Ilmu pasca panen peternakan metode preservasi hasil ternak

2
ILMU PASCAPANEN PETERNAKAN: METODE PRESERVASI Nama : Mohammad Rifky Febianto NIM : D1E011090 Kelas : A Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto 2012 1. Jelaskan prinsip pengawetan suhu dingin pada telur itik segar, dan mengapa dengan suhu dingin telur itik dapat lebih awet, beri alasan secara ilmiah Jawab: Dengan menurunkan suhu, hal tersebut bertujuan memperlambat laju reaksi kimia, reaksi enzimatis menghambat kehilangan CO 2 dan H 2 O, memperlambat pergerakan air dari albumen ke yolk dan mempertahankan ruang udara tetap kecil atau dengan kata lain pengawetan suhu rendah mencegah kerusakan telur akibat aktivitas metabolisme pascapanen, reaksi kimia, degradasi warna, autolisis, penurunan nilai gizi dan kehilangan air. (Lubis, 2009) 2. Bagaimana prinsip pembuatan susu bubuk, mengapa bisa lebih awet, jelaskan Jawab: Menurut Ariningsih, (2007) cara pengawetan yang membuat susu segar jadi "susu bubuk kering" dengan pemanasan 180°C selama 30 detik, dikeringkan dengan spray dryer atau roller dryer sekitar dua jam per ton pada suhu 180°C, sehingga susu bisa awet lebih lama (± 2 tahun). Susu bubuk bisa menjadi lebih awet karena prinsip kerja pengawetan ini adalah menurunkan kadar air susu segar dari 87% menjadi 3% (susu bubuk) sehingga aktivitas air menurun. Karena aktivitas air menurun, maka pertumbuhan mikroba terhambat (Wardana, 2012) 3. Bagaimana cara mencegah pertumbuhan bakteri yang ada pada telur ayam. Jelaskan Jawab: Yaitu dengan pengawetan dengan proses pengeringan yaitu penurunan kadar air telur. Proses pembekuan dengan menyimpan diruang pendingin dengan sirkulasi udara pada suhu -40 selama 15 jam. Pengawetan telur utuh dengan pembungkusan menggunakan bahan kering berupa campuran garam dengan kapur soda, sebuk gergaji, abu tanah liat dan jerami. Pengawetan dengan perendaman telur dalam cairan seperti pengawet, minyak nabati, parafin dll (Maryati dkk, 2008).

description

kuisioner metode preservasi hasil ternak

Transcript of Ilmu pasca panen peternakan metode preservasi hasil ternak

Page 1: Ilmu pasca panen peternakan metode preservasi hasil ternak

ILMU PASCAPANEN PETERNAKAN: METODE PRESERVASI Nama : Mohammad Rifky FebiantoNIM : D1E011090Kelas : AFakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto 2012

1. Jelaskan prinsip pengawetan suhu dingin pada telur itik segar, dan mengapa dengan suhu dingin telur itik dapat lebih awet, beri alasan secara ilmiahJawab:Dengan menurunkan suhu, hal tersebut bertujuan memperlambat laju reaksi kimia, reaksi enzimatis menghambat kehilangan CO 2 dan H2O, memperlambat pergerakan air dari albumen ke yolk dan mempertahankan ruang udara tetap kecil atau dengan kata lain pengawetan suhu rendah mencegah kerusakan telur akibat aktivitas metabolisme pascapanen, reaksi kimia, degradasi warna, autolisis, penurunan nilai gizi dan kehilangan air. (Lubis, 2009)

2. Bagaimana prinsip pembuatan susu bubuk, mengapa bisa lebih awet, jelaskanJawab:Menurut Ariningsih, (2007) cara pengawetan yang membuat susu segar jadi "susu bubuk kering" dengan pemanasan 180°C selama 30 detik, dikeringkan dengan spray dryer atau roller dryer sekitar dua jam per ton pada suhu 180°C, sehingga susu bisa awet lebih lama (± 2 tahun). Susu bubuk bisa menjadi lebih awet karena prinsip kerja pengawetan ini adalah menurunkan kadar air susu segar dari 87% menjadi 3% (susu bubuk) sehingga aktivitas air menurun. Karena aktivitas air menurun, maka pertumbuhan mikroba terhambat (Wardana, 2012)

3. Bagaimana cara mencegah pertumbuhan bakteri yang ada pada telur ayam. JelaskanJawab:Yaitu dengan pengawetan dengan proses pengeringan yaitu penurunan kadar air telur. Proses pembekuan dengan menyimpan diruang pendingin dengan sirkulasi udara pada suhu -40 selama 15 jam. Pengawetan telur utuh dengan pembungkusan menggunakan bahan kering berupa campuran garam dengan kapur soda, sebuk gergaji, abu tanah liat dan jerami. Pengawetan dengan perendaman telur dalam cairan seperti pengawet, minyak nabati, parafin dll (Maryati dkk, 2008).

Referensi

Lubis, Nenni Dwi Aprianti. 2009. Pengawetan Makanan yang Aman. Fakultas Kedokteran Universitas Sumetera UtaraAriningsih, Ening. 2007. “Pengembangan industri pengolahan susu dalam upaya peningkatan konsumsi susu dan produk-produk olahan susu di indonesia”. Prosiding

Semnas Hari Pangan Sedunia XXVII.Puslitbang Peternakan.Wardana, Agung Setya. 2012. Teknologi Pengolahan Susu. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Slamet Riyadi Maryati, Jusmawati dan Mila Karmila. 2008. “Pemanfaatan Daun jambu Biji (Psidium guanjaya L) sebagai Pengawet Telur Ayam Ras. Jurnal Nalar. Vol.1(7):320-329.

Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran Universitas Negeri Makasar.