IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin...

65
IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR BASAH MANDONGA KOTA KENDARI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebafgai salah satu syarat selama menyelesaikan pendidikan Diploma III Analis Kesehatan di Politeknik Kesehatan Kendari OLEH: FITRIANI HERSON P00341014008 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2017

Transcript of IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin...

Page 1: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL

DIPASAR BASAH MANDONGA KOTA KENDARI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebafgai salah satu syarat selama menyelesaikan pendidikan Diploma

III Analis Kesehatan di Politeknik Kesehatan Kendari

OLEH:

FITRIANI HERSON

P00341014008

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2017

Page 2: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR
Page 3: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR
Page 4: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR
Page 5: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Penulis

1. Nama : Fitriani Herson

2. Tempat Tangal Lahir : Doule 16 Maret 1996

3. JenisKelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Suku/Bangsa : Mornene / Indonesia

6. Alamat : Anduonohu Kota Kendari

B. Riwayat Pendidikan

1. SD Negeri 2 Lampopala, Tamat Tahun 2008

2. SMP Negeri 1 Rumbia, Tahun Tamat 2011

3. SMK Negeri 1 Bombana, Tamat Tahun 2014

4. Terdaftar sebagai Mahasiswa Poltekes Kendari Jurusan Analis Kesehatan Tahun

2014 sampai sekarang.

Page 6: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

MOTTO

Apa yang kita tanam hari ini, itulah yang kita tuai esok hari.

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Dengan ilmu hidup akan jadi lebih bermakna,

dengan seni hidup akan terasa lebih berwarna

dan dengan agama, hidup akan lebih terarah

dan jujur bikin hidup lebih hidup

Karya tulis ilmiah ini akan

Kupersembahkan untuk Almamaterku

Ayah dan Ibunda tercinta

Keluargaku Tersayang

Serta untuk bangsa dan negaraku

Page 7: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

ABSTRAK

Fitriani Herson (P00341014008) Identifikasi Formalin Pada Ikan Yang Dijual

Di Pasar Basah Mandonga Kota Kendari yang di bimbing oleh Ibu Sitti

Nurhayani dan Ibu Supiati (xiv+6 daftar tabel+3 daftar gambar+6 daftar lampiran+41

halaman).

Latar Belakang : Penggunaan formalin sebagai bahan pengawet pada ikan akan

menyebabkan gangguan pada organ pencernaan manusia dan dapat menyebabkan

fungsi ginjal dan hati terganggu sehingga dapat menyebakan kanker bahkan dapat

menyebabkan kematian.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi formalin pada ikan yang

dijual di pasar basah Mandonga Kota Kendari.

Metode : Populasi dalam penelitian ini adalah 3 tempat pedagang ikan dipasar basah

Mandonga Kota Kendari.Sampel dalam penelitian ini yaitu 3 sampel ikan dan teknik

pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling yaitu pemilihan

sampel berdasarkan ciri atau sifat tertentu yang berhubungan dengan karakteristik

populasi dan berdasarkan pertimbangan peneliti.

Hasil : Hasil pemeriksaan identifikasi kandungan formalin pada ikan yang di jual di

pasar basah Mandonga kota Kendari dari 3 sampel yang diuji dinyatakan positif

mengandung formalin.

Kesimpulan : Pada hasil penelitian disimpulkan bahwa pedagang menggunakan

formalin untuk mengawetkan ikan yang dijual dipasar yang disebabkan oleh

mahalnya harga es batu sehingga pedagang ikan lebih memilih menggunakan

formalin sebagai bahan pengawet.

Saran : Bagi pemerintah khususnya BPOM dan PERINDAG dapat dijadikan

masukan untuk terus memperketat pengawasan terhadap mutu dan keamanan

makanan dalam hal penggunaan formalin. Diharapkan kepada konsumen untuk lebih

selektif dalam memilih makanan dan diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk

melakukan penelitian dipasar lain dengan uji kuantitatif.

Kata Kunci : Formalin pada ikan segar

Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016)

Page 8: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas karunia dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah ini dengan judul

‘Identifikasi Formalin Pada Ikan Yang Dijual Di Pasar Basah Mandonga Kota

Kendari’’.

Penulis menyadari bahwa semua ini dapat terlaksana karena dorongan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Teristimewa kepada Ayahanda Herson dan Ibunda

Herniati yang telah mengasuh, membesarkan dengan cinta dan penuh kasih sayang,

serta memberikan dorongan moril, material, spiritual, serta saudara – saudaraku,

terima kasih atas pengertiannya selama ini serta atas bantuannya secara langsung

maupun tidak langsung dalam memberikan bimbingan dan petunjuk sejak dari

pelaksanaan kegiatan awal sampai pada penyelesaian karya tulis ilmiah ini. Untuk itu

penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Hj. St. Nurhayani S.Kep., Ns., M.Kep

selaku Pembimbing I dan Supiati STP., MPH selaku Pembimbing II yang telah

meluangkan waktu dan pikiran dengan penuh kesabaran dan tanggung jawab guna

memberikan bimbingan dan petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan karya

tulis ilmiah ini.

Pada kesempatan ini pula, penulis mengucapkan terimakasih kepada yang

terhormat :

1. Bapak Petrus, SKM., M.Kes., selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari.

2. Ibu Ruth Mongan, B.Sc., S.Pd., M.Pd., selaku ketua jurusan Analis

Kesehatan Poltekkes Kemenkes Kendari.

3. Terkhusus Bapak Petrus, SKM., M.Kes., Fonnie E Hasan DCN., M.Kes dan

Satya Darmayani S.Si, M. Eng atas bimbingan sekaligus penguji terbaik

Page 9: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

4. Seluruh dosen dan staf pengajar Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Analis

Kesehatan yang telah banyak membantu dan memberikan ilmu pengetahuan

maupun motivasi selama mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes

Kendari

5. Seluruh rekan – rekan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan

Analis Kesehatan angkatan 2014

Tiada yang penulis dapat berikan kecuali memohon kepada Allah SWT,

semoga segala bantuan dan andil yang telah diberikan oleh semua pihak selama ini

dapat berkah dari Allah SWT. Akhir kata penulis mengharapkan semoga karya tulis

ilmiah ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan serta bermanfaat bagi kita

semua, Amin

Kendari, Juli 2017

Peneliti

Page 10: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINITAS ........................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iv

RIWAYAT HIDUP .................................................................................................... v

MOTTO ..................................................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang .................................................................................... 1

B. RumusanMasalah ............................................................................... 4

C. TujuanPenelitian ................................................................................ 4

D. ManfaatPenelitian .............................................................................. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. TinjauanUmumTentangFormalin ........................................................ 5

B. TinjauanUmumTentangIkan ............................................................. 13

C. TinjauanUmumTentangpenggunaan formalin pada ikan ................. 21

BAB III KERANGKA KONSEP

A. TeoriKerangkaKonsep ..................................................................... 25

B. Bagan KerangkaKonsep ................................................................... 25

C. Variable Penelitian ........................................................................... 26

D. DefinisiOperasionaldanKriteriaObjektif .......................................... 26

bBAB IV METODE PENELITIAN

Page 11: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

A. JenisPenelitian ................................................................................... 27

B. Tempat Dan WaktuPenelitian .......................................................... 27

C. Populasi Dan Sampel ....................................................................... 27

D. InstrumenPenelitian.......................................................................... 27

E. Prosedurkerja.................................................................................... 27

LAMPIRAN

Page 12: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Ciri utama ikan segar dan ikan yang mulai busuk.......................................5

Tabel 2.2.Kandungan zat gizi ikan per 100 gram.........................................................8

Tabel 2.2. Kerangka pikir...........................................................................................24

Tabel 5.1.ciri – ciri ikan yang mengandung formalin.................................................32

Tabel 5.2.Uji kontrol positif dan negatif.....................................................................33

Tabel 5.2. Hasil uji laboratorium identifikasi formalin pada ikan yang dijual dipasar

basah Mandonga Kota Kendari...................................................................................34

Page 13: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Formaldehid/formalin..............................................................................5

Gambar 2.2.Perbedaan ikan segar dan berformalin......................................................8

Gambar 2.2. ikan segar (ikan tuna)...............................................................................9

Page 14: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian dari Poltekkes Kemenkes Kendari

Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian dari Badan Penelitian dan

Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara

Lampiran 3 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 4 : Dokumentasi Penelitian

Lampiran 5 : Surat Keterangan Bebas Pustaka

Lampiran 6 : Surat Keterangan Bebas Laboratorium

Page 15: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Formalin adalah larutan formaldehid didalam pelarut air 37% dengan ciri

tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Formalin dapat bercampur dengan

air dan alkohol, tetapi tidak bercampur dengan kloroform dan eter. Formalin

dikenal sebagai bahan pembunuh hama (desinfektan) dan banyak digunakan

dalam industri. Nama lain dari formalin adalah formol, metheylene aldehyde,

paraforin, morbicid, Oxomethane, Polyoxymethylene glycols, Methanal,

Formoform, Superlysorofom, Formaldehyde, dan formalith (Astawan, 2006).

Secara umum formalin di peruntukan sebagai bahan untuk perbersi lantai,

gudang, dan kapal. Namun dewasa ini sebagian orang banyak yang menyalah

gunakan formalin sebagai bahan pengawet pangan salah satu adalah sebagai

bahan pengawet pada ikan.

Dalam teknologi pengolahan pangan, dikenal pula usaha untuk menjaga daya

tahan suatu bahan sehingga banyaklah muncul bahan-bahan pengawet yang

bertujuan untuk memperpanjang masa simpan suatu bahan pangan. Namun

dalam praktiknya di masyarakat, masih banyak yang belum memahami

perbedaan penggunaan bahan pengawet untuk bahan-bahan pangan dan non

pangan. Menurut (Huseini 2007), penggunaan bahan kimia berbahaya dalam

penanganan dan pengolahan ikan, seperti : formalin, boraks, zat pewarna, CO,

antiseptik, antibiotik (Kloramfenikol, Niiro furans, OTC), semakin marak. Hal

ini disebabkan oleh bahan pengganti pengawet tersebut kurang tersedia dan

peredaran bahan kimia berbahaya tidak terkontrol dengan baik, dapat diperoleh

dengan harga murah dan sangat mudah didapat.

Berdasarkan hasil penyelidikan Badan POM Republik Indonesia, terdapat

sekitar 20 produsen yang menjual formalin ke pasar secara eceran dalam skala

besar dan luas, dengan jumlah produksi tak kurang dari 800 ribu ton formlain

setiap bulan. Salah satu produsen diindentifikasi sanggup memproduksi formalin

Page 16: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

4000 Mton/bulan. Sekitar 2.700 Mton dipergunakan sendiri, 300 Mton diekspor

ke Malaysia, sekitar 1000 Mton dijual kepasar setiap bulan, kepada konsumen

perorangan, toko kimia, dan inustri (Taufan, 2007).

Penggunaan formalin dalam produk perikanan ditemukan baik pada ikan

segar ataupun ikan olahan. Penggunaan formalin pada ikan segar dipicu oleh

kenaikan biaya produksi yang ditanggung oleh nelayan akibat makin jauhnya

lokasi penangkapan dan makin tingginya harga solar dan harga es. Dengan

penggunaan formalin, selain mengurangi beban muatan nelayan juga tidak perlu

repot membawa dalam jumlah banyak, biaya produksi diperkirakan dapat

ditekan hingga kurang lebih 20% (BBRSE, 2005 dalam Hikmayani etal., 2007).

Penemuan adanya formalin dalam penelusuran selama ini didasarkan pada

analisis ada tidaknya kandungan formalin pada daging ikan yang dijual, tetapi

tidak pada air penyimpanan ikan laut segar.

Data Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), tahun 2007 produksi

perikanan dunia mencapai 143 juta ton, terdiri dari 91 juta ton dari hasil

tangkapandan sebesar 51 juta ton dari hasil budidaya. Pasokan produk perikanan

terus bertambah dari tahun ketahun, dan dua pertiganya masih berasal dari

penangkapan (Andi, 2010).

Perairan laut Sulawesi Tenggara memiliki potensi sumber daya ikan sebesar

1.520.340 ton/tahun, yang telah dikelola sampai saat ini mencapai 15,14% atau

sebesar 234,239 ton (DKP Sultra, 2011).

Data Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), tahun 2007 produksi

perikanan dunia mencapai 143 juta ton, terdiri dari 91 juta ton dari hasil

tangkapan(capture) dan sebesar 51 juta ton dari hasil budidaya (capture).

Pasokan produk perikanan terus bertambah dari tahun ketahun, dan dua

pertiganya masih berasal dari penangkapan (Andi, 2010).

Sejak tahun 2006, di Indonesia bermunculan berbagai kasus penggunaan

bahan pengawet non pangan yang digunakan pada bahan makanan, salah satunya

adalah penggunaan formalin, khususnya pada produk perikanan. Berdasarkan

Page 17: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

hasil survei tersebut disebutkan bahwa formalin yang seharusnya digunakan

untuk mengawetkan mayat justru digunakan sebagai pengawet ikan segar. Di

samping itu juga terdapat penggunaan bahan-bahan lain yang digunakan sebagai

pengawet dan pemutih, seperti: Rhodamin B, Auramin, pastak, Baygon, Startox,

Boraks, Detergen, Bayclin, H2O2 dan lain-lain.

Lis (2005), dalam penelitiannya menemukan bahwa formalin digunakan

sebagian nelayan untuk mengawetkan ikan segar yang baru yang ditangkapnya,

karena mahalnya harga es batu akhir – akhir ini. Es baru sekarang mahal

sehingga mereka mencari alternative lain tanpa memikirkan dampak dari

penggunaan formalin tersebut yang dapat merugikan kesehatan konsumen.

Menurut Alfina (2006), berdasarkan penelitian Analisa Kadar Formalin Pada

Ikan Segar Yang Dijual Di Pasar Inpres II Kisaran Kecamatan Kota Kisaran

Barat Kabupaten Asahan Tahun 2006 Dalam penelitiannya, semua sampel ikan

segar yang diperiksa secara kualitatif positif mengandung formalin. Sampel

yang kadar formalinya tertinggi terkandung pada ikan Pari yaitu sebesar 11,29

mg/ml, menyusul ikan manyung dan kakap sebesar 10,86 mg/L, sedangkan yang

terendah adalah pada ikan Kembung yaitu sebesar 1,23mg/L.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh peneliti, alasan peneliti

memilih pasar basah Mandonga Kota Kendari sebagai pusat penelitian karna

banyaknya pelanggan yang berbelanja ditempat tersebut dan murahnya harga

ikan dibandingkan ditempat penjual ikan lain. Setelah mensurvei lokasi peneliti

kembali mensurvei pedagang ikan yang ada dipasar tersebut, berdasarkan survei,

ikan yang dijual mempunyai ciri-ciri fisik seperti insang berwarnah merah pucat,

kulit putih mengkilat dan tidak dihinggapi lalat.

Dari data yang diperoleh, berdasarkan ciri-ciri diatas peneliti mencurigai

adanya kandungan formalin yang terdapat pada ikan. Perbedaan penelitian ini

adalah menggunakan metode kualitatif yaitu dengan pereaksi asam kromatrofat.

Page 18: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah apakah terdapat kandungan formalin pada ikan yang dijual dipasar

basah Mandonga Kota Kendari Sulawesi Tenggara.

C. TUJUAN PENELITIAN

a. Tujuan Umum

Untuk mengidentifikasi kandungan formalin pada ikan yang dijual dipasar

basah Mandonga Kota Kendari Sulawesi Tenggara.

b. Tujuan Khusus

1. Mengetahui ciri – ciri ikan yang mengandung formalin

2. Melakukan analisis Laboratorium dengan uji Asam Kromatropat pada

sampel yang di jual di pasar basah Mandonga Kota Kendari

3. Melakukan identifikasi formalin pada ikan basah yang dijual di pasa basah

Mandonga Kota Kendari

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai sumbangan ilmiah terhadap almamater Jurusan Analis Kesehatan

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kendari. Serta bahan

informasi dan masukan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan bagi

calon pranata laboratorium kesehatan terutama di bidang Toksikologi.

2. Manfaat Bagi Peneliti

Menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan serta bahan

dalam penerapan ilmu metode penelitian, khususnya tentang pemeriksaan

formalin pada bahan makanan.

3. Manfaat Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat menambah dan memperluas keilmuan khususnya

dalam bidang Toksikologi tentang Identifikasi kandungan formalin pada ikan

yang dijual dipasar basah Mandonga Kota Kendari serta dapat digunakan

sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.

Page 19: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang formalin

1. Pengertian Formalin

Formalin dalam bentuk formaldehid biasanya digunakan untuk

mengawetkan spesimen hayati. Formalin dikenal sebagai bahan pembunuh

hama (desinfektan) dan banyak digunakan dalam industri (Dir, Jen. POM,

2003; Norliana, S et al. 2009).

Berat molekul formalin 30,03 dengan rumus molekul HCOH. Ukuran

molekulnya yang kecil memudahkan absorbsi dan distribusinya ke dalam sel

tubuh. Sifat antimikrobial dari formaldehid merupakan hasil dari

kemampuannya mengaktivasi protein dengan cara mengkondensasi dengan

asam amino bebas dalam protein menjadi campuran lain (Narendra, 2010).

Formalin sangat sesuai digunakan untuk desinfektan hanya dalam situasi

yang memang dapat mempertahankan tingkat keamanan terhadap bahan

kimia. Hal ini dikarnakan penggunaan formalin yang memang membutuhkan

keamanan yang tinggi, sebab merupakan bahan yang berbahaya (Fuziah, 200

; Norliana, S et al. 2009).

Formalin awalnya disintesis oleh kamiawan Rusia Alexander Butlerov

tahun 1859, di identifikasi oleh Hoffiman von Hoffman tahun 1868. Formalin

ditemukan August Wilhelm von Hoffman pada tahun 1868 ketika ia

mengalirkan uap methanol dan air di atas spiral platinum yang panas. Namun,

fungsinya sebagai desinfektan (pembasmi kuman) baru ditemukan pada tahun

1888 (Dir. Jen. POM, 2003).

Page 20: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

Gambar 2.1 Formaldehid/formalin

2. Sifat Fisikokimia Formaldehid

Nama Kimia : Formaldehyde

Nama Lain : Formol, Morbicid, Methanal, Formac aldehyle,

Methyl de, Oxomethan, Formoform, Formalith,

Karsan, Methylene glycol, Paraforin,

Polyoxymethylene glycols, Superlysoform,

Tetraoxymethylene, Trioxane.

Massa molar : 30,03 g/mol

Titik Leleh : -920C

TiIik Didih : -210C

Rumus : CH2O

Kelarutandalam air (g/100 ml) : bercampur sempurna

Formalin gas pada suhu ambien mudah terbakar dan meledak jika

dicampur dengan udara pada konsentrasi 7 – 73 % reaktif pada suhu ambien,

dapat berpolimerasi pada suhu dibawah 800C . Formalin adalah larutan

formaldehid 37%. Ambang bau formaldehid 0,1-1 ppm (Fauziah, 2005).

Suhu tinggi mempercepat volatilisasi atau penguapan formalin dan

juga mempercepat pembentukan senyawa formaldehid. Sebenarnya formalin

yang terdapat pada cumi kering juga terbentuk akibat proses pemanasan dan

pendidihan. Hal ini menunjukan bahwa proses memasak dapat mempercepat

Page 21: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

produksi formaldehid. Dari data hasil penelitian penentuan formalin pada

cumi menggunakan metode HPLC dapat digunakan untuk menetukan

formalin dari cumi dan juga produk makanan lainnya dengan memberi hasil

yang memuaskan (Lis, 2007).

3. Toksisitas Formalin

Nilai acuan dari WHO untuk masyrakat umum 0,1 ppm. Nilai acuan

dari WHO untuk pajanan pekerjaan 1 ppm selama 5 menit, dengan tidak

lebih dari 8 puncak dalam satu periode bekerja (sampai 8 jam). Efek iritan

dapat terjadi pada konsentrasi 1-3 ppm ke atas. Pajanan konsentrasi di atas 10

ppm dapat mengakibatkan iritasi yang parah pada mata dan saluran

pernapasan. Batas keselamatan kerja 1 ppm di AS. Dengan demikian, semua

tindakan pencegahan harus dilakukan untuk menghindari inhalasi senyawa ini

selama penanganannya. NIOSH IDLH : 20 ppm (Fauziah, 2005).

Toksisitas formalin telah dievaluasi oleh berbagai organisasi ternama

seperti IARC (Internasional Agency For Research on Cancer), ASTR

(Agency for Toxic Substance and Chemical safety). Aldehid-aldehid toksik

yang bersifat volatil terutama formaldehid telah diklasifikasi oleh

internasional Agency For Research On Cancer (IARC) kedalam kelompok

senyawa pertama yang berisiko menyebabkan kanker.

Hasil evaluasi semua organisasi tersebut memberikan kesimpulan

yang sama bahwa formalin merupakan suatu karsinogen (dapat

menyebabkan kanker). Status terakhir yang diberikan oleh IARC menunjukan

adanya data epidemologi terbaru yang merujuk pada kesimpulan bahwa

positif formalin dapat menyebabkan kanker saluran pernafasan pada manusia.

Kesimpulan ini merupakan peningkatan dari status sebelumnya pada tahun

1995 (Uzairu, A et al. 2009).

Page 22: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

a. Penggunaan Formalin

1. Penggunaan formalin yang benar

Formaldehid biasanya digunakan sebagai pembunuh kuman

sehingga dimanfaatkan untuk pembersih lantai, kapal, gudang dan

pakaian. Pembasmi lalat dan sarangga lain. Bahan pada pembuatan

sultra buatan, zat pewarna, cermkin kaca, dan bahan peledak.

Dalam dunia fotografi biasanya digunakan untuk pengeras

lapisan gelatin dan kertas. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

Bahan untuk insulasi busa. Bahan perekat untuk bahan produk kayu

lapis (plywood). Cairan pembalsam (pengawet mayat). Dalam

konsentrasi yang sangat kecil (<1) digunakan sebagai pengawet untuk

berbagai barang konsumen seperti pembersih rumah tangga , cairan

pencuci piring, pelembut, perawat sepatu, sampo mobil, lilin dan

pembersih karpet (Dir. Jen.POM, 2003).

2. Penggunaan Formalin Yang Salah

Penggunaan formalin yang salah adalah hal yang sangat

disesalkan. Melalui sejumblah survei dan pemeriksaan laboratorium,

ditemukan sejumblah produk pangan yang menggunakan formalin

sebagai pengawet. Praktek yang salah seperti ini dilakukan oleh

produsen atau pengelola pangan yang tidak bertanggung jawab.

Beberapa contoh produk yang sering diketahui mengandung formalin

misalnya :

1. Ikan Segar : Ikan basah yang warnanya putih bersih, kenyal,

insangnya berwarnah merah tua (bukan merah segar),awet sampai

beberapa hari dan tidak mudah busuk.

2. Ayam Potong : Ayam yang sudah dipotong berwarna putih bersih,

awet dan tidak mudah busuk.

3. Mie Basah : Mie basah yang awet sampai beberapa hari dan

tidak basi dibandingkan dengan yang tidak mengandung formalin.

Page 23: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

4. Tahu : Tahu yang bentuknya sangat bagus, kenyal, dan tidak mudah

hancur, awet beberapa hari dan tidak mudah basi.

5. Ikan Asin : Ikan yang keringnya merata, awet sampai beberapa

minggu atau bulan dan tidak mudah busuk (Dir.Jen.POM,2003).

b. Dampak Formalin Terhadap Kesehatan

Formalin bila menguap di udara, berupa gas yang tidak berwarna,

dengan bau yang tajam dan menyesakkan, sehingga merangsang hidung,

tenggorokan dan mata. Dalam tubuh manusia, formalin dikonversi menjadi

asam format yang meningkatkan keasaman darah, tarikan nafas menjadi

pendek dan sering hipotermia juga koma, atau sampai pada kematian

(Norliana,S et al. 2009).

Beberapa dampak formalin yang sering ditemukan.

1. Bahaya utama

Formalin sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit dan

tertelan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa : luka bakar pada

kulit,iritasi pada saluran pernafasan,reaksi alergi dan bahaya kanker

pada manusia.

a. Bahaya jangka pendek (akut)

1. Bila terhirup

• iritasi pada hidung dan tenggorokan, gangguan pernafasan,

rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan serta batuk-batuk.

• Kerusakan jaringan dan luka pada saluran pernafasan seperti

radang paru,pembengkakan paru.

• Tanda-tanda lainnya meliputi bersin, radang tekak, radang

tenggorokan, sakit dada yang berlebihan, lelah, jantung

berdebar,sakit kepala,mual dan muntah.

• Pada konsentrasi yang sangat tinggi dapat menyebabkan

kematian

Page 24: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

2. Bila terkena kulit

Apabila terkena kulit maka akan menimbulkan perubahan

warna, yakni kulit menjadi merah, mengeras,mati rasa dan rasa

terbakar.

3. Bila terkena Mata

Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata

sehingga mata memerah,rasanya sakit,gatal-gatal,penglihatan

kabur dan mengeluarkan air mata. Bila merupakan bahan

berkonsentrasi tinggi maka formalin dapat menyebebkan

pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi kerusakan pada lensa

mata.

4. Bila Tertelan

Apabila tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa

terbakar, sakit menelan, mual, muntah, dan diare, kemungkinan

terjadi perdarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala,hipotensi

(tekanan darah rendah),kejang, tidak sadar hingga koma. Selain

itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung,

otak,limpa,pankreas, sistem susunan saraf pusat dan ginjal.

Orang yang sering mengomsumsi formalin akan mengalami

iritasi saluran pernafasan dan muntah-muntah. Korban juga

merasa pusing, rasa terbakar pada tenggorokan, dan gatal di dada.

Sedangkan jangka panjangnya mengakibatkan kerusakan hati,

jantung, otak, limpa, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal.

Yang paling menakutkan adalah kanker (Jum, 2005).

Page 25: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

b. Bahaya Jangka Panjang (kronis)

1. Bila terhirup

• Apabila terhirup dalam jangka lama maka akan

menimbulkan sakit kepala, gangguan sakit kepala, gangguan

pernafasan, batuk-batuk, radang selaput lendir hidung

,mual,mengantuk,luka pada ginjal dan sensitasi pada paru.

• Efek neuropsikologis meliputi gangguan tidur,cepat marah,

keseimbangan terganggu, kehilangan konsentrasi, dan daya

ingat berkurang.

• Gangguan haid dan kemandulan pada perempuan

• Kanker pada hidung, rongga hidung , mulut, tenggorokan,

paru dan otak.

2. Bila Terkena Kulit

Apabila terkena kulit, kulit terasa panas, mati rasa, gatal-gatal

serta memerah, kerusakan pada jaringan tangan, pengerasan kulit

dan kepekaan pada kulit, dan terjadi radang kulit yang

menimbulkan gelembung.

3. Bila Terkena Mata

Jika terkena mata, bahaya yang paling menonjol adalah

terjadinya radang selaput mata.

4. Bila Tertelan

Jika tertelan akan menimbulkan iritasi pada saluran

pernafasan, muntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada

tenggorokan, penurunan suhu badan dan rasa gatal didada

Page 26: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

c. Tindakan Pencegahan

1) Terhirup

a) Untuk mencegah agar tidak terhirup gunakan alat pelindung

pernafasan seperti masker, kain atau alat lainnya yang dapat

mencegah kemungkinan masuknya formalin kedalam hidung

atau mulut.

b) Lengkapi sistem ventilasi dengan penghisap udara (exhaust)

yang tahan ledakan

2) Terkena Mata

a) Gunakan pelindung mata atau kacamata pengaman

yang tahan terhadap percikan

b) Sediakan kran air untuk mencuci mata ditempat kerja yang

berguna apabila terjadi kecelakaan darurat

3) Terkena Kulit

a) Gunakan pakaian pelindung bahan kimia yang cocok

b) Gunakan sarung tangan yang tahan bahan kimia

4) Tertelan

Hindari makan dan minum, minum dan merokok selama

bekerja. Cuci tangan sebelum makan.

d. Cara Penyimpanan Formalin

1) Jangan disimpan dilingkungan bertempratur dibawah 150C

2) Tempat penyimpanan harus terbuat dari baja tahan karat,

aluminium murni, polietilen atau poliester yang dilapisi

fiberglass.

3) Tempat penyimpanan tidak boleh terbuat dari baja biasa,

tembaga,nikel,atau campuran seng dengan permukaan yang

tidak dilindungi/lapisi

4) Jangan menggunakan bahan aluminium bial temperatur

lingkungan berada diatas 600C

Page 27: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

5. Ciri-ciri ikan yang berformalin

Departemen Kelautan dan perikanan, baru-baru ini mengakui masih

banyak nelayan menggunakan formalin buat mengawetkan ikan hasil

tangkapan mereka. Ini lantaran obat pengawet jenazah itu di nilai lebih

murah untuk mengawetkan ikan segar ketimbang menggunakan es.

Gambar : 2.2 Ikan yang mengadung formalin dan yang tidak

mengandung formalin

Dari gambar 2.2 terlihat bahwa ikan segar yang tidak berformalin

tampak kelihantan berwarna merah segar, tertutup lendir bening, dagingnya

padat/kenyal, sisik menempel kuat pada kulit,sedangkan ikan yang telah

diberi formalin kelihatan berwarna merah pucat, berbau asam, biloa ditekan

bekasnya tidak hilang, sisik ikan mudah lepas.

Menurut Direktorat Jendral pengolahan dan pemasaran hasil

perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan Achmad Poernomo, ikan

yang menggunakan formalin bisa dibedakan melalui ciri-ciri fisiknya yakni

insang pucat, dan tekstur daging yang kenyal. Selain itu, tubuh ikan tampak

bersih cemerlang. Bau bahan kimia yang menyebar juga membuat ikan

tersebut dijauhi lalat (TOZ, 2005).

Dari segi warna, ikan segar warnanya cemerlang, lendir jernih, elastis

bila ditekan dengan jari dan mempunyai bau segar, sedangkan ikan yang

berformalin warnanya kusam pucat, tidak ada lendir, keras padat bila di

tekan dengan jari serta berbau asam.

Page 28: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

B. Tunjauan Umum Tentang Ikan

1. Pengertian IkanSecara Umum

Ikan adalah bahan pangan yang mengandung protein tinggi, yang

sangat dibutuhkan oleh manusia karena selain mudah dicerna, juga

mengandung asam amino dengan pola yang hampir sama dengan asam amino

yang terdapat dalam tubuh manusia (Suhartini dan Hidayat, 2005).

Kandungan gizi dan protein yang tinggi menjadikan ikan sebagai makanan

yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari, baik dalam bentuk

segar, amupun dalam bentuk olahan (Hutagalung,2007).

Menurut Adawyah (2007), ikan segar adalah ikan yang mempunyai

sifat sama seperti ikan hidup, baik rupa, bau, rasa, maupun teksturnya

Tabel 2.1 Ciri Utama Ikansegar Dan Ikan Yang Mulai Busuk

Ikan segar Ikan yang mulai busuk

Warna kulit terang dan jerni

Kulit kuat masih membungkus tubuh,

tidak mudah sobek, terutama pada

bagian perut

Warna khusus yang ada masih terlihat

jelas

Kulit berwarna suram, pucat dan

berlendir banyak

Kulit mulai terlihat mengendur

dibeberapa tempat tertentu

Kulit mulai robek dan warna – warna

khusus sudah hilang

Sisik

Sisik menempel kuat pada tubuh

sehingga sulit dilepas

Sisik mudah terlepas dari tubuh

Mata

Mata tampak terang, jernih menonjol

dan cembung

Mata tampak suram, tenggelam dan

berkerut

Daging

Daging kenyal, menandakan rigor

mortir masih berlangsung

Daging dan bagian tubuh lain berbau

segar

Bila daging ditekan dengan jari tidak

tampak bekas lekukan

Daging melekat pada tulang

Daging perut utuh dan kenyal

Warna daging putih

Daging lunak, menandakan rigor mortit

telah selesai

Daging dan bagian tubuh lain mulai

berbau busuk

Bila ditekan dengan jari tampak bekas

lekukan

Daging lembek dan isi perut sering

keluar

Daging berwarna kuning kemerahan

Page 29: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

terutama disekitar tulang punggung

Insang

Insang berwarna merah sampai tua,

terang dan lamella insang terpisah

Insang berwarna coklat suram atau abu

– abu dan lamella insang berdempetan

Lendir insang keruh dan berbau asam

menusuk hidung

Sumber :Adawyah, 2007

2. Kandungan Gizi Ikan

Saat ini sumber protein hewani yang dikonsumsi masyrakat adalah ikan.

Ikan mengandung lemak tidak jenuh yang dapat meningkatkan kecerdasan

dan kolesterol. Ikan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi

dan mengandung asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh, disamping

itu nilai biologisnya mencapai 90%, dengan jaringan pengikat sedikit

sehingga mudah dicerna. Hal yang paling penting adalah harganya jauh lebih

murah dibandingkan dengan sumber protin lain. Ikan juga dapat digunakan

sebagai obat – obatan, pakan ternak, dan lainnya. Kandungan kimia, ukuran,

dan nilai gizinya tergantung pada jenis umur, kelamin, tingkat kematangan,

dan kondisi tempat hidupnya (Adwyah, 2008).

Konsumsi ikan sangat baik karna mempunyai kemampuan dalam

memperbaiki. Krana ikan mempunyai kandungan Vitamin A, Vitamin D,

Fosfor, Magnesium, Selenium, Yodium, Protein serta kalsium. Sehingga

manfaat mengkonsumsi ikan yang diperoleh adalah : Menekan resiko stroke

dan serangan jantung, mengurangi kolesterol, rendah lemak, mengurangi

peradang dan sakit sendi, minyak ikan untuk janin dan bayi menyusui,

menurunkan tekanan darah, kesehatan kardiovaskuler, menekan resiko

kanker, mengatasi resiko kanker, mengatasi depresi (Afrianto, 1989).

Berdasarkanhabitatnya, ikandigolongkanmenjadiduayaituikan air

lautdanikan air tawar. Habitat tersebutakan menentukanjenismakananikan,

yang kemudianakanmempengaruhikandunganzatgiziikan. Ikan air

tawarterutama kaya akankarbohidratdan protein, sedangkanikanlaut kaya

akan lemak, vitamin dan mineral (Khomsan,2004 : 43). Hal ini senada juga

Page 30: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

diuangkapkan oleh Astawan (2005) bahwa kandungan gizi ikan air tawar

cukup tunggi dan hamper sama dengan ikan air laut.

Komposisi gizi ikan sangat bervariasi dan di pengharuhi oleh banyak

faktor yaitu spesies, jenis kelamin, tingkat kematangan (umur), musim, siklus

bertelur dan letak geografis. Kandungan protein ikan sangat dipengaruhi oleh

kadar air dan lemaknya. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa ikan

bersirip mengandung protein 16 – 24 %, sedangkan pada ikan yang telah di

olah kandungan proteinnya dapat mencapai 35%. Proposi protein kolektif

(kolagen) pada ikan jauh labih rendah dari pada daging ternak yaitu berkisar

antara 3 – 5 % dari total protein. Hal ini juga menyebabkan daging ikan lebih

empuk (Khosman, 2004 : 41).

Ikan sebagai salah satu sumber protein hewani mempunyai kandungan

protein yang cukup tinggi. Ikan basah sekitar 17% dan kering 40 %. Susunan

asam amino didalam protein ikan cukup baik, sehingga dapat dikatakan mutu

gizinya setingkat dengan pangan hewani asal ternak seperti daging dan telur.

Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut

Tabel 2.2Kandunganzatgiziikan per 100 gram.

Jenisikan Kalori (%) Protein (%) Lemak (%) Air (%)

Ikansegar 198 19,0 13,0 66,0

Tawes 129 20,0 4,8 74,0

Bandeng 96 17,0 1,7 78,0

Bawal 109 20,0 4,0 70,0

Ekorkuning 92 20,0 0,7 77,0

Kakap 103 22,0 1,0 76,0

Kembung 109 22,0 1,7 74,0

Layang 112 20,0 3,0 76,0

Page 31: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

Lemuru 86 16,0 2,0 80,0

Mas 100 18,8 2,2 75,0

Selas 77 16,0 1,0 80,0

Teri 89 18,7 1,0 79,7

Mujair

Ikankering 292 58,0 4,0 24,0

Gabus 556 28,0 4,0 46,0

Pedabanjar 153 30,0 4,2 59,0

Pindangbanjar 153 30,0 2,8 60,0

Pindanglaying 194 38,0 3,5 43,0

Selarasin 289 38,0 14,6 30,0

Sepat 170 33,4 3,6 37,0

Teri 252 19,9 19,6 10,0

Lele goreng

Sumber : Khomsan, 2004.

3. PengelolaanIkan Segar

Tidak semua hewan – hewan vertebrata yang hidup didalam air dapat

digolongkan pada kelas ikan, sebab hewan – hewan dari kelas amphibian,

reptilia dan mamalia pun banyak pula yang hidupnya juga di air dan bernafas

dengan insang, tapi makhluk ini kalau sudah selesai periode larvanya, segera

akan meninggalkan air menjadi katak dewasa, bernafas dengan paru – paru

dan bergerak dengan menggunakan sepasangkakinya.

Page 32: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

Menurut Adawyah (2007), Mengatakan bahwa segar atau tidaknya

ikan Ndapat dinilai melalui pengamatan kondisi fisik ikan, yaitu sebagai

berikut :

a. Kenampakan luar

Ikan yang masih segar mempunyai penampakan cerah dan tidak

suram. Keadaan itu dikarenakan belum banyak perubahan biokomia yang

terjadi. Metabolisme dalam tubuh ikan masih berjalan sempurna. Pada

ikan tidak ditemukan tanda-tanda perubahan warna, tetapi secara

berangsurnya proses biokimiawi lebih lanjut dan berkembangnya mikroba.

b. Lenturan Daging Ikan

Daging ikan segar cukup lentur jika dibengkokkan dan segera akan

kembali kebentuknya semula apabila dilepaskan. Kelenturan itu

dikarenakanbelum terputusnya jaringan pengikat pada daging,

sedangkan pada ikan busuk jaringan pengikat banyak mengalami

kerusakan dan dinding selnya banyak yang rusak sehingga daging ikan

kehilangan kelenturan.

c. Keadaan Mata

Parameter ini merupakan yang paling mudah dilihat. Perubahan

kesegaran ikan akan menyebabkan perubahan yang nyata pada

kecerahan matanya.

d. Keadaan Daging

Kualitas ikan ditentukan oleh dagingnya. Ikan yang masih segar,

berdaging kenyal, jika ditekan dengan telunjuk atau ibu jari maka

bekasnya akan segera kembali. Daging ikan yang belum kehilangan

cairan daging kelihatan basah dan pada permukaan tubuh belum

terdapat lendir yang menyebabkan kenampakan ikan menjadi

suram/kusam dan tidak menarik. Setelah ikan mati, beberapa jam

kemudian daging ikan menjadi kaku. Karena kerusakan pada jaringan

dagingnya, maka makin lama kesegaranya akan hilang, timbul cairan

Page 33: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

sebagai tetes-tetes air yang mengalir keluar, dan daging kehilangan

kekenyalan tekstur.

e. Keadaan insang dan sisik

Warna insang dapat dikatakan sebagai indikator, apakah ikan masih

segar atau tidak. Ikan yang masih segar berwarna cerah, sedangkan ikan

yang tidak segar berwarnah coklat gelap. Insang ikan merupakan pusat

darah mengambil oksigen dari dalam air. Ikan yang mati

mengakibatkan peredaran darah terhenti, bahkan sebaliknya dapat

teroksidasi sehingga warnanya berubah menjadi merah gelap. Sisik ikan

dapat menjadi parameter kesegaran ikan, untuk ikan bersisik jika

sisiknya masih melekat kuat , tidak mudah dilepas dari tubuhnya berarti

ikan tersebut masih segar (Adawiyah, 2007).

4. Proses Perubahan Pada Ikan

Proses perubahan pada ikan terjadi karena adanya aktivitas enzim,

mikroorganisme atau oksidasi oksigen. Setelah ikan mati, berbagai proses

perubahan fisik maupun kimiawi berlangsung lebih cepat. Semua perubahan

ini akhirnya mengarah kepembusukan. Seluruh permukaan tubuh ikan yang

sedang mengalami proses pembusukan dipenuhi lendir

Adapun urutan proses perubahan yang terjadi pada tubuh ikan menurut

Afrianto (1989), adalah sebagai berikut :

1. Proses Rigor Mortis

Pada saat ditangkap, ikan masih bernafas hingga beberapa waktu

kemudian, seluruh jaringan peredaran darah ikan masih mampu menyerap

oksigen sehingga proses kimia yang terjadi dapat berlangsung secara aerob

(memanfaatkan oksigen). Reaksi aerob yang terpenting adalah reaksi

glikogenosis, yaitu proses perubahan glikogen menjadi asam sitrat dengan

menghasilkan 30 unit ATP (Adenosin Tri Phospat). Selama ikan hidup, ATP

yang terbentuk akan digunakan sebagai sumber energi untuk melakukan

berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari.

Page 34: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

Setelah ikan mati, tidak terjadi aliran oksigen di dalam jaringan

peredaran darah karena aktivitas jantung dan kontrol otaknya telah terhenti.

Akibatnya didalam tubuh ikan mati tidak terjadi reaksi glikogenosis yang

dapat menghasilkan ATP. Terhentinya aliran oksigen kedalam aliran

peredaran darah menyebabkan terjadinya reaksi anaerob yang tidak

diharapkan karena sering mengakibatkan kerugian.

2. Proses Perubahan karena aktivitas enzim (Autolisis)

Autolisis adalah proses penguraian organ-organ tubuh ikan oleh enzim-

enzim yang terdapat didalam tubuh ikan sendiri. Proses ini biasanya terjadi

setelah ikan yang mati melewati fase rigor mortir.

Selama ikan hidup, enzim-enzim yang terdapat didalam tubuh berasal

dari daging,(cathepsin),enzim pencernaan (trypsin, chemotrypsin dan pepsin)

atau enzim dari mikroorganisme yang terdapat pada saluran pencernaan akan

membantu proses metabolisme makanan. Enzim-enzim ini selama bekerja

selalu dikontrol oleh otak. Dengan demikian, aktivitas enzim selalu

menguntungkan bagi kehidupan ikan itu sendiri.

Ketika ikan mati, ternyata enzim-enzim ini masih mepunyai kemampuan

untuk bekerja secara aktif, tetapi karena jaringan sebagai organ pengontrol

sudah tidak dapat berfungsi lagi, maka sistem kerja enzim tersebut menjadi

tidak terkontrol dan dapat merusak organ tubuh lainnya, seperti dinding usus,

otot daging, serta menguraikan senyawa kompleks menjadi senyawa

sederhana.

3. Proses perubahan akibat aktivitas mikroorganisme

Fase pembusukan berikutnya ialah perubahan yang disebabkan oleh

aktivitas mikroorganisme, terutama bakteri. Dalam keadaan hidup, ikan dapat

sanggup tidak mengandung bakteri yang sifatnya tidak merusak (ateril),

meskipun sebenarnya pada tubuh ikan banyak sekali dijumpai

mikroorganisme sehingga tidak terlihat selama ikan masih hisup.

Page 35: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

4. Proses perubahan karena oksidasi

Proses perubahan pada ikan dapat juga terjadi karena proses oksidasi

lemak, sehingga timbul aroma tengik yang tidak di inginkan. Meskipun bau

tengik tidak berpengaruh terhadap kesehatan, bau ini sangat merugiakan

proses pengolahan maupun pengawetan karena dapat menurunkan mutu dan

daya jualnya.

C. Tinjauan Umum Tentang Ikan Yang Mengandung Formalin

Ikan adalah bahan pangan yag mudah rusak (membusuk), apabila tidak

diberikan perlakuan atau penanganan yang tepat, hanya dalam waktu beberapa

jam sejak ditangkap dan didaratkan maka akan timbul proses perubahan yang

mengarah pada kerusakan. Karena itu, agar dapat dimantfaatkan semaksimal

mungkin, kondisinya perlu dijaga (Wicaksono, 2011).

Penanganan yang tepat dapat menghambat atau menghentikan aktivitas zat –

zat dan mikroorganisme perusak atau enzim – enzim yang dapat menyebabkan

kemunduran mutu dan kerusakan sehingga ikan mampu disimpan lama sampai

tiba waktunya untuk dijadikan bahan konsumsi. Semua penyebab kebusukan

dapat dihambat dengan segera mendinginkan ikan setelah diangkat dari air dan

menjaga agar suhunya tetap kurang lebih 00C seraya memelihara kebersihan.

Namun pada beberapa tahun terakhir ditemukan kasus penyalagunaan formalin

sebagai pengganti es batu untuk mencegah kebusukan ikan (Wicaksono, 2011).

Formalin bersifat mudah larut dalam air sehingga memudahkannya untuk di

serap jaringan dalam daging. Penyerapan tersebut berjalan melalui proses

osmosis melalui membran sel. Osmosis merupakan proses perpindahan larutan ke

larutan lainnya melalui membran. Perpindahan tersebut disebabkan oleh

perbedaan kekentalan. Laritan yang kekentalannya rendah akan pindah melalui

membran ke larutan yang kekentalannya lebih tinggi. Dengan mekanisme itulah

formalin dapat masuk ke jaringan ikan. Formalin akan mengeluarkan isi sel

sehingga tercipta sel baru yang memiliki struktur kuat dalam mencegah

Page 36: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

pembusukan oleh bakteri. Kuat dugaan bahwa ikan segar sudah mulai diberi

formalin di dalam kapal (Wicaksono, 2011).

Agar tidak terkecoh, konsumen dituntut untuk lebih teliti untuk memilih

dalam membeli serta mewaspadai pada ikan berformalin yang ciri – cirinya

adalah sebagai berikut :

1. Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar 250C

2. Mata ikan merah, tetapi warna insang merah tua, bukan merah segar, dan

tidak cemerlang

3. Warna daging ikan putih bersih dengan tekstur kaku/kenyal

4. Bau amis (spesefik ikan) kurang, lendir pada kulit ikan hanya sedikit, dan

tercium bau seperti bau kaporit

5. Tidak dikerubungi lalat (Nasiri, 2003).

D. Analisi Kadar Formalin Pada Ikan

1. Analisis formalin sacara kualitatif

Terdapat banyak metode untuk mengetahui apakah sutau bahan

makanan mengandung formalin atau tidak, mulai dari pengamatan secara

fisik pada makanan seperti warna pada makanan lebih terang, tekstur kaku,

dan dapat teramati lebih detail adalah pada keawetan makanan tersebut.

Namun pada konsentrasi adalah pengamatan secara fisik akan sukar

dilakukan sehingga perlu dilakukan analisis kualitatif formalin dalam bahan

makanan agar diketahui ada atau tidaknya formalin. Analisis kualitatif

cenderung mudah dilakukan yaitu dengan menambahkan pereaksi tertentu ke

dalam bahan makanan yang diduga mengandung formalin sehingga akan

dihasilkan perubahan warna yang khas. Uji seperti ini disebut juga spot

test.Analisis kualitatif formalin dapat dilakukan dengan pereaksi KmnO4,

K2Cr2O7, FeCl3, Asam kromatofat, Schiff,s, fehling,dan Schryver. Persamaan

reaksi yang terjadi antara formalin dengan pereaksi - pereaksinya yaitu :

Page 37: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

a. Pereaksi asam kromatrofat (C10H6Na2O8S2.2H2O)

b. Pereaksi Schiff,s

c. Pereaksi KMnO4

3CH2O(aq) + 2KMnO4(aq) + H2O(l) 3CH2O2(aq)+ 2MnO2(s)

Larutan berwarna merah Endapan coklat

d. Pereaksi fehling

CH2O(aq) + 2CU2+(aq) + 5OH-(aq) HCOO-(aq) +

3H2O(l)+Cu2O(s)

Larutan berwarna biru endapan merah bata

(Fessenden, 1986)

e. Pereaksi Schryver

Page 38: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

Larutan kompleks berwarna merah

(Suryadi, Herman,Hayun,dan Harsono, 2008)

Pereaksi Schryver merupakan pereaksi yang spefisik untuk uji

formalin. Reaksi kimia yang terjadi berdasarkan kondensasi antara formalin

dengan fenihidrazin, yang pada suatu reaksi oksidasi akan menghasilkan

suatu basah lemah. Hasil reaksi berupa larutan kompleks berwarna merah,

yaitu senyawa kompleks formazil, yaitu senyawa yang memiliki gugus azo

(mengandung nitrogen). Kemudian dengan adanya kelebihan asam kuat akan

menghasilkan garam dan pada akhirnya mengalami disosiasi hidrolik pada

pengenceran. Schryver kemudian memodifikasi pereaksi yang

digunakan,yaitu dengan mengganti ferri klorida dengan agen pengoksidasi

yang tidak menghancurkan warna yaitu kalium ferrisianida, dan dengan

menggunakan asam klorida pekat sebagai pengganti asam sulfat (Leni Fauzy,

2016).

2. Analisis Formalin secara Kuantitatif dengan menggunakan

Spektrofotometer

Analisis kuantitatif digunakan untuk menetukan kadar suatu senyawa

dalam sampel atau menetapkan banyaknya sutau zat tertentu yang ada dalam

sampel. Metode Spektrofotometer adalah metode yang sering digunakan

untuk mengetahui kadar formalin dalam sampel. Prinsif spektrofotometri

didasarkan adanya interaksi dari energi radiasi elektromagnetik dengan suatu

zat kimia. Tempat cahaya putih diubah menjadi cahaya monokromatis yang

bisa dilewatkan kedalam larutan berwarna, sebagian cahaya diserap dan

sebagian diteruskan (Leni Fauzy, 2016).

Page 39: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

E. Kriteria Inklusi dan Ekslusi

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari

sesuatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti. Pertimbangan

ilmiah harus sebagai pedoman didalam menetukan kriteria inklusi. Misalnya

kita akan meneliti tentang manfaat senam hamil terhadap percepatan

pembukaan pada kala 1, maka yang perlu sebagai bahan pertimbangan dalam

kriteria inklusi adalah peritas dan umur, karena kedua faktor tersebut sangat

mempengaruhi hasil dari intervensi yang dilakukan.

2. Kriteria Ekslusi

Kriteria ekslusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subyek yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab, antara lain :

a. Terdapat keadaan suatu penyakit yang mengganggu pengukuran maupun

interprestasi hasil. Misalnya, Dalam studi kasus kontrol yang mencari

hubungan suatu faktor resiko dengan kejadian penyembuhan luka paska

operasi laparatomi, maka subyek dengan kelainan imunologis tidak boleg

diikut sertakan dalam kelompok kasus.

b. Terdapat keadaan yang mengganggu kemampulaksnaan, seperti subyek

yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap sehingga sulit dilanjuti.

c. Hambatan etis.

d. Subyek menolak berpartisipasi.

Page 40: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran

Formalin merupakan bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia.

Jika kandungannya dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan

hampir semua zat didalam sel sehingga menekan fungsi sel dan menyebabkan

kematian sel yang menyebabkan keracunan pada tubuh.

Formalin sering disalah gunakan pada pedagang untuk mengawetkan

dagangan mereka agar dapat bertahan lama. Formalin biasa digunakan pada

tahu, mie basah, ayam potong, ikan asin dan ikan basah.

Makanan dapat di duga mengandung formalin apa bila memiliki ciri – ciri

:Tahu yang bentuknya sangat bagus, tekstur lebih kenyal, tidak mudah hancur

atau rusak, awet beberapa hari, dan berbau menyengat khas formalin. Mie basah

yang awet bebrapa hari dan tidak mudah basi, lebih berminyak, beraroma

menyengat karna mengandung formalin. Ayam potong yang berwarna putih

bersih, awet, dan tidak mudah busuk. Ikan asin yang mengandung formalin tidak

rusak sampai lebih sebulan, berwarna bersi cerah, tidak di hinggapi lalat bila

tidak di tutupi atau di tempatkan di tempat terbuka. Ikan basah yang

mengandung formalin berwarna putih mengkilat, kenyal bersih dan tidak mudah

hancur, insang pada ikan berwarna merah pucat, tidak di hinggapi lalat walau

disimpan di tempat terbuka, tidak berbau.

Jika mengonsumsi ikan yang mengandung formalin secara terus – menerus

akan menyebabkan beberapa gejalanya seperti : muntah, mual, dan diare

berkepanjangan. Dan dapat juga terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa,

pankreas, ginjal, sistem, susunan saraf pusat dan kanker.

Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya formalin pada ikan yang

dijual di pasar basah Mandonga Kota Kendari adalah melakukan pemeriksaan

Laboratorium secara kualitatif dengan menggunakan pereaksi asam Asam

Kromatropat dimana jika dilakukan pemanasan akan terjadi perubahan warna

yaitu warna ungu, maka ikan tersebut positif mengandung formalin.

Page 41: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

B. Kerangka Pikir

Dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah ikan yang dijual di pasar basah

Mandonga Kota Kendari Sulawesi Tenggara.

Ikan Tidak Segar

Formalin

Formalin digunakan sebagai

pembersi lantai, kapal, gudang dan

pakaian. Di bidang medis digunakan

sebagai pengawet kulit

Ciri – ciri ikan yang

mengandung formalin

Warna ikan putih mengkilat, krnyal

bersih dan tidak mudah hancur,

insang pada ikan pucat, idak di

hinggapi lalat, mata berwarna

merah,tidak berbau

Pemeriksaan identifikasi formalin uji

Asam Kromatropat

Kontrol negatif Kontrol positif

Tidak terjadi peubahan Tejadi perubahan warna

menjadi ungu

Positif mengandung formalin

Page 42: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

C. Definisi Operasional

1. Ciri – ciri ikan yang mengandung formalin : kelihatan berwarna merah pucat,

berbau asam, bila ditekan bekasnya tidak hilang, sisik ikan mudah lepas,

tidak di hinggapi lalat walau di simpan di tempat terbuka.

2. Pada uji Asam Kromatropat yang dilakukan untuk mengidentifikasi formalin

pada ikan yang dijual di pasar basah Mandonga Kota Kendari di dapatkan

hasil yang positif mengandung formalin pada 3 sampel ikan yaitu : ikan tuna,

ikan layang, dan ikan kembung. Dengan 3 pedagang yang berbeda.

3. Identifikasi formalin pada ikan dilakukan untuk mengetahui apakah sampel

ikan yang di ambil dari pasar basah Mandonga Kota Kendari mengandung

formalin atau tidak, ternyata setelah dilakukan identifikasi formalin pada

sampel dengan cara penambahan asam phosfat pekat 1 ml dan asam

ktomatropat 5ml di dapatkan hasil dari 3 sampel ikan dengan pedagang yang

berbeda positif mengandung formalin.

Page 43: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu untuk mengetahui

hasil identifikasi formalin pada ikan yang dijual dipasar basah Mandonga Kota

Kendari.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada 24 – 25 Juli 2017

2. Tempat Penelitian

Tempat pengambilan sampel penelitian ini yaitu ikan yang dijual di pasar

basah Mandonga Kota Kendari Sulawesi Tenggara, penelitian ini telah

dilaksanakan di Laboratorium Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan

Kendari untuk pembuatan kontrol positif dan negatif. Dan Laboratorium

Kimia Terpadu Yayasan Bina Husada Kendari dilakukan destilasi sampel dan

identifikasi sampel.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah 3 tempat pedagang ikan di Pasar Basah

Mandonga Kota Kendari Sulawesi Tenggara

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini yaitu 3 sampel dan tehnik pengambilan sampel

yang digunakan yaitu purposive sampling yaitu pemilihan sampel

berdasarkan ciri – ciri atau sifat tertentu yang berhubungan dengan

karakteristik populasi dan berdasarkan pertimbangan peneliti.

a. Kriteria Inklusi

- Ikan yang memiliki ciri – ciri telah di awetkan dengan formalin

- Ikan yang tidak di hinggapi lalat walau di simpan di tempat

terbuka

- Ikan yang memiliki warna yang lebih

Page 44: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

b. Kriteria Eksklusi

- Ikan yang masih segar

- Ikan yang baru datang dari penangkapan

D. Instrumen Penelitian

a. Mortir dan Stampet

b. Tabung reaksi

c. Beaker glass

d. Gelas ukur

e. Pipet volume

f. Neraca analitik

g. Hot plate

h. Labu ukur

i. Destilasi

E. Prosedur Kerja Identifikasi Formalin Pada Ikan Basah Yang Dijual Di

Pasar Basah Mandonga Kota Kendari

1. Pra Analitik

a. Metode pemeriksaan dan prinsipnya

Metode pemeriksaan yang digunakan adalah metode kualitatif. Prinsipnya

adalah formalin dapat diketahui dengan penambahan reagen asam

kromatropat dalam asam sulfat pekat disertai pemanasan beberapa menit

akan terjadi pewarnaan violet.

b. Persiapan alat penelitian

Alat – alat yang digunakan seperti mortar dan stamper, tabung reaksi,

beaker glass, glass ukur, pipet volume, neraca analitik, hot plate, destilasi,

batang pengaduk, dan labu ukur di bersihkan terdahulu.

2. Analitik

a. Pembuatan larutan stock induk (370 ppm)

1. Ambil 1 ml formalin dari sediaan formalin 37%

2. Masukkan kedalam labu ukur 1000 ml

Page 45: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

3. Tambahkan aquadest sampai batas.

b. Pembuatan asam kromatropat 0,5 % dan Asam sulfat 60 %

1. Ambil 63 ml Asam Sulfat 95 %

2. Masukkan kedalam labu ukur 100 ml yang sudah diisi aquades 37 ml

3. Tambahkan Asam Kromatropat 0,5 %

c. Preparasi Sampel

a. Pembuatan Kontrol Positif

1. Diambil sediaan formalin 1 ml, masukkan kedalam tabung reaksi

2. Tambahkan 5 ml pereaksi (Asam Kromatropat) dan tutup bibir

tabung reaksi menggunakan kapas.

3. Dimasukkan kedalam penangas air mendidih selam 15 menit

4. Diamati perubahan warna yang terjadi, akan membentuk warna

ungu

b. Pembuatan Kontrol Negatif

1. Diambil 1 ml aquades masukkan kedalam tabung reaksi

2. Ditambah 5 ml pereaksi (Asam Kromatropat) dan tutu bibir

tabung menggunakan kapas

3. Dimasukkan dalam penangas air mendidih selam 15 menit

4. Diamati perubahan yang terjadi, maka akan membentuk warna

kuning keruh

d. Identifikasi formalin pada sampel ikan

1. Potong kecil – kecil sampel ikan lalu ditimbang sebanyak 25 gram

2. Dimasukkan kedalam labu destilasi

3. Ditambahkan aquades kurang lebih 100 ml dan tetesi 1 ml Asam

fosfat pekat

4. Didestilasi dan hasil destilasi ditampung

5. Diambil 1 ml hasil destilasi dan masukkan dalam tabung reaksi

6. ditambahkan dengan 5 ml pereaksi asam kromatropat dan tutup bibir

tabung reaksi menggunakan kapas

Page 46: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

7. Dimasukkan dalam penangas air mendidih selama 15 menit

8. Diamati perubahan warna yang terjadi

3. Pasca Analitik

Hasil (+) : Jika berubah warna menjadi ungu maka sampel ikan tersebut

positif mengandung formalin.

Hasil (-) : Jika berubah warna menjadi kuning keruh maka sampel ikan

tersebut tidak mengandung formalin.

Page 47: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Letak Geografis Pasar Basah

Pasar basahh adalah pasar tradisional yang berada di Jantung Kota.

Pasar ini terletak di jalan Lasandara, Kelurahan Korumba, Kecamatan

Mandonga, Kabupaten Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Letak

Pasar Basah pada sebelah utara pasar merupakan jalan poros lasandara, pada

bagian timur pasar terdapat sungai Lahundape, dibagian barat pasar

merupakan mall Mandonga, sedangkan pada bagian selatan pasar merupakan

pasar Korem.

Bangunan pasar basah terdiri dari tiga lantai, dimana terdapat kios,

serta lodz didalamnya. Pada lantai 1 gedung digunkan sebagai tempat

penjualan syur-sayuran, buah- buahan, dan juga ikan, untuk lantai 2

digunakan sebagai tempat penjualan sembako, obat – obatan, asesoris, jajan –

jajanan, dan juga ikan, sedangkan lantai 3 digunakan sebagai tempat

penjualan pakaian, sepatu, dan juga sandal.

2. Jumlah Penduduk

Pada tahun 1990 jumah penduduk Sulawesi Tenggara sekitar

1.349.619 jiwa. Kemudian tahun 2000 meningkat menjadi 1.776.292 jiwa dan

berdasarkan hasil survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik

tahun 2005 adalah sejumlah 1.959.414 jiwa. Dari publikasi Proyeksi

Penduduk Indonesia tahun 2010-2035 disebutkan bahwa jumlah Penduduk

Sulawesi Tenggara berturut-turut (dalam ribuan) 2.243,6 (2010), 2.499,5

(2015), 2.755,6 (2020), 3.003,3 (2025), 3.237,7 (2030)dan 3.458,1 (2035).

Laju pertumbuhan Penduduk Sulawesi Tenggara selama tahun 1990-2000

adalah 2,79% per tahun dan tahun 2004-2005 menjadi 0,02%. Laju

pertumbuhan penduduk menurut kabupaten selama kurun waktu 2004-2005

hanya Kota Kendari dan Kabupaten Muna yang menunjukan pertumbuhan

Page 48: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

yang positif, yaitu 0,03% dan 0,02% per tahun,sedangkan Kabupaten yang

lain menunjukan pertumbuhan negatif.

Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh peneliti alasan peneliti

mengambil pasar basah Mandonga sebagai tempat penelitian karna banyaknya

pelanggan yang berbelanja dan murahnya harga ikan di bandingkan tempat

lain. Dari data yang diperoleh di pasar basah Mandonga terdapat tujuh tempat

pedagang ikan dan tujuh tempat penjual daging, untuk pengambilan sampel

tehnik yang digunakan yaitu proposive sampling yaitu pemilihan sampel

berdasarkan ciri – ciri atau sifat tertentu yang berhubungan dengan

karakteristik populasi dan berdasarkan pertimbangan peneliti, dari tujuh tempat

pedagang ikan hanya tiga tempat yang saja yang mememuhi ciri – ciri atau

sifat tertentu yang di curigai mengandung formalin.

Setelah sampel di dapatkan dan di lakukan identifikasi formalin hasil

penelitian ini menunjukan bahwa setiap sampel yang diambil dari tiga

pedagang ikan yang berbeda di pasar basah Mandonga Kota Kendari

menunjukan hasil yang positif (terjadi perubahan warna ungu). Cara

pengujianya dilakukan dengan menggunakan metode Analisis kualitatif dengan

menggunakan larutan asam kromatropat (K10H8O8S2) dan Asam phosfat

(H3PO4). Pada uji asam kromatropat, sampel yang telah di blender ditetesi

dengan larutan asam phosfat 1 ml dan aquadest 100 ml kemudian di destilasi

dan hasil destilasi ditampung kemudian di ambil sebanyak 5 ml dan

tambahkan pereaksi asam kromatropat dan di masukkan kedalam penangas air

mendidih selama 15 menit setelah itu diamati perubahan warna yang terjadi

dan hasil menunjukkan terjadinya perubahan warna ungu. Hal ini menandakan

bahwa semua sampel yang diuji mengandung formalin.

Page 49: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

Tabel 5. 1 Ciri – ciri ikan yang mengandung formalin

Jenis ikan Ciri – ciri ikan yang mengandung formalin

PI

Ikan tuna

▪ Warna

▪ Tekstrur

▪ Aroma

▪ Keabu –

abuan

▪ Lembek

bersih,

keadaan

mata

berwarna

putih, tidak di

hinggapi

lalat.

▪ Berbau

menyengat

PII

Ikan Layag

▪ Warna

▪ Tekstur

▪ Aroma

▪ Putih

mengkilat

▪ Keadaan ikan

utuh, lembek,

keadaan mata

putih bersih,

tidak di

hinggapi lalat

▪ Berbau

menyengat

PIII

Ikan Kembung

▪ Warna

▪ Tekstrur

▪ Aroma

▪ Putih

mengkilat

▪ Putih

mengkilat,

keadaan ikan

utuh, mata

ikan berwarna

putih, tidak

dihinggapi

lalat

▪ Berbau

menyengat

Berdasarkan tabel 5.1 di atas dapat di lihat ciri – ciri ikan yang mengandung

formalin.

Page 50: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

Tabel 5.2 Uji kontrol positif dan negatif

Kode Sampel Reaksi Hasil

Kontrol positif Terjadi perubahan warna

menjadi ungu

Positif

Kontrol Negatif Tidak terjadi perubahan

warna ungu

Negatif

Dari tabel 5.2 di atas dapat di lihat perbedaan uji positif dan negatif.

Tabel 5.3

Hasil Uji Laboratorium Identifikasi Formalin Pada Ikan Yang Di Jual Di Pasar

Basah Mandonga Kendari

No Kode sampel Reaksi Gambar

Positif Negatif

1 PI

Pasar BM

Ikan Tuna

Terjadi

perubahan

warna ungu

2 PII

Pasar BM

Ikan Layang

Terjadi

perubahan

warna ungu

3 PIII

Pasar BM

Ikan Kembung

Terjadi

perubahan

warna ungu

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari 3 sampel yang di

identifikasi, ditemukan adanya kandungan formalin pada sampel ikan.

Page 51: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

B. Pembahasan

1. Ciri – Ciri Ikan yang Mengandung Formalin

Pedagang ikan sering menggunakan formalin dengan tujuan ingin

merenguk keuntungan, dan sebagai bahan pengawet juga untuk

memperpanjang masa pakai produk tersebut (Sugiyatmi, 2006).

Ada pun jenis ikan yang mempunyai ciri – ciri mengandung formalin yaitu

: ikan tuna berwarna keabu – abuan mengkilat, teksturnya lembek, keadaan

matanya berwarna putih dan tidak di hinggapi lalat. Ikan layang, berwarna

putih mengkilat, keadaan ikan utuh, lembek, keadaan mata putih bersih,

berbau menyengat, dan tidak dihinggapi lalat. Ikan kembung, berwarna putih

mengkilat, teksturnya utuh, lembek, keadaan mata putih bersih berbau

menyengat, dan tidak di hinggapi lalat.

Dari hasil identifikasi formalin pada ikan yang di ambil dari tiga pedagang

yang berbeda yang ada dipasar basah Mandonga Kota Kendari di dapatkan

hasil yang positif.

Dari hasil tersebut dapat diidentifikasi bahwa kemungkinan penyebab

hasil Positif karna disebabkan olah murahnya harga formalin dan mudah

ditemukan serta mahalnya harga es batu yang menyebabkan pedagang beralih

menggunakan formalin sebagai bahan pengawet ikan yang di dagangkan. Hal

ini dapat di uraikan sebagai berikut. Formalin digunakan sebagai bahan

pengawet fungsi utama formalin yaitu sebagai bahan pengawet hayati (mayat)

namun dari hasil penelitian diketahui bahwa pedagang ikan di Kecamatan

Mandonga Kota Kendari menggunakan formalin sebagai bahan pengawet

pada ikan.

2. Analisis Laboratorium Dengan Uji Asam Kromatropat

Sampel yang di curigai mengandung fomalin di ambil dan di lakukan uji

laboratorium dengan menggunakan pereaksi asam kromatropat cara

pengujiannya dilakukan dengan cara : sampel terlebih dahulu di hancurkan

menggunakan blender atau mortar setelah hancur sampel ditimbang sebanyak

Page 52: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

25 gram, kemudian di tambahkan dengan aquadest sebanyak 100 ml dan di

teteskan 1 ml asam phosfat pekat kemudian dimasukkan dalam labu destilasi

dan di destilasi, setelah hasil destilasi keluar dan ditampung dalam

erlenmeyer selanjutnya ditambahkan dengan 5 ml pereaksi asam kromatropat

dan bibir tabung ditutup menggunakan kapas, kemudian dimasukkan dalam

penangas air mendidih selama 15 menit dan diamati perubahan warna yang

terjadi.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan didapatkan hasil positif pada ke

tiga sampel yang diambil dari pasar basah Mandonga Kota Kendari yang

berarti ketiga sampel ikan tersebut positif mengandung formalin.

3. Identifikasi Laboratorium Menggunakan Pereaksi Asam Kromatropat

Hasil uji kualitatif formalin dengan menggunakan pereaksi asam

kromatropat dan Asam Phosfat, menunjukkan semua sampel yang di uji

positif mengandung formalin. Berdasarkan hasil analisis dari jenis pengujian

yang digunakan untuk uji formalin, menunjukkan hasil positif yang berarti

bahwa senyawa formalin ditemukan dalam sampel yang diperoleh dari 1

lokasi dengan tiga pedagang yang berbeda. Hal ini terlihat pada uji

kromatropat dan phosfat ketika di tambahkan pereaksi asam phosfat dan di

panaskan selama 15 menit terjadi perubahan warnah yaitu warna ungu. Hal

ini membuktikan bahwa ikan yang beredar di pasar basah Mandonga

mengandung bahan pengawet berupa formalin sehingga ikan tersebut tidak

aman untuk dikonsumsi.

Menurut Tanu (2000). Penggunaan formalin sebagai bahan pengawet

sangat dilarang oleh pemerintah karena sifatnya sangat berbahaya bagi

kesehatan.

Menurut peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1168/ Per/X/1998 tentang

bahan tambahan makanan, bahan tanbahan makanan yang dilarang dalam

makanan adalah : Asam Borat dan senyawanya, Asam Salisilat, dan

garamnya, Dietilpirokarbonat, Dulsin, Kalium klorat,dan formalin

Page 53: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

(formaldehida). Didalam industri makanan, terutama industri makanan yang

masih terbatas, penggunaan bahan tambahan yang berbahaya masih sering

dilakukan (Anggraini, 2007). Bahan tambahan yang paling sering

ditambahkan adalah zat pewarna Rhodamin B dan Methanyl kuning, pemanis

buatan siklamat dan sakarin, seta pembuat kenyal formalin dan boraks

(Didinkaen, 2007).

Formalin tidak bisa ditambahkan ke dalam bahan makanan, tetapi formalin

mudah di dapat dipasar bebas dengan harga murah. Hal tersebut dapat

digunakan dalam pengaturan formalin, yaitu Undang – Undang Nomor 23

tahun 1992 tentang kesehatan, Undang – Undang nomor 7 tahun 1996 tentang

pangan, Undang – Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan

konsumen, dan SK Memperindag Nomor 254/2000 tentang Tataniaga Impor

dan Peredaran Bahan Berbahaya (Didinkaen, 2007).

Page 54: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian identifikasi formalin pada ikan yang

dijual di pasar basah Mandonga Kota Kendari dapat disimpulkan bahwa

ikan yang dijual di pasar basah Mandonga Kota Kendari mengandung

formalin dengan ciri – cir :

1. Jenis ikan yang mempunyai ciri – ciri mengandung formalin yaitu : ikan

tuna berwarna keabu – abuan mengkilat, teksturnya lembek, keadaan

matanya berwarna putih dan tidak di hinggapi lalat. Ikan layang, berwarna

putih mengkilat, keadaan ikan utuh, lembek, keadaan mata putih bersih,

berbau menyengat, dan tidak dihinggapi lalat. Ikan kembung, berwarna

putih mengkilat, teksturnya utuh, lembek, keadaan mata putih bersih

berbau menyengat, dan tidak di hinggapi lalat.

2. Dengan menggunakan pereaksi asam kromatropat dan asam phosfat pekat

diketahui seluruh sampel mengandung formalin

3. Hasil uji kualitatif formalin dengan menggunakan pereaksi asam

kromatropat dan Asam Phosfat, menunjukkan semua sampel yang di uji

positif mengandung formalin. Berdasarkan hasil analisis dari jenis

pengujian yang digunakan untuk uji formalin, menunjukkan hasil positif

yang berarti bahwa senyawa formalin ditemukan dalam sampel yang

diperoleh dari 1 lokasi dengan tiga pedagang yang berbeda. Hal ini terlihat

pada uji kromatropat dan phosfat ketika di tambahkan pereaksi asam

phosfat dan di panaskan selama 15 menit terjadi perubahan warnah yaitu

warna ungu. Hal ini membuktikan bahwa ikan yang beredar di pasar basah

Mandonga mengandung bahan pengawet berupa formalin sehingga ikan

tersebut tidak aman untuk dikonsumsi.

Page 55: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

B. Saran

1. Bagi pemerintah khususnya badan POM dan PERINDAG dapat dijadikan

sebagai masukan untuk terus memperketat pengawasan terhadap mutu

dan keamanan makanan dalam hal penggunaan formalin.

2. Diharapkan kepada konsumen untuk lebih selektif dalam memilih

makanan yang akan di konsumsi

3. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dipasar

lain

4. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk melanjutkan uji kuantitatif

untuk mengetahui kandungan formali pada ikan.

Page 56: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR
Page 57: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR
Page 58: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR
Page 59: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR
Page 60: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR
Page 61: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

DOKUMENTASI PENELITIAN

Pipet ukur karet penghisap

Labu ukur lampu spiritus

Kaki tiga penjempit

Page 62: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

glas ukur pipet tetes

Pipet ukur 5 ml gelas kimia

Timbangan neraca destilasi

Mortar

Page 63: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

Proses kerja

Pemitan asam kromatropat pemipetan formalin dan asan kromatrpat

pemanasan

Sampel ikan tuna,latang dan kembung pencampuran asam phospat pada sampel proses

destilasi

Pemipetan asam kromatropat pada hasil

Page 64: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR

Hasil penelitian

P1.ikan tuna (+) p2.ikan layang (+) p3.ikan kembung(+)

Page 65: IDENTIFIKASI FORMALIN PADA IKAN YANG DIJUAL DIPASAR … MAU DIKASETKAN.pdf · Kata Kunci : Formalin pada ikan segar Daftar Pustaka : 31 Buah Literatur (1995 – 2016) KATA PENGANTAR