identifikasi bakteri gram negatif

10
LAPORAN PRAKTIKUM Hari/Tanggal : Isnin / 7 Oktober 2013 PENYAKIT INFEKSIUS 1 Waktu : 14.00 – 17.00 WIB Dosen : Drh. Usamah Afiff. MSc IDENTIFIKASI BAKTERI GRAM NEGATIF Oleh Kelompok 1 Sore Ahmad Fadhil B04088018 Fredi Praja Himawan B04090124

description

gram negatif

Transcript of identifikasi bakteri gram negatif

Page 1: identifikasi bakteri gram negatif

LAPORAN PRAKTIKUM Hari/Tanggal : Isnin / 7 Oktober 2013PENYAKIT INFEKSIUS 1 Waktu : 14.00 – 17.00 WIB

Dosen : Drh. Usamah Afiff. MSc

IDENTIFIKASI BAKTERI GRAM NEGATIF

Oleh Kelompok 1 Sore

Ahmad Fadhil B04088018Fredi Praja Himawan B04090124

BAGIAN MIKROBIOLOGI MEDISDEPARTEMEN ILMU PENYAKIT HEWAN DAN KESMAVET

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWANINSTITUT PERTANIAN BOGOR

2013

Page 2: identifikasi bakteri gram negatif

PENDAHULUAN

Latar BelakangMikroorganisme yang terdapat pada manusia dan hewan bisa berupa bakteri, kapang,

kamir, protozoa, dan virus.  Mikrooganisme ini terdapat pula di dalam alam, yaitu tanah, air, udara, tumbuhan, dah hewan.  Mikroorganisme yang terdapat pada hewan dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu mikroorganisme yang merupakan penghuni tetap tubuh hewan atau yang disebut komensal dan mikroorganisme yang merupakan penghuni sementara tubuh hewan.  Mikroorganisme ini bisa berupa mikroorganisme patogen maupun non-patogen yang terdapat dalam tubuh hewan dalam waktu tertentu saja (Bonang dan Koeswardono 1982).

Mikroorganisme komensal dapat kemudian menyebabkan penyakit.  Hal ini dapat terjadi bila mikroorganisme tersebut tiba – tiba menyebar ke seluruh tubuh hewan melalui darah dan jaringan tubuh karena adanya luka.  Dalam keadaan demikian mikroorganisme tersebut dapat menjadi patogen, namun pada umumnya mikroorganisme komensal adalah non – patogen dan bahkan berguna untuk inangnya. Mikroorganisme ini hanya menimbulkan penyakit bila suatu sebab berada pada lokasi yang baru dan bila ada faktor – faktor luar yang mempengaruhi keadaan. Mikroorganisme komensal yang kadang – kadang menyebabkan penyakit dinamakan mikroorganisme opprtunis (Bonang dan Koeswardono 1982).

Hasil suatu pemeriksaan mikrobiologi pada umumnya hanya menunjang diagnosa klinik.  Bila hasil pemeriksaan negatif, hal ini tidak berarti bahwa diagnosa klinik tersebut salah.  Kegagalan pemeriksaan mikrobiologik lebih banyak terjadi karena cara pengambilan dan pengiriman bahan pemeriksaan yang salah.  Makin cepat bahan pemeriksaan tiba di laboratorium makin baik hasil pemeriksaannya.  Bila diperlukan waktu lama maka haruslah bahan pemeriksaan tersebut didinginkan atau dimasukkan ke dalam suatu perbenihan pengawet (Bonang dan Koeswardono 1982).

Pemeriksaan sampel dibuat mulai dari membuat isolasi dan identifikasi bakteri.Tujuan

Kegiatan ini juga ditujukan untuk melatih mahasiswa untuk mengambil sampel, isolasi, serta identifikasi bakteri dengan baik dan benar.

TINJAUAN PUSTAKAColibacillosis pada ayam adalah penyakit lokal atau sistemik yang sebagian atau

seluruhnya disebabkan oleh Escherichia coli, termasuk koliseptisemia, koligranuloma, air sac diseases, avian cellulites, swollen head syndrome, peritonitis salfingitis,  osteomyelitis/ synovitis, panophtalmitis dan  omphalitis atau  infeksi kantong kuning telur. (Barness dan Gross, 1997).

Escherichia coli diisolasi pertama kali pada tahun 1885 oleh Buchner dan secara lengkap diuraikan oleh Theobald Escherich pada tahun 1882 (Gyles, 1983). Meskipun kebanyakan diantaranya nonpatogen, beberapa diantaranya menyebabkan infeksi ekstra intestinal (Aiello, 1998). Escherichia coli merupakan penghuni normal saluran pencernaan

Page 3: identifikasi bakteri gram negatif

unggas. Adanya Escherichia coli dalam air minum merupakan indikasi adanya pencemaran oleh feses. Dalam saluran pencernaan ayam normal terdapat 10-15% bakteri Escherichia coli patogen dari keseluruhan Escherichia coli(Barness dan Gross, 1997). Dalam individu yang sama, Escherichia coli dalam usus tidak selalu sama dengan yang diisolasi dari jaringan lain (Tabbu, 2000).Bakteri Escherichia coli dapat ditemukan dalam liter, kotoran ayam, debu atau kotoran dalam kandang. Debu dalam kandang ayam dapat mengandung 105sampai 106 Escherichia coli per gram (Tabbu, 2000). Menurut Barness dan Gross (1997), bakteri ini dapat bertahan lama dalam kandang, terutama dalam keadaan kering.

Escherichia coli adalah bakteri gram negatif, tidak tahan asam, tidak membentuk spora dan umumnya berukuran 2-3 x 0,6 μm (Barner dan Gros, 1997).Escherichia coli dan sebagian besar bakteri enterik lainnya membentuk koloni bulat dan cembung. Beberapa strain Escherichia colimenyebabkan hemolisis dalam agar darah (Jawetz et al., 2001). Menurut Raji (2003), kemampuan Escherichia coli dalam menghemolisis dapat menjadi salah satu metode penentuan patogenitasEscherichia coli.

Klasifikasi Bakteri

PengobatanTerapi antimikrobial merupakan hal yang penting untuk menurunkan angka kejadian

maupun mortalitas akibat kolibasilosis (Freed et al., 1993; Goren, 1990; Watts et al., 1993). Mc Mullin (2004), merekomendasikan penggunaan amoksisilin, tetrasiklin, neomisin (aktifitas lokal di usus), gentamisin atau ceftiour (pada hatchery), sulfonamid, fluorokuinolon untuk terapi kolibasilosis.

Pencegahan dan pengendalianInfeksi Escherichia coli pada saluran pernapasan dapat diturunkan dengan memperbaiki

ventilasi. Metode untuk mencegah infeksi pada saluran pencernaan belum diketahui dengan jelas, meskipun sudah mempertimbangkan bahwa ransum yang berbentuk pelet memiliki kontaminasi Escherichia coli lebih sedikit dari pada bentuk kotoran serbuk, kotoran tikus merupakan sumber patogenik Escherichia colidan air yang sudah terkontaminasi. Pemberian

Domain: Bacteria

Filum: Proteobacteria

Kelas: Gammaproteobacteria

Ordo: Enterobacteriales

Famili: Enterobacteriaceae

Genus: Escherichia

Spesies: E. coli

Page 4: identifikasi bakteri gram negatif

klorin pada air minum tertutup (nipple) akan menurunkan terjadinya kolibasilosis dan pengafkiran karena air sakulitis.

Sumber penyebaran Escherichia coli patogen yang paling penting diantara ternak adalah kontaminasi fekal pada telur yang sedang menetas. Pengumpulan telur yang lebih sering, menjaga kebersihan kandang, membuang telur yang pecah atau yang jelas-jelas telah terkontaminasi oleh kotoran serta disinfeksi telur 2 jam setelah di sirami dapat membantu menurunkan penyebaran bakteri Escherichia coli. Makanan juga mempengaruhi kerentanan terhadap infeksi Escherichia coli. Ayam yang diberi diet protein tinggi serta pemberian yang diselingi satu hari lebih tahan terhadap infeksi Escherichia coli (Saif, 2003).

METODOLOGI

III.1 Identifikasi Mikroba pada Sampel.

Pada tahap awal identifikasi, dilakukan pengmatan pada sampel (hati ayam) dengan mengggunakan metode pewarnaan gram. Metode ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi bakteri gram positif dan negatif.

Setelah diketahui bakteri berdasarkan gram, maka pada saat tersebut dilakukan pengamatan morfologi. Morfologi mikroorganisme berdasarkan bentuk, ukuran dan penataan belum lah cukup untuk mengidentifikasi. Selain morfologi diperlukan identifikasi berdasarkan sifat biakan dan sifat biokimia.

III.2 Pembiakan dan Pemurnian

Pada sampel yang diperiksa, sering ditemukannya cemaran mikroorganisme.Oleh karena itu biakan bakteri diidentifikasi dari cemaran. Pemurnian dilakukan dengan mengoleskan suspensi bakteri pada agar lempengan kemudian di inkubasi selama tiga hari.

III.3 Isolasi

Setelah inkubasi selesai, terlihat adanya koloni terpisah yang tumbuh di atas lempengan agar darah. Selanjutnya dilakukan pengamatan berupa warna, sifat tembus cahaya, pinggiran, sifat permukaan dan bentuknya. Koloni tersebut diisolasi pada media agar miring, kemudian diinkubasi selama lima hari.

III.4 Identifikasi bakteri

Setelah mendapatkan isolat yang murni, uji yang dilakukan untuk identifikasi bakteri Coli bacillus dan Salmonellosis dilakukan uji oxidase. Uji oxidase ada enterik dan non enterik. Enterik terdiri daripada uji TSIA, Urea, Citrat dan Indol.

Page 5: identifikasi bakteri gram negatif

Gambar bagan identifikasi bakteri

Sampel Hati

Agar Darah Agar Mac Konkey

Koloni terpisah

isolat murni

pewarnaan gram

negatif

uji oxidas

e+/-E-

TSIA-

UREA-

CITRAT

+/-N.E

positif

Page 6: identifikasi bakteri gram negatif

HASIL

Tabel 1 Hasil Identifikasi dan Pengujian bakteri E.coli

No Pengujian Hasil Keterangan1. Pewarnaan Gram - warna merah, morfologi batang

pendek2. Mac-Conkey

AgarLaktosa positif Merah bata, bentuk bulat besar,

permukaan rata, tidak tembus cahaya3. Blood agar Tidak

menghemolisis darah

Warna putih, kecil, permukaan rata, tidak tembus cahaya

4. Indole - Tidak terdapat cincin merah5. Urea - Tidak berubah warna6. Sitrat - Tidak berubah warna7. TSIA a/a/-/- Asam, merah (slant), asam, merah

(butt), tidak ada gas, tidak ada endapan H2S

8. Uji fermentasi gula

Sukrosa : +/+Manosa : +/+Laktosa : +/+Maltosa : +/+Galaktosa :+/+

Warna kuning ada gas pada tabung durham

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap hati ayam yang diduga terkena

colibasillosis didapatkan hasil bahwa pada pewarnaan gram mendapatkan hasil gram negatif

karena pada pengamatan mikroskop didapatkan warna bakteri merah (gambar 1). Bakteri

penyebab colibasillosis yaitu E.coli merupakan bakteri gram negatif yang berbentuk batang

pendek. Sifat yang dimiliki yaitu fakultatif anaerob, dapat motil ataupun tidak. Secara normal

bakteri ini ditemukan pada usus hewan yang berdarah panas termasuk manusia (Acha 2003).

Pengujian mac-conkey agar menghasilkan hasil laktosa positif hal ini terjadi karena bakteri

E.coli dapat melakukan penguraian laktosa menjadi asam (gambar 2).

Pengujian selanjutnya adalah blood agar, bakteri gram negatif rata-rata tidak dapat

menghemolisis agar darah sehingga agar darah tetap utuh (gambar 3).Namun, pada beberapa

strain E.coli dapat menghemolisis darah, jenis hemolisisnya yaitu hemolisis beta yaitu

hemolisis sempurna (Parija 2009). Kemudian dilakukan pengujian indole menghasilkan hasil

negative. Pada media urea dan sitrat meghasilkan hasil yang negatif karena bakteri E.coli

Page 7: identifikasi bakteri gram negatif

tidak menggunakan sitrat sebagai sumber karbon dan tidak menghasilkan urease sebagai hasil

metabolismenya (gambar 4).

Media TSIA menghasilkan hasil asam pada kedua daerah tanpa gas dan endapan H2S

karena bakteri memfermentasi laktosa yang dikandung pada media (gambar 5). Pada uji

fermentasi gula semua gula terfermentasi dan menghasilkan gas, berarti bakteri E.coli

menggunakan karbohidrat untuk metabolismenya (gambar 6). Setiap strain yang berbeda dari

E.coli memiliki sifat yang berbeda sehingga hasil pengujian dapat berbeda tergantung

strainnya, oleh arena itu lebih akurat lagi menggunakan uji DNA.

GAMBAR 1 GAMBAR 2

GAMBAR 3 GAMBAR 4

GAMBAR 5 GAMBAR 6

Page 8: identifikasi bakteri gram negatif

KESIMPULAN

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan terhadap hati ayam yang mengalami

colibasillosis, didapatkan hasil positif mengandung E.coli.

DAFTAR PUSTAKA

Acha PN,Szyfres B. 2003. Zoonoses and communicable disease common to man and Animal. Pan American Health : America

Amara A, Ziani Z,Bouzoubaa K.1995. Anti bioresistance of Escerichia colistrains isolated in Morocco from chicken with Colibacillosis. Veterinary Microbiology. 43 :325-330

Anonim.2008. SNI 2897:2008. www.sisni.bsn.go.id [14 Maret 2012]

Anonim.2012. Taxonomy of Escherichia coli. www.ncbi.nlm.nih.gov [19 Maret 2012]