III. METODE DAN TEKNIK

PENGUKURAN PENCEMARAN UDARA GUSTI RUSMAYADI

grusmayadi’s blog

05117431881

3.1. Penerapan dan Permasalahan dalam Metode dan

Teknik Pengukuran Kualitas Udara

Penerapan dan permasalahan dalam metode dan teknik pengukuran kualitas udara

• Permasalahan dan kendala utama • Variasi konsentrasi akibat faktor lingkungan • Satuan konsentrasi • Perilaku konsentrasi senyawa atmosfer • Tujuan sampling dan analisis

Metode dan prakiraan teknik dan pengkajian dampak lingkungan udara

• Faktor difusi – disfersi • Partikulasi • Oksida-oksida sulfur • Hidrokarbon • Oksida-oksida Nitrogen • Karbon Monoksida • Ozon dan Oksidan fotokimia • Toksikan berbaahya • Bau

Metode sampling pencemaran duara

• Maksud dan tujuan sampling pencemaran udara • Penentuan jumlah stasiun monitoring • Kriteria penempatan stasiun pemantauan • Metode pengambilan dan analisis contoh udara • Pelaksanaan pengukuran di lapangan

Permasalahan dan kendala utama

PERMASALAHAN DAN KENDALA

UTAMA

VARIASI KONSENTRASI

SENYAWA ATMOSFER

Intensitas emisi senyawa dan sumber

Pola penyebaran atmosfer (dispersi, difusi& dilusi)

Transformasi kimia-fisik (fotolisis, reaksi dg unsur atmosfer lain, scavenging, nucleation,

depossisi)

Transport karena perpindahan horizontal (angin)

Cx,y,z,t = a mikro gram/m3 atau b ppb

VARIASI KONSENTRASI

AKIBAT FAKTOR LINGKUNGAN

(P1 x V1)/T1 = (P2 x P2)/T2

P = Tekanan kerja (mmHg)

V = volume kerja (volumetrik)

T = Temperatur absolut (K)

Satuan konsentrasi • Ketentuan praktis: ▫ 1 ppm = 1 mikro liter/106 mikro liter = 1 mikro L/L ▫ = 1 mL/106 mL = 1 mL/m3

• Konversi satuan volumetrik ke satuan massa per volume ▫ ppm = (µg/m3 x 24,5 x 10-3)/M ▫ µg/m3= (ppm x M)/(24,5 x 10-3) ▫ = ppm x 1000 x [(P x M)/(R x T)] ▫ P : tekanan udara (mmHg) ▫ T : Temperatur absolut (K) ▫ M : Berat molekul senyawa/unsur ▫ R : Konstanta gas universal

Perilaku konsentrasi senyawa atmosfer

SUMBER

• TITIK, GARIS, AREA

• ELEVATED, GROUND BASE

MEDIUM

• ATMOSFER • Difusi • Dilusi • Dispersi • Transformasi • Transport

PENERIMA

• PENGUKURAN • Manusia • Hewan • Tumbuh-

tumbuhan • dll

Lama pengukuran : 24 jam (setiap jam) titik minimum, maksimum dan rata-rata

Perilaku dan sifat kimia unsur

atmosferik

FAKTOR FISIKA KONSENTRASI UNSUR DAN SENYAWA ATMOSFER DALAM SKALA

TEMPORAL DAN SPASIAL FAKTOR KIMIA

SENYAWA PRIMER: bersifat tetap dalam

bentuk kimia

CONTOH: CO, CO2, Debu, SO2, CFCs, Cl2,

dst

SENYAWA SEKUNDER: bentuk

kimia berubah (senyawa atmosfer reaktif)

CONTOH: O3 HC + NO2

METODE DAN TEKNIK PRAKIRAAN DAN PENGKAJIAN

DAMPAK LINGKUNGAN UDARA

•STABILITAS ATMOSFER •TEMPERATUR •ARAH DAN KECEPATAN ANGIN •KELEMBAPAN •CURAH HUJAN •KEDALAMAN LAPISAN PENCAMPUR •TEKAKAN UDARA •OROGARFIK •TOPOGRAFIK

UNSUR-UNSUR STRUKTUR

LINGKUNGAN

•DEBU •ASAP (FUMES) •FLY-ASH •KABUT (SMOKE) •SENYAWA-SENYAWA KARBON •OKSIDA-OKSIDA SULFUR DAN

NITROGEN •TIMBAL

KEGIATAN LINGKUNGAN

UDARA •FAKTOR-FAKTOR DIFUSI •PARTIKULAT •OKSDA-OKSIDA SULFUR •HIDROKARBON •OKSIDA-OKSIDA NITROGEN •KARBON MONOKSIDA •OKSIDAN FOTOKIMIA •SENYAWA-SENYAWA TOKSIS •BAU

FAKTOR LINGKUNGAN

UDARA

1. Faktor difusi - dispersi

Faktor difusi

• Faktor yang berhubungan dengan atmosfer dan fotografik lingkungannya

• Contoh: Struktur temperatur vertikal, presipitasi

Aktivitas berpenga

ruh • Hujan buatan

Sumber

Variable yang

diukur

• Stabilitas • Kedalaman

lapisan pencampur

• Kecepatan angin • Hujan • topografi

Batasan temporal

dan spasial

• Ruang dan waktu

2. Partikulat

Pencemar udara

prevalent

100 – 0,01 mikron

Aktivitas

Variable: surrogate

Evaluasi dan interprestasi

data: 26 mikrogram/m2

Batasan temporal

dan spasial

Metode Mitigasi: 1) penurunan

emisi sumber, 2) penghindaran

receptor, 3) alat kontrol

partikulat

3. Oksida-oksida sulfur

Tugas

• Bahan pencemar udara (I)

• Kegiatan yang menimbulkan asap, debu, fly ash dll