Ikatan Kimia Non Logam

9
LATAR BELAKANG Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antara atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut : 1. Atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron) 2. Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatan 3. Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom yang berasal dari salah satu atom yang berikatan Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar tercapai pencapaian kestabilan suatu unsur. Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia adalah elektro valensi dari suatu atom atau unsur yang terlibat. Salah satu petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18 (gas mulia). Maka dari itu, dalam pembentukan ikatan kimia; atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia. Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia terdekat dikenal dengan istilah aturan oktet. Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan, maka ikatan kimia

Transcript of Ikatan Kimia Non Logam

Page 1: Ikatan Kimia Non Logam

LATAR BELAKANG

Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antara atom atau antar molekul

dengan cara sebagai berikut :

1. Atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima

elektron (serah terima elektron)

2. Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing

atom yang berikatan

3. Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom

yang berasal dari salah satu atom yang berikatan

Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah agar tercapai pencapaian

kestabilan suatu unsur. Elektron yang berperan pada pembentukan ikatan kimia

adalah elektro valensi dari suatu atom atau unsur yang terlibat. Salah satu

petunjuk dalam pembentukan ikatan kimia adalah adanya 1 golongan unsur yang

stabil yaitu golongan VIIIA atau golongan 18 (gas mulia). Maka dari itu, dalam

pembentukan ikatan kimia; atom-atom akan membentuk konfigurasi elektron

seperti pada unsur gas mulia. Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan

konfigurasi elektron seperti pada unsur gas mulia terdekat dikenal dengan istilah

aturan oktet.

Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan

ikatan, maka ikatan kimia diagi menjadi 4, yaitu : ikatan ion, ikatan kovalen,

ikatan kovalen koordinat/koordinasi/dativ, dan ikatan logam. Dan yang akan

dibahas dalam makalah ini adalah ikatan non logam yaitu ikatan ion, ikatan

kovalen, dan ikatan kovalen koordinat.

a. Ikatan Ion

Ikatan ion terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi

kecil/rendah melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom

unsur lain yang mempunyai afinitas elektron besar/tinggi menangkap

/menerima elektron tersebut (membentuk anion). Kedua ion tersebut

Page 2: Ikatan Kimia Non Logam

kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai hukum

coloumb). Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalahunsur logam

sedangkan unsur yang cendrung meneri,a elektron adalah unsur non logam.

Berikut merupakan contoh mineral yang mempunyai ikatan ion :

b. Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan

elektron secara bersama oleh 2 atom yang erikatan. Ikatan kovalen terjadi

akibat ketidak mampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk

melepaskan elektron (terjadi pada tom-atom non logam). Ikatan kovalen

terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta

beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion.

Atom nonlogam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-

tiap atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan

dengan cara mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk

pasangan elektron yang dipakai secara bersama. Pembentukan ikatan

kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron tersebut harus

sesuai dngan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8 elektron

(keuali He berjumlah 2 elektron). Ikatan kovalen terbagi atas 3, yaitu :

Ikatan kovalen tunggal

Ikatan kovalen rangkap 2

Ikatan kovalen rangkap 3

Berikut merupakan contoh mineral yang mempunyai ikatan kovalen :

c. Ikatan Kovalen koordinat

Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan yang terbentuk dengan cara

penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom

yang berikatan (Pasangan Elektron Bebas (PEB)), sedangkan atom yang lain

hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama. Pasangan

elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan kovalen koordinat

digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor

Page 3: Ikatan Kimia Non Logam

menuju akseptor pasangan. Berikut merupakan contoh mineral yang

mempunyai ikatan kovalen koordinat.

IKATAN KIMIA NON LOGAM

Ikatan kimia nonlogam adalah kelompok unsur kimia yang

bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain

dari pada melepaskannya. Unsur-unsur yang termasuk dalam nonlogam adalah:

a. Halogen : Fluorine (F), Chlorine (Cl), Bromine (Br), Iodine (I), Astatine

(At), Ununseptium (Uus).

b. Gas mulia : Helium (H), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon

(Xe), Radon (Rn), Ununoctium (Uuo).

c. Nonlogam lainnya : Hidrogen (H), Carbon (C), Nitrogen (N), Phosphorus

(F), Oxygen (O), Sulfur (B), Selenium (Se).

Sebagian besar nonlogam ditemukan pada bagian atas tabel periodik,

kecuali hidrogen yang terletak pada bagian kiri atas bersama logam alkali.

Walaupun hanya terdiri dari 20 unsur, dibandingkan dengan lebih dari 80 lebih

jenis logam, nonlogam merupakan penyusun sebagian besar isi bumi, terutama

lapisan luarnya.

Pada tabel periodik, unsur-unsur di daerah perbatasan antara logam dan

nonlogam mempunyai sifat ganda. Misalnya unsur Boron (B) dan Silikon (Si)

merupakan unsur nonlogam yang memilki beberapa sifat logam yang disebut

unsur metaloid. 

Ikatan kimia nonlogam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat

elektronegatif, yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari

pada melepaskannya. Yang termasuk dalam nonlogam adalah halogen, gas mulia,

dan 7 unsur berikut: hidrogen (H), karbon (C), nitrogen (N), oksigen (O), fosfor

(P), belerang (S), dan selenium (Se).

Sebagian besar nonlogam ditemukan pada bagian atas tabel periodik,

kecuali hidrogen yang terletak pada bagian kiri atas bersama logam alkali. Tidak

Page 4: Ikatan Kimia Non Logam

seperti logam yang merupakan konduktor listrik, nonlogam biasanya bersifat

insulator atau semikonduktor. Nonlogam dapat membentuk ikatan ion dengan

menarik elektron dari logam, atau ikatan kovalen dengan nonlogam lainnya.

Oksida nonlogam bersifat asam.

Walaupun hanya terdiri dari 12 unsur, dibandingkan dengan lebih dari 80

lebih jenis logam, nonlogam merupakan penyusun sebagian besar isi bumi,

terutama lapisan luarnya. Makhluk hidup tersusun hampir semuanya dari

nonlogam. Banyak nonlogam yang berbentuk diatomik (hidrogen, nitrogen,

oksigen, fluor, klor, brom, dan yodium), sedangkan sisanya adalah poliatomik.

SIFAT FISIS NONLOGAM

Pada umumnya unsur nonlogam mempunyai sifat fisis, antara lain:

1. Nonlogam tidak dapat memantulkan sinar yang datang sehingga nonlogam

tidak terlihat mengkilat.

2. Nonlogam tidak dapat menghantarkan panas dan listrik sehingga disebut

sebagai isolator.

Page 5: Ikatan Kimia Non Logam

3. Nonlogam sangat rapuh sehingga tidak dapat ditarik menjadi kabel atau

ditempa menjadi lembaran.

4. Densitas atau kepadatannya pun relatif rendah sehingga terasa ringan jika

dibawa dan tidak bersifat diamagnetik (dapat ditarik magnet).

5. Nonlogam berupa padatan, cairan dan gas pada suhu kamar. Contohnya

padatan Carbon (C), cairan Bromin (Br) dan gas Hidrogen (H).

SIFAT KIMIA NONLOGAM

Sifat-sifat kimia yang dimiliki unsur nonlogam antara lain:

1. Jika dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur nonlogam cenderung

menangkap

2. elektron karena memiliki energi ionisasi yang besar untuk membentuk

anion. Contohnya,    Cl-      O2-      N3- .

3. Umumnya unsur nonlogam memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif

rendah jika dibandingkan dengan unsur logam.

4. Nonlogam memiliki 4 sampai 8 elektron dalam kulit terluar dari atom-

atomnya.

5. Nonlogam yang bereaksi dengan logam akan membentuk garam

Nonlogam + Logam Garam

3Br2 (l) + 2Al (s) 2AlBr3(s)

6. Kebanyakan nonlogam oksida yang larut dalam air akan bereaksi

membentuk asam. Contohnya:

            nonlogam oksida     +        air                 asam

            CO2 (g)              +     H2O (l)          H2CO3 (aq)

7. Nonlogam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air.

       nonlogam oksida  +          basa                 garam        +       air

            CO 2 (g)        +   2NaOH (aq)       Na2CO3 (aq)  +    H2O (l)

PENUTUP

Unsur Nonlogam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif,

yaitu lebih mudah menarik elektron valensi dari atom lain dari pada

Page 6: Ikatan Kimia Non Logam

melepaskannya. Yang termasuk dalam nonlogam adalah halogen, gas mulia, dan 7

unsur berikut: hidrogen (H), karbon (C), nitrogen (N), oksigen (O), fosfor (P),

belerang (S), dan selenium (Se).

Sebagian besar nonlogam ditemukan pada bagian atas tabel periodik, kecuali

hidrogen yang terletak pada bagian kiri atas bersama logam alkali. Tidak seperti

logam yang merupakan konduktor listrik, nonlogam biasanya bersifat insulator

atau semikonduktor. Nonlogam dapat membentuk ikatan ion dengan menarik

elektron dari logam, atau ikatan kovalen dengan nonlogam lainnya. Oksida

nonlogam bersifat asam.