Identifikasi Mineral

41
IDENTIFIKASI MINERAL IDENTIFIKASI MINERAL SECARA FISIK SECARA FISIK

description

ctampan

Transcript of Identifikasi Mineral

  • Identifikasi mineral melalui pengamatan :1. Warna2. Kilap3. Derajat Kejernihan4. Bentuk kristalII. Identifikasi melalui tes sederhana :1. Cerat2. Belahan3. Pecahan4. Kekerasan5. Sifat dalam (tenacity)Berat JenisSifat-sifat unik

  • Warna

    Merupakan sifat fisik yang pertama kali terlihat saat mengamati mineral. Terdiri atas: Idiokromatik, yaitu mineral yang mempunyai warna selalu tetap, umumnya pada mineral opak pyrit, pyrrhotite

  • b. Allokromatik, mineral yang mempunyai warna tidak tetap, umumnya pada mineral transparan* jenis kuarsa dalam bentuk amethyst(ungu karena mengandung Mn)

  • *chrysoprase (kuning kehijauan karena mengandung Ni)

  • Warna-warna khas pada mineral tertentu : Opalescence, bergelombang seperti mutiara Opal

  • Iridescence, cemerlang karena adanya selaput pada permukaan mineral Labradorit

  • Chatoyancy, perubahan warna seperti tenunan sutera Gypsum

  • Tarnish, warna permukaan mineral yang lapuk karena terkena udara Chalcopyrite

  • Asterisme, pantulan sinar yang memberikan gambaran seperti bintang Corundum

  • 2. Kilap

    Kenampakan mineral karena pantulan cahaya, terbagi atas:Logam, ditunjukkan oleh mineral tidak tembus cahaya galena

  • Setengah logam, ditunjukkan oleh unsur /mineral setengah logam wolframite

  • Non logam, ditunjukkan oleh mineral bukan logam, terdiri dari:- Kilap kaca (vitreous) : quartz

  • Kilap damar (resinous) : sphalerite

  • Kilap mutiara (pearly) : copiapite

  • Kilap tidak jelas (dull) : kaolinite

  • Kilap tanah (earthy) : chamosite

  • Kilap lemak (greasy) : talc

  • Kilap lilin (waxy) : variscite

  • 3. Derajat Kejernihan

    Merupakan kemampuan mineral untuk meneruskan cahaya.Terdiri atas: Opaque: tidak tembus cahaya gold

    Transparant: dapat meneruskan cahaya calcite

    Transculent: antara tidak tembus cahaya dan jernih, disebut juga keruh aquamarine

  • 4. Bentuk Kristal

    Bentuk kristal terdiri dari:Plat-faced Imperfectly

  • CERAT (Streak)

    Merupakan warna mineral bila dijadikan bubuk, didapatkan dengan menceratkan mineral dengan keping porselen (yang kasar) atau dengan cara menghancurkan mineral tersebut.

    Cerat dapat menunjukkan adanya perbedaan mineral-mineral, misalnya hematit, goethit dan magnetit warnanya hitam ceratnya : coklat hitam, coklat kuning, hitam

  • 2. Belahan (Cleavage)

    Adalah kecenderungan suatu mineral untuk belah melalui suatu bidang belahan pada arah tertentu akibat adanya pemukulan sehingga akan didapatkan bidang belahan yang rata dan licin. Jumlah bidang belahan dari 1-6 sejajar dengan bidang batas kristal.Jenis-jenis belahan yang terdapat pada sistem kristal: Sistem isometris : - Hexaedris galenit, halit - Oktaedris Fluorit, intan, cuprit - Rhombendodekaedris sfalerit, sodalit Sistem tetragonal: - Basalapophyllie - Prismatikrutil, zirkon, skapolit - Piramidawulfenit

  • Sistem Hexagonal: - Basal beryl, apatit,nefelin dan Trigonal - Prismatik apatit,nefelin - Romboedris kalsit, dolomit, siderit Sistem Rhombis: - Basal anhidrit, barit, topas, intan - Prismatik Barit, piroksin Sistem Monoklin: - Basal orthoklas, mika, klorit, epidot - Pinakoidal orthoklas, gips Sistem Trikin: - Basal plagioklas, mikroklin - Pinakoidal makro dan Pinakoidal Brachy kyanit, plagioklas

  • 3. Pecahan (Facture)

    Bila pada suatu mineral tidak ditemukan belahan, maka didapat retakan atau pecahan pada mineral tersebut. Permukaan mineral yang mengalami retakan dapat dibedakan menjadi: Conchoidal : seperti rumah siput alunite Hackly : kasar copper Splintery : tajam jadeiteUneven : tidak rata arsenic

  • 4. Kekerasan (Hardness)Adalah daya tahan mineral terhadap penggoresan, dapat ditentukan dengan menggunakan skala kekerasan MOHS, yaitu:1. Talk 6. Orthoklas 2. Gipsum 7. Kwarsa 3. Kalsit 8. Topas 4. Fluorit 9. Korundum Apatit 10. Intan Pengujian kekerasan terhadap suatu mineral dilakukan dengan cara menggores 0,5 cm searah dan pada bagian yang datar. Mineral yang digunakan untuk menggores (atau benda lainnya) dimulai dari yang terkeras.

  • 5. Sifat Dalam (Tenacity) Adalah reaksi mineral terhadap pembengkokan, pematahan, pemotongan, pemukulan ataupun penghancuran hingga menampakkan sifat-sifat sebagai berikut: Malleable : mudah ditempa menjadi lempeng-lempeng tipisemas, tembaga Sectile: dapat diiris pisauargentite, bismuth Ductile : dapat dipilin/dipintalemas, perak Fleksibel: dapat dibengkokkan dan tidak kembali ke bentuk semulamolybdenit, grafit Elastis: dapat dibengkokkan tapi dapat kembali ke bentuk semula biotit, phlogopit Brittle: mudah rapuh menjadi bubuk uraninit, sfalerit

  • Merupakan angka yang menunjukkan hasil perbandingan antara berat mineral dengan berat air yang volumenya sama dengan mineral tersebut pada suhu 4C. Berat jenis suatu mineral dapat ditentukan secara tepat bila mineral dalam keadaan murni, homogen, padat, tidak porous, bebas dari kotoran dan dalam keadaan masih segar. Metode penentuan BJ:1. Dengan timbangan JOLLY - mineral diletakkan di cawan atas lalu dicatat hasilnya (Bu) -kemudian mineral dipindahkan dengan hati-hati di cawan bawah air dan dicatat skalanya (Ba)

  • 2. Dengan timbangan BEAM - Prinsipnya sama dengan timbangan Jolly - Anting A digunakan untuk penyeimbangan awal dan anting B digunakan untuk penyeimbangan setelah mineral diletakkan

  • 3. Dengan Piknometer Tabung diisi air aquadest sampai batas ukuran 25 ml Bersihkan dengan kertas filter hingga kering (pada bagian luar) Bila terdapat gelembung udara, hilangkan dengan cara menggoyang- goyangkan tabung Masukkan mineralRumus yang digunakan:P= Berat Piknometer kosong M= Berat mineral A= Berat Piknometer+aquadest S= Berat piknometer, mineral dan aquadest

  • PANAS Sebagai Penghantar dan Isolator, Penghantar panas Cu, FeIsolatorasbes, mika Nilai Lebur, ditentukan berdasarkan skala lebur KOBELL:Stibnit : 525C5. Orthoklas: 1300CChalkopyrit: 800C6. Bronzit: 1400CAlmandit: 1050C7. Kwarsa: >1400CAktinolit: 1200Cz

  • 2. SIFAT MAGNIT DAN LISTRIKSifat magnit magnetit, pyritSifat listrik mineral terdiri dari:Frictional Electricity: digosok dengan kainintan, topasPyroelectricity: pada mineral-mineral berbentuk batang, salah satu ujungnya dipanaskan akan terjadi muatan listrikturmalin, kuarsaPiezoelektrizitet: penekanan pada mineral kwarsaConductor electricity: penghantar listrikCu,Fe

  • 3. PENGGUNAAN PANCA INDERARasa, Mineral yang dapat larut dalam air/ air liur dapat memberi rasa:- asin Halite- pahit epsomite- dingin chilisalpeterBau- bawang putih arsenic - Lobak selenium- arang batu bara - Tanah kaolin c. Rabaan - Seperti lemak talk- licin sepiolit - Kasar kapur- melekat kaolin

  • *