ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata,...

16
ii

Transcript of ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata,...

Page 1: ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip ...

ii

Page 2: ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip ...

iii

Page 3: ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip ...

iv

Page 4: ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip ...

v

ABSTRAK

Putu Adi Prawira. 1214511044. Struktur Komunitas Karang Lunak pada

Kedalaman Berbeda di Teluk Jemeluk Amed, Kabupaten Karangasem, Bali.

(Pembimbing : Dwi Budi Wiyanto, S.Kel., M.P dan Ir. I Gusti Ngurah Putra

Dirgayusa, MT.)

Karang merupakan ekosistem di perairan tropis yang kaya akan biota-biota

penyusunnya, dengan keanekaragaman jenis yang tinggi. Salah satu biota penyusun

terumbu karang adalah karang lunak (Octocorallia, Alcyionacea). Penelitian ini

memiliki tujuan mengetahui struktur komunitas karang lunak pada kedalaman yang

berbeda serta pengaruh faktor pembatas karang lunak. Pengambilan data karang

lunak dilakukan pada 3 titik pengamatan. Tiap titik memiliki 3 kedalaman yang

berbeda yaitu kedalaman 5 meter, 10 meter dan 15 meter, dimana masing-masing

kedalaman dilakukan penelitian dengan memasang 6 transek kuadran yang melalui

100 meter transek garis sejajar garis pantai. Pengambilan data kualitas air dilakukan

pengamatan secara insitu atau pengambilan data secara langsung dilapangan dan

uji laboratorium. Adapun pengambilan data kualitas air yang diambil meliputi;

suhu, kecerahan, salinitas, pH, kecepatan arus, DO, kedalaman, nitrat dan fosfat.

Pengambilan data struktur komunitas karang lunak yaitu meliputi; tutupan karang

lunak, indeks keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominansi. Nilai

kepadatan tertinggi ditemukan pada setiap stasiun kedalaman 5 meter dan yang

terendah pada masing-masing stasiun kedalaman 15 meter. Menurut Odum (1971),

nilai keanekaragaman di daerah penelitian termasuk dalam kategori tinggi sebesar

H’ ≥ 3,0, begitu juga untuk nilai keseragaman termasuk dalam kategori tinggi di

stasiun 1 dan 3 pada setiap kedalamannya sebesar H’ ≥ 0,6 dan pada stasiun 2 untuk

setiap kedalaman dalam kategori rendah sebesar E ≤ 0,4. Menurut Odum (1971),

nilai dominansi tergolong pada kategori tinggi sebesar 0,75 sampai 1,00, yang

berarti ada spesies yang mendominasi yaitu Sinularia flexibillis kecuali pada

kedalaman 15 meter yang mempunyai nilai dominansi sedang. Dari hasil

pengamatan kondisi struktur komunitas masih tergolong baik, karena faktor

pembatas di daerah penelitian masih sangat sesuai bagi karang lunak.

Kata Kunci : Karang Lunak, Struktur Komunitas, Kualitas Air.

Page 5: ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip ...

vi

ABSTRACT

Putu Adi Prawira. 1214511044. Soft Coral Community Structure at Diferent

Depths in the bay Jemeluk Amed, District of Karangasem, Bali. (Preceptor : Dwi

Budi Wiyanto, S.Kel., M.P dan Ir. I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa, MT.)

Reef is ecosystem in tropical waters which rich of biota constituent, with

high species diversity. One of biota that compiler coral reefs are soft corals

(Octocorallia Alcyionacea). The aim of this research is to know the soft coral

community structure at different depths and the influence of the limiting factors of

soft corals. Soft coral data retrieval is done in 3 observation points. Each point has

three different depths there are a depth of 5 meters, 10 meters and 15 meters, which

each depth research carried out by installing six transects quadrants through 100

meter transect line parallel to the shoreline. Data retrieval of water quality carried

out on site research and laboratory testing. Data retrieval of water quality taken

includes; temperature, brightness, salinity, pH, flow velocity, DO, depth, nitrate

and phosphate. Data retrieval of soft coral community structure includes; soft coral

cover, diversity index, uniformity index and dominance index. The highest density

values found in every station a depth of 5 meters and the lowest at each station a

depth of 15 meters. According to Odum (1971), the value of diversity in the research

area included in the high category of H ' ≥ 3.0, as well as to the value of uniformity

in the high category at stations 1 and 3 on each depth of H ≥ 0.6 and at station 2

for each depth in the low category of E ≤ 0.4. According to Odum (1971), the value

of dominance classified in the high category of 0.75 to 1.00, which means that there

are species that dominate that Sinularia flexibillis except at a depth of 15 meters

which is rated as moderate dominance. From the observation conditions of the

community structure is still relatively good, as the limiting factor in the research

area is very suitable for soft corals.

Keywords: Soft Coral, Community Structure, Water Quality.

Page 6: ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip ...

vii

RINGKASAN

Putu Adi Prawira. 1214511044. Struktur Komunitas Karang Lunak pada

Kedalaman Berbeda di Teluk Jemeluk Amed, Kabupaten Karangasem, Bali.

(Pembimbing : Dwi Budi Wiyanto, S.Kel., M.P dan Ir. I Gusti Ngurah Putra

Dirgayusa, MT.)

Terumbu Karang merupakan kumpulan dari tumbuhan dan hewan yang

saling bersimbiosis yang berada di daerah perairan dangkal. Kumpulan hewan dan

tumbuhan ini menghasilkan zat kapur yang diendapkan ratusan tahun yang

merupakan struktur pembentuk terumbu karang. Ekosistem terumbu karang pada

umumnya didominasi oleh karang keras. Dengan bentuk yang keras dan beragam

yang menjadi tempat hidup, berlindung dan mencari makan oleh berbagai jenis

biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau

hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip (Manuputty, 2002).

Salah satu jenis coelenterata adalah karang lunak atau lebih dikenal sebagai

Alcyonaria. Istilah Alcyonaria penggolongan sub-kelas karang lunak (sub-kelas

Alcyonaria atau Octocorallia) (Manuputty, 2002).

Dari berbagai macam kegunaanya atau fungsinya tersebut perlu diketahui

struktur komunitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan terumbu

karang lunak sebagai bahan acuan untuk penelitian-penelitian berikutnya.

Pertumbuhan dan perkembangan karang lunak dipengaruhi oleh faktor-faktor

pembatas. Faktor-faktor pembatas itu antara lain kecerahan, suhu, salinitas,

kecepatan arus, kedalaman, pH, DO, nitrat dan fosfat. Salah satu faktor pembatas

yang berpengaruh cukup besar terhadap pertumbuhan karang adalah kedalaman

(Nybakken, 1992). Kedalaman mempengaruhi penetrasi cahaya, suhu, kecepatan

arus dan faktor pembatas lainnya. Kedalaman sangat besar dampaknya pada

pertumbuhan karang khususnya karang lunak sehingga perlu dilakukan penelitian

lebih lanjut tentang struktur komunitas karang lunak serta faktor pembatas

pertumbuhan pada kedalaman berbeda.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret tahun 2016 di

Teluk Jemeluk Amed, Kabupaten Karangasem, Bali. Menurut Mustika et.al.,

(2012), Perairan Teluk Jemeluk Amed merupakan daerah potensial bagi

pertumbuhan terumbu karang. Teluk Jemeluk Amed merupakan salah satu lokasi

Page 7: ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip ...

viii

yang memiliki spesies terumbu karang terbanyak setelah Perairan Pulau Menjangan

(Mustika et al 2012). Daerah penelitian ini mempunyai 3 stasiun pengamatan,

masing-masing stasiun pengamatan ditarik 3 transek garis (roll meter) sepanjang

100 meter arah sejajar garis pantai yang masing masing transek garis memiliki

kedalaman yang berbeda, masing-masing transek berada pada kedalaman 5, 10 dan

15 meter. Setelah transek garis dipasang, posisi 6 transek kuadran sejajar transek

garis, jarak antara masing-masing transek kuadran memiliki jarak 20 meter.

Pengambilan data karang lunak dilakukan secara berurutan, dengan pertimbangan

waktu dan persediaan oksigen yang terbatas.

Terdapat perbedaan struktur komunitas karang lunak pada kedalaman yang

berbeda yaitu kedalaman 5 meter, 10 meter dan 15 meter. Nilai kepadatan tertinggi

ditemukan pada kedalaman 5 meter yaitu pada stasiun 1 sebesar 12,5, pada stasiun

2 sebesar 7,5 dan pada stasiun 3 sebesar 10,8. Sedangkan untuk kepadatan terendah

ditemukan pada kedalaman 15 meter yaitu pada stasiun 1 sebesar 1,83, stasiun 2

tidak ditemukan karang lunak dan pada staiun 3 sebesar 2,3. Nilai kepadatan

tertinggi ditemukan pada setiap stasiun kedalaman 5 meter dan yang terendah pada

masing-masing stasiun kedalaman 15 meter. Nilai keanekaragaman tinggi

ditemukan pada stasiun 1 kedalaman 10 meter sebesar 0,78, jenis yang ditemukan

terdiri dari 4 spesies yaitu dari spesies Nephthea Audouin, Sinularia polydactyla,

Gorgonian sp., sinularia flexibilis. Keseragaman tertinggi terdapat pada stasiun 3

kedalaman 15 meter sebesar 0,8 dan keseragaman terendah terdapat pada stasiun 1

kedalaman 5 meter 0,4. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat penyebaran spesies

pada Teluk Jemeluk tersebut cenderung tidak merata. Perairan Teluk Jemeluk

Amed memiliki dominansi tinggi pada stasiun 2 di setiap kedalaman yang memiliki

nilai yang homogen sebesar 1, sedangkan dalam kategori sedang (0,4 sampai 0,6)

terdapat pada stasiun 3 pada kedalaman 15 meter sebesar 0,5. Jenis yang

mendominansi adalah dari spesies Sinularia flexibilis.

Faktor pembatas pertumbuhan karang lunak menunjukan parameter kualitas

air yang diukur medapatkan nilai dengan kisaran yang tidak terlalu jauh berbeda di

stasiun 1, stasiun 2 dan stasiun 3. Sebagian besar parameter kualitas air yang diukur

masih berada sesuai menurut baku mutu air laut untuk kehidupan biota laut, kecuali

nilai nitrat dan fosfat.

Page 8: ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip ...

ix

MOTTO

Don’t lose the faith, keep praying, keep trying!

(I Made Suaka / Ayah)

Page 9: ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip ...

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

ini yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan strata

satu (S1) pada Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan,

Universitas Udayana.

Penulisan skripsi ini tidak lain untuk memberikan informasi struktur

komunitas karang lunak pada kedalaman berbeda yang ada di Teluk Jemeluk Amed,

Kabupaten Karangasem, Bali kepada seluruh pihak pembaca. Skripsi ini disusun

sebagai realisasi dari kegiatan penelitian yang berjudul “STRUKTUR

KOMUNITAS KARANG LUNAK PADA KEDALAMAN BERBEDA DI

TELUK JEMELUK AMED, KABUPATEN KARANGASEM, BALI”. Selama

kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini banyak dukungan dan bantuan dari

berbagai pihak sehinga skripsi ini bisa selesai. Tiada kata lain yang mampu terucap

dari lisan ini selain kata “terima kasih” yang sebesar-besarnya sebagai bentuk

penghargaan dan penghormatan atas segala bentuk bantuan, doa dan bimbingannya

selama menjalani masa studi di Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas

Udayana.

Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini

dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Bukit Jimbaran, 29 Agustus 2016

Putu Adi Prawira

Page 10: ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip ...

xi

UCAPAN TERIMA KASIH

Selama kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini banyak dukungan

dan bantuan dari berbagai pihak sehinga skripsi ini bisa selesai. Tiada kata lain yang

mampu terucap dari lisan ini selain kata “terima kasih” yang sebesar-besarnya

sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan atas segala bentuk bantuan, doa dan

bimbingannya selama menjalani masa studi di kelautan. Ucapan ini saya berikan

kepada:

1. Bapak Prof. Dr.Ir. I Wayan Arthana, MS. Selaku Dekan Fakultas Kelautan dan

Perikanan Universitas Udayana.

2. Bapak Dwi Budi Wiyanto, S.Kel., M.P selaku pembimbing satu sekaligus

kaprodi Ilmu Kelautan yang telah memberikan dan meluangkan waktunya

untuk membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini.

3. Bapak Ir. I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa, MT. Selaku pembimbing dua yang

telah membimbing penulis hingga skripsi ini selesai.

4. Kedua orang tua saya serta adik-adik saya yang selalu mendoakan dan

memberikan dukungan serta semngat kepada penulis.

5. Bapak Suanda selaku ketua nelayan Mina Prami II yang telah menyediakan

penginapan dan membantu dalam kegiatan penelitian.

6. Teman-Teman yang telah membantu dalam kegiatan penelitian terima kasih

atas segala bantuannya.

7. Kawan-kawan Keluarga Mahasiswa Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan

Perikanan, Universitas Udayana khususnya Satya, Adit, Yoga, Gung Nanda,

Padma, Surya, Dhanan, Gek Indah, Pipit, Jayak, Arifin atas dukungan, doa

serta senda guraunya.

8. Sahabat saya Gung Hendra dan Satria yang telah memberikan semangat dan

motivasi.

9. Semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Terimakasih bantuannya penulis ucapkan. Semoga karya ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak.

Page 11: ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip ...

xii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 26 Juni 1994 di

Denpasar. Penulis merupakan anak pertama dari tiga

bersaudara dari pasangan I Made Suaka dan Ni Made

Suarni. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar

(SD) pada tahun 2006 di SDN 1 Kedonganan, pada tahun

2009 lulus Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) 1

Kuta Selatan, ditahun yang sama penulis masuk salah satu

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) 5 Denpasar dan

lulus ditahun 2012. Ditahun yang sama penulis diterima

disalah satu perguruan tinggi di Bali yaitu Universitas

Udayana di Fakultas Kelautan dan Perikanan pada

Jurusan Ilmu Kelautan melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK).

Selama menjalani dunia kemahasiswaan, penulis aktif diberbagai

organisasi. Diantaranya, anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kelautan

dan Perikanan Universitas Udayana periode 2012-2013 dan pengurus harian

Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan periode 2014-2015.

Pada tahun 2015 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta di

bulan berikutnya melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Balai Besar Perikanan

Budidaya Laut (BBPBL) Lampung dengan Judul “Pembenihan dan Pemeliharaan

Larva Ikan Clownfish Hitam (Amphiprion percula)”. Berkat doa dan bimbingan

dari bapak/ibu dosen serta kedua orang tua penulis dan semua pihak yang telah

memberikan dukungan serta semangat penulis berhasil menyelesaikan program

sarjana (S1) Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana pada tahun

2016.

Page 12: ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip ...

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i

BERITA ACARA ........................................................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................................ iii

PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

ABSTRACT .................................................................................................... vi

RINGKASAN ................................................................................................. vii

MOTTO .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

UCAPAN TERIMA KASIH ......................................................................... xi

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ xii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 3

1.4 Batasan Masalah........................................................................................ 3

1.5 Manfaat ..................................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 4

2.1 Karang Lunak ............................................................................................ 4

2.2 Anatomi Karang Lunak ............................................................................. 4

2.3 Morfologi Karang Lunak .......................................................................... 5

2.4 Cara Makan Karang Lunak ....................................................................... 6

2.5 Reproduksi Karang Lunak ........................................................................ 6

2.6 Ekologi Karang Lunak .............................................................................. 7

2.7 Pertumbuhan Karang Lunak ..................................................................... 7

2.8 Faktor Pembatas Ekosistem Karang Lunak .............................................. 9

2.8.1 Suhu ................................................................................................. 10

2.8.2 Kecerahan ......................................................................................... 10

2.8.3 Salinitas ............................................................................................ 11

2.8.4 Derajat Keasaman (pH) .................................................................... 12

2.8.5 Kecepatan Arus ................................................................................ 12

2.8.6 Kedalaman........................................................................................ 12

2.8.7 Oksigen Terlarut (DO) ..................................................................... 13

2.8.8 Nitrat dan Fosfat ............................................................................... 13

BAB III METODOLOGI .............................................................................. 14

3.1 Waktu dan Tempat .................................................................................... 14

3.2 Alat dan Bahan .......................................................................................... 15

3.3 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 15

3.3.1 Metode Pengambilan Data Karang Lunak ....................................... 15

Page 13: ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip ...

xiv

3.3.2 Metode Pengambilan Data Kualitas Air .......................................... 16

3.4 Metode Pengolahan Data ........................................................................... 19

3.4.1 Kepadatan Karang Lunak ................................................................. 19

3.4.2 Keanekaragaman .............................................................................. 19

3.4.3 Keseragaman .................................................................................... 20

3.4.4 Dominansi Karang Lunak ................................................................ 21

3.4.5 Skema Penelitian .............................................................................. 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 23

4.1 Faktor Pembatas Pertumbuhan Karang Lunak .......................................... 23

4.1.1 Suhu ................................................................................................. ̀ 23

4.1.2 Kecerahan ......................................................................................... 24

4.1.3 Salinitas ............................................................................................ 25

4.1.4 Derajat Keasaman (pH) .................................................................... 26

4.1.5 Kecepatan Arus ................................................................................ 27

4.1.6 Oksigen Terlarut (DO) ..................................................................... 28

4.1.7 Nitrat ................................................................................................ 30

4.1.8 Fosfat ................................................................................................ 31

4.2 Jenis dan Distribusi Karang Lunak ........................................................... 31

4.3 Struktur Komunitas Karang Lunak ........................................................... 35

4.3.1 Kepadatan ......................................................................................... 35

4.3.2 Keanekaragaman .............................................................................. 36

4.3.3 Keseragaman .................................................................................... 37

4.3.4 Dominansi ........................................................................................ 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 40

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 40

5.2 Saran .......................................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 41

LAMPIRAN .................................................................................................... 45

Page 14: ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip ...

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Karang Lunak .................................................................................... 4

2. Peta Lokasi Penelitian ....................................................................... 14

3. Transek Garis dan Transek Kuadran ................................................. 16

4. Transek Kuadran ............................................................................... 16

5. Skema Penelitian ............................................................................... 22

6. Nilai Suhu di Lokasi Penelitian ........................................................ 23

7. Nilai Kecerahan di Lokasi Penelitian ................................................ 24

8. Nilai Salinitas di Lokasi Penelitian ................................................... 25

9. Nilai Derajat Keasaman (Ph) di Lokasi Penelitian ........................... 26

10. Nilai Kecepatan Arus di Lokasi Penelitian ....................................... 27

11. Nilai Oksigen Terlarut (DO) di Lokasi Penelitian ............................ 29

12. Nilai Nitrat di Lokasi Penelitian ....................................................... 30

13. Nilai Fosfat di Lokasi Penelitian ....................................................... 31

14. Nephthea Audouin ............................................................................. 33

15. Sinularia polydactyla ........................................................................ 33

16. Gorgonian sp ..................................................................................... 34

17. Sinularia flexibilis ............................................................................. 34

18. Grafik Kepadatan Karang Lunak ...................................................... 35

19. Garfik Keanekaragaman Karang Lunak............................................ 37

20. Grafik Keseragaman Karang Lunak.................................................. 38

21. Grafik Dominansi Karang Lunak ...................................................... 39

Page 15: ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip ...

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Alat dan Bahan Penelitian ................................................................. 15

2. Kategori Indeks Keanekaragaman .................................................... 20

3. Kategori Indeks Keseragaman .......................................................... 20

4. Kategori Indeks Dominansi .............................................................. 21

5. Distribusi Spesies Karang Lunak ...................................................... 32

Page 16: ii - sinta.unud.ac.id Awal.pdf · biota seperti moluska dan ikan, bahkan dari filum coelenterata, kelas Anthozoa atau hewan yang bentuk tubuhnya seperti bunga dan disebut polip ...

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Dokumentasi Pengambilan Data Lapangan ...................................... 46

2. Data Struktur Komunitas Karang Lunak di Perairan Teluk Jemeluk

Amed ................................................................................................. 50

3. Data Kualitas Air di Perairan Teluk Jemeluk Amed ......................... 50

4. Uji Lab .............................................................................................. 51