I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan
-
Upload
riska-ananda -
Category
Documents
-
view
274 -
download
6
Transcript of I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan
M A K A L A HKONSEP DASAR KEPERAWATAN
SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA & DI INDONESIA
DISUSUN OLEH :
TINGKAT I B
NAMA : RISKA ANANDA
NIM : 72.20.001.D.10.079
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
SAMARINDA
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat dan hidayat-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah KONSEP DASAR
KEPERAWATAN tentang “SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA DAN DI
INDONESIA” tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai tugas individu dari mata
kuliah Konsep Dasar Keperawatan.
Tidak lupa pula Saya mengggucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu menyelesaikan makalah ini dan dukungan dari dosen pembimbing & dosen mata
kuliah saya. Dengan ditulisnya makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
pembaca.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Hal ini disebabkan oleh terbatasnya wawasan yang saya miliki. Dengan demikian saran dan
kritik yang membangun sangat Saya harapkan. Atas perhatiannya Saya ucapkan terima kasih.
Samarinda, 26 September 2010
Penyusun
Sejarah Keperawatan 1
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................................... 0
Kata Pengantar................................................................................................................ 1
Daftar Isi ................................................................................................................. 2
BAB I Pendahuluan....................................................................................................... 4
a. Latar Belakang.................................................................................................... 4
b. Ruang Lingkup.................................................................................................... 4
c. Tujuan Penulisan................................................................................................ 5
BAB II Pembahasan....................................................................................................... 6
1. Sejarah Keperawatan di Dunia ....................................................................... 6
a. Zaman Purbakala......................................................................................... 6
- Perkembangan Keperawatan di Beberapa Bangsa dan Negara
Mesir...................................................................................................... 7
Babylon & Syria................................................................................. 8
Yahudi Kuno........................................................................................ 8
India....................................................................................................... 9
Tiongkok............................................................................................... 9
Yunani................................................................................................... 9
Romawi................................................................................................. 10
b. Zaman Permulaan Masehi ......................................................................... 10
c. Zaman Pertengahan..................................................................................... 11
d. Zaman Baru................................................................................................... 11
e. Zaman Modern.............................................................................................. 12
2. Sejarah Keperawatan di Indonesia ................................................................ 13
a. Zaman VOC .................................................................................................... 13
b. Zaman Penjajahan.......................................................................................... 13
Zaman Penjajahan Belanda I ................................................................. 13
Zaman Penjajahan Inggris ...................................................................... 14
Zaman Penjajahan Belanda II ................................................................ 14
Zaman Penjajahan Jepang....................................................................... 14
c. Zaman Kemerdekaan Hingga Sekarang................................................... 15
BAB III Penutup............................................................................................................. 17
a. Kesimpulan........................................................................................................... 17
Sejarah Keperawatan 2
b. Saran ................................................................................................................. 17
Daftar Pustaka................................................................................................................. 18
Sejarah Keperawatan 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan adalah ilmu dan kiat yang diberikan kepada klien dengan landasan
budaya (Andrew & Boyle, 1995). Pekerjaan keperawatan merupakan suatu pekerjaan
yang paling tua di dunia, karena selama dunia berkembang, selama itu pula akan kita
jumpai orang sakit dan orang-orang yang mengalami kecelakaan. Perawatan merupakan
hal yang hampir tidak pernah disebut-sebut dalam sejarah, karena tindakan keperawatan
selalu dipandang sebagai hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari.
Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, tindakan
keperawatan pun mengalami perubahan. Pada masa-masa tertentu tindakan keperawatan
mengalami kemunduran, ada pula masa pada saat terjadi kemajuan. Untuk itu makalah ini
disusun agar dapat memudahkan dalam mempelajari sejarah keperawatan di dunia dan
juga di Indonesia.
B. Ruang Lingkup
Adapun yang dibahas dalam makalah ini meliputi :
1. Menjelaskan tentang sejarah keperawatan yang terjadi di Dunia pada :
a. Zaman Purbakala
Perkembangan keperawatan di beberapa bangsa dan negara pada masa
sebelum masehi, bangsa dan negara yang tercantum adalah Mesir, Babylon
& Syria, Yahudi Kuno, India, Tiongkok, Yunani & Romawi.
b. Zaman Permulaan Masehi
c. Zaman Pertengahan
d. Zaman Baru
e. Zaman Modern
2. Menjelaskan tentang sejarah keperawatan yang terjadi di Indonesia pada :
a. Zaman VOC
b. Zaman Penjajahan
c. Zaman Kemerdekaan Hingga Sekarang
Sejarah Keperawatan 4
C. Tujuan Penulisan
Tujuan Umum :
- Mengetahui dan memahami tentang perbedaan dan perkembangan yang terjadi
sejak zaman purba hingga sekarang.
Tujuan Khusus :
- Mengetahui dan memahami bagaimana perkembangan keperawatan di zaman
purba serta bagaimana keperawatan di berbagai negara dan bangsa pada masa
sebelum masehi.
- Mengenal orang-orang yang berjasa dalam sejarah & perawatan.
- Mengetahui dan memahami tentang bagaimana perkembangan keperawatan di
zaman permulaan masehi.
- Mengetahui dan memahami tentang bagaimana perkembangan keperawatan di
zaman pertengahan.
- Mengetahui dan memahami tentang bagaimana perkembangan keperawatan di
zaman baru
- Mengetahui dan memahami tentang bagaimana perkembangan keperawatan di
zaman modern.
- Mengetahui dan memahami tentang bagaimana perkembangan keperawatan
Indonesia pada zaman VOC.
- Mengetahui dan memahami tentang bagaimana perkembangan keperawatan
Indonesia pada zaman penjajahan.
- Mengetahui dan memahami tentang bagaimana perkembangan keperawatan
Indonesia pada zaman kemerdekaan hingga sekarang.
-
Sejarah Keperawatan 5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sejarah Keperawatan di Dunia :
a. Zaman Purbakala
Keperawatan sudah ada sejak adanya manusia di muka bumi ini. Bisa
dikatakan, keperawatan sudah ada sejak zaman purba. Pendapat ini didukung oleh
kenyataan bahwa keperawatan awalnya adalah kegiatan yang dilakukan atas dasar
“mother instinct” yang merupakan suatu naluri alam yang bersendi pada pemeliharaan
jenis (melindungi anak, merawat orang lemah, dan lain sebagainya). Setiap manusia
pasti memiliki naluri. Jadi, bisa dikatakan naluri keperawatan ada di dalam setiap
pribadi manusia.
Perawatan dan pengobatan secara praktis telah dilakukan oleh orang-orang
primitif, misalnya :
1. Merawat dan membalut luka-luka.
2. Mengurangi atau menurunkan panas badan dengan memberikan banyak minum
atau perawatan dengan menggunakan air hydrotherapic (kompres panas atau
dingin).
3. Membuka absces (kumpulan nanah, atau biasa kita kenal dengan bisul) dengan
menggunakan batu-batu tajam.
4. Menghentikan pendarahan dengan menggunakan batu-batu panas.
5. Pemakaian tumbuh-tumbuhan untuk sesuatu penyakit, misalnya digitalis untuk
mengobati penyakit jantung, telah digunakan oleh bangsa Indian di Amerika
Utara.
6. Pembedahan besar-kecil, misalnya bibir sumbing, hernia, sectio caesaria, telah
dikerjakan oleh bangsa Hindu Kuno.
Perkembangan keperawatan pada zaman purba juga dipengaruhi oleh agama
atau kepercayaan. Kepercayaan yang paling tua di dunia ialah “Animisme” berasal
dari kata, anima yaitu arwah, dan kata isme yaitu kepercayaan. Menurut kepercayaan
ini, apa yang ada di alam mempunyai suatu kekuatan spiritual (gaib) yang dapat
mempengaruhi kehidupan manusia. Mereka percaya bahwa arwah-arwah selain
terdapat pada manusia yang sudah meninggal atau masih hidup, juga terdapat di alam,
Sejarah Keperawatan 6
misalnya pada batu-batu besar, gunung-gunung, pohon-pohon besar, sungai, air, api,
dan lain sebagainya. Orang-orang zaman purba menghubungkan terjadinya penyakit
dengan kepercayaan animisme ini. Sehingga mereka beranggapan bahwa orang
menderita sakit desebabkan karena kerasukan arwah-arwah (roh-roh) tersebut.
Orang-orang yang menaruh perhatian terhadap tanda-tanda penyakit menjadi
semacam orang “ahli” dalam mengambil tindakan pengobatan terhadap orang yang
sakit. Orang ini kemudian disebut ahli obat (orang alim, atau yang disebut juga
sebagai dukun). Tugas seorang dukun adalah mencari atau mengetahui roh manakah
yang masuk ke dalam tubuh orang sakit itu. Jahat atau kurang jahatnya roh tersebut
tergantung dari keadaan penyakitnya. Dalam hal ini dukun berusaha untuk
mengeluarkan roh itu baik dengan permohonan maupun dengan ancaman, juga
memberikan obat yang dimaksudkan untuk mengusir roh tersebut agar tidak senang
tinggal di dalam tubuh orang yang sakit.
Dalam pengobatannya dukun memperhatikan aturan-aturan sebagai berikut :
1. Aturan alam. Yaitu suatu kepercayaan yang menganjurkan bahwa alam
memberikan petunjuk tentang obat yang akan dipakai, misalnya jika ada luka
yang berdarah diberi balutan yang menggunakan kain merah atau daun merah,
orang sakit kuning diberikan obat yang diminum dengan bahan yang dimasak
yaitu akar-akaran atau kulit tumbuh-tumbuhan yang berwarna kuning.
2. Ajaran transmigrasi. Yaitu suatu ajaran yang mempercayai akan adanya kekuatan
daya pemindahan, misalnya pada waktu seorang wanita akan melahirkan anak.
Sebelumnya sang ibu meminum air rendaman daun atau air rendaman bunga
(lazimnya bunga mawar), yang akan menjadi besar bila direndam air. Diharapkan
agar kekuatan yang menjadi besar tersebut dipindahkan ke jalan kelahiran. Atau
sering juga dengan membuka semua pintu dengan lebar, yang diharapkan agar
pintu kelahiran akan terbuka lebar dan kelahiran dapat berjalan lancar.
Berdasarkan pengalaman, maka banyak obat-obatan yang bermanfaat
ditemukan dan dipergunakan dalam ilmu ketabiban. Seiring dengan perkembangan
kehidupan manusia, maka lama-kelamaan kepercayaan pun mengalami perubahan
dari animisme kepada kepercayaan terhadap adanya dewa.
Perawatan Pada Beberapa Bangsa dan Negara (Sebelum Masehi)
- Mesir
Sejarah Keperawatan 7
Penduduk Mesir (5000 SM) menyembah dewa iris untuk meminta
kesembuhan bagi orang yang sakit dan mendirikan kuil sebagai rumah sakit.
Sebagai tabibnya ada seorang yang disebut “Phsycian” yang merupakan dokter
pertama bagi bangsa Mesir dan sekitarnya. Namun perawatan juga dikerjakan oleh
budak-budak dan kaum wanita yang menaruh minat terhadap pekerjaan perawatan
di rumah sakit. Pada 1100 SM di Mesir telah dijumpai bangunan-bangunan yang
hampir menyerupai rumah sakit.
Ilmu ketabiban terutama ilmu bedah telah dikenal oleh bangsa Mesir sejak
zaman purba (± 4800 SM). Beberapa tabib yang terkenal ialah Inhotep (inhotes)
yang merupakan seorang arsitek, dokter dan juga pengarang. Dalam menjalankan
tugasnya ia mengggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut. Ia juga mempunyai
pengetahuan tentang anatomi dan sosiologi serta hygiene umum. Tentang ilmu
obat-obatan pun telah diketahui oleh bangsa Mesir sejak 14 abad SM yaitu pada
saat Raja Tuntankamen. Juga ditemukan dalam buku-buku yang tertulis dalam
kitab Papyrus yang berisi ± 700 macam resep obat-obatan dari Mesir. Resep obat
ini berasal dari tumbuh-tumbuhan, binatang dan mineral (garam-garaman).
- Babylon & Syria
Ilmu pengetahuan tentang anatomi dan obat-obat ramuan telah diketahui oleh
bangsa Babylon sejak beberapa abad SM. Pada salah satu tulisan yang
menyatakan bahwa pada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darah
yang keluar dari hidung dan merawat jerawat pada muka.
Bangsa Babylon menyembah dewa oleh karena itu perawatan atau pengobatan
berdasarkan kepercayaan tersebut. Dewa yang mereka sembah antara lain oisris,
isis dan serapis. Isis adalah dewa untuk orang sakit. Ketabiban dikerjakan oleh
tabib yang berasal dari mesir.
- Yahudi Kuno
Ilmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir,
misalnya cara-cara memberi pengobatan. Terhadap pekerjaan perawatan, bangsa
ini menaruh minat yang besar. Orang yang terkenal dalam lapangan ini adalah
Musa. Ia juga dikenal sebagai seorang ahli hygiene. Dibawah pimpinannya bangsa
Sejarah Keperawatan 8
Yahudi memajukan minatnya yang besar terhadap kebersihan umum dan
kebersihan diri.
Undang-undang kesehatan bangsa Yahudi menjadi dasar bagi hygiene modern
dimana cara-cara dan peraturannya sesuai dengan bakteriologi zaman sekarang,
misalnya :
1. Pemeriksaan dan peminilah bahan makanan yang akan di makan.
2. Mengadakan cara pembuangan kotoran manusia.
3. Pelarangan makan daging babi karena dapat menimbulkan suatu penyakit.
4. Memberitahukan kepada yang berwajib bila ada penyakit yang berbahaya,
sehingga dapat diambil tindakan.
- India
Bangsa India di zaman purba telah memeluk agama Brahmana yang
memuliakan dan memuja dewa. Disamping memuja dan meminta pertolongan
kepada dewa dikuil untuk menyembuhkan orang sakit , mereka juga memiliki
banyak rumah sakit dan sekolah-sekolah keperawatan yang didirikan oleh Raja
Asoka.
- Tiongkok
Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorhoea
dan syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM ilmu urut dan
psikoterapi.
Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Seng Lung
Dikenal sebagai "Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam dan telah
menggunakan obat-obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral (garam-
garaman). Semboyannya yang terkenal adalah lihat, dengar, tanya dan
rasa.
2. Chang Chung Ching
± 200 Sm telah mengerjakan lavement dengan menggunakan sepotong
bamboo.
- Yunani
Sejarah Keperawatan 9
Penduduk Yunani mengenal dewa pengobatan yang disebut Aesculaplus dan
membangun kuil menyerupai sanatorium untuk merawat orang-orang yang sakit.
Orang-orang ternama dalam ketabiban antara lain :
1. Hippocrates (hidup ± 400 SM) bapak pengobatan dengan jasa :
Dasar cara pengobatan sampai sekarang ini.
Penyakit bukan karena setan, melainkan rusaknya undang-undang
alam.
Mengembangkan tehnik pemeriksaan badan.
Mengajarkan tentang makanan bagi orang sakit.
Menganjurkan supaya penderita sakit jiwa dirawat secara
perikemanusiaan.
Mengajarkan tentang semangat pekerjaan, menghargai teman sejawat,
bertanggung jawab terhadap orang yang sakit. Ajaran tersebut menjadi
sumpah hypocrates.
2. Plato
Ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran.
3. Aristoteles
Ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.
- Romawi
Di Romawi, pemerintahnya mendirikan rumah sakit dan memanfaatkan tenaga
budak - laki-laki atau perempuan yang berkelakuan baik – sebagai perawat. Yang
diutamakan ialah merawat budak-budak dan serdadu yang luka dalam
pertempuran. Bangunan tersebut dinamakan Valentudinari.
Roma yang terdapat di Swiss ditemukan alat-alat perawatan. Juga di Pompei
ditemukan banyak instrument untuk keperluan pembedahan yang menyerupai
instrument zaman sekarang, misalnya, pisau, pinset, klem arteri, speculum dan
lain sebagainya.
Julius Caesar adalah seorang wali negara yang pertama mengakui para guru
hygiene dan menganjurkan usaha-usaha tentang kesehatan dan kebersihan. Beliau
juga mempunyai dinas pengobatan yang teratur dalam ketentaraan.
b. Zaman Permulaan Masehi
Sejarah Keperawatan 10
Zaman ini dipengaruhi oleh perkembangan dan penyebaran dua agama besar,
yakni Kristen dan Islam. Kristen mengenalkan keperawatan dengan pekerjaan
yang dilakukan oleh biarawati, sedangkan Islam mengenalkan ilmu pengetahuan
yang sangat maju dalam bidang pengobatan dan keperawatan yang dilandaasi oleh
kasih sayang. Banyak orang yang akhirnya beralih ke Negara Islam Timur Tengah
untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, termasuk ilmu pengobatan dan
perawatan. Pada zaman ini muncul tokoh Islam yang sangat terkenal dalam bidang
kedokteran, yaitu Ibnu Sina.
c. Zaman Pertengahan
Pada zaman ini, terjadi perang besar antar-agama yang dikenal dengan perang
salib. Perang ini membawa banyak derita bagi rakyat, korban luka dan terbunuh,
kelaparan, berbagai penyakit, dan lain-lain. Untuk mengatasi kondisi tersebut,
mulai didirikan sejumlah rumah sakit guna memberi pertolongan dan perawatan
bagi korban perang. Juga terbentuk organisasi kesatria yang terkenal dan sangat
besar jasanya terhadap perawatan selama perang salib. Diantaranya adalah sebagai
berikut :
- Organisasi Johannitair (didirikan oleh perwira St. Jan dari Yerusalem).
Perkumpulan ini bertugas memberi pertolongan pada serdadu-serdadu yang
lewat, organisasi ini juga berjasa dalam mendirikan rumah sakit di Yerusalem,
Rhodes dan Martha untuk menampung serdadu yang luka selama perang salib.
- Organisasi Teuton. Perkumpulan ini terdiri atas kesatria-kesatria Jerman.
Mereka mendirikan rumah sakit di Palestina.
- Organisasi Tempelier. Perkumpulan ini juga disebut “Perwira. Mereka
memakai palang merah yang dicantumkan di dadanya. Tujuannya sama
dengan organisasi Johannitair.
Akhirnya ilmu pengobatan dan perawatan pun terus mengalami kemajuan.
Akan tetapi kiblat pembelajaran untuk ilmu pengobatan dan perawatan yang
semula ada di negara Islam kini beralih ke negara Barat.
d. Zaman Baru
Disebut juga dengan Zaman Renaisains yang berarti kelahiran kembali (re- =
kembali / ulang ; nasance = lahir). Yang dimaksud dengan ini adalah munculnya
Sejarah Keperawatan 11
perubahan-perubahan yang dimulai pada permulaan zaman pertengahan ke zaman
baru. Pengaruh renaisains juga merambah ke ilmu kesehatan atau ilmu
keperawatan. Pengelolaan rumah sakit, yang semula dikerjakan oleh pihak gereja,
pada masa tersebut di ambil alih oleh sipil. Akhirnya, perawatan bagi orang sakit
pun mengalami kemunduran karena peran perawat digantikan oleh orang awam
yang tidak mengerti tentang keperawatan.
Pada zaman ini muncul seorang tokoh keperawatan yang bernama Florence
Nightingale. Ia mengembangkan suatu model praktik asuhan keperawatan yang
menyatakan bahwa kondisi sakit seorang disebabkan oleh faktor lingkungan.
Karenanya, praktik keperawatan ditekankan pada perubahan lingkungan yang
memberi pengaruh pada kesehatan.
Setelah itu, pada zaman ini berdiri Palang Merah Internasional yang dipelopori
oleh Hendry Dunand. Lembaga ini dibentuk untuk menampung para korban
perang, mendirikan rumah sakit, dan mendidik perawat dalam melakukan PPPK
(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Pekerjaannya dititikberatkan pada upaya
memajukan kesehatan, mencegah penyakit dan meringankan penderitaan pasien.
e. Zaman Modern
Di Inggris terjadi kemajuan yang pesat dalam bidang keperawatan yang
dipengaruhi karena kiprah Florence Nightingale. Di antaranya adalah
pembangunan sekolah-sekolah perawat dan pendirian perhimpunan perawat
nasional Inggris oleh Erenwick pada tahun 1887 perhimpunan ini bertujuan untuk
mempersatukan perawat-perawat yang ada di seluruh Inggris. Kemudian pada 1
Juli 1899, Erenwick juga mendirikan sebuah lembaga yang disebut International
Council of Nurses (ICN).
Tokoh-tokoh penting dalam keperawatan (yang muncul setelah era tersebut).
1. Hildegard E. Peplau (1952). Ia menekankan bahwa hubungan antar-
manusia merupakan dasar bagi perawat untuk mengkaji proses hubungan
dengan pasien.
2. Ida Jean Orlando (1961). Ia menekankan bahwa keperawatan bertujuan
untuk merespons prilaku klien dalam memenuhi kebutuhannya dengan
segera.
Sejarah Keperawatan 12
3. Virginia Handerson (1966). Ia menekankan bahwa perawat hanya
membantu pasien dalam melakukan hal yang tidak dapat ia lakukan
sendiri agar kemandirian pasien meningkat.
4. Sister Calista Roy (1970). Ia menekankan bahwa peran perawat adalah
untuk memberi kemudahan bagi pasien guna mengembangkan
kemampuan penyesuaian diri pasien.
5. Martha E. Roger (1970). Ia menekankan bahwa manusia mempunyai sifat
alamiah yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan.
Dan masih banyak lagi tokoh keperawatan lain yang tidak disebutkan di
sini. Perkembangan keperawatan di dunia bukan hanya berfokus pada aspek
pelayanan, tetapi juga pada jenjang pendidikan keperawatan. Di tingkat dunia,
pendidikan keperawatan sudah mencapai tingkat doktoral.
2. Sejarah Keperawatan di Indonesia :
Pada umumnya sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia juga dipengaruhi
oleh latar belakang sejarah bangsa Indonesia. Ini berkaitan dengan hegemoni yang
diterapkan bangsa Eropa dan Jepang terhadap Indonesia. Peran penjajah berpengaruh
besar terhadap perkembangan keperawatan di Indonesia. Secara umum, sejarah
perkembangan keperawatan di Indonesia tebagi atas enam masa sesuai dengan sejarah
perjalanan bangsa Indonesia.
a. Zaman VOC
Untuk kepentingan usaha perdagangan tentara Belanda, pada 1799 didirikan
Binnen Hospital di Batavia (sekarang Jakarta). Rumah sakit ini memanfaatkan
tenaga perawat yang berasal dari Bumi Poetra (kaum terjajah) yang disebut
dengan pembantu orang sakit (POS). Setelah VOC bubar, didirikan sejumlah
usaha dalam bidang kesehatan, antara lain Dinas Kesehatan Tentara & Dinas
Kesehatan Rakyat.
b. Zaman Penjajahan
- Zaman Penjajahan Belanda I (1799-1811)
Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk
pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai
Sejarah Keperawatan 13
penjaga orang sakit. Namun pada masa ini tidak ada usaha kesehatan yang
menonjol. Secara umum, pemerintah hanya melanjutkan apa yang telah dirintis
oleh pendahulunya (VOC).
- Zaman Penjajahan Inggris (1811-1816)
Pada masa ini, mulai berkembang sebentuk usaha kesehatan yang
dipelopori oleh Raffles. Raffles sangat memperhatikan kesehatan rakyat.
Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan adalah milik manusia, ia
melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduk
pribumi antara lain vaksinasi cacar, cara perawatan pasien dengan gangguan
jiwa, juga kesehatan para tahanan.
- Zaman Penjajahan Belanda II (1816-1942)
Setelah pemerintahan diserahkan kembali kepada Belanda, usaha
kesehatan di Indonesia semakin maju. Pemerintah berhasil meluncurkan
undang-undang kesehatan yang disusun oleh Prof. Dr. Reinwardt. Selain itu,
pada tahun 1819, Residen V Pabat mendirikan Rumah Sakit Stadsverband dan
berkedudukan di Glodok rumah sakit ini kemudian berganti nama menjadi
Central Burgerlijke Ziekeninrichting dan dipindahkan ke Salemba.
Pada tahun 1852, Dr. W De Bosch mendirikan Sekolah Dokter Jawa yang
kemudian berkembang menjadi STOVIA (1898). Dan menyelenggarakan
program persiapan pendidikan kebidanan pada tahun 1852, walaupun pada
akhirnya program ini ditutup pada tahun 1875. Pada tahun yang sama (1875),
pemerintah mendirikan rumah sakit jiwa pertama di Bogor, diikuti dengan
rumah sakit jiwa Lawang (1894) dan rumah sakit jiwa Magelang (1923).
Dengan semakin banyaknya rumah sakit jiwa yang berdiri, dibukalah
pendidikan perawat jiwa pada tahun 1940 di Bogor.
Selain rumah sakit pemerintah, di Indonesia berkembang sejumlah rumah
sakit swasta. Di antaranya adalah rumah sakin Cikini di Jakarta, St. Carolus di
Jakarta,Sr. Borromeus di Bandung, dan Elishabeth di Semarang. Seiring
dengan kemajuan tersebut, pemerintah pun mulai mendirikan sekolah
pendidikan bagi perawat. Sekolah pendidikan keperawatan pertama didirikan
di RS. Cikini pada tahun 1990.
Sejarah Keperawatan 14
- Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945)
Pada zaman penjajahan Jepang, keperawatan di Indonesia boleh dikatakan
mengalami kemunduran. Kepala kepemimpinan rumah sakit diambil alih oleh
Jepang dan sebagian lagi dipegang oleh Bangsa Indonesia. Pada masa ini
wabah penyakit menyebar di mana mana akibat minimnya suplai obat-obatan.
Tidak hanya itu, kita bahkan terpaksa menggunakan daun pisang dan pelepah
batang pisang sebagai ganti balutan yang persediaannya sangat tipis. Dapat
dikatakan, zaman penjajahan Jepang merupakan zaman yang sungguh tidak
manusiawi.
c. Zaman Kemerdekaan Hingga Sekarang
Pada awal kemerdekaan, ditemui banyak sekali kekurangan pada kondisi
perumahsakitan dan perawatan di Indonesia di antaranya adalah suplai obat-
obatan yang minim. Kondisi ini lambat laun mulai mengalam perubahan,
terutama dengan didirikannya sejumlah instuisi pendidikan keperawatan
sampai jenjang perguruan tinggi.
Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya dalam hal
praktik, tetapi juga dalam dunia pendidikan, keperawatan merupakan profesi
yang bersentuhan langsung dengan kehidupan manusia, karenanya perawat
harus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan
keperawatan yang berkelanjutan.
Namun bangsa Indonesia masih perlu menata ketatanegaraan, penggunaan
tenaga keperawatan masih menggunakan sistem pendidikan yang telah ada
yakni perawat lulusan pendidikan Belanda (mulo + 3 tahun pendidikan), untuk
ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa, ada juga
pendidikan perawat dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang lulusannya
disebut mantri juru rawat, tahun 1953 baru dibuka sekolah pengatur rawat
dengan tujuan menghasilkan tenaga perawat yang lebih berkualitas. Tahun
1955 dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) ditambah pendidikan satu tahun
dan sekolah pengamat kesehatan sebagai pengembangan SDK ditambah
pendidikan satu tahun. Dan tahun 1962 telah dibuka akademi keperawatan
dengan pendidikan dasar umum SMA yang bertempat di Jakarta di RS Cipto
Sejarah Keperawatan 15
Mangunkusumo yang sekarang dikenal dengan nama Akademi Keperawatan
Depkes di Jalan Kimia No. 17 Jakarta Pusat, walaupun sudah ada pendidikan
tinggi namun pola pengembangan pendidikan keperawatan belum tampak, hal
tersebut dapat ditinjau dari kelembagaan organisasi di rumah sakit, belum
terlaksananya tri dharma perguruan tinggi, karena mereka masih berorientasi
pada keterampilan tindakan dan belum dikenalnya konsep kurikulum
keperawatan. Konsep-konsep perkembangan keperawatan belum tampak, pola
ketenagaan untuk pelayanan yang belum jelas dan bentuk kegiatan
keperawatan masih berorientas pada keterampilan prosedural yang lebih
dikenal dengan perpanjangan dari pelayanan medis.
Pada tanggal 17 April 1972 lahirlah organisasi profesi dengan nama
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Dengan ini
merupakan satu kemajuan dalam bidang keperawatan dan peran organisasi
profesi disini dapat membantu dalam pembenahan pendidikan keperawatan.
Akhirnya mulai tahun 1983 PPNI terlibat penuh dalam pembenahan
keperawatan melalui kerja sama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya,
dan pada waktu itu telah dilaksanakan lokakarta keperawatan dan disepakati
bersama bahwa keperawatan sebagai profesi.
Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, tahun
1985 didirikan PSIK (Program Studi Ilmu Keperawatan) yang merupakan
momentum kebangkitan keperawatan di Indonesia. Tahun 1995 PSIK FK UI
berubah status menjadi FIK UI. Kemudian muncul PSIK-PSIK baru seperti di
Undip, UGM, UNHAS dan lain sebagainya.
Sejarah Keperawatan 16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kegiatan merawat telah ada sejak adanya manusia di muka bumi ini karena dasar
keperawatan adalah “mother instinct” atau naluri.
2. Kepercayaan sangat besar pengaruhnya dalam hal keperawatan.
3. Pada zaman modern mulai bermunculan tokoh tokoh yang berperan dalam
kemajuan keperawatan.
4. Peran penjajah berpengaruh besar terhadap perkembangan keperawatan di
Indonesia.
5. Setelah merdeka, keperawatan di Indonesia belum mengalami kemajuan, namum
mulai muncul Akademi Keperawatan.
6. Pada 17 April 1972 lahirlah Persatuan Perawat Nasional Indonesia yang
merupakan satu kemajuan dalam bidang keperawatan dan peran organisasi profesi
disini dapat membantu dalam pembenahan pendidikan keperawatan.
B. Saran
Disarankan agar pembaca tidak melupakan sejarah keperawatan, karena sejarah
keperawatan dapat menjadi pembelajaran untuk pencerminan masa depan
keperawatan yang lebih baik.
Sejarah Keperawatan 17
DAFTAR PUSTAKA
Buku Sumber :
Alimul, Aziz A, H, S.Kep. (2002), Pengantar Pendidikan Keperawatan. Jakarta :
Sagung Seto.
Asmadi. (2008), Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta : EGC.
Soeward, J. (1991), Ringkasan Sejarah Perawatan, Jakarta : Penerbit Bhatara.
Sudiharto. (2007), Asuhan Keperawatan Dengan Pendekatan Transkultural, Jakarta :
EGC.
Internet :
Diambil tanggal 16 Oktober 2009, dari http://syehaceh.wordpress.com
Sejarah Keperawatan 18