Ibuprofen

2
Analgetik dipergunakan untuk mengurangi atau menghalau rasa sakit atau nyeri. Nyeri yang diinduksikan kepada hewan uji dilakukan menggunakan metode rangsang kimia. Iritan kimia yang digunakan adalah steril asam asetat yang diberikan secara intra peritoneal terhadap hewan uji yaitu mencit (Mus muscullus). Metode rangsang kimia digunakan berdasar atas rangsang nyeri yang ditimbulkan oleh zat-zat kimia yang digunakan untuk penetapan daya analgetika (Katzung, 1986). Ibuprofen Farmakokinetik Ibuprofen diabsorpsi dengan cepat melalui saluran pencernaan dengan bioavailabilitas lebih besar dari 80%. Puncak konsentrasi plasma dapat dicapai setelah 1-2 jam. Ibuprofen menunjukkan pengikatan (99%) yang menyeluruh dengan protein plasma (Anderson, 2002). Waktu paruh plasma berkisar antara 2-4 jam. Kira-kira 90% dari dosis yang diabsorpsi akan dieksresi melalui urin sebagai metabolit atau konyugatnya. Metabolit utama merupakan hasil hidroksilasi dan karboksilasi (Stoelting, 2006; Katzung, 1995; Sinatra, et al., 1992). Farmakodinamik Mekanisme kerja ibuprofen melalui inhibisi sintesa prostaglandin dan menghambat siklooksigenase -I (COX I) dan siklooksigenase -II (COX II). Namun tidak seperti aspirin hambatan yang diakibatkan olehnya bersifat

description

FARMAKOLOGIFARMAKOKINETIK

Transcript of Ibuprofen

Analgetik dipergunakan untuk mengurangi atau menghalau rasa sakit atau nyeri. Nyeri yang diinduksikan kepada hewan uji dilakukan menggunakan metode rangsang kimia. Iritan kimia yang digunakan adalah steril asam asetat yang diberikan secara intra peritoneal terhadap hewan uji yaitu mencit (Mus muscullus). Metode rangsang kimia digunakan berdasar atas rangsang nyeri yang ditimbulkan oleh zat-zat kimia yang digunakan untuk penetapan daya analgetika (Katzung, 1986).IbuprofenFarmakokinetikIbuprofen diabsorpsi dengan cepat melalui saluran pencernaan dengan bioavailabilitas lebih besar dari 80%. Puncak konsentrasi plasma dapat dicapai setelah 1-2 jam. Ibuprofen menunjukkan pengikatan (99%) yang menyeluruh dengan protein plasma (Anderson, 2002). Waktu paruh plasma berkisar antara 2-4 jam. Kira-kira 90% dari dosis yang diabsorpsi akan dieksresi melalui urin sebagai metabolit atau konyugatnya. Metabolit utama merupakan hasil hidroksilasi dan karboksilasi (Stoelting, 2006; Katzung, 1995; Sinatra, et al., 1992).FarmakodinamikMekanisme kerja ibuprofen melalui inhibisi sintesa prostaglandin dan menghambat siklooksigenase -I (COX I) dan siklooksigenase -II (COX II). Namun tidak seperti aspirin hambatan yang diakibatkan olehnya bersifat reversibel. Dalam pengobatan dengan ibuprofen, terjadi penurunan pelepasan mediator dari granulosit, basofil dan sel mast, terjadi penurunan kepekaan terhadap bradikinin dan histamin, mempengaruhi produksi limfokin dan limfosit T, melawan vasodilatasi dan menghambat agregasi platelet (Stoelting, 2006).