hypnobirthing fiiixxxx
-
Upload
rahayu-prasetyo -
Category
Documents
-
view
74 -
download
5
Transcript of hypnobirthing fiiixxxx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap wanita menginginkan sebuah proses persalinan yang penuh
kenyamanan, tenang dan lebih baik. Persalinan yang seperti itu bisa
didapatkan dalam hypnobirthing. Wanita yang memiliki pengalaman
hypnobirthing saat melahirkan anak jauh lebih tenang dan rasa sakit
berkurang sampai 70 % (Sunaidi, 2009, 4).
Sejak tahun 1920-an, usaha-usaha yang dilakukan oleh beberapa ahli
terkenal menyebabkan berkembangnya metode-metode yang saat ini
digunakan untuk meningkatkan relaksasi, mengurangi stress, meredakan nyeri
persalinan, meningkatkan perkembangan persalinan dan memperkuat ikatan
orang tua dan anak sejak dini, salah satunya adalah hypnobirthing (Simkin,
Whalley & Keppler, 2007).
Hipnotis diri (self hypnosis) dan penanaman sugesti adalah prinsip dasar
hypnobirthing, yang digunakan sebagai latihan selama masa kehamilan.
Petunjuk latihan relaksasi dalam persalinan menggunakan metode visualisasi.
Ketika ibu merasa lebih nyaman mengunakan metode visualisasi, selanjutnya
lakukan langkah pada bagian afirmasi (setelah mencapai kondisi rileks
dengan metode yang dipilih) (Andriana, 2010).
Ilmuwan pertama yang memberikan teknik relaksasi kepada pasien-
pasien bersalin yang ia tangani yaitu dr Dick Read (1890-1959). Teknik ini
digunakan agar calon ibu yang melahirkan tetap rileks dan menghindari rasa
takut berlebihan yang akan lebih memicu rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Kemudian teknik relaksasi ini diteliti lebih lanjut oleh Marie Morgan, seorang
hipnotherapies bersertifikat, yang merupakan salah seorang pasien dr. Dick-
Read. (Wong & Hakim, 2010). Pada 1987, Marie Morgan yang telah
memiliki kemampuan hipnoterapi kemudian mengembangkan metode
relaksasi persalinan.
Di Indonesia, metode hypnobirthing dipopulerkan oleh Lanny Kuswandi
dari klinik Keluarga Prorevital, Jakarta. Menurut Lanny, seorang dokter asal
AS, Sarah Brewer, dalam buku Super Baby mengungkapkan kecemasan dan
Page 1 of 12
stress berlebihan saat ibu bersalin mengundang rasa sakit berlebihan pada
proses persalinan. Jika ibu terus-menerus memelihara stres dan cemasnya
dapat mengganggu tumbuh kembang janin sehingga mengakibatkan kelahiran
prematur atau saat dewasa mengalami kesulitan belajar, hiperaktif bahkan
autisme. Oleh karena itu, dengan metode hypnobirthing, calon ibu yang akan
melahirkan diharapkan dapat melepaskan fear-tension-pain-syndrome yang
menyebabkan ketidaknyamanan, rasa takut, dan sakit selama proses
kelahiran.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian persalinan
2. Untuk mengidentifikasi definisi dari hypnobirthing.
3. Untuk mengidentifikasi manfaat dari metode hypnobirthing.
4. Untuk mengetahui hal-hal yang perlu dipersiapkan ketika melakukan
metode hypnobirthing.
5. Untuk mengetahui teknik-teknik dasar dalam melakukan hypnobirthing.
6. Untuk mengetahui tahap-tahap hypnobirthing.
7. Untuk mengetahui pengaruh hypnobirthing pada proses persalinan.
Page 2 of 12
BAB II
ISI
A. Pengertian Persalinan
persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir degan pengeluaran
bayi cukup bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran
plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu (Hariantoro, 2010). Persalinan
dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan
(setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulitan (JNPK-KR, 2008).
Persalinan juga didefinisikan sebagai suatu proses pengeluaran hasil
konsepsi yang dapat hidup, dari dalam uterus melalui vagina atau jalan lain ke
dunia luar. Partus normal atau partus biasa adalah proses bayi lahir melalui
vagina dengan letak kepala belakang atau ubun-ubun kecil, tanpa memakai
alat/pertolongan istimewa, serta tidak melukai ibu maupun bayi (kecuali
episiotomi), berlangsung dalam waktu kurang dari 24 jam (Prima, 2010).
Sedangkan partus abnormal adalah persalinan pervagina dengan bantuan alat-
alat melalui dinding perut dengan seksio sesarea (Muctar, 2006).
B. Pengertian Hypnobirthing
Hypnobirthing dicetuskan berdasarkan buku yang ditulis oleh pakar
ginekologi Dr. Grantly Dick-Read, yang mempublikasikan buku Childbirth
Without Fear pada 1944. Terapi hypnobirthing selanjutnya dikembangkan
oleh Marie Mongan, pendiri HypnoBirthing Institute.
Hypnobirthing berasal dari kata hypno dan birthing. Hypno dalam bahasa
Yunani berarti tidur sedangkan birthing berarti kelahiran, jadi mengartikan
hipnosis sebagai sebuah pengaruh yang alami terhadap konsentrasi relaksasi,
dimana disampaikannya gagasan kepada alam bawah sadar, yang akan
mempengaruhi cara berfikir, apa yang dirasakan dan pilihan yang dibuat.
Hypnobirthing adalah metode yang unik dan merupakan kombinasi terbaik
antara proses kelahiran alami dengan hipnosis yang memberikan alat-alat dan
teknik yang dibutuhkan untuk pengalaman kelahiran bayi yang lebih mudah
dan jauh lebih nyaman. Ibu akan mampu untuk bekerja dengan tubuhnya dan
Page 3 of 12
merasakan sensasi persalinan dibandingkan berjuang melawannya (Mongan,
2007).
Jadi setiap ibu hamil dapat belajar dan berlatih agar terampil untuk
meningkatkan ketenangan diri selama hamil dan pada saat melahirkan.
Hypnobirthing merupakan perkembangan dari hipnosis, yang sama sekali
bukan magic seperti anggapan yang berkembang di masyarakat. Banyak
orang yang tidak tahu bahwa hipnosis merupakan bagian dari ilmu
kedokteran dan bahkan yang menemukannya adalah seorang dokter bernama
Dr Frans Anton Mesmer berkebangsaan Austria.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa hypnobirthing
merupakan kombinasi antara proses kelahiran alami dengan hipnosis untuk
membangun persepsi positif dan rasa percaya diri serta menurunkan
ketakutan, kecemasan, tegang dan panik sebelum, selama dan setelah
persalinan. Hypnobirthing merupakan sebuah paradigma baru dalam
pengajaran melahirkan secara alami. Teknik ini mudah dipelajari, melibatkan
relaksasi yang mendalam, pola pernapasan lambat dan petunjuk cara
melepaskan endorfin dari dalam tubuh (relaksan alami tubuh) yang
memungkinkan calon ibu menikmati proses kelahiran yang aman, lembut dan
cepat.
C. Manfaat Hypnobirthing
Ketenangan diri saat proses persalinan. Emosi dan jiwa tenang
memungkinkan ibu untuk tidak berteriak/mengamuk/menjerit kala menahan
sakit akibat kontraksi. Karena ibu sudah siap secara mental (Lany, 2007).
1. Manfaat untuk ibu :
a. Menghilangkan rasa takut, tegang, dan panik saat bersalin.
b. Mempersingkat masa proses bersalin, pasca bersalin cepat kembali
pulih.
c. Ikatan batin ibu terhadap bayi dan suami juga jadi lebih kuat.
d. Meningkatkan produksi ASI. Kerena Relaksasi meningkatkan
vasikularisasi diseluruh tubuh.
e. Mengurangi komplikasi medis dalam melahirkan.
Page 4 of 12
f. Mengurangi kemungkinan adanya komplikasi kehamilan yang
dipengaruhi oleh faktor stress dan depresi.
g. Proses persalinan akan berjalan nyaman, lancar dan relatif cepat.
h. Mengurangi kemungkinan diambilnya tindakan episiotomy.
i. Ibu akan merasakan ketenangan dan kenyamanan saat proses
melahirkan.
j. Ibu akan lebih dapat mengontrol emosi dan perasaan.
k. Mencegah kelelahan yang berlebihan saat proses persalinan.
2. Manfaat untuk janin
a. Getaran tenang dan damai akan dirasakan oleh janin yang merupakan
dari perkembangan jiwa (SQ).
b. Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan
memberikan hormon-hormon yang seimbang ke janin lewat plasenta.
3. Manfaat untuk suami
Merasa lebih tenang dalam mendampingi proses kelahiran, dan hubungan
suami istri menjadi lebih hangat.
4. Manfaat untuk tenaga medis
a. Dapat lebih fokus dan konsentrasi bekerja karena tidak perlu
menghadapi emosi labil ibu yang hendak melahirkan.
b. Kemungkinan timbulnya komplikasi dan masalah saat proses
persalinan dan kelahiran sangat kecil.
c. Tidak perlu menggunakan obat bius untuk ibu yang hendak
melahirkan.
d. Lebih mudah menangani ibu karena ibu tidak panik dan tetap tenang.
D. Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melakukan Metode
Hypnobirthing
Dalam hypnobirthing akan dipelajari teknik-teknik relaksasi dan
visualisasi yang akan membantu ibu selama bersalin dan dengan cepat
memulihkan tingkat energi setelah persalinan. Agar dapat mengkondisi diri
sendiri untuk masuk dengan cepat ke dalam relaksasi dan visualisasi. Berikut
hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk melatih teknik Hypnobirthing:
1. Waktu
Page 5 of 12
Memilih waktu untuk relaksasi di mana tidak terdapat gangguan.
Menyisihkan waktu yang sama setiap hari. Bisa pagi, siang, atau malam
hari.
2. Tempat
Memilih tempat latihan yang nyaman, tenang, bersuhu sejuk, dan dengan
pencahayaan lembut temaram dan menjadikan tempat itu sebagai tempat
latihan sehari-hari.
3. Alat
Menggunakan kaset dan CD musik atau lagu kesayangan yang memiliki
nada atau irama berulang-ulang, tenang, serta lembut untuk menimbulkan
respon tubuh terbaik.
4. Kondisi Ibu
Memastikan kandung kemih kosong sehingga tidak perlu bolak-balik ke
toilet dan menggunakan busana yang longgar dan mengenakan kain
lembut untuk menutupi tubuh sehingga akan terasa nyaman.
5. Terapis
Ibu akan dilatih oleh terapis baik bidan ataupun tenaga medis yang lain,
sebaiknya adlah seseorang yang telah mendalami ilmu hipnoterapi
spesifik pada bidang kehamilan.
6. Posisi Relaksasi
Memilih posisi yang dianggap paling nyaman dengan mencoba sesantai
mungkin. Bisa dalam posisi duduk atau berbaring sambil memejamkan
mata (Morgan, 2007, Andriana, 2007).
E. Teknik Relaksasi HypnobirthingHypnobirthing itu sendiri terdiri dari berbagai macam teknik relaksasi
yang dapat digunakan oleh para ibu saat bersalin. Teknik relaksasi semacam
ini sangat bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit dan tekanan emosi selama
persalinan, tanpa perlu menggunakan obat bius. Hypnobirthing merupakan
praktik hipnosis terhadap diri sendiri (self hipnosis) yang kemudian
digunakan dalam proses melahirkan.
Teknik relaksasi ini diteliti lebih lanjut oleh Marie Mongan, seorang
hipnoterapis besertifikat, yang merupakan salah seorang pasien Dr. Grantly
Page 6 of 12
Dick-Read. Marie Mongan menyadari, berdasarkan pernyataan Dr. Jonathan
Dye pada 1891 bahwa menurut hukum fisiologi, semua fungsi tubuh yang
normal dan alami dicapai tanpa risiko atau rasa sakit. Persalinan merupakan
suatu proses fisiologi yang normal dan alami bagi wanita dan bayi mereka
yang sehat dan normal. Oleh karena itu, seharusnya wanita yang sehat dengan
bayi yang sehat dapat melakukan persalinan tanpa risiko atau rasa sakit.
Dengan metodenya yang kemudian dikenal sebagai Mongan Method,
Marie Mongan mengaplikasikan teknik-teknik pernapasan dan filosofi
spiritual yang dipadukan dengan hipnosis untuk membantu proses persalinan
bayi secara normal dengan baik dan sempurna.
Ada empat teknik dasar yang terdapat dalam Mongan Method melalui
bukunya yang berjudul Hypnobirthing: A Celebration of Life (diterbitkan kali
pertama pada tahun 1992), yaitu sebagai berikut:
1. Teknik Pernapasan
Teknik pernapasan yang diajarkan dalam Hypnobirthing ada tiga, yaitu
sebagai berikut:
a. Pernapasan tidur (sleep breathing) yang digunakan untuk membantu
calon ibu mencapai kondisi rilaks.
b. Teknik pernapasan lambat (slow breathing) yang digunakan calon ibu
dalam fase penipisan dan pembukaan jalan lahir.
c. Pernapasan persalinan (birth breathing) yang digunakan selam proses
persalinan.
2. Teknik Relaksasi
Teknik ini menggunakan metode hipnosis untuk mencapai keadaan
relaks dan pengkreasian anchor sebagai sinyal ke pikiran bawah sadar
untuk mencapai keadaan relaksasi dengan cepat.
3. Teknik Visualisasi
Teknik ini menggunakan metode hipnosis dengan melatih penggambaran
(visualisasi) tentang sesuatu yang menyenangkan secara terus-menerus
sebelum persalinan. Selanjutnya, teknik ini digunakan dalam proses
persalinan sehingga dicapai kondisi tubuh dan pikiran yang tenang.
4. Teknik Pendalaman Ultra
Page 7 of 12
Teknik ini sama halnya seperti penggunaan deepening dalam struktur
hipnosis. Dalam proses kelahiran, teknik ini digunakan untuk
memantapkan keadaan relaksasi sehingga dicapai kondisi relaksasi
menyeluruh.
Hypnobirthing dapat dilakukan secara mandiri, asalkan disertai
pemahaman yang benar atau dengan bimbingan seorang hipnoterapis yang
mumpuni. Selain itu, sebaiknya metode yang digunakan dikonsultasikan
terlebih dahulu dengan dokter bersalin. Penanganan yang baik secara medis
dan terapi hipnosis akan memberikan persiapan yang sempurna bagi kelahiran
sang bayi.
F. Tahap-Tahap Hypnobirthing
1. Pre Induction.
Merupakan proses untuk mempersiapkan suatu kondisi yang bersifat
kondusif antara penghipnotis (Hypnosist) dengan orang yang akan dihipnotis
(subyek). Dalam hal ini seorang ahli hypnosis berusaha mengenal subyek dan
memperkenalkan dirinya dengan subyek sehingga tercipta kedekatan secara
mental.
2. Induction (induksi)
Adalah tehnik untuk membawa subyek berada dalam kondisi hipnosis atau
membawaa subyek untuk berpindah dari Conscious mind ke Sub Consciousv
mind. Secara sederhana, verbal induction adalah suatu rangkaian sugesti yang
dibawa secara persuasif, sehingga membawa subyek berpindah dari
Concious mind ke sub conciousmind yang perlu diperhatikan oleh
penghipnosis adalah teknik dan jenis induksi menyesuaikan tingkat
sugestifitas dari subyek seorang penghipnosis harus terampil dalam memilih
tehnik induksi yang sesuai. Teknik komunikasinya diantaranya:
a. Authotarian yaitu komunikasi bersifat perintah, dan umumnya diterapkan
kepada seorang subyek yang dianggap memiliki kepatuhan tinggi dan
sugestif. Subyek menaruh respek yang tinggi terhadap penghipnosis.
b. Permissive bersifat ajakan atau pemberdayaan (Empowerment) dan
umumnya diterapkan ketika subyek dianggap sama tinggi dengan
penghipnosis. Teknik ini umumnya di pergunakan dalam hypnoterapi.
3. Deepening
Page 8 of 12
Setelah induksi sering kali langsung diikuti oleh suatu panduan imajinasi
untuk membimbing subyek memasuki kedalaman (deepening). Konsep
dasar dari deepening ini adalah membimbing subyek untuk berimajinasi
melakukan suatu kegiatan atau berada suatu tempat yang mudah dirasakan
oleh subyek. Rasa mengalami secara dalam ini akan membimbing subyek
memasuki Trance level lebih dalam.
4. Termination
Adalah suatu tahapan untuk mengkhiri proses hipnosis. Konsep dasar
termination adalah memberikan sugesti atau perintah agar seseorang atau
subyek tidak mengalami kejutan psikologis ketika terbangun dari tidur
hipnosis. Standar dari proses termination adalah membangun sugesti
positif yang akan membuat tubuh seseorang subyek menjadi lebih besar
dan rileks, kemudian di ikuti dengan regresi beberapa detik untuk
membawa klien kekondisi normal kembali.
G. Pengaruh Hypnobirthing pada Proses Persalinan
Ibu hamil sering memiliki pikiran yang mengganggu, sebagai
pengembangan reaksi kecemasan terhadap cerita yang diperolehnya. Menurut
Kuswandi (dalam Priantono, 2003), semua orang selalu mengatakan bahwa
melahirkan itu sakit sekali. Oleh karena itu, muncul ketakutan-ketakutan pada
ibu hamil pertama yang belum memiliki pengalaman bersalin. Adanya
pikiran-pikiran seperti melahirkan yang akan selalu diikuti dengan nyeri
kemudian akan menyebabkan peningkatan kerja sistem syaraf simpatetik.
Dalam situasi ini, sistem endokrin, terdiri dari kelenjarkelenjar, seperti
adrenal, tiroid, dan pituitary (pusat pengendalian kelenjar), melepaskan
pengeluaran hormon masing-masing ke aliran darah dalam rangka
mempersiapkan badan pada situasi darurat.
Akibatnya, system syaraf otonom mengaktifkan kelenjar adrenal yang
mempengaruhi sistem pada hormon epinefrin. Hormon yang juga dikenal
sebagai hormon adrenalin ini memberi tenaga pada individu serta
mempersiapkan secara fisik dan psikis. Adanya peningkatan hormon
adrenalin dan noradrenalin atau epinefrin dan norepinefrin menimbulkan
Page 9 of 12
disregulasi biokimia tubuh, sehingga muncul ketegangan fisik pada diri ibu
hamil.
Dampak dari proses fisiologis ini dapat timbul pada perilaku seharihari.
Ibu hamil menjadi mudah marah atau tersinggung, gelisah, tidak mampu
memusatkan perhatian, ragu-ragu, bahkan kemungkinan ingin lari dari
kenyataan hidup (Dariyo, 1997). Pada gilirannya, kondisi ini dapat
menyebabkan kecemasan dan ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk
suatu siklus umpan balik yang dapat meningkatkan intensitas emosional
secara keseluruhan.
Teknik hypnobirthing merupakan cara hipnotis diri untuk
mempersiapkan persalinan agar berjalan dengan lancar. Teknik ini
mempunyai cara kerja dengan membawa kerja otak pada gelombang alfa
yaitu gelombang yang memiliki frekuensi14-30 HZ. Pada kondisi ini otak
dalam keadaan relaks, santai, antara sadar dan tidak dan nyaris tertidur, saat
tubuh mulai mengeluarkan hormon serotonin dan endorfin. Teknik
hypnobirthing terdiri dari konsentrasi pikiran yaitu suatu cara untuk
memusatkan perhatian, teknik relaksasi dengan pernafasan, teknik relaksasi
dengan fisualisasi, teknik komunikasi dengan janin.
Rangkaian kegiatan pada hypnobirthing tersebut membawa otak pada
gelombang alfa tanpa membuat tertidur karena pikiran bawah sadar dapat
dikendalikan dengan latihan. Teknik ini bisa dimulai pada masa awal
kehamilan sampai saat melahirkan. Relaksasi hypnobirthing yang dilakukan
secara continue oleh ibu hamil akan menimbulkan kondisi relaks sehingga
kecemasan dalam menghadapi persalinan dapat diatasi (Evarini, 2007).
Page 10 of 12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hypnobirthing adalah sebuah terapi hipnotis agar seorang ibu dapat
merasakan kenyamanan, relaks, berkurangnya rasa sakit dan kecemasan
ketika menjalani proses persalinan. Terapi ini pertama kali dicetuskan
berdasarkan buku yang ditulis oleh Dr. Grantly Dick-Read pada tahun 1944.
Selanjutnya dikembangkan oleh Marie Mongan pada tahun 1950an dengan
mendirikan Hypnobirthing Institute.
Hypnobirthing merupakan perkembangan dari hipnosis. Jadi ide dasar
dari Hypnobirthing ini sebenarnya adalah relaksasi. Ada empat teknik dasar
dalam melakukan relaksasi Hypnobirthing, yaitu teknik pernapasan, teknik
relaksasi, teknik visualisai dan teknik pendalaman ultra. Melalui relaksasi ini
ibu hamil akan belajar berkonsentrasi, agar hanya memikirkan hal-hal positif
terutama seputar masalah kesehatan ibu dan bayi serta proses persalinan yang
berjalan lancar tanpa rasa sakit, serta rasa bahagia menyambut kedatangan
buah hati.
B. Saran
Sebagai seorang perawat yang profesional seharusnya kita harus
menggali lebih dalam tentang metode-metode baru dalam proses persalinan.
Hal ini bertujuan agar kita sebagai tenaga medis dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang semaksimal mungkin kepada klien. Karena metode-metode
baru dalam persalinan ini dapat membuat seorang ibu mendapatkan tingkat
kenyamanan yang lebih ketika proses persalinan
Page 11 of 12
Daftar Pustaka
Andriana, Evarini. 2007. Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dengan Metode Relaksasi
Hypnobirthing. PT Buana Ilmu Populer : Jakarta
Danuatmaja, Bonny. 2004. Persalinan Normal Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Puspa
Swara
Ilmiasih, Reni. 2009. Pengaruh Teknik Hypnobirthing terhadap Tingkat
Kecemasan Ibu Hamil pada Masa Persalinan. Research Report Universitas
Muhamadiyah Malang
Indivara, Nadia. 2009. The Mom’s Secret: Rahasia Melahirkan Selamat dan Tidak
Sakit. Yogyakarta: Pustaka Anggrek
Nurdiansyah, Nia. 2011. Buku Pintar Ibu dan Bayi. Jakarta: Bukune
Wong, Willy dan Andri Hakim. 2009. Dahsyatnya Hipnosis. Jakarta: Visimedia
Page 12 of 12