I. PENDAHULUAN dengan isolasi yang berkepanjangan. Tak ada … · 2017. 12. 6. · 1. Surat...

13
I. PENDAHULUAN Jika dikelompokkan, ibadah itu dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok besar. Pertama adalah ibadah jasmaniyah, ini dapat dikerjakan oleh semua orang. Kedua, ibadah maaliyah, ibadah yang terkait dengan harta kekayaan. Ini tidak bisa dilakukan oleh semua orang, tetapi bisa dilaksanakan oleh orang yang berharta untuk disalurkan kepada orang yang miskin. Ketiga, gabungan dari keduanya, yakni mempunyai fisik yang kuat dan sehat dan kantong yang cukup tebal juga, misalnya menunaikan ibadah haji. Zakat adalah termasuk kelompok ibadah maaliyah ijtimaiyyah yang memiliki posisi yang penting, strategis, dan menentukan, baik dari sisi ajaran maupun dari sisi pembangunan kesejahteraan umat. Sebagai suatu ibadah pokok, zakat termasuk salah satu Rukun Islam, sebagaimana diungkapkan dalam berbagai hadits Nabi, sehingga keberadaannya dianggap ma’lum min ad-diin bi adh-dhaurah atau sesuatu yang sudah umum diketahui umat dan merupakan bagian mutlak dari keislaman seseorang. Al-Qur‟an menyatakan bahwa kesediaan berzakat dipandang sebagai indikator utama ketundukan seseorang terhadap ajaran Islam, atas dasar itu sahabat Abdullah bin Mas‟ud menyatakan bahwa orang- orang yang beriman diperintahkan untuk menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat. Siapa yang tidak berzakat, tidak ada shalat baginya. Rasulullah SAW pernah menghukum Tsa‟labah yang enggan berzakat dengan isolasi yang berkepanjangan. Tak ada seorang sahabatpun yang mau berhubungan dengannya, meski hanya bertegur sapa. Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq bertekad akan memerangi orang-orang yang mau shalat tetapi enggan berzakat. Ketegasan sikap ini menunjukkan bahwa perbuatan meninggalkan zakat adalah sesuatu kedurhakaan, dan apabila hal ini dibiarkan, maka akan memunculkan pelbagai kedurhakaan dan kemaksiatan yang lain. Kewajiban menunaikan zakat merupakan sesuatu perintah tegas dan mutlak. Karena hikmah dan manfaat yang terkandung didalamnya sangat besar, baik bagi muzakki, harta benda yang dikeluarkan zakatnya dan terlebih lagi bagi mustahiq serta kepentingan masyarakat secara umum. Bertolak dari penjelasan di atas pengurus Baitul Mal Kabupaten Aceh Tenggara telah berupaya memberikan sosialisasi bagi masyarakat secara umum dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) secara khusus untuk dapat mengumpulkan zakatnya ke Baitul Mal Kabupaten Aceh Tenggara. Dan Insya Allah hal ini telah mendapat sambutan yang cukup baik, sehingga untuk Tahun Anggaran 2016 ini pengurus Baitul Mal Kabupaten Aceh Tenggara telah dapat mengumpulkan zakat dari para Muzakki yang akan segera disalurkan kepada para mustahiq. Agar penyaluran zakat pada Tahun 2016 ini memiliki pedoman dan panduan, pengurus menyusun berupa Buku Petunjuk Pelaksanaan Penyaluran Zakat, Infaq dan Sadaqah. ( 1 ) ( 2 ) PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN ZAKAT DAN INFAQ BAITULMAL KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2016

Transcript of I. PENDAHULUAN dengan isolasi yang berkepanjangan. Tak ada … · 2017. 12. 6. · 1. Surat...

  • I. PENDAHULUAN

    Jika dikelompokkan, ibadah itu dapat dibagi menjadi 3 (tiga)

    kelompok besar. Pertama adalah ibadah jasmaniyah, ini dapat dikerjakan

    oleh semua orang. Kedua, ibadah maaliyah, ibadah yang terkait dengan

    harta kekayaan. Ini tidak bisa dilakukan oleh semua orang, tetapi bisa

    dilaksanakan oleh orang yang berharta untuk disalurkan kepada orang

    yang miskin. Ketiga, gabungan dari keduanya, yakni mempunyai fisik yang

    kuat dan sehat dan kantong yang cukup tebal juga, misalnya menunaikan

    ibadah haji. Zakat adalah termasuk kelompok ibadah maaliyah ijtima’iyyah

    yang memiliki posisi yang penting, strategis, dan menentukan, baik dari

    sisi ajaran maupun dari sisi pembangunan kesejahteraan umat. Sebagai

    suatu ibadah pokok, zakat termasuk salah satu Rukun Islam,

    sebagaimana diungkapkan dalam berbagai hadits Nabi, sehingga

    keberadaannya dianggap ma’lum min ad-diin bi adh-dhaurah atau sesuatu

    yang sudah umum diketahui umat dan merupakan bagian mutlak dari

    keislaman seseorang.

    Al-Qur‟an menyatakan bahwa kesediaan berzakat dipandang

    sebagai indikator utama ketundukan seseorang terhadap ajaran Islam,

    atas dasar itu sahabat Abdullah bin Mas‟ud menyatakan bahwa orang-

    orang yang beriman diperintahkan untuk menegakkan shalat dan

    mengeluarkan zakat. Siapa yang tidak berzakat, tidak ada shalat baginya.

    Rasulullah SAW pernah menghukum Tsa‟labah yang enggan berzakat

    dengan isolasi yang berkepanjangan. Tak ada seorang sahabatpun yang

    mau berhubungan dengannya, meski hanya bertegur sapa. Khalifah Abu

    Bakar ash-Shiddiq bertekad akan memerangi orang-orang yang mau

    shalat tetapi enggan berzakat. Ketegasan sikap ini menunjukkan bahwa

    perbuatan meninggalkan zakat adalah sesuatu kedurhakaan, dan apabila

    hal ini dibiarkan, maka akan memunculkan pelbagai kedurhakaan dan

    kemaksiatan yang lain.

    Kewajiban menunaikan zakat merupakan sesuatu perintah tegas

    dan mutlak. Karena hikmah dan manfaat yang terkandung didalamnya

    sangat besar, baik bagi muzakki, harta benda yang dikeluarkan zakatnya

    dan terlebih lagi bagi mustahiq serta kepentingan masyarakat secara

    umum. Bertolak dari penjelasan di atas pengurus Baitul Mal Kabupaten

    Aceh Tenggara telah berupaya memberikan sosialisasi bagi masyarakat

    secara umum dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) secara khusus untuk dapat

    mengumpulkan zakatnya ke Baitul Mal Kabupaten Aceh Tenggara.

    Dan Insya Allah hal ini telah mendapat sambutan yang cukup baik,

    sehingga untuk Tahun Anggaran 2016 ini pengurus Baitul Mal Kabupaten

    Aceh Tenggara telah dapat mengumpulkan zakat dari para Muzakki yang

    akan segera disalurkan kepada para mustahiq.

    Agar penyaluran zakat pada Tahun 2016 ini memiliki pedoman dan

    panduan, pengurus menyusun berupa Buku Petunjuk Pelaksanaan

    Penyaluran Zakat, Infaq dan Sadaqah.

    ( 1 ) ( 2 )

    PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN ZAKAT DAN INFAQ

    BAITULMAL KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2016

  • II. PENERIMAAN DAN ALOKASI PENYALURAN ZAKAT/INFAQ

    A. Penerimaan

    Untuk Tahun 2016 sumber zakat yang dikelola oleh Baitul Mal

    Kabupaten Aceh Tenggara umumnya masih bersumber dari setoran

    zakat dan infaq dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan

    Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara. Selanjutnya Sesuai dengan

    Surat Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD)

    Kabupaten Aceh Tenggara Nomor : KU.900/442/2016 tanggal 10

    Desember 2016, penerimaan zakat, infaq, dan sadaqah tahap pertama

    dari bulan Januari sampai bulan November 2016 adalah sebesar

    Rp.4.922.188.968,- dan penerimaan zakat, infaq, dan sadaqah tahap

    kedua dari bulan Nopember sampai tanggal 15 Desember 2015 adalah

    sebesar Rp.787.481.208,- maka total penerimaan adalah sebesar

    Rp.5.709.670.176,- (Lima miliar tujuh ratus sembilan juta tiga ratus

    tujuh puluh ribu rupiah)

    Dari penerimaan zakat tersebut, pengurus bersepakat pada bulan

    Desember 2016 akan disalurkan kepada mustahiqnya, sesuai

    dengan alokasi yang telah ditentukan dari hasil musyawarah pengurus

    Baitul mal Kabupaten Aceh Tenggara pada Tanggal 29 November

    2016.

    B. Jumlah dan Alokasi Penyaluran Zakat

    Sebagaimana hasil musyawarah pengurus Baitul Mal Kabupaten

    Aceh Tenggara tanggal 29 November 2016, maka telah disepakati

    alokasi mustahiq sebagai penerima zakat sebagai berikut :

    TABEL – I

    ALOKASI PEMBAGIAN ZAKAT 2016

    URAIAN ANGGARAN

    RINCIAN

    JUMLAH (Rp) Vol Satuan

    Biaya/ Harga (Rp)

    1 2 3 4 5 6=(3x5)

    PENYALURAN ZAKAT

    5.709.370.000

    Fakir 8289 Org 3,730.050,000

    - Fakir Uzur 3953 Org 450,000 1,778,850,000

    - Fakir Konsumtif 4336 Org 450,000 1,951,200,000

    Muallaf 16 KK 32,000,000

    - Muallaf 16 KK 2,000,000 32,000,000

    Fisabilillah 1935 Org 1,395,000,000

    - SD/ MI 400 Org 400,000 160,000,000

    - SMP/ MTs 300 Org 500,000 150,000,000

    - Santri Dayah/ 300 Org 500,000 150,000,000

    Pesantren

    - SMA/SMK/ MA 250 Org 600,000 150,000,000

    ( 4 ) ( 3 )

  • 1 2 3 4 5 6=(3x5)

    - Mahasiswa Dalam Daerah

    410 Org 1,000,000 410,000,000

    - Mahasiswa DLuarr Daerah

    250 Org 1,000,000 250,000,000

    - Mahasiswa DLuarr Negeri

    25 Org 5,000,000 125,000,000

    Operasional 1 Keg

    552.320.000

    - Operasional Penyaluran

    1 Keg 390.320.000 390.320.000

    - Amil Pengurus Baitul Mal

    1 Keg 100.000.000 100.000.000

    - Amil UPZ SKPK 1 Keg 62.000.000 62.000.000

    Dari alokasi pembagian zakat tersebut, pengurus Baitul Mall

    Kabupaten Aceh Tenggara menyepakati kriteria dan persyaratan bagi

    mustahiq yang akan menerima pembagian zakat, dengan

    mengutamakan kemudahan dan ketepatan, namun tetap

    berdasarkan landasan utama yaitu ketentuan Syariat Islam yang

    telah digariskan dalam Al-Qur‟an dan Al-hadits. Tahun ini Pengurus

    Baitul Mal menetapkan 3 (tiga) asnaf yang menjadi prioritas

    penemrima pembagian zakat dan infak, yaitu senif fakir, muallaf dan

    fi sabilillah serta ditambah dengan biaya opersional Pengurus Badan

    Baitul Mal Kabupaten Aceh Tenggara. Untuk lebih jelasnya dapat

    dilihat dalam Tabel – II dibawah ini :

    TABEL – II

    Kriteria Mustahiq dan Persyaratan

    No Klasifikasi Mustahiq

    Kriteria Persyaratan Ket.

    1 2 3 4 5

    1 Fakir Konsumtif

    Cacat fisik dan mental Fotocopy KTP dan KK yang masih berlaku

    tidak memilki penghasilan tetap

    Surat Keterangan dari Kepala Desa

    Memilki penghasilan tetapi tidak mencukupi

    Diutamakan belum pernah mendapatkan bantuan Zakat tahun anggaran 2015.

    2 Fakir Udzur Usia diatas 60 tahun Fotocopy KTP dan KK yang masih berlaku

    Lemah secara fisik Surat Keterangan dari Kepala Desa

    tidak memilki penghasilan tetap

    Diutamakan belum pernah mendapatkan bantuan Zakat tahun anggaran 2015.

    Bukan Pensiunan

    Tidak ada keluarga yang menyantuni

    3 Muallaf Maksimal 1 Tahun sudah memeluk agama islam

    Fotocopy KTP dan KK yang masih berlaku

    Masih lemah pengetahuannya tentang ajaran Islam

    Surat Keterangan memeluk agama islam dari Kantor Urusan Agama Kecamatan

    Masih lemah pengetahuannya tentang ajaran Islam

    Surat Keterangan dari Kepala Desa

    ( 5 ) ( 6 )

  • 1

    2 3

    4

    5

    4 Fisabilillah Siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan Perguruan Tinggi Negeri / Swasta

    Fotocopy KTP dan KK yang masih berlaku

    Dari Keluarga yang tidak/kurang mampu

    Bukan Anak PNS / TNI / POLRI

    Surat Keterangan dari Kepala Sekolah bahwa yang bersangkutan aktif dan kurang mampu.

    Memiliki kemauan belajar yang kuat ditunjukkan dari prestasi yang baik dan rajin belajar

    Surat Pengantar dari Kepala Sekolah

    Fotocopy KTM, KHS dan KRS terakhir (Khusus Mahasiswa)

    Surat keterangan aktif kuliah

    Diutamakan belum pernah mendapatkan bantuan Zakat tahun anggaran 2015.

    Fotocopy Rekening Tabungan Bank Aceh untuk Siswa dan Mahasiswa dalam daerah

    Fotocopy Rekening Tabungan Bank Aceh atau BRI untuk Mahasiswa luar daerah

    5 Badan Amil Pengurus dan Petugas Batul Mal Pengurus dan petugas yang secara

    aktif telah bertugas di Baitul Mal.

    III. PENJELASAN DAN KRITERIA MUSTAHIQ

    Di dalam Al-Qur‟an surah at-Taubah : 60 Allah SWT berfirman :

    Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,

    orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang

    dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang

    berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam

    perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan

    Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana”.

    Menurut Firman Allah SWT tersebut diatas bahwa yang berhak

    menerima zakat Ialah: 1. orang fakir: orang yang Amat sengsara

    hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi

    penghidupannya. 2. orang miskin: orang yang tidak cukup

    penghidupannya dan dalam Keadaan kekurangan. 3. Pengurus zakat:

    orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan dan membagikan zakat.

    4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang yang

    baru masuk Islam yang imannya masih lemah. 5. memerdekakan

    budak: mencakup juga untuk melepaskan Muslim yang ditawan oleh

    orang-orang kafir. 6. orang berhutang: orang yang berhutang karena

    ( 8 ) ( 7 )

  • untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup

    membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk memelihara

    persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat, walaupun

    ia mampu membayarnya. 7. pada jalan Allah (sabilillah): Yaitu untuk

    keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. di antara mufasirin

    ada yang berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga

    kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, biaya

    sekolah, rumah sakit dan lain-lain. 8. orang yang sedang dalam

    perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam

    perjalanannya.

    Dari Firman Allah SWT tersebut pengurus Baitul Mal telah

    bermusyawarah dan menetapkan penerima zakat sebagai prioritas

    untuk tahun 2016, tidak semua mustahiq tersebut di atas di

    alokasikan, hal ini karena melihat skala prioritas dan kondisi riil yang

    ada ditengah – tengah masyarakat pada waktu tersebut. Untuk lebih

    jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut :

    1. Fakir Konsumtif Fakir Konsumtif adalah orang yang penghasilannya tidak dapat

    memenuhi kebutuhan pokok (primer) sesuai dengan kebiasaan

    masyarakat dan wilayah tertentu. Menurut pandangan mayoritas

    (jumhur) ulama fikih, fakir adalah orang yang tidak memiliki harta dan

    penghasilan yang halal, atau mempunyai harta yang kurang dari

    nishab zakat dan kondisinya lebih buruk dari pada orang miskin.

    Dengan kriteria cacat fisik dan mental, tidak memiliki penghasilan

    tetap dan memiliki penghasilan tetapi tidak mencukupi.

    2. Fakir Udzur

    Fakir udzur adalah disamping penjelasan tersebut di atas, maka

    ditambah lagi dengan kriteria usia di atas 60 Tahun, lemah secara

    fisik, tidak memiliki penghasilan tetap dan juga tidak ada

    keluarga yang menyatuninya secara rutin.

    ( 9 )

    ( 10 ) ( 9 )

  • 3. Muallaf

    Muallaf adalah orang yang baru masuk Islam, yaitu dalam jangka

    waktu lebih kurang 1 – 2 tahun baru menyatakan keimanannya

    terhadap agama Islam. Dan dianggap masih lemah

    pengetahuannya dan keimanannya terhadap Islam. Mereka diberi

    agar bertambah kesungguhannya dalam berislam dan bertambah

    kenyakinan mereka bahwa segala pengorbanan mereka dengan

    sebab masuk Islam tidaklah sia-sia. Bahwa Islam dan umatnya

    sangat memperhatikan mereka, bahkan memasukkannya ke

    dalam bagian penting dari salah satu rukun Islam yaitu rukun

    Islam ketiga.

    4. Fisabilillah

    Fisabilillah artinya adalah dalam jalan Allah. Pada zaman

    Rasulullah SAW golongan yang termasuk kategori ini adalah para

    sukarelawan perang yang tidak memiliki gaji tetap. Tetapi

    berdasarkan lafazh dari sabilillah‟ di jalah Allah SWT, maka

    sebahagian ulama membolehkan memberikan zakat tersebut

    untuk membangun masjid, lembaga pendidikan, mendirikan

    tempat pelayaan kesehatan, menerbitkan buku, majalah dan lain-

    lain yang tujuannya utamanya adalah berjuang dijalan Allah SWT

    dan untuk mencari keridhoan Allah SWT. Untuk itu dalam Buku

    Petunjuk Pelaksanaan Penyaluran Zakat dan Infaq ini kami batasi

    dengan pengertian fisabilillah adalah orang yang berjuang dijalan

    Allah dalam pengertian luas sesuai dengan yang ditetapkan oleh

    para ulama fikih. Intinya adalah melindungi dan memelihara

    agama serta meninggikan kalimat tauhid seperti orang yang

    sedang menuntut ilmu tetapi kekurangan dalam hal pendanaan.

    Untuk itu pengurus Baitul Mal Kabupaten Aceh Tenggara akan

    menyalurkan kepada siswa dan mahasiswa SD/MI, SMP/MTs,

    SMA/MA/SMK dan Perguruan Tinggi yang sesuai dengan kriteria

    utama yaitu tergolong dari keluarga tidak mampu dari

    keluarga muslim dan memiliki kemauan belajar yang kuat

    ditunjukkan dari prestasi yang baik.

    ( 11 ) ( 12 )

  • Persyaratan sebagai berikut :

    a. Siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, Pesantren/Dayah

    1. Surat Keterangan dari Kepala Sekolah bahwa siswa

    yangbersangkutan kurang mampu.

    2. Surat Pengantar dari Kepala Sekolah ke Pengurus Baitul Mal

    Kabupaten Aceh Tenggara.

    3. Fotocopy buku rekening tabungan Bank Aceh

    4. Fotocopy KTP dan KK orang tua yang masih berlaku.

    b. Mahasiswa Perguruan Tinggi Dalam Negeri

    1. Surat Keterangan Aktif Kuliah dari Perguruan Tinggi

    2. Mahasiswa bersangkutan kurang mampu secara ekonomi

    dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Desa

    3. Fotocopy buku rekening tabungan :

    Bank Aceh untuk mahasiswa dalam daerah

    Bank Aceh atau BRI untuk mahasiswa luar daerah

    4. Fotocopy KHS dan KRS terakhir

    5. Fotocopy KTP, KK dan KTM yang masih berlaku

    c. Mahasiswa Perguruan Tinggi Luar Negeri

    1. Surat Keterangan Aktif Kuliah dari Perguruan Tinggi

    2. Surat Keterangan dari Perguruan Tinggi bahwa Mahasiswa

    tersebut benar-benar memiliki kemauan belajar yang kuat

    3. Mahasiswa bersangkutan kurang mampu secara ekonomi

    4. Fotocopy buku rekening tabungan

    5. Fotocopy KHS dan KRS terakhir

    6. Fotocopy KTP, KK dan KTM yang masih berlaku

    7. Fotocopy Passport

    d. Muallaf

    1. Surat Keterangan memeluk agama islam dari kantor urusan

    agama kecamatan

    2. Surat Keterangan dari Kepala Desa

    3. Fotocopy KTP

    4. Fotocopy KK

    e. Badan Amil

    Yang dimaksud dengan amil zakat adalah semua pihak

    yang bertindak mengerjakan yang berkaitan dengan

    pengumpulan, penyimpanan, penjagaan, pencatatan,

    pendataan dan penyaluran atau distribusi harta zakat. Dalam

    hal ini disamping pengurus Baitul Mal juga ada petugas yang

    diberikan tugas khusus oleh pengurus untuk mengerjakan

    sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan pengumpulan dan

    penyaluran zakat.

    Sebagaimana Qanun Aceh Nomor : 10 Tahun 2007

    tentang Baitul Mal Pasal 38 ayat (1) menyatakan bahwa “Baitul

    Mal sebagai pengelola harta berhak atas biaya pengelolaan

    paling banyak 10 % ( sepuluh per seratus ) dari hasil

    pengelolaan yang ditetapkan oleh Kepala Baitul Mal”.

    ( 14 ) ( 13 )

  • IV. SISTEM PENYALURAN ZAKAT/INFAQ

    A. Sosialisasi Program

    Agar semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Baitul Mal diketahui

    oleh segenap lapisan masyarakat, maka akan diadakan sosialisasi baik

    bagi si pemberi zakat (muzakki) atau penerima bantuan (mustahiq),

    sosialisasi yang dilakukan dengan berbagai cara yaitu :

    a. Memberikan informasi bagi muzakki yaitu dengan memaparkan

    jumlah dana yang diterima dan penjelasan alokasi penggunaan

    dana secara detail, sehingga menumbuhkan kepercayaan bagi

    muzakki terhadap zakat dan infaq yang mereka setorkan, melalui

    pertemuan dan surat edaran ke seluruh instansi pengumpul dan

    penyetor zakat.

    b. Mengundang para mustahiq untuk menjelaskan bantuan dari Baitul

    Mal yaitu setiap program yang disalurkan kepada mustahiq

    diberikan penjelasan yang detail seperti sumber bantuan, besarnya

    bantuan, kegunaan, cara mempertanggung jawabkan dan lain-lain

    yang dianggap perlu untuk menambah keimanan dan pemahaman

    mereka terhadap ajaran Islam.

    c. Mengupload setiap program yang diberikan kepada mustahiq di

    website resmi Baitul Mal Kabupaten Aceh Tenggara:

    www..baitulmalacehtenggara.wordpress.com

    Facebook : Baitulmal Aceh Tenggara

    Twitter : @baitulmal.agara

    d. Membuat buku petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis, brosur

    dan spanduk yang berisi tentang kegiatan, himbauan serta

    informasi tentang pengelolaan zakat oleh Baitul Mal.

    B. Mekanisme Penyaluran

    Sesuai dengan Qanun Aceh Nomor : 10 Tahun 2007 tentang Baitul

    Mal, pada pasal 25 disebutkan bahwa “ semua penerimaan zakat yang

    dikelola oleh Baitul Mal Kabupaten/Kota merupakan sumber PAD

    Kabupaten/Kota yang harus disetor ke Kas Umum Daerah

    Kabupaten/kota”. Setelah dana tersebut direalisasikan dari Kas Umum

    daerah ke rekening Baitul Mal maka akan disalurkan kepada mustahiq

    sesuai dengan ketentuan Syari‟at Islam. Untuk penyaluran kepada

    mustahiq sebagaimana dijelaskan dibawah ini :

    a. Fakir konsumtif dan fakir udzur akan didata oleh petugas yang telah

    ditentukan oleh pengurus Baitul Mal dibantu oleh camat dan kepala

    desa masing-masing sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

    Dari data yang telah didapatkan maka akan diverifikasi oleh tim

    verifikasi lapangan dari petugas yang ditunjuk oleh Baitul Mal. Data

    yang telah diverifikasi inilah sebagai acuan untuk penyaluran zakat

    selanjutnya. Mustahiq akan menerima bantuan dari sumber zakat

    tersebut secara langsung dan tunai ditempat yang telah ditentukan

    kemudian.

    ( 15 ) ( 16 )

  • b. Muallaf, petugas yang telah ditunjuk oleh Baitul Mal mendata dan

    mengundang para muallaf untuk diberikan penjelasan dan motivasi

    keagamaan sekaligus menerima dana secara langsung dan tunai

    sesuai dengan besaran dana yang dialokasikan.

    c. Fisabilillah, diperuntukkan bagi siswa dan mahasiswa yang telah

    memenuhi semua persyaratan tersebut di atas. Kepala

    Sekolah/Pimpinan Perguruan Tinggi mengirimkan data

    siswa/mahasiswa yang telah memenuhi semua persyaratan

    tersebut dengan Surat Pengantar resmi dari Kepala

    Sekolah/Pimpinan Perguruan Tinggi yang ditujukan kepada

    Kepala Baitul Mal. Dari data yang telah ada, maka tim verifikasi

    lapangan yang dibentuk oleh Baitul Mal akan melakukan tugas

    verifikasi. Data Hasil verifikasi tersebut sebagai pedoman untuk

    penyaluran selanjutnya yang dituangkan dalam Surat Keputusan

    penetapan penerima zakat oleh Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh

    Tenggara. Untuk mekanisme penyalurannya akan dikirim secara

    langsung ke rekening siswa dan mahasiswa yang bersangkutan.

    C. Monitoring dan Evaluasi

    Semua program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Baitul Mal

    Kabupaten Aceh Tenggara semuanya akan dimonitoring oleh petugas

    yang telah ditunjuk oleh Baitul Mal Kabupaten Aceh Tenggara secara

    berkala sampai ke desa.

    Untuk evaluasi program akan dilakukan rapat secara berkala dan

    waktu yang ditetapkan kemudian. Materi evaluasi adalah berdasarkan

    hasil dari laporan petugas monitoring untuk ditindak lanjuti.

    D. Pelaporan dan Pertanggung Jawaban

    Dana yang sudah disalurkan semuanya akan dibuat laporannya

    secara priodik akhir tahun dan laporan tersebut juga mencakup

    pertanggung jawaban keseluruhan dana yang sudah disalurkan.

    Disamping laporan yang berbentuk cetakan (buku) juga akan di

    upload/diunggah.pada.website.resmi.dengan.alamat.:

    www..baitulmalacehtenggara.wordpress.com

    Facebook : Baitulmal Aceh Tenggara

    Twitter : @baitulmal.agara

    ( 17 ) ( 18 )

  • Kutacane, Desember 2016

    Kepala Baitul Mal Aceh Tenggara,

    dto

    H. MUSA AS’ARI, SH, MM

    V. PENUTUP

    Banyak orang yang memiliki kekayaan yang berlimpah, tetapi

    berprilaku bakhil, kikir dan hanya mementingkan diri sendiri. Mereka tidak

    pernah peduli dengan penderitaan, kesusahan dan kesulitan orang lain,

    karena menganggap bahwa hal itu lebih baik, lebih membahagiakan dan

    lebih mensejahterakan diri mereka. Sikap dan pandangan hidup seperti

    inilah yang secara tajam dikritik oleh Allah SWT dalam firman-Nya pada

    surah Ali Imran ayat 180.

    Artinya: “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan akan dikalungkan kelak di lehernya pada hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

    Dari ayat tersebut Allah SWT juga mengingatkan kita bahwa kikir dan

    hanya mementingkan diri sendiri itu pasti akan merusak tatanan kehidupan

    pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa didunia ini, terlebih di akhirat

    nanti.

    Kebahagian yang hakiki dan sejati justru akan dapat diraih manakala

    kita mampu memberikan sesuatu yang kita miliki kepada orang lain yang

    membutuhkan, seperti fakir-miskin, anak yatim dan orang-orang yang

    menderita lainnya.

    Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah SAW telah bersabda: “ Sesungguhnya kalian akan diberi pertolongan dan akan diberikan rezeki oleh Allah SWT, manakala kalian mau menolong, membantu, dan memberi kepada orang yang lemah dan menderita dalam kehidupanya”.

    Zakat, infaq dan sadakah adalah salah satu implementasi ayat dan

    hadits tersebut. Semoga dapat menyentuh lubuk hati kita dan membuka

    pintu hidayah sehingga setiap ikhtiar yang kita lakukan mendapat ridho

    dari Allah SWT. Amin.

    Demikian Petunjuk Pelaksanaan Penyaluran Zakat dan Infaq Baitul

    Mal Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2016, semoga dapat menjadi

    pedoman selanjutnya, sehingga dana yang telah dikumpulkan dapat

    disalurkan secara penuh tanggung jawab baik kepada para muzakki

    maupun kepada Allah SWT, dan kepada para mustahiq kiranya mendapat

    manfaat dan berkah dari Allah SWT. Amin yaa rabbal „alamin. Dan

    kepada Allah SWT kita berserah diri dan memohon keampunannya.

    Nasrun Minallahi Wafathun Qarib Wa Basyiril Mukminin.

    ( 19 ) ( 20 )

  • 2. Ustd. Amaluddin, S.Ag