Ilmu Farmasi Kedokteran

5/26/2018 Ilmu Farmasi Kedokteran

1/137

TUJUAN PENDIDIKAN:

1. MERESEPKAN OBAT SECARA BENAR DANRASIONAL

2. MEMBUAT BENTUK SEDIAAN OBAT YANGLAZIM DIGUNAKAN

3. MENJELASKAN PENGELOLAAN OBAT YANG

BENAR DALAM HAL PENGADAAN,PENYIMPANAN, PELAPORAN.


2/137

RESEP rasional Pemilihan obat yang tepat

Penggunaan obat yang tepat

Dosis yang tepat

Bentuk sediaan yang paling efektif

Waktu pemberian yang tepat


3/137

DALAM BIDANG KEDOKTERAN

OBAT : BAHAN KIMIA YANGDIGUNAKAN

UNTUK

PREVENSI / PROFILAKSIDIAGNOSA

PROMOSI TINGKAT KESEHATANTERAPIREHABILITASIKOSMETIKA


4/137

OBAT

SK.MEN.KES. RI (NO.193/KAB/B.VII/71) SUATU BAHAN ATAU PADUAN BAHAN-BAHAN

YANG DIMAKSUDKAN UNTUK DIGUNAKANDALAMMENETAPKANDIAGNOSIS, MENCEGAH,MENGURANGI, MENGHILANGKAN,MENYEMBUHKANPENYAKIT, LUKAATAUKELAINANBADANIAHDAN ROHANIAHPADAMANUSIAATAU HEWANDAN UNTUKMEMPERINDAH BADAN ATAU BAGIAN BADANMANUSIA


5/137

PENGGOLONGAN OBATI. Menurut Efek Farmakologis

II. Menurut konsistensi

III. Diapotek

IV. Untuk mempermudah distribusi dan pengawasan


6/137

MENURUT EFEK FARMAKOLOGISANALGETIK-ANTIPIRETIK

ANALGETIK

Obat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeritanpa menghilangkan kesadaran

Methampyron; Glapheninum

ANTIPIRETIKObat yang menurunkan suhu tubuh yang tinggi

Normal 36o-37

o

Acetaminophen; Acetosal


7/137

Analgetik / Narkotika Termasuk golongan obat narkotika (Obat bius)

Memiliki daya analgetik yang besar, karna titiktangkapnya terletak dipusat

Kerugiannya ;- Memberi efek adiksi

- menimbulkan kantuk

- menimbulkan rasa tidur

Contoh : Pulvis Opii; Morphin HCl; Heroin;Pethidin


8/137

Hipnotik - sedatif Obat yang digunakan agar dapat tidur, bila dosisnya

rendah efeknya hanya menenangkan (sedatif =pereda)

Contoh ; Phenobarbital = Luminal


9/137

Antitusif

obat yang digunakan untuk mengobati penyakit batuk EKSPEKTORANSIA

Mempertinggi sekresi saluran pernafasan dan ataumencairkan riak agar mudah dikeluarkan

Contoh : Ammoniun Clorida; Glycerill guaiakolas;

PENEKAN BATUK

Menekan batuk dan titik tangkapnya pada pusat atauperifer

Contoh : Codein; Dextromethorphan; Noscapin


10/137

Apotek ETIKET PUTIH

OBAT DALAM : OBAT YANG DIMASUKKAN

KEDALAM MULUT DAN DITELAN ETIKET BIRU

OBAT LUAR : OBAT YANG TIDAK DITELAN


11/137

OBAT BIUS = DAFTAR O = NARKOTIKA

UU RI NO. 9 TH. 1976

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

COPY RESEP TIDAK BOLEH

HARUS ADA ALAMAT PASIEN

GUNA

DIBAGI DALAM 4 GOL -

UNTUK PENGOBATAN

UNTUK ILMU PENGETAHUAN

TANDA KHUSUS

OBAT NARKOTIKA

OPIUM

FOLIA COCA

CANNABIS INDICA

SINTETIK


12/137

OBAT KERAS=DAFTAR G( NO.419,22 DES 194

HARUS DENGAN RESEP DOKTER

TIDAK BOLEH DIULANG

KEMASAN : HANYA BOLEH DISERAHKAN DENGAN

RESEP DOKTER

OBAT PSIKOTROPIK

MEMPENGARUHI SSP HALUSINASI

1HALUSINOGEN

2MERANGSANG SSP

3MENEKAN SSP

TANDA KHUSUS

OBAT KERAS

K


13/137

OBAT BEBAS TERBATAS

DAFTAR W

Di APOTEK TANPA RESEP DOKTER

PEDAGANG ECERAN BERIZIN AA

KEMASAN TANDA P1-P6TANDA LINGKARAN BIRU

TANDA KHUSUS OBAT

BEBAS TERBATAS


14/137

Obat Bebas

TOKO OBAT

PEDAGANG ECERAN BERIZIN AA

APOTEK TANPA RESEP DOKTERKEMASAN -TANDA LINGKARAN HIJAU

TANDA KHUSUS

OBAT BEBAS


15/137

OBAT

OBAT BAKU / BAHAN OBAT

OBAT JADI

OBAT STANDARD

OBAT PATEN

OBAT ASLI / OBAT TRADISIONAL

OBAT GENERIK

OBAT ESSENSIAL PREPARAT GALENIKA


16/137

OBAT BAKU = BAHAN OBAT

BAHAN OBAT BERUPA SUBSTANSI YANG

MEMENUHI SYARAT YANG DITENTUKAN

OLEH FARMAKOPE INDONESIA / BUKURESMI LAINNYA YANG DITETAPKAN

OLEH PEMERINTAH

Contoh : Acidum Salicylicum = Asam Salisilat

Ampicillinum = Ampisilina


17/137

Obat jadi

Obat dalam keadaan tunggal ataupun campuran

dalam bentuk sediaan tertentu :serbuk, cairan,

salep, tablet, kapsul, pil, suppositoria,atau

bentuk laindan mempunyai nama teknis sesuai

dengan Farmakope Indonesia atau buku-buku

lainnya yang ditetapkan pemerintahContoh : Obat Batuk Hitam

Tablet Acetosal


18/137

OBAT STANDARD

Obat jadi berupa komposisi yangsudah standard

Contoh ; Obat Batuk Hitam

Obat Batuk Putih Salep 2-4


19/137

OBAT PATEN

Berupa obat jadi dengan namadagang yang terdaftar atas nama

sipembuat (pabrik) atau yangdikuasakannya, dan dijual dalambungkus asli dari pabrik yang

memproduksinya Contoh : OBH Special NELLCO

(Nellco Pharmaceutical Laboratories)


20/137

OBAT ASLI =OBAT TRADISIONAL

Obat yang didapat langsung dari

bahan-bahan alamiah (Indonesia),terolah secara sederhana atas dasarpengalaman, dan digunakan dalampengobatan tradisional


21/137

OBAT GENERIK

Obat dengan nama resmi yang ditetapkan dalamFarmakope Indonesia untuk zat berkhasiat yang

dikandungnya

Contoh ; Acetosal Aspirin ( Bayer)

Chloramphenicol Kemicetin(Carlo Erba)

Tetracyclin Tetracyn (Pfizer)

Erythromycin Erythrocyn (Abbott)


22/137

OBAT ESSENSIAL

Obat yangpaling dibutuhkanuntukpelayanan kesehatan bagi masyarakatterbanyak dan tercantum dalam daftarobat essensial yang ditetapkan olehMenKes

Analgetik-Antipiretik : Acetosal Anestetik lokal : Lidokain Injeksi

Antitusif : Dextromethorphan


23/137

Preparat Galenika

Preparat yang berasal dari nabati/hewani dimana zat berkhasiatnya

diekstraksi dengan cairan yang sesuai(air; alkohol; eter) diuapkan

Contoh : Extraktum Belladonnae dari

Atropa Belladonnae


24/137

Keuntungan/kerugian pemberian obat

paten Keuntungan : -Dokter cepat menulis resep

-Penderita tidak lama menunggu obatnya diapotek

Kerugian :

Harga relatif mahal Obat konfeksi belum tentu sesuai dengan semua

penderita

Sering merupakan produk kombinasi

Dapat terjadi duplikasi bila diberi lebih dari 1 R/


25/137

WAKTU PEMBERIAN OBAT

1. Sebelum Makan

a.c = ante coenam

Untuk : obat menambah nafsu makan

2. Sesudah Makanp.c = post coenam

Untuk : acetosal, Fe, digitalis, obatmengiritasi lambung

3. Sedang Makand.c = durante coenam

Untuk : enzim yang membantu pencernaan


26/137

4. Malam/ Sebelum Tidur

a.n = ante noctem

Untuk : - sedative hipnotik- traquilizer

- laxansbekerja lambatphenolphthalein;

derivat antrachinononset of action6-8 jam

5. Pagi Hari : mane

Untuk :

- laxansoncet of action, cepatMgSo4 = garam inggris =

sulfas magnesicus

- diureticaduration of action10-12 jam

6. Sesudah BAB : post defaectio (post defaec)

- Bentuk suppositoria


27/137

CARA PEMBERIAN OBAT :

1. Efek Sistemik - Oral

- Sublingual

- Injeksi

2. Efek Lokal - Intra Nasal- Inhalasi

- Mukosa Mata/Telinga

- Intra Vaginal

- Kulit/Perkutan


28/137

ORAL

Keuntungan :

1. Mudah Pemakaian

2. Aman

3. Ekonomis

Kerugian :

1. Merangsang mukosa lambungEmesis

2. Obat + makananSenyawa kompleksSukar Diabsorpsi

3. Lewat sistem portalBiotransformasi4. Hanya bisa untuk orang sadar

5. EfekSetelah beberapa waktu


29/137

SUBLINGUAL

Guna :1. Untuk obat yang dirusak oleh asam lambung/hati

Isorbid tabletIsorbid Dinitrat 5 mg/tabletAngina Pektoris

2. Diperlukan efek segeraErgotamin, Gliseril Trinitrat

Keuntungan :1. Efek cepat

2. Tidak mengalami metabolismehati

3. Tidak terjadi penurunan bioavabilitas

Kerugian :

1. Iritasi lokalMukosa mulut

2. PemakaianTidak menyenangkan


30/137

REKTAL

Guna :

1. Efek lokal + Sistemik

2. Tidak bisa menelan obat

3. Muntah

4. Obat mengiritasi lambung5. Tidak sadar

6. Untuk mendapatkan efek lamamalam hari

Kerugian :

1. Pemakaiankurang enak2. Ulserasi Rektum

3. AbsorpsikurangTetracyclin, Kloramphenikol, Sulfonamida


31/137

INJEKSI / PARENTAL

Keuntungan :

1. Efek cepat

2. Untukobat yang merangsang / dirusak getah lambung

3. UntukObat yang tidak diabsorpsi oleh usus : Streptomycn]

4. Pasien tidak sadar

Kerugian :

1. Mahal

2. Nyeri

3. Tidak bisa menggunakan sendiri4. Bahaya injeksi

5. Tempat suntikan harus tepatPembuluh darahRusak


32/137

INTRA NASAL

Lokal :

- Efedrin, KsilometazolinUntuk menyempitkan mukosa

hidung

Sistemik :

- Vasopresin


33/137

INHALASI

Keuntungan :

- Dosis jauh lenih kecil

- Cara yang paling efisienmemberikan obat ke mukosa

bronchus

Kerugian :

- Tidak bisa menggunakandengan tepat

- Dokter kurang paham


34/137

MUKOSA MATA / TELINGA

- Untuk penyakit mata / telinga

- Atropin SO4 = Obat tetes matadapat diresorpsi ke dalam

darahToksikBahaya

INTRA VAGINAL

- Untuk gangguan vaginaTrichomonas + Candida

- Untuk mencegah kehamilan


35/137

MEMILIH BENTUK SEDIAAN OBAT

Definisi Bentuk Sediaan :

Sediaan mengandung satu atau lebih zat berkhasiat + vehikulumformulasiproduksiap untuk diminum/dipakai

Proses :

Anamnesis Penderita

Diagnosa

Prognosa

Terapi

Resep Lengkap & Rasional


36/137


37/137


38/137

BENTUK SEDIAAN PADAT


39/137


40/137


41/137


42/137

PULVERES


43/137


44/137


45/137


46/137


47/137


48/137


49/137


50/137


51/137


52/137


53/137


54/137


55/137


56/137


57/137


58/137


59/137


60/137


61/137


62/137


63/137


64/137


65/137


66/137


67/137


68/137


69/137


70/137


71/137


72/137


73/137


74/137


75/137


76/137


77/137


78/137


79/137


80/137


81/137


82/137


83/137

SUPPOSITORIA


84/137


85/137


86/137


87/137


88/137


89/137


90/137


91/137


92/137

OBAT BENTUK SEDIAAN CAIR

SOLUTIO MIXTURA

MIXTURA AGITANDA

SUSPENSI

EMULSUM

SATURASI

PREPARAT GALENIKA

GUTTAE = OBAT TETES

SIRUPUS

INJECTIO = INJEKSI AEROSOL

INFUSA / DECOCTA

ELIXIR


93/137

SOLUTIO

SEDIAAN CAIR YANG DIBUAT DENGAN MELARUTKAN

SATU JENIS OBAT ATAU LEBIH DALAM PELARUT,DIMAKSUDKAN UNTUK OBAT DALAM, OBAT LUARATAU DIMASUKKAN KE DALAM RONGGA TUBUH


94/137

KEUNTUNGAN

1. CAMPURAN HOMOGEN

2. DOSIS MUDAH DIUBAH-UBAH

3. IRITASI LAMBUNG DAPAT DIENCERKAN

4. ABSORBSI > CEPAT ONSET > CEPAT5. MUDAH DI + CORIGENS ( RASA, BAU, WARNA ) + SIRUPUS

SIMPLEKS ( GULA 60 64 % )

6. U.E MUDAH DIPAKAI


95/137

KERUGIAN

1. VOL > BESAR TIDAK PRAKTIS

2. ADA ZAT TIDAK STABIL DALAM SOLUTIO ASETOSAL

3. ADA ZAT RASA DAN BAU SUKAR DITUTUPI


96/137

MIXTURA

SEDIAAN BRNTUK CAIR, TERDAPAT > 1 ZAT YANGTERLARUT

CAMPURAN HOMOGEN CAIRAN DENGAN CAIRAN SYARAT MIXTURA

- HARUS HOMOGEN

- TIDAK BOLEH ADA ENDAPAN

- CAIRAN YANG SATU DAN YANG LAIN

TERCAMPUR SECARA MOLEKULER


97/137

SEDIAAN FARMASI CAIR

1. COLLUTORIA = OBAT CUCI MULUT

LARUTAN PEKAT DALAM AIR, MENGANDUNG BAHANDEODORAN, ANTISEPTIK, ANESTETIK LOKAL , ADSTRINGEN

PEMAKAIAN DIENCERKAN

CONTOH : SOLAN DROPS OBAT KUMUR

DOSIS 10 20 TETES DALAM 1 GELAS AIR 2-4XSEHARI


98/137

2. COLLYRIA = OBAT CUCI MATA

SEDIAAN BERUPA LARUTAN STERIL, JERNIH, BEBAS PARTIKELASING, ISOTONIS

CONTOH : BOORWATER = SOL . ACIDI BORICI ANTISEPTIK3%

3. POTIO = SEDIAAN BERUPA CAIRAN DIMINUM

- POTIO ALBA / OBP

- POTIO NIGRA / OBH

4. LOTIO = SEDIAAN BERUPA CAIR

SUSPENSI, EMULSA O/W UNTUK OBAT LUAR

- LOTIO KUMMERFELDI SUSPENSI OBAT LUAR


99/137

MIXTURA AGITANDA ( MIXTURA KOCOK )

OBAT CAIR MENGANDUNG BAHAN PADAT YANG TIDAK LARUTDALAM VEHIKULUM = BAHAN PEMBAWA

SEBAGIAN BERUPA ENDAPAN (ZAT BERKHASIAT )

- TIDAK BOLEH UNTUK OBAT MINUM/POTIO

- SEBELUM DIPAKAI KOCOK DAHULU

- CONTOH - LIQUOR FABERI BIANG KERINGAT

- LOTION CALAMIN BIANG KERINGAT


100/137

SUSPENSI

SEDIAAN MENGANDUNG BAHAN OBAT PADATDALAM BENTUK HALUS YANG TIDAK LARUT, TETAPI

TERDISPERSI DALAM CAIRAN / VEHIKULUM


101/137

ZAT YANG TERDISPERSI HARUS HALUS

TIDAK CEPAT MENGENDAP

DIKOCOK ENDAPAN HARUS SEGERA TERDISPERSIKEMBALI

ZAT TAMBAHAN STABILITAS HARUS MUDAH DIKOCOK & MUDAH DITUANG

ABSORBSI CEPAT DARI PADA KAPSUL/TABLET

UNTUK OBAT DALAM DAN LUAR


102/137

EMULSA

SEDIAAN YANG HOMOGEN YANG MENGANDUNG MINYAK ATAULEMAK YANG TERDISPERSI DALAM VEHIKULUM, DISTABILKANDENGAN EMULGATOR ATAU SURFAKTAN YANG COCOK

ZAT YANG DIEMULSIKAN EMULGENDUM BAHAN PEMBANTU EMULGATOR

VEHIKULUMNYA MENSTRUUM

TYPE 1. O/W (MINYAK/AIR) MINYAK TERBAGI HALUS

DALAM AIR

2. W/O (AIR/MINYAK) AIR TERBAGI HALUS DALAM

MINYAK


103/137

EMULSI DIBAGI ATAS :

1. EMULSA NATURALIA / EMULSI ALAMIEMULGENDUM DAN EMULGENS TELAH TERSEDIA

CONTOH : SUSU : LEMAK TERBAGI HALUS DALAM PARTIKELKECIL DALAM AIR DENGAN BANTUAN KASEIN

2. EMULSA ARTIFICIALIA / EMULSA BUATAN

EMULGATOR BERFUNGSI SEBAGAI STABILISATOR

MINYAK /LEMAK + GOM ( DARI MINYAK ) GERUS

HOMOGEN + AIR SEKALIGUS ( 3/2 DARI GOM ) GERUS KUATDAN SEARAH SAMPAI TERDENGAR BUNYI YANG SPESIFIK (PUTIH SUSU )


104/137

TUJUAN PEMBERIAN OBAT EMULSA

1. OBAT MINUM

A. MEMPERBAIKI RASA OBAT

B. LEBIH CEPAT DIABSORBSI

2. OBAT LUAR

PARTIKEL OBAT SUDAH HALUS,

SEHINGGA EFEKTIFITAS OBAT

BERTAMBAH

3. OBAT SUNTIK

SYARAT PARTIKEL MINYAK TIDAK LEBIH

BESAR DARI ERYTHOCYT


105/137

GARGARISMA = OBAT KUMUR = GARGLE

SEDIAAN BERUPA LARUTAN PEKAT YANG HARUSDIENCERKAN DAHULU SEBELUM DIGUNAKAN UNTUKPENCEGAHAN ATAU PENGOBATAN INFEKSI TENGGOROKAN

TUJUAN : OBAT YANG TERKANDUNG DALAMOBAT KUMUR DAPAT LANGSUNG TERKENA

SELAPUT LENDIR TENGGOROKAN

B.S.O SUSPENSI & EMULSI = -

ETIKET1. ADA PETUNJUK DIENCERKAN SEBELUM MAKAN

2. HANYA UNTUK KUMUR, TIDAK DITELAN


106/137

RESEP STANDAR / OBAT JADI / OBAT RACIKAN

R/ ZINCI CHLORIDI 1

KALII ET ALUM SULFAS 1

ACIDUM SALICYLIC 0,300

OL MENTH PIP gtt II

AQUADEST ad 300 MLm. F. MIXTURA

S. garg. 3 d.d

--//--

R/ GARGARISMA KAN 300 mlS. garg. 3 d. D.

--//--


107/137

- NAMA LAIN = GARGARISMA CHLORETI ZINCI COMPOSITUM

-KHASIAT :

- ZINCI CHLOREDI & KALII ET ALUMINII SULFAS TAWAS

ADSTRINGEN

- ACIDUM SALICYLICUM ANTISEPTIK

- OLEUM MENTAHE PIPERITAE = MINYAK PERMEN

KORIGEN RASA & ANESTI LEMAH PAPILAE LIDAH

- m. f = MISCE FIAT = CAMPUR DAN BUATLAH

- MIKSTURA = BSO CAIR OBAT > 2 LARUT

- D. D. = DE DIE = SEHARI


108/137

OBAT PATEN

BACTIDOL ( WARNER LAMBERT ) OBAT KUMURHEKSETIDIN 0,1 % & ALKOHOL 9%

KHASIAT : ANTISEPTIK LOKAL RADANG MULUT &

TENGGOROKAN BAKTERI & JAMUR SARIAWAN,RADANG GUSI, RADANG AMANDEL, RADANGTENGGOROKAN

CARA PEMAKAIAN : 15 ML OBAT KUMUR DIKUMURKAN TIAP

PAGI & MALAM HARIKEMASAN : BOTOL 30 ML ; 60 ML & 120 ML


109/137

- HEKSADOL ( OTTO ) OBAT KUMUR HEKSETIDIN 0,1% &

ALKOHOL 9%

KHASIAT : GINGIVITIS ; PERIODONTITIS ; STOMATITIS ;

SARIAWAN

CARA PEMAKAIAN :

15 ML OBAT KUMUR DIKUMURKAN 30 DETIK PAGI &

MALAM ATAU DIOLES PADA YANG LUKA

KEMASAN : BOTOL 120 ML ; 60 ML


110/137

RESEP

R/ BACTIDOL GARGLE 120 ML fl No. IS garg. b. d. d. m et v

--//--

- b. d. d. = bis de die = 2 x sehari

- h. m. = hora matutina = pagi hari

- h. v. = hora vespere = malam hari

- m et v = mane et vespere = pagi dan sore


111/137

SIRUP = SIRUPUS

SIRUP OBAT BERUPA PREPARAT YANG SUDAHDISTANDARISASI DAPAT DIBERIKAN BERUPA OBAT TUNGGALATAU DIKOMBINASIKAN DENGAN OBAT LAIN

SIRUPUS ANTIBIOTIKA :

- SIRUP AMOXAN AMOKSISILIN TRIHIDRAT 125 mg/15 ml ; 250mg/5 ml

- SIRUP AMPISILIN AMPISILLIN TRIHIDRAT 125 mg/5 ml

- SIRUP ERYSANBE ERITROMISIN ETIL SUKSINAT

ERITROMISIN 200 mg / 5 ml


112/137

DRY SIRUP = SIRUP KERING

MERUPAKAN CAMPURAN OBAT + SACCHAROSA HARUSDILARUTKAN DALAM JUMLAH AIR TERTENTU

TUJUAN : TAHAN LAMA DALAM PENYIMPANAN

CONTOH : SIRUP AMOXAN AMOKSISILIN TRIHIDRAT 125

mg / 5 ml ; 250 mg / 5 ml SIRUP KERING

KEMASAN : BOTOL 60 ml


113/137

AEROSOL

SEDIAAN YANG TERDIRI DARI ZAT CAIR ATAU ZAT PADAT YANGTERBAGI HALUS DALAM GAS

GAS YANG DIPAKAI ADALAH GAS YANG DAPAT DICAIRKANDENGAN TEKANAN DAN MEMPUNYAI KEKUATAN UNTUKMENYEMPROTKAN OBAT KELUAR DARI WADAH MELALUI

KATUP GAS YANG DICAIRKAN DIGUNAKAN SEBAGAI PROPELLANT

OBAT DALAM DAN OBAT LUAR

JIKA DIGUNAKAN SEBAGAI OBAT DALAM, DIPERLENGKAPIPENGATUR DOSIS


114/137

KEUNTUNGAN

1. MUDAH DIPAKAI

2. OBAT TIDAK TERKONTAMINASI DENGAN BAHAN ASING

3. STERILITAS OBAT DIPERTAHANKAN

4. OBAT YANG DIRUSAK GETAH LAMBUNG DAPAT DIBERIKAN

DENGAN CARA INI


115/137

CARA MERESEPKAN B.S.O AEROSOL

DEWASA / ANAK

R/ VENTOLIN INHALER fls No I

S 2 SEMPROT PADA SERANGAN AKUT

--//--

R/ VENTOLIN INHALER fls No I

S 3 4 d d II puff

--//--


116/137

OBAT SUNTIK = INJEKSI

SEDIAAN STERILLARUTAN, EMULSI, SUSPENSIATAU SERBUK YANG HARUS DILARUTKAN ATAU

DISUSPENSIKAN DAHULU SEBELUM DIGUBAKANSECARA PARENTRAL, SUNTIKANCARAMENEMBUS/ MEROBEK JARINGAN KEDALAM ATAUMELALUI KULIT ATAU SELAPUT LENDIR.

SYARAT : 1. STERIL

2. WADAH STERIL


117/137

KEUNTUNGAN

MULAI BEKERJA ( ONSET )CEPAT EFEK OBAT DALAT DIRAMALKAN DENGAN PASTI

BIOAVAILABILITAS SEMPURNA

KERUSAKAN OBAT DI G.I.TDIHINDARI

UNTUK PENDERITAKOMA

KERUGIAN :

NYERI EFEK PSIKOLOGIS

TIDAK BISA DIHINDARIKEKELIRUANI.V

DIBERIKANDOKTER ; PERAWAT


118/137

PENETES BAKU :PENETESSUHU: 20OMEMBERIKAN TETESAN AIR SULING

BERATNYA : 47,5 52,5 MG ( 1 ML = 20 TETES AIR )SEDIAAN :

1. GUTTAEOBAT DALAM2. G. ORIS = TETES MULUT

3. G. AURICULARES = TETES TELINGA

4. G. NASALES = TETES HIDUNG5. G. OPTHALMICAE = TETES MATA

SYARAT : 1. HOMOGEN

2. TIDAK BOLEH ADA ENDAPAN

VOLUME : 10 30 ML ; MAX : 50 ML

WADAH : 1. BOTOL TETES KHUSUS

2. BOTOL BIASA + ALAT PENETES

GUTTAE ORIS = OBAT TETES MULUT


119/137

GUTTAE ORIS = OBAT TETES MULUT

OBAT TETESUNTUK MULUTDENGAN CARA

MENGENCERKAN TERLEBIH DULU + AIRDIKUMUR-KUMURTIDAK UNTUK DITELAN

SOLAN DROPS : DIGUNAKAN UNTUK KUMURDOSIS 10 20 TETES DALAM 1 GELAS AIR2 4 XSEHARI

MENGANDUNG : DEKUALINIUM KLORIDA 5 MG (2,5 MG)/1 ML

KEMASAN : 10 MLDROPS ( KENROSE )

R/ GUTTAE SOLAN fl NO I

S garg. 2 dd gtt X DALAM 1 GELAS AIR

GUTTAE AURICULARES OBAT TETES TELINGA


120/137

GUTTAE AURICULARES = OBAT TETES TELINGA

OBAT TETES = CARA MENETESKAN =KEDALAMTELINGA

PEMBAWA : CAIRAN BUKAN AIR

CONTOH : - GLISEROL

- PROPILEN GLIKOL- ETANOL

- HEKSILEN GLIKOL

- MINYAK LEMAK NABATI

CAIRAN PEMBAWA = HARUS MEMPUNYAKEKENTALAN YANG SESUAI =BISA / MUDAH

MENEMPEL = DINDING TELINGA

UNGUENTUM SALEP


121/137

UNGUENTUM = SALEP

SEDIAAN SETENGAH PADAT YANGMUDAH DIOLESKAN DANDIGUNAKAN SEBAGAI OBAT LUAR

FUNGSI SALEP :1. PEMBAWA / VEHICLE

2. PELUMAS / EMOLLIENT

3. PELINDUNG / PROTECTIVE

4. PENETRATIP

5. MEMANASKAN ABSES

SYARAT SALEP


122/137

SYARAT SALEP HARUS HOMOGEN

TIDAK BOLEH BERBAU TENGIK

BAHAN OBAT HARUS LARUT/TERDISPERSI HOMOGEN DALAMDASAR SALEP

KECUALI DINYATAKAN LAIN : KADAR OBAT KERAS/NARKOTIKA 10%

OCULENTA (SALEP MATA)HARUS STERIL

SALEP HARUS DISIMPAN DILUAR PENGARUH CAHAYA MATAHARI

SALEP REMEDIUM CARDINALE - MG- GRAM

- ML (CAIRAN)

- %

DASAR SALEP


123/137

- SEDIAAN CAIR CERUPA SOLUTIO, SUSPENSI, EMULSI

DIMAKSUDKAN UNTUK OBAT DALAM ATAU OBAT LUAR,

DIGUNAKANDENGAN CARA MENETESKAN

MENGGUNAKAN PENETES YANG MENGHASILKAN TETESANSETARA DENGAN TETESAN YANG DIHASILKAN OLEH

PENETES BAKU FARMAKOPE INDONESIA

OBAT TETES = GUTTAE


124/137

MENURUT KARAKTERISTIK FISIK KONSISTENSI : OBAT

UNTUK KULIT

1. CAIRAN KENTAL ATAU ENCER : LINIMENTUM

2. SETENGAH PADAT : - UNGUENTUM

- CREAM

- PASTA

3. LEBIH PADAT : - SAPO MEDICATUS

- EMPLASTRUM

LINIMENTUM

- BENTUK SEDIAAN KENTAL ATAU CAIR YANG DIOLESKAN PADA KULIT

- UMUMNYA MENGANDUNG ANALGETIKUM, ZAT BERSIFATRUBEFACIENT

KEUNTUNGAN

1. LEBIH MUDAH DICUCI DARI KULIT

2. PENETRASI LEBIH BAIK


125/137

DASAR SALEP :- DASAR SALEP HIDROKARBON

- DASAR SALEP SERAP

- DASAR SALEP DAPAT DICUCI DENGAN AIR

- DASAR SALEP DAPAT LARUT DALAM AIR

BERDASARKAN KEGUNAAN DALAMTERAPI :

1. SALEP EPIDERMIS

2. SALEP MUKOSA

3. SALEP ENDODERMIK

4. CREAM

5. JELLY

4. Jelly


126/137

- Salep Encer

- Fungsi : - Kontrasepsi ( vaginal Jelly)

mengandung spermatosid

- Dasar Salep : - Gummi Arabicum- CMC ( Carboxy Methyl

Cellulosa )


127/137

- Konsistensi : padat / kenyal dari pada salep

PASTA : - sediaan masa lembek yang dimaksudkan untuk

pemakaian luar

PASTA : Remidium Cardinale : Bentuk serbukJumlah (

10 50 % )

- Zn O

- Amilum

- Bolus Alba

- Talkum

Bahan Dasar :

1. Vaseline2. Paraffin Liquidum

3. Tidak Berlemak : Glycerine,Mucilago,sabun


128/137

Fungsi : 1. Protektif

2. Mengeringkan

Keuntungan :

1. Mengikatcairan sekretlesi yang akut

2. Tidak mempunyai daya penetrasiMengurangi rasa gatal lokal

3. Lebih melekat pada kulitdaya kerja lokal

Kerugian :

1. Sulit dibersihkan kulit

2. Tidak dapat

digunakan

daerah berambut3. Tidak boleh untuk lesi yang masih sangat produktif

KRIM CREAM CREMORIS


129/137

KRIM = CREAM = CREMORIS

Sediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung

tidak kurang dari 60% air, dimaksudkan untuk pemakaianluar

Tipe Krim : Tipe w/o Cold cream

dapat diencerkan dengan minyak

Tipe o/w vanishing cream

dapat diencerkan dengan air

Keuntungan :- Memberi perasaansejuk (60% air)

- Mudah dibersihkan dari kulit

- Sebagai vehiculum / emollientemulsi tipe o/w atau

tipe w/o

SAPO SAPONES SABUN


130/137

SAPO= SAPONES = SABUNProses :

Lemak

Asam Lemak Tinggi + Na OH / KOH Penyabunan( sabun )

1. Sapo Kalinus = Sabun Hijau- Lunak warna kuning kehijauan- Basa : KOH- Fungsi : - Detergen Kulit

- Persiapan operasi- DermatologisKulit berambut

2. Sapo Medicatus = Sabun Obat- Keras : warna kekuningan

- Basa : NaOH


131/137

EMPLASTRUM

- Adalah bentuk sediaanObat bercampur didalamnyadiratakanpada kain linenDitempelkanKulit

- Proses : Asam Lemak + Logam Berat

Penyabunan- Contoh : Emplastrum Plumbici Oxydi

- Fungsi :

1. Proteksi + bantuan mekanis pada kulit

2. Obat berkontak eratKulit efek lokal

OCULENTA SALEP MATA


132/137

OCULENTA = SALEP MATA

Syarat :

1. Bahan obatserbuk sangat halus : solution2. Tidak boleh mengandung bahan obatkasar

3. Dasar salepTidak boleh merangsang mataobat harustersebar

4. Obat harus tetap berkhasiatpenyimpanan

5. Harus Steril

DisimpanTube salep matasteril


133/137

RESEP

Suatu permintaan tertulis dari DOKTER, DOKTER

GIGI, DOKTER HEWAN, kepada APOTEKER untuk

membuatkan obat dalam bentuk sediaan tertentu

dan meyerahkan kepada penderita.

Resep yang lengkap


134/137

1. Inscriptio- Nama, alamat dokter

- SIP

- Nama kota

- Tanggal resep

- R/ = Recipe

2. Praescriptio

N b


135/137

Nama obat

Dosis

Cara pembuatan

Bentuk sediaan obat

Jumlah sediaan obat

3. Signatura - Cara / aturan pakai- Nama penderita, umur, BB

- Alamat ( Obat dafatar O = obat

narkotika)4. Subscriptio

Tanda tangan / Paraf dokter

Dr. Hartono Surabaya, 1 Maret 2012

Jln : ABC No 7


136/137

J 7

Surabaya

SIDSIP.

R/ Paracetamol 500 mg

Coffein 50 mg

CTM 2 mg

m.f Pulv DTD No XV

S3 d.d pulv I a.c

paraf

Pro : Ny. AmirUmur : ..

Alamat : ..

Dr. Hartono Jakarta, 1 Maret 2012

Jl ABC N


137/137

Jln : ABC No 7

Jakarta

SIDSIP.

R/ Caps Erythromycin 250 mg No XX

S4 d.d caps Iparaf

Pro : Tn. Amir

Umur : ..

Alamat : ..

Ilmu Farmasi Kedokteran

Documents

Transcript of Ilmu Farmasi Kedokteran