i; KESEHATAN GIGI/V1N2/1 gejir 69-75.pdf · timbunan plak merupakan metode terbaik untuk...

7
CTIANGING THE BEH.,''IOR IN TOOTH BRT]SHING IN STUDENTS OF SIXTH GRADE oF sD,\' 6 .+{..rs, KECAtu,ATAN IIBUD, KABU,ATEN GIAN|AR t Gede Surya Kencarn, Ni Made l4/idhiagti AIJSTRACT !j:,, ,,..,:.,.,,.,.i,;:r:'-?:fr:m.accummutorion of ptaque i.s the besr methott to avoid o::::!",,,:'.."*,..f.; i; i;;::;;;;:::;f;:::,i"',1 ,!',Xn'i',io'!;l::i.." ;lfectively. T'his f:;#i,:' :'" ::,,',,",:::!:! ::.:::?:i o!?u, rn" oq,ui,; i;;:',:,:;:,7';':#:r,'i;: T!il;, ,:,',.' ,',::":: ::::l ::'i:r t3i i*ti 1'"' "'iJ'i "itii'io);:;:,:",'#:r;u::; !:;:::,'";.:y?o' rhrough co'aching struteKv unct in'intr,;;": ';:#';:,,:t::# t";i; t/:t!-r,rtj i pJrentS. TJte re'seurclt tlesign of ilis stuJy i.r ucliutr reseurclt, in rltis ca..e rs rlc acriort of ;:il;fi :'::,,;::;,:;::"*"'' of 35 persons, the aoio ,otr,,tion has t,,n ion" through The f nding of the research sho:u's rhot in. the f rst c-ycle it v,as ,fountl that 6296 of the respondents had incoffect behrwiors with regard tn,i" ti." trf hrushing tt"i, tlr"tt,, 71.4% oJ the re'spondents had incorrecl behwiors in rhe movemenls of hru.shing their teerh. Their m)eroge score of oHI-s in thefirsl cycle was 2-03 (meclium category) In rhe second cycle, ir wtts found lhal no resporulent had incorrect behaviors with regard to rhe time of brushing their teeth' and there stitt 31'1% of the re.spon<lenrs ltarl incorrect movenrcnrs in bntshing their teeth' Their rweroge score of oHI-s inihe.secondcycle t+,as 1.26 (mediunr category). In the third cycle' it tva's found lhal no responrlent.s hutl incrtrrect behsvior in brushing their teeth' Their cNerage score of oHI-s in t,h'e 0.91-(gooi ct*s"rrl rhe result of the evoluation of the dental clertnliness doi oral cleonliness of ;i" ,";p;;7;nts3s compared behceen before and after the octions had u correration rate of 0.5g0 oni o rignfrcance rore of 0.000. Based on the researchfnding, it can be concluded tiat the coaching wirh inctructions and moniloring by 'stude'ts'po,"ni can change the beh*,ior of.tle st_ucJents of sLrrh year of 't''v 'tDff 6 Mas, Kecamatan ubud, Kabupot"i citryi",r'inuhing tt"i, r"l"ii.-ilr;th ogord ';"!';'i!:f ::;"t::: 'ro"tett rhar the parenrs shorid arways monitor rhe chitdren ro brush Ke.y++'ords : Changing, beha,ior, tooth brushing Pendahuluan . .Penvakir gigi dan mutur merupakan m:"J;J#ulasi berbagai penvakit vang masalah kcschatan masyarakat dewasa ini, pemeliharaan kesehatan gigi terutama penyakit jaringan periodontal dan sangatlah penting untuk mencegah tigi'karies' Kedua penyakit tersebut akan penyakit-penyakit dalam mulut. karena itu dapat menimbulkan gangguan pada fungsi leuersihal-'gigi dan ,rl* -;;s terap pengunyahan, sehingga dapar menggang;u J,;"r- ir;uan membersihkan gigi adarah proses p€ncernaan dan p€nyerapan menghiranlkan prak, yang rnerupakan makananr' Statistik menunjukkan'bahwa lapisin tipis, tidal ber*arna-r"ngunaung penlalrt grgi dan mulut hampir menyerang banyak bakicri t.la, 'relekat erat patla setiap orang Penyakit ini mencapai r.uft, p..*ut*n gigi. plak dapat terbentuk dari 80o,'o anak-anak di negara maju setiap saat, walaupun gigi sudah maupun nesara be rkembang. Di negara rribersihkan _pruk ikut berperan pada trcrkcmbang penlaki,t gigi dan m'rrt foaa patogenitas dari karies cran penyakit orang dew'asa lebih buruk keadannya periodontat. *;*ffi; yu,l'j'i.**. ouri <'e,l...:%s:[email protected] |urnal Kesehatan GigiVo. 1Nr,;;;2 fA;;il;rrf

Transcript of i; KESEHATAN GIGI/V1N2/1 gejir 69-75.pdf · timbunan plak merupakan metode terbaik untuk...

Page 1: i; KESEHATAN GIGI/V1N2/1 gejir 69-75.pdf · timbunan plak merupakan metode terbaik untuk menghindari penyakit periodontal. Tindakan pencegahan yang penting adalah menyikat gigi yang

CTIANGING THE BEH.,''IOR IN TOOTH BRT]SHING IN STUDENTS OF SIXTHGRADE oF sD,\' 6 .+{..rs, KECAtu,ATAN IIBUD, KABU,ATEN GIAN|AR

t Gede Surya Kencarn, Ni Made l4/idhiagti

AIJSTRACT

!j:,, ,,..,:.,.,,.,.i,;:r:'-?:fr:m.accummutorion of ptaque i.s the besr methott to avoido::::!",,,:'.."*,..f.; i; i;;::;;;;:::;f;:::,i"',1 ,!',Xn'i',io'!;l::i..";lfectively. T'his

f:;#i,:' :'" ::,,',,",:::!:! ::.:::?:i o!?u, rn" oq,ui,; i;;:',:,:;:,7';':#:r,'i;:T!il;, ,:,',.' ,',::":: ::::l ::'i:r t3i i*ti 1'"' "'iJ'i "itii'io);:;:,:",'#:r;u::;!:;:::,'";.:y?o' rhrough co'aching struteKv unct in'intr,;;": ';:#';:,,:t::#

t";i;t/:t!-r,rtj i pJrentS.

TJte re'seurclt tlesign of ilis stuJy i.r ucliutr reseurclt, in rltis ca..e rs rlc acriort of;:il;fi :'::,,;::;,:;::"*"'' of 35 persons, the aoio ,otr,,tion has t,,n ion" through

The f nding of the research sho:u's rhot in. the f rst c-ycle it v,as ,fountl that 6296 of therespondents had incoffect behrwiors with regard tn,i" ti." trf hrushing tt"i, tlr"tt,, 71.4% oJthe re'spondents had incorrecl behwiors in rhe movemenls of hru.shing their teerh. Theirm)eroge score of oHI-s in thefirsl cycle was 2-03 (meclium category) In rhe second cycle, irwtts found lhal no resporulent had incorrect behaviors with regard to rhe time of brushingtheir teeth' and there stitt 31'1% of the re.spon<lenrs ltarl incorrect movenrcnrs in bntshingtheir teeth' Their rweroge score of oHI-s inihe.secondcycle t+,as 1.26 (mediunr category). Inthe third cycle' it tva's found lhal no responrlent.s hutl incrtrrect behsvior in brushing theirteeth' Their cNerage score of oHI-s in t,h'e 0.91-(gooi ct*s"rrl rhe result of the evoluationof the dental clertnliness doi oral cleonliness of ;i" ,";p;;7;nts3s compared behceen beforeand after the octions had u correration rate of 0.5g0 oni o rignfrcance rore of 0.000.Based on the researchfnding, it can be concluded tiat the coaching wirh inctructionsand moniloring by 'stude'ts'po,"ni can change the beh*,ior of.tle st_ucJents of sLrrh year of't''v 'tDff 6 Mas, Kecamatan ubud, Kabupot"i citryi",r'inuhing tt"i, r"l"ii.-ilr;th ogord';"!';'i!:f ::;"t::: 'ro"tett rhar the parenrs shorid arways monitor rhe chitdren ro brush

Ke.y++'ords : Changing, beha,ior, tooth brushing

Pendahuluan

. .Penvakir gigi dan mutur merupakan m:"J;J#ulasi berbagai penvakit vang

masalah kcschatan masyarakat dewasa ini, pemeliharaan kesehatan gigiterutama penyakit jaringan periodontal dan sangatlah penting untuk mencegahtigi'karies' Kedua penyakit tersebut akan penyakit-penyakit dalam mulut. karena itudapat menimbulkan gangguan pada fungsi leuersihal-'gigi dan ,rl* -;;s terappengunyahan, sehingga dapar menggang;u J,;"r- ir;uan membersihkan gigi adarahproses p€ncernaan dan p€nyerapan menghiranlkan prak, yang rnerupakanmakananr' Statistik menunjukkan'bahwa lapisin tipis, tidal ber*arna-r"ngunaungpenlalrt grgi dan mulut hampir menyerang banyak bakicri t.la,

'relekat erat patlasetiap orang Penyakit ini mencapai r.uft, p..*ut*n gigi. plak dapat terbentukdari 80o,'o anak-anak di negara maju setiap saat, walaupun gigi sudahmaupun nesara be rkembang. Di negara rribersihkan _pruk ikut berperan padatrcrkcmbang penlaki,t gigi dan m'rrt foaa patogenitas dari karies cran penyakitorang dew'asa lebih buruk keadannya periodontat. *;*ffi; yu,l'j'i.**. ouri<'e,l...:%s:[email protected]

|urnal Kesehatan GigiVo. 1Nr,;;;2 fA;;il;rrf

Page 2: i; KESEHATAN GIGI/V1N2/1 gejir 69-75.pdf · timbunan plak merupakan metode terbaik untuk menghindari penyakit periodontal. Tindakan pencegahan yang penting adalah menyikat gigi yang

timbunan plak merupakan metode terbaikuntuk menghindari penyakit periodontal.Tindakan pencegahan yang penting adalahmenyikat gigi yang efekrif. Cara inimerupakan metode utama untukmenghilangkan plak5.

Hasil R iset Kesehatan Dasar(lndonesian Basic Health Research) tahun2007 rnenunjukkan bahrva sebagian besarmasyarakar (91,1%) sudah menyikat gigisetiap hari, namun hanya sebagian kecilmasyarakat {7,Joh) mcnyikat gigi tcparwaktu, yaitu pagi sctelah sarapan danmalam sebelum tidur'.

Menjaga kebersilran rrrulut dengarrcara menyikat gigi yang teratur adalah carayang efektif dalam mencegah terjadinyagigi berlubang (karies gigi). rerutarnaapabila pada saat menyikar gigimenggunakan pasla gigi yang mengandungfl uor'.

Beberapa alat dan bahan yangdigunakan dalam menyikar gigi yang baik,anfara lain : Sikat gigi dan pasta gigi. Sikatgigi yang baik adalah sikat gigi yangmempunyai ciri-ciri, sep€rti: l) memilikitangkai yang nyarnan untuk dipegang,stabil dan cukup rebal, 2) kepala sikat iidakterlalu besar agar dapat menjangkauseluruh permukaan gigi, 3) teksrur ;ikatgigi harus memungkinkan sikat gigidigunakan dengan efektif tanpa meruLkjaringan lunak dalam mulut, dan 4) hrulu-bulu sikat tidak terlalu lunak ataupunterlalu keras sehinga efektif untukmembersihkan plak6. Ukuran sikar gigidiperkirakan dapat menjangkau seturuirpermukaan gigi atau disesuaikan denganukuran mulur. Dalam memilih sikat gigi,yang harus diperhatikan adaiah kondisibulu sikat. Pilihlah bulu sikat yang terbuardari nilon karena sifatnya yang elasrisi.

Pasra gigi yang baik adalahpasta gigi yang mengandung fluor, karenafluor akan dapat beraksi dengan email gigitlarr rrrcrrrbuat email lcbih tahan terhadapserangan asam. pasta gigi yangmengandung fluor apabila digunakansecara teratur akan dapat nrencegahkerusakan gigi. Pasta gigi mengandungbahan abrasif rirrgan sepcrti kalsium

karbonat dan dikalsium fosfat, tetapi ban_sedikit bukti-bukti yang menunjukanbahrva penggunaan pasta gigi iupr,meningkatkan efisiensi pembersihan plak.Pasta gigi yang mengandung fluoridatemyata sudah terbukti daparnteniltgkatkan ahsor;rsi iolr flrrtrr patlapermukaan gigi yang dapat menghambatkolonisasi bakteri dari permukaan gigiBeberapa pasta gigi tentu jugumengandung bahan-bahan kimia seperti

.fb rrn a I d c h irl atau s to ng.s i u m c I o r i rl a, y angdapat membantu mengurangi sensitivitasdari akar gigi yang terbuka akibat resesigingivaa.

MefodePenelitian ini dilakukan dengan

desain actian re se arch atau pcncliiiantindakan, dalam hal ini adalah tindakanmenyikat gigi, yang dilakukan pada sisrvakelas VI Sekolah Dasar Nomor 6 Mas,Kecamatan Ubud, Kabupaten Cianyar.Penelitian ini dilaksanakan pada OutanSeptember dan Oktober 2012, denganjumlah responden sebanyak 35 orang.

Langkah-langkah penelitiandilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu: l) pertemuan dengan kepala setttan,guru kelas. dan orang tua responden.Tujuan pertemuan untuk sosialisasi hasilpengukuran perilaku menyikat gigi danpemeriksaan kebersihan gigi dan mulut,serta sosialisasi kegiatan penelitian laksanayang akan melibatkan guru dan orang tuaresponden, 2) pengumpulan dara p..ilok,menyikai gigi responden yang dilakukandengan: warvancara dan observLi. Sebagaicross check dilakukan pengukuran oralhygiene intlex symphfed (OHI-\, 3)pen:\tluhan tentang cara./ teknik menyikatgigi kepada responden. serta membagikansikat gigi dan pasra gigi kepada seluruhresponden dan orang tuunyu, 4) keesokanharinya setelah penlrluhan tleLn pembagiansikat/pasra gigi responden melakrikansikat gigi seperti cara yang telah diajarkanselama sepuluh hari. Dalam waktu sepuluhhari tersebut orang tua diwajibkan agarmenginstruksikan memonitor **menyikat gigi anaknya- Instruksi danrnt;nitoring dilakukan setiap pagi setelah

f urnal Kesehatan Gigi Vo. 1 Nonror Z [Agusrus Z0I3) 70

Page 3: i; KESEHATAN GIGI/V1N2/1 gejir 69-75.pdf · timbunan plak merupakan metode terbaik untuk menghindari penyakit periodontal. Tindakan pencegahan yang penting adalah menyikat gigi yang

tf

sarapan dan malam sebelum tidur. Orang

rua rvajib mengisi kartu check ir.rl untuk

instruksi dan monitor yang disediakan

renelitr. 5t pada hari ke sebelas kembalij.l:r.1.:r pengumpulan data perilaku--::,'. i'i..i: gigi responden dengan:'.r, 3 .', J:arra dan observasi serta

:-::: riksaan kebersihan gigi dengan:

:-::.uiirran oral hygiene index symplified't1-.f;. Juga dilakukan kembali

rcn,r uluhan cara menyikat gigi. Setelah

t".-nuumpulan tl8l8, siang harinya

.i ilakukan pcrtemuan tlcttgatt kellala

;txolah. grtnr kelas, dan seltlnrh oranp, ltta

:ntuk menyampaikan hasil pemeriksaan

\-rta membahas Permasalahan Yangmuncul. Bila ada permasalahan yang

rnrrncrtl tlalanr strategi yang tclalr

dilakukan selama sepuluh hari yang sudah

lampau, maka dicarikan pemecahannya

untuk perbaikan strategi, 6) hari ke sebelas

sampai ke 20 orang tua kembali memberi

instruksi dan memonitor anaknya dalam

cara rnenyikat gigi, serta rvajib mengisi

kartu cltecf /r.st yang sudah disediakan

peneliti, 7) hari ke 21, kembali dilakukanpengumpulan data perilaku menyikat gigi

responden dengan wawancara serta

obse rvasi sefia pemeriksaan kebersihangigi dengan pengukuran OHI-9, serta

penyuluhan cara menyikat gigi lagi.

Setelah pengumpulan data siang harinyadilakukan pertemuan dengan kepala

sekolah, guru kelas, dan orang fua

responden. Instrumen pengumpul data

pada penelitian ini, sebagai berikut:perilaku menyikat gigi dengan pedoman

wawancara dan lcmbar observasi. Lembarpemeriksaan OIII-5, check li.sl untuk

instruksi dan monitoring orang tua.

Pengolahan dan analisis data

akan disaiikan-secara naratif. tabel, dan

grafik. Data a-kan dianalisis secara

kualitatif dan kuantitatif univariat, sebagai

bentuk refleksi hasil penelitian. Perbedaan

mcan kebersihan gigi dan mulut sebelum

Jan sesudah dilakukan tindakan, dianalisisd r n gan nrenggttnakan "l-lest".

HasilPelaksanaan tindakan untuk siklus

:*rn3ma adalah pada hari Jumat tanggal 2l

September 2012, pada tahap ini diperolehhasil sebagai berikut :

Tabel l. Perilaku Menyikat Gigi SiswaKelas VI SDN 6 Mas, Kecamatan

tIbud, Kabupaten Gianyar pada

Tindakan Pertama

Tabel I menunjukkan bahrva,

sebagian besar (94.3%) siswa kelas VISDN 6 Mas menyikat gigi minimal dua

kali sehari, tetapi sehagian besar (62-9%\mcnyikat gigi tidak tcpat waktu.Berdasarkan hasil wawancara diperolehbahwa pada umumnya siswa menyikat gigipada saat mandi. Sebanyak 97.1olo sisrva

kelas VI SDN 6 Mas telah menggunakanalat dan bahan menyikat gigi yang standaryaitu : sikat gigi, pasta gigi, dan air kumur.Sebanyak 71.40 siswa kelas VI SDN 6Mas belum dapat menyikat gigi dengangerakan yang tepa! karena dari hasil

observasi diperoleh hasil tidak setlluaresponden menyikat gigi ke seluruhpermukaan gigi.

Tabel 2. Kebersih: , Cigi dan Mulut Sisrva

Kelas VI SDN 6 N4as.

Kecamatan Llbud, Kabupate n

Gianyar pada Tindakan Pertama

Tabcl 2 mcnunjukkan bahwasebagian besar (82.9 %) kebersihan gigi

-€*ilii

-. -f'-:,,

Var iahclPcnlaku Menlrkat

(;lpt lrrm lnh

llerpr Salalr

I I'r'ckrrcnsilv{eny'ikat( iigi

3l(91.3%\

ri(37.t%)

2 (5.7"/"1

LL(62.v/o)

_15

( 1009.t,)

.]5( l00eu4

') WalruMenyikat( iiqi

l Alat danElahan

MenyikatGigi

l4(97.lYo)

t (z.vh) 35(lUf/ol

4 GeralianMenyikat(iiqi

l0(28 6910)

t5(? r.4%)

i-s

( I ([P/")

No Kategori OFII-S Frck o//o

Baik (0.00 * 1.20) 4 fi.1962

t

Sg{ang (1.3 - 3.0)Bunrk (1.1 - fr.O)

29

2

82j %5lo/"

TOTAL 35 100 %

f urnal Kesehatan GigiVo. 1 Nomor 2 [Agustus 2073) 71

Page 4: i; KESEHATAN GIGI/V1N2/1 gejir 69-75.pdf · timbunan plak merupakan metode terbaik untuk menghindari penyakit periodontal. Tindakan pencegahan yang penting adalah menyikat gigi yang

dan mulut siswa kelas VI SDN 6 Mas

dalam kategori sedang, 5.7 % dengan

kategori buruk. Rata-rata kebersihan gigidan mulut siswa kelas VI SDN 6 Mas

dengan indeks OHI-S adalah 2.03 (kategoriSedang).

Hasil pelaksaniutn tindakan untuk

siklus ke dua yang dilaksanakan pada hari

Sabtu, 2 Oktober 2012, diperoleh hasilsebagai berikut :

Tnbcl l. Perilnku Mr:nyiknt Gigi SiswnKclu Vl SDN 6 Mas,Kecamatan lJhrrrl, Kahrrpatcn

Gianyar pada Tindakan Ke Dua

Tabel 3 menunjukkan bahwa,tiga variabel menyikat gigi, yaitu frekuensirirenyikat gigi, waktu menyikat gigi, serta

alat dan bahan menyikat gigi siswa kelasVl SDN 6 Mas sudah semua benar.

Variabel gerakan menyikat gigi belumtepat sebanyak 3.4oh, karena masih ada

bagian gigi yang belum tersikat dengan

baik.

Tabel 4. Kebersihan Gigi Dan Mulut SiswaKclas Vl SDN 6 Mas.Kecamatan Ubud, KabupatenGianyar pada Tindakan Ke Dua

No KategoriOHI-S Frek %I Baik (0.00 -

t.20)l6 45.7 o,,',o

2 Sedang (1.3 -3.0)

l9

0

s4.3 %

3 Buruk (3.1 - 6.0) 0

TOTAI. 35 100 %

Tabel 4 menunjukkanmenunjukkan kategori kebersihan gigi danmulut siswa kelas VI SDN 6 Mas, masihlebih banyak dengan kategori sedang yaitusebesar 54J%, sedangkan dengan kategoribaik sebanyak 45.7o/o, dan sudah tidak ada

dengan kategori buruk. Nilai rata-ralaOHI-S adalah 1.26 (kategori sedang).

Tabel 5. Perilaku Menyikat Gigi SiswaKclrrs VI SDN 6 Mas,Kcsamalar Ubutl, Kabupaten(-iitrnynr prrda Tindakan Ke Tiga

Tabel 5 menunjukkan bahw4keemprt variabel menyikat gigi. yainlfrekuensi menyikat gigi, waktu menyikatgigi, alat dan bahan menyikat gigi, sertagerakan menyikat gigi siswa kelas VI SDN6 Mas sudah semua benar.

Tabel 6. Kebersihan Gigi Dan Mulut SiswaKelas VI SDN 6 Mas,KecamaLan Ubud. KabupatenGianyar pada Tindakan Ke Tiga

Tabel 6 menunjukkan bahwasiswa kelas Vl SDN 6 Mas dengan

kebersihan gigi dan mulut kategori baiksebe sar 77.lot'o. dart katcgori sedang

sebesar 22.9Vo. Siswa kelas Vl SDN 6 Masdengan kebenihan gigi dan mulut katcgoribaik sebesar 77.1 oh. dan tidak ada siswayang rnernpunyai kebersihan gigi dan

mulut kategori buruk. Rata-rata nilai OHI-S adalah t1.94 (kategori baik),

No VariabelPerildku Menyikat

Gip.i Jumlelt

Benar Salah

I FrckrnnsiMenyikatGici

15(tffi%\

0 '15

( r00%)

2 WaktuMenyikatGiei

35(tw.)

0 35( I 00"/.)

3 Alat danllahanMenyikatGiei

35( I 00p/o)

0 35(l0o"n)

4 GcrakanMenyikatGiei

24(68.6%)

il(3t.4%l

l5( I [XJ"/o)

No \/ar-iabclPerilaliu Menyikat

Cisi Jumlah[]cnar Salah

l'rckuensilvlenyikat Cier

i5t00%)

0 35

I 00"/")2 Wal-fu

N{envikat (lisl35

100%)0 35

1000/.)

J Alat dan

Bahanlvlenrikat (iiei

l5( I 00"/")

0 35(1$tr/"\

{ Ocrakanlvlenvrkat (-irgr

l_5

( 100'/o)

0 35(r00%)

No Kategcri OHI-S Freliuensi Persentase

I Baik (0.00 - 1.20) 272 Sedanc(l.l-1.0) 8 77.9y"l Buruk (3.1 6.0) 0 0

TOTAT- -.i _5 l{n o/"

f urnal Kesehatan Gigi Vo. 1 Nomor 2 [Agustus 2013J 72

Page 5: i; KESEHATAN GIGI/V1N2/1 gejir 69-75.pdf · timbunan plak merupakan metode terbaik untuk menghindari penyakit periodontal. Tindakan pencegahan yang penting adalah menyikat gigi yang

Keterangan Tabel

Salah

B: Benar S :

Tabel 7. Persentase Hasil Tindakan Antar

Siklus dalam Merubah Perilaku

iv'tenYikat Gigi Siswa Kelas V.l

SDN 6 Mas, Kecamatan Ubud'

KabuPaten GianYar Tahun 2012

siswa dengan kebersihan gigi dan mulut

tategori biih yaitu dari I 1'4% menjadi

+Z.i"t . Namun masih lebih banyak siswa

memiliki kebersihan gigi dan mulut

dengan kategori sedang' Perubahan

kebirsihan gigi dan mulut pada pertemuan

ke tiga adalatr terjadinya peningkalan

jumlai siswa dengan kebersihan gigi dan

mulut kategori bailq yaint menjadi 77 '1oA'

clan tidak acla siswa clengan kehenihan gigi

dan mulut kategori buruk'

PembahasanBerdasarkan hasil tindakan Yang

dilaliukan pada siswa kelas Vl SDN 6 Mas'

Kecamatan Ubu4 KabuPaten GianYar

patla Bulan Scptenrber sarnpai Oktober

i012, yong ttilaiukan tlcngan tiga siklus'

*"t" ,f"pit diketahui bahwa pada siklus

pertama diperoleh 62'90/o siswa kelas Vl'SOX 6 Mas menyikat gigi tidak tepat

waktu. Hasil wawancara diperoleh bawah

,"Uugiun besar siswa menyikat gigi pagi

dan Jore sambil mandi' hanya 37'l%o siswa

yang mcnyikat gigi pagi setelah .:l*puna"n"*ulu* sebeium tidui' Pada siklus ke

dua dan ke tiga telah terjadi perubahan

ferilaku ,n.nyikut gigi, teruta.ma waktu

menyikat gigi, dan semua siswa telah

r.nyitu, [i[i *ini.nal dua kali sehari'

yaitu pada-pagi hari setelah sarapan dan

*utum hari ieUetum tidur' Hal ini mungkin

disebabkan karena pada siklus p€rtama

siswa tidak memiliki pengetahuan yang

baik tenang cara{ara menyikat gigi yang

efektif.Pada siklus P€rtama' diPeroleh

bahwa gerakan menyikat gigi siswa yang

baik dan benar hanya 28'60/o, sedangkan

71.4% dertgatt gerakart yang salah' Hasil

ini diperoleh dari observasi yang dilakukan

p"n"iiti Yang menunjukkan bahwa

sebagian besai siswa tidak menyikat gigi

ke Juruh permukaan giginya' Hal inijuga

mungkin disehahkan karena siswa belum

men[etahui bagian-bagian gigl yang.harus

disik-at. Menyikat gigi dianjurkan. minimal

selama lima menit' dengan cara sistematts'

yaitu dimulai dari gigi posterior menuju'anterior, dan berakhir pada gigi posterior

berikufnya,. dan tidak ada bagian gigi yang

terlampauio. Pada siklus pertama lnl slswa

Tabel 7 nrenunjukkan bahwa

dari empat variabel perilaku menyikat gigi

Jip"rot.t' bahwa terjadi perubahan perilaku

menyikat gigi pada pertemuan pertalna

;";;r" p.J"Luon ke dua Pada siswa kclas

vr 3oN 6 Mas. Namun Perubahan Pada

variabel gerakan menyikat gigi . belum

m"ncupuiloOV"- Pada pertemuan ke tiga

t"tun t!4uOi perubahan perilaku menyikat

gigi, yaitu semua variabel menyikat gigi

!a"ng'dihurapkan' telah dilakukan oleh

semua siswa'

Tabel 8. Persentase Kebersihan Gigi Dan

Mulut antar siklus Pada Siswa

Kelas Vl SDN 6 Mas, Kecamatan

Ubud, KabuPaten GianYar Tahun

2012.

Tabel 8 menunjukkan bahwa

pada pertemuan ke dua sudah tidak ada

iis*a'kelas Vl SDN 6 Mas yang memiliki

kcbcruihan gigi dan rtlulut dengan kategorr

buruk. Terdapat peningkatan persentase

f urnal Kesehatan Cigr Vo' I Nomor 2 fAgustus 2013) 73

r 1v:-belSrklus I Siklus II SrUts I

TJ S B S B S

Frkuenst\{anrrkat

94.] 510h 100 0 100 0

I . Walnu

I N{en}'ikat

l7 I 629 100oh

0 100

im

0

o

I

Ala/Bahan

MenyikatGiri

a7 I ? v/^ lrn

{ GcrakutMenyikatGigt

286 7t.4 68 t) ll4 r00 0

No Kategori Sikltrs I Siklus ll Siklrrs lll

Baik (0.00 -I.2)

I I .4o/o 42.60 71.1"/"

2 Sedang ( l.l3.0)

v.vh 51 .4y" 22.'l'/o

l Buruk (3 I

6.0)

5.7o/" 0 0

J urnlalt 1}ff/o lov/o 100"./o

Page 6: i; KESEHATAN GIGI/V1N2/1 gejir 69-75.pdf · timbunan plak merupakan metode terbaik untuk menghindari penyakit periodontal. Tindakan pencegahan yang penting adalah menyikat gigi yang

beserta para orang tua siswa dan para guru yang bermakna untuk kebersihan gigi dandiberikan penyuluhan tentang cara-cara mulut siswa antara ,inOutun perlamamenyikat gigi yang efektil :9.tu (sebelum diberikan penyuluhan disertaidiharapkan orang tua dapat memberikan inrt_[ri Au'monitoring orang tua) denganinstruksi dan monitoring kepada anaknya tindakan ke tiga (setelah diberikanunfuk menyikat gigi di rumah. penyuluhan disertai instmksi danPada sikrus ke dua terah terjad; *onitoring orang tua). Har ini mungkinperubahan perilaku menyikat gigi terutama disebabkan karena siswa kelas vl sDN 6gcrakan mcnyikat gigi, meskipun 31.4o/o V^, i.tot, memiliki p.rit k;;.nyikat gigiyang masih sarah daram merakukan yang urir, sehingga terjadi penurunangerakan menyikat gigi, hal ini mungkin ;nd" ol-rr-s arau peningkatan kcbcrsihandisebabkan karetta pada siklus pertama gigi dan nrulut. lvicnjaga kcbcrsihan gigisiswa beserta orang tua' serta para guru dan murut dapat dirakikun d"ngun "a*srrrl'h rliherik'n peny'lrrh:rn tenl;rnp, cara nrenyikat gigi l,ang teratur, clan menyikaftttenyikat gigi yang efektif,, schingga gigi- mcruprl"r- ,lr,-,-"rlr""uro crcktifmereka telah memiriki pengetahuan yang unruk mencegah terjadinya penyakit gigilebih baik mengenai cara menyikat gigi dan -utr,. rv,reny.ikat gigi merupakanKeterlibatan orang tua sisrva oalam satatr sat, cara untuk membersihkan gigimengawasi dan mengistuksikan anaknya tiari si*r-sisa makanan dan prak, sertamenyikat gigi selarna di rumah, mcmbantu tlapat menccgah tcrjaJirrya'pcnyakit gigimengubah perilaku siswa dalam dan muluti

pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.Pada siklus ke dua diberikan penltruhan Kesimpuran dan Sarank}usus pada kelompok kecil terutama Berdasarkan hasil penelitian dansiswa yang masih berperilaku salah untuk pcmbahasan pada pcncliiian tindakangerakan menyikat gigi. tentang perilaku ,.ny:ikut gigi pada siswa

Perubahan ryll*u yang lebih kelas vl SDN 6 ivtas, KelJma[an trbud,jelas dapat dilihat melalui hasil o6servasi Kabupaten Cianyar tahun 2012, makapada siklus ke tiga karena diperoleh dapat ditarik '

kesimpulan bahwabahwa semua siswa telah mampu penyuluhan tentang cara-cara menyikatmelakukan gerakan menyikat gigi yang gigi yang elektif disertai instruksi danefektif' orang tua . d.apat meng.ajarkai monitoring oleh orang tui aupu, merubahanaknya menyikat gigi minimal 2i hari perilaku menyikat gigi pada siJwa kelas vts€cara berturut-turuf mulai dari masil SDN 6 Mas, Keca.iru'tun uuro, Kabupatenpengenalan, melaksanakan, dan Gianyar Lahun 2012.

pemanlapant. , Berdasarkan kesimpulan

Evaluasi llin yang dilakukan penelitian ini, maka dapat diajukan saran-dalam tindakan ini aaaiatr mclihat saran kepacla. orang *, ol"'grru, agarkebersihan giei dan mulut siswa pada selalu mengingatka-n dan rJ*ui*t ing::jilp^ siklus dengan menggunakan indeks anak dalam menyikat gigi secara ef'ektif .

?Hr-sj. . Ha.sil penghitungan oHI-s Bagi tenaga keseiatan ?r?' ,""* berrugasdiperoleh bahwa pada tindakan pertama di puik.rrn^, agar n.ranrpurara-rata OHI-S siswa adalah z.a3 mengembangkan model frlayanan Usaha(kategori se_dang| pada tindakan ke dua Keseharan Gigi seiuru'r",, denganrata-rafa oHI-s siswa adalah 1.26 mcningkatkan upaya-upaya perr-yulula'(kategori sedang), dan patla tindakan ke kesehatan gigi, s€rta ,n.iiuurlon pihak-tiga rata-rata OHI-S siswa adalah a.g4 pihak terkait sepertl guru dan orang tuaftategori baik). Perbedaan angka OHI-S siswa.antar siklus tersebut menunjukkan bahwaadanya pcrubahan kebersihan gigi dan Daftar pustakemulut siswa. uji statisik dengan-" t t.rt'. l. Departemen Kesehatan R.l, 2000,menunjukkan bahwa terdapat pcrbcdaan Pedoman Llpoya Keselntan Gigi dan

furnal Keseharan Gigr Vo. 1 Nomor 2 [Agustus 2013) 74

Page 7: i; KESEHATAN GIGI/V1N2/1 gejir 69-75.pdf · timbunan plak merupakan metode terbaik untuk menghindari penyakit periodontal. Tindakan pencegahan yang penting adalah menyikat gigi yang

an

6giln

an

d

gr

2. Sriyono, N.W., 2009, pencegahanpenyakit gigi dan

-Mulur -Eunu

meningkatkan Kwalitas Hidup, pfaotoPengukuhan Jabatan C"r" Aiio) loaoFakultas Kedokteran Gigi (Iniveirjro,

^ Gajah Mada, yogyakartal3. Departemen Kesehatan R.1,200g, Riset

Kesehatan Dosal (RISKESDAij' )ooz,Jakarta: Depkes R.l.

4. Manson JD dan EIey BM, 1993, BukuAjar pERIODONTI:

afih'Oat asa:-Jr"_ Anastasia S, Jakart4 Hipokrates. '5. Forest, J.O., ttggsli

-i"-r""sol,on

. len4akt Mutut, takartainipoLrui!.*6. _ryq' MH, Herijulianii'--i]'-"oun

Nurjanah N, 2010, Ilmu fri'"goir)nleWy(it Jaringan Keras d", j;;;;;,tenlykung Gigi, penerbit euku

- Keookteran EGC, Jakarta.7. Budiman CM., 2009, ManfaatBerbagai Jenis pasta C'iSi,'(.:"ii;Z)

available:

grgr

caraikartif

gtglkangigi

serta

eiei

. , (21 Januari 2009)E. Admin, 2012, CaraMembiasakan Arnk untukGigi, (online)

e. Kesehatan cisimYd tr3r3','' Manfaatsikat Gigi aanbaoi 6;lt;;)

^i^71a,#,

BelajarMenyikatavailable:

agar

if.

, (25 Mei Z0t2).

Jurnal Kesehatan Gigi Vol 1 nomor 2 [ Agustus 2013)aifirttlst"it;Lr r.

75