ILC Comprehensive Theory Module - Intermediate Accounting
description
Transcript of ILC Comprehensive Theory Module - Intermediate Accounting
INTERMEDIATE ACCOUNTING Comprehensive Theory Module
(Kieso ed. IFRS)
Copyright © 2014 by Incompatible Lawson Club (ILC)
2014
OMONG KOSONG PENGANTAR
Satu untuk Semua...
Semua untuk Satu...
Tangerang Selatan, suatu hari sebelum UTS
TTD
Incompatible Lawson Club
BAB I STANDAR PELAPORAN DAN
AKUNTANSI KEUANGAN
A. Soal-Soal yang Biasa Ditanyakan
1. Sejarah standar akuntansi keuangan di Amerika Serikat 2. IASB dan IFRS 3. Due Process 4. Hierarki GAAP dan IFRS
B. Langkah-Langkah Menjawab Soal
INGAT!!! Bab ini seluruhnya adalah teori hafalan.
1. Sejarah standar akuntansi keuangan di Amerika Serikat
Securities and Exchange Committee (SEC)
SEC dibentuk pada tahun 1934 sebagai respon atas Great Depression sejak tahun 1929. Tujuan pembentukan SEC adalah membantu para investor agar memiliki informasi yang memadai mengenai investee. Selain itu, SEC juga memantau proses pembentukan standar akuntansi di AS.
Apabila terdapat perusahaan publik yang laporan keuangannya tidak sesuai dengan standar akuntansi atau menyalahi prinsip pengungkapan, SEC membuat pemberitahuan tertulis kepada perusahaan publik tersebut untuk ditanggapi dan memperbaiki laporan keuangannya. Apabila tidak mendapat tanggapan, SEC berwenang untuk menghentikan transaksi sekuritas perusahaan bersangkutan di bursa.
SEC membuat rekomendasi kepada pemerintah federal AS untuk menyerahkan proses penyusunan standar akuntansi kepada pihak swasta.
American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) dan Committee on Accounting Procedures (CAP)
Atas desakan SEC, untuk menyusun standar akuntansi keuangan, AICPA membentuk CAP di tahun 1939.
Dalam perkembangannya, pendekatan masalah per masalah oleh CAP gagal memberikan kerangka prinsip akuntansi sebagaimana yang dibutuhkan.
CAP dibubarkan pada tahun 1959. Dalam selang waktu 1939 – 1959, CAP telah menerbitkan 51 Accounting Research Bulletins.
Sekarang ini, peran AICPA dalam penyusunan standar akuntansi telah berkurang. Namun demikian, AICPA tetap menjadi penyusun standar audit melalui Auditing Standards Board (ASB)
Accounting Principles Board (APB)
Sebagai ganti CAP, AICPA membentuk APB di tahun 1959. Keanggotaan APB adalah 18-21 orang, sebagian besar adalah akuntan publik
anggota AICPA, bekerja paruh-waktu, dan tidak dibayar. Dalam perkembangannya, APB dikecam karena dianggap kurang produktif dan
gagal bertindak cepat dalam menangani kasus-kasus penyimpangan akuntansi. Pada tahun 1971, Francis Wheat membentuk Study Group on Establishment of
Accounting Principles, biasa disebut Wheat Committee. Hasil studi Wheat Committee disampaikan kepada Dewan AICPA pada tahun
1972, dan diimplementasikan pada tahun 1973 lewat pembubaran APB, dan pembentukan FASB, FAF, dan FASAC.
Dalam kurun waktu 1959 – 1973, APB telah menerbitkan 31 APB Opinions.
Financial Accounting Standards Board (FASB), Financial Accounting Foundation (FAF), dan Financial Accounting Standards Advisory Council (FASAC)
Keanggotan FASB terdiri dari 7 orang yang bersifat independen, bekerja purna-waktu, dan dibayar secara profesional.
Pada tahun 1978, FASB menerbitkan Statements of Financial Accounting Concepts (SFAC) yang menjadi kerangka konseptual bagi FASB dalam menyusun standar akuntansi di masa depan.
Standar akuntansi yang diterbitkan oleh FASB adalah Statements of Financial Accounting Standard (SFAS) dan SFAS Interpretations.
SFAS dan SFAS Interpretations memiliki kedudukan yang sama. Kemunculan SFAS dan SFAS Interpretations baru memerlukan 4 suara dari 7
anggota FASB.
Emerging Issues Task Force (EITF)
EITF dibentuk untuk membantu FASB dalam melakukan deteksi dini masalah-masalah akuntansi yang timbul.
EITF berfungsi untuk menciptakan konsensus untuk perlakuan transaksi keuangan yang baru dan tidak biasa.
EITF beranggotakan perwakilan kantor akuntan publik dan pembuat laporan keuangan.
2. IASB dan IFRS
International Accounting Standards Board (IASB)
Berkedudukan di London, Inggris. Struktur organisasinya hampir sama dengan FASB. Terdiri dari:
1. International Accounting Standards Board (IASB) – sama seperti FASB; 2. International Accounting Standards Committee Foundation (IASCF) - sama
seperti FAF; 3. Standards Advisory Council (SAC) – sama seperti FASAC; dan 4. International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC), yang
bertugas mengusulkan IFRI. Menerbitkan International Financial Reporting Standards (IFRS) dan International
Financial Reporting Interpretations (IFRI). Memiliki keanggotaan 14 orang yang bersifat independen, bekerja purna-waktu,
dan dibayar secara profeional.
Kemunculan IFRS dan IFRI baru memerlukan 9 suara dari 14 anggota IASB.
International Financial Reporting Standards (IFRS)
Banyak pihak beranggapan bahwa SFAS bersifat terlalu komprehensif dan detail, sedangkan IFRS bersifat lebih konseptual dan tidak kaku.
Sekarang, IFRS telah diadaptasi oleh 115 negara di seluruh dunia. Uni Eropa telah memutuskan bahwa perusahaan-perusahaan publik yang berasal
dari negara anggotanya harus berpedoman pada IFRS. IFRS terdiri dari:
1. IFRS – sama seperti SFAS; 2. Framework for Financial Reporting – sama seperti SFAC; dan 3. IFRI – sama seperti SFAS Interpretations.
3. Due Process
Due Process adalah prosedur yang dijalankan dalam membentuk standar akuntansi yang baru, baik oleh FASB maupun oleh IASB.
Tahapan Due Process oleh FASB dan IASB tidak memiliki perbedaan alias sama persis. Identifikasi topik, dan dimasukkan dalam agenda kerja dewan. Riset dan analisis dilakukan dan diadakan pratinjau terkait pro dan kontra. Dengar pendapat publik terhadap standar akuntansi yang hendak diajukan. Dewan mengevaluasi hasil riset dan tanggapan publik dan menerbitkan Exposure
Draft. Dewan melakukan evaluasi akhir atas tanggapan yang muncul, dan bila
diperlukan, draft akan diubah. Setelah voting memenuhi syarat, standar akuntansi final diterbitkan.
4. Hierarki GAAP dan IFRS
Hierarki Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) dari yang tertinggi sampai yang terendah
1. SFAS, SFAS Interpretations dan FASB Staff Positions, APB Opinios, dan AICPA Research Bulletins.
2. Buletin Teknis FASB, Industrial Accounting and Auditing Guidelines AICPA, dan Statement of Positions AICPA.
3. Konsensus EITF-FASB dan Buletin Praktik AICPA. 4. Interpretasi Akuntansi AICPA, Pedoman Implementasi FASB, dan praktik-praktik
yang dipakai secara luas dalam industri.
Hierarki IFRS dari yang tertinggi sampai yang terendah
1. IFRS. 2. International Accounting Standards (IAS). 3. IFRI dari IFRIC, atau oleh penerbit sebelumnya; Standing Interpretations Committe
(SIC)
BAB II KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN
A. Soal-Soal yang Biasa Ditanyakan
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan
B. Langkah-Langkah Menjawab Soal
INGAT!!! Bab ini juga seluruhnya adalah teori hafalan.
Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan
First Level (The “why” – general purpose of financial reporting)
General purpose of financial reporting is to provide information about the reporting entity that is useful to present and potential equity investors, lenders, and other creditors in making decisions in their capacity as capital providers..
Second Level (Bridge between First Level adn Third Level)
A. Elements: 1. Assets 2. Liabilities 3. Equity 4. Income 5. Expenses
B. Qualitative Characteristics:
1. Fundamental Qualities Relevance:
- Predictive Value - Confirmatory Value
Faithful Representation: - Completeness - Neutrality - Free from Errors
2. Enhancing Qualities Comparability Verifiability Timeliness Understandability
Third Level (The “how” – implementation) Recognition, Measurement, and Disclosure Concepts
A. Assumptions: 1. Economic Entity 2. Going Concern 3. Monetary Unit 4. Periodicity 5. Accrual
B. Principles:
1. Measurement 2. Revenue Recognition 3. Expense Recognition
4. Full Disclosure
C. Constraints: 1. Cost 2. Materiality
BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
A. Soal-Soal yang Biasa Ditanyakan
1. Terminologi dasar 2. Unsur-unsur laporan keuangan yang berpedoman pada IFRS 3. Siklus akuntansi 4. Konversi dari Cash Basis ke Accrual Basis 5. Jurnal Pembalik
B. Langkah-Langkah Menjawab Soal
INGAT!!! Bab ini terdiri dari teori dan penghitungan. Wajib dipahami.
1. Terminologi dasar
INGAT!!! Yang dicantumkan dalam modul ini hanya terminologi-terminologi yang biasanya belum diketahui oleh “orang awam” (baca: sejenis makhluk hidup selain hewan dan tumbuhan yang belum pernah belajar Akuntansi Keuangan Menengah. Siapakah itu? Ya yang merasa ajalah...)
Akun real/permanen : Assets, Liabilities, dan Equity. Akun real disebut permanen karena mereka tidak ditutup oleh Closing Entries. Akun-akun ini akan terus ada dalam Neraca perusahaan. Akun nominal : Revenues, Expenses, dan Dividen. Akun nominal pada akhir periode selalu ditutup melalui Closing Entries ke dalam Retained Earnings dalam Equity. Debit : (Dr. (Latin) → debere) secara harfiah berarti “kiri”. Credit : (Cr. (Latin) → credere) secara harfiah berarti “kanan”. Sistem debit dan credits dikembangkan sejak ditemukannya sistem Double-Entry Bookkeeping oleh Luca Pacioli. General Ledger : Assets, Liabilities, Equity, Revenues, dan Expenses. Subsidiary Ledger : Buku besar yang berisi detail-detail General Ledger. Trial Balance : 1. Adjusted Trial Balance
2. Post-Closing Trial Balance (Optional)
2. Unsur-unsur Laporan Keuangan menurut IFRS
Financial Statements (IFRS):
1. Statement of Comprehensive Income Dalam GAAP, Income Statement tidak memiliki Statement of Comprehensive Income.
2. Statement of Financial Position Dalam GAAP, disebut Balance Sheet.
3. Statement of Cash Flows 4. Statement of Retained Earnings 5. Statement of Changes in Equity
3. Siklus akuntansi
1. Identifying and recording transactions and other events.
2. Journalizing. 3. Posting to Ledger. 4. Trial Balance. 5. Adjustment Entries. 6. Adjusted Trial Balance. 7. Preparing Financial Statements 8. Closing Entries. 9. Post-Closing Trial Balance (optional). 10. Reversing Entries (optional).
4. Konversi dari Cash Basis menuju Accrual Basis
INGAT!!! Akuntansi Cash Basis baru mengakui revenues ketika cash sudah diterima, dan mengakui expenses ketika cash sudah dibayarkan. Akuntansi Accrual Basis mengakui revenues dan expenses ketika transaksi sudah terjadi, tanpa memandang apakah cash sudah diterima ataupun dbayarkan.
Kelemahan Cash Basis adalah tidak membantu pihak-pihak yang berkepentingan dengan Laporan Keuangan mengetahui arus kas masuk dan keluar di masa depan. Begitu juga dengan kinerja perusahaan terkait revenues dan expenses. Cash Basis tidak sesuai dengan Revenue Recognition dan Expense Recognition dalam IFRS sehingga Cash Basis tidak pernah digunakan dalam IFRS.
Konversi:
Revenues (Cash Basis) / Cash receipt for revenues = xxx + Beginning Account Receivable = xxx - Ending Account Receivable = (xxx) + Beginning Unearned Revenues = xxx - Ending Unearned Revenues = (xxx) Revenues (Accrual Basis) = xxx
Expenses (Cash Basis) / Cash paid for expenses = xxx - Beginning Prepaid Expenses = (xxx) + Ending Prepaid Expenses = xxx + Beginning Accrued Expenses = xxx - Ending Accrued Expenses = (xxx) Revenues (Accrual Basis) = xxx
5. Jurnal Pembalik
Tidak boleh dibalik:
- Pendapatan yang diakui dengan pendekatan kewajiban (Unearned Revenues) - Beban yang diakui dengan pendekatan harta (Prepaid Expenses)
Boleh dibalik:
- Piutang Pendapatan (Accrued Revenues) → TIDAK WAJIB - Utang Beban (Accrued Expenses) → TIDAK WAJIB - Pendapatan yang diakui dengan pendekatan pendapatan → WAJIB - Beban yang diakui dengan pendekatan beban → WAJIB
BAB IV LAPORAN LABA-RUGI
DAN INFORMASI TERKAIT
A. Soal-Soal yang Biasa Ditanyakan
1. Menyusun Laporan Laba-Rugi (Statement of Comprehensive Income) 2. Other Comprehensive Income (OCI) 3. Retained Earnings Statement 4. Statement of Changes in Equity
B. Langkah-Langkah Menjawab Soal
INGAT!!! Bab ini seluruhnya adalah teori hafalan yang juga wajib dipahami.
1. Menyusun Laporan Laba-Rugi (Statement of Comprehensive Income)
X CORP. Statement of Comprehensive Income
For The Period of 1 Jan 20xx – 31 Dec 20xx
Sales a Deduct: Sales Discounts (b) Sales Return & Allowances (c) ___________ Net Sales d = (a – b – c) Cost of Goods Sold __________e Gross Profit from Continuing Operations f = (d – e) Selling Expenses (g) Administrative Expenses (h)
Other Income (OI): Other Income/Gain i Other Expense/Loss (j) ____k = (i - j)
Net Profit from Continuing Operations l = (f – g – h + k)
Discontinued Operations: Income/(Loss) from Discontinued Operations m Gain/(Loss) from Disposal of Discontinued Operations _n_ __o = (m + n)
Net Profit before Interest p = (l + o)
Interest Expense ________(q)
Net Profit before Income Tax r = (p - q)
Income Tax ________(s)
Net Income t = (r - s)
Other Comprehensive Income (OCI): Unrealized Gains u Unrealized Losses (v) __w = (u - v)
Comprehensive Income x = (t + w)
Net Income (t) attributable to: Stockholders (y%) (z common stock) aa = (t x y%) Non-Controlling Interest (NCI) (ab%) ac = (t x ab%)
Earnings per Share ad = (aa ÷ z)
INGAT!!! Other Comprehensive Income (OCI), sekalipun diungkap di Statement of Comprehensive Income, tidak ditutup ke Retained Earnings. Profit yang dibagikan ke para pemegang saham dan Non-Controlling Interest adalah Net Income, bukan Comprehensive Income.
Earning per Share (EPS):
Net Income – NCI – Preferred Dividends
Common Stock
2. Other Comprehensive Income (OCI)
IFRS mengklasifikasikan hal-hal sebagai berikut ke dalam Other Comprehensive Income (OCI) yang wajib diungkap di dalam Statement of Comprehensive Income dan pos Equity dalam Statement of Financial Position:
1. Unrealized Gain/Loss from Non-Trading Securities 2. Unrealized Gain/Loss from foreign currency exchanges 3. Unrealized Gain/Loss from revaluation of Property, Plant, and Equipment (PPE) 4. Unrealized Gain/Loss from future benefit plans → pension 5. Unrealized Gain/Loss from hedging activities
INGAT!!! Seluruh Unrealized Gain/Loss dalam OCI akan direklasifikasi ke dalam Other Income ketika Gain/Loss tersebut menjadi Realized.
IFRS No. 9 telah mengganti istilah Available for Sale Securities menjadi Non-Trading Securities dan Held-to-Maturity Securities menjadi Held-for-Collection Securities.
3. Retained Earnings Statement
X CORP. Retained Earnings Statement
For The Period of 1 Jan 20xx – 31 Dec 20xx
Retained Earnings, Beginning xxx
Adjustment to Net Income from Prior Period* xxx
Add : Net Income xxx Deduct : Dividends (xxx) xxx
Retained Earnings, Ending xxx
* Adjustment to Net Income from Prior Period: 1. Changes in Accounting Principles 2. Changes in Estimation 3. Correction of Error
4. Statement of Changes in Equity
X CORP. Statement of Changes in Equity
For The Period of 1 Jan 20xx – 31 Dec 20xx
Stock
Capital Retained Earnings
Accumulated OCI
TOTAL EQUITY
Beginning Balance a b c d = (a + b + c)
Comprehensive Income e f g = (e + f) Dividends (h) (h) Ending Balance a i = (b + e – h) j = (c + f) k = (d + g – h)
INGAT!!! Comprehensive Income yang menjadi penambah Retained Earnings adalah Net Income, sebelum Comprehensive Income.
BAB V NERACA DAN
LAPORAN ARUS KAS
A. Soal-Soal yang Biasa Ditanyakan
1. Menyusun Neraca (Statement of Financial Position) 2. Menyusun Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)
B. Langkah-Langkah Menjawab Soal
INGAT!!! Bab ini seluruhnya adalah teori hafalan yang juga wajib dipahami.
1. Menyusun Neraca (Statement of Financial Position)
X CORP. Statement of Financial Position
At The End of Period, 31 Dec 20xx
Non-Current Assets: - Investments xxx - Property Plant, and Equipment (PPE) xxx - Intangible Assets xxx - Other Non-Current Assets xxx xxx
Current Assets: - Cash & Cash Equivalents xxx - Receivables xxx - Inventory xxx - Prepaid Expenses xxx - Other Current Assets xxx xxx
TOTAL ASSETS XXX
Non-Current Liabilities xxx
Current Liabilities xxx
TOTAL LIABILITIES XXX
Capital Stock: - Common Stock xxx - Preferred Stock xxx - Treasury Stock (xxx) xxx
Additional Paid-in Capital / Stock Premium* xxx
Retained Earnings xxx
Accumulated Other Comprehensive Income (OCI): - Unrealized Gains xxx - Unrealized Losses (xxx) xxx
Non-Controlling Interest (NCI) xxx
TOTAL EQUITY XXX
* Stock Premium adalah istilah pengganti Additional Paid-in Capital yang biasa digunakan dalam Neraca yang berpedoman pada IFRS.
INGAT!!! Neraca IFRS selalu mencantumkan Non-Current (lebih dari 12 bulan) terlebih dulu daripada yang bersifat Current (12 bulan atau kurang). Hal ini terutama disebabkan karena golongan Current sudah terlihat performanya pada Laporan Laba-Rugi. Cash Equivalent (Setara Kas) adalah Investments bersifat likuid yang masa manfaatnya 3 bulan atau kurang. Treasury Stock bersifat mengurangi Capital Stock. Accumulated OCI selain dirinci di Statement of Comprehensive Income juga dirinci di Statement of Financial Position.
Jenis-jenis Investments: - Investments in Securities:
- Held-for-Collection Securities - Trading Securities (wajib dicatat sebagai Current Assets karena dipersamakan
dengan Inventory) - Non-Trading Securities
- Investments in Bonds - Investments in Tangible Assets not currently used in operations. - Investments set aside in special funds - Investments in non-consolidated subsidiaries or associated companies
2. Menyusun Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)
X CORP. Statement of Cash Flows
For The Period of 1 Jan 20xx – 31 Dec 20xx
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Net Income xxx Adjustments: Depreciation Expense xxx Amortization Expense xxx Other Income/Gain (xxx) Other Expense/Loss xxx (Increase)/Decrease in Account Receivables – Net xxx (Increase)/Decrease in Inventory xxx Increase/(Decrease) in Account Payable xxx xxx Net Cash Provided by Operating Activities*: XXX
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sales of Land & PPE xxx Sales of Investment Instuments xxx Purchase of Land & PPE (xxx) Purchase of Investment Instruments (xxx) Net Cash Provided by Investing Activities*: XXX
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Issuance of Stocks xxx Purchase of Treasury Stocks (xxx) Payment of Cash Dividends (xxx) Issuance of Bonds xxx Redemption of Bonds (xxx) Net Cash Provided by Financing Activities*: XXX
NET INCREASE IN CASH XXX
CASH, 1 Jan 20xx XXX
CASH, 31 Dec 20xx XXX
* Apabila hasilnya bernilai negatif, maka “Net Cash Provided” menjadi “Net Cash Used”.
INGAT!!! Other Income/Gain, Other Expense/Loss, Investing Activities, dan Financing Activities yang dicantumkan dalam Statement of Cash Flows haruslah transaksi-transaksi yang melibatkan Cash. Apabila tidak ada Cash sama sekali dalam transaksi-transaksi tersebut, transaksi-transaksi tersebut tidak boleh dicantumkan dalam Statement of Cash Flows.
Free Cash Flows
Net Cash Provided by Operating Activities = xxx Capital Expenditures = (xxx) Cash Dividends = (xxx) Free Cash Flows = xxx