Ilppd 2011 Final

27
INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2011 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Saudara-saudara warga masyarakat Kabupaten Purworejo yang kami hormati. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rakhmat dan Karunia-Nya, sehingga pada kesempatan ini kami dapat menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2011. Sesuai amanat Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah wajib untuk memberikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah dan menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) kepada masyarakat. Ketentuan tersebut dijabarkan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat. Adapun tata cara penyampaian ILPPD kepada masyarakat diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7A Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyampaian Informasi dan Tanggapan atau Saran dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) ini disampaikan dengan harapan dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan pemerintahan daerah pada Tahun Anggaran 2011. Selanjutnya melalui media ini kami sampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2011 sebagai berikut: 1

Transcript of Ilppd 2011 Final

Page 1: Ilppd 2011 Final

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2011

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Saudara-saudara warga masyarakat Kabupaten Purworejo yang kami hormati.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan Rakhmat dan Karunia-Nya, sehingga pada kesempatan ini kami dapat

menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten

Purworejo Tahun Anggaran 2011.

Sesuai amanat Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, Kepala Daerah wajib untuk memberikan Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) kepada Pemerintah dan menyampaikan

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) kepada masyarakat.

Ketentuan tersebut dijabarkan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada

Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD, dan

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat. Adapun

tata cara penyampaian ILPPD kepada masyarakat diatur lebih lanjut dalam Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 7A Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyampaian Informasi

dan Tanggapan atau Saran dari Masyarakat Atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah.

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) ini

disampaikan dengan harapan dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan

pemerintahan daerah pada Tahun Anggaran 2011. Selanjutnya melalui media ini kami

sampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten

Purworejo Tahun Anggaran 2011 sebagai berikut:

1

Page 2: Ilppd 2011 Final

I. PENDAHULUAN

A. VISI DAN MISI

1. VISI :

“Menuju masyarakat Purworejo yang lebih sejahtera dengan meningkatkan

kemandirian serta daya saing, melalui penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan daerah, dan kemasyarakatan yang aspiratif bertumpu pada

agribisnis, yang didukung birokrasi profesional dan bersih dari korupsi, kolusi dan

nepotisme serta peran serta aktif sektor swasta dan masyarakat pada

umumnya”.

2. MISI :

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, misinya adalah:

a. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengambilan keputusan

politik melalui pemberdayaan masyarakat serta penjaringan aspirasi

masyarakat dengan memanfaatkan mekanisme politik yang sehat dan

dinamis.

b. Meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian dalam arti luas.

c. Mewujudkan iklim yang kondusif serta ketersediaan infrastruktur untuk

menarik investasi dalam mewujudkan industri jasa dan perdagangan guna

mendorong kemajuan daerah berbasis agribisnis.

d. Meningkatkan pendapatan daerah untuk mendukung pembangunan daerah

yang semakin luas dan berkualitas.

e. Mewujudkan profesionalisme aparatur dan pemerintahan yang amanah,

bersih, bebas dari KKN dan demokratis, dengan mengutamakan penegakan

hukum, jaminan keselamatan dan ketertiban umum didukung oleh partisipasi

masyarakat yang tinggi.

Visi dan Misi pembangunan jangka menengah daerah selanjutnya diimplementasikan

ke dalam beberapa tujuan dan sasaran yang akan dicapai selama periode tahun

2011-2015. Tujuan dan sasaran daerah tersebut merupakan bentuk nyata arah

pembangunan daerah selama lima tahun sampai dengan tahun 2015.

Pelaksanaan pembangunan daerah dalam konteks obyek dan subyek pembangunan

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional. Sedangkan

pembangunan dalam konteks waktu pelaksanaan adalah merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dengan hasil pelaksanaan periode sebelumnya maupun target

yang hendak dicapai pada periode berikutnya. Dengan demikian pelaksanaan

pembangunan Kabupaten Purworejo Tahun 2011 tidak akan terlepas dari agenda 2

Page 3: Ilppd 2011 Final

pemerintah pusat tahun 2011, serta memperhatikan capaian-capaian pada

pelaksanaan periode sebelumnya.

B. PRIORITAS PEMBANGUNAN

Sejalan dengan prioritas dan sasaran pemerintah pusat dan propinsi, maka

prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten Purworejo Tahun 2011 terdiri dari 2

kelompok besar, yaitu : Prioritas makro dan prioritas mikro pembangunan daerah.

Prioritas makro pembangunan daerah merupakan arah utama dari semua upaya

fasilitasi pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Sementara hasil

yang ingin dicapai dari semua upaya fasilitasi pembangunan yang dilakukan oleh

pemerintah daerah akan terindikasi dalam pencapaian beberapa sasaran makro.

Prioritas makro serta sasarannya pada tahun 2011 adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kesejahteraan masyarakat

Sasaran dari prioritas tersebut meliputi :

a. Meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat serta menurunnya tingkat

kesenjangan pendapatan dan angka kemiskinan.

b. Menurunkan tingkat kesenjangan antar wilayah serta jumlah wilayah

dalam kategori tidak berkembang.

2. Peningkatan kualitas partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Sasaran dari prioritas tersebut meliputi :

a. Meningkatnya swadaya masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.

b. Meningkatnya inovasi dan kreatifitas masyarakat dalam pelaksanaan

pembangunan.

Prioritas makro tersebut didukung oleh beberapa prioritas mikro yang akan terkait

secara langsung dengan program dan kegiatan yang dilakukan oleh satuan kerja

pemerintah daerah yaitu meliputi :

1. Pengembangan kualitas pembangunan ekonomi daerah

Sasaran utama dari prioritas tersebut adalah :

a. Meningkatnya kualitas sarana prasarana pendukung aktivitas ekonomi

meliputi jalan, irigasi dusun dengan akses listrik dan akses air bersih.

b. Meningkatnya penggunaan pola pendanaan yang efisien efektif dan

memperkecil eksternalitas ekonomi.

c. Meningkatnya produktivitas pertanian dalam arti luas.

d. Meningkatnya penggunaan pola agribisnis dan agroindustri dalam

pengelolaan potensi pertanian dalam arti luas.

3

Page 4: Ilppd 2011 Final

e. Meningkatnya nilai tambah produk-produk berbasis sumber daya lokal.

f. Meningkatnya jaringan pemasaran produk-produk lokal.

g. Meningkatnya kualitas pengelolaan potensi ekonomi lokal lainnya.

h. Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia / penduduk usia produktif

i. Meningkatnya kualitas dan peran BUMD dan koperasi.

j. Optimalisasi pemanfaatan sumber-sumber pendapatan serta aset-aset

pemerintah daerah.

2. Pengembangan kualitas pelayanan publik dan birokrasinya

Sasaran utama dari prioritas tersebut adalah

a. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan, meliputi pelayanan

kesehatan bagi penduduk miskin, dan pemberdayaan masyarakat dalam

pelayanan kesehatan.

b. Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan, meliputi meningkatnya

partisipasi sekolah pada tingkat menengah, gedung dan perpustakaan sekolah

dasar, meningkatnya jumlah guru sesuai dengan kualifikasi, serta

meningkatnya sekolah dengan akreditasi A.

c. Meningkatnya efisiensi dan efektifitas pelayanan publik.

d. Meningkatnya kualitas manajemen pembangunan meliputi perencanaan

pembangunan pada tingkat makro, mikro, serta pemantauan, pengendalian

dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah.

e. Meningkatnya kualitas SDM aparatur.

f. Meningkatnya kualitas mekanisme dan tata hubungan kerja antar

perangkat daerah.

g. Mendorong fungsi konstruktif dari pengawasan daerah.

Untuk mencapai Prioritas Umum Pembangunan Daerah tahun 2011 telah

dilaksanakan berbagai program/ kegiatan dalam bidang-bidang yang menjadi

kewenangan daerah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten

Purworejo Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten

Purworejo yang meliputi 26 Urusan Wajib dan 8 Urusan Pilihan. 26 Urusan Wajib

tersebut meliputi : Pendidikan; Kesehatan; Lingkungan Hidup; Pekerjaan Umum;

Penataan Ruang; Perencanaan Pembangunan; Perumahan; Kepemudaan dan

olahraga; Penanaman Modal; Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;

Kependudukan dan Catatan Sipil; Ketenagakerjaan; Ketahanan Pangan;

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera; Perhubungan; Komunikasi dan Informatika; Pertanahan;

4

Page 5: Ilppd 2011 Final

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri; Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian;

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; Sosial; Kebudayaan; Statistik; Kearsipan; dan

Perpustakaan. Sedangkan 8 Urusan Pilihan meliputi : Kelautan dan Perikanan;

Pertanian; Kehutanan; Energi dan Sumber Daya Mineral; Pariwisata; Industri;

Perdagangan; dan Ketransmigrasian.

C. Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah

Kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah di Kabupaten Purworejo diarahkan

untuk mencapai visi misi daerah pada tahun anggaran 2011, yang berpedoman pada

Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan

Daerah. Pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan dalam suatu sistem yang

terintegrasi yang diwujudkan dalam APBD yang setiap tahun ditetapkan dengan

Peraturan Daerah. Selain mengacu PERDA dimaksud, penyusunan APBD Tahun

Anggaran 2011 mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun

2010 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Tahun Anggaran 2011.

Kebijakan anggaran pendapatan daerah dalam RAPBD tahun anggaran 2011

diarahkan untuk lebih mengoptimalkan langkah-langkah penggalian sumber-sumber

pendapatan asli daerah oleh SKPD penghasil serta peningkatan koordinasi dengan

pemerintah pusat dan provinsi dalam peningkatan dana perimbangan dari

Pemerintah, bagi hasil pajak maupun bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah sesuai ketentuan yang berlaku. Anggaran belanja daerah disusun

dengan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari

input yang direncanakan sehingga dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2011

memadukan pada pencapaian hasil melalui Belanja Tidak Langsung dan

program/kegiatan pada Belanja Langsung.

Secara keseluruhan pendapatan daerah dapat tercapai sebesar 103,36% atau Rp.

1.013.075.365.617,00 yang berarti terdapat pelampauan pendapatan sebesar Rp

32.939.718.322,00 dari target yang dianggarkan sebesar Rp. 980.135.647.293,00.

Realisasi pendapatan yang melebihi target antara lain berasal dari kenaikan PAD

sebesar 115,34% dari target, yang ditopang oleh pencapaian di atas target dari

Hasil Pajak Daerah dan Lain-lain PAD Yang Sah.

Sedangkan Dana Bagi Hasil dari Provinsi yang memiliki kontribusi terhadap

terjadinya pelampauan target yang berasal dari Lain-lain Pendapatan Daerah Yang

5

Page 6: Ilppd 2011 Final

Sah, terutama berasal dari 3 obyek penerimaan, yaitu Bagi Hasil dari Pajak

Kendaraan Bermotor (196,57%), Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

(149,30%) dan Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (135,02%)

Secara keseluruhan belanja daerah dapat tercapai sebesar 92,12% atau Rp.

968.310.613.298,00 yang berarti terdapat sisa belanja daerah sebesar Rp.

82.818.064.971,00 dari target yang dianggarkan sebesar Rp. 1.051.128.678.269,00.

Sisa belanja daerah tersebut berasal dari sisa belanja tidak langsung sebesar Rp.

31.914.548.103,00 dan sisa belanja langsung sebesar Rp. 50.903.516.868,00.

Penyebab utama atas besarnya sisa anggaran belanja langsung adalah tidak

terlaksananya kegiatan yang bersumber dari DAK bidang pendidikan yang terdapat

pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan karena keterlambatan terbitnya petunjuk

teknis dari Pemerintah sehingga tidak dapat dilaksanakan hingga tahun anggaran

2011 berakhir. Berdasarkan perhitungan realisasi anggaran tersebut, maka dalam

tahun anggaran 2011 terdapat sisa lebih perhitungan anggaran tahun berjalan

sebesar Rp. 115.802.945.867,00. Angka tersebut merupakan angka perhitungan

sementara, karena perhitungan yang bersifat final akan dilakukan lebih lanjut pada

penyusunan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Purworejo Tahun

Anggaran 2011 setelah dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik

Indonesia.

II. PENYELENGGARAAN URUSAN DESENTRALISASI

A. Urusan Wajib Yang Dilaksanakan

1. Pendidikan

Penanganan urusan pendidikan telah memberikan beberapa hal positif, yang

terlihat dari meningkatnya ketersediaan layanan pendidikan di Kabupaten

Purworejo, antara lain terlihat dari meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK)

dan Angka Partisipasi Murni (APM).

INDIKATOR CAPAIAN 2010 2011APK SD/MI/Paket A (%) 103.90 103,98APK SMP/MTs/Paket B (%) 94.20 94.22APK SMA/SMK/MA/Paket C (%) 61.68 62.73APM SD/MI/Paket A (%) 88.79 88.91APM SMP/MTs/Paket B (%) 71.52 72.55APM SMA/SMK/MA/Paket C (%) 45.23 45.27

6

Page 7: Ilppd 2011 Final

Kenaikan APK mulai tingkat SD sederajat hingga SMA sederajat,

menunjukkan bahwa rasio jumlah siswa atas penduduk usia tertentu mengalami

kenaikan, menjadi salah satu indikator adanya peningkatan aksesabilitas layanan

pendidikan. Demikian juga kenaikan APM di semua jenjang pendidikan,

menunjukkan peningkatan rasio jumlah siswa usia tertentu pada jumlah

penduduk usia tertentu.

Hasil kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan pada tahun 2011,

antara lain:

a. Terehabilitasinya 67 ruang kelas SD, 19 ruang kelas rusak berat SMP, 44 ruang

kelas rusak sedang SMP dan 3 gedung SMA/SMK;

b. Terbangunnya ruang perpustakaan 73 SD, dan 1 SMAN;

c. Tersedianya TIK perpustakaan SD untuk 5 SD, komputer multimedia untuk 8

SD, alat peraga MIPA SD/SDLB untuk 8 SD, alat UKS SD/SDLB untuk 10 SD, alat

peraga sekolah 109 SD;

d. Tersedianya meubelair sekolah untuk 108 SD dan 9 SMPN;

e. Terbangunnya 15 ruang kelas baru SMP;

f. Tersedianya operasional SD, SMP untuk menunjang KBM di 531 SDN dengan

71.817 siswa dan 48 SMPN/SMPT dengan 22.579 siswa;

g. Tersedianya alat kesenian untuk 25 SMP, TIK perpustakaan untuk 4 SMP, alat

laboratorium IPA untuk 3 SMP, komputer multimedia untuk 2 SMP/ SMPLB,

alat UKS untuk 6 SMP/SMPLB;

h. Terbangunnya laboratorium bahasa, komputer, IPA, dan laboratorium IPS

SMA;

i. Tersedianya bantuan penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) SD, SMP

dan SMA/SMK ;

j. Tersedianya komputer SMA/SMK untuk 4 SMA/SMK, Alat IPA untuk 1

SMA/SMK, alat bengkel untuk 4 SMK, laboratorium IPA untuk 3 SMA/SMK

RSBI, alat multimedia untuk 3 SMA/SMK RSBI, alat telekonferens untuk 3

SMA/SMK RSBI, alat CNC untuk 1 SMK, sarana dan prasarana TIK untuk 2

SMA/SMALB, alat peraga matematika untuk 5 SMA/SMALB, alat peraga

matematika untuk 5 SMK, alat laboratorium fisika/bilogi/kimia untuk 5

SMA/SMK, alat UKS untuk 12 SMA/SMALB/SMK;

k. Tersedianya operasional 17 SMA/SMK untuk menunjang KBM 6.483 siswa

SMAN dan 4.843 siswa SMKN;

l. Terselenggaranya ujian nasional (UN dan UASBN);

7

Page 8: Ilppd 2011 Final

m.Tersedianya database pendidikan;

n. Terselenggaranya kegiatan peningkatan kapasitas manajemen pendidikan

dasar (L-BEC).

2. Kesehatan

Upaya-upaya yang dilakukan dalam penanganan urusan kesehatan, di samping

meningkatkan kualitas sumber daya manusia, juga meningkatkan sarana dan

prasarana yang ada di RSUD dan 27 Puskesmas beserta jaringannya, serta

memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Derajat

kesehatan masyarakat dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain dari

indikator Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI).

INDIKATOR CAPAIAN 2010 2011Angka Kematian Bayi (/1000 KH) 7.030 15.200Angka Kematian Balita (/1000) 18.380 16.500

Angka Kematian Ibu Melahirkan (/100.000KH) 125.28 103.00Prevalensi Balita Kekurangan Gizi (%) 5.21 1.00

Dari data tersebut terlihat adanya peningkatan angka kematian bayi dan angka

kematian balita. Penyebabnya antara lain kurang memadainya infrastruktur

kesehatan dan transportasi, rendahnya status gizi ibu hamil, serta kurangnya

pengetahuan masyarakat tentang kesehatan.

Angka kematian ibu mengalami penurunan akan tetapi terjadi pergeseran sebab

kematian ibu, dimana pada tahun 2010 sebab terbanyak adalah pendarahan,

sedangkan tahun 2011 penyebab utamanya adalah eklamsi, pre eklamsi dan

terjadi saat nifas.

Adapun hasil kegiatan antara lain :

a.Terlaksananya pembangunan 10 Pos Kesehatan Desa;

b. Tersedianya Obat dan Perbekalan Kesehatan untuk 27 Puskesmas;

c.Terehabilitasinya gedung Puskesmas Dadirejo dan Pituruh, serta Pustu

Medono;

d. Tersedianya 130 unit PC desktop untuk 27 puskesmas dalam rangka

optimalisasi sistem informasi kesehatan (SIK);

e.Terlaksananya kegiatan pemeliharaan dan pemulihan kesehatan 444.000

kunjungan pasien umum dan 5.000 kunjungan pasien masyarakat miskin;

8

Page 9: Ilppd 2011 Final

f.Terlaksananya kegiatan Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat 120.716

kunjungan pasien Askes (Rawat Inap dan Rawat Jalan) di 27 Puskesmas;

g. Tersedianya peralatan promosi kesehatan bergerak berupa kendaraan

roda dua yang dimodifikasi sebanyak 19 unit;

h. Tersedianya spirometri dan micro co (alat pengukur kapasitas paru pada

penderita dampak asap rokok sebanyak 3 unit;

i. Tersedianya biaya operasional dan pemeliharaan RSUD Saras Husada.

3. Lingkungan Hidup

Hasil kegiatan dalam penanganan urusan lingkungan hidup antara lain

ditetapkannya area tanpa asap rokok dan tersedianya tempat khusus untuk

merokok di 11 SKPD; terbangunnya 8 unit fasilitas biogas, 1 unit tempat

pengolahan sampah terpadu di Buh Liwung dan calon sekolah Adiwiyata, 2 unit

mesin pencacah sampah di SMAN I Purworejo, 51 buah tempat sampah terpilah

dan 15 unit alat daur ulang kertas. Selain itu juga tersedianya 3 unit alat uji (uji

kualitas udara, alat uji kualitas air parameter fisika dan kimia, serta alat uji

kualitas air parameter biologi), terbangunnya IPAL komunal industri minyak

kelapa di Desa Kedungkamal, dan tersedianya bibit tanaman untuk penghijauan

catchment area dan sumber mata air.

4. Pekerjaan Umum

Di Kabupaten Purworejo terdapat jalan kabupaten sepanjang 751,39 km. Dari

seluruh jalan kabupaten tersebut, pada tahun 2011 yang dalam kondisi baik

sepanjang 280,92 km (37,39 %), sedang 162,35 km (21,61 %), rusak 196,24 km

(26,12 %), dan rusak berat 111,88 km (14,89%). Di tengah keterbatasan anggaran

dan tingginya curah hujan yang mengakibatkan kerusakan jalan, berbagai upaya

pemeliharaan dan peningkatan jalan telah dilakukan. Antara lain terpeliharanya

jalan sepanjang 133,24 km di 5 wilayah UPT, 2 jembatan (Lengkong dan

Semagung), 4 talud (Ngaran-Pandanrejo, Krendetan-Tlogokotes, Banyuasin-

Cacabanlor, Piono-Cokroyasan), 2 lokasi gorong – gorong (Keduren-Sendangsari,

Bulus-Jetis). Selain itu juga terlaksananya peningkatan jalan Blimbing –

Somoleter, Kaliwungu – Blimbing, Sidomulyo – Wawar, Loano – Jetak – Jetis,

Kemiri-Pituruh, Pekacangan-Wadas, Winong-Pucangagung, Batoh – Dewi, Mranti-

Bulus, serta beberapa kegiatan peningkatan jalan lanjutan tahun sebelumnya.

9

Page 10: Ilppd 2011 Final

Sedangkan untuk mendukung pembangunan di bidang pertanian telah

dilaksanakan rehabilitasi/ pemeliharaan jaringan irigasi.

5. Penataan Ruang

Hasil kegiatan antara lain terlaksananya dukungan Badan Koordinasi Penataan

Ruang Daerah (BKPRD) dan review RUTRW Kabupaten Purworejo.

6. Perencanaan Pembangunan

Perencanaan merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pembangunan,

sehingga harus dilakukan secara matang. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan

antara lain tersusunnya perencanaan umum tahunan daerah (RKPD), tersusunnya

profil daerah; terlaksananya penetapan dan sosialisasi RPJMD; tersedianya

dukungan program PISP di 54 daerah irigasi, dukungan operasional PNPM Mandiri

Perkotaan di Kecamatan Kutoarjo; terselenggaranya koordinasi pelaksanaan

penanggulangan kemiskinan, koordinasi Kegiatan Pokja Agropolitan, Kerjasama

Pengembangan Ekonomi Daerah (FEDEP).

7. Perumahan

Hasil kegiatan pada urusan perumahan antara lain terlaksananya pemugaran

perumahan dan penataan lingkungan berupa rehab rumah tidak layak huni di 4

desa, masing-masing desa 10 rumah.

8. Kepemudaan dan Olahraga

Perhatian terhadap generasi muda antara lain dilakukan dengan seleksi dan

pengiriman atlit pada Pekan Olah Raga Daerah (POPDA) dan Seni Pelajar, Pekan

Olahraga dan Seni (PORSENI), Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Daerah

(POSPEDA) serta seleksi pasukan pengibar bendera.

9. Penanaman Modal

Hasil kegiatan antara lain berupa terselenggaranya koordinasi penanaman modal

baik dalam daerah maupun luar daerah dan luar DIY. Sehingga ada 4 calon

investor yang akan masuk ke Purworejo, yaitu PT Royaltex Group Indonesia

dalam bidang pengembangan jarak pagar, PT Anugerah Energitama dalam bidang

palm oil plantation, PT Greenworld Development dalam bidang kincir angin di

10

Page 11: Ilppd 2011 Final

kawasan selatan, dan Cut Numira Jakarta dalam pengembangan Geger

Menjangan.

10.Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Hasil kegiatan antara lain terbinanya 137 koperasi simpan pinjam/unit simpan

pinjam (KSP/USP) melalui kegiatan penilaian KSP/USP dengan hasil 42 koperasi

berpedikat sehat, 79 koperasi berpredikat cukup sehat, 4 koperasi kurang sehat,

dan 12 koperasi tidak bisa dinilai. Selain itu juga terlaksananya bimbingan teknis

koperasi dan usaha mikro kecil menengah (KUMKM), achievement motivation

training bagi KUMKM, terpantaunya pengelolaan dana pemerintah pada KUMKM

dan terlatihnya pengusahan kecil dan menengah. Perkembangan UMKM baik di

sektor industri, perdagangan maupun aneka usaha mengalami peningkatan yakni

dari 2.125 unit pada tahun 2010 menjadi 2.458 unit pada tahun 2011.

11.Kependudukan dan Catatan Sipil

Dalam rangka peningkatan pelayanan dan tertib administrasi kependudukan,

diwujudkan dengan sosialisasi kebijakan kependudukan; peningkatan Pelayanan

Pencatatan Sipil berupa tersedianya 240 buku regester akta capil, 12.500 lembar

blangko kutipan akta capil dan 13.250 lembar blangko administrasi capil, 65.000

set blangko KK, 85.000 keping blangko KTP, serta tersediaya 30 macam peralatan

( jaringan dan software ) SIAK di Dinas dan 16 UPT PAK.

12.Ketenagakerjaan

Hasil kegiatan dalam penanganan urusan ketenagakerjaan antara lain

terselenggaranya pelatihan non institusional kejuruan menjahit, sepeda motor,

batik tulis dan meubelair bagi 80 orang; tersebarluaskannya informasi pasar

kerja dan penempatan tenaga kerja; terlaksananya penyuluhan dan

sosialisasi, seleksi pemanggilan pencari kerja, dokumen data lowongan kerja,

pelayanan AK 9.053 orang, pendataan dan pemetaan pekerja anak(134 anak),

pelatihan ketrampilan pengolahan makanan bagi 25 kepala keluarga.

13.Ketahanan Pangan

Untuk menjaga ketahanan pangan di daerah telah dilaksanakan kegiatan berupa

terlaksananya pengembangan desa mandiri pangan di 2 Desa Pekutan dan

Pucang Agung Kecamatan Bayan; pengembangan Gerbang Mapan berupa pem- 11

Page 12: Ilppd 2011 Final

berdayaan usaha 67 kelompok wanita tani di 11 kecamatan yang mencakup 43

desa; pembangunan gudang pangan di Desa Gebang; pembangunan 7 unit

lumbung pangan; terdistribusikannya 150 kg bibit padi , 5810 batang kakao, 5

unit alat produsi pertanian dalam program prima tani; terdistribusikannya 60

ekor ternak kambing pada gapoktan desa Dadirejo; terlaksananya dukungan

kawasan Agropolitan Bagelen.

14.Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Dalam upaya memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak, telah

dilakukan fasilitasi upaya perlindungan perempuan terhadap kekerasan, berupa 2

kali sosialisasi (640 orang peserta), serta pendampingan 50 korban KDRT. Selain

itu juga terselenggaranya pemberdayaan lembaga yang berbasis gender,

penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak, dan pelatihan bagi

pelatih (TOT) SDM pelayanan dan pendampingan KDRT.

15.Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Guna membangun keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera telah dilakukan

berbagai kegiatan yang hasilnya antara lain berupa terlayaninya akseptor

Keluarga Berencana 17.012 akseptor. Pembinaan pada Peserta KB Aktif (PA)

98.492, atau 80,98 % dari dari total PUS sebanyak 121.617. Tersedianya

pelayanan KB bagi masyarakat, terayominya peserta KB yang mengalami

komplikasi dan kegagalan. Selain itu juga dilakukan sosialisasi kenakalan remaja

dan konseling kelompok remaja sebanyak 120 remaja, terlaksananya pembinaan

494 kader desa, penyediaan alat permainan BKB KIT sebanyak BKB 63 paket, dan

pembinaan Kelompok BKB 617 kelompok, Pembinaan Kelompok BKR sebanyak

382 kelompok dan pembinaan kelompok BKL sebanyak 506 kelompok. Dalam

upaya memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak, telah dilakukan

sosialisasi dan pendampingan anak yang memiliki kasus hukum sebanyak 150

orang, pendampingan terhadap 65 korban kekerasan dalam rumah tangga,

terlaksananya pelatihan ketrampilan bagi 60 kader perempuan, pelatihan

pendampingan KDRT sebanyak 80 orang.

16.Perhubungan

Untuk meningkatkan ketertiban dan keamanan lalu lintas telah dilakukan

rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana LLAJ berupa 5 traffict lights, 11 buah

12

Page 13: Ilppd 2011 Final

rambu besar dan 83 buah rambu kecil, guard rail, dan marka jalan;

terlaksananya pengelolaan terminal dan perparkiran. Sedangkan untuk menjaga

keselamatan penumpang dan pengguna jalan telah dilakukan uji kelayakan

sarana transportasi terhadap 6758 kendaraan bermotor wajib uji; pemeliharaan

alat uji berupa 1 unit smoke tester, 1 unit headlight tester, 1 unit brake tester +

axle load meter, 1 unit spedometer tester,1 unit soundlevel meter, dan 1 unit

generator.

17.Komunikasi dan Informatika

Hasil kegiatan antara lain berupa terselenggaranya siaran setiap hari selama 19

jam di UPT RSPD Irama FM, penyebaran informasi kepada masyarakat melalui

publikasi keliling dan pemutaran film, pemanfaatan teknologi internet sebagai

sarana informasi dan komunikasi, terpublikasikannya program dan kegiatan

daerah di media massa, terpublikasikannya Informasi Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2010, monitoring dan

Pengendalian Tower Telekomunikasi, sosialisasi dan sarasehan UU KIP.

18.Pertanahan

Hasil kegiatan antara lain berupa terlaksananya fasilitasi penyelesaian konflik-

konflik pertanahan. Sedangkan rencana pembebasan tanah untuk Jembatan Kodil

tidak jadi dilaksanakan, karena akan dilakukan perkuatan permanen melalui

sumber dana BNPB yang akan dilakukan oleh PPK Secang-Pringsurat-Muntilan-

Salaman.

19.Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Hasil kegiatan antara lain berupa terlaksananya penegakan produk hukum

daerah, patroli wilayah serta tanggap darurat bencana. Selain itu juga

terlaksananya kegiatan-kegiatan pendidikan politik dan demokratisasi bagi warga

negara, orientasi wawasan kebangsaan dan ketahanan bangsa, forum komunikasi

antar umat beragama, forum persaudaraan bangsa Indonesia, fasilitasi

pembinaan remaja, monitoring dan evaluasi keberadaan orang asing dan

lembaga asing di daerah, forum komunikasi lintas antar partai politik,

pencegahan peredaran penggunaan minuman keras dan narkoba.

13

Page 14: Ilppd 2011 Final

20.Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi, Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.

Hasil kegiatan antara lain:

a. Peningkatan Kapasitas Pimpinan & Anggota DPRD;

b. Pembahasan 29 Rancangan Peraturan Daerah dan 2 kajian akademik;

c. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala 144 kali;

d. Penanganan 28 Kasus pengaduan di lingkungan Pemerintah Daerah;

e. Pengkajian dan Penelaahan Produk-produk Hukum berupa 12 Raperda dan 20

Perbup;

f. Penerbitan Produk-produk Hukum Daerah berupa 29 Judul Perda, 73 judul

Peraturan Bupati, 738 judul Keputusan Bupati dan 12 Judul Kesepakatan

Bersama / Perjanjian Kerjasama;

g. Pembinaan Pengadaan Barang/Jasa14 paket melalui LPSE;

h. Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan;

i. Pendukung Penanganan 1280 Bantuan dan Verifikasi Bantuan;

j. Koordinasi dan Penyelenggaraan 22 kali Pasar Murah;

k. Terlaksananya pelepasan, pemberangkatan dan penerimaan jamaah haji;

21.Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Penanganan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa difokuskan pada

peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui beberapa program dan kegiatan,

antara lain terlaksananya fasilitasi kegiatan PNPM-MP di 15 Kecamatan;

terselenggaranya dana bergulir program P2KSM di 16 Kecamatan; terlaksananya

kegiatan TMMD (fisik) di Desa Tawangsari dan Desa Benowo dalam bentuk

pengaspalan jalan desa; terdistribusinya pengadaan buku Administrasi desa dan

cetak buku 500 set (35 expl) di 469 desa dan terselenggaranya bintek

pengelolaan buku.

22.Sosial

Hasil kegiatan di bidang sosial antara lain berupa terlaksananya pembinaan

lanjut KUBE FM 400 KK dan 70 anak di Bruno dan Bener; fasilitasi pengiriman 4

anak nakal, 4 anak jalanan dan rekomendasi pengadopsian 4 anak;

pemberdayaan bagi 500 penyandang cacat tindak lanjut UPSK (Unit Pelayanan

Sosial Keliling) dan fasilitasi pengiriman ke panti rehabilitasi sebanyak 26 orang.

Selain itu juga terlaksananya koordinasi dan fasilitasi operasional penanganan

14

Page 15: Ilppd 2011 Final

pasca bencana sebanyak 35 kali dan penyaluran bantuan pada 198 KK;

penanganan dan pembinaan PGOT, WTS dan gelandangan psikotik 40 orang;

tersedianya bantuan transportasi orang terlantar sebanyak 52 orang; dan

terkirimnya 20 anak terlantar ke Panti Sukoharjo.

23.Kebudayaan

Sebagai daerah yang memiliki beragam seni budaya, telah dilakukan upaya

penanganan urusan kebudayaan antara lain terbinanya seni dan budaya daerah di

16 Kecamatan sejumlah 16 kelompok seni; terpeliharanya 13 situs benda cagar

budaya oleh 8 orang juru pelihara situs; perawatan aset benda cagar budaya

(1024 bilah tosan aji dan 172 buah benda cagar budaya bukan tosan aji);

terselenggaranya festival budaya berupa Prosesi Bumi Kayu Arahiwang,

pementasan kesenian tradisional di 16 kecamatan dan pementasan wayang kulit

di Alun-alun Purworejo.

24.Statistik

Hasil kegiatan pada urusan statistik antara lain berupa tersusunnya buku

Purworejo Dalam Angka; buku PDRB Kabupaten, Sektoral dan Kecamatan; buku

Data Inflasi; dan buku Data Makro Inkesra (IPM, IPG). Selain itu juga tersusunnya

progress report indikator makro pembangunan daerah tahun berjalan.

25.Kearsipan

Penanganan urusan kearsipan telah dilakukan melalui berbagai upaya dengan

hasil antara lain terselenggaranya pengelolaan dan penataan arsip surat dan data

aset 1.896 sekolah dan 18 UPT, terlaksananya bintek teknologi informasi

kearsipan bagi 177 sekretaris desa, serta terlaksananya pembinaan dan evaluasi

petugas pengelola arsip di 84 SKPD dan 32 desa.

26.Perpustakaan

Hasil kegiatan antara lain terlaksananya pelayanan perpustakaan umum menetap

dan keliling di 32 lokasi yang tersebar di 16 kecamatan.

B. Urusan Pilihan

1. Kelautan dan Perikanan

15

Page 16: Ilppd 2011 Final

Dalam upaya meningkatkan produksi ikan, telah dilakukan pembangunan 2 paket

Unit Pembenihan Rakyat (UPR) yang terletak di Desa Pamriyan Kecamatan

Pituruh dan Desa Sendangsari Kecamatan Bener. Selain itu juga tersedianya

calon induk unggul ikan lele, penyediaan sarana dan prasarana pembesaran ikan

yang berupa pembangunan kolam ikan, dan sarana budidaya ikan berupa 40

paket teknologi wadah pemeliharaan ikan sistem terpal (terpal, paralon dan

pompa air) di 15 kecamatan; terlaksananya pembangunan 2 unit bangunan UPR,

12 kolam dan alat pengolah pakan ikan; serta tersedianya 9 paket peralatan

budidaya tambak dan 45 paket peralatan kolam.

Dalam rangka peningkatan mutu produk perikanan telah dilakukan fasilitasi

kepada kelompok pengolah dan pemasar ikan. Sedangkan untuk peningkatan

produksi tangkap dilakukan fasilitasi pengadaan jaring sebanyak 936 tinting dan

93 rol tali pengumbar, 7 gerobag pengangkut perahu dan 4 gerobag pengangkut

mesin yang didistribusikan kepada kelompok nelayan di 5 TPI.

2. Pertanian

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menunjang pembangunan pertanian

antara lain tersedianya 20 unit Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO), 15 unit

handtraktor, 52 unit pompa air; tersedianya sarana dan prasarana teknologi

pertanian/perkebunan tepat guna berupa 10 paket Jalan Usaha Tani dan 37

paket jaringan irigasi desa; terlaksananya peningkatan kualitas bahan baku

tembakau dan cengkeh.

Sedangkan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, telah dilakukan

berbagai sosialisasi, pertemuan, pelatihan atau bimbingan teknis bagi petani,

penyuluh pertanian maupun stakeholders.

Sebagai upaya peningkatan populasi dan produktifitas sapi potong dalam rangka

peningkatan pendapatan peternak melalui budidaya ternak sapi di Kabupaten

Purworejo, telah dilakukan kegiatan pengembangan ternak sapi sebanyak 22 di

Desa Ketangi dan Desa Jono. Untuk mempertahankan Kabupaten Purworejo

sebagai sumber bibit kambing Kaligesing, maka dilakukan pengembangan ternak

kambing di beberapa wilayah dengan total sebanyak 100 ekor ternak kambing

Kaligesing betina dan 10 ekor ternak kambing Kaligesing jantan.

16

Page 17: Ilppd 2011 Final

PERKEMBANGAN PRODUKSI SEKTOR AGRO

No INDIKATOR 2010 20111 Padi (ton) 304.155 307.4162 Jagung (ton) 22.507 17.7483 Kedelai (ton) 629 5.2104 Perikanan Laut (ton) 42,8 61,35 Perikanan Darat (ton) 824,89 8566 Ternak besar (ekor) 18.583 20.2077 Ternak Kecil 211.252 212.357

a. Kambing (ekor) 102.747 103.171b. Kambing PE (ekor) 68.515 68.894c. Domba (ekor) 39.990 40.292

8 Unggas 771.154 777.760a. Ayam Buras (ekor) 654.854 660.496b. Itik (ekor) 116.300 117.264

3. Kehutanan

Dalam rangka pengkayaan hutan rakyat dan penghijaun lingkungan telah

didistribusikan ribuan bibit tanaman penghijauan seperti bibit jati, jabon,

durian, dan cemara udang. Sebagai upaya konservasi tanah dan air, telah

dibangun 3 buah embung, 12 buah gully plug dan 3 buah sumur resapan,

pembuatan hutan mangrove di Jatimalang dan penghijauan pantai dengan bibit

nyamplung di Desa Patutrejo.

4. Energi dan Sumberdaya Mineral

Hasil kegiatan antara lain berupa terlaksananya monitoring dan pengendalian

usaha bidang pertambangan dan energi terhadap 50 orang penambang dan 30

lokasi daerah tambang, serta terlaksananya sosialisasi peraturan perundangan

bidang pertambangan yang diikuti 50 peserta.

5. Pariwisata

Untuk mempromosikan obyek wisata Kabupaten Purworejo, telah dilaksanakan

pementasan kesenian di sejumlah obyek wisata; pengembangan 5 desa wisata

yakni Desa Karangrejo, Somongari, Jatimalang, Keburuhan dan Ketawangrejo.

Selain itu juga terlaksananya pemilihan Bagus Roro tingkat kabupaten dan

terkirimnya duta wisata ke tingkat provinsi dan pementasan duta seni di TMII.

17

Page 18: Ilppd 2011 Final

Sedangkan untuk mendukung keberadaan obyek wisata, telah dilakukan

pembangunan sarana prasarana dan pemeliharaan.

6. Industri

Dalam menghadapi pasar global, industri di Kabupaten Purworejo masih mampu

menunjukkan pertumbuhan yang positif, khususnya yang berbahan baku lokal

dan merupakan potensi unggulan seperti: gula kelapa/aren, bambu/kayu dan

hasil hutan, makanan, logam dan industri hasil pertanian lainnya. Pembinaan

difokuskan untuk diversifikasi produk, peningkatan mutu dan bantuan peralatan

agar produksinya mampu bersaing dan memenuhi keinginan konsumen. Hasil

kegiatan peningkatan mutu diversifikasi produk pande besi, pelatihan

peningkatan mutu batik, serta menciptakan agro industri dan agrobisnis baru di

pedesaan berupa kegiatan pelatihan produksi emping mlinjo, pelatihan dan

bantuan alat proses produksi mebel kayu, pelatihan dan bantuan alat proses

produksi pengolahan makanan, pelatihan dan diversifikasi produk mebel bambu,

dan pelatihan pengembangan desain sangkar burung.

7. Perdagangan

Pada sektor perdagangan khususnya untuk jenis barang yang telah diatur tata

niaganya, sudah mampu dikendalikan. Segala penyimpangan dari pelaku usaha

dapat diminimalisir, sehingga kebutuhan masyarakat tercukupi. Sedangkan untuk

memfasilitasi kelancaran pemasaran produk industri dilaksanakan dengan

mengikuti pasar lelang, melaksanakan misi dagang maupun pameran. Dalam

rangka penyediaan sarana perdagangan yang baik, pengelolaan pasar daerah

tetap diupayakan menjadi tempat usaha yang memadai dengan melaksanakan

pembangunan, renovasi maupun meningkatkan K3 (Ketertiban, Kebersihan dan

Keamanan) agar pasar daerah sebagai tempat transaksi yang nyaman mampu

menyumbangkan PAD sesuai potensi yang ada. Tahun 2011 mulai dibangun Pasar

Grabag dari dana Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan Republik

Indonesia, yang cukup representatif sebagai pasar percontohan.

Untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok masyarakat, selain diadakan

monitoring harga ke pasar-pasar daerah, juga dilaksanakan kegiatan pasar murah

untuk menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah sampai ke pelosok. Juga

dilakukan pemantauan pupuk bersubsidi dan monitoring distribusi bahan bakar

minyak dan gas, guna mengamankan arus distribusinya. Dalam rangka ikut

18

Page 19: Ilppd 2011 Final

mendukung income daerah, juga telah dilaksanakan kegiatan penertiban barang

kena cukai illegal.

8. Ketransmigrasian

Sebagai tindak lanjut kebijakan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi, dimana

lokasi penempatan transmigran dialihkan di Pulau Kalimantan dan Sulawesi,

telah terlaksana pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan

transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM sebanyak 24 KK, terdiri dari 10 KK

di Kalimantan Barat, 4 KK di Sulawesi tengah, dan 10 KK di Sulawesi Selatan).

III. PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

Pemerintah Kabupaten Purworejo pada Tahun 2011 menerima tugas pembantuan

baik yang berasal dari Pemerintah Pusat maupun dari Pemerintah Propinsi Jawa

Tengah. Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat senilai Rp.

43.552.607.000,00 dipergunakan untuk 23 kegiatan.

Sedangkan pelaksanaan bantuan keuangan kepada kabupaten/ kota yang berasal

dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah senilai Rp. 25.743.465.000,00 dipergunakan

untuk 115 kegiatan. Dari pelaksanaan tugas pembantuan Tahun 2011 antara lain

digunakan untuk:

a. Pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa, berupa bantuan langsung

masyarakat yang dialokasikan dengan metode seleksi proposal dengan pola

partisipatif untuk 15 kecamatan;

b. Bantuan operasional kesehatan untuk 27 puskesmas, yang digunakan untuk

meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang

bermutu;

c. Penyediaan dan pengembangan sarana prasarana pertanian, berupa rehab jaringan

irigasi tingkat usaha tani (JITUT), rehab jaringan irigasi tingkat desa (JIDES),

pengembangan embung dan sumur resapan, pengembangan irigasi partisipasi

(PISP), pengembangan metode SRI, pembangunan jalan usaha tani dan jalan

produksi, pembangunan fasilitas unit pengolah pupuk organik (UPPO), serta

bantuan traktor, pompa air, kelembagaan dan alsintan;

19

Page 20: Ilppd 2011 Final

d. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan, serta diversifikasi

pangan, berupa sekolah lapang pengelolaan terpadu padi, kedelai, kacang tanah,

demplot area ubi kayu dan koro pedang;

e. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman holtikultura, berupa

pengembangan kawasan buah dan tanaman temulawak/jahe;

f. Peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat, berupa bantuan sosial

untuk pengembangan ketersediaan pangan dan penanganan rawan pangan, serta

bantuan sosial untuk meningkatkan pemanfaatan pekarangan;

g. Pengembangan jaringan distribusi perdagangan, berupa pembangunan 2 unit pasar

daerah yang merupakan pasar tradisional percontohan nasional;

h. pengelolaan sumberdaya air, berupa rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi

pedesaan serta pemberdayaan P3A.

IV. PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

A. Kerjasama Antar Daerah

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan tugas umum pemerintahan,

Pemerintah Kabupaten Purworejo telah melaksanakan Kerjasama Antar Daerah

yaitu kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah

Provinsi atau Pemerintah Kabupaten/ Kota lain. Kerjasama antar Daerah

dilaksanakan berdasarkan pertimbangan efisiensi dan efektivitas, sinergis dan

saling menguntungkan. Kerjasama antar Daerah dilaksanakan dalam bentuk

kerjasama antara Bupati dengan Kepala Instansi/ satuan kerja Pemerintah Pusat,

Gubernur, dan Bupati/ Walikota daerah lain. Kerjasama Antar Daerah dituangkan

dalam bentuk Kesepakatan Bersama dan Perjanjian Kerjasama. Beberapa naskah

Kerjasama antar daerah yang telah ditanda tangani dan dilaksanakan pada Tahun

Anggaran 2011 antara lain :

a. Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan

Pemerintah Kabupaten Magelang tentang Kerjasama Pembangunan Daerah;

b. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan

Pemerintah Kabupaten Magelang tentang Pelaksanaan Penegasan Batas Daerah

Kabupaten Purworejo dengan Kabupaten Magelang.

c. Kesepakatan Bersama antara Direktorat Jendral Sumberdaya Air kementrian

pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Direktorat Jendral Cipta Karya

20

Page 21: Ilppd 2011 Final

Kementrian Pekerjaan Umum Republik Indonesia Dengan Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Kebumen dan Pemerintah Kabupaten

Purworejo Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di

Kawasan Regional Keburejo (Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purworejo).

B. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga

Dalam penyelenggaraan otonomi daerah, Pemerintah daerah berwenang untuk

mengadakan ikatan kerjasama dengan Pihak Ketiga. Kerjasama antara Pemerintah

Kabupaten Purworejo dengan Pihak Ketiga diadakan berdasarkan pertimbangan

kebutuhan dengan prinsip saling menguntungkan. Kerjasama Daerah dengan pihak

ketiga, ditujukan untuk penyelenggaraan kegiatan yang potensinya cukup memadai

namun belum secara optimal ditangani oleh Pemerintah Daerah. Pelaksanaan

kerjasama dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan Pihak ketiga dan

dituangkan dalam bentuk Nota Kesepahaman, Kesepakatan Bersama dan Perjanjian

Kerjasama. Beberapa naskah perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten

Purworejo dengan Pihak Ketiga yang telah ditanda tangani dan dilaksanakan pada

Tahun 2011 antara lain :

a. Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan Kejaksaan

Negeri Purworejo tentang Kerjasama di Bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha

Negara serta Sosialisasi Produk Hukum;

b. Kesepakatan Bersama antara Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo Tentang Pengembangan dan

Pengelolaan Sistem Informasi dalam rangka Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara;

c. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan

Kejaksaan Negeri Purworejo tentang Kerjasama Sosialisasi Produk-Produk Hukum

Daerah;

d. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah kabupaten Purworejo dengan Yayasan

Penyantunan Anak Cacat Tat Twam Asi Purworejo tentang Penggalian Dana

Untuk Membantu Pelayanan Dan Penyantunan Bagi Penyandang Cacat Anak Asuh

Dan Kegiatan Penunjang Lainnya diPanti Penyantunan Anak Cacat Tat Twam Asi

Purworejo;

e. Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan PT.

Jatropha Green Energy tentang Kerjasama Budidaya Pengembangan dan

Pengolahan Tanaman Jarak Pagar di Kabupaten Purworejo;

21

Page 22: Ilppd 2011 Final

C. Koordinasi dengan Instansi Vertikal

Dalam upaya mewujudkan harmonisasi penyelenggaraan Pemerintahan Umum,

Pemerintah Kabupaten Purworejo telah menyelenggarakan koordinasi Pemerintahan

dalam bentuk :

1. Rapat Koordinasi Forum Pimpinan Daerah guna mengkoordinasikan dalam

menghadapi peringatan Hari Besar, Hari Raya Agama, dan Hari Nasional.

2. Rapat dengan pimpinan instansi vertikal didaerah sesuai dengan kebutuhan dan

grand isu daerah.

3. Antisipasi kondisi wilayah karena musibah bencana alam

4. Kondusivitas daerah dengan gelar Pilkades di beberapa desa

5. Dan lain-lain aktivitas koordinasi yang punya urgensi terhadap pengelolaan

Pemerintahan Daerah.

D. Pembinaan Batas Wilayah

Secara geografis Wilayah Kabupaten Purworejo berbatasan langsung dengan 4

(empat) Kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Kebumen di sebelah Barat,

Kabupaten Magelang dan Wonosobo di sebelah Utara, dan Kabupaten Kulon Progo

Provinsi Daerah Instimewa Yogyakarta di sebelah Timur, serta sebelah selatan

berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Langkah dan upaya upaya telah

dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam mengelola wilayah

perbatasan, antara lain :

1. Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DIY untuk pengelolaan wilayah

perbatasan, dimana masih banyak persoalan yang butuh penyelesaian secara

bersama sama, permasalahan tersebut antara lain :

a. Abrasi sungai Bogowonto di desa Jogoboyo Purwodadi

b. Keberadaan Jeti di pantai dan muara laut (Jogoboyo Purwodadi)

c. Jalan inclove di desa Jogoboyo Purwodadi

d. Timbunan pasir di muara laut

e. Wabah malaria di desa desa Kecamatan perbatasan dengan Daerah Istimewa

Jogjakarta (kecamatan Bagelen, Kaligesing, dan Loano)

f. Penyediaan isfrastruktur fisik serta penyediaan air bersih dikala kemarau di

desa-desa wilayah perbatasan.

22

Page 23: Ilppd 2011 Final

2. Koordinasi dengan Kabupaten Kebumen, Wonosobo dan Magelang terkait

permasalahan yang dirasakan masyarakat desa perbatasan dan upaya

penanganannya .

3. Menyelesaikan Verifikasi Penegasan Batas Wilayah administrasi dengan

Kabupaten Wonosobo dengan koordinasi dan konsultasi dengan Dirjend PUM

KEMENDAGRI (sudah dilakukan verifikasi final oleh Timnas penegasan batas

daerah Kabupaten.

4. Menindaklanjuti dan memfinalisasi penegasan batas dengan Kabupaten Kebumen

(untuk di daftarkan pada pada Dirjen Pum KEMENDAGRI Jakarta/Timnas ) untuk

verifikasi final.

5. Menindaklanjuti Penegasan batas Wilayah antara Kabupaten Purworejo dengan

Kabupaten Magelang, pekerjaan 1 s/d 3 telah terselesaikan oleh kabupaten

Purworejo.

E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana

Pada tahun 2011 di Kabupaten Purworejo telah terjadi 152 bencana yang masih

berstatus lokal. Adapun bencana tersebut antara lain:

1. Tanah longsor : 57 kejadian

2. Angin ribut : 49 kejadian

3. Banjir : 7 kejadian

4. Kebakaran : 31 kejadian

5. Tanah amblas : 4 kejadian

6. Tanah retak : 2 kejadian

7. Abrasi air laut : 1 kejadian

Dari data tercatat bencana paling banyak terjadi di Kabupaten Purworejo adalah

tanah longsor yang terjadi diwilayah Bruno, Bener, dan Bagelen yang memang

merupakan daerah dataran tinggi yang rawan tanah longsor. Berikutnya adalah

bencana angin ribut dan banjir yang kerap mengancam rumah penduduk, tambak

ikan, tanaman perkebunan yang menyebabkan kerugian cukup besar.Dalam

pelaksanaan penanggulangan bencana pada tahun 2011 telah dilaksanakan kegiatan-

kegiatan sebagai berikut :

1. Penekanan penanggulangan dan penanganan kejadian bencana di daerah oleh

Bupati Purworejo dengan memberikan petunjuk dan pengarahan yang

disampaikan pada Konferensi Camat dan Kepala Kelurahan / Kepala Desa se

Kabupaten Purworejo.

23

Page 24: Ilppd 2011 Final

2. Penyuluhan / sosialisasi kepada masyarakat di daerah rawan Gelombang

pasang (tsunami) sebanyak 3 kali yaitu di Kecamatan Purwodadi, Ngombol,

Grabag.

3. Penyuluhan / sosialisasi daerah rawan tanah longsor sebanyak 4 kali di

Kecamatan Purworejo, Kaligesing, dan Kecamatan Bener.

4. Pada musim kemarau telah disalurkan / droping air bersih kepada masyarakat

didaerah rawan kekeringan dengan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten

Purworejo sebanyak 116 tangki, bantuan dari Masyarakat, Ormas, BUMD, BUMN

sebanyak 165 tangki, bantuan dari Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD)

Purworejo 50 tangki serta bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Tengah sebanyak

2010 tangki

F. Pengelolaan Kawasan Khusus

Era otonomi daerah dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999

yang telah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, telah memberikan banyak ruang kepada pemerintah daerah

untuk dapat mengembangkan daerahnya sesuai dengan potensi kawasan yang

dimiliki. Sejak tahun 2003 Pemerintah Kabupaten Purworejo telah menetapkan

kawasan khusus dalam artian merupakan kawasan pengembangan yang akan

diimplementasikan baik melalui APBN, APBD maupun dari pihak ketiga (investor).

Kawasan khusus di Kabupaten Purworejo meliputi :

a. Kawasan Bahari Terpadu (KBT) meliputi wilayah Kecamatan Grabag, Kecamatan

Ngombol dan Kecamatan Purwodadi. Master Plan Kawasan sudah dilakukan

disusun dan ditetapkan melalui Perda Nomor 11 Tahun 2004.

b. Community Centre Kawasan Ganesha meliputi kawasan di seputar Gedung

Wanita. Site Plan perencanaan kawasan telah disusun pada tahun 2003.

c. Kawasan Geger Menjangan meliputi kawasan sekitar kolam renang sampai

dengan geger menjangan. Master Plan dan Studi Kelayakan (Feasibility Study)

telah disusun pada tahun 2004.

d. Kawasan Agropolitan meliputi pengembangan sektor agrobisnis di Kecamatan

Bagelen, Kecamatan Ngombol, Kecamatan Purwodadi dan Kecamatan Kaligesing.

Design perencanaan telah disusun pada tahun 2007.

24

Page 25: Ilppd 2011 Final

G. Penyelenggaraan Ketentraman Dan Ketertiban Umum

Secara umum gangguan dalam bentuk konflik terkait suku-agama-ras-antar golongan

(SARA), anarkisme, atau yang lainnya tidak terjadi di wilayah Kabupaten Purworejo.

Beberapa aktivitas/demonstrasi yang terjadi di wilayah hukum Kabupaten

Purworejo selama tahun 2011 merupakan konsekuensi logis dari dinamika konteks

sosial ekonomi dan sosial politik dan telah dilakukan antisipasi dengan gelar

pengamanan (PAM).

V. LAIN-LAIN

Selama Tahun 2011, Kabupaten Purworejo mampu meraih sejumlah prestasi yang

layak dibanggakan, antara lain:

1. Juara 1 Program Kecil Menanam Dewasa Memanen tingkat Nasional atas nama SD

Negeri Donorati Kecamatan Purworejo;

2. Juara I Lomba Petugas OP Jaringan Irigasi dan Rawa tingkat Nasional atas nama

Moklas Rosikin SST dari UPT Pengairan Wilayah Purwodadi;

3. Juara I Kepala SMA Berprestasi tingkat Nasional atas nama Nikmah Nurbaity SPd

MPd, Kepala SMA Negeri 5 Purworejo;

4. Juara I Lomba Keluarga Sakinah Teladan Nasional 2011 atas nama pasangan Dr

Drs H Mulyadi Nitisusastro MM dan Tien Partini, warga Desa Karanganyar, Kecamatan

Pituruh;

5. Juara I Festival Dokumenter tingkat Jawa Tengah atas nama SMA Bruderan;

6. Juara I Lomba Tari Kreasi, Lomba Tari Tradisi Unggulan Daerah dan Lomba Media

Tari untuk KIE tingkat Jawa Tengah atas nama Sanggar Tari Prigel;

7. Juara I Bridge Mini Putra (POPDA) Jawa Tengah atas nama Raka Rizki Bayu Sakti,

siswa SDN 1 Cangkreplor Purworejo

8. Juara I Bridge Mini Putri (POPDA) Jawa Tengah atas nama Mercy Devine, siswa

SDN 1 Cangkreplor Purworejo;

9. Juara I Pencak Silat putra tingkat Jawa Tengah atas nama Wahyu Trianto, siswa

SMK TKM Purworejo;

10. Juara I Pencak Silat putri tingkat Jawa Tengah atas nama Cintia Puspa Dewi,

siswi SMAN 9 Purworejo;

11.Juara I Cipta Lagu Festival Lomba Seni Siswa Nasional SMP tingkat Jawa Tengah

atas nama Agni Tri Nubuwati, siswi SMPN 2 Purworejo.

25

Page 26: Ilppd 2011 Final

VI. PENUTUP

Segala keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan Tahun 2011 tidak lepas dari

peran serta berbagai pihak, yang meliputi Pemerintah, Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah, DPRD, pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, insan pers,

akademisi, pihak swasta dan seluruh masyarakat Purworejo. Untuk itu kami

mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Kami menyadari di samping capaian keberhasilan sebagaimana tersebut diatas,

dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun 2011, masih terdapat

program/kegiatan yang hasilnya belum maksimal, hal tersebut menjadi catatan bagi

kami untuk senantiasa mengadakan koreksi/perbaikan pada tahun berikutnya.

Semoga keberhasilan yang telah dicapai dapat menjadi motivasi untuk lebih

meningkatkan kinerja demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Purworejo. Apabila

terdapat kekurangan dan kesalahan, kami menyampaikan permohonan maaf yang

setulus-tulusnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kekuatan lahir

bathin kepada kita untuk terus meningkatkan semangat juang membangun Kabupaten

Purworejo agar semakin maju, berdaya saing, lestari dan sejahtera, sehingga mampu

menapak hari esok yang lebih baik. Amin.

Sekian dan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Purworejo, 31 Maret 2012

BUPATI PURWOREJO,

Drs. H. MAHSUN ZAIN, M.Ag

26

Page 27: Ilppd 2011 Final

27