8/18/2019 ibarot baru untuk fmpp

1/4

Jawaban: Di dalam beberapa hadis telah disebutkan tentang perintah memelihara dan memanjangkan jenggot,diantaranya sabda Nabi SAW:

  مس   !"#$%&' ('" )*"'+&' '+-.' /01  

&' '23 /45627&' '+- 

)“Berbedalah kalian dengan kaum musyrikin, peliharalah jenggot dan cukurlah kumis.” (HR. Bukhari Muslim)

Dengan dalil ini para ahli 9ikih berbeda pendapat, apakah hadis tersebut merupakan perintah ajib ataukah sunnah;

teks ulama Sya9iiyah yang menjelaskan tentang hukum ini) Diantaranya, perkataan Syaikhul?slam, @akariya Al>Anshari:

"+B&' 4 س

. C27  

& '"#E' #FG+  

H I' J51  

&' !' K#F-LM (2OE  )“Makruh mencabut jenggot ketika baru tumbuh, demi terlihat tidak berjenggot (amrod) dan berpenampilan menaan.”

(!sna al"Mathalib, #$%%#).

?mam Al>Pamli mengomentari perkataan Syaikhul ?slam tersebut dalam QRasyiyahnya terhadap kitab Asna al>Tathalib:

K#F-LM (2OE :U&+V 

5XY /U5%Z#. [ UL51& \  1E ]^ _.` 1E [ :UZ#F م c3 c75  1&' I+3 )#F  

. U  

 م /&' J51  

&' !')“&erkataannya (makruh mencabut jenggot dst), demikian juga dengan mencukurnya. &erkataan al"Hulaimi “'eseorang

tidak boleh mencukur jenggot dan alisnya” adalah pendapat lemah.” (Hasyiyah !sna al"Mathalib, #$ %%#).

Al>Allamah ?bnu Rajar Al>Raitami frahimahullahf berkata:

K23 

]#%Z#1&' '6 #F  . /#F-LM :#F م /J2O م [#B8 #+1M J51  

&' c3 # '26 

)“Mereka (ulama) menyebut dalam persoalan jenggot dan semisalnya, beberapa perkara mahruh, di antaranya mencabut

dan mencukur jenggot, juga kedua alis.” (uhah al"Minhaj 'yarh al"Minhaj, *$ +%"+-).

endapat tersebut dikuatkan oleh ?mam ?bnu asim Al>Abbadi dalam Rasyiahnya terhadap uh9ah al>Tuhtaj, beliau berkata:

J51  

&' \  . (2OE ]#$5&' I#V _#3 *#%X&' 2 c3 K_7LX7&' q8 ]#6 21E ^ :U&+V 

)“&erkataannya (atau diharamkan, maka itu menyalahi pendapat yang mutamad), dalam 'yarah al"/0bab, asy"'yaikhan

(1aai dan Raii) mengatakan makruh mencukur jenggot.” (Hasyiyah uhah al"Muhtaj 'yarh al"Minhaj, *$ +%"+-).

Al>Allamah Al>=ujairami dalam kitabnya al>?na berkata:

   J51م  0L. (2Oم '2. 5& Z2&' 4م #

&' \  . ]v)“'esungguhnya mencukur jenggot itu hukumnya makruh bagi laki"laki, dan bukan haram.” (al"23na, 4$ +4-).

enyebutan kata Qlaki>laki Kar>Pajul dalam teks tersebut, bukan laan dari perempuan, akan tetapi laan dari anak kewil)xarena konteksnya adalah makruh menwukur jenggot atau menwabutnya di aal tumbuhnya untuk anak kewil) lehkarena itu, al>=ujairami mengomentari baha zaal tumbuhnya jenggot{ bukan merupakan landasan kemahruhannya,namun hukum mahruh itu juga berlaku untuk pria deasa)

Dan selain ulama Sya9iiyah ada juga ulama yang berpendapat makruhnya menwukur jenggot, diantaranya adalah ?mamadhi Q?yadh pengarang kitab Asy>Syi9a, salah seorang ulama Talikiyah, dia berkata:

#FE21| #FBV #F  

. (2OE)“Makruh mencukur, memotong dan membakar jenggot.” (5inukil oleh al"Haid6 al"2ra3i dalam arh at"asyriib, 7$ 8+,

dan asy"'yaukani dalam 1ail al"!uthar, #$ #4+).

ampaknya, para ulama yang berpendapat ajibnya memanjangkan jenggot, dan haram menwukurnya, melihat ada alasanlain di luar teks sabda Nabi SAW, yaitu menwukur jenggot itu merupakan aib, dan menyelisihi kebiasaan lelaki di }amanmereka) Saat itu lelaki yang menwukur jenggotnya akan diwela dan menjadi bahan gunjingan di jalanan)

Dalam pembahasan tentang ta}ir Khukuman jerah, imam ar>Pamli berkata baha ta}ir tidak dikenakan sebab menwukur jenggot)

8/18/2019 ibarot baru untuk fmpp

2/4

K(C[' 26 #7~ 25XE _V ~ /•&~ (255X| _LE /U& J  

 م #F  

. ]` : #$5 I#V ) UL51& [ : U&+V )“&erkataannya9 (idak boleh mencukur jenggot), guru kami berkata, karena mencukurnya itu merupakan bentuk dari

mutilasi, sehingga hal itu sangat tercela. Bahkan terkadang anak"anaknya pun terkena imbas celaan tersebut.”

(Hasyiyah !sna Mathalib, 4$ #-7).

xeterkaitan teks Qperintah dengan adat>istiadat merupakan sebuah arinah Kalasan untuk mengalihkan sebuah perintahyang asalnya bermakna ajib, ke makna sunah, dan jenggot merupakan adat>istiadat) ara ahli 9ikih menyatakan akankesunahan banyak hal yang terdapat teks jelas perintah dari Nabi SAW, karena berkaitan dengan sebuah adat) €ontohnya

hadis:

   ( " !"#$%&' ('مس LO&' #1&' ‚5&' U~ |25ƒ # م 258 /45627&' 4 م 

O'_G„~ '+F%L| [ ‚5&' '25ƒ)“0bahlah uban dan jangan sampai menyerupai musuh kalian dari kaum musyrikin. Benda terbaik untuk mengubah uban

kalian adalah tumbuhan inai (pacar) dan tumbuhan katam.” (HR. Bukhari Muslim)

=entuk perintah dalam hadis di atas tidak kalah tegas dari hadis memanjangkan jenggot) Akan tetapi ketika mengubaharna uban itu tidak diingkari oleh masyarakat, baik dilakukan maupun tidak, maka ahli 9ikih berpendapat hukumnyasunnah, dan tidak ajib)

ara ulama ?slam senantiasa berpijak pada metodologi berpikir seperti itu) leh karenanya, mereka melarang kerasmemakai topi dan berpakaian ala …ropa) Tereka berpendapat akan keku9uran orang yang memakai topi dan pakaian ala…ropa) ?tu bukan karena perbuatan tersebut merupakan bentuk asli dari sebuah keku9uran, namun karena di }aman itu

 perbuatan tersebut menunjukkan akan keku9uran) xetika berbusana ala …ropa sudah menjadi adat>istiadat, maka tidak adaseorang pun ulama yang mengatakan pelakunya adalah ka9ir)

Sesungguhnya hukum memanjangkan jenggot di }aman sala9 saleh fseluruh penduduk bumi baik ka9ir maupun muslimmemanjangkannya, karena tidak ada alasan untuk menwukurnya†merupakan masalah yang diperselisihkan oleh paraulama Kbawa: masalah khila9iyah) istiadat telah berubah) Tenwukur jenggot hukumnya makruh dan memanjangkannya adalah sunnah, seorang muslim yangmelakukannya akan mendapatkan pahala) Dalam memanjangkan jenggot harus memperhatikan kebagusan tampilan, dansenantaisa merapikannya, sehingga sesuai dengan ajah orang yang bersangkutan) Wallahu ala a alam)

Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahullah, seorang ulama besar dan faqih di Saudi Arabia pernah

ditanyakan, ”Apakah termasuk dalam dua ayat yang disebutkan sebelumnya (yaitu surat At Taubah ayat 6566, pen!

bagi orangorang yang menge"ek dan mengolokolok orang yang memelihara "enggot dan yang komitmen dengan agama

ini#”

$eliau rahimahullah men"a%ab, ”Mereka yang menge"ek orang yang komitmen dengan agama Allah dan yang

menunaikan perintah&ya, "ika mereka menge"ek a"aran agama yang mereka laksanakan, maka ini termasuk mengolokolok mereka dan mengolokolok syari'at (a"aran! slam) *an mengolokolok syari'at ini termasuk kekafiran)

Adapun "ika mereka mengolokolok orangnya se+ara langsung (tanpa melihat pada a"aran agama yang dilakukannya

baik itu pakaian atau "enggot!, maka sema+am ini tidaklah kafir) arena seseorang bisa sa"a mengolokolok orang

tersebut atau perbuatannya) &amun setiap orang seharusnya berhatihati, "angan sampai dia mengolokolok para

ulama atau orangorang yang komitmen dengan itabullah dan Sunnah (petun"uk! -asulullah shallallahu .alaihi %a

sallam)” (/ihat 0ata%al Aqidah %a Arkanil slam, *arul .Aqidah, hal) 123!

8/18/2019 ibarot baru untuk fmpp

3/4

Menyemir rambut hitam dengan warna kuning atau merah bila bermaksud menyerupai ahli

bid'ah, maka hukumnya harom.

Adapun hukum menyemir uban dengan warna kuning atau merah itu pada asalnya sunnat,

namun karena terjadi tasyabbuh bi ahlil bid'ah, maka hukumnya khilaf yaitu ada tiga pendapat :

Menurut Imam Izzuddin hukumnya tetap sunnat

Menurut Imam Ghozali hukumnya harom

Menurut yeikh Isma'il !a"i al !ana# hukumnya harom apabila bermaksud tasyabbuh.

  وعبار

 الغ لسد حمد عض لشيف #" ا! أ كا أن لتشب سل $ س (')''لدا&" % 

!* +,    - ا ع $ لتشب

 56ل  34ا 01 2ار *عا/+ و. د ن ,   7ار #;! .  8# 9 : د ?@  9 :  . Aأا    56 "# B-Cلت  0ارض #,  # +,-  ما

 8   شب $ . ا F "# Gتا 2لسما E $  ا ,  9 Dما    0ال  Hع - #;ن ل  HIر " ل J غل

=  K ا!   L +, وأا  #ا  $ لتشب

 M * N6لبدع ? .  - ا ت ,Fا را 01 ?- سل Oرا 7Pمل 9 Gا . QE Rوات # "# RPر H ل را 1أ  #;ن  و 2ا @ ي> و 2د - ل W#و H ع R 0#  Lوا ت  1 H3ع - ا

 8  Y

8/18/2019 ibarot baru untuk fmpp

4/4

] |  0Z   P , ل !أ ب Mأ امل Vfا -@ ل ا 8 ل \ +  =و  ع  ل H  7 { X نNC#و L - ع : 

 ش [ R p Y