IMG_20131210_0001
Transcript of IMG_20131210_0001
-
PENULISAN HURUP DAN KATA
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen : Drs. Ahmad Riyadi,S.S.,M.Hum.
Nurfadilah ,r/NIM : 11.1101.0073
Nor Laila l/NIM : 11.1101.0072
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SAMARINDA
2012
-
BAB IPENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Berbahasa lndonesia yang baik dan benar tidaklah sesulit berbahasa asing. Hanyasaj4 banyak diantara kita yang menyepelekannya.Perlu kita menyadari betapa pentingnyamenggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Berbahasa Indonesia yang baik adalahberbahasa sesuai dengan situasi kebahasaan. Sedangkan berbahasa Indonesia yang benaradalah berbahasa sesuai dengan kaidah-kaidah atau ketentuan-ketentuan kebahasaan yangberlaku. Berbahasa lndonesia yang baik dan benar adalah dengan menggunakan ejaan yangdisempurnakan.
Ejaan Yang Disempumakan (EYD) sering kali kita pelajari, baik di sekolah-sekolahmaupun di perguruan tinggi. Walaupun demikian,temyata masih banyak diantara kitamelakukan kesalatran dalam pemakaiannya sehari-hari. Kesalahan itu dapat berupa kesalahandalam penulisan huruf maupun kesalahan dalam penulisan kata. Oleh sebab itu, kamimencoba menguraikan sedikit tentang bagaimana cara penulisan kata dan huruf menurutejaan yang disempurnakan. Semoga makalatr ini dapat berguna bagi kita semua, khususnyapenulis sendiri.
B.RUMUSAN MASALAH
l.Bagaimana menulis huruf kapital atau huruf besar yang baik dan benar?
2.Bagaimana menulis huruf miring yang baik dan benar?
3.Bagaimana penulisan kata dasar?
4.Bagaimana penulisan kata ulang?
5. Bagaimana menggabungkan kata?
6.Bagaimana penulisan kata depan?
T.Bagaimana penulisan kata si dan sang?
8.Bagaimana penggunaan kata ganti ku, kou, mu dannya?
9.Bagaimana menulis partikel?
lO.Bagaimana cara menulis angka dan lambang bilangan?
I l.Bagaimana menulis kata turunan yang baik dan benar?
l2.Bagaimana menulis singkatan dan akronim berdasarkan ejaan yangdisempurnakan?
48
-
C.TUruAN
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia. Selain itu, makalahini juga bertujuan untuk mencoba menguraikan sedikit tentang bagaimana menulis kata danhuruf berdasarkan kaidah-kaidah atau ketentuan-ketentuan bahasa Indonesia yang baik danbenar atau berdasarkan dengan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.
49
-
BAB IIPEMBAHASAI\
A.PENULISAN HURUF
1. Huruf Kapital atau Huruf Besar
a. . Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awalkalimatl.
Contoh:
Dia mengantuk.
Kamu harus pergi sekarang juga.
Apa maksudnya?
Mengapa harus terjadi?
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu belum selesai.
Matahari bersinar terang.
Selamat membaca.
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsumg2.Contoh:
Ayah bertanya,"Kapan kamu datang?"
Bapak menasihatkan, "Berhati-hatilah,Nak ! "
o'Kemarin aku naik kereta api,"katanya
"Besok pagi,"kata Ibu,"dia akan berangkat."
Guru menasihatkan,"Belaj arlah yang rajin".Adik bertanya,"Kapan kita pulang?"
"Kemarin engkau terlambat,"katanya.
t Anggota lKAPl, pedomon umum ejoon yong disempurnoka4 (Yogyakarta: lndonesia Tero,2009),h.6.'Anggota tKAPl, ibid, h. 6.
50
-
c. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan-ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci, nama Tuhan,termasuk kata gantinya3.
Contoh:
Allah
Yang Maha Esa
Islam
Yang Maha Pengasih
Quran
Alkitab
Weda
Kristen
Hindu
Yang Maha Kuasa
Tuhan selalu mengasihi semua hamba-Nya
Tuhan akanmenunjukkan jalan yang benar kepada hamba-NyaBimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat
d. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama o.*g'.
Contoh:
Haji Abdul KadirMahaputra Yamin
Sultan Hasanuddin
Imam Hanafi
Nabi Ismail
Haji Agus Salim
' Dloko widagdho, Bohoso lndonesia Pengontor Kemohiron Berbohoso di Perguruan tinggi ,(Jaka*a: PT.Raja Grafindo Persada, L9941, h. 24.
4 Anggota IKAP| Pedomon umum, op, cit. h. 7 .51
-
Nabi Ibrahim
Nabi Muhammad
lmam Maliki
Sultan Ageng Tirtayasa
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nzlma gelar kehormatan, keturunan,dan keagaman yang tidak diikuti nama orang. Misalnya: Dia baru saja diangkat sebagaisultan, Tahun ini dia pergi naik hajis.
e. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yangdiikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, namainstansi, atau nama tempat6.
Contoh:
Presiden Soeharto
Wakil Presiden Adam Malik
Gubernur Awang Faroek
Gubemur Kaimantan Timur
Sekretaris Jenderal Departemen Pertambangan
Profesor Supomo
Perdana Mentri Nehru
Laksamana Udara Adi Sucipto
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yangtidak diikuti nama orang,atau nama tempat.
Misalnya:
Siapa gubemur yang baru dilantik itu?
Siapakah perdana menteri yang baru itu?
Kemarin Brigader Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayorjenderalKolonel Soegondo baru dilantik menjadi brigadirjenderal
f. Huruf kapital dipakai untuk menulis huruf pertama nama orang.t Anggota lKAPl, Pedoman umum, ibid.h.7.'Dloko, Bohosa lndonesio, op. cit.h.25.
52
-
Contoh:
Widya Puspitasari
Sidarhani
Nurfazlizah
Rina Safitri
Yusran
Ahmad Najmig. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa,suku dan
bahasaT.
Contoh:
bangsa Indonesia
suku Bugis
suku Banjar
bahasa Inggris
bahasa Belanda
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasaasing dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.
Misalnya:
mengindonesiakan kata-kata asing
kebelanda-belandaan
keinggris-inggrisan
kebugis-bugisan
h. Huruf besar dipakai untuk menulis huruf pertama nama hari, bulan, tahun, hari raya,dan peristiwa sejarah.
Contoh:
hari Kamis
bulan Juni
' Dloko, Eohoso lndonesia, ibid. h.25.53
-
tahun Hijriatahun Masehi
Perang Khandak
Perang Uhud
Proklamasi Kemerdekaan
bulan Maulid
i. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai hurufgeografi8.
Contoh:
pertama nama khas dalam
Asia Tenggara
Danau Toba
Banyuwangi
Cirebon
Terusan Sues
Dataran Tinggi Dieng
Huruf kapital tidak dipakai pada huruf pertama istilah geografi yang tidak dipakaimenjadi unsur nama diri.Misalnya:
berlayar ke teluk
mandi di sungai
menyeberangi pulau
pergi ke arah timur
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang dipakai sebagainama jenis.
Misalnya:
garam inggris
gula jawat Dloko, Bahoso lndonesia, ibid. h. 25.
54
-
pisang ambon
kacang bogor
j. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembagapemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.
Contoh:
Republik lndonesia
Maj eli s Permusyawaratan Rakyat
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
Keputusan Presiden Republik lndonesi4Nomor 5 T,Tahun lg7 2e .
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan resmi negara,lembaga pemerintah dan ketatanegarumn, badan, serta nama dokumen resmi.
Misalnya:
menjadi sebuah republik
beberapa badan hukum
kerja sama antarapemerintah dan rakyatmenurut undang-undang yang berlaku
k. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan,lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan serta nama dokumen resmil0.
Contoh:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Dewan Perwakilan Rakyat
Kerajaan Arab Saudi
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa
_ :Anggota lKApl, pedomon Umum, op. cit.h.lO."Djoko, Bahoso lndonesia, op. cit. h.26.
55
-
pisang ambon
kacang bogor
j' Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,lembagapemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.
Contoh:
Republik Indonesia
Maj elis Permusyawaratan Rakyat
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Kesejahteraan Ibu dan AnakKeputusan Presiden Republik Indonesi4Nomor 5 T,Tahun lg7 2e .Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan resmi negara,
lembaga pemerintah dan ketatanegaftBrl, badan, serta nama dokumen resmi-
Misalnya:
menjadi sebuah republikbeberapa badan hukum
kerja sama antarapemerintah dan rakyatmenurut undang-undang yang berlaku
k' Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan,lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan serta namadokumen resmil0.
Contoh:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Dewan Perwakilan Rakyat
Kerajaan Arab Saudi
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa
F %nggota lKApl, pedomon Umum, op. cit.h.lO.'"Djoko, Bahoso lndonesia, op. cit. h.26.
55
-
l. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata untuk nama buku, majalah,surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untukyang tidak terletak pada posisi awallr.
Contoh:
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra
Suara Merdeka
Pelajaran Matematika untuk Sekolah Lanjutan Atas
m. Htruf besar dipakai sebagai huruf pertama dalam singkatan nama gelar, pangkat, dansapaan.
Contoh:
ftpll- l[ lrbfm siaaPak?
Adik bertanya, "Itu ap4Bu?"
Besok Adik dan Paman akan datang.
Mereka pergi ke rumah Pak Bupati
"Silahkan duduk,Dik!" kata Ucok
Kakak dan Adik berkunjung ke rumah Ibu Muhammad
Huruf besar atau huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf perramahubungan kekerabatan yang tidak dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
k.
s_{hr,b
ttDloko, Bohoso lndonesio, ibid. h.26.56
kata penunjuk
-
l. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata untuk nama buku, majalah,surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti: di, ke, dari, dan, yang, untukyang tidak terletak pada posisi awalll.
Contoh:
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra
Suara Merdeka
Pelajaran Matematika untuk Sekolah Lanjutan Atas
m. Huruf besar dipakai sebagai huruf pertama dalam singkatan nama gelar, pangkat, dansaprBrl.
Contoh:
Ir.
S.H.
Prof.
Tn.
Sdr.
n. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungankekerabatan seperti bapak, ibu, adik, saudar4 kakak, dan paman yang dipakai sebagaikata ganti atau sapaan.
Contoh:
"Kapan Bapak berangkat?"tanya Harto
Itu siapa,Pak?
Adik bertanya, "Itu apa,Bu?"
Besok Adik dan Paman akan datang.
Mereka pergi ke rumah Pak Bupati
"Silahkan duduk,Dik!" kata Ucok
Kakak dan Adik berkunjung ke rumah Ibu Muhammad
Huruf besar atau huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjukhubungan kekerabatan yang tidak dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
'7 t'Dioko, Bohoso lndonesio, ibid. h.26.56
-
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita
Semua guru mengikuti upacara
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga
Semua lurah dan camat telah hadirl2.
o. Huruf kapital atauhuruf besar dipakai sebagai huruf pertamakataganti Anda.
Contoh:
Sudahkah Anda tahu?
Surat Anda telah kami terima
Sudahkah Anda shalat?r3.
2.Huruf Miring
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk: .
a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan suratkabar yang dikutip dalam tulisan.
Misalnya:
Surat kabar Jowa Pos
Majalah Bahasa dan Kesusastraan
Sutasomo karangan Mpu Tantular
Surat kabar Suara RalEat
Majalah Olah raga dan Kesehatan.b. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan hurul
bagian kata, kata, atau kelompok kata,
Misalnya:
Pasal itu tidak memuat ketentuan hukum
Huruf pertamakata abad ialah a
Buatlah kalimat dengan tongan panjang
"Djoko, Bohoso lndonesia, ibid. h. 26-21.'3 Anggota lKAPl, Pedomon Umum, op. cit. h. t2.
57
-
Bab ini tidakmembicarakan penulisan huruf miring
Dia bukan meruputapi ditiplu.
c. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atauungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
Misalnya:
Penggunaan kata training centre sebaiknya diganti dengan kata pemusatan latihan
Nama ilmiah buah manggis adalah Carcinia mangostana
Oryzasativ a narna latin dari tanaman padi
Politik devide et impera pernalr merajalela di negeri ini
Ora Et Labora artinya bekerja sambil berdoa
lYbltans chauung diteqemahkan menjadi'pandangan dunia'.
Dalam tulisan tangan atau ketikan,huruf atau kata yang akan dicetak miring diberi satu garisdi bawahnyara.
B.PENULISAN KATA
Kata sangat beqperan dalam kalimat atau bahas4 karena merupakan unsur utamapembangun suatu kalimat. Tanpa kata tak mungkin ada kalimat atau bahasa. Wajarlah apabilakita harus berhati-hati benar dengan kata-kata pada wakfu membuat kalimat. Seseorangbahasanya disebut baik ditentukan oleh kemahiran dan kecermatan orang tersebut dalammemilih dan menyusun kata. Sering kata digunakan secara tidak tepat dalam kalimat. OlehKarena itu, berikut akan dijelaskan sedikit tentang cara pennulisan kata.
l.Kata Dasar
Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.
Contoh:
Adik sedang makan nasi
Buku ini baru dibeli
Ibu percaya bahwa engkau tahu
Kantor pajak penuh sesak
Buku itu sangat tebal
a 'o Dloko, Bohoso lndonesio, op. cit, h.27.
58
-
2.Kata Turunan
a' Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) difulis serangkai dengan kata dasarnya.Contoh:
Menengok
Mempermainkan
Diampuni
Diperpanjang
Dikelola
b' Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengankata yang langsung mengikuti atau mendahuluimyals.
Contoh:
Bertepuk tangan
Garis bawahi
Sebar luaskan
c' Jika bentuk dasar yang berupa gabungan gabungan kata mendapat awalan dan akhiransekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkail6
Contoh:
Diberitahukan
Mempertanggungj awabkan
Menggarisbawahi
Dilipatgandakan
Menyebarluaskan
Penghancurleburan
d' Jika salah satu unsur gabungan katahanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kataitu ditulis serangkai.
Contoh:
"Gunawan, pedoman l)mum, op. cit. h. 14." Djoko, Bahaso lndonesia, op. cit, h,2g.
59
-
Antarkota
Pancasila
Mahasiswa
Biokimia
Prasangka
#Bila bentuk terikat tersebut diikuti kata yang huruf awalnya huruf besar, diantara unsur itudituliskan tanda hubung (-).
Misalnya:
Non-Israel
Non-Indonesia
#Jika kata "maha" sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata "esa" dan kata yang bukankata dasar, gabungan ini ditulis terpisah.
Misalnya:
Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita
Tuhan maha mengetahui segalanya.
3.Kata Ulang
Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung.
Contoh:
Kata-kata
Biri-biri
Kupu-kupu
Buku-buku
Hati-hati
Mata-mata
4.Gabungan Kata
60
-
a' Gabungan kata yang lazim disebut dengan kata majemuk,termasuk istilah khusus,bagian-bagiannya umum ditulis terpisahl 7.Contoh:
Meja tulis
Orang tua
Persegi panjang
Rumah sakit umum
Rumah tangga
Kolam renang
b' Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahanpengertian, dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertaliandiantara unstr yang bersangkutanl 8.Contoh:
Ibu-Bapak kami
Anak-Istri saya
Orang-tua muda
Adik-kakak
c' Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata ditulis serangkaire.Contoh:
Kacamata
Kepada
Dukacita
Matahari
Olahraga
Barangkali
"John s' Hartanto' Pedoman lJmum Pembentukon lstilah don pedoman lJmum Ejaan Bohasa tndonesiayonsrrD:tjlp.rr?.?!:., (EyD), (surabaya: lndah Surabaya, 199s), h. 66.,"
Anggota lKAPl, op. cit, h. t7.'1ohn, Loc. cit. h.66.
61
-
Apalagi
5.Kata Depan
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali didalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dandaripada.
Contoh:
Buku itu terletak di atas meja
Sidar ada di kampus
Mari kitake mall
Saya dating dari Jakarta
#Katayang dicetak miring di bawah ini ditulis serangkai.
-Si Amin lebih tua daripada Si Ahmad
-Kami percaya sepenuhnya kepada kakaknya
- Ke s amp i n gkan saj a persoalan yang tidak penting
-Ia masuk,lalu keluar lagi
-Surat perintah itu dikeluarknn di Jakartapada tanggal l l Maret 1996-Bawa kemari gambar itu
-Kemarikan buku itu
-Semua orang terkemuko di desa itu hadir dalam rapatpad,ahari ini
6.Kata Si dan Sang
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya20.
Contoh:
Surat itu di kembalikan kepada si pengirim
Toko itu memberikan memberikan hadiah kepada si pembeli
Ibu itu membelikan sang suami sebuah jamAhmad mematuhi nasihat sang Ibu
e zoAs'ad Sungg uh, Eioon Yang Disempurnakan,(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 29og), h. 14.62
-
Catatan:
Huruf awal si dan sang ditulis dengan huruf kapital jika kata itu di perlakukan sebagaiunsur nama diri.
Misalnya:
Harimau itu marah sekali kepada Sang kancil
Dalam cerita itu Si Buta dari Goa hantu berkelahi dengan musuhnya2l.
7.Kata Ganti Ku, Kau, Mu, dan Nya
Kata ganti ku,kau,mu dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
Buku ini boleh kaubaca
Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di Perpustakaan
Rumahnya sedang di perbaiki
Catatan:
Kata-kata ganti (ku, mu dan nya) dirangkaikan dengan tanda hubung apabila digabungdengan bentuk yang berupa singkatan atau kata yang diawali dengan huruf kapital.
t,, e
Contoh:
KTP-mu
SIM-nya
STNK-ku22.
S.Partikel
a. Partikel lah, ksh dan tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Contoh:
Bacalah buku itu baik-baik!
Apakah yang tersirat dalam surat itu?
Siapakah Dia?
Apalah gunanya bersedih hati?23.
"R. I Tera, Ponduon Pintar EYD, (Yogyakarta: lndonesia Tera, 2010), h. 38."R. I Tera, tbid,h.37-38.
63
-
b. Partikel pure ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.Contoh:
Apa pun permasalahannyq Dia dapat mengatasinya dengan bijaksana
Hendak pulang tengah malam pun masih ada kendaraan
Jangankan dua kali, satu kali pun Engkau belum pernah datang ke rumahku
Jika Ayah membaca di teras, Adik pun membaca di tempat itu
Partikel pun pada gabungan yang lazim dianggap padu ditulis serangkai dengan katayang mendahuluinya.
Misalnya:
Adapun sebab-sebabnya belum di ketahui
Bagaimanapun juga, tugas itu akan di selesaikannya
Baik laki-laki maupun perempuan ikut berdemonstrasi
Sekalipun belum selesai, hasil pekerjaannya dapat dijadikan pegangan
Walaupun sederhana, rumah itu tampak asri
c. Partikel per yarLg berarti "demi", "tiap" atau 'omulai" ditulis terpisah dari katayang mengikutinya.
Contoh:
Mereka masuk ke dalam karung safu per satu
Harga kain itu Rp.50.000,00 per helai
Pegawai negeri mendapatkan kenaikan gaji per I Januari.
9.Angka dan Bilangan
Bilangan dapat dinyatakan dengan angka atau kata. Angka dipakai sebagai lambangbilangan atau nomor. Di dalam tulisan lazim di gunakan angka arab atau angka romawi.
Angka Arab: 0, l, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Angkaromawi:I. II, ilI, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L(50),C(100),D(500),M(1000),v(s000).
"R. lTera, lbid,h.29.64
-
a. Bilangan dalam teks yang dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis denganhurul kecuali jika bilangan itu dipakai secara berurutan seperti dalam perincianatau paparan.
Misalnya:
Mereka menonton drama itu sampai tiga kali
Koleksi perpustakaan itu mencapai dua juta bukuDiantara 72 anggotayang hadir 52 orang setuju, 20 orang yang tidak setuju
Kendaraan yang di pesan untuk angkutan umum terdiri atas 50 bus dan 100 minibus
b. Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan hwuf, jika lebih dari dua kata, susunankalimat diubah agar bilangan yang tidak dapat ditulis dengan huruf itu tidak adapada awal kalimat.
Contoh:
Lima puluh siswa kelas 6 lulus ujian
Panitia mengundan g 250 orang peserta
c. Angka yang menunjukkan bilangan utuh besar dapat dieja sebagian supaya lebihmudah dibaca.
Contoh:
Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 550 miliar rupiahDia mendapatkan bantuan Rp250 juta rupiah untuk mengembangkan usahanyaProyek pemberdayaan ekonomi rakyat itu memerlukan biaya Rp10 triliun
d. Angka digunakan untuk menyatakan:-Ukuran panjang, berat, luas, dan isi;
-safuan waktu;
*nilai uang; dan
-jumlahMisalnya:
0,5 sentimeter
5 kilogram
65
-
4 meter persegi
Us$ 3,50*
2.000 rupiah
Tahun 1992
10 persen
27 orang
Pukul 13.00
Tanda titik pada contoh bertanda bintang merupakan tanda desimal2a.
e. Angka digunakan untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, ataukamar.
Misalnya:
Jalan Tanah Abang I No. l5
Jalan Cida No. 27
Apartemen No. 9
Hotel Hidayah, Kamar 105
f. Angka digunakan untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci.Contoh:
Bab X,pasal 5, halaman 6
Surah Yasin: 9
Markus 2: 3
g. Penulisan bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut:-Bilangan uruh
Contoh:
Sembilan (9)
Enam(6)
Sembilan puluh (90)
'oR. I Tera, tbid, h.33-34.66
-
Dua ribu (2000)t'
-Bilangan Pecahan
Contoh:
Setengah (7)Tiga PeremPat (/+)
Dua PersePuluh (0,2)
Tiga sePer ern1at. (3Y4)
Satu Persen (1%)
#Pada penulisan bilangan pecahan dengan mesin tik, spasi digunakan di antara bilangan utuh
dan bilangan Pecahan
#Tanda hubung dapat digunakan dalam penulisan lanrbang bitangan dengan huruf yang dapat
menimbulkan salah Pengertian'
MisalnYa:
20% (DuaPuluh tiga-PeremPat)
h.Penulisanbilangantingkatdapatdilakukandengancaraberikut.
Contoh:
-PadaawalabadXX(angkaromawikapital)Dalamkehidupanpadaabadke-20ini(hurufdanangkaArab)Pada awal abad kedua puluh ltruruf)
-Kantor di tingkat II gedung itu (angka romawi)
Di tingkat ke-2 gedung itu (huruf dan angka Arab)
Di tingkat kedua gedung itu (hurufl
i.Penulisanbilanganyangmendapatakhiranarzmengikuticaraberikut.
Contoh:
Lima lembar uang 1'000-an (lima lembar uang seribuan)
Tahun1950.an(tahunseribuSembilanratuslimapuluhan)Uang 5.000-an (uang lima-ribuan)
67
-
j. Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks (kecualidi dalam dokumen resmi, seperti akta dan kuitansi.
Contoh:
Di lemari itu tersimpan 109 buku dan majalahKantor kami mempunyai duapuluh orang pegawai
Rumah itu dijual dengan harga Rp125.000.000,00.k. Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat.
Contoh:
*Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp 900.500,50 (Sembilan ratus ribu limaratusrupiah lima puluh sen)*Bukti pembelian barang seharga Rp5.000.000,00 (Lima juta rupiah) harus dilampirkan padalaporan pertanggungi awaban
*Diamembeli uang dolar Amerika Serikat sebanyak $5,000.00 (Lima ribu dolar).Catatan:
-Angka romawi tidak digrrnakan untuk menyatakan jumlah
-Angka romawi digunakan untuk menyatakan penomoran bab (dalam terbitan atau produkperundang-undangan) dan nomor jalan
-Angka romawi kecil digunakan untuk penomoran halaman sebelum bab I dalam naskah danbuku25.
I 0. Singkatan dan Akronim
a. Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.a) Singkatan nama orang, nama gelar, sapazm, jabatan atau pangkat diikuti
dengan tanda titik.
Misalnya:
A. S. IkamawijayaMuh.Yamin
Suman Hs.
Sukanto S. A.
tt R. I Tera, lbid, h.35-37.68
-
S.E (Sarjana Ekonomi)
Bpk. (bapak)
S. K. M. (Sarjana kesehatan masyarakat)
Kol. (Kolonel)
b) Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraal adab atauorganisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulisdengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
DPR (Dewan Perwakilan Rakya|KTP (Kartu Tanda Penduduk)
c) Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.Misalnya:
dll.
dsb.
hlm.
Yth.
d) Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uangtidak diikuti tanda titik.
Contoh:
Cu (kuprum)
Cm (sentimeter)
L (liter)Kg (kilogram)
Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah)
b. Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kat4ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagaikata.a) Akronim ruuna diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital.
-
S.E (Sarjana Ekonomi)
Bpk. (bapak)
S. K. M. (Sarjana kesehatan masyarakat)
Kol. (Kolonel)
b) Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, adab atauorganisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulisdengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
DPR (Dewan Perwakilan Rakya|KTP (Kartu Tanda Penduduk)
c) Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.Misalnya:
du.
dsb.
hlm.
Yth.
d) Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uangtidak diikuti tanda titik.
Contoh:
Cu (kuprum)
Cm (sentimeter)
L (liter)Kg (kilogram)
Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah)
b. Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata,ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagaikata.a) Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis
seluruhnya dengan huruf kapital.
-
Misalnya:
" ABRISIM
b) Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dansuku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Contoh:Akabri (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)Iwapi (katan Wanita Pengusaha Indonesia)Kowani (Kongres Wanita Indonesia)
c) Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata,ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulisdengan huruf kecil.
Misalnya:Pemilu (pemilihan umum)Rapim (rapat pimpinan)Rudal (peluru kendali)
Catatan:
Jika dianggap perlu membentuk akronim, hendaknya diperhatikan syarat-syarat berikut:
l. Jumlah suku kata akronim jangan melebihi jumlah suku kata yang lazim pada kataIndonesia
.+ 2. Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vocal dan konsonanymg sesuai dengan pola kata Indonesia yanglazim26.
* ?tAs'ad, op. cit, h. 15-18.70
-
BAB IIIPENUTUP
A.KESMPULAN
Penulisan huruf terdiri dari penulisan huruf kapital dan huruf miring. Huruf kapitaldipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat, huruf pertama petikan langsung,huruf pertama dalam ungkapan-ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan,huruf pertama gelar kehormatan, huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti namaorang, huruf pertama nama orang, huruf pertama nana bangs4 huruf p.*u nama hari,huruf pertama nama khas dalam geografi, huruf pertama nama resmi badan dan lembagapemerintahan, huruf pertama semua kata untuk nama buku dan majalah, dipakai dalamsingkatan nama dan gelar, dan huruf pertama penunjuk hubungan kekerabatan. Huruf miringdalam cetakan dipakai unfuk menulis nama buku, menegaskan atau mengkhususkan hurufdan bagian kata dan menuliskan kata-kata ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telahdisesuaikan ejaannya.
Penulisan kata terdiri dari kata dasar, kata turunan, kata ulang, gabungan kata, katadepan, kata si dan sang, kata ganti, partikel, angka dan lambang bilangan, serta singkatan danakronim' Kata dasar ditulis sebagai satu satuan, bentuk ulang ditulis secara lengkap denganmenggunakan tanda hubung, kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya,kata sidan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kata ganti ditulis serangkai dengankata yang mengikutinya.
B.SARAN
Sebagai bangsa Indonesia yang baik, hendaknya kita selalu menggunakan bahasalndonesia yang baik dan benar baik dalam hal pengucapannya maupun penulisannya.
77
-
DAFTAR PUSTAKA
Djoko Widagho, Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa Di Perguruan Tinggi,ed
1, Jakarta; PT.Raja Grafindo, i 994.
As'ad Sungguh,.Saan Yang Disempurnakan, cet 8, Jakana; Bumi Aksara, 2009.
Anggota IKAPI, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, cet7,Jakarta; Indonesia Ter4 2009.
R.I Ter4 Panduan Pintar EYD, cet 1, Jakarta; Indonesia Tera,20l0.
John S. Hartanto, Pedoan Umum Pembentukan Istilah dan Pedoman Umum Ejaan BahasaIndonesiayang Disempurnakon @YD), Surabaya; Indah Surabaya, 1995.
72
:'' 'I :l:: ::::::l: