Hukum Undian

3
Hukum Undian Pertanyaan: Ustadz yang dirahmati Allah, berkaitan dengan pertanyaan Sdr. Kunna Tri W., saya ingin melanjutkan dengan pertanyaan, bagaimana dengan adanya undian-undian berhadiah yang marak diadakan oleh perusahaan pembuat barang atau jasa (mis. susu, sabun, jasa penerbangan, dll) atau lomba-lomba yang memberikan door prize tertentu (mis. jalan sehat, fun bike, dll). Bagaimana dengan hadiah yang diterima, termasuk hadiah atau undian?. Kalau termasuk hadiah, bagaimana dengan zakatnya? Atas jawaban Ustadz saya sampaikan terima kasih. Jazakumullah khairan katsira. Wassalam. Jawaban: Hukum Undian Dalam bahasa arab, mengudi itu sering disebut dengan istilah Qur`ah. Hukum mengundi sendiri pada dasarnya boleh-boleh saja selama tidak termasuk dengan kriteria sebuah perjudian yang diharamkan. Dahulu Rasulullah SAW seringkali mengundi para istrinya untuk bisa ikut dalam perjalan beliau ke dalam peperangan. Yang namanya keluar, berhak ikut bersama Rasulullah SAW dan yang lainnya menunggu di rumah. Undian Berhadiah Undian berhadiah dalam konteks door prize sebenarnya secara umum tidak identik dengan judi. Sebab tidak ada kaitan antara peserta yang pemasangan uang taruhan dengan hadiah yang diberikan. Artinya, selama hadiah yang diberikan bukan berasal dari uang

description

hukum undian

Transcript of Hukum Undian

Page 1: Hukum Undian

Hukum Undian

Pertanyaan:Ustadz yang dirahmati Allah, berkaitan dengan pertanyaan Sdr. Kunna Tri W., saya ingin melanjutkan dengan pertanyaan, bagaimana dengan adanya undian-undian berhadiah yang marak diadakan oleh perusahaan pembuat barang atau jasa (mis. susu, sabun, jasa penerbangan, dll) atau lomba-lomba yang memberikan door prize tertentu (mis. jalan sehat, fun bike, dll). Bagaimana dengan hadiah yang diterima, termasuk hadiah atau undian?. Kalau termasuk hadiah, bagaimana dengan zakatnya? Atas jawaban Ustadz saya sampaikan terima kasih. Jazakumullah khairan katsira. Wassalam.

Jawaban:

Hukum Undian

Dalam bahasa arab, mengudi itu sering disebut dengan istilah Qur`ah. Hukum mengundi sendiri pada dasarnya boleh-boleh saja selama tidak termasuk dengan kriteria sebuah perjudian yang diharamkan.

Dahulu Rasulullah SAW seringkali mengundi para istrinya untuk bisa ikut dalam perjalan beliau ke dalam peperangan. Yang namanya keluar, berhak ikut bersama Rasulullah SAW dan yang lainnya menunggu di rumah.

Undian Berhadiah

Undian berhadiah dalam konteks door prize sebenarnya secara umum tidak identik dengan judi. Sebab tidak ada kaitan antara peserta yang pemasangan uang taruhan dengan hadiah yang diberikan. Artinya, selama hadiah yang diberikan bukan berasal dari uang para peserta yang dikumpulkan, maka tidaklah termasuk bentuk perjudian.

Misalnya, hadiah door prize yang diberikan oleh pihak sponsorship yang ikut serta mensukseskan acara tersebut. Maka jelaslah hadiah ini bukanlah berasal dari hasil pengumpulan uang peserta. Biasanya door pirze seperti ini sering kali dilaksanakan dalam kegiatan yang anda sebutkan seperti lomba jalan sehat, fun bike dan sejenisnya.

Hadiah Untuk Mendongkrak Penjualan

Termasuk yang dibolehkan adalah undian untuk mendongkrak angka penjualan sebuah produk. Ini sebenarnya merupakan strategi penjualan dimana penjual ingin meraih jumlah pembeli yang banyak, maka dia memberikan kesempatan kepada para pembelinya untuk bisa mendapatkan hadiah. Namun hanya yang namanya keluar dari undian saja yang berhak mendapat hadiah itu.

Page 2: Hukum Undian

Kebolehannya amat tergantung dari syarat dimana harga barang itu sendiri masih senilai dengan barangnya. Bila harganya menjadi tidak biasa, maka ada indikasi bahwa hadiah itu hanya kedok dari sebuah perjudian saja. Sebagai misal, bila harga sebuah produk susu kemasan biasanya adalah Rp. 10.000,-, lalu karena ada undian harganya menjadi Rp. 30.000, jelas lah bahwa harga ini menjadi tidak masuk akal. Ada kelebihan yang tidak bisa dibenarkan sebesar Rp. 20.000,-. Nilai ini bisa dianggap sebagai bagian dari unag taruhan pembeli untuk sebuah undian perjudian. Dan pembelian susu kemasan hanya sekedar menjadi semacam kedok belaka.

Namun bila harganya biasa-biasa saja dan tidak ada kenaikan yang signifikan, lalu pembeli tidak harus mengeluarkan biaya ekstra untuk dapat bisa mengikuti undian itu, maka tidak ada kriteria perjudian dalam hadiah undian tersebut.

Adanya Pembayaran Dari Peserta Salah Satu Indikator Perjudian

Yang harus berhati-hati adalah jenis lomba atau undian dimana peserta diwajibkan untuk membayar uang tertentu, baik secara langsung atau pun melalui pulsa premium (mahal) termasuk juga dengan SMS premium, dimana dari hasil masuknya pulsa telepon dan SMS, pihak penyelenggara bisa menangguk untung. Dan keuntungan ini lalu dijadikan sebagai hadiahnya. Maka disitulah terletak bentuk perjudiannya.

Namun bila pulsa telepon biasa yang digunakan (bukan premium) dan juga SMS biasa yang tidak ada mark-up dari harga aslinya, maka bukan termasuk pentuk pembayaran uang taruhan.

2. Zakat Hadiah

Sebagian ulama di masa kini yang berpendapat adanya zakat zakat hadiah mengatakan bahwa setiap hadiah yang diterima harus dikeluarkan zakatnya. Besarnya sekitar 2,5 % dari nilai tital hadiah itu. Namun ada juga yang mengatakan lebih dari 2,5 % persen karena mengacu kepada harta temuan yaitu 20 %.

Namun semua ini adalah ijtihad yang timbul akhir-akhir ini saja. Kita tidak mendapatkan keterangan demikian bila menelusuri literatur kitab-kitab induk fiqih klasik. Kecuali Al-Hanafiyah, para fuqaha mazhab tidak berpendapat adanya zakat hadiah.

Referensi: www.syariahonline.com