IKATAN-KIMIA

31
http://kimialangsep.blogspo t.com

description

kimia

Transcript of IKATAN-KIMIA

  • http://kimialangsep.blogspot.com

  • Unsur gas mulia (VIIIA) tidak memiliki nilai keelektronegatifan, karena konfigurasi elektronnya stabil (LKS Hal. 26)

    Unsur-unsur lain yang belum stabil cenderung akan mencapai kestabilan jika memiliki konfigurasi seperti unsur gas mulia

  • Tabel2.1 Konfigurasi Elektron Gas Mulia

    UnsurNomorAtomKonfigurasi ElektronElektronValensiHe222Ne102 88Ar182 8 88Kr362 8 18 88Xe542 8 18 18 88Rn862 8 18 32 18 8 8

  • Unsur logam memiliki daya tarik elektron yang lemah, sehingga lebih mudah melepaskan elektronnya (membentuk ion positif) untuk mencapai kestabilan.

    Unsur non logam memiliki daya tarik elektron yang kuat, sehingga lebih mudah menarik elektron (membentuk ion negatif) untuk mencapai kestabilan.

  • Klik Disini!

  • Terjadi antara unsur logam dan unsur non logamTerjadi akibat tarik-menarik ion positif dan ion negatifTerjadi setelah adanya serah terima elektronTerjadi jika selisih/perbedaan keelektronegatifan yang besarContoh : 1. NaCl2. CaF23. CaO4. Na2OKlik Disini!Klik Disini!Klik Disini!Klik Disini!

  • Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : 2 8 1, cenderung melepas sebuah elektron valensinya sehingga membentuk ion Na+ ( 2 8 ).

    Atom 17Cl dengan konfigurasi elektron: 2 8 7, cenderung menerima sebuah elektron membentuk ion Cl- ( 2 8 8 ).

    Ikatan antara ion Na+ dan Cl- membentuk molekul NaCl.PLAY17Cl11Na2 8 1 2 8 7 NaCl

  • 17Cl11Na2 8 1 2 8 2 8 72 8 8 Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : 2 8 1, cenderung melepas sebuah elektron valensinya sehingga membentuk ion Na+ ( 2 8 ).

    Atom 17Cl dengan konfigurasi elektron: 2 8 7, cenderung menerima sebuah elektron membentuk ion Cl- ( 2 8 8 ).

    Ikatan antara ion Na+ dan Cl- membentuk molekul NaCl.NaCl

  • Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : 2 8 8 2, cenderung melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion Ca2+ ( 2 8 8 ).

    Atom 9F dengan konfigurasi elektron: 2 7, cenderung menerima sebuah elektron, membentuk ion F- ( 2 8 ) sehingga diperlukan dua atom F. Ikatan antara ion Ca2+ dan 2 F- membentuk molekul CaF2 :PLAY9F20Ca2 8 8 2 2 7 9F2 7 CaF2

  • 9F20Ca2 8 8 2 2 8 Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : 2 8 8 2, cenderung melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion Ca2+ ( 2 8 8 ).Atom 9F dengan konfigurasi elektron: 2 7, cenderung menerima sebuah elektron, membentuk ion F- ( 2 8 ) sehingga diperlukan dua atom F. Ikatan antara ion Ca2+ dan 2 F- membentuk molekul CaF29F2 8 2 8 8 2 7 2 7 CaF2

  • 8O Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : 2 8 8 2, cenderung melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion Ca2+ ( 2 8 8 ). Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6 , cenderung menerima dua buah elektron membentuk ion O2- ( 2 8 ). Ikatan antara ion Ca2+ dan O2- membentuk molekul CaO.20Ca 2 8 8 2 2 6 PLAYCaO

  • 2 6 8O Atom 20Ca memiliki konfigurasi elektron : 2 8 8 2, cenderung melepas dua buah elektron valensinya sehingga membentuk ion Ca2+ ( 2 8 8 ). Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6 , cenderung menerima dua buah elektron membentuk ion O2- ( 2 8 ). Ikatan antara ion Ca2+ dan O2-membentuk molekul CaO.20Ca 2 8 8 2 2 8 8 2 8 CaO

  • Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6, cenderung menerima dua buah elektron, membentuk ion O2- ( 2 8 ).Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : 2 8 1, cenderung melepas sebuah elektron valensinya membentuk ion Na+ ( 2 8 ) sehingga memerlukan dua atom Na. Ikatan antara ion 2Na+ dan O2- membentuk molekul Na2O.11Na2 8 1 11Na2 8 1 PLAY8O2 6 Na2O

  • Na2O Atom 8O dengan konfigurasi elektron: 2 6, cenderung menerima dua buah elektron, membentuk ion O2- ( 2 8 ).Atom 11Na memiliki konfigurasi elektron : 2 8 1, cenderung melepas sebuah elektron valensinya membentuk ion Na+ ( 2 8 ) sehingga memerlukan dua atom Na. Ikatan antara ion 2Na+ dan O2- membentuk molekul Na2O.2 6 11Na2 8 1 2 8 11Na2 8 1 2 8 8O2 8

  • Ikatan kovalen:Ikatan antar atom berdasar penggunaan elektron secara bersama- sama. Umumnya terjadi antara atom-atom non logam dengan atomnon logamIkatan kovalen dibedakan menjadi ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, tiga dan kovalen kordinasi1. Contoh pembentukan Ikatan kovalen tunggala. Ikatan antara atom H (non logam) dengan atom H (non logam)Ikatan H2Dua atom H yang saling mendekat sehingga membentuk ikatan molekul H2H + H H H atau H - H Elektron yang Dipakai bersamaIKATAN KOVALEN

  • b. Ikatan antara atom H (non logam) dengan atom Cl (non logam)Ikatan HClAtom H dan Cl yang saling mendekat sehingga membentuk ikatan molekul HClH + Cl H Cl atau H - Cl Elektron yang Dipakai bersamaAtom H memerlukan 1 elektron ( duplet ) sedangkan atom Cl memerlukan1 elektron (oktet). Kemudian kedua atom memasangkan 1 elektronnya Untuk membentuk molekul HCl Lihat UlangIKATAN KOVALEN

  • Contoh: Ikatan antara atom O (non logam) dengan atom O (non logam)Ikatan O2O + O O O atau O = O Dua pasang Elektron yang Dipakai bersama2. Ikatan kovalen rangkap duaIkatan rangkap dua adalah ikatan dengan dua pasang elektron milik bersama Di gambarkan dengan tanda dua garis ikatan ( )Atom O memiliki nomor atom 8 dengan 6 elektron terluar, agar dapat stabil (oktet) atom O masing-masing membutuhkan 2 elektron.IKATAN KOVALEN

  • Contoh: Ikatan antara atom N (non logam) dengan atom N (non logam)Ikatan N2N + N N N atau N N Tiga pasang Elektron yang Dipakai bersama3. Ikatan kovalen rangkap tigaIkatan rangkap tiga adalah ikatan dengan tiga pasang elektron milik bersama di gambarkan dengan tanda tiga garis ikatan ( )Atom N memiliki nomor atom 7 dengan 5 elektron terluar, agar dapat stabil (oktet) atom N masing-masing membutuhkan 3 elektron.IKATAN KOVALEN

  • 3. Ikatan kovalen KoordinasiIkatan Kovalen Koordinasi adalah ikatan kovalen dimana pasanganelektron yang dipakai bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan.Misal : Pembentukan ikatan kovalen koordinasi dari NH4+NH3 + H+ NH4+H H N + H+ H N H H N H HHHHH++PEBIKATAN KOVALEN

  • Kepolaran Ikatan KovalenKepolaran suatu senyawa kovalen dapat ditentukan berdasarkan:Perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang membentuk senyawaBentuk molekul senyawa kovalen1. Senyawa kovalen Non PolarSenyawa kovalen non polar terjadi bila dua atom non logam sejenis ataudua atom non logam yang mempunyai keelektronegatifan yang sama saling membentuk molekul (momen dipol = 0 atau tidak terjadi polarisasi) dengan ciri-ciri bentuk molekul simetris.

    Contoh:Molekul sejenis: H2, N2, Cl2, O2 dllMolekul tak sejenis dengan bentuk simetris: BeCl2, BeF2, BH3, BCl3, CH4, CCl4, PCl5, SF6IKATAN KOVALEN

  • Elektron yang dipakai bersama tertarik kearah F bukan H, karenakeelektronegatifan F > H2. Senyawa kovalen PolarSenyawa kovalen polar dapat terjadi pada atom-atom non logam yang tidak sejenis atau atom-atom yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan yang besar. Dalam molekul kovalen polar, pasangan elektron milik bersama terletak lebih dekat pada inti elektron dari yang mempunyai keelektronegatifan besar. Jika dibandingkan kepolaran antara H F dan H Cl, manakah yang paling polar ? Tentunya H F lebih polar karena F memiliki keelektronegatifan yang lebih besar dibandingkan Cl H FContoh:Senyawa-senyawa kovalen polar: HCl, HF, HI, H2O, NH3 dllIKATAN KOVALEN

  • Ikatan Logam:Ikatan antar atom dalam unsur logam dengan menggunakan interaksi elektron valensi. Menurut teori awan elektron, kristal logam terdiri atas kumpulan ion logam bermuatan positif didalam larutan elektron yang mudah bergerak. Ikatan logam terdapat antara ion logam positif dan elektron yang mudah bergerak tersebut.Ion logam bermuatan positif di dalam elektron

  • Add Your TextconceptConceptConceptConcept

  • Phase 1Phase 2Phase 3

  • Have fun with PowerPoint - Acoolsofthttp://www.ppt-to-video.com Learn MoreConvert PowerPoint to video such as AVI, MP4, WMV, MOV and so onLearn MoreBurn PowerPoint to DVD, and watch your PowerPoint on TV with a DVD playerLearn MoreA professional tool which helps you upload PowerPoint to YouTube

    Learn more >>Free Trail>>

    *******