Hutan Adat Kab.Kerinci_2015
-
Upload
muki-trenggono-wicaksono -
Category
Documents
-
view
110 -
download
0
Transcript of Hutan Adat Kab.Kerinci_2015
MENELAAH “HUTAN ADAT” :REFLEKSI PEMETAAN
SOSIAL MASYARAKAT HUKUM ADAT DI
KABUPATEN KERINCI
Muki T. Wicaksono
Jati Padang, 28 Januari 2016
Mengenal Hutan Adat di Kabupaten
Kerinci •Luas Kab. Kerinci: 420.000 ha
•51,19% atau 215.000 ha
adalah kawasan Taman
Nasional Kerinci Seblat (15,5%
dari total luas TNKS : 1.389.549
ha; Arizona, 2014)
•HP3M /KPHP Model 33.309 ha
(941 hektar sisanya masuk ke
dalam kawasan Kota Sungai
Penuh) / 374 ha di antaranya
merupakan kawasan Hutan
Adat (RPJP KPHP Model, 2014)
•Kawasan Hutan Adat >
2.398,14 ha (Data Dishutbun Kab. Kerinci, 2011 1.820 ha
Hutan Adat di Kabupaten
Kerinci (2.398,14 ha) 23
858,3
858,53
41,27
39,04
426
152
Temedak
Lekuk 50 Tumbi
Nenek Limo Hiang
Bukit Tinggai
Bukit Sembahyang dan Padun
Gelanggang
Tigo Luhah Kemantan
Tigo Luhah Permenti Yang Berenam
Hutan Adat di Kabupaten Kerinci (2)
No Hutan Adat Dikukuhkan tahun & didampingi oleh
1 Temedak Luas 23 Ha; Dikukuhkan tahun 1992; LTA/WWF
2 Nenek Limo Hiang, Nenek Empat
Betung Kuning dan Muaro Air Duo
Kecamatan Stinjau Laut.
Luas 858,53 (SK: 858,95 hektar); Dikukuhkan tahun 1993; LTA/WWF
3 Lekuk 50 Tumbi/LEMPUR Luas 858,3 Ha; Dikukuhkan tahun 1994; LTA/WWF/
4 BUKIT TINGGAI Luas 41,27 hektar; Dikukuhkan tahun 2011; Dishutbun Kab. Kerinci-
BAPPEDA-ICDP
5 Bukit Sembahyang dan Padun
Gelanggang
Luas 39,04 hektar; Dikukuhkan tahun 2011; Dishutbun Kab. Kerinci-
BAPPEDA-ICDP
6 Tigo Luhah Kemantan Luas 426 hektar; Dikukuhkan tahun 2013; LTA/WWF
7 Tigo Luhah Permenti Yang Berenam Luas 152 hektar; Dikukuhkan tahun 2013; LTA/WWF
8 Bukit Sigi, Ds. Tanjung Genting, Kec. Gn. Kerinci
Perda RTRW Kab. Kerinci No. 24 tahun 2012
9 Bukit Teluh, Kec. Batang Merangin Perda RTRW Kab. Kerinci No. 24 tahun 2012
10 Bukit Gedang, Pendung Hilir, Kec.
Air Hangat & Pungut Hilir, Ds.
Pungut Hilir, Kec, Air Hangat Timur
(Sedang diajukan untuk dikukuhkan)
Inisiatif Pengukuhan dan Penguatan Hutan Adat
di Kabupaten Kerinci: 1992-sekarang Pengakuan Hutan Adat di Tingkat Desa
Produk hukum pendukung HA No Hutan Adat Produk hukum pengukuhan Status Kawasan
1 Temedak Perdes Keluru No. 1 Tahun
1992 / SK Bupati TK II Kerinci
No. 176 tahun 1992
APL/luar kawasan hutan
negara
2 Nenek Limo Hiang, Nenek Empat
Betung Kuning dan Muaro Air Duo
Kecamatan Stinjau Laut.
(1) Perdes Tiga Desa No.
1/Perdes/HAD/HT/BK/MAD/XI/
1993; (2)SK Bupati Kerinci No.
226 tahun 1993
APL/ Sebagian wilayah 374
hektar masuk wilayah hutan
produksi HP3M dalam bentuk
blok khusus (hutan adat)
3 Lekuk 50 Tumbi/LEMPUR SK Bupati Kerinci No. 96 tahun
1994
APL/luar kawasan hutan
negara
4 BUKIT TINGGAI SK Bupati Kerinci No.
522.21/Kep. 437/2011
APL/luar kawasan hutan
negara
5 Bukit Sembahyang dan Padun
Gelanggang
SK Bupati Kerinci No.
522.21/Kep. 435/2011
APL/luar kawasan hutan
negara
6 Tigo Luhah Kemantan SK Bupati Kerinci No.
522.21/Kep. 373/ 2013
APL/luar kawasan hutan
negara
7 Tigo Luhah Permenti Yang Berenam SK. Bupati Kerinci No.
522.21/Kep. 181/2013
APL/luar kawasan hutan
negara
8 Bukit Sigi, Ds. Tanjung Genting, Kec. Gn.
Kerinci
Dalam Proses pengajuan Belum teridentifikasi
9 Bukit Teluh, Kec. Batang Merangin Dalam Proses pengajuan
Belum teridentifikasi
10 Bukit Gedang, Pendung Hilir, Kec. Air
Hangat & Pungut Hilir, Ds. Pungut Hilir,
Kec, Air Hangat Timur
Dalam Proses pengajuan
Belum teridentifikasi
Sekilas tentang HP3M
• HP3M adalah Hutan Produksi Pola
Partisipasi Masyarakat; memiliki
model yang sama seperti Hutan
Kemasyarakatan (Hkm)
Refleksi Empat Kasus Hutan Adat Komponen
Pemetaan Sosial Bukit Sembahyang Bukit Tinggai Kemantan Pungut Mudik
Luas hutan adat (SK)
41, 27 39,04 (zona merah)
426 152
Luas hutan adat versi masyarakat
sama 160 hektar (zona merah, kuning, hijau)
> 426 >152
Asal Usul MHA Tiga Suku yang berasal dari Koto Majidin & Tigo Luhah Siulak Gedang: Rio
Bayang, Patih, Manti Agung
Dipegang oleh 5 Pemangku yang mengarah ke Depati Duo Niniek Rawang:
Sukaramih Hitam, Sukarami Koadrat,
Sukaramih Napuro, Patih, dan Rio Bungsu
Tigo Luhah Kemantan di Enam Desa :
1. Luhah Depati Mudo
2. Luhah Rajo Mudo
3. Sko Bajo
Tigo Luhah di Desa Pungut Mudik:
1. Rio – Dari Sungai Medang
2. Patih – dari Kemantan
3. Manti Agung – dari Koto Majidin
Lembaga Pengelola Hutan Adat
Lembaga adat + Pemdes
Unsur 4 Jenis: (1) Ninik Mamak; (2) Pemdes Dua Desa Sungai
Deras; (3) Alim Ulama; (4) Pemuda Desa/Ulubalang
Kelompok Pengelola Hutan Adat Tigo Luhah
Kemantan
Kelompok Pengelola Hutan Adat Tigo Luhah Permenti Yang
Berenam
Dari Peraturan Adat ke
Peraturan Desa
Sengketa/Kasus Pendokumentasian
Peraturan Adat
Pengesahan Aturan Adat ke dalam
Peraturan Desa/Peraturan Hutan Hak Adat
Bagaimana aturan adat dijalankan guna
pengelolaan hutan adat?
Sengketa/Kasus
Rapat Kelembagaan Adat
Keputusan Adat
Sanksi Adat
Sengketa/Kasus
Rapat Kelembagaan Adat
Keputusan Adat
Pelaku tidak dapat disanksi secara adat
Tuntutan Pidana terhadap Pelaku
Tidak ada sanksi
yang
diberikan/pelaku
kabur
Peraturan Adat dalam Pengelolaan
Kehidupan MHA (1) DESA AIR TERJUN, KECAMATAN SIULAK DESA SUNGAI DERAS, KECAMATAN AIR HANGAT
TIMUR
BENTUK ATURAN ADAT LINGKUP ATURAN
ADAT
BENTUK ATURAN ADAT LINGKUP ATURAN
ADAT
Memiliki Peraturan Lembaga
Kerapatan Adat Desa Air
Terjun, Kecamatan Siulak
Kabupaten Kerinci yang
disahkan tahun 2008.
Fokus Aturan: pengelolaan
areal Hutan Adat Bukit
Sembahyang dan Padun
Gelanggang
Memiliki Ketentuan Hukum
Adat Dua Desa Sungai Deras
yang disahkan tahun 2014
Fokus aturan mencakup:
pengelolaan kawasan hutan
dan ladang berupa “Siar
Bakar” yang menimbulkan
kebakaran hutan/ladang,
Pernikahan, Pergaulan
Muda Mudi, Ritual Adat
Pengangkatan Petinggi Adat
“Kenduri Sko”, Pasal
Pembunuhan, Pasal
menghilangkan nyawa
orang lain tanpa disengaja,
Membuat cacat orang lain,
pelanggaran lalu lintas,
Dago-dagi (provokasi
membuat kericuhan),
Peraturan bidang
keamanan, Bidang
Keagamaan, Pengrusakan
sarana dan prasarana
umum, aturan membangun
rumah, dan aturan
mengangkat anak.
Peraturan Adat dalam Pengelolaan
Kehidupan MHA (2)
ENAM DESA KEMANTAN DESA PUNGUT MUDIK, KECAMATAN AIR
HANGAT TIMUR
BENTUK ATURAN ADAT LINGKUP ATURAN
ADAT
BENTUK ATURAN ADAT LINGKUP ATURAN
ADAT
Membentuk Zonasi
Pengelolaan Hutan Adat:
-Zona Merah
-- Zona Kuning
-- Zona Hijau
Pengelolaan Hutan Adat Belum teridentifikasi
Aktor di dalam Masyarakat
Adat
Tigo Luhah/Pemangku
Adat
PEMDES
ANAK BETINO
KPHA
KELOMPOK HP3M
NINIK MAMAK
PEMUDA DESA /
HULUBALANG
Orientasi Pengelolaan Wilayah Adat
Ekspansif ke lahan HP3M & Luar Kawasan
Desa
Psko Endah
Psko Tinggi
Ajun Arah
Dinamika Desa dan Struktur Adat: Kasus
Kemantan
Desa tua: Kemantan Darat dan Kemantan
Kebalai
Pemekaran Desa menjadi “Enam Desa
Kemantan”
Terbentuknya Struktur Adat Baru Tigo Luhah
Kemantan Kebalai pada tahun 2005
Keperluan Riset dan Kegiatan Selanjutnya Hutan Adat Kegiatan yang telah
dilakukan oleh berbagai pihak
Riset Tindak Lanjutnya
Bukit Tinggai, Desa Sungai Deras, Kecamatan Air Hangat Timur
Pemetaan Partisipatif Hutan Adat untuk luasan 160 hektar
Bukit Sembahyang Memperoleh skema kegiatan ICDP
Menyusun Peta Tata Guna Lahan untuk mengetahui pengelolaan HA
Tigo Luhah Kemantan Penghitungan Karbon skema Plan Vivo ; Pengukuhan Desa Adat oleh Kemendes;
Pemetaan Partisipatif Wilayah Adat;
Tigo Luhah Permenti Yang Berenam Penghitungan Karbon skema Plan Vivo
Nenek Limo Hiang, Nenek Empat Betung Kuning dan Muaro Air Duo Kecamatan Stinjau Laut.
Identifikasi luasan HP3M 374 ha dalam kawasan hutan adat sebagai blok khusus
Identifikasi pengelolaan kawasan hutan adat dalam blok khusus
Forum Pengelola Hutan Adat Kab. kerinci Pembentukan Forum Tidak ada kegiatan rutin selanjutnya, perlu dihidupkan kembali dialog intensif antarpengelola hutan