IC Intergrated Circuit
-
Upload
hasanul-basri-siregar -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
description
Transcript of IC Intergrated Circuit
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Evolusi teknologi elektronika diawali dari keinginan manusia untuk
melakukan otomatisasi pekerjaannya baik di kantor maupun di rumah. Pada
awalnya semua pekerjaan itu dilakukan secara manual dengan bantuan hewan atau
alat-alat lainnya. Revolusi industri dunia yang dipelopori oleh negara Inggris telah
mengubah wajah industri dari tenaga kasar ke tenaga mesin. Secara perlahan
tetapi pasti tenaga mesin konvensional mulai ditinggalkan dengan ditemukannya
komponen-komponen elektronika yang digunakan untuk membuat mesin yang
lebih baik.
Salah satu penemuan besar manusia adalah peralatan elektronika “pintar”
yang dinamakan dengan komputer. Komputer generasi pertama menggunakan
komponen elektronika dalam bentuk tabung sehingga bentuknya sangat besar,
memakan tempat dan tidak portable. Perkembangan teknologi elektronika yang
sangat pesat seiring dengan kebutuhan manusia akan peralatan yang kompak dan
dapat dibawa ke mana-mana memunculkan ide untuk memperkecil ukuran
komponen-komponen elektronika tersebut. Ide ini akhirnya dapat direalisasikan
setelah ditemukannya teknologi yang memungkinkan mereka
mengimplementasikan hal ini yakni teknologi Integrated Circuit (IC).
IC adalah suatu media yang berisi berbagai macam komponen elektronika
yang terintegrasi dan terhubung satu dengan lainnya sedemikian rupa untuk
melaksanakan suatu fungsi tertentu. IC umumnya berwarna hitam dengan kaki-
kaki yang banyak sehingga kadang disebut dengan komponen “kaki seribu”. Bila
Anda pernah membuka casing komputer atau peralatan elektronik.
Integrated Circuit (IC) adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari
bahan semi conductor, dimana IC merupakan gabungan dari beberapa komponen
seperti Resistor, Kapasitor, Dioda dan Transistor yang telah terintegrasi menjadi
sebuah rangkaian berbentuk chip kecil, IC digunakan untuk beberapa keperluan
pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang
berukuran relatif kecil.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan paper ini adalah agar kita bisa tahu tentang sepesifikasi IC,
jenis-jenisnya dan juga tampilan fisiknya. Dan juga sebagai sumber informasi
bagi pihak yang membutuhkan.
TINJAUAN PUSTAKA
IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan
silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Para ilmuwan kemudian berhasil
memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal
yang disebut semikonduktor. Integrated Circuit (IC) merupakan komponen
semikonduktor yang di dalamnya dapat memuat puluhan, ratusan atau ribuan atau
bahkan lebih komponen dasar elektronik yang terdiri dari sejumlah komponen
resistor, transistor, dioda dan komponen semikonduktor yang lain. Komponen-
komponen yang ada di dalam IC membentuk suatu subsistem terintegrasi
(rangkaian terpadu) yang bekerja untuk suatu keperluan tertentu, namun tidak
tertutup kemungkinan dipergunakan untuk tujuan yang lain. Setiap jenis IC
didesain untuk keperluan khusus sehingga setiap IC akan memiliki rangkaian
internal yang beragam.
Integrated Circuit adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari
bahan semi konduktor dan merupakan pengembangan dari transistor. Dalam
sebuah IC terdapat beberapa jenis komponen pasif maupun komponen aktif yang
tersusun dalam kemasan (pckages).
Jenis -jenis kemasan pada IC yang umum digunakan antara lain: Single In-Line
(SIP), Dual In-Line Packege (DIP), Q!uad In-Line Package (QIP), dan flat Pack.
Kelemahan IC antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi
kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat
menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti
IC akan mudah rusak jika timbul panas yang berlebihan.
Demikian pula keterbatasan IC dalam menghadapi tegangan yang besar,
dimana tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antar komponen di
dalam IC Contoh kerusakan misalnya, terjadi hubungan singkat antara komponen
satu dengan lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi, maka IC dapat rusak dan
menjadi tidak berguna.
Kemasan IC(Packages)
Ditinjau dari teknik pembuatan dan bahan baku yang digunakan, terdapat4
(empat) jenis IC, yaitu : Jenis Monolithic, Thin film, dan Hybrid. Khusus untuk
jenis hybrid, yang merupakan gabungan dari thin-film, monolithic dan thick-film.
Terlepas dari teknik pembuatan dan bahan yang digunakan, keempat jenis
IC tersebut dibalut dalam kemasan(packages) tertentu agar dapat terlindungi dari
gangguan luar ,seperti terhadap kelembaban, debu, dan kontaminasi zat lainnya.
Kemasan IC dibuat dari bahan ceramic dan plastik, serta didesain untuk
mudah dalam pemasangan dan penyambungannya. Ada berbagai jenis kemasan
IC dan yang paling populer dan umum digunakan, antara lain :
1. DIP(Duel in- line Packages)
2. SIP(Single in-line Packages)
3. QIP(Quad in-line Packages)
4. SOP(Small Outline Packages)
5. Flat Packs -TO-5, TO-72,TO-202
6. TO-220 style Packages
TTL(Transistor transistor Logic)
IC yang paling banyak digunakan secara luas saat ini adalah IC digital
yang dipergunakan untuk peralatan komputer, kalkulator dan system kontrol
elektronik. IC digital bekerja dengan dasar pengoperasian bilangan Biner
Logic(bilangan dasar 2) yaitu hanya mengenal dua kondisi saja 1(on) dan 0(off).
Jenis IC digital terdapat 2(dua) jenis yaitu TTL dan CMOS. Jenis IC-TTL
dibangun dengan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya dan
fungsinya dipergunakan untuk berbagai variasi Logic, sehingga dinamakan
Transistor.
Transistor Logic
Dalam satu kemasan IC terdapat beberapa macam gate(gerbang) yang
dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti
AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoder,
Encoder, Multiflexer dan Memory sehingga pin (kaki) IC jumlahnya banyak dan
bervariasi ada yang 8,14,16,24 dan 40.
Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NAND yang mengeluarkan
output 0 atau 1 tergantung kondisi kedua inputnya.
IC TTL dapat bekerja dengan diberi tegangan 5 Volt.
IC- CMOS
Selain TTL, jenis IC digital lainnya adalah C-MOS (Complementary with
MOSFET) yang berisi rangkaian yang merupakan gabungan dari beberap
komponen MOSFET untuk membentuk gate-gate dengan fungsi logic seperti
halnya IC-TTL. Dalam satu kemasan IC C-MOS dapat berisi beberapa macam
gate(gerbang) yang dapat melakukan berbagai macam fungsi logic seperti
AND,NAND,OR,NOR,XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoders,
Encoders, Multiflexer dan Memory.
Pada gambar diperlihatkan IC dengan gerbang NOR yang mengeluarkan
output 0 atau 1 tergantung kondisi kedua inputnya.
IC C-MOS dapat bekerja dengan tegangan 12 Volt.
IC Linear (Linear IC's)
Perbedaan utama dari IC Linear dengan Digital ialah fungsinya, dimana IC
digital beroperasi dengan menggunakan sinyal kotak (square) yang hanya ada dua
kondisi yaitu 0 atau 1 dan berfungsi sebagai switch/saklar, sedangkan IC linear
pada umumnya menggunakan sinyal sinusoida dan berfungsi sebagai
amplifier(penguat). IC linear tidak melakukan fungsi logic seperti halnya IC-TTL
maupun C-MOS dan yang paling populer IC linier didesain untuik dikerjakan
sebagai penguat tegangan.
Dalam kemasan IC linier terdapat rangkaian linier, diman kerja
rangkaiannya akan bersifat proporsional atau akan mengeluarkan output yang
sebanding dengan inputnya. Salah satu contoh IC linear adalah jenis Op-Amp.
IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan
silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Para ilmuwan kemudian berhasil
memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal
yang disebut semikonduktor. Integrated Circuit (IC) merupakan komponen
semikonduktor yang di dalamnya dapat memuat puluhan, ratusan atau ribuan atau
bahkan lebih komponen dasar elektronik yang terdiri dari sejumlah komponen
resistor, transistor, dioda dan komponen semikonduktor yang lain. Komponen-
komponen yang ada di dalam IC membentuk suatu subsistem terintegrasi
(rangkaian terpadu) yang bekerja untuk suatu keperluan tertentu, namun tidak
tertutup kemungkinan dipergunakan untuk tujuan yang lain. Setiap jenis IC
didesain untuk keperluan khusus sehingga setiap IC akan memiliki rangkaian
internal yang beragam.
Proses pembuatan IC diawali dari merancang rangkaian elektronika sesuai
dengan fungsi yang diharapkan. Rancangan ini kemudian dituangkan ke bentuk
IC melalui proses yang cukup panjang dan hati-hati. Wadah yang digunakan
untuk mengimplementasikan rangkaian elektronika ini dinamakan dengan wafer.
Satu lembar wafer dapat berharga berjuta-juta rupiah sehingga agar break event
point atau kembali modal plus keuntungan, pabrik pembuat IC akan
memproduksinya dalam jumlah besar. Pengerjaan IC ini harus dilakukan dalam
ruangan dengan suhu di bawah 18 C dengan konsentrasi debu satu pro mil atau
1/1000 dan pekerjanya harus menggunakan pakaian khusus seperti dokter bedah.
Mengapa demikian ? Aturan ini diberlakukan untuk mencegah debu yang
menempel di baju, di tangan atau yang melayang di udara menempel pada
rancangan rangkaian elektronika di wafer. Pada kadar tertentu, debu yang
menempel dapat mempengaruhi karakteristik IC yang dibuat dan dapat
menggagalkan produksi. Penulis pernah melaksanakan sendiri kegiatan ini
sewaktu kuliah di Teknik Elektro ITB dan sangat mengasyikkan.
Kegiatan pembuatan IC seperti di atas tidak sulit untuk rangkaian-
rangkaian sederhana dengan jumlah komponen yang minim. Namun pada saat
rangkaian yang akan diimplementasikan sangat kompleks dengan komponen yang
ribuan jumlahnya diperlukan cara lain agar perancangannya lebih cepat dan
meminimisasi kemungkinan kesalahan yang dapat berakibat fatal. Dengan tujuan
agar IC yang dibuat telah benar-benar memenuhi persyaratan yang diberikan,
dirancanglah suatu perangkat lunak (software) untuk tugas-tugas peracangan IC
yang dinamakan dengan Very High Speed Integrated Circuit Hardware
Description Language (VHSIC HDL) yang lebih dikenal dengan VHDL.
IC dibuat dengan tujuan agar dalam merakit satu rangkaian, penggunaan
IC itu lebih praktis dan biayanya relatif lebih ringan dan juga dapat mengerjakan
suatu rangkaian dengan efektif dan efisien di dibanding menggunakan transistor.
Fungsi IC sendiri ada bermacam-macam sesuai dengan kode atau type IC tersebut.
Tapi, Fungsi IC secara umum yaitu:
1. Mengatur tegangan input dan out put
2. Sebagai jantung pada suatu rangkaian. Karena IC-lah yang mengatur kerja
dari setiap blok rangkaian dengan membagi tugas masing-masing blok rangkaian
tertentu.
KESIMPULAN
1. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan
silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa.
2. Integrated Circuit adalah suatu komponen elektronik yang dibuat dari
bahan semi konduktor dan merupakan pengembangan dari transistor.
Dalam sebuah IC terdapat beberapa jenis komponen pasif maupun
komponen aktif yang tersusun dalam kemasan (pckages).
3. Kelemahan IC antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi
kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat
menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil
seperti IC akan mudah rusak jika timbul panas yang berlebihan.
4. Ditinjau dari teknik pembuatan dan bahan baku yang digunakan, terdapat4
(empat) jenis IC, yaitu : Jenis Monolithic, Thin film, dan Hybrid. Khusus
untuk jenis hybrid, yang merupakan gabungan dari thin-film, monolithic
dan thick-film.
5. IC dibuat dengan tujuan agar dalam merakit satu rangkaian, penggunaan
IC itu lebih praktis dan biayanya relatif lebih ringan dan juga dapat
mengerjakan suatu rangkaian dengan efektif dan efisien di dibanding
menggunakan transistor.
DAFTAR PUSTAKA
Farwin. 2010. Teknologi IC. http://farwin91.tripod.com. (Diakses Pada Tanggal12 Desember 2014).
Padeffke, Martin, Multimedia-Einsatz bei der Lelure von VHDL, [Online],Universität Erlangen-Nümberg, Lehrstuhlfür, Germany,http://www.vhdl-online.de/vhdl_online_cbt.pdf, download tanggal 12 Desember 2014).
Reese, Bob, Logic Synthesis with VHDL Combination Logic, 1995, ElectricalEngineering Dept., Mississippi State University, USA.
Sumari, Lettu Lek Arwin D.W., Perancangan Sistem Elektronika (EL-419)[unpub], 1995, Bandung.