IDEOLOGI

12

Click here to load reader

Transcript of IDEOLOGI

Page 1: IDEOLOGI

IDEOLOGIIDEOLOGISupartiningsih, S.S., M.HumSupartiningsih, S.S., M.Hum

Page 2: IDEOLOGI

IDEOLOGIIDEOLOGI

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologiideologi sendiri diciptakan oleh sendiri diciptakan oleh DestuttDestutt de Tracy de Tracy pada akhir pada akhir abadabad ke-18 ke-18 untuk mendefinisikan " untuk mendefinisikan "sainssains tentang tentang ideide". Ideologi dapat dianggap sebagai ". Ideologi dapat dianggap sebagai visivisi yang komprehensif, sebagai cara memandang yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu. Tujuan utama dibalik ideologi segala sesuatu. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi tidak hanya proses pemikiran normatif. Ideologi tidak hanya sekadar pembentukan ide. Ideologi adalah sistem sekadar pembentukan ide. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak yang diterapkan pada masalah pemikiran abstrak yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit.

Page 3: IDEOLOGI

CAKUPAN IDEOLOGICAKUPAN IDEOLOGI

Cakupan ideologi menurut de Tracy Cakupan ideologi menurut de Tracy adalah nilai, norma, falsafah, dan adalah nilai, norma, falsafah, dan kepercayaan religius, sentimen, kepercayaan religius, sentimen, kaidah etis, pengetahuan, atau kaidah etis, pengetahuan, atau wawasan tentang dunia, etos dan wawasan tentang dunia, etos dan semacamnya. semacamnya.

Page 4: IDEOLOGI

PENGERTIAN IDEOLOGIPENGERTIAN IDEOLOGI

Kompleks pengetahuan dan nilai, Kompleks pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang (atau landasan bagi seseorang (atau masyarakat) untuk memahami masyarakat) untuk memahami dunianya serta menentukan sikap dunianya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya.dasar untuk mengolahnya.

Page 5: IDEOLOGI

UNSUR-UNSUR IDEOLOGIUNSUR-UNSUR IDEOLOGI

1.1. Adanya suatu penafsiran atau Adanya suatu penafsiran atau pemahaman terhadap kenyataan.pemahaman terhadap kenyataan.

2.2. Memuat seperangkat nilai atau Memuat seperangkat nilai atau preskripsi moralpreskripsi moral

3.3. Memuat suatu orientasi pada Memuat suatu orientasi pada tindakan (pedoman bertindak)tindakan (pedoman bertindak)

Page 6: IDEOLOGI

Ideologi: konteks gerakan Ideologi: konteks gerakan sosialsosial

Ideologi dalam konteks sebuah gerakan sosial memiliki Ideologi dalam konteks sebuah gerakan sosial memiliki beberapa aspek kunci yakni landasan filosofis dan beberapa aspek kunci yakni landasan filosofis dan analisis sosial, tahap-tahapan perjuangan atau analisis sosial, tahap-tahapan perjuangan atau gerakan serta masyarakat ideal yang dituju di masa gerakan serta masyarakat ideal yang dituju di masa depan. depan.

Landasan filosofis baik ontologis, epistemologis Landasan filosofis baik ontologis, epistemologis maupun metode berfikir yang memandang maupun metode berfikir yang memandang bagaimana realitas, manusia, masyarakat maupun bagaimana realitas, manusia, masyarakat maupun sejarah di definisikan. sejarah di definisikan.

Tahapan perjuangan atau gerakan, yakni tahapan-Tahapan perjuangan atau gerakan, yakni tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk menuju tahapan yang harus dilalui untuk menuju terwujudnya kepentingan atau cita-cita ideal sebuah terwujudnya kepentingan atau cita-cita ideal sebuah gerakan. Masyarakat ideal yang hendak dituju adalah gerakan. Masyarakat ideal yang hendak dituju adalah sebuah gambaran masyarakat yang dipandang dapat sebuah gambaran masyarakat yang dipandang dapat membawa kebaikan dalam hidup bersama. membawa kebaikan dalam hidup bersama.

Page 7: IDEOLOGI

Sebuah ideologi dapat memenuhi fungsi Sebuah ideologi dapat memenuhi fungsi mengarahkan aktifitas gerakan bila mampu mengarahkan aktifitas gerakan bila mampu memberikan kesan universal, obyektif dan memberikan kesan universal, obyektif dan natural. Maka idelogi selalu melakukan natural. Maka idelogi selalu melakukan universalisasi, obyektifikasi sekaligus universalisasi, obyektifikasi sekaligus naturalisasi gagasan-gagasan yang sedang naturalisasi gagasan-gagasan yang sedang diusungnya. diusungnya.

Isi dan perwatakan ideologi ini, berlaku pada Isi dan perwatakan ideologi ini, berlaku pada semua ideologi dunia seperti kapitalisme, semua ideologi dunia seperti kapitalisme, komunisme, fasisme, atau ideologi yang komunisme, fasisme, atau ideologi yang berlandaskan agama. Kesemuannya hampir-berlandaskan agama. Kesemuannya hampir-hampir mampu mensistematisasi gagasannya hampir mampu mensistematisasi gagasannya untuk menjawab persoalan kehidupan dan untuk menjawab persoalan kehidupan dan kemasyarakatan manusia. kemasyarakatan manusia.

Fenomena sosial, ekonomi, budaya, dan Fenomena sosial, ekonomi, budaya, dan lainnya akan di teropong dengan pandangan lainnya akan di teropong dengan pandangan mendasar sebuah ideologi bagi para mendasar sebuah ideologi bagi para penganutnya. penganutnya.

Page 8: IDEOLOGI

PARAMETER KEKOKOHAN PARAMETER KEKOKOHAN SEBUAH IDEOLOGISEBUAH IDEOLOGI

1.1. Dimensi realitasDimensi realitas

2.2. Dimensi idealitas Dimensi idealitas

3.3. Dimensi FleksibilitasDimensi Fleksibilitas

Page 9: IDEOLOGI

DIMENSI REALITASDIMENSI REALITAS

Suatu ideologi akan kokoh ketika Suatu ideologi akan kokoh ketika nilai-nilai dasar yang terkandung di nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya bersumber dari nilai-nilai dalamnya bersumber dari nilai-nilai yang riil hidup dalam yang riil hidup dalam masyarakatnya.masyarakatnya.

Page 10: IDEOLOGI

DIMENSI IDEALITASDIMENSI IDEALITAS

Suatu ideologi harus mengandung Suatu ideologi harus mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai bidang kehidupan berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bernegara diketahui ke arah mana diketahui ke arah mana mereka ingin membangun kehidupan mereka ingin membangun kehidupan bersama.bersama.

Page 11: IDEOLOGI

DIMENSI FLEKSIBILITASDIMENSI FLEKSIBILITAS

Sebuah ideologi harus memiliki Sebuah ideologi harus memiliki keluwesan yang memungkinkan dan keluwesan yang memungkinkan dan bahkan merangsang pengembangan bahkan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya tanpa relevan tentang dirinya tanpa menghilangkan atau mengingkari menghilangkan atau mengingkari hakikat yang terkandung dalam hakikat yang terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.nilai-nilai dasarnya.

Page 12: IDEOLOGI

HUBUNGAN IDEOLOGI DAN HUBUNGAN IDEOLOGI DAN REALITAS SOSIALREALITAS SOSIAL

Antara ideologi dan realitas sosial Antara ideologi dan realitas sosial terjadi hubungan dialektis (saling terjadi hubungan dialektis (saling mempengaruhi)mempengaruhi)

Ideologi mencerminkan cara berpikir Ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat namun juga membentuk masyarakat namun juga membentuk masyarakat menuju cita-citamasyarakat menuju cita-cita