iiii\\\\\\\\\
Click here to load reader
-
Upload
irdian-devi-saputri -
Category
Documents
-
view
22 -
download
1
Transcript of iiii\\\\\\\\\
Rumah sakit dan sistem rujukanPresentation Transcript
1. OLEH:JON HENDRI NURDAN
Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna. (BAB III TUGAS DAN FUNGSI Pasal 4)
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat.2. DEFENISI RUMAH SAKIT(MENURUT UU NO 44 TAHUN 2009
d. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan
teknologi bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan
kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang
kesehatan; c. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia dalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian
pelayanan kesehatan; b. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
perorangan melalui pelayanan kesehatan yang paripurna tingkat kedua
dan ketiga sesuai kebutuhan medis; a. penyelenggaraan pelayanan
pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan
rumah sakit;3. Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud
dalamPasal 4, Rumah Sakit mempunyai fungsi :
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.128 tahun
2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas, dan Rencana Aksi Direktorat
Jendral Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 032/Birhup/72 tanggal 4 September 1972 tentang pelaksanaan
Referal System4. DASAR HUKUMPELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN
DI INDONESIA
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo (2008) mendefinisikan Sistem rujukan
sebagai suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu
kasus penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal (dari unit yang
lebih mampu menangani), atau secara horizontal (antar unit-unit yang
setingkat kemampuannya).5. DEFENISI SISTEM RUJUKAN“ Referal
System adalah suatu usaha pelayanan esehatan antara pelbagai tingkat
unit-unit pelayanan medis dalam suatu daerah tertentu ataupun untuk
seluruh wilayah Republik Indonesia.”
Bahan Spesimen atau penunjang diagnostik lainnya yang dirujuk,
dikirimkan ke laboratorium atau fasilitas penunjang diagnostik rujukan guna
mendapat pemeriksaan laboratorium atau fasilitas penunjang diagnostik
yang tepat. a. Pemeriksaan: Pengiriman pasien rujukan harus
dilaksanakan sedini mungkin untuk perawatan dan pengobatan lebih lanjut
ke sarana pelayanan yang lebih lengkap.Unit pelayanan kesehatan yang
menerima rujukan harus merujuk kembali pasien ke sarana kesehatan
yang mengirim, untuk mendapatkan pengawasan pengobatan dan
perawatan termasuk rehabilitasi selanjutnya.2. Pengiriman spesimen atau
penunjang diagnostik lainnya6. Kegiatan Rujukan1. Pengiriman pasien
Dokter Spesialis dari Rumah Sakit dapat berkunjung secara berkala ke
Puskesmas. Dokter Asisten Spesialis / Residen Senior dapat ditempatkan
di Rumah Sakit Kabupaten / Kota yang membutuhkan atau Kabupaten
yang belum empunyai dokter spesialis. Kegiatan menambah pengetahuan
dan ketrampilan bagi Dokter umum, Bidan atau Perawat dari Puskesmas
atau Rumah Sakit Umum Kabupaten / Kota dapat berupa magang atau
pelatihan di Rumah Sakit Umum yang lebih lengkap. Sebagian Spesimen
yang telah di periksa di laboratorium Puskesmas, Rumah Sakit atau
laboratorium lainnya boleh dikonfirmasi ke laboratorium yang lebih mampu
untuk divalidasi hasil pemeriksaan pertama.3. Pengalihan pengetahuan
dan keterampilan b. Pemeriksaan Konfirmasi.7.
Sistem Rujukan Kesehatan mencakup 3 (tiga) aspek Pelayanan
Kesehatan Dasar yaitu Rujukan Pasien, Rujukan Spesimen/Penunjang
Diagnostik lainnya dan Rujukan Pengetahuan, yang mana ketiganya dapat
dilaksanakan secara horizontal, vertikal atau kedua-duanya dari tingkat
bawah ke tingkat yang lebih tinggi. Pelayanan Kesehatan Dasar telah
tersedia pada semua tingkatan mulai dari tingkat dasar seperti
Polindes/Poskesdes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas dan Praktek
Swasta sampai ke tingkat yang lebih tinggi seperti Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit Umum8.
RUJUKAN EKSTERNAL: RUJUKAN YANG TERJADI ANTAR UNIT-UNIT
DALAM JENJANG PELAYANAN KESEHATAN, BAIK HORIZONTAL
MAUPUN VERTIKAL RUJUKAN INTERNAL : RUJUKAN HORIZONTAL
YANG TERJADI ANTAR UNIT PELAYANAN DIDALAM INSTITUSI
TERSEBUT EX.PUSTU KE PKM INDUK9. MENURUT TATA
HUBUNGANNYA SISTEMRUJUKAN TERDIRI DARI:
RUJUKAN KESEHATAN adalah rujukan pelayanan yang umumnya
berkaitan dengan upaya peningkatan promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit misal merujuk pasien dengan masalah gizi ke klinik konsultasi gizi
(pojok gizi puskesmas) atau pasien dengan masalah kesker ke klinik
sanitasi puskesmas(pos unit kesehatan kerja) RUJUKAN MEDIK adalah
rujukan pelayanan yang terutama meliputi upaya penyembuhan (kuratif)
dan pemulihan misal merujuk pasien puskesmas dengan penyakit kronis
(jantung, hipertensi,etc)ke rs daerah10. MENURUT
LINGKUPPELAYANANNYA