Ilmu Kedokteran Dalam Islam
description
Transcript of Ilmu Kedokteran Dalam Islam
Predeksi Al-Quran
Muhammad SAW Adalah Nabi Terakhir
Dalam Al-Qur’an dalam surat Al-Ahzab ayat 40 Allah SWT berfirman
Yang artinya: Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara
kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah maha
mengetahui segala sesuatu.
Jaminan Allah terhadap keselamatan Nabi Muhammad SAW
Allah menjamin keselamatan nabi muhammad SAW seperti firman-Nya dalam surat al-
maidah ayat 67
“ Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan jika tidak kamu
kerjakan (apa yang diperintahkan itu,) berarti kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah
memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang kafir.” (Q.S. Al-Maidah: 67)
Orang Kafir Tidak Akan Mampu Memadamkan Cahaya Allah SWT
Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 120
“Dan sekali-kali tidaklah ridha terhadap engkau orang-orang Yahudi dan Nasrani itu,
sehingga engkau mengikut agama mereka. Katakanlah : Sesungguhnya petunjuk Allah, itulah
dia yang petunjuk. Dan sesungguhnya jika engkau turuti kemauan-kemauan mereka itu,
sesudah datang kepada engkau pengetahuan, tidaklah ada bagi engkau selain Allah akan
pelindung dan tidak pula akan penolong.” (Q.S Al-baqarah:120)
Orang Kafir Tidak Akan Mampu Memadamkan Cahaya Allah SWT
Hal ini menunjukan kebenaran prediksi Al-Qur’an dalam surat At-Taubah ayat 32.
yang artinya : mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut
mereka dan allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahanya-Nya walaupun orang-
orang kafir tidak menyukai
Kemampuan Manusia Menaklukkan Ruang Angkasa
Firman allah yang menerangkan tentang masalah ini adalah surat ar-rahman : 33
“hai jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus penjuru langit dan bumi, maka lintasilah,
dan kamu tidak dapat menembus melaikan dengan kekuatan.
Prediksi kekalahan romawi
Dalam QS Ar-Ruum [30] ayat 1-5 dinyatakan :
[30:1] Alif Laam Miim
[30:2] Telah dikalahkan bangsa Rumawi
[30:3] di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu
akan menang
[30:4] dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah
(mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah
orang-orang yang beriman,
[30:5] Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya. Dan
Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang.
Al-qur’an sebagai petunjuk
Proses penciptaan langit dan bumi
Didalam surat fushilat ayat 11 terdapat pernyataan Allah bahwa bahan penciptaan langit dan
bumi adalah asap. Asap tersebut merupakan suatu kumpulan gas dengan bagian-bagian yang
sangat halus. Sedangkan di dalam surat Anbiya’ ayat 30 Allah menyebutkan bahwa adanya
proses pemisahan dari suatu perpaduan beberapa unsur untuk dijadikan suatu kumpulan yang
homogen. Jadi, penciptaan langit dan bumi bahan dasarnya adalah asap, yang kemudian
dipisah-pisahkan oleh Allah menjadi planet-planet yang ada di jagat raya ini.
Hal ini tentu relevan dengan sains modern. Menurut sains modern, kosmos telah terjadi dari
kumpulan gas yang kemudian gas-gas tersebut terbagi menjadi potongan yang banyak dengan
dimensi dan kelompok yang sangat besar. Selain itu terbentuk pula kelompok gas yang
menghasilkan galaksi serta pecahan baru yang dijadikan bintang-bintang.
Ekspansi Kosmos
alam semesta ini tidak diam saja namun bergerak makin lama makin jauh dan makin
membesar. Pergerakan yang menyebabkan perluasan alam semesta ini disebut sebagai
ekspansi kosmos oleh sains modern. Hal ini pun telah dibuktikan oleh seorang ahli yang
bernama Maurice Bucaille. Ternyata hal ini sudah pula tertulis di dalam Alquran. Allah
menjelaskan hal ini di dalan surat az-Zariyat ayat 47 yang artinya ;
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan Kami, dan Kami meluaskannya”.
Ruang Angkasa yang Hampa Udara
Alquran surat al-An’am ayat 125 yang menjelaskan bahwa bila kita mendaki langit maka kita
akan mendapati dada kita sempit. Ternyata pernyataan Allah ini terbukti. Seseorang tidak
akan naik ke langit tanpa bantuan udara. Hal ini dikarenakan semakin tinggi suatu daerah
maka semakin sedikit kadar O2.
Asal Mula Kejadian Manusia
Firman Allah SWT. Dalam surat al-Hijr:“ Dan sesunguhnya Kami telah menciptakn manusia
( Adam) dari tanah liat kering (yang berasal ) dari Lumpur hitam yang diberi bentuk.”
Pernyataan Allah ini relevan dengan pendapat Prof. DR. Carrel (non Islam) yang
menyatakan, “Manusia itu benar-benar terbuat dari lumpur.”
Tumbuh-tumbuhan yang Berpasangan
Allah menciptakan makhluknya serba berpasangan. Hal ini tentu sudah banyak kita lihat dan
buktikan. Namun tahukah anda bahwa ternyata tumbuhan itu juga berpasangan. Ada jantan
dan ada betina. Seperti yang diterangkan dalam Alquran dalam surat yassin ayat 36.
Bintang yang Cahayanya Menembus
Pada zaman modern ini manusia telah menemukan sinar x yang cahayanya dapat menembus
tubuh manusia, sehingga manusia dapat mendeteksi penyakit yang diderita seseorang. Tidak
perlu heran, sebenarnya hal ini telah diungkapkan oleh Allah dalam firmannya di surat at-
Thariq ayat 1-3.
Perlindungan Katoda Pada Dinding Yang Dibuat Zulkarnain
Zulkarnain merupakan seorang manusia yang diberi kelebihan oleh Allah SWT, yakni berupa
kedudukan (kekuasaan) di bumi dan kemampuan untuk mencapai segala sesuatu, namun tetap
dia bukanlah seorang Nabi ataupun Rasul.
Terjemah ayat 96-97:” berilah aku potongan-potongan besi! Hingga ketika (potongan) besi
itu telah (terpasang) sama rata dengan kedua puncak gunung itu, dia (Dzulqarnain)
berkata,’Tiuplah(api itu)!’ Ketika (besi) itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun
berkata,’Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atasnya (besi panas itu).
Maka mereka (Yajuj dan Majuj) tidak dapat mendakinya dan tidak dapat
(pula)melubanginya.”
Teknik pelapisan tersebut sama dengan teknik perlindungan katoda. Yang dimana logam besi
Fe (Yang mengalami oksidasi/anoda) dilapisi oleh logam tembaga Cu (yang mengalami
reduksi/katoda)
Sungai di Bawah Laut
Seorang penemu sungai dibawah laut bernama Dr. Yves Jaques Qusteau masuk agama islam
setelah dia membaca Surat Al-Furqan ayat 53. “Dan Dia-lah yang Membiarkan dua laut
mengalir berdampingan; yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan
Dia Jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.”(Q.S Al-Furqon :
53)
MUKJIZAT ALQURAN
Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya :
“ Setiap nabi pasti diberi sesuatu yang serupa yang dengannya manusia akan meyakininya
tetapi yang diberikan padaku adalah wahyu yang telah diturunkan Allah kepadaku (Al-quran
). Maka aku berharap menjadi nabi yang paling banyak pengikutnya.”
Kemukjizatan Alquran terletak dalam uslub ( gaya pengungkapan ) yang digunakan untuk
mengungkapkan mana-makna. Uslub Alquran yang merupakan segi kemukjizatannya itu
nampak jelas dalam 3 aspek :
Lafazh-lafazh dan susunan kata ( tarkib ) yang digunakan
Irama kata ( nadham ) yang digunakan
Lafazh dan susunan kata yang digunakan mencakup makna yang beraneka
ragam dan menyeluruh
Lafazh-lafazh dan susunan kata ( tarkib ) yang digunakan
Ayat yang menggunakan lafazhlembut untuk mengungkapkan makna yang lembut terdapat
dalam Surat Al-Insaan:17-18 yang artinya :
“ Di dalam surga itu kami diberi minum segelas ( minuman ) yang campurannya adalah
jahe. ( Yang didatangkan dari ) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil”
Irama kata ( nadham ) yang digunakan
Susunan huruf-huruf dan kata-kata dalam Al-quran tersusun dalam irama khas khas yang
unik, tidak dapat dijumpai dalam pembicaraan, baik dalam syair maupun dalam kalimat yang
bersajak.
Contohnya Surat At-Takwir : 15-18 yang artinya :
“Sesungguhnya, Aku bersumpah dengan bintang-bintang. Yang beredar dan
terbenam. Demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya. Dan demi subuh
apabila fajarnya telah mulai menyingsing”
Lafazh dan susunan kata yang digunakan mencakup makna yang beraneka ragam dan
menyeluruh
Misalnya firman Allah dalam Surat Al-Baqarah :179 yang artinya : “ Dan di dalam qishas itu
ada ( jaminan kelangsungan ) hidup bagimu, wahai orang-orang yang berakal, agar kamu
bertakwa.”
PENERAPAN ISLAM BUKTI IMAN TERHADAP KEMUKJIZATAN ALQURAN
Tujuan dari adanya mukjizat adalah untuk meyakinkan manusia bahwa orang yang
membawa suatu mukjizat adalah benar-bernar seorang nabi, dan risalah yang di bawanya
benar-benar berasal dari sisi Allah.
Allah berfirman dalam Surat Al-Hasyr :7, yang artinya :
“Apa saja yang diberikan Rasul padamu maka terimalah ia, dan apa saja yang dilarangnya
bagimu maka tinggalkanlah”
Ada empat aspek yang dapat menjadi bukti kemukjizatan Alquran, yaitu :
Tidak ada orang yang dapat membuat hal serupa Alquran
Alquran tidak berubah sampai hari kiamat
Keindahan dan ketelitian Alquran
Berita ghaib yang ada di Alquran
PENGERTIAN PEMIMPIN
DEFINISI KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan seseorang sehingga ia memperoleh
rasa hormat (respect), pengakuan (recognition), kepercayaan (trust), ketaatan (obedience),
dan kesetiaan (loyalty) untuk memimpin kelompoknya dalam kehidupan bersama menuju
cita-cita.
Dalam Islam karena kepemimpinan erat kaitannya dengan pencapaian cita-cita maka
kepemimpinan itu harus ada dalam tangan seorang pemimpin yang beriman.
KAIDAH-KAIDAH KEPEMIMPINAN
1. Kepemimpinan Bersifat Tunggal
2. Kepemimpinan Islam Itu Bersifat Universal
3. Kepemimpinan Itu Adalah Amanah
4. Kepemimpinan Adalah Tugas Pengaturan, Bukan Kekuasaan Otoriter
5. Kepemimpinan Itu Bersifat Manusiawi
6. Kepemimpinan Ditegakkan Untuk Menerapkan Hukum Allah
SIFAT-SIFAT PEMIMPIN
1. Mengajak Bertaqwa Kepada Allah
2. Adil Kepada Semua Orang Dan Tidak Pandang Bulu
3. Menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
4. Menjadi Suri Tauladan Yang Baik Bagi Masyarakat
5. Mendorong Kerja Sama Dalam Memperjuangkan Kesejahteraan Bersama
6. Mengukuhkan Tali Persaudaraan dan Kesatuan dan Persatuan
7. Akomodatif, Pemaaf, Merangkul Semua Golongan dan Mengedepankan
Musyawarah Dalam Setiap Mengambil Keputusan Penting Untuk Masyarakat
8. Jujur dan Amanat
9. Berwawasan Dan Berpengetahuan Luas dan Mencintai Ilmu Pengetahuan
10. Teguh Pendirian, Tegar dan Sabar Dalam Menghadapi Ujian
Seorang pemimpin juga diharapkan mempunyai karakter seperti karakter Rasulullah SAW
yaitu:
1. Siddiq
2. Amanah
3. Tabligh
4. Fathonah
SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM
Ada 7 poin yang dapat diambil dari inti pidato khalifah Abu Bakar ra ini, di antaranya :
a. Sifat rendah hati
b. Sifat terbuka untuk dikritik
c. Sifat jujur dan memegang amanah
d. Sifat berlaku adil
e. Komitmen dalam perjuangan.
f. Bersikap demokratis.
g. Berbakti dan mengabdi kepada Allah.
SISTEM KEPEMIMPINAN
Sistem Pemerintahan Islam
1. Khilafah berbeda dengan kerajaan
2. Khilafah bukan kekaisaran (imperium).
3. Khilafah bukan federasi.
4. Khilafah bukan republik.
MEMILIH PEMIMPIN
Pemimpin merupakan salah satu figur bagi suatu kaum baik itu Negara, Bangsa, maupun
Agama. Dengan Pemimpin yang jujur, amanah, serta bertanggung jawab maka rakyatpun
akan menjadi makmur.
Pertama, sebagai Muslim, kita tentu harus memilih pemimpin yang sesuai dengan criteria
dan petunjuk yang diajarkan oleh agama Islam
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani
menjadi pemimpin-pemimpinmu, sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang
lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka
sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak member
petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-Maidah ayat 51)
Kedua, laki-laki. “Tidak akan beruntung suatu kaum yang mengangkat seorang wanita
sebagai pemimpinnya.” (HR. Bukhari)
Ketiga, dewasa (baligh). Baligh di sini terutama mampu berpikir dengan baik, serta sudah
bisa membedakan hal2 yg benar dan salah.
“Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta
(mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan.
Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka
kata-kata yang baik.” (An Nisa(4):5)
Ilmu Kedokteran dalam Islam
Pengertian Ilmu kedokteran
• Ilmu kedokteran (‘ilm al-thibb) adalah suatu keahlian yang mempelajari tentang tubuh
manusia dari segi sakit dan sehat, dan hal-hal yang berkaitan dengan keduanya.
• Menurut Ibnu Sina, dalam kitabnya Al Qanun fi al-Thibb (The Canon of Medicine)
menyatakan bahwa ilmu kedokteran adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
berbagai keadaan tubuh, baik dalam keadaan sehat maupun tidak.
• Imam Al-Gazali menyatakan bahwa ilmu kedokteran merupakan bagian dari ilmu
fisika atau ilmu alam, sehingga hukum yang untuk mempelajarinya bagi seorang
muslim fardhu kifayah.
Sifat Kedokteran Islam
1. Holistik
2. Sintesis
3. Ilmiah
Perkembangan Kedokteran Islam
Para ilmuwan muslim tetap mengacu kepada al-Qur’an dan sunnah sebagai pedoman
dalam mengembangkan ilmu-ilmu kedokteran mereka. Para ilmuwan bekerja sama dengan
sang khalifah sebagai pemegang tampuk kekuasaan pada saat itu. Berbagai literatur
kedokteran dari bangsa lain (Yunani) mereka terjemahkan dalam bahasa Arab pada abad ke-7
hingga ke-8 Masehi.
Al-Ma’mun seorang khalifah dari Dinasti Abbasiyah yang sangat berperan dalam
gerakan terjemah tersebut. Pada abad-abad selanjutnya, dunia kedokteran Islam berkembang
pesat. Puncak masa keemasan pada abad 9 hingga 13 M. Terdapat sejumlah Rumah sakit
megah berdiri di berbagai wilayah kaum muslimin.
Dalam sejarah tercatat, rumah sakit pertama yang dibangun kaum musimin berdiri di
kota Damaskus, Syiria pada masa pemerintahan Khalifah al-Walid (706 M) dari Dinasti
Umayyah. Rumah sakit tersebut dinamai an-Nuri. Diambil dari nama Khalifah Nuruddin
Zanki, seorang pahlawan Islam dalam sejarah Perang Salib.
Ibnu Sina atau Avicenna (980-1037 M) mulai meroket ketika ia membukukan
berbagai teori dan penelitiannya di bidang medis. Salah satu karyanya adalah al-Qanon fi at-
Thib atau Canon of Medicine yang berisi ensiklopedia kesehatan dan kedokteran yang
mencapai satu juta kata.
Ibnu Rusyd atau Averroes (1126-1198 M). Kontribusi Ibnu Rusyd dalam bidang
kedokteran tak sebatas dalam lingkup umat Islam bahkan hingga belahan benua Eropa.
Diantara karyanya berjudul al-Kulliyat fi at- Thibb (Colliyet) yang memuat rangkuman
ragam ilmu kedokteran. Buku lainnya berjudul at-Taisir.
Pasca abad 13 M, ilmu kedokteran yang berkembang lewat pakar-pakar muslim
mengalami stagnan.
Kontribusi Dokter Muslim
• Bakteriologi
Ilmu yang mempelajari kehidupan dan klasifikasi bakteri. Dokter Muslim yang
banyak memberi perhatian pada bidang ini adalah Al-Razi serta Ibnu Sina.
• Anesthesia
Suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai
prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Ibnu Sina tokoh yang
memulai mengulirkan ide menggunakan anestesi oral. Ia mengakui opium sebagai
peredam rasa sakit yang sangat manjur.
• Surgery
Bedah atau pembedahan adalah adalah spesialisasi dalam kedokteran yang mengobati
penyakit atau luka dengan operasi manual dan instrumen. Dokter Islam yang berperan
dalam bedah adalah Al-Razi dan Abu al-Qasim Khalaf Ibn Abbas Al-Zahrawi.
• Ophthamology
Cabang kedokteran yang berhubungan dengan penyakit dan bedah syaraf mata, otak
serta pendengaran. Dokter Muslim yang banyak memberi kontribusi pada
Ophtamology adalah lbnu Al-Haytham (965-1039 M) dan Ammar bin Ali dari Mosul.
• Psikoterapi
Serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk
mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang. Dokter Muslim yang
menerapkan psikoterapi adalah Al-Razi serta Ibnu Sina.
Cara Menjaga Kesehatan Dalam Konteks Islam
• Perintah untuk berobat. Kewajiban bagi setiap muslim yang sakit untuk berobat.
• Karantina penyakit, Nabi bersabda, “Jauhkanlah dirimu sejauh satu atau dua tombak
dari orang yang berpenyakit lepra.”
• Islam juga mengajarkan prinsip-prinsip dasar dalam penanggulangan berbagai
penyakit infeksi yang membahayakan masyarakat. Sabda Nabi yang berbunyi,
“Jangan engkaulah masuk ke dalam suatu daerah yang sedang terjangkit wabah, dan
bila dirimu berada di dalamnya janganlah pergi meninggalkannya”.
• Islam menganjurkan umatnya untuk melakukan upaya proteksi diri (ikhtiar) dari
berbagai penyakit infeksi, misalnya dengan imunisasi.
Kesehatan merupakan hal yang mutlak dalam menjalani aktivitas kehidupan manusia,
bila tubuh manusia dalam keadaan sehat mereka bisa melakukan aktivitas ibadah
(hubungan manusia dengan Tuhannya), aktivitas sosial (hubungan manusia dengan
manusia), serta aktivitas dunia (hubungan manusia dengan alam). Oleh karena itu
dibutuhkanlah metode untuk menjaga kesehatan manusia. Allah memberikan petunjuk
melalui perantara Nabi dengan segala aktivitas dan ucapan Nabi yang telah di rancang
sedemikian rupa untuk bisa diikuti manusiawi secara utuh.
Beberapa bentuk menjaga kesehatan antara lain:
• Kesehatan jasmani
• Kesehatan sosial
Menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan dalam Islam
• Tubuh. Islam memerintahkan mandi bagi umatnya untuk membersihkan tubuhnya
dari najis dan hadas. Dia mengajarkan kepada umatnya, mulai memotong kuku,
membersihkan luas jari, mencabut bulu ketiak dan bersiwaq hingga bagaimana cara
dia makan.
• Tangan. Nabi Muhammad SAW bersabda: “cucilah kedua tanganmu sebelum dah
sesudah makan dan cucilah kedua tanganmu setelah bangun tidur. Tidak seorang pun
tahu di mana tangannya berada di saat tidur.”
• Makanan dan Minuman. Rasulullah SAW. bersabda “tutuplah bejana air dan tempat
minummu”.
• Rumah. “Bersihkanlah rumah dan halaman rumahmu”, sebagaimana di anjurkan
untuk menjaga kebersihan dan keamanan jalan.
• Perlindungan sumber air. Rasulullah melarang umatnya membuang kotoran di tempat-
tempat sembarangan, misalnya sumur, sungai, dan pantai. Perintah-perintah
Rasulullah tersebut memiliki makna bahwa kita harus menjaga kebersihan dan
kesehatan agar terhindar dari berbagai infeksi saluran pencernaan.
Kesimpulan
Al Quran merupakan mujizat yang Allah berikan kepada Rasullullah , yang tidak ada
keraguan didalamnya . Yang Menjadi petunjuk bagi umat manusia untuk keselamatan
dunia Akhirat. Olehnya didalamnya terdapat Kebenaran Hakiki , yang tidak mungkin
diciptakan selain oleh Zat Yang luar biasa yaitu : Maha Mengetahui , Maha Pencipta ,
dan Maha Pengasih “Allah SWT”.