ILMU

35
ILMU SEBAGAI SUATU CARA BERFIKIR DAN ASAS MORAL

description

a

Transcript of ILMU

Page 1: ILMU

ILMU

SEBAGAI SUATU CARA BERFIKIR DAN ASAS MORAL

Page 2: ILMU

ILMU SEBAGAI CARA BERPIKIRILMU suatu cara berfikir dalam

menghasilkan suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan yang dapat di andalkan

BERFIKIR Salah satu cara mendapatkan pengetahuan

Page 3: ILMU

Dan Ilmu bukan satu-satunya produk dari kegiatan berpikir

ILMUMerupakan produk dari proses berpikir menurut langkah-langkah tertentu disebut : BERPIKIR ILMIAH

Page 4: ILMU

BERPIKIR ILMIAH Kegiatan berpikir memenuhi persyaratan-

persyaratan tertentu

Persyaratan tersebut mencakup dua kriteria utama :1. Berpikir ilmiah, harus mempunyai alur

jalan pikiran yang logis2. Pernyataan yang bersifat Logis harus

didukung oleh Fakta Empiris

Page 5: ILMU

PERNYATAAN PERTAMA : mengharuskan alur jalan berpikiran kita untuk konsisten dengan pengetahuan ilmiah yang ada

PERNYATAAN KEDUA : mengharuskan kita untuk menerima persyaratan yang didukung oleh fakta sebagai pernyataan yang benar secara ilmiah

Page 6: ILMU

KARAKTERISTIK ILMU

1) RASIONAL2) LOGIS3) EMPIRIS OBYEKTIF4) TERBUKA TERHADAP KOREKSI

Page 7: ILMU

RASIONAL• Ilmu mempercayai rasio sebagai alat

untuk mendapatkan pengetahuan• Berpikir secara rasional harus

memenuhi syarat-syarat tertentu agar sampai kepada kesimpulan yang dapat diandalkan

Page 8: ILMU

LOGIS

• Alur jalan pikiran logis yang konsisten dengan pengetahuan yang telah ada

• Tidak semua yang logis itu didukung fakta atau mengandung kebenaran secara empiris

Page 9: ILMU

EMPIRIS OBYEKTIF

• Pengujian secara empiris sebagai kriteria kebenaran obyektif

• Pernyataan yang dijabarkan secara logis dan telah teruji secara empiris lalu dianggap benar secara ilmiah dan memperkaya khasanah pengetahuan

Page 10: ILMU

• Tidak menjamin bahwa pernyataan yang sekarang benar secara ilmiah kemudian tidak bisa salah lagi

Page 11: ILMU

TERBUKA TERHADAP KOREKSI

Mekanisme yang terbuka terhadap koreksi

Page 12: ILMU

Jadi sifat rasional, logis, obyektif, dan terbuka merupakan MANFAAT NILAI

Dan yang melandasi keempat sifat tersebut adalah sifat KRITIS

Page 13: ILMU

ILMU SEBAGAI AZAS MORAL

ILMU • Kegiatan berpikir untuk mendapatkan

pengetahuan yang benar / sederhana • Bertujuan untuk mendapatkan

kebenaran

Page 14: ILMU

KRITERIA KEBENARAN dalam ilmu

• Dicerminkan oleh karakteristik berfikir

• Bersifat otonom dan terbebas dari struktur kekuasaan di luar bidang keilmuan

Page 15: ILMU

Artinya dalam menetapkan pernyataan itu benar atau tidak, seorang ilmuwan akan membuat kesimpulannya berdasarkan pada argumentasi yang terkandung pada pernyataan tersebut, dan bukan kepada pengaruh yang berbentuk kekuasaan dari kelembagaan yang mengeluarkan pernyataan tersebut

Page 16: ILMU

Kriteria ilmuwan dan politikus dalam membuat pernyataan berbeda

Ahli fisika Szilard :• Jika seorang ilmuwan menyatakan sesuatu,

rekan-rekannya akanbertanya “ Apakah yang dinyatakan itu

mengandung kebenaran atau tidak ? ”

Page 17: ILMU

• Jika seorang politikus menyatakan sesuatu, maka rekan-rekannya akan bertanya :“Mengapa ia menyatakan hal itu ?”atau mungkin mereka tidak mempertanyakan kebenarannya

Page 18: ILMU

• KEBENARAN bagi ilmuwan mempunyai kegunaan khusus yaitu kegunaan yang Universal bagi umat dlm meningkatkan martabat kemanusiaannya

• Secara Nasional, ilmuwan tidak mengabdi pada golongan, partai politik dan kelompok tertentu

Page 19: ILMU

• Secara Internasional, ilmuwan juga tidak mengabdi pada ras, ideologi tertentu dan faktor2 pembatas lainnya

Dua karakteristik yang merupakan azas moral bagi ilmuwan yaitu :

Menjunjung tinggi kebenaranMengabdi secara universal

Page 20: ILMU

Pelaksanaan azas moral ini tidak mudah, karena dari awalnya perkembangan ilmu dipengaruhi struktur kekuasaan dari luar , lebih menonjol di negara berkembang karena sebagian besar kegiatan keilmuan merupakan kegiatan aparatur negara

Page 21: ILMU

NILAI-NILAI ILMIAH dan PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN

ILMU : bagian dari pengetahuan dan pengetahuan unsur dari kebudayaan

KEBUDAYAAN : seperangkat sistem nilai, tata hidup dan sarana bagi manusia dalam hidup dan kehidupan

Page 22: ILMU

KEBUDAYAAN NASIONAL :Kebudayaan yang mencerminkan aspirasi dan cita-cita suatu bangsa yang diwujudkan dengan kehidupan bernegara.Pengembangannya merupakan bagian dari kegiatan suatu bangsa, baik disadari / tidak, maupun dinyatakan eksplisit / tidak

Page 23: ILMU

ILMU dan KEBUDAYAAN saling tergantung dan saling mempengaruhi

• Pengembangan ilmu dalam suatu masyarakat tergantung dari kondisi kebudayaan

• Pengembangan ilmu akan mempengaruhi jalannya kebudayaan

Page 24: ILMU

ILMU, terpadu secara intim dengan keseluruhan struktur sosial dan tradisi kebudayaan.

Talcot Parson“ mereka saling mendukung satu sama

lain “

Page 25: ILMU

Dalam beberapa tipe masyarakat, ilmu dapat berkembang dengan pesat, demikian pula sebaliknya, masyarakat tidak dapat berfungsi dengan wajar tanpa didukung perkembangan yang sehat dari ilmu dan penerapannya

Page 26: ILMU

PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN NASIONAL

Ilmu mempunyai peranan ganda :1. Ilmu merupakan sumber nilai yang

mendukung terselenggaranya pengembangan kebudayaan nasional

2. Ilmu merupakan sumber nilai yang mengisi pembentukan watak suatu bangsa

Kedua fungsi ini terpadu, sukar dibedakan

Page 27: ILMU

Pada zaman Ilmu dan Teknologi,kebudayaan kita tidak lepas dari

pengaruhnya, mau tidak mau harus ikut memperhitungkan faktor ini

Lebih dominan pengaruh terhadap kehidupan kita adalah teknologinya yang merupakan produk dari kegiatan ilmiah

Page 28: ILMU

Hakekat keilmuan adalah sumber nilai yang konstruktif bagi Pengembangan Kebudayaan Nasional

Perlu dipikirkan langkah yang mungkin dilakukan untuk meningkatkan peranan keilmuan

Page 29: ILMU

HAKEKAT KEILMUAN

1. Kritis 2. Rasional 3. Logis4. Obyektif5. Terbuka6. Menjunjung kebenaran 7. Mengabdi secara universal

Page 30: ILMU

Peran ketujuh nilai dalam Pengembangan Kebudayaan Nasional

• Dalam pembentukan karakter bangsa yang bertujuan menjadi bangsa modern ketujuh nilai tersebut akan konsisten sekali.

• Bangsa yang modern akan menghadapi banyak masalah yang membutuhkan cara pemecahan secara kritis, rasional, logis, obyektif dan terbuka.

Page 31: ILMU

SIAPA SAYA ?

Page 32: ILMU

• Sedangkan sifat menjunjung kebenaran dan mengabdi secara universal merupakan faktor penting dalam pembentukan bangsa yang menuntut orang untuk lebih menitikberatkan kepentingan nasional dibandingkan kepentingan golongan

Page 33: ILMU

HAKEKAT PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN NASIONAL

Perubahan dari kebudayaan yang sekarang bersifat konvesional kearah situasi kebudayaan yang lebih mencerminkan aspirasi dan tujuan nasional

Page 34: ILMU

PROSES PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN NASIONAL

Penaksiran kembali nilai-nilai konvensional agar lebih sesuai dengan tujuan zaman, serta menumbuhkan nilai-nilai baru yang fungsional

Page 35: ILMU

Untuk terlaksananya kedua proses pengembangan kebudayaan nasional tersebut , maka diperlukan sifat kritis, rasional, logis, obyektif, terbuka, menjunjung kebenaran dan mengabdi secara universal.