I-O Analysis Team Proudly Presents !!!

7
0 Nomor 1 Jelaskan dengan singkat dan jelas apa yang dimaksud dengan konsep penting di bawah ini : a. Tabel I -O tertutup (closed I-O) b. Koefisien langsung (direct coefficient) c. Pengganda I-O (I-O multipliers) d. Dampak awal (initial impact) e. Efek putaran 1 (first round effect) f. Efek-efek dukungan g. Efek-efek impas konsumsi h. Efek (flow-on) i. Komponen input primer (primary inputs) j. Pengganda output tipe 1 Jawab : a. Tabel I-O tertutup merupakan salah satu dari aplikasi tabel input-output yang memperlakukan pengeluaran konsumsi rumah tangga sebagai sektor endogen. Tabel I-O tertutup ini disebut juga sebagai tabel imbasan konsumsi (induced- consumption table) b. Koefisien langsung (atau disebut juga koefisien input-output a ij = n) merupakan nilai yang menyatakan bahwa untuk memproduksi output di sektor j sebesar 1 unit, maka input antara yang dibutuhkan dari sektor I sebesar n unit. c. Pengganda I-O atau Multipliers I-O merupakan ukuran respon terhadap rangsangan perubahan suatu perekonomian, yang dinyatakan dalam hubungan sebab akibat. Pengganda dalam model I-O diasumsikan sebagai respon meningkatnya permintaan akhir suatu sektor d. Dampak awal atau initial impact, mengacu pada asumsi kenaikan penjualan dolar yang merupakan stimulus atau penyebab munculnya dampak ; besarnya injeksi permintaan akhir. e. Efek putaran 1 merupakan efek putaran pertama dari pembelian oleh sektor yang menyediakan tambahan dolar dari output. f. Efek-efek dukungan merupakan (mungkin) bagian dari pengaruh tidak langsung (indirect effect) yang merupakan pengaruh putaran kedua dan seterusnya, yang juga dikenal dengan pengaruh dukungan industri (industrial support effect) dan dampak imbasan konsumsi (cunsumption induced effect). g. Efek-efek impas konsumsi didefinisikan sebagai imbas dari meningkatnya Created By : Input – Output Analysis Team © – Jakarta, 2009

description

a

Transcript of I-O Analysis Team Proudly Presents !!!

0

Nomor 1

Jelaskan dengan singkat dan jelas apa yang dimaksud dengan konsep penting di bawah ini :

a.Tabel I -O tertutup (closed I-O)

b.Koefisien langsung (direct coefficient)

c.Pengganda I-O (I-O multipliers)

d.Dampak awal (initial impact)

e.Efek putaran 1 (first round effect)

f.Efek-efek dukungan

g.Efek-efek impas konsumsi

h.Efek (flow-on)

i.Komponen input primer (primary inputs)

j.Pengganda output tipe 1

Jawab :

a.Tabel I-O tertutup merupakan salah satu dari aplikasi tabel input-output yang memperlakukan pengeluaran konsumsi rumah tangga sebagai sektor endogen. Tabel I-O tertutup ini disebut juga sebagai tabel imbasan konsumsi (induced-consumption table)

b.Koefisien langsung (atau disebut juga koefisien input-output ( aij = n) merupakan nilai yang menyatakan bahwa untuk memproduksi output di sektor j sebesar 1 unit, maka input antara yang dibutuhkan dari sektor I sebesar n unit.c.Pengganda I-O atau Multipliers I-O merupakan ukuran respon terhadap rangsangan perubahan suatu perekonomian, yang dinyatakan dalam hubungan sebab akibat. Pengganda dalam model I-O diasumsikan sebagai respon meningkatnya permintaan akhir suatu sektor

d.Dampak awal atau initial impact, mengacu pada asumsi kenaikan penjualan dolar yang merupakan stimulus atau penyebab munculnya dampak ; besarnya injeksi permintaan akhir.e.Efek putaran 1 merupakan efek putaran pertama dari pembelian oleh sektor yang menyediakan tambahan dolar dari output.

f.Efek-efek dukungan merupakan (mungkin) bagian dari pengaruh tidak langsung (indirect effect) yang merupakan pengaruh putaran kedua dan seterusnya, yang juga dikenal dengan pengaruh dukungan industri (industrial support effect) dan dampak imbasan konsumsi (cunsumption induced effect).g.Efek-efek impas konsumsi didefinisikan sebagai imbas dari meningkatnya pendapatan rumah tangga yang diasosiasikan dengan stimulus dolar dalam output

h.Efek (flow-on) merupakan selisih dari besaran total effect yang dihasilkan akibat dari initial impact yang diberikan, dengan initial impact tersebut (total effect - initial impact). i.Komponen Input Primer merupakan besaran nilai tambah yang dihasilkan akibat proses produksi di sektor tersebut, baik dalam bentuk upah & gaji, surplus usaha, dll.j.Pengganda output tipe 1 adalah output multiplier yang diperoleh dari matriks kebalikan Leontief I-O terbukaNomor 2Jelaskan asumsi-asumsi dan kelemahan Analisis I-O ? (Ada 3 asumsi ; kaitkan asumsi tersebut dengan kelemahan Analisis I-O)

Jawab :

Asumsi asumsi dasar yang digunakan dalam penyusunan tabel input output adalah :

1.Homogenitas (homogeneity), yaitu asumsi bahwa satu sektor hanya akan menghasilkan satu jenis output dengan struktur input yang tunggal dan tidak ada subtitusi otomatis antar output dari sektor yang berbeda.

2.Proporsionalitas (proportionality), yaitu asumsi bahwa kenaikan penggunaan input oleh suatu sektor akan sebanding dengan kenaikan output yang dihasilkan oleh sektor tersebut.

3.Aditivitas (additivity), yaitu asumsi bahwa jumlah pengaruh dari kegiatan produksi di berbagai sektor merupakan hasil penjumlahan dari setiap pengaruh pada masing masing sektor tersebut. Asumsi ini sekaligus menegaskan bahwa pengaruh yang timbul dari luar system input output diabaikan.Berdasarkan asumsi tersebut, maka model yang dikembangkan berdasarkan tabel input output memiliki berbagai keterbatasan. Keterbatasan tersebut antara lain adalah pada rasio input yang diasumsikan konstan selama periode analisis. Akibatnya perubahan susunan input atau perubahan teknologi dalam kegiatan produksi tidak dapat dideteksi melalui model input output.

Disamping itu, asumsi asumsi tersebut juga menegaskan bahwa pelipatgandaan input di suatu sektor akan menghasilkan pelipatgandaan output yang sebanding. Artinya, peningkatan output di suatu sektor hanya disebabkan oleh peningkatan inputnya dan bukan dipengaruhi oleh faktor faktor produksi yang digunakan seperti perubahan teknologi, peningkatan produktivitas faktor faktor produksi dan lain sebagainya. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa perubahan harga dan kuantitas input dalam model input output akan selalu sebanding dengan perubahan harga dan kuantitas outputnya.

Walaupun model input output mengandung berbagai kelemahan seperti yang telah diuraikan, namun model input output masih tetap merupakan alat analisis yang handal dan bermanfaat. Terutama karena kemampuannya untuk digunakan dalam analisis ekonomi yang lengkap dan komprehensif.

Nomor 3

Dari Tabel I-O Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen kita dapat menghitung PDRB suatu wilayah dengan 3 pendekatan ;

Production Approach

Yakni dengan menjumlahkan seluruh Value Added dari masing-masing sektor.

Income Approach

Yakni dengan menjumlahkan (dari seluruh sektor) :Upah & Gaji + Surplus Usaha + Penyusutan + Pajak Tidak Langsung - Subsidi Expenditure Approach

Yakni dengan menjumlahkan (dari seluruh sektor)

Konsumsi RuTa + Konsumsi Pemerintah + PMTB + stok + (X-M)

Ingat persamaan Keynes : Y = C+I+G+(X-M)Contoh : dari soal Pak Margo1. PDRB Menurut Sektor

SektorNilai

(Dalam Juta Rp.)Struktur

1Pertanian29,635,971.60.25

2Pertambangan dan Penggalian996,050.20.01

3Industri Pengolahan32,995,746.90.28

4Listrik, gas dan air bersih870,163.80.01

5Bangunan4,788,002.60.04

6Perdagangan, Hotel dan Restoran22,711,192.00.19

7Pengangkutan dan komunikasi5,181,562.30.04

8Lembaga keuangan, usaha bangunan dan9,375,429.80.08

jasa perusahaan

9Jasa-jasa11,196,379.70.10

Jumlah117,750,499.01.00

Total Nilai Tambah yang diperoleh daerah ini adalah sebesar 117.750.499 juta rupiah. Kontribusi nilai tambah di daerah ini dari sektor pertanian sebesar 25%, sektor pertambangan dan penggalian sebesar 1%, industri pengolahan 28%, listrik, gas dan air bersih 1%, sektor bangunan 4%, sektor perdagangan, hotel, dan restoran 19%, sektor pengangkutan dan komunikasi 4%, sektor lembaga keuangan, usaha bangunan dan jasa perusahaan 8%, sektor jasa-jasa 10%.

Dengan melihat kontribusi nilai tambah dari masing-masing sektor, dapat disimpulkan bahwa sektor industri pengolahan memberikan kontribusi nilai tambah terbesar di daerah tersebut, yakni sebesar 28%. Sehingga Leading Sector di daerah tersebut adalah dari sektor industri pengolahan.Jika kita melihat besarnya persentase nilai tambah dari sektor pertanian yang juga besar yakni sebesar 25%, kita dapat menyimpulkan bahwa sektor industri pengolahan cukup banyak menopang sektor pertanian. Dapat dikatakan bahwa industri pengolahan di daerah tersebut banyak mengolah hasil pertanian yang berasal dari daerah tersebut.

Sedangkan sektor yang memberikan kontribusi nilai tambah terkecil di daerah tersebut adalah dari sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor listrik, gas, dan air bersih, yakni masing-masing sebesar 1%.2. PDRB Menurut Pendapatan

Jenis PendapatanNilaiStruktur

201Upah dan gaji33,893,355.40.29

202Surplus usaha68,133,212.50.58

203Penyusutan 9,209,558.30.08

204Pajak tidak langsung6,517,032.00.06

205Subsidi(2,659.3)(0.00)** mendekati 0

Jumlah117,750,499.01.00

Total penerimaan di daerah ini adalah sebesar 117.750.499 juta rupiah. Kontribusi pendapatan di daerah tersebut yang berasal dari upah dan gaji dari total pendapatan adalah sebesar 29%, dari surplus usaha 58%, dari penyusutan 8%, dari pajak tidak langsung 6% dan subsidi mendekati 0%.

Dari komposisi pendapatan daerah tersebut, dapat dilihat bahwa daerah tersebut memperoleh pendapatan terbesar dari surplus usaha. Pembayaran pajak tidak langsung di daerah tersebut masih terbilang kecil yaitu sebesar 6%. Dan kontribusi pemerintah terhadap daerah tersebut melalui subsidi juga terbilang sangat kecil, yakni mendekati 0%.2. PDRB Menurut Pengeluaran

Jenis PengeluaranNilaiStruktur

301Konsumsi Rumah Tangga59,548,695.10.51

302Konsumsi Pemerintah10,471,986.20.09

303Investasi15,764,407.00.13

304Perubahan Stok3,444,489.80.03

305Ekspor58,264,378.30.49

409Impor-29,743,457.4(0.25)

Jumlah 117,750,499.0 1.00

Total pengeluaran di daerah ini adalah sebesar 117.750.499 juta rupiah. Pengeluaran dari konsumsi rumah tangga dari total pengeluaran daerah adalah sebesar 51%, dari konsumsi pemerintah sebesar 9%, pengeluaran investasi 13%, perubahan stok 3%, ekspor sebesar 49% dan impor sebesar 25%.Dari komposisi pengeluaran daerah tersebut, dapat dilihat bahwa pengeluaran terbesar di daerah tersebut adalah untuk konsumsi rumah tangga yakni sebesar 51% dan perubahan stok memberikan komposisi terkecil terhadap total pengeluaran daerah yakni sebesar 3%. Sedangkan dengan melihat besarnya kontribusi ekspor dan impor dapat disimpulkan bahwa daerah tersebut lebih banyak mengekspor daripaa mengimpor. Dan persentasenya cukup besar.

Sehingga dengan melihat tabel I-O Regional dengan keterkaitannya terhadap penghitungan PDRB kita dapat memperoleh gambaran tentang :

Struktur perekonomian regional

Komposisi nilai tambah menurut faktor produksi setiap sektor Melihat kontribusi output masing-masing sektor

Melihat output terbesar/terkecil

Melihat Leading Sector dalam perekonomian Melihat permintaan akhir terbesar/terkecil

Melihat komposisi komponen permintaan akhir (konsumsi RT & lembaga nirlaba, konsumsi pemerintah, PMTB, perubahan stok dan ekspor)

Nomor 4

Apa arti total output multiplier untuk sektor pertanian sebesar 2,01, cosumption-induced effect untuk pertanian sebesar 1,81 (tabel 3) yang paling besar dari komponen-komponen multiplier lainnya. Apa implikasi kebijakan terkait dengan hal ini?

Jawab :

Arti total output multiplier untuk sektor peertanian sebesr 2,01 adalah kenaikan 1 (satu) unit pada output total perekonomian menyebabkan kenaikan pada sektor pertanian sebesar 2,01 unit. Hal ini menyebabkan pula adanya kenaikan pendapatan pada masyarakat yang bekerja di sektor pertanian sehingga konsumsi masyarakat tersebut meningkat sebanyak 1,81 unit.

Kebijakan yang terkait dengan hal ini ???Nomor 5Apakah arti total income multiplier untuk sektor pengolahan sebesar 0,56 (tabel 4). Apa arti multiplier untuk sektor pengolahan sebesar 0,31?Jawab :

Arti total income multiplier untuk sektor penglahan sebesr 0,56 adalah jika ada kenaikan 1 unit permintaan akhir di sektor pengolahanakan berdampak pada kenaikan pendapatan rumah tangga total sebesar 0,56 unit. Arti multiplier untuk sektor pengolahan sebesar 0,31adalah jika ada kenaikan 1 unit permintaan akhir di sektor pengolahan akan berdampak pada kenaikan output sektor pengolahan sebesar 0,31 unit.

Total income multiplier dihitung dari tabel I-O tertutup dimana pada sektor ini rumah tangga dijadikan sebagai salah satu faktor (sektor) yang endogen dalam analisa modelnya. Angka pengganda jenis ini akan menghasilkan angka yang lebih besar dari angka pendapatan biasa, karena telah memasukkan dampak langsung, dampak tak langsung dan efek tambahan yaitu induced effect dari masuknya rumah tangga sebagai faktor didalam model I-O.NB:Seperti biasanya, walaupun yang ngerjain ini emang pinter-pinter (kita gitu looh!:P), tapi jangan terlalu percaya sama apa yang loe baca ya fren. Tolong diperiksa lagi, en klo kira-kira ada jawaban kita yang salah tolong ngemeng2 aja plus kasih tau jawaban yang benernya juga ya!!!

Good Luck to u guys, God Bless ...-- Input Output Analysis Team --Created By : Input Output Analysis Team Jakarta, 2009