ict ima

26
1 Pemanfaatan ICT dalam Proses Pembelajaran Perkembangan ICT di dunia sangat cepat, dari waktu ke waktu. Perkembangan ICT tersebut tentunya menjadi potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Karena teknologi informasi menyimpan informasi tentang segala hal yang tak terbatas, maka hal ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan pendidikan yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Tentunya hal tersebut akan menjadi tantangan besar bagi guru karena dituntut untuk mengerti, memahami, mengoperasikan, dan mengeksplor ICT dengan baik sehingga dapat diaplikasikan dalam pembelajaran. Di samping itu, guru harus berpikir lebih kreatif, inovatif, dan berwawasan luas sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu bentuk penerapan ICT dalam pembelajaran, yaitu sebagai media presentasi pembelajaran. Untuk memenuhi tugas mata kuliah ICT, saya memanfaatkan Program Flash untuk membuat media presentasi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

description

tugas

Transcript of ict ima

16

Pemanfaatan ICT dalam Proses Pembelajaran

Perkembangan ICT di dunia sangat cepat, dari waktu ke waktu. Perkembangan ICT tersebut tentunya menjadi potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Karena teknologi informasi menyimpan informasi tentang segala hal yang tak terbatas, maka hal ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan pendidikan yang tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Tentunya hal tersebut akan menjadi tantangan besar bagi guru karena dituntut untuk mengerti, memahami, mengoperasikan, dan mengeksplor ICT dengan baik sehingga dapat diaplikasikan dalam pembelajaran. Di samping itu, guru harus berpikir lebih kreatif, inovatif, dan berwawasan luas sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.Salah satu bentuk penerapan ICT dalam pembelajaran, yaitu sebagai media presentasi pembelajaran. Untuk memenuhi tugas mata kuliah ICT, saya memanfaatkan Program Flash untuk membuat media presentasi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.Kendati media presentasi yang sering digunakan pada umumnya adalah menggunakan Program Microsoft Power Point, media presentasi yang dibuat dari Program Flash juga tidak kalah menariknya. Tentu saja kedua program tersebut mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Mengingat pengoperasian flash yang lebih rumit jika dibandingkan dengan power point. Sementara power point merupakan program yang memang diciptakan untuk membuat media presentasi dengan fitur-fitur yang lebih mudah dipahami. Akan tetapi, media presentasi pembelajaran yang dihasilkan jika disisipkan multimedia seperti video dan audio ke dalamnya harus memperhatikan beberapa hal seperti file untuk audio dan video yang disisipkan ke dalamnya harus berada dalam folder yang sama atau hanya dapat diakses dari satu komputer saja (jika diletakkan di folder yang berbeda) hal ini akan menyulitkan pengguna ketika ingin memindahkan file presentasi yang telah dibuat tersebut. Berbeda dengan media presentasi yang dibuat dari flash, media presentasi yang dihasilkan dari flash yang berisi file audio maupun video telah menjadi satu kesatuan aplikasi yang utuh, sehingga tidak perlu memperhatikan beberapa aturan teknis penyimpanan file audio maupun video yang disisipkan. Selain itu, dengan menggunakan flash, presentasi yang sudah kita buat (sudah dipublish) tidak akan bisa diutak-atik oleh orang lain. Sehingga dapat menjaga hak ciptaan kita tersebut.Pada dasarnya aplikasi pembelajaran berbasis flash yang sering digunakan dalam pembelajaran biasanya disertai dengan berbagai penjelasan materi, animasi, tes kompetensi yang dilengkapi score atau nilai, video dan lain-lain. Karena keterbatasan saya, saya di sini membuat aplikasi pembelajaran berbasis flash yang sangat sederhana. Yaitu, berupa media presentasi yang disisipkan video terkait materi yang diajarkan dan pokok bahasan dari materi yang diajarkan. Untuk materi pembelajaran yang akan saya sampaikan adalah Pencemaran Lingkungan dan Upaya Pelestariannya. Video yang ditampilkan berguna untuk mengeksplor pengetahuan dan menarik minat peserta didik sehingga peserta didik dapat mengkaitkan dalam permasalahan lingkungan yang dihadapi di kehidupan sehari-hari kemudian mendiskusikan bersama-sama ke dalam kelompok kecil. Berikut merupakan kutipan RPP yang digunakan sebagai acuan proses pembelajaran.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan:SMAKelas/Semester:X IPA/2Mata Pelajaran :BiologiMateri Pokok :Pencemaran Lingkungan dan Upaya PelestariannyaPertemuan Ke :1Alokasi Waktu :2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, peduli, santun, responsif, dan pro aktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menerapkan pengetahuan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humanoira dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.B.Kompetensi Dasar1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.1.2 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya

C.Indikator Pencapaian Kompetensi1.Mengidentifikasi perubahan lingkungan2.Menjelaskan pencemaran lingkunganD.Tujuan Pembelajaran.Peserta didik mampumengidentifikasi danmenjelaskan pencemaran lingkungan, mendeskripsikan dan membuat usulan pelestarian lingkungan.Di awal pembelajaran, guru menampilkan video terkait materi pembelajaran. Peserta didik diminta untuk memperhatikan video yang disajikan. Setelah itu guru menyampaikan materi pembelajaran. Guru kemudian membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan penyebab dan dampak pencemaran lingkungan serta solusi pemecahan permasalahan lingkungan. Setelah mendapatkan hasil diskusi, kelompok diskusi peserta didik melalui perwakilannya masing-masing menyampaikan hasil diskusi di depan kelas. Kelompok peserta didik yang lain diperbolehkan untuk memberikan pertanyaan, sanggahan ataupun masukan kepada kelompok peserta didik yang maju di depan kelas. Guru memonitor peserta didik dan memandu jalannya diskusi berlangsung. Setelah selesai, guru menuntun peserta didik untuk membuat kesimpulan dari hasil diskusi terkait materi dalam pertemuan pembelajaran.Proses Pembuatan Media Presentasi dengan Program FlashMacromedia Flash atau yang sekarang diganti namanya menjadi Adobe Flash merupakan program yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi dan animasi berbasis flash. Walaupun berbeda versi, di antara keduanya tidak terdapat perbedaan yang mencolok. Di sini, Saya menggunakan Macromedia Flash yakni versi lama dari Adobe flash. Berikut merupakan tampilan dari Macromedia Flash.

Gambar 1. Macromedia Flash Professional 8.0Untuk membuat file presentasi dari program ini, dapat digunakan dua pilihan yakni flash document atau flash slide presentation. Di sini saya menggunakan flash document. Pada saat kita membuka program flash untuk pertama kali akan muncul pilihan seperti pada gambar. Kemudian pilih atau klik Flash Document.

Gambar 2. Pilihan Membuat Dokumen Baru di Flash

Kemudian setelah kita memilih flash document akan muncul lembar kerja seperti berikut;

Gambar 3. Lembar Kerja Flash Document

Terlebih dahulu kita membuat beberapa layer untuk meletakkan komponen-komponen dalam file presentasi kita. Buatlah layer dengan susunan sebagai berikut.

Gambar 4. Membuat Layer

Untuk mengganti nama layer, klik dua kali pada layer, kemudian ganti nama layer sesuai yang kita inginkan. Buatlah empat layer dengan susunan dan nama seperti gambar. Layer Background untuk meletakkan background, layer tombol untuk meletakkan tombol navigasi, layer isi untuk meletakkan isi slide presentasi dan layer action untuk memberi action pada file presentasi.Kemudian pada layer-layer yang sudah disusun tadi, dapat kita masukkan isi slide sesuai keinginan kita. Untuk memasukkan gambar background, pastikan layer background aktif, kemudian klik file, pilih import to stage, kemudian browse gambar yang diinginkan dari komputer kita.

Gambar 5. Memilih background

Lakukan hal yang sama untuk layer tombol. Kita dapat menggunakan tombol yang disiapkan flash dengan cara klik window pada menu bar di pojok kiri lembar kerja. Pilih common libraries, kemudian pilih tombol yang telah disediakan. Untuk slide presentasi yang saya buat, saya menggunakan tombol yang saya buat sendiri. Dengan cara mengkonversi gambar yang saya buat menjadi symbol. Caranya dengan mengklik kanan pada gambar tombol yang sudah dibuat kemudian pilih convert to symbol.Untuk layer action akan kita isi pada akhir pembuatan, sedangkan untuk layer isi, siapkanlah isi untuk tiap slide presentasi. Umpamanya kita akan membuat 10 slide presentasi, maka kita membuat panjang frame sampai 10 frame. Pada layer background dari frame 1 sampai 10 klik kanan pilih insert frame. Pada layer tombol, klik kanan lalu insert key frame. Lakukan hingga 10 frame. Kemudian pada layer isi klik kanan lalu pilih insert blank key frame hingga 10 frame.

Gambar 6. Membuat kerangka presentasi.

Pada layer isi kemudian kita tambahkan isi presentasi yang akan kita sampaikan. Kita dapat membuat dan memodifikasi isi dengan bantuan tool bar di samping kiri lembar kerja. Isi seluruh layer isi dengan isi slide presentasi yang kita inginkan. Sebagai contoh untuk halaman pertama atau frame 1 dapat kita isi dengan slide judul, halaman kedua dengan slide menu, dan halaman-halaman isi presentasi yang lain serta halaman akhir yang dapat kita beri tombol exit atau quit. Berikut contoh isi presentasi yang saya buat.

Gambar 7. Slide Judul

Gambar 8. Slide Menu Gambar 9. Slide Isi Presentasi

Gambar 10. Slide isi Presentasi

Gambar 11. Slide Akhir

Untuk setiap tombol yang kita tambahkan ke dalam presentasi, agar dapat memiliki fungsi hyperlink yaitu menghubungkan slide satu dengan slide lainnya, maka tombol tersebut harus diberi action. Caranya yaitu dengan mengklik kanan tombol kemudian pilih action. Kemudian beri rumus seperti gambar di bawah ini.

Gambar 12. Memberi Action pada Tombol

On menyatakan tombol yang diberi acton akan aktif, (release) artinya apabila tombol diklik akan menghubungkan ke suatu tempat. Semisal tempat yang dituju adalah frame kedua, maka berikan rumus {gotoAndStop(2);} setelah (release). Berikan rumus sedemikian rupa untuk seluruh tombol yang ada jika ingin dihubungkan dari satu frame ke frame yang lain dengan mengganti angka sesuai dengan angka frame yang ingin kita tuju. Setelah selesai, berikan action pada layer action dengan cara klik kanan pada layer, kemudian pilih action dan masukkan rumus sebagai berikut:

Gambar 13. Action StopApabila kita menambahkan video ke dalam media presentasi, maka video tersebut haruslah berada di scene yang berbeda dari scene tempat presentasi kita buat. Agar memudahkan kita untuk membuatnya. Kita dapat menambahkan scene dengan cara pilih menu insert pada menu bar. Kemudian insert scene.

Gambar 14. Insert sceneLakukan hal yang sama seperti yang kita lakukan pada scene presentasi tadi. Akan tetapi pada layer isi kita tambahkan video yang kita inginkan. Dengan cara klik menu file. Pilih import video. Pilih video yang kita inginkan, klik next untuk tahap berikutnya. Kemudian akan muncul window Deployment seperti gambar, Pilih stream from flash video streaming service lalu klik next.

Gambar 15. Import VideoBerikut scene tempat video yang telah kita buat tadi. Jangan lupa berikan action stop pada layer action dan berikan pula tombol menu untuk kembali ke scene presentasi.Gambar 16. Scene 2 Untuk menghubungkan scene 1 (scene presentasi) dengan scene 2 (scene video) begitu pula sebaliknya, maka diperlukan action dengan memberikan rumus pada tombol navigasi. Pada presentasi saya, tombol navigasi berada pada frame ke dua di slide menu.Pada slide tersebut terdapat tombol video, tombol ini digunakan untuk menghubungkan scene 1 dengan scene 2. Berikut rumus yang dapat digunakan untuk tombol.

Gambar 17. Rumus untuk menghubungkan sceneGoto And Play menyatakan bahwa di tempat yang dihubungkan akan langsung memainkan isi dari tempat yang dituju. Scene 2, 1 berarti tempat yang dituju adalah scene 2 pada frame 1. Nah, untuk tombol menu yang digunakan pada scene 2 untuk kembali ke scene 1 dapat kita beri rumus sebagai berikut.

Gambar 18. Rumus untuk kembali ke scene 1Lalu untuk tombol quit atau keluar dari aplikasi yang sudah dibuat di akhir slide atau pada frame 10 dapat kita beri rumus sebagai berikut.

Gambar 19. Rumus untuk tombol QuitMedia presentasi yang kita buat sudah jadi, sekarang kita akan mengetes aplikasi dengan cara klik file kemudian pilih publish preview. Kemudian akan muncul aplikasi presentasi yang sudah kita buat. Tes semua tombol apakah berfungsi dengan sempurna. Apabila tidak ada rumus yang salah maka tidak ada peringatan error.

Gambar 20. Publish Preview

Hal yang dilakukan selanjutnya adalah mempublish aplikasi dengan cara klik file kemudian pilih publish setting. Pada pilihan kemudian centang windows projector. Lalu klik ok.

Gambar 21. Publish SettingAplikasi yang kita buat sudah jadi dengan ekstensi .exe (Application) di tempat penyimpanan file flash pada komputer kita.

Gambar 22. Aplikasi yang sudah jadi

Gambar 23. Tampilan Aplikasi

Demikian proses pembuatan media presentasi yang menggunakan program flash. Dalam pembuatan terdapat berbagai kendala yakni kerumitan pengoperasian sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama, serta keterbatasan saya sebagai pembuat media tersebut. Tapi hal ini bukan jadi penghalang untuk belajar membuat aplikasi pembelajaran yang lebih kompleks lagi. Diharapkan untuk ke depannya kita sudah tidak memanfaatkan flash untuk membuat media presentasi lagi. Tapi lebih dari itu, kita dapat bersama-sama membuat aplikasi pembelajaran menggunakan flash yang berisi video, animasi, tes kompetensi, materi dan lain-lain yang dapat menunjang proses belajar mengajar. Sehingga lewat aplikasi tersebut peserta didik tidak hanya belajar di sekolah tapi juga dapat belajar secara mandiri di rumah.