wiroso, Loc cit, hlm.47.

Page 62: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

50

B. Adapun Ketentuan Tentang Tabungan Mudharabah, yakni sebagai

berikut:

1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal

atau pemilik dana dan bank bertindak sebagai mudharib atau

pengelola dana.

2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan

berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip

syari’ah dan mengembangkanya termasuk mudharabah dengan

pihak lain.

3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya dalam bentuk tunai

dan bukan piutang

4. Pembagian piutang harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan

dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya

6. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan

nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan

Tabungan mudharabah merupakan tabungan dengan akad

mudharabah diman pemilik dana (shahibul maal) mempercayakan

dananya untuk dikelola bank (mudharib) dengan bagi hasil sesuai dengan

nisbah yang di sepakati sejak awal.44

44Ibid. hlm. 49.

Page 63: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

51

Sedangkan dalam Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor

02/DSN-MUI/IV/2000 tertanggal 1 April 2000 tentang Deposito

memberikan landasan syari’ah dan ketentuan tentang Deposito

Mudharabah adalah sebagai berikut:

A. Landasan Syari’ah Tentang Deposito Mudharabah

Firman Allah Q.S al-Baqarah : 283

÷βÎ* sù z⎯ ÏΒr& Ν ä3 àÒ÷èt/ $VÒ÷èt/ ÏjŠ xσ ã‹ ù=sù “Ï% ©! $# z⎯ Ïϑè?øτ$# … çµ tFuΖ≈ tΒr& È, −Gu‹ ø9 uρ ©!$#

… çµ −/ u‘ 3

Maka jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah.45

B. Adapun Ketentuan Tentang Deposito Mudharabah, yakni sebagai

berikut:

1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau

pemilik dana dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola

dana.

2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan

berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip

syari’ah dan mengembangkanya termasuk mudharabah dengan

pihak lain.

3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya dalam bentuk tunai dan

bukan piutang.

45Ibid, hlm. 54-55.

Page 64: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

52

4. Pembagian piutang harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito

dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

6. Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan.

Deposito ini dijalankan dengan prinsip mudharabah muthlaqah

karena pengelolaan dana deposito sepenuhnya menjadi tanggung jawab

mudharib (bank).

Deposito mudharabah merupakan simpanan dana dengan akad

mudharabah dimana pemilik dana (shahibul maal) mempercayakan

dananya untuk dikelola bank (mudharib) dengan bagi hasil sesuai dengan

nisbah yang disepakati sejak awal.

Semua permintaan pembukaan deposito mudharabah harus

dilengkapi dengan suatu akad atau kontrak atau perjanjian yang berisi

antara lain, nama dan alamat shohibul maal, jumlah deposito, jangka

waktu, nisbah pembagian keuntungan, cara pembayaran bagi hasil dan

pokok pada saat jatuh tempo serta syarat-syarat lain deposito mudharabah

yang lain.46

46Ibid, hlm. 56-57.

Page 65: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

53

BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum BSM Indonesia

1. Sejarah Berdirinya BSM Indonesia

Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul

dengan krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam

perekonomian nasional. Krisis tersebut telah mengakibatkan

perbankan Indonesia yang didominasi oleh bank-bank konvensional

mengalami kesulitan yang sangat parah. Keadaan tersebut

menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan

untuk merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di

Indonesia.

Dengan adanya tindakan pemerintah untuk merestrukturisasi

dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia, maka lahirnya

Undang-Undang No. 10 tahun 1998, tentang Perubahan atas Undang-

Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, pada bulan November

1998 telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-

bank syari’ah di Indonesia. Undang-Undang tersebut memungkinkan

bank beroperasi sepenuhnya secara syari’ah atau dengan membuka

cabang khusus syari’ah.

Salah satu bank yang mulai merintis kegiatanya berdasarkan

prinsip syari’ah adalah PT Bank Susila Bakti (PT Bank Susila Bakti)

yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank

Page 66: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

54

Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi berupaya keluar dari krisis

1997 – 1999 dengan berbagai cara. Mulai dari langkah-langkah

menuju merger sampai pada akhirnya memilih konversi menjadi Bank

Syariah dengan suntikan modal dari pemilik.

Dengan terjadinya merger empat bank (Bank Dagang Negara,

Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo) ke dalam PT Bank

Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999, rencana perubahan PT

Bank Susila Bakti menjadi Bank Syariah dengan nama Bank Syariah

Sakinah dan diambil alih oleh PT Bank Mandiri (Persero).

PT Bank Mandiri (Persero) selaku pemilik baru mendukung

sepenuhnya dan melanjutkan rencana perubahan PT Bank Susila Bakti

menjadi bank syariah, sejalan dengan keinginan PT Bank Mandiri

(Persero) untuk membentuk unit syariah. Langkah awal dengan

merubah Anggaran Dasar tentang nama PT Bank Susila Bakti menjadi

PT Bank Syariah Sakinah berdasarkan Akta Notaris: Ny. Machrani

M.S. SH, No. 29 pada tanggal 19 Mei 1999. Kemudian melalui Akta

No. 23 Tanggal 8 September 1999 Notaris: Sutjipto, SH nama PT

Bank Syariah Sakinah Mandiri diubah menjadi PT Bank Syariah

Mandiri.

Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat

Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP.BI/1999 telah

memberikan ijin perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi

kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah kepada PT Bank Susila

Page 67: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

55

Bakti. Selanjutnya dengan Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior

Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999 tanggal 25 Oktober 1999,

Bank Indonesia telah menyetujui perubahaan nama PT Bank Susila

Bakti menjadi PT Bank Syariah Mandiri.

Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau bertpatan dengan tanggal 1

November 1999 merupakan hari pertama beroperasinya PT Bank

Syariah Mandiri. Kelahiran Bank Syariah Mandiri merupakan buah

usaha bersama dari para perintis Bank Syariah di PT Bank Susila Bakti

dan Manajemen PT Bank Mandiri yang memandang pentingnya

kehadiran Bank Syariah dilingkungan PT Bank Mandiri (Persero).

PT Bank Syariah Mandiri hadir sebagai bank yang

mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang

melandasi operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai

rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan PT Bank Syariah

Mandiri sebagai alternatif jasa perbankan di Indonesia.

2. Profil dan Kepemilikan Saham BSM Indonesia

Adapun profil dan kepemilikan saham dari BSM sendiri adalah

sebagai berikut:

a. Profil

Nama : PT Bank Syariah Mandiri

Alamat : Gedung Bank Syariah

Mandiri Jl. MH. Thamrin

No. 5 Jakarta 10340 –

Page 68: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

56

Indonesia

Telepon : (62-21) 2300509, 39839000

Faksimili : (62-21) 39832989

Situs Web : www.syariahmandiri.co.id

Tanggal Berdiri : 25 Oktober 1999

Tanggal Beroperasi : 1 Nopember 1999

Modal Dasar : Rp1.000.000.000.000,-

Modal Disetor : Rp558.243.565.000,-

Kantor Layanan : 328 kantor, yang tersebar di

24 provinsi di seluruh

Indonesia

Jumlah jaringan ATM BSM : 118 ATM Syariah Mandiri,

ATM Mandiri 3.746 unit,

ATM Bersama 14.758 unit

(include ATM Mandiri dan

ATM BSM), ATM Prima

10.647 unit dan Malaysia

Electronic Payment System

(MEPS) 6.505 unit

Jumlah Karyawan : 3493 orang (Per Desember

2008)

Page 69: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

57

b. Kepemilikan Saham :

PT Bank Mandiri Tbk.(Persero) : 111.658.712 lembar saham

(99,999999%)

PT Mandiri Sekuritas : 1 lembar saham (0,000001%).1

B. Gambaran Umum BSM Kudus

1. Letak geografis

BSM Kudus adalah salah satu Bank Umum Syari’ah yang

beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam. Secara geografis

BSM Kudus terletak di lingkungan perkotaan, tepatnya di ruko Ahmad

Yani No. 9 Jl. Ahmad Yani Kabupaten Kudus Propinsi Jawa Tengah.

Tepatnya cukup strategis sebab dekat jalan raya perkotaan Kudus,

yang juga dilewati oleh angkutan umum sehingga mudah untuk

dijangkau dengan menggunakan angkutan dan juga kendaraan pribadi.

Adapun lingkungan sekitarnya adalah:

Sebelah utara : Terdapat jalan raya kearah barat menuju Makam

Sunan Kudus, ke timur menuju Gor Kudus.

Sebelah barat : Terdapat jalan raya Kudus-Demak. Kearah utara

menuju Simpang Tujuh Kudus, kearah selatan

menuju Demak.

1Dokumentasi BSM Kudus pada hari Senin tgl 08 Maret 2010.

Page 70: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

58

2. Latar Belakang Historis

BSM Kudus merupakan bank yang berada dibawah naungan

PT.Bank Mandiri. BSM Kudus ini Berdiri pada tanggal 5 September

2005 karena Menurut Kepala Cabang BSM Semarang, Priyono,

terbuka potensi yang besar di Kudus untuk penyaluran kredit ke sektor

kecil dan menengah. Sektor industri kecil dan industri besar di

samping beberapa industri yang juga menjadi salah satu alasan BSM

membuka kantor cabangnya di Kudus.

Selain itu berdirinya BSM Kudus juga tidak lepas dari kedaan

masyarakat dikota Kudus yang bernuansa Islami, karena di Kudus

memang belum ada Bank Umum Syariah yang beroperasi pada waktu

itu. Dengan adanya Bank Syariah Mandiri Kudus ini akan lebih

membantu masyarakat sekitar untuk tidak lagi kawatir menggunakan

jasa perbankan. Sehingga dengan dorongan itulah kota Kudus menjadi

kantor cabang pembantu Bank Syariah Mandiri (BSM) yang ada di

Semarang.

3. Visi dan Misi BSM Kudus

a) Visi

Menjadi Bank Syari’ah terpercaya pilihan mitra usaha.

b) Misi

1) Menciptakan suasana pasar perbankan ayari’ah agar dapat

berkembang dengan mendorong terciptanya syari’at dagang

yang terkordinasi dengan baik.

Page 71: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

59

2) Mencapai pertumbuhan dan keuntungan yang

berkesinambungan melalui sinergi dengan mitra strategis agar

menjadi Bank Syari’ah terkemuka di Indonesia yang mampu

meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan

memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas.

3) Memperkerjakan pegawai yang profesional dan sepenuhnya

mengerti operasional syari’ah.

4) Menunjukkan komitmen terhadap standar kinerja operasional

perbankan dengan pemanfaatan teknologi mutakhir, serta

memegang teguh prinsip keadilan, keterbukaan dan kehati-

hatian.

5) Mengutamakan mobilisasi pendanaan dari golongan

masyarakat menengah dan ritel, memperbesar portofolio

pembiayaan untuk skala menengah kecil, serta mendorong

terwujudnya manajemen ZIS yang lebih efektif sebagai

cerminan kepedulian sosial.

6) Meningkatkan permodalan sendiri dengan mengundang

perbankan lain, segenap lapisan masyarakat dan investor asing.

4. Budaya BSM Kudus

Setelah melalui proses yang melibatkan seluruh jajaran

pegawai sejak pertengahan 2005, lahirlah nilai-nilai perusahaan yang

baru dan disepakati bersama untuk di-shared oleh seluruh pegawai

BSM. Shared value perusahaan ini disingkat “ETHIC”. Yaitu :

Page 72: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

60

a) Excellence

Berupaya mencapai kesempurnaan melalui perbaikan yang

terpadu.

b) Teamwork

Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi.

c) Humanity

Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan relegius.

d) Integrity

Mentaati kode etik profesi dan berfikir serta berprilaku terpuji.

e) Customer Vocus

Mamahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan untuk menjadikan

BSM sebagai mitra terpercaya dan menguntungkan.2

Selain dengan adanya ETHIC tersebut, budaya dari BSM

Kudus sebagai bank yang beropersi atas dasar prinsip syari’ah Islam

juga menetapkan budaya perusahaan yang mengacu pada akhlakul

karimah (budi pekerti mulia) yang terangkum dalam lima pilar yang di

simgkat SIFAT, yaitu:

a. Siddiq (Integritas)

Menjaga martabat dengan integritas, awali dengan niat dan hati

tulus, berfikir jernih, bicara benar, sikap terpuji dan prilaku

teladan.

2Observasi di BSM Kudus pada hari Rabu , tanggal 10 Maret 2010

Page 73: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

61

b. Istiqomah (Konsisten)

Konsisten adalah kunci menuju sukses. Pegang teguh komitmen,

sikap optimis, pantang meyerah, kesabaran dan percaya diri.

c. Fathonah (Profesionalisme)

Profesionalisme adalah gaya kerja bsm kudus. Semangat kerja

berkelanjutan, cerdas inovatif dan trampil.

d. Amanah (Tanggung Jawab)

Terpercaya dengan penuh tanggung jawab menjadi terpercaya

cepat tanggap, obyektif, akurat dan disiplin.

e. Tabkigh (Kepemimpinan)

Kepemimpinan berlandasan kasih sayang selalu transparan

membimbing, visioner, komunikatif dan memberdayakan.

5. Sistem BSM Kudus

a) Islam mamandang harta yang dimiliki oleh manusia adalah titipan

atau amanah Allah SWT sehingga cara memperoleh, mengelola,

dan memanfaatkanya harus sesuai dengan ajaran Islam.

b) BSM Kudus mendorong nasabah untuk mengupayakan

pengelolaan harta nasabah (simpanan) sesuai dengan ajaran Islam.

c) Adanya kesempatan ikatan emosional yang kuat didasarkan prinsip

keadilan, kesedrajatan dan sistem ketentraman antara pemegang

saham, pengelola bank dan nasabah atas jalanya usaha Bank

Syari’ah.

d) Prinsip bagi hasil.

Page 74: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

62

e) Penentuan besarnya bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan

berpedoman pada kemungkinan untung dan rugi.

f) Besarnya nisbah bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan

yang diperoleh.

g) Jumlah pembagian bagi hasil meningkat sesuai dengan

peningkatan jumlah pendapatan.

h) Tidak ada yang meragukan keuntungan bagi hasil.

i) Bagi hasil tergantung kepada keuntungan proyek yang dijalankan.

Jika proyek itu tidak mendapat keuntungan maka kerugian akan

ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.

6. Prinsip Operasi BSM Kudus

Prinsip Operasi BSM Kudus mengacu pada prinsip-prinsip

sebagai berikut:

a) Prinsip Keadilan

Prinsip ini tercermin dari penerapan imbalan atas dasar bagi

hasil dan pengambilan margin keuntungan yang disepakati

bersama antara Bank dan Nasabah.

b) Prinsip Kemitraan

Bank Syariah menempatkan nasabah penyimpanan dana,

nasabah pengguna dana, maupun Bank pada kedudukan yang

sama dan sederajat dengan mitra usaha. Hal ini tercermin dalam

hak, kewajiban, resiko dan keuntungan yang berimbang di antara

nasabah penyimpan dana, nasabah pengguna dana maupun bank.

Page 75: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

63

Dalam hal ini bank berfungsi sebagai intermediasi institution

lewat skim-skim pembiayaan yang dimilikinya.

c) Prinsip Keterbukaan

Melalui laporan keuangan bank yang terbuka secara

berkesinambungan, nasabah dapat mengetahui tingkat keamanan

dana dan kualitas manajemen bank

d) Universalitas

Bank dalam mendukung operasionalnya tidak membeda-

bedakan suku, agama, ras dan golongan agama dalam masyarakat

dengan prinsip Islam sebagai rahmatan lil'alamiin.3

7. Struktur Organisasa BSM Kudus

Dalam menjalankan perusahaan untuk mencapai tujuan yang

diharapkan maka diperlukan struktur organisasi yang baik dan jelas,

sehingga dapat diketahui tugas masing-masing dan kesimpangsiuran

dalam menjalani tugas dapat dihindari.

Adapun struktur organisasi BSM Kudus adalah sebagai berikut:

3Wawancara dengan Pelaksana Back Office, Dedi Yulianto pada Hari Senin, Tanggal 15 Maret 2010.

Page 76: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

64

Page 77: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

65

C. Profil Kabupaten Kudus

Kabupaten Kudus adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa

Tengah yang Terletak 51 Km sebelah utara Kota Semarang. Sebelah Utara

berbatasan dengan Kabupaten Jepara dan Kabupaten Pati, Selatan

berbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Pati, Timur

berbatasan dengan Kabupaten Pati, Barat berbatasan dengan Kabupaten

Demak dan Kabupaten Jepara. Letak secara astronomis 110 36'-110 50'

BT dan 6 51'-7 16' LS. Terletak pada ketinggian rata-rata ± 55 m diatas

permukaan air laut, dengan iklim Tropis, Temperatur sedang, intensitas

hujan ± 2000 mm/tahun atau ± 97 hari/tahun.

Secara administrasi di kabupaten Kudus terdiri dari 9 Kecamatan

yaitu Kecamatan Kota, Kaliwungu, Jati, Undaan, Mejobo, Jekulo, Gebog,

Bae dan Dawe. Total desa berjumlah 124 desa. Dahulu ke sembilan (9)

kecamatan di bagi menjadi 3 Kawedanan yang masing-masing Kawedanan

membawahi beberapa kecamatan. Ketiga (3) Kawedanan itu adalah

Kawedanan Kudus, Cendono, Tenggeles. Kawedanan Kudus meliputi

Kota, Jati dan Undaan, Kawedanan Cendono meliputi Bae, Gebog, Dawe

dan Kaliwungu, Kawedanan Tenggeles meliputi Jekulo dan Mejobo. Tiap

kawedanan itu karena sebagai struktur diatas kecamatan maka mempunyai

kantor kawedanan. Dan karena sistem kawedanan di hapus, sekarang

bangunan tiap kantor kawedanan di alih fungsikan, sampai sekarang masih

bisa kita lihat bangunannya.

Page 78: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

66

Adapun hari jadi Kota Kudus di tetapkan pada hari Senin Pahing 1

Ramadhan 956 H atau Tanggal 23 September 1549 M dan diatur dalam

Peraturan Daerah (PERDA) No. 11 Tahun 1990 tentang hari jadi Kudus

yang di terbitkan tanggal 6 Juli 1990 yaitu pada era Bupati Kolonel

Soedarsono. Kemudian Perda tersebut di sahkan oleh Gubernur KDH

Tingkat 1 Jawa Tengah Nomor: 1883/278/1990 Tanggal 7 September

1990.

Kabupaten Kudus sejak kolonial sampai sekarang dipimpin

seorang bupati mulai dari KR. Adipati Ario Padmonegoro (Putera menantu

Sunan Paku Buwono III), KRT Tjokrohadinegoro, Kanjeng Kyai Adipati

Ario Tjondronegoro III (1812-1837) sampai sekarang H. M. Mustofa

(2008-2013).

Seperti halnya kabupaten atau kota lainnya Kabupaten Kudus

mempunyai semboyan KUDUS SEMARAK yang artinya Kudus Sehat,

Maju, Rapi, Aman dan Konstitusional.

Kudus juga terkenal dengan sebutan kota industri, selain itu juga

mendapat sebutan kota kretek karena banyak pabrik rokok yang berdiri di

Kudus, seperti Djarum, Sukun, Nojorono, Jambu Bol, Langsep dan masih

banyak pabrik-pabrik rokok kecil lainnya yang jumlahnya mencapai

puluhan.4

4http://akhirudins.multiply.com, Tanggal 09 Mei 2010

Page 79: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

67

D. Penerapan Akad Mudharabah Serta Dampaknya Terhadap Produk

Penghimpunan Dana Di BSM Kudus

1. Penerapan Akad Mudharabah Pada Produk Tabungan

a) Tabungan BSM

Tabungan BSM adalah Simpanan dalam mata uang rupiah

yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat selama

jam kas dibuka di kounter BSM atau melalui ATM.

Adapun karakteristik Tabungan BSM adalah sebagai

berikut:

1) Berdasarkan prinsip syari’ah dengan akad mudharabah

muthlaqah. Mudharabah muthlaqah adalah akad antara pihak

pemilik modal (shahibul maal) dengan pengelola (mudharib)

untuk memperoleh keuntungan, yang kemudian akan dibagikan

sesuai nisbah yang disepakati. Dalam hal ini, mudharib (bank)

diberikan kekuasaan penuh untuk mengelola modal atau

menentukan arah investasi sesuai syari’ah

2) Tabungan dengan bagi hasil yang menarik, aman dan terjamin

3) Dapat ditarik/setor setiap saat diseluruh cabang Bank Syari’ah

Mandiri

4) Dilengkapi degan kartu ATM sekaligus Kartu Debet

5) Dilengkapi fasilitas BSM Mobile Banking GPRS dan BSM Net

Banking

Page 80: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

68

6) Nasabah dapat menyalurkan zakat, infaq dan sedekah melalui

Tabungan BSM.

Manfaat dari Tabungan BSM adalah sebagai berikut:

1) Dana aman dan tersedia setiap saat

2) Transaksi online di seluruh cabang BSM

3) Mendapatkan kartu ATM sekaligus debet

4) Mendapat bagi hasil yang kompetitif

5) Kebebasan bertransaksi dengan Fasilitas BSM Mobile Banking

GPRS dan BSM Net Banking.

Adapun Peruntukan dari Tabungan BSM adalah hanya

untuk Perorangan. Sedangkan persyaratan dari Tabungan BSM

adalah sebagai berikut:

Dokumen Perorangan

Kartu Identitas KTP/SIM/Paspor nasabah

Min. setoran awal Rp80.000,- dengan kartu ATM

Min. setoran berikutnya Rp10.000,-

Saldo Minimum Rp50.000,-

Biaya tutup rekening Rp20.000,-

Biaya Adm/bln Sesuai ketentuan BSM

Contoh Perhitungan:

Saldo rata-rata tabungan Pak Syarman bulan Agustus 2008

adalah Rp10.000.000,- Perbandingan bagi hasil (nisbah) antara

Bank dan Nasabah adalah 60 : 40. Bila saldo rata-rata tabungan

seluruh nasabah Bank Syari’ah Mandiri pada bulan Agustus 2008

Page 81: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

69

adalah Rp2.000.000.000,- dan pendapatan Bank yang

dibagihasilkan untuk nasabah tabungan adalah Rp123.000.000,-

maka bagi hasil yang diperoleh Pak Rahman adalah =

Rp10.000.000,-

Rp2.000.000.000,-

x Rp123.000.000,- x 40 % = Rp246.000,-

(Sebelum dipotong pajak)

b) Tabungan Berencana BSM

Tabungan Berencana BSM adalah simpanan berjangka

yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian

pencapaian target dana yang telah ditetapkan.

Karakteristik Tabungan berencana BSM adalah sebagai

berikut:

1) Berdasarkan prinsip syari’ah mudharabah muthlaqah

2) Periode Tabungan: min. 1 tahun sampai dengan 10 tahun

3) Usia nasabah: min. 18 tahun dan maksimal 60 tahun saat jatuh

tempo

4) Setoran bulanan: min. Rp100.000,- atau sebesar target dana

dibagi periode (bulan)

5) Target dana: min. Rp1.200.000,- dan maks. Rp200 juta.

Ketentuan Umum Tabungan BSM adalah sebagai berikut:

1) Saldo tabungan tidak bisa ditarik dan tabungan tidak boleh

ditutup hingga jatuh tempo (akhir masa kontrak), kecuali

dalam keadaan mendesak atau darurat.

Page 82: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

70

2) Penutupan rekening sebelum jatuh tempo dengan kondisi

tersebut di atas akan dikenakan biaya administrasi

3) Penabung telah memiliki tabungan BSM sebagai rekening asal

(Source Account)

4) Jumlah setoran bulanan dan periode Tabungan tidak dapat

diubah

5) Tidak dapat menerima setoran di luar setoran bulanan.

Persyaratan dari Tabungan Berencana BSM adalah dengan

menunjukan Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor).

Manfaat Tabungan BSM adalah sebagai berikut:

1) Mendapat bagi hasil yang kompetitif

2) Membantu perencanaan keuangan nasabah jangka panjang

3) Keikutsertaan Asuransi secara otomatis, tanpa pemeriksaan

kesehatan

4) Perlindungan asuransi bebas premi

5) Nasabah dapat memiliki lebih dari satu rekening

6) Kepastian pencapaian target dana.

Adapun Manfaat Asuransi Tabungan BSM untuk

memberikan Santunan tunai yang bertujuan untuk memenuhi

kekurangan target dana. Manfaat asuransi ini dihitung dengan cara

sebagai berikut: Manfaat asuransi = Target dana – Saldo saat

klaim.

Page 83: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

71

c) Tabungan BSM Investa Cendekia

Tabungan BSM Investa Cendekia adalah tabungan

berjangka dalam valuta rupiah dengan jumlah setoran bulanan tetap

(installment) yang dilengkapi perlindungan asuransi.

Karakteristik Tabungan BSM Investa Cendekia adalah:

1) Berdasarkan prinsip syari’ah mudharabah muthlaqah

2) Periode Tabungan : min. 1 tahun sampai dengan 20 tahun

3) Usia nasabah : min. 17 tahun dan maks. 55 tahun (Catatan: usia

masuk ditambah periode kontrak sama atau tidak melebihi 60

tahun)

4) Saldo minimal : Rp1.000.000,-

5) Setoran bulanan : min Rp100.000,- s/d Rp4.000.000,-.

Ketentuan Umum Tabungan BSM Investa Cendekia

adalah:

1) Saldo tabungan tidak bisa ditarik dan tabungan tidak dapat

ditutup hingga jatuh tempo (akhir masa kontrak), kecuali dalam

keadaan mendesak atau darurat.

2) Penarikan sebagian saldo dengan kondisi tersebut di atas dapat

dilakukan sampai dengan saldo minimal.

3) Penabung telah memiliki tabungan BSM sebagai rekening asal

(Source Account).

4) Jumlah setoran bulanan dan periode Tabungan tidak dapat

diubah.

Page 84: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

72

Adapun Persyaratan dari Tabungan BSM Investa Cendekia

adalah Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor).

Manfaat Tabungan BSM Investa Cendekia adalah:

1) Mendapat bagi hasil yang kompetitif.

2) Membantu perencanaan program investasi nasabah khususnya

perencanaan pendidikan kepada putera/puteri.

3) Keikutsertaan Asuransi secara otomatis, tanpa pemeriksaan

kesehatan.

Manfaat Asuransi Tabungan BSM Investa Cendekia

adalah:

1) Tahun Pertama kepesertaan:

a) Meninggal dunia karena sakit (bukan karena kecelakaan):

Santunan Meninggal sebesar 50x Setoran Bulanan. (setelah

3 bulan kepesertaan dan maksimal Rp50 juta).

b) Meninggal dunia atau Cacat Tetap Total karena kecelakaan:

o Santunan Manfaat Takaful sebesar 50x Setoran

Bulanan.

o Pembayaran sisa Setoran Bulanan untuk masa yang

belum dijalani.

2) Tahun kedua kepesertaan dan seterusnya:

a) Meninggal dunia karena sakit (bukan karena kecelakaan):

o Santunan Manfaat Asuransi sebesar 100x Setoran

Bulanan.

Page 85: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

73

o Pembayaran sisa Setoran Bulanan untuk masa yang

belum dijalani.

b) Meninggal dunia atau Cacat Tetap Total karena kecelakaan:

o Santunan Manfaat Asuransi sebesar 100 kali Setoran

Bulanan

o Pembayaran sisa Setoran Bulanan untuk masa yang

belum dijalani.

Adapun Ketentuan Tentang Premi Asuransi pada Tabungan

BSM Investa Cendekia adalah sebgai berikut:

1) Premi asuransi akan didebet secara otomatis dari setoran

bulanan Tabungan

2) Premi asuransi ditentukan berdasarkan periode produk:

Jangka Waktu Menabung Besarnya Premi

1 - 5 tahun 2,50%

6 - 10 tahun 3,75%

11 - 15 tahun 5,00%

16 - 20 tahun 6,50%

2. Penerapan Akad Mudharabah Pada Produk Deposito

Deposito BSM adalah produk investasi berjangka waktu

tertentu dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip

Mudharabah Muthlaqah.

Adapun karakteristik Deposito BSM adalah sebagai berikut:

1) Jangka waktu yang fleksibel antara 1, 3, 6 dan 12 bulan

Page 86: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

74

2) Deposito tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo

3) Fasilitas Automatic Roll Over

4) Bagi hasil dapat menambah pokok deposito, ditransfer, atau

dipindahbukukan ke rekening tabungan atau giro.

Manfaat dari Deposito BSM adalah sebagai berikut:

1) Dana aman dan terjamin, sesuai penjaminan pemerintah

2) Mendapatkan bagi hasil yang kompetitif

3) Dapat dijadikan jaminan dana talangan/pembiayaan.

Peruntukkan Deposito BSM adalah sebagai berikut:

1) Individu/Perorangan

2) Badan Usaha/Badan hukum.

Sedangkan Persyaratan dari Deposito BSM adalah sebagai

berikut:

Dokumen/Biaya Perorangan Perusahaan/Badan

Hukum

Kartu Identitas KTP/SIM/Pas

por Nasabah

1. KTP Pengurus

2. Akte Pendiri

3. SIUP

4. NPWP

Min setoran awal Rp2.000.000,

-

Rp2.000.000,-

Biaya

Administrasi

Break Deposito

Rp30.000,- Rp30.000,-

Biaya Materai Rp6.000,- Rp6.000,-

Page 87: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

75

Contoh Perhitungan:

Deposito Ibu Fitri Rp1.000.000,- berjangka waktu 1 bulan.

Perbandingan bagi hasil (nisbah) antara bank dan nasabah adalah

48:52. Bila dianggap total saldo deposito semua deposan adalah

Rp200.000.000,- dan pendapatan bank yang dibagi-hasilkan untuk

deposan adalah Rp3.000.000,- maka bagi hasil yang didapat oleh

Ibu Fitri adalah:

Rp1.000.000,-

Rp200.000.000,-

X Rp3.000.000,- X 52 % = Rp7.800,-

(sebelum dipotong pajak)

Dari beberapa kriteria yang ada pada akad mudharabah terhadap

produk penghimpunan dana diatas dapat menarik minat nasabah untuk

menginvestasikan dananya sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini terbukti

dengan adanya Motivasi dari nasabah dalam memilih menyimpan dana di

BSM Kudus, terpenuhinya kebutuhan nasabah yang beranekaragam dalam

bentuk pembelian atau mengkonsumsi suatu produk (barang dan jasa)

yang diperlukan. Misalnya ketika nasabah membutuhkan biaya untuk

memenuhi kebutuhan maka nasabah dapat mengambil uang secara tunai

melalui ATM dimanapun dan kapanpun.5

Terpenuhinya kebutuhan dalam memilih menyimpan dana di BSM

Kudus yaitu dengan adanya produk bank yang ditawarkan, yang telah

memberi kepuasan bagi nasabah secara menyeluruh dan

5Observasi pada pelayanan BSM pada hari Rabu tanggal 17 Maret 2010

Page 88: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

76

berkesinambungan, serta dalam penarikan bisa dilakukan melalui ATM

dimanapun dan kapanpun untuk memenihi kebutuhanya, menurut

pendapat dari bapak Agus.6 Sedangkan menurut bapak Sabar salah seorang

nasabah BSM Kudus juga memaparkan bahwa BSM sudah sesuai dalam

pemenuhan kebutuhan, melalui produk-produk yang ditawarkan. Adanya

produk tersebut dapat memberikan kemudahan untuk memenuhi

kebutuhan dalam pengambilan dana atau penyetoran dana yang bisa

dilakukan sewaktu-waktu.7

Sedangkan menurut pendapat nasabah dari ibu Nurul bahwa

keamanan yang dilakukan oleh BSM Kudus terhadap penyimpanan dana

sudah cukup aman. Karena dalam memberikan perlindungan dana nasabah

pihak BSM Kudus memberikan No PIN (sesuai aturan BI) yaitu enam

digit angka pada nasabah yang memiliki rekening di BSM Kudus, agar

tidak terjadi pencurian dana.8 Tidak hanya enam digit angka saja, dalam

pengambilan dana tidak boleh diwakilkan meskipun itu keluarganya

sendiri, hal ini menjamin keamanan dari dana nasabah. Menurut pendapat

nasabah dari bpk. Sulyadi.9

Adapun pendapat nasabah dari bpk Budiono dalam memilih

menyimpan dana di BSM Kudus, merupakan dorongan (motivasi) diri

6Wawancara dengan bpk Agus, Nasabah BSM Kudus Pada Hari Rabu tanggal 17 Maret 2010

7Wawancara dengan bpk Sabar, Nasabah BSM Kudus Pada Hari Rabu tanggal

17 Maret 2010 8Wawancara dengan Ibu Nurul, Nasabah BSM Kudus Pada Hari Kamis tanggal

18 Maret 2010. 9Wawancara dengan bpk Sulyadi, Nasabah BSM Kudus Pada Hari Kamis

tanggal 18 Maret 2010.

Page 89: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

77

sendiri. Hal itu dikarenakan BSM Kudus adalah bank yang hadir sebagai

bank yang mengkombinasikan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani

yang melandasi operasinya. adanya unsur syari’ah Islam dalam

operasional dari BSM Kudus serta tidak adanya unsur bunga (riba) dalam

bagi hasilnya dan mengacu pada ketentuan- ketentuan al Qur’an dan al

Hadits.

Selain itu pemenuhan kebutuhan tersebut diatas seperti yang

diterapkan dalam salah satu struktur organisasi BSM Kudus dengan

adanya Customer Focus yaitu memenuhi dan memahami kebutuhan

nasabah untuk menjadi BSM Kudus sebagai mitra terpercaya dan

menguntungkan.10

3. Dampak Penerapan Akad Mudharabah Di BSM Kudus

a. Dampak Positif

1) Adanya perkembangan jumlah investasi mudharabah yang

meningkat setiap tahunya.

2) Adanya perkembangan jumlah nasabah mudharabah yang

meningkat setiap tahunya.

3) Serta adanya perkembangan kenaikan nominal mudharabah

yang meningkat setiap tahunya.

10Observasi BSM Kamis tanggal 18 Maret 2010.

Page 90: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

78

b. Dampak Negatif BSM

1) Kurang efektifnya dual banking sistem yang dapat membuat

dana dari bank syari’ah dapat tercampur dengan dana di bank

konvensional.

2) Adanya kekhawatiran penyalahgunaan di perbankan syari’ah

yang masih melakukan praktek riba.

E. Faktor-Faktor Pendukung Dan Penghambat Penerapan Akad

Mudharabah Terhadap Perkembangan Produk Penghimpunan Dana

Di BSM Kudus

1. Faktor-Faktor Pendukung

a) Adanya prinsip syari’ah Islam yang dijadikan acuan di BSM untuk

menerapkan sistem bagi hasil pada semua produknya terutama

pada produk penghimpunan dananya.

b) Adanya sarana prasarana dalam perusahaan yang cukup lengkap.

c) BSM membawa brand (merek) dari bank mandiri dikarenakan

bank mandiri bertindak selaku pemilik mayoritas BSM. Sementara

bank mandiri sendiri merupakan sebuah bank ternama dan dikenal

luas dikalangan masyarakat sehingga keberadaan BSM lebih

mudah diterima di tengah- tengah masyarakat.

2. Faktor-Faktor Penghambat

a) Kurang adanya pengetahuan masyarakat tentang keberadaan BSM.

b) Tingkat efektivitas keterlibatan masyarakat muslim dalam bank

syari’ah tergantung pada pola pikir masyarakat muslim itu sendiri.

Page 91: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

79

c) Benturan dengan sistem nilai dan tradisi masyarakat desa yang

masih puas menyimpan uang dibawah bantal.

d) Semakin banyaknya pesaing dilingkup perbankan syari’ah.

3. Perkembangan Produk Penghimpunan Dana Di BSM Kudus

Data tabel perkembangan nasabah yang menginvestasikan

dananya pada akad mudharabah di BSM Kudus mulai tahun 2005-

2009:

Tahun Jumlah Investasi Mudharabah

Jumlah Nasabah Mudharabah

Persentase Kenaikan Nasabah

Mudharabah 2005 2 1546 0% 2006 3 1965 27% 2007 4 2651 35% 2008 4 3964 50% 2009 4 6301 59%

Di lihat dari tabel diatas menunjukkan jumlah nasabah

meningkat setiap tahunya terutama pada tahun 2009 jumlah nasabah

meningkat 59% dari tahun sebelumnya. Dari sisi jumlah nominal

keseluruhan produk penghimpunan dana BSM Kudus juga mengalami

perkembangan setiap tahunya, hal ini dapat dijelaskan pada tabel

berikut:

Tahun Jumlah Nominal Penghimpunan

Dana Mudharabah Presentase Kenaikan

2005 15,943,210,100.00 0% 2006 18,892,002,765.00 18% 2007 22,914,265,020.00 21%

Page 92: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

80

2008 29,039,605,320.00 27% 2009 41,186,301,396.00 42%

Di lihat dari tabel diatas menunjukkan jumlah nominal produk

penghimpunan dana mudharabah meningkat setiap tahunya.

Perkembangan terbesar pada tahun 2009 sebesar 42% dari tahun

sebelumnya.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan

nasabah dan produk penghimpunan dana mudharabah BSM Kudus

mengalami peningkatan setiap tahunya.

Page 93: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

81

BAB IV

ANALISIS PENERAPAN AKAD MUDHARABAH SERTA

DAMPAKNYA TERHADAP PRODUK PENGHIMPUNAN DANA

DI BANK SYARI’AH MANDIRI KUDUS

A. Analisis Penerapan Akad Mudharabah Terhadap Produk

Penghimpunan Dana Di BSM Kudus

1. Analisis Penerapan Akad Mudharabah Pada Produk Tabungan

Sebagaimana telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya,

bahwa produk dana simpanan merupakan dana pihak ketiga atau dana

masyarakat yang dititipkan dan disimpan oleh bank, yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih

dulu kepada bank dengan media penarikan tertentu. Sebagaimana

karakter simpanan yang ada pada perbankan lainnya, dana simpanan

pada perbankan syariah mampu dimanfaatkan oleh bank untuk

kegiatan operasional bank. Dengan demikian dapat dianalisis bahwa

karakteristik dari produk ini, motif utama nasabah adalah simpanan

atau titipan bukan investasi yang dapat ditarik sewaktu-waktu bisa

dimanfaatkan oleh bank.

Dengan karakter yang demikian, maka prinsip yang digunakan

dalam produk ini adalah prinsip mudharabah. Konsekuensi dari

penggunaan prinsip mudharabah ini adalah sistem bagi hasil dari bank

untuk nasabah. Namun nasabah mendapat bagi hasil yang

diperjanjikan di awal akad. Di antara produk yang menggunakan

Page 94: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

82

prinsip ini adalah produk tabungan mudharabah sebagai salah satu

sumber pendanaaan bagi operasional bank.

Secara umum yang dimaksud dengan tabungan adalah

simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat

tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat

lain yang dapat dipersamakan dengan itu. Adapun yang dimaksud

dengan tabungan syariah adalah tabungan yang dijalankan sesuai

dengan syariah. Dalam hal ini Dewan Syariah Nasional telah

mengeluarkan Fatwa bahwa tabungan yang dibenarkan yaitu tabungan

yang berdasarkan prinsip Mudharabah dan Wadiah.

BSM Kudus merupakan salah satu motor penggerak produk

yang berdasarkan prinsip syariah telah mampu memberikan layanan

yang baik bagi masyarakat. Selain itu produk tabungan yang ada di

BSM Kudus sebagai sarana investasi yang murni sesuai syariah yang

memungkinkan nasabah melakukan penyetoran dan penarikan tunai

dengan sangat mudah dan juga memperoleh bagi hasil yang menarik

berdasarkan prinsip atau akad mudharabah. Perbedaan utama dengan

sistem tabungan konvensioal terletak pada sistem perhitungan laba

yang dalam tabungan konvensional menggunakan perhitungan bunga

yang tidak sesuai dengan nilai-nilai syariah Islam.

Dalam penerapan semua produk tabungan yang ada di BSM

Kudus ini pihak bank menggunakn akad mudharabah muthlaqah.

Berdasarkan analisis dari peneliti bahwa dengan adanya penerapan

Page 95: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

83

akad mudharabah pada produk tabungan ini dikarenakan antara pihak

pemilik modal (shahibul maal) dengan pengelola (mudharib) sama

sama mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan, yang

kemudian akan dibagikan sesuai nisbah yang disepakati. Dalam hal ini,

mudharib (bank) diberikan kekuasaan penuh untuk mengelola modal

atau menentukan arah investasi sesuai syariah.

Selain itu dengan menabung di BSM Kudus ini relatif lebih

aman dan dana juga tersedia setiap saat dan dapat juga mengambil

BSM Investa Cendekia yang bermanfaat untuk membantu perencanaan

program investasi nasabah khususnya perencanaan pendidikan kepada

putera puterinya dan keikutsertaan Asuransi secara otomatis, tanpa

pemeriksaan kesehatan.

Dari kreteria tabungan mudharabah diatas maka dalam hal ini

DSN memberikan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional Nomor 02/DSN-

MUI/IV/2000 tertanggal 1 April 2000 tentang ketentuan Tabungan

Mudharabah tercantum dalam al-Qur’an Surat Annisa : 29 yang

artinya “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian saling

memakan (mengambil) harta sesame dengan jalan yang bathil, kecuali

dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukarela diantaramu”.

Oleh karena itu dalam fatwa ini DSN hanya memperbolehkan

dua jenis tabungan yaitu tabungan yang berdasarkan prinsip

mudarabah dan wadi’ah. Dalil-dalil yang disampaikan dalam fatwa

tentang tabungan mencakup kutipan-kutipan dari ayat Al-Qur’an dan

Page 96: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

84

Hadis, serta alasan menurut akal pikiran. Dalil akal pikiran bagi fatwa

tentang tabungan pihak dinyatakan oleh para ulama bahwa perlu

adanya kerjasama antara pihak yang kelebihan dana tetapi tidak bisa

memproduktifkan dengan pihak yang kekurangan dan tetapi

mempunyai kemampuan dalam memproduktifkannya.

Dari beberapa keterangan diatas maka penulis dapat

menganalisis bahwa dengan adanya produk-produk yang ditawarkan

oleh BSM Kudus sangat bermanfaat bagi pihak nasabah dan pihak

bank, karena di BSM Kudus ini semua produk yang ditawarkan

berdasarkan kepastian sesuai akad yang telah disepakati. Selain itu

Ditinjau dari perspektif Islam, hal ini juga tidak bertentangan dengan

syariat Islam karena prinsip yang diterapkan didalam produk ini sesuai

dengan prinsip syariah Islam yang panarapannya menggunakan prinsip

bagi hasil yang dihasilkan dari produk yang halal.

2. Analisis Penerapan Akad Mudharabah Pada Produk Deposito

Selain tabungan mudharabah yang juga termasuk produk bank

dalam bidang Penghimpunan Dana (founding) adalah Deposito.

Berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan

atas undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan, yang

dimaksud dengan deposito berjangka adalah simpanan yang

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu

menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan.

Page 97: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

85

Adapun yang dimaksud dengan Deposito Syariah adalah

deposito yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal ini,

Dewan Syariah Nasional MUI telah mengeluarkan fatwa yang

menyatakan bahwa deposito yang dibenarkan adalah deposito yang

berdasarkan prinsip mudharabah.

Dengan adanya keterangan sebelumnya maka dapat dianalisis

bahwa produk deposito mudharabah ini samahalnya dengan produk

tabungan mudharabah, akan tetapi dalam deposito mudharabah ini,

Bank Syariah bertindak sebagai mudharib (pengelola dana), sedangkan

nasabah bertindak sebagai shahibul mal (pemilik dana). Dalam

kapasitasnya sebagai mudharib, Bank Syariah dapat melakukan

berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah

serta mengembangkannya, termasuk melakukan akad mudharabah

dengan pihak ketiga.

Dengan demikian, Bank Syariah dalam kapasitasnya sebagai

mudharib memiliki sifat sebagai wali amanah (trustee), yakni harus

bertindak hati-hati atau bijaksana serta beritikad baik dan bertanggung

jawab atas segala sesuatu yang timbul akibat kesalahan atau

kelalaiannya. Di samping itu, Bank Syariah juga bertindak sebagai

kuasa dari usaha bisnis pemilik dana yang diharapkan dapat

memperoleh keuntungan seoptimal mungkin tanpa melanggar aturan

syariah.

Page 98: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

86

Dari hasil pengelolaan dana mudharabah, Bank Syariah akan

membagikan hasil keuntungan kepada pemilik dana sesuai dengan

nisbah yang telah disepakati di awal akad pembukaan rekening. Dalam

mengelola dana tersebut, bank tidak bertanggung jawab atas kerugian

yang terjadi bukan akibat kelalaiannya. Namun, apabila yang terjadi

adalah miss management (salah urus), maka bank bertanggung jawab

penuh atas kerugian tersebut.

Selain itu produk deposito di BSM Kudus ini penerapanya

menggunakan akad mudharabah muthlaqah. Dan dari keterangan pada

bab sebelumnya dapat dianalisis bahwasanya dengan deposito

mudharabah yang ada di BSM Kudus ini dapat memberikan fasilitas

dana aman dan terjamin, sesuai penjaminan pemerintah, mendapatkan

bagi hasil yang kompetitif dan dapat dijadikan jaminan dana talangan

atau pembiayaan untuk deposito BSM.

Hal ini sudah nampak jelas bahwa dalam penerapan akad

mudharabah di BSM Kudus sudah sesuai dengan nilai ajaran agama

Islam dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang telah

mengeluarkan peraturan dan batasan-batasan dalam pengoprasian

Bank Syariah.

Page 99: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

87

B. Analisis Dampak Penerapan Akad Mudharabah Pada Produk

Penghimpunan Dana Di BSM Kudus

Setelah mengamati dampak positif pada penerapan akad

mudharabah terhadap produk penghimpunan dana di BSM Kudus, adanya

perkembangan jumlah investasi mudharabah yang meningkat setiap

tahunya, adanya perkembangan jumlah nasabah mudharabah yang

meningkat setiap tahunya, serta adanya perkembangan kenaikan nominal

mudharabah yang meningkat setiap tahunya.

Dari keterangan dalam bab sebelumnya sudah nampak jelas bahwa

dalam menerapkan akad mudharabah pada produk penghimpunan dana

BSM Kudus sudah menerapkanya sesuai dengan prinsip syari’ah. Karena

dengan adanya penerapan dari prinsip syari’ah ini yang dapat memberikan

akad mudharabah pada produk penghimpunan dananya meningkat setiap

tahunya.

Dengan adanya keterangan tersebut maka dapat dianalisis

bahwasanya BSM Kudus ini memang bank yang benar-benar beroperasi

sesuai dengan ketentuan syari’ah Islam, dan dampak positif itu ada karena

adanya kepastian dalam menerapkan produk perbankan yang sesuai

dengan ketentuan fatwa dari DSN serta adanya Undang-Undang tentang

perbankan syari’ah yang berlaku. Selain itu adanya mutu dan kualitas

pelayanan BSM Kudus yang selalu meningkat yang menjadi salah satu

faktor utama barkembangnya BSM Kudus hingga saat ini.

Page 100: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

88

Selain dampak positif dampak negatif juga tidak dapat dihindari

diantaranya Kurang efektifnya dual banking sistem yang dapat membuat

dana dari bank syari’ah dapat tercampur dengan dana di bank

konvensional. Selain itu Adanya kekawatiran penyalahgunaan di

perbankan syari’ah yang masih melakukan praktek riba.

Dengan keterangan tersebut maka dapat dianalisis bahwa dampak

negatif itu ada karena Bank Syari’ah Mandiri adalah bagian dari Bank

Mandiri yang memungkinkan masih adanya ketercampuran antara produk

dari Bank Syari’ah Mandiri dengan produk dari Bank Mandiri sendiri.

B. Analisis Faktor-Faktor Pendukung Dan Penghambat Penerapan

Akad Mudharabah Terhadap Perkembangan Produk Penghimpunan

Dana Di BSM Kudus

1. Analisis Faktor-Faktor Pendukung

Setelah mengamati faktor-faktor pendukung yang ada, peneliti

menilai bahwa faktor-faktor tersebut memang sangat penting

keberadaanya. Adanya prinsip syari’ah Islam yang dijadikan acuan di

BSM Kudus untuk menerapkan sistem bagi hasil pada semua

produknya terutama pada produk penghimpunan dananya merupakan

nilai plus tersendiri. Karena tidak akan ada artinya Bank Syariah

Mandiri ini jika pengoperasian dananya masih menyimpang dari

prinsip dan ajaran syariah Islam.

Adanya sarana prasarana dalam perusahaan yang cukup

lengkap dengan mobilitasnya BSM yang memiliki fasilitas office

Page 101: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

89

chanelling dengan Bank Mandiri yang melakukan kontrol khusus

kepada pihak BSM guna memenuhi keinginan nasabah yang

menginginkan pelayanan syari’ah. Dan kelengkapan sarana prasarana

tersebut juga sangat mempengarui keberhasilan perusahaan.

Selain itu Sebagai bank syari’ah terbesar dengan jaringan

terluas ditanah air BSM memiliki 256 outlet yang tersebar di 24

provinsi di indonesia. BSM memiliki layanan perbankan yang real

time dan online disemua outlet dan juga dengan adanya publikasi

media yang terdapat dimedia massa, dimana pada saat media

mengupas tentang perbankan syari’ah pihak BSM selalu ikut

dilibatkan. Hal tersebut juga sangat penting karena dengan adanya

publikasi media maka BSM Kudus akan lebih mudah dikenal

dikalangan masyarakat.

Dengan demikian peneliti dapat menganalisis bahwa dengan

adanya faktor religiusitas, sarana prasarana serta fasilitas yang ada di

BSM ini sangat berperan penting terhadap perkembangan BSM Kudus.

2. Analisis Faktor-Faktor Penghambat

Selain adanya faktor-faktor yang mendukung dalam penerapan

prinsip syari’ah Islam yang dijadikan acuan di BSM untuk menerapkan

sistem bagi hasil, ada juga faktor-faktor yang menghambat. Dari

faktor-faktor penghambat yang ada hendaknya tidak dijadikan

penghalang dalam menerapka prinsip syari’ah di BSM Kudus tersebut.

Page 102: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

90

Kurang adanya pengetahuan dari masyarakat tentang

keberadaan BSM, serta Tingkat efektivitas keterlibatan masyarakat

muslim dalam bank syari’ah tergantung pada pola pikir masyarakat

muslim itu sendiri yang masih meragukan penerapan prinsip syariah

merupakan hal yang dapat dimaklumi, karena masyarakat sudah

terbiasa dengan adanya prinsip yang ada di bank konvensional.

Masih adanya sistem nilai dan tradisi masyarakat desa yang

masih puas menyimpan uang dibawah bantal juga termasuk hal yang

perlu diperhatikan khusus. Karena keberhasilan dari penerapan prinsip

syariah pada BSM Kudus ini tergantung dari pola pikir masyarakat.

Dengan demikian peneliti dapat menganalisis bahwa dengan

adanya kultur budaya masyarakat yang masih gemar menyimpan uang

dibawah bantal, bertambahnya pesaing, minimnya SDM di perbankan

syari’ah, serta minimnya pengetahuan masyarakat tentang keberadaan

bank syari’ah. Untuk itu BSM Kudus masih harus memberikan

pendidikan ketrampilan agar masyarakat lebih mudah memahami

adanya prinsip syari’ah yang ada di BSM Kudus tersebut. Selain itu

BSM harus melihat dari faktor penghambat untuk dijadikan acuan

kedepan agar BSM lebih bisa semaksimal mungkin untuk melayani

kebutuhan masyarakat.

3. Analisis Perkembangan Produk Penghimpunan Dana di BSM Kudus

Perkembangan penerapan produk penghimpunan dana di BSM

Kudus cukup menggembirakan ini disebabkan karena jumlah nasabah

Page 103: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

91

dari investasi mudharabah dan nominalnya produk penghimpunan

dana selalu bertambah setiap tahunya. Mulai dari tahun berdirinya

sampai sekarang BSM Kudus sudah dapat menunjukkan prestasinya.

Dilihat dari tabel pada bab sebelumnya bahwa jumlah nasabah

dan produk penghimpunan dana mudharabah BSM Kudus mengalami

perkembangan setiap tahunya. Pada tahun 2009 jumlah nasabah

meningkat hingga lebih dari 50% dan ini merupakan perkembangan

terbesar di BSM Kudus. Hingga saat ini jumlah nasabah dari produk

penghimpunan dana mudharabah mencapai 6301 orang nasabah.

Dari keterangan diatas dapat dianalisis bahwasanya

perkembangan jumlah nasabah itu ada dikarenakan BSM Kudus

merupakan Bank Umum Syari’ah pertama di Kudus yang

menggunakan produk yang sesuai dengan syari’ah Islam.

Begitu pula dengan perkembangan produk penghimpunan dana

mudharabah BSM Kudus mengalami perkembangan setiap tahunya.

Perkembangan terbesar pada tahun 2009 jumlah Jumlah nominal

penghimpunan dana mudharabah menjadi 41 milyar lebih.

Dari tabel 1 dan 2 dapat dianalisis bahwa presentase jumlah

nasabah dan nominal dari produk penghimpunan dana meningkat

setiap tahunya akan tetapi jumlah tersebut masih relatif kecil

dibandingkan dengan jumlah masyarakat Kudus yang mayoritas

penduduknya beragama Islam yang masih banyak menggunakan jasa

perbankan konvensional.

Page 104: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

92

Dengan keterangan diatas peneliti hanya bisa menambah

masukan kepada pihak BSM Kudus agar bisa menjaga kestabilan dan

meningkatkan kualitas pada BSM Kudus supaya bisa selalu

meningkatkan manajemen promosi ke daerah terpencil sekalipun yang

ada di Kudus. Karena diawal tahun 2010 ini BSM mulai mendapat

pesaing dari Bank Umum Syari’ah yang mulai beroperasi dikota

Kudus.

Page 105: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

94

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bab ini merupakan kesimpulan dari uraian-uraian bab terdahulu

yang penulis arahkan untuk menjawab pokok-pokok permasalahan yang

telah terangkai pada bab sebelumnya.

Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut:

1. Penerapan akad mudharabah terhadap produk penghimpunan dana di

BSM Kudus ini dengan menggunakan akad mudharabah muthlaqah.

adapun produk penghimpunan dana yang menerapkan akad

mudharabah muthlaqah ini adalah produk tabungan dan deposito.

2. dalam penerapan akad mudharabah terhadap produk penghimpunan

dana di BSM Kudus ini berdampak positif bagi perusahaan dengan

mengalami perkembangan pada jumlah investasinya, jumlah nasabah

serta jumlah nominal produk penghimpunan dana setiap tahunya.

Disamping itu dampak negatif juga tidak bisa dihindarkan, hal ini

diakibatkan karena kurang efektifnya dual banking sistem yang dapat

membuat dana dari bank syari'ah dapat tercampur dengan dana dari

bank konvensional, selain itu adanya kekhawatiran penyalahgunaan di

perbankan syari'ah yang masih melakukan praktek riba.

3. Adanya faktor pendukung yang membuat akad mudharabah di BSM

Kudus dapat diterima oleh masyarakat salah satu faktor pendukungnya

Page 106: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

95

adalah BSM membawa brand (merek) dari bank mandiri dikarenakan

bank mandiri bertindak selaku pemilik mayoritas BSM. Sementara

Bank Mandiri sendiri merupakan sebuah bank ternama dan dikenal

luas dikalangan masyarakat sehingga keberadaan BSM lebih mudah

diterima di tengah- tengah masyarakat. Selain faktor pendukung faktor

penghambat juga tidak bisa dihindarkan salah satu faktor

penghambatnya adalah kurangnya publikasi dari pihak perusahaan

sehingga masyarakat tidak mengetahui keberadaan dari BSM itu

sendiri.

B. Saran-saran

Dengan dilandasi oleh kerendahan hati setelah menyelesaikan

pembahasan skripsi ini penulis memberi saran-saran. Hal ini dimaksudkan

sebagai kritik konstruktif yang dilihat dilapangan. Adapun saran-saran

yang dapat penulis berikan antara lain:

1. Adanya peningkatan mutu sumber daya insani pengelola melalui

pendidikan dan pelatihan yang mendalami masalah fikih terutama yang

berkaitan dengan praktik penghimpunan dana BSM Kudus.

2. Lebih meningkatkan kualitas pengawasan terhadap beroperasinya

BSM agar tidak terjadi penyimpangan di BSM.

3. Lebih meningkatkan publikasi kepada masyarakat mengenai

keberadaan BSM.

Page 107: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

96

C. PENUTUP

Dengan kebesaran serta kekuasaan Allah SWT , akhirnya penulis

dapat menyelesaikan tugas akhir dari studi penulis. Tetapi skripsi ini tidak

dapat dikatakan sebagai hasil karya penulis sendiri. Karena tanpa

bimbingan dan terkabulnya do’a skripsi ini tidak akan pernah

terselesaikan. Penulis yakin, Allah SWT Maha Mendengar semua do’a dan

Maha Menyayangi semua makhluk-Nya. Jadi minimalitas pengetauhan

yang dimiliki penulis adalah sebuah anugerah dan ciptaan Allah SWT,

yang jauh lebih besar dan agung.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat bagi

penulis sendiri maupun pembaca. Amin…..

Page 108: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad, Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Angkasa, 1993,

cet.10 Ansori, Adbul Ghofur, Penerapan Prinsip Syari’ah Dalam Lembaga

Keuangan Lembaga Pembiayaan Dan Perusahaan Pembiayaan, Jogyakarta : Putaka Pelajar, 2008.

Antonio, Muhammad Syafi’I, Bank Syari’ah Dari Teori Ke Praktik, Jakarta:

Gema Insani, 2001. Arifin, Zainul, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syari’ah, Jakarta: Pustaka

Alvabet, 2006. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 1986. Basir, Cik, Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah Di Pengadilan Agama

Dan Mahkamah Syari’ah, Jakarta: Kencana, 2009. Depag RI., Al-quran dan Terjemahnya, Jakarta: 1971.

Dokumentasi BSM Kudus pada tgl 4 dan 26 Maret 2010.

Fauzi, Muhammad, Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Keinginan Migrasi Nasabah Bank Umum Syari’ah Dikota Semarang, Semarang, IAIN Walisongo, 2008.

, Implementasi Prinsip Syari’ah Pada Perbankan Syari’ah

Dikota Semarang, Semarang, IAIN Walisongo, 2007.

Http://Akhirudins. Com, 09 Mei 2010

Http://blog.keuanganpribadi.com, 15 Febuari 2010

Http://syariahmandiri.co.id, 15 Febuari 2010

Hendarto, Hendy, Masalah Besar Bank Syari’ah, Republika: 2005.

Hardiwinoto, Analisis Factor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Perusahaan Terhadap Beroperasinya Perbankan Syari’ah Di Kota Semarang, Tesis Progam Magister Akuntansi Undip 2004, Tidak di Publikasikan.

Ilmi, Makhalul, Teori dan Praktek Mikro Keuangan Syariah: Beberapa

Permasalahan dan Alternatif Solusi, Yogyakarta: UII Press, 2002. Karim, Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqh Dan Keuangan, Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2004.

Page 109: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

,Bank Islam Analisis Fiqh Dan Keuangan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.

Kasmir, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainya, Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada, 2005. , Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,

2005. Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2002, Cet.XVII. Mardiyah, Aenul, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Agunan Tambahan Dalam

Pembiayaan Mudharabah Analisis Terhadap Pasal 8 UU No. 10 tahun 1998, (Semarang: Perpustakaan Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang 2006).

Martono, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Yogyakarta: Ekonisia, 2002.

Muhammad, Manajemen Bank Syari'ah, Jogyakarta: UPP AMP YKPN, 1987.

Ridwan, Muhammad, Konstruksi Bank Syari’ah Indonesia, Yogyakarta: UII Pres, 2005.

,Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), Yogyakarta: UII Pres, 2004.

Saed, Abdullah , Menyoal Bank Syari’ah Kritik Atas Interpretasi Bunga Bank

Kaum Neo-Revivalis, Jakarta: Paramadina, 2004.

, Bank Islam Dan Bunga, Jogjakarta: Pustaka Pelajar, 2004.

Sholahuddin, M, Lembaga Ekonomi dan Keuangan Islam, Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2006.

Sudarsono, Heri , Bank Dan Lembaga Keuangan Syari’ah, Jogyakarta :

Ekonisia 2004. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

Dan R&D, Bandung: CV. Alfabeta, 2008, Cet. IV. Sumitro, warkum, Asas-Asas Perbankan Islam Dan Lembaga-Lembaga

Terkait BMI & Takaful Di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002.

, Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga Terkait Bamui & Takaful Di Indonesia, Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada, 2004.

Page 110: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

Sumiyanto, Ahmad , Menuju Koperasi Modern, Yogyakarta: PT ISES Consulting Indonesia, 2008.

Syafei, Rahmat ,Fiqh Muammalah, Bandung: Pustaka Ceria, 2001.

Triandaru, Sigit dan Budi Santoso, Totok, Bank Dan Lembaga Keuangan Lain, edisi2, Jakarta: salemba empat, 2006.

Wawancara dengan bpk Agus, bpk Sabar, Ibu Nurul, bpk Sulyadi, ibu Sri

Indah dan bpk Soberi, Nasabah BSM Kudus Pada Hari Jum’at Tanggal 26 Maret 2010.

Wawancara dengan Pelaksana Back Office, Dedi Yuniar pada Hari Senin,

Tanggal 08 Maret 2010. Widiyanto, Praktek Bagi Hasil Dalam Investasi Mudharabah Studi Kasus

BMT Tumang Boyolali, (Semarang: Perpustakaan Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang 2006).

Wirdyaningsih, dkk, Bank Dan Asuransi Islam Di Indonesia, Jakarta:

Kencana, 2005. Wiroso, Penghimpunan Dana Dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syari’ah,

Jakarta: PT Grasindo 2005.

Page 111: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Lengkap : Fariq Falahi

Tempat Tanggal Lahir : Kudus, 17 Oktober 1986

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Desa Kedungdowo Rt.01 Rw. 02 Kec. Kaliwungu

Kab. Kudus

Jenjang Pendidikan :

1. MI. Ittihadul Falah Kedungdowo Lulus Tahun 1998

2. MTs NU TBS Kudus Lulus Tahun 2002

3. MA NU TBS Kudus Lulus Tahun 2005

4. Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang Lulus Tahun 2010

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, 02 Juli 2010

Penulis

Fariq Falahi Nim. 052411072

Page 112: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

No Waktu Jenis Kegiatan Keterangan

1 Rabu

06/01 2010

Survei lokasi bank yang

akan dijadikan obyek

penelitian yaitu Bank

Syari’ah Mandiri Kudus

Diterima oleh ibu Dina dan

dipersilahkan untuk menemui bpk

Dedi Yulianto selaku Back Officer

2 Kamis

07/01/2010

Menemui bpk Dedi Yulianto

dan menyatakan tentang

proses penerapan akad

mudharabah di BSM Kudus

Dalam penerapan akad mudharabah di

BSM Kudus pada produk pendanaan

sudah sesuai dengan ketentuan

perbankan syari’ah

3 Senin

01/03/2010

Mengajukan ijin penilitian

kepada pimpinan BSM

Kudus

Diijinkan dengan catatan tidak

mengganggu aktivitas dan kinerja dari

BSM Kudus

4 Selasa

02/03/2010

Menemui bpk Dedi Yulianto

untuk menyatakan kapan

penelitian dapat dimulai

Penelitian dapat dimulai pada hari

Senin Tanggal 08/03/2010

5 Senin

08/03/2010

Wawancara Dengan

Manajer BSM Kudus.

Menanyakan tentang sejarah BSM

Kudus, Keadaan Karyawan, Jumlah

Nasabah, Lingkungan Sekitar, Faktor

Pendukung dan Penghambat di BSM

Kudus

6 Rabu Observasi tentang akad Produk pendanaan yang menggunakan

Page 113: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

10/03/2010 mudharabah pada produk

pendanaanya

akad mudharabah saat ini produk

Tabungan BSM, Tabungan Berencana

BSM, dan Tabungan Investia

Cendekia BSM Serta Produk Deposito

BSM

7 Senin

15/03/2010

Menggali data yang

berkaitan dengan penilitian

di Back Officer

Back officer menberikan data yang

dibutuhkan untuk melengkapi

penelitian

8 17/03/2010 Observasi proses kegiatan di

bagian pelayanan nasabah

Pelyanan terhadap nasabah sangat

baik dengan keramah tamahan para

pegawai untuk selalu memberikan

yang terbaik untuk nasabah

9 Senin

29/03/2010

Wawancara dengan Dedi

Yulianto selaku Back

Officer

Menyatakan pelayanan, kendala-

kendala dalam penerapan akad

mudharabah pada produk pendanaan

10 Kamis

01/04/2010

Observasi Lingkungan BSM

Kudus

Ruang tunggu nasabah, kenyamanan

dalam ruang dan fasilitas yang ada

diruangan

11 Senin

05/04/2010

Meminta surat keterangan

telah melakukan penelitian

Tidak diperoleh karena Back Officer

sedang ada acara dan disarankan untuk

lain waktu

12 Senin

12/04/2010

Meminta surat keterangan

telah melakukan penelitian

Mendapat surat keterangan telah

melakukan penelitian

Page 114: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

Pedoman Observasi

Implementasi Akad Mudharabah Serta Dampaknya Terhadap Produk

Penghimpunan Dana di Bank Syari’ah Mandiri Kudus

Lokasi Penelitian : Bank Syariah Mandiri Kudus

Sobyek penelitian : Implementasi Akad Mudharabah Serta Dampaknya Terhadap

Produk Penghimpunan Dana

No Kemampuan

BSM Kudus

Proses Transaksi Cek list Keterangan

1 Merancang

dan mengelola

dana

masyarakat

Menyediakan

produk yang

dibutuhkan nasabah

Adanya

kesepakatan dari

nasabah

2 Memberikan

kesempatan

untuk nasabah

untuk memilih

produk

Memberiakan

kesempatan

bertanya untuk

nasabah

Membantu

nasabah untuk

pilihan yang

tepat sesuai

dengan

kemampuanny

Menerangkan

tentang produk

produknya

Page 115: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

a

3 Memajang

hasil

penghargaan

yang diperoleh

BSM

Piagam

Penghargaan

BSM di pajang

diruangan

Adanya

pajangan

beberapa

keunggulan

BSM

Adanya

ketentuan

besarnya

nisbah bagi

hasil pertahun

Pajangan ruangan

berisi besarnya

nisbah bagi hasil

dari tahun

ketahun,

penghargaan yang

diperoleh bsm

serta visi misi

BSM dll

4 Bank

mensetting

ruangan secara

variatif dan

dinamis

Penetaan kursi

tunggu ditata secara

rapi sesuai

kebutuhan

Bentuk kursi

nyaman untuk

menunggu

5 Membuat

sudut baca

diruangan

Adanya sudut baca

diruangan

Ruangan sudah

penuh dengan

kursi tunggu

Page 116: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

6 Adanya

pelayanan

yang baik

Bank

memberikan

pelayanan yang

sesuai kebutuhan

nasabah

Satpam

mengawal

nasabah

bertransaksi

Adanya mutu

pelayanan yang

berkualitas

Kudus, 14 April 2010

Observer

Fariq Falahi

Page 117: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

PEDOMAN WAWANCARA

1. Kapan berdirinya Bank Syari'ah Mandiri Kudus?

2. Apa yang melatarbelakangi berdirinya Bank Syari'ah Mandiri Kudus?

3. Bagaimana respon masyarakat sekitar dengan kehadiran Bank Syari'ah Mandiri

Kudus?

4. Berapa banyak nasabah di Bank Syari'ah Mandiri Kudus?

5. Produk apa sajakah yang di kelola Bank Syari'ah Mandiri Kudus?

6. Bagaimana penerapan akad mudharabah pada produk penghimpunan dana di

Bank Syari'ah Mandiri Kudus?

7. Bagaimana perkembangan Bank Syari'ah Mandiri Kudus?

8. Apa Saja Dampak Positif dan Negatif Dari Produk Penghimpunan Dana di BSM

Kudus?

9. Apa Saja Fasilitas yang ada di BSM Kudus?

10. Bagaimana Struktur Organisasi BSM Kudus?

Page 118: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

Perkembangan Produk Penghimpunan Dana di BSM Kudus Mulai Tahun 2005 – 2009

Tahun Jumlah Nasabah

Presentase Kenaikan Nasabah

Jumlah Investasi

Mudharabah

Jumlah Nominal Penghimpunan

Dana

Presentase Kenaikan

Penghimpunan Dana

2005 1546 0% 2 15,943,210,100.00 0%

2006 1965 27% 3 18,892,002,765.00 18%

2007 2651 35% 4 22,914,265,020.00 21%

2008 3964 50% 4 29,039,605,320.00 27%

2009 6301 59% 4 41,186,301,396.00 42% Rumus :

%100)1(

)1(×

−−−

ttt

Kenaikan Jumlah Nasabah Tahun 2006 = %1001546

15461965×

= %1001546419

×

= 0.27102 x 100% = 27.102% → 27%

Kenaikan Jumlah Nasabah Tahun 2007 = %1001965

19652651×

= %1001965686

×

= 0.349109 x 100% 

= 34.9109% → 35%

Kenaikan Jumlah Nasabah Tahun 2008 = %1002651

26513961×

= %10026511313

×

= 0.495285 x 100% 

= 49.5285% → 50%

Kenaikan Jumlah Nasabah Tahun 2009 = %1003964

39646301×

Page 119: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

= %10039642337

×

= 0.589556 x 100% 

= 58.9556% → 59%

Kenaikan Jumlah Penghimpunan Dana = %100,10015,943,210

,10015,943,210-,76518,892,002×

Tahun 2006 = %100,10015,943,2106652,948,792,

×

= 0.184956 x 100% = 18.4956% → 18%

Kenaikan Jumlah Penghimpunan Dana = %100,76518,892,002

,76518,892,002-,02022,914,265×

Tahun 2007 = %100,76518,892,0022554,022,262,

×

= 0.212908 x 100% = 21.2908 → 21%

Kenaikan Jumlah Penghimpunan Dana = %100,02022,914,265

,02022,914,265-,32029,039,605×

Tahun 2008 = %100,02022,914,2653006,125,340,

×

= 0.267316 x 100% = 26.7316→ 27%

Kenaikan Jumlah Penghimpunan Dana = %100,32029,039,605

,32029,039,605-,39641,186,301×

Tahun 2009 = %100,32029,039,605,07612,146,696

×

= 0.41828 x 100% = 41.828 → 42%

Page 120: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

Struktur Organisasi BSM Cabang Kudus

1. Satpam

2. Massenger 3. Driver 4. Office boy

*) Sesuai dengan SK DIR No.8/188-KEP/DIR, Tanggal 13 September 2006, tentang penetapan Struktur Organisasi Cabang PT Bank Syari’ah Mandiri.

Kepala Kantor Cabang Pembantu

Agung Wibowo

Account Officer

Roni Irawan

Opperation Officer

Arief Yanuar

Pelaksana Marketing Support

Iqbal Fazza

Customer Service

Dina Noor Amalia

Teller

Amalia Herdiana

Anis Musthofa

Pelaksana Back Officer

Dedi Yulianto

Page 121: IMPLEMENTASI AKAD MUDHARABAH SERTA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/96/jtptiain-gdl... · Dampaknya Terhadap Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri Kudus (studi

Dokumentasi Foto Dari Kegiatan Penelitian di BSM Kudus: