Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

download Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

of 21

Transcript of Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    1/21

    ILMU UKUR TAMBANG

    LAPORAN KONTUR

    Disusun oleh :

    Wa Ode Nurul Annisa

    130!3"

    T#KNIK P#RTAMBANGAN

    $AKULTA% T#KNIK

    UNIR%ITA% N#G#RI PADANG

    "01'

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    2/21

    KATA P#NGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan

    bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan penulisan. Saya berharap laporan ini dapat membantu dan

    menambah wawasan saudara-saudari yang ingin lebih memahami tentang !lmu "kur Tambang#..

    $anyak rintangan dan hambatan yang penulis hadapi ketika menyusun laporan ini. Namun,

    dengan berkat rahmat dan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa saya dapat menyelesaikan laporan tentang

    %&NT"'. ini. Saya menyadari bahwa lapora ini masih banyak kekurangan, untuk itu saya menerima

    kritik dan saran dari pemba(a.

    )an akhirnya semoga laporan ini berman*aat bagi kita semua terutama bagi pemba(a. Terima

    kasih,

    Penulis,

    DA$TAR I%I

    i

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    3/21

    (ALAMAN )UDUL

    KATA P#NGANTAR***************************************************************************************************************************i

    DA$TAR I%I*****************************************************************************************************************************************ii

    BAB I* P#NDA(ULUAN********************************************************************************************************************1

    +. Pengertian %ontur.....................................................................................................................

    $. 'umusan Masalah ....................................................................................................................

    . Tujuan dan Man*aat...................................................................................................................

    BAB II* DA%AR T#ORI**********************************************************************************************************************3

    BAB III P#LAK%ANAAN K#GIATAN*********************************************************************************************+

    +. Tujuan......................................................................................................................................./

    $. 0aktu Pelaksanaan..................................................................................................................../

    . Prosedur %erja........................................................................................................................ ../

    BAB I& (A%IL DAN P#MBA(A%AN**********************************************************************************************13

    BAB & P#NUTUP********************************************************************************************************************************1+

    +. %esimpulan....................................................................................................................... ......../

    $. Saran......................................................................................................................................... /

    LAMPIRAN **************************************************************************************************************************************** 1,

    DA$TAR PU%TAKA************************************************************************************************************************* "1

    BAB I

    ii

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    4/21

    P#NDA(ULUAN

    A* Garis Kon-ur

    1aris kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian

    yang sama terhadap bidang re*rensi yang digunakan. %e(uraman dari suatu lereng 2stepness3 dapat

    ditentukan dengan adanya inter4al kontur dan jarak antara dua kontur, sedangkan jarak hori5ontal antara

    dua garis kontur dapat ditentukan dengan (ara interpolasi. 1aris kontur tidak boleh saling berpotongan

    satu sama lain. Selain itu garis kontur harus merupakan garis yang tertutup baik di dalam maupun di luar

    peta.

    Si*at-si*at garis kontur adalah sebagai berikut6

    . 1aris kontur selalu merupakan garis tertutup 2loop3, ke(uali pada batas peta.

    . )ua buah garis kontur dengan ketinggian yang berbeda tidak mungkin saling berpotongan.

    7. 1aris kontur tidak mungkin ber(abang 2dalam hubungannya dengan keaslian alam, ke(uali buatan

    manusia3.

    8. 1aris kontur dengan ketinggian berbeda tidak mungkin menjadi satu, ke(uali pada

    9. bagian tanah yang 4ertikal akan digambarkan sebagai garis yang berimpit.

    :. Semakin miring keadaan tanah, kontur akan digambarkan semakin rapat.

    ;. Semakin landai kondisi tanah, kontur yang digambarkan semakin jarang.

    /. 1aris kontur yang melalui tanjung. 1aris kontur yang memotong sungai akan (embung kearah hulu sungai.

    . 1aris kontur yang memotong jalan akan (embung kearah turunnya jalan.

    1aris kontur merupakan (iri khas yang membedakan peta topografidengan peta lainnya dan digunakan

    untuk penggambaran relie* atau tinggi rendahnya permukaan bumi yang dipetakan. )ari pengertian di

    atas dapat dipahami betapa pentingnya garis kontur antara lain untuk pembuatan tracejalan

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    5/21

    . Melakukan perhitungan data hasil pengukuran.

    7. Membuat peta kontur wilayah yang telah diukur.

    8. Menentukan kelerengan kontur pada peta kontur.

    BAB II

    DA%AR T#ORI

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    6/21

    Pen/er-ian /aris on-ur

    1aris kontur adalah garis khayal di lapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian yang

    sama atau garis kontur adalah garis kontinyu di atas peta yang memperlihatkan titik-titik di atas peta

    dengan ketinggian yang sama. Nama lain garis kontur adalah garis tran(hes, garis tinggi dan garis tinggi

    hori5ontal. 1aris kontur @ 9 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai

    ketinggian sama @ 9 m terhadap tinggi tertentu. 1aris kontur disajikan di atas peta untuk

    memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah.

    +plikasi lebih lanjut dari garis kontur adalah untuk memberikan in*ormasi slope 2kemiringan

    tanah rata-rata3, irisan pro*il memanjang atau melintang permukaan tanah terhadap jalur proyek

    2bangunan3 dan perhitungan galian serta timbunan 2(ut and *ill3 permukaan tanah asli terhadap ketinggian

    4ertikal garis atau bangunan.

    1aris kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-garis perpotongan bidang

    mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta. %arena peta umumnya dibuat dengan

    skala tertentu, maka untuk garis kontur ini juga akan mengalami penge(ilan sesuai skala peta.

    1aris-garis kontur merupakan (ara yang banyak dilakukan untuk melukiskan bentuk permukaan

    tanah dan ketinggian pada peta, karena memberikan ketelitian yang lebih baik. ara lain untuk

    melukiskan bentuk permukaan tanah yaitu dengan (ara ha(hures dan shading. $entuk garis kontur dalam

    7 dimensi

    1aris-garis kontur merupakan (ara yang banyak dilakukan untuk melukiskan bentuk permukaan

    tanah dan ketinggian pada peta, karena memberikan ketelitian yang lebih baik. ara lain untuk

    melukiskan bentuk permukaan tanah yaitu dengan (ara ha(hures dan shading.

    $entuk garis kontur dalam 7 dimensi . Penggambaran kontur 1aris kontur memiliki si*at sebagai berikut 6

    . $erbentuk kur4a tertutup.

    . Tidak ber(abang.

    7. Tidak berpotongan.

    8. Menjorok ke arah hulu jika melewati sungai.

    9. Menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan.

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    7/21

    :. Tidak tergambar jika melewati bangunan.

    ;. 1aris kontur yang rapat menunjukan keadaan permukaan tanah yang terjal.

    /. 1aris kontur yang jarang menunjukan keadaan permukaan yang landai

    =. Penyajian inter4al garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika datar maka inter4al

    garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika datar maka inter4al garis kontur adalah

    >> dikalikan dengan nilai skala peta, jika berbukit maka inter4al garis kontur adalah

    > dikalikan dengan nilai skala peta dan jika bergunung maka inter4al garis kontur adalah >

    dikalikan dengan nilai skala peta.

    >. Penyajian indeks garis kontur pada daerah datar adalah setiap selisih 7 garis kontur, pada daerah

    berbukit setiap selisih 8 garis kontur sedangkan pada daerah bergunung setiap selisih 9 garis kontur.

    . Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu..

    . 1aris kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.

    7. 'angkaian garis kontur yang berbentuk huru* "# menandakan punggungan gunung.

    8. 'angkaian garis kontur yang berbentuk huru* A# menandakan suatu lembah

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    8/21

    d. Menentukan kemungkinan dua titik di lahan sama tinggi dan saling terlihat 2gambar 797.3

    Penen-uan dan 2en/uuran -i-i de-ail un-u 2e4ua-an /aris on-ur

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    9/21

    Semakin rapat titik detil yang diamati, maka semakin teliti in*ormasi yang tersajikan dalam peta.

    )alam batas ketelitian teknis tertentu, kerapatan titik detil ditentukan oleh skala peta dan

    ketelitian 2inter4al3 kontur yang diinginkan.

    Pengukuran titik-titik detail untuk penarikan garis kontur suatu peta dapat dilakukan se(ara

    langsung dan tidak langsung.

    a* Pen/uuran -ida lan/sun/

    Titik-titik detail yang tidak harus sama tinggi, dipilih mengikuti pola tertentu yaitu6 pola kotak-

    kotak 2spot le4el3 dan pro*il 2grid3 dan pola radial. )engan pola-pola tersebut garis kontur dapat dibuat

    dengan (ara interpolasi dan pengukuran titik-titik detailnya dapat dilakukan dengan (ara ta(hymetry

    pada semua medan dan dapat pula menggunakan sipat datar memanjang ataupun sipat datar pro*il pada

    daerah yang relati* datar.

    Pola radial digunakan untuk pemetaan topogra*i pada daerah yang luas dan permukaan tanahnya

    tidak beraturan.

    4* Pen/uuran lan/sun/

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    10/21

    Titik detail di(ari yang mempunyai ketinggian yang sama dan ditentukan posisinya dalam peta

    dan diukur pada ketinggian tertentu. (ara pengukurannya bisa menggunakan (ara ta(hymetry,

    atau kombinasi antara sipat datar memanjang dan pengukuran polygon.

    ara pengukuran langsung lebih sulit dibanding dengan (ara tidak langsung, namun ada jenis

    kebutuhan tertentu yang harus menggunakan (ara pengukuran kontur (ara langsung, misalnya

    pengukuran dan pemasanngan tanda batas daerah genangan.

    In-er2olasi /aris on-ur

    Titik detail di(ari yang mempunyai ketinggian yang sama dan ditentukan posisinya dalam peta

    dan diukur pada ketinggian tertentu. (ara pengukurannya bisa menggunakan (ara ta(hymetry,

    atau kombinasi antara sipat datar memanjang dan pengukuran polygon.

    ara pengukuran langsung lebih sulit dibanding dengan (ara tidak langsung, namun ada jenis

    kebutuhan tertentu yang harus menggunakan (ara pengukuran kontur (ara langsung, misalnya

    pengukuran dan pemasanngan tanda batas daerah genangan.

    Penarikan garis kontur diperoleh dengan (ara perhitungan interpolasi, pada pengukuran garis

    kontur (ara langsung, garis-garis kontur merupakan garis penghubung titik-titik yang diamati

    dengan ketinggian yang sama, sedangkan pada pengukuran garis kontur (ara tidak langsung umumnyatitik-titik detail itu pada titik sembarang tidak sama.

    $ila titik-titik detail yang diperoleh belum mewujudkan titik-titik dengan ketinggian yang sama,

    posisi titik dengan ketinggian tertentu di(ari, berada diantara titik tinggi tersebut dan diperoleh dengan

    prinsip perhitungan buah segitiga sebangun. )ata yang harus dimiliki untuk melakukan interpolasi garis

    kontur adalah jarak antara titik tinggi di atas peta, tinggi de*initi* kedua titik tinggi dan titik garis kontur

    yang akan ditarik. Basil perhitungan interpolasi ini adalah posisi titik garis kontur yang melewati garis

    hubung antara titik tinggi.

    Posisi ini berupa jarak garis kontur terhadap posisi titik pertama atau kedua. Titik hasil interpolasi

    tersebut kemudian kita hubungkan untuk membentuk garis kontur yang kita inginkan. maka perlu

    dilakukan interpolasi linear untuk mendapatkan titiktitik yang sama tinggi. !nterpolasi linear

    bisa dilakukan dengan (ara 6 taksiran, hitungan dan gra*is.

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    11/21

    . ara taksiran 24isual3 Titik-titik dengan ketinggian yang sama, sedangkan pada pengukuran dan

    . ara hitungan 2Numeris3

    ara ini pada dasarnya juga menggunakan dua titik yang diketahui posisi dan ketinggiannya,

    hitungan interpolasinya dikerjakan se(ara numeris 2eksak3 menggunakan perbandingan linear.

    7. ara gra*is

    ara gra*is dilakukan dengan bantuan garisgaris sejajar yang dibuat pada kertas transparan 2kalkir

    atau kodatra(e3. 1arisgaris sejajar dibuat dengan inter4al yang sama disesuaikan dengan tinggi

    garis kontur yang akan di(ari.

    Perhi-un/an /aris on-ur

    1aris-garis kontur pada peta topogra*i dapat digunakan untuk menghitung 4olume, baik 4olume

    bahan galian 2gunung kapur, bukit, dan lain-lain3.

    Cuas yang dikelilingi oleh masing-masing garis kontur diukur luasnya dengan planimeter dengan inter4al

    h. Aolume total A dapat dihitung.

    Prinsi2 dasar 2enen-uan olue

    )alam pengerjaan teknik sipil, antara lain diperlukan perhitungan 4olume tanah, baik untuk

    pekerjaaN galian maupun pekerjaan timbunan.

    )ibawah ini se(ara singkat diuraikan prinsip dasar yang digunakan untuk bentuk-bentuk tanahyang sederhana.

    Pada dasarnya 4olume tanah dihitung dengan (ara menjumlahkan 4olume setiap bagian yang

    dibatasi oleh dua bidang. Pada gambar bidang dimaksud merupakan bidang mendatar. $anyak metode

    yang dapat digunakan untuk menghitung 4olume.

    )isini hanya akan diberikan metode menggunakan rumus prisma dan rumus piramida. Prisma

    adalah suatu benda yang dibatasi oleh dua bidang sejajar pada bagian-bagian atas dan bawahnya serta

    dibatasi oleh beberapa bidang datar disekelilingnya.

    )idalam peta topogra*i, garis-garis batas bidang datar +>, +m dan + ditunjukan oleh garis-garis

    kontur sedangkan h merupakan inter4al konturnya. Dadi apabila h dibuat ke(il, garis kontur ditarik dari

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    12/21

    data-data ketinggian tanah yang (ukup rapat serta pengukuran luas bidang-bidang yang dibatasi oleh garis

    kontur diukur hingga 4 mendekati 4olume sebenarnya.

    Ben-u54en-u le4ah dan 2e/unun/an dala /aris on-ur

    Dalan menuju pun(ak umumnya berada di atas punggung 2lihat garis titik-titik sedangkan

    disisinya terdapat lembah umumnya berisi sungai 2lihat garis gelap3.

    Plateau )aerah dataran tinggi yang luas ol )aerah rendah antara dua buah

    ketinggian. Saddle Bampir sama dengan (ol, tetapi daerah rendahnya luas dan ketinggian yang mengapit

    tidak terlalu tinggi.

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    13/21

    "* Men/uur sudu-

    Mengukur dari peta 6 Sudut peta de4iasi 2jika de4iasi ke Timur3 F sudut Sudut peta @ de4iasi

    kompas.

    2jika de4iasi ke $arat3Fsudut kompas

    Mengukur dari kompas6 de4iasi timur sudut kompas @ de4iasi F sudut peta.

    )e4iasi $arat sudut kompas sudut F sudut peta.

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    14/21

    Setelah mengukur utara kompas, sesuaikan garis bujur dengan utara kompas kurang lebih de4iasi.

    !* Me4ua- 6ross 4earin

    . Bitung sudut dari dua kenampakan alam atau lebih yang dapat kita kenali di alam dan di peta.

    . $uat garis sudut dengan menghitung de4iasi sehingga menjadi sudut peta pada kertas

    transparan

    7. Cetakkan di atas peta sesuai dengan kedudukannya.

    8. Tumpuklah.

    '* Meren6anaan ru-e

    . Pilihlah jalur perjalanan yang mudah denganmemperhatikan sistem kontur.

    . $ayangkan kemiringan lereng dengan memperhatikan kerapatan kontur 2makin rapatmakin terjal3.

    7. Bitung jarak datar 2perhatikan kemiringan lereng3.

    8. Bitung waktu tempuh dengan prinsip 6

    jalan datar jam untuk kemiringan lebih 8 km

    kemiringan jam tiap kenaikkan >>m

    Me-ode 2en//a4aran:

    Tarik garis transis yang dikehendaki diatas peta, bisa berupa garis lurus maupun mengikuti rute

    perjalanan.

    $eri tanda 2huru* atau angka3 pada titik awal dan akhir.

    $uat gra*ik pada milimeter blok. untuk sumbu G dipakai sekala hori5ontal dan sumbu y sekala

    4ertikal.

    "kur pada peta jarak sebenarnya 2jarak pada peta G angka penyebut skala peta3 dan ketinggian

    2beda tinggi3 pada jarak yang diukur tadi.

    Pindahkan setiap angka beda tinggi dan jarak sebenarnya tadi sebanyakbanyaknya pada gra*ik.

    Bubungkan setiap titik pada gra*ik

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    15/21

    BAB III

    P#LAK%ANAAN K#GIATAN

    A* Tu7uan

    Praktikum pembuatan peta kontur bertujuan untuk 6

    . Mengukur suatu wilayah dengan menggunakan beberapa metode seperti 6 metode poligon

    tertutup, poligon terbuka, dan metode polar.

    . Melakukan perhitungan data hasil pengukuran.

    7. Membuat peta kontur wilayah yang telah diukur.

    8. Menentukan kelerengan kontur pada peta kontur.

    B* Wa-u Pelasanaan

    a. 0aktu 6

    b. Tempat 6 Capangan dekat Perpustakaan "ni4ersitas Negeri Padang

    (. ua(a 6 erah

    .* Prosedur Pra-e

    o +lat dan $ahan

    +dapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah 6

    a. Theodolit

    b. Pita ukur

    (. %ompas

    d. 'ambu ukur

    e. Parang

    *. Senter

    g Payung

    o Prosedur praktikum

    . Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan pada praktikum.

    . Menentukan dan menandai titik-titik pada lokasi Butan Pendidikan angkurawok yang

    akan digunakan sebagai titik-titik poligon, serta menandai titik bantu yang berada pada poligon

    tersebut.

    7. Melakukan sentering, mendatarkan, dan mengkalibrasi alat theodolit pada titik pertama

    yaitu dengan (ara sebagai berikut6

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    16/21

    H Sentring 6

    a. $uka ketiga klem kaki statip, dirikan statip diatas patok dengan merentangkan ketiga kaki

    hingga ketiga ujung kaki statip membentuk segitiga sama sisi dengan patok sebagai pusatnya.

    b. Tarik statip bagian atas hingga tinggi kepala statip kira-kira sedikit dibawah dada dan kepala

    statip mendatar. %okohkan statip dengan menginjak pijakan dibagian bawah statip, %emudian

    ken(angkan ketiga baut statip.(. Pasang instrumen diatas statip, hubungkan dengan (ara memutar baut instrumen dilubang

    dratnya pada plat dasar instrumen.

    d. Perhatikan apakah ujung patok terlihat pada alat sentering optik.

    e. %en(angkan baut instrumen se(ukupnya.

    H Mendatarkan alat 6

    +tur gelembung ni4o kotak dan ni4o tabung agar berada tepat di tengah-tengah ni4o.

    H Mengkalibrasi alat 6

    a. Men(ari utara magnet bumi dengan kompas.b. %alibrasi alat dengan membuat sudut hori5ontal >I>> >> dan sudut 4erti(al=>I>> >> .

    8. Melakukan bidikan pertama yaitu ke arah titik pasti, bidik ke arah rambu meter yang

    didirikan pada titik pasti kemudian amati dan (atat sudut hori5ontal 2'$3, sudut 4ertikal, batas

    bawah garis bidik batas tengah garis bidik, dan batas atas garis bidik, kemudian ukur dan (atat

    jarak datar dengan (ara mengukur jarak mendatar menggunakan pita ukur.

    9. Theodolit pada titik pertama jangan dipindahkan dahulu karena akan digunakan untuk

    membidik ketitik kedua. +mati dan (atat sudut hori5ontal 2'M3, sudut 4ertikal, batas atas garis

    bidik, batas bawah garis bidik, serta ukur dan (atat jarak datar dengan (ara mengukur jarak

    mendatar menggunakan pita ukur.

    :. Pindahkan theodolit ke titik dua, lakukan sentering dan datarkan alat. Cakukan bidikkan

    kearah titik satu, amati dan (atat sudut hori5ontal 2'$3, sudut 4ertikal, batas atas garis bidik,

    batas tengah garis bidik, dan batas bawah garis bidik.

    ;. %emudian bidik kearah titik tiga 2kearah rambu meter yang sudah ditandai3 amati dan (atat

    sudut hori5ontal 2'M3, sudut 4ertikal, batas atas garis bidik, batas bawah garis bidik, dan batas

    tengah garis bidik. %emudian ukur dan (atat jarak datarnya.

    /. Pindahkan theodolit ketitik tiga, lakukan sentering dan datarkan alat. Cakukan bidikkan

    kearah titik dua, amati dan (atat sudut hori5ontal 2'$3, sudut 4ertikal, batas atas garis bidik,batas

    tengah garis bidik dan batas bawah garis bidik. Titik tiga ini merupakan titik awal poligon

    tertutup. "kur juga sudut hori5ontal 2'M3, sudut 4ertikal, batas atas garis bidik, batas tengah

    garis bidik dan batas bawah garis bidik pada titik bantu pertama 2untuk mengetahui beda tinggidua titik3.

    =. %emudian bidik kearah titik empat 2kearah rambu meter yang sudah ditandai3 amati dan

    (atat sudut hori5ontal 2'M3, sudut 4ertikal, batas atas garis bidik, batas bawah garis bidik, dan

    batas tengah garis bidik. %emudian ukur dan (atat jarak datarnya.

    >. Cakukan langkah-laangkah yang sama pada titik-titik poligon selanjutnya. Cakukan

    pengukuran juga jika ada titik bantu 2amati dan (atat sudut hori5ontal 2'M33, sudut 4ertikal, batas

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    17/21

    atas garis bidik, batas tengah garis bidik dan batas bawah garis bidik pada titik bantu 2untuk

    mengetahui beda tinggi dua titik3.

    . Pada saat telah kembali ke titik tiga maka lakukan pengukuran juga kembali kearah titik

    empat agar poligon tertutup sempurna.

    BAB I&(A%IL DAN P#MBA(A%AN

    A* Da-a Pen/aa-an

    No.

    $erdiri

    +lat

    Tinggi

    +lat

    2Ta3

    SasaranSudut $a(aan $ak "kur

    Darak

    'eal

    Darak

    &ptisB A $a $t $b

    P .9

    + ;7J 9K9># /=J 9>K8# .8 >.//> >.:>> 9.9>> 9.8>>

    ;7J 9K9># /=J 9>K8# .; .:> .89 ;.>>> ;.>>

    $ :>L 98K ># /=L 77K ># .9> .;79 .:> ==.>>> ==.>>>

    :>J98K ># /=J77K ># .;8 .87> .=> 99.>>> 99.>> 7/J 9:K># =>J ;K># .:> .> .;8> /;.>>> /;.>>>

    7/J 9:K># =>J ;K># .8> .==> .;:> 8/.>>> 8/.>>>

    ) 78J /K># /;J 7:K># .:> ./: .9;> 9=.>>> 9=.>>>

    78J /K># /;J 7:K># .9:9 .7/8 .> 79.9>> 79.9>>

    B* Perhi-un/an

    a3 Perhitungan Darak

    Darak Miring 2m3 F >> G 2$a-$b3.(os4

    Darak )atar 2)3 F m.(os4

    SasaranDarak

    Miring 2m3 )atar 2)3

    + >.8:> >.>>>8

    >.>;9: >.>>>

    $ >.;;/8 >.>>:>7

    >.87>>/ >.>>77:

    ->.:=; >.>>99>

    ->.7/:8 >.>>7>7

    ) .8:8=9 >.>=/

    .8/79 >.>:=:

    b3 Perhitungan $eda Tinggi

    Y F m G sin4

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    18/21

    t F Ta @ y $t

    Sasaran$eda Tinggi

    Y t

    + >.8:> >.;::>

    >.>;9: ->.>887=$ >.;;/ >.97;/

    >.87>>; >.9>>>;

    ->.:=;> -.8>;>

    ->.7/:7 ->./;:7

    ) .8:/> .>>/>

    .8//9 .9=;/9

    (3 Perhitungan %etinggian Titik

    Tinggi Titik Sasaran i F Tinggi titi P @ ti

    Basil pengukuran 1PS menunjukkan bahwa ketinggian titik P adalah ; m. $erikut ketinggian masing-

    masing titik sasaran.

    Sasaran%etinggia

    n

    + ;.;::>

    :.=99:

    $ ;.97;/

    ;.9>>>;

    9.9=/7>

    :./7;

    ) =.>>/>

    /.9=;/9

    Cuas area

    Sudut +$ F :>L 98K ># - ;7J 9K9># F /;,8;>

    Sudut $ F 7/J 9:K># - :>L 98K ># F ;9,>7:>

    Sudut ) F 78J /K># - 7/J 9:K># F >,7:8>

    Sudut )+ F 7:>>- 78J /K># @ ;7J 9K9># F =,/>

    Cuas +$) F C+P$ @ C$P @ P) @ )P+

    C+P$ F

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    19/21

    F

    F 9=:, m

    CP$ F 7:>

    F 7:>

    F 8:>,89= m

    CP) F,7:8>

    F ,7:8>

    F 9>:,=;9 m

    C)P+ F

    F

    F 98;,:/ m

    Cuas Total F C+P$ @ CP$ @ CP) @ C)P+

    F 9=:, m@ 8:>,89= m @ 9>:,=;9 m @ 98;,:/ m

    F >/8,7: m

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    20/21

    BAB &

    P#NUTUP

    +. %ES!MP"C+N

    +dapun kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum kali ini yaitu dalam melakukan

    pengukuran suatu wilayah dapat menggunakan beberapa metode sehingga akan memudahkan

    dalam proses pengukuran dan proses pembuatan peta. Praktikan dapat melakukan perhitungan

    data hasil pengukuran karena pada praktikum-praktikum sebelumnya juga telah melakukan

    beberapa perhitungan dan dalam perhitungan dalam membuat peta kontur juga dapat dilakukan

    dengan baik karena praktikan (ukup menguasai teori. Sehingga setelah melakukan pengukuran

    dan perhitungan praktikan dapat menuangkan hasil praktikum tersebut ke dalam sebuah peta

    kontur.

    B* %ARAN

    Pengamat sebaiknya lebih berhati-hati dan lebih teliti dalam melakukan praktek karena Basil

    yang didapatkan dari praktikum ini sangat dipengaruhi oleh ketelitian pada proses praktikum,

    baik ketelitian dari alat maupun ketelitian dari praktikan. %ondisi lingkungan juga berpengaruh

    pada proses praktikum yang nantinya mempengaruhi juga hasil yang didapatkan. Seperti

    misalnya pada praktikum kali ini terjadi kendala (ua(a, yaitu ditengah-tengah proses praktikum

    hujan turun sangat lebat sehingga terpaksa praktikum dihentikan dan diteruskan hari berikutnya.

    %arena theodolit tidak boleh terkena hujan otomatis theodolit dilepas dari stati*. 0alaupun kun(i

    body tidak dilepas tapi hal ini juga dapat mempengaruhi nilai yang didapatkan. Sehinggadilakukan koreksi agar mengetahui data yang didapatkan masih dalam batas toleransi atau tidak.

  • 7/26/2019 Ilmu Ukur Tambang Kontur] Print

    21/21

    DA$TAR PU%TAKA

    h--2:887a7an/roni*4lo/s2o-*6o*id8"01"8038la2oran5ahir52e-a5on-ur5iu-29*h-l

    h--2:88/eo/rai5/eo/rai*4lo/s2o-*6o*id8"01180,8/aris5on-ur5sia-5dan5in-er2olasin;a*h-lh--2:88radar7ue*4lo/s2o-*6o*id8"01380