II. Konsentrasi

18
Konsentrasi Larutan Kimia Dasar Semester Gasal 2013/2014 1

description

Kimia II. Konsentrasi

Transcript of II. Konsentrasi

Page 1: II. Konsentrasi

Konsentrasi Larutan

Kimia DasarSemester Gasal 2013/2014

1

Page 2: II. Konsentrasi

Larutan

Larutan merupakan campuran yang homogen,yaitu campuran yang memiliki komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya.

Suatu larutan mengandung dua komponen atau lebih yang disebut zat terlarut (solute) (komposisi lebih sedikit) dan pelarut (solvent).

Larutan biasa disebut solvasi

2

Page 3: II. Konsentrasi

Konsentrasi Larutan

Larutan dengan konsentrasi tinggi berarti memerlukan lebih banyak zat terlarut daripada larutan dengan konsentrasi rendah.

3

Bila larutan pekat berarti konsentrasinya tinggi.Bila larutan encer berarti larutan tersebut

mempunyai konsentrasi rendah.

Lewat Jenuh ?

Page 4: II. Konsentrasi

4

KONSENTRASI LARUTAN

PERSENKONSENTRASI

(%W; %V; %W/V)

MOLARITAS(M)

NORMALITAS(N)

MOLALITAS(m)

ppm dan ppbFRAKSI MOL

(X)

Dinyatakan dengan

Page 5: II. Konsentrasi

1. FRAKSI MOL (X)

5

perbandingan antara jumlah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen dalam larutan.

Page 6: II. Konsentrasi

6

Contoh:Suatu larutan terdiri dari 4 mol zat terlarut A dan 8 mol zat terlarut B. maka:

XA = nA / (nA + nB) = 4 / (4 + 8) = 0.3

XB = nB /(nA + nB) = 8 / (4 + 8) = 0.7

XA + XB = 1

Fraksi mol zat terlarut + Fraksi mol zat pelarut = 1

Page 7: II. Konsentrasi

2. PERSEN KONSENTRASI

7

Contoh:Larutan sukrosa 10% dalam airartinya: dalam 100 gram larutan terdapat

- sukrosa = 10/100 x 100 = 10 gram- air = 100 - 10 = 90 gram

Page 8: II. Konsentrasi

3. PARTS PER MILLION (ppm) dan PARTS PER BILLION (ppb)

Bila larutan sangat encer digunakan satuan konsentrasi parts per million, ppm (bagian persejuta = 106), dan parts per billion, ppb (bagian per milliar = 109).

8

ppm massa

Contoh:1 kg sampel tanah dianalisa untuk pelarut PEG Analisis contoh sampel mengandung 5,0 mg PEG. Berapa konsentrasi PEG dalam ppm?Jawab:[PEG] = 5 mg PEG / 1 kg tanah

= 0,005 g PEG / 1000 g tanah= (5.10-6 g PEG / g tanah) . 106

= 5 ppm massa

Page 9: II. Konsentrasi

3. MOLARITAS (M)

Jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.

9

Contoh:9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam 250 ml larutan. Tentukan Molaritasnya !Jawab:molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter

= (0.1 x 4) mol / liter = 0.4 M

Molaritas Campuran

Page 10: II. Konsentrasi

4. NORMALITAS (N)

10

kenormalan

Jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan. Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+. Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH-.

Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan :

N = M x valensi

Page 11: II. Konsentrasi

5. MOLALITAS (m)

11

Mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut

Contoh:Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500 gram air !

Jawab:molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air

= (0.1 x 2 mol) / 1000 gram air = 0,2 m

Molalitas

Page 12: II. Konsentrasi

PENGENCERANLARUTAN

12

V1 x M1 = V2 x M2V1 x N1 = V2 x N2

KeteranganV1 = Volume larutan awalV2 = Volume larutan akhirM1 = Molaritas larutan awalM2 = Molaritas larutan akhirN1 = Normalitas larutan awalN2 = Normalitas larutan akhir

Page 13: II. Konsentrasi

PEMBUATAN LARUTAN

13

?

Page 14: II. Konsentrasi

Contoh kasus Kasus I Uraikan bagaimana cara menyiapkan 0,5 L

larutan Kalium Hidrogen Karbonat (KHCO3) 0,1 M

Penyelesaian:Mol zat terlarut = (0,5 L) (0,1 mol/L)

= 0,05 molGram zat terlarut = (0,05 mol) (100,12 g/mol)

= 5,01 gdimana 100,12 adalah massa molar KHCO3. Dengan demikian kita dapat melarutkan 5,01 g KHCO3 dalam sedikit air dan kemudian mengencerkannya sampai 0,5 L

14

Page 15: II. Konsentrasi

Contoh kasus Kasus 2 Uraikan bagaimana mengencerkan larutan

KHCO3 pada contoh kasus 1 ke konsentrasi akhir KHCO3 0,04 M

Penyelesaian:

15

V1 x M1 = V2 x M2

Dengan menyusun ulang persamaan diatasV2 = (V1 x M1) / M2

= (0,5 L x 0,1 M) / 0,04 M= 1,25 L

Jadi untuk memperoleh larutan dengan konsentrasi akhir 0,04 M adalah dengan mengencerkan larutan pada kasus 1 menjadi volume total 1,25 L dengan menambahkan air

Page 16: II. Konsentrasi

16

STANDARISASIPenentuan konsentrasi suatu larutan yang belum diketahui konsentrasinya (larutan baku sekunder) dengan menggunakan suatu zat yang sudah diketahui konsentrasinya secara baku (larutan baku primer)

LARUTANBAKU

Larutan Baku Primer(Didapat dari penimbangan langsung)

Larutan Baku Sekunder(Didapat dari standarisasi)

Page 17: II. Konsentrasi

04/22/23 17

NaOH 1.5 MHCL ?

pipet

erlenmeyer

Buret NaOH

perubahanwarna

HCL+

indikator

mol pereaksi =mol hasil reaksi

Page 18: II. Konsentrasi

Hitung konsentrasi larutan HCl bila konsentrasi larutan NaOH 1,500 M,volume larutan HCl 25,00 mL, pembacaan buret awal adalah 1,42 mL, dan buret akhir 46,10 mL.

Penyelesaian:

Volume larutan NaOH = 46,10 mL – 1,42 mL = 44,68 mL,Maka jumlah mol NaOH =

Jumlah mmol HCl adalah 67,02 mmol, karena titrasi dihentikan bila jumlahmilimol kedua reaktan sama, maka konsentrasi HCl adalah

18

Contoh perhitungan