IDX Newsletter fileINDEKS EDISI oKtobEr 2012 Annual Report Award 2011 Profil 10 Jawara Siapakah...

8
INDEKS EDISI OKTOBER 2012 Annual Report Award 2011 Profil 10 Jawara Siapakah perusahaan yang dinilai paling transparan dan konsisten menjalankan Good Corporate Governance dengan baik? Inilah 10 perusahaan dengan predikat terbaik yang menjadi juara Annual Report Award 2011. [Lot.2] Sebanyak 200 perusahaan mengikuti ajang Annual Report Award 2011. Sebanyak 30 perusahaan ditetapkan sebagai pemenang berdasarkan 10 kategori penilaian. cara Annual Report Award 2011 (ARA 2011) telah digelar pada 18 September lalu. Sebanyak 30 perusahaan dari 10 kategori penilaian telah diumumkan se- bagai pemenang. Satu perusahaan dari 10 juara pertama per kategori dinobatkan sebagai juara umum ARA 2011. Seluruh perusahaan itu, oleh Dewan Juri, dinilai layak mendapat apresiasi ter- tinggi karena komitmen mereka yang tinggi pada masalah transparansi. Menteri Keuangan, Agus D.W. Martowardojo, yang berkenan hadir pada kesempatan tersebut memberi apresiasi khusus pada seluruh perusa- haan yang ikut menjadi peserta ARA 2011. “Apre- siasi kami pada komitmen perusahaan untuk mendukung Good Corporate Governance. Bu- kan hanya dalam bentukan slogan tapi juga da- lam implementasi sehari-hari,” ujar Menkeu saat memberikan kata sambutan. Menkeu menghimbau semua pihak untuk te- rus mengedepankan masalah transparansi dan Good Corporate Governance (GCG) dalam me- ngelola perusahaan. Pengalaman krisis pada 1997- 1998 telah mengajarkan banyak hal, sehingga saat ini perekonomian Indonesia jauh lebih solid di tengah krisis global. “Sekarang situasinya beda. Selama 12 tahun kita bisa bertumbuh di atas 5%. Bahkan saat dunia resesi, Indonesia masih bisa tumbuh. Tahun 2011 tumbuh 6,5%,” terang Agus. Meski demikian, Menkeu menghimbau agar semua pihak tidak terlena. Semua pelaku bisnis, baik swasta asing, swasta lokal, BUMN, maupun BUMD, menurut Menkeu harus kompak menja- ga perekonomian Indonesia. “Terus jaga kehati- hatian, dan jaga Good Corporate Governance,” tegasnya. Penyelenggaraan ARA tahun ini merupakan yang ke-11 sejak digelar pertama tahun 2002. Tema yang diusung: ”Transparansi Informasi se- bagai Upaya Penerapan Pengelolaan Perusahaan yang Bersih dan Berintegritas untuk Meningkat- kan Daya Saing Perusahaan dalam Perekonomi- an Regional”. Tema ini dinilai cukup mewakili semangat untuk mengedepankan keterbukaan informasi dan penerapan GCG. Dilatari semangat transparansi, sebanyak 200 perusahaan secara sukarela ikut serta dalam ajang tersebut. Terdapat penambahan 9 perusahaan dari peserta tahun lalu yang sebanyak 191 perusahaan. Sejak diselengarakan tahun 2002, partisipasi peru- A sahaan terus meningkat. Hal ini memberi indikasi positif tentang kepedulian dan komitmen dunia usaha pada transparansi informasi bagi para stake- holder. Seiring peningkatan jumlah peserta yang kian beragam, Dewan Juri pun mengakomodasi- nya dengan menambah dua kriteria baru, yakni BUMD Listed dan BUMD Non Listed. Dengan demikian terdapat 10 kriteria, masing-masing dengan tiga pemenang secara berurutan. Dewan Juri pun sepakat memberikan dua penghargaan khusus. Pertama, penghargaan kepada perusa- haan dengan rata-rata peningkatan nilai terbaik untuk laporan tahunan selama 5 tahun terakhir (2006 - 2011). Penghargaan khusus kedua diberi- kan kepada perusahaan yang konsisten mengiku- ti kegiatan ARA selama 2006 - 2011. Beberapa poin penting yang menjadi acuan penilaian ARA 2011 meliputi: bentuk penyajian laporan tahunan, kelengkapan data keuangan, dan kualitas laporan komisaris maupun direksi. Hal penting lainnya yang ikut dinilai adalah ke- lengkapan profil perusahaan, kelengkapan dan kedalaman analisis, pembahasan manajemen me- nyangkut kinerja keuangan, dan laporan seputar penerapan GCG maupun CSR. Tak ketinggalan poin tentang penyajian dan pengungkapan lapo- ran keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Kriteria ini dievaluasi setiap tahun untuk disesuaikan dengan perkembangan terkini soal GCG. Menyangkut standar akuntansi, acuannya pada IFRS dan ASEAN corporate governance scorecard. Para kandidat peraih ARA harus melewati dua tahap penilaian, meliputi evaluasi terhadap laporan tahunan dan wawancara antara Dewan Juri dengan manajemen perusahaan. Setelah itu ditetapkan pemenang sebagaimana tertuang dalam tabel pelengkap tulisan ini. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, yang merupakan satu dari 10 juara pertama, ditetapkan sebagai juara umum.e (Tim BEI) IDX Newsletter Indonesia akhirnya menggabungkan pengawasan semua institusi keuangan di bawah satu lembaga baru: Otoritas Jasa Keuangan. Akankah penyatuan ini berjalan mulus? [Lot.7] Pengawasan Institusi Keuangan di Bawah Satu Atap PERAIH ANNUAL REPORT AWARD 2011 DAFTAR PERAIH ANNUAL REPORT AWARD 2011 Juara Umum: PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Kategori BUMN Keuangan Listed: Juara 1: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Juara 2: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Juara 3: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kategori BUMN Keuangan Non Listed: Juara 1: PT Jamsostek (Persero) Juara 2: PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Juara 3: PT ASABRI (Persero) Kategori BUMN Non Keuangan Listed: Juara 1: PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Juara 2: PT Aneka Tambang (Persero) Tbk Juara 3: PT Semen Gresik (Persero) Tbk Kategori BUMN Non Keuangan Non Listed: Juara 1: PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Juara 2: PT Perkebunan Nusantara V (Persero) Juara 3: PT Angkasa Pura I (Persero) Kategori Private Keuangan Listed: Juara 1: PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Juara 2: PT Bank CIMB Niaga Tbk Juara 3: PT Bank OCBC NISP Tbk Kategori Private Keuangan Non Listed: Juara 1: PT Bank Syariah Mandiri Juara 2: PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Juara 3: PT Bank UOB Indonesia Kategori Private Non Keuangan Listed: Juara 1: PT Pupuk Kalimantan Timur Juara 2: PT Bakrieland Development Tbk Juara 3: PT Indosat Tbk Kategori Private Non Keuangan Non Listed: Juara 1: PT Indonesia Power Juara 2: PT Triputra Agro Persada Juara 3: PT Petrokimia Gresik Kategori BUMD Listed: Juara 1: PT Bank DKI Juara 2: PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk Juara 3: PT BPD Sumatera Barat Kategori BUMD Non Listed: Juara 1: PT BPD Jawa Tengah Juara 2: PT BPD Jawa Timur Juara 3: PT BPD Kalimantan Barat Perusahaan dengan Rata-Rata Peningkatan Nilai Terbaik ARA selama Periode 2006-2011 1. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 2. PT BPD Sumatera Barat 3. PT Bank PAN Indonesia Tbk << Juara Umum ARA 2011, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang diwakili oleh Direktur Utamanya, Hendi Prio Santoso, berfoto bersama Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo didampingi oleh Ketua Bapepam – LK Ngalim Sawega (kedua dari kiri) dan Wakil Ketua Dewan Juri ARA 2011, Djoni Rolindrawan (kiri). Menanti Momen ‘Rebound’ Setelah mencapai level 4.256, Indeks Harga Saham Gabungan melorot melewati angka 4.200. Namun, kekuatan fundamental dalam negeri memberi harapan akan momen rebound. [Lot.5] Keuntungan LQ-45 Index Futures [Lot.7]

Transcript of IDX Newsletter fileINDEKS EDISI oKtobEr 2012 Annual Report Award 2011 Profil 10 Jawara Siapakah...

Page 1: IDX Newsletter fileINDEKS EDISI oKtobEr 2012 Annual Report Award 2011 Profil 10 Jawara Siapakah perusahaan yang dinilai paling transparan dan konsisten menjalankan Good Corporate ...

INDEKS

EDISI oKtobEr 2012

Annual Report Award 2011

Profil 10 JawaraSiapakah perusahaan yang dinilai paling transparan dan konsisten menjalankan Good Corporate Governance dengan baik? Inilah 10 perusahaan dengan predikat terbaik yang menjadi juara Annual Report Award 2011. [Lot.2]

Sebanyak 200 perusahaan mengikuti ajang Annual Report Award 2011. Sebanyak 30 perusahaan ditetapkan sebagai pemenang berdasarkan 10 kategori penilaian.

cara Annual Report Award 2011 (ARA 2011) telah digelar pada 18 September lalu. Sebanyak 30 perusahaan dari 10 kategori penilaian telah diumumkan se­

bagai pemenang. Satu perusahaan dari 10 juara pertama per kategori dinobatkan sebagai juara umum ARA 2011. Seluruh perusahaan itu, oleh Dewan Juri, dinilai layak mendapat apresiasi ter­tinggi karena komitmen mereka yang tinggi pada masalah transparansi.

Menteri Keuangan, Agus D.W. Martowardojo, yang berkenan hadir pada kesempatan tersebut memberi apresiasi khusus pada seluruh perusa­haan yang ikut menjadi peserta ARA 2011. “Apre­siasi kami pada komitmen perusahaan untuk mendukung Good Corporate Governance. Bu­kan hanya dalam bentukan slogan tapi juga da­lam implementasi sehari­hari,” ujar Menkeu saat memberikan kata sambutan.

Menkeu menghimbau semua pihak untuk te­rus mengedepankan masalah transparansi dan Good Corporate Governance (GCG) dalam me­ngelola perusahaan. Pengalaman krisis pada 1997­1998 telah mengajarkan banyak hal, sehingga saat ini perekonomian Indonesia jauh lebih solid di tengah krisis global. “Sekarang situasinya beda. Selama 12 tahun kita bisa bertumbuh di atas 5%. Bahkan saat dunia resesi, Indonesia masih bisa tumbuh. Tahun 2011 tumbuh 6,5%,” terang Agus.

Meski demikian, Menkeu menghimbau agar semua pihak tidak terlena. Semua pelaku bisnis, baik swasta asing, swasta lokal, BUMN, maupun BUMD, menurut Menkeu harus kompak menja­ga perekonomian Indonesia. “Terus jaga kehati­hatian, dan jaga Good Corporate Governance,” tegasnya.

Penyelenggaraan ARA tahun ini merupakan yang ke­11 sejak digelar pertama tahun 2002. Tema yang diusung: ”Transparansi Informasi se­bagai Upaya Penerapan Pengelolaan Perusahaan yang Bersih dan Berintegritas untuk Meningkat­kan Daya Saing Perusahaan dalam Perekonomi­an Regional”. Tema ini dinilai cukup mewakili semangat untuk mengedepankan keterbukaan informasi dan penerapan GCG.

Dilatari semangat transparansi, sebanyak 200 perusahaan secara sukarela ikut serta dalam ajang tersebut. Terdapat penambahan 9 perusahaan dari peserta tahun lalu yang sebanyak 191 perusahaan. Sejak diselengarakan tahun 2002, partisipasi peru­

Asahaan terus meningkat. Hal ini memberi indikasi positif tentang kepedulian dan komitmen dunia usaha pada transparansi informasi bagi para stake­holder.

Seiring peningkatan jumlah peserta yang kian beragam, Dewan Juri pun mengakomodasi­nya dengan menambah dua kriteria baru, yakni BUMD Listed dan BUMD Non Listed. Dengan demikian terdapat 10 kriteria, masing­masing dengan tiga pemenang secara berurutan. Dewan Juri pun sepakat memberikan dua penghargaan khusus. Pertama, penghargaan kepada perusa­haan dengan rata­rata peningkatan nilai terbaik untuk laporan tahunan selama 5 tahun terakhir (2006 ­ 2011). Penghargaan khusus kedua diberi­kan kepada perusahaan yang konsisten mengiku­ti kegiatan ARA selama 2006 ­ 2011.

Beberapa poin penting yang menjadi acuan penilaian ARA 2011 meliputi: bentuk penyajian laporan tahunan, kelengkapan data keuangan, dan kualitas laporan komisaris maupun direksi. Hal penting lainnya yang ikut dinilai adalah ke­lengkapan profil perusahaan, kelengkapan dan kedalaman analisis, pembahasan manajemen me­nyangkut kinerja keuangan, dan laporan seputar penerapan GCG maupun CSR. Tak ketinggalan poin tentang penyajian dan pengungkapan lapo­ran keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Kriteria ini dievaluasi setiap tahun untuk disesuaikan dengan perkembangan terkini soal GCG.

Menyangkut standar akuntansi, acuannya pada IFRS dan ASEAN corporate governance scorecard. Para kandidat peraih ARA harus melewati dua tahap penilaian, meliputi evaluasi terhadap laporan tahunan dan wawancara antara Dewan Juri dengan manajemen perusahaan. Setelah itu ditetapkan pemenang sebagaimana tertuang dalam tabel pelengkap tulisan ini. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, yang merupakan satu dari 10 juara pertama, ditetapkan sebagai juara umum.e (Tim BEI)

IDXNewsletter

Indonesia akhirnya menggabungkan pengawasan semua institusi keuangan di bawah satu

lembaga baru: Otoritas Jasa Keuangan. Akankah penyatuan ini berjalan mulus? [Lot.7]

Pengawasan Institusi Keuangan di Bawah Satu Atap

PerAIh AnnuAl rePort AwArd 2011

Daftar PEraIh aNNual rEPort awarD 2011

Juara Umum:Pt Perusahaan Gas Negara (Persero) tbk

Kategori BUMN Keuangan Listed:

Juara 1: Pt bank Mandiri (Persero) tbkJuara 2: Pt bank tabungan Negara (Persero) tbkJuara 3: Pt bank Negara Indonesia (Persero) tbk

Kategori BUMN Keuangan Non Listed:

Juara 1: Pt Jamsostek (Persero)Juara 2: Pt asuransi Jasa Indonesia (Persero) Juara 3: Pt aSabrI (Persero)

Kategori BUMN Non Keuangan Listed:

Juara 1: Pt Perusahaan Gas Negara (Persero) tbkJuara 2: Pt aneka tambang (Persero) tbkJuara 3: Pt Semen Gresik (Persero) tbk

Kategori BUMN Non Keuangan Non Listed:Juara 1: Pt Perkebunan Nusantara XIII (Persero)Juara 2: Pt Perkebunan Nusantara V (Persero)Juara 3: Pt angkasa Pura I (Persero)

Kategori Private Keuangan Listed:

Juara 1: Pt adira Dinamika Multi finance tbkJuara 2: Pt bank CIMb Niaga tbkJuara 3: Pt bank oCbC NISP tbk

Kategori Private Keuangan Non Listed:

Juara 1: Pt bank Syariah MandiriJuara 2: Pt bank Kesejahteraan EkonomiJuara 3: Pt bank uob Indonesia

Kategori Private Non Keuangan Listed:

Juara 1: Pt Pupuk Kalimantan timurJuara 2: Pt bakrieland Development tbkJuara 3: Pt Indosat tbk

Kategori Private Non Keuangan Non Listed:

Juara 1: Pt Indonesia PowerJuara 2: Pt triputra agro PersadaJuara 3: Pt Petrokimia Gresik

Kategori BUMD Listed:

Juara 1: Pt bank DKIJuara 2: Pt bPD Jawa barat dan banten tbkJuara 3: Pt bPD Sumatera barat

Kategori BUMD Non Listed:

Juara 1: Pt bPD Jawa tengahJuara 2: Pt bPD Jawa timurJuara 3: Pt bPD Kalimantan barat

Perusahaan dengan Rata-Rata Peningkatan Nilai Terbaik ARA selama Periode 2006-2011

1. Pt Garuda Indonesia (Persero) tbk2. Pt bPD Sumatera barat3. Pt bank PaN Indonesia tbk

<<Juara Umum ARA 2011, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang diwakili oleh Direktur Utamanya, Hendi Prio Santoso, berfoto bersama Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo didampingi oleh Ketua Bapepam – LK Ngalim Sawega (kedua dari kiri) dan Wakil Ketua Dewan Juri ARA 2011, Djoni Rolindrawan (kiri).

Menanti Momen ‘rebound’

Setelah mencapai level 4.256, Indeks Harga Saham Gabungan melorot

melewati angka 4.200. Namun, kekuatan fundamental dalam negeri memberi

harapan akan momen rebound. [Lot.5]

Keuntungan lQ-45 Index Futures

[Lot.7]

Page 2: IDX Newsletter fileINDEKS EDISI oKtobEr 2012 Annual Report Award 2011 Profil 10 Jawara Siapakah perusahaan yang dinilai paling transparan dan konsisten menjalankan Good Corporate ...

- PoJoK redAKSI:

EDISI oKtobEr 2012

2

IDX uPDatE

IDXNewsletter

IDX Newsletter PeneRbit:

PT Bursa Efek Indonesia (BEI)

Penanggung jawab: Ito Warsito

KooRdinatoR: Irmawati Amran

tim editoR: Hani Ahadiyani, Sukardi,

Ibnu Anshary, Awan Wahyu K.

alamat RedaKsi & siRKulasi:Gedung Bursa Efek Indonesia Tower I Lt.6, Jl Jend. Sudirman

Kav. 52-53, Jakarta 12190. Telp. 5150515, Fax. 5150330.

e-mail: [email protected]

Annual Report Award kembali digelar. Sejumlah BUMN dan peru­sahaan yang dinilai paling transparan dan konsisten menjalankan Good Corporate Governance (GCG) meraih penghargaan bergengsi ini. Siapakah mereka? Simak profil pemenang per­tama ARA 2011 dalam IDX News kali ini. Perusahaan BUMN yaitu PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero), PT Bank Mandiri (Perse­ro) Tbk, dan PT Jamsostek (Persero). Perusahaan non BUMN yaitu PT Bank Syariah Mandiri, PT Indone­sia Power, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, dan PT Pupuk Kaltim. Untuk BUMD adalah PT Bank DKI dan PT BPD Jawa Tengah.

Tulisan utama menampilkan kriteria ARA dan berita seputar malam penganugerahan Annual Re­port Award 2011. Kami menghadir­kan pula tulisan mengenai Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lembaga baru yang menjadi pengawas indus­tri keuangan di Tanah Air ini telah berdiri. Secara bertahap OJK akan menggantikan fungsi pengawasan pasar modal yang selama ini berada di bawah regulasi Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam­LK).

Artikel lain seperti biasa kami hadirkan antara lain Market Update yang mengulas perdagangan di BEI selama sebulan terakhir, Q&A, dan What’s Coming. Bisa disimak pula Kilas, yang memotret aktivitas BEI.

Selamat membacaRedaksi

ProFIl 10 JAwArASiapakah perusahaan yang dinilai paling transparan dan konsisten menjalankan Good Corporate Governance dengan baik? Inilah 10 perusahaan dengan predikat terbaik yang menjadi juara Annual Report Award 2011.

ANNUAL REPORT AWARD 2011

>>MeretAS JAlAn Ke neGerI PAMAn SAMDemi menambah pasokan, PT Per-usahaan Gas Negara (Persero) Tbk agresif melakukan ekspansi pada sektor hulu migas. Tak hanya berska-la domestik, perseroan juga akan me-lakukan penyertaan investasi hingga Amerika Serikat.

Peran PT Perusahaan Gas Negara (Per­sero) Tbk (PGN) sebagai distributor dan penyedia transmisi gas begitu penting dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Sebagai distributor, PGN menyuplai gas bumi ke pembangkit listrik, industri, usaha komer­sial, serta rumah tangga. Sementara jalur pipa transmisi PGN berfungsi mengirimkan gas bumi dari sumber gas ke stasiun penerima pembeli. Sayangnya, kini peran PGN terse­but belum bisa dipenuhi maksimal, lantaran demand gas yang terus meningkat tak diikuti oleh ketersediaan pasok.

Tahun lalu PGN bahkan harus mengala­mi fluktuasi pasok. Volume penjualan gas pada usaha distribusi sebesar 795 MMSCFD (juta kaki kubik standar per hari). Lebih ren­dah dibandingkan volume penjualan pada 2010 sebesar 824 MMSCFD. Namun pada bi­dang usaha transmisi, volume penyaluran gas

mengalami kenaikan, dari 836 MMSCFD di 2010 menjadi 845 MMSCFD di 2011.

Kondisi itu tampaknya makin me­macu manajemen PGN untuk makin giat meningkatkan volume distribusi & transmisi.

Selain meminta produsen menambah pasok. PGN melakukan cara lain, dengan ekspansi di sektor hulu migas. Memiliki ladang sendiri, PGN tentu bisa makin memastikan kebutu­han pasok bagi para konsumennya. Untuk tujuan itu PGN diketahui tengah mengincar satu lapangan migas di dalam negeri.

Tak puas dengan itu, PGN juga meng­akui tengah menjajaki investasi di luar negeri yakni di Afrika, Asia bahkan Amerika Serikat. “Sampai saat ini, kami masih due diligence (uji tuntas) untuk investasi di domestik dan luar negeri di sektor hulu,” kata Sekretaris Peru­sahaan PGN, Heri Yusup. Khusus di Negeri Paman Sam menurut Heri, PGN saat ini se­dang menjajaki beberapa perusahaan LNG di Amerika Serikat guna menjadi mitra dengan salah satu anak perusahaan PGN, PT Saka Energi.

Sementara terkait kinerja tahun ini, tampaknya bakal tumbuh kembali setelah meningkatnya volume pasok. Hingga se­mester pertama 2012, laba bersih naik 7,5% menjadi US$ 409,82 juta dari US$ 381,22 juta pada periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan itu didukung oleh pencapaian pendapatan sebesar US$ 1,18 miliar pada semester pertama 2012, meningkat dari US$ 1,08 miliar pada periode sama tahun sebe­lumnya.e (Tim BEI)

SIAP MelAntAI dI BurSA SAhAMPT Perkebunan Nusantara XIII meru-pakan salah satu BUMN perkebunan yang diharapkan melakukan initial public offering pada tahun 2013. Se-belum IPO, perseroan akan menerbit-kan obligasi sebesar Rp200 miliar.

Pembentukan induk perusahaan (hold-ing) BUMN perkebunan sudah di ambang pintu. Sebelum tahun ini berakhir, Peraturan Pemerintah (PP) sebagai syarat legal hold-ing tersebut diyakini akan terbit. Bagi PT Perkebunan Nusantara XIII (PTPN XIII) pembentukan holding itu amat penting bagi kelanjutan proses menuju lantai bursa. Se­belumnya, Kementarian BUMN memang mensyaratkan IPO tiga BUMN perkebunan bisa dilakukan setelah pembentukan holding. Nah kalau holding tersebut terbentuk tahun ini, maka PTPN XIII diagendakan untuk IPO di tahun 2013, setelah PTPN VII yang lebih dulu dijadwalkan.

IPO di pasar modal tentu saja tak seka­dar bertujuan meraup dana segar nan murah untuk membiayai ekspansi usaha. Namun sebagaimana dikatakan Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Industri Primer, Mu­hammad Zamkhani, IPO diharapkan dapat mendorong perbaikan kinerja usaha, sekali­

mengatakan perseroan akan menerbitkan obligasi senilai Rp200 miliar. “Dana obli­gasi akan digunakan untuk pengembangan usaha, seperti penanaman kembali (replant-ing) tanaman serta pembangunan dua pabrik kelapa sawit di Kalimantan Barat dan Ka­limantan Timur,” ujarnya. Bila tak ada aral melintang, obligasi tersebut dijadwalkan terbit pada kuartal IV­2012. Adapun total ke­butuhan capital expenditure perseroan tahun ini mencapai Rp500 miliar. Makanya selain obligasi, kebutuhan dana diambil dari pinja­man bank dan kas internal.

Sebelum dua pabrik baru beroperasi, PTPN XIII telah memiliki 9 pabrik CPO de­ngan kapasitas total sebanyak 440 ton per jam. Dengan demikian, pembangunan dua pabrik di Kalimantan Barat dan Kaliman­tan Timur dengan produksi masing­masing sebesar 30 ton per jam tersebut, akan mening­katkan kapasitas pengelolaan CPO PTPN XIII menjadi 500 ton per jam.

Sementara terkait kinerja, pada tahun 2012 PTPN XIII menargetkan pendapatan sebesar Rp4,48 triliun naik dari pencapaian tahun 2011 sekitar Rp3,615 triliun. Untuk laba bersih dipatok mencapai Rp230 mili­ar. Pada tahun sebelumnya perseroan juga membukukan kinerja gemilang dengan me­raup laba Rp191 miliar. e

(Tim BEI)

gus meningkatkan good corporate governance atau tata kelola perusahaan yang benar un­tuk PTPN XIII. Selain IPO, pemerintah juga mengizinkan produsen sawit dan karet yang berbasis di Kalimantan Barat tersebut untuk menerbitkan obligasi.

Peluang itu, tak ingin dilepas begitu saja. Direktur Utama PTPN XIII, Baim Rachman,

Pt PeruSAhAAn GAS neGArA (PerSero) tBK JUARA UMUM & JUARA 1 BUMN NON KEUANGAN LISTED

Pt PerKeBunAn nuSAntArA XIII (PerSero) JUARA 1 BUMN NON KEUANGAN NON LISTED

Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk Hendi Prio Santoso berfoto bersama Menneg BUMN Dahlan Iskan saat menerima Penghargaan sebagai Juara Umum & Juara 1 BUMN Non Keuangan Listed pada Annual Report Award 2011,

Direktur Utama PTPN XIII, Baim Rachman saat menerima Penghargaan Annual Report Award 2011 sebagai Juara 1 BUMN Non Keuangan Non Listed, berpose bersama Menneg BUMN Dahlan Iskan.

Page 3: IDX Newsletter fileINDEKS EDISI oKtobEr 2012 Annual Report Award 2011 Profil 10 Jawara Siapakah perusahaan yang dinilai paling transparan dan konsisten menjalankan Good Corporate ...

IDX uPDatE

EDISI oKtobEr 2012

3 IDXNewsletter

MeMAtoK PertuMBuhAn KredIt 24%Insentif pajak penghasilan badan sebesar 5% bagi Bank Mandiri merupakan berkah. Pengurangan pajak tersebut telah menopang perolehan kinerja. Perseroan mampu meraup laba bersih sebesar Rp12,25 triliun pada tahun 2011.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) berhasil menjadi pemenang pertama Annual Report Award 2011 untuk kategori BUMN Keuangan Listed. Ajang Annual Report Award (ARA) menilai aspek good corporate governance serta sederet kriteria lainnya berhasil dipenuhi dengan baik oleh Bank Mandiri pada Laporan Tahunan 2011.

Khusus kinerja keuangan, perolehan laba bersih sebesar Rp12,25 triliun itu menunjukkan pertumbuhan 32,8% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp9,2 triliun. Selain insentif pajak, pertumbuhan laba juga disokong oleh dua faktor lainnya, yakni pendapatan berbasis komisi, serta tentu saja ekspansi kredit. Untuk insentif pajak, perseroan baru mulai memperolehnya di tahun buku 2011.

Emiten yang memiliki porsi saham publik minimal 40% berhak memperoleh insentif (potongan) pajak penghasilan badan sebesar 5% dari laba kotor. Untuk memperolehnya, pada awal tahun lalu Bank Mandiri menggelar penawaran terbatas sebanyak 8% saham. Dengan begitu, kepemilikan publik telah mencapai 40%

dari sebelumnya 32%. Sementara porsi pemerintah masih dominan sebesar 60% saham.

Dengan insentif tersebut pembayaran pajak badan otomotis menurun dari sebelumnya sebanyak 30% menjadi 25% sejak tahun 2011. “Insentif pajak ini menjadi penunjang kinerja kami di 2011”, kata Direkur Keuangan Bank Mandiri, Pahala Mansury, dalam sebuah kesempatan kepada wartawan.

Pada tahun ini, Bank Mandiri yakin kinerjanya akan tetap kinclong. Selain kontribusi dari keringanan pajak tadi, manajemen Bank Mandiri yakin, secara operasional termasuk dari sisi penyaluran kredit, akan tumbuh sesuai target dikisaran 23%­24%. “Kami usahakan bisa tercapai,” ujarnya. Meski begitu diakui manajemen, di semester kedua 2012 dikhawatirkan terjadi pelambatan kredit di segmen valuta asing maupun mikro, namun Bank Mandiri yakin penurunan tersebut akan diimbangi dengan kenaikan pada segmen kredit lain seperti kredit investasi & infrastruktur. Selain itu, optimisme pertumbuhan laba bersih di tahun 2012 dikatakan Pahala akan dikontribusi oleh peningkatan dari pos fee based income.

Sepanjang semester pertama 2012, penyaluran kredit Bank Mandiri masih bertumbuh hingga 26,6%. Itu melebihi target perusahaan yang telah direvisi dari 20%­22% menjadi 23%­24% hingga akhir tahun. Sementara posisi laba bersih tercatat mencapai Rp7,4 triliun atau tumbuh 13,67% dibanding periode yang sama tahun 2011.e (Tim BEI)

MAKSIMAlKAn hASIl InVeStASIPT Jamsostek (Persero) berupaya meraup hasil investasi lebih dari Rp12 triliun tahun ini. Sederet strategi ditempuh termasuk penerapan azas resiprokal dengan perbankan.

“Pelindung Pekerja, Mitra Pengusaha” demikian tagline Jam­sostek yang begitu akrab di telinga. Namun bagi lembaga jaminan sosial tenaga kerja itu, tagline tak sekadar ucapan, tapi menyangkut misi perusahaan yang wajib diwujudkan. Buat para pekerja, Jam­sostek harus memberikan perlindungan yang layak bagi mereka & keluarga, kemudian bagi pengusaha, Jamsostek harus menjadi mitra terpercaya untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas.

Salah satu tolak ukur paling nyata dalam mewujudkan misi tersebut, tak lain berbentuk perolehan hasil investasi. Bagi pekerja dan pengusaha akan mendapat imbal hasil. Sementara bagi negara, mendatangkan potensi pajak. Makanya, jangan heran bila manaje­men Jamsostek berupaya keras meraup hasil investasi maksimal. Direktur Utama PT Jamsostek (Persero), Elvyn G Masassya, per­nah menyebutkan, hingga akhir tahun ini pihaknya optimistis mencapai hasil investasi Rp12 triliun bahkan lebih. “Kami terus berkomitmen untuk memberikan imbal hasil yang lebih tinggi

dari bunga deposito perbankan untuk peserta,” paparnya.Demi mencapai target tersebut sederat strategi dilakukan, ter­

masuk bekerja sama dengan perbankan agar bisa menarik nasabah potensial untuk dijadikan peserta Jamsostek. Terkait itu, berlaku asas resiprokal. Saat ini perseroan sudah kerja sama dengan beberapa bank umum dan Bank Pembangunan Daerah (BPD), jika mereka berhasil menjadikan nasabah mereka untuk ikut Jamsostek, maka plafon dana yang ditanamkan Jamsostek pada bank tersebut akan ditambah.

Perseroan juga akan terus memberikan manfaat kepada peser­tanya dengan memberi bunga rendah untuk pinjaman uang muka perumahan. Sementara dari sisi pelayanan, Jamsostek siap membuat kebijakan one day service. Agar terlaksana, Jamsostek akan membuka kantor pelayanan hingga kabupaten & kota di seluruh Indonesia. “Pembukaan kantor pelayanan ini akan bekerja sama dengan PT Pos, Pegadaian dan juga perbankan,” terang Elvyn.

Hingga Juli 2012 lalu, Jamsostek telah mengelola dana sebesar Rp123,5 triliun, dengan hasil investasi Rp7,9 triliun. Pencapaian itu membuat Jamsostek yakin target laba bersih sebesar Rp1,9 triliun akan tercapai. Sementara tahun lalu, perseroan berhasil membukukan laba Rp1,75 triliun. Kinerja perusahaan tahun 2011 yang dituangkan dengan baik dalam Laporan Tahunan 2011 berhasil membuat Jam­sostek menjuarai Annual Report Award 2011 untuk kategori BUMN Keuangan Non Listed.e (Tim BEI)

SIAP MelAntAI dI BurSAUntuk ketiga kalinya berturut-turut, PT Bank Syariah Mandiri meraih penghargaan peringkat 1 Annual Report Award untuk kategori Private Keuangan Non Listed.

Prestasi bertubi­tubi diraih PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Setelah meraih gelar bank syariah terbaik dari Majalah Investor Agustus lalu, anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini meraih penghargaan Annual Report Award 2011 untuk kategori Private Keuangan Non Listed yang digelar Bapepam­LK, BEI, BI, Kementerian BUMN, KNKG, IAI, dan Dirjen Pajak pertengahan September lalu.

Berselang dua hari, BSM kembali dianugerahi penghargaan Indonesia Best Brand Award (IBBA) 2012 yang diselenggarakan Majalah SWA. BSM memperoleh penghargaan IBBA untuk ka­tegori Bank Syariah. Adapun kategori penghargaan kali ini adalah Best Brand Platinum atas achievement BSM menjadi Indonesia Best Brand selama enam tahun berturut­turut.

Prestasi yang cemerlang membuat manajemen BSM berencana membawa bank ini segera go public. Direktur Utama PT Bank Sya­riah Mandiri (BSM), Yuslam Fauzi, mengatakan pemegang saham BSM siap melepas sebagian sahamnya ke publik.

“Tak ada salahnya bank syariah go public. Kalau sudah matang, akan dilepas pelan­pelan,” ungkapnya kepada sejumlah media. Na­

mun, Yuslam mengatakan masih mengkaji waktu IPO, apakah bisa dilaksanakan tahun depan.

Secara bisnis, BSM tampak agresif memperkuat pembiayaan mikro. Ini tentu didasari potensi pasar kredit untuk masyarakat ke­banyakan yang memang besar jumlahnya. Penetrasi ke pasar mikro itu dilakukan dengan cara membuka outlet khusus sebanyak 300 unit pada cabang­cabang yang telah beroperasi.

Pembiayaan mikro diharapkan kian mampu mengakselerasi kinerja BSM pada tahun­tahun berikutnya. Sekaligus dari aspek na­sabah, pembiayaan mikro BSM diharapkan mampu mengembangkan usahanya. Belakangan, BSM juga tengah membuka layanan remitansi bekerja sama dengan Mass Express Re Ltd, perusahaan remitansi lokal di Singapura. Menurut Yuslam Fauzi, pihaknya juga tengah mengkaji penerbitan kartu pembiayaan semacam kartu kredit.

Sepanjang tahun 2011 lalu, pembiayaan BSM naik cukup sig­nifikan sebanyak 52,69% menjadi Rp36,6 triliun dibanding tahun sebelumnya. Namun, pembiayaan BSM hingga akhir Juni mencapai Rp39,93 triliun, tumbuh hanya 8,74% dari akhir 2011 yang tercatat Rp36,72 triliun. Padahal bank syariah terbesar di Indonesia terse­but menargetkan pertumbuhan ekspansi pembiayaan sebesar 25% hingga akhir 2012. Sementara untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), BSM tercatat mengelola Rp43,31 triliun, meningkat sekitar Rp690 miliar atau hanya tumbuh 1,6% dibandingkan dengan akhir 2011 sebesar Rp42,62 triliun. Adapun total aset BSM pada akhir Juni 2012 tercatat Rp49,70 triliun.e (Tim BEI)

Pt BAnK MAndIrI (PerSero) tBK JUARA 1 BUMN KEUANGAN LISTED

Pt JAMSoSteK (PerSero) JUARA 1 BUMN KEUANGAN NON LISTED

Pt BAnK SYArIAh MAndIrI JUARA 1 PRIVATE KEUANGAN NON LISTED

Bank Mandiri menjadi Juara 1 kategori BUMN Keuangan Listed pada Annual Report Award 2011. Mewakili Perusahaan, Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N Mansury, berpose bersama Menneg BUMN Dahlan Iskan saat menerima Penghargaan.

Direktur Umum & SDM Jamsostek Amri Yusuf berpose bersama Menneg BUMN Dahlan Iskan saat mewakili Perusahaan menerima Penghargaan sebagai Juara 1 BUMN Keuangan Non Listed Annual Report Award 2011.

Deputi Gubernur BI Ronald Waas menyerahkan piala penghar-gaan kepada Direktur Bank Syariah Mandiri Achmad Syamsudin. Bank Syariah Mandiri menjadi Juara 1 kategori Private Keuangan Non Listed pada ajang Annual Report Award 2011.

Page 4: IDX Newsletter fileINDEKS EDISI oKtobEr 2012 Annual Report Award 2011 Profil 10 Jawara Siapakah perusahaan yang dinilai paling transparan dan konsisten menjalankan Good Corporate ...

EDISI oKtobEr 2012

4

IDX uPDatE

IDXNewsletter

Dapatkan souvenir menarik dari BEI bagi pembaca yang berpartisipasi dengan mengirimkan pertanyaan dan dimuat dalam rubrik Q&A. Kirimkan pertanyaan ke e-mail: [email protected] dengan subjek IDX Newsletter

Q&a

Sekolah atau universitas kami ingin mengadakan kunjungan ke Bursa Efek Indonesia, bagaimana prosedur yang harus kami penuhi?

Jawab:Untuk kunjungan ke BEI silakan meng­

informasikan kepada kami melalui surat resmi yang ditujukan kepada Kepala Divisi Pemasaran BEI, tanggal dan hari kunjungan, jumlah mahasiswa dan PIC kunjungan serta nomor kontak.

Mohon agar surat dapat di­fax ke nomor Divisi Pemasaran 021­5153565, atau dikirim via email ke [email protected], [email protected], atau [email protected].

what’S CoMING

Pameran Pasar modal• Pameran Pasar Modal Nusa Dua, PIPM Denpasar, 2-6 November 2012

Investor Club • Investor Gathering, PIPM Pontianak, 20 oktober 2012• Investor Club, PIPM balikpapan, 20 oktober 2012• Investor Club, PIPM Surabaya, 22 oktober 2012• Investor Club, PIPM banda aceh, 9 November 2012• Investor Club, PIPM Denpasar, 9 November 2012• Investor Club, PIPM banjarmasin, 24 November 2012• Investor Club Gathering Jakarta, 24 November 2012

sosIalIsasI Pasar modal• Sosialisasi Pasar Modal dengan brI Prioritas, Malang, 1 November 2012• Sosialisasi Pasar Modal dengan brI Prioritas,

Surabaya, 9 November 2012

Forum Calon Investor• forum Calon Investor, PIPM banda aceh, 19 oktober 2012• forum Calon Investor, PIPM lampung, 31 oktober 2012• forum Calon Investor, PIPM Pontianak , 10 November 2012

sekolah Pasar modal• Sekolah Pasar Modal Gelombang V, PIPM Makassar, 24-25 oktober 2012• Sekolah Pasar Modal Gelombang VI, PIPM Pontianak, 6 November 2012• Sekolah Pasar Modal Gelombang VI, PIPM balikpapan,

20-21 November 2012• Sekolah Pasar Modal Gelombang VI, PIPM bandung, 20-21 November 2012• Sekolah Pasar Modal Gelombang VIII, PIPM banda

aceh, 21-22 November 2012• Sekolah Pasar Modal Gelombang VI, PIPM Semarang,

21-22 November 2012• Sekolah Pasar Modal Gelombang VI, PIPM Medan, 21-22 November 2012• Sekolah Pasar Modal Gelombang VI, PIPM Yogyakarta,

21-23 November 2012• Sekolah Pasar Modal Gelombang VII, PIPM Denpasar, 23 dan 30 November 2012• Sekolah Pasar Modal Gelombang VI, PIPM Makassar, 28-29 November 2012

Investment semInar• Investment Seminar Series bEI dan bank Danamon,

Padang, 1 November 2012• Investment Seminar Series bEI dan bank Danamon,

Jakarta, 8 November 2012

olImPIade Pasar modal nasIonal• olimpiade Pasar Modal Nasional Kupang, PIPM

Denpasar, 24 oktober 2012

WorkshoP WartaWan• workshop wartawan, PIPM Pontianak, 24 oktober 2012• workshop wartawan, PIPM Denpasar, 9 November 2012• workshop wartawan, PIPM lampung, 20 November 2012

laIn- laIn • business Gathering, PIPM riau, 17 oktober 2012• forum Investor, PIPM lampung, 19 oktober 2012• best of Indonesia 2012, tokyo, New York, boston & San francisco, 16 - 23 oktober 2012• Investor Summit, Jakarta, 28 November 2012

MelAMPAuI tArGetPertumbuhan aset bank milik peme-rintah DKI yang baru merampungkan putaran kedua pemilihan Gubernur ini melampaui rata-rata industri per-bankan.

Kinerja Bank DKI yang meraih penghar­gaan Annual Report Award 2011 untuk kate­gori BUMD Listed, hingga semester pertama 2012 mengalami peningkatan secara signifi­kan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Pertumbuhan aset bank milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menca­pai 39,17% per Juni 2012.

“Laba sebelum pajak tumbuh seki­tar 20,2% atau sebesar Rp252 miliar pada periode Juni 2012,” kata Direktur Utama (Dirut) Bank DKI, Eko Budiwiyono, kepada wartawan. Ia mengatakan, peningkatan aset Bank DKI ditopang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang naik sekitar 43,11% men­jadi Rp20,25 triliun per Juni 2012 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp14,22 triliun.

Pertumbuhan terbesar didominasi produk dana simpanan berjangka sekitar 56,10%, giro sekitar 34,83%, dan tabungan sekitar 30,7%. “Komposisi deposito memang masih tinggi. Padahal, manajemen telah beberapa kali menurunkan suku bunga de­posito, namun kepercayaan deposan tetap baik,” ujar Eko Budiwiyono. Dari sisi kredit, menurutnya, hingga Juni 2012 juga meng­alami pertumbuhan sekitar 37,27% atau mencapai Rp12,84 triliun bila dibandingkan

periode yang sama tahun 2011 yang hanya sebesar Rp9,36 triliun.

Salah satu terobosan yang dilakukan Bank DKI tahun ini, meluncurkan sistem baru JakCard untuk e-ticketing di Trans­Jakarta. Peluncuran sistem baru JakCard tersebut diresmikan di Jakarta, pertenga­

han tahun. Pengembangan sistem baru ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama penggunaan kartu single trip, kartu multi trip dan JakCard sebagai alat pembayaran dalam sistem e-ticketing TransJakarta dengan Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta. Menurut Eko Budiwiyono, dengan meng­gunakan JakCard, pengguna transportasi TransJakarta akan lebih praktis dan cepat. “Pengguna JakCard cukup dengan mendekatkan kartu JakCard di reader pada turn-stile gate busway, dan secara otomatis saldo yang ada di dalam kartu tersebut akan terdebet sesuai tarif yang berlaku” ujar Eko. Sejak 2007, Bank DKI menjadi bank pertama di Indonesia yang mendapatkan izin untuk menerbitkan kartu prabayar dari Bank Indonesia. Tahun ini, Bank DKI melakukan revitalisasi sistem pada in­

frastruktur teknologi front end dan back end untuk sistem e-ticketing. Pada tahap awal, kartu JakCard dilaksanakan untuk koridor 6, yang selanjutkan akan dapat digunakan di seluruh koridor TransJakarta pada akhir ta­hun ini. e

(Tim BEI)

KredIt tuMBuh MelAMPAuI 20%Dengan mengoptimalkan penyaluran kredit produktif, Bank Jawa Tengah berhasil memacu pertumbuhan kre-dit sepanjang semester pertama 2012 sebesar 20,7%.

Menjadi pemenang Annual Report Award 2011 untuk kategori BUMD Non Listed ten­tu membanggakan buat Bank Jawa Tengah. Keterbukaan menjadi bagian penting dari pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) yang ditanamkan manajemen bank ini. Penerapan GCG juga berkorelasi positif dengan kinerja Bank Jawa Tengah (Jateng).

Kinerja BUMD ini terus me­ningkat dengan total aset per akhir Juni 2012 sebesar Rp28,57 triliun, atau naik 34,78% dibanding perte­ngahan tahun sebelumnya. Angka pertumbuhan dana pihak ketiga ikut menopang pertumbuhan aset yang besarnya mencapai 40,33% senilai Rp25,63 triliun. “Peningkatan DPK yang signifi­kan menunjukkan kepercayaan masyarakat pada bank milik orang Jawa Tengah ini,” kata Direktur Utama BPD Jateng, Hariyono.

DPK tersebut, kata Hariyono mayoritas disalurkan untuk kredit produktif, guna menggerakkan perekonomian di Jawa Tengah. Hingga akhir Juli 2012, nilai kredit

Bank Jateng, lanjut Hariyono, membukukan laba bersih Rp500 miliar per semester per­tama 2012.

Bank Jateng juga berencana terus mengembangkan cabang di Ibukota Jakarta. Tahun ini Bank Jateng akan menambah satu cabang menjadi dua cabang di Jakarta, dan menjadi lima cabang tahun depan. Direktur Umum Bank Jateng, Bambang Widyanto, mengatakan beberapa waktu lalu, selama sa­tu tahun berdiri, Kantor Cabang Bank Jateng

Jakarta Selatan sudah berha­sil menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp3 triliun. “Keberhasilan ini mendorong manajemen untuk membuka cabang lagi di Ibukota,” kata­nya.

Menurutnya, dengan pembukaan kantor cabang baru tersebut berarti lem­baga keuangan milik Pemda Provinsi Jateng itu memiliki dua cabang di Jakarta. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga berencana membuka dua unit cabang pembantu lagi di Jakar­ta. Bambang mengatakan, di Jakarta banyak pengusaha dan pelaku usaha kecil menengah yang berasal dari Jawa Tengah yang berhasil mengembang­kan bisnisnya di sana. Mereka, lanjut Bambang menjadi target pengembangan Bank Jateng Cabang Jakarta. e

(Tim BEI)

yang disalurkan tercatat sebesar Rp15,49 triliun, atau meningkat 20,7% dibanding tujuh bulan pertama tahun lalu. Penyaluran kredit ke sektor produktif tumbuh mencapai 49,42%. Meski angka kredit meningkat, Bank Jateng berhasil mempertahankan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di posisi 1,05%.

Kepercayaan masyarakat pada Bank Jateng menurutnya tidak terlepas pula dari peningkatan laba bank yang dipimpinnya.

Pt BAnK dKI JUARA 1 BUMD LISTED

Pt BPd JAwA tenGAh JUARA 1 BUMD NON LISTED

Ardan Adiperdana, Dewan Juri Annual Report Award, menyerahkan piala penghargaan Juara 1 BUMD Listed Annual Report Award 2011 kepada Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono.

Direktur Utama BPD Jateng Hariyono menerima piala penghargaan sebagai Juara 1 BUMD Non Listed. Annual Report Award 2011 diserahkan oleh Taufiequrachman Ruki, Anggota II BPK RI.

Page 5: IDX Newsletter fileINDEKS EDISI oKtobEr 2012 Annual Report Award 2011 Profil 10 Jawara Siapakah perusahaan yang dinilai paling transparan dan konsisten menjalankan Good Corporate ...

CoMPaNY VISIt

EDISI oKtobEr 2012

5 IDXNewsletter

IDX uPDatE

KoMItMen MeMPertAhAnKAn PreStASIPT Indonesia Power kembali meraih prestasi ter-baik dalam ajang Annual Report Award 2011. Manajemen berkomitmen untuk mempertahan-kan komitmen menjaga transparansi.

Setelah meraih penghargaan yang sama tahun lalu, PT Indonesia Power (IP) kembali meraih posisi terbaik pada ajang Annual Report Award (ARA) 2011. Anak per­usahaan PT Perusahaan Listrik Negara ini menyisihkan sekian banyak pesaing untuk kategori Private Non Ke­uangan Non Listed. Prestasi yang diraih merupakan bukti komitmen perusahaan pada prinsip Good Corporate Go­vernance (GCG). Hal ini sejalan dengan upaya Menteri BUMN, Dahlan Iskan, untuk mendorong transparansi di kalangan BUMN dan anak­anak usaha BUMN.

Direktur Utama PT Indonesia Power, Djoko Hasto­wo, menegaskan bahwa keikutsertaan dalam ajang ARA bertujuan mengukur tingkat transparansi dilingkungan perusahaan. Keseriusan manajemen mempersiapkan lomba, menurut Djoko Hastowo, terlihat dari pembentu­kan tim khusus di bawah koordinasi Sekretaris Perusa­haan. Tim ini dipersiapkan dengan pelatihan khusus un­

tuk mempersiapkan data dan informasi yang transparan yang dituangkan dalam Annual Report.

Direksi IP berkomitmen terus menjaga kualitas transparansi dan berharap kembali meraih prestasi yang sama. “Semoga dengan ajang ini semakin banyak orang yang tahu bahwa Indonesia Power semakin transparan dalam menjalankan usaha”, kata Djoko, sebagaimana di­lansir situs perusahaan.

Sebagaimana diketahui, IP merupakan anak usaha PLN yang berdiri pada 3 Oktober 1995. Perusahaan bergerak dalam bisnis pembangkitan tenaga listrik. Saat ini Indonesia Power mengoperasikan delapan Unit Bisi­nis Pembangkitan (UBP) yang tersebar di berbagai lo­kasi di Jawa dan Bali. Perusahaan juga mengelola Unit Bisnis Jasa Pemeliharaan dengan kapasitas 8.996 MW dari 133 unit pembangkit listrik. Seiring perkembangan usaha, Indonesia Power kini memiliki empat anak pe­rusahaan. Dua nama layak disebut. PT Cogindo Daya Bersama (CDB) berkonsentrasi mendukung usaha pem­bangkitan, outsourcing, dan kajian energi. Lalu PT Artha Daya Coalindo (ADC) yang didirikan tahun 1998 khusus menangani bidang manajemen serta perdagangan batu­bara dan bahan bakar lainnya.e (Tim BEI)

MeMPerlIhAtKAn ProSPeK PoSItIF Selain transparan menyampaikan informasi kiner-ja, Adira juga memperlihatkan prospek cerah. Catatan positif ini mengantar perseroan meraih juara pada Annual Report Award 2011.

Bersaing dengan dua bank pada kategori Private Keuangan Listed, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk berhasil meraih posisi terbaik pada ajang An­nual Report Award 2011. Keberhasilan Adira tahun ini karena dinilai mampu menyajikan gambaran yang transparan menyangkut segala kegiatan operasional, termasuk prospek perusahaan ke depan. Perusahaan juga dianggap memenuhi standar akuntansi yang baik, selain gambaran tentang penerapan prinsip Good Cor­porate Governance (GCG).

Berkaitan dengan kinerja operasional, anak usaha Bank Danamon ini memperlihatkan prospek yang baik pada bidang usaha yang digelutinya. Terbukti, meski otoritas menetapkan batas minimal uang muka pada bisnis multifinance, porsi pembiayaan Adira tetap ber­tumbuh positif. Kenaikan ini, menurut Dirut Adira, Willy Suwandi Dharma, ditopang kenaikan pembia­yaan kendaraan roda empat dan pembiayaan berbasis syariah.

Antara Januari—Agustus 2012, alokasi pembiayaan Adira telah mencapai Rp21,7 triliun, meningkat 3% di­bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Willy Suwandy menandaskan, peningkatan itu sejalan dengan kenaikan penjualan kendaraan roda empat yang seka­ligus mengimbangi penurunan pembiayaan kendaraan roda dua. Seperti diketahui, secara industri, penjualan mobil sampai Juli 2012 mencapai 638.264 unit, naik 26% dari tahun sebelumnya 506.728 unit. Sedangkan penju­alan motor turun 8% menjadi 3,7 juta unit.

Sementara itu pembiayaan syariah Adira memper­lihatkan tren dan prospek positif walaupun sampai Agustus baru berjalan 3 bulan. Meski demikian nilai pembiayaan telah mencapai Rp1,6 triliun. “Kami tidak jor­joran dalam pembiayaan syariah meskipun uang muka bisa lebih kecil. Kami tetap menyalurkan pin­jaman sesuai dengan manajemen risiko,” terang Willy Suwandi Dharma.

Seiring dengan berbagai catatan positif itu, Adira Fi­nance membukukan laba bersih sebesar Rp750,83 miliar pada semester pertama 2012, naik tipis dari periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp741,33 miliar. Kenaikan laba tergolong tipis karena kenaikan beban operasional yang mencapai 56,42% menjadi Rp2,19 triliun dari sebelum­nya Rp1,4 triliun. e (Tim BEI)

KeMBAnGKAn uSAhA denGAn SInerGI Untuk kedua kalinya PT Pupuk Kaltim meraih juara pada ajang Annual Report Award. Produsen pupuk terbesar di Indonesia tersebut menempati peringkat pertama untuk kategori Private Non Keuangan Listed.

Kali ini Pupuk Kaltim menyisihkan 62 peserta di kategori tersebut dengan nilai total 85,39. Secara kese­luruhan Pupuk Kaltim berada di peringkat 10 dari to­tal 199 peserta. Faktor­faktor yang dinilai dalam ajang ARA terdiri dari Profil Perusahaan, Laporan Direksi dan Komisaris, Analisa Keuangan, Analisa Manajemen, dan Pembahasan GCG. Bagi perusahaan, keberhasilan memenangkan penghargaan ARA merupakan wujud komitmen perusahaan untuk menjalankan bisnis sesuai dengan prinsip­prinsip GCG, yaitu Transparan, Akunta­bel, Bertanggungjawab, Independen dan Adil.

Dalam rangka pengembangan perusahaan, Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) tengah membangun pabrik NPK Fuse Granulation baru, pabrik ZA, serta pabrik amonium nitrat. Dalam proyek­proyek tersebut, Pupuk Kaltim menjalin sinergi dengan PT Petrokimia Gresik (PKG) untuk pabrik NPK dan ZA serta PT Da­hana untuk pembangunan pabrik amonium nitrat.

Pembangunan pabrik NPK dan ZA ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk mengantisipasi me­ningkatnya kebutuhan pupuk majemuk dalam negeri. Sedangkan pabrik amonium nitrat diharapkan dapat me­menuhi kebutuhan pasar dalam negeri khususnya untuk daerah Kaltim yang memang memiliki banyak tambang yang membutuhkan bahan baku bahan peledak.

Sinergi dengan PKG dan Dahana dilakukan karena kedua Perusahaan tersebut memiliki pengalaman dan kompetensi dalam pengembangan proyek­proyek terse­but. PKG akan memberikan bimbingan teknis dalam proses rekayasa, pemanfaatan SDM untuk rancang ba­ngun pabrik NPK dan ZA, memberikan proses lisensi ZA, dan menjadi offtaker untuk produk ZA. Sedangkan PT Dahana akan bersinergi dalam menyusun studi kela­yakan pembangunan pabrik amonium nitrat dan mendiri­kan perusahaan patungan untuk pabrik tersebut.

Selama tahun 2011, Pupuk Kaltim memproduksi urea sebanyak 2.793.768 ton, sedangkan untuk amoniak mencapai 1.745.338 ton. Produksi NPK adalah 214.529 ton dan pupuk Zeorganik 1.948 ton. Pupuk Kaltim juga mencatat penjualan produk urea sebanyak 2.618.580 ton, dengan rincian 1,65 juta ton ke sektor pertanian, 165 ribu ton ke sektor perkebunan, 513 ribu ke sektor ekspor, dan sisanya (208 ribu) ke sektor industri.e (Tim BEI)

Pt IndoneSIA Power JUARA 1 PRIVATE NON KEUANGAN NON LISTED

Pt AdIrA dInAMIKA MultI FInAnce tBK JUARA 1 PRIVATE KEUANGAN LISTED

Pt PuPuK KAltIM JUARA 1 PRIVATE NON KEUANGAN LISTED

Direktur Utama PT Indonesia Power Djoko Hastowo berpose bersama Ardiansyah Parman, Sekjen Kementerian Perdagangan, saat menerima piala penghargaan Juara 1 kategori Perusahaan Private Non Keuangan Non Listed Annual Report Award 2011.

Ronald Waas, Deputi Gubernur BI, menyerahkan piala penghargaan kepada I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, yang terpilih menjadi Juara 1 kategori Perusahaan Private Keuangan Listed pada ajang Annual Report Award 2011.

Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Aas Asikin Idat berfoto bersama Ardiansyah Parman, Sekjen Kementerian Perdagangan, saat menerima Penghargaan Juara 1 Perusahaan Private Non Keuangan Listed Annual Report Award 2011.

Page 6: IDX Newsletter fileINDEKS EDISI oKtobEr 2012 Annual Report Award 2011 Profil 10 Jawara Siapakah perusahaan yang dinilai paling transparan dan konsisten menjalankan Good Corporate ...

EDISI oKtobEr 2012

6IDXNewsletter

Menanti Momen ‘rebound’

ksi protes seputar krisis Eropa merebak lagi, kali ini datang dari Spanyol. Warga Spanyol menentang rencana pemerin­

tah memajukan program penghematan anggaran sebagai solusi atas krisis di negeri itu. Tindakan ini jelas memicu kekhawatir­an akan masa depan pemulihan ekonomi Eropa. Sementara, langkah penghematan telah diterima sebagai salah satu solusi penting untuk mengatasi krisis.

Aksi protes tersebut jelas berdampak luas ke pasar finansial, yang kebetulan sejak pekan ketiga September sedang melewati periode jenuh karena tidak je­lasnya masa depan pemulihan Eropa. Itu sebabnya, sebelum unjuk rasa di Spanyol merebak 25 September lalu, pasar saham sudah terlihat tidak bergairah. Kondisi yang juga ikut dirasakan di Bursa Efek

A

Setelah mencapai level 4.256, indeks harga saham gabungan melorot melewati angka 4.200. Namun, kekuatan fundamental dalam negeri memberi harapan akan momen rebound.

Setelah posisi tertinggi yang dicapai, pasar mulai tidak bergairah dan IHSG mulai terkoreksi secara berlahan. Hingga 26 September, IHSG akhirnya melorot ke bawah angka 4.200, tepatnya pada posisi 4.180,16. Namun, posisi IHSG terendah dalam rentang sebulan justru terjadi 30 Agustus, yakni pada level 4.025,58 poin.

Walau terjadi aksi jual, banyak ana­lis justru tetap optimistis dengan tetap merekomendasikan beli secara selektif. Alasannya, walau Eropa diliputi kekha­watiran, perekonomian AS justru mem­perlihatkan geliat pertumbuhan. Data ekonomi AS, seperti consumer confidence dan housing price justru dinilai di atas ekspektasi pasar.

Dari dalam negeri justru ada cukup optimisme, termasuk persepsi positif ten­tang kinerja keuangan emiten pada kuar­tal ketiga 2012. Jika aktivitas pasar cen­derung lesu, lebih karena sentimen global. Di sini cukup ada perimbangan kekuatan, yang sesungguhnya hanya menunggu momentum untuk kembali rebound. Be­berapa analis yakin, setelah IHSG turun di bawah level 4.200, merupakan momen untuk membeli secara selektif, terutama saham­saham yang sudah dikenal punya fundamental bagus. e

(Tim BEI)

*) Data per 26 September 2012

Indonesia (BEI). Bersamaan dengan itu, aksi ambil un­

tung ikut merebak karena pasar mulai jenuh. Aksi ambil untung tak terhindar­kan karena pada pertengahan September, transaksi pasar sempat cukup aktif yang

ditandai dengan kenaikan indeks harga saham gabungan hingga melampaui posisi 4.250. Posisi IHSG tertinggi dalam peri­ode sebulan, antara 27 Agustus – 26 Sep­tember, terjadi pada 14 September. Saat itu IHSG ditutup pada level 4.256.

MarKEt uPDatE

EDuCatIoN

tock Index Futures diperdagang­kan pertama kali di Kansas City Board of Trade sekitar bulan Fe­bruari 1982 dengan nama Value

Line Average Index (VLAI), yang meru­pakan rata­rata geometri dari 1.683 saham. Hal ini kemudian diikuti oleh bursa lainnya di Amerika seperti Chicago Mercantile Ex­change (CME) yang memperdagangkan S&P 500 Index Futures dan New York Fu­tures Exchange yang memperdagangkan NYSE Composite Index Futures.

Di Indonesia, berdasarkan Peraturan Bapepam­LK Nomor III.E.1, Index Futures (Kontrak Berjangka) adalah perjanjian yang mewajibkan para Pihak untuk mem­beli atau menjual sejumlah Underlying pada harga dan dalam waktu tertentu di masa yang akan datang. Sehingga dapat dijabar­kan bahwa Stock Index Futures (Kontrak Berjangka Indeks Efek, KBIE) adalah janji untuk menjual atau membeli efek atau se­kumpulan efek dalam bentuk indeks pada Angka Indeks Efek tertentu dengan penye­lesaian di waktu yang akan datang, yang mewajibkan setiap pihak untuk memenuhi perjanjian tersebut pada saat jatuh tempo. Jika dilihat dari pembagian produk, maka Stock Index Futures dapat dikategorikan sebagai produk derivatif yang berbentuk kontrak berjangka yang diperdagangkan di bursa.

Keuntungan LQ-45 Index Futures Bagi Pasar Modal Indonesia

LQ­45 Index Futures memiliki berbagai keuntungan jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. Berbagai ke­untungan tersebut antara lain adalah:

dan sebagainya. Dalam hal ini, para investor cukup melakukan analisa ter­hadap pasar secara makro.

7. Proses dan prosedur yang sederhana (Simple Method)

Metode penyelesaian pada tran­saksi dapat dibagi atas 2 cara yaitu Cash Settlement dan Physical Settlement. LQ­45 Index Futures menggunakan cash settlement dimana dengan metode cash settlement, maka mekanisme per­dagangan LQ­45 Index Futures menjadi lebih sederhana, efisien dan cepat ka­rena tidak melalui prosedur seperti pada transaksi saham secara langsung.

Sejak tahun 2011, BEI telah melaku­kan revitalisasi terhadap produk LQ­45 Index Futures. Revitalisasi yang dilakukan mencakup berbagai hal yang mencakup sisi bisnis dan juga sisi teknis. Dari sisi bisnis, BEI menyempurnakan spesifikasi kontrak LQ­45 Index Futures sehingga menyerupai produk Stock Index Futures yang diperda­gangkan di Bursa negara lain.

Dari sisi teknis, BEI akan mengguna­kan sistem perdaganganyang sama dengan sistem perdagangan yang digunakan untuk memperdagangkan efek bersifat ekuitas, sehingga platform perdagangan yang di­gunakan untuk memperdagangkan efek bersifat ekuitas dan LQ­45 Index Futures adalah sama, yaitu JATS NEXT­G 2.0.

Melalui revitalisasi ini diharapkan likui­ditas LQ­45 Index Futures dapat meningkat sehingga berbagai keuntungan dari produk ini dapat dirasakan oleh semua investor di Bursa Efek Indonesia.e

(Tim BEI)

1. Sarana lindung nilai (Hedging)LQ­45 Index Futures merupakan

suatu produk manajemen risiko, karena produk tersebut dapat digunakan untuk mengkompensasi risiko atas kerugian di produk investasi lainnya. Mekanisme hedging tersebut dapat dilakukan jika investor mengambil posisi yang berla­wanan dengan portfolio­nya di pasar spot.

2. Sarana leveraging/gearingDibandingkan dengan biaya modal

sebesar 100% untuk membeli saham se­ cara langsung di pasar spot, biaya yang dibutuhkan untuk membuka kontrak futures lebih murah karena adanya me­ kanisme multiplier dalam LQ­45 Index Futures. Konsep leveraging yang dimak­sud dalam hal ini adalah investor dengan modal yang kecil dapat mendapatkan keuntungan yang sama bahkan mung­kin lebih besar dan lebih cepat dari pada keuntungan membeli saham secara lang­sung.

3. Bauran investasi dan diversifikasi portfo-lio (Diversifications)

Bagi investor yang sudah memiliki suatu portfolio dan ingin melakukan diversifikasi akan tetapi terhalang oleh masalah kecukupan dana, investor ter­

sebut dapat mengalokasikan dananya pada LQ 45 Index Futures karena biaya yang lebih rendah.

4. Price discoveryPergerakan harga di pasar LQ­45

Index Futures dapat dijadikan acuan pergerakan indeks saham di pasar spot. Dengan adanya harga indeks di pasar Futures, maka investor dapat memperki­rakan arah pergerakan indeks di pasar spot beberapa periode ke depan. Dengan demikian investor dapat melakukan pe­rencanaan investasi dengan lebih baik dan hati­hati.

5. Kemungkinan short sell (2 Ways Oppor-tunity)

Dalam perdagangan LQ­45 Index Futures, para investor dimungkinkan un­tuk melakukan aksi jual terlebih dahulu meskipun belum memiliki efek. Dengan membuka posisi short, berarti investor secara langsung memposisikan dirinya sebagai penjual.

6. Analisa yang mudah (Simple Analysis)Dalam melakukan perdagangan LQ­

45 Index Futures, investor tidak perlu melakukan analisa terhadap masing­ma­sing elemen saham seperti pembagian dividend, stock split, laporan keuangan

Keuntungan lQ-45 Index Futures

���������

���������

������ ���

���������

���������

��������

���������������������������������������������������������������������

����������

����������

��������

��������

��������

��������

��������

��������

��������

��������

��������

�� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� �� ����������

�����������������

�������

��������

PeRBeDAAN ‘FUTUReS’ DeNGAN ‘FoRWARD’Keterangan Futures ForwardLokasi exchange Traded over The Counter (oTC)Default Risk Low HighJatuh tempo Ditetapkan oleh Bursa Ditetapkan berdasarkan KesepakatanStandarisasi Kontrak Distandarisasi oleh Bursa Tidak Ada Standar, dibuat berdasarkan KesepakatanMargin Ada Tidak Ada

S

Page 7: IDX Newsletter fileINDEKS EDISI oKtobEr 2012 Annual Report Award 2011 Profil 10 Jawara Siapakah perusahaan yang dinilai paling transparan dan konsisten menjalankan Good Corporate ...

IDX CorNEr

EDISI oKtobEr 2012

7 IDXNewsletter

ak lama lagi, pengawasan ter­hadap semua institusi keuangan, baik institusi perbankan, maupun institusi keuangan non­bank, akan

terpusat pada satu lembaga. Kalau selama ini pengawasan perbankan dilakukan oleh Bank Indonesia, maka mulai tahun 2014, pengawasan itu akan diambilalih oleh Oto­ritas Jasa Keuangan (OJK). Begitu juga pengawasan terhadap institusi keuangan non­bank. Malah, pengawasan pada insti­tusi keuangan non­bank sudah diambilalih OJK pada awal 2013.

Keberadaan OJK diharapkan dapat menciptakan sistem pengawasan yang lebih baik, seperti dilontarkan sejumlah pelaku perbankan, pasar modal, dan asuransi. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), Iqbal Latanro misalnya, berharap ada komunikasi yang lebih intensif antara pelaku industri dengan OJK. “Soalnya, sistem keuangan di Indonesia akan mulai terintegrasi dari sisi kebijakan,” ujar Iqbal yang juga Sekjen Institut Bankir Indonesia itu.

Ketua Perhimpunan Bank­bank Umum Nasional (Perbanas), Sigit Pramono ber­harap OJK sebagai pengawas industri keuangan yang baru dapat membuat kebi­jakan dan peraturan yang jauh lebih baik, sehingga bisa mendorong kemajuan indus­tri keuangan nasional.

Sigit meminta semua aturan yang dike­luarkan OJK dapat dikomunikasikan kepa­da industri keuangan, agar industri keuang­an siap melaksanakan peraturan tersebut. “Yang penting OJK harus bisa mengkomu­nikasikan setiap kebijakan baru yang akan dibuat kepada industri,” ujarnya.

Harapan senada juga dikemukakan pelaku pasar modal dan asuransi. “Semes­tinya, kebijakan dan pengawasan di sektor keuangan menjadi lebih terintegrasi,” kata Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indone­sia, Lily Wijaya. Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Kornelius Si­manjuntak, berharap dengan terbentuknya OJK, pengawasan dan kinerja industri perasuransian nasional bisa menjadi lebih baik. “Dengan begitu, industri asuransi bisa tumbuh lebih tinggi dan lebih cepat,” ujarnya.

JAngAn SAMPAI gAgAlSelain harapan itu, sebagian pelaku

dan pengamat juga mengkhawatirkan ter­jadinya kegagalan OJK, sebagaimana ter­jadi pada beberapa negara lain. Namun, Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK, Muliaman Hadad, meyakinkan bahwa pengalaman yang dialami negara ­ negara itu akan menjadi bahan pelajaran buat In­donesia.

Meski memegang penuh kekuasaan pengaturan dan pengawasan seluruh lem­baga jasa keuangan, keberhasilan OJK jus­tru ditentukan oleh kemampuannya dalam melakukan koordinasi dan komunikasi se­cara intensif dengan lembaga terkait, teru­tama Bank Indonesia. Setelah adanya OJK, Bank Indonesia akan bertugas mengawal stabilitas sistem keuangan secara makro atau makro prudensial dari sisi moneter dan sistem pembayaran.

T

Pengawasan Institusi Keuangan di Bawah Satu Atap

Indonesia akhirnya menggabungkan pengawasan semua institusi keuangan di bawah satu lembaga baru: Otoritas Jasa Keuangan. Akankah penyatuan ini berjalan mulus?

Muliaman menyebutkan, koordinasi an­tara OJK dengan berbagai lembaga terkait terutama Bank Indonesia menjadi hal yang paling utama untuk dikerjakan guna mence­gah kegagalan seperti kegagalan lembaga semacam OJK di beberapa negara.

“Dukungan dari BI dan Kemenkeu sa­ngat membantu, tetapi tidak cukup sampai di situ karena koordinasi itu perlu dirumus­kan secara lebih baik. Di berbagai negara, OJK gagal karena masalah koordinasi. Kita tidak perlu mengulangi kekeliruan itu,” kata Muliaman.

Direktur Utama Bursa Efek Indone­sia, Ito Warsito, juga mengharapkan masa peralihan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan non­bank dari Bape­pam­LK kepada OJK dapat berlangsung dengan lancar mulai 2013.

“Yang penting begitu OJK mengambil alih pengawasan pasar modal maupun lem­baga keuangan non­bank mulai awal tahun depan, artinya harus bekerja secara penuh dan pengawasan berjalan sempurna,” ujar Ito.

DPR mendorong terbentuknya otoritas superbody ini, karena sesuai UU OJK sa­saran utama OJK adalah agar keseluruhan kegiatan sektor jasa keuangan bisa terse­lenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel. OJK juga diharapkan mam­pu mewujudkan sistem keuangan yang tum­

buh secara berkelanjutan dan stabil serta mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.

Dewan Komisioner (DK) OJK dilantik di Mahkamah Agung, 20 Juli 2012. Terdiri atas Ketua DK­OJK, Muliaman Darman­syah Hadad (mantan Deputi Gubernur BI); Wakil Ketua, Rahmat Waluyanto (mantan Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Ke­mentrian Keuangan); Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Nurhaida (man­tan Ketua Bapepam­LK); Anggota yang Membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono (mantan Kepala Kantor Per­wakilan BI di New York); Ketua Dewan Audit, Ilya Avianti (mantan Auditor Utama BPK); Kepala Eksekutif Pengawas Per­bankan, Nelson Tampubolon (mantan Di­rektur Internasional BI); Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Keuangan Non­Bank, Firdaus Djaelani (mantan Anggota De­wan Komisioner Lembaga Penjamin Sim­panan).

Dua orang anggota lain DK­OJK adalah Halim Alamsyah (Deputi Gubernur Bank Indonesia) dan Anny Ratnawati (Wakil Menteri Keuangan). Dua anggota istimewa ini berstatus “ex­officio”. Undang­undang mengamanatkan, satu anggota berasal dari Dewan Gubernur BI dan seorang pejabat eselon I Kementerian Keuangan. e (Tim BEI)

muliaman d. hadad Ketua oJK

(mantan deputi Gubernur bank Indonesia)

halim alamsyahanggota ex-officio dari bank Indonesia(deputi Gubernur bank Indonesia)

anny ratnawati anggota ex-officio dari Kementerian Keuangan

(Wakil menteri keuangan)

rahmat Waluyanto wakil Ketua oJK

(mantan direktur Jenderal Pengelolaan utang kementerian keuangan)

nurhaidaKepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal oJK

(mantan Ketua Bapepam-LK)

nelson tampubolon Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan oJK

(mantan direktur Internasional bank Indonesia)

Firdaus djaelani Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana

Pensiun, lembaga Pembiayaan, dan lembaga Jasa Keuangan lain.

(mantan anggota dewan komisioner lembaga Penjamin simpanan)

Ilya aviantiKetua Dewan audit

(mantan auditor utama badan Pemeriksa keuangan)

kusumaningtuti sandriharmy anggota yang Membidangi Edukasi dan

Perlindungan Konsumen(mantan kepala kantor bank Indonesia

cabang new York)

DeWAN KoMiSioNeR oJKKomisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat menetapkan tujuh anggota Dewan Komisioner OJK pada 19 Juni 2012. Muliaman Hadad terpilih secara aklamasi sebagai ketua dan enam lainnya ditetapkan sebagai anggota. Selain tujuh komisioner tersebut, ada dua anggota ex officio dari pemerintah dan bank sentral, yakni Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah dan Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati. Pelantikan sembilan anggota DK OJK diadakan di Kantor Mahkamah Agung pada 20 Juli 2012.

Page 8: IDX Newsletter fileINDEKS EDISI oKtobEr 2012 Annual Report Award 2011 Profil 10 Jawara Siapakah perusahaan yang dinilai paling transparan dan konsisten menjalankan Good Corporate ...

KIlaS

PencATATAn PerdAnA SAhAm TobA bArA SejAhTrA. Pada 6 Juli 2012, saham PT Toba Bara Sejahtra Tbk dicatatkan pada Papan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-8 di tahun 2012 dengan kode TOBA.

PencATATAn PerdAnA SAhAm mnc SKY ViSion. Pada 9 Juli 2012, saham PT MNC SKY Vision Tbk dicatatkan pada Papan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-9 di tahun 2012 dengan kode MSKY.

PencATATAn PerdAnA SAhAm Tri bAnYAn TirTA & GlobAl TeleShoP. Pada 10 Juli 2012, saham PT Tri Banyan Tirta Tbk dicatatkan pada Papan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-10 di tahun 2012 dengan kode ALTO dan saham PT Global Teleshop Tbk pada Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-11 di tahun 2012 dengan kode GLOB.

PencATATAn PerdAnA SAhAm GAdinG deVeloPmenT. Pada 11 Juli 2012, saham PT Gading Development Tbk dicatatkan pada Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-12 di tahun 2012 dengan kode GAMA.

KunjunGAn SSF chinA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menerima kunjungan dari perwakilan National Delegation of Social Security Fund (SSF) The People’s Republic of China pada 25 Juni 2012. Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari lebih dalam tentang Bursa Efek Indonesia serta perkembangan pasar modal di Indonesia saat ini.

PencATATAn PerdAnA SAhAm Kobexindo. Pada 05 Juli 2012, saham PT Kobexindo Tractors Tbk dicatatkan pada Papan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-7 di tahun 2012 dengan kode KOBX.

KunjunGAn iSAFiS. Bursa Efek Indonesia (BEI) menerima kunjungan dari Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) pada 9 Juli 2012. Kunjungan yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan program Indonesia International Week 2012 ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari lebih dalam tentang Bursa Efek Indonesia serta perkembangan pasar modal di Indonesia saat ini.

PereSmiAn PojoK bei – AKAdemi AKunTAnSi YKPn. Pada 18 Juli 2012, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan Pojok BEI di Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta yang merupakan kerjasama antara Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta, BEI dan PT Batavia Prosperindo Sekuritas.

KunjunGAn dhArmA WAniTA PuSAT KemenTeriAn KeuAnGAn ri. Bursa Efek Indonesia (BEI) menerima kunjungan dari Dharma Wanita Pusat Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada 24 Juli 2012. Kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari lebih dalam tentang BEI serta perkembangan pasar modal di Indonesia saat ini.

SoSiAliSASi PASAr modAl berSAmA hiPmi jAYA. SRO (Self-Regulatory Organization) melakukan Sosialisasi Pasar Modal kepada HIPMI Jaya pada 17 Juli 2012 di Bursa Efek Indonesia. Acara ini bekerjasama dengan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Mandiri Sekuritas.

direktur utama bei, ito Warsito, berfoto bersama pemenang ArA 2011 kategori Private non Keuangan listed pada tanggal 18 September 2012 di hotel ritz carlton Pacific Place, jakarta.

PencATATAn PerdAnA SAhAm bPd jATim. Pada 12 Juli 2012, saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk dicatatkan pada Papan Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-13 di tahun 2012 dengan kode BJTM.

EDISI oKtobEr 2012

8

KIlaS

IDXNewsletter