Impilkasi peserta didik

9

Click here to load reader

Transcript of Impilkasi peserta didik

Page 1: Impilkasi peserta didik

IMPLIKASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Nama : 1. Aruming Tias P.A (06141281320012)

2. Rizka Supriyanti (06141281320001)

Dosen Pembimbing : Dra. Sri Sumarni M.Pd

Page 2: Impilkasi peserta didik

A. Pengertian Perkembangan

Dalam kehidupan anak terdapat dua proses yang berjalan secarakontinyu, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan danperkembangan pada dasarnya merupakan perubahan, yakni perubahanmenuju ke tahap yang lebih tinggi.

Thonthowi (Desmita, 2008:5) mengartikan pertumbuhan sebagaiperubahan jasad yang meningkat dalam ukuran (size) sebagai akibatdari adanya perbanyakan sel-sel. Sedangkan menurut Chaplin (Desmita, 2008:5), pertumbuhan adalah pertambahan atau kenaikandalam ukuran bagian-bagian tubuh sebagai suatu keseluruhan.

Yusuf (2005:15) mengemukakan pengertian perkembangan, yaituperubahan yang progresif dan kontinyu (berkesinambungan) dalamdiri individu dari mulai lahir sampai akhir hayat. Sementaraitu, Agustiani (2006:27) berpendapat bahwa dalam perspektifperkembangan sepanjang rentang kehidupan, perkembangan dilihatsebagai pola-pola ganda yang meliputi perubahan terhadap tingkahlaku dan individu yang berbeda pada kurun waktu yang berbeda pula.

Page 3: Impilkasi peserta didik

B. Pengertian Peserta Didik

Peserta didik adalah individu dalam arti makhluk sosial

dan makhluk yang berhubungan dengan Tuhan dalamkesatuan jasmani dan rohani, serta berada dalam suatu sistempendidikan guna mengembangkan potensi dirinya dalammencapai perkembangan yang diinginkan.

C. Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah proses perubahan pola perilakuindividu guna mengetahui, melaksanakan, dan hidup bersamadengan manusia lainnya untuk menjadi manusia yang diharapkan, yakni manusia yang mengembangkan potensidirinya menuju ke arah kedewasaan dalam kehidupannya.

Page 4: Impilkasi peserta didik

D. Karakteristik Peserta Didik

1. Usia 4-6 tahun (Pendidikan di Taman Kanak-Kanak)

Karakteristik anak Usia TK adalah konflikadaptatif, imitatif, berbagi, dan mau mengalah. Ketiga sifat terakhirini karena anak ingin diterima dalam kelompok.

2. Usia 6/7-12/13 tahun (pendidikan di sekolah dasar)

Nasution (1992) mengatakan bahwa masa kelas tinggi sekolahdasar mempunyai beberapa sifat khas sebagai berikut : (1) adanyaminat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang kongkrit, (2) amatrealistik, ingin tahu dan ingin belajar, (3) menjelang akhir masa initelah ada minat terhadap hal-hal dan mata pelajaran khusus, oleh ahliyang mengikuti teori faktor ditaksirkan sebagai mulai menonjolnyafaktor-faktor, (4) pada umumnya anak menghadap tugas-tugasnyadengan bebas dan berusaha menyelesaikan sendiri, (5) pada masa inianak memandang nilai (angka rapor) sebagai ukuran yang tepatmengenai prestasi sekolah, (6) anak pada masa ini gemar membentukkelompok sebaya, biasanya untuk bermain bersama-sama.

Page 5: Impilkasi peserta didik

3. Usia 12/13-15/16 tahun (pendidikan di SMP)

Karakteristik anak usia SMP antara lain :

1. Cara berfikir kausatif. Hal ini menyangkut tentang hubungan sebab akibat.

Remaja sudah mulai berfikir kritis sehingga ia akan melawan bila orang

tua, guru, lingkungan, masih menganggapnya sebagai anak kecil. Mereka

tidak akan terima jika dilarang melakukan sesuatu oleh orang yang lebih

tua tanpa diberikan penjelasan yang logis.

2. Perkembangan kognitif remaja, dalam pandangan Jean Piaget (seorang ahli

perkembangan kognitif) merupakan periode terakhir dan tertinggi dalam

tahap pertumbuhan operasi formal (period of formal operations). Pada

periode ini, idealnya para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam

usaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak.

Kemampuan berpikir para remaja berkembang sedemikian rupa sehingga

mereka dengan mudah dapat membayangkan banyak alternatif pemecahan

masalah beserta kemungkinan akibat atau hasilnya. Kapasitas berpikir

secara logis dan abstrak mereka berkembang sehingga mereka mampu

berpikir multi-dimensi seperti ilmuwan.

Page 6: Impilkasi peserta didik

3. Para remaja tidak lagi menerima informasi apa adanya, tetapi

mereka akan memproses informasi itu serta mengadaptasikannya

dengan pemikiran mereka sendiri. Mereka juga mampu

mengintegrasikan pengalaman masa lalu dan sekarang untuk

ditransformasikan menjadi konklusi, prediksi, dan rencana untuk

masa depan. Dengan kemampuan operasional formal ini, para

remaja mampu mengadaptasikan diri dengan lingkungan sekitar

mereka.

4. Emosi yang meluap-meluap. Emosi pada remaja masih

labil, karena erat hubungannya dengan keadaan hormon.

5. Sosial Perkembangan. Sebagai makhluk sosial, individu dituntut

untuk mampu mengatasi segala permasalahan yang timbul sebagai

hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial dan mampu

menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku.

Page 7: Impilkasi peserta didik

4. Usia 16-19 tahun (pendidikan di SLTA)

Nana Syaodik menguraikan ada empat karakteristik anaksekolah menengah sekaligus implementasinya dalampenyelenggaraan pendidikan.

Keempat karakteristik tersebut adalah :

1. Perkembangan fisik dan perilaku motorik.

2. Perkembangan bahasa dan perilaku kognitif.

Pada usia remaja tumbuh keinginan untuk mempelajari ataumenggunakan bahasa asing baik yang formal misalnya bahasainggris, mandarin atau lainnya ataupun bahasa non formal misalnyabahasa gaul atau bahasa sandi yang hanya dimengerti olehkelompoknya.

Keinginan membaca juga meningkat terutama fantastik danestetik. Oleh karena itu guru bersama dengan pustakawan dapatmemberikan tugas pada siswa untuk membuat resensi buku bacaanyang baik agar siswa tidak membaca buku yang tidak baik.

Page 8: Impilkasi peserta didik

3. Perilaku sosial, moralitas dan agama.

Usia remaja memiliki ketergantungan yang kuat pada kelompoknya, hal

ini bila tidak diarahkan dapat timbul kelompok-kelompok ( gang ) yang

memiliki kegiatan negatif, misalnya tawuran. Remaja sangat kritis mengkaji

kaidah etika moral atau norma yang ada di masyarakat sekitarnya. Disamping

itu mereka mulai mempertanyakan eksistensi dan kasih sayang Tuhan.

Implikasinya adalah sistem pendidikan di SMA hendaknya mengadakan

kerjasama dengan lembaga terkait misalnya kepolisian, lembaga

kesehatan, atau lembaga keagamaan.

4. Perilaku konatif, Afektif dan Kepribadian.

Remaja menurut Maslow memiliki lima kebutuhan yaitu kebutuhan

fisik, rasa aman, afiliasi sosial, penghargaan dan perwujudan diri. Reaksi dan

emosi remaja masih sangat labil dan belum terkoordinasi, pada masa ini juga

terjadi krisis identitas.

Karakteristik ini menuntut guru memberi contoh perilaku keteladanan

bagi siswanya, baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Guru juga harus

memberi peluang siswanya untuk bertanggung jawab.

Page 9: Impilkasi peserta didik

E. Faktor-faktor Karakteristik peserta didik

1. Perkembangan Biologis dan Perseptual

2. Perkembangan Intelektual

3. Perkembangan Bahasa

4. Perkembangan Kreativitas

5. Perkembangan Sosial

6. Perkembangan Emosional

7. Perkembangan Moral

8. Perkembangan Spiritual

9. Perkembangan Karier