ID IGF 2016 - Hukum 1 - Kesadaran Privasi atas Data Pribadi di Indonesia

19
KESADARAN PRIVASI ATAS DATA PRIBADI DI INDONESIA: PENDEKATAN BUDAYA, ETIKA, DAN HUKUM DR. SINTA DEWI SH., LL.M DISAMPAIKAN DALAM INDONESIA INTERNET GOVERNANCE FORUM SELASA, 15 NOVEMBER, 2016, GEDUNG BPPT, JAKARTA

Transcript of ID IGF 2016 - Hukum 1 - Kesadaran Privasi atas Data Pribadi di Indonesia

KESADARAN PRIVASI ATAS DATA

PRIBADI DI INDONESIA: PENDEKATAN BUDAYA, ETIKA, DAN HUKUM

DR. SINTA DEWI SH., LL.M

DISAMPAIKAN DALAM INDONESIA INTERNET GOVERNANCE FORUM

SELASA, 15 NOVEMBER, 2016, GEDUNG BPPT, JAKARTA

PENGERTIAN

Alan Westin, who defines privacy as 'the claim of individuals, groups or

institutions to determine for themselves when, how and to what extent

information about them is communicated to others.

Individu, Kumpulan Individu , Institusi memiliki hak untuk

menentukan bagaimana informasi pribadi akan diungkap

kepada pihak lain.

ANITA ALLEN Mengolongkan Privasi menjadi 4 ( empat ) Macam :

1. physical privacy, :seclusion and solitude

2. informational privacy : confidentiality, secrecy, data protection and

control over personal information

3. proprietary privacy : 'control over names, likenesses and repositories

of personal identity

4. decisional privacy: individuals, families and other nongovernmental

entities to make many of the most important decisions concerning

friendship, sex, marriage, reproduction, religion, and political association

POTRET NEGARA BERKEMBANG

E-commerce

Transfer data lintasbatas

Regulasi

KESADARAN PRIVASI

ATAS DATA PRIBADI

MASYARAKATMelihat

permasalahanyang telah munculdan akan muncul

Peran semua pihak,

Multistakeholder

PendekatanBudaya, Etika dan

HukumStrategi

Networking

Melihat permasalahan yang telah muncul dan akan muncul (1)

Melihat permasalahan

yang telah muncul dan

akan muncul (2)

Melihat permasalahan yang telah muncul dan akan muncul (3)

“Kami tidak menjamin keamanan database dan

kami juga tidak menjamin data yang anda

berikan tidak akan ditahan/terganggu ketika

sedang dikirimkan kepada kami”

1.Aktivis

Akademis

PemerintahPelaku Usaha

Masyarakat

PENDEKATAN

Indonesia memiliki budayakomunal akan tetapi dalambeberapa budaya mengenalprivasi tetapi tidakterlembaga dengan baikkarena tidak terlalumengenal hukum yang tertulis

BUDAYA

ETIKA

HUKUM

PENDEKATAN

Privasi ada juga di dalam etika

contohnya:

Kita harus menghargai nama

baik orang lain;

Kalau kita tidak mau diganggu

maka kita tidak boleh

mengganggu orang lain;

Kita harus menjaga kehormatan

diri sendiri dan orang lain

BUDAYA

ETIKA

HUKUM

INSTITUTION/ CORPORATE CULTURE

INTEGRAL PART DARI KORPORASI DENGAN MEMBANGUN SISTEM DAN

NILAI UNTUK MENJAGA KEAMANAN DAN MELINDUNGI PRIVASI SEJAK

AWAL

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PRIVACY AND SECURITY RISK

ASSESMENT

PENDEKATAN

Hukum sebagai sarana merubah

mind set masyarakat sehingga

memahami hak nya

Progresif

Roscoe Pound, Mohtar

Kusumaatmadja, Sunaryati

Hartono, Satjipto Rahardjo

BUDAYA

ETIKA

HUKUM

KUHPer

• Warisan Kolonial

• Banyak pengaturan tentang Privasi :

– Tidak memasuki halaman orang/Trespassing

– Tidak boleh menghalangi atas udara yang segar, pemandangan dan sinar matahari

– Tidak boleh membangun rumah denganmenghadap halaman orang lain.

1. Peran Media untuk membangun

kesadaran masyarakat

4. Aktivis melakukan sosialisasi

3. Akademisi

melakukan

penelitian dan

menyebarkan

hasil

penelitian

kepada umum

2. Pelaku bisnis memasukan

aturan privasi dalam aturan

bisnis mereka sebagai

bagian dari good corporate

governance

Indonesia Internet Governance Forum 2016

STRATEGI

Networking

• Harmonisasi antar Kementerian

• Kerjasama Regional

• Kerjasama International