I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk...

33
I. PENGANTAR Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas yang anda sedang jalani.. Akan tetapi, sebelum menjalankan penelitian, mahasiswa wajib membuat usulan penelitian yang kemudian harus diseminarkan. Setelah usulan penelitian disetujui, mahasiswa harus melakukan penelitian dan hasilnya disusun menjadi skripsi. Semua kegiatan itu ditunjang oleh kemahiran menulis secara ilmiah. Untuk memperoleh keseragaman dalam penulisan, maka adanya Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi sangat diperlukan. Dalam pedoman ini disajikan garis-garis besar cara penulisan usulan penelitian dan skripsi. Di samping itu, juga diberikan tata cara penulisan dan beberapa contoh. Isi pedoman ini dibagi menjadi empat bagian sebagai berikut : 1. Usulan Penelitian . 2. Skripsi. 3. Tata Cara Penulisan. 4. Lampiran yang memuat contoh-contoh dan tata cara penulisan. 1

Transcript of I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk...

Page 1: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

I. PENGANTAR

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk

memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah

Universitas yang anda sedang jalani.. Akan tetapi, sebelum menjalankan penelitian,

mahasiswa wajib membuat usulan penelitian yang kemudian harus diseminarkan. Setelah

usulan penelitian disetujui, mahasiswa harus melakukan penelitian dan hasilnya disusun

menjadi skripsi. Semua kegiatan itu ditunjang oleh kemahiran menulis secara ilmiah.

Untuk memperoleh keseragaman dalam penulisan, maka adanya Pedoman

Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi sangat diperlukan. Dalam pedoman ini disajikan

garis-garis besar cara penulisan usulan penelitian dan skripsi. Di samping itu, juga

diberikan tata cara penulisan dan beberapa contoh.

Isi pedoman ini dibagi menjadi empat bagian sebagai berikut :

1. Usulan Penelitian .

2. Skripsi.

3. Tata Cara Penulisan.

4. Lampiran yang memuat contoh-contoh dan tata cara penulisan.

Demikian Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi ini disajikan dengan

harapan dapat membantu mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir, yaitu skripsi.

II. USULAN PENELITIAN

Usulan penelitian untuk skripsi terdiri atas : Bagian Awal, Bagian Utama (Isi),

dan Bagian Akhir, dengan jumlah halaman tidak lebih dari 30.

A. Bagian Awal.

Bagian awal mencakup halaman judul dan halaman persetujuan.

1. Halaman Judul.

1

Page 2: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

Halaman judul memuat : judul, maksud usulan penelitian, lambang

UNIVERSITAS, nama dan NIM/NIRM, Program Studi yang dituju, dan waktu

pengajuan.

a. Judul penelitian dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan menunjukkan

dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang yang

beraneka ragam, serta berukuran 14 dengan dicetak tebal (bold).

b. Maksud usulan penelitian ialah sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Seminar

Usulan Penelitian Skripsi.

c. Lambang UNIVERSITAS berbentuk ……….diameter sekitar 5,5 cm.

d. Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap, tidak boleh disingkat dan dibawah nama

dicantumkan nomor mahasiswa (NIM/NIRM).

e. Program studi yang dituju ialah program studi mahasiswa yang bersangkutan.

f. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan tahun dibawah nama kota.

Contoh halaman judul dapat dilihat pada lampiran I.

2. Halaman Persetujuan.

Halaman ini berisi persetujuan Ketua dan Anggota Komisi Pembimbing lengkap

dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan. (lihat lampiran II)

B. Bagian Utama (Isi).

Bagian utama usulan penelitian memuat : latar belakang, perumusan masalah,

tujuan dan kegunaan , kerangka/landasan teoritis, hipotesa (jika ada), konsep operasional,

metode (cara) penelitian, dan sistematika penulisan.

1. Latar Belakang.

Latar belakang memuat uraian mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang

dikemukakan dalam usulan penelitian tersebut dipandang menarik, penting, dan perlu

diteliti. Kecuali itu juga diuraikan kedudukan masalah yang akan diteliti itu dalam

lingkup permasalahan yang lebih luas.

Pada latar belakang juga dikemukakan dengan menunjukkan bahwa masalah yang

dihadapi belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu, atau dinyatakan dengan tegas

2

Page 3: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

beda penelitian ini dengan yang sudah pernah dilaksanakan. Selanjutnya, akan lebih baik

bila diungkapkan juga mengenai faedah bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan bagi

pembangunan Bangsa dan Negara.

2. Perumusan Masalah.

Perumusan masalah memuat uraian yang lebih ringkas dan spesifik sehubungan

dengan permasalahan yang akan dicari jawabannya (identifikasi masalah) dan lokasi

dimana masalah tersebut akan diteliti. Selanjutnya dibuat rumusan pernyataan masalah

dalam kalimat tanya.

3. Tujuan dan Kegunaan.

Pada bagian tujuan disebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai.

Sedangkan pada bagian kegunaan diungkapkan secara tegas manfaat yang diharapkan

dari penelitian tersebut, terutama manfaat secara teoritis dan praktis.

Suatu tujuan sebaiknya dirumuskan konsisten untuk menjawab rumusan

pernyataan masalah.

4. Kerangka/Landasan Teoritis.

Kerangka atau landasan teoritis memuat uraian-uraian tentang konsep-konsep dan

teori-teori yang akan dipakai sebagai tuntunan dalam memecahkan masalah penelitian

dan untuk merumuskan hipotesis. Kerangka atau landasan teoritis dapat berbentuk uraian

kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan

bidang ilmu yang diteliti.

Bagian ini juga sebaiknya juga memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil

penelitian yang didapat oleh peneliti terdahulu dan yang ada hubungannya dengan

penelitian yang akan dilakukan. Dalam penyajian ini hendaknya ditunjukkan bahwa

permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara

memuaskan.

Fakta-fakta yang dikemukakan sebaiknya diambil dari sumber aslinya. Semua

sumber yang dipakai harus disebutkan dengan mencantumkan nama penulis, tahun

penerbitan, dan halaman asal kutipan, sesuai yang tercantum pada daftar pustaka.

3

Page 4: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

Bagian akhir dari landasan/kerangka teoritis memuat kerangka berpikir (logical

construct). Kerangka berpikir ditampilkan dalam bentuk flowchart dan diikuti dengan

penjelasan yang sesuai dengan kerangka berpikir yang dimaksudkan oleh penulis.

5. Hipotesa (jika ada).

Hipotesa memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari kerangka atau

landasan teoritis dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan

masih harus dibuktikan kebenarannya.

6. Konsep Operasional.

Yang dimaksud dengan konsep operasional adalah operasionalisasi konsep.

Bagian ini menguraikan secara spesifik tentang konsep-konsep yang akan digunakan si

peneliti dalam menjawab permasalahan penelitian (bukan teori tapi konsep).

7. Metode Penelitian .

Metode atau cara penelitian mengandung uraian tentang : jenis penelitian, lokasi,

populasi dan sampel, sumber dan jenis data, teknik dan alat pengumpul data, teknik

analisa data.

a. Jenis Penelitian.

Bagian ini menguraikan tentang jenis penelitian yang akan dilakukan. Penetapan jenis

penelitian disesuaikan dengan permasalahan yang akan dipecahkan dan kerangka

teoritis yang digunakan.

b. Lokasi Penelitian.

Bagian ini menguraikan tentang lokasi dimana penelitian akan dilakukan dengan

menyebutkan secara jelas alasan-alasan mengapa lokasi tersebut dipilih (terutama

alasan secara ilmiah).

c. Populasi dan Sampel.

4

Page 5: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

Populasi dan sampel harus dikemukakan dengan jelas dan disebutkan sifat-sifat atau

spesifikasi yang harus ditentukan. Dalam hal ini juga diuraikan tentang teknik

pengambilan sampel dengan berbagai alasan-alasan yang tegas dan jelas.

d. Sumber dan Jenis Data.

Pada bagian ini diuraikan berkaitan dengan keseluruhan data yang dibutuhkan perlu

dijelaskan sumber “dari mana” data akan diperoleh (kalau sumbernya berupa orang,

siapa saja orangnya; kalau dokumen, dokumen apa saja; kalau kondisi atau situasi,

kondisi atau situasi yang bagaimana) serta jenis data yang diharapkan (primer atau

skunder).

e. Teknik dan Alat Pengumpul Data.

Bagian ini menguraikan dengan jelas tentang cara untuk mendapatkan data yang

diperlukan dalam penelitian beserta alat yang akan digunakan sesuai dengan cara

yang digunakan, Jika perlu, disertai dengan gambar dan keterangan-keterangan.

f. Analisa Data.

Dalam hal ini diuraikan tentang model dan langkah-langkah dalam menganalisis data

hasil penelitian.

8. Sistematika Penulisan (jika perlu).

Sistematika penulisan memuat format rancangan laporan akhir dari penelitian

yang akan dilakukan.

C. Bagian Akhir.

Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran (kalau ada).

1. Daftar Pustaka.

Daftar pustaka memuat pustaka yang menjadi referensi atau rujukan dalam usulan

penelitian dan disusun ke bawah menurut abjad nama akhir penulis pertama. Buku,

majalah, dan koran tidak dibedakan, kecuali dokumentasi dan sumber internet.

Contoh penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada lampiran III.

2. Lampiran (jika ada).

5

Page 6: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

Lampiran memuat bahan dokumentasi yang dipakai oleh penulis untuk

menggambarkan, memberi contoh, atau menguatkan sesuatu uraian atau pernyataan yang

termuat dalam teks, tetapi yang demikian panjangnya sehingga sukar untuk dimuat

sebagai kutipan dalam teks, atau untuk dimuat dalam catatan kaki.

Dalam lampiran terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan pada

pelaksanaan penelitian, misalnya kuesioner, dan sifatnya melengkapi usulan penelitian.

III. SKRIPSI

Sama halnya dengan Usulan Penelitian, skripsi juga terdiri atas tiga bagian, yaitu

Bagian Awal, Bagian Utama (Isi), dan Bagian Akhir, tetapi isinya lebih luas.

A. Bagian Awal.

Bagian awal mencakup : halaman sampul depan, halaman judul, halaman

persetujuan pembimbing, halaman pengesahan penguji, halaman persembahan, abstrak,

kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar/bagan (kalau ada), daftar lampiran,

dan daftar ralat (jika perlu)..

1. Halaman Sampul Depan.

Halaman sampul depan memuat : judul skripsi, maksud skripsi, lambang

UNIVERSITAS, nama mahasiswa beserta NIM/NIRM, identitas lembaga, tahun

penyelesaian skripsi.

a. Judul skripsi dibuat sesingkat-singkatnya seperti yang sudah diuraikan pada

usulan penelitian dengan ukuran huruf 14 dan dicetak tebal (bold).

b. Maksud skripsi ialah sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana

sosial (S.Sos) pada program studi tertentu.

c. Lambang UNIVERSITAS berbentuk persegi lima dengan diameter sekitar 5,5

cm.

d. Nama mahasiswa yang mengajukan skripsi ditulis lengkap (tidak boleh

memakai singkatan) dan tanpa derajat kesarjanaan. Selanjutnya, NIM/NIRM

dicantumkan di bawah nama.

6

Page 7: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

e. Identitas lembaga merupakan program studi asal mahasiswa, lalu dibawahnya

nama Sekolah Tinggi dan nama kota.

f. Tahun penyelesaian skripsi ialah tahun ujian skripsi terakhir dan ditempatkan

di bawah nama kota.

Contoh halaman sampul depan dapat dilihat pada lampiran IV.

2. Halaman Judul.

Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi

diketik di atas kertas putih.

3. Halaman Persetujuan Pembimbing.

Halaman ini berisi persetujuan Ketua dan Anggota Komisi Pembimbing lengkap

dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan, serta mengetahui Ketua Program Studi

yang bersangkutan. (lihat lampiran V)

4. Halaman Pengesahan Penguji.

Halaman ini berisi pernyataan tim penguji, identitas penulis skripsi, judul, dan

tanggal ujian, lalu nama dan tanda tangan tim penguji, serta mengetahui Ketua STISIPOL

Raja Haji. (lihat lampiran VI)

5. Halaman Persembahan.

Halaman ini memuat motto beserta persembahan yang ditujukan kepada orang-

orang terdekat sesuai keinginan penulis. (lihat lampiran VII)

6. Abstrak.

Halaman ini berisi uraian secara ringkas tetapi tepat tentang tujuan penelitian,

metode (cara), dan hasil penelitian. Abstrak dibuat dalam dua bahasa, yaitu bahasa

Indonesia dan bahasa Inggris, diketik spasi tunggal dan sebaiknya tidak lebih dari satu

halaman kertas.

7. Kata Pengantar.

7

Page 8: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

Kata pengantar mengandung uraian singkat tentang maksud skripsi, penjelasan-

penjelasan, dan ucapan terima kasih. Dalam kata pengantar tidak terdapat hal-hal yang

bersifat ilmiah.

8. Daftar Isi.

Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang

isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau

sub bab. Di dalam daftar isi tertera urutan judul bab, sub-bab, anak sub-bab disertai

dengan nomor halaman. (lihat lampiran VIII)

9. Daftar Tabel.

Jika dalam skripsi terdapat banyak tabel, perlu adanya daftar tabel yang memuat

urutan judul tabel beserta dengan nomor halamannya. (lihat lampiran IX)

10. Daftar Gambar/Bagan.

Daftar gambar atau bagan berisi urutan judul gambar/bagan dan nomor

halamannya (lihat lampiran X).

11. Daftar Lampiran.

Sama halnya dengan daftar tabel dan daftar gambar/bagan, daftar lampiran dibuat

bila skripsi dilengkapi dengan lampiran yang banyak dan isinya ialah urutan judul

lampiran dan nomor halamannya (lihat lampiran XI).

12. Daftar Ralat (jika perlu).

Daftar ralat dibuat bila kesalahan yang terdapat di dalam skripsi dirasakan tidak

memungkinkan lagi untuk diedit atau diperbaiki (lihat lampiran XII).

B. Bagian Utama (Isi).

Bagian utama (isi) skripsi mengandung bab-bab : pendahuluan, gambaran umum

lokasi, temuan dan analisa data, dan penutup.

1. Bab Pendahuluan.

8

Page 9: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

Bab pendahuluan memuat hal-hal yang sama dengan usulan penelitian, kecuali

bagian sistematika penulisan dan bagian akhir usulan penelitian. Bab pendahuluan pada

skripsi dapat diperluas melebihi usulan penelitian.

2. Bab Gambaran Umum Lokasi.

Gambaran umum lokasi menguraikan tentang kondisi lokasi penelitian yang

disesuaikan dengan permasalahan yang diangkat. Sehingga uraian tentang lokasi

penelitian benar-benar dapat menjelaskan tentang lokasi guna mendukung analisa.

3. Bab Temuan dan Analisa.

Bab ini memuat temuan hasil penelitian dan analisa (pembahasan) yang sifatnya

terpadu dan tidak dipecah menjadi sub-bab tersendiri.

a. Temuan hasil penelitian sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik,

foto/gambar, atau bentuk lain, dan ditempatkan sedekat-dekatnya dengan analisa

atau pembahasan, agar pembaca lebih mudah mengikuti uraiannya.

b. Analisa atau pembahasan tentang hasil yang diperoleh, berupa penjelasan

teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. Kecuali itu,

sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu

yang sejenis.

4. Bab Penutup.

Bab ini memuat uraian tentang kesimpulan dan saran-saran yang dinyatakan

secara terpisah dalam bentuk sub-bab.

a. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil

temuan data penelitian dan analisa (pembahasan) untuk membuktikan kebenaran

hipotesis.

b. Saran-saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan

kepada para peneliti dalam bidang sejenis yang ingin melanjutkan atau

memperkembangkan penelitian yang sudah diselesaikan.

C. Bagian Akhir.

9

Page 10: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

Bagian akhir skripsi memuat daftar pustaka, lampiran-lampiran yang berhubungan

langsung dengan penelitian, dan daftar riwayat hidup.

1. Daftar Pustaka.

Daftar pustaka disusun sebagaimana pada usulan penelitian. Jumlah pustaka yang

ditampilkan dapat melebihi dari pada yang telah dicantumkan pada usulan penelitian

dengan syarat memenuhi ketentuan.

2. Lampiran.

Lampiran memuat bahan dokumentasi yang dipakai oleh penulis untuk

menggambarkan, memberi contoh, atau menguatkan sesuatu uraian atau pernyataan yang

termuat dalam teks, tetapi yang demikian panjangnya sehingga sukar untuk dimuat

sebagai kutipan dalam teks, atau untuk dimuat dalam catatan kaki.

Lampiran digunakan untuk menempatkan data atau keterangan lain yang

berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam Bagian Utama skripsi,

misalnya berupa naskah alat pengumpul data, reproduksi suatu wawancara yang panjang,

tabel olahan statistik beserta kelengkapannya, dan bukan persyaratan administratif dalam

melakukan proses penelitian.

3. Daftar Riwayat Hidup.

Daftar riwayat hidup ditampilkan pada bagian akhir skripsi dengan menampilkan

pas foto ukuran 3 x 4 (lihat lampiran XIII).

IV. TATA CARA PENULISAN

Tata cara penulisan meliputi : bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, tabel

dan gambar, bahasa, penulisan nama, catatan kaki, istilah baru, dan kutipan.

10

Page 11: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

A. Bahan dan Ukuran.

Bahan dan ukuran mencakup : naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada

sampul, dan ukuran.

1. Naskah.

Naskah dibuat pada kertas HVS 80 gr/m² dan tidak timbal balik.

2. Sampul.

Sampul dibuat dari kertas bufalo atau yang sejenis dan sedapat-dapatnya

diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi plastik.

3. Warna Sampul.

Warna sampul adalah warna orange sebagaimana warna kebesaran ilmu-ilmu

sosial (contoh dapat dilihat pada program studi masing-masing atau perpustakaan).

4. Tulisan pada Sampul.

Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman

judul (lihat lampiran IV).

5. Ukuran.

Ukuran naskah ialah 21 cm x 28 cm (ukuran kuarto).

B. Pengetikan.

Pada pengetikan disajikan : jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas

tepi, pengisian ruangan, format rangka karangan, alinea baru, permulaan (kalimat, judul,

dan sub judul), perincian ke bawah, dan letak simetris.

1. Jenis Huruf.

a. Naskah diketik komputer dengan jenis huruf times new roman (TNR) ukuran 12

(normal), dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama.

b. Penggunaan huruf miring (italic) hanya ditujukan untuk istilah-istilah asing.

11

Page 12: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

c. Penggunaan huruf tebal (bold) hanya digunakan untuk judul, sub judul dan anak

sub judul.

2. Bilangan dan Satuan.

a. Bilangan diketik dengan angka, misalnya : 10 kg tepung. Kecuali di awal kalimat

dinyatakan dengan dieja, misalnya : Sepuluh kilogram tepung.

b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya : berat ikan

2,5 kg.

c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik dibelakangnya (kecuali

diakhir kalimat), misalnya : m (meter), l (liter), cm (centimeter), kg (kilogram),

m² (meter persegi), cal (kalori), mol (kuantitas zat), dll.

3. Jarak Baris.

Jarak antara dua baris dibuat spasi rangkap (2 spasi), kecuali untuk abstrak,

kutipan langsung lebih dari 5 baris, judul tabel dan gambar yang lebih dari 1 baris, dan

daftar pustaka, daftar tabel, daftar gambar, serta daftar lampiran diketik dengan jarak 1

spasi ke bawah.

4. Batas Tepi.

Batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut :

a. Batas atas : 4 cm.

b. Batas bawah : 3 cm.

c. Batas kiri : 4 cm.

d. Batas kanan : 3 cm.

5. Pengisian Ruangan.

Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan

harus dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan, dan jangan sampai ada ruangan yang

12

Page 13: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

terbuang-buang, kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, tabel, gambar, sub-judul,

bab baru, atau hal-hal yang khusus.

6. Format Rangka Karangan.

Sistem Campuran Huruf dan Angka.

I. Angka Romawi besar (untuk bab).

A. Huruf Romawi besar (untuk sub bab).

1. Angka Arab besar.

a. Huruf Romawi kecil.

i. Angka Romawi kecil.

(a) Huruf Romawi kecil berkurung.

(i) Angka Romawi kecil berkurung.

Contoh format rangka karangan dengan sistem campuran huruf dan angka :

Hubungan Status Sosial Ekonomi dan Fertilitas

I. PENDAHULUAN

II. TINGKAT STATUS SOSIAL EKONOMI DAN FERTILITAS DI

INDONESIA

A. Bukti-bukti dari Sensus 2000

B. Bukti-bukti dari Survei Fertilitas-Mortalitas 2003

C. Studi Kasus di Tanjungpinang

1. Pengukuran fertilitas.

2. Sebab-sebab perbedaan fertilitas.

a. Retaknya perkawinan.

b. Abstinensi setelah melahirkan.

c. Perbedaan fekunditas.

III. KESIMPULAN

7. Alinea Baru.

Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-7 dari batas tepi kiri.

13

Page 14: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

8. Permulaan Kalimat, Judul, Bab, dan Sub-bab.

a. Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat harus dieja,

misalnya : Sepuluh ekor ayam (bukan : 10 ekor ayam).

b. Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) semua dan diatur supaya simetris

serta di cetak tebal (bold), tanpa diakhiri dengan titik.

c. Bab ditulis simetris di tengah-tengah, semua huruf ditulis dengan huruf besar

diikuti angka Romawi dan selanjutnya judul bab dibagian bawah tanpa diakhiri

tanda titik. Penulisan bab dimulai pada halaman baru.

d. Sub-bab diawali dengan huruf besar pada setiap kata, kecuali untuk kata

penghubung, kata depan, dan tanpa diakhiri tanda titik. Penulisan sub-bab dimulai

dari batas kiri kertas dan dicetak tebal (bold). Kalimat pertama sesudah sub-bab

dimulai dengan alinea baru.

e. Anak sub-bab diketik sejajar ke bawah dengan huruf pertama judul sub-bab, tetapi

hanya huruf pertama setiap kata yang ditulis dengan huruf besar. Pada akhir

kalimat diberi tanda titik. Kalimat pertama setelah anak sub-bab dimulai dengan

alinea baru.

f. Sub-anak sub-bab diketik sejajar ke bawah dengan huruf pertama anak sub-bab

menggunakan huruf besar, diikuti tanda baca (koma atau titik). Kalimat pertama

yang menyusul kemudian, diketik terus ke belakang dalam satu baris sub-anak

sub-bab.

9. Perincian ke Bawah.

Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah

nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan garis

penghubung (-) yang ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan.

10. Letak Simetris.

14

Page 15: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

Gambar, tabel, judul, bab dan judul bab ditulis simetris terhadap sisi kiri dan

kanan pengetikan.

C. Penomoran.

Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel, dan gambar.

1. Halaman.

a. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai ke daftar lampiran,

diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil dan ditempatkan pada

bagian tengah bawah naskah.

b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan (bab I) sampai ke

halaman terakhir, memakai angka Arab sebagai nomor halaman dan

ditempatkan pada sisi kanan bawah naskah.

2. Tabel.

Tabel diberi nomor urut dengan angka Romawi besar (I, II, III, ...).

3. Gambar.

Gambar dinomori dengan angka Arab (1, 2, 3, ...).

D. Tabel dan Gambar.

1. Tabel.

a. Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel,

tanpa diakhiri dengan titik.

b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang sehingga tidak

mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel,

dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan tanpa judul.

c. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu dengan

yang lainnya cukup tegas.

d. Kalau tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat

memanjang, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.

e. Tabel diketik simetris.

f. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada

lampiran.

15

Page 16: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

2. Gambar.

a. Bagan, grafik, flowchart, peta, dan foto, semuanya disebut gambar (tidak

dibedakan.

b. Nomor gambar yang diikuti dengan judul diletakkan simetris di bawah

gambar tanpa diakhiri dengan titik.

c. Gambar tidak boleh dipenggal.

d. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam

gambar dan jangan pada halaman lain.

e. Bila gambar ditampilkan melebar sepanjang tinggi, maka bagian atas gambar

harus diletakkan pada sebelah kiri kertas.

f. Ukuran gambar (lebar dan tinggi) diusahakan supaya sewajar-wajarnya

(jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk).

g. Letak gambar diatur supaya simetris.

E. Bahasa.

1. Bahasa yang Dipakai.

Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku (ada subyek dan predikat,

dan agar supaya lebih sempurna, ditambah dengan obyek keterangan).

2. Bentuk Kalimat.

Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya,

aku, kami, engkau, dan lain-lain), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan

terima kasih pada kata pengantar, saya diganti dengan penulis.

3. Istilah.

a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah diindonesiakan.

b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing, maka tulislah istilah tersebut dengan

cetak miring.

4. Ejaan.

16

Page 17: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

Ejaan yang digunakan sesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

dalam bahasa Indonesia.

5. Kesalahan yang sering Terjadi.

a. Kata penghubung, seperti “sehingga” dan “sedangkan” , tidak boleh dipakai untuk

memulai suatu kalimat.

b. Kata depan, misalnya “pada”, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya

diletakkan di depan subyek (merusak susunan kalimat).

c. Kata “dimana” dan “dari” sering kurang tepat pemakaiannya, dan diperlakukan

tepat seperti kata “where” dan “of” dalam bahasa Inggris.

d. Awalan “ke” dan “di” harus dibedakan dengan kata depan “ke” dan “di”.

e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.

Untuk lebih jelasnya tentang hal-hal yang disebutkan di atas, sebaiknya berpedoman

pada Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

F. Penulisan Nama.

Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka,

nama yang lebih dari satu nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti dengan

singkatan, dan derajat kesarjanaan.

1. Nama Penulis yang Diacu.

Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja,

dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti

dengan “dkk” atau “et.al”. Misalnya :

a. Menurut Calvin (1972:10) ..............

b. Perilaku hidup sehat (Notoatmodjo dan Sarwono; 1986:24) menghasilkan ...........

c. Suatu kepercayaan dapat juga tumbuh jika orang berulang-ulang kali mendapat

informasi yang sama (Krech et.al; 1962:45).

Yang membuat tulisan pada contoh (c) berjumlah 3 orang, yaitu David Krech,

Richard S. Crutchfield, dan Egerton L. Ballachey.

17

Page 18: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

2. Nama Penulis dalam Daftar Pustaka.

Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya maksimal 3

orang , tidak boleh hanya penulis pertama ditambah “dkk” atau “et.al” saja. Contoh :

Krech, David Easton, Richard S. Crutchfield, dan Egerton L. Ballachey; .......................

Tidak boleh hanya :

Krech, David Easton, dkk atau Krech, David Easton, et.al.

3. Nama Penulis lebih dari Satu Kata.

Jika nama penulis terdiri dari 2 kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama

akhir diikuti dengan koma, nama depan, tengah, dan seterusnya (nama depan, tengah, dan

seterusnya bisa disingkat). Contohnya :

a. Sutan Takdir Alisyahbana, ditulis : Alisyahbana, Sutan Takdir atau Alisyahbana,

S.T.

b. Donald Fitgerald Othmer, ditulis Othmer, D.F.

4. Nama dengan Garis Penghubung.

Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung

diantara dua kata, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.

Contoh :

a. Solita Koesoebjono-Sarwono ditulis Koesoebjono-Sarwono, Solita.

b. Franz Magnis-Suseno ditulis Magnis-Suseno, Franz.

5. Nama yang diikuti dengan Singkatan.

Nama yang diikuti dengan singkatan, dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu

kata yang ada di depannya.

Contoh : a. Helen S.R. ditulis Helen S.R.

b. William D. Ross Jr. ditulis Ross Jr., W.D.

6. Derajat Kesarjanaan.

Derajat kesarjanaan tidak usah dicantumkan.

G. Catatan Kaki (jika perlu).

18

Page 19: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

Untuk memberi keterangan tentang sumber kutipan atau sumber literatur dan juga

untuk memberikan penjelasan atau penekanan yang dianggap perlu dibutuhkan catatan

kaki atau catatan tambahan dalam tubuh karangan. Catatan kaki ditempatkan di kaki

halaman, diberi nomor urut. Di sini nama belakang atau nama keluarga tidak

didahulukan.

Untuk menghindari pengulangan maka dipakai istilah-istilah yang khusus yakni

ibid (ibidem = sama dengan di atas), op.cit (opere citato = dalam karya yang telah

dikutip), loc.cit (loco citato = tempat yang telah dikutip atau dikutip dari halaman yang

sama). Untuk mendahului istilah-istilah ini digunakan nama belakang atau keluarga.

Penulisan catatan kaki didahului kalimat pada uraian yang memerlukan penjelasan

tambahan dan kalimat tersebut diberi tanda dengan angka dibagian atas huruf akhir

kalimat. Misalnya : ..................berbahaya².

Contoh penulisan catatan kaki :

1. ¹ Penjelasan lebih lanjut lihat M.T. Zen, Menuju Kelestarian Lingkungan Hidup,

Jakarta : PT. Gramedia, 1979, hal 36.

2. ²Ibid, hal. 53.

3. ³ Untuk memahami Suku Laut lebih jauh dapat di lihat pada M.A. Nofrianda,

“Budaya Masyarakat Suku Laut : Suatu Kajian Awal”, Media Budaya, Tahun I,

Maret 2006, hal. 7.

4. Ibid, hal. 10.

5. Zen, op.cit., hal. 46.

6. ⁶Nofrianda, op.cit., hal. 15.

7. Zen, loc.cit., hal 46.

8. Pada tahun 1980 Kabupaten Kepulauan Riau terdiri dari sebelas kecamatan

yang ............. (BPS; 1981:36).

H. Istilah Baru.

Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat

digunakan asal konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan

padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Bila banyak sekali penggunaan istilah

baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah di bagian awal atau akhir skripsi.

19

Page 20: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

I. Singkatan.

Jika dalam suatu kalimat terdapat singkatan maka penulisan kepanjangan dari

singkatan tersebut ditulis pada kalimat pertama dimana singkatan itu pertama kali

muncul, sedangkan selanjutnya ditulis dengan singkatan. Contoh :

- Peraturan pegawai negeri sipil (PNS) adalah peraturan yang mengatur

kewajiban, larangan, dan sanksi. Apabila kewajiban, dan larangan tersebut

dilanggar maka PNS tersebut diberi sanksi. Sehingga ketentuan peraturan

tersebut sebagai konsekuensi apabila seorang PNS yang kurang mengikuti atau

melanggar ketentuan yang ada.

J. Kutipan.

Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya, kalau lebih dari 5 baris, diketik satu spasi,

dan kalau kurang dari 5 baris, diketik dua spasi. Pengetikkannya dijorokkan ke dalam.

Kutipan dalam bahasa asing ditulis dengan huruf miring dan ditampilkan maknanya

dalam bahasa Indonesia.

Berikut ini beberapa cara penulisan kutipan (langsung maupun tidak langsung)

yang biasa dilakukan :

1. Langsung dari Sumber yang Diacu.

a. Were (1988:284) menyebutkan bahwa bila ada ..........................................

b. Sebagaimana Were (1988:284) menyebutkan bahwa .................................

c. Dalam demografi ..... keadaan yang lain (Utomo; 1981:85).

2. Mengutip Bukan dari Sumber Aslinya.

a. Menurut Arnold (Sembiring; 1993: 2) orang tua di desa ............................

b. Menurut Arnold, sebagaimana dikutip Sembiring (1993:2) orang ...............

c. Menurut Arnold, orang tua di desa ....... menekankan aspek emosional dan

psikologis (Sembiring; 1993:2).

3. Mengutip dari Koran/Majalah

20

Page 21: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

a. Sebagaimana dijelaskan oleh Menteri Penertiban Aparatur Negara

(Kompas; 21/10/2005:23) bahwa ..................................................................

b. Berdasarkan Laporan Tahunan UNICEF tahun 2005, peringkat pendidikan

Indonesia berada di urutan ke 11 dari 14 negara Asia yang di survei

(Tempo; 3-9/01/2006:22), hal ini menunjukkan ...........................................

c. Sebagaimana dilaporkan oleh Media Indonesia (12/01/2005:4) bahwa .......

4. Mengutip 4 baris atau lebih.

Sehubungan dengan disiplin kerja pegawai, Nawawi dan Martini (1994:78)

mengungkapkan sebagai berikut :

“Sedangkan disiplin pribadi terlihat pada kesediaan untuk tidak mengganggu orang lain yang sedang bekerja atau selalu menghindari ajakan yang cenderung mengganggu pelaksanaan kerja, bergurau atau mengobrol pada tempat dan waktu yang tepat, berpakaian rapi dan layak atau sesuai dengan sifat dan jenis pakaian, dan lain-lain.”

K. Penulisan Daftar Pustaka.

Berikut ini beberapa contoh penulisan daftar pustaka.

1. Sumber dari Buku.

Judul buku dicetak miring. Urutannya : nama penulis, tahun terbit, judul buku,

kota penerbit dan penerbit

- Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

2. Sumber dari Jurnal/Majalah/Koran.

Judul jurnal dan volume yang dicetak miring, sedangkan judul tulisan diberi

tanda yang berbeda dari judul jurnal. Urutannya : nama penulis, tahun, judul

tulisan, judul jurnal dan volume, kota dan penerbit.

- Irawati, Indera Ratna. 1992. “Jazz dan Dangdut dalam Analisis

Stratifikasi”. Masyarakat 1. Jakarta : Jurusan Sosiologi FISIP-UI dan

Gramedia.

- Tjandraningsih, Indrasari. 2003. “Perempuan dan Keputusan untuk

Melawan : Buruh Perempuan dalam Perjuangan Hak”. Jurnal Analisis

Sosial 8, No. 2 Oktober 2003. Bandung : Akatiga.

21

Page 22: I€¦  · Web viewSkripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajad kesarjanaan strata 1 pada Sekolah Universitas

- Dewanto, Nirwan. 2006. “Mata Sang Hari”. Tempo, 13-19 Pebruari 2006.

Jakarta.

3. Buku yang Diedit.

Judul buku dicetak miring, sedangkan judul tulisan diberi tanda yang berbeda

dari judul buku. Urutannya : nama penulis, tahun, judul tulisan, nama

pengedit, judul buku, kota dan penerbit.

- Ancok, Djamaluddin. 1989. “Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Penelitian”. Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (Editor). Metode

Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES.

4. Tulisan yang tidak/belum diterbitkan.

Jenis karya dicetak miring. Urutannya : nama penulis, tahun, judul tulisan,

jenis karya, kota dan lembaga, belum diterbitkan.

- Partini. 1998. “Peluang Pegawai Wanita untuk Menduduki Jabatan

Struktural”. Disertasi. Yogyakarta : FISIP-UGM. belum diterbitkan.

5. Makalah yang dipresentasikan.

Jenis karya dicetak miring. Urutannya : nama penulis, tahun, judul tulisan,

makalah diteruskan dengan tema, lokasi presentasi, dan tanggal.

- Ahmad, Bakaruddin R. 2000. “Konvergensi Ilmu Politik dengan Bidang

Ilmu Sosial Lainnya”. Makalah. Dipresentasikan pada Penataran Bidang

Ilmu Sosial Kopertis Wilayah X di Padang, 5 Oktober 2000.

6. Sumber dari Internet.

a. Oxfam Community Aid Abroad. 2003. “We are not Machines : Jailed for

Union Activism PT Panarub Factory in Tangerang West Java”.

http://www.nike.index.html.

b. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. 2003. “Women in Iraqi”.

http://www.state.gov/g/wi/rls/18877htm.

22