Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah...

69
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar adalah salah satu berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Pasar merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual dan pembeli secara langsung, dan biasanya ada proses tawar menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola Pasar. Kebanyakan Pasar menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan- bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai Pasar. Hampir setiap Pasar sampah dijumpai dan selalu saja menggunung, karena produksi sampah sangat tinggi. Di Pasar, sayuran dari pemasok belum sepenuhnya dalam keadaan siap jual. Sayuran itu harus, di piih 1

Transcript of Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah...

Page 1: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar adalah salah satu berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan

sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja

untuk orang-orang dengan imbalan uang. Pasar merupakan tempat bertemunya

penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual dan

pembeli secara langsung, dan biasanya ada proses tawar menawar, bangunan

biasanya terdiri dari kios, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual

maupun suatu pengelola Pasar. Kebanyakan Pasar menjual kebutuhan sehari-

hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur,

daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula

yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya.

Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di indonesia, dan umumnya

terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai

Pasar. Hampir setiap Pasar sampah dijumpai dan selalu saja menggunung,

karena produksi sampah sangat tinggi.

 Di Pasar, sayuran dari pemasok belum sepenuhnya dalam keadaan siap

jual. Sayuran itu harus, di piih dan dibersihkan. tidak sedikit  sayuran dan

buah yang telah rusak, kerusakan tersebut bisa dikarenakan layu atau busuk,

karena terlalu lama disimpan, atau terlalu lama dalam perjalanan.

Sampah hasil pemilahan sayuran, dan buah yang telah membusuk

dikumpulkan sementara, kemudian setelah pedagang tutup, petugas kebersihan

akan mengumpulkan sampah dan akan dibuang ketempat pembuangan

sementara (TPS), baru kemudian diangkut ketempat pembuangan akhir (TPA).

Kecamatan Kletek Kabupaten Sidoarjo memiliki sebuah Pasar agrobis

yang terletak di Jalan Sawunggaling 177-183, Jemundo, Taman (Kletek),

Sidoarjo, Jawa Timur yang beroperasi mulai jam 5 sore hingga pagi.

Disetiap kios dan los tidak tersedia kotak sampah khusus, kebanyakan

mereka menggunakan keranjang sampah yang terbuat dari bambu, kardus dan

kantong plastik. Pedagang yang tidak mempunyai kotak sampah mereka akan

1

Page 2: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

membuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat

tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan  los dikumpulkan,

lalu diangkut menggunakan gerobak sampahdan dibuang ke TPS.

Di beberapa kios ada tempat pengumpulan sampah yang terbuka dapat

menjadikan tempat perkembangbiakan kuman penyakit, yang akan menjadi

sumber infeksi. Dan tempat perkembangbiakannya, vektor dapat menularkan

penyakit melalui makanan dan minuman, serta ganguan estetika. Berdasarkan

hal tersebut di atas penulis ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengelolaan

sampah dan sanitasi di Pasar Puspa Agro.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah sanitasi menjadi priorotas utama penulis untuk mengadakan

observasi di Pasar Agrobis Puspa Agro. Mengingat bahwa masih banyak pasar

yang belum memiliki penampungan sampah sementara sehingga sampah

beserakan diberbagai tempat dan menjadi tempat perkembangbiakan penyakit.

Serta menilai apakah saran dan prasarana yang terdapat di Pasar Agrobis

Puspa Agro sudah memenuhi standar sesuai dengan instrumen yang penulis

buat.

1.3 Tujuan Observasi

a. Tujuan Umum

Mengetahui sistem pengelolaan sampah dan sanitasi di Pasar Agrobis

Puspa Agro

b. Tujuan Khusus

1) Mengetahui sarana prasarana apa saja yang terdapat di Pasar Agrobis

Puspa Agro

2) Mengetahui jenis dan jumlah sarana pengelolaan sampah di Pasar

Agrobis Puspa Agro

3) Mengetahui jumlah tenaga pengelolaan sampah di Pasar Agrobis

Puspa Agro

4) Mengetahui bagaimana pengelolaan sanitasi apabila dikaitkan dengan

instrumen di Pasar Agrobis Puspa Agro.

2

Page 3: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

1.4 Manfaat Observasi

1) Mengaplikasikan ilmu pada mata kuliah Sanitasi Tempat-Tempat Umum

yang didapat di bangku kuliah

2) Memberikan sumbangan pemikiran dan alternative pemecahan masalah

kepada pihak Pasar mengenai system sanitasi di Pasar Agrobis Puspa Agro

3) Memberikan informasi kepada pihak manajemen Pasar Agrobis Puspa

Agro mengenai penilaian sanitasi yang telah dilakukan

4) Sebagai acuan yang dapat digunakan oleh pihak Pasar Agrobis Puspa Agro

untuk melakukan perbaikan terhadap komponen sanitasi yang sudah ada

dan penyediaan komponen fasilitas sanitasi yang belum ada.

1.5 Ruang Lingkup

Ruang lingkup ini meliputi sanitasi, bangunan Pasar, dan fasilitas lain di Pasar

Agrobis Puspa Agro.

3

Page 4: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sanitasi Tempat Umum

Sanitasi tempat umum merupakan suatu usaha untuk mengawasi dan

mencegah kerugian akibat dari tidak terawatnya tempat-tempat umum tersebut

yang mengakibatkan timbul dan menularnya berbagai jenis penyakit.

2.2 Pengertian Pasar Secara Umum

Pasar orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas , uang untuk

berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya (William J. Stanton,

1993:92).

2.3 Pengertian Pasar Sehat

Pasar sehat adalah kondisi Pasar yang bersih, nyaman, aman dan sehat

melalui kerjasama seluruh stakeholder terkait dalam menyediakan pangan

yang aman dan bergizi bagi masyarakat. Stakeholder yang dimaksud disini

adalah unit terkait di Pasar antara lain pemerintah pusat, pemerintah setempat,

pengelola Pasar, pemasok, penjual, pekerja Pasar lainnya, dan juga konsumen.

Sehingga Pasar yang sehat akan memberika nmanfaat kepada seluruh

stakeholder dari sisi kesehatan dan juga ekonomi.

2.4 Tinjauan  Umum Tentang Sampah

2.4.1 Pengertian Sampah

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam

yang berbentuk padat (UU nomor 18 tahun 2008, pengolahan sampah).

Untuk mempertegas pengertian sampah sampah adalah sesuatu benda

padat yang sudah tidak di pakai lagi oleh manusia atau benda padat yang

sudah di gunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang. Para

ahli kesehatan masyarakat amerika membuat batasan sampah (waste)

adalah suatu yang tidak dipakai tidak disenangi, atau sesuatu yang

dibuang yang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan

4

Page 5: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

sendirinya. Dari batasan ini jelas bahwa sampah adalah  hasil kegiatan

manusia yang sudah di buang karna sudah tidak berguna. Sehingga

bukan semua benda padat yang tidak di gunakan dan di buang disebut

sampah, misalnya : benda-benda alam benda-benda yang keluar dari

bumi akibat dari gunung meletus, banjir, pohon di hutan yang tumbang

akibat angin rebut dan sebagainya. (Notoatmojo, 2007 : 187-188,).

Dengan demikian sampah mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut

(Notoatmojo, 2007 : 187-188,):

1. Adanya suatu benda atau benda padat

2. Adanya hubungan langsung/tidak langsung dengan manusia

3. Benda atau bahan tersebut tidak dipakai lagi

2.4.2 Jenis Sampah

Jenis sampah dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Dilihat dari komposisi kimia

Berdasarkan komposisi kimia sampah terdiri dari sampah organik

misalnya sisa sampah sayuran, dan sampah anorganik misalnya

sampah sampah kaleng, pecahan kaca, dan debu.

2. Dilihat dari mudah tidaknya terbakar

Sampah yang mudah terbakar misalnya kertas, kain, plastik dan

kayu, sedangkan sampah yang tidak mudah terbakar (non

combustible) misalnya kaleng bekas dan pecahan kaca.

3. Dilihat dari karakteristiknya

a. Garbage, yaitu jenis sampah hasil pengolahan atau pembuatan

makanan, yang umumnya mudah membusuk, dan berasal dari

rumah tangga, restoran, hotel dan sebagainya.

b. Rubbish, yaitu sampah yang berasal dari perkantoran,

perdagangan baik yang mudah terbakar, seperti kertas, karton,

plastic, dan sebagainya.

c. Ashes (abu), yaitu sisa pembakaran dari bahan-bahan yang

mudah terbakar, termasih abu rokok.

d. Sampah jalanan (street sweeping), yaitu sampah yang berasal

dari pembersihan jalan, yang terdiri dari campuran bermacam-

5

Page 6: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

macam sampah, daun-daunan, kertas, plastic, pecahan kaca, besi,

debu, dan sebagainya.

e. Sampah industri, yaitu sampah yang berasal dari industri atau

pabrik-pabrik.

f. Bangkai binatang (dead animal), yaitu bangkai binatang yang

mati karna alam, ditabrak kendaraan, atau di buang oleh orang.

g. Bangkai kendaraan (abandonet vehicle) adalah bangkai mobil,

sepeda, sepeda motor, dan sebagainya

h. Sampah pembangunan (construksion waste), yaitu sampah dari

proses pembangunan gedung, rumah dan sebagainya, yang

berupa puing-puing, potongan-potongan kayu, besi beton,

bamboo, dan sebagainya.(Notoatmojo, 2007 : 190-191)

4. Jenis sampah dikelompokkan berdasarkan sumbernya seperti :

a) Pemukiman

Biasanya berupa rumah atau apartemen, jenis sampah yang

ditimbulkan antara lain sisa makanan, kertas, plastic, tekstil,

kulit, sampah kebun, kayu, kaca, logam, limbah berbahaya dan

beracun dan sebagainya.

b) Daerah komersial

Daerah komersial yang meliputi pertokoan, rumah makan, Pasar,

perkantoran, hotel dan lain-lain. Jenis sampah yang  ditimbulkan

antara lain kertas, kardus, plastic, kayu, sisa makanan, kaca,

logam, limbah berbahayadan beracun dan sebagainya.

c) Institusi

Yaitu sekolah, rumah sakit, penjara, pusat pemerintahan, dan

lain-lain. Jenis sampah yang ditimbulkan sama dengan jenis

sampah pada daerah komersial.

d) Kontruksi dan pembonkaran bangunan

Meliputi pembuatan konstruksi baru, perbaikan jalan, dan lain-

lain. Jenis sampah yang ditimbulkan antara lain kayu, baja,

beton, debu dan lain-lain.

6

Page 7: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

5. Fasilitas umum

Seperti penyapuan jalan , taman, pantai, tempat rekreasi, dan lain-

lain. Jenis sampah yang ditimbulkan adalah rubbish, sampah taman,

ranting, daun dan sebagainya.

6. Pengolahan limbah domestik

Seperti instalasi pengolahan air minum, instalasi pengolahan air

buangan dan incinerator. Jenis yang di timbulkan adalah lumpur

hasil pengolahan, debu dan sebagainya.

7. Kawasan industri

Jenis sampah yang di timbulkan antara lain sisa proses produksi,

buangan non industri dan sebagainya.

8. Pertanian

Jenis sampah yang dihasilkan adalah sisa makanan busuk dan sisa

pertanian.(Damanhuri, 2004 : 1.3)

2.4.3 Efek Sampah

Efek buruk dari sampah yang dapat menimbulkan gangguan

tersebut dapat di tinjau dari berbagai segi yaitu :

1. Segi kesehatan

Sampah merupakan tempat perkembangbiakannya kuman penyakit

yang akan menjadi sumber ionfeksi dan tempat

perkembangbiakannya vector penyakit yang dapat menularkan

penyakit melalui makanan dan minuman.

2. Segi estetika

Sampah akan mengganggu kesehatan dan kenikmatan lingkungan

hidup manusia. Hal ini akan menggangu kebersihan, keindahan dan

penciuman manusia.

3. Segi kerusakan, kecelakaan dan kerugian.

Keberadaan sampah di jalan akan mengganggu kelancaran arus

lalulintas sehingga mudah terjadi kecelakaan dan rusaknya jalan.

Sampah yang berupa benda tajam seperti potongan besi, paku dan

7

Page 8: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

pecahan botol akan menggangu keamanan masyarakat. Sampah yang

dibuang ke sungai bias menimbulkan banjir, merusak jembatan dan

pintu pintu air.

4. Segi lingkungan

Pengaruh sampah terhadap lingkungan dapat menimbulkan

pencemaran terhadap air, tanah dan udara. Sampah yang ada di

lingkungan sekitar akan mempengaruhiderajat kesehatan masyarakat.

2.5 Manfaat Pengawasan Sanitasi Pasar

2.5.1 Bagi Produsen Primer (petani dan nelayan)

1. Meningkatnya praktek produksi pangan yang berkualitas

2. Meningkatnya kualitas dan nilai jual produk

3. Pangsa Pasar yang lebih besar

4. Lebih ekonomis karena berkurangnya biaya akibat penarikan

kembali pangan atau pangan yang terbuang/ tidak laku.

2.5.2 Bagi Pedagang

1. Meningkatnya penjualan

2. Meningkatnya kualitas produk

3. Lebih ekonomis karena berkurangnya biaya akibat penarikan

kembali atau produk yang terbuang/ tidak laku

4. Lingkungan kerja yang lebih sehat dan ergonomis

5. Pemberdayaan yang lebih luas

6. Meningkatnya kepuasan kerja, dan

7. Melestarikan budaya dan tradisi Pasar tradisional

2.5.3 Bagi Pemerintah Daerah

1. Menurunnya angka penyakit yang disebabkan pangan

2. Meningkatnya status gizi masyarakat

3. Menurunnya biaya perawatan kesehatan dan merupakan akses efektif

untuk promosi dan perlindungan kesehatan pada masyarakat luas.

4. Meningkatnya pendapatan daerah

8

Page 9: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

2.5.4 Bagi Manajer Pasar

1. Meningkatnya perdagangan pangan

2. Meningkatnya hubungan kerjasama antara para pedagang, kontraktor

dan konsumen

3. Pemahaman yang lebih baik tentang isu perlindungan kesehatan

(memahami praktek yang sesuai di dalam dan di luar lingkungan

Pasar)

4. Perhatian yang lebih baik akan tanggungjawab atas masalah

keamanan pangan dan kesehatan

5. Berlangsungnya sistem yang lebih efektif

2.5.5 Bagi Masyarakat Sekitar

1. Meningkatnya sumber pangan aman dan bergizi

2. Meningkatnya kesehatan masyarakat

3. Berkurangnya biaya perawatan kesehatan masyarakat

4. Meningkatnya tingkat pengetahuan (khususnya tentang keamanan

pangan serta hygiene dasar, kesehatan, dan manajemen) dan

5. Meningkatnya peranan kaum wanita dalam mengahadapi

permasalahan di masyarakat.

2.5.6 Bagi Masyarakat umum

1. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan komitmen kesehatan dan

kesejahteraan masyarakat

2. Meningkatnya status gizi dan kesehatan masyarakat

3. Menurunnya biaya perawatan kesehatan masyarakat

4. Menguatnya ekonomi masyarakat melalui penjualan yang meningkat

dan jumlah turis yang lebih banyak dan

5. Adanya kegiatan sebagai sumber pendapatan baru dan peningkatan

standar sosial ekonomi dan lingkungan.

2.5.7 Bagi Konsumen

1. Akses untuk memperoleh pangan yang lebih aman dan bergizi

2. Meningkatnya pemahaman bagaimana memilih pangan yang aman

dan bergizi

9

Page 10: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

3. Meningkatnya pengetahuan tentang praktek keamanan pangan di

rumah

4. Lingkungan belanja yang aman dan sehat

5. Akses terhadap fasilitas hygiene dan sanitasi

6. Mendapatkan informasi/ pesan-pesan promosi hygiene dan sanitasi

7. Status kesehatan dan gizi yang lebih baik bagi diri sendiri dan

anggota keluarganya.

2.6 Komponen Sanitasi Pasar

Komponen sanitasi Pasar pada bab tinjauan pustaka ini berisi tentang

penjelasan syarat-syarat sanitasi Pasar sehat yang berpedoman pada

Kepmenkes Nomor 519/Menkes/SK/VI/2008 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pasar Sehat dan disesuaikan dengan instrumen penilaian

sanitasi Pasar (terlampir) yang telah dibuat oleh penulis.

2.6.1 Lokasi

Bangunan Pasar sebaiknya berlokasi di daerah yang bukan

merupakan daerah rawan bencana, seperti tanah longsor, banjir dan

sebagainya. Selain itu, sebuah Pasar harus memiliki pagar pembatas

yang jelas dengan wilayah di sekitarnya demi keamanan dan timbulnya

sengketa.

2.6.2 Bangunan Pasar

1. Penataan Ruang Dagang

Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam hal penataan ruang

dagang terkait dengan sanitasi Pasar sehat, yaitu diantaranya :

a. Pembagian area sesuai dengan jenis komoditi, sesuai dengan sifat

dan klasifikasinya seperti : basah, kering, penjualan unggas

hidup, pemotongan unggas.

b. Pembagian zoning diberi identitas yg jelas.

c. Tempat penjualan daging, karkas unggas, ikan ditempatkan di

tempat khusus.

d. Setiap los (area berdasarkan zoning) memiliki lorong yg lebarnya

minimal 1,5meter.

10

Page 11: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

e. Setiap los/kios memiliki papan identitas yaitu nomor, nama

pemilik dan mudah dilihat.

f. Khusus untuk jenis pestisida, bahan berbahaya dan beracun (B3)

dan bahan berbahaya lainnya ditempatkan terpisah dan tidak

berdampingan dengan zona makanan dan bahan pangan.

2. Ruang Kantor Pengelola

Ketentuan-ketentuan yang diatur pada ruang kantor pengelola

terkait dengan sanitasi Pasar sehat, yaitu diantaranya:

a. Ruang kantor memiliki venilasi minimal 20 % dari luas lantai.

b. Tingkat pencahayaan ruangan minimal 100 lux.

c. Tersedia toilet yang terpisah bagi laki-laki dan perempuan.

d. Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun dan

air mengalir.

3. Tempat Penjualan Bahan Pangan dan Makanan

a. Tempat Penjualan Bahan Pangan Basah

Ketentuan-ketentuan yang diatur pada tempat penjualan

bahan pangan basah terkait dengan sanitasi Pasar sehat, yaitu

diantaranya:

1) Mempunyai meja tempat penjualan dengan permukaan yang

rata dengan kemiringan yg cukup sehingga tidak

menimbulkan genangan air dan tersedia lubang pembuangan

air, mudah dibersihkan dengan tinggi minimal 60 cm dari

lantai dan terbuat dari bahan tahan karat dan bukan dari kayu.

2) Penyajian karkas daging harus digantung.

3) Alas pemotong (talenan) tidak terbuat dari bahan kayu, kedap

air dan mudah dibersihkan.

4) Pisau untuk memotong bahan mentah harus berbeda dan

tidak berkarat .

5) Tersedia tempat penyimpanan bahan pangan, seperti: ikan

dan daging menggunakan rantai dingin (cold chain) atau

bersuhu rendah (4-10º C).

11

Page 12: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

6) Tersedia tempat untuk pencucian bahan pangan dan

peralatan.

7) Tersedia tempat cuci tangan yg dilengkapi dg sabun dan air

yg mengalir.

8) Saluran pembuangan limbah tertutup, dg kemiringan sesuai

ketentuan yg berlaku sehingga memudahkan aliran limbah

serta tidak melewati area penjualan.

9) Tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air, tertutup,

dan mudah diangkat.

10) Tempat penjualan bahan pangan basah bebas vektor penular

penyakit dan tempat perindukannya, seperti: lalat, kecoa,

tikus, kucing.

b. Tempat Penjualan Bahan Pangan Kering

Ketentuan-ketentuan yang diatur pada tempat penjualan

bahan pangan kering terkait dengan sanitasi Pasar sehat, yaitu

diantaranya:

1) Mempunyai meja tempat penjualan dengan permukaan yang

rata dan mudah dibersihkan, dengan tinggi minimal 60 cm

dari lantai.

2) Meja tempat penjualan terbuat dari bahan yang tahan karat

dan bukan dari kayu.

3) Tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air, tertutup

dan mudah diangkat.

4) Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun

dan air mengalir.

5) Tempat penjualan bahan pangan kering bebas vektor penular

penyakit dan tempat perindukannya, seperti : lalat, kecoa,

tikus, kucing.

c. Tempat Penjualan Makanan Matang/ Siap Saji

Ketentuan-ketentuan yang diatur pada tempat penjualan

makanan matang/ siap saji terkait dengan sanitasi Pasar sehat,

yaitu diantaranya:

12

Page 13: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

1) Tempat penyajian makanan tertutup dengan permukaan yang

rata dan mudah dibersihkan, dengan tinggi minimal 60 cm

dari lantai, terbuat bahan yang tahan karat dan bukan dari

kayu.

2) Tersedia tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun

dan air mengalir.

3) Tersedia tempat cuci peralatan dari bahan yang kuat, aman,

tidak mudah berkarat, dan mudah dibersihkan.

4) Saluran pembuangan air limbah dari tempat pencucian harus

tertutup dengan kemiringan yang cukup.

5) Tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air, tertutup,

dan mudah diangkat.

6) Tempat penjualan/ los makanan matang/ siap saji bebas

vektor penular penyakit dan tempat perindukannya, seperti :

lalat, kecoa, tikus, kucing.

d. Tempat Penjualan Makanan Ringan/ Jajanan

Ketentuan-ketentuan yang diatur pada tempat penjualan

makanan ringan/ jajanan terkait dengan sanitasi Pasar sehat, yaitu

diantaranya:

1) Tempat penyajian makanannya tertutup/ ada tutupnya.

2) Menggunakan alat penjepit untuk mengambil jajan/ kue yang

dijual kepada pembeli (tidak dengan tangan telanjang).

3) Tempat penjualan makanan ringan/ jajanan bebas vektor

penular penyakit dan tempat perindukannya, seperti : lalat,

kecoa, tikus, kucing.

e. Area Parkir

Ketentuan-ketentuan tentang area parkir terkait dengan

sanitasi Pasar sehat, yaitu diantaranya:

1) Adanya pemisah yang jelas pada batas wilayah Pasar.

2) Adanya parkir yang terpisah berdasarkan jenis alat angkut,

seperti: mobil, motor,ataupun sepeda.

13

Page 14: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

3) Tersedia area parkir khusus untuk pengangkut hewan hidup

dan hewan mati.

4) Tersedia area bongkar muat khusus yang terpisah dari tempat

parkir pengunjung.

5) Tidak ada genangan air.

6) Tersedia tempat sampah yang terpisah antara sampah kering

dan basah dalam jumlahyang cukup, minimal setiap radius 10

m.

7) Ada tanda masuk dan keluar kendaraan secara jelas, yang

berbeda antara jalur masukdan keluar.

8) Adanya tanaman penghijauan.

9) Adanya area resapan air di pelataran parkir.

f. Persyaratan Konstruksi Bangunan

1) Dinding

Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi

dan kadang melindungi suatu area. (Wikipedia,2011). Selain

itu, permukaan dinding harus bersih, tidak lembab dan

berwarna terang, serta permukaan dinding yang selalu

terkena percikan air harus terbuat dari bahan yang kuat dan

kedap air (dikeramik).

2) Lantai

Lantai adalah bagian bawah (alas, dasar) suatu ruangan

atau bangunan yang terbuat dari papan, semen, ubin.

(Wikipedia,2011). Ketentuan tentang lantai terkait dengan

sanitasi Pasar sehat antara lain :

a) Lantai terbuat dari bahan yg kedap air, permukaan rata,

tidak licin, tidak retak dan mudah dibersihkan.

b) Lantai yg selalu terkena air, misalnya kamar mandi,

tempat cuci dan sejenisnya harus mempunyai kemiringan

ke arah saluran pembuangan air sesuaiketentuan yg

berlaku, agar tidak terjadi genangan air.

14

Page 15: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

3) Ventilasi

Ventilasi adalah lubang untuk pergerakan udara masuk

ke dan keluar dari ruang tertutup (Wikipedia,2011). Ada 2

jenis ventilasi, yaitu ventilasi alami (contoh : lubang angin)

dan ventilasi buatan (contoh : kipas angin, AC). Ventilasi

harus memenuhi syarat minimal 20 % dari luas lantai.

4) Pencahayaan

Dalam hal pencahayaan, penyinaran atau pemberian

cahaya (sinar) di tempat-tempat tertentu, seperti tempat

pengelolaan dan pembersihan makanan, kamar mandi dan

toilet, ruang kantor pengelola, mushollaminimal sebesar 100

lux.

2.6.3 Persyaratan Sanitasi Dasar

1. Air Bersih

a. Tersedia air bersih dengan jumlah yang cukup setiap hari secara

berkesinambungan, minimal 40 liter per pedagang.

b. Kualitas air bersih yang tersedia memenuhi persyaratan fisik,

kimia, biologi, dan radioaktif sesuai dengan Peraturan Menteri

Kesehatan No 416 Tahun 1990 tentang syarat-syarat dan

pengawasan kualitas air.

c. Jarak sumber air bersih dengan pembuangan limbah minimal 10

meter.

d. Kualitas air bersih diperiksa/ dilakukan pengujian setiap enam

(6) bulan sekali.

2. Kamar mandi/ Toilet

Ketentuan-ketentuan pada kamar mandi/ toilet terkait dengan

sanitasi Pasar sehat, yaitu diantaranya :

a. Tersedia toilet laki-laki dan perempuan yang terpisah dan

dilengkapi dengantanda/simbol yang jelas dengan proporsi

sebagai berikut:

15

Page 16: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

No Jumlah

Pedagang

Jumlah Kamar

Mandi

Jumlah Toilet

1 < 25 1 1

2 25-50 2 2

3 51-100 3 3

Tabel 1. Proporsi Kamar mandi dengan Pedagang

Setiap penambahan 40-100 orang harus ditambah satu kamar

mandi dansatu toilet.

b. Didalam kamar mandi harus tersedia bak dan air bersih dalam

jumlah yang cukup danbebas jentik.

c. Didalam toilet harus tersedia jamban leher angsa, peturasan dan

bak air.

d. Tersedia tempat cuci tangan dengan jumlah yang cukup yang

dilengkapi dengan sabundan air mengalir.

e. Air limbah dibuang ke septic tank (multi chamber), riol atau

lubang peresapan yangtidak mencemari air tanah dengan jarak 10

m dari sumber air bersih.

f. Lantai dibuat kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan dengan

kemiringan sesuaiketentuan yang berlaku sehingga tidak terjadi

genangan.

g. Letak toilet terpisah minimal 10 meter dengan tempat penjualan

makanan danbahan pangan.

h. Luas ventilasi minimal 20 % dari luas lantai dan pencahayaan

100 lux.

i. Tersedia tempat sampah yang cukup.

3. Persyaratan Pembuangan Sampah

Ketentuan-ketentuan pada item persyaratan pembuangan

sampah terkait dengan sanitasi Pasar sehat antara lain:

a. Setiap kios/los/lorong tersedia tempat sampah basah dan kering.

b. Tempat sampah terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah

berkarat, kuat, tertutup, dan mudah dibersihkan

16

Page 17: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

c. Tersedia alat angkut sampah yang kuat, mudah dibersihkan dan

mudah dipindahkan.

d. Tersedia tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang

kedap air, kuat, kedap air atau kontainer, mudah dibersihkan dan

mudah dijangkau petugas pengangkut sampah.

e. TPS tidak menimbulkan bau yang tidak sedap sampai ke area

bangunan utama Pasar.

f. Lokasi TPS tidak berada di jalur utama Pasar dan berjarak

minimal 10 meter dari bangunan utama Pasar.

g. Sampah diangkut minimal 1 x 24 jam.

4. Drainase

Ketentuan-ketentuan pada item drainase terkait dengan sanitasi

Pasar sehat, yaitu diantaranya :

a. Selokan/drainase sekitar Pasar tertutup dengan kisi yang terbuat

dari logam sehingga mudah dibersihkan.

b. Limbah cair yang berasal dari setiap kios disalurkan ke instalasi

pengolahan air limbah (IPAL), sebelum akhirnya dibuang ke

saluran pembuangan umum.

c. Tidak ada bangunan los/kios diatas saluran drainase.

d. Dilakukan pengujian kualitas air limbah cair secara berkala setiap

6 bulan sekali.

5. Tempat Cuci Tangan

Ketentuan pada tempat cuci tangan yang terkait dengan sanitasi

Pasar sehat, yaitu :

a. Tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air mengalir

dan limbahnya dialirkan ke saluran pembuangan yang tertutup.

6. Binatang Penular Penyakit

Pada los makanan siap saji dan bahan pangan harus bebas dari

binatang pengerat maupun serangga, yaitu seperti lalat, maupun

tikus.

17

Page 18: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

7. Desinfeksi Pasar

Ketentuan-ketentuan pada desinfeksi Pasar terkait dengan

sanitasi Pasar sehat, yaitu antara lain :

a. Desinfeksi Pasar harus dilakukan secara menyeluruh 1 hari

dalam sebulan

b. Bahan desinfektan yg digunakan tidak mencemari lingkungan

2.6.4 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

1. Pedagang dan Karyawan

Pedagang dan karyawan juga harus menjaga personal hygiene-

nya dengan berperilaku hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu, ada

ketentuan-ketentuan mengenai cara berperilaku pedagang dan

karyawan terkait dengan sanitasi Pasar sehat, yaitu diantaranya :

a. Bagi pedagang karkas daging/unggas, ikan dan pemotong unggas

harus menggunakan alatpelindung diri sesuai dengan

pekerjaannya (sepatu boot, sarung tangan, celemek,

penutuprambut, dan lain-lain).

b. Berpola hidup bersih dan sehat (cuci tangan dengan sabun, tidak

merokok, tidak buang sampah sembarangan, tidakmeludah,

buang dahak sembarangan, dan lain-lain).

c. Dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi pedagang secara berkala

minimal 6 bulan sekali.

2. Pengunjung

Sama halnya dengan pedagang dan karyawan, pengunjung

Pasar juga harus berperilaku hidup dan sehat, paling tidak

berperilaku seperti berikut ini :

a. Berpola hidup bersih dan sehat, seperti : tidak buang sampah

sebarangan, tidak merokok, tidak meludah dan buang dahak

sembarangan, dan lain-lain.

b. Cuci tangan dengan sabun terutama setalah memegang

unggas/hewan hidup, daging, ikan.

18

Page 19: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

2.6.5 Keamanan

1. Pemadam Kebakaran

Hal-hal yang berkaitan dengan aspek pemadam kebakaran ini

yaitu di antaranya :

a. Tersedia peralatan pemadam kebakaran yang cukup dan

berfungsi serta tidak kadaluwarsa.

b. Tersedia hidran air dengan jumlah cukup menurut ketentuan

berlaku.

c. Tersedia springkler sebagai alat untuk mengendalikan kebakaran.

d. Tersedia tabung APAR untuk memadamkan api pada awal mula

terjadi kebakaran.

e. Letak peralatan pemadam kebakaran mudah dijangkau dan ada

petunjuk arahpenyelamatan diri.

f. Tersedia pencahayaan darurat untuk penyediaan cahaya ketika

penerangan utama tidak berfungsi ketika terjadi kebakaran.

g. Adanya petunjuk prosedur penggunaan alat pemadam kebakaran.

2. Sistem Keamanan

Dalam item sistem keamanan ini, terdapat ketentuan bahwa

sebuah Pasar harus memiliki pos keamanan yang dilengkapi dengan

personil dan peralatannya.

2.6.6 Fasilitas lain

1. Tempat atau Sarana Ibadah (Musholla)

Ketentuan-ketentuan yang diatur untuk tempat atau sarana

ibadah (musholla) terkait dengan sanitasi Pasar sehat yaitu antara

lain:

a. Tersedia tempat ibadah dan tempat wudlu yang mudah dijangkau

dengan kondisi tempat yang bersih dan tidak lembab.

b. Tersedia air bersih dengan jumlah yang cukup.

c. Ventilasi dan pencahayaan harus sesuai dengan persyaratan, yaitu

sebesar 20% dari luas lantai untuk ventilasi dan minimal 100 lux

untuk pencahayaan.

19

Page 20: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

2. Kawasan Terbatas Merokok

Tersedia tempat khusus untuk merokok, dengan ketentuan:

a. Terpisah dari ruangan atau area yang dinyatakan sebagai tempat

dilarang merokok.

b. Memiliki sistem sirkulasi udara yang memadai.

c. Tersedia asbak atau tempat pembuangan puntung rokok.

d. Dilengkapi dengan data dan informasi mengenaibahaya merokok

bagi kesehatan.

e. Tersedia tanda/petunjuk/peringatan larangan merokok dan

tanda/petunjuk ruangan boleh merokok.

3. Pos PelayananKesehatan dan Pertolongan Pertama Pada

Kecelakaan (P3K)

Tersedia pos pelayanan kesehatan yang mudah

dijangkaudan peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

yang memadai.

20

Page 21: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Pelaksanaan

1. Lokasi : Pasar Puspa Agro Jl. Sawunggaling 177-183, Jemundo, Taman

(Kletek), Sidoarjo, Jawa Timur

2. Waktu : Jumat, 30 November 2012 Jam 14.00-15.00 WIB

Rabu, 5 Desember 2012 Jam 15.00-17.30 WIB

3.2 Metode

1. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan dalam melakukan penilaian

sanitasi Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo disusun berdasarkan

KEPMENKES Nomor 519/Menkes/SK/VI/2008 Tentang Pedoman

Penyelenggaraan Pasar Sehat, Permen Lingkungan Hidup -7-2011 Tentang

Pedoman Pelaksanaan Program Adipura, Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan Dan Pembinaan Pasar

Tradisional Pusat Perbelanjaan Dan Toko Modern dengan penambahan dan

perubahan yang dilakukan oleh pengamat baik dari segi komponen yang

dinilai, bobot maupun skor tiap komponen.

Lembar observasi Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo yang disusun

memuat 4 hal/ bagian yaitu persyaratan lokasi, bangunan Pasar, sanitasi,

dan fasilitas lain. Bagian-bagian umum tersebut masih dibagi lagi menjadi

sub-sub bagian yang lebih khusus.

a. Pembobotan

Masing-masing sub memiliki bobot yang berbeda. Pembobotan

mengacu pada Kepmenkes Nomor 519/Menkes/SK/VI/2008 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat. Namun, pengamat juga

mengubah bobot yang telah ditentukan oleh Kepmenkes Nomor

519/Menkes/SK/VI/2008 berdasarkan subjektivitas pengamat yang

juga dilandasi dengan pengetahuan. Dimana Pembobotan lebih besar

21

Page 22: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

diberikan pada bagian bangunan Pasar dan sanitasi, karena fokus

observasi ditujukan pada bagian itu ( hal yang penting).

b. Kriteria Nilai

Penilaian bersifat subjektif dan dilakukan oleh para penilai

berdasarkan objek yang dinilai. Kriteria penilaian dibagi menjadi 2,

yaitu :

(1) Diberikan apabila kondisi Pasar yang dinilai “TIDAK

MEMENUHI” syarat yang harus dipenuhi oleh suatu Pasar

(2) Diberikan apabila kondisi Pasar yang dinilai “TELAH

MEMENUHI” syarat yang harus dipenuhi oleh suatu Pasar

c. Skor

d. Penilaian Kategori :

- 80% × 66,2 = 52,96

BAIK 52,96 – 66,2

- 60% × 66,2 = 39,72

KURANG 39,72 – 52,95

- 40% × 66,2 = 26,48

BURUK 26,48 – 39,71

e. Sistematika Penilaian

Secara sistematis, penilaian dilakukan dengan prosedur sebagai

berikut:

1) Mengisi kolom penilaian dengan YA atau TIDAK sesuai dengan

kondisi Pasar yang riil.

2) Mengisi kolom nilai dengan angka yang sesuai dengan nilai pada

kolom penilaian (1-2).

3) Mengisi kolom skor dengan hasil perkalian antara nilai dan bobot

pada masing-masing poin penilaian.

4) Menjumlahkan seluruh skor yang telah dihitung.

5) Mencocokkan dengan kategori hasil skor.

22

Skor = bobot x nilai

Jumlah skor = ∑ {Bobot (%) × Skor}

Page 23: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

6) Membuat kesimpulan.

Kegiatan observasi ini dilakukan secara bersama-sama dalam

satu tim. Semua anggota kelompok/ tim mengamati kondisi Pasar

sesuai komponen yang dinilai secara bersamaan, dan pada saat itu pula

semua anggota kelompok melakukan diskusi singkat menentukan nilai

yang pantas diberikan pada masing-masing komponen. Observasi ini

dilakukan selama dua hari.

2. Wawancara

Selain dengan menggunakan metode observasi, pengamat juga

menggunakan metode wawancara untuk menambah data dan informasi

tentang upaya sanitasi di Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo yang tidak

dapat diamati secara langsung. Wawancara yang dilakukan merupakan

wawancara informal dimana pertanyaan diajukan secara spontan tanpa

menggunakan pedoman /acuan daftar pertanyaan khusus. Wawancara ini

dilakukan kepada petugas Pasar, dan karyawan yang terkait.

3.3 Alat Pendukung

Untuk mendukung pelaksanaan observasi,kami menggunakan beberapa

alat pendukung seperti:

1. Kamera

Digunakan untuk mendokumentasikan hal-hal yang dianggap penting dan

berkaitan dengan kondisi sanitasi di Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo.

2. Meteran

Digunakan untuk mengukur ketinggian meja yang digunakan di tempat

penjualan bahan pangan (bahan pangan basah, kering, dan makanan

matang/ siap saji).

3. Checklist Instrumen

Digunakan untuk mendata tiap tiap komponen yang dinilai dalam Puspa

Agro Bisnis Sidoarjo

23

Page 24: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Profil Puspa Agro

Pasar Induk Modern Puspa Agro dikembangkan dengan lahan seluas 50

hektar, Diproyeksikan sebagai Pasar induk terbesar dan terlengkap di

Indonesia, Puspa Agro dikelola dengan konsep mengintegrasikan berbagai

produk agro dalam satu kawasan yang tertata rapi. Bahkan, untuk

mengoptimalkan pengelolaan Puspa Agro, PT Jatim Grha Utama (JGU) --

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov Jatim--, selaku

pengembang dan pengelola megaproyek ini melengkapinya dengan berbagai

fasilitas yang memadai.

Tentang latar belakang dibangunnya Puspa Agro, setidaknya terdapat

empat hal yang mendasarinya. Pertama, melimpahnya produksi pangan dan

hortikultura Jatim. Indikasinya, Jatim mampu memasok produk pangan dan

hortikultura sekitar 35% terhadap stok nasional.

Kedua, masih terbatasnya akses dan kurangnya Pasar yang representatif

untuk memasarkan produksi petani di Jatim. Ketiga, belum tersedianya tempat

atau Pasar khusus untuk memasarkan produk pangan dan hortilultura (agrobis)

dalam skala besar. Dan keempat, masih terbukanya peluang untuk

meningkatkan penjualan hasil pertanian,baik untuk skala regional,

nasional,maupun internasional (ekspor).

Besarnya potensi dan peluang itulah yang mendasari pembangunan

Puspa Agro. Lewat Puspa Agro, akan dibangun sektor pertanian modern yang

berbudaya industri untuk mengembangkan industri pertanian

berbasispedesaan. Dengan demikian, pengembangan Puspa Agro tidak saja

membuka peluang bisnis bagi investor, tetapi sekaligus meningkatkan

kesejahteraan petani lewat peningkatan nilai ekonomi produk yang dihasilkan

petani.

Puspa Agro juga dimaksudkan mengubah pola pikir dan pola kerja

petani yang sederhana menjadi petani modern, melalui akses Pasar yang lebih

luas. Selain itu, keberadaan Puspa Agro juga bisa dijadikan sarana untuk

24

Page 25: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

mendidik petani memperbaiki mutu produksinya, Pada gilirannya hal itu akan

berdampak pada peningkatan nilai tambah dan pendapatan mereka. Tidak

hanya itu, jika dikelola secara maksimal, Puspa Agro ke depan juga

berdampak dan berkontribusi positif bagi peningkatan pendapatan asli daerah

(PAD) Jatim. Selain itu, juga bisa meningkatkan devisa dari hasil ekspor dan

menciptakan lapangan kerja baru di sektor ini.

Berbagai produk pangan dan hortikultura mengisi lapak dan kios Puspa

Agro. Di antaranya, beras dan palawija, buah-buahan, sayur, daging, ikan,

ayam potong, dan aneka komoditas penunjang lainnya. Semuanya akan tertata

rapi dengan proyeksi mampu menampung lebih dari 5.000 petani dan

pedagang.

Puspa Agro dibangun dan dikembangkan di atas tiga pilar yang

diintegrasikan oleh manajemen yang bekerja secara profesional. Ketiga pilar

itu adalah Puspa Agro sebagai sentra perdagangan sektor agro, sebagai sarana

pendidikan agro, dan sarana wisata belanja agro.

Pengolahan limbahpun diolah sendiri tetapi untuk sementara limbah

masih dibuang di TPA dan diangkut sendiri oleh truk pengangkut sampah

milik puspa agro, selain itu puspa agro juga dilengkapi oleh fasilitas

kesehatan, tidak hanya itu akses di dalam puspa agro bisa menggunakan

segala macam angkutan baik angkutan sederhana sampai angkutan yang berat.

4.2 Hasil Penilaian

4.2.1 Lokasi

Kawasan Pasar Puspa Agro tidak terletak pada area rawan bencana.

Lokasi tersebut juga sangat mudah untuk diakses dan dijangkau oleh

kendaraan bongkar muat karena memiliki jalan yang lebar. Di samping

itu Pasar Puspa Agro memiliki batas wilayah yang jelas dan kuat antara

area memasuki Pasar dan jalan raya.

4.2.2 Bangunan Pasar

1. Penataan ruang dagang

Untuk penataan ruang dagang memiliki pembagian area

berdasarkan jenis barang yang dijual dengan identitas lengkap dan

25

Page 26: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

terbagi dalam beberapa area yang terpisah untuk buah, sayur, daging,

dan ikan serta aneka produk. Disetiap tempat penjualan tidak ada

sudut-sudut ruangan yang menyulitkan untuk dibersihkan dan lebar

lorong antar los > 1,5 meter. Zona makanan dan bahan pangan sudah

terpisah dari zona penjualan produk pestisida/B3 dengan jarak ≥ 4 m.

2. Ruang kantor pengelola

Pada ruang kantor pengelola terdapat ventilasi yang luasnya >

20% dari luas lantai. Lalu tersedianya toilet dan tempat cuci tangan

yang sudah ada sabunnya.

3. Tempat penjualan bahan pangan dan makanan

Tempat penjualan bahan pangan dan makanan dibedakan

menjadi tiga bagian, diantaranya bahan pangan basah yang terdiri

dari ikan dan daging serta buah dan sayur, bahan pangan kering dan

bahan makan siap saji yang terdiri dari aneka produk.

a. Tempat penjualan bahan pangan basah (Ikan dan Daging)

Pada meja penjualan tidak terbuat dari kayu tapi bahan

menggunakan keramik sehingga tahan karat dan memiliki

permukaan yang rata. Tinggi dari meja tersebut sudah mencapai

60 cm. Memiliki karkas daging yang sudah digantung. Untuk

alas pemotong daging tidak terbuat dari kayu dan mudah

dibersihkan. Lalu terdapat penyimpanan bahan pangan seperti

kotak pendingin yang sudah ada ditiap los.

Disetiap los terdapat tempat untuk mencuci bahan pangan

dan peralatan tetapi belum ada sabun dan lap. Untuk tempat cuci

tangan, ada air mengalir tetapi belum dilengkapi sabun sehingga

pada kolom masing-masing skor mendapatkan nilai 1. Lalu ada

saluran tempat pembuangan limbah yang tertutup, adanya tempat

sampah yang tertutup dan kedap air yang terbuat dari plastik dan

tempat sampah antara sampah basah dan kering sudah terpisah.

b. Tempat penjualan bahan pangan basah (Sayur dan Buah)

Meja tempat penjualan sayur dan buah terbuat dari kayu

sehingga pada mendapatkan skor 1 dan tidak tahan karat. Lalu

26

Page 27: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

memiliki permukaan yang rata dan tinggi sudah mencapai 60 cm.

Ada tempat pencucian bahan dan peralatan tetapi tidak

dilengkapi dengan sabun dan lap serta tempat cuci tangan ada air

mengalir tetapi tidak dilengkapi sabun sehingga masing-masing

skor diberi 1. Tempat penjualan ada saluran pembuangan yang

tertutup. Untuk tempat sampah, terbuat dari bahan kedap air dan

tertutup dan antara sampah kering dan basah terpisah.

c. Tempat penjualan bahan pangan kering (Aneka Produk)

Meja tempat penjualan aneka produk memiliki permukaan

yang rata dan mudah dibersihkan serta terbuat dari bahan tahan

karat dan tingginya sudah mencapai 60 cm. Terdapat tempat cuci

tangan dengan air mengalir tetapi belum dilengkapi dengan

sabun, sehingga mendapatkan skor 1.

d. Tempat penjualan makanan matang/siap saji (Aneka Produk)

Tempat penyajian bahan makan tertutup dan terbuat dari

bahan tahan karat seperti plastik dan stainless steel. Memiliki

permukaan yang rata dan mudah dibersihkan. Ada tempat cuci

tangan dengan air mengalir tetapi belum ada sabunnya sehingga

diberi skor 1. Pada tempat untuk mencuci peralatan permanen

dan mudah dibersihkan. Lalu terdapat saluran pembuangan

limbah yang tertutup.

e. Area Parkir

Pada area parkir terdapat tempat area parkir untuk mobil

dan motor, tidak ada area parkir untuk sepeda. Untuk area parkir

mobil luas areanya mencapai > 300 m², sedangkan motor

memiliki luas area parkir > 200m². Lalu pada area Pasar terdapat

area parkir untuk kendaraan bongkar muat. Area parkir tidak

tergenang air dan terdapat tanaman penghijauan disekitarnya

tetapi tidak terdapat penanda dan jalur yang jelas pada area parkir

kendaraan.

27

Page 28: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

f. Konstruksi

Pada keadaan atapnya untuk semua tempat penjualan,

memiliki bahan yang kuat dan tidak bocor lalu tingginya yang

mencapai lebih dari 10 meter tetapi tidak dilengkapi dengan

penangkal petir sehingga diberi skor 1. Untuk keadaan dinding,

tidak ada coretan, keadaanya tidak lembab dan memiliki warna

yang terang.

Keadaan lantai tempat penjualan sayur, aneka produk, ikan

dan daging terbuat dari dikeramik, memiliki permukaan yang rata

dan tidak licin. Pada lantai kamar mandi, tempat cuci dan

sejenisnya mempunyai saluran ke tempat pembuangan air

limbah.

Keadaan lantai tempat penjualan buah, lantainya tidak

terbuat dari keramik tapi dari semen, memiliki permukaan yang

rata dan tidak licin. Pada lantai kamar mandi, tempat cuci dan

sejenisnya mempunyai saluran ke tempat pembuangan air

limbah.

4.2.3 Sanitasi

1. Air bersih

Untuk setiap pedagang sudah disediakan air bersih dan kualitas

air bersih yang sudah memenuhi syarat fisik, yaitu tidak berbau,

tidak berwarna dan tidak berasa. Pada area Pasar terdapat tendon air

dan berjumlah satu buah.

2. Toilet atau WC

Toilet atau WC antara laki-laki dan perempuan dipisah dengan

tanda yang jelas. Total kakus perempuan untuk toilet pengunjung

maupun pedagang sudah melebihi batas minimal, yaitu 15 buah,

sedangkan total kakus laki-laki untuk toilet pengunjung maupun

pedagang sudah melebihi batas minimal sehingga masing-masing

diberi skor 2.

Keadaan lainnya seperti sudah terdapat urinoir disetiap kamar

mandi minimal 2 buah, tersedia bak di setiap toilet/kamar mandi dan

28

Page 29: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

air bersih dengan jumlah air bersih yang tidak kurang dari ½ ukuran

bak, tetapi bak kamar mandi/toilet kotor sehingga diberi skor 1.

Bentuk kakus dengan model leher angsa. Tempat cuci tangan

yang dilengkapi air mengalir tapi tidak dengan sabun, begitu juga

dengan tempat sampah yang tidak ada tutupnya masing-masing

diberi skor 1. Lalu tersedia septic tank dan letak toilet lebih dari 10

meter dari tempat penjualan dan bahan pangan. Lantai toilet yang

dikeramik dan tidak licin, tetapi toilet tidak berbau wangi.

3. Pengelolaan sampah dan tempat sampah

Setiap kios tidak memiliki lebih dari satu tempat sampah yang

terpisah antara sampah basah dan kering. Tempat sampah terbuat

dari plastik/fiber sehingga tidak mudah berkarat dan tempat

sampahnya tertutup. Di setiap tempat penjualan, tersedia alat

pengangkut sampah dan tempat pembuangan sementara atau TPS.

setiap kios hanya mempunyai 1 pasang tempat sampah (tempat

sampah basah dan kering.

4. TPS

TPS tidak dikelilingi dengan dinding yang kuat sehingga

diberikan skor 1. Lalu bahannya kedap air, mudah dibersihkan,

jaraknya lebih dari 10 meter dari bangunan Pasar dan tidak

menimbulkan bau yang tidak sedap sampai ke bangunan Pasar.

Untuk pengangkutan sampah, sampah diangkut 1 kali 24 jam , yaitu

pada saat sore sampah ditampung di TPS dan pagi harinya sampah

diangkut ke TPA.

5. Drainase

Pada drainase tidak terbuat dari kisi-kisi logam melainkan

terbuat dari batako dan tidak mudah dibersihkan sehingga diberi skor

1 serta tidak ada bangunan apapun di atas saluran.

6. Binatang penular penyakit

Pada los/kios makanan siap saji dan bahan pangan tidak ada

binatang tikus dan kecoa, tetapi banyak lalat.

29

Page 30: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

4.2.4 Fasilitas Lain

1. Sarana Beribadah

Tersedia fasilitas tempat ibadah. Tempat ibadah tersebut tidak

dibersihkan setiap hari, tetapi dibersihkan jika tempatnya kotor saja

sehingga diberi skor 1. Lalu tersedia lebih dari 3 jumlah kran air

yang berfungsi untuk berwudhu di tempat wudhu laki-laki dan

perempuan.

2. Pemadam kebakaran

Tersedia peralat pemadam kebakaran (APAR) yang letaknya

strategis sehingga mudah untuk dijangkau, tetapi tidak ada hidran air

di sekitar sana.

3. Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

Tidak ada peraturan yang ditempel mengenai kawasan terbatas

merokok, maupun UU yang melarang merokok di tempat umum dan

tidak tersedia tempat khusus untuk merokok pada area Pasar.

4. Pos P3K

Tidak tersedia ruang/pos pelayanan kesehatan dan Pertolongan

Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan tidak ada kotak P3K sehingga

masing-masing penilaian diberi skor 1.

Selain fasilitas yang telah disebutkan diatas, terdapat juga fasilitas-

fasilitas lain yang terdapat di kawasan Pasar Agrobis Puspa Agro

Sidoarjo antara lain :

1. Pos Keamanan

2. Terminal Bongkar Muat

3. Aparna (Apartemen Sederhana)

4. Pergudangan

5. Area Komposting

6. Ruko dan Perkantoran

7. Gedung Tani

30

Page 31: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dan penilaian upaya sanitasi di Pasar Puspa

Agro Bisnis Sidoarjo, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo tidak terletak di daerah rawan bencana,

terlihat dari lokasinya yang berada di daerah Sidoarjo. pagar pembatas

yang ada dibangun mengelilingi Pasar secara keseluruhan, sehingga ada

pagar yang memberikan batas yang jelas antara wilayah Pasar dengan

wilayah pemukiman penduduk.

2. Kondisi bangunan Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo dapat dirinci sebagai

berikut:

a. Fasilitas tempat cuci tangan yang ada di ruang kantor pengelola dan

tempat penjualan bahan pangan dan makanan masih belum berfungsi

dengan baik.

b. Saluran limbah yang ada di bangunan Pasar juga masih dalam keadaan

tertutup.

c. Di area parkir Pasar terdapat adanya area resapan air, tetapi tidak ada

perbedaan area parkir mobil, sepeda motor, dan sepeda.

d. Konstruksi bangunan Pasar terawat dengan baik, namun pada tiap kios

buah, tidak terdapat dinding yang mengelilingi sedangkan pada kios

lainnya dikelilingi oleh dinding.

3. Kondisi sanitasi Pasar dapat dirinci sebagai berikut :

a. Air bersih di Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo ini telah memenuhi

persyaratan fisik, yaitu tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa.

Namun sayangnya, tidak pernah dilakukan pengujian air bersih di

Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo.

b. Kondisi toilet/MCK umumnya sudah baik namun tidak semua kamar

mandi yang ada memiliki sabun dan kran air yang ada. Kamar mandi

belakang tiap kios tidak terawat, bahkan ada yang tidak berfungsi.

Lampu juga ada yang tidak berfungsi.

31

Page 32: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

c. Tiap kios memiliki 1 pasang tempat sampah. Tempat sampah yang

biasanya dimiliki oleh tiap kios adalah tempat sampah plastik biasa,

dibedakan sampah basah/ kering, ada tutup dan tertutup.

d. Drainage pada Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo belum memenuhi

syarat yang harus dipenuhi, yaitu tertutup dengan kisi-kisi yang terbuat

dari batako, mudah dibersihkan, dan tidak terdapat bangunan di atas

drainage.

e. Tidak ada tempat cuci tangan di Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo.

f. Pada los/kios makanan siap saji,binatang yang ditemui dan berhasil

teramati adalah kucing, dan lalat.

4. Fasilitas Lain

a. Tersedia fasilitas tempat ibadah. Tempat ibadah tersebut tidak

dibersihkan setiap hari, tetapi dibersihkan jika tempatnya kotor saja

sehingga diberi skor 1. Lalu tersedia lebih dari 3 jumlah kran air yang

berfungsi untuk berwudhu di tempat wudhu laki-laki dan perempuan.

b. Tersedia peralat pemadam kebakaran (APAR) yang letaknya strategis

sehingga mudah untuk dijangkau, tetapi tidak ada hidran air di sekitar

sana.

c. Tidak ada peraturan yang ditempel mengenai KTR, maupun UU yang

melarang merokok di tempat umum dan tidak tersedia tempat khusus

untuk merokok pada area Pasar.

d. Tidak tersedia ruang/pos pelayanan kesehatan dan Pertolongan

Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan tidak ada kotak P3K.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil observasi dan kesimpulan di atas, saran-saran yang

dapat diberikan oleh penulis terkait dengan upaya sanitasi yang telah

dilakukan pihak pengelola Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo, supaya sanitasi

Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo dapat dikategorikan baik, yaitu diantaranya:

32

Page 33: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

1. Untuk bangunan Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo:

a. Fasilitas tempat cuci tangan yang ada di Pasar Puspa Agro sebaiknya

diadakan dan tempat penjualan bahan pangan dan makanan harus

diperbaiki agar dapat berfungsi dan digunakan dengan baik.

b. Adanya perawatan pada konstruksi bangunan Pasar seperti dinding,

lantai, lubang ventilasi harus dibuat cukup dan sebanding dengan luas

lantai yang ada, serta diberikan tambahan intensitas pencahayaan di

dalam kamar mandi/ toilet .

2. Untuk sanitasi Pasar :

a. Sebaiknya dilakukan pengujian air bersih secara berkala di Pasar

Puspa Agro Bisnis Sidoarjo.

b. Semua toilet yang ada di Pasar sebaiknya diberi tempat cuci tangan

yang tidak hanya diberi air mengalir, tetapi juga dilengkapi dengan

sabun. Dan dipastikan tempat cuci tangannya berfungsi dengan baik.

c. Sebaiknya ditambahkan jumlah masing-masing tempat sampah di

masing-masing kios.

d. Sebaiknya dilakukan perawatan dan pembersihan kisi-kisi pada

drainage di Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo, supaya tidak tersumbat.

e. Sebaiknya dilakukan kegiatan pembasmian rodent secara berkala,

seperti kucing, tikus dan kecoa untuk mengurangi dan memutus rantai

penularan penyakit melalui rodent atau binatang penular penyakit

tersebut.

3. Mengenai komponen keamanan di Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo,

disarankan untuk tetap melakukan perawatan terhadap peralatan pemadam

kebakaran yang terdapat di Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo dan

sebaiknya diberikan petunjuk arah penyelamatan yang jelas jika terjadi

bahaya kebakaran di Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo. Dan untuk sistim

parkir yang diterapkan sebaiknya d masuk maupun keluar dari area Pasar

Puspa Agro Bisnis diberikan lokasi yang jelas, antara parkir mobil, sepeda

motor, dan sepeda baik arah jalur masuk dan keluar.

4. Untuk fasilitas lain yang juga turut dinilai, ada beberapa saran yang

diberikan penulis, yaitu diantaranya :

33

Page 34: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

a. Disarankan agar pihak pengelola Pasar dapat menerapkan aturan

kawasan terbatas merokok di area Pasar Puspa Agro Bisnis Sidoarjo.

b. Membersihkan Masjid secara rutin tidak hanya menunggu sampai

kotor.

c. Segera diadakan KTR, hidran air, dan ruang P3K.

34

Page 35: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

DAFTAR PUSTAKA

2006. Pertumbuhan Ritel Modern dan Dampaknya bagi Ritel Tradisional

(http://appsijatim.multiply.com/reviews/item/3) Sitasi pada tanggal 29

November 2012 pukul 13.30 WIB

2009. Spesifikasi Rumah Sehat

(http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/spesifikasi-rumah-sehat/) Sitasi

pada tanggal 30 November 2012 pukul 12.05 WIB

2011. Ringkasan Dasar Pengetahuan Kebakaran.

(http://shefocus.wordpress.com/2011/02/26/pengetahuan-kebakaran/) Sitasi

pada tanggal 30 November 2012 pukul 12.21 WIB

Kemenkes. 2008. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor :

519/Menkes/SK/VI/2008 tentang Pedoman Penyelenggaran Pasar Sehat

KemenLH. 2011. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup no 7 tahun 2011 Tentang

Pedoman Pelaksanaan Program Adipura

Presiden. 2007. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007

Tentang Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan Dan

Toko Modern

35

Page 36: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

LAMPIRAN

Lembar Observasi Penilaian Sanitasi Pasar

Nama Penilai: Kelompok 13

Nama Pasar: Pasar Pusta Agro

Alamat Pasar: Jl. Sawunggaling 177-183, Jemundo, Taman (Kletek), Sidoarjo

Tanggal dan jam observasi: Rabu, 5 Desember 2012

No Komponen yang

Dinilai

Sub Komponen yang Dinilai Nilai Skor

A Lokasi Bobot : 20

1. Tidak terletak pada daerah

rawan bencana (dekat laut)

Ya 2

2. Terletak pada daerah yang

dapat diakses kendaraan

bongkar muat

Ya 2

3. Memiliki pembatas yang

jelas dan kuat

Ya 2

TOTAL 6

B Bangunan Pasar Bobot : 30

1. Penataan ruang

dagang 1. Pembagian area

berdasarkan jenis barang

yang dijual dengan

identitas lengkap

Ya 2

2. Tidak boleh ada sudut-

sudut bangunan yang

menyulitkan pembersihan.

Ya 2

3. Lebar lorong antar los ≥

1,5 meter

Ya 2

4. Zona makanan dan bahan

pangan terpisah dari zona

penjualan produk pestisida/

Ya 2

36

Page 37: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

B3denganjarak ≥4 m

2. Ruang kantor

pengelola 1. Ventilasi ≥ 20% dari luas

lantai

Ya 2

2. Tersedia toilet dan sabun Ya 2

3. Tersedia tempat cuci

tangan dan sabun

Ya 2

3. Tempat penjualan

bahan pangan dan

makanan

3.1 Tempat

penjualan bahan

pangan basah

(Ikan dan Daging)

1. Meja tempat penjualan :

a. Tidak dari kayu Ya 2

b. Tahan karat Ya 2

c. Rata Ya 2

d. Tinggi 60 cm Ya 2

2. Karkas daging digantung Ya 2

3. Alas pemotong (talenan) :

a. Tidak dari kayu Tidak 1

b. Mudah dibersihkan Ya 2

4. Ada tempat penyimpanan

bahan pangan (contoh ikan,

daging)

Ya 2

5. Ada tempat pencucian bahan

pangan dan peralatan dengan

sabun dan lap

Tidak 1

6. Ada tempat cuci tangan

dilengkapi sabun dan air

mengalir

Tidak 1

7. Ada saluran pembuangan Ya 2

37

Page 38: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

limbah yang tertutup

8. Adanya tempat sampah yang

bertutup dan kedap air

Ya 2

9. Tempat sampah terpisah

antara basah dan kering

Ya 2

3.2 Tempat

penjualan bahan

pangan basah

(Sayur dan Buah)

1. Meja tempat penjualan :

a. Tidak dari kayu Tidak 1

b. Tahan karat Tidak 1

c. Rata Ya 2

d. Tinggi 60 cm Ya 2

2. Ada tempat pencucian bahan

pangan dan peralatan dengan

sabun dan lap

Tidak 1

3. Ada tempat cuci tangan

dilengkapi sabun dan air

mengalir

Tidak 1

4. Ada saluran pembuangan

limbah yang tertutup

Ya 2

5. Adanya tempat sampah yang

bertutup dan kedap air

Ya 2

6. Tempat sampah terpisah

antara basah dan kering

Ya 2

3.3 Tempat

penjualan bahan

pangan kering

(Aneka Produk)

1. Meja tempat penjualan dengan :

a. Permukaan rata Ya 2

b. Mudah dibersihkan Ya 2

c. Terbuat dari bahan tahan

karat

Ya 2

d. Tinggi minimal 60 cm Ya 2

2. Ada tempat cuci tangan

dilengkapi sabun dan air

Tidak 1

38

Page 39: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

mengalir

3.4 Tempat

penjualan

makanan

matang/siap saji

(Aneka Produk)

1. Tempat penyajian makanan:

a. Bertutup Ya 2

b. Bahan tahan karat

(stainless steel/plastik)

Ya 2

c. Permukaan rata Ya 2

d. Mudah dibersihkan Ya 2

2. Ada tempat cuci tangan

dilengkapi sabun dan air

mengalir

Tidak 1

3. Ada tempat cuci peralatan

permanen dan mudah

dibersihkan

Ya 2

4. Ada saluran pembuangan

limbah yang tertutup

Ya 2

4. Area parkir

 

 

 

 

 

1. Ada area parkir mobil Ya 2

2. Area parkirmobil ≥ 300 m2 Ya 2

3. Ada area parkir motor Ya 2

4. Area parkir motor ≥ 200 m2 Ya 2

5. Ada area parker sepeda Tidak 1

6. Adanya area khusus untuk

bongkar muat barang

Ya 2

7. Tidak ada genangan air Ya 2

8. Ada penanda dan jalur

kendaraan yang jelas

Tidak 1

9. Ada tanaman penghijauan Ya 2

5. Konstruksi  

5.1 Atap Keadaan atap :

39

Page 40: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

a. Kuat Ya 2

b. Tidak bocor Ya 2

c. Tinggi lebih dari 10 meter

dilengkapi penangkal petir

Tidak 1

5.2 Dinding

 

 

 

Keadaan dinding :

a. Tidak ada coretan Ya 2

b. Tidak lembab Ya 2

c. Berwarna terang Ya 2

5.3 Lantai (Aneka Produk,

Sayur, Daging

dan Ikan)

 

 

 

1. Keadaan lantai:

a. Dikeramik Ya 2

b. Rata Ya 2

c. Tidak licin Ya 2

2. Lantai kamar mandi, tempat

cuci dan sejenisnya

mempunyai saluran

ketempat pembuangan air

limbah

Ya 2

5.4 Lantai

(Buah)

1. Keadaan lantai:

a. Dikeramik Tidak 1

b. Rata Ya 2

c. Tidak licin Ya 2

2. Lantai kamar mandi, tempat

cuci dan sejenisnya

mempunyai saluran ketempat

pembuangan air limbah

Ya 2

TOTAL 115

C Sanitasi  Bobot : 30

1. Air Bersih

  1. Tersedia air bersih untuk Ya 2

40

Page 41: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

setiap pedagang

2. Kualitas air bersih memenuhi syarat fisik:

a. Tidak bau Ya 2

b. Tidak berwarna Ya 2

c. Tidak berasa Ya 2

3. Ada tandon air Ya 2

2. Toilet/WC

1. Terpisah antara laki-laki dan

perempuan dengan tanda

yang jelas

Ya 2

2. Total kakus untuk wanita

baik pengunjung dan

pedagang minimal 15 buah

Ya 2

3. Total kakus untuk laki-laki

baik pengunjung dan

pedagang minimal 10 buah

Ya 2

4. Terdapat urinoir disetiap

kamar mandi minimal 2 buah

Ya 2

5. Tersedia bak di setiap toilet/

kamar mandi dan air bersih

dengan jumlah air bersih

yang tidak kurang dari ½

ukuran bak

Ya 2

6. Bak kamar mandi/ toilet

tidak kotor

Tidak 1

7. Kakus dengan model

leherangsa

Ya 2

8. Ada tempat cuci tangan

dilengkapi sabun dan air

mengalir

Tidak 1

9. Tersedia tempat sampah

yang tertutup

Tidak 1

41

Page 42: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

10. Tersedia septic tank Ya 2

11. Letak toilet ≥ 10 meter dari

tempat penjualan makanan

dan bahan pangan

Ya 2

12. Lantai :

a. Dikeramik Ya 2

b. Tidaklicin Ya 2

13. Bau wangi Tidak 1

3. Pengelolaan

sampah dan

tempat sampah

 

 

 

 

 

 

 

1. Setiap kios/ los mempunyai

≥ 1 tempat sampah (sampah

basah dan kering)

Tidak 1

2. Tempat sampah terbuat dari:

a. bahan kedap air

(plastik/fiber)

Ya 2

b. tidak mudah berkarat Ya 2

c. Tertutup Ya 2

3. Tersedia alat pengangkut

sampah

Ya 2

4. Tersedia tempat

pembuangan sampah

sementara (TPS)

Ya 2

5. TPS :

a. Dikelilingi oleh dinding

yang kuat

Tidak 1

 

 

 

 

b. Kedap air Ya 2

c. Mudah dibersihkan Ya 2

d. Berada pada jarak ≥ 10

meter dari bangunan pasar

Ya 2

e. Tidak menimbulkan bau

tidak sedap sampai ke area

bangunan pasar

Ya 2

42

Page 43: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

6. Sampah diangkut minimal 1

kali selama 24 jam

Ya 2

4. Drainase

 

 

1. Tertutup dengan kisi-kisi

terbuat dari logam

Tidak 1

2. Mudah dibersihkan Tidak 1

3. Tidak ada bangunan di atas

saluran

Ya 2

5. Binatang penular

penyakit 1. Pada los/ kios makanan

siap saji dan bahan pangan :

a. Tidak ditemui lalat Tidak 1

b. Tidak ditemui kecoa Ya 2

c. Tidak ditemui tikus Ya 2

TOTAL 67

D Fasilitas Lain 20

1. Sarana beribadah

 

 

 

1. Tersedia tempat ibadah Ya 2

2. Tempat ibadah dibersihkan

setiap hari

Tidak 1

3. Tersedia ≥ 3 kran air yang

berfungsi dengan baik untuk

berwudhu di tempat wudhu

wanita

Ya 2

4. Tersedia ≥ 3 kran air yang

berfungsi dengan baik untuk

berwudu di tempat wudhu

pria

Ya 2

2. Pemadam

kebakaran

 

 

1. Tersedia peralatan pemadam

kebakaran (APAR)

Ya 2

2. Tersedia hidran air Tidak 1

43

Page 44: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

3. Letak peralatan pemadaman

kebakaran ditempat yang

strategis

Ya 2

3. KTR

 

 

 

1. Ada peraturan yang ditempel

mengenai kawasan terbatas

merokok, maupun UU yang

melarang merokok di tempat

umum

Tidak 1

2. Tersedia tempat khusus untuk

merokok

Tidak 1

4. Tersedia pos P3K

 

 

1. Tersedia ruang/pospelayanan

kesehatan dan Pertolongan

Pertama Pada Kecelakaan

(P3K)

Tidak 1

2. Ada kotak P3K Tidak 1

TOTAL 16

Keterangan :

a) Nilai :

NILAI (1) Diberikan apabila kondisi pasar yang dinilai “TIDAK

MEMENUHI” syarat yang harus dipenuhi oleh suatu pasar

NILAI (2) Diberikan apabila kondisi pasar yang dinilai “TELAH

MEMENUHI” syarat yang harus dipenuhi oleh suatu pasar

44

Page 45: Web viewmembuang sampah disekitar tempat pedagang, sehingga menjadikan tempat tersebut kotor. Sampah yang dihasilkan disetiap kios dan los dikumpulkan, lalu

b) Penilaian :

∑ {Bobot (%) × Skor}

c) Nilai Maksimum :

Tabel A : 2 × 3 × Bobot (20%) = 1,2

Tabel B : 2 × 64 × Bobot (30%) = 38,4

Tabel C : 2 × 37 × Bobot (30%) = 22,2

Tabel D : 2 × 11 × Bobot (20%) = 4,4

+

Total 66,2

d) Penilaian Kategori :

- 80% × 66,2 = 52,96

BAIK 52,96 – 66,2

- 60% × 66,2 = 39,72

KURANG 39,72 – 52,95

- 40% × 66,2 = 26,48

BURUK 26,48 – 39,71

e) Hasil Perhitungan

Tabel A : 6× Bobot (20%) = 1,2

Tabel B : 115 × Bobot (30%) = 34,5

Tabel C : 67 × Bobot (30%) = 20,1

Tabel D : 16 × Bobot (20%) = 3,2

+

Total 59

Penilaian Pasar Agrobis Puspa Agro Sidoarjo dalam kategori BAIK.

45