Iman Kepada Makhluk Ghaib

5
Iman Kepada Yang Ghaib Iman Kepada Yang Ghaib & Konsekuensinya & Konsekuensinya Drs. H. Achmad Gholib, M.A Drs. H. Achmad Gholib, M.A Fakultas Kedokteran dan Ilmu Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Kesehatan Universitas Islam Negeri Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Syarif Hidayatullah Jakarta Jakarta

Transcript of Iman Kepada Makhluk Ghaib

Page 1: Iman Kepada Makhluk Ghaib

Iman Kepada Yang Iman Kepada Yang Ghaib & Ghaib &

KonsekuensinyaKonsekuensinya

Drs. H. Achmad Gholib, M.ADrs. H. Achmad Gholib, M.AFakultas Kedokteran dan Ilmu Fakultas Kedokteran dan Ilmu

KesehatanKesehatanUniversitas Islam NegeriUniversitas Islam Negeri

Syarif HidayatullahSyarif HidayatullahJakartaJakarta

Page 2: Iman Kepada Makhluk Ghaib

pengertianpengertian

Ghaib secara bahasa berarti Ghaib secara bahasa berarti “sesuatu yang samar”, “yang tidak “sesuatu yang samar”, “yang tidak terlihat” dan “yang tidak jelas”. Hal terlihat” dan “yang tidak jelas”. Hal ini mengisyaratkan bahwa yang ini mengisyaratkan bahwa yang ghaib adalah segala sesuatu yang ghaib adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal yang tidak berkaitan dengan hal-hal yang tidak nampak, seperti jin, syetan, hantu, nampak, seperti jin, syetan, hantu, malaikat, dan yang tidak nampak malaikat, dan yang tidak nampak lainnya.lainnya.

Page 3: Iman Kepada Makhluk Ghaib

Iman kepada alam ghaibIman kepada alam ghaib

Dalam Islam, iman kepada yang ghaib menjadi salah satu yang harus diyakini dan dipedomani, bahkan keberadaannya menjadi salah satu rukun iman, artinya sesutau yang “wajib” diyakini oleh setiap pemeluk Islam.

Rukun Iman : 1. Iman kepada Allah2. Iman kepada malaikat3. Iman kepada kitab-kitab Allah4. Iman kepada rasul-rasul Allah5. Iman kepada hari akhir, dan ada yang

menambahkan termasuk juga iman kepada qadha dan qadhar Allah.

Page 4: Iman Kepada Makhluk Ghaib

Iman kepada Makhluk ghaibIman kepada Makhluk ghaib

Meyakini adanya makhluk-makhluk ghaib di luar dunia nyata kita.

Kondisi ini sama artinya dengan keyakinan kita terhadap hal ghaib lainnya. Percaya kepada makhluk ghaib secara otomotais percaya kepada semua ciptaan Allah SWT yang Maha Agung.

Keyakinan tersebut harus didasarkan pada bentuk keyakinan semata atau dengan kata lain hanya sebatas pada keyakinan dan kepercayaan terhadap keberadaannya, tidak menganggap makhluk-makhluk tersebut sebagai “makhluk” yang memiliki kekuatan penuh, karena kalau sampai terjadi kondisi tersebut dapat membawa kemusyrikan atau menganggap ada kekuatan lain di luar kekuatan yang dimiliki Allah SWT.

Page 5: Iman Kepada Makhluk Ghaib

Iman kepada wahyu kenabian dan kitab suci

Wahyu adalah petunjuk Allah yang diberikan kepada para nabi dan rasul dengan perantaraan malaikat.

Iman kepada wahyu kenabian berarti meyakini kalau semua nabi menerima wahyu dari Allah SWT, apakah secara langsung maupun melalui perantara malaikat.

Kita harus yakin bahwa apa-apa yang diucapkan para nabi/rasul senantiasa dilandasi oleh wahyu Allah SWT.

Kumpulan wahyu yang diterima nabi/rasul itulah yang kemudian menjadi kitab suci dan menjadi pedoman hidup ummatnya.