IKD.docx

25
NAMA : AYU WULANDARI NIM : 2014 111 019 JURUSAN : MANAJEMEN KEUANGAN

description

kjjnj

Transcript of IKD.docx

Page 1: IKD.docx

NAMA : AYU WULANDARI

NIM : 2014 111 019

JURUSAN : MANAJEMEN KEUANGAN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH

Page 2: IKD.docx

SAMARINDA

Page 3: IKD.docx

MANUSIA SEBAGAI SUBJEK DAN OBJEK PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Page 4: IKD.docx

RINGKASAN

Page 5: IKD.docx

LEMBAR DEDIKASI

Satu malam satu lembar saja!!

Diam & mulailah belajar!!

Bukankah janjimu ingin jadi SARJANA?

Janganlah membuat mereka meneteskan air mata!

Baju toga itu, mengeringkan semua keringat mereka!

Menghapus air mata mereka!

Membayar semua pengorbanan mereka!

Ingat..! Bukan emas & permata sebagai bentuk balas jasa!

Hanya kata - kata sederhana!

SARJANA Saja!!

Lupakah kau waktu mereka mengantarmu ke kota?

Mereka pulang lalu bercerita kepada siapa saja bahwa anak mereka sekarang kuliah dan menjadi calon SARJANA!

Mereka lalu menjual apa pun yang ada!

Mereka Mulai menghemat uang belanja!

Tetap bekerja walaupun HUJAN DAN PANAS!

yang mereka rasakan!

mencoba tetap tersenyum walaupun hidup dalam kekurangan, kita tak pernah tau, mereka berlari kesana kemari mencari pinjaman saat kita tiba-tiba telepon atau sms meminta untuk dikirim. Semua itu demi ANAKNYA yang tercinta.

Page 6: IKD.docx

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur senantiasa saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah, rahmat, dan karunia-Nya saya dapat menyelasaikan makalah ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan semua pihak yang memberikan kritik dan saran sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini ditulis guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Judul yang dipilih untuk makalah ini adalah “Manusia Sebagai Subjek dan Objek Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Seperti kata pepatah “Tak Ada Gading Yang Tak Retak”. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran guna menyempurnakan makalah ini.

Demikian makalah ini dibuat, untuk kesalahan yang ada pada makalah ini dapat berguna bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Page 7: IKD.docx

DAFTAR ISI

JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i

RINGKASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

LEMBAR DEDIKASI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv

DAFTAR INSTRUMEN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi

BAB I PENDAHULUAN

a.Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

b. Tujuan Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

c.Metode Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

BAB II MANUSIA SEBAGAI SUBYEK PENGEMBANGAN (IPTEK)

a.Motivasi Manusia Untuk Mengembangkan IPTEK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

Page 8: IKD.docx

b. Potensi Dasar Manusia Dalam Mengembangkan IPTEK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

c.Karakter Dasar Manusia Pengembang IPTEK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

d. Perspektip Spiritual Manusia Sebagai Subjek Pengembang IPTEK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

BAB III MANUSIA SEBAGAI OBJEK PENGEMBANGAN IPTEK

a.Posisi Manusia Dalam Sistem Kehidupan Alam Semesta . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

b. Kondisi Manusia Sebagai Suatu Sub Sistem Dalam Sistem Kehidupan Alam Semesta . . . . . . . . . 3

c.Situasi Yang Dihadapi Manusia Sebagai Objek Pengembangan IPTEK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

d. Perspektif Spiritual Manusia Sebagai Objek Pengembangan IPTEK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

BAB IV PELUANG DAN TANTANGAN MANUSIA DALAM MENGEMBANGKAN IPTEK

a.Peluang Yang Dihadapi Manusia Dalam Mengembangkan IPTEK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

b. Tantangan Yang Dihadapi Manusia Dalam Mengembangkan IPTEK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

c.Sikap Manusia Terhadap Peluang Dan Tantangan Dalam Mengembangkan IPTEK . . . . . . . . . . . 4

d. Perspektif Spiritual Terhadap Peluang Dan Tantangan Dalam Mengembangkan IPTEK . . . . . . . 4

BAB V PENUTUP

a.Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

b. Implikasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

DAFTAR INSTRUMEN

Page 9: IKD.docx
Page 10: IKD.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangManusia adalah makhluk ciptaan Tuhan. Secara biologis manusia dikatakan sebagai

homo sapiens, artinya spesies mamalia yang memiliki tingkat kecerdasanyang tinggi dibandingkan dengan spesies lainnya, selain itu, dapat diartikan sebagai manusia berpikir.

Ilmu pengetahuan dan teknologi menurut Ashley Montagu menyebutkan bahwa “Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang disusun dalam suatu system yang berasal dari pengamatan, studi dan pengalaman untuk menentukan hakikat dan prinsip hal yang sedang di pelajari. Sedangkan menurut Drs. H. Ali As’ad menafsirkan ilmu sebagai suatu sifat yang kalau dimiliki oleh seorang maka menjadi jelaslah apa yang terlintas di dalam pengertiannya.

Teknologi adalah ilmu terapan dari rekayasa yang diwujudkan dalam bentuk karya cipta manusia yang didasarkan pada prinsip ilmu pengetahuan.

B. Tujuan Penulisan1. Agar pembaca mengetahui mengapa manusia sebagai subyek pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi;2. Agar pembaca mengetahui mengapa manusia sebagai objek pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi;3. Agar pembaca mengetahui apa saja peluang dan tantangan manusia dalam

mengembangkan ilmi pengetahuan dan teknologi.

C. Metode Penulisan

Landasan dasar untuk pengembangan dan penerapan teknologi terletak pada pemeliharaan, dan pengembangan penelitian ilmiah dan pada tingkat perkembangan pelayanan ilmiah yang sudah ada dewasa ini. Pada umumnya penelitian-penelitian tersebut diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dalam pembuatan prototipe dengan menggunakan bahan baku dalam negeri. Di samping itu diusahakan pula untuk mendapatkan metode atau proses pengolahan yang telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia. Penelitian-penelitian adaptasi tek-nologi tersebut meliputi antara lain bidang-bidang elektronika, in-strumentasi, metalurgi, fisika dan kimia.

Page 11: IKD.docx

BAB II

MANUSIA SEBAGAI SUBYEK PENGEMBANGAN (IPTEK)

Manusia merupakan asal terciptanya IPTEK, oleh karena itu manusia di sebut sebagai Subyek IPTEK. Manusia dengan ilmu pengetahuan yang di miliki terus melakukan pengamatan dan analisis untuk menemukan ide atau gagasan yang dapat mempermudahkan manusia dalam melakukan kegiatannya dalam kehidupan sehari-hari. Ide atau gagasan tersebut dituangkan manusia dalam teknik/cara atau benda-benda yang dapat digunakan manusia lainnya untuk memudahkan kehidupan mereka.

Manusia juga disebut sebagai Objek IPTEK sebab manusia adalah pengguna dari IPTEK tersebut (yang telah diciptakan manusia). Sehingga dapat disimpulkan bahwa manusia membuat IPTEK untuk manusia itu sendiri dan manusia-manusia lainnya.

A. MOTIVASI MANUSIA UNTUK MENGEMBANGKAN IPTEKMotivasi yang paling tinggi nilainya adalah keyakinan, bahwa pekerjaan itu benar

dan harus dilakukan.Keyakinan itu memerlukan waktu untuk ditanamkan ke dada manusia, namun sekali tertanam ia akan “hidup” terus, selama bisa mewariskan ke generasi berikutnya. Manusia akan bekerja bebas tanpa paksaan, merdeka tanpa harus tunduk pada kendala ekonomi; mereka bekerja semata-mata karena yakin kebenarannya, dan untuk itu mereka akan selalu menemukan jalan, agar pekerjaannya bisa berhasil. Motivasi inilah yang dimiliki oleh para Nabi, yang juga diwarisi ummat Islam di masa lalu, sehingga bisa mengangkat bangsa yang “ummiy” (buta huruf) menjadi bangsa yang meninggalkan jejak yang luar biasa pada dunia iptek.

B. POTENSI DASAR MANUSIA DALAM MENGEMBANGKAN IPTEK

POTENSI YANG DIMILIKI MANUSIA

Dalam berbagai literature, khususnya dibidang filsafat dan antropologi dijumpai berbagai pandangan para ahli tentang hakekat manusia. Sastraprateja, misalnya mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang historis. Hakikat manusia itu sendiri adalah suatu sejarah, suatu peristiwa yang semata-mata datum. Hakikat manusia hanya dilihat dalam perjalanan sejarahnya, dalam sejarah perjalanan bangsa manusia. Saatraprateja lebih lanjut mengatakan,

Page 12: IKD.docx

bahwa apa yang kita peroleh dari pengamatan kita atas pengamatan manusia adalah suatu rangkaian anthtropoligical constans, yaitu dorongan-dorongan dan orientasi yang dimiliki manusia.

Lebih lanjut, Sastraprateja menambahkan ada sekurang-kurangnya 6 anthtropoligical constans yang dapat di tarik dari pengalaman umat manusia, yaitu:

1. Relasi manusia dengan kejasmanian, alam, dan lingkungan ekologis

2. Keterlibatan dengan sesama

3. Keterkaitan dengan srtuktur sosial dan institional

4. Ketergantungan masyarakat dan kebudayaan pada waktu dan tempat,

hubungan timbal balik antara teori dan praktis.

5. Kesadaran religious dan para religious

6. Merupakan satu sintesis dan masing-masing saling mempengaruhi.

Keenam masalah tersebut tampak merupakan rangkaian kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan oleh manusia, yang secara umum dapat dikatakan bahwa dalam beresksistensinya manusia tidak bisa melepaskan dari ketergantungannya pada orang lain.

Dr. Alexis Carrel (seorang peletak dasar-dasar humaniora di Barat ) mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang misterius, karena derajat keterpisahan manusia dari dirinya berbanding terbalik dengan perhatiannya yang demikian tinggi terhadap dunia yang ada luar dirinya. Pendapat ini menunjukkan tentang betapa sulitnya memahami manusia secara tuntas dan menyeluruh. Sehingga setiap kali seseorang selesai memahami dari satu aspek tentang manusia, maka muncul pula aspek yang lainnya.

Manusia memiliki kemampuan yang tinggi untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupannya, baik perubahan social maupun perubahan alamiah. Manusia menghargai tata aturan etik, sopan santun, dan berbagai makhluk yang berbudaya. Manusia tidak liar, baik secara social maupun alamiah.

Manusia yang baru lahir dari perut ibunya masih sangat lemah, tidak berdaya dan tidak mengetahui apa-apa. Untuk menjadi hamba Allah yang selalu menyembah-Nya dengan tulus dan menjadi khalifah-Nya dimuka bumi, anak tersebut membutuhkan perawatan, bimbingan dan pengembangan segenap potensinya kepada tujuan yang benar. Ia harus dikembangkan segala potensinya kearah yang positif melalui suatu upaya yang disebut sebagai al-Tarbiyah, al-Ta’dib, al-Ta’lim atau yang kita kenal dengan “pendidikan”.

Page 13: IKD.docx

Karena pendidikan yang mengarahkan ke arah perkembangan yang optimal maka pendidikan dalam mengembangkannya harus memperhatikan aspek-aspek kepentingan yang antara lain :

1. Aspek Pedagogis

Dalam hal ini manusia dipandang sebagai makhluk yang disebut ‘Homo Educondum’ yaitu makhluk yang harus didik. Inilah yang membedakannya dengan makhluk yang lain. Jadi disini pendidikan berfungsi memanusiakan manusia tanpa pendidikan sama sekali, manusia tidak dapat menjadi manusia yang sebenarnya.

2. Aspek Psikologis

Aspek ini memandang manusia sebagai makhluk yang disebut ‘Psychophyisk Netral’ yaitu makhluk yang memiliki kemandirian (selftandingness) jasmaniahnya dan rohaniah. Didalam kemandirian itu manusia mempunyai potensi dasar yang merupakan benih yang dapat tumbuh dan berkembang.

3. Aspek Sosiologis Dan Kultural

Aspek ini memandang bahwa manusia adalah makhluk yang berwatak dan berkemampuan dasar untuk hidup bermasyarakat.

4. Aspek Filosofis

Aspek ini manusia adalah makhluk yang disebut ‘Homo Sapiens’ yaitu makhluk yang mempunyai kemampuan untuk berilmu pengetahuan.

Manusia sebagai makhluk paedagogik membawa potensi dapat dididik dan dapat mendidik. Sehingga dengan potensi tersebut mampu menjadi khalifah di bumi, pendukung dan pengembang kebudayaan. Ia dilengkapi dengan fitrah Allah berupa keterampilan yang dapat berkembang, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk yang mulia.

Fitrah manusia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik melalui pendidikan. Oleh karena itu pendidikan Islam bertugas membimbing dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan fitrah manusia tersebut sehingga terbentuk seorang yang berkepribadian muslim. Potensi dasar tersebut atau lebih dikenal dengan istilah fitrah harus terpelihara dan berkembang dengan baik. Sebab tugas pendidikan adalah menjadikan potensi dasar itu lebih berdaya guna, berfungsi secara wajar dan manusiawi.

Page 14: IKD.docx

Dalam pandangan lain, Pendidikan merupakan upaya manusia yang diarahkan kepada manusia lain dengan harapan mereka, ini berkat pendidikan (pengajaran) itu kelak menjadi manusia yang shaleh, yang berbuat sebagai mana yang seharusnya diperbuat dan menjauhi apa yang tidak patut dilakukannya.

C. KARAKTER DASAR MANUSIA PENGEMBANG IPTEKD. PERSEPTIF SPIRITUAL MANUSIA SEBAGAI SUBJEK PENGEMBANG IPTEK

BAB III

MANUSIA SEBAGAI OBJEK PENGEMBANGAN (IPTEK)

Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industri dan hasilnya dapat dimanfaatkan dalam

berbagai bidang.

A. POSISI MANUSIA DALAM SISTEM KEHIDUPAN ALAM SEMESTA

Al-Qur’an tidak memandang manusia sebagai makhluk yang tercipta secara kebetulan, atau tercipa dari kumpulan atom, tapi ia diciptakan setelah sebelumnya direncanakan untuk mengemban satu tugas sebagai khalifah di muka bumi ini, sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi (QS. 2 :30). Ia dibekali Tuhan dengan potensi dan

Page 15: IKD.docx

kekuatan positif untuk mengubah corak kehidupan di dunia ke arah yang lebih baik. M. Quraisy Shihab menyimpulkan bahwa kata khalifah itu mencakup dua pengertian :[21]

orang yang diberi kekuasaan untuk mengelola wilayah, baik luas maupun terbatas.

khalifah memilki potensi untuk mengemban tugasnya, namun juga dapat berbuat kesalahan dan kekeliruan.

Beranjak dari pemahaman bahwa ada dua unsur sehungan dengan makna khalifah yakni unsure intern (mengarah pada hubungan horizontal) yang berkaitan dengan manusia, alam raya dan antar manusia dengan alam raya. Dan unsur ekstern (kaitannya dengan hubungan vertical) yaitu penugasan Allah kepada manusia sebagai mandataris Allah dan pada hakekatmnya eksistensi manusia dalam kehidupan ini adalah membangun dan mengelola dunia tempat hidupnya ini sesuai dengan kehendak penciptanya. Tugas kekhalifahan tersebut meang sangat berat. Namun status ini menunjukkan arah peran manusia sebagai penguasa di bumi atas petunjuk Allah. Selain itu, dari tugas tersebut menggambarkan bahwa akan kedudukan manusia selaku makhluk ciptaanNya yang paling mulia.

B. KONDISI MANUSIA SEBAGAI SUATU SUB SISTEM DALAM SISTEM KEHIDUPAN ALAM SEMESTA

C. SITUASI YANG DIHADAPI MANUSIA SEBAGAI OBJEK PENGEMBANGAN IPTEKD. PERSPEKTIF SPIRITUAL MANUSIA SEBAGAI OBJEK PENGEMBANGAN IPTEK

BAB IV

PELUANG DAN TANTANGAN MANUSIA DALAM MENGEMBANGKAN IPTEK

A. PELUANG YANG DIHADAPI MANUSIA DALAM MENGEMBANGKAN IPTEKB. TANTANGAN YANG DIHADAPI MANUSIA DALAM MENGEMBANGKAN IPTEKC. SIKAP MANUSIA TERHADAP PELUANG DAN TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN

IPTEKD. PERSPEKTIF SPIRITUAL TERHADAP PELUANG DAN TANTANGAN DALAM

MENGEMBANGKAN IPTEK

Page 16: IKD.docx

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

Sains dan teknologi sendiri sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Mereka memiliki peranan penting yaitu membantu meringankan masalah yang dihadapi manusia. Sains dan Teknologi saling terkait satu sama lain (tidak terpisah). Hal ini dapat diperjelas dengan

Page 17: IKD.docx

teknologi yang mana ia akan berubah sifatnya jika tidak dibarengi dengan ilmu sains. Sudah menjadi sifat dasar teknologi yang egois dimana ia selalu menginginkan sesuatu yang lebih baik dari yang lain. Kemajuan teknologi yang tidak terkendali sering kali berakibat pada pengerusakan lingkungan. Begitu pula dengan ilmu pengetahuan sains. Kemajuan sains tergantung dari perkembangan alatnya. Sains tidak akan berkembang, jika alat-alat yang digunakan masih monoton. Padahal untuk menciptakan sesuatu, diperlukan alat yang canggih pula agar hasil yang didapat maksimal. Itulah mengapa sains dan teknologi sangat erat hubungannya. Masing-masing dari mereka memiliki fungsi yang berbeda. Fungsi ini jika dipadukan, akan menghasilkan penemuan yang luar biasa.

Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga dalam kegiatan kehidupannya tersedia berbagai kemudahan. Hal ini memungkinkan manusia dapat melakukan kegiatan dengan lebih efisien dan efektif. Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah berbagai industry yang hasilnya dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Teknologi dapat membawa dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan manusia sebaliknya dpat berdampak negative berupa ketimpangan dalam kehidupan manusia dan lingkungannya yang berakibat kehancuran alam semesta. Netralisasi teknologi dapat digunakan untuk kemanfaatkan sebesar-besarnya bagi kehidupan manusia dan atau di gunakan untuk kehancuran manusia itu sendiri.

IMPLIKASI

Dampak Positif dan Dampak Negatif dari Perkembangan Teknologi

Dilihat dari berbagai bidang :

1. Bidang Informasi dan komunikasi

Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Beberapa dampak positif yang dapat kita rasakan antara lain:

· Mempercepat dalam mendapatkan informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet

· Mempercepat sarana berkomunikasi melalui handphone.

· Mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.

· Dan lain-lain

Page 18: IKD.docx

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:

ü Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)

ü Penyalahgunaan informasi dan situs tertentu yang terdapat di internet oleh pihak tertentu.

ü Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Contohnya: melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi.

ü Kecemasan teknologi, sebagai contoh yaitu: kerusakan komputer karena terserang virus, menyebabkan kehilangan berbagai file penting dalam komputer menimbulkan stres yang terjadi karena teknologi.

2. Bidang Ekonomi dan Industri

Beberapa manfaat dalam kemajuan teknologi di bidang ekonomi dan industry antara lain:

· Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi

· Terjadinya industrialisasi

· Produktifitas dunia industri semakin meningkat.

· Persaingan dalam dunia kerja, sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.

· Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi

Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain;

ü Terciptanya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan;

ü Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.

3. Bidang Sosial dan Budaya

Akibat kemajuan teknologi dalam segi positif yaitu:

· Perbedaan kepribadian pria dan wanita.

Page 19: IKD.docx

· Meningkatnya rasa percaya diri.

· Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.

Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada aspek budaya:

ü Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.

ü Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat.

ü Semakin melemahnya nilai gotong royong serta tolong menolong membuat susahnya tercipta kesatuan social.

ü Pola interaksi antar manusia yang berubah.

4. Bidang Pendidikan

Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:

· Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.

· Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.

· Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.

Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:

ü Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.

ü Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

Page 20: IKD.docx

5. Bidang politik

Beberapa dampak positif yang dapat ditimbulkan dalam bidang politik :

· Timbulnya kelas menengah baru.

· Proses regenerasi kepemimpinan.

· Di bidang politik internasional, terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.

Page 21: IKD.docx

DAFTAR PUSTAKA

https://blossomiffahwardah.wordpress.com/2012/11/14/motivasi-pengembangan-iptek-dalam-islam/

http://inafauzia95.blogspot.co.id/2015/05/paradigma-pengembangan-ipteks.html

http://nissabatubar.blogspot.co.id/2015/03/manusia-segai-objek-dan-subjek-iptek.html

https://ktp09003.wordpress.com/2010/04/09/kedudukan-manusia-dalam-alam-semesta-kajian-filsafat-pendidikan/