imd

15
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) INISIASI MENYUSUI DINI 1. Tujuan 1. Untuk mengetahui cara inisiasi menyusui dini. 2. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam inisiasi menyusui dini. 2. Ruang Lingkup Semua tindakan pelaksanaan inisiasi menyusui dini sebelum mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata di lapangan, wajib mendemonstrasikan pelaksanaan tindakan inisiasi menyusui dini pada antar mahasiswa ini sebagai sarana praktek 3. Uraian Umum 3.1 Jenis tindakan inisiasi menyusui dini yang dipergunakan adalah phantom yang biasa dipakai untuk latihan tindakan pemeriksaan laboratorium 3.2 Indikator keberhasilan tindakan apabila dilakukan sesuai prosedur 3.3 Tehnik pelaksanaan dengan tepat 3.4 Prosedur operasional tindakan 3. Petugas Pembimbing/penguji praktek laboratorium keperawatan 4. Intruksi Kerja a. SOP Inisiasi Menyusu Dini Pada Partus Spontan

description

langkah-langkah inisiasi menyusui dini

Transcript of imd

Page 1: imd

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

INISIASI MENYUSUI DINI

1. Tujuan

1. Untuk mengetahui cara inisiasi menyusui dini.

2. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam inisiasi menyusui dini.

2. Ruang Lingkup

Semua tindakan pelaksanaan inisiasi menyusui dini sebelum mahasiswa mendapatkan

pengalaman nyata di lapangan, wajib mendemonstrasikan pelaksanaan tindakan inisiasi

menyusui dini pada antar mahasiswa ini sebagai sarana praktek

3. Uraian Umum

3.1 Jenis tindakan inisiasi menyusui dini yang dipergunakan adalah phantom yang biasa

dipakai untuk latihan tindakan pemeriksaan laboratorium

3.2 Indikator keberhasilan tindakan apabila dilakukan sesuai prosedur

3.3 Tehnik pelaksanaan dengan tepat

3.4 Prosedur operasional tindakan

3. Petugas

Pembimbing/penguji praktek laboratorium keperawatan

4. Intruksi Kerja

a. SOP Inisiasi Menyusu Dini Pada Partus Spontan

Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu dikamar bersalin

Dalam menolong ibu melahirkan disarankan untuk mengurangi / tidak

menggunakan obat kimiawi

Bayi lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, kecuali tangannya;

tanpa menghilangkan vernix Mulut dan hidung bayi dibersihkan, talipusat

diikat.

Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, Bayi di tengkuarpkan di dada-perut ibu

dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu.

Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi.

Page 2: imd

Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bayi mencari

puting sendiri.

Ibu didukung dan dibantu mengenali perilaku bayi sebelum menyusu.

Biarkan kulit kedua bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paling tidak satu

jam; bila menyusu awal terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan kulit ibu – bayi

bersentuhan sampai setidaknya 1 jam.

Bila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan mendekatkan

bayi ke puting tapi jangan memasukkan puting ke mulut bayi. Beri waktu kulit

melekat pada kulit 30 menit atau 1 jam lagi.

Setelah setidaknya melekat kulit ibu dan kulit bayi setidaknya 1 jam atau

selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap,

diberi vit K.

Rawat gabung bayi: Ibu – bayi dirawat dalam satu kamar, dalam jangkauan ibu

selama 24 jam.

Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi

medis. Tidak diberi dot atau empeng.

b. SOP Inisiasi Menyusu Dini Pada Operasi Caesar

Dianjurkan suami atau keluarga mandampingi ibu dikamar operasi atau

dikamar pemulihan.

Begitu lahir diletakkan di meja resusitasi untuk dinilai, dikeringkan secepatnya

terutama kepala tanpa menghilangkan vernix ; kecuali tangannya. Dibersihkan

mulut dan hidung bayi, talipusat diikat.

Kalau bayi tak perlu diresusitasi; bayi dibedong, dibawa ke ibu. Diperlihatkan

kelaminnya pada ibu kemudian mencium ibu.

Tengkurapkan bayi didada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Kaki

bayi agak sedikit serong/melintang menghindari sayatan operasi. Bayi dan ibu

diselimuti. Bayi diberi topi.

Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi mendekati puting.

Biarkan bayi mencari puting sendiri.

Page 3: imd

Biarkan kulit Bayi bersentuhan dengan kulit ibu paling tidak selama satu jam,

bila menyusu awal selesai sebelum 1 jam; tetap kontak kulit ibu-bayi selama

setidaknya 1 jam.

Bila bayi menunjukkan kesiapan untuk minum, bantu ibu dengan mendekatkan

bayi ke puting tapi tidak memasukkan puting ke mulut bayi. Bila dalam 1 jam

belum bisa menemukan puting ibu, beri tambahan waktu melekat padadada

ibu, 30 menit atau 1 jam lagi.

Bila operasi telah selesai, ibu dapat dibersihkan dengan bayi tetap melekat

didadanya dan dipeluk erat oleh ibu.Kemudian ibu dipindahkan dari meja

operasi ke ruang pulih (RR) dengan bayi tetap didadanya.

Bila ayah tidak dapat menyertai ibu di kamar operasi, diusulkan untuk

mendampingi ibu dan mendoakan anaknya saat di kamar pulih.

Rawat Gabung: Ibu – bayi dirawat dalam satu kamar, bayi dalam jangkauan ibu

selama 24 jam..Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali

atas indikasi medis. Tidak diberi dot atau empeng.

c. SOP Inisiasi Menyusu Dini Pada Gemelli

Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu dikamar bersalin.

Bayi pertama lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, kecuali

tangannya; tanpa menghilangkan vernix . Mulut dan hidung bayi dibersihkan,

talipusat diikat.

Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, Bayi di tengkurapkan di dada-perut ibu

dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu.

Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi.

Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bayi mencari

puting sendiri.

Bila ibu merasa akan melahirkan bayi kedua, berikan bayi pertama pada ayah.

Ayah memeluk bayi dengan kulit bayi melekat pada kulit ayah seperti pada

perawatan metoda kanguru. Keduanya ditutupi baju ayah.

Bayi kedua lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, kecuali

tangannya; tanpa menghilangkan vernix . Mulut dan hidung bayi dibersihkan,

talipusat diikat.

Page 4: imd

Bila bayi kedua tidak memerlukan resusitasi, bayi kedua ditengkurapkan di

dada-perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Letakkan kembali bayi

pertama didada ibu berdampingan dengan saudaranya, Ibu dan kedua bayinya

diselimuti. Bayi – bayi dapat diberi topi.

Biarkan kulit kedua bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paling tidak satu

jam; bila menyusu awal terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan kulit ibu – bayi

bersentuhan sampai setidaknya 1 jam.

Bila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan mendekatkan

bayi ke puting tapi jangan memasukkan puting ke mulut bayi. Beri waktu 30

menit atau 1 jam lagi kulit melekat pada kulit

Rawat Gabung :Ibu – bayi dirawat dalam satu kamar, dalam jangkauan ibu

selama 24 jam. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali

atas indikasi medis. Tidak diberi dot atau empeng

d. SOP Inisiasi Menyusu Dini Pada Bayi Preterm

Segera berikan ASI secepatnya setelah periode postpartum

Tetapkan jadwal pemberian ASI, 8-10 kali dalam 24 jam, dengan interval tidak

lebih dari 6 jam

Gunakan sumber non-kimiawi untuk mengoptimalkan produksi ASI, misalnya

massage payudara, hand expression, kontak kulit ke kulit

Cadangan ASI yang kurang harus diperhatikan setidaknya sampai hari ke-10.

5. Indikator

Inisiasi menyusui dini dilakukan secara benar dan hasil pelaksanaan bisa dilihat /

disimpulkan. Keterampilan dapat dilaksanakan secara sistematis tanpa bantuan dan

tepat.

6. Referensi

Irawati T. Menyusui pada satu jam pertama kehidupan dilanjutkan dengan menyusui

eksklusif 6 bulan, menyelamatkan lebih dari satu juta bayi [artikel online]. Agustus

2007 [cited Maret 2010]. Available from: http: www.pusatpromosikesehatan.com

Page 5: imd

PENILAIAN UJIAN PRAKTEK LABORATORIUM

Nama :

NIM :

Penguji :

Hari/Tanggal :

Keterampilan : Inisiasi Menyusui Dini

NO Kegiatan

Dilakukan

KetYaTida

k

1 0

I. INSTRUKSI KERJA

a. Inisiasi Menyusu Dini Pada Partus Spontan

1. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu dikamar bersalin

2. Dalam menolong ibu melahirkan disarankan untuk mengurangi / tidak

menggunakan obat kimiawi

3. Bayi lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, kecuali

tangannya; tanpa menghilangkan vernix Mulut dan hidung bayi

dibersihkan, talipusat diikat.

4. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, Bayi di tengkuarpkan di dada-perut

ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting

susu. Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi.

5. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bayi

mencari puting sendiri.

Page 6: imd

6. Ibu didukung dan dibantu mengenali perilaku bayi sebelum menyusu.

7. Biarkan kulit kedua bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paling tidak

satu jam; bila menyusu awal terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan kulit ibu

– bayi bersentuhan sampai setidaknya 1 jam

8. Bila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan

mendekatkan bayi ke puting tapi jangan memasukkan puting ke mulut

bayi. Beri waktu kulit melekat pada kulit 30 menit atau 1 jam lagi

9. Setelah setidaknya melekat kulit ibu dan kulit bayi setidaknya 1 jam atau

selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur,

dicap, diberi vit K.

10. Rawat gabung bayi: Ibu – bayi dirawat dalam satu kamar, dalam

jangkauan ibu selama 24 jam

11. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi

medis. Tidak diberi dot atau empeng

b. SOP Inisiasi Menyusu Dini Pada Operasi Caesar

1. Dianjurkan suami atau keluarga mandampingi ibu dikamar operasi atau

dikamar pemulihan

2. Begitu lahir diletakkan di meja resusitasi untuk dinilai, dikeringkan

secepatnya terutama kepala tanpa menghilangkan vernix ; kecuali

tangannya. Dibersihkan mulut dan hidung bayi, talipusat diikat

3. Kalau bayi tak perlu diresusitasi; bayi dibedong, dibawa ke ibu.

Diperlihatkan kelaminnya pada ibu kemudian mencium ibu

4. Tengkurapkan bayi didada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu.

Kaki bayi agak sedikit serong/melintang menghindari sayatan operasi.

Bayi dan ibu diselimuti. Bayi diberi topi

5. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi mendekati puting.

Page 7: imd

Biarkan bayi mencari puting sendiri

6. Biarkan kulit Bayi bersentuhan dengan kulit ibu paling tidak selama satu

jam, bila menyusu awal selesai sebelum 1 jam; tetap kontak kulit ibu-bayi

selama setidaknya 1 jam

7. Bila bayi menunjukkan kesiapan untuk minum, bantu ibu dengan

mendekatkan bayi ke puting tapi tidak memasukkan puting ke mulut bayi.

Bila dalam 1 jam belum bisa menemukan puting ibu, beri tambahan

waktu melekat padadada ibu, 30 menit atau 1 jam lagi

8. Bila operasi telah selesai, ibu dapat dibersihkan dengan bayi tetap melekat

didadanya dan dipeluk erat oleh ibu.Kemudian ibu dipindahkan dari meja

operasi ke ruang pulih (RR) dengan bayi tetap didadanya

9. Bila ayah tidak dapat menyertai ibu di kamar operasi, diusulkan untuk

mendampingi ibu dan mendoakan anaknya saat di kamar pulih

10. Rawat Gabung: Ibu – bayi dirawat dalam satu kamar, bayi dalam

jangkauan ibu selama 24 jam..Berikan ASI saja tanpa minuman atau

makanan lain kecuali atas indikasi medis. Tidak diberi dot atau empeng

c. SOP Inisiasi Menyusu Dini Pada Gemelli

1. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu dikamar bersalin

2. Bayi pertama lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala,

kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix . Mulut dan hidung bayi

dibersihkan, talipusat diikat

3. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, Bayi di tengkurapkan di dada-perut

ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting

susu. Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi

4. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bayi

mencari puting sendiri

Page 8: imd

5. Bila ibu merasa akan melahirkan bayi kedua, berikan bayi pertama pada

ayah. Ayah memeluk bayi dengan kulit bayi melekat pada kulit ayah

seperti pada perawatan metoda kanguru. Keduanya ditutupi baju ayah

6. Bayi kedua lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, kecuali

tangannya; tanpa menghilangkan vernix . Mulut dan hidung bayi

dibersihkan, talipusat diikat

7. Bila bayi kedua tidak memerlukan resusitasi, bayi kedua ditengkurapkan

di dada-perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Letakkan

kembali bayi pertama didada ibu berdampingan dengan saudaranya, Ibu

dan kedua bayinya diselimuti. Bayi – bayi dapat diberi topi

8. Biarkan kulit kedua bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paling tidak

satu jam; bila menyusu awal terjadi sebelum 1 jam, tetap biarkan kulit ibu

– bayi bersentuhan sampai setidaknya 1 jam

9. Bila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan

mendekatkan bayi ke puting tapi jangan memasukkan puting ke mulut

bayi. Beri waktu 30 menit atau 1 jam lagi kulit melekat pada kulit

10. Rawat Gabung :Ibu – bayi dirawat dalam satu kamar, dalam jangkauan

ibu selama 24 jam. Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain

kecuali atas indikasi medis. Tidak diberi dot atau empeng

d. SOP Inisiasi Menyusu Dini Pada Bayi Preterm

1. Segera berikan ASI secepatnya setelah periode postpartum

2. Tetapkan jadwal pemberian ASI, 8-10 kali dalam 24 jam, dengan interval

tidak lebih dari 6 jam

3. Gunakan sumber non-kimiawi untuk mengoptimalkan produksi ASI,

misalnya massage payudara, hand expression, kontak kulit ke kulit

4. Cadangan ASI yang kurang harus diperhatikan setidaknya sampai hari ke-

Page 9: imd

10

JUMLAH

Page 10: imd

N Keterampilan =

N Responsi = ……….

N = (N Keterampilan x 60%) + (N Responsi x 40 %)=……….

X 100 = ………….

32X 100 = ……………..Jumlah ‘Ya’

21

Sidoarjo,

Penguji

NIP.