Ilmu kesehatan masyarakat

25
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Vera Christina Hulu, S.Psi,M.Kes

Transcript of Ilmu kesehatan masyarakat

Page 1: Ilmu kesehatan masyarakat

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Vera Christina Hulu, S.Psi,M.Kes

Page 2: Ilmu kesehatan masyarakat

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mengetahui sejarah perkembangan kesehatan masyarakat baik di dunia dan di Indonesia

Mengetahui definisi Ilmu Kesehatan Masyarakat

Mengetahui ruang lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat

Page 3: Ilmu kesehatan masyarakat

A. SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT

1. Di DuniaKesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh Yunani Kuno yaitu Asclepius dan Higeria. Asclepius adalah seorang dokter yang pintar mengobati penyakit dan melakukan bedah berdasarkan prosedur yang baik.Higeria adalah asistennya yang mengajarkan kepada pengikutnya untuk hidup seimbang.

Page 4: Ilmu kesehatan masyarakat

SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT

Hidup seimbang adalah memakan makanan yang tidak beracun, makan makanan yang bergizi, cukup istirahat dan rutin berolahraga. Ia menjelaskan bahwa apabila terjadinya penyakit lebih baik untuk melakukan memperkuat tubuh dengan makanan yang baik daripada melakukan pengobatan.

Page 5: Ilmu kesehatan masyarakat

SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT

1. Abad I sampai abad VIIBanyak terjadi penyakit endemik atau wabah penyakit bahkan menular. Penyakit kolera menjalar dari Inggris ke Afrika kemudian ke Asia. Abad ke 7 India menjadi pusat endemik kolera dan lepra.

Akhirnya menyebar dari Mesir ke Asia Kecil dan Eropa melalui emigran.

Upaya yang dilakukan adalah perbaikan lingkungan yaitu higiene dan sanitasi, pengusahaan air minum yang bersih, pembuangan sampah, ventilasi rumah.

Page 6: Ilmu kesehatan masyarakat

SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT

2. Abad ke 13-abad 17Endemik penyakit Pes yang paling dahsyat di China dan India, ada 13 juta orang meninggal. Mesir dan Gaza 13 ribu orang meninggal setiap harinya (60juta orang). Dikenal dengan “The Black Death”. Menyebar di tempat lain

3. Abad 18 awal abad 19penyakit yang muncul bukan saja menjadi fenomena biologis yang sempit tetapi menjadi kompleks. Saat ini ditemukan vaksin untuk cacar. Tahun 1832 di Inggris epidemik kolera sehingga parlemen mengeluarkan UU untuk memberantas penyakit dan meningkatkan kesehatan

Page 7: Ilmu kesehatan masyarakat

SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT

4. Akhir abad 19 Mulai dikembangkan pendidikan tenaga kesehatan. Tahun 1883 Sekolah Tinggi Kedokteran didirikan oleh John Hopkins di Baltimore AS, dengan salah satu departemennya adalah Departemen Kesehatan Masyarakat.

Tahun 1908 sekolah Kedokteran mulai menyebar di Eropa, Kanada, dsb.

Tahun 1972 dibentuk asosiasi kesehatan masyarakat Amerika (American Public Health Association)

Page 8: Ilmu kesehatan masyarakat

SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT

2. Di IndonesiaIlmu kesehatan masyarakat di Indonesia mengalami perkembangan dari masa ke masa, baik sebelum masa kemerdekaan, masa baru sesudah kemerdekaan dan masa orde baru.

Page 9: Ilmu kesehatan masyarakat

SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT

1. Abad ke 16Pemerintahan Belanda mengadakan upaya pemberantasan cacar dan kolera yang sangat ditakuti. Pada waktu itu pemerintah Belanda melakukan upaya-upaya kesehatan masyarakat.

2. Tahun 1807Pemerintahan Jendral Daendels, telah dilakukan dukun bayi dalam praktek persalinan. Upaya ini dilakukan dalam rangka upaya penurunan angka kematian bayi pada waktu itu, tetapi tidak berlangsung lama karena langka pelatih.

Page 10: Ilmu kesehatan masyarakat

SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT

3. Tahun 1888Berdiri pusat laboratorium kedokteran di Bandung, yang kemudian berkembang pada tahun2 berikutnya di Medan, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta. Lab ini menunjang pemberantasan penyakit

4. Tahun 1925Hydrich, seorang petugas kesehatan pemerintah Belanda mengembangkan daerah percontohan dengan melakukan propaganda (pendidikan) penyuluhan di Purwokerto, Banyumas, karena tingginya angka kematian dan kesakitan

Page 11: Ilmu kesehatan masyarakat

SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT

5. Tahun 1927STOVIA (Sekolah untuk Pendidikan Dokter Pribumi) berubah menjadi sekolah Kedokteran dan akhirnya berdirinya UI tahun 1947 berubah menjadi FKUI, banyak menghasilkan dokter yg mengembangkan kesehatan

6. Tahun 1930 Pendaftaran dukun bayi sebagai penolong dan perawatan persalinan

7. Tahun 1935Dilakukan program pemberantasan Pes, karena terjadi epidemi dengan penyemperotan DDT dan vaksinasi massal

Page 12: Ilmu kesehatan masyarakat

SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT

8. Tahun 1951Diperkenalkannya konsep Bandu.ng (Bandung Plan) oleh dr.Y.Leimena dan dr.Patah (yang kemudian dikenal dengan Patah-Leimena), yg intinya bahwa dalam pelayanan kesmas, aspek kuratif &preventif tdk dapat dipisahkan .

Konsep tsb kemudian diadopsi oleh WHO. Diyakini bhw gagasan inilah yang kemudian dirumuskan sbg konsep pengembangan sistem pelayanan kesehatan tingkat primer dengan membentuk unit2 organisasi fungsional dari Dinkes kabupaten di tiap kecamatan sejak tahun 1969/1970--Puskesmas

Page 13: Ilmu kesehatan masyarakat

SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT

9. Tahun 1952Pelatihan intensif dukun bayi dilaksanakan

10. Tahun 1956dr. Y.Sulianti mendirikan “Proyek Bekasi” sbg proyek percontohan pelayanan bagi pengembangan kesmas dan pusat pelatihan.

11. Tahun 1967Seminar membahas dan merumuskan program kesmas terpadu sesuai dengan masyarakat Indonesia. Kesimpulan seminar ini adalah disepakatinya sistem Puskesmas yang terdiri dari Puskesmas tipe A, tipe B dan C.

Page 14: Ilmu kesehatan masyarakat

SEJARAH KESEHATAN MASYARAKAT

12. Rapat Kerja Kesehatan Nasional, dicetuskan bahwa Puskesmas adalah merupakan sistem pelayanan kesehatan terpadu, yang kemudian dikembangkan oleh pemerintah (Depkes) menjadi Pusat Pelayanan Kesmas (Puskesmas)

13. Tahun 1969Sistem Puskesmas disepakati 2 saja yaitu tipe A (dikepalai Dokter) dan tipe B (dikelola petugas kesehatan)

14. Tahun 1979Tidak dibedakan Puskesmas A atau B. Hanya ada satu tipe Pusk yang dikepalai dokter

Page 15: Ilmu kesehatan masyarakat

SUMBER : NOTOATMODJO, 2003

15. TAHUN 1984 16. AWAL TAHUN 1990-AN

Dikembangkan program paket terpadu kesehatan dan keluarga berencana di Puskesmas (KIA, KB, Gizi, Penanggulangan Diare, Immunisasi)

Puskesmas menjelma menjadi kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga memberdayakan peran serta masyarakat

Page 16: Ilmu kesehatan masyarakat

B. DEFINISI KESEHATAN MASYARAKAT

1. Batasan paling tua kesmas adalah upaya untuk mengatasi masalah yang mengganggu kesehatan (Kesma = sanitasi)

2. Akhir abad ke 18 kesmas adalah pencegahan penyakit yang terjadi dalam masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan penyakit melalui imunisasi

3. Awal abad ke 19, kesmas diartikan sebagai aplikasi keterpaduan antara ilmu kedokteran, sanitasi dan ilmu sosial dalam mencegah penyakit yang terjadi di masyarakat

Page 17: Ilmu kesehatan masyarakat

B. DEFINISI KESEHATAN MASYARAKAT

4. Awal abad 20 oleh Wislow mendefinisikan kesmas adalah ilmu dan seni untuk mencegah, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesmas melalui usaha pengorganisasian untuk :

a. Perbaikan sanitasi lingkunganb. Pemberantasan penyakit menularc. Pendidikan kebersihan perorangand. Pengorganisasian pelayanan medis dan

perawatan untuk diagnosa dini dan perawatan

Page 18: Ilmu kesehatan masyarakat

C. RUANG LINGKUP ILMU KESMAS

1. Epidemiologi2. Biostatistik / statistik kesehatan3. Kesehatan lingkungan4. Pendidikan kesehatan dan ilmu dan

perilaku5. Gizi masyarakat6. Kesehatan kerjaPenerapan ilmu kesmas antara lain :1. Pemberantasan penyakit baik menular

maupun tidak menular

Page 19: Ilmu kesehatan masyarakat

C. RUANG LINGKUP ILMU KESMAS

2. Perbaikan sanitasi lingkungan3. Perbaikan lingkungan pemukiman4. Pemberantasan vektor5. Pendidikan (penyuluhan) kesmas6. Pelayanan kesehatan ibu dan anak7. Pembinaan gizi masyarakat8. Pengawasan sanitasi tempat-tempat

umum9. Pengawasan obat dan minuman10. Pembinaan peran serta masyarakat

Page 20: Ilmu kesehatan masyarakat

D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN

Hendrick L. Blumm, terdapat empat faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat :

1. Perilaku2. Lingkungan3. Keturunan4. Pelayanan kesehatan

Dari ke empat faktor tsb, faktor perilaku paling besar pengaruhnya diikuti lingkungan, pelayanan kesehatan dan keturunan

Page 21: Ilmu kesehatan masyarakat

1. PERILAKU

Perilaku yang sehat akan menunjang meningkatnya derajat kesehatan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya penyakit berbasis perilaku dan gaya hidup. Kebiasaan pola makan yang sehat dapat menghindarkan diri dari banyak penyakit, diantaranya penyakit jantung, darah tinggi, stroke, kegemukan, diabetes melitus, dll. Perilaku atau juga kebiasaan mencuci tangan sebelum makan juga dapat menghindarkan dari penyakit

Page 22: Ilmu kesehatan masyarakat

2. LINGKUNGAN

Lingkungan yang mendukung gaya hidup bersih juga berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Daerah kumuh dan tidak terawat biasanya penduduknya banyak mengidap penyakit, seperti gatal-gatal, infeksi saluran pernafasan dan saluran pencernaan. Demam berdarah, dll. Lingkungan tidak bersih dapat menyebabkan amannya hidup dan berkembang biak nyamuk aedes aegypti

Page 23: Ilmu kesehatan masyarakat

3. KETURUNAN

Banyak penyakit dapat dicegah, namun sebagian penyakit tidak dapat dihindari, seperti penyakit akibat dari bawaan atau keturunan. Semakin besar penduduk memiliki risiko penyakit bawaan akan semakin sulit upaya meningkatkan derajat kesehatan.

Page 24: Ilmu kesehatan masyarakat

4. PELAYANAN KESEHATAN

Ketersediaan fasilitas dengan mutu pelayanan yang baik akan mempercepat perwujudan kesmas. Dengan menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang bermutu secara merata dan terjangkau akan meningkatkan akses masyarakat ke fasilitas pelayanan kesehatan. Ketersediaan fasilitas tentunya harus ditopang dengan tersedianya tenaga kesehatan yang merata dan cukup jumlahnya serta memiliki kompetensi di bidangnya

Page 25: Ilmu kesehatan masyarakat

E. SASARAN KESEHATAN MASYARAKAT

1. Kerjasama lintas sektoral2. Kemandirian masyarakat dan

kemitraan swasta3. Perilaku hidup sehat4. Lingkungan sehat5. Upaya kesehatan6. Menajemen pembangunan kesehatan7. Derajat kesehatan