I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

28
M A K A L A H KONSEP DASAR KEPERAWATAN SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA & DI INDONESIA DISUSUN OLEH : TINGKAT I B NAMA : RISKA ANANDA NIM : 72.20.001.D.10.079 AKADEMI KEPERAWATAN

Transcript of I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

Page 1: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

M A K A L A HKONSEP DASAR KEPERAWATAN

SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA & DI INDONESIA

DISUSUN OLEH :

TINGKAT I B

NAMA : RISKA ANANDA

NIM : 72.20.001.D.10.079

AKADEMI KEPERAWATAN

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

SAMARINDA

2010

Page 2: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,

rahmat dan hidayat-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah KONSEP DASAR

KEPERAWATAN tentang “SEJARAH KEPERAWATAN DI DUNIA DAN DI

INDONESIA” tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai tugas individu dari mata

kuliah Konsep Dasar Keperawatan.

Tidak lupa pula Saya mengggucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut

membantu menyelesaikan makalah ini dan dukungan dari dosen pembimbing & dosen mata

kuliah saya. Dengan ditulisnya makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

pembaca.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.

Hal ini disebabkan oleh terbatasnya wawasan yang saya miliki. Dengan demikian saran dan

kritik yang membangun sangat Saya harapkan. Atas perhatiannya Saya ucapkan terima kasih.

Samarinda, 26 September 2010

Penyusun

Sejarah Keperawatan 1

Page 3: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................... 0

Kata Pengantar................................................................................................................ 1

Daftar Isi ................................................................................................................. 2

BAB I Pendahuluan....................................................................................................... 4

a. Latar Belakang.................................................................................................... 4

b. Ruang Lingkup.................................................................................................... 4

c. Tujuan Penulisan................................................................................................ 5

BAB II Pembahasan....................................................................................................... 6

1. Sejarah Keperawatan di Dunia ....................................................................... 6

a. Zaman Purbakala......................................................................................... 6

- Perkembangan Keperawatan di Beberapa Bangsa dan Negara

Mesir...................................................................................................... 7

Babylon & Syria................................................................................. 8

Yahudi Kuno........................................................................................ 8

India....................................................................................................... 9

Tiongkok............................................................................................... 9

Yunani................................................................................................... 9

Romawi................................................................................................. 10

b. Zaman Permulaan Masehi ......................................................................... 10

c. Zaman Pertengahan..................................................................................... 11

d. Zaman Baru................................................................................................... 11

e. Zaman Modern.............................................................................................. 12

2. Sejarah Keperawatan di Indonesia ................................................................ 13

a. Zaman VOC .................................................................................................... 13

b. Zaman Penjajahan.......................................................................................... 13

Zaman Penjajahan Belanda I ................................................................. 13

Zaman Penjajahan Inggris ...................................................................... 14

Zaman Penjajahan Belanda II ................................................................ 14

Zaman Penjajahan Jepang....................................................................... 14

c. Zaman Kemerdekaan Hingga Sekarang................................................... 15

BAB III Penutup............................................................................................................. 17

a. Kesimpulan........................................................................................................... 17

Sejarah Keperawatan 2

Page 4: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

b. Saran ................................................................................................................. 17

Daftar Pustaka................................................................................................................. 18

Sejarah Keperawatan 3

Page 5: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keperawatan adalah ilmu dan kiat yang diberikan kepada klien dengan landasan

budaya (Andrew & Boyle, 1995). Pekerjaan keperawatan merupakan suatu pekerjaan

yang paling tua di dunia, karena selama dunia berkembang, selama itu pula akan kita

jumpai orang sakit dan orang-orang yang mengalami kecelakaan. Perawatan merupakan

hal yang hampir tidak pernah disebut-sebut dalam sejarah, karena tindakan keperawatan

selalu dipandang sebagai hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari.

Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, tindakan

keperawatan pun mengalami perubahan. Pada masa-masa tertentu tindakan keperawatan

mengalami kemunduran, ada pula masa pada saat terjadi kemajuan. Untuk itu makalah ini

disusun agar dapat memudahkan dalam mempelajari sejarah keperawatan di dunia dan

juga di Indonesia.

B. Ruang Lingkup

Adapun yang dibahas dalam makalah ini meliputi :

1. Menjelaskan tentang sejarah keperawatan yang terjadi di Dunia pada :

a. Zaman Purbakala

Perkembangan keperawatan di beberapa bangsa dan negara pada masa

sebelum masehi, bangsa dan negara yang tercantum adalah Mesir, Babylon

& Syria, Yahudi Kuno, India, Tiongkok, Yunani & Romawi.

b. Zaman Permulaan Masehi

c. Zaman Pertengahan

d. Zaman Baru

e. Zaman Modern

2. Menjelaskan tentang sejarah keperawatan yang terjadi di Indonesia pada :

a. Zaman VOC

b. Zaman Penjajahan

c. Zaman Kemerdekaan Hingga Sekarang

Sejarah Keperawatan 4

Page 6: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

C. Tujuan Penulisan

Tujuan Umum :

- Mengetahui dan memahami tentang perbedaan dan perkembangan yang terjadi

sejak zaman purba hingga sekarang.

Tujuan Khusus :

- Mengetahui dan memahami bagaimana perkembangan keperawatan di zaman

purba serta bagaimana keperawatan di berbagai negara dan bangsa pada masa

sebelum masehi.

- Mengenal orang-orang yang berjasa dalam sejarah & perawatan.

- Mengetahui dan memahami tentang bagaimana perkembangan keperawatan di

zaman permulaan masehi.

- Mengetahui dan memahami tentang bagaimana perkembangan keperawatan di

zaman pertengahan.

- Mengetahui dan memahami tentang bagaimana perkembangan keperawatan di

zaman baru

- Mengetahui dan memahami tentang bagaimana perkembangan keperawatan di

zaman modern.

- Mengetahui dan memahami tentang bagaimana perkembangan keperawatan

Indonesia pada zaman VOC.

- Mengetahui dan memahami tentang bagaimana perkembangan keperawatan

Indonesia pada zaman penjajahan.

- Mengetahui dan memahami tentang bagaimana perkembangan keperawatan

Indonesia pada zaman kemerdekaan hingga sekarang.

-

Sejarah Keperawatan 5

Page 7: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

BAB II

PEMBAHASAN

1. Sejarah Keperawatan di Dunia :

a. Zaman Purbakala

Keperawatan sudah ada sejak adanya manusia di muka bumi ini. Bisa

dikatakan, keperawatan sudah ada sejak zaman purba. Pendapat ini didukung oleh

kenyataan bahwa keperawatan awalnya adalah kegiatan yang dilakukan atas dasar

“mother instinct” yang merupakan suatu naluri alam yang bersendi pada pemeliharaan

jenis (melindungi anak, merawat orang lemah, dan lain sebagainya). Setiap manusia

pasti memiliki naluri. Jadi, bisa dikatakan naluri keperawatan ada di dalam setiap

pribadi manusia.

Perawatan dan pengobatan secara praktis telah dilakukan oleh orang-orang

primitif, misalnya :

1. Merawat dan membalut luka-luka.

2. Mengurangi atau menurunkan panas badan dengan memberikan banyak minum

atau perawatan dengan menggunakan air hydrotherapic (kompres panas atau

dingin).

3. Membuka absces (kumpulan nanah, atau biasa kita kenal dengan bisul) dengan

menggunakan batu-batu tajam.

4. Menghentikan pendarahan dengan menggunakan batu-batu panas.

5. Pemakaian tumbuh-tumbuhan untuk sesuatu penyakit, misalnya digitalis untuk

mengobati penyakit jantung, telah digunakan oleh bangsa Indian di Amerika

Utara.

6. Pembedahan besar-kecil, misalnya bibir sumbing, hernia, sectio caesaria, telah

dikerjakan oleh bangsa Hindu Kuno.

Perkembangan keperawatan pada zaman purba juga dipengaruhi oleh agama

atau kepercayaan. Kepercayaan yang paling tua di dunia ialah “Animisme” berasal

dari kata, anima yaitu arwah, dan kata isme yaitu kepercayaan. Menurut kepercayaan

ini, apa yang ada di alam mempunyai suatu kekuatan spiritual (gaib) yang dapat

mempengaruhi kehidupan manusia. Mereka percaya bahwa arwah-arwah selain

terdapat pada manusia yang sudah meninggal atau masih hidup, juga terdapat di alam,

Sejarah Keperawatan 6

Page 8: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

misalnya pada batu-batu besar, gunung-gunung, pohon-pohon besar, sungai, air, api,

dan lain sebagainya. Orang-orang zaman purba menghubungkan terjadinya penyakit

dengan kepercayaan animisme ini. Sehingga mereka beranggapan bahwa orang

menderita sakit desebabkan karena kerasukan arwah-arwah (roh-roh) tersebut.

Orang-orang yang menaruh perhatian terhadap tanda-tanda penyakit menjadi

semacam orang “ahli” dalam mengambil tindakan pengobatan terhadap orang yang

sakit. Orang ini kemudian disebut ahli obat (orang alim, atau yang disebut juga

sebagai dukun). Tugas seorang dukun adalah mencari atau mengetahui roh manakah

yang masuk ke dalam tubuh orang sakit itu. Jahat atau kurang jahatnya roh tersebut

tergantung dari keadaan penyakitnya. Dalam hal ini dukun berusaha untuk

mengeluarkan roh itu baik dengan permohonan maupun dengan ancaman, juga

memberikan obat yang dimaksudkan untuk mengusir roh tersebut agar tidak senang

tinggal di dalam tubuh orang yang sakit.

Dalam pengobatannya dukun memperhatikan aturan-aturan sebagai berikut :

1. Aturan alam. Yaitu suatu kepercayaan yang menganjurkan bahwa alam

memberikan petunjuk tentang obat yang akan dipakai, misalnya jika ada luka

yang berdarah diberi balutan yang menggunakan kain merah atau daun merah,

orang sakit kuning diberikan obat yang diminum dengan bahan yang dimasak

yaitu akar-akaran atau kulit tumbuh-tumbuhan yang berwarna kuning.

2. Ajaran transmigrasi. Yaitu suatu ajaran yang mempercayai akan adanya kekuatan

daya pemindahan, misalnya pada waktu seorang wanita akan melahirkan anak.

Sebelumnya sang ibu meminum air rendaman daun atau air rendaman bunga

(lazimnya bunga mawar), yang akan menjadi besar bila direndam air. Diharapkan

agar kekuatan yang menjadi besar tersebut dipindahkan ke jalan kelahiran. Atau

sering juga dengan membuka semua pintu dengan lebar, yang diharapkan agar

pintu kelahiran akan terbuka lebar dan kelahiran dapat berjalan lancar.

Berdasarkan pengalaman, maka banyak obat-obatan yang bermanfaat

ditemukan dan dipergunakan dalam ilmu ketabiban. Seiring dengan perkembangan

kehidupan manusia, maka lama-kelamaan kepercayaan pun mengalami perubahan

dari animisme kepada kepercayaan terhadap adanya dewa.

Perawatan Pada Beberapa Bangsa dan Negara (Sebelum Masehi)

- Mesir

Sejarah Keperawatan 7

Page 9: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

Penduduk Mesir (5000 SM) menyembah dewa iris untuk meminta

kesembuhan bagi orang yang sakit dan mendirikan kuil sebagai rumah sakit.

Sebagai tabibnya ada seorang yang disebut “Phsycian” yang merupakan dokter

pertama bagi bangsa Mesir dan sekitarnya. Namun perawatan juga dikerjakan oleh

budak-budak dan kaum wanita yang menaruh minat terhadap pekerjaan perawatan

di rumah sakit. Pada 1100 SM di Mesir telah dijumpai bangunan-bangunan yang

hampir menyerupai rumah sakit.

Ilmu ketabiban terutama ilmu bedah telah dikenal oleh bangsa Mesir sejak

zaman purba (± 4800 SM). Beberapa tabib yang terkenal ialah Inhotep (inhotes)

yang merupakan seorang arsitek, dokter dan juga pengarang. Dalam menjalankan

tugasnya ia mengggunakan bidai (spalk), alat-alat pembalut. Ia juga mempunyai

pengetahuan tentang anatomi dan sosiologi serta hygiene umum. Tentang ilmu

obat-obatan pun telah diketahui oleh bangsa Mesir sejak 14 abad SM yaitu pada

saat Raja Tuntankamen. Juga ditemukan dalam buku-buku yang tertulis dalam

kitab Papyrus yang berisi ± 700 macam resep obat-obatan dari Mesir. Resep obat

ini berasal dari tumbuh-tumbuhan, binatang dan mineral (garam-garaman).

- Babylon & Syria

Ilmu pengetahuan tentang anatomi dan obat-obat ramuan telah diketahui oleh

bangsa Babylon sejak beberapa abad SM. Pada salah satu tulisan yang

menyatakan bahwa pada 680 SM orang telah mengetahui cara menahan darah

yang keluar dari hidung dan merawat jerawat pada muka.

Bangsa Babylon menyembah dewa oleh karena itu perawatan atau pengobatan

berdasarkan kepercayaan tersebut. Dewa yang mereka sembah antara lain oisris,

isis dan serapis. Isis adalah dewa untuk orang sakit. Ketabiban dikerjakan oleh

tabib yang berasal dari mesir.

- Yahudi Kuno

Ilmu pengetahuan bangsa Yahudi banyak di peroleh dari bangsa Mesir,

misalnya cara-cara memberi pengobatan. Terhadap pekerjaan perawatan, bangsa

ini menaruh minat yang besar. Orang yang terkenal dalam lapangan ini adalah

Musa. Ia juga dikenal sebagai seorang ahli hygiene. Dibawah pimpinannya bangsa

Sejarah Keperawatan 8

Page 10: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

Yahudi memajukan minatnya yang besar terhadap kebersihan umum dan

kebersihan diri.

Undang-undang kesehatan bangsa Yahudi menjadi dasar bagi hygiene modern

dimana cara-cara dan peraturannya sesuai dengan bakteriologi zaman sekarang,

misalnya :

1. Pemeriksaan dan peminilah bahan makanan yang akan di makan.

2. Mengadakan cara pembuangan kotoran manusia.

3. Pelarangan makan daging babi karena dapat menimbulkan suatu penyakit.

4. Memberitahukan kepada yang berwajib bila ada penyakit yang berbahaya,

sehingga dapat diambil tindakan.

- India

Bangsa India di zaman purba telah memeluk agama Brahmana yang

memuliakan dan memuja dewa. Disamping memuja dan meminta pertolongan

kepada dewa dikuil untuk menyembuhkan orang sakit , mereka juga memiliki

banyak rumah sakit dan sekolah-sekolah keperawatan yang didirikan oleh Raja

Asoka.

- Tiongkok

Bangsa Tiongkok telah mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorhoea

dan syphilis. Pencacaran juga telah dilakukan sejak 1000 SM ilmu urut dan

psikoterapi.

Orang-orang yang terkenal dalam ketabiban dapat disebutkan sebagai berikut :

1. Seng Lung

Dikenal sebagai "Bapak Pengobatan, yang ahli penyakit dalam dan telah

menggunakan obat-obat dari tumbuh-tumbuhan dan mineral (garam-

garaman). Semboyannya yang terkenal adalah lihat, dengar, tanya dan

rasa.

2. Chang Chung Ching

± 200 Sm telah mengerjakan lavement dengan menggunakan sepotong

bamboo.

- Yunani

Sejarah Keperawatan 9

Page 11: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

Penduduk Yunani mengenal dewa pengobatan yang disebut Aesculaplus dan

membangun kuil menyerupai sanatorium untuk merawat orang-orang yang sakit.

Orang-orang ternama dalam ketabiban antara lain :

1. Hippocrates (hidup ± 400 SM) bapak pengobatan dengan jasa :

Dasar cara pengobatan sampai sekarang ini.

Penyakit bukan karena setan, melainkan rusaknya undang-undang

alam.

Mengembangkan tehnik pemeriksaan badan.

Mengajarkan tentang makanan bagi orang sakit.

Menganjurkan supaya penderita sakit jiwa dirawat secara

perikemanusiaan.

Mengajarkan tentang semangat pekerjaan, menghargai teman sejawat,

bertanggung jawab terhadap orang yang sakit. Ajaran tersebut menjadi

sumpah hypocrates.

2. Plato

Ahli filsafat Yunani, otak sebagai pusat kesadaran.

3. Aristoteles

Ahli filsafat, ahli jiwa dan ilmu hayat.

- Romawi

Di Romawi, pemerintahnya mendirikan rumah sakit dan memanfaatkan tenaga

budak - laki-laki atau perempuan yang berkelakuan baik – sebagai perawat. Yang

diutamakan ialah merawat budak-budak dan serdadu yang luka dalam

pertempuran. Bangunan tersebut dinamakan Valentudinari.

Roma yang terdapat di Swiss ditemukan alat-alat perawatan. Juga di Pompei

ditemukan banyak instrument untuk keperluan pembedahan yang menyerupai

instrument zaman sekarang, misalnya, pisau, pinset, klem arteri, speculum dan

lain sebagainya.

Julius Caesar adalah seorang wali negara yang pertama mengakui para guru

hygiene dan menganjurkan usaha-usaha tentang kesehatan dan kebersihan. Beliau

juga mempunyai dinas pengobatan yang teratur dalam ketentaraan.

b. Zaman Permulaan Masehi

Sejarah Keperawatan 10

Page 12: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

Zaman ini dipengaruhi oleh perkembangan dan penyebaran dua agama besar,

yakni Kristen dan Islam. Kristen mengenalkan keperawatan dengan pekerjaan

yang dilakukan oleh biarawati, sedangkan Islam mengenalkan ilmu pengetahuan

yang sangat maju dalam bidang pengobatan dan keperawatan yang dilandaasi oleh

kasih sayang. Banyak orang yang akhirnya beralih ke Negara Islam Timur Tengah

untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, termasuk ilmu pengobatan dan

perawatan. Pada zaman ini muncul tokoh Islam yang sangat terkenal dalam bidang

kedokteran, yaitu Ibnu Sina.

c. Zaman Pertengahan

Pada zaman ini, terjadi perang besar antar-agama yang dikenal dengan perang

salib. Perang ini membawa banyak derita bagi rakyat, korban luka dan terbunuh,

kelaparan, berbagai penyakit, dan lain-lain. Untuk mengatasi kondisi tersebut,

mulai didirikan sejumlah rumah sakit guna memberi pertolongan dan perawatan

bagi korban perang. Juga terbentuk organisasi kesatria yang terkenal dan sangat

besar jasanya terhadap perawatan selama perang salib. Diantaranya adalah sebagai

berikut :

- Organisasi Johannitair (didirikan oleh perwira St. Jan dari Yerusalem).

Perkumpulan ini bertugas memberi pertolongan pada serdadu-serdadu yang

lewat, organisasi ini juga berjasa dalam mendirikan rumah sakit di Yerusalem,

Rhodes dan Martha untuk menampung serdadu yang luka selama perang salib.

- Organisasi Teuton. Perkumpulan ini terdiri atas kesatria-kesatria Jerman.

Mereka mendirikan rumah sakit di Palestina.

- Organisasi Tempelier. Perkumpulan ini juga disebut “Perwira. Mereka

memakai palang merah yang dicantumkan di dadanya. Tujuannya sama

dengan organisasi Johannitair.

Akhirnya ilmu pengobatan dan perawatan pun terus mengalami kemajuan.

Akan tetapi kiblat pembelajaran untuk ilmu pengobatan dan perawatan yang

semula ada di negara Islam kini beralih ke negara Barat.

d. Zaman Baru

Disebut juga dengan Zaman Renaisains yang berarti kelahiran kembali (re- =

kembali / ulang ; nasance = lahir). Yang dimaksud dengan ini adalah munculnya

Sejarah Keperawatan 11

Page 13: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

perubahan-perubahan yang dimulai pada permulaan zaman pertengahan ke zaman

baru. Pengaruh renaisains juga merambah ke ilmu kesehatan atau ilmu

keperawatan. Pengelolaan rumah sakit, yang semula dikerjakan oleh pihak gereja,

pada masa tersebut di ambil alih oleh sipil. Akhirnya, perawatan bagi orang sakit

pun mengalami kemunduran karena peran perawat digantikan oleh orang awam

yang tidak mengerti tentang keperawatan.

Pada zaman ini muncul seorang tokoh keperawatan yang bernama Florence

Nightingale. Ia mengembangkan suatu model praktik asuhan keperawatan yang

menyatakan bahwa kondisi sakit seorang disebabkan oleh faktor lingkungan.

Karenanya, praktik keperawatan ditekankan pada perubahan lingkungan yang

memberi pengaruh pada kesehatan.

Setelah itu, pada zaman ini berdiri Palang Merah Internasional yang dipelopori

oleh Hendry Dunand. Lembaga ini dibentuk untuk menampung para korban

perang, mendirikan rumah sakit, dan mendidik perawat dalam melakukan PPPK

(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Pekerjaannya dititikberatkan pada upaya

memajukan kesehatan, mencegah penyakit dan meringankan penderitaan pasien.

e. Zaman Modern

Di Inggris terjadi kemajuan yang pesat dalam bidang keperawatan yang

dipengaruhi karena kiprah Florence Nightingale. Di antaranya adalah

pembangunan sekolah-sekolah perawat dan pendirian perhimpunan perawat

nasional Inggris oleh Erenwick pada tahun 1887 perhimpunan ini bertujuan untuk

mempersatukan perawat-perawat yang ada di seluruh Inggris. Kemudian pada 1

Juli 1899, Erenwick juga mendirikan sebuah lembaga yang disebut International

Council of Nurses (ICN).

Tokoh-tokoh penting dalam keperawatan (yang muncul setelah era tersebut).

1. Hildegard E. Peplau (1952). Ia menekankan bahwa hubungan antar-

manusia merupakan dasar bagi perawat untuk mengkaji proses hubungan

dengan pasien.

2. Ida Jean Orlando (1961). Ia menekankan bahwa keperawatan bertujuan

untuk merespons prilaku klien dalam memenuhi kebutuhannya dengan

segera.

Sejarah Keperawatan 12

Page 14: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

3. Virginia Handerson (1966). Ia menekankan bahwa perawat hanya

membantu pasien dalam melakukan hal yang tidak dapat ia lakukan

sendiri agar kemandirian pasien meningkat.

4. Sister Calista Roy (1970). Ia menekankan bahwa peran perawat adalah

untuk memberi kemudahan bagi pasien guna mengembangkan

kemampuan penyesuaian diri pasien.

5. Martha E. Roger (1970). Ia menekankan bahwa manusia mempunyai sifat

alamiah yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan.

Dan masih banyak lagi tokoh keperawatan lain yang tidak disebutkan di

sini. Perkembangan keperawatan di dunia bukan hanya berfokus pada aspek

pelayanan, tetapi juga pada jenjang pendidikan keperawatan. Di tingkat dunia,

pendidikan keperawatan sudah mencapai tingkat doktoral.

2. Sejarah Keperawatan di Indonesia :

Pada umumnya sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia juga dipengaruhi

oleh latar belakang sejarah bangsa Indonesia. Ini berkaitan dengan hegemoni yang

diterapkan bangsa Eropa dan Jepang terhadap Indonesia. Peran penjajah berpengaruh

besar terhadap perkembangan keperawatan di Indonesia. Secara umum, sejarah

perkembangan keperawatan di Indonesia tebagi atas enam masa sesuai dengan sejarah

perjalanan bangsa Indonesia.

a. Zaman VOC

Untuk kepentingan usaha perdagangan tentara Belanda, pada 1799 didirikan

Binnen Hospital di Batavia (sekarang Jakarta). Rumah sakit ini memanfaatkan

tenaga perawat yang berasal dari Bumi Poetra (kaum terjajah) yang disebut

dengan pembantu orang sakit (POS). Setelah VOC bubar, didirikan sejumlah

usaha dalam bidang kesehatan, antara lain Dinas Kesehatan Tentara & Dinas

Kesehatan Rakyat.

b. Zaman Penjajahan

- Zaman Penjajahan Belanda I (1799-1811)

Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, perawat berasal dari penduduk

pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai

Sejarah Keperawatan 13

Page 15: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

penjaga orang sakit. Namun pada masa ini tidak ada usaha kesehatan yang

menonjol. Secara umum, pemerintah hanya melanjutkan apa yang telah dirintis

oleh pendahulunya (VOC).

- Zaman Penjajahan Inggris (1811-1816)

Pada masa ini, mulai berkembang sebentuk usaha kesehatan yang

dipelopori oleh Raffles. Raffles sangat memperhatikan kesehatan rakyat.

Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan adalah milik manusia, ia

melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduk

pribumi antara lain vaksinasi cacar, cara perawatan pasien dengan gangguan

jiwa, juga kesehatan para tahanan.

- Zaman Penjajahan Belanda II (1816-1942)

Setelah pemerintahan diserahkan kembali kepada Belanda, usaha

kesehatan di Indonesia semakin maju. Pemerintah berhasil meluncurkan

undang-undang kesehatan yang disusun oleh Prof. Dr. Reinwardt. Selain itu,

pada tahun 1819, Residen V Pabat mendirikan Rumah Sakit Stadsverband dan

berkedudukan di Glodok rumah sakit ini kemudian berganti nama menjadi

Central Burgerlijke Ziekeninrichting dan dipindahkan ke Salemba.

Pada tahun 1852, Dr. W De Bosch mendirikan Sekolah Dokter Jawa yang

kemudian berkembang menjadi STOVIA (1898). Dan menyelenggarakan

program persiapan pendidikan kebidanan pada tahun 1852, walaupun pada

akhirnya program ini ditutup pada tahun 1875. Pada tahun yang sama (1875),

pemerintah mendirikan rumah sakit jiwa pertama di Bogor, diikuti dengan

rumah sakit jiwa Lawang (1894) dan rumah sakit jiwa Magelang (1923).

Dengan semakin banyaknya rumah sakit jiwa yang berdiri, dibukalah

pendidikan perawat jiwa pada tahun 1940 di Bogor.

Selain rumah sakit pemerintah, di Indonesia berkembang sejumlah rumah

sakit swasta. Di antaranya adalah rumah sakin Cikini di Jakarta, St. Carolus di

Jakarta,Sr. Borromeus di Bandung, dan Elishabeth di Semarang. Seiring

dengan kemajuan tersebut, pemerintah pun mulai mendirikan sekolah

pendidikan bagi perawat. Sekolah pendidikan keperawatan pertama didirikan

di RS. Cikini pada tahun 1990.

Sejarah Keperawatan 14

Page 16: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

- Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945)

Pada zaman penjajahan Jepang, keperawatan di Indonesia boleh dikatakan

mengalami kemunduran. Kepala kepemimpinan rumah sakit diambil alih oleh

Jepang dan sebagian lagi dipegang oleh Bangsa Indonesia. Pada masa ini

wabah penyakit menyebar di mana mana akibat minimnya suplai obat-obatan.

Tidak hanya itu, kita bahkan terpaksa menggunakan daun pisang dan pelepah

batang pisang sebagai ganti balutan yang persediaannya sangat tipis. Dapat

dikatakan, zaman penjajahan Jepang merupakan zaman yang sungguh tidak

manusiawi.

c. Zaman Kemerdekaan Hingga Sekarang

Pada awal kemerdekaan, ditemui banyak sekali kekurangan pada kondisi

perumahsakitan dan perawatan di Indonesia di antaranya adalah suplai obat-

obatan yang minim. Kondisi ini lambat laun mulai mengalam perubahan,

terutama dengan didirikannya sejumlah instuisi pendidikan keperawatan

sampai jenjang perguruan tinggi.

Sejarah perkembangan keperawatan di Indonesia tidak hanya dalam hal

praktik, tetapi juga dalam dunia pendidikan, keperawatan merupakan profesi

yang bersentuhan langsung dengan kehidupan manusia, karenanya perawat

harus meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya melalui pendidikan

keperawatan yang berkelanjutan.

Namun bangsa Indonesia masih perlu menata ketatanegaraan, penggunaan

tenaga keperawatan masih menggunakan sistem pendidikan yang telah ada

yakni perawat lulusan pendidikan Belanda (mulo + 3 tahun pendidikan), untuk

ijazah A (perawat umum) dan ijazah B untuk perawat jiwa, ada juga

pendidikan perawat dengan dasar (SR + 4 tahun pendidikan) yang lulusannya

disebut mantri juru rawat, tahun 1953 baru dibuka sekolah pengatur rawat

dengan tujuan menghasilkan tenaga perawat yang lebih berkualitas. Tahun

1955 dibuka Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) ditambah pendidikan satu tahun

dan sekolah pengamat kesehatan sebagai pengembangan SDK ditambah

pendidikan satu tahun. Dan tahun 1962 telah dibuka akademi keperawatan

dengan pendidikan dasar umum SMA yang bertempat di Jakarta di RS Cipto

Sejarah Keperawatan 15

Page 17: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

Mangunkusumo yang sekarang dikenal dengan nama Akademi Keperawatan

Depkes di Jalan Kimia No. 17 Jakarta Pusat, walaupun sudah ada pendidikan

tinggi namun pola pengembangan pendidikan keperawatan belum tampak, hal

tersebut dapat ditinjau dari kelembagaan organisasi di rumah sakit, belum

terlaksananya tri dharma perguruan tinggi, karena mereka masih berorientasi

pada keterampilan tindakan dan belum dikenalnya konsep kurikulum

keperawatan. Konsep-konsep perkembangan keperawatan belum tampak, pola

ketenagaan untuk pelayanan yang belum jelas dan bentuk kegiatan

keperawatan masih berorientas pada keterampilan prosedural yang lebih

dikenal dengan perpanjangan dari pelayanan medis.

Pada tanggal 17 April 1972 lahirlah organisasi profesi dengan nama

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Jakarta. Dengan ini

merupakan satu kemajuan dalam bidang keperawatan dan peran organisasi

profesi disini dapat membantu dalam pembenahan pendidikan keperawatan.

Akhirnya mulai tahun 1983 PPNI terlibat penuh dalam pembenahan

keperawatan melalui kerja sama dengan CHS, Depkes dan organisasi lainnya,

dan pada waktu itu telah dilaksanakan lokakarta keperawatan dan disepakati

bersama bahwa keperawatan sebagai profesi.

Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, tahun

1985 didirikan PSIK (Program Studi Ilmu Keperawatan) yang merupakan

momentum kebangkitan keperawatan di Indonesia. Tahun 1995 PSIK FK UI

berubah status menjadi FIK UI. Kemudian muncul PSIK-PSIK baru seperti di

Undip, UGM, UNHAS dan lain sebagainya.

Sejarah Keperawatan 16

Page 18: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kegiatan merawat telah ada sejak adanya manusia di muka bumi ini karena dasar

keperawatan adalah “mother instinct” atau naluri.

2. Kepercayaan sangat besar pengaruhnya dalam hal keperawatan.

3. Pada zaman modern mulai bermunculan tokoh tokoh yang berperan dalam

kemajuan keperawatan.

4. Peran penjajah berpengaruh besar terhadap perkembangan keperawatan di

Indonesia.

5. Setelah merdeka, keperawatan di Indonesia belum mengalami kemajuan, namum

mulai muncul Akademi Keperawatan.

6. Pada 17 April 1972 lahirlah Persatuan Perawat Nasional Indonesia yang

merupakan satu kemajuan dalam bidang keperawatan dan peran organisasi profesi

disini dapat membantu dalam pembenahan pendidikan keperawatan.

B. Saran

Disarankan agar pembaca tidak melupakan sejarah keperawatan, karena sejarah

keperawatan dapat menjadi pembelajaran untuk pencerminan masa depan

keperawatan yang lebih baik.

Sejarah Keperawatan 17

Page 19: I B - Riska Ananda - Sejarah Keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

Buku Sumber :

Alimul, Aziz A, H, S.Kep. (2002), Pengantar Pendidikan Keperawatan. Jakarta :

Sagung Seto.

Asmadi. (2008), Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta : EGC.

Soeward, J. (1991), Ringkasan Sejarah Perawatan, Jakarta : Penerbit Bhatara.

Sudiharto. (2007), Asuhan Keperawatan Dengan Pendekatan Transkultural, Jakarta :

EGC.

Internet :

Diambil tanggal 16 Oktober 2009, dari http://syehaceh.wordpress.com

Sejarah Keperawatan 18