ian Infeksi Niko Orientasi

download ian Infeksi Niko Orientasi

of 53

Transcript of ian Infeksi Niko Orientasi

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    1/53

    Pengendalian Infeksi Rumah Sakit

    Nining Komalasari

    Tim Pengendali Infeksi Rumah Sakit

    RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    2/53

    Meningkatkan mutu layanan rumah sakit melalui

    pencegahan dan pengendalian infeksi, yang

    dilaksanakan oleh semua departemen/unit di RS

    yang meliputi : manajemen risiko, clinicalgovernance, serta Kesehatan dan Keselamatan

    Kerja.

    TujuanProgram PPI RS

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    3/53

    KEBIJAKAN MANAJERIAL

    Pedoman Manajerial Pencegahan dan PengendalianInfeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan

    Kesehatan Lainnya

    SK Menkes No. 270/Menkes/SK/III/2007.

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    4/53

    UURI No. 23 Th. 1992 ttg Kesehatan

    (LNRI Th 1992 No. 100, TLNRI No. 3495); UURI No. 8 Th. 1999 ttg Perlindungan Konsumen

    (LNRI Th. 1999 No. 42, TLNRI No. 3821);

    UURI No. 29 Th 2004 ttg Praktik Kedokteran

    (LNRI Th. 2004 No. 116, TLNRI No. 4431);

    PP No. 32 Th. 1996 ttg Tenaga Kesehatan;

    Permenkes RI No. 159b/Menkes/Per/II/1988

    ttg Rumah Sakit;

    Permenkes No. 986/Menkes/Per/XI/1992

    ttg Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;

    Permenkes RI No. 1333/Menkes/SK/XII/1999

    ttg Standar Pelayanan Rumah Sakit; Permenkes RI No. 1575/Menkes/Per//2005

    ttg Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan.

    DASAR HUKUM

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    5/53

    ORGANISASI

    PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

    DIREKTORAT KOMITE

    TIM PPI

    DIREKTUR UTAMA /

    DIREKTUR

    KOMITEPPI

    DIREKTORATDIREKTORAT

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    6/53

    Terdiri dari Perawat PPI/ IPCN dan 1 (satu) dokter PPIsetiap 5 (lima) perawat PPI.

    TIM PPI

    RS diwajibkan memiliki IPCN yang bekerja purna waktu,

    dengan rasio 1 (satu) IPCN untuk tiap 100 -150 tempat

    tidur.

    IPCN dapat dibantu beberapa IPCLN (Infection Prevention

    and Control Link Nurse) dari tiap Unit.

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    7/53

    SEGITIGA INFEKSI

    Lingkungan

    Pejamu

    (Host)Kuman

    Penyebab

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    8/53

    RANTAI PENULARAN PENYAKIT INFEKSI

    Pejamu Rentan:Immunocompromised; Pasca

    bedah; Luka bakar;Penyakitkronik;Umur muda; Lansia

    Agen Penyebab InfeksiBakteri, Jamur, Virus,Riketsia, Parasit

    Reservoir:Manusia; Air dan Larutan;

    Obat; Peralatan

    Cara Penularan:Kontak; (langsung, tak langsung,

    droplet; melalui Udara; mel.Benda; Vektor

    Tempat Masuk:

    Lapisan mukosa; Luka; Sal. Cerna;Sal. Kemih; Sal. nafas

    Tempat Keluar:

    Ekskreta; Sekreta; Droplet

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    9/53

    Tiga pilar penting dalam pencegahan infeksi :

    1.Adanya Organisasi

    2.Program pelaksanaan:

    - Penerapan kewaspadaan isolasi

    - Pendidikan dan Latihan

    - Surveilans

    - Monitoring dan evaluasi

    3. Adanya Manual/Pedoman/SPO

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    10/53

    Kewaspadaan isolasi:

    Upaya untuk memutus rantai penularan infeksidari pasien ke pasien lainnya, dari pasien ke

    petugas atau sebaliknya

    Ada dua lini :

    1. Kewaspadaan standar

    2. Kewaspadaan berdasarkan transmisi:

    Kewaspadaan kontak, droplet, airborne

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    11/53

    SEJARAH KEWASPADAAN ISOLASI RUMAH SAKIT

    1970 Tehnik isolasi untuk

    penggunaan di RS,edisi 1.

    Memperkenalkan 7 katagori kewaspadaan isolasi dengan

    kartu berwarna: Strict, Respiratory, Protective, Enteric,Wound and Skin,Discharge, and Blood

    1975 Tehnik Isolasi untukpenggunaan di RS,edisi 2.

    Beberapa kerangka konsep seperti edisi ISame conceptualframework as 1st edition

    1983 CDC PedomanKewaspadaan Isolasi RumahSakit

    Membagi menjadi 2 golongan sistim Isolasi; katagori spesifik danpenyakit spesifik

    1985 Universal Precautions (UP) Berkembang dari epidemi HIV/AIDSDitujukan aplikasi kewaspadaan terhadap Darah dan CairanTubuh pada pasien pengidap infeksi

    1987 Body Substance Isolation(BSI)/IsolasiDuh Tubuh

    Menghindari kontak terhadap semua cairan tubuh dan yangpotensial infeksius kecuali keringat,bahkan bila tidak tampak

    mengandung darah

    1996 Pedoman KewaspadaanIsolasi dalam Rumah Sakit

    Dibuat oleh the Healthcare Infection Control Practices AdvisoryCommittee (HICPAC), CDCMenggabungkan materi inti dari UP and BSI dalamKewaspadaan Standard untuk diterapkan terhadap semuapasien pada setiap waktu

    * Dikutip dari Garner ICHE 1996

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    12/53

    Kewaspadan Standar

    Sebagai lini pertama dalam pencegahan infeksiselain Kewaspadaan berdasarkan penularan

    (Transmission-based Precautions)

    Merupakan gabungan dari Universal Precautions

    + Body Substance Isolation

    diterapkan pada semua pasien yang mengunjungi

    fasilitas pelayanan kesehatan tanpa memandang

    diagnosis atau status infeksinya

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    13/53

    KEWASPADAAN UNIVERSAL (1985)

    Setiap tindakan/upaya dalam mencegah

    infeksi untuk mengurangi risiko

    transmisi patogen melalui paparan darah

    tanpa memandang status infeksi

    penderita (khususnya HIV)

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    14/53

    Body Substance Isolation (1987)

    Sistem pencegahan infeksi untuk

    melindungi pasen dan petugas kesehatandari semua lendir dan duh tubuh (sekret

    dan ekskret) yang berpotensi terinfeksi,

    tidak hanya darah

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    15/53

    Prinsip kewaspadaan standar

    Darah dan semua jenis cairan tubuh, sekret,

    ekskreta (kecuali keringat dan air mata ),

    kulit yang tidak utuh dan selaput lendir penderita

    dianggap sebagai sumber potensial untuk

    penularan infeksi

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    16/53

    Komponen kewaspadaan standar(1996)

    Kebersihan tangan (Hand hygiene)

    Pemakaian Alat pelindung diri (APD)

    Penanganan peralatan perawatan pasien dan

    linen dengan benar Penanganan kebersihan lingkungan (limbah)

    Keselamatan petugas dari pajanan patogen yang

    ditularkan melalui darah

    Ketersediaan alat-alat resusitasi dengan mudah,

    menghindari pernafasan mulut ke mulut

    Penempatan Pasien

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    17/53

    NEW GUIDELINES !

    Guideline for Isolation Precautions:

    Preventing Transmission of Infectious Agents

    In Healthcare Settings 2007

    Siegel JD, Rhinehart E, Jackson M, Chiarello L, and the

    Healthcare Infection Control Practices Advisory Committee, 2007

    Guideline for Isolation Precautions: Preventing Transmission of

    Infectious Agents in Healthcare Settings,June 2007

    http://www.cdc.gov/ncidod/dhqp/pdf/isolation2007.pdf

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    18/53

    Apa yang baru ?

    Istilahnosocomial infections diganti denganHealthcare Associated Infections (HAIs)

    untuk menggambarkan pola perubahan pemberianlayanan kesehatan dan kesulitan dalam

    menentukan asal pajanan terhadap agen infeksius

    Ada tambahan 3 komponen kewaspadaan standar:

    1. Hygiene Respirasi/ Etika batuk

    2. Praktek injeksi yang aman3. Penggunaan masker ketika melakukan tindakan /

    prosedur yang lama, termasuk punksi cairan spinal,epidural anesthesi

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    19/53

    Healthcare-associated infections

    (HAIs)

    Definisi:

    An infection occurring in a patient during the process

    of care in a hospital or other healthcare facilitywhich

    was not present or incubating at the time ofadmission.

    This includes infections acquired in the hospital but

    appearing after discharge,

    and also occupational infections among staffof the

    facility

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    20/53

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    21/53

    Definitions of Hand hygiene

    Hand-washing

    Washing hands with plain soap and water

    Antiseptic hand-wash

    Washing hands with water and soap or otherdetergents containing an antiseptic agent

    Alcohol-based hand-rub

    Rubbing hands with an alcohol-containingpreparation

    Surgical hand hygiene/antisepsis

    Hand-washing or using an alcohol-based hand-rub before operations by surgical personnel

    Guideline for Hand Hygiene in Health-care Settings. MMWR 2002; vol. 51, no. RR-16.

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    22/53

    Kapan Melakukan kebersihanTangan ?

    Sebelum dan setelah kontak dengan kulit pasien

    Setelah menyentuh darah, cairan tubuh, sekresi maupun

    ekskresi, kulit yang tidak utuh dan membran mukosa

    Sebelum dan setelah memakai sarung tangan

    Diantara prosedur pada pasien yang sama untuk mencegahkontaminasi silang diantara bagian tubuh yang berbeda

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    23/53

    Fasilitas Cuci Tangan

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    24/53

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    25/53

    S T

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    26/53

    Sarung Tangan

    Dipakai ketika kontak dengan darah, cairan tubuh, sekret,ekskreta, membran mukosa dan kulit yang tidak utuh

    Ganti sarung tangan diantara kontak dari satu pasien ke

    pasien lainnya

    Ganti sarung tangan diantara prosedur pada pasien yangsama untuk mencegah kontaminasi silang diantara bagiantubuh yang berbeda

    Lepas segera sarung tangan setelah digunakan/selesaisuatu tindakan

    Segera cuci tangan setelah melepaskan sarung tangan

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    27/53

    Baju Pelindung

    - Lindungi kulit dari kontak dengan darah dan duh tubuh

    - Cegah pakaian tercemar selama tindakan klinik yang

    dapat berkontak langsung dengan darah atau duh tubuh

    - Segera cuci tangan setelah melepas baju

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    28/53

    Masker

    Dipergunakan untuk melindungi membran mukosa mulut

    dan hidung ketika melakukan tindakan yang diperkirakan

    akan terjadi cipratan darah dan cairan tubuh pasien

    Dipakai saat merawat pasien yang bisa men-transmisikan

    penyakitnya lewat udara dan droplet

    Segera dilepas setelah selesai suatu tindakan

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    29/53

    Kaca mata, pelindung wajah

    mengantisipasi bila terkena/ melindungi

    selaput lendir mata, hidung, dan mulut saat kontak

    dengan darah dan duh tubuh

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    30/53

    Peralatan perawatan pasen

    Peralatan yang Reusable tidak boleh dipergunakanpada pasien lainnya sebelum dilakukan pembersihandan tindakan sterilisasi dengan benar

    Peralatan yang Single-use atau disposable harussegera dibuang

    http://images.google.com/imgres?imgurl=http://www.finesurgical.com/Catalog/inst1.GIF&imgrefurl=http://www.finesurgical.com/Catalog/offer.htm&h=300&w=236&sz=24&hl=en&start=1&tbnid=lHm3eR8SFdQqxM:&tbnh=116&tbnw=91&prev=/images%3Fq%3Dsurgical%2Binstruments%26svnum%3D10%26hl%3Den%26lr%3D%26rls%3DHPIA,HPIA:2006-11,HPIA:en%26sa%3DXhttp://images.google.com/imgres?imgurl=http://www.flairmcsg.ch/assets/images/Steril-Glass_neu_opt.jpg&imgrefurl=http://www.flairmcsg.ch/html/sterilisation.html&h=226&w=214&sz=16&hl=en&start=4&tbnid=jbQsLR3e6i5VaM:&tbnh=108&tbnw=102&prev=/images%3Fq%3Dsteril%26svnum%3D10%26hl%3Den%26lr%3D%26rls%3DHPIA,HPIA:2006-11,HPIA:enhttp://images.google.com/imgres?imgurl=http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/b/b3/Biohazard.png&imgrefurl=http://en.wikipedia.org/wiki/User:Lupin/watchlist&h=218&w=250&sz=12&hl=en&start=1&tbnid=Qirc6OvB-omMiM:&tbnh=97&tbnw=111&prev=/images%3Fq%3Dbiohazard%26svnum%3D10%26hl%3Den%26lr%3D%26rls%3DHPIA,HPIA:2006-11,HPIA:enhttp://images.google.com/imgres?imgurl=http://www.titan.com/investor/archives/ar98/needles.jpg&imgrefurl=http://www.titan.com/investor/archives/ar98/steril.html&h=249&w=250&sz=29&hl=en&start=1&tbnid=vkPFWrACCb3BpM:&tbnh=111&tbnw=111&prev=/images%3Fq%3Dneedles%26svnum%3D10%26hl%3Den%26lr%3D%26rls%3DHPIA,HPIA:2006-11,HPIA:en
  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    31/53

    Kain/ Linen

    Harus ditangani dan di proses dengan benar untuk

    menghindari :

    - pajanan pada kulit atau selaput lendir

    - kontaminasi pada baju

    Jangan lakukan prabilas kain yang tercemar di area

    perawatan pasen untuk mencegah transfer

    mikroorganisme kepada pasien lain dan lingkungan

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    32/53

    Penanganan limbah benda tajam

    Jangan meletakkan limbah benda tajamsembarang tempat

    Segera buang limbah benda tajam ke kontaineryang tersedia

    Selalu buang sendiri oleh si pemakai

    Kontainer benda tajam diletakkan dekat lokasitindakan

    B i M i Ri ik

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    33/53

    Bagaimana Mengurangi RisikoTertusuk Jarum Bekas Pakai

    Hindari membengkokkan, mematahkan , memanipulasijarum bekas pakai dengan tangan

    Hindari memasang kembali penutup jarum bekas pakai

    dengan kedua tangan

    Hindari melepas jarum habis pakai dari semprit dengan

    tangan

    Apabila harus menutup kembali penutup jarum habis

    pakai, pergunakan metoda satu tangan (skooping) Masukkan jarum bekas pakai kedalam wadah (kontainer)

    tahan tusukan

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    34/53

    Penanganan limbah benda tajam

    x

    Benar

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    35/53

    Never recap the needle

    X X

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    36/53

    How to Reduce Your Risk

    Dont Recap Needles ! ! !

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    37/53

    How to Reduce Your Risk

    Do not bend,

    shear, break or

    recap needles

    If you mustrecap, use one-

    handed method

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    38/53

    Needles and other sharps

    must be discarded in rigid,leak-proof, puncture

    resistance containers

    How to Reduce Your Risk

    Risk of infection transmission after a

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    39/53

    Risk of infection transmission after ablood exposure

    Depend on What microorganisms,

    type and severity of exposure and

    number/load of microorganism

    HBV : 27 37% ( 30%)

    HCV : 3 10 % (3,0 %)

    HIV : 0,2 0,4% (0,3%)

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    40/53

    Hepatitis B

    1,000,000 - 1,000,000,000 virus particles per ml ofblood

    Virus can live outside the body for several days

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    41/53

    HIV

    10-50 virus particles per ml of blood

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    42/53

    Resusitasi pasen

    Gunakan bagian mulut, kantong resusitasi atau alatventilasi yang lain untuk menghindari resusitasi dari

    mulut ke mulut

    Penempatan pasen

    Tempatkan pasen yang mengontaminasi lingkungan

    dalam ruang sendiri/pribadi

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    43/53

    Etika batuk/higiene saluran nafas

    Target: pasien, keluarga dan pengantar pasien dengandiagnosis infeksi saluran nafas yg dapat di transmisikan

    melalui batuk atau bersin, atau sekret hidung

    1. edukasi pasien, keluarga, pengunjung

    2. beri gambar dg bahasa mudah difahami bagi pasien

    3. menutup mulut/hidung dg tisu saat batuk, pakai masker

    4. cuci tangan setelah kontak dg sekresi saluran nafas

    5. beri jarak >3 feet bagi pasien infeksi saluran nafas di

    ruang tunggu pasien (bila memungkinkan)

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    44/53

    Efektif menurunkan transmisi patogen droplet melaluisaluran nafas

    (Influenza virus, adenovirus, Bordetella pertusis,Mycoplasma pneumoniae)

    Petugas dengan infeksi saluran nafas menjauhi kontak

    langsung dengan pasien, memakai masker

    Etika batuk/higiene saluran nafas

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    45/53

    Praktek injeksi yang aman

    Pakailah jarum yang steril, disposable, pada tiap

    suntikan untuk mencegah kontaminasi pada peralatan

    injeksi dan terapi

    Pada saat melakukan tindakan lumbal punksi, anestesi

    spinal dan epidural, klinisi memakai masker, untuk

    mencegah transmisi droplet flora orofaring

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    46/53

    PREVENTION IS

    PRIMARY!

    Protect patientsprotect healthcare workerspromote quality healthcare!

    Tindakan pertama pada pajanan

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    47/53

    8-47

    Tindakan pertama pada pajananbahan kimia atau cairan tubuh

    Pada mata : Bilas dengan air mengalir - 15

    Pada kulit : Bilas dengan air mengalir - 1

    Pada mulut : Segera kumur-kumur - 1

    Lapor ke Komite PPIRS, panitia K3RS atau ke dokterkaryawan

    Ti d k k

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    48/53

    8-48

    Tindakan pasca tertusuk

    jarum bekas pakai

    Jangan panik

    Segera cuci dengan air mengalir menggunakan sabun

    atau antiseptik

    Lapor ke Tim PIN dan K3

    Ti d k t t k

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    49/53

    8-49

    Tindakan pasca tertusuk

    jarum bekas pakai

    Tindak lanjut Tim PIN :

    Tentukan status HIV, HBV, dan HCV sumber

    pajanan

    Periksa status HIV, HBV, dan HCV petugas yang

    terpajan

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    50/53

    8-50

    Strategi Pencegahan Risiko Infeksi / Kecelakaan Kerja

    Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan

    Program surveilans

    Pendidikan & latihan berkesinambungan

    Gunakan APD sesuai jenis tindakan

    Baca etiket obat / cairan sebelum digunakan

    Tidak menyarungkan kembali jarum yang telah dipakai

    Strategi pencegahan risiko infeksi / kecelakaan kerja

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    51/53

    8-51

    Strategi pencegahan risiko infeksi / kecelakaan kerja

    (2)

    Buang jarum bekas pakai pada kontainer yang telah disediakan

    Jangan pernah memberikan jarum bekas pakai kepada oranguntuk dibuang

    Buang kontainer jarum jika sudah penuh Buang sampah sesuai tempatnya

    Jaga kebersihan lingkungan

    Jaga permukaan lantai tetap kering dan tidak licin

    Strategi pencegahan risiko infeksi / kecelakaan kerja

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    52/53

    8-52

    Strategi pencegahan risiko infeksi / kecelakaan kerja

    (3)

    Anda pakai, anda buang :

    Lepaskan jarum memakai alat yang tepat, ataubuang jarum bersama syringe

    Buang jarum pada kontainer yang tahan tusukdan tahan bocor

    Gunakan sistem Vacutainer

    Jangan tingalkan jarum sembarangan

  • 8/3/2019 ian Infeksi Niko Orientasi

    53/53