Ibd kelompok11 smt1_akt1_bab2

14
KELOMPOK 11 1. ANNISA KHOERUNNISYA 2. JENNY FERIANDA ATIKA 3. NUR DEVITAMALA 4. MARTHIN BAB 2 LATAR BELAKANG PENDIDIKAN HUMANIORA

Transcript of Ibd kelompok11 smt1_akt1_bab2

Page 1: Ibd kelompok11 smt1_akt1_bab2

KELOMPOK 111. ANNISA KHOERUNNISYA2. JENNY FERIANDA ATIKA3. NUR DEVITAMALA4. MARTHIN

BAB 2 LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

HUMANIORA

Page 2: Ibd kelompok11 smt1_akt1_bab2

PENGERTIAN KEBUDAYAANKebudayaan = cultuur (bahasa Belanda) = culture

(bahasa Inggris) berasal dari perkataan Latin “Colere” yang berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau bertani.

Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai “segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.”

Dilihat dari sudut bahaasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahsa Sansekerta “buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berart budi atau akal.

Page 3: Ibd kelompok11 smt1_akt1_bab2

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERBUDAYA

Manusia sebagai makhluk berbudaya yang tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan.

Page 4: Ibd kelompok11 smt1_akt1_bab2

Prof. M.M. Djojodiguno mengatakan bahwa kebudayaan “atau budaya” adalah daya dari budi, yang berupa cipta, karsa, dan rasa.

CiptaKerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal yang ada dalam pengalamannya, yang meliputi pengalaman lahir dan batin.

KarsaKerinduan manusia untuk menginsyafi tentang

“sangkan paran”. Dari mana manusia sebelum lahir (= sangkan), dan ke mana manusia sesudah mati (= paran).

RasaKerinduan manusia akan keindahan, sehingga

menimbulkan dorongan untuk menikmati keindahan.

Page 5: Ibd kelompok11 smt1_akt1_bab2

BUDAYA, ALAM DAN MANUSIA

Ortega Y.Gasset Beliau menulis bahwa hewan itu hidup

bukan dari dirinya sendiri melainkan dari yang lain yang ada di luar dirinya. Budaya itu terdapat pada suatu mahkluk apabila ia mampu mengambil jarak dari alamnya.

Page 6: Ibd kelompok11 smt1_akt1_bab2

Ernst cassirer (Filosuf Amerika berasal Jerman)Manusia merupakan animal system

Bolicam yaitu, Makhluk yang penuh dengan lambang.Di antara alam dan dirinya, manusia menyisipkan sesuatu dan dengan sarana itulah ia mengambil jarak dari alam sehingga ia mempu menelaah dan mengertinya.sarana-saran tersebut diantara lain :

- Bahasa- Mitos

-Agama yang oleh Cassirer dinamakan Lambang.

Page 7: Ibd kelompok11 smt1_akt1_bab2

BUDAYA ATAU KEBUDAYAAN

Seluruh hasil usaha manusia dengan budhinya berupa segenap sumber jiwa, yakni cipta, rasa dan karsa.

Adapun Kultur berasal dari kata latin colere, yang dapat berarti mengolah tanah, menggarap sesuatu, menenam, memelihara, menghuni, menghormati, menyucikan.

Page 8: Ibd kelompok11 smt1_akt1_bab2

Bahasa bekerjanya begitu banyak dengan berbagai lambang yakni bunyi-bunyian tertentu yang lebih dari kicauan burung atu auman harimau, memiliki makna yakni menunjukkan kepada Contohnya : lambang dua dan tiga ada lima berlaku baik

untuk menghitung jambu/mangga maupun menghitung hewan umpama kambing, sapi dan

Page 9: Ibd kelompok11 smt1_akt1_bab2

MANUSIA SEBAGAI MAHKLUK PENGEMBANGAN NILAI-NILAI MORAL

Manusia memiliki cara dan pola hidup yang berdimen si ganda : yakni kehidupan yang bersifat Material dan kehidupan yang Spiritual.

Akal dan Budi sangat berperan dalam usaha menciptakan kedua jenis kehidupan itu. Berlimpahnya kemakmuran dan megahnya bangunan belum merupakan lambang kemajuan kebudayaan manusia dalam arti yang sebenarnya.

Page 10: Ibd kelompok11 smt1_akt1_bab2

Peranan manusia berbudaya sebagai pengemban nilai-nilai moral ialah:1) Manusia yang selalu berusaha memperhatikan dengan

sungguh-sungguh penerangan akal dan budi dan berusaha menaatinya.

2) Harus melatih diri mengekang atau mengendalikan hawa nafsu dan berusaha membatasi keinginan dalam segala segi.

3) Tidak akan silau kepada keadaan yang ada di atas kita dan mau menengok yang ada di bawah.

4) Dan harus tumbuh kesadaran bahwa, selalu menuruti kemauan tanpa ingat akan batas-batasnya, akan menimbulkan hal yang tidak baik, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Page 11: Ibd kelompok11 smt1_akt1_bab2

BUDAYA SEBAGAI SARANA KEMAJUAN DAN SEBAGAI ANCAMAN BAGI MANUSIA

Filsuf Hegel dalam avad ke – 19 membahas budaya sebagai : keterasingan manusia dengan dirinya sendiri

Van Peursen berusaha menjelaskan hal yang nampaknya serba bertentangan itu demikian: manusia dengan mengembangkan alam ia memasukkan dirinya kedalam dirinya sendiri

Freud akhirnya menunjukan bahwa segala usaha budaya manusia itu merugikan , karena menurut pandangannya yang vitalis itu adalah manusia homo natura.

Page 12: Ibd kelompok11 smt1_akt1_bab2

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK TERMULIA

1. Manusia Dapat memanfaatkan semua unsur alam2. Manusia mampu mengatur perkembangan hidup makhluk

lain3. manusia mampu mengusahakan agar apa yang ada di alam

ini tidak saling meniadakan4. Manusia mampu mengubah apa yang ada dialam5. manusia memiliki kreatifitas6. manusia memiliki rasa indah7. manusia memiliki alat untuk berkomunikasi dengan

sesamanya yang disebut bahasa8. manusia memiliki sarana pengatur kehidupan bersama9. manusia memiliki ilmu pengetahuan10. manusia memiliki pegangan hidup

Page 13: Ibd kelompok11 smt1_akt1_bab2

BUDAYA MEMBUTUHKAN ETIKA

Hoenderdaal menyimpulkan : budaya itu bagaimana pun merupakan bagian dari kehidupan manusia, baik sebagai hal yang berharharga sehingga harus dikejarnya, maupun sebagai yang tak berharga sehingga harus dijauhinya.

Filosuf Prancis Albert Schweitzer pernah mengatakan bahwa mengembangkan budaya tanpa etika pasti membawa kehancuran .

Page 14: Ibd kelompok11 smt1_akt1_bab2