IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER...

101
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER (KARBOPOL 940, XANTHAN GUM, Na CMC, Na ALGINAT DAN TRAGAKAN) TUNGGAL DAN KOMBINASI SKRIPSI NURUL FITRI RUKMANA 1112102000082 FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI JAKARTA JULI 2016

Transcript of IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER...

Page 1: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT

REOLOGI POLIMER (KARBOPOL 940, XANTHAN

GUM, Na CMC, Na ALGINAT DAN TRAGAKAN)

TUNGGAL DAN KOMBINASI

SKRIPSI

NURUL FITRI RUKMANA

1112102000082

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

JAKARTA

JULI 2016

Page 2: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

ii

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT

REOLOGI POLIMER (KARBOPOL 940, XANTHAN

GUM, Na CMC, Na ALGINAT DAN TRAGAKAN)

TUNGGAL DAN KOMBINASI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi

NURUL FITRI RUKMANA

1112102000082

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

JAKARTA

JULI 2016

Page 3: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS

Skripsi ini adalah karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Nurul Fitri Rukmana

NIM : 1112102000082

Tanda Tangan :

Tanggal : 18 Juli 2016

Page 4: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

iv

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : Nurul Fitri Rukmana

NIM : 1112102000082

Program Studi : Farmasi

Judul Skripsi : Identifikasi Pengaruh pH terhadap Sifat Reologi Polimer

(Karbopol 940, Xanthan Gum, Na CMC, Na Alginat dan

Tragakan) Tunggal dan Kombinasi

Disetujui Oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Yuni Anggraeni, M.Farm., Apt Ofa Suzanti Betha, M.Si., Apt

NIP. 198310282009012008 NIP 19750104200912001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Farmasi

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Dr. Nurmeilis, M.Si, Apt

NIP. 197404302005012003

Page 5: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

v

Page 6: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

vi

ABSTRAK

Nama : Nurul Fitri Rukmana

Program Studi : Farmasi

Judul Skripsi : Identifikasi Pengaruh pH terhadap Sifat Reologi Polimer

(Karbopol 940, Xanthan Gum, Na CMC, Na Alginat dan

Tragakan) Tunggal dan Kombinasi

Polimer umum digunakan dalam sediaan farmasi baik dalam bentuk tunggal

maupun kombinasi. Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

anionik. Polimer anionik yang sering digunakan adalah karbopol 940, xanthan

gum, Na CMC, Na alginat dan tragakan. Ionisasi yang terjadi pada polimer

anionik dipengaruhi oleh pH dan dapat mempengaruhi sifat reologinya. Tujuan

penelitian ini adalah melihat pengaruh pH terhadap sifat reologi polimer karbopol

940, xanthan gum, Na CMC, Na alginat dan tragakan baik dalam bentuk tunggal

maupun kombinasi. Masing-masing polimer tunggal dan kombinasi dibuat dalam

konsentrasi 1,5% (b/b) didiamkan selama 24 jam lalu dilakukan uji homogenitas,

organoleptis serta pengukuran viskositas dan reologi dengan alat Viskometer

Haake 6R. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sifat reologi polimer

karbopol 940, xanthan gum, Na CMC, Na alginat, dan tragakan tidak dipengaruhi

oleh pH. (2) Sifat reologi kombinasi tragakan-Na alginat, Na alginat-xanthan gum,

Na CMC-tragakan, Na CMC-xanthan gum dipengaruhi oleh pH dan sifat reologi

kombinasi Na CMC-karbopol 940, tragakan-karbopol 940, karbopol-xanthan

gum, Na CMC-Na alginat, Na alginat-karbopol 940 dan tragakan-xanthan gum

tidak dipengaruhi oleh pH. (3) Sifat reologi kombinasi tragakan-Na alginat, Na

alginat-xanthan gum, Na CMC-tragakan dan Na CMC-xanthan gum

menghasilkan sifat reologi berbeda dari polimer tunggal yang digunakan. Sifat

reologi kombinasi Na CMC-karbopol 940, tragakan-karbopol 940, karbopol 940-

xanthan gum dan Na CMC-Na alginat menghasilkan sifat reologi yang mengikuti

salah satu polimer tunggal yang digunakan. Sifat reologi kombinasi Na alginat-

karbopol 940 dan tragakan-xanthan gum menghasilkan sifat reologi yang sama

dengan kedua polimer tunggal yang digunakan

Kata Kunci : reologi, polimer, karbopol 940, xanthan gum, Na CMC, Na

alginat, tragakan

Page 7: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

vii

ABSTRACT

Name : Nurul Fitri Rukmana

Programme of Study : Pharmacy

Title : Identification Effect of pH on the Rheological

Properties of Polymers (Carbopol 940, Xanthan

Gum, Na CMC, Na Alginate and Tragacanth)

Single and Combination

Polymers are commonly used in pharmaceutical preparations in the form of single

or combination. One type of polymer that commonly used is anionic polymer.

Anionic polymer that is commonly used is carbopol 940, xanthan gum, Na CMC,

Na alginate and tragacanth. Ionization in anionic polymer affected by pH and can

affect the rheological properties. The present study was aimed to identificate the

effect of pH on the rheological properties of polymer carbopol 940, xanthan gum,

Na CMC, Na alginate and tragacanth either single or combination. Each single

polymer and combination made in a concentration of 1.5% (w / w) and then

allowed to stand for 24 hours to test the homogenity, organoleptic and

measurement of viscosity and rheology by viscometer Haake 6R. The results

showed that (1) Rheological properties of polymers carbopol 940, xanthan gum,

Na CMC, Na alginate, and tragacanth were affected by pH. (2) Rheological

properties of the combination tragacanth -Na alginate, Na alginate -xanthan gum,

Na CMC-tragacanth, Na CMC-xanthan gum were affected by pH and rheological

properties of the combination Na CMC-carbopol 940, tragacanth -carbopol 940,

carbopol 940-xanthan gum, Na CMC-Na alginate, Na alginate -carbopol 940

tragacanth-xanthan gum were not affected by pH. (3) Rheological properties of

the combination of tragacanth-Na alginate, Na alginate-xanthan gum, Na CMC-

tragacanth and Na CMC-xanthan gum showed different rheological properties of a

single polymer used. Rheological properties of the combination of Na CMC-

carbopol 940, tragacanth -carbopol 940, carbopol-xanthan gum and Na CMC-Na

alginate showed rheological properties same with one single polymer used.

Rheological properties of the combination of Na alginate-carbopol 940 and

tragacanth -xanthan gum showed rheological properties same with both single

polymer used.

Keywords : rheology, polymers, carbopol 940, xanthan gum, Na CMC, Na

alginate, tragacanth

Page 8: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan menyusun skripsi berjudul “Identifikasi Pengaruh

pH terhadap Sifat Reologi Polimer (Karbopol 940, Xanthan Gum, Na CMC, Na

Alginat dan Tragakan) Tunggal dan Kombinasi” dengan baik. Shalawat serta

salam senantiasa penulis curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta

keluarga, para sahabat serta para pengikut di jalan yang diridhoi-Nya.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian sampai penyusunan skripsi ini

tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis tidak lupa

mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Arif Sumantri S.K.M., M.Kes. selaku Dekan Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Nurmeilis, M.Si, Apt selaku Ketua dan Ibu Nelly Suryani,

Ph.D, Apt selaku Sekretaris Program Studi Farmasi Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Yuni Anggraeni, M.Farm., Apt dan ibu Ofa Suzanti Betha, M.Si.,

Apt selaku pembimbing, yang senantiasa memberikan bimbingan,

ilmu, masukan, dukungan, dan semangat kepada penulis.

4. Ibu Dr. Azrifitria, M.Si., Apt dan ibu Nurhasni, M.Si dan selaku

penguji yang senantiasa memberikan masukan kepada penulis.

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran

dan Ilmu Kesehatan yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

6. Kedua orang tua tercinta Ayahanda Rukman Basit dan Ibunda Siti

Kusmiati yang senantiasa memberikan kasih sayang, dukungan baik

moril maupun materil, serta doa tiada henti yang selalu menyertai

setiap langkah penulis.

Page 9: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

ix

7. Adikku Anisa Nur Rohmah dan Farhan Maulana Muhammad yang

selalu memberikan motivasi, semangat dan menanyakan mengenai

skripsi.

8. Sahabat tercinta sekaligus teman sekamar, Ade Rachma Islamiah

yang selalu memotivasi, menghibur, memberikan doa dan dukungan.

9. Sahabat seperjuangan, Fenny Delfiyanti yang senantiasa menjadi

sahabat, teman bercerita dan berkeluh kesah baik mengenai penelitian,

maupun hal lainnya selama proses penelitian dan penulisan skripsi.

10. Adia Alghazia yang selalu menemani, memberikan motivasi,

semangat dan doa selama proses penelitian dan penulisan skripsi.

11. Teman-teman yang selalu memberikan motivasi, doa dan dukungan

Nabilah Urwatul, Verona Shaqilla, Anissa Florensia, Nita Fitriani,

Denny Bachtiar, Afina Almas, Azmi Indillah, Zakiyah Zahra, Noni

Tri Utami, Siti Windi, Rakha Jati Prasetyo, Hary Abdul R, Riky

Achmad dan Alvin Hotlan.

12. Laboran Farmasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kak Eris yang

membantu penulis selama penelitian.

13. Teman-teman 2012 atas segala bantuan, kebersamaan, motivasi

selama pengerjaan skripsi ini maupun selama di bangku perkuliahan.

14. Semua pihak yang telah membantu selama penelitian dan

penyelesaian naskah skripsi baik secara langsung maupun tidak

langsung yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Page 10: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

x

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih belum sempurna

dan banyak kekurangan. Oleh karena itu saran serta kritik yang membangun

sangat diharapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin Ya Robbal’alamin.

Jakarta, Juli 2016

Penulis

Page 11: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

xi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Sebagai civitas akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nurul Fitri Rukmana

NIM : 1112102000082

Program Studi : Farmasi

Fakultas : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi/karya

ilmiah saya dengan judul:

IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI

POLIMER (KARBOPOL 940, XANTHAN GUM, Na CMC, Na ALGINAT

DAN TRAGAKAN) TUNGGAL DAN KOMBINASI

Untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain yaitu Digital

Library Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

untuk kepentingan akademik sebatas sesuai Undang-Undang Hak Cipta. Demikian

persetujuan publikasi karya ilmiah ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di: Ciputat

Pada tanggal: 18 Juli 2016

Yang menyatakan,

Page 12: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii

HALAMAN PERSYARATAN ORISINILITAS ............................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. v

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

ABSTRACT ....................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................... xi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 3

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5

2. 1. Reologi ............................................................................................ 7

2. 2. Aliran Newton ................................................................................. 7

2. 3. Aliran non-Newton........................................................................... 7

2.3.1 Aliran Tidak Dipengaruhi Waktu............................................ 8

2.3.1.1 Aliran Plastis ................................................................. 8

2.3.1.2 Aliran Pseudoplastis ........................................................ 8

2.3.1.3 Aliran Dilatan .................................................................. 9

2.3.2 Aliran Bergantung Waktu ........................................................9

2.3.2.1 Aliran Tiksotropi .............................................................9

2.3.2.2 Aliran Antitiksotropi .....................................................10

2.3.2.3 Aliran Reopeksi .............................................................10

2. 4. Viskometer Haake ..........................................................................11

2. 5. Polimer Anionik .............................................................................11

2. 6. Pengaruh pH terhadap Polimer Anionik ........................................12

2. 7. Karbopol 940 ..................................................................................12

2. 8. Xanthan Gum .................................................................................13

2. 9. Na CMC .........................................................................................14

2.10 Na Alginat......................................................................................14

2.11 Tragakan ........................................................................................15

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................16

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian .........................................................16

3.2. Alat dan Bahan Penelitian ................................................................16

3.2.1 Alat Penelitian ........................................................................16

3.2.2 Bahan Penelitian .....................................................................16

Page 13: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

xiii

3.3 Prosedur Kerja ...................................................................................16

3.3.1 Pembuatan Larutan Polimer Tunggal 1,5% (b/b)....................16

3.3.1.1 Pembuatan Larutan Polimer

Karbopol 940 1,5% (b/b) ............................................17

3.3.1.2 Pembuatan Larutan Polimer

Xanthan Gum 1,5% (b/b) ............................................17

3.3.1.3 Pembuatan Larutan Polimer

Na CMC 1,5% (b/b) ....................................................17

3.3.1.4 Pembuatan Larutan Polimer

Na Alginat 1,5% (b/b) .................................................17

3.3.1.5 Pembuatan Larutan Polimer

Tragakan 1,5% (b/b) ...................................................18

3.3.2 Pembuatan Larutan Kombinasi Polimer 1,5 % (b/b) ..............18

3.3.3 Evaluasi Organoleptis .............................................................19

3.3.4 Pengukuran Viskositas dan Reologi ........................................19

3.3.5 Pembuatan Kurva Viskositas dan Reologi ..............................19

3.3.6 Rancangan Analisis Data ........................................................19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..........................................................20

4.1 Pembuatan Larutan Polimer Tunggal 1,5 % (b/b) ............................20

4.2 Pembuatan Larutan Kombinasi Polimer 1,5 % (b/b) ........................20

4.3 Evaluasi Homogenitas dan Organoleptis ..........................................21

4.4 Pengukuran Viskositas dan Reologi Larutan Polimer ....................22

4.5 Pembuatan Kurva Reologi dan Viskositas Larutan Polimer .............22

4.5.1 Kurva Reologi dan Viskositas Karbopol 940 Tunggal ...........22

4.5.2 Kurva Reologi dan Viskositas Xanthan Gum Tunggal ............25

4.5.3 Kurva Reologi dan Viskositas Na CMC Tunggal ....................27

4.5.4 Kurva Reologi dan Viskositas Na Alginat Tunggal .................28

4.5.5 Kurva Reologi dan Viskositas Tragakan Tunggal ...................30

4.5.6 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi

Na CMC – Tragakan ................................................................32

4.5.7 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi

Na Alginat- Na CMC ...............................................................34

4.5.8 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi

Na CMC – Xanthan Gum .........................................................36

4.5.9 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi

Na CMC – Karbopol 940 .........................................................38

4.5.10 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi

Na Alginat-Tragakan .............................................................41

4.5.11 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi

Tragakan- Xanthan gum ........................................................42

4.5.12 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi

Karbopol 940-Tragakan .........................................................44

4.5.13 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi

Na Alginat -Xanthan Gum .....................................................46

4.5.14 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi

Na Alginat -Karbopol 940 .....................................................48

Page 14: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

xiv

4.5.15 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi

Xanthan gum – Karbopol 940 ................................................50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................53 5.1 Kesimpulan ........................................................................................53

5.2 Saran ..................................................................................................53

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................54

LAMPIRAN .......................................................................................................58

Page 15: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Viskositas Na CMC ............................................................................14

Tabel 3.1 Kondisi Larutan Polimer Tunggal 1,5 % (b/b) ...................................16

Tabel 3.2 Kombinasi Polimer yang digunakan ...................................................18

Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Homogenitas dan Organoleptis

Polimer Tunggal .................................................................................21

Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Homogenitas dan Organoleptis

Polimer Kombinasi .............................................................................21

Tabel 4.3 Perbandingan Viskositas Karbopol 940 Tunggal................................24

Tabel 4.4 Perbandingan Viskositas Xanthan Gum Tunggal ...............................26

Tabel 4.5 Perbandingan Viskositas Na CMC Tunggal .......................................28

Tabel 4.6 Perbandingan Viskositas Na Alginat Tunggal ....................................30

Tabel 4.7 Perbandingan Viskositas Tragakan Tunggal.......................................32

Tabel 4.8 Perbandingan Viskositas Kombinasi

Na CMC-Tragakan .............................................................................34

Tabel 4.9 Perbandingan Viskositas Kombinasi

Na CMC-Na Alginat ...........................................................................36

Tabel 4.10 Perbandingan Viskositas Kombinasi

Na CMC-Xanthan Gum .....................................................................38

Tabel 4.11 Perbandingan Viskositas Kombinasi

Na CMC-Karbopol 940 .....................................................................40

Tabel 4.12 Perbandingan Viskositas Kombinasi

Na Alginat-Tragakan ..........................................................................42

Tabel 4.13 Perbandingan Viskositas Kombinasi

Tragakan-Xanthan Gum .....................................................................44

Tabel 4.14 Perbandingan Viskositas Kombinasi

Karbopol 940-Tragakan ......................................................................46

Tabel 4.15 Perbandingan Viskositas Kombinasi

Na Alginat-Xanthan Gum ...................................................................48

Tabel 4.16 Perbandingan Viskositas Kombinasi

Na Alginat-Karbopol 940 ...................................................................50

Tabel 4.17 Perbandingan Viskositas Kombinasi

Xanthan Gum -Karbopol 940 .............................................................52

Page 16: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Ilustrasi Hubungan Laju Geser dan Tegangan Geser .......................... 5

Gambar 2.2 Kurva Reologi Berbagai Jenis Aliran.................................................. 7

Gambar 2.3 Kurva Reologi dan Viskositas Aliran Newton .................................... 7

Gambar 2.4 Kurva Reologi dan Viskositas Aliran Plastis ...................................... 8

Gambar 2.5 Kurva Reologi dan Viskositas Aliran Pseudoplastis ........................... 8

Gambar 2.6 Perubahan Struktur Aliran Dilatan ...................................................... 9

Gambar 2.7 Kurva Reologi Aliran Dilatan ............................................................. 9

Gambar 2.8 Kurva Reologi Aliran Tiksotropi dan Antitiksotropi ........................ 10

Gambar 2.9 Struktur Dasar Polimer Anionik ........................................................ 11

Gambar 2.10 Ionisasi Poliakrilat ........................................................................... 12

Gambar 2.11 Pengaruh pH terhadap Polimer Anionik ......................................... 12

Gambar 2.12 Monomer Asam Poliakrilat dalam Polimer Karbomer ................... 13

Gambar 2.13 Struktur Xanthan Gum .................................................................... 13

Gambar 2.14 Struktur Na CMC ............................................................................ 14

Gambar 2.15 Struktur Na Alginat ......................................................................... 15

Gambar 2.16 Struktur Tragakan ............................................................................ 15

Gambar 4.1 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Karbopol 940 ................... 22

Gambar 4.2 Kurva Reologi Karbopol 940 Tunggal .............................................. 23

Gambar 4.3 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Xanthan Gum Tunggal..... 25

Gambar 4.4 Kurva Reologi Xanthan Gum Tunggal ............................................. 25

Gambar 4.5 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Na CMC Tunggal............. 27

Gambar 4.6 Kurva Reologi Na CMC Tunggal ..................................................... 27

Gambar 4.7 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Na Alginat Tunggal ......... 28

Gambar 4.8 Kurva Reologi Na Alginat Tunggal .................................................. 29

Gamba4 4.9 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Tragakan Tunggal ........... 30

Gambar 4.10 Kurva Reologi Tragakan Tunggal ................................................... 31

Gambar 4.11 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas

Kombinasi Na CMC-Tragakan...................................................... 32

Gambar 4.12 Kurva Reologi Kombinasi Na CMC-Tragakan ............................... 33

Gambar 4.13 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas

Kombinasi Na Alginat- Na CMC .................................................. 34

Gambar 4.14 Kurva Reologi Kombinasi Na Alginat- Na CMC ........................... 35

Gambar 4.15 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas

Kombinasi Na CMC-Xanthan Gum .............................................. 36

Gambar 4.16 Kurva Reologi Kombinasi Na CMC-Xanthan Gum ....................... 37

Gambar 4.17 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas

Kombinasi Na CMC-Karbopol 940 ................................................ 38

Gambar 4.18 Kurva Reologi Kombinasi Na CMC-Karbopol 940 ........................ 39

Gambar 4.19 Pengaruh Konsentrasi Karbopol terhadap Viskositas ..................... 40

Gambar 4.20 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas

Kombinasi Na Alginat-Tragakan .................................................. 41

Gambar 4.21 Kurva Reologi Kombinasi Na Alginat-Tragakan............................ 41

Gambar 4.22 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas

Kombinasi Tragakan-Xanthan Gum .............................................. 42

Page 17: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

xvii

Gambar 4.23 Kurva Reologi Kombinasi Tragakan-Xanthan Gum ....................... 43

Gambar 4.24 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas

Kombinasi Karbopol 940-Tragakan .............................................. 44

Gambar 4.25 Kurva Reologi Kombinasi Karbopol 940-Tragakan ....................... 45

Gambar 4.26 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas

Kombinasi Na Alginat-Xanthan Gum ........................................... 46

Gambar 4.27 Kurva Reologi Kombinasi Na alginat-Xanthan Gum ..................... 47

Gambar 4.28 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas

Kombinasi Na Alginat-Karbopol 940 ........................................... 48

Gambar 4.29 Kurva Reologi Kombinasi Na Alginat-Karbopol 940..................... 49

Gambar 4.30 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas

Kombinasi Xanthan Gum-Karbopol 940....................................... 50

Gambar 4.31 Kurva Reologi Kombinasi Xanthan Gum -Karbopol 940 ............... 51

Page 18: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1. Alur Penelitian ............................................................................ 58

Lampiran 2. Sertifikat Analisis Karbopol 940 .................................................. 59

Lampiran 3. Sertifikat Analisis Xanthan Gum .................................................. 60

Lampiran 4. Sertifikat Analisis Na CMC .......................................................... 61

Lampiran 5. Sertifikat Analisis Na Alginat....................................................... 62

Lampiran 6. Sertifikat Analisis Tragakan ......................................................... 64

Lampiran 7. Hasil Analisis Statistik Perbandingan Viskositas pH 4-8

Polimer Tunggal dan Kombinasi ................................................. 65

Lampiran 8. Data Reologi Na Alginat Tunggal ................................................ 69

Lampiran 9. Data Reologi Na CMC Tunggal ................................................... 69

Lampiran 10. Data Reologi Karbopol 940 Tunggal.......................................... 70

Lampiran 11. Data Reologi Xanthan Gum Tunggal ......................................... 70

Lampiran 12. Data Reologi Tragakan Tunggal................................................. 71

Lampiran 13. Data Reologi Kombinasi Na CMC – Tragakan .......................... 72

Lampiran 14. Data Reologi Kombinasi Na CMC - Na Alginat ........................ 72

Lampiran 15. Data Reologi Kombinasi Na CMC - Xanthan Gum .................. 73

Lampiran 16. Data Reologi Kombinasi Na CMC - Karbopol 940 .................. 73

Lampiran 17. Data Reologi Kombinasi Na Alginat - Tragakan ..................... 74

Lampiran 18. Data Reologi Kombinasi Tragakan - Xanthan Gum ................. 74

Lampiran 19. Data Reologi Kombinasi Tragakan - Karbopol 940 ................. 75

Lampiran 20. Data Reologi Kombinasi Na Alginat - Xanthan Gum .............. 75

Lampiran 21. Data Reologi Kombinasi Na Alginat - Karbopol 940 ............... 76

Lampiran 22. Data Reologi Kombinasi Karbopol 940 - Xanthan Gum .......... 76

Lampiran 23. Data Viskositas Polimer Tunggal ............................................... 77

Lampiran 24. Data Viskositas Kombinasi Polimer ........................................... 79

Lampiran 25. Organoleptis Polimer Tunggal dan Kombinasi .......................... 82

Page 19: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Polimer adalah molekul besar atau makromolekul yang tersusun dari

pengulangan unit-unit molekul kecil yang disebut monomer (Guerra dan Lima,

2013). Polimer umum digunakan dalam sediaan farmasi. Salah satu jenis polimer

yang dapat digunakan adalah polimer anionik. Polimer anionik merupakan

polimer yang umum digunakan pada berbagai sediaan farmasi baik parenteral

maupun nonparenteral karena memiliki kestabilan yang cukup baik, tidak toksik

dan tidak mengiritasi (Rowe et al., 2011). Beberapa contoh polimer anionik

diantaranya adalah karbopol 940, xanthan gum, Natrium CMC (Na CMC),

Natrium Alginat (Na Alginat) dan tragakan.

Aplikasi penggunaan polimer diatas beragam dalam sediaan farmasi.

Karbopol 940 berperan dalam sistem penghantaran obat secara bukal, transdermal,

okular, rektal dan nasal (Tamburic dan Craig, 1995). Xanthan gum digunakan

pada sediaan suspensi, emulsi, serta dapat digunakan pada sediaan tetes mata

sebagai peningkat viskositas (Ceulemans, 2002; Song et al., 2006). Na CMC

umumnya digunakan pada sediaan krim, gel, pasta gigi, sebagai pengingkat

viskositas (Benchabane dan Bekkour, 2008). Na Alginat dapat digunakan sebagai

pembentuk gel pada sediaan gel mata in situ (Champalal dan Sushilkumar, 2012).

Tragakan digunakan pada sediaan krim, gel, serta sebagai agen pengemulsi dan

agen pensuspensi pada sediaan emulsi dan suspensi (Rowe et al., 2011).

Polimer anionik sensitif terhadap perubahan pH. Penelitian Qiu dan Park

(2011) mengatakan bahwa poli asam akrilat (PAA) menjadi terionisasi pada pH

tinggi, sehingga viskositasnya akan meningkat pada pH yang lebih tinggi (Qiu dan

Park, 2001), sedangkan dalam lingkungan asam viskositasnya akan menurun

(Islam et al., 2004). Penelitian Allen (2002) menyebutkan bahwa larutan tragakan

bersifat pseudoplastis dan stabil pada pH 2 dan 11, namun viskositasnya akan

menurun pada pH < 5. Selain itu, secara umum diketahui bahwa viskositas dari

karbopol akan meningkat secara drastis dengan penambahan zat pembasa

(Gutowski, 2008).

Page 20: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

2

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Penelitian Florence dan Attwood (2006) menyebutkan dengan adanya zat

pembasa pada karbopol maka secara progresif gugus karboksil akan terionisasi.

Viskositasnya meningkat karena adanya gaya tolak-menolak antara gugus yang

terionkan menyebabkan ikatan hidrogen pada gugus karboksi meregang.

Perubahan pH dapat mempengaruhi viskositas dari suatu sediaan dan sifat

reologi dari sediaan yang mengandung polimer anionik Hal ini juga akan

mengakibatkan perubahan dari sifat reologinya (Gutowski, 2008). Reologi

merupakan ilmu yang mempelajari mengenai sifat alir dan perubahan bentuk

(deformasi) dari suatu zat (Martin et al., 2008). Beberapa penelitian yang telah

dilakukan mengenai pengaruh pH terhadap sifat reologi polimer anionik adalah

efek pH pada gel karbopol. Menurut penelitian Gutowski (2008), nilai yield stress

akan meningkat dengan meningkatnya pH, namun pada pH yang lebih tinggi nilai

yield stressnya akan sedikit menurun. Penelitian Bu et al. (2005) melaporkan

bahwa adanya pengaruh pH terhadap reologi larutan Alginat. Viskositas Alginat

akan meningkat pada pH dan laju geser yang rendah, dan sifat reologinya sangat

sensitif terhadap sedikit perubahan pH terutama pada rentang pH asam.

Pemahaman mengenai sifat reologi dari suatu bahan merupakan hal yang

penting dalam pemanfaatan bahan di industri dan proses pembuatan produk

(Gutowski, 2008). Sifat reologi sebuah produk juga dapat menjadi indikator yang

baik dari stabilitas dan waktu simpan produk. Sediaan krim yang menunjukkan

reologi lebih elastis akan memiliki stabilitas lebih lama dan mencegah pemisahan

(Korhonen et al., 2001). Penelitian yang dilakukan Mastropietro et al. (2013)

melaporkan karakteristik fisika dari gel karbopol, waktu tinggal ketika

diaplikasikan, dan laju pelepasan obat sensitif terhadap perubahan sifat relogi dari

formulasi gel topikal karbopol. Jika dilihat dari sisi produksi, identifikasi reologi

dapat digunakan untuk memperkirakan biaya dan waktu produksi.

Pada formulasi sediaan, polimer dapat digunakan secara tunggal maupun

kombinasi. Penelitian Ashton (2013) melaporkan penggunaan kombinasi Na

CMC dan xanthan gum pada sediaan gel yang ditujukkan untuk penggunaan pada

gigi. Gel ini juga bisa digunakan untuk sariawan dan wasir. Penelitian lainnya

yang dilakukan oleh Mehmandoost et al. (2013) mengenai kombinasi dari Na

Alginat dan metil selulosa melaporkan bahwa kombinasi ini akan menghasilkan

Page 21: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

3

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

viskositas yang lebih tinggi dibandingkan dengan dengan Na Alginat atau metil

selulosa tunggal. Kombinasi Na Alginat dan metil selulosa ini juga akan

menghasilkan karakteristik reologi yang lebih baik dan mengurangi biaya

produksi.

Berdasarkan latar belakang tersebut, perlunya dilakukan penelitian

mengenai pengaruh pH terhadap sifat reologi polimer anionik. Pada penelitian ini

dilakukan identifikasi pengaruh pH terhadap sifat reologi polimer karbopol 940,

xanthan gum, Na CMC, Na Alginat dan tragakan tunggal dan kombinasi.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana pengaruh pH terhadap reologi polimer karbopol 940, xanthan

gum, Na CMC, Na Alginat dan tragakan ?

b. Bagaimana pengaruh kombinasi polimer karbopol 940, xanthan gum, Na

CMC, Na Alginat dan tragakan terhadap sifat reologi yang dihasilkan ?

c. Bagaimana pengaruh pH terhadap kombinasi polimer karbopol 940,

xanthan gum, Na CMC, Na Alginat dan tragakan terhadap sifat reologi

yang dihasilkan ?

1.3 Tujuan Penelitian

a. Mempelajari pengaruh pH terhadap sifat reologi polimer karbopol 940,

xanthan gum, Na CMC, Na Alginat dan tragakan.

b. Mempelajari pengaruh kombinasi polimer karbopol 940, xanthan gum, Na

CMC, Na Alginat dan tragakan terhadap sifat reologi yang dihasilkan.

c. Mempelajari pengaruh pH terhadap sifat reologi kombinasi polimer

karbopol 940, xanthan gum, Na CMC, Na Alginat dan tragakan.

Page 22: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

4

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.4 Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini memberikan manfaat sebagai berikut

a. Memberikan informasi mengenai sifat reologi polimer karbopol 940,

xanthan gum, Na CMC, Na Alginat dan tragakan pada rentang pH tertentu.

b. Memberikan informasi pengaruh kombinasi polimer karbopol 940,

xanthan gum, Na CMC, Na Alginat dan tragakan terhadap sifat reologi

yang dihasilkan.

c. Memberikan informasi mengenai sifat reologi kombinasi polimer karbopol

940, xanthan gum, Na CMC, Na Alginat dan tragakan pada rentang pH

tertentu.

Page 23: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

5 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Reologi

Istilah reologi, berasal dari bahasa Yunani rheo (mengalir) dan logos

(ilmu) yang diperkenalkan oleh Bingham dan Crawford (Martin et al., 2008).

Istilah reologi pertama kali diperkenalkan oleh Bingham dan Crawford untuk

menggambarkan aliran suatu cairan suatu cairan dan deformasi (perubahan

bentuk) dari padatan (Martin et al., 2008). Reologi berhubungan dengan

viskositas. Viskositas merupakan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir

(Podczeck, 2007).

Reologi digambarkan melalui suatu kurva reogram antara shear rate (laju

geser) dan shearing stress (tegangan geser). Viskositas juga diGambarkan melalui

suatu kurva antara viskositas dan shear rate (laju geser). Laju geser (γ) merupakan

perbedaan kecepatan antara dua bidang cairan (dv) yang dipisahkan oleh jarak

yang sangat kecil (dr), sedangkan tegangan geser (σ) merupakan gaya per satuan

luas yang diperlukan untuk menghasilkan laju geser tertentu (F’/A). Semakin

besar viskositas suatu cairan, akan semakin besar pula tegangan geser yang

diperlukan untuk menghasilkan laju geser tertentu, oleh karena itu laju geser

berbanding lurus dengan tegangan geser sebagai berikut :

= ŋ

Dimana ŋ adalah viskositas. F = F’/A dan G = dv/dr, sehingga menurut Martin et

al (2008) persamaan viskositas dapat ditulis sebagai :

ŋ =

Hubungan antara laju geser dan tegangan geser digambarkan seperti pada

Gambar 2.1.

Page 24: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

6

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 2.1 Ilustrasi Hubungan Laju Geser dan Tegangan Geser

F : tegangan geser, dv : kecepatan antar bidang, dr : jarak antar bidang

Sumber : Podczeck., 2007 (telah diolah kembali)

Secara umum, alasan pengukuran reologi pada produk farmasi maupun

kosmetik adalah memberi pemahaman mangenai sifat dasar dari suatu sistem,

pengendalian kualitas bahan baku, produk akhir, dan proses manufaktur seperti

pencampuran, memompa, kemasan, dan mengisi, dan untuk mempelajari

pengaruh dari parameter yang berbeda seperti formulasi, waktu penyimpanan, dan

suhu pada kualitas dan penerimaan dari produk akhir (Herh et al., 1998).

Sifat reologi dalam farmasetika juga dapat mempengaruhi pemilhan

peralatan yang digunakan selama proses produksi. Peralatan yang tidak sesuai

akan menyebabkan hasil yang tidak diinginkan contohnya seperti karakteristik

sifat alirnya (Martin et al., 2008).

Pemahaman mengenai reologi penting untuk semua jenis sediaan baik cair,

padat maupun setengah padat. Sediaan farmasetik cair seperti suspensi idealnya

mempunyai konsistensi yang tinggi dalam wadah, tetapi mudah dituang atau

disebar dengan mudah. Menurut Martin et al. (2008), suspensi dikatakan baik jika

tidak cepat mengendap dalam wadahnya, akan menjadi cair bila dikocok, dan

akan bertahan cukup lama dalam suatu dosis yang diberikan.

Reologi juga sangat penting dalam pembuatan produk topikal. Sebagai

contoh, pompa yang digunakan untuk mengisi tabung kosong dengan bahan

semipadat seperti pasta gigi atau salep. Ketika proses produksi berlangsung

dengan cepat bahan harus dapat secara efektif masuk dalam tabung sehingga

proses pengisian bahan berjalan dengan baik. Dalam aplikasi ini, produk yang

diinginkan memiliki viskositas rendah pada kecepatan pompa tinggi (laju geser)

tapi dapat cepat kembali ke viskositas yang lebih tinggi saat digunakan

(Mastropietro et al., 2013).

Reologi atau sifat alir secara umum dibagi menjadi dua yaitu sistem

Newton dan sistem non-Newton.

Page 25: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

7

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 2.2 Kurva Reologi Berbagai Jenis Aliran

(a)aliran newton; (b).aliran plastis; (c)aliran pseudoplastis; (d) aliran dilatan

Sumber : Aulton, 2001

Reogram reologi terdiri dari dua kurva yang berbeda. Satu kurva

menggambarkan peningkatan laju geser (kurva menaik). Sedangkan, kurva

lainnya menggambarkan perlambatan laju geser (kurva menurun). Kedua kurva

ini didapatkan dengan melakukan pengukuran dari laju geser nol ke maksimum

dan kembali lagi ke laju geser nol (Triantafillopoulos, 1998).

2.2 Aliran Newton

Newton adalah orang pertama yang memperlajari sifat-sifat aliran cairan

secara kuantitatif. Newton menemukan bahwa semakin besar viskositas suatu

cairan, semakin besar juga gaya persatuan luas (tegangan geser) yang diperlukan

untuk menghasilkan suatu laju geser tertentu (Martin et al., 2008).

Gambar 2.3 Kurva Reologi dan Viskositas Aliran Newton

Sumber : Aulton, 2001

2.3 Aliran non-Newton

Cairan farmasetik pada umumnya tidak mengikuti hukum Newton karena

terdapat variasi viskositas dengan peningkatan atau penurunan laju geser (Aulton,

Page 26: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

8

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2001). Sifat non-Newton umumnya ditunjukkan oleh sediaan seperti larutan

koloid, emulsi, suspensi cair, dan salep (Martin et al., 2008). Sistem non-Newton

dibagi menjadi 3 kategori aliran yaitu plastis, pseudoplastis, dan dilatan.

2.3.1 Aliran Tidak Dipengaruhi Waktu

2.3.1.1 Aliran Plastis

Aliran Plastis atau yang dikenal dengan badan Bingham (Bingham bodies)

untuk menghormati peneliti yang pertama kali menemukan bahan yang memiliki

aliran plastis (Aulton, 2001). Kurva aliran plastis tidak melewati titik asal (0,0),

tapi memotong sumbu tegangan geser pada suatu bagian tertentu yang dikenal

yield value. Aliran plastis berhubungan dengan adanya partikel-partikel yang

terflokulasi dalam suspensi pekat. Adanya yield value merupakan indikasi adanya

flokulasi. Semakin banyak suspensi yang terflokukasi maka semakin tinggi yield

value (Martin et al., 2008).

Gambar 2.4 Kurva Reologi dan Viskositas Aliran Plastis

Sumber : Aulton, 2001

2.2.1.2 Aliran Pseudoplastis

Aliran pseudoplastis secara khas diperlihatkan antara lain dispersi cair dari

gom alam dan sintesis (tragakan, Na Alginat, metilselulosa, dan Na CMC). Aliran

ini merupakan kebalikan dari sistem plastis. Aliran pseudoplastis dimulai dari titik

asal (0,0) atau paling tidak mendekati titik asal pada laju geser yang rendah.

Viskositas zat pseudoplastis berkurang dengan meningkatnya laju geser (Martin et

al., 2008).

Gambar 2.5 Kurva Reologi dan Viskositas Aliran Pseudoplastis

Sumber : Aulton, 2001

Page 27: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

9

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.2.1.3 Aliran Dilatan

Dilatan adalah istilah yang biasa digunakan untuk suspensi-suspensi

tertentu dengan persentase zat padat yang tinggi (50% atau lebih) dan

menunjukkan peningkatan tahanan untuk mengalir dengan meningkatnya laju

geser. Suspensi dilatan dapat dituangkan dari satu botol karena pada kondisi ini

suspensi tersebut cukup cair. Ketika terjadi peningkatan tegangan geser pada

beberapa titik, jumlah pembawa tidak cukup untuk membasahi partikel-partikel

sehingga suspensi akan menjadi seperti pasta yang kaku (Martin et al., 2008).

Gambar 2.6 Perubahan Struktur Aliran dilatan

Sumber : Aulton, 2001

Gambar 2.7 Kurva Reologi Aliran Dilatan

Sumber : Aulton, 2001

2.3.2 Sifat Reologi Bergantung Waktu

Ketika suatu bahan diberi laju geser tertentu atau jika telah terjadi

pemecahan struktur yang bersifat reversibel, bahan tersebut tidak langsung

kembali ke struktur aslinya maka sifat alirnya bergantung oleh waktu.

Karakteristik umum dari bahan ini adalah jika mereka mengalami peningkatan

laju geser secara bertahap dan segera diikuti oleh penurunan laju geser ke titik nol,

maka akan dihasilkan kurva menurun yang berbeda dengan kurva menaik (Aulton,

2001).

2.3.2.1 Tiksotropik

Tiksotropik merupakan istilah yang digunakan untuk gejala yang

menunjukkan adanya pemecahan struktur yang tidak terbentuk kembali dengan

Page 28: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

10

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

segera jika tengangan tersebut dihilangkan atau dikurangi. Tiksotropik merupakan

pemecahan struktur saat laju geser dengan pemulihan saat didiamkan (Siginer,

1999).

Tiksotropik adalah sifat dimana konsistensi suatau bahan lebih rendah

pada satu laju geser manapun pada kurva menurun dibandingkan pada kurva

menaik. Sifat seperti ini yang diinginkan dalam suatu sistem farmasetik cair yang

idealnya harus mempunyai konsistensi tinggi dalam wadah namun dapat ditung

atau disebar dengan mudah (Martin et al., 2008).

Reogram cairan tiksotropik ditandai dengan adanya loop hysteresis antara

kurva naik (up curve) dan kurva menurun (down curve) (Triantafillopoulos,

1998). Daerah loop ini menandakan waktu yang dibutuhkan untuk suatu struktur

kembali seperti semula setelah gaya dihilangkan (Herh et al., 1998).

2.3.2.2 Antitiksotropik

Antitiksotropik terjadi karena meningkatnya frekuensi tumbukan dari

partikel-partikel terdispersi yang kemudian membentuk gumpalan-gumpalan

akibat adanya laju geser, sehingga terjadi peningkatan viskositas (Samyn dan

Jung, 1967). Antitiksotropik merupakan gejala dimana terjadi peningkatan

konsistensi pada kurva menurun. Sifat ini ditunjukkan dalam analisis reologi

magma dimana bila magma magnesia diberi geseran (shear) pada laju geser

menaik, kemudian pada laju geser menurun secara bergantian, maka magma akan

terus mengental (Martin et al., 2008).

Gambar 2.8 Reogram Aliran Tiksotropik dan Antitiksotropik

Sumber : Podczcek, 2007

2.3.2.3 Reopeksi

Reopeksi adalah gejala yang menunjukkan bahwa suatu zat padat lebih

mudah membentuk suatu gel jika diaduk perlahan-lahan atau bila diberi geseran

daripada jika dibiarkan tanpa pengadukan (Martin et al., 2008). Pemberian laju

Page 29: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

11

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

geser yang lebih tinggi maka viskositasnya akan menurun (Triantafillopoulos,

1998). Reopeksi juga didefinisikan sebagai pembentukan struktur karena adanya

laju geser (Siginer, 1999).

2.4 Viskotester Haake 6R

Viskotester 6R merupakan viskometer tipe rotasi klasik. Prinsip

viskometer ini sama seperti viskometer rotasi pada umumnya yaitu silinder atau

spindle yang terendam dalam substansi yang menimbulkan ketahanan larutan

terhadap gerak rotasi silinder pada kecepatan tertentu. Nilai torque dihitung

berdasarkan kecepatan putar spindle yang menghasilkan pembacaan langsung

nilai viskositas larutan yang diuji dalam satuan mPas. Untuk penentuan

viskositas, ukuran dan kecepatan spindle yang digunakan harus proporsional

terhadap ketahanan larutan. Untuk penentuan sifat reologi, dilakukan rentang

pengukuran pada berbagai kecepatan putar (Thermo Scientific, 2007).

2.5 Polimer Anionik

Polimer adalah molekul besar atau makromolekul yang tersusun dari unit-

unit molekul kecil yang disebut monomer. Polimer anionik merupakan polimer

yang dibentuk dari reaksi polimerisasi adisi monomer anionik yang dapat berupa

ion bebas ataupun ion berpasangan (Guerra dan Lima, 2013). Istilah anion

didefinisikan sebagai sebuah atom atau sekelompok atom yang memiliki muatan

negatif dan pasangan elektron bebas. Polimer anionik cenderung memiliki

kestabilan yang cukup baik, tidak toksik dan tidak mengiritasi (Rowe et al., 2011).

Contoh polimer anionik dari antara lain xanthan gum, Na CMC, Na Alginat,

tragakan, polimer asam akrilat (karbopol) dan polimetakrilat (eudragit).

Gambar 2.9 Struktur Dasar Polimer Anionik

Sumber : Guerra dan Lima, 2013

Page 30: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

12

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.6 Pengaruh pH terhadap Polimer Anionik

Polimer anionik sensitif terhadap perubahan pH. Gambar 2.10 dan 2.11

menggambarkan contoh struktural anionik dan ioniasi yang sensitif pada

perubahan pH. Poli asam akrilat (PAA) menjadi terionisasi pada pH tinggi,

sehingga viskositasnya akan meningkat pada pH yang lebih tinggi (Qiu dan Park,

2001). Sedangkan, ketika dalam lingkungan asam maka viskositasnya akan

menurun (Islam et al., 2004)

Gambar 2.10 Ionisasi Poliakrilat

Sumber: Qiu dan Park, 2001

Secara umum, polimer dengan sifat pH sensitif memiliki sifat terjadinya

transisi dari fase larut–fase tidak larut, perubahan mengembang- menyusut atau

terjadinya perubahan struktur. Sifat-sifat ini bergantung pada derajat ionisasi

kelompok terionisasi dalam polimer. Hal ini berkaitan dengan nilai-nilai pK (pKa

atau pKb) monomer dan pH pembentukan polimer. Sensitivitas terhadap pH

biasanya dipengaruhi oleh sifat kelompok terionisasi, komposisi polimer,

kekuatan ion, dan hidrofobisitas struktur dasar polimer (Kwon, 2005).

Gambar 2.11 Pengaruh pH terhadap Polimer Anionik

Sumber : Mastropietro et al; 2004

2.7 Karbopol 940

Karbopol 940 menurut Handbook of Pharmaceutical Excipient 6 tahun

2009 merupakan salah satu jenis dari karbomer. Karbopol tipe 940 dengan rumus

molekul (C3H4O2)n untuk jenis 940 memiliki berat molekul monomer 72

gram/mol dan karbopol 940 memiliki jumlah monomer 1450 monomer (Wibowo

Page 31: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

13

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

et al., 2010). Karbopol 940 digunakan untuk meningkatkan kekentalan (Lee et al.,

2011).

Gambar 2.12 Monomer Asam Poliakrilat dalam Polimer Karbomer

Sumber : Rowe et al., 2009

Karbomer menurut Vanderbilt Mineral Report umumnya di netralisasi

oleh natrium hidroksida (NaOH) atau trietanolamin (TEA) untuk memberikan

viskositas yang tinggi, bening, gel tidak berwarna pada konsentrasi > 0,5%

(bergantung jenis yang digunakan). Larutannya memiliki sifat alir pseudoplastis

dan menunjukkan penurunan viskositas yang reversibel pada temperatur tinggi.

Menurut Handbook of Pharmaceutical Excipient 6 tahun 2009 karbopol

940 memiliki vikositas sebesar 40.000-60.000 dalam 0,5% larutan (b/v). Karbopol

940 dan 980 merupakan jenis karbopol yang paling efisien dan akan membentuk

gel yang jernih dalam air (Allen, 2002).

2.8 Xanthan Gum

Xanthan gum menurut menurut Handbook of Pharmaceutical Excipient 6

tahun 2009 memiliki pemerian serbuk halus berwarna kuning-putih, dan tidak

berbau. Berdasarkan Vanderbilt Mineral Report larutan 1% xanthan gum

memiliki viskositas antara 1500 hingga 2500 cPs. Sifat alir yang dimiliki adalah

pseudoplastis.

Gambar 2.13 Struktur Xanthan Gum

Sumber : Braun dan Rosen, 2000

Page 32: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

14

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.9 Natrium CMC

Na CMC secara luas digunakan pada formulasi farmasetik oral dan topikal

sebagai peningkat viskositas (Rowe et al., 2009). Larut dalam air panas atau

dingin dan memberikan larutan dengan pH netral. Larutan Na CMC jernih dan

tidak berwarna. Struktur kimianya seperti pada Gambar 2.14.

Gambar 2.14 Struktur Na CMC

Sumber : Braun dan Rosen, 2000

Na CMC merupakan zat yang larut dalam air pada berbagai suhu. Suhu

yang digunakan agar Na CMC terdispersi sempurna adalah 60oC. Gugus karboksil

dari Na CMC menyebabkan dispersi Na CMC sensitif terhadap perubahan pH

(Allen, 2002).

Tabel 2.1 Viskositas Na CMC

Grade Viskositas (mPas) Spindle Kecepatan

Viskositas rendah Akucell AF 0305 10-15 #1 60 RPM

Viskositas sedang Akucell AF 2785 1500-25000 #3 30 RPM

Viskositas tinggi Akucell AF 3085 8000-12000 #4 30 RPM

Sumber: Handbook of Pharmaceutical Excipient 6 tahun 2009 yang telah dimodifikasi

2.10 Natrium Alginat

Na Alginat menurut Handbook of Pharmaceutical Excipient 6 tahun 2009

memiliki pemerian serbuk kuning kecoklatan, tidak berbau dan tidak berasa. Na

Alginat secara luas digunakan pada sediaan oral dan topikal. Pada sediaan oral

digunakan sebagai pengikat atau penghancur, sedangkan pada sediaan topikal

digunakan untuk peningkat viskositas atau suspending agent padas sediaan krim,

gel atau pasta. Na Alginat memiliki viskositas 20 cPs sampai sekitar 1000 cPs

pada 1% larutan dan memiliki sifat alir pseudoplastis (Rowe et al., 2009)

Page 33: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

15

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 2.15 Struktur Na Alginat Sumber : Steele et al., 2014

2.11 Tragakan

Tragakan menurut Handbook of Pharmaceutical Excipient 6 tahun 2009

memiliki pemerian berwarna kuning, tembus cahaya, dan tidak berbau. Viskositas

meningkat dengan meningkatnya suhu dan konsentrasi, dan menurun dengan

meningkatnya pH.

Berdasarkan Vanderbilt Mineral Report memiliki kemampuan untuk

menurunkan tegangan permukaan dan tegangan antar muka, selain sebagai

pengental. Hal ini membuat tragakan merupakan penstabil emulsi yang efektif

digunakan sebagai pengemulsi dan pensuspensi dalam berbagai formulasi farmasi

seperti krim, gel, dan emulsi pada berbagai konsentrasi sesuai dengan formulasi

dan kelas tragakan yang digunakan. Gum Tragacanth tersedia dalam berbagai

tingkat dan dalam larutan 1% memiliki viskositas 300 Viskositas cPs hingga 3000

cPs. Memiliki sifat alir pseudoplastis, menunjukkan penurunan viskositas yang

reversibel pada temperatur tinggi.

Gambar 2.16 Struktur Tragakan

Sumber : Aspinal dan Baillie, 1963

Page 34: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

16 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian II, Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, dalam kurun waktu Februari 2016 - Mei 2016.

3.2 Bahan dan Alat

3.2.1 Bahan

Karbopol 940 (Pharmaceutical grade Shadhong Bio-Technologi,

Shanghai Cina), xanthan gum (Food grade Danisco, Jerman), Na CMC

(Pharmaceutical grade Shadhong Bio-Technologi, Shanghai Cina), Na Alginat

(Food grade Shandhong, Shanghai Cina), tragakan (Food grade Brataco

Chemika), TEA, HCL 1M dan akuades.

3.2.2 Alat

Neraca analitik (GH-202, AND, Jepang), overhead stirrers (RW 20

Digital, IKA), Hot Plate (Cimarec, US), Viskotester (6R Haake, Jerman), pH

meter (F-52 Horiba) dan alat gelas.

3.3 Prosedur Kerja

3.3.1 Preparasi Pembuatan Larutan Polimer Tunggal 1,5 % (b/b)

Tabel 3.1 Kondisi Larutan Polimer Tunggal 1,5 %

Polimer

Kondisi

Kondisi I

( pH 4 )

Kondisi II

( pH 5 )

Kondisi III

( pH 6)

Kondisi

IV

( pH 7 )

Kondisi

IV

( pH 8 )

Karbopol 940

Xanthan

Gum

Na CMC

Na Alginat

Tragakan

Page 35: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

17

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.1.1 Pembuatan Larutan Polimer Karbopol 940 1,5 % (b/b)

Sebanyak 7,5 gram karbopol 940 dilarutkan dalam akuades suhu 70oC dan

dihomogenkan menggunakan overhead stirrer dengan kecepatan 300-800 RPM.

Larutan polimer ditambahkan dengan TEA sampai pH yang diinginkan dan

kemudian ditambahkan akuades hingga bobotnya mencapai 500 gram

(dimodifikasi dari Allen et al., 2002). Dengan prosedur yang sama, larutan dibuat

duplo.

3.3.1.2 Pembuatan Larutan Polimer Xanthan Gum 1,5 % (b/b)

Sebanyak 7,5 gram Xanthan Gum dilarutkan dalam akuades dan

dihomogenkan menggunakan overhead stirrer dengan kecepatan 800 RPM.

Larutan polimer ditambahkan dengan TEA sampai pH yang diinginkan dan

kemudian ditambahkan akuades hingga bobotnya mencapai 500 gram (Food and

Agriculture Organization, 1999). Dengan prosedur yang sama, larutan dibuat

duplo.

3.3.1.3 Pembuatan Larutan Polimer Na CMC 1,5 % (b/b)

Sebanyak 7,5 gram Na CMC dilarutkan dalam akuades suhu 60oC dan

dihomogenkan menggunakan overhead stirrer dengan kecepatan RPM. Larutan

polimer ditambahkan dengan TEA sampai pH yang diinginkan dan kemudian

ditambahkan akuades hingga bobotnya mencapai 500 gram (dimodifikasi dari

Allen et al., 2002). Dengan prosedur yang sama, larutan dibuat duplo.

3.3.1.4 Pembuatan Larutan Polimer Na Alginat 1,5 % (b/b)

Sebanyak 7,5 gram Na Alginat dilarutkan dalam akuades suhu 60oC dan

dihomogenkan menggunakan overhead stirrer dengan kecepatan 500 RPM.

Larutan polimer ditambahkan dengan TEA sampai pH yang diinginkan dan

kemudian ditambahkan akuades hingga bobotnya mencapai 500 gram (Patel,

2011). Dengan prosedur yang sama, larutan dibuat duplo.

Page 36: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

18

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.1.5 Pembuatan Larutan Polimer Tragakan 1,5 % (b/b)

Sebanyak 7,5 gram tragakan dilarutkan dalam akuades suhu 70oC dan

dihomogenkan menggunakan overhead stirrer dengan kecepatan 800 RPM.

Larutan polimer ditambahkan dengan TEA sampai pH yang diinginkan dan

kemudian ditambahkan akuades hingga bobotnya mencapai 500 gram

(dimodifikasi dari Farzi et al., 2015). Dengan prosedur yang sama, larutan dibuat

duplo.

3.3.2 Pembuatan Larutan Kombinasi Polimer 1,5 % (b/b)

Larutan kombinasi polimer 1,5% dibuat dalam 500 gram. Timbang

masing-masing polimer yang akan dikombinasikan. Kemudian masing-masing

polimer dibuat seperti pada pembuatan polimer tunggal. Setelah itu campurkan

larutan polimer satu ke dalam polimer lain yang akan dikombinasikan. Kemudian

akan di lakukan pengkondisian pH seperti yang tercantumkan pada Tabel 3.1.

Dengan prosedur yang sama, masing-masing kombinasi larutan dibuat duplo.

Kombinasi polimer yang digunakan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Kombinasi Polimer yang digunakan

Kombinasi Polimer Konsentrasi

Na CMC - Tragakan 1:1

Na CMC - Na Alginat 1:1

Na CMC - Xanthan gum 1:1

Na CMC - Karbopol 940 1:1

Tragakan - Na Alginat 1:1

Tragakan - Xanthan gum 1:1

Tragakan - Karbopol 940 1:1

Na Alginat - Xanthan gum 1:1

Na Alginat - Karbopol 940 1:1

Karbopol - Xanthan gum 1:1

Page 37: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

19

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.3 Evaluasi Organoleptis

Uji organoleptis dilakukan untuk melihat tampilan fisik sediaan dengan

cara melakukan pengamatan warna, dan kekeruhan dari larutan polimer yang telah

dibuat .Uji homogenitas dilakukan dengan mengoleskan larutan pada kaca

preparat transparan dan dilihat ada tidaknya partikel yang belum tercampur secara

homogen (Suyudi, 2014).

3.3.4 Pengukuran Viskositas dan Reologi Larutan Polimer

Pengkuran viskositas dan reologi dilakukan 24 jam setelah preparasi pada

suhu 25 ± 2oC (Bindal et al., 2003). Sediaan disiapkan dalam beaker glass 500

ml, kemudian spindle dengan nomor tertentu dan kecepatan tertentu (RPM)

dimasukkan ke dalam sediaan sampai alat menunjukkan nilai viskositas (cPs) dan

tegangan geser (%Torque) yang ditunjukkan pada alat Viskotester Haake. Spindle

yang digunakan adalah R2-R7. Pengukuran reologi dan viskositas dilakukan pada

laju geser 0,3-200 RPM (Suyudi, 2014; Islam et al., 2004)

3.3.5 Pembuatan Kurva Reologi dan Viskositas Larutan Polimer terhadap

pH

Kurva reologi dibuat dengan memplotkan laju geser (RPM) sebagai sumbu

X dan tegangan geser (%Torque) sebagai sumbu Y . Sedangkan kurva viskositas

dibuat dengan memplotkan nilai laju geser (RPM) sebagai sumbu X dan

viskositas (cPs) sebagai sumbu Y (Islam et al., 2004).

3.3.6 Rancangan Analisis Data

Data hasil pengujian viskositas (cPS) disajikan dalam bentuk mean ± RSD

(%). Data viskositas (cPS) yang dihasilkan masing-masing pH dibandingkan

dengan cara analisis statistkik menggunakan one-way Analysis of Variance

(ANOVA) atau uji non parametrik (Kruskal-Wallis). Hasil dianggap bermakna

secara statistik ketika nilai P ≤ 0,05 (Moghimipour et al., 2013)

Page 38: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

20 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pembuatan Larutan Polimer Tunggal 1,5 % (b/b)

Polimer tunggal maupun kombinasi dibuat dalam konsentrasi 1,5%.

Adapun polimer yang digunakan diantaranya adalah karbopol 940, xanthan gum,

Na CMC, Na Alginat, dan tragakan. Kelima polimer ini dipilih karena merupakan

polimer anionik yang paling umum digunakan pada sediaan farmasi serta pada

konsentrasi rendah memiliki viskositas yang dapat diukur dengan alat viskotester

Haake 6R. Pemilihan konsentrasi 1,5% disebabkan oleh karbopol 940 pada

konsentrasi 2% memiliki viskositas yang sangat tinggi sehingga pada laju geser

(RPM) tinggi tidak bisa terukur oleh viskotester Haake 6R, sedangkan Na Alginat

pada konsentrasi 1% memiliki viskositas yang rendah sehingga pada laju geser

(RPM) rendah tidak bisa terukur oleh viskotester Haake 6R. Pemilihan pH 4-8

bertujuan ingin mempelajari sifat reologi baik polimer tunggal maupun kombinasi

pada kondisi asam, netral maupun basa.

4.2 Pembuatan Larutan Kombinasi Polimer 1,5 % (b/b)

Pembuatan larutan kombinasi polimer dilakukan dengan perbandingan

konsentrasi yang digunakan adalah 1:1. Pemilihan perbandingan konsentrsi

tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Moghimipour et al. (2013)

yang meneliti mengenai pengaruh kombinasi Na Alginat dan Na CMC terhadap

sifat reologi dimana menunjukkan kurva reologi berbagai perbandingan

konsentrasi dan di dapatkan bahwa perbandingan konsentrasi 1:1 terlihat jelas

adanya perbedaan sifat reologi dan viskositas. Terdapat 10 macam kombinsi

polimer yang digunakan seperti yang telah tercantum pada Tabel 3.2.

Page 39: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

21

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.3 Evaluasi Homogenitas dan Organoleptis

Hasil evaluasi homogenitas dan organoleptis tertera pada Tabel 4.1 dan

Tabel 4.2

Tabel 4.1 Hasil Evaluasi Homogenitas dan Organoleptis Polimer Tunggal

No Polimer Kondisi pH Homogenitas Organoleptis

1. Karbopol 940 4-8 Homogen Bening

2. Xanthan gum 4-8 Homogen Putih kekuningan

3. Na CMC 4-8 Homogen Bening

4. Na Alginat 4-8 Homogen Translucent

5. Tragakan 4-8 Homogen Putih kekuningan

Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Homogenitas dan Organoleptis Polimer Kombinasi

No Polimer Kondisi pH Homogenitas Organoleptis

1. Na CMC - Tragakan 4-8 Homogen Putih

2. Na CMC - Na Alginat 4-8 Homogen Translucent

3. Na CMC - Xanthan gum 4-8 Homogen Putih

4. Na CMC - Karbopol 940 4-8 Homogen Bening

5. Na Alginat - Tragakan 4-8 Homogen Putih

6. Tragakan - Xanthan gum 4-8 Homogen Putih kekuningan

7. Tragakan - Karbopol 940 4-8 Homogen Putih

8. Na Alginat - Xanthan gum 4-8 Homogen Putih

9. Na Alginat - Karbopol 940 4-8 Homogen Translucent

10. Karbopol 940 - Xanthan

gum

4-8 Homogen Translucent

Berdasarkan Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 baik polimer tunggal maupun

polimer kombinasi memiliki organoleptis yang sama dan homogen pada pH 4-8,

sehingga dapat dikatakan pH tidak mempengaruhi organoleptis maupun

homogenitas.

Page 40: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

22

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.4 Pengukuran Viskositas dan Reologi Larutan Polimer

Pengukuran viskositas dan reologi dilakukan 24 jam setelah preparasi pada

suhu 25 + 2oC. Pendiaman selama 24 jam dilakukan untuk menyempurnakan

pembentukan rantai polimer pada larutan polimer (Bindal et al., 2003). Spindel

yang digunakan adalah :

1. R3 : - Tunggal Na Alginat

- Kombinasi (Na CMC-Na Alginat, Na Alginat-xanthan gum)

2. R4 : - Tunggal (Na CMC, xanthan gum, tragakan)

- Kombinasi (Tragakan-xanthan gum, Na CMC-tragakan)

3. R7 : - Tunggal karbopol 940

4. R6 : - Kombinasi (Na Alginat-karbopol 940, xanthan gum-karbopol 940,

Na CMC- karbopol 940, karbopol 940 -tragakan)

5. R5 : - Kombinasi Na Alginat-tragakan

6. R2 : - Kombinasi Na CMC-xanthan gum

4.5 Pembuatan Kurva Reologi dan Viskositas Larutan Polimer

Kurva reologi dibuat dengan memplotkan laju geser (RPM) sebagai sumbu

X dan tegangan geser (%Torque) sebagai sumbu Y. Sedangkan kurva viskositas

dibuat dengan memplotkan nilai laju geser (RPM) sebagai sumbu X dan

viskositas (cPs) sebagai sumbu Y.

4.5.1 Kurva Reologi dan Viskositas Karbopol 940 Tunggal

Gambar 4.1 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Karbopol 940 Tunggal

0

50000

100000

150000

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

Vis

kosi

tas

(cP

s)

Laju Geser (RPM)

pH 4

pH 5

pH 6

pH 7

pH 8

Page 41: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

23

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 4.2 Kurva Reologi Karbopol 940 Tunggal. (a) pH 4; (b) pH 5; (c) pH 6;

(d) pH 7; (e) pH 8

Berdasarkan Gambar 4.2 kurva reologi karbopol 940 yang terbentuk

adalah pseudoplastis karena menunjukkan penurunan viskositas dengan

meningkatnya laju geser (Martin et al., 2008). Kurva reologi ini memiliki yield

value seperti pada sifat alir plastis. Yield value yang dihasilkan dapat dilihat dari

kurva reologi yang dihasilkan tidak dimulai dari titik (0,0). Menurut Vanderbilt

Mineral Report larutan karbopol memiliki sifat alir pseudoplastis namun memiliki

yield value.

0

20

40

60

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 4 naik

pH 4 turun

0

20

40

60

80

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 5 naik

pH 5 turun

0

20

40

60

80

0 50 100 150 200Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 6 naik

pH 6 turun

0

20

40

60

80

0 50 100 150 200Te

gan

gan

Ge

ser

(%To

rqu

e)

Laju Geser (RPM)

pH 7 naik

pH 7 turun

0

20

40

60

80

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 8 naik

pH 8 turun

Page 42: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

24

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kurva reologi yang dihasilkan pada pH 4-8 seperti pada Gambar 4.2

menujukkan semua larutan karbopol tidak memiliki sifat alir yang bergantung

waktu seperti tiksotropik, antitiksotropik maupun reopeksi. Berdasarkan hasil

dapat dilihat tidak terbentuknya loop hysteresis. Daerah loop ini menandakan

waktu yang dibutuhkan untuk suatu struktur kembali seperti semula setelah gaya

dihilangkan (Herh et al., 1998). Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Barry (1979), Hernandez (1998) dan Piau (2007) dalam Gutowski (2008)

yang melaporkan bahwa kurva yang dihasilkan gel karbopol menunjukkan sedikit

atau tidak ada bentuk tiksotropik.

Pengkondisian pH yang dilakukan pada karbopol 940 tidak menunjukkan

adanya perubahan pada sifat reologi yang dihasilkan karena semua pH memiliki

sifat reologi pseudoplastis. Penambahan TEA pada karbopol 940 membuat

karbopol mengembang. Proses pegembangan ini disebabkan karena adanya

peningkatan kelarutan dengan meningkatnya pH dan gaya elektrostastik antar

rantai (Rodriguez dan Fryd, 1994). Pengkondisian pH yang dilakukan pada

larutan karbopol 940 menunjukkan adanya peningkatan viskositas seiring dengan

meningkatnya pH, namun viskositasnya akan menurun pada pH 8 seperti pada

Gambar 4.1 dan Tabel 4.3. Hal ini terjadi karena pada saat jumlah fraksi mencapai

maksimum maka molekul pada karbopol 940 tidak dapat mengembang lagi dan

hanya menekan antar molekul sehingga tidak terjadi perubahan yang signifikan

(Gutowski, 2008). Berdasarkan hasil statistik non parametrik, yaitu uji Kruskal-

Wallis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan secara bermakna antara pH

dengan viskositas pada polimer karbopol 940 tunggal (p ≥ 0,05).

Tabel 4.3 Perbandingan Viskositas Karbopol 940 Tunggal

Viskositas (cPs)

pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8

908950 ± 3,56 954450 ± 19,64 954550 ± 1,18 954605 ± 2,43 813100 ± 3,83

Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

Page 43: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

25

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.5.2 Kurva Reologi dan Viskositas Xanthan Gum Tunggal

Gambar 4.3 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Xanthan Gum Tunggal

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 4.4 Kurva Reologi Xanthan Gum Tunggal. (a) pH 4; (b) pH 5; (c) pH 6;

(d) pH 7; (e) pH 8

0

5000

10000

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

Vis

kosi

tas

(cP

s)

Laju Geser (RPM)

pH 4

pH 5

pH 6

pH 7

pH 8

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 4 naik

pH 4 turun0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 5 naik

pH 5 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 6 naik

pH 6 turun

0

20

40

60

80

0 50 100 150 200Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 7 naik

pH 7 turun

020406080

100

0 50 100 150 200

Te

gan

gan

Ge

ser

(%T

orq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 8 naik

pH 8 turun

Page 44: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

26

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan Gambar 4.4 xanthan gum memiliki yield value. Hal ini

disebabkan karena banyaknya jumlah ikatan hidrogen di struktur rantai helix yang

menghasilkan struktur yang stabil dan menunjukkan adanya tahanan untuk

mengalir karena perubahan konformasi molekul akibat pengaruh laju geser (Song

et al., 2006).

Pengkondisian pH yang dilakukan yaitu pH 4-8 pada Gambar 4.4

menunjukkan kurva reologi xanthan gum tunggal terdapat loop hysteresis yang

menandakan sifat reologi xanthan gum dipengaruhi waktu. Jenis sifat alirnya

adalah tiskotropik dimana reogram cairan tiksotropik ditandai dengan kurva naik

berada diatas kurva turun (Triantafillopoulos, 1998).

Perbandingan pengkondisian pH yang dilakukan tidak menunjukkan

adanya perbedaan terhadap sifat reologi yang dihasilkan . Hal ini menandakan

sifat reologi xanthan gum tidak dipengaruhi oleh pH. Penelitian sebelumnya

Marcotte dan Ramaswamy (2001) melaporkan bahwa sifat reologi xanthan gum

dipengaruhi oleh suhu namun tidak pada pH.

Berdasarkan Gambar 4.3 dan Tabel 4.4 viskositas xanthan gum terjadi

penurunan dan peningkatan pada pH 4-8. Berdasarkan hasil statistik non

parametrik, yaitu uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan

secara bermakna antara pH dengan viskositas pada polimer xanthan gum tunggal

(p ≥ 0,05).

Tabel 4.4 Perbandingan Viskositas Xanthan Gum Tunggal

Viskositas (cPs)

pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8

75490 ± 2,08 66640 ± 0,08 67035 ± 37,82 68920 ± 0,94 70425 ± 15,71 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

Page 45: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

27

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.5.3 Kurva Reologi dan Viskositas Na CMC Tunggal

Gambar 4.5 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Na CMC Tunggal

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 4.6 Kurva Reologi Na CMC Tungga (a) pH 4; (b) pH 5; (c) pH 6; (d) pH 7; (e)

pH 8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100Vis

kosi

tas

(cP

s)

Laju Geser (RPM)

pH 4

pH 5

pH 6

pH 7

pH 8

0

20

40

60

80

100

0 10 20 30 40 50 60Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 4 naik

pH 4 Turun

0

20

40

60

80

100

0 10 20 30 40 50 60

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 5 naik

pH 5 turun

0

20

40

60

80

100

0 10 20 30 40 50 60

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 6 naik

pH 6 turun0

20

40

60

80

100

0 10 20 30 40 50 60Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 7 naik

pH 7 turun

0

20

40

60

80

100

0 10 20 30 40 50 60

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 8 naik

pH 8 turun

Page 46: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

28

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Terlihat pada Gambar 4.6 Na CMC memiliki sifat reologi antitiksotropik.

Menurut Samyn dan Jung (1967), antitiksotropik terjadi karena meningkatnya

frekuensi tumbukan dari partikel-partikel yang terdispersi, kemudian membentuk

gumpalan-gumpalan akibat adanya laju geser sehingga terjadi peningkatan

viskositas. Kurva reologi yang dihasilkan pada pH 4-8 terlihat adanya loop

hysteresis yang menandakan bahwa sifat reologi Na CMC bergantung waktu.

Perbandingan pengkondisian pH yang dilakukan tidak menunjukkan

adanya peerubahan terhadap sifat reologi yang dihasilkan . Hal ini menandakan

sifat reologi Na CMC tidak dipengaruhi oleh pH. Peningkatan pH yang terjadi

menyebabkan peningkatan pada viskositas Na CMC. Hal ini terlihat pada Gambar

4.5 dan Tabel 4.5 Hal ini dikarenakan pada pH tinggi Na CMC memiliki gugus

ionisasi yang tinggi dan memiliki gaya tolak menolak antarmolekul yang besar

sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan viskositas (Mehmandoost et al.,

2013). Berdasarkan hasil statistik non parametrik, yaitu uji Kruskal-Wallis

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara bermakna antara pH dengan

viskositas pada polimer Na CMC tunggal (p ≤ 0,05).

Tabel 4.5 Perbandingan Viskositas Na CMC Tunggal

Viskositas (cPs)

pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8

2450 ± 13,28 4370 ± 2,91 5555 ± 19,98 5175 ± 1,23 6570 ± 1,08 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

4.5.4 Kurva Reologi dan Viskositas Na Alginat Tunggal

Gambar 4.7 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Na Alginat Tunggal

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Vis

kosi

tas

(cP

s)

Laju Geser (RPM)

pH 4

pH 5

pH 6

pH 7

pH 8

Page 47: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

29

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 4.8 Kurva Reologi Na Alginat Tunggal. (a) pH 4; (b) pH 5; (c) pH 6; (d)

pH 7; (e) pH 8

Sifat reologi yang dihasilkan Na Alginat berdasarkan Gambar 4.8

menunjukkan sifat alir pseudoplastis namun cenderung newton. Hal ini

disebabkan karena perubahan kemiringan yang kurang terlihat seperti polimer

lainnya. Kurva reologi yang dihasilkan juga tidak terdapatnya loop hysteresis. Hal

ini menandakan bahwa sifat reologi Na Alginat tidak dipengaruhi oleh waktu.

Perbandingan pengkondisian pH yang dilakukan tidak menunjukkan

adanya perbedaan terhadap sifat reologi yang dihasilkan. Hal ini menandakan sifat

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 4 naik

pH 4 turun

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 5 naik

pH 5 turun

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 6 naik

pH 6 turun

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 7 naik

pH 7 turun

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 8 naik

pH 8 turun

Page 48: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

30

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

reologi Na Alginat tidak dipengaruhi oleh pH. Berdasarkan Gambar 4.7 dan

Tabel 4.6 menunjukkan peningkatan viskositas yang tinggi terjadi pada pH 4,

namun pada pH 5-8 peningkatan yang terjadi tidak terlalu besar. Hal ini sesuai

dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh King (1983) yang melaporkan

bahwa viskositas Alginat tidak terpengaruh selama rentang pH 5-11. Viskositas di

bawah 5, ion COO- dalam rantai menjadi terprotonasi menjadi COOH, sehingga

gaya tolak-menolak antar rantai berkurang, mereka mampu mendekat

membentuk ikatan hidrogen, sehingga menghasilkan viskositas yang lebih tinggi

(McHUgh). Viskositas Na Alginat meningkat dengan penurunan pH dan

terjadinya perubahan bentuk menjadi gel pada pH asam. Hasil tersebut

menandakan bahwa reologi Na Alginat sangat sensitif pada rentang pH asam (Bu

et al., 2005). Penurunan viskositas pada pH 5 menurut Yang et al. (2008)

mengindikasikan tidak terdapatnya interaksi intermolekular pada Na Alginat.

Berdasarkan hasil statistik non parametrik, yaitu uji Kruskal-Wallis menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan secara bermakna antara pH dengan viskositas pada

polimer Na Alginat tunggal (p ≤ 0,05).

Tabel 4.6 Perbandingan Viskositas Na Alginat Tunggal

Viskositas (cPs)

pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8

13170 ± 0,92 890 ±7,53 1040 ± 6,49 1060 ± 6,37 1060 ± 6,37 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

4.5.5 Kurva Reologi dan Viskositas Tragakan Tunggal

Gambar 4.9 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Tragakan Tunggal

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

Vis

kosi

tas

(cP

s)

Laju Geser (RPM)

pH 4

pH 5

pH 6

pH 7

pH 8

Page 49: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

31

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 4.10 Kurva Reologi Tragakan Tunggal. (a) pH 4; (b) pH 5; (c) pH 6; (d)

pH 7; (e) pH 8

Tragakan berdasarkan Gambar 4.10 memiliki sifat alir tiksotropik. Kurva

reologi tragakan pada pH 4-8 menunjukkan adanya loop hysteresis yang

menandakan sifat alir tragakan dipengaruh oleh waktu. Daerah loop yang

dihasilkan pada pH rendah hingga netral lebih luas dibandingkan pH 8. Penelitian

Yokoyama et al. (1988) melaporkan adanya daerah loop pada tragakan

dipengaruhi oleh proses ionisasi pada tragakan. Pada pH rendah terjadi

penghambatan proses ionisasi gugus karboksilat sehingga molekul polimer

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 4 naik

pH 4 turun0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 5 naik

pH 5 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 6 naik

pH 6 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 7 naik

pH 7 turun

0

20

40

60

80

0 50 100 150 200Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 8 naik

pH 8 turun

Page 50: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

32

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

tragakan menjadi tidak bermuatan dan membentuk daerah loop. Sedangkan pada

pH tinggi terjadinya peningkatan proses ionisasi yang akan menyebabkan

tertekannya daerah loop menjadi lebih sempit yang dipengaruhi oleh terjadinya

ikatan intramolekul yang kuat.

Perbandingan pH tidak mempengaruhi sifat reologi yang dihasilkan karena

semua pH menunjukkan reologi tiksotropik. Hal ini menunjukkan bahwa sifat

reologi tragakan tidak dipengaruhi oleh pH. Viskositas tragakan turun seiring

dengan peningkatan pH pada Gambar 4.9 dan Tabel 4.7. Berdasarkan hasil

statistik non parametrik, yaitu uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan secara bermakna antara pH dengan viskositas pada polimer

tragakan tunggal (p ≥ 0,05).

Tabel 4.7 Perbandingan Viskositas Tragakan Tunggal

Viskositas (cPs)

pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8

88040 ± 2,92 65755 ± 1,28 66340 ± 1,41 66575 ± 1,82 58520 ± 10,32 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

4.5.6 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi Na CMC – Tragakan

Gambar 4.11 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Kombinasi Na CMC-Tragakan

0

2000

4000

6000

8000

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

Vis

kosi

tas

(cP

s)

Laju Geser (RPM)

pH 4

pH 5

pH 6

pH 7

pH 8

Page 51: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

33

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 4.12 Kurva Reologi Kombinasi Na CMC-Tragakan. (a) pH 4; (b) pH 5;

(c) pH 6; (d) pH 7; (e) pH 8

Kombinasi Na CMC dan tragakan dapat dilihat pada Gambar 4.12

menghasilkan sifat reologi tiksotropik pada pH 4 dan pseudoplastis pada pH 5-8.

Hal ini menunjukan pH mempengaruhi sifat reologi kombinasi Na CMC-tragakan.

Kurva reologi baik pada Na CMC maupun tragakan tunggal keduanya memiliki

loop hysteresis pada semua variasi pH yaitu pH 4-8. Sedangkan saat

dikombinasikan hanya pH 4 yang memiliki loop hysteresis yang menandakan

hanya pH 4 kombinasi Na CMC dan tragakan yang dipengaruhi oleh waktu.

Penelitian Yokoyama et al. (1988) melaporkan adanya daerah loop pada tragakan

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 4 naik

pH 4 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 5 naik

pH 5 turun

0

20

40

60

80

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 6 naik

pH 6 turun

0

20

40

60

80

0 50 100 150 200Te

gan

gan

Ge

ser

(%To

rqu

e)

Laju Geser (RPM)

pH 7 naik

pH 7 turun

0

20

40

60

80

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 8 naik

pH 8 turun

Page 52: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

34

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dipengaruhi oleh proses ionisasi tragakan. Pada pH rendah terjadi penghambatan

proses ionisasi gugus karboksilat sehingga molekul polimer tragakan menjadi

tidak bermuatan dan membentuk daerah loop. Sedangkan pada pH tinggi

terjadinya peningkatan proses ionisasi yang akan menyebabkan tertekannya

daerah loop menjadi lebih sempit yang dipengaruhi karena terjadinya ikatan

intramolekul yang kuat.

Sifat reologi yang dihasilkan kombinasi ini berbeda dengan sifat reologi

Na CMC maupun tragakan tunggal dimana kombinasi ini memiliki sifat reologi

tiksotropik pada pH 4 dan pseudoplastis pada pH 5-8. Na CMC tunggal memiliki

sifat reologi antitiksotropik dan tragakan memiliki sifat reologi tiksotropik.

Terlihat pada Gambar 4.11 dan Tabel 4.8 terjadinya peningkatan viskositas

yang besar pada pH 4, namun pada pH 5-8 terjadinya penurunan dan peningkatan

viskositas. Berdasarkan hasil statistik non parametrik, yaitu uji Kruskal-Wallis

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara bermakna antara pH dengan

viskositas pada kombinasi Na CMC-Tragakan (p ≤ 0,05).

Tabel 4.8 Perbandingan Viskositas Kombinasi Na CMC-Tragakan

Viskositas (cPs)

pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8

21915 ± 3,71 3900 ± 11,60 2920 ± 25,18 4290 ± 6,92 3455 ± 10,44 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

4.5.7 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi Na Alginat- Na CMC

Gambar 4.13 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Kombinasi Na Alginat- Na CMC

0

500

1000

1500

2000

0 10 20 30 40 50 60

Vis

kosi

tas

(cP

s)

Laju Geser (RPM)

ph 4

ph 5

ph 6

ph 7

ph 8

Page 53: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

35

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 4.14 Kurva Reologi Kombinasi Na CMC-Na Alginat. (a) pH 4; (b) pH 5; (c) pH

6; (d) pH 7; (e) pH 8

Kombinasi yang dilakukan pada Na CMC dan Na Alginat berdasarkan

Gambar 4.14 menunjukkan sifat reologi antitiksotopik. Sifat antitiksotropik ini

dipengaruhi oleh sifat reologi dari Na CMC tunggal dimana memiliki sifat

antitiksotropik. Sifat reologi ini sama pada pH 4-8 yang menandakan bahwa sifat

reologi kombinasi ini tidak dipengaruhi oleh pH. Kurva reologi yang dihasilkan

memiliki loop hysteresis pada semua pH yang menandakan bahwa sifat reologi

kombinasi ini dipengaruhi oleh waktu.

Sifat reologi yang dihasilkan kombinasi ini mengikuti sifat reologi Na

CMC yaitu antitiksotropik, sedangkan Na Alginat tunggal memiliki sifat reologi

0

20

40

60

80

100

0 10 20 30 40 50 60

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 4 naik

pH 4 turun0

20

40

60

80

100

0 10 20 30 40 50 60

Te

gan

gan

Ge

ser

(%T

orq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 5 naik

pH 5 turun

0

20

40

60

80

100

0 10 20 30 40 50 60

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 6 naik

pH 6 turun0

20406080

100

0 10 20 30 40 50 60Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 7 naik

pH 7 turun

0

20

40

60

80

100

0 10 20 30 40 50 60

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 8 naik

pH 8 turun

Page 54: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

36

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

pseudoplatis.Peningkatan pH yang terjadi berdasarkan Gambar 4.13 dan Tabel 4.9

menyebabkan viskositas dari kombinasi Na CMC- Na Alginat juga meningkat.

Peningkatan viskositas yang terjadi disebabkan karena terjadinya peningkatan

ionisasi pada molekul Na CMC (Mehmandoost et al., 2013)

Penelitian serupa yang dilakukan oleh Mehmandoost et al. (2013)

melaporkan kombinasi Na CMC- Na Alginat akan menyebabkan peningkatan sifat

reologi dan viskositasnya karena terjadi peningkatan interaksi hidrofobik pada

larutan kombinasi polimer. Berdasarkan hasil statistik non parametrik, yaitu uji

Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara bermakna antara

pH dengan viskositas pada kombinasi Na CMC- Na Alginat (p ≤ 0,05).

Tabel 4.9 Perbandingan Viskositas Kombinasi Na CMC-Na Alginat

Viskositas (cPs)

pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8

1445 ± 1,47 1785 ± 5,15 2180 ± 5,19 2060 ± 4,12 2180 ± 1,30 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

4.5.8 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi Na CMC - Xanthan Gum

Gambar 4.15 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Kombinasi Na CMC-Xanthan Gum

0

2000

4000

6000

8000

10000

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

Vis

kosi

tas

(cP

s)

Laju Geser (RPM)

pH 4

pH 5

pH 6

pH 7

pH 8

Page 55: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

37

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 4.16 Kurva Reologi Kombinasi Na CMC-Xanthan Gum. (a) pH 4; (b) pH 5; (c)

pH 6; (d) pH 7; (e) pH 8

Berdasarkan Gambar 4.14 kurva reologi yang dihasilkan pada kombinasi

kombinasi Na CMC-xanthan gum menunjukkan sifat reologi pseudoplastis pada

pH 4-7. Kurva reologi pada pH rendah terlihat memiliki perubahan kemiringan

yang lebih kecil dibandingkan dengan pH tinggi, namun tetap menujukkan sifat

reologi pseudoplastis karena pada laju geser yang rendah dan menunjukkan

penurunan viskositas dengan meningkatnya laju geser (Martin et al., 2008). Sifat

reologi kombinasi Na CMC-xanthan gum tiksotropik karena memiliki loop

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 4 naik

pH 4 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 5 naik

pH 5 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 6 naik

pH 6 turun

0

20

40

60

80

0 50 100 150 200Te

gan

gan

Ge

ser

(%To

rqu

e)

Laju Geser (RPM)

pH 7 naik

pH 7 turun

0

20

40

60

80

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 8 naik

pH 8 turun

Page 56: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

38

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

hysteresis yang menandakan bahwa hanya pH 8 pada kombinasi ini yang

dipengaruhi oleh waktu, hal ini menunjukkan bahwa sifat reologi kombinasi ini

dipengaruhi oleh pH.

Sifat reologi yang dihasilkan kombinasi ini berbeda dengan sifat reologi

Na CMC maupun xanthan gum tunggal dimana kombinasi ini memiliki sifat

reologi pseudoplaastis pada pH 4-7 dan tiksotropik pada pH 8. Na CMC tunggal

memiliki sifat reologi antitiksotropik dan xanthan gum memiliki sifat reologi

tiksotropik.

Kombinasi ini berdasarkan Gambar 4.15 dan Tabel 4.10 menunjukkan

adanya peningkatan viskositas seiring dengan penurunan pH, namun terjadinya

peningkatan dan penurunan viskositas pada pH 6-8. Peningkatan viskositas yang

terjadi berbeda pada Na CMC tunggal karena terjadi peningkatan viskositas

seiring dengan peningkatan pH akibat proses ionisasi pada Na CMC

(Mehmandoost et al., 2013). Berdasarkan hasil statistik non parametrik, yaitu uji

Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara bermakna antara

pH dengan viskositas pada kombinasi Na CMC- xanthan gum (p ≤ 0,05).

Tabel 4.10 Perbandingan Viskositas Kombinasi Na CMC-Xanthan Gum

Viskositas (cPs)

pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8

9181,5 ± 2,73 1766,5 ± 1,32 723 ± 4,69 1027,5 ± 4,61 572,5 ± 21,37 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

4.5.9 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi Na CMC – Karbopol 940

Gambar 4.17 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Kombinasi Na CMC-Karbopol 940

0

10000

20000

30000

40000

50000

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

Vis

kosi

tas

(cP

s)

Laju Geser (RPM)

pH 4

pH 5

pH 6

pH 7

pH 8

Page 57: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

39

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 4.18 Kurva Reologi Kombinasi Na CMC-Karbopol 940. (a) pH 4; (b) pH 5; (c)

pH 6; (d) pH 7; (e) pH 8

Terlihat pada Gambar 4.18 kurva reologi Na CMC – karbopol 940

memiliki sifat pseudoplastis. Variasi pH yang dilakukan tidak menunjukkan

adanya perubahan terhadap sifat reologi yang dihasilkan. Daerah loop yang tidak

terbentuk pada kombinasi ini kemungkinan disebabkan oleh pengaruh sifat

karbopol 940 yang tidak dipengaruhi oleh waktu pada kurva reologi tunggal. Hal

ini menunjukkan bahwa pH tidak mempengaruhi sifat reologi kombinasi Na CMC

– karbopol 940.

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 4 naik

pH 4 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 5 naik

pH 5 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 6 naik

pH 6 turun

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100Te

gan

gan

Ge

ser

(%To

rqu

e)

Laju Geser (RPM)

pH 7 naik

pH 7 turun

0

20

40

60

80

100

0 20 40 60 80 100

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 8 naik

pH 8 turun

Page 58: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

40

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sifat reologi yang dihasilkan kombinasi ini mengikuti sifat reologi

karbopol tunggal yaitu pseudoplastis, sedangkan Na CMC tunggal memiliki sifat

reologi antitiksotropik. Viskositas yang dihasilkan pada variasi pH 4-8 seperti

Gambar 4.17 dan Tabel 4.11 yang dilakukan meningkat seiring dengan

meningkatnya pH. Peningkatan ini disebabkan karena kedua polimer ini memiliki

sifat yang sama dimana terjadinya peningkatan viskositas pada pH tinggi.

Kurva reologi dan viskositas yang dihasilkan pada polimer tunggal,

karbopol 940 mengalami ionisasi seiring peningkatan pH sehingga viskositasnya

pun meningkat (Qiu dan Park, 2001). Na CMC pada Gambar 4.5 juga mengalami

peningkatan yang seiring dengan peningkatan pH. Karbopol 940 yang digunakan

pada kombinasi ini memiliki konsentrasi yang lebih kecil dibandingkan saat

tunggal. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Gutowski (2008) penambahan

pembasa pada karbopol dengan konsentrsai rendah akan meningkatkan viskositas

yang signifikan dibandingkan karbopol 940 dengan konsentrasi tinggi seperti

Gambar 4.19.

Gambar 4.19 Pengaruh Konsentrasi Karbopol 940 terhadap Viskositas

Sumber : Gutowski, 2008

Berdasarkan hasil statistik non parametrik, yaitu uji Kruskal-Wallis

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara bermakna antara pH dengan

viskositas pada kombinasi Na CMC- karbopol 940 (p ≤ 0,05).

Tabel 4.11 Perbandingan Viskositas Kombinasi Na CMC-Karbopol 940

Viskositas (cPs)

pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8

19200 ± 1,11 47000 ± 2,80 85150 ± 2,41 114900 ± 5,05 117250 ± 5,37 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

Page 59: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

41

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.5.10. Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi Na Alginat-Tragakan

Gambar 4.20 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Kombinasi Na Alginat-Tragakan

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 4.21 Kurva Reologi Kombinasi Na Alginat-Tragakan (a) pH 4; (b) pH 5; (c) pH

6; (d) pH 7; (e) pH 8

0

5000

10000

15000

20000

0 50 100 150 200

Vis

kosi

tas

(cP

s)

Laju Geser (RPM)

pH 4

pH 5

pH 6

pH 7

pH 8

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 4 naik

pH 4 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 5 naik

pH 5 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 6 naik

pH 6 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 7 naik

pH 7 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 8 naik

pH 8 turun

Page 60: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

42

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berdasarkan Gambar 4.21 kurva reologi kombinasi Na Alginat-tragakan

memiliki sifat reologi pseudoplastis. Sifat reologi pada pH 5 dan menghasilkan

loop hysteresis pada laju geser (RPM) tinggi yang menandakan pada pH 5 dan 6

kombinasi ini sedikit tiksotropik. Daerah loop ini disebabkan pada pH rendah

terjadi penghambatan proses ionisasi gugus karboksilat pada tragakan sehingga

molekul polimer tragakan menjadi tidak bermuatan dan membentuk daerah loop

(Yokoyama et al., 1988). Sifat reologi yang dihasilkan menunjukkan kombinasi

ini dipengaruhi oleh pH.

Sifat reologi yang dihasilkan kombinasi ini berbeda dengan sifat reologi

Na Alginat dan tragakan tunggal. Sifat reologi Na Alginat pseudoplastis

sedangkan tragakan tiksotropik pada semua rentang pH. Perbandingan viskositas

variasi pH pada kombinasi ini berdasarkan Gambar 4.20 dan Tabel 4. 12

menunjukkan adanya peningkatan seiring dengan penurunan pH. Hal ini terjadi

karena ion COO- dalam rantai menjadi terprotonasi menjadi COOH, sehingga

gaya tolak-menolak antar rantai berkurang, mereka mampu mendekat dan bentuk

hidrogen ikatan, menghasilkan viskositas yang lebih tinggi (King, 1983).

Berdasarkan hasil statistik non parametrik, yaitu uji Kruskal-Wallis menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan secara bermakna antara pH dengan viskositas pada

kombinasi Na Alginat-Tragakan (p ≤ 0,05).

Tabel 4.12 Perbandingan Viskositas Kombinasi Na Alginat-Tragakan

Viskositas (cPs)

pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8

59430 ± 13,54 53425 ± 9,25 32225 ± 62,73 17805 ± 24,03 13880 ± 2,95 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

4.5.11 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi Tragakan- Xanthan Gum

Gambar 4.22 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Kombinasi Tragakan-Xanthan

Gum

0

5000

10000

15000

0 50 100 150 200

Vis

kosi

tas

(cP

s)

Laju Geser (RPM)

pH 4pH 5pH 6pH 7pH 8

Page 61: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

43

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 4.23 Kurva Reologi Kombinasi Tragakan-Xanthan Gum. (a) pH 4; (b) pH 5; (c)

pH 6; (d) pH 7; (e) pH 8

Berdasarkan Gambar 4.23 dapat dilihat kurva reologi yang dihasilkan oleh

kombinasi tragakan-xanthan gum bersifat tiksotropik karena menghasilkan loop

hysteresis pada semua variasi pH. Daerah loop ini juga dihasilkan pada kurva

reologi tragakan dan xanthan tunggal yang menandakan bahwa baik sifat reologi

polimer tunggal dan kombinasi dari tragakan xanthan dipengaruhi oleh waktu.

Sifat reologi yang sama pada pH 4-8 menunjukkan bahwa kombinasi ini tidak

dipengaruhi oleh pH.

Sifat reologi yang dihasilkan kombinasi sama seperti sifat reologi tragakan

dan xanthan gum tunggal yaitu tiksotropik. Viskositas yang terjadi berdasarkan

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 4 naik

pH 4 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 5 naik

pH 5 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 6 naik

pH 6 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200Te

gan

gan

Ge

ser

(%To

rqu

e)

Laju Geser (RPM)

pH 7 naik

pH 7 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 8 naik

pH 8 turun

Page 62: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

44

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.22 dan Tabel 4.13 mengalami peningkatan dan penurunan. Berdasarkan

hasil statistik non parametrik, yaitu uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan secara bermakna antara pH dengan viskositas pada kombinasi

tragakan-xanthan gum (p ≥ 0,05).

Tabel 4.13 Perbandingan Viskositas Kombinasi Tragakan-Xanthan Gum

Viskositas (cPs)

pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8

47675 ± 7,99 37900 ± 1,98 41160 ± 2,03 45890 ± 1,36 40475 ± 7,67 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

4.5.12 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi Karbopol 940-Tragakan

Gambar 4.24 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Kombinasi Karbopol 940-

Tragakan

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

70000

0 50 100 150 200

Vis

kosi

tas

(cP

s)

Laju Geser (RPM)

pH 4

pH 5

pH 6

pH 7

pH 8

Page 63: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

45

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 4.25 Kurva Reologi Kombinasi Karbopol 940-Tragakan. (a) pH 4; (b)

pH 5; (c) pH 6; (d) pH 7; (e) pH 8

Kombinasi karbopol-tragakan berdasarkan Gambar 4.25 memperlihatkan

sifat reologi tiksotropik. Variasi pH yang dilakukan menghasilkan adanya loop

hysteresis pada kurva reologi kombinasi dimana daerah loop ini juga terdapat

pada kurva reologi tragakan tunggal yang dipengaruhi oleh proses ionisasi dari

tragakan (Yokoyama et al., 1988). Sifat reologi yang dihasilkan pada pH 4-8

menunjukkan sifat yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi ini tidak

dipengaruhi oleh pH.

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 4 naik

pH 4 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 5 naik

pH 5 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 6 naik

pH 6 turun0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200Te

gan

gan

Ge

ser

(%To

rqu

e)

Laju Geser (RPM)

pH 7 naik

pH 7 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 8 naik

pH 8 turun

Page 64: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

46

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sifat reologi yang dihasilkan kombinasi ini mengikuti sifat reologi

tragakan tunggal yaitu tiksotropik pada semua pH, sedangkan karbopol 940

tunggal memiliki sifat reologi pseudoplastis.

Peningkatan pH pada kombinasi ini menyebabkan peningkatan viskositas

seperti Gambar 4.24 dan Tabel 4.14. Hal ini disebabkan oleh karbopol 940 yang

mengalami ionisasi seiring peningkatan pH sehingga viskositasnya pun meningkat

(Qiu dan Park, 2001). Berdasarkan hasil statistik non parametrik, yaitu uji

Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan secara bermakna

antara pH dengan viskositas pada kombinasi karbopol 940 –tragakan (p ≥ 0,05).

Tabel 4.14 Perbandingan Viskositas Kombinasi Karbopol 940 –Tragakan

Viskositas (cPs)

pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8

5920 ± 16,26 1495 ± 6,65 1585 ± 0,42 1540 ± 7,58 1650 ± 5,20 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

4.5.13 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi Na Alginat -Xanthan Gum

Gambar 4.26 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Kombinasi Na Alginat-Xanthan

Gum

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

Vis

kosi

tas

(cP

s)

Laju Geser (RPM)

pH 4

pH 5

pH 6

pH 7

pH 8

Page 65: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

47

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 4.27 Kurva Reologi Kombinasi Na Alginat-Xanthan Gum. (a) pH 4; (b) pH 5;

(c) pH 6; (d) pH 7; (e) pH 8

Terlihat pada Gambar 4.27 sifat reologi pada variasi pH kombinasi Na

Alginat-xanthan gum tiksotropik pada pH 4,6 dan 8, sedangkan pH 5 dan 7

menunjukkan sifat reologi pseudoplastis. Variasi pH menunjukkan terjadinya

perubahan pada sifat reologi yang dihasilkan yang menandakan sifat reologi

kombinasi ini dipengaruhi oleh pH. Sifat reologi yang dihasilkan juga

menunjukkan hanya pada pH 4, 6 dan 8 yang dipengaruhi oleh waktu. Masih

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 4 naik

pH 4 turun0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 5 naik

pH 5 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 6 naik

pH 6 turun0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 7 naik

pH 7 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 8 naik

pH 8 turun

Page 66: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

48

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya perubahan sifat reologi terutama

pada pH 4, 6 dan 8

Sifat reologi yang dihasilkan kombinasi ini berbeda dengan sifat reologi

Na Alginat dan xanthan gum tunggal. Na Alginat tunggal memiliki sifat reologi

pseudoplastis sedangkan xanthan gum tunggal memiliki sifat reologi tiksotropik

padas semua rentang pH.

Peningkatan viskositas yang besar terjadi pada pH 4 seperti pada Gambar

4.26 dan Tabel 4.15 Sedangkan pada pH lainnya tidak menunjukkan penurunan

dan peningkatan viskositas yang besar. Hal ini dikarenakan pengaruh dari Na

Alginat dimana terjadinya peningkatan viskositas yang spesifik pada rentang pH

asam seperti pH 3 dan 4 (Yang et al., 2009). Penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh King (1983) melaporkan ion COO- dalam rantai menjadi

terprotonasi menjadi COOH, sehingga gaya tolak-menolak antar rantai berkurang,

mereka mampu mendekat dan bentuk hidrogen ikatan, menghasilkan viskositas

yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil statistik non parametrik, yaitu uji Kruskal-

Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara bermakna antara pH

dengan viskositas pada kombinasi Na Alginat-xanthan gum (p ≤ 0,05).

Tabel 4.15 Perbandingan Viskositas Kombinasi Na Alginat-Xanthan Gum

Viskositas (cPs)

pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8

5920 ± 14,57 1495 ± 8,99 1585 ± 5,80 1540 ± 4,45 1650 ± 11,14 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

4.5.14 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi Na Alginat -Karbopol 940

Gambar 4.28 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Kombinasi Na Alginat-

Karbopol 940

0

10000

20000

30000

0 50 100 150 200

Vis

kosi

tas

(cP

s)

Laju Geser (RPM)

pH 4

pH 5

pH 6

pH 7

pH 8

Page 67: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

49

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 4.29 Kurva Reologi Kombinasi Na Alginat-Karbopol 940. (a) pH 4; (b) pH 5;

(c) pH 6; (d) pH 7; (e) pH 8

Kombinasi Na Alginat-karbopol 940 berdasarkan Gambar 4.29

memiliki sifat reologi pseudoplastis pada semua pH yang menunjukkan bahwa pH

tidak mempengaruhi sifat reologi kombinasi ini. Sifat reologi yang dihasilkan

kombinasi ini sama dengan sifat reologi Na Alginat maupun karbopol 940 tunggal

yaitu pseudoplastis.

Terlihat pada Gambar 4.28 dan Tabel 4.16 viskositas yang dihasilkan pada

kombinasi ini menunjukkan adanya peningkatan yang besar seiring dengan

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 4 naik

pH 4 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 5 naik

pH 5 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 6 naik

pH 6 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 7 naik

pH 7 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 8 naik

pH 8 turun

Page 68: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

50

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

peningkatan pH. Peningkatan ini dikarenakan sifat reologi dari karbopol 940

dimana terjadinya ionisasi seiring peningkatan pH sehingga viskositasnya pun

meningkat (Qiu dan Park, 2001). Berdasarkan hasil statistik non parametrik, yaitu

uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara bermakna

antara pH dengan viskositas pada kombinasi Na Alginat- karbopol 940 (p ≤ 0,05).

Tabel 4.16 Perbandingan Viskositas Kombinasi Na Alginat-Karbopol 940

Viskositas (cPs)

pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8

7150 ± 6,92 33650 ± 8,20 50700 ± 3,35 64150 ± 7,16 70900 ± 0,99 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

4.5.15 Kurva Reologi dan Viskositas Kombinasi Xanthan Gum - Karbopol

940

Gambar 4.30 Kurva Pengaruh pH terhadap Viskositas Kombinasi Xanthan Gum -

Karbopol 940

0

10000

20000

30000

40000

50000

60000

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

Vis

kosi

tas

(cP

s)

Laju Geser (RPM)

pH 4

pH 5

pH 6

pH 7

pH 8

Page 69: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

51

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(a) (b)

(c) (d)

(e)

Gambar 4.31 Kurva Reologi Kombinasi Xanthan Gum-Karbopol 940 . (a) pH 4;

(b) pH 5; (c) pH 6; (d) pH 7; (e) pH 8

Kombinasi kedua polimer ini berdasarkan Gambar 4.31 menghasilkan sifat

reologi tiksotropik. Sifat reologi ini dipengaruhi oleh kurva reologi xanthan gum.

Kurva reologi karbopol 940 tunggal yang terdapat pada Gambar 4.1 tidak

menunjukkan adanya loop hysteresis pada semua variasi pH, sedangkan kurva

reologi xanthan gum pada Gambar 4.2 menunjukkan adanya loop hysteresis pada

semua variasi pH. Hal ini menunjukkan sifat reologi kombinasi ini dipengaruhi

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 4 naik

pH 4 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 5 naik

pH 5 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue)

Laju Geser (RPM)

pH 6 naik

pH 6 turun0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200Te

gan

gan

Ge

ser

(%To

rqu

e)

Laju Geser (RPM)

pH 7 naik

pH 7 turun

0

20

40

60

80

100

0 50 100 150 200

Tega

nga

n G

ese

r (%

Torq

ue

)

Laju Geser (RPM)

pH 8 naik

pH 8 turun

Page 70: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

52

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

oleh waktu, namun dipengaruhi oleh pH karena memiliki sifat reologi yang sama

pada pH 4-8.

Sifat reologi yang dihasilkan kombinasi ini mengikuti sifat reologi xanthan

gum yaitu tiksotropik, sedangkan sifat reologi karbopol 940 tunggal adalah

pseudoplastis. Viskositas meningkat seiring dengan peningkatan pH seperti yang

terlihat pada Gambar 4.30 dan Tabel 4.17. Hal ini terjadi karena pengaruh ionisasi

karbopol 940 seiring peningkatan pH sehingga viskositasnya juga meningkat (Qiu

dan Park, 2001). Berdasarkan hasil statistik non parametrik, yaitu uji Kruskal-

Wallis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan secara bermakna antara pH

dengan viskositas pada kombinasi xanthan gum –karbopol 940 (p ≥ 0,05).

Tabel 4.17 Perbandingan Viskositas Kombinasi Xanthan Gum –Karbopol 940

Viskositas (cPs)

pH 4 pH 5 pH 6 pH 7 pH 8

85050 ± 11,22 131650 ± 7,36 161500 ± 4,61 173750 ± 7,04 196400 ± 4,00 Catatan : data rerata ± RSD dari dua data

Page 71: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

53 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Sifat reologi polimer karbopol 940, xanthan gum, Na CMC, Na Alginat, dan

tragakan tidak dipengaruhi oleh pH

2. Sifat reologi kombinasi tragakan-Na Alginat, Na Alginat-xanthan gum, Na

CMC-tragakan, Na CMC-xanthan gum dipengaruhi oleh pH dan sifat reologi

kombinasi Na CMC-karbopol 940, tragakan-karbopol 940, karbopol 940-

xanthan gum, Na CMC-Na Alginat, Na Alginat-karbopol 940 dan tragakan-

xanthan gum tidak dipengaruhi oleh pH.

3. Sifat reologi kombinasi tragakan-Na Alginat, Na Alginat-xanthan gum, Na

CMC-tragakan dan Na CMC-xanthan gum menghasilkan sifat reologi berbeda

dari polimer tunggal yang digunakan. Sifat reologi kombinasi Na CMC-

karbopol 940, tragakan-karbopol 940, karbopol 940-xanthan gum dan Na

CMC-Na Alginat menghasilkan sifat reologi yang mengikuti salah satu polimer

tunggal yang digunakan. Sifat reologi kombinasi Na Alginat-karbopol 940 dan

tragakan-xanthan gum menghasilkan sifat reologi yang sama dengan kedua

polimer tunggal yang digunakan

5.2 Saran

Perlu diteliti lebih lanjut mengenai pengaruh pH terhadap viscoelastisity

dari polimer karbopol 940, xanthan gum, Na CMC, Na Alginat, dan tragakan baik

tunggal maupun kombinasi

Page 72: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

54 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Allen, L. 2002. Secudum Artem: Current & Practical Compounding Information

for the Pharmacist Vol 4 No 5, Compounding Gels. University of

Oklahoma, Oklahoma City. Online texy

(http://www.perrigo.com/business/education.aspx, diakses pada 21 Januari

2016)

Ashton. 2013. Cyclic Ethers Advance in Research and Application. Georgia :

Scholarly Edition

Aulton, M. 2001. Pharmaceutic The Science of Dosage Forms Design: Chruchill

Livingstore

Bagley, E dan Dintzis, F.R. 1999. Shear Thickening dan Flow Induced Structures

in Food and Biopolymer Systems, dalam: Siginer, D.A., De Kee, D., dan

Chhabra R.P (Eds.), Advances in the Flow and Rheology of Non-

Newtonian Fluids. Elsiver Science Publishers

Benchabane, A; Bekkour, K. 2008. Rheological properties of carboxymethyl

cellulose (CMC) solutions. Colloid Polyms Sci.

Bindal, A; Narsimhan, G; Hem, S. 2003. Effect of Steam Sterilization on the

Rheology of Polymer Solutions. PHarmaceutical Development And

Technology Vol. 8, No.3, pp 219-228

Bu, H; KjØniksen,A; Nystrӧm, B. 2005. Effect of pH on Dynamis and Rheology

During Association and Gelation via the Ugi Reaction of Aqueous Alginate.

European Polymer Journal 41, 1708-1717.

Ceulemans, J; Vinckier, I; Ludwig, A. 2002. The Use of Xanthan Gum in an

Ophthalmic Liquid Dosage Form: Rheological Characterization of The

Interaction With Mucin. Journal of Pharmaceutical Sciences. Vol. 91,

Issue 4, pp. 1117–1127

Champalal, K; Shusilkumar, P. 2012. Current Status of OpHthalmic In-Situ

Forming Hydrogel. International Journal of Pharma and Bio Sciences. Vol.

3, Issue 3, pp. 372-388

Darshan Kaur, Aparajita, R, Nirmal. 2014. Formulation and evaluation of

Carbopol 940 based Glibenclamide Transdermal Gel. International Journal

of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences.

Page 73: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

55

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Djajadisastra, J; Abdul Mun’im; Dessy. 2009. Formulasi Gel Topikal Dari

Ekstrak Nerii Folium Dalam Sediaan Anti Jerawat. Jurnal Farmasi

Indonesia., Vol. 4 (4) Juli 2009: 210 -216

Farzi, M., Yarmand, M; Safari, M; Emam-Djomeh, Z; Mohammadifar, M.A.

2015. Gum Tragacanth Dispersions: Particle Size and Rheological

Properties Affected by High-Shear Homogenization. International Journal

of Biological Macromolecules. Vol. 79, pp 433-439

Florence, A; Attwood, D. 2006. Physicochemical Principles of Pharmacy. Fourth

Edition. Pharmaceutical Press. London

Florjancic; Zupanciz; Zumer. 2002. Rheological Characterization of Aqueous

Polysaccharide Mixture Undergoing Shear. Slovenia : Departement of

Chemical Technology University of Ljubljana

Food and Agriculture Organization. Xantham Gum. Online book

(http://www.fao.org/ag/agn/jecfa-additives/specs/MonograpH1/Additive-

487.pdf, diakses pada 15 Februari 2016)

Ghannam MT, Esmail MN (1997) J Appl Polym Sci 64:289

Guerra, E, S; Lima, E. 2013 Handbook of Polymer Synthesis, Characterization,

and Processing. John Wiley & Sons, Inc. New Jersey

Gutowski,I. 2008. The Effect on pH and concentration on Rheological Carbopol

Gels. Canada: Simon Frasher University

Herh, P; Tkachuk, J; Wu, S; Bernzen, M; Rudolph, B. 1998. Application

Note: The Rheology of Pharmaceutical and Cosmetics Semisolids.

American Laboratory, pp 12-13

Islam, M; Rodriguez-Hornedo, N; Ciotti, S; Ackermann, C. 2004.

Rheological Characterization of Topical Carbomer Gels Neutralized to

Different pH. Pharmaceutical Research, Vol. 21, No. 7, pp 1192-1199

King, A. 1983. Brown seaweed extracts (Alginates) dalam Food hydrocolloids,

diedit M. Glicksman. Boca Raton, Florida, CRC Press, pp.115-88.

Korhonen, M; Hellen, L; Hirvonen, J; Yliruusi J. 2001. Rheological Properties of

Creams with Four Different Surfactant Combinations-Effect of Storage time

and Condition. Int J Pharm 221: 187-196.

Kwon, G. 2005. Polymeric Drug Delivery Systems. Drugs and Pharmaceutical

Series, North Carolina.

Lee, J; Song, K. Rheological Characterization of Carbopol 940 in Steady Shear

and Start-up Flow Fields. Annual Transaction of The Nordic Rheology

Society. Vol 19.

Page 74: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

56

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Marcotte, M dan Ramaswamy, H 2001 Food Res. Intern., 34, 695

Martin, A; Swarbick, J; Cammarata, A. 2008. Farmasi Fisik : Dasar-Dasar

Farmasi Fisik dalam Ilmu Farmasetik. Universitas Indonesia

Mastropietro, D; Nimroozi, R; Omidian, H. 2013. Rheology in Pharmaceutical

Formulations-A Perspective. Journal of Developing Drugs. Vol. 2, Issue 2

McHugh. Production, Properties and Uses of Alginates. Australia: Department of

Chemistry University of New South Wales

Mehmandoost, F; Hojjatoleslamy, M; Keramat, J; Behzadniya, A; Shahbazpour,

N. 2013. Effect of pH and Calcium Salt on Rheological Properties of

Sodium Alginate-Methyl Cellulose Mixtures. International Journal of

Biosciences, Vol 3, No, 12,p. 105-114.

Moghimipour, E; Handali, S; Salimi, A; Masoum, M. 2013. The Effect of

Electrolyte Concentration and Polymer Content on the Rheological

Behavior of Magnesium Hydroxide Suspension. British Journal of Medicine

& Medical Research

Moghimipour, E; Rezaee, S; Salimi, A; Asadi, E; Handali, S. 2013. Rheological

behavior and stability of ciprofloxacin suspension: Impact of structural

vehicles and flocculating agent. Journal of Advanced Pharmaceutical

Technology & Research, Vol 4, Issue 3.

Patel, J; Patel, B; Banwati, H; Parmar, K; Patel, M. 2011. Formulation and

Evaluation of Topical Aceclofencac Gel Using Different Gelling Agent.

International Journal of Drug Development and Research, Vol 3, Issue 1,

pp 156-164

Podczeck, F. 2007. Rheology of Pharmaceutical System, dalam : Swarbrick,

James (Eds.), Encyclopedia of Pharmaceutical Techonolgy. Informa

Healthcare. New York

Qiu, Y; Park. K. Environment-sensitive hydrogels for drug delivery. Adv Drug

Deliv Rev 2001; 53:321–339.

Rodriguez, M; Fryd. 1994. Nonuniform swelling of alkali swellable microgels.

Macromolecules 27, 6642-6647

Rowe, R.; Sheskey, P.; Quinn, M. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients

Sixth Edition. Pharmaceutical Press. London

Samyn, J; Jung, W. 1967. Negative Thixotropy in Flocculated Clay Suspensions.

Journal of Pharmaceutical Science, Volume 56, Issue 2, pp. 188-191

Page 75: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

57

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Shah, D; Patel. 2015. Process Validation of Paracetamol Suspension. Departement

of PHarmacy : An International Journal of Pharmaceutical Sciences

Shawn,M 2011 Intorduction to Polymer Rheology. Canada :Wiley

Song, K; Kim, Y; Chang, G. 2006. Rheology of Concentrated Xanthan Gum

Solutions : Steady Shear Flow Behaviour. Fibers and Polymers, Vol 7, No

2, 129-138.

Suyudi, S. 2014. Formulasi Gel Semprot Menggunakan Kombinasi Karbopol 940

dan Hidroksipropil Metilselulosa (HPMC) Sebagai Pembentuk Gel. Jakarta

: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tamburic, S; Craig, D. 1995. An Investigation Into the Rheological, Dielectric

and Mucoadhesive Properties of Poly(Acrylic Acid) Gel System. Journal of

Controlled Release.

Thermo Scientific. 2007. Instruction Manual : Haake Viscotester 6L/R plus &

Haake Viscotester 7L/R plus. Version 1.4. Jerman

Triantafillopoulos, N. 1988. Measurement of Fluid Rheology and Interpretation of

Rheograms, Second Edition. Kaltec Scientific Inc. Michigan

Wibowo,W; Suseno, T; Mulyono. 2010. Pembuatan dan Uji Pembakaran Etanol

Gel.

www.vanderbiltmineral.com diakses pada 10 Desember 2015

Yang ; Chen; Fang. 2009. Carbohyd Polym,75.333

Yokoyama, A; Srinivasan, K; Fogler, H. 1988. Stabilization Mechanism of

Colloidal Suspensions by Gum Tragacanth: Department of Chemical

Engineering, The University of Michigan, Ann Arbor, Michigan 48109

Page 76: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

58

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 1. Alur Penelitian

Pembuatan Polimer

Tunggal

Pengukuran Viskositas

dan Reologi Evaluasi Organoleptis

Pengaturan pH 4, 5, 6,

7, dan 8

Pembuatan Polimer

Kombinasi

Pembuatan Kurva

Reologi dan Viskositas

Larutan Polimer

Page 77: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

59

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 2. Sertifikat Analisis Karbopol 940

Page 78: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

60

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 3. Sertifikat Analisis Xanthan Gum

Page 79: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

61

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 4. Sertifikat Analisis Na CMC

Page 80: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

62

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 5. Sertifikat Analisis Na Alginat

Page 81: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

63

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lanjutan

Page 82: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

64

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 6. Sertifikat Analisis Tragakan

Page 83: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

65

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 7. Hasil Analisis Statistik Perbandingan Viskositas pH 4-8 Polimer

Tunggal dan Kombinasi

Uji Kruskal-Wallis

Tujuan : Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan viskositas pH 4-8

Hipotesis : Ho : data perbandingan viskositas pH 4-8 tidak berbeda secara bermakna

Ha : data perbandingan viskositas pH 4-8 berbeda bermakna

Pengambilan keputusan: Jika nilai signifikansi ≥ 0,05, maka Ho diterima, berarti tidak

terdapat perbedaan, jika nilai signifikansi ≤ 0,05, maka Ho

ditolak, berarti terdapat perbedaan

Test Statisticsa,b

Visk_Karbopol940

Chi-Square .130

Df 4

Asymp. Sig. .998

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Ting_pH

Keputusan: Data perbandingan

viskositas pH 4-8 karbopol 940 tunggal

tidak berbeda secara bermakna

Test Statisticsa,b

Visk_XanthanGum

Chi-Square .422

df 4

Asymp. Sig. .981

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Ting_pH

Keputusan: Data perbandingan

viskositas pH 4-8 xanthan gum tunggal

tidak berbeda secara bermakna

Test Statisticsa,b

Visk_NaCMC

Chi-Square 52.932

df 4

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Ting_pH

Keputusan: Data perbandingan

viskositas pH 4-8 Na CMC tunggal

berbeda secara bermakna

Test Statisticsa,b

Visk_NaAlginat

Chi-Square 44.958

df 4

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Ting_pH

Keputusan: Data perbandingan

viskositas pH 4-8 Na Alginat tunggal

berbeda secara bermakna

Page 84: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

66

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Test Statisticsa,b

Visk_Tragakan

Chi-Square .560

df 4

Asymp. Sig. .967

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Ting_pH

Keputusan: Data perbandingan

viskositas pH 4-8 tragakan tunggal tidak

berbeda secara bermakna

Test Statisticsa,b

Visk_NaCMCTragaka

n

Chi-Square 20.705

df 4

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Ting_pH

Keputusan: Data perbandingan

viskositas pH 4-8 kombinasi Na CMC –

Tragakan berbeda secara bermakna

Test Statisticsa,b

Visk_KarbopolXanthan

Chi-Square 5.336

df 4

Asymp. Sig. .255

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Ting_pH

Keputusan: Data perbandingan

viskositas pH 4-8 kombinasi Karbopol

940 - Xanthan Gum tidak berbeda secara

bermakna

Test Statisticsa,b

Visk_NaAlginatTragakan

Chi-Square 14.290

df 4

Asymp. Sig. .006

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Ting_pH

Keputusan: Data perbandingan

viskositas pH 4-8 kombinasi Na Alginat

– Tragakan berbeda secara bermakna

Page 85: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

67

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Test Statisticsa,b

Visk_NaAlginatKarbo

pol

Chi-Square 40.613

df 4

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Ting_pH

Keputusan: Data perbandingan

viskositas pH 4-8 kombinasi Na Alginat

– Karbopol 940 berbeda secara

bermakna

Test Statisticsa,b

Visk_NaAlginatXanth

an

Chi-Square 17.519

df 4

Asymp. Sig. .002

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Ting_pH

Keputusan: Data perbandingan

viskositas pH 4-8 kombinasi Na

Alginat- Xanthan Gum berbeda secara

bermakna

Test Statisticsa,b

Visk_NaCMKarbopol

Chi-Square 21.826

df 4

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Ting_pH

Keputusan: Data perbandingan

viskositas pH 4-8 kombinasi Na CMC -

Karbopol 940 berbeda secara bermakna

Test Statisticsa,b

Visk_NaCMCNaAlginat

Chi-Square 33.883

df 4

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Ting_pH

Keputusan: Data perbandingan

viskositas pH 4-8 kombinasi Na CMC -

Na Alginat berbeda secara bermakna

Page 86: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

68

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Test Statisticsa,b

Visk_NaCMCXantha

n

Chi-Square 39.858

df 4

Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Ting_pH

Keputusan: Data perbandingan

viskositas pH 4-8 kombinasi Na CMC -

Xanthan Gum berbeda secara bermakna

Test Statisticsa,b

Visk_TragakanKarbop

ol

Chi-Square 3.423

df 4

Asymp. Sig. .490

Test Statisticsa,b

Visk_TragakanXanthan

Chi-Square .299

df 4

Asymp. Sig. .990

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: Ting_pH

Keputusan: Data perbandingan

viskositas pH 4-8 kombinasi Tragakan -

Xanthan Gum tidak berbeda secara

bermakna

Keputusan: Data perbandingan

viskositas pH 4-8 kombinasi Tragakan -

Karbopol 940 Gum tidak berbeda secara

bermakna

Page 87: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

69

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 8. Data Reologi Na Alginat Tunggal

Laju

Geser

(RPM

)

Tegangan Geser (%Torque)

pH 4

(4,1)

naik

pH 4

(4,1)

turun

pH 5

(5,1)

naik

pH 5

(5,1)

turun

pH 6

(6,1)

naik

pH 6

(6,1)

turun

pH 7

(7,0)

naik

pH 7

(7,0)

turun

pH 8

(8,2)

naik

pH 8

(8,2)

turun

0,3 11,60 12,90 0 0 0 0 0 0 0 0

0,5 14,50 15,20 0 0 0 0 0 0 0 0

0,6 15,60 15,90 0 0 0 0 0 0 0 0

1 19,40 19,40 0 0 0 0 1,00 1,10 1,00 1,00

1,5 23,20 23,00 1,20 1,40 1,40 1,50 1,50 1,60 1,60 1,50

2 26,30 25,90 1,70 1,80 2,00 2,10 2,10 2,10 2,10 2,10

2,5 29,00 28,60 2,30 2,40 2,50 2,60 2,60 2,70 2,60 2,70

3 31,50 30,70 2,70 2,80 3,10 3,20 3,20 3,20 3,10 3,30

4 36,30 35,10 3,60 3,70 4,10 4,30 4,20 4,30 4,20 4,30

5 40,30 38,70 4,50 4,60 5,20 5,30 5,30 5,40 5,20 5,30

6 43,70 42,20 5,40 5,50 6,30 6,40 6,30 6,50 6,30 6,40

10 56,10 53,90 8,90 8,90 10,20 10,50 10,30 10,50 10,30 10,40

12 61,70 58,80 10,40 10,70 12,20 12,50 12,30 12,60 12,20 12,40

20 78,80 76,70 16,90 17,10 19,90 20,20 19,90 20,10 19,80 21,40

30 95,60 95,60 24,40 24,60 28,80 29,00 28,70 29,70 28,40 30,90

50

38,20 38,60 44,60 46,10 44,20 46,00 44,50 45,30

60

44,50 45,10 50,70 53,50 51,90 53,40 51,70 52,20

100

68,50 68,50 79,70 79,70 79,50 79,50 79,00 79,00

200

Lampiran 9. Data Reologi Na CMC Tunggal

Laju

Geser

(RPM)

Tegangan Geser (%Torque)

pH 4

(4.1)

naik

pH 4

(4,1)

turun

pH 5

(5,1)

naik

pH 5

(5,1)

turun

pH 6

(6,1)

naik

pH 6

(6,1)

turun

pH 7

(7,0)

naik

pH 7

(7,0)

turun

pH 8

(8,0)

naik

pH 8

(8,0)

turun

0,5 1,05 1,35 1,25 2,05 1,25 2,05 1,25 2,05 1,60 2,80

0,6 1,30 1,70 1,60 3,15 1,60 3,15 1,45 2,25 1,90 3,60

1 2,15 2,95 2,70 4,60 2,70 4,60 2,55 4,90 3,20 6,10

1,5 3,05 4,40 4,20 7,10 4,20 7,10 3,80 7,50 4,90 9,20

2 3,95 6,10 5,70 9,65 5,70 9,65 5,10 9,90 6,50 12,20

2,5 4,95 7,60 7,10 12,00 7,10 12,00 6,35 12,10 8,10 14,50

3 5,75 9,00 8,40 14,05 8,40 14,05 7,60 14,05 9,70 16,70

4 7,45 11,80 10,65 16,85 10,65 16,85 9,80 17,55 12,80 20,50

5 9,15 14,00 13,2 20,20 13,20 20,20 12,40 20,65 15,50 23,90

6 11,00 16,00 16,15 23,35 16,15 23,35 14,90 23,70 18,80 27,50

10 16,50 23,00 24,85 29,30 24,85 29,30 23,30 33,45 28,10 37,80

12 20,20 26,10 29,20 36,75 29,20 36,75 28,15 37,75 33,40 42,60

20 31,20 36,35 40,95 45,55 40,95 45,55 41,90 51,55 49,40 58,40

30 40,80 47,35 57,20 60,10 57,20 60,10 57,40 68,05 64,20 76,20

50 59,85 63,90 74,65 79,05 74,65 79,05 75,45 88,10 83,20 83,20

60 70,10 70,10 86,80 86,80 86,80 86,50 91,60 91,60

100

200

Page 88: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

70

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 10. Data Reologi Karbopol 940 Tunggal

Laju

Geser

(RPM)

Tegangan Geser (%Torque)

pH 4

(4,1)

naik

pH 4

(4,1)

turun

pH 5

(5,1)

naik

pH 5

(5,1)

turun

pH 6

(6,1)

naik

pH 6

(6,1)

turun

pH 7

(7,0)

naik

pH 7

(7,0)

turun

pH 8

(8,1)

naik

pH 8

(8,1)

turun

0,3 16,75 21,50 17,70 19,60 18,20 19,45 17,05 19,20 15,15 16,20

0,5 19,05 22,95 19,60 21,75 19,45 20,95 19,80 21,25 17,70 18,50

0,6 20,50 23,55 20,85 22,50 20,20 21,40 20,50 21,90 17,10 19,20

1 22,65 24,00 23,80 24,70 21,70 22,85 22,80 23,55 20,25 21,35

1,5 24,15 26,20 25,60 26,20 22,95 23,90 24,75 24,85 22,70 23,05

2 25,70 27,00 27,00 27,20 24,10 24,90 26,00 26,05 24,40 24,30

2,5 26,65 27,60 28,05 28,25 24,80 25,55 26,90 26,85 25,60 25,30

3 27,40 28,10 28,65 28,90 25,55 26,10 27,65 27,55 26,55 26,10

4 28,20 29,00 29,90 30,10 26,65 27,15 28,95 28,85 28,05 27,55

5 29,15 29,60 30,85 31,25 27,55 28,15 29,95 29,85 29,25 28,90

6 29,80 30,10 31,85 32,00 28,40 28,90 30,85 30,80 30,25 29,95

10 31,55 32,10 34,60 34,70 30,80 31,20 33,70 33,55 33,55 33,05

12 32,30 32,80 35,50 35,75 31,75 32,40 34,85 34,70 39,40 34,40

20 34,90 35,00 39,25 39,20 35,10 35,65 38,80 38,55 39,25 38,70

30 36,90 37,10 42,35 42,25 38,00 38,35 42,60 41,55 43,00 42,45

50 40,25 40,20 47,35 46,95 42,40 43,15 47,75 47,25 48,95 48,35

60 41,65 41,60 49,30 48,80 44,10 44,65 49,80 49,65 51,35 51,10

100 45,60 45,60 55,75 55,50 50,75 51,20 57,45 57,75 59,85 59,25

200 53,00 53,00 67,25 67,25 61,50 61,50 70,00 70,00 73,75 73,75

Lampiran 11. Data Reologi Xanthan Gum Tunggal

Laju

Geser

(RPM)

Tegangan Geser (%Torque)

pH 4

(4,1)

naik

pH 4

(4,1)

turun

pH 5

(5,1)

naik

pH 5

(5,1)

turun

pH 6

(6,0)

naik

pH 6

(6,0)

turun

pH 7

(7,0)

naik

pH 7

(7,0)

turun

pH 8

(8,1)

naik

pH 8

(8,1)

turun

0,3 32,60 32,25 29,90 28,05 29,70 26,55 31,25 29,70 31,35 29,45

0,5 35,35 34,35 31,15 30,00 31,35 28,75 32,40 31,60 33,05 31,65

0,6 35,85 34,95 31,40 30,65 31,55 29,40 32,70 32,15 33,35 32,30

1 37,70 36,80 33,30 32,35 33,45 31,55 34,70 33,90 35,20 34,40

1,5 39,00 38,10 34,50 33,70 34,95 33,30 35,35 35,35 36,75 36,10

2 40,00 39,00 35,35 34,50 35,85 34,45 36,25 36,25 37,80 37,20

2,5 40,60 39,45 35,95 35,15 36,35 35,30 36,85 36,95 38,55 38,00

3 41,05 39,85 36,45 35,50 36,85 35,95 37,35 37,35 39,15 38,40

4 41,85 40,65 37,15 36,30 37,85 37,00 38,00 38,15 40,20 39,20

5 42,40 41,20 37,75 36,95 38,60 37,70 38,50 38,75 40,90 39,95

6 42,65 41,20 38,30 37,15 39,05 38,10 38,85 38,95 41,40 40,20

10 44,35 42,50 40,00 38,40 41,00 39,80 40,25 40,15 40,70 41,50

12 44,60 42,55 40,05 38,40 41,20 40,15 40,55 40,20 43,50 41,80

20 46,55 43,65 42,35 39,20 43,10 41,30 42,55 40,60 45,45 43,35

30 48,10 44,55 44,25 40,45 45,50 42,45 44,8 41,10 47,90 44,50

50 51,90 46,95 47,10 43,05 47,90 45,15 47,00 43,85 51,25 47,50

60 52,35 47,65 47,30 43,30 48,85 45,80 47,60 44,65 51,15 47,65

100 56,75 51,50 51,50 46,85 52,85 49,85 52,35 47,75 55,60 50,25

200 62,50 62,50 57,50 57,50 60,00 60,00 58,00 58,00 60,75 60,75

Page 89: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

71

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 12. Data Reologi Tragakan Tunggal

Laju

Geser

(RPM)

Tegangan Geser (%Torque)

pH 4

(4,1)

naik

pH 4

(4,1)

turun

pH 5

(5,1)

naik

pH 5

(5,1)

turun

pH 6

(6,0)

naik

pH 6

(6,0)

turun

pH 7

(7,0)

naik

pH 7

(7,0)

turun

pH 8

(8,1)

naik

pH 8

(8,1)

turun

0,3 33,70 29,55 26,30 22,55 27,30 22,95 27,00 23,25 22,50 21,35

0,5 38,05 34,05 28,90 25,30 29,45 25,55 29,10 25,80 25,40 23,60

0,6 39,15 34,95 29,40 26,05 29,85 26,15 29,50 26,35 26,10 24,10

1 43,75 38,15 32,80 28,60 33,15 28,85 33,25 29,00 29,20 26,30

1,5 46,70 41,15 35,35 31,10 35,55 31,35 35,50 31,40 31,65 28,70

2 48,65 43,35 36,95 33,10 37,15 33,30 37,25 33,35 33,30 30,35

2,5 49,80 45,05 38,25 34,35 38,40 34,65 38,45 34,65 34,55 31,60

3 50,75 46,30 38,85 35,15 39,40 35,60 39,55 35,70 35,45 32,20

4 53,20 48,40 40,85 37,20 41,15 37,70 41,40 37,85 37,15 33,90

5 53,75 49,90 42,20 38,60 42,65 39,20 42,75 39,30 38,40 35,25

6 55,05 50,80 43,25 39,45 43,70 39,35 43,80 40,35 39,65 36,30

10 59,35 54,45 47,15 43,50 47,80 40,10 48,55 44,15 43,35 40,05

12 60,30 55,05 48,00 44,15 48,80 45,25 44,05 45,20 44,05 41,00

20 65,00 59,20 52,55 47,70 53,45 48,95 54,45 49,35 48,70 44,50

30 68,60 60,65 56,30 50,35 57,80 51,75 58,40 52,35 52,40 47,55

50 76,75 67,05 63,35 56,30 64,35 56,75 64,65 57,95 58,55 52,85

60 75,70 68,05 63,80 57,65 65,00 57,95 64,70 59,10 57,65 54,15

100 85,10 76,10 73,25 66,70 74,85 65,75 73,85 66,25 63,60 60,60

200 95,00 95,00 84,75 84,75 85,75 85,75 83,50 83,50 74,75 74,75

Page 90: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

72

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 13. Data Reologi Kombinasi Na CMC – Tragakan

Laju

Geser

(RPM)

Tegangan Geser (%Torque)

pH 4

(4,0)

naik

pH 4

(4,0)

turun

pH 5

(5,1)

naik

pH 5

(5,1)

turun

pH 6

(6,1)

naik

pH 6

(6,1)

turun

pH 7

(7,0)

naik

pH 7

(7,0)

turun

pH 8

(8,0)

naik

pH 8

(8,0)

turun

0,3 15,15 8,30 1,85 1,10 2,20 1,10 2,15 1,10 1,80 1,00

0,5 15,05 9,95 2,25 1,40 2,30 1,40 2,40 1,45 1,85 1,25

0,6 15,35 10,60 2,15 1,60 2,25 1,60 2,40 1,60 1,75 1,45

1 17,80 12,55 2,75 2,15 2,85 2,10 3,00 2,25 2,40 2,00

1,5 20,05 14,50 3,35 2,65 3,45 2,70 3,70 2,25 2,95 2,55

2 21,85 15,95 3,85 3,20 4,10 3,15 4,25 3,35 3,45 3,05

2,5 23,30 17,30 4,30 3,70 4,55 3,65 4,75 3,85 3,75 3,55

3 24,45 18,45 4,65 4,20 5,00 4,15 5,25 4,35 4,15 4,00

4 26,85 20,40 5,55 5,00 5,85 5,00 6,10 5,30 4,95 4,90

5 28,75 22,10 6,30 5,90 6,60 5,90 6,95 6,15 5,60 5,75

6 30,25 23,50 7,05 6,80 7,25 6,80 7,60 6,90 6,25 6,50

10 36,20 28,25 9,80 9,40 10,15 9,60 9,80 9,75 8,85 9,30

12 38,35 30,15 11,00 10,65 11,35 11,00 12,10 11,20 9,75 10,55

20 46,00 36,40 15,45 14,90 15,75 15,45 17,10 15,90 14,35 15,30

30 53,40 42,55 20,35 18,95 20,45 20,50 22,10 20,90 19,05 20,45

50 64,55 52,25 28,25 26,35 28,45 28,10 30,70 29,05 27,20 27,85

60 68,40 56,55 31,60 30,30 32,00 32,25 34,50 32,55 32,40 31,60

100 83,00 69,60 42,50 41,10 44,00 43,60 46,70 44,25 44,60 42,60

200 97,00 97,00 61,25 61,25 65,25 65,25 66,25 66,25 63,75 63,75

Lampiran 14. Data Reologi Kombinasi Na CMC - Na Alginat

Laju

Geser

(RPM)

Tegangan Geser (%Torque)

pH 4

(4,1)

naik

pH 4

(4,1)

turun

pH 5

(5,1)

naik

pH 5

(5,1)

turun

pH 6

(6,0)

naik

pH 6

(6,0)

turun

pH 7

(7,0)

naik

pH 7

(7,0)

turun

pH 8

(8,1)

naik

pH 8

(8,1)

turun

0,3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0,5 0 0 0 0 1,05 1,15 1,05 1,10 1,10 1,25

0,6 0 0 0 1,15 1,25 1,40 1,15 1,30 1,35 1,50

1 1,20 1,65 1,65 1,90 2,20 2,45 2,05 2,35 2,25 2,35

1,5 2,15 2,40 2,60 2,95 3,25 3,50 3,05 3,45 3,25 3,40

2 2,85 3,20 3,55 3,90 4,35 4,50 4,10 4,50 4,35 4,50

2,5 3,55 3,95 4,45 4,80 5,40 5,60 5,10 5,55 5,40 5,55

3 4,25 4,85 5,30 5,85 6,35 6,75 6,05 6,80 6,35 6,70

4 5,60 6,65 6,95 7,85 8,30 8,85 7,95 8,95 8,30 8,90

5 6,90 8,50 8,55 9,90 10,15 10,90 9,20 11,15 10,15 11,10

6 8,20 11,10 10,10 12,40 12,00 13,45 11,45 13,85 12,00 13,55

10 13,00 18,10 15,75 20,05 18,75 21,20 17,95 21,80 18,70 21,60

12 15,25 22,45 18,85 25,15 21,95 25,60 21,20 26,45 22,00 26,20

20 23,60 35,40 29,40 38,55 33,90 40,70 32,80 41,50 33,85 41,95

30 33,60 50,85 40,95 55,15 46,85 56,250 45,45 59,70 46,80 58,40

50 51,40 74,60 61,85 80,70 66,90 83,50 65,95 85,40 69,65 85,95

60 61,70 61,70 72,60 72,60 81,45 81,45 80,60 80,60 84,00 84,00

Page 91: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

73

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 15. Data Reologi Kombinasi Na CMC - Xanthan Gum

Laju

Geser

(RPM)

Tegangan Geser (%Torque)

pH 4

(4,1)

naik

pH 4

(4,1)

turun

pH 5

(5,1)

naik

pH 5

(5,1)

turun

pH 6

(6,0)

naik`

pH 6

(6,0)

turun

pH 7

(7,1)

naik

pH 7

(7,1)

turun

pH 8

(8,0)

naik

pH 8

(8,0)

turun

0,3 29,20 16,95 4,10 1,85 1,75 1,00 1,90 1,70 1,30 0

0,5 29,35 21,80 4,50 2,60 1,90 1,25 2,45 2,30 1,35 1,05

0,6 29,30 27,10 4,65 2,90 1,95 1,45 2,75 2,55 1,55 1,15

1 35,05 33,90 6,05 3,85 2,45 1,85 3,55 3,35 1,95 1,55

1,5 41,00 40,00 7,60 5,10 3,00 2,40 4,35 4,25 2,45 1,80

2 45,85 45,20 8,80 6,20 3,55 2,85 5,10 5,00 2,80 2,15

2,5 49,90 49,85 9,85 7,25 4,05 3,30 5,75 5,65 3,20 2,45

3 53,90 55,80 10,60 8,15 4,50 3,65 6,25 6,25 3,50 2,70

4 61,20 62,80 12,65 9,95 5,35 4,45 3,85 7,40 4,15 3,35

5 67,60 68,85 14,45 11,65 6,00 5,10 8,30 8,45 4,75 3,85

6 73,25 80,85 15,95 13,35 6,75 5,80 9,05 9,30 5,25 4,40

10 92,00 92,00 22,25 19,25 9,60 8,25 12,15 12,35 7,15 6,20

12 24,65 22,00 10,65 9,30 13,30 13,55 7,75 7,00

20 34,65 31,85 14,85 13,40 17,60 17,85 10,80 9,95

30 44,85 42,15 19,50 17,85 21,65 22,15 13,85 12,90

50 62,80 59,65 27,95 25,45 27,90 27,10 19,70 19,05

60 69,95 65,15 28,15 32,50 30,85 33,30 22,40 23,80

100 97,10 97,10 49,35 47,75 42,00 42,00 40,00 33,75

200 97,00 97,00 73,50 73,50 70,50 70,50

Lampiran 16. Data Reologi Kombinasi Na CMC - Karbopol 940

Laju

Geser

(RPM)

Tegangan Geser (%Torque)

pH 4

(4,1)

naik

pH 4

(4,1)

turun

pH 5

(5,1)

naik

pH 5

(5,1)

turun

pH 6

(6,1)

naik

pH 6

(6,1)

turun

pH 7

(7,1)

naik

pH 7

(7,1)

turun

pH 8

(8,0)

naik

pH 8

(8,0)

turun

0,3 2,00 1,80 5,00 5,95 9,60 10,50 12,95 12,30 12,50 12,70

0,5 2,20 2,20 6,30 7,05 11,15 12,05 15,15 14,20 14,90 14,45

0,6 2,20 2,30 6,85 7,40 11,60 12,60 15,75 14,90 15,75 15,10

1 2,70 3,10 8,30 8,95 13,50 14,55 18,15 17,40 18,55 17,65

1,5 3,40 3,70 9,75 10,40 15,45 16,55 20,50 19,80 21,30 20,15

2 3,80 4,40 10,90 11,45 17,00 18,10 22,95 21,75 23,40 22,20

2,5 4,50 4,90 11,90 12,25 18,50 19,45 24,50 23,45 25,20 23,85

3 4,70 5,60 12,75 13,20 19,60 20,40 25,85 24,85 26,60 25,50

4 5,10 6,50 14,40 14,70 21,65 22,35 28,40 27,40 29,50 28,20

5 5,80 7,00 15,65 15,80 23,60 24,00 30,60 29,60 31,75 30,45

6 6,10 7,50 16,80 17,25 25,10 25,45 32,35 31,30 33,60 32,30

10 7,80 9,60 20,75 20,65 30,25 30,60 38,60 37,40 40,05 38,65

12 8,60 10,20 22,25 21,95 31,95 32,35 40,90 39,65 42,45 40,90

20 11,00 12,60 27,15 26,80 38,65 39,05 48,70 47,5 50,60 49,05

30 13,20 14,40 31,25 30,80 44,50 45,50 55,85 54,80 57,65 56,15

50 16,80 17,10 37,85 37,25 52,80 53,90 65,85 65,65 67,70 67,05

60 19,80 180 39,45 39,35 56,80 56,55 70,35 70,10 72,00 71,60

100 27,00 23,20 47,85 47,85 68,00 67,60 83,85 82,35 86,00 85,10

200 37,00 37,00 63,00 63,00 84,75 84,75

Page 92: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

74

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 17. Data Reologi Kombinasi Na Alginat - Tragakan

Laju

Geser

(RPM)

Tegangan Geser (%Torque)

pH 4

(4,0)

naik

pH 4

(4,0)

turun

pH 5

(5,0)

naik

pH 5

(5,0)

turun

pH 6

(6,1)

naik

pH 6

(6,1)

turun

pH 7

(7,1)

naik

pH 7

(7,1)

turun

pH 8

(8,0)

naik

pH 8

(8,0)

turun

0,3 19,75 19,60 15,30 11,65 8,50 7,15 6,10 3,80 3,75 2,70

0,5 21,55 22,00 17,50 14,05 9,65 8,45 6,10 4,60 4,35 3,35

0,6 22,25 23,00 18,20 14,90 9,95 9,00 6,40 5,00 4,40 3,75

1 25,35 25,80 21,50 17,95 12,05 10,85 7,80 6,20 5,30 4,90

1,5 27,60 28,20 24,40 20,55 14,05 12,90 9,40 7,70 6,20 6,05

2 29,65 29,95 26,65 22,70 16,05 14,15 10,40 9,00 6,85 7,10

2,5 31,15 31,50 28,50 24,45 17,30 15,30 11,40 10,20 7,40 7,80

3 32,40 32,80 29,95 26,00 18,20 16,25 12,10 11,30 7,85 8,60

4 34,60 34,95 32,85 28,50 20,45 18,05 13,50 12,50 9,05 9,95

5 36,45 36,70 35,30 30,50 22,65 19,35 14,80 13,70 10,05 11,20

6 37,95 38,15 36,90 32,75 24,55 20,95 15,60 14,60 11,00 12,35

10 43,35 43,00 43,20 38,15 30,40 25,70 19,30 18,30 13,90 16,40

12 44,90 44,50 45,75 40,10 33,25 27,15 20,80 19,60 15,05 19,05

20 51,50 50,40 52,15 47,55 39,75 34,20 26,20 25,70 18,95 23,40

30 56,90 55,45 59,20 53,40 46,00 40,95 31,50 30,90 23,65 24,90

50 65,60 64,45 69,90 64,10 57,15 49,60 38,50 36,80 28,50 29,95

60 68,45 66,20 72,00 66,15 60,50 56,05 40,90 42,40 31,00 31,55

100 79,50 79,50 85,10 85,10 73,20 73,20 50,50 500 37,60 38,00

200 70,50 70,50 54,00 54,00

Lampiran 18. Data Reologi Kombinasi Tragakan - Xanthan Gum

Laju

Geser

(RPM)

Tegangan Geser (%Torque)

pH 4

(4,0)

naik

pH 4

(4,0)

turun

pH 5

(5,0)

naik

pH 5

(5,0)

turun

pH 6

(6,1)

naik

pH 6

(6,1)

turun

pH 7

(7,l)

naik

pH 7

(7,l)

turun

pH 8

(8,1)

naik

pH 8

(8,1)

turun

0,3 36,85 33,10 27,00 24,60 33,60 32,30 33,60 32,30 32,00 27,75

0,5 40,10 37,00 29,90 25,10 37,30 35,50 37,30 35,50 34,00 30,70

0,6 40,95 37,80 30,70 27,45 38,40 36,40 38,40 36,40 34,50 31,45

1 44,25 41,40 33,90 31,05 41,80 39,60 41,80 39,60 37,45 34,05

1,5 46,40 43,90 36,15 33,50 44,40 42,20 44,40 42,20 39,45 36,15

2 47,60 45,60 32,85 35,20 45,80 43,60 45,80 43,60 40,40 37,65

2,5 48,75 46,80 38,80 36,45 46,80 44,70 46,80 44,70 41,50 38,90

3 49,45 47,65 34,75 37,25 47,60 45,40 47,60 45,40 42,00 39,80

4 50,60 49,15 41,35 39,05 49,20 46,80 49,20 46,80 43,20 41,25

5 51,50 50,20 42,50 40,15 50,20 47,70 50,20 47,70 44,15 42,10

6 52,20 50,65 43,35 41,00 51,00 47,80 51,00 47,80 45,10 42,55

10 55,20 53,35 46,80 44,05 54,00 51,30 54,00 51,30 48,20 45,55

12 55,60 53,80 47,35 44,55 53,80 52,90 53,80 52,90 48,20 45,95

20 58,75 55,60 50,80 47,95 58,10 53,50 58,10 53,50 50,95 47,85

30 62,15 57,45 53,70 49,25 59,10 55,00 59,10 55,00 53,50 49,25

50 66,40 61,90 59,75 53,40 63,20 59,00 63,20 59,00 56,80 53,45

60 67,65 62,45 59,95 53,40 64,00 59,50 64,00 59,50 57,35 53,65

100 70,60 65,85 65,75 58,85 69,70 64,50 69,70 64,50 62,35 57,60

200 81,50 81,50 75,00 75,00 77,00 77,00 77,00 77,00 68,25 68,25

Page 93: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

75

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 19. Data Reologi Kombinasi Tragakan - Karbopol 940

Laju

Geser

(RPM)

Tegangan Geser (%Torque)

pH 4

(4,1)

naik

pH 4

(4,1)

turun

pH 5

(5,1)

naik

pH 5

(5,1)

turun

pH 6

(6,0)

naik

pH 6

(6,0)

turun

pH 7

(7,0)

naik

pH 7

(7,0)

turun

pH 8

(8,1)

naik

pH 8

(8,1)

turun

0,3 11,70 10,80 15,40 11,60 18,00 14,15 22,15 16,95 21,15 18,10

0,5 12,85 12,30 18,60 14,65 21,75 17,05 25,65 20,35 25,85 21,70

0,6 13,10 12,65 19,55 15,15 27,50 17,95 26,75 21,15 27,85 22,90

1 14,95 14,10 23,60 18,15 27,45 21,05 31,10 24,45 32,25 27,15

1,5 16,30 15,60 26,55 20,55 31,00 24,05 34,90 27,50 36,25 30,45

2 17,35 16,65 28,65 22,70 33,50 26,15 37,65 30,10 39,45 33,10

2,5 18,40 17,40 30,35 24,20 35,50 28,20 39,50 31,95 41,75 35,50

3 18,95 18,10 31,95 25,20 37,05 29,80 41,30 33,40 43,50 37,15

4 20,05 19,20 34,50 27,40 40,10 32,10 44,15 35,50 46,75 39,90

5 21,35 20,15 36,10 29,35 42,20 33,95 46,25 37,20 49,20 42,05

6 22,15 21,25 37,90 31,30 43,80 35,35 48,10 38,05 51,15 43,35

10 25,10 23,40 40,90 35,45 49,55 40,60 51,55 43,45 57,50 49,00

12 25,80, 23,95 43,10 36,65 50,95 40,95 53,75 44,30 58,60 50,15

20 29,50 26,50 49,75 41,75 57,60 47,10 58,35 50,70 66,20 56,75

30 32,15 28,60 53,40 46,60 62,10 51,50 63,70 55,40 69,30 62,45

50 35,85 32,30 58,65 53,45 68,55 58,95 65,45 64,05 78,40 71,05

60 35,95 32,70 60,05 53,55 66,40 59,15 71,25 64,85 79,25 72,65

100 40,00 37,00 68,75 60,25 74,35 67,70 77,50 72,50 89,10 78,40

200 47,00 47,00 74,50 74,50 83,50 83,50 87,90 87,90 98,00 98,00

Lampiran 20. Data Reologi Kombinasi Na Alginat - Xanthan Gum

Laju

Geser

(RPM)

Tegangan Geser (%Torque)

pH 4

(4,1)

naik

pH 4

(4,1)

turun

pH 5

(5,1)

naik

pH 5

(5,1)

turun

pH 6

(6,1)

naik

pH 6

(6,1)

turun

pH 7

(7,0)

naik

pH 7

(7,0)

turun

pH 8

(8,0)

naik

pH 8

(8,0)

turun

0,3 6,35 3,65 1,35 0 1,50 0 1,40 0 1,50 0

0,5 6,85 4,70 1,45 0 1,65 0 1,60 1,00 1,60 1,00

0,6 7,050 5,25 1,45 0 1,65 1,10 1,70 1,10 1,9 1,05

1 8,650 6,90 2,00 1,25 2,15 1,35 2,20 1,50 2,15 1,50

1,5 10,35 8,60 2,55 1,65 2,65 1,80 2,80 1,95 2,75 1,90

2 11,80 10,00 2,95 2,05 3,15 2,20 3,25 2,40 3,25 2,30

2,5 12,90 11,30 3,35 2,40 3,55 2,55 3,75 2,75 3,70 2,65

3 13,70 12,65 3,75 2,70 3,95 2,95 4,15 3,15 4,10 3,10

4 14,70 14,55 4,50 3,40 4,75 3,65 5,00 3,90 4,95 3,85

5 17,80 16,50 5,10 4,05 5,45 4,30 5,70 4,60 5,70 4,50

6 19,40 18,20 5,65 4,40 6,05 4,85 6,40 5,25 6,40 5,10

10 25,50 24,00 7,90 6,85 8,60 7,15 9,15 7,70 9,20 7,40

12 28,05 26,90 9,00 7,90 9,70 8,10 10,25 8,75 10,40 8,45

20 36,55 35,10 13,00 11,55 14,10 12,05 14,75 12,95 15,00 12,50

30 45,05 42,80 17,25 15,55 18,55 16,30 19,35 17,45 20,05 16,85

50 57,80 54,85 25,20 22,70 26,80 24,00 27,70 25,35 28,75 24,65

60 64,10 58,85 28,00 30,00 30,25 27,75 30,95 29,20 32,35 28,35

100 81,10 74,85 39,70 38,1 42,75 40,35 43,35 41,85 44,95 41,00

200 98,50 98,50 63,00 63,00 67,50 67,50 69,75 69,75 68,05 68,05

Page 94: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

76

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 21. Data Reologi Kombinasi Na Alginat - Karbopol 940

Laju

Geser

(RPM)

Tegangan Geser (%Torque)

pH 4

(4,0)

naik

pH 4

(4,0)

turun

pH 5

(5,1)

naik

pH 5

(5,1)

turun

pH 6

(6,1)

naik

pH 6

(6,1)

turun

pH 7

(7,0)

naik

pH 7

(7,0)

turun

pH 8

(8,0)

naik

pH 8

(8,0)

turun

0,3 0 0 3,30 3,70 5,00 5,40 6,25 7,05 5,75 6,60

0,5 0 0 3,85 4,25 5,85 6,30 7,30 8,20 7,00 7,75

0,6 0 0 4,10 4,65 6,35 6,70 7,85 8,75 7,60 8,25

1 1,00 1,05 4,95 5,55 7,55 8,00 9,50 10,45 9,20 9,95

1,5 1,30 1,25 5,90 6,60 8,95 9,35 11,25 12,20 10,80 11,55

2 1,40 1,45 6,70 7,20 10,10 10,50 12,75 13,55 12,30 13,00

2,5 1,50 1,65 7,35 8,00 11,20 11,45 14,10 14,80 13,60 14,20

3 1,65 1,75 7,95 8,70 12,05 12,40 15,20 15,95 14,90 15,35

4 1,90 2,05 9,10 9,75 13,65 13,95 17,10 19,50 16,95 17,40

5 2,15 2,20 10,15 10,95 15,20 15,45 19,00 21,25 18,80 19,15

6 2,45 2,50 11,00 11,65 16,45 16,70 20,55 22,90 20,25 20,55

10 3,25 3,30 14,00 14,70 20,75 21,05 25,75 26,50 25,10 25,65

12 3,65 3,75 15,25 16,00 22,45 22,85 27,95 28,65 27,05 27,75

20 5,15 4,60 19,65 20,50 28,40 28,75 39,00 35,75 34,05 34,45

30 6,35 6,30 23,90 24,70 33,90 34,30 41,00 42,65 40,50 41,00

50 8,90 8,65 30,35 31,60 41,70 43,30 51,00 52,65 50,15 50,85

60 9,80 10,10 33,10 34,10 45,95 46,40 55,55 56,45 54,15 54,95

100 13,85 12,25 42,35 43,35 57,50 57,60 68,75 69,25 68,00 67,85

200 20,00 20,00 57,75 57,75 76,75 76,75 90,50 90,50 83,00 83,00

Lampiran 22. Data Reologi Kombinasi Karbopol 940 - Xanthan Gum

Laju

Geser

(RPM)

Tegangan Geser (%Torque)

pH 4

(4,0)

naik

pH 4

(4,0)

turun

pH 5

(5,1)

naik

pH 5

(5,1)

turun

pH 6

(6,0)

naik

pH 6

(6,0)

turun

pH 7

(7,0)

naik

pH 7

(7,0)

turun

pH 8

(8,0)

naik

pH 8

(8,0)

turun

0,3 13,65 12,70 16,55 14,45 18,50 16,20 16,60 19,85 23,10 22,80

0,5 14,30 13,40 18,40 16,75 20,75 18,80 25,05 22,70 27,00 26,50

0,6 14,40 13,60 19,20 17,55 21,6 19,50 26,20 23,55 28,60 27,70

1 15,35 14,35 22,15 19,90 24,75 22,25 29,45 26,80 33,10 31,60

1,5 16,25 15,10 24,40 22,10 27,30 24,65 32,55 30,90 36,60 34,90

2 16,95 15,55 26,30 23,45 29,30 26,30 34,70 32,65 39,20 37,10

2,5 17,45 15,95 27,90 24,60 30,75 27,50 36,50 33,95 41,40 38,80

3 17,85 16,20 28,90 25,35 31,90 28,60 37,60 34,45 43,00 40,00

4 18,65 16,70 30,65 27,05 34,15 30,50 40,00 36,00 46,00 42,40

5 19,20 17,20 32,20 28,20 35,65 31,90 41,85 37,70 48,30 44,20

6 19,70 17,25 33,40 29,00 37,05 32,80 43,10 38,70 50,20 45,60

10 21,55 18,75 37,65 32,85 41,50 36,95 47,95 43,35 56,10 51,10

12 21,95 18,90 39,10 33,65 43,10 37,95 50,15 44,75 58,40 52,60

20 24,35 22,15 44,10 37,90 48,00 42,55 55,90 49,70 65,90 58,30

30 26,25 24,65 48,15 41,15 53,25 46,30 61,10 53,90 71,80 63,30

50 28,95 25,40 54,45 46,85 58,80 52,50 68,00 60,65 79,70 71,60

60 29,30 25,60 54,90 47,90 59,75 53,10 69,40 62,20 81,30 73,50

100 32,00 28,50 61,60 53,10 65,50 58,75 78,10 69,60 91,50 91,50

200 35,25 35,25 67,25 67,25 72,00 72,00 83,75 83,75

Page 95: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

77

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 23. Data Viskositas Polimer Tunggal

Na Alginat

Laju

Geser

(RPM)

Viskositas (cPs)

pH 4

(4,1)

pH 5

(5,1)

pH 6

(6,1)

pH 7

(7,0)

pH 8

(8,2)

0,3 38911 0 0 0 0

0,5 29000 0 0 0 0

0,6 26070 0 0 0 0

1 19410 0 0 1010 1010

1,5 15490 850 950 1020 1060

2 13170 890 1040 1060 1060

2,5 11630 920 1030 1070 1060

3 10530 920 1030 1070 1050

4 9070 910 1040 1050 1050

5 8070 910 1040 1060 1050

6 7290 910 1050 1060 1050

10 5610 890 1020 1030 1030

12 5060 870 1020 1030 1010

20 3910 840 990 990 990

30 3180 810 960 950 940

50

760 890 890 890

60

740 860 860 860

100

680 790 790 790

200

Na CMC

Laju

Geser

(RPM)

Viskositas (cPs)

pH 4

(4.1)

pH 5

(5,1)

pH 6

(6,1)

pH 7

(7,0)

pH 8

(8,0)

0,5 0 4505 5245 5145 6560

0,6 0 4470 5390 5050 6620

1 2450 4370 5555 5175 6570

1,5 2555 4145 5630 5160 6550

2 2585 4020 5750 5145 6570

2,5 2610 3995 5740 5115 6500

3 2615 3885 5625 5085 6500

4 2665 3730 5365 4934 6430

5 2865 3685 5300 4960 6210

6 2850 3685 5405 4980 6290

10 2560 3305 4980 4665 5630

12 2655 3365 4875 4690 5570

20 2515 3120 4355 4190 4940

30 2370 2690 3815 3830 4280

50 2065 2395 3470 3135 3530

60 2070 2365 3100 3060

100 1775 1980

200

Karbopol 940

Laju

Geser

(RPM

)

Viskositas (cPs)

pH 4

(4,1)

pH 5

(5,1)

pH 6

(6,1)

pH 7

(7,0)

pH 8

(8,1)

0,3 2243950 2364150 2434350 2282200 2026900

0,5 1528050 1572250 1560350 1587250 1413750

0,6 1370950 1393900 1398350 1399200 1145650

1 908950 954450 954550 954605 813100

1,5 649500 684400 613700 661700 606500

2 514850 541600 481600 520800 490450

2,5 427500 449750 398050 431400 410700

3 366050 382550 341250 369100 354500

4 282250 297500 266750 290050 280750

5 233400 247200 220750 239950 234150

6 198700 212700 189550 206050 201900

10 126300 138400 123250 135100 134250

12 107950 118550 105900 116300 116350

20 69850 78550 70250 77700 78550

30 49250 56550 50700 56600 57350

50 32200 37900 34000 38250 39250

60 27750 32850 29450 33200 34250

100 18250 22300 20300 25500 23750

200 10600 13400 12300 14000 14700

Xanthan Gum

Laju

Geser

(RPM)

Viskositas (cPs)

pH 4

(4,1)

pH 5

(5,1)

pH 6

(6,0)

pH 7

(7,0)

pH 8

(8,1)

0,3 217595 199645 198445 208595 208890

0,5 141555 124670 125710 129785 129585

0,6 119585 104835 105355 109145 107250

1 75490 66640 67035 68920 70425

1,5 52090 46040 46625 47225 49045

2 40000 35385 35910 36255 37835

2,5 32510 28810 29090 29540 30850

3 27385 24320 24615 24935 26125

4 20950 18590 18940 19040 20140

5 16970 15125 15455 15400 99690

6 14235 12765 13080 12965 13805

10 8880 8000 8200 8045 8620

12 7435 6685 6875 6755 7255

20 4655 4235 4310 4255 4545

30 3205 2925 3035 2985 3150

50 2075 1855 1900 1880 2010

60 1735 1565 1625 1585 1695

100 1135 1030 1050 1030 1105

200 625 575 600 580 605

Page 96: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

78

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tragakan

Laju

Geser

(RPM)

Viskositas (cPs)

pH 4

(4,1)

pH 5

(5,1)

pH 6

(6,0)

pH 7

(7,0)

pH 8

(8,1)

0,3 224965 175920 182445 180390 150175

0,5 152375 115780 118005 116425 101625

0,6 130785 98075 99620 98575 87250

1 88040 65755 66340 66575 58520

1,5 62380 132175 47480 47440 42310

2 48695 36980 37200 37305 33325

2,5 39905 30630 30780 30775 27640

3 33865 25940 26305 26370 23690

4 26615 20450 20610 20730 18615

5 21510 16885 17070 17130 15390

6 18365 14430 14575 14610 13220

10 11880 9435 9565 9715 8670

12 10055 8010 8150 8180 7350

20 6500 5255 5345 5380 4870

30 4570 3755 3815 3890 3490

50 3050 2535 2550 2585 2340

60 2520 2110 2150 2155 1915

100 1695 1475 1480 1435 1275

200 945 845 855 835 745

Page 97: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

79

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 24. Data Viskositas Kombinasi Polimer

Na CMC - Tragakan

Laju

Geser

(RPM)

Viskositas (cPs)

pH 4

(4,0)

pH 5

(5,1)

pH 6

(6,1)

pH 7

(7,0)

pH 8

(8,0)

0,3 101360 12870 10300 14845 12560

0,5 60495 9200 6475 9760 7635

0,6 51300 7365 5395 8210 6110

1 35715 5660 4065 6180 4850

1,5 26840 4555 3325 5040 4000

2 21915 3900 2920 4290 3455

2,5 18685 3475 2615 3810 3065

3 16355 3150 2405 3505 2790

4 13450 2795 2105 3085 2475

5 11525 2550 1910 2805 2250

6 10085 2370 1750 2540 2110

10 7240 1970 1465 1960 1770

12 6395 1835 1365 2020 1635

20 4600 1545 1130 1710 1435

30 3560 1355 980 1485 1270

50 2580 1130 825 1230 1105

60 2280 1050 780 1150 1080

100 1660 850 645 930 890

200 970 610 480 660 635

Na CMC - Na Alginat

Laju

Geser

(RPM)

Viskositas (cPs)

pH 4

(4,1)

pH 5

(5,1)

pH 6

(6,0)

pH 7

(7,0)

pH 8

(8,1)

0,3 0 0 0 0 0

0,5 0 0 2170 1965 2275

0,6 0 0 2200 2027 2295

1 1250 1720 2225 2070 2285

1,5 1465 1760 2195 2065 2215

2 1445 1785 2180 2060 2180

2,5 1445 1800 2160 2055 2170

3 1410 1780 2135 2035 2130

4 1395 1745 2080 1995 2080

5 1375 1715 2035 1845 2040

6 1340 1695 2005 1920 2000

10 1280 1575 1875 1795 1870

12 1230 1575 1830 1765 1830

20 1140 1465 1690 1640 1690

30 1065 1365 1560 1515 1545

50 1025 1235 1335 1330 1395

60 1000 1220 1330 1340 1380

100

200

Na Alginat - Karbopol 940

Laju

Geser

(RPM)

Viskositas (cPs)

pH 4

(4,0)

pH 5

(5,1)

pH 6

(6,1)

pH 7

(7,0)

pH 8

(8,0)

0,3 0 110800 171700 210200 217700

0,5 0 77900 117650 146800 162700

0,6 0 69200 105900 131900 146700

1 10750 50250 76150 95850 107100

1,5 8700 39650 60050 75600 83900

2 7150 33650 50700 64150 70900

2,5 6200 29550 44900 56450 62800

3 5600 26650 40300 50650 56700

4 4850 22900 34300 42850 48400

5 4400 20350 30400 38050 42700

6 4150 18350 27400 34350 38600

10 3250 14000 20750 25750 28500

12 3050 12700 18750 23300 25400

20 2500 9800 14200 17500 19100

30 2100 7950 11300 13800 15100

50 1750 6050 8300 10300 11200

60 1600 5450 7650 9250 10100

100 1350 4200 5750 6850 7600

200 1000 2850 3800 4500 4600

Na CMC - Karbopol 940

Laju

Geser

(RPM)

Viskositas (cPs)

pH 4

(4,1)

pH 5

(5,1)

pH 6

(6,1)

pH 7

(7,1)

pH 8

(8,0)

0,3 67700 144000 322100 434800 418100

0,5 44600 106700 223250 304300 299300

0,6 38100 95900 194600 263050 263350

1 27800 70800 135250 181850 185800

1,5 22700 56600 103150 136950 142350

2 19200 47000 85150 114900 117250

2,5 18100 41000 74100 98150 101000

3 15900 37600 33550 86150 88750

4 12800 32200 54250 71100 73750

5 11600 28400 47200 61200 63550

6 10100 25900 41850 54000 56050

10 7800 19300 30100 38600 40050

12 7100 17100 26600 34100 35350

20 5500 12300 19300 24300 25200

30 4400 9500 14850 18600 19250

50 3400 7000 10550 13200 13600

60 3200 5800 9450 11700 11950

100 2700 4300 6850 8350 8600

200 1800 2900 4200

Page 98: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

80

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Na Alginat - Tragakan

Laju

Geser

(RPM)

Viskositas (cPs)

pH 4

(4,0)

pH 5

(5,0)

pH 6

(6,1)

pH 7

(7,1)

pH 8

(8,0)

0,3 263680 204750 113985 71615 50845

0,5 173105 140615 77860 43740 35395

0,6 148660 121745 66620 37255 29305

1 101510 86225 48210 26995 21210

1,5 73760 65195 37665 21365 16570

2 59430 53425 32225 17805 13880

2,5 49900 45685 27760 15605 11900

3 43265 39995 24290 13840 10570

4 34610 32885 20460 11600 9095

5 29175 28295 18295 10090 8070

6 25330 24620 16410 8960 7360

10 17350 17290 12165 6710 5580

12 14990 15180 11100 6005 5030

20 10305 10430 7510 4560 3795

30 7600 7895 6160 3640 3110

50 5245 5595 4575 2700 2285

60 4565 4755 3990 2405 2030

100 3180 3395 2930 1790 1505

200 1230 1065

Na Alginat - Xanthan Gum

Laju

Geser

(RPM)

Viskositas (cPs)

pH 4

(4,1)

pH 5

(5,1)

pH 6

(6,1)

pH 7

(7,0)

pH 8

(8,0)

0,3 21260 4665 5195 4610 5140

0,5 13740 3050 3375 3040 3285

0,6 11765 2530 2795 2680 3285

1 8700 2045 2195 2090 2235

1,5 6915 1720 1795 1750 1850

2 5920 1495 1585 1540 1650

2,5 5170 1360 1440 1420 1500

3 4575 1255 1325 1330 1380

4 3680 1125 1185 1190 1240

5 3570 1020 1090 1080 1145

6 3240 945 1010 1020 1070

10 2550 790 860 880 920

12 2340 750 805 820 870

20 1815 650 704,5 720 745

30 1500 575 615 630 665

50 1155 495 535 540 570

60 1065 465 495 500 535

100 800 390 425 420 440

200 490 310 330 340 340

Tragakan - Xanthan Gum

Laju

Geser

(RPM)

Viskositas (cPs)

pH 4

(4,0)

pH 5

(5,0)

pH 6

(6,1)

pH 7

(7,l)

pH 8

(8,1)

0,3 246100 180220 186530 224210 213850

0,5 160725 119840 128620 149310 136240

0,6 136610 102490 111150 128040 115135

1 88570 67855 73960 83790 75010

1,5 61945 48275 52190 59290 52695

2 47675 37900 41160 45890 40475

2,5 39035 31110 34060 37450 33225

3 33015 26510 28850 31740 28005

4 25340 20705 22690 24620 21635

5 20610 17015 18670 20090 17690

6 17425 14450 15920 17010 15040

10 10990 9360 10360 10800 9645

12 9275 7900 5500 8920 8035

20 5875 5080 4500 5810 5095

30 4110 3570 3840 3940 3560

50 2655 2375 2440 2530 2250

60 2235 1980 2060 2130 1905

100 1445 1305 1350 1440 1230

200 815 750 750 800 680

Tragakan - Xanthan Gum

Laju

Geser

(RPM)

Viskositas (cPs)

pH 4

(4,0)

pH 5

(5,0)

pH 6

(6,1)

pH 7

(7,l)

pH 8

(8,1)

0,3 246100 180220 186530 224210 213850

0,5 160725 119840 128620 149310 136240

0,6 136610 102490 111150 128040 115135

1 88570 67855 73960 83790 75010

1,5 61945 48275 52190 59290 52695

2 47675 37900 41160 45890 40475

2,5 39035 31110 34060 37450 33225

3 33015 26510 28850 31740 28005

4 25340 20705 22690 24620 21635

5 20610 17015 18670 20090 17690

6 17425 14450 15920 17010 15040

10 10990 9360 10360 10800 9645

12 9275 7900 5500 8920 8035

20 5875 5080 4500 5810 5095

30 4110 3570 3840 3940 3560

50 2655 2375 2440 2530 2250

60 2235 1980 2060 2130 1905

100 1445 1305 1350 1440 1230

200 815 750 750 800 680

Page 99: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

81

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Na CMC - Xanthan Gum

Laju

Geser

(RPM)

Viskositas (cPs)

pH 4

(4,1)

pH 5

(5,1)

pH 6

(6,0)

pH 7

(7,1)

pH 8

(8,0)

0,3 38963 5505 2400 2634 1768

0,5 23497 3652 1576 2016 1143

0,6 19571 3136 1331 1859 1038

1 14045 2449 1010 1443 801

1,5 10957 2029 817 1168 671

2 9181 1766 723 1027 572

2,5 7997 1577 655 923 517

3 7198 1424 605 846 470

4 6126 1269 537 743 418

5 5414 1158 484 665 382

6 4888 1066 453 609 354

10 3716 890 384 486 288

12 823 356 445 260

20 693 297 353 216

30 598 261 288 187

50 502 224 221 159

60 466 215 205 149

100 384 197 169 145

200 194 149 141

Karbopol 940 - Xanthan Gum

Laju

Geser

(RPM)

Viskositas (cPs)

pH 4

(4,0)

pH 5

(5,1)

pH 6

(6,0)

pH 7

(7,0)

pH 8

(8,0)

0,3 211500 553950 743200 659835 772700

0,5 158450 369300 481100 455800 541700

0,6 133300 320500 412500 437250 478000

1 155450 222000 278300 244450 331400

1,5 108600 162750 202100 217350 244400

2 85050 131650 161500 173750 196400

2,5 69850 111800 134500 146100 165600

3 59600 96400 115600 125350 143600

4 46700 76700 92600 100050 115100

5 38500 64450 77100 83700 96600

6 32850 55750 66600 72200 83700

10 21550 37550 44400 48450 56100

12 18350 32600 38400 41750 48700

20 12150 22050 25400 27950 32900

30 8700 16200 18500 20350 23900

50 5750 10850 12300 13550 15900

60 4850 9150 10400 11500 14500

100 3200 6100 6800 7800 9100

200 1750 3350 3800 4150

Page 100: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

82

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 25. Organoleptis Polimer Tunggal dan Kombinasi

Na Alginat Tunggal

Na CMC Tunggal

Karbopol 940 Tunggal

Xanthan Gum Tunggal

Tragakan Tunggal

Kombinasi

Na CMC-Na Alginat

Kombinasi

Na Alginat - Karbopol 940

Kombinasi

Na CMC – Tragakan

Kombinasi

Na Alginat- Xanthan Gum

Kombinasi

Na Alginat - Tragakan

Kombinasi

Xanthan Gum - Karbopol

Kombinasi

Na CMC- Xanthan Gum

Kombinasi

Tragakan – Xanthan Gum

Kombinasi

Na CMC- Karbopol 940

Kombinasi

Karbopol 940 – Tragakan

Page 101: IDENTIFIKASI PENGARUH pH TERHADAP SIFAT REOLOGI POLIMER ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33158/1/Nurul... · Salah satu jenis polimer yang digunakan adalah polimer

82

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta